44
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 126 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum berisikan keterangan/penjelasan yang mencakup kompetensi lulusan dalam pengembangan bidang ilmu, tingkat pemahaman tentang bidang ilmunya, kemampuan mengkomunikasikan hasil pemikiran dan karyanya secara lisan dan tertulis, kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan/ atau memecahkan masalah kompleks termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin ilmu. Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi . Kurikulum pada Program Studi Doktor IImu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah kurikulum terstruktur. Kurikulum terstruktur ialah kurikulum yang mencantumkan, selain tugas penelitian dan penulisan disertasi/bentuk lain penyajian hasil penelitian, tugas seminar/kolokium, juga menetapkan jumlah jenis mata kuliah dan kredit yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk lulus Program Doktor. Kurikulum merupakan seperangkat sistem yang memuat isi bahan kajian, maupun bahan ajar, serta cara penyampaian, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, khususnya di perguruan tinggi. Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terbagi dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya yang digunakan untuk mendukung terwujudnya visi, terlaksananya misi, dan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kurikulum berisi mata kuliah yang mendukung tercapainya kompetensi luluasan. Untuk memudahkan penyampaian kepada mahasiswa, kurikulum dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran semester (RPS), dan metode evaluasi yang digunakan. Penyusunan kurikulum di Program Studi Doktor Ilmu Hukum mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terdiri atas: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Pemerintah 4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Memperhatikan beberapa peraturan perundang-undangan sebagaimana diuraikan di atas, dapat dikemukakan bahwa Program Studi Doktor Ilmu Hukum mengembangkan sendiri kurikulum pendidikan tinggi dengan merujuk pada standar nasional pendidikan tinggi, dengan tujuan agar mahasiswa cerdas secara

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 … Prodi_5.pdfjuga menetapkan jumlah jenis mata kuliah dan kredit yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk lulus Program Doktor

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

126

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.

Kurikulum berisikan keterangan/penjelasan yang mencakup kompetensi lulusan dalam pengembangan bidang ilmu, tingkat pemahaman tentang bidang ilmunya, kemampuan mengkomunikasikan hasil pemikiran dan karyanya secara lisan dan tertulis, kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan/ atau memecahkan masalah kompleks termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin ilmu.

Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Kurikulum pada Program Studi Doktor IImu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah kurikulum terstruktur. Kurikulum terstruktur ialah kurikulum yang mencantumkan, selain tugas penelitian dan penulisan disertasi/bentuk lain penyajian hasil penelitian, tugas seminar/kolokium, juga menetapkan jumlah jenis mata kuliah dan kredit yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk lulus Program Doktor. Kurikulum merupakan seperangkat sistem yang memuat isi bahan kajian, maupun bahan ajar, serta cara penyampaian, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, khususnya di perguruan tinggi. Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terbagi dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya yang digunakan untuk mendukung terwujudnya visi, terlaksananya misi, dan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kurikulum berisi mata kuliah yang mendukung tercapainya kompetensi luluasan. Untuk memudahkan penyampaian kepada mahasiswa, kurikulum dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran semester (RPS), dan metode evaluasi yang digunakan. Penyusunan kurikulum di Program Studi Doktor Ilmu Hukum mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terdiri atas: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Pemerintah 4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi

dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang

Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun

2015 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Memperhatikan beberapa peraturan perundang-undangan sebagaimana diuraikan di atas, dapat dikemukakan bahwa Program Studi Doktor Ilmu Hukum mengembangkan sendiri kurikulum pendidikan tinggi dengan merujuk pada standar nasional pendidikan tinggi, dengan tujuan agar mahasiswa cerdas secara

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

127

intelektual, dan mempunyai akhlak mulia, serta memiliki skill/keterampilan. Untuk menindaklanjuti ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut, maka penyusunan dan pengembangan kurikulum di Program Doktor Ilmu Hukum juga mengacu pada beberapa ketentuan, baik peraturan yang diterbitkan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA-Surabaya), maupun yang diterbitkan oleh Rektor Untag Surabaya. Peraturan-peraturan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keputusan Yayasan Nomor: 03/SK/YP-A/VIII/2013 Tentang Statuta

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, khususnya pada Bab III Pasal 14, bagian 6.

2. Surat Keputusan Rektor Nomor 179/SK/R/IX/2011 Tentang Standar Mutu Universitas, Fakultas, dan Program Studi.

3. Surat Keputusan Rektor Nomor 241/SK/R/X/2015 Tentang Penetapan Renstra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun 2016-2020.

4. Surat Keputusan Rektor Nomor 180/SK/R/IX/2011 Tentang Standar Mutu Program Studi.

5. Surat Keputusan Rektor Nomor 182/SK/R/VIII/2018 Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, khususnya Bab V Tentang Kebijakan, Strategi dan Pengembangan, point b.1.

6. SK Rektor Nomor 283/SK/R/XII/2016 mengenai Pedoman Administrasi Akademik.

7. SK Rektor Nomor 148/SK/R/VI/2013 mengenai Panduan dalam Penyusunan Kurikulum di lingkungan Untag Surabaya.

8. SK Rektor No. 129/SK/R/V/2013 mengenai Pedoman Evaluasi Kurikulum. 9. SK Rektor No. 129/SK/R/V/2013 mengenai Pengembangan Kurikulum. 10. SK Rektor Nomor 115/SK/R/IV/2016 mengenai Panduan Penyusunan RPS. Penyusunan kurikulum dirancang dengan mempertimbangkan relevansinya dengan visi, misi, tujuan, cakupan dan kedalaman materi yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan dan perilaku (soft skills) lulusan yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Pada semester gasal 2017/2018, Program Studi Doktor Ilmu Hukum sudah menerapkan kurikulum perguruan tinggi yang berbasis KKNI. Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum terdiri dari 50 sks yang terdistribusi dalam semester I sampai semester VI. Setiap mata kuliah memiliki bobot sekurang-kurangnya 2 sks. Setiap mata kuliah yang tersaji dalam kurikulum wajib ditempuh mahasiswa sebelum menyusun disertasi untuk menyelesaikan studinya pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum. Untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu hukum, dikembangkan suasana akademik yang kondusif dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan diri dengan melakukan kegiatan ilmiah, seperti diskusi kelas, diskusi kelompok, seminar-seminar kelas, maupun seminar di luar kelas, bedah buku, dan kegiatan ilmiah lainnya, baik terkait dengan mata kuliah yang sedang ditempuh, maupun topik-topik aktual hukum lainnya. Kegiatan ilmiah ini dilakukan dalam rangka pengembangan bidang ilmu, tingkat pemahaman, kemampuan mengkomunikasikan hasil pemikiran secara lisan maupun tertulis, sesuai dengan keahliannya untuk memecahkan masalah-masalah hukum dengan pendekatan lintas disiplin ilmu. Untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif, maka setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah sebagai bahan diskusi, baik yang berhubungan dengan mata kuliah, maupun di luar mata kuliah.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

128

5.1.1 Kompetensi Lulusan Uraikan secara ringkas kompetensi lulusan (kompetensi utama,

kompetensi pendukung, kompetensi lainnya).

Program Studi Doktor Ilmu Hukum semenjak semester gasal tahun akademik 2017/2018 telah menerapkan kurikulum perguruan tinggi yang telah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi ditentukan bahwa standar kompetensi lulusan dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran. Lebih lanjut, ditentukan bahwa capaian pembelajaran tersebut meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan (umum dan khusus). Sesuai Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi, ditentukan bahwa khusus untuk rumusan sikap dan keterampilan umum telah ditetapkan dalam Lampiran. Dengan demikian, kompetensi lulusan Program Studi Doktor Ilmu Hukum telah dirumuskan dalam capaian pembelajaran sebagai berikut:

a. Rumusan Sikap

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, bernegara berdasarkan Pancasila.

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalis beserta rasa tanggung jawab pada negera dan bangsa.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat & lingkungan.

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat & bernegara. 8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. 9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri. 10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

b. Rumusan Keterampilan Umum 1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/ konsepsi/ gagasan

ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodelogi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

2. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin termasuk kajian teoritis dan/ atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

129

3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni atau kemasyarakatan berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal.

4. Mampu mengembangkan peta jalanan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas.

5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik serta mengkomunikasinnya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat.

6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada di bawah tanggungjawabnya.

7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada di bawah tanggungjawabnya.

8. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti di luar Lembaga.

c. Rumusan Pengetahuan 1. Mampu menemukan dan mengembangkan teori dan konsep hukum

yang ditemukan melalui telaah ilmiah keilmuan hukum secara kritis, menggunakan pendekatan inter-multi-transdisiplin.

2. Mampu melakukan penelitian hukum yang memiliki kebaruan sesuai dengan perkembangan ilmu hukum dan kebutuhan hukum masyarakat.

3. Mampu menyusun kebijakan hukum untuk menyelesaikan masalah sosial terkini melalui pendekatan inter-multi-transdisiplin baik melalui riset dan pengembangan maupun pendekatan ilmiah secara analisis dan sintesis.

4. Mampu memecahkan permasalahan hukum melalui penelitian hukum. 5. Memahami dan menguasai teori, filsafat, dan konsep ilmu hukum. 6. Memahami dan menguasai metodelogi ilmu hukum. 7. Menguasai teori dalam bidang ketatanegaraan atau keperdataan atau

kepidanaan.

d. Rumusan Keterampilan Khusus 1. Mampu menyelesaikan permasalahan hukum berdasarkan nilai-nilai

kebangsaan. 2. Mampu merancang penelitian hukum yang hidup dan berkembang di

masyarakat. 3. Mampu beradaptasi dengan perkembangan hukum dengan tetap

memegang nilai-nilai kebangsaan dan kode etik profesi hukum. 4. Mampu mengaplikasikan ide-ide kreatif dan inovatif dengan pendekatan

multi kultural dan kebangsaan dalam bidang hukum.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

130

5. Mampu memberikan layanan promosi, prevensi, kurasi & rehabilitasi untuk penyelesaian problem/ masalah hukum dengan nilai kebangsaan dan multi kultur.

6. Mampu menjelaskan secara kritis dan argumentatif tentang problem filosofis hakekat hukum.

7. Mampu menganalisa problem-problem mutakhir bidang hukum. 8. Menguasai konsep teoritis dan praktis dalam bidang hukum. 9. Terampil berbahasa Indonesia & bahasa Inggris, baik secara lisan

maupun tulisan, sesuai kaidah yang berlaku.

Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/U/2002.

5.1.1.2 Orientasi dan kesesuaian kompetensi lulusan dengan visi dan misi

Program Studi Lulusan program studi doktor ilmu hukum diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan hukum di masyarakat dengan mendasarkan pada nilai-nilai yang berkarakter bangsa dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah mufakat. Hal tersebut dicerminkan dalam mata kuliah sejumlah 23 SKS dan disertasi 27 SKS. Di dalam penulisan disertasi mahasiswa diarahkan untuk melakukan penelitian dan penyusunan Disertasi berbasis kebaruan pada bidang yang dapat mencerminkan visi dan misi Program Studi diantaranya : Kebangsaan, Keadilan, Masalah Korupsi, Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Hukum bisnis dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat. Hal tersebut menujukkan lulusan mampu menganalisa problem-problem hukum kekinian, dan telah mampu mengaplikasikan ide kreatif, inovatif, dengan pendekatan multikultur dalam pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi. 5.1.2 Organisasi Kurikulum Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum berisi beberapa mata kuliah dengan beban studi berjumlah 50 (lima puluh sks). Beban studi tersebut ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester atau setara dengan 3 (tiga) tahun, dan paling lama 14 (empat belas) semester atau setara dengan 7 (tujuh) tahun, termasuk cuti studi. Struktur kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Tahun 2017 Program Studi Doktor Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Struktur Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah sebagai berikut:

No KODE MK

MATA KULIAH sks SEMESTER

TOTAL SKS/SEMES

TER

1 3317112 Filsafat Ilmu 2 I

10

2 3317124 Filsafat Hukum 4

3 3317134 Teori Hukum 4

4 3317243 Metode Penelitian Hukum

3

II

9

5 3317252 Hukum Ekonomi dan Investasi

2

6 3317262 Hukum Pidana Transnasional

2

7 3317272 Politik Hukum dan Demokrasi

2

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

131

8 3317302 Kualifikasi 2 III 5

9 3317415 Proposal 5

10 3317382 MKPD-1 2 IV

4 11 3317392 MKPD-II 2

12 3317526 Finalisasi 6 V 6

13 3317638 Tertutup 6

VI

16 14 3317642 Karya Ilmiah 2

15 3317656 Terbuka 8

Total sks 50 50

A. Kurikulum Terstruktur 5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas-tugas khusus,

penelitian disertasi, penulisan hasil penelitian disertasi) serta keterkaitan di antaranya.

