106
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) UPT SMP NEGERI 1 PASURUAN TAHUN 2012/2013 SMPN 1 PASURUAN JL. BALAIKOTA 7 . TELEPON ( 0343) 424302 KODE POS 67125 PASURUAN

KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

  • Upload
    smp1pas

  • View
    239

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)UPT SMP NEGERI 1 PASURUAN

TAHUN 2012/2013

SMPN 1 PASURUANJL. BALAIKOTA 7 . TELEPON ( 0343) 424302 KODE POS 67125

PASURUAN

Page 2: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Tim PenyusunKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

UPT SMPN 1 Pasuruan

Penanggung Jawab : Hj. Liliek Purwaningsih, S.PdPenasehat : DR.H. Sugeng Pradikto, M.Pd ( Ketua Komite)

Ketua : Siti Musto Bintiatun, S.PdSekretaris : Etik Wahyuni, S.PdBendahara : Dra. Kristiandari Edi Sutanti

Anggota/Koordinator Mata Pelajaran:a) Dra. Laily Asriyah, S.Pd

b) Dra. Kristiandari Edi Sutanti(Pkn)

c) Dian Mudi Utami, S.Pd( Bahasa Indonesia)

d) Etik Wahyuni, S.Pd( Bahasa Inggris)

e) Winarso, S.Pd(Matematika)

f) Dra. Linamik, S.Pd( Biologi)

g) Rochmah, S.Pd( IPS)

h) M. Chafid(Seni Budaya)

i) Amil Amrillah, S.Kom(TIK)

j) Prabu Salyo, S.Pd(Penjaskes)

k) Wulan Aries Cahyani(PTD)

l) Khusnul Mardeyah, S.Pd(Bahasa Jawa)

Pasuruan, ….. Juni 2012Kepala Sekolah,

Hj. Liliek Purwaningsih, S.Pd.M.MNIP. 19540515 198003 2 008

Page 3: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan UPT SMPN 1 Pasuruan tahun pelajaran 2012/2013.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintahno. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan , setiap sekolah / madrasah diusahakan mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan(SKL) dan Standar Isi (SI) yang berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional pendidikan(BSNP). Selain itu, sebagai sekolah Rintisan Bertaraf Internasional, SMPN 1 Pasuruan melakukan pengayaan SKL, SK/KD, dan indokator pencapaian berdasarkan pada yang berpedoman pada SI yang telah diperkaya oleh Direktorat Pembinaan SMP tahun 2007, dan disempurnakan tahun 2011 dan 2012.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta tata cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Selain itu sesuai dengan visi sekolah, maka diharapkamn kurikulum yang disusun akan mencetak output yang unggul dalam ipteks dan imtaq serta berdaya saing Internasional.

Pengembangan kurikulum SMP Negeri I Pasuruan tahun pelajaran 2012/2013 ini mengacu pada Standar Nasional pendidikan + X(Standar Lingkungan) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaaan, dan penilaian pendidikan.

Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah tersusun ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan . Oleh karena itu segala kritik, saran, dan masukan yang membangun dari berbagai pihak yang berkompeten sangat kami harapkan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya KTSP ini, antara lain; SMUN 1 Bangil, SMPN 1 Pandaan, SMPN 5 Malang , dan semua tim penyusun yang terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Pasuruan, …….2012Kepala UPT SMPN 1 Pasuruan,

Hj. Liliek Purwaningsih, S.Pd,M.MNIP. 19540515 198003 2 008

Page 4: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian

dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta

didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi

yang ada di daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan

pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Isi (SI) dan Stándar Ketuntasan

Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus

mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP

19/2005.

Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan

pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan

lingkungan, SMP Negeri 1 Pasuruan mengembangkan kurikulum Tingkat satuan

Pendidikan (KTSP ) . KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI)

dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) ,yang telah ditetapkan oleh pemerintah

untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

Predikat sekolah RSBI dengan melaksanan program Bilingual

( pembelajaran Matematika dan IPA dalam Bahasa Inggris ) merupakan Program

unggulan ( center exellent ) SMP Negeri 1 Pasuruan di Pasuruan, merupakan

peluang untuk mengembangkan proses pembelajaran yang responsif terhadap

Page 5: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

tuntutan pasar lokal maupun global. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan

diupayakan berorientasi pada pendekatan CTL dan pembelajaran MIPA

Bilingual yang berbasis ICT (Information Communication dan Technology).

Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi Labolatorium Multi

Media, Ruang Multi Media, LAN internet Wifi di seluruh lokasi sekolah, ruang

laboraturium IPA), ruang laboratorium Bahasa (1 buah) ruang perpustakaan (1

buah), laboratorium komputer (2 buah) dan sarana ibadah yang memadai.

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) telah berjalan dengan

mengedepankan demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas tinggi.

SMPN 1 Pasuruan memilki peluang berkembang cukup besar karena letak

geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di Pusat Kota dan mudah

dijangkau dari segala arah angkutan umum. Ancaman SMP Negeri 1 Pasuruan

bersumber dari pergeseran nilai dan lembaga pendidikan setingkat. Ancaman

pergeseran nilai adalah kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai

melanda kehidupan siswa. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti

sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Keberadaan 20

lembaga sekolah negeri dan lembaga swasta merupakan pesaing besar terhadap

keberadaan SMP Negeri 1 Pasuruan . Menyikapi kondisi ini, SMP Negeri 1

Pasuruan melakukan upaya riil berupa peningkatan mutu tenaga pendidik dan

ketenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama

yang harmonis dengan orang tua siswa / wali murid dan mengadakan kegiatan

pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan masyarakat.

Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan

pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan

lingkungan, SMP Negeri 1 Pasuruan mengembangkan kurikulum Tingkat satuan

Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI)

dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah

untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya

disebut Kurikulum SMP Negeri 1 Pasuruan ini disusun untuk mengakomodasi

potensi yang ada di Pasuruan dan untuk meningkatkan kualitas satuan

pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,

Page 6: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

mengembangkan budaya daerah, serta menguasai IPTEK yang dilandasi iman

dan taqwa.

