22
KURIKULUM DAN SILABUS KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta

KURIKULUM DAN SILABUS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM DAN SILABUS

KURIKULUM DAN SILABUSKURIKULUM DAN SILABUS

Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah DasarJurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu PendidikanFakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri YogyakartaUniversitas Negeri Yogyakarta

Page 2: KURIKULUM DAN SILABUS

KURIKULUMKURIKULUM

Curriculum as Subject MatterCurriculum as Subject MatterKurikulum sebagai bahan belajar Kurikulum sebagai bahan belajar (subject (subject matter) matter) adalah gambaran kurikulum paling adalah gambaran kurikulum paling tradisional yang menggambarkan suatu tradisional yang menggambarkan suatu kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi membentuk kerangka isi materi (content) (content) yang diajarkan.yang diajarkan.

Page 3: KURIKULUM DAN SILABUS

Curriculum as ExperienceCurriculum as Experience

Menggambarkan kurikulum sebagai Menggambarkan kurikulum sebagai seperangkat pengalamanseperangkat pengalamanPengalaman tersebut telah direncanakan Pengalaman tersebut telah direncanakan secara khusus dan ada yang ditemukan secara khusus dan ada yang ditemukan atau didapatkan anak didik dalam proses atau didapatkan anak didik dalam proses pendidikan pendidikan (hidden curriculum)(hidden curriculum)Karakteristik kurikulum ini, seorang guru Karakteristik kurikulum ini, seorang guru bertindak sebagai fasilitator untuk bertindak sebagai fasilitator untuk mempertinggi pertumbuhan kepribadian mempertinggi pertumbuhan kepribadian anak didikanak didik

Page 4: KURIKULUM DAN SILABUS

Curriculum as IntentionCurriculum as Intention

Karakteristik kurikulum ini adanya suatu Karakteristik kurikulum ini adanya suatu perencanaan kurikulum yang komprehensif perencanaan kurikulum yang komprehensif terhadap pengalaman belajar anak didik terhadap pengalaman belajar anak didik telah ditentukan lebih awal sebelum mereka telah ditentukan lebih awal sebelum mereka memulai kurikulum memulai kurikulum Pendidik membuat suatu strategi yang Pendidik membuat suatu strategi yang disengaja melalui wacana-wacana tujuan disengaja melalui wacana-wacana tujuan dan sasarandan sasaranMerupakan cara terbaik untuk memenuhi Merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan anak didikkebutuhan anak didik

Page 5: KURIKULUM DAN SILABUS

Lanjutan …Lanjutan …

Kurikulum sebagi suatu rencana memiliki Kurikulum sebagi suatu rencana memiliki dua bagian:dua bagian:1. Kurikulum berisikan suatu rencana yang 1. Kurikulum berisikan suatu rencana yang merupakan pernyataan awal dari maksud merupakan pernyataan awal dari maksud (tujuan,cita-cita, sasaran). (tujuan,cita-cita, sasaran). 2. Kurikulum sebagai sekumpulan 2. Kurikulum sebagai sekumpulan pernyataan daripada hasil belajar yang pernyataan daripada hasil belajar yang dimaksudkan untuk diperoleh peserta didikdimaksudkan untuk diperoleh peserta didik

Page 6: KURIKULUM DAN SILABUS

Curriculum as Cultural ReproductionCurriculum as Cultural Reproduction

Kurikulum sebagai suatu refleksi budaya Kurikulum sebagai suatu refleksi budaya masyarakat tertentumasyarakat tertentuSekolah mempunyai peran penting dalam Sekolah mempunyai peran penting dalam menyampaikan pengetahuan dan nilai-nilai menyampaikan pengetahuan dan nilai-nilai yang penting untuk digunakan oleh suatu yang penting untuk digunakan oleh suatu generasi ke genarasi yang suksesgenerasi ke genarasi yang suksesKurikulum melalui penyeleksian Kurikulum melalui penyeleksian pengalaman-pengalaman belajar pengalaman-pengalaman belajar memberikan wahana untuk proses memberikan wahana untuk proses reproduksi tersebutreproduksi tersebut