Perkuliahan di Program Studi Doktor Ilmu Hukum didasarkan pada kurikulum pendidikan tinggi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017. Dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017 tersebut ditentukan bahwa mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum wajib mata kuliah terstruktur dengan beban studi sebanyak 50 (lima puluh) sks dan lama studi sekurang-kurangnya 6 semester (ekuivalen 3 tahun) dan paling lama 14 semester (ekuivalen 7 tahun). Mata kuliah terstruktur dibagi ke dalam 6 semester dengan ketentuan sebanyak 19 sks dilaksanakan perkuliahan di kelas (by class) pada semester I dan semester II. Sedangkan 31 sks merupakan penelitian dan penulisan disertasi dengan ketentuan Kualifikasi 2 sks, Proposal 5 sks, MKPD I 2 sks, MKPD II 2 sks, Finalisasi 6 sks, Ujian Tertutup 6 sks, Penulisan Karya Ilmiah 2 sks, dan Ujian Terbuka 6 sks. Proses pembelajaran pada semester I dan semester II di Program Studi dilakukan secara terjadwal selama 16 (enam belas) minggu termasuk Evaluasi Tengah Semester dan Evaluasi Akhir Semester. Ketua Program Studi selalu melakukan pemantauan secara tertib dan berkelanjutan, melalui presensi kehadiran dosen, presensi kehadiran mahasiswa, dan jurnal kuliah yang diisi melalui Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Untag Surabaya. Setiap mata kuliah diampu oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dosen, dimana salah satunya merupakan Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan Nomor 331/SK/FH/VII/2017 tentang Penanggungjawab Mata Kuliah pada Program Studi S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Setiap mata kuliah dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Kuliah (RPS) yang dibuat oleh masing-masing dosen pengampu di bawah koordinasi Dosen PJMK. Pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi secara tertulis atau melalui pemberian tugas-tugas berupa pembuatan makalah dan sebagainya, baik secara mandiri maupun kelompok, dimana tugas-tugas tersebut diseminarkan dalam kelas atau diskusi terbatas antar mahasiswa peserta Program Studi Doktor Ilmu Hukum. Setelah mahasiswa menempuh semua mata kuliah pada semester I dan semester II (by class) dan dinyatakan lulus dengan semua nilai-nilai serendah-rendahnya B, mahasiswa dapat mulai menyusun rencana penelitian dan penulisan disertasi. Penelitian dan penulisan disertasi diawali dengan

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

132

penyusunan naskah kualifikasi (pra-proposal). Sesuai dengan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, ujian kualifikasi (1) mencakup penguasaan metodelogi penelitian, (2) penguasaan materi di bidangnya, (3) kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk melakukan abstraksi, dan (4) kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran. Hasil ujian kualifikasi berupa layak dan tidak layak. Mahasiswa yang dinyatakan tidak layak dapat melaksanakan ujian kualifikasi ulang sebanyak-banyaknya 2 kali, dan apabila tetap dinyatakan tidak layak maka mahasiswa yang bersangkutan diberhentikan sebagai mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum. Bagi mahasiswa yang dinyatakan layak, maka dapat mengajukan permohonan Tim Promotor kepada Ketua Program Studi. Berdasarkan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, untuk penelitian dan penulisan disertasi, mahasiswa dibimbing oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang memenuhi syarat akademik yang bertindak sebagai Promotor dan Ko-Promotor. Setelah melakukan serangkaian pembimbingan, mahasiswa dapat menempuh ujian proposal yang diatur dalam SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari 5 orang. Hasil ujian proposal adalah Lulus/Tidak Lulus. Setelah itu, mahasiswa yang dinyatakan lulus menempuh seminar MKPD I dan MKPD II yang merupakan hasil penelitian disertasi yang dibimbing oleh 2 atau 3 yaitu Promotor dan Co Promotor. Setelah itu, mahasiswa melakukan finalisasi yang dilaksanakan oleh tim penguji yang terdiri dari 7 orang. Selanjutnya dilakukan ujian tertutup oleh tim penguji yang beranggotakan 7 (tujuh) orang. Apabila ujian tertutup dinyatakan lulus, maka mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian terbuka oleh tim yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang. Untuk melaksanakan ujian terbuka tersebut, mahasiswa wajib membuat artikel ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah nasional internasional. Kewajiban pembuatan artikel ilmiah untuk dipublikasikan dalam nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah nasional internasional tersebut ditentukan dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Nomor 332/SK/FH/VII/2017 tentang Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Lulusan S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Sebagai syarat ujian tertutup, publikasi ilmiah pada ilmiah nasional terakreditasi atau jurna lilmiah nasional internasional diberikan bobot 2 (dua) sks, yang merupakan bagian dari total sks yang harus diselesaikan oleh mahasiswa peserta Program Studi Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya. Penulisan artikel yang dimuat dalam ilmiah nasional terakreditasi atau jurna lilmiah nasional internasional merupakan hasil abstraksi penelitian disertasinya.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

133

Tabel A. 5.1.2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut: Struktur kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum

Smt Kode MK Nama Mata

Kuliah* BobotSKS

SKS MK dalam

Kurikulum Kelengkapan*** Unit/ Jur/

Fak Penyelen

ggara Inti**

Institusional

Deskripsi

Silabus

SAP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

I

3317112 Filsafat Ilmu 2 0 2 √ √ √ Program Studi

3317124 Filsafat Hukum 4 4 0 √ √ √ Program Studi

3317134 Teori Hukum 4 4 0 √ √ √ Program Studi

3317243 Metode Penelitian Hukum

3 3 0 √ √ √ Program Studi

II

3317252 Hukum Ekonomi dan Investasi

2 2 0 √ √ √ Program Studi

3317262 Hukum Pidana Transnasional

2 2 0 √ √ √ Program Studi

3317272 Politik Hukum dan Demokrasi

2 2 0 √ √ √ Program Studi

III 3317302 Kualifikasi 2 2 0 √ - - Program Studi

3317415 Proposal 5 5 0 √ - - Program Studi

IV 3317382 MKPD-I 2 2 0 √ - - Program Studi

3317392 MKPD-II 2 2 0 √ - - Program Studi

V 3317526 Finalisasi 6 6 0 √ - - Program Studi

VI

3317636 UjianTertutup 8 8 0 √ - - Program Studi

3317642 KaryaIlmiah 2 2 0 √ - - Program Studi

3317656 Ujian Terbuka 6 6 0 √ - - Program Studi

Total sks 50 48 2

Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.) ** Menurut rujukan peer group/ Kepmendiknas 045/U/2002 (Pasal 3 ayat 2e) ***Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan

atau SAP. Sediakan dokumen pada saat asesmen lapangan. B. Kurikulum Tidak Terstruktur 5.1.2 Jelaskan secara komprehensif penataan dan pelaksanaan program

pendidikan doktor yang mencakup kesetaraan SKS dari kegiatan yang ditugaskan untuk memenuhi persyaratan Program Studi Doktor. Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 hanya menggunakan satu kurikulum, yaitu kurikulum terstruktur (tidak menggunakan kurikulum tak terstruktur)

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

134

semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

Smt Kode MK

Nama Mata

Kuliah*

Bobot SKS

SKS MK dalam

Kurikulum Kelengkapan*** Unit/ Jur/

Fak Penyele nggara

Inti** Institu sional

Deskripsi Silabus SAP

1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.) ** Menurut rujukan peer group/ Kepmendiknas 045/U/2002 (Pasal 3 ayat 2e) ***Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan

atau SAP. Sediakan dokumen pada saat asesmen lapangan.

5.1.3 Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir

Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut, serta hasil peninjauan tersebut

Peninjauan kurikulum didasarkan pada perkembangan hukum dan

masyarakat yang cepat, sehingga menuntut kurikulum yang responsif dan adaptif. Selain itu, peninjauan kurikulum dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha. Peninjauan kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum dapat dilakukan secara menyeluruh atau sebagian dari kurikulumnya saja, seperti perubahan terhadap konten SAP, silabi, Rencana Pembelajaran Semester maupun materi yang relevan dengan perkembangan ilmu hukum.

MekanismePeninjauanKurikulum

Peninjauan kurikulum telah dijalankan sesuai mekanisme pada Standar Operating Prosedur (SOP) Nomor: UNTAG-SBY. 02.02.05.10 yang telah ditetapkan oleh SK Rektor No: 157/SK/R/VII/2014. Standar Operating Prosedur peninjauan kurikulum tersebut dapat dilihat pada bagan alur berikut di bawah ini:

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

135

Gambar 5.1 SOP Peninjauan Kurikulum

Berdasarkan SOP di atas, maka peninjauan kurikulum Program Studi Ilmu dimulai dengan pembentukan tim yang mempunyai tugas untuk meninjau, mengevaluasi kurikulum lama. Tim tersebut terdiri dari Ketua Program Studi dan dosen-dosen di program studi. Pada peninjauan kurikulum tersebut, tim melakukan berbagai rapat untuk mematangkan konsepsi perubahan kurikulum yang sesuai. Tim melakukan analisis makro tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di samping itu, dilakukan juga analisis mengenai kondisi eksisting SDM Program Studi. Setelah draft tersusun, Tim meminta masukan kepada stakeholder, baik alumni, pengguna lulusan, mahasiswa Doktor Ilmu Hukum, maupun kepada asosiasi profesi dan juga praktisi. Dari masukan-masukan tersebut, Tim mengusulkan kepada Dekan draft kurikulum. Dari draft tersebut, kemudian Dekan memutuskan untuk dilakukan Rapat Kerja Fakultas khusus mengenai perubahan kurikulum dengan mengundang seluruh dosen Fakultas. Dalam

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

136

Rapat Kerja tersebut, dosen menyampaikan masukan-masukan, baik berupa nama mata kuliah, bobot sks, sifat sks, dan sebagainya. Setelah Rapat Kerja tersebut, Tim menyusun draft Final Kurikulum Program Studi yang kemudian diajukan kepada Rektor untuk ditetapkan dalam Surat keputusan sebagai dasar untuk memberlakukan kurikulum baru pada semester yang akan datang.

5.1.3.1 Pelaksanaan PeninjauanKurikulum 5 (lima) tahun terakhir Peninjauan kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum telah dilakukan pada tahun 2017 dengan melibatkan Dosen, Pengguna dan alumni. Perubahan kurikulum tersebut diberlakukan pada semester gasal 2017/2018 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Tahun 2017 Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Perubahan kurikulum tersebut untuk merespon berlakunya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hasil perubahan kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Hukum dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No No. MK

Nama MK

MK Baru/

Lama/Hapus

Perubahan pada

AlasanPeninjauan

AtasUsulan/

Masukandari

Berlakumulai Sem./T

h. Silabus

/SAP

Buku

Ajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Mata KuliahBaru

1 3317262

Hukum Pidana Transnasional

MK Baru Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulus an dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

2 3317272

Politik Hukum dan Demokrasi

MK Baru

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Peng guna Lulus an dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

3 3317642

Karya Ilmiah

MK Baru Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulus an dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

Mata KuliahDihapus

1 1039221

Ilmu Hukum dan Pendekatan Sistem

MK dihapus

- - Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/2018

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

137

2 1039222

Politik Pembaharauan Hukum

MK dihapus

- - Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/2018

3 1039242

Kekhususan Keperdataan

MK dihapus

- - Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/2018

4 1039252

Kekhususan Ketatanegaraan

MK dihapus

- - Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/2018

5 1039262

Kekhususan Kepidanaan

MK dihapus

- - Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/2018

Mata KuliahBerubah Nama

1 3317252

Hukum Ekonomi dan Investasi

MK Berubah Nama

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasisw, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

Mata KuliahBerubahBobotsks

1 3317124

Filsafat Hukum

MK BerubahBobot sks

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasisw, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

2 3317134

Teori Hukum

MK BerubahBobot sks

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasisw, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

3 3317243

Metode Penelitian Hukum

MK BerubahBobot sks

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

138

4 3317302

Kualifikasi MK BerubahBobot sks

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

5 3317656

Terbuka MK BerubahBobot sks

Menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan

Alumni, Mahasiswa, Pengguna Lulusan dan Dosen

Semester gasal 2017/ 2018

5.1.3.2 Penyesuaian Kurikulum dengan Perkembangan IPTEK dan

Kebutuhan Masyarakat Penyesuaian kurikulum telah dilakukan dengan menghapus beberapa mata kuliah dan menggantikan mata kuliah yang terbaru serta merubah nama mata kuliah yang telah ada untuk menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat. Penambahan mata kuliah Hukum Pidana Transnasional dan Politik Hukum dan Demokrasi didasarkan pada kebutuhan pasar untuk menjawab tingkat kejahatan pidana nasional yang semakin bertambah dan untuk menjawab dinamika ketatanegaraan di Indonesia. Adapun perkembangan IPTEKS diikuti dengan menambah mata kuliah Karya Ilmiah dengan mewajibkan mahasiswa melakukan publikasi pada jurnal internasional sebagai bentuk kontribusi pemikiran agar dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat Internasional. Perubahan kurikulum tersebut telah mencerminkan Visi “Unggul” Program Studi Doktor Ilmu Hukum.