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31

2. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (15), Pasal 18 ayat (1),(2), (3). (4). Pasal 32

ayat (1), (2), (3). Pasal 38 ayat (1) dan (2)

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat

(1), (2); Pasal 6 ayat (6), Pasal 7 ayat (1),( 2), (3), (4), (5), (6), (7), (8). Pasal

13 ayat (1), (2), (3), (4). Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3),

(4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2), Pasal 18 ayat (1), (2), (3) dan Pasal 20

4. Permendiknas nomor 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah

Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

6. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

7. Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan

8. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Negeri 1 Pasuruan dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut

:

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di SMP

Negeri 1 Pasuruan

2. Sebagai pedoman pelaksanaan dalam penilaian pendidikan di SMP

Negeri 1 Pasuruan

3. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar di

SMP Negeri 1 Pasuruan

Page 7: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Negeri 1 Pasuruan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.

Berdasarkan prinsip ini, kegiatan pembelajaran selalu ditekankan pada

pengembangan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT., berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mewujudkan pencapaian kompetensi ini dikembangkan pembelajaran

berbasis CTL dan pengembangan diri berupa keagamaan, keolahragaan,

keilmuan, kesenian dan kewiraswastaan.

b. Beragam dan terpadu

Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembelajaran maupun ekstrakurikuler

dilaksanakan secara bervariasi dan terpadu tanpa membedakan gender, status

ekonomi, dan kondisi sosial siswa sehingga setiap peserta didik

berkesempatan mengikuti kegiatan sesuai bakat, minat dan kebutuhannya.

c. Tanggap terhadap perkembangan teknologi dan seni

Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembelajaran maupun ekstrakurikuler

diupayakan memberikan pengalaman belajar pada peserta didik dengan

pemanfaatan teknologi secara dinamis. Antara lain pengadaan komputer di

laboratorium, di ruang guru, perpustakaan yang terhubung dalam jaringan

lokal. Pemanfaatan laboraturium IPA dan Bahasa serta mengoptimalkan

penggunaan internet.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembejaran dan ekstrakurikuler ditekankan

pada pengembangan kecakapan hidup meliputi keterampilan pribadi,

keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik. Bentuk

kegiatan yang dikembangkan meliputi kegiatan ion, Baca tulis Al Qur’an,

mengakses internet, karya ilmiah remaja, dan keolahragaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Berdasarkan prinsip ini pengembangan kurikulum mencakup keseluruhan

dimensi aspek, kompetensi, bidang kajian keilmuan dengan mengoptimalkan

Page 8: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

MGMP sekolah agar muatan kurikulum saling berkesinambungan antar

jenjang kelas.

f. Belajar sepanjang hayat.

Berdasarkan prinsip ini pengembangan kurikulum selalu membudayakan dan

memberdayakan peserta didik agar mau dan mampu belajar sepanjang hayat.

Bentuk kegiatan yang dikembangkan adalah mengadakan kerja sama dengan

pendidikan nonformal dan informal serta kunjungan ke lembaga lain yang

terkait. Menyediakan akses informasi dari bahan cetak, elektronika maupun

internet di sekolah.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah .

Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembelajaran dan kegiatan kurikuler selalu

ditekankan pada pemberdayaan potensi daerah untuk memajukan kepentingan

nasional. Bentuk kegiatan yang dilakukan menggalakkan kegiatan cinta tanah

air dan cinta daerah, seperti berbahasa Jawa, lomba pidato Bahasa Jawa

maupun Bahasa Indonesia.

h. Relevan dengan tuntutan kebutuhan siswa, daerah, nasional dan internasional

Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembelajaran difokuskan agar sesuai dengan

kebutuhan siswa( perkembangannya) , kebutuhan daaerah dan nasional agar

tercipta pendidikan yang berkualitas dan mencetak siswa yang berdaya saing

internasional ( terutama melalui pembelajaran dengan bilingual) agar mereka

siap menghadapi tantangan global.

Page 9: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

BAB II

TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional

1. Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

3. Berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap , kreatif , mandiri

4. Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

B. Tujuan Pendidikan Tingkat Menengah Pertama

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan menengah dirumuskan

mengacu kepada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan menengah

Pertama Nasional adalah sejalan dengan tujuan Pendidikan Menengah

sebagaimana yang dirumuskan dalam sistem Pendidikan Nasional yaitu

meletakkan dasar: meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

C. Visi Sekolah

Unggul dalam Ipteks dan Imtaq serta berdaya saing Internasional

Indikator Visi :

1. Terwujudnya sistem pendidikan Bertaraf Internasional pendidikan yang

efisien dan relevan dengan tuntutan masyarakat di era globalisasi.

2. Terwujudnya sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran bertaraf

internasional

3. Terwujudnya mutu lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam

bidang akademik maupun non akademik baik di tingkat nasional maupun

internasional, dengan dilandasi oleh iman dan taqwa serta budi pekerti yang

luhur

4. Terwujudnya sistem managemen pendidikan yang transparan, akuntabel,

efektif, dengan berbasis ICT.

Page 10: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

D. Misi Sekolah

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, bertaraf internasional,

efisien dan relevan dengan tuntutan masyarakat era globalisasi.

2. Menyediakan sarana prasarana yang berorientasi pada lingkungan sekolah

yang sehat, asri.dan fasilitas pembelajaran yang bertaraf internasional

3. Mewujudkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang

akademik dan non akademik baik ditingkat nasional maupun internasional,

dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan serta budi pekerti luhur.

4. Mewujudkan sistem managemen pendidikan yang bertaraf internasional

berbasis ICT, yang transparan, akuntabel, partisipatif dan efektif.

5. Melakukan pembinaan SDM yang mampu mengelola proses pembelajaran

dan managemen pendidikan bertaraf internasional.

E. Tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Pasuruan

1. Terpenuhinya tuntutan akan pendidikan bertaraf internasional yang

bermutu, efisien dan relevan dengan perkembangan era globalisasi

2. Tersedianya saran prasarana dan fasilitas pembelajaran bertaraf

internasional

3. Terciptanya mutu lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam

bidang akademik dan non akademik di tingkat nasional dan internasional,

serta memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat serta berbudi pekerti

yang luhur

4. Terciptanya sistem managemen pendidikan bertaraf internasional berbasis

ICT, yang transparan, akuntabel, partisipatif dan efektif berstandar.