Page 7: KURIKULUM DAN SILABUS

Curriculum as CurrereCurriculum as Currere

Kurikulum sebagai suatu proses daripada Kurikulum sebagai suatu proses daripada pengertian individu secara terus menerus ke pengertian individu secara terus menerus ke arah yang lebih berartiarah yang lebih berartiPengertian ini menekankan adanya kapsitas Pengertian ini menekankan adanya kapsitas individu untuk berpartisipasi dan individu untuk berpartisipasi dan mengonsepsikan kembali pengalaman mengonsepsikan kembali pengalaman hidup seseoranghidup seseorangKarakteristik ini menekankan pada Karakteristik ini menekankan pada perspektif pengalaman, sedangkan akibat perspektif pengalaman, sedangkan akibat terhadap kurikulum adalah interpretasi terhadap kurikulum adalah interpretasi terhadap pengalaman hidupterhadap pengalaman hidup

Page 8: KURIKULUM DAN SILABUS

Silabus Silabus (syllabus)(syllabus)

Kurikulum sebagai bentuk sering disalah-Kurikulum sebagai bentuk sering disalah-mengertikan dengan pengertian silabusmengertikan dengan pengertian silabusSilabus secara khas merupakan suatu daftar bagian Silabus secara khas merupakan suatu daftar bagian isi yang akan dinilai, terkadang daftar isi yang akan dinilai, terkadang daftar dikembangkan untuk memasukan sejumlah tujuan dikembangkan untuk memasukan sejumlah tujuan dan aktivitas belajardan aktivitas belajarSilabus merupakan sub-bagian kurikulum dan Silabus merupakan sub-bagian kurikulum dan dimasukan ke dalam konsep yang lebih luas.dimasukan ke dalam konsep yang lebih luas.Untuk menghindari kebingungan dalam Untuk menghindari kebingungan dalam membedakan perlu merujuk pada pengertian membedakan perlu merujuk pada pengertian silabus sebagai silabus sebagai dokumen kurikulumdokumen kurikulum

Page 9: KURIKULUM DAN SILABUS

The Hidden CurriculumThe Hidden Curriculum

The Hidden Curriculum The Hidden Curriculum adalah kurikulum adalah kurikulum yang tidak direncanakanyang tidak direncanakanKurikulum secara luas mengandung arti Kurikulum secara luas mengandung arti sesuatu (aktivitas dan pengalaman belajar) sesuatu (aktivitas dan pengalaman belajar) yang direncanakan dan yang tidak yang direncanakan dan yang tidak direncanakandirencanakanAnak didik mempunyai aturan tersendiri Anak didik mempunyai aturan tersendiri sebagai reaksi terhadap kurikulum yang sebagai reaksi terhadap kurikulum yang formal seperti tentang mencontek, membuat formal seperti tentang mencontek, membuat pekerjaan rumah, sikap terhadap guru, dll.pekerjaan rumah, sikap terhadap guru, dll.

Page 10: KURIKULUM DAN SILABUS

Komponen KurikulumKomponen KurikulumKomponen kurikulum menurut Subandijah (1993: Komponen kurikulum menurut Subandijah (1993: 4) adalah sebagai berikut:4) adalah sebagai berikut:TujuanTujuanIsi atau materiIsi atau materiOrganisasi atau strategiOrganisasi atau strategiMedia Media Komponen proses belajar mengajarKomponen proses belajar mengajarSedangkan yang termasuk dalam komponen Sedangkan yang termasuk dalam komponen penunjang kurikulum adalah:penunjang kurikulum adalah:

1.1. Sistem/administrasi dan supervisiSistem/administrasi dan supervisi2.2. Pelayanan bimbingan dan penyuluhanPelayanan bimbingan dan penyuluhan3.3. Sistem evaluasiSistem evaluasi

Page 11: KURIKULUM DAN SILABUS

Pendapat lain …Pendapat lain …

Menurut Soetopo dan Soemanto (1993: 26-Menurut Soetopo dan Soemanto (1993: 26-28) komponen kurikulum mencakup: (1) 28) komponen kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) isi dan struktur program, (3) tujuan, (2) isi dan struktur program, (3) organisasi dan strategi, (4) sarana, dam (5) organisasi dan strategi, (4) sarana, dam (5) evaluasievaluasiMenurut Nasution (1993: 4-7) komponen Menurut Nasution (1993: 4-7) komponen kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) bahan kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) bahan pelajaran, (3) proses belajar mengajar, dan pelajaran, (3) proses belajar mengajar, dan (4) penilaian(4) penilaian