5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Doktor, Proses Pelaksanaan dan

Persyaratan Kelulusannya. a. Persyaratan Mengikuti Pendidikan Doktor Kebijakan mengenai persyaratan mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Hukum diatur dalam Statuta Untag Surabaya (Surat Keputusan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya Nomor: 03/SK/YP-A/VIII/2013) dan Surat keputusan Rektor Nomor 194/SK/R/IX/2012 tentang Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru Untag Surabaya. Pasal 40 ayat (1) Statuta Untag Surabaya (Surat Keputusan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya Nomor: 03/SK/YP-A/VIII/2013) menentukan bahwa yang dapat menjadi mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang telah memenuhi persyaratan. Berdasarkan Surat keputusan Rektor Nomor 194/SK/R/IX/2012 tentang Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru Untag Surabaya, calon mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki ijazah S2 (strata dua) yang sebidang atau tidak sebidang dengan IPK minimal 3,00 (tiga koma nol-nol);

b. pada saat penyerahan formulir pendaftaran yang telah diisi, harus melampirkan:

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

139

1) foto copy ijazah dan transkrip nilai S2 (strata dua) yang telah dilegalisir masing-masing2 (dua) lembar;

2) foto copy akreditasi perguruan tinggi asal minimal B; 3) foto copy sertifikat TOEFL minimal 450 (empat ratus lima puluh); 4) foto copy kartu tanda penduduk (KTP) dan/atau surat keterangan

domisili, masing-masing 4 (tiga) lembar; 5) pas foto hitam putih ukuran 4 x 6 cm (empat kali enam centi meter) dan

ukuran 3 x 4 cm (tiga kali empat centi meter) masing-masing 4 (empat) lembar;

6) foto copy akta kelahiran 3 (tiga) lembar; 7) surat keterangan berkelakuan baik dari pihak yang berwenang; 8) surat keterangan sehat dan jasmani yang menyatakan bahwa yang

bersangkutan mampu mengikuti pendidikan dari pihak yang berwenang; 9) surat keterangan bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA)

dari pihak yang berwenang; 10) daftar riwayat hidup; 11) surat keterangan dari yang bersangkutan tentang kesanggupan

melaksanakan studi; 12) surat izin atasan yang berwenang bagi yang bekerja; 13) surat rekomendasi kemampuan akademik pelamar dari 2 (dua) orang,

baik mantan pembimbing, mantan dosen maupun atasan langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mempunyai kemampuan dan integritas keilmuan serta memiliki kemampuan untuk mengikuti pendidikan program doktor ;

14) calon pembimbing yang diinginkan (apabila diterima dan diketahui); 15) kerangka usulan penelitian (pra-proposal) ringkasan “karya tulis ilmiah”

dalam bentuk kerangka konsep keilmuan yang akan dihasilkan dalam disertasi dan kontribusinya kepada perkembangan ilmu rangkap 5 (lima), sebanyak-banyaknya 25 (dua puluh lima) halaman; dan

16) melampirkan laporan penelitian 5 (lima) tahun terakhir di bidang ilmu yang berkaitan dengan ilmu yang ditekuni pada program studi program doktor sekurang-kurangnya 5 (lima) judul karya tulis.

Selain persyaratan di atas, bagi calon mahasiswa Warga Negara Asing harus menyerahkan Surat Ijin Belajar dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan persyaratan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Prosedur pendaftaran. Proses untuk menjadi mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis dengan mengisi formulir pendaftaran Program Doktor (S-3) yang telah disediakan oleh panitia pendaftaran Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dengan alamat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jalan Semolowaru No. 45 Surabaya Kode pos 60118 Kota Surabaya, Provinsi JawaTimur, Indonesia. Telepon (031) 5931777, 5926714, dan Fax. (031) 5926714. Website : www.untag-sby.ac.id. c. Seleksi Pelamar Seleksi dilaksanakan oleh tim (panitia PMB) yang terdiri dari Ketua program studi, dan Dekan. Kriteria seleksi Program Studi Doktor (S-3) adalah sebagai berikut :

1. Seleksi kelengkapan persyaratan administratif. 2. Kemampuan akademik melalui tes potensi akademik (TPA).

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

140

3. Kesesuaian program studi yang ditempuh dengan latar belakang pendidikan yang pernah diikuti.

4. Wawancara. d. Pendaftaran Calon Mahasiswa.

Pendaftaran calon mahasiswa dilakukan setiap semester, yang dimulai setiap awal semester, yaitu paling lambat akhir bulan Agustus untuk Semester Gasal, dan pada akhir bulan Februari untuk Semester Genap setiap tahunnya. Setelah semua persyaratan dipenuhi, calon mahasiswa wajib mengikuti test masuk. Calon mahasiswa yang lulus test dan dinyatakan diterima selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan Diterima (SKD) dari Rektor. Mahasiswa yang sudah menerima SKD wajib melakukan daftar ulang dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Menunjukkan surat Surat Keputusan Diterima (SKD). 2. Menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah diisi. 3. Biodata calon mahasiswa, dengan persyaratan beserta kelengkapannya. 4. Menunjukkan voucher biaya pendaftaran. 5. Menunjukkan/melampirkan voucher pembayaran uang kuliah (SPP) termin I

yang besarnya sesuai dengan kebijakan masing-masing program studi.

e. Beban Studi. Beban studi pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, ditetapkan sebanyak 50 sks, yang terdiri atas: 7 (tujuh) mata kuliah reguler tatap muka (by class) setara dengan 19 sks, dan 31 sks penulisan dan penelitian disertasi yang terdiri atas kualifikasi 2 sks, proposal 5 sks, 2 Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) 4 sks, finalisasi 6 sks, tertutup 2 sks, karya ilmiah 2 sks, dan terbuka 6 sks. f. Masa Studi Berdasarkan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, ditentukan bahwa mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu hukum wajib menyelesaikan pendidikan selambat-lambatnya dalam waktu 14 semester (7 tahun). Apabila dalam jangka tersebut mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum belum menyelesaikan, maka tidak diperbolehkan melanjutkan studinya. g. Syarat Kelulusan Berdasarkan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, ditentukan bahwa syarat kelulusan mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah:

a. Telah lulus semua mata kuliah wajib dan lulus ujian disertasi; b. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3.00, dengan nilai serendah-

rendahnya B; c. Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan; dan d. Mengisi formulir yudisium dan melampirkan pas photo terbaru hitam putih

ukuran 3x4 dan 4x6 (masing-masing 4 lembar) dengan ketentuan wanita menggunakan pakain nasional dan pria menggunakan pakaian sipil lengkap. Apabila wanita menggunakan jilbab harus ada surat pernyataan dari yang bersangkutan, dikemudian hari tidak ada perubahan atau pengganti ijazah.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

141

5.2.1 Jelaskan persyaratan mukim (residency requirement), pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

a. Persyaratan Mukim

Perkuliahan reguler sekurang-kurangnya harus ditempuh selama 2 (dua) semester atau setara dengan 1 (satu) tahun, penelitian dan penulisan Disertasi selama 4 (empat) semester atau setara dengan 2 (dua) tahun. Pada masa mukim mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan secara penuh. Kewajiban syarat mukim bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, termasuk mengerjakan tugas-tugas mata kuliah. Ketentuan syarat mukim lebih menguntungkan mahasiswa khususnyan untuk lebih mengefektifkan dan mempercepat proses penyelesaian studinya.

b. Pelaksanaan Selama masa mukim, mahasiswa dapat menyewa kamar kos atau mengontrak rumah yang ada di sekitar kampus. Universitas juga menyediakan Guest House untuk memberi kesempatan kepada dosen atau mahasiswa menginap sementara sebelum memperoleh tempat tinggal di Surabaya, terutama untuk mahasiswa yang berasal dari luar Surabaya, bahkan mahasiswa dari luar pulau.

c. Kendala Yang Dihadapi Kendala yang dihadapi pada umumnya terkait dengan kesulitan dalam mencari rumah tinggal sementara (kos) yang dekat dengan kampus, mengingat lokasi dekat kampus banyak diminati mahasiswa yang mencari tempat tinggal sementara (kost).

5.2.2 Jelaskan persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk penguasaan

bahasa Inggris digunakan standar TOEFL.

Calon mahasiswa yang mendaftar menjadi peserta program Doktor Ilmu Hukum, wajib menyerahkan sertipikat TOEFL dengan nilai minimal 500, dari lembaga yang kompeten. Masa berlaku TOEFL tidak lebih dari 2 (dua) tahun sejak dikeluarkan dari institusi yang memiliki kompetensi untuk itu. Bagi mahasiswa yang belum dapat menyerahkan sertipikat TOEFL dengan skor 500, dapat mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mahasiswa juga dapat mengikuti ujian TOEFL yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Bahasa Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Namun demikian mahasiswa juga dapat menyerahkan sertipikat TOEFL dari lembaga lain yang memenuhi ketentuan yang berlaku. Sertipikat TOEFL tersebut dipergunakan sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian proposal, jika belum menyerahkan sertipikat TOEFL maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian proposal.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

142

5.2.3 Jelaskan persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah (atau tugas-tugas dari komisi pembimbing untuk program studi Doktor Ilmu Hukum yang kurikulumnya tidak terstruktur) yang isinya berupa perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya. Berikan pula penjelasan tentang pelaksanaan dan kendala yang dihadapi. Semua mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan dan ujian telah ditentukan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Persyaratan mahasiswa untuk mengikuti kuliah:

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif. b. Melunasi biaya kuliah pada semester berjalan. c. Tidak sedang cuti studi. d. Memprogram mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk

semester berjalan. e. Perkuliahan diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan. f. Wajib menandatangani daftar hadir kuliah yang disediakan oleh

Program Studi. g. Daftar dosen dan mahasiswa tersebut kemudian diserahkan ke

bagian petugas piket dan diarsipkan di fakultas, kemudian diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah sebagai bahan pertimbangan penilaian dosen pada evaluasi akhir semester.

b. Persyaratan Ujian Untuk dapat mengikuti evaluasi akhir semester, setiap mahasiswa harus memenuhi syarat: a. Terdaftar sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum Fakultas

Hukum Untag Surabaya. b. Tidak sedang cuti studi. c. Hadir kuliah sekurang-kurangnya 70% dari total kehadiran riil dosen

mengajar di kelas sebagaimana ditentukan dalam SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

d. Melunasi uang kuliah semester berjalan e. Tidak sedang dijatuhi sanksi akademik.

Terkait dengan status mahasiswa yang rata-rata sudah bekerja/pegawai yang memiliki tingkat kesibukan tinggi, serta usia yang relatif tidak muda lagi, namun untuk menyelesaikan tugas akhir tidak ditemukan kendala atau hambatan yang berarti. Hal ini dapat dilihat, pada kualitas hasil ujian mahasiswa rata-rata sangat baik.

5.2.4 Jelaskan bentuk/cara ujian kualifikasi program studi doktor. Jika berupa ujian tertulis, lampirkan contoh ujian, dan jika ujian lisan lampirkan berita acara ujian.

Ujian kualifikasi mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum dilakukan dengan presentasi naskah kualifikasi mahasiswa dihadapan Tim Penguji yang terdiri atas 5 (lima) orang, dengan kualifikasi Gelar Akademik Doktor dan dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor. Setelah presentasi naskah

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

143

kualifikasi, dilakukan diskusi dan tanya jawab untuk mengetahui : (1) Subtansi atau materi naskah kualifikasi ; (2) kebaruan subtansi yang dikaitkan dengan perkembangan IPTEK; (3) penguasaan metodelogi penelitian, (4) relevansi teori dan konsep yang digunakan, (5) kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk melakukan abstraksi, dan (6) kemampuan merumuskan permasalahan yang akan diteliti.

Setelah diskusi dan tanya jawab, Tim Penguji mengadakan rapat untuk menentukan hasil ujian berupa layak dan tidak layak. Mahasiswa yang dinyatakan tidak layak dapat melaksanakan ujian kualifikasi ulang sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali, dan apabila tetap dinyatakan tidak layak maka mahasiswa yang bersangkutan diberhentikan sebagai mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum.

Bagi mahasiswa yang dinyatakan layak, maka dapat mengajukan permohonan Tim Promotor kepada Ketua Program Studi dan berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu ujian proposal. Pelaksanaan ujian kualifikasi/pra-proposal dituangkan dalam Berita Acara Ujian Kualifikasi/Praproposal, dan ditandatangani oleh masing-masing penguji.