5. Tersedianya SDM yang mampu mengelola proses pembelajaran dan

managemen pendidikan bertaraf internasional

6. Mengembangkan kurikulum berdiversifikasi dengan memberikan pelayanan

kepada siswa sesuai dengan tingkat kecepatan belajarnya

7. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan Contectual

Teaching Learning (CTL) dan berbasis Information Communication

Technology (ICT)

8. Memperoleh selisih NUN (GSA) : 0,5 ( dari pencapaian tahun ini)

Page 11: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

9. Meraih kejuaraan MIPA tingkat propinsi, Nasional dan Internasional (IBO,

IJSO)

10. Meraih kejuaraaan OSN tingkat Nasional

11. Membiasakan peserta didik mampu mengakses berbagai informasi yang

berhubungan dengan pendidikan lewat internet.

12. Melaksanakan penilaian autentik secara berkesinambungan

13. Mengoptimalkan program program perbaikan dan pengayaan

14. Meraih kejuaraan bidang olahraga dan seni tingkat Propinsi, Nasional dan

Internasional

15. Membekali peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat melalui

kegiatan extra kurikuler

16. Mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling

Page 12: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yakni komponen mata

pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran

dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan

dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh.

Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat di wujudkan

melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran

adalah sebagai berikut:

Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral, atau moral sebagai

Page 13: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesertaan gender,demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran dan ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada kurikulum sekolah dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

5. Jasmani, Olahragadan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan serta keterbatasan dari kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, cikungunya, flu burung dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian

integral dari struktur kurikulum dan dikembangkan sendiri oleh sekolah.

Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan

Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 14: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

a. Kurikulum ini memuat 12 mata pelajaran yaitu Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan ,Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan

Jasmani Olah Raga dan Kesehatan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi,

PTD, muatan lokal, dan mengembangan diri seperti tertera pada tabel .

b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam

mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

pendidikan.

c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing

oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam

bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan

melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS

Terpadu”. Namun dalam pelaksanaannya masih dilaksanakan sendiri-sendiri.

f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. SMP Negeri 1 Pasuruan menambah 12 jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan dari SNP.

g. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

h. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.

Page 15: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Tabel Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Pasuruan ( RSBI )

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Bahasa Inggris 6 6 6

5. Matematika 8 8 8

6. Ilmu Pengetahuan Alam 8 8 8

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 6

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

2 2 2

11. PTD 2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah

2 2 2

C.Pengembangan Diri

1. Bimbingan konseling

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Pramuka

b. Palang Merah Remaja

c. Karya Ilmiah Remaja

d. Bola basket

e. Seni Tari

f. Paduan suara

g. English Club

h. OSN

3. Rutin / terstruktur

a. Upacara Bendera

b. Sholat Dhuhur berjamaah

2*) 2*) 2*)

Page 16: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

c. Kepedulian Sosial

d. Kegiatan Peduli Lingkungan

4. Kegiatan Spontan

5. Kegiatan Keteladanan

Jumlah 48 48 48

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. MUATAN KURIKULUM

MATA PELAJARAN :1. Pendidikan Agama Meliputi :

Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu, sesuai kondisi sosial

budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah

Di SMP Negeri 1 Pasuruan, peserta didik diberi kesempatan

mengikuti pembelajaran pendidikan agama menurut keyakinan agama yang

dipeluknya. Berdasarkan data administrasi mengenai pemeluk agama ada

empat jenis agama yang dianut para peserta didik yaitu Agama Islam, Agama

Kristen, Agama Katolik dan Agama Hindu,

Tujuan :

Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.

Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja.

Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan

sosial ekonomi dalam lingkup global.

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan

agamanya masing-masing.

Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berakhlak mulia serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti dan moral sebagai perwujudan dan pendidikan agama.

Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman dan

penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam

kehidupan indvidual ataupun kolektif kemasyarakatan.Peningkatan potensi

Page 17: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

spiritual tersebut pada akhimya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi

yang dimilki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan

martabatnya sebagal makhluk Tuhan.

1.1. Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup pendidikan Agama Islam meliputl Al Qur’ an dan Hadits,

Akidah, Akhlak, Tarikh dan Kebudayaan Islam.

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan dan

keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan

manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan din sendiri

dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMP/ bertujuan untuk:

1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya

kepada Allah SWT;

2. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang

produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta

menjaga harmoni secara personal dan sosial.

3. memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran

pendidikan Agama Islam

Pembelajaran

Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan berdasarkan prinsip

pembelajaran tuntas melalui jam effektif mata pelajaran maupun kegiatan

pengembangan diri dengan memanfaatkan semua faslitas dan sumber

belajar yang tersedla disekolah. Pembelajaran dikondisikan berpusat pada

siswa sedang guru lebih berperan sebagai motivator, fasilitator dan

pembimbing.

Page 18: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Penilaian

Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian

kompetensi peserta didik melalui Indikatornya dan teknik penilaiannya

berdasar pada aspek: pemahaman konsep dan penerapan

1.2. Pendidikan Agama Kristen Pendidlkan Agama Kristen pada jenjang pendidikan SMP peserta didik

dibimbing untuk tidak hanya memahami secara lebih dalam mengenal

hubungan Allah dengan manusia, tetapi lebih jauh lagi peserta didik

diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai Kristiani dengan respon nyata

melaluiul pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selanjutnya

peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai

dengan usia dan kemampuannya dengan mengacu pada nilai-nilai

Kristiani yang dipelajari dan dialaminya dalam proses pembelajaran aktif

di sekolah.

Ruang Lingkup:

Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputl aspek—aspek sebagal

benkut:

1. Allah Tri Tunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya

Nya.

2. Nilai-nilai Kristiani

Tujuan

1. Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dl SMP Negeri 1 Pasuruan

bertujuan:

a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-

karyanya agar peserta didik bertumbuh iman kepercayaannya dan

meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya.

b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-karyaNya

kepada peserta didik sehingga mampu memahami dan

menghayatinya.

c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati

lmannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia dltengah

masyarakat yang pluralistik.