Page 12: KURIKULUM DAN SILABUS

1. Komponen Tujuan1. Komponen TujuanTujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai secara keseluruhan, yang meliputi tujuan secara keseluruhan, yang meliputi tujuan domain kognitif, afektif, psikomotorikdomain kognitif, afektif, psikomotorikTujuan pendidikan nasional pun menghendaki Tujuan pendidikan nasional pun menghendaki pencapaian ketiga domain yang ada secara pencapaian ketiga domain yang ada secara integral dalam rangka memperoleh lulusan integral dalam rangka memperoleh lulusan (ouput) (ouput) pendidikan yang relevan dengan pendidikan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasionaltujuan pendidikan nasionalTujuan pendidikan secara berurutan: tujuan Tujuan pendidikan secara berurutan: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional (umum tujuan kurikuler, tujuan instruksional (umum dan khusu)dan khusu)

Page 13: KURIKULUM DAN SILABUS

Tujuan Pendidikan NasionalTujuan Pendidikan Nasional

Mengembangkan potensi peserta didik Mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang menjadi manusia yang berimanberiman dan dan bertaqwabertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandirikreatif, mandiri, dan menjadi , dan menjadi warga negara warga negara yang demokratis serta bertanggungjawabyang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU Sisdiknas, 2003). (Pasal 3 UU Sisdiknas, 2003).

Page 14: KURIKULUM DAN SILABUS

Tujuan InstitusionalTujuan Institusional

Merupakan tindak lanjut dari tujuan Merupakan tindak lanjut dari tujuan pendidikan nasionalpendidikan nasionalSistem pendidikan Indonesia memiliki Sistem pendidikan Indonesia memiliki jenjang yang melembaga pada suatu jenjang yang melembaga pada suatu tingkatantingkatanTiap lembaga memiliki satu tujuan Tiap lembaga memiliki satu tujuan pendidikan, sehingga dikenal: tujuan pendidikan, sehingga dikenal: tujuan institusional SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, institusional SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Universitas/Institut/Akademi, dll.Universitas/Institut/Akademi, dll.

Page 15: KURIKULUM DAN SILABUS

Tujuan Kurikuler Tujuan Kurikuler

Merupakan tindak lanjut dari tujuan Merupakan tindak lanjut dari tujuan institusional dalam melaksanakan kegiatan institusional dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan.pendidikan dari suatu lembaga pendidikan.Biasanya dapat dilihat dalam prencanaan Biasanya dapat dilihat dalam prencanaan pembelajaran (GBPP)pembelajaran (GBPP)Tujuan kurikuler mesti mencerminkan tindak Tujuan kurikuler mesti mencerminkan tindak lanjut dari tujuan institusional dan tujuan lanjut dari tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional, sehingga tujuan pendidikan nasional, sehingga tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional institusional dan tujuan pendidikan nasional mesti menggambarkan tujuan kurikulermesti menggambarkan tujuan kurikuler

Page 16: KURIKULUM DAN SILABUS

Tujuan InstruksionalTujuan InstruksionalMerupakan tujuan terakhir dari ketiga tujuan Merupakan tujuan terakhir dari ketiga tujuan pendidikanpendidikanTujuan ini bersifat operasional, yaitu Tujuan ini bersifat operasional, yaitu diharapkan dapat tercapai pada saat diharapkan dapat tercapai pada saat terjadinya proses belajar mengajar yang terjadinya proses belajar mengajar yang bersifat langsung dan terjadi setiap hari bersifat langsung dan terjadi setiap hari pembahasanpembahasanDalam mencapai tujuan ini sangat ditentukan Dalam mencapai tujuan ini sangat ditentukan oleh kondisi proses belajar mengajar yang oleh kondisi proses belajar mengajar yang ada (kompetensi pendidikan, fasilitas belajar, ada (kompetensi pendidikan, fasilitas belajar, anak didik, metode, lingkungan, dll.)anak didik, metode, lingkungan, dll.)