5.2.5 Jelaskan cara penyajian dan penilaian rencana penelitian disertasi.

Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian Disertasi dilakukan dengan presentasi pokok-pokok pikiran rencana Disertasi dihadapan tim penguji yang beranggotakan 5 (lima) orang. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab terkait dengan materi yang disajikan. Hal tersebut ditegaskan kembali melalui SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, untuk penelitian dan penulisan disertasi, mahasiswa dibimbing oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang memenuhi syarat akademik yang bertindak sebagai Promotor dan Ko-Promotor. Setelah mahasiswa melakukan presentasi rencana penelitian Disertasi dihadapan tim penguji kemudian dilakukan diskusi dan tanya jawab dengan tim penguji. Selanjutnya Tim Penguji menilai kelayakan proposal terkait dengan kemampuan penguasaan materi, kemampuan penguasaan teori dan konsep, serta kemampuan penguasaan metodologi, dan relevansi pokok permasalahan dengan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Untuk dinyatakan lulus ujuan proposal, mahasiswa harus memperoleh nilai sekurang-kurangnya 70 (tujuh puluh). Nilai ini diperoleh dari hasil penjumlahan nilai semua dosen penguji dibagi dengan jumlah dosen penguji. Penentuan kelulusan dilakukan melalui rapat tim penguji yang dipimpin oleh ketua. Hasil rapat tim penguji proposal dituangkan dalam Berita Acara Ujian Proposal, dan dimumkan secara langsung kepada mahasiswa dihadapan tim penguji. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus, mahasiswa wajib melakukan ujian ulang, sebayak-banyaknya 2 (dua) kali dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak ujian proposal diselenggarakan. Jika dalam ujian ulang proposal mahasiswa juga tidak lulus, maka mahasiswa wajib mengganti judul dan permasalahan baru untuk diajukan kembali dalam ujian kualifikasi. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus, mahasiswa dapat melanjutkan penelitian dan penulisan disertasi untuk mempersiapkan ujian finalisasi atau ujian kelayakan disertasi.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

144

5.2.6 Jelaskan peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian disertasi dalam seminar (internasional, nasional, atau lokal), serta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

5.2.7 Jelaskan peraturan tentang kewajiban publikasi hasil penelitian

disertasi dalam jurnal ilmiah (jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal lokal), serta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

Kewajiban mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian disertasi tertuang dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Untag Surabaya Nomor: 332/SK/FH/VII/2017 Tentang Publikasi Karya Ilmiah Lulusan Sarjana Hukum (S-1), Magister Ilmu Hukum (S-2), dan Doktor Ilmu Hukum (S-3) Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Keputusan ini merujuk Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 152/E/2014 Tentang Persyaratan Lulus S1,S2, dan S3, dimana ditentukan bahwa lulusan S1, S2, dan S3 harus melakukan publikasi di Jurnal Nasional, Jurnal Nasional Terakreditasi, maupun Jurnal Internasional. Khusus untuk artikel penelitian S-3 wajib dituangkan dalam jurnal internasional, atau jurnal nasional terakreditasi. Keharusan ini sekaligus sebagai syarat mahasiswa untuk melakukan ujian terbuka. Untuk memberi bobot kewajiban melakukan publikasi hasil penelitian disertasi, maka diberi bobot sebesar 2 (dua) sks sebagaimana ditentukan dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Tahun 2017 Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Untag Surabaya Nomor: 332/SK/FH/VII/2017 ditentukan bahwa mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum wajib melakukan publikasi hasil penelitian Disertasi pada jurnal ilmiah nasional atau nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah internasional. Dalam kaitannya dengan publikasi jurnal internasional tersebut, selama ini tidak ada kendala yang berarti. Hal ini didasarkan atas alasan bahwa selama ini mahasiswa yang akan mengikuti ujian terbuka selalu dapat menunjukkan artikel ilmiah dari hasil penelitian disertasinya. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan fakultas, bahwa syarat ujian terbuka dapat menunjukkan bukti accepted dan pembayarannya, sudah dapat digunakan sebagai persyaratan ujian terbuka.

Kewajiban penyajian hasil penelitian Disertasi telah di atur dalam SK Dekan nomor 332/SK/FH/VII/2017 tentang kewajiban publikasi karya ilmiah lulusan S1, S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.Penyajian hasil penelitian Disertasi dalam seminar merupakan salah satu tahapan dalam penulisan dan penelitian Disertasi di Program Studi Doktor Ilmu Hukum. Penilaian didasarkan atas hasil penelitian menyangkut teknik penulisan, kedalaman substansi, aspek ontologi, epistemologi, dan juga aspekaksiologinya. Di samping itu juga dimaksudkan untuk mengetahui sampai dimana relevansi penggunaan teori-teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian disertasinya. Seminar hasil penelitian atau finalisasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 443/SK/R/XI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Tahun 2017 Program Studi Doktor Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan juga SK Dekan.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

145

5.2.8 Jelaskan peraturan tentang penilaian kelayakan mutu disertasi, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi

Penilaian kelayakan mutu Disertasi telah diatur dalam keputusan Rektor yang pada tahun 2018 diperbarui dengan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Program Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam Keputusan Rektor tersebut ditentukan bahwa penilaian kelayakan (ujian finalisasi) dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan penelitian dan penyusunan disertasi. Ujian finalisasi bertujuan untuk menilai kelayakan hasil penelitian mahasiswa. Dalam ujian kelayakan/ujian finalisasi dosen penguji diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menilai, memberikan masukan, kritik dan saran, bahkan dapat menolak hasil penelitian disertasi mahasiswa dengan menyatakan bahwa disertasi belum layak. Ujian finalisasi dilakukan oleh tim penguji yang berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri atas Promotor dan Ko-Promotor, unsur Dekan atau Kaprodi, Dosen penguji lain yang memenuhi persyaratan akademik sekurang-kurangnya Doktor dengan jabatan akademik lektor. Jumlah penguji finalisasi/ujian kelayakan berjumlah 7 (tujuh) orang, dengan sekurang-kurangnya terdapat satu penguji luar Untag yang bergelar Guru Besar dan kompeten di bidangnya. Untuk syarat kelulusan mahasiswa harus memperoleh nilai sekurang-kurangnya 70 (tujuh puluh) dari total penjumlahan nilai masing-masing penguji dibagi jumlah penguji. Hasil ujian disampaikan kepada mahasiswa melalui pengumuman yang disampaikan oleh Ketua Tim Penguji Finalisasi. Ujian finalisasi/kelayakan dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 6 (enam) orang penguji. Penilaian didasarkan atas orisinalitas, Urgensi Permasalahan, Konsistensi Logika, Penguasaan Teori, Metodologi Penelitian, Analisis Hasil Penelitian (Pembahasan Disertasi), serta Kemampuan Abstraksi, Metode, Teknik Penulisan, serta beberapa aspek terkait lainnya. Hasil penilaian dituangkan dalam Berita Acara Ujian Finalisasi/Penilaian Kelayakan Disertasi. Mahasiswa yang disertasinya dinyatakan layak dan diterima dalam ujian kelayakan, dapat mempersiapkan ujian tertutup setelah melakukan revisi yang disarankan oleh penguji. Bagi mahasiswa yang tidak/belum layak berhak mengikuti penilaian ulang. Proses ujian/penilaian ulang dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dan harus terselenggara dalam waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak ujian finalisasi dilaksanakan. Dalam pelaksanaan ujian/penilaian kelayakan disertasi berjalan sesuai dengan rencana, dan hampir tidak ditemukan kendala, hanya sesekali dosen penguji terlambat hadir karena alasan tertentu yang tidak mungkin dihindarkan. Namun pada umumnya pelaksanaan ujian finalisasi atau hasil penelitian selama ini berjalan lancar sesuai dengan rencana dan jadwal semula.

5.2.9 Jelaskan peraturan tentang keanggotaan tim penguji dalam ujian akhir

tertutup studi doktor, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.

Keanggotaan Tim Penguji Ujian Tertutup Disertasi diatur di dalam Surat Keputusan Rektor, yang diperbarui dengan SK Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam surat keputusan ini ditentukan bahwa Tim Penguji Ujian Tertutup Disertasi berjumlah 7 (tujuh) orang penguji, yang terdiri atas Promotor dan Ko-Promotor, unsur dekanat atau Kaprodi, dosen

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

146

penguji lain dengan kualifikasi keilmuan sebidang yang memenuhi syarat. Di dalam panitia tim penguji sekurang-kurangnya ada satu orang penguji bergelar Guru Besar dari luar Universitas 17 Agustus 1945, selain Promotor dan atau Ko-Promotor. Tim Penguji Ujian Tertutup Disertasi diusulkan oleh Ketua Program Studi untuk memperoleh persetujuan Dekan. Jika usulan tersebut disetujui, selanjutnya diterbitkan surat tugas menguji oleh Dekan. Tim Penguji Ujian Tertutup Disertasi diketuai oleh Penguji yang memiliki kualifikasi akademik Guru Besar. Pelaksanaan ujian tertutup disertasi dilakukan dengan presentasi atau paparan promovendus terkait hasil penelitian dan penulisan disertasi. Waktu paparan ditentukan antara 15 sampai dengan 20 menit dihadapan tim penguji tertutup disertasi. Ujian dipimpin oleh ketua tim penguji, dan dilakukan tanya jawab antara promovendus dengan mahasiswa secara bergantian. Tanya jawab bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kedalaman dan keluasan hasil penelitian disertasi, khususnya terkait hasil analisis permasalahan dalam penelitian. Ujian tertutup disertasi bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa mempertahankan hasil penelitian terkait dengan aspek ontologi, epistemologi dan juga aksiologinya, penggunaan teori dan konsep, serta metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis permasalahan. Dalam ujian tertutup, penguji diberi kesempatan untuk bertanya, konfirmasi, memberi masukan, saran kepada mahasiswa untuk selanjutnya didiskusikan dan dipertimbangkan dengan Promotor dan ko-Promotor untuk perbaikan naskah disertasi. Dalam pelaksanaan ujian tertutup tidak ada kendala yang dihadapi, hanya pada umumnya mensinkronkan jadwal ujian dengan kesempatan dosen penguji mengingat pengujinya berjumlah 7 (tujuh) orang dan melibatkan dosen penguji dari luar perguruan tinggi. Adakalanya dosen penguji tidak hadir atau terlambat hadir. Jika dosen tidak hadir, sepanjang ujian dihadiri oleh sekurang-kurangnya 6 (enam) orang penguji, ujian tetap dilaksanakan. Keterlambatan dosen menguji ditoleransi selama 10 (sepuluh) sampai dengan 15 (lima belas) menit.

5.3 Penelitian Disertasi 5.3.1 Jelaskan sistem pembimbingan penelitian disertasi pada program

studi ini, mencakup informasi tentang: kebijakan pembimbingan, mekanisme penunjukan pembimbing (sebagai promotor, kopromotor, anggota) dan mahasiswa bimbingan, serta proses pembimbingannya. Lampirkan dokumen pedoman terkait.

1. Kebijakan Pembimbingan

Kebijakan pembimbingan di Program Studi Doktor Ilmu Hukum diatur dalam beberapa ketentuan, yakni sebagai berikut: 1. Diatur dalam Surat Keputusan Rektor, terakhir dengan SK Rektor

No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

2. Pedoman Akademik Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untag Surabaya.

3. Pedoman Penulisan Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum. Sebelum dimulai proses pembimbingan, mahasiswa dikumpulkan

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

147

oleh Kaprodi dan Dekan untuk diberikan arahan terkait dengan mekanisme pembimbingan disertasi, biaya penelitian disertasi, penelitian disertasi, ujian-ujian disertasi, dan lain sebagainya.

Penentuan dosen pembimbing diserahkan kepada mahasiswa dibantu oleh Ketua Program Studi sesuai dengan minat bidang penulisan dan penelitian. Pembimbing disertasi ditentukan sekurang-kurangnya terdiri atas 2 (dua) orang, yaitu Promotor dengan jabatan akademik Guru Besar dan Ko-Promotor bergelar Doktor dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Dosen pembimbing (Promotor) dapat berasal dari luar Fakultas Hukum Untag Surabaya, namun untuk Ko-Promotor harus berasal dari Fakultas Hukum Untag Surabaya.

2. Mekanisme Penunjukan Pembimbing Mekanisme penunjukan pembimbing disertasi dilakukan berdasarkan Standar Operating Procedur yang ditetapkan oleh SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017. Mekanisme tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 5.2 Alur Pengajuan Promotor dan Co Promotor Dari SOP di atas, maka mekanisme penunjukan dosen pembimbing di Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian kualifikasi/pra-

proposal berhak memilih calon Promotor dan Ko-Promotor sebagai pembimbing penelitian dan penulisan disertasinya.

2. Pemilihan Promotor dan Ko-Promotor dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Fakultas di bagian administrasi fakultas

3. Setelah formulir diisi, mahasiswa mengajukan permohonan calon Promotor dan Ko-Promotor kepada Dekan melalui Ketua Program Studi

4. Dekan dengan pertimbangan kaprodi dapat menolak atau menyetujui permohanan calon Promotor dan Ko-Promotor dari mahasiswa.

5. Pertimbangan sebagai mana dimaksud poin 4 dilakukan dengan memperhatikan proporsionalitas beban dosen, dan relevansi keilmuan promotor dan Ko-Promotor untuk memperoleh kualitas hasil penelitian dan penulisan disertasi.

6. Apabila permohonan disetujui, Dekan menerbitkan surat tugas Tim Promotor untuk menjadi pembimbing disertasi.

3. Proses Pembimbingan Proses pembimbingan penulisan dan penelitian Disertasi di Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah sebagai berikut:

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

148

1. Bimbingan Disertasi dapat dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara Promotor dan Ko-Promotor dengan mahasiswa.

2. Untuk memberikan arahan teknis penelitian dan penulisan disertasi, Program Studi menerbitkan buku panduan penulisan disertasi yang dibagikan kepada mahasiswa dan digunakan oleh Promotor dan Ko-Promotor dalam bimbingan, sehingga terdapat keseragaman terkait dengan format penulisan disertasi.