Page 19: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

d. Memenfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen

2. Fungsi

a. Membantu peserta didik agar mampu memahami kasih dan

karya Allah dalam kehidupan sehari-hari.

b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilal-nilal

Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran:

Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan melaluiui

tatap muka dalam kelas dan di luar kelas dengan metode yang bervariasi

mengutamakan prinsip keglatan belajar berpusat pada siswa. Untuk

memudahkan pemahaman dan penghayatan materi ajar, setting

pembelajaran diupayakan mencerminkan suasana kehidupan remaja

dalam keseharian baik secara indivdu maupun kehidupan kelompok di

dalam keluarga atau kelompok sesama remaja setingkat siswa SMP

sehingga terwujud pendekatan pembelajaran kontekstual.

Penilaian:

Untuk mengetahui hasil pembelajaran maka seiring proses pembelajaran

berlangsung dilaksanakan penilaian yang berorientasi pada penilaian

berbasis kelas melalui ulangan harian, ulangan tengah semester maupun

ulangan akhir semester.

Teknik penilaiannya dengan menggunakan 2 aspek pemahaman konsep

dan penerapan, dapat berwujud tes lisan, tes tulis atau tes perbuatan.

Tindak Lanjut

Hasil penilaian tersebut melalui proses anailsis akan dapat diketahui

tingkat ketercapaian kompetensi dasar. Dengan berpedoman pada

Kriteria Ketuntasan Minimal maka akan dapat ditentukan langkah tindak

lanjut bagi setlap siswa, apakah perlu tindakan pengayaan atau tindakan

remidi.

1.3. Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katholik adalah upaya yang dilakukan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan

kemampuan peserta didik untuk memperteguh iman dan ketakwaan

Page 20: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran Gereja Katholik,

dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain daiam

hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk

mewujudkan persatuan nasional.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Kathoilk di SMP

mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain

dan merupakan kelanjutan pembelajaran pendidikan Agama Katholik di

Sekolah Dasar. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam

sesuai dengan tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah:

1. Pribadi peserta didik: Aspek ini membahas tentang pemahaman diri

sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan

keterbatasan, keletihan dan kekurangan dalam berelasi dengan

sesama serta lingkungan sekitamya

2. Yesus Ktistus: Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani

pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan

Allah.

3. Gereja: Aspek ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana

mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehart-

hari

4. Kemasyarakatan: Aspek ini membahas secara mendalam tentang

hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/ sabda Tuhan,

ajaran Yesus Kristus dan ajaran Gereja.

Tujuan

Pendidikan Agama Katholik pada dasarnya bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.

Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada

nilai Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan

Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan,

situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan

kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup

yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan.

Page 21: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Katholik

Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Katholik sesuai dengan

rumusan dl atas maka proses pembelajaran dilaksanakan dengan

berpedoman pada prinsip pembelajaran berpusat pada siswa, sedang guru

lebih berperan sebagal motifator dan fasliltator.

Metode yang bervariasi lebih diutamakan penggunaannya dengan

mengacu pada pendekatan belajar secara kontekstual memudahkan siswa

dalam pemahaman dan penghayatan mata pelajaran.

Penilaian

Kegiatan penilaian dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses

pembelajaran menggunakan berbagai teknik yang mencerminkan

penilaian berbasis kelas yang mengatur ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Kegiatannya dapat berupa ulangan harian, ulangan tengah semester dan

ulangan akhir semester dengan menggunakan berbagal teknik yang

relevan seperti tes tulis, tes lisan, dan tes perbuatan.

Tindak Lanjut

Gambaran tingkat ketercapaian kompetensi dasar dari tiap-tiap peserta

didik dapat diketahui dari hasil penilaian setelah dilakukan anailisis hasil

penilaian.

Dengan berpedoman pada kriteria ketuntasan minimal yang telah

ditetapkan sebelumnya dapat diketahui posisi ketercapaian Kompetensi

Dasar dari seorang peserta didik. Dari hal itu juga langkah tindak lanjut

dapat ditentukan oleh seorang guru terhadap peserta didik apakah perlu

tindakan remidi atau pengayaan.

1.4. Pendidikan Agama Hindu

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana

dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan

peserta didik untuk memperteguh keimanan dan ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta peningkatan potensi

spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Page 22: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Ruang lingkup pendidikan Agama Hindu meliputi : Srada, Sushia,

Yadnya, Kitab Suci, Orang Suci, Hari-hari Suci, Kepemimpinan, Alam

Semesta, Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

Tujuan

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagal berikut:

- Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan

Bhakti melalui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamatan

ajaran agama.

- Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilal-nilal

Moksartham Jagathita dalam kehidupan.

- Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Hindu

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan

pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosiokultural, bahasa,

usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, trampil dan

berkarakter dilandasi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Tujuan Pembelajaran PKn:

Untuk mengembangkan kompetensi sebagai berikut:

- Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan,

adat istiadat, dan peraturan , dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

- Menghargai perbedaan dan kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan

bertanggung jawab.

- Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan

kedaulatan rakyat.

- Memiliki kemampuan intelektual dan ketrampilan berpartisipasi secara

demokratis dan bertanggung jawab serta bertindak secara cerdas dalam

kegiatan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

- Dapat berkembang secara positif untuk membentuk diri berdasarkan pada

karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-

bangsa lain.

Page 23: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

- Dapat berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologl informasi dan

komunikasi.

- Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

Pelaksanaan Pembelajaran PKn

Dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan

kecerdasan, keterampilan, dan karakter sebagai warga negara Indonesia.

Pendekatan belajar secara kontekstual dapat diwujudkan antara lain dengan

metode-metode: Kooperatif, Diskusi, Inkuiri, Interaktif, Eksploratlf, Berfikir

kritis, Simulasi dan Pemecahan masalah.

Metode-metode tersebut dapat dilaksanakan secara bervariasi di dalam atau di

luar kelas dengan memperhatikan ketersediaan sumber-sumber belajar.