Page 17: KURIKULUM DAN SILABUS

2. Komponen Isi dan Struktur 2. Komponen Isi dan Struktur Program atau MateriProgram atau Materi

Merupakan materi yang diprogramkan untuk Merupakan materi yang diprogramkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkanditetapkanIsi atau materi biasanya berupa materi Isi atau materi biasanya berupa materi bidang-bidang studibidang-bidang studiBidang studi-bidang studi tersebut Bidang studi-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang dan jalur disesuaikan dengan jenis, jenjang dan jalur pendidikan yang adapendidikan yang ada

Page 18: KURIKULUM DAN SILABUS

3. Komponen Media atau Sarana dan 3. Komponen Media atau Sarana dan PrasaranaPrasarana

Media merupakan sarana perantara dalam Media merupakan sarana perantara dalam proses belajar mengajarproses belajar mengajarMedia atau sarana dan prasarana Media atau sarana dan prasarana merupakan alat bantu untuk memudahkan merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam mengaplikasikan isi kurikulum agar dalam mengaplikasikan isi kurikulum agar mudah dimengerti oleh anak didikmudah dimengerti oleh anak didikKetepatan dalam memilih media juga Ketepatan dalam memilih media juga merupakan suatu hal yang dituntut bagi para merupakan suatu hal yang dituntut bagi para pendidik atau gurupendidik atau guru

Page 19: KURIKULUM DAN SILABUS

4. Komponen Strategi Belajar 4. Komponen Strategi Belajar MengajarMengajar

Strategi menunjuk pada suatu pendekatan Strategi menunjuk pada suatu pendekatan (approach), (approach), metode metode (method), (method), dan peralatan dan peralatan mengajar yang diperlukan dalam pengajaranmengajar yang diperlukan dalam pengajaranStrategi dapat dipahami sebagai cara yang Strategi dapat dipahami sebagai cara yang dimiliki oleh seorang pendidik atau guru dimiliki oleh seorang pendidik atau guru dalam proses belajar mengajardalam proses belajar mengajarPenggunaan strategi yang tepat dan akurat Penggunaan strategi yang tepat dan akurat sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi pendidikpendidik

Page 20: KURIKULUM DAN SILABUS

5. Komponen Proses Belajar 5. Komponen Proses Belajar MengajarMengajar

Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah terjadinya perubahan dalam tingkah laku anakterjadinya perubahan dalam tingkah laku anakKomponen ini mempunyai keterkaitan yang erat Komponen ini mempunyai keterkaitan yang erat dengan suasana belajar baik di ruangan kelas dengan suasana belajar baik di ruangan kelas maupun di luar ruangan kelasmaupun di luar ruangan kelasUntuk menciptakan suasana belajar yang kondusif Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi agar pembelajaran efektif maka guru perlu: bagi agar pembelajaran efektif maka guru perlu: memusatkan kepribadiannya dalam mengajar, memusatkan kepribadiannya dalam mengajar, menerapkan metode mengajar yang tepat, menerapkan metode mengajar yang tepat, memusatkan pada proses dengan produknya, dan memusatkan pada proses dengan produknya, dan memusatkan pada kompetensi yang relevanmemusatkan pada kompetensi yang relevan

Page 21: KURIKULUM DAN SILABUS

6. Komponen Evaluasi 6. Komponen Evaluasi Karena komponen evaluasi terkait erat Karena komponen evaluasi terkait erat dengan komponen lain maka cara evaluasi dengan komponen lain maka cara evaluasi akan menentukan tujuan kurikulum, materi akan menentukan tujuan kurikulum, materi atau bahan, serta proses belajar mengajaratau bahan, serta proses belajar mengajarPenilaian tidak hanya untuk melihat sejauh Penilaian tidak hanya untuk melihat sejauh mana tingkat prestasi anak, tetapi juga mana tingkat prestasi anak, tetapi juga sebagai suatu sumber sebagai suatu sumber input input dalam upaya dalam upaya perbaikan atau pembaruan kurikulumperbaikan atau pembaruan kurikulumPenilaian dapat juga dilakukan tidak hanya Penilaian dapat juga dilakukan tidak hanya oleh pendidik, tetapi juga kalangan oleh pendidik, tetapi juga kalangan masyarakat, dan mereka yang berwenang.masyarakat, dan mereka yang berwenang.

Page 22: KURIKULUM DAN SILABUS

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA, TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA, SAMPAI KETEMU MINGGU DEPAN, INSYA SAMPAI KETEMU MINGGU DEPAN, INSYA

ALLAH……ALLAH……