3. Untuk memudahkan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam memberikan arahan, masukan, maupun saran tehadap mahasiswa, maka dibuatkan Buku Bimbingan mahasiswa, yang diisi setiap mahasiswa bimbingan dengan dosennya. Di dalam buku bimbingan diberikan catatan-catatan berupa saran, dan masukan terkait dengan upaya penyempurnaan naskah disertasi.

5.3.2 Tuliskan nama dosen pembimbing penelitian disertasi dan jumlah

mahasiswa yang dibimbingnya pada TS dengan mengikuti format tabel berikut:

No Nama Dosen Pembimbing

Akademik

Jabatan Akademik

Dosen

Banyaknya Mahasiswa yang Dibimbing dan Status Pembimbing

Pro mo tor

Ko-Promotor

Anggota

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Prof.Dr. Basuki Rekso W, S.H.,M.S.

Guru Besar 3

2 Prof.Dr.I Nyoman Nurjaya, SH,MHum.

Guru Besar 3

3 Prof.Dr. Teguh Prasetyo, S.H.M.Si.

Guru Besar 3

4 Prof.Dr. Made Warka, S.H.Mhum.

Guru Besar 3

5 Prof. Dr. H. M. Isnaeni, S.H., M.S.

Guru Besar 3

6 Prof. Dr. H. IBR Supancana, S.H.,M.H.

Guru Besar 2

9 Prof. Dr Budi Kagramanto, SH,M.H.

Guru Besar 2

10 Prof. Dr. SukoWiyono, SH Guru Besar 2

11 Prof. Dr. Suhariningsih, SH Guru Besar 1

12 Prof. Dr. Afdol, SH Guru Besar 2

13 Prof. Dr. Sadjiono, SH Guru Besar 2

14 Prof. Dr. Ahmadi Hasan, SH Guru Besar 2

15 Prof. Dr. Prasetijo R., SH Guru Besar 2

16 Dr. Slamet Suhartono, S.H,M.H. Lektor kepala 4

17 Dr Hufron,S.H.M.H. Lektor Kepala 4

18 Dr FajarSugianto, S.H.M.H. Lektor 4

19 Dr Krisnadi Nasution, S.H.M.H. Lektor Kepala 3

20 Dr Sri Setiadji, S.H.,M.Hum Lektor 3

21 Dr. Endang Prasetyawati, S.H.M.Hum.

Lektor Kepala 4

22 Dr. OttoYudianto, S.H.,M.Hum Lektor 4

23 Dr. Soetanto Soepiadhi, S.H., M.H.

Lektor Kepala 2

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

149

24 Dr. Erny Herlin Setyorini, S.H., M.H

Lektor 2

Jumlah 30 30

5.4 Sistem Monitoring dan Evaluasi (monev) Pembelajaran Untuk setiap aspek pada subbutir 5.4.1 s.d. 5.4.5, uraikan (1) keberadaan standard operating procedure (SOP), (2) keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana, dan (3) mekanisme monev. 5.4.1 Pelaksanaan ujian kualifikasi.

a. Keberadaan SOP

SOP pelaksanaan ujian kualifikasi ditentukan dalam Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure. Ujian Kualifikasi. Dalam ketentuan tersebut ditentukan mekanisme pelaksanaan ujian kualifikasi adalah sebagai berikut:

Gambar 5.3 Alur Ujian Kualifikasi

Standar Operating Procedure (SOP) tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian kualifikasi, terlebih dahulu

menghadap Ketua Program Studi untuk konsultasi tentang rencana ujian dengan melampirkan kartu hasil studi.

2. Setelah semua mata kuliah dinyatakan lulus sesuai dengan persyaratan, Ketua Program Studi memberikan persetujuan untuk dilakukan ujian kualifikasi.

3. Setelah Ketua Program Studi memberikan persetujuan, maka mahasiswa menemui Kepala Tata Usaha untuk melakukan pendaftaran dengan melampirkankan (a) kartu hasil studi yang menerangkan semua mata kuliah regular telah lulus, (b) naskah kualifikasi yang sudah digandakan sebanyak 6 (enam) eksemplar pembayaran semua kewajiban keuangan yang telah ditentukan, dan (b) bukti penyelesaian administrasi keuangan.

4. Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran, Ketua Tata Usaha Fakultas menyampaikan kepada Ketua Program Studi untuk memeriksa semua berkas.

5. Apabila semua berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, Ketua Program Studi menjadwalkan ujian kualifikasi dan mengusulkan tim penguji ke Dekan.

6. Atas usulan Ketua Program Studi, Dekan menerbitkan Surat Tugas bagi tim penguji.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

150

7. Setelah tim penguji dan jadwal ujian ditentukan, maka Ketua Program Studi melalui bagian Tata Usaha Fakultas menyampaikan jadwal ujian tersebut kepada mahasiswa yang bersangkutan.

8. Pelaksanaan ujian kualifikasi dengan hasil layak atau tidak layak. Apabila mahasiswa dinyatakan layak, maka dapat mengajukan permohonan pembimbing. Sedangkan mahasiswa yang tidak dinyatakan layak dapat mengulang selama 2 (dua) kali, dan apabila tetap tidak lulus maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat meneruskan studinya.

b. Keberadaan dan Keefektifan Komisi Pelaksana Keberadaan komisi pelaksana sudah ada dan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan No. 602A/K/FH/XII/2017 tentang Pembentukan Komisi Pelaksana Ujian Disertasi, sebagai tindak lanjut S.K. Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Komisi pelaksana bertugas untuk memonitoring dan mengevaluasi ujian kualifikasi mahasiswa. Ujian kualifikasi dilaksanakan dihadapan Tim Penguji yang terdiri atas 3 (tiga) orang, dengan kualifikasi Gelar Akademik Doktor dan dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor. Efektifitas komisi pelaksana ini sangat terlihat dari hasil evaluasi ujian kualifikasi. Komisi pelaksana sangat diperlukan untuk memonitor pelaksanaan ujian kualifikasi, terkait dengan kualitas tulisan mahasiswa terkait dengan kelayakan naskah kualifiasi, keseriusan penguji, kemampuan penguasaan mahasiswa. Catatan-catatan komisi pelaksana sangat diperlukan dan menjadi masukan bagi Fakultas untuk melakukan perbaikan pelaksanaan ujian kualifasi yang dipandang perlu. Berdasarkan hasil monitoring komisi pelaksana ujian kualifikasi selama ini berjalan dengan efektif tanpa kendala yang berarti.

c. Mekanisme Monev Mekanisme monitoring dan evaluasi dilakukan oleh komisi pelaksana didahului dengan penyampaian jadwal ujian kualifikasi beserta naskah kualifikasi kepada komisi pelaksana. Selanjutnya komisi pelaksana berkoordinasi dengan Kaprodi untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian kualifikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan ujian terkait dengan kehadiran dosen penguji, kualitas ujian, maupun objektifitas penilaian dosen penguji. Kaprodi kemudian melaporkan ke Dekan. Jika ditemukan hal-hal yang menyimpang, selanjutnya Dekan bersama Kaprodi dengan berkonsultasi dengan komisi pelaksana membahas dan membicarakan hasil monev ujian kualifikasi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan ujian kualifikasi yang akan datang.

5.4.2. Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian

disertasi.

a. Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian disertasi

dilakukan berdasarkan SOP yang diatur dalam Surat Keputusan Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure Ujian Disertasi. Keputusan Dekan ini selanjutnya dijabarkan dalam pedoman akademik dan petunjuk penulisan disertasi. Dalam ketentuan tersebut ditentukan proses

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

151

penyusunan usulan penelitian dan pelaksanaan penelitian disertasi adalah sebagai berikut:

Gambar 5.4 Alur Ujian Proposal

Standar Operating Procedure tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Usulan penelitian disertasi dilakukan setelah mahasiswa dinyatakan lulus

ujian kualifikasi. Selanjutnya mahasiswa mengusulkan Promotor dan Ko-Promotor kepada Ketua Program Studi, dan Kaprodi mengusulkan beberapa pilihan Promotor dan Ko-Promotor untuk selanjutnya diusulkan kepada Dekan. Setelah mempertimbangkan kompetensi dosen, beban kerja dosen, dan juga aspek pemerataan beban, maka Dekan menetapkan Tim Promotor dan Ko-Promotor dengan Surat Tugas Dekan.

2. Setelah ditetapkan Tim Promotor dan Ko-Promotor, selanjutnya mahasiswa bimbingan berkonsultasi dengan tim promotor terkait rencana penelitian disertasinya.

3. Apabila usulan penelitian telah disetujui oleh promotor dan ko-promotor, mahasiswa dapat meminta surat pengantar Dekan dan atau LPPM untuk melakukan penelitian.

4. Apabila penelitian dan penyusunan disertasi telah diisetujui oleh tim promotor, maka naskah proposal tersebut ditanda tangani oleh tim promotor. Selanjutnya mahasiswa menghadap Kaprodi untuk berkonsultasi terkait dengan rencana ujian proposal disertasi. Apabila disetujui, maka Ketua Program Studi menyusun tim penguji proposal untuk dimintakan persetujuan Dekan.

5. Apabila mahasiswa dinyatakan layak dalam ujian proposal, mahasiswa menyusun materi Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) berdasarkan hasil penelitiannya.

b. Keberadaan dan Keefektifan Komisi Pelaksana Keberadaan Komosi Pelaksanana dibentuk berdasarkan Keputusan Dekan No. 602A/K/FH/XII/2017 sebagai tindak lanjut dari S.K. Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Untuk penelitian dan penulisan disertasi, mahasiswa dibimbing oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang komisi pomotor dengan anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) yang memenuhi syarat akademik yang bertindak sebagai Promotor dan Ko-Promotor.

Keberadaan komisi pelaksana efektif dan dirasakan sangat bermanfaat, sebab hasil monitoring dan evaluasi oleh komisi pelaksana disampaikan kepada Dekan melalui Kaprodi (fakultas) untuk ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan komisi pelaksana. Hal ini dilakukan untuk koreksi dan perbaikan, masukan dan saran kepada tim penguji,

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

152

sehinggadiharapkan pada ujian-ujian berikutnya dilakukan perbaikan dengan memperhatikan saran dan masukan dari komisi ujian disertasi tersebut.

c. Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi penyusunan usulan penelitian dan pelaksanaan penulisan disertasi dilakukan secara langsung oleh komisi pelaksana. Monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan dengan mengamati kinerja promotor dan ko-promotor melalui buku bimbingan disertasi. Di samping itu, Dekan melalui Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum meminta laporan kepada tim promotor mengenai perkembangan penulisan disertasi mahasiswa. Untuk monitoring dan evaluasi ujian proposal, komisi pelaksana melakukan monitor melalui berita acara ujian proposal. Hasil monitoring ujian proposal disampaikan kepada Dekan. Jika dalam monitoring ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, maka kaprodi berkordinasi dengan Dekan dan komisi pelaksana, untuk menindaklanjuti temuan-temuan ketidaksesuaian tersebut. Tindak lanjut dilakukan Dekan dengan memberikan surat teguran atau peringatan terhadap mahasiswa bersangkutan terkait dengan penulisan Disertasi.

5.4.3 Proses penulisan disertasi.

a. SOP Penulisan Disertasi

Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian proposal, dapat melakukan penulisan disertasi dengan dibimbing oleh tim promotor yang ditugaskan Dekan. Setelah melalui proses pembimbingan, mahasiswa diwajibkan untuk menempuh ujian MKPD dalam bentuk seminar MKPD. Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure Ujian Disertasi. Seminar MKPD dilakukan sesuai dengan Standar Operating Procedure sebagai berikut:

Gambar 5.5 Alur Seminar Mata Kuliah Penunjang Disertasi

Setelah melakukan seminar MKPD, mahasiswa melakukan pembimbingan ke tim promotor lagi untuk menempuh ujian finalisasi. Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure Ujian Disertasi, ujian finalisasi dilakukan sesuai dengan Standar Operating Procedure sebagai berikut:

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

153

Gambar 5.6 Alur Ujian Finaslisasi

b. Keberadaan dan Keefektifan Komisi Pelaksana

Keberadaan Komosi Pelaksanana dibentuk untuk menindaklanjuti S.K. Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Untuk penelitian dan penulisan disertasi, mahasiswa dibimbing oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang memenuhi syarat akademik yang bertindak sebagai Promotor dan Ko-Promotor. Setelah melakukan serangkaian pembimbingan, mahasiswa dapat menempuh ujian proposal yang dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari 5 orang yakni Tim Promotor, unsur dekanat atau Ketua Program Studi dan dosen penguji lain dengan kualifikasi keilmuan sebidang yang memenuhi syarat yakni memiliki bergelar akademik doktor kualifikasi akademik Guru Besar dan sekurang-kurangnya Lektor. Ujian proposal dipimpin oleh Promotor. Lebih lanjut ditentukan bahwa ujian dikatakan sah dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4 orang penguji. Disamping itu, pelaksana Ujian proposal adalah staf/tenaga kependidikan di Fakultas Hukum untuk membantu secara administratif. Selama ini ujian proposal dapat berjalan dengan efektif tanpa kendala yang berarti, sebab ujian proposal merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di FakultasHukum. Keefektifan komisi pelaksana sangat membantu fakultas untuk perbaikan mekanisme penulisan disertasi mahasiswa, sebab hasil monitoring dan evaluasi oleh tim disampaikan kepada dekan melalui Kaprodi untuk ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan komisi pelaksana. Hal ini dilakukan untuk koreksi dan perbaikan, masukan dan saran kepada tim penguji. Sehingga diharapkan pada ujian-ujian berikutnya dilakukan perbaikan dengan memperhatikan saran dan masukan dari komisi ujian disertasi tersebut.

c. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi penulisan disertasi dilakukan secara langsung oleh komisi pelaksana. Monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan dengan menilai. Jika dalam monitoring ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, misalnya intensitas pertemuan dosen dan mahasiswa kurang, maka komisi pembimbing berkordinasi dengan Dekan dan Kaprodi untuk menindaklanjuti temuan-temuan ketidaksesuaian tersebut.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

154

5.4.4 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.

a. Keberadaan SOP

Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan di Program Studi Doktor Ilmu Hukum diatur dalam beberapa ketentuan, yakni sebagai berikut: 1. Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

2. Pedoman Akademik Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untag Surabaya.

3. Pedoman Penulisan Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum. 4. SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure

Ujian Disertasi. Pemilihan dosen pembimbing diserahkan kepada mahasiswa dibantu oleh Ketua Program Studi sesuai dengan minat bidang penulisan dan penelitian. Pembimbing disertasi ditentukan sekurang-kurangnya terdiri atas 2 (dua) orang, yaitu Promotor dengan jabatan akademik Guru Besar dan Ko-Promotor bergelar Doktor dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Namun jika memang diperlukan, mahasiswa diperkenankan untuk menambah 1 (satu) orang Ko-Promotor dengan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dosen pembimbing (Promotor) dapat berasal dari luar Fakultas Hukum Untag Surabaya, namun untuk Ko-Promotor harus berasal dari Fakultas Hukum Untag Surabaya. Terkait dengan Standar Operating Procedur penunjukan dosen pembimbing telah ditetapkan oleh SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017. Mekanisme tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 5.7 Alur Pengajuan Promotor dan Co Promotor

Dosen pembimbing dalam hal ini Promotor dan Ko-Promotor secara

umum memiliki kemampuan dalam melakukan pembimbingan penulisan disertasi. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pembimbing telah memenuhi persyaratan akademik yang telah ditentukan oleh Kemenristekdikti, dengan bergelar Guru Besar dan Doktor dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor. Disamping itu, dosen pembimbing telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang ilmu hukum, dan rata-rata membimbing mahasiswa sesuai dengan kompetensinya. Dosen pembimbing juga selalu menyediakan waktu bimbingan sesuai dengan kesepakatan bersama. Dosen pembimbing juga aktif memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa bimbingannya.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

155

b. Keberadaan dan Keefektifan Komisi Pelaksana Keberadaan Komisi Pelaksanana dibentuk berdasarkan SK Dekan Nomor 349A/K/FH/VIII/2017 untuk menindaklanjuti S.K. Rektor Nomor 008/SK/R/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Komisi pelaksana selalu memantau kemajuan atau perkembangan bimbingan penelitian dan penulisan disertasi. Berdasarkan hasil evaluasi komisi pelaksana, dapat dikatakan bahwa selama ini proses pembimbingan mahasiswa berjalan dengan efektif tanpa kendala yang berarti. Dalam pelaksanaannya tidak ada kendala yang berarti kecuali hanya mensepakati hari, dan tanggal bimbingan sebab tidak sedikit mahasiswa dan dosen memiliki kepentingan masing-masing.

Keefektifan komisi pelaksana sangat membantu fakultas untuk perbaikan mekanisme penulisan disertasi mahasiswa, sebab hasil monitoring dan evaluasi oleh tim disampaikan kepada dekan melalui Kaprodi untuk ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan komisi pelaksana. Hal inidi lakukan untuk koreksi dan perbaikan, masukan dan saran kepada tim penguji. Sehinggadiharapkan pada ujian-ujian berikutnya dilakukan perbaikan dengan memperhatikan saran dan masukan dari komisi ujian disertasi tersebut.

c. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi kelayakan dalam proses pembimbingan dilakukan untuk menilai kinerja promotor dan ko-promotor melalui buku bimbingan disertasi. Hasil monitoring proses bimbingan disampaikan kepada Dekan melalui Kaprodi. Jika dalam monitoring ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, maka kaprodi berkordinasi dengan Dekan untuk menindaklanjuti temuan-temuan ketidaksesuaian tersebut, untuk dilakukan perbaikan selanjutnya.

5.4.5 Ujian Akhir Tertutup Program Studi Doktor.

a. SOP Ujian Tertutup dan Terbuka.

Proses ujian tertutup dan terbuka disertasi ditegaskan kembali dalam Surat Keputusan Rektor No. 088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan SK Dekan No: 349A/K/FH/VIII/2017 tentang Standar Operating Procedure Ujian Disertasi. Dalam SK tersebut ditentukan bahwa proses pelaksanaan ujian tertutup dan terbuka ditentukan sebagai berikut:

Gambar 5.8 Alur Ujian Tertutup

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

156

Dari SOP di atas, menunjukkan mekanisme sebagai berikut: 1. Ujian tertutup disertasi diselenggarakan apabila mahasiswa telah diuji dan

dinyatakan layak dalam tahap ujian finalisasi, dengan catatan apabila ada revisi, maka harus diselesaikan dan telah disetujui oleh penguji finalisasi disertasi sebelum ujian tertutup dilaksanakan.

2. Sebelum ujian tertutup disertasi, naskah disertasi harus digandakan sebanyak 8 (delapan) eksemplar dan diserahkan ke bagian administrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan ujian.

3. Ujian tertutup disertasi dilaksanakan secara lisan, dan didahului dengan presentasi promovendus dihadapan tim penguji yang sama dengan tim penguji kelayakan disertasi. Setelah presentasi dilakukan tanya jawab oleh tim penguji.

4. Hasil akhir ujian tertutup disertasi dilakukan berdasarkan rapat tim penguji, dengan keputusan dinyatakan lulus atau tidak lulus.

5. Selanjutnya hasil ujian tertutup disertasi digunakan sebagai dasar penentuan pelaksanaan ujian terbuka disertasi.

Adapun proses pelaksanaan ujian terbuka adalah sebagai berikut:

Gambar 5.9 Alur Ujian Terbuka

Dari SOP di atas, maka mekanisme pelaksanaan ujian terbuka adalah sebagai berikut: 1. Ujian tertutup disertasi diselenggarakan apabila mahasiswa telah diuji dan

dinyatakan lulus dalam tahap ujian tertutup, dengan catatan apabila ada revisi, maka harus diselesaikan dan telah disetujui oleh penguji tertutup disertasi sebelum ujian terbuka dilaksanakan.

2. Sebelum ujian terbuka disertasi, naskah disertasi hasrus digandakan sebanyak 11 (sebelas) eksemplar dan diserahkan ke bagian administrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan ujian.

3. Ujian terbuka disertasi dilaksanakan secara lisan, dan didahului dengan presentasi promovendus dihadapan oleh tim penguji. Setelah presentasi dilakukan tanya jawab oleh tim penguji dan penanya akademik.

4. Pelaksanaan ujian terbuka disertasi dituangkan dalam Berita Acara Ujian Terbuka Disertasi. Hasil akhir ujian terbuka disertasi untuk menentukan predikat kelulusan mahasiswa dengan kualifikasi Cumlaude, Sangat Memuaskan, dan Memuaskan yang diumumkan langsung di depan undangan ujian terbuka. Ujian terbuka disertasi sekaligus merupakan pengumuman kelulusan mahasiswa

b. Keberadaan dan Keefektifan Komisi Pelaksana Keberadaan komisi pelaksana dibentuk dengan Surat Keputusan Dekan No. 602A/K/FH/XII/2017 tentang Pembentukan Komisi Pelaksana Ujian Disertasi sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

157

tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Keberadaan komisi pelaksana ujian tertutup dan ujian terbuka berfungsi untuk memonitor kehadiran tim penguji yang berjumlah 7 (orang) untuk ujian tertutup yang terdiri atas Promotor dan Ko-Promotor, Unsur Dekanat atau Kaprodi, Dosen penguji lain yang memenuhi persyaratan akademik sekurang-kurangnya Doktor dengan jabatan akademik Lektor. Dalam ujian terbuka, komisi pelaksana memonitoring kehadiran jumlah penguji ujian 10 (sepuluh) orang, terdiri dari guru besar dan dan doktor, dengan sekurang-kurangnya terdapat 1 (satu) orang penguji luar Untag yang bergelar Guru Besar dan kompeten di bidangnya (sesuai Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), yang terdiri atas Promotor dan Ko-Promotor, Unsur Dekanat atau Kaprodi, Dosen penguji lain yang memenuhi persyaratan akademik sekurang-kurangnya Doktor dengan jabatan akademik Lektor, sekurang-kurangnya terdapat satu penguji luar Untag yang bergelar guru besar dan kompeten di bidangnya, Rektor selaku unsur Senat Universitas sebagai ketua Tim Penguji, dan 1 (satu) orang dari unsur Senat Untag Surabaya yang sekurang-kurangnya bergelar Doktor atau Guru Besar yang ditunjuk oleh Rektor. Komisi pelaksana memonitoring pelaksanaan ujian tertutup dan terbuka yang terkait dengan kualitas pertanyaan dan jawaban mahasiswa, serta hasil penilaian dosen penguji tersebut. Selama ini ujian tertutup dan terbuka dapat berjalan dengan efektif tanpa kendala yang berarti, sebab ujian tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Fakultas Hukum. Jika ada dosen yang terlambat datang, sepanjang kuorum dosen penguji terpenuhi, maka ujian tetap diselenggarakan.

c. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi ujian tertutup dan ujian terbuka disertasi dilakukan komisi pelaksana yang dbentuk oleh Dekan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung kinerja tim penguji ujian tertutup dan terbuka disertasi. Hasil monitoring dan evaluasi ujian tertutup dan terbuka, dibuat berita acara ujian. Hasil monitoring ujian tertutup dan terbuka disampaikan kepada Dekan melaui Kaprodi. Jika dalam monitoring ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, maka kaprodi berkoordinasi dengan Dekan dan komisi pelaksana untuk menindaklanjuti temuan-temuan ketidaksesuaian tersebut.

5.5 Upaya Peningkatan Kemampuan Lulusan Program Doktor dalam

Beradaptasi dengan Perubahan/Perkembangan atau Kemampuan Melakukan Beragam Pekerjaan (Versatility).

Uraikan upaya program studi agar lulusan program doktor memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan perubahan/perkembangan atau kemampuan melakukan beragam pekerjaan (Versatility).

Untuk meningkatkan kemampuan lulusan dalam beradaptasi dengan perubahan/perkembangan atau beragam pekerjaan (Versatility), maka upaya yang dilakukan oleh Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah sebagai berikut: 1. Menyesuaikan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta kebutuhan lingkungan kerja serta sesuai dengan

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

158

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Di samping itu, setiap mata kuliah dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Semester yang dapat ditinjau secara berkala oleh Dosen.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan tri-dharma perguruan tinggi, terutama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan ilmiah seperti seminar mahasiswa, bedah buku, mahasiswa dan kegiatan ilmiah lainnya.

4. Mengadakan kuliah umum rutin untuk menambah wawasan mahasiswa, yang pembicara dari dalam negeri maupun luar negeri.

5. Mengadakan pelatihan atau workshop penulisan jurnal ilmiah internasional dan nasional.

6. Memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menjadi pembicara atau narasumber pada kegiatan-kegiatan ilmiah yang diadakan oleh Fakultas Hukum, maupun program studi yang ada di Fakultas.

7. Memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menjadi peserta pada setiap kegiatan ilmiah atau menjadi pemakalah pada seminar-seminar yang diadakan oleh Fakultas Hukum ataupun seminar yang diadakan oleh mitra kerjasama.

8. Memberikan pelatihan dan pengajaran metode penelitian hukum yang bersifat multi disipliner dan interdisipliner, sehingga mahasiswa mampu melakukan penelitian hokum dari berbagai aspek atau disiplin keilmuan.

9. Memberikan pelatihan berbahasa Inggris melalui kursus yang diadakan oleh Fakultas Hukum.

10. Mewajibkan setiap mahasiswa untuk melakukan penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah internasional sebagai syarat ujian tertutup.

11. Memberikan kesempatakan kepada mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal yang dikelola oleh Fakultas Hukum.

12. Memberikan kesempatan kepada alumni Program Studi Doktor Ilmu Hukum untuk atau sebagai: a. Dosen tamu di program sarjana, program magister maupun program

Doktor Ilmu Hukum sesuai dengan kompetensinya. b. mengikuti/diundang sebagai peserta seminar atau kegiatan ilmiah yang

diselenggarakan Fakultas maupun Program Studi, baik sebagai perserta maupun pembicara.

c. Narasumber dalam pelatihan/workshop yang diadakan oleh Fakultas Hukum dan mitra kerjasama.