Untuk mendapatkan Informasi yang relevan dengan materi yang dibahas dalam

kegiatan pembelajaran, guru dengan persetujuan kepala sekolah dapat mengajak

siswa menemui tokoh masyarakat dan pejabat setempat atau mengundang tokoh

masyarakat atau pejabat setempat kesekolah untuk memberikan Informasi

tentang sesuatu hal yang terkait dengan pokok bahasan.

Penilaian

Untuk mengukur pencapaian indikator hasil belajar digunakan model penilaian

berdasarkan perbuatan (Performance Based Assessment) atau Penilaian Otentik

(Autentic Assessment). Penilaian perbuatan atau Penilaian otentik dapat

menggunakan paduan beberapa teknik seperti : catatan kegiatan, skala sikap,

catatan tindakan, koreksi pekerjaan, tugas lndividu, tugas kelompok/ kelas,

diskusi, wawancara, pengamatan, port ofolio, kuesioner, tes buatan guru, tes

standar prestasi, tes standar psykologis, pengukuran sosiometik.

Tindak Lanjut

Untuk membantu peserta didik memahami teori kewarganegaraan melaiui

pengalaman belajar praktik empirik sehingga siswa diberikan latihan untuk

belajar secara kontekstual. Adapun praktik belajar Kewarganegaraan untuk kelas

VII, VIII dan IX dilakukan dengan: mengidentiflkasi masalah, mengumpulkan

dan mengevaluasi informasi berkaitan dengan masalah, menguji, dan

Page 24: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

mengevaluasi pemecahan masalah, memilih atau mengembangkan altenatif

pemecahan masalah yang direkomendasikan, mengembangkan rencana tindakan

dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan.

Hasil akhir dan praktik belajar kewarganegaraan adalah portofolio yang berupa

rencana dan tindakan nyata yang dltayangkan oleh setiap individu atau

kelompok dan dinilai secara periodik melalui suatu kompetisi interaktif

argumentatif pada tingkat kelas, sekolah, daerah setempat dan nasional.

Selanjutnya peserta didik diberikan sertifikat keberhasilan dalam mengikuti

kegiatan praktik tersebut. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

yaitu penggunaan berbagal media yang mempunyal potensi untuk menambah

wawasan dan konteks belajar serta meraih hasil belajar. Media tersebut adalah

Slide, film, radio, telepon dan komputer yang dilengkapi CD ROOM dan

hubungan Internet yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses berbagai

informasi tentang isu-isu Intenaslonal dan aktivitas kewarganegaraan di negara-

negara lain.

3. Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa dalam proses pendidikan memiliki peran sentral tehadap

pengembangan intelektual, emoslonal dan sosial peserta didik karena

kemampuan berbahasa :sangat diperhitumgkan dalam penguasaan semua mata

pelajaran baik dalam aspek pemahaman maupun ketramplian mengungkapkan

pikiran secara lisan maupun secara tertulis

Pada hakekatnya belajar Bahasa Indonesia adalah belajar berkomunikasi. OIeh

karena Itu pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik datam berkomunikasi dengan Bahasa

dan Sastra Indonesia baik secara lisan maupun secara tertulis.

Disamping itu selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, pembelajaran

Bahasa Indonesia juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar,

mengasah kepekaan dan untuk memperluas wawasan. Diharapkan peserta didik

tidak hanya mampu memahami informasi yang disampalkan secara langsung dan

lugas melainkan juga mampu memahami makna informasi yang tersirat.

Page 25: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara.

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa.

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

7. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia

Pembelajaran Bahasa IndonesiaPembelajaran Bahasa Indonesia dikondisikan agar peserta didk menjadi pusat

pembelajaran sementara pendidik leblh banyak berperan sebagal fasilitator,

motifator dan pembimbing siswa dalam menemukan serta mengkonstruksi

sendiri pengetahuan yang akan dikuasai menuju ketercapaian kompetensi

sesuai dengan tingkat perkembangan usianya serta kebutuhan untuk masa

depannya. Semuanya dilaksanakan menggunakan berbagal strategi,

memanfaatkan sebanyak-banyaknya sumber belajar, dan mengoptimaikan

pemanfaatan semua fasilitas yang tersedia.

Penilaian

Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan upaya untuk menjaring

Informasi tentang hasil kegiatan pembelajaran yang telah dlcapai peserta

didik dan digunakan sebagal bahan analisis bagi pendidik untuk mengambil

keputusan terkait dengan upaya tindak lanjut yang akan diambil oleh seorang

pendidik dalam memberikan layanan pendidikan.

Page 26: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat aspek yaitu

mendegarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pelaksanaannya

menggunakan berbagai teknik yang ciptakan berdasarkan aspek yang akan

dinilai sesuai dengan konsep berberbasis kelas dan terpadu dengan kegiatan

pembelajaran sehingga hasil penilaian dapat benar benar menggambarkan

kemampuan peserta didik secara obyektif.

Tindak lanjut

Upaya tindak lanjut yang akan dilakukan oleh seorang guru dalam proses

pembelajaran bergantung pada hasil anallsis hasil penilaian. Upaya yang

dapat dilakukan berupa tindakan remidial atau pengayaan dengan

berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetap

sebelumnya. Tindakan remedial dilaksanakan jika ketuntasan belajar yang

dicapal peserta didik belum mencapal Kriteria Ketuntasan Minimal sedang

apabila seorang peserta didik dalam proses penilaian telah mencapai

ketuntasan belajar sama atau melebihi Kilteria Ketuntasan Minimal maka

tindakan yang perlu dilakukan adalah pengayaan.

4. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional Sangat penting dikembangkan

sebagai alat komiunikasi dan pergaulan masyarakat ditengah arus moderenisasi

dan globalisasi . Pemahaman Bahasa Inggris meliputi empat skill meliputi :

mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan penguasaan pemahaman

berbagai macam teks sederhana.

Peserta didik perlu mendapat kemampuan yang memadai untuk dapat

berkompetisi dalam kehidupan masyarakat masa depan yang penuh tantangan

dan persaingan dalam pergaulan masyarakat dunia.

Tujuan

Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis

untuk mencapai tingkat literasi functional

2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

Page 27: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara

bahasa dengan budaya

4. Menggunkana Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam PBM

Bahasa Inggris dan MIPA baik di dalam maupun di luar kelas

5. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Bahasa

Inggris

Pembelajaran

Communicative Approach (CA) dan contextual Teaching and Learning (CTL)

adalah model pendekatan yang sering digunakan dalam pengajaran bahasa

Inggris serta joyful learning mengajak siswa untuk lebih aktif ,kreatif dan

menyenangkan .

Pemanfaatan media dan sumber belajar yang beragam serta penggunaan multi

Strategi akan memungkinkan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan

dan menantang bagi tumbuhnya semangat belajar dikalangan peserta didik.

Penilaian

Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat penguasaan tiap-tiap

kompetensi dasar pada empat aspek yang telah ditetapkan. Kegiatan penilaian

dilaksanakan sebagai bagian dan proses pembelajaran dengan memakai berbagai

teknik dan bentuk instrumen yang sesuai dengan indikator tiap kompetensi

dasar. Sebagai Implementasi dalil authentic assessment

Hasil pembelajaran yang diukur melalui penilaian akan merupakan gambaran

dan tingkat ketuntasan dari tiap tiap kompetensi dasar dan untuk menentukan

langkah tindak lanjut yang perlu diambil olen tenaga pendidik dalam bentuk

remidi atau pengayaan dengan mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal

(SKM) yang telah dltetapkan.

5. Matematika

TujuanMata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah

Page 28: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi

yang diperoleh

4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

6. Memecahkan masalah meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh

7. Memiliki kemampuan refleksi terhadap kemampuan atau pemikiran

matematikanya sendiri.

8. Memiliki kemampuan matematika dengan kemampuan IT lanjutan

9. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Matematika

Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui Interaksi antar peserta didik, peserta

didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lalnnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar.

Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan

pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai oleh peserta

didik.

Perencanaan proses pembelajaran metiputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar

metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.

Proses pembelajaran matemalika diselenggarakan secara lnteraktif, Inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatfitas dan kemandirian

Page 29: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

dan memberikan keteladanan.

Penilaian

- Penilaian hasil belajar dilakukan secara berkesinambungan untuk

memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan

harian, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.

- Penilaian pencapain kompetensi dasar berdasarkan pengembangan

indikator.

- Ragam teknik dan bentuk penilaian yang digunakan adalah:

i. Tes tulis dengan bentuk Instrumen soal uraian dan soal pilihan ganda

ii. Tes lisan dengan bentuk Instrumen Daftar Pertanyaan.

iii. Tes unjuk kerja dengan bentuk instrumen tes Identifikasi, uji petik

kerja prosedur.

iv. Penugasan dengan bentuk Instrumen tugas proyek, tugas rumah.

v. Portofolio dengan bentuk Instrumen dokumen pekerjaan, karya dan

atau prestasi siswa.

vi. Penilaian diri dengan bentuk Instrurnen lembar penilaian diri.

- Aspek penilaian meliputi pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi

dan pemecahan masalah.

Tindak lanjut

- Remidi diberikan bagi siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM)

- Pengayaan diberikan pada siswa yang ketuntasannya hanya 80% setiap

Kompetensi Dasar (KD).

- Percepatan diberikan pada siswa yang ketuntasannya lebih dari 80%

setiap Kompetensi Dasar (KD).

10. Ilmu Pengetahuan Alam

Ruang lingkup mata pelajaran IPA

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan.

2. Materi dan perubahannya.

3. Energi dan sifatnya.

4. Bumi dan alam semesta.

Page 30: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

5. Lingkungan

6. Bahan kimia dalam rumah tangga dan makanan

7. Narkoba dan zat adiktif

8. Kelistrikan

Tujuan

Mata pelajaran IPA di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut :

1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya

2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat

4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,

bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

selanjutnya.

8. Memberi bekal pengetahuan tentang zat kimia yang aman digunakan

dalam kehidupan sehari-hari

9. Memberi bekal pengetahuan tentang narkoba dan upaya

menghindarinya.

10. Memiliki kemampuan Sains dengan kemampuan IT lanjutan.

Page 31: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

11. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran IPA.

PembelajaranProses pembelajaran mata pelajaran IPA berlangsung secara tematik

menggunakan pendekatan CTL dengan tujuh komponennya. Agar pembelajaran

lebih bermakna pemanfaatan media pembelajaran dan Laboratorium lebih

diprioritaskan dengan prinsip pembelajaran berpusat pada siswa. Pelaksanaannya

dilakukan sendiri-sendiri tiap sub mapel.

Penilaian

Untuk mengukur ketercapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik digunakan

berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan Indikator ketercapaian kompetensi

dasar yang berpijak pada prinsip autentic assessment dan dilaksanakan seiring

dengan berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik penilaian meilputi: tes tulis,

tes lisan, tes unjuk kerja, penugasan, observasi, dan portofoilo.

Tindak lanjut

Hasil penilaian merupakan umpan balik bagi pendidik untuk menindakianjuti

proses penbelajaran. Upaya tindak lanjut dilakukan berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minirnal (KKM). Hasil penilaian yang ketuntasannya dibawah

(KKM) akan dltindak lanjuti melalui program remidi, sedang hasil belajar yang

sudah mencapal ketuntasan berdasar KKM atau yang melebihi akan ditindak

lanjuti melalui program pengayaan.

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga

negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab dan menjadi warga dunia

yang cinta damai.

Di masa depan tantangan berat akibat dan kehidupan masyarakat global adalah

berlangsungnya perubahan setiap saat. Oleh sebab itu mata pelajaran IPS

didesain untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan

analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam mengarungi kehidupan

masyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan

generalisasi yang berkaltan dengan isu sosial.

Page 32: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Pada jenjang SMP mata pelajaran IPS memuat materi tentang Ekonomi,

Geografi, Sejarah, dan sosiologi yang disusun secara sistematis komprehensif

dan terpadu dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai

kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek:

- Manusia, tempat dan lingkungan

- Waktu keberlanjutan dan perubahan.