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:

5.6.1 Uraikan kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa). Siapkan dokumen terkait.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

159

Dalam upaya menciptakan suasana akademik yang kondusif di Program

Studi Doktor Ilmu Hukum mengacu pada ketentuan yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Untag Surabaya telah mempunyai dokumen kebijakan yang lengkap, yang memuat tiga jenis informasi, yaitu: pertama adalah tentang kebebasan akademik; kedua tentang kebebasan mimbar akademik; dan ketiga adalah tentang otonomi keilmuan. Kebijakan-kebijakan untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif tersebut juga telah dilaksanakan secara konsisten.

a. Kebijakan tentang Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik,

dan Otonomi Keilmuan Kebijakan mengenai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di Program Studi Doktor Ilmu Hukum mengacu pada aturan-aturan sebagai berikut:

- Pasal 19 dan Pasal 20 S.K. Ketua YPTA Nomor 03/SK/YP-A/VII/2013 tentang Statuta Universitas 1 Agustus 1945 Surabaya, khususnya pada Bab V bagian Kesatu.

- Pasal 4 S.K. Rektor Nomor 120/SK/R/V/2013. SK ini mengatur tentang Kode Etik untuk Dosen.

- Pasal 17 S.K. Rektor Nomor 236/SK/R/X/2013 tentang Kode Etik Mahasiswa.

a. AturanPelaksanaanKebebasanAkademik Secara nasional kebebasan akademik di perguruan tinggi telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya dalam Bab II Bagian Kedua Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (1) tentang kebebasan akademik. Untuk melaksanakan ketentuan undang-undang tersebut, melalui Statuta Untag Surabaya Tahun 2013, telah berusaha melaksanakan/ menciptakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, maupun otonomi keilmuan. Hal ini dapat dilihat di dalam ketentuan Bab V bagian Kesatu tercantum dalam Pasal 19 ayat (3), yang menentukan bahwa: “dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota civitas akademika bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya, sesuai dengan norma keilmuan”. Di dalam ayat (2), dan Rektor menjamin setiap civitas akademika untuk melaksanakan kebebasan akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan dan etika akademik.

b. Aturan Pelaksanaan Kebebasan Mimbar Akademik Mengenai kebebasan mimbar akademik secara normatif telah dilaksanakan dengan baik, hal ini secara formal diatur dengan jelas sebagai bentuk pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, sebagaimana tercermin di dalam Bab II Bagian Kedua Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (2) tentang kebebasan mimbar akademik. Untuk melaksanakan undang-undang tersebut, Untag Surabaya telah melalui Statuta Untag Surabaya Tahun 2013, khususnya pada Bab V bagian Kesatu Pasal 19 ayat (1), menentukan bahwa: “kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di universitas sesuai dengan norma keilmuan”. Selanjutnya dalam Pasal 19 ayat (3), menentukan bahwa: “Rektor

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

160

menjamin setiap civitas akademika untuk melaksanakan kebebasan mimbar akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan dan etika akademik”. Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

c. Aturan Pelaksanaan Otonomi Keilmuan Otonomi Keilmuan juga telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya dalam Bab II Bagian Kedua, khususnya dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (3). Ketentuan pasal tersebut juga telah dilaksanakan oleh Untag Surabaya melaui Statuta Untag Surabaya Tahun 2013, khususnya tercermin dalam Bab V Bagian Kedua, yaitu Pasal 20 ayat (1), yang menentukan bahwa: “universitas dan civitas akademika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berpedoman pada otonomi keilmuan yang bercirikan kemandirian dan kebebasan”. Selanjutnya dalam Pasal 20 ayat (2) menentukan bahwa: “anggota civitas akademika wajib mentaati norma keilmuan”. Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Keputusan Rektor No.088/SK/R/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Mendasarkan pada kebijakan tentang kebebasana kademik, kebebasan mimbar akademik, dan Otonomi Keilmuan, maka Program Sutudi Doktor Ilmu Hukum, berusaha secara konsisten melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut. Konsistensi tersebut dicerminkan dalam berbagai macam kegiatan, antara lain:

a. Setiap kegiatan Program Studi Doktor Ilmu Hukum wajib mengedepankan aspek kajian ilmiah, memperkuat terwujudnya atmosfer akademik,serta mengutamakan seluruh civitas akademik.

b. Setiap dosen dan mahasiswa diberi kebebasan untuk mendalami bidang ilmu yang ditekuninya.

c. Setiap dosen bebas menentukan materi pembelajaran sesuai dengan keilmuan dan kepakarannya.

d. Setiap dosen dan mahasiswa memiliki kebebasan dalam memberikan informasi pembelajaran serta menyampaikan pendapat ilmiah tanpa mendapatkan intervensi/gangguan dari pihak manapun, selama masih sesuai standar mutu akademik.

e. Setiap dosen dan mahasiswa berhak melakukan penelitian, serta mempublikasikannya sesuai dengan kepakaran yang dimiliki.

f. Mahasiswa bebas memilih dosen pembimbing akademik. g. Mahasiswa memiliki kebebasan dalam menentukan bidang minat baik

akademik maupun non akademik.

Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik di Program Studi Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya, diwujudkan dalam kegiatan:

a. Kebebasan Dosen untuk menyampaikan pendapat ilmiah sesuai ilmu dan kepakarannya pada forum perkuliahan, diskusi akademik, karya tulis di media.

b. Kebebasan Mahasiswa untuk menyampaikan pendapat ilmiah di dalam komunitasnya, seperti dalam forum perkuliahan, diskusi akademik,

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

161

c. Kebebasan dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan karya tulis ilmiahnya di media cetak maupun elektronika, publikasi ilmiah nasional maupun internasional.

b. Konsistensi Pelaksanaan Program Studi Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjamin kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Konsistensi ini diwujudkan dalam berbagai dukungan bagi terselenggaranya kegiatan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, seperti kepanitiaan, fasilitas, serta alokasi anggaran, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, dalam kegiatan seminar nasional/ internasional, operasional jurnal prodi, siaran radio dll, yang dilaksanakan secara rutin setiap semester atau setiap tahun, didukung secara penuh secara pendanaan. Kegiatan-kegiatan tersebut telah direncanakan, direalisasikan, dan dibuat laporan pertanggungjawabkan dalam Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) Untag Surabaya. Sebagaimana diketahui bahwa setiap unit baik akademik maupun non akademik di Untag Surabaya wajib membuat Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) tahunan di bulan oktober. RAB tersebut dikompilasi oleh universitas dan diajukan kepada yayasan untuk disahkan pada bulan desember. Untuk merealisasikan anggaran yang telah direncanakan, setiap unit harus mengajukan anggaran bulanan, yang dimonev oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) Untag Surabaya. Konsistensi pelaksanaan peningkatan suasana akademik, telah banyak memberikan manfaat dan perubahan di lingkungan kampus, antara lain :

a. Mahasiswa semakin percaya diri, karena banyaknya kesempatan dalam menyampaikan pendapat ilmiah.

b. rasa menghargai dan bertenggang rasa di kalangan mahasiswa dalam menyikapi beda pendapat semakin tumbuh dan meningkat.

c. kemampuan dan ketajaman analisis mahasiswa dalam menghadapi persoalan-persoalan di masyarakat semakin meningkat.

d. motivasi mahasiswa untuk memberikan usulan dan tindakan solutif semakin meningkat.

e. Semangat belajar mahasiswa semakin meningkat, karena materi pembelajaran dalam Prodi semakin berkualitas dan disampaikan secara menarik.

f. Semangat dosen untuk lebih memperdalam ilmu dan kepakaran di bidangnya, guna mengantisipasi daya kritis mahasiswa semakin meningkat.

g. produktifitas dan motivasi dosen dalam melakukan penelitian, pengabdian, serta pembuatan karya tulis dan karya ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa semakin meningkat.

h. Atmosfir akademik di kampus semakin kondusif, karena intensitas jumlah serta mutu diskusi ilmiah, seminar, workshop, dan kegiatan ilmiah lainnya yang diselenggarakan Fakultas dan Program Studi semakin meningkat.

i. Kualitas dan motivasi pelayanan terbaik kepada dosen dan mahasiswa semakin meningkat.

j. Image terhadap Untag Surabaya pada umumnya dan khususnya Fakultas Hukum dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran semakin meningkat.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

162

k. Kualitas hasil karya disertasi mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum semakin memperoleh pengakuan masyarakat, seperti temuan penggunaan mesin ototeks dalam pembuatan Berita Acara Persidangan, Independensi Hakim, Pengaturan Jabatan Hakim, dan lain sebagainya.

l. Proses pendidikan dan pengajaran, khususnya tahapan-tahapan ujian disertasi yang mencerminkan kualitas proses lulusan yang baik.

Berikut di bawah ini wujud/hasil kegiatan-kegiatan peningkatan suasana akademik, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan:

No. Penyelenggara Nama dan JudulKegiatan Waktu Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4)

1 Universitas Pelatihan Penyusunan Kuriku-lum Pendidikan Tinggi (K-Dikti) Berbasis Permen-dikbud No. 49/2014

11-12 Juni 2015

2 Fakultas Hukum

The Differences of Criminal Justice System Between United States and Indonesia

24 Februari 2016

3 Fakultas Hukum

Seminar Internasional "Perlindungan Hukum Data Pribadi"

31 Maret 2016

4 Fakultas Hukum

Diskusi Ilmiah “Hukum Pengangkatan Anak” 7 April 2017

5 Fakultas Hukum

Seminar Norma Samar Perspektif Teori dan Praktik

13 April 2017

6 MAHUPIKI Pelatihan hukum pidana dan kriminologi 16-19 Mei 2016

7 Fakultas Hukum

Seminar tentang Mencegah Bangkitnya Kembali Paham PKI di Indonesia

27 September 2017

8 Fakultas Hukum

Seminar Mengurai Benang Kusut Penegakan Tindak Pidana Korupsi

7 Desember 2017

9 Fakultas Hukum

Relevansi Hukum Adat Masa Kini 13 Desember 2017

10 Fakultas Hukum

Bedah Buku "Perancangan Dan Analisis Kontrak" 14 Desember 2017

11 Fakultas Hukum

Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Terindeks Scopus

21 Januari 2017

12 FakultasHukum dan BANI Surabaya

Kuliah Umum tentang Eksistensi Badan Arbitrase Nasional Indonesia

26 Maret 2017

13 Fakultas Hukum

Seminar “ GratifikasiSeksual Kajian HukumPidana Masa Kini”

3 April 2018

14 Fakultas Hukum

Bedah Buku Polis Asuransi Jiwa Sebagai Wasiat Hibrida Persilangan Hukum Perjanjian Dan Hukum Waris

10 April 2017

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

163

15 Fakultas Hukum dan Universitas Muhammadiyah Surabaya

Seminar Nasional Tenaga KerjaAsing dan Kedaulatan Negara (Telaah Kritis Perpres No. 20 Tahun 2018)

07 Mei 2017

16 Fakultas Hukum

Kuliah Umum tentang Pentingnya Karakter Bangsa Dalam Pendidikan Tinggi

22 November 2018

17 Fakultas Hukum

Seminar Sekolah Ramah Anak 2 Mei 2017

18 Fakultas Hukum

Bedah Buku “Hukum dan Politik Hukum Jabatan Notaris”

9 Mei 2017

19 Universitas Seminar Nasional "Peran dan Tantangan Pemuda Sebagai Penerus Kepemimpinan Di Masa Mendatang"

30/3/2017

20 Universitas Seminar "Peran dan Tantangan Pemuda Sebagai Generasi Penerus Kepemimpinan di Masa Mendatang"

30/3/2017

21 FISIP Seminar Pemuda Nasional "Smart Generation For The Next Golden Indonesia"

27/04/2017

22 Fisip Introducing Kongres IQRA 1 dan Seminar Nasional Kualitatif

22/5/2017

23 Fakultas Ekonomi

Seminar Kosentrasi Manajemen "Management in Action for the business World"

15/9/2017

24 Universitas Seminar "Hilirisasi Hasil Penelitian” 28/9/2017

25 Fakultas Teknik Seminar "Peran Sistem Informasi di Teknologi Masa Kini"

05/10/2017

26 Universitas Seminar dengan Tema “Nasionalisme” 08/10/2017

27 Universitas Seminar Nasional "Rahasia Sukses di Usia Muda"

06/11/2017

28 Fakultas Teknik Seminar Nasional "Kemandirian Teknologi Untuk Negeri"

15/11/2017

29 Universitas Seminar Nasional "Membangun manusia Beradab Dengan Pendidikan Karakter"

17/11/2017

30 Fakultas Hukum dan KPUD Jawa Timur

Seminar tentang Hak Politik dan Bebas Dari Rasa Takut

8 Juni 2017

31 Universitas Seminar "Sarasehan Kebangsaan Dirgahayu 639 Tahun Bhineka Tunggal Ika dan Bulan Soekarno

25/06/2018

32 Fakultas Hukum

Kuliah Umum tentang Hak Politik Mantan Narapidana Koruptor Dalam Perspektif Konstitusi, HAM, dan Moralitas Dalam Negara Hukum.