- Sistem soslal dan budaya.

- Perilaku ekonoini dan kesejahteraan.

Tujuan

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global

5. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran IPS.

Pembelajaran

Proses pembelajaran diupayakan leblh banyak melibatkan peserta didik :sebagai

subyek pembelajaran yang dibimbing dan dipandu oleh tenaga pendidik selaku

motivator dan fasilitator. Agar pembelajaran dapat berlangsung secara efisien

dan effektif maka optimailsasi penggunaan media belajar, sumber belajar yang

beragam dan fasilitas pendukung lainnya menjadi prioritas yang didahulukan

dalam kerangka pembelajaran tematik, pelaksanaannya dilakukan berdiri sendiri

dalam sub mapel IPS.

Penilaian

Upaya untuk mendapatkan informasi tentang hasil atau kemajuan belajar siswa

dilakukan melalui serentetan proses penilaian terpadu dengan proses

pembelajaran. Penilaian semacam ini lazim disebut penilaian berbasis kelas yang

Page 33: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

dilakukan oleh tenaga pendidik. Tekniknya menyesualkan dengan karakter

indlkator pencapatan kompetensi. Hasilnya diharapkan objektif dan secara nyata

menggambarkan hasil belajar siswa yang kemudian digunakan oleh pendidik

sebagai bahan acuan untuk menentukan langkah tindak lanjut.

Tindak lanjut

Setelah menganahisis hasil penilaian, pendidik akan mendapatkan Informasi

bahwa peserta didik telah mencapal ketuntasan belajar atau belum berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah dltetapkan sebelumnya. Maka langkah

berikutnya mengambil tindakan berupa kegiatan remidial bagi peserta yang

belum mencapai ketuntasan sampai tercapai ketuntasan pada pencapaian

Kompetensi Dasar yang direncanakan atau melakukan kegiatan pengayaan bagi

peserta didik yang telah mencapai ketuntasan. Seluruhnya akan disajikan dalam

bentuk laporan hasil belajar.

8. Seni Budaya

Pada dasarnya mata pelajaran Seni Budaya adalah pendidikan seni yang berbasis

budaya yaitu mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana pengembangan cita

rasa keindahan (estetika) yang mencakup pembahasan tentang aspek aspek

budaya di dalamnya.

Pendidikan Seni Budaya memiliki karakter:

- Multiguna, artinya melalui Pendidikan Seni Budaya dikembangkan

kemampuan peserta didik untuk mengekspresikan diri secara kreatif dengan

berbagai cara dan menggunakan berbagai media seperti bahasa rupa, bahasa

bunyi, bahasa gerak dan bahasa peran serta berbagai macam perpaduannya.

- Multidimensional, artinya melalui Pendidikan Seni Budaya

ditumbuhkembangkan berbagai kompetensi peserta didik di antaranya

kemampuan memahami konsep, kemampuan berapresiasi, dan kemampuan

berkreasi melalui perpaduan unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika.

- Multikultur artinya melalui Pendidikan Seni Budaya ditumbuhkembangkan

kesadaran dan daya apresiasi peserta didik terhadap aneka ragam Seni

Budaya Nusantara dan manca negara dalam rangka pembentukan sikap

demokratis, toleran dan beradab.

Page 34: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Lingkup Pendidikan Seni Budaya:

- Seni Rupa meliputi: Pengetahuan, kepekaan estetik, ketrampilan dan nilai

dalam menghasilkan karya seni rupa.

- Seni Musik meliputi: Kemampuan untuk mengalami dan merasakan olah

vokal, mengekspresikan kesan bunyi dan apresiasi karya musik.

- SeniTari meliputi: Kemampuan kinestetis berdasarkan olah tubuh dengan

dan tanpa rangsang bunyi serta apresiasi terhadap gerak tari.

- Seni Teater meilputi: Kemampuan olah tubuh, olah pikir dan olah suara yang

penampilannya memadukan unsur musik, tari dan seni peran.

- Pelaksanaannya di SMP Negeri 1 Pasuruan baru Seni Rupa dan Seni

Musik,Seni Tari dan Seni Teater dilaksanakan pada kegiatan Ekstra

kurikuler.

Tujuan

Secara umum tujuan Pendidikan Seni Budaya adalah mengembangkan karakter

peserta didik untuk menjadi manusia yang humanistis dan memahami seni

budaya melalui kegiatan olah cipta, olah rasa dan olah karsa.

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut :

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya.

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,

regional, maupun global

5. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Seni Budaya

Secara khusus tujuan Pendidikan Seni budaya adalah mengembangkan

kompetensi peserta didik untuk dapat:

- Memahami konsep dan pentingnya Seni budaya.

- Menumbuhkembangkan kepekaan estetik.

- Menampilkan sikap apresiatif terhadap Seni budaya.

- Menampilkan kreatlfltas melalui Seni budaya.

- Meningkatkan peran serta peserta didik dalam kegiatan Seni budaya pada

tingkat lokal, regional maupun naslonal.

- Menumbuh kembangkan rasa humanistis.

Page 35: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan pendidikan Seni Budaya, proses pembelajarannya

dipriorttaskan pada kegiatan praktek merujuk pada konsep pembelajaran

learning by doing dengan harapan agar peserta didik dapat terlibat langsung

secara phisik dan mental dalam proses olah cipta, olah rasa dan olah karsa untuk

mengasah kepekaan (sensitifitas) cita rasa keindahannya sehingga dalam

pribadinya terbentuk keseimbangan antara perkembangan logika, etika, estetika

maupun perkembangan jasmani dan aspek psykomotornya.