21 September 2018

33 Fakultas Hukum dan MPR RI

FGD tentang Penataan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat

15 Oktober 2018

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

164

34 Fakultas Hukum dengan MPR RI

Diskusi Kebangsaan tentang Penataan Kekuasaan Kehakiman

16 Oktober 2018

5.6.2 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium,

ruang kerja mahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olah raga dan seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.) dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademika.

1. Ketersediaan dan Kelengkapan Prasarana Penyelenggaraan perkuliahan dan ujian-ujian sebagian besar diselenggarakan di Gedung I dan Gedung G. Khusus untuk Gedung I dimanfaatkan secara bersama bersama-sama dengan Program Studi lain, yaitu Program Doktor Ilmu Administrasi, Program Doktor Ilmu Ekonomi, dan Program Doktor Ilmu Hukum, serta Magister IlmuHukum, Magister Ilmu Administrasi, Magister Manajemen, dan Magister Teknik. Jenis Prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut:

▪ Ruang Kuliah dan Ruang Kerja mahasiswa sebanyak 19 Unit/kelas. ▪ Ruang pelayanan mahasiswa baik di Fakultas (Gedung G) maupun di

Gedung I. ▪ Hall/Ruang Makan Mahasiswa dan Dosen. ▪ Laboratorium Komputer. ▪ Laboratorium Hukum. ▪ Laboratorium Bahasa Inggris ▪ Common Room yaitu Auditorium Lantai III Gedung A, Graha Widya Lantai

II, Graha Wiyata Lantai 9 dan Meeting Room Graha Wiyata Lantai I. ▪ Ruang Ujian dan Diklat. ▪ Prasarana olah raga pada Gedung Alim Markus Interpreneur and Sport

Center. ▪ Musholla dan Masjid. ▪ Gedung Perpusatakaan Universitas Lantai II dan III Graha Wiyata. ▪ Gudang. ▪ Kamar mandi di masing-masing lantai. ▪ Fasilitas parkir untuk mobil.

Semua ruang dilengkapi AC kecuali Hall/Ruang Makan Mahasiswa, Kamar mandi dan Gudang. 2. Ketersediaan dan Kelangkapan Sarana Di samping ketersediaan dan kelengkapan prasarana, pelaksanaan pembelajaran di Program Studi Doktor Ilmu Hukum juga dilengkapi dengan sarana sebagai berikut:

▪ Koleksi jurnal ilmiah dan buku berjumlah 6.128, baik yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris.

▪ Akses Internet disediakan bagi mahasiswa melalui Hotspot Untag (nirkabel) tersebar di seluruh kelas dan Public Area di Untag Surabaya dengan didukung oleh jaringan internet kampus dan koneksi jaringan internasional dengan lebar pita mencapai 300 Mbps, dedicate 7 x 24 jam.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

165

▪ Fasilitas komputer bagi mahasiswa disediakan pada Lab Komputer yang berjumlah 3 Lab dengan jumlah sebanyak 100 komputer yang semuanya terhubung dengan Internet (WAN). Untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, di Fakultas juga disediakan komputer sebanyak 16 unit yang semuanya terhubung dengan Internet (WAN).

▪ Fasilitas Laboratorium untuk mahasiswa Doktor Ilmu Hukum pada Lab. Komputer berupa 100 komputer, Lab. Hukum berupa fasilitas praktek peradilan, dan Lab. Bahasa Inggris berupa fasilitas pelatihan dan test TOEFL.

3. Fasilitas Penunjang lainnya Keberadaan Fasilitas Penunjang pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan suatu keharusan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Di Program Studi ini tersedia Fasilitas Umum lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. Fasilitas umum yang tersedia adalah sebagai berikut:

a. Kantor Pos Indonesia, melayani civitas akademika dan masyarakat sekitar kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

b. Poliklinik Umum dan Gigi yang dibuka siang dan malam. Pelayanan oleh dokter umum dan dokter gigi. Tersedia obat gratis bagi dosen, staf administrasi beserta keluarganya serta bagi mahasiswa.

c. Bank Jatim. d. Bank BNI. e. Koperasi Karyawan (Kopkar). f. PMI Cabang Surabaya. g. Book store. h. Foto copy . i. Percetakan Untag. j. ATM Center. k. Lapangan tennis. l. Pusat Layanan Psikologi.

4. Fasilitas Parkir dan Keamanan Fasilitas parkir kampus sangat luas dan sangat memadahi baik untuk mobil maupun sepeda motor, khusus kendaraan roda dua disediakan parkar gedung, dan untuk kendaraan roda empa tdisediakan lapangan parkir yang sangat luas. Pengelolaan parkir pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum dilakukan secara terintegrasi dengan parkir kampus dan dilakukan secara profesional. Pengelolaan parker dilakukan dengan one gate system dengan menggunakan RFID dengan menggunakan kartu akses masuk kampus di bawah pengawasan petugas keamanan (security campus) selama 24 jam. Dengan sistem ini keamanan parker dapat dijamin aman. Petugas keamanan (security) kampus jam kerjanya dilakukan secara bergiliran setiap 8 jam sekali.

Pengadaan semua sarana dan prasarana kelengkaan porses belajar mengajar yang menunjang kegiatan interaksi antara dosen dan mahasiswa dipenuhi oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai badan penyelenggara. Hal ini didasarkan atas alasan bahwa semua pengelolaan keuangan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilakukan oleh yayasan.

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

166

5.6.3 Jelaskan interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

Interaksi akademik di Program Doktor Ilmu Hukum dapat dilakukan antara sesama mahasiswa, mahasiswa dengan dosen dan bahkan antara mahasiswa, dosen, dan alumni melalui kegiatan ilmiah dalam bentuk kuliah umum yang dilaksanakan setiap awal perkuliahan/awal semester dengan mendatangkan dosen tamu atau pakar di bidangnya atau kuliah umum, khsusunya bagi mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum. Juga diselenggarakan seminar baik dalam sekala lokal, maupun nasional, serta tingkat internasional yang dihadiri oleh civitas akademika dan beberapa undangan dari dalam maupun luar lembaga (Untag Sby). Seminar ini dimaksudkan untuk memperluas dan menambah wawasan dari berbagai bidang dan disiplin ilmu. Workshop, dan bedah buku juga dilakukan dalam sekala lokal maupun nasional, dan diupayakan internasional untuk memotivasi mahasiswa meningkatkan kapasitas keilmuanya.

Temu dosen, mahasiswa dan alumni dilakukan dengan tujuan untuk membangun jejaring antara fakultas dan program studi dengan alumni. Di samping itu juga untuk memberikan kesempatan pada alumni untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan fakultas maupun program studi, sedangkan bagi mahasiswa pertemuan ini untuk memperluas wawasan dan perkembangan yang sedang terjadi di lembaga/program studi. Dalam rangka temu dosen-mahasiswa-alumni, maka di tingkat Universitas dan Fakultas Hukum, telah dibentuk wadah alumni yakni KAGATAG.

Di bawah ini diuraikan bentuk-bentuk interaksi akademik yang bertujuan untuk meningkatkan suasana akademik yang kondusif.

No.

Penyelenggara Nama dan Judul Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4)

1 Fakultas Hukum The Differences of Criminal Justice System Between United States and Indonesia

24 Februari 2016

2 Fakultas Hukum Seminar Internasional "Perlindungan Hukum Data Pribadi"

31 Maret 2016

3 Fakultas Hukum Diskusi Ilmiah “Hukum Pengangkatan Anak”

7 April 2017

4 Fakultas Hukum Seminar Norma Samar Perspektif Teori dan Praktik

13 April 2017

5 Fakultas Hukum Seminar tentang Mencegah Bangkitnya Kembali Paham PKI di Indonesia

27 September 2017

6 Fakultas Hukum Seminar Mengurai Benang Kusut Penegakan Tindak Pidana Korupsi

7 Desember 2017

7 Fakultas Hukum Hukum Adat Masa Kini, Masih Relevankah

13 Desember 2017

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

167

8 Fakultas Hukum Bedah Buku "Perancangan Dan Analisis Kontrak"

14 Desember 2017

9 Fakultas Hukum Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Terindeks Scopus

21 Januari 2018

10 Fakultas Hukum dan BANI Surabaya

Kuliah Umum tentang Eksistensi Badan Arbitrase Nasional Indonesia

26 Maret 2018

11 Fakultas Hukum Seminar “Gratifikasi Seksual Kajian Hukum Pidana Masa Kini”

3 April 2018

12 Fakultas Hukum Bedah Buku Polis Asuransi Jiwa Sebagai Wasiat Hibrida Persilangan Hukum Perjanjian Dan Hukum Waris

10 April 2018

13 Fakultas Hukum dan Universitas Muhammadiyah Surabaya

Seminar Nasional Tenaga Kerja Asing dan Kedaulatan Negara (Telaah Kritis Perpres No. 20 Tahun 2018)

07 Mei 2018

14 Fakultas Hukum Kuliah Umum tentang Pentingnya Karakter Bangsa Dalam Pendidikan Tinggi

22 November 2018

15 Fakultas Hukum Seminar Sekolah Ramah Anak 2 Mei 2018

16 Fakultas Hukum Bedah Buku “Hukum dan Politik Hukum Jabatan Notaris”

9 Mei 2018

17 Fakultas Hukum dan KPUD Jawa Timur

Talkshow Pemilih Cerdas Pemilu Berkualitas

15 Mei 2018

18 Fakultas Hukum dan KPUD Jawa Timur

Seminar tentang Hak Politik dan Bebas Dari Rasa Takut

8 Juni 2018

19 Fakultas Hukum Kuliah Umum tentang Hak Politik Mantan Narapidana Koruptor Dalam Perspektif Konstitusi, HAM, dan Moralitas Dalam Negara Hukum.

21 September 2018

20 Fakultas Hukum dan MPR RI

FGD tentang Penataan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat

15 Oktober 2018

21 Fakultas Hukum MPR RI

Diskusi Kebangsaan tentang Penataan Kekuasaan Kehakiman

16 Oktober 2018

5.6.4 Jelaskan upaya PS untuk mengembangkan perilaku

kecendekiawanan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan dan solusinya.

Untuk mengembangkan perilaku kecendikiawanan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan dan solusinya, Program Studi Doktor Ilmu Hukum telah melakukan berbagai upaya, diantaranya melalui Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum telah melakukan bantuan hukum gratis kepada masyarakat kurang

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

168

mampu secara ekonomi maupun kurang mampu dalam bidang hukum, penyuluhan hukum. Dalam progam bantuan hukum gratis tersebut, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum terlibat aktif untuk membantu memberikan solusi penanganan perkara masyarakat kurangmampu yang memerlukan bantuan hukum UKBH, baik yang sifatnya konsultasi maupun penyelesaian-penyelesaian non litigasi. Selain itu, kepedulian terhadap masyarakat juga diwujudkan melalui penyuluhan hokum keberbagai tempat dengan topik aktual di tengah-tengah masyarakat dan buka bersama dan santunan anak yatim panti asuhan di lingkungan kampus, juga melakukan kegiatan sosial pada anak Panti Asuhan Yatim Piatu.

Beberapa jenis kegiatan penyuluhan hukum mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum sebagai perwujudan perilaku cendekiawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No. Penyeleng gara

Nama dan Judul Kegiatan Waktu

Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) 1 Mahasiswa

Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan Hukum Tanah kas Desa Maret 2016

2 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan Hukum Pertanahan Juli 2016

3 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan Hukum Tanah kas Desa Oktober 2016

4 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan Hukum Pertanahan Desember 2016

5 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Sosialisasi Undang-Undang Desa April 2017

6 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan Oktober 2017

7 Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum

Penyuluhan PKDRT Desember 2017

8 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang keanekaragaman agama dikaitkan dengan sila pertama Pancasila, di Desa Brangkal Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban,

4 Maret 2018

9 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang sertifikat tanah sebagai bukti kepastian kepemilikan atas hak atas tanah, di Desa Drenges Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk

4-6 Mei 2018

10 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang, di Desa Drenges Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk

2-4 Mei 2018

11 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, di Lapas/Rutan Kelas II-B Gianyar Bali

22-25 Februari 2018

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

169

12 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hokum tentang pentingnya pendaftaran tanah dalam perspektif hukum ekonomi, di Desa Brangkal Kecamatan Parengan KabupatenTuban

4 Maret 2018

13 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hokum tentang pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak pengelolaan di Desa Drenges Kertosono, Nganjuk

5 Mei 2018

14 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hokum tentang bahaya penganiayaan, di Lapas/Rutan Kelas II-B Ngurah Rai Bali

22-25 Februari 2018

15 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hokum tentang sosialisasi undang-undang perpajakan, di Desa Brangkal Kecamatan Parengan KabupatenTuban

4 Maret 2018

16 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang penegakan hukum terhadap perlindungan anak, di Desa Bandar Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan

24 Maret 2018

17 Mahasiswa DIH Fakultas Hukum

Penyuluhan hukum tentang pencegahan narkoba di kalangan remaja dan anak-anak, di Desa Drenges Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk

2-4 Mei 2018

Dalam kegiatan penyuluhan hukum tersebut mahasiswa dapat

menjelaskan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan solusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya, bagaimana memberikaan solusi terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga, pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, pembuatan pertauran desa, pentingnya pendaftaran tanah, dana lain sebagainya.