Pada pembelajaran Seni Budaya pemahaman konsep melalui kepekaan rasa

keindahan lebih diutamakan untuk bisa menumbuhkan daya kreasi dan daya

apresiasi. Melalui pembelajaran praktek tersebut peserta didik diharapkan

mampu menggali sendiri pengetahuan/wawasannya tentang seni budaya dan

mengkonstruksi didalam pribadinya sehingga terbentuk kemampuan apresiasi

seni sekaligus kemampuan berkreasi dan keberanian berekspresi. Agar tumbuh

dan berkembang rasa cinta dan bangga terhadap keluhuran seni budaya nasional

maka sajian materi seni budaya daerah dan seni budaya Nusantara menjadi target

menu yang lebih diutamakan Semuanya dikemas dan dikondisikan sedemikian

rupa sehinga dl dalam proses pembelajarannya terdapat suasana yang

menyenangkan dan menantang dengan peserta didik sebagai pusat

pembelajarannya dan berorientasi pada pencapian standar kompetensi yang telah

dttetapkan. Dengan pemberian pengalaman belajar semacam ini diharapkan

dapat memberikan kesan yang bermakna bagi peserta didik.

Penilaian

Sesuai dengan karakter mata pelajaran Seni Budaya dan untuk mendapatkan

hasil penilaian yang otentik maka penilaian hasil belajar lebih dominan

menggunakan teknik penugasan, tes unjuk kerja dan observasi meskipun tes tulis

dan tes lisan juga digunakan terutama untuk mengukur pemahaman konsep dan

apresiasi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan maka aspek penilaian

pada mata pehljaran SeniBudaya adalah apresiasi dan ekspresi. Proses penilaian

dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses pembelajaran sehingga

dapat diketahui terjadinya perubahan sikap dan perilaku selama proses

pembelajaran.

Page 36: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Tindak lanjut

Dari basil penilaian akan dapat diketahui ketercapaian ketuntasan tiap

Kompetensi Dasar dan masing-masing peserta didik. Setanjutnya dilaksanakan

tindakan remidial sampai mencapai ketuntasan bagi yang belum memenuhi

kritetia ketuntasan minimal atau tindakan pengayaan bagi yang telah mencapai

ketuntasan. Hasil penilaian dilaporkan sesuai ketentuan yang telah dltetapkan.

9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampitan motorik,

pengetahuan dan penataran serta penghayatan nilai-nilai sikap mental-emosional

serta pembiasaan pola hidup sehat untuk merangsang terjadinya pertumbuhan

dan perkembangari kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Ruang lingkup pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi:

1. Permainan dan olahraga yang terdiri dari olahraga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, ketrampilan lokomotor non lokomotor, dan manipulatif,

atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja,

tenis lapangan, bulu tangkis bela diri dan aktifitas lainnya.

2. Aktifitas pengembangan terdiri dari mekanika sikap hidup, komponen

kebugaran jasmani, bentuk postur tubuh serta aktifitas lainnya.

3. Aktifitas senam terdini dan: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,

ketangkasan dengan alat, senam lantai serta aktifitas lainnya.

4. Aktivitas ritmik terdiri dari gerak bebas, senam pagi, SKJ, senam aerobik

serta aktifitas lainnya.

5. Aktifitas air terdiri dari permainan di air, keselamatam air, ketrampilan gerak

di air, renang dan aktifitas lainnya.

6. Pendidikan luar kelas terdiri dari: piknik/karya wisata, pengenalan

lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung.

7. Kesehatan terdiri dari: Penanaman budaya hidup sehat di kehidupan seharl-

hari khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,

merawat lingkungan yang sehat memilih makanan dan minuman yang sehat,

mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu Istirahat yang tepat dan

Page 37: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

berperan aktlf dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan

aspek tersendiri dan secara impilsit masuk ke dalam semua aspek.

Tujuan

Tujuan pembelajaran mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan agar

peserta didik memiliki kemampuan:

1. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan

dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai

aktivitas Jasmani dan olah raga yang terpilih.

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak.

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

5. Mengembangkan sikap hidup sportlf, jujur, disiplin, bertanggung jawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis.

6. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatam diri sendiri,

orang lain dan lingkungan.

7. Memahami konsep aktivitas jasmanai dan olahraga di lingkung yang bersih

sebagal Informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempuma, pola

hidup sehat dan kebugaran, trampil serta memiliki sikap yang positif.

8. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pembelajaran

Pembelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan dilaksanakan

menggunakan berbagai strategi melaluipembelajaran intra dan ekstra kurikuler,

baik didalam kelas atau diluar kelas secara teori maupun praktek dengan

memperhatikan tujuan pembelajaran, kondisl dan kebutuhan

peserta didik, ketersediaan tenaga pendidik, ketersediaan fasiiltas dan sarana

pendukung kegiatan yang bermuara pada tercapainya mutu layanan pendidikan.

Penilaian

Kegiatan penilaian pada pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

berorlentasi pada penilaian berbasis kelas dengan mengacu tiga ranah,

psikomotor, affektif dan kognitif yang secara implisit tercakup di dalam aspek

Page 38: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

penilaian yang akan menggambarkan ketercapaian kompetensi dasar melaluiul

indikatornya.

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sebagaimana yang diamanatkan Standar Isi, Permerdknas nomor 22 tahun 2006,

bahwa keluasan dan kedalaman mata pelajaran yang ditetapkan merupakan

beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi demikian pula halnya.

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Memahami teknologl informasi dan komunikasi

b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi

c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam

penggunaan teknologl informasi dan komunikasi

d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi

Tujuan ini merupakan pengejawantahan dan tujuan kelompok mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu mengembangkan logika, kemampuan

berpikir, dan analisis peserta didik. Berangkat dari tujuan ini pula, kelompok

mata pelajaran ini hendak membangun kompetensi siswa berupa kemampuan-

kemampuan untuk:

1. Mencari dan menerapkan Informasi secara logis, kritis, dan kreatif

2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif

3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang

dimilikinya

4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalan

kehidupan sehari-harl

5. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

6. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

8. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

9. Memiliki keteramplian menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam

Bahasa Indonesia dan Inggris sederhana

Page 39: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

10. Menguasai pengetahuan yang dlperlukan untuk mengikuti pendidikan

menengah

Tujuan-tujuan yang dikemukakan di depan dimaksudkan agar Standar

Kompetensi Lulusan untuk mata petajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

di SMP Negeri 1 Pasuruan dltetapkan sebagai berikut ini dapat dicapai:

1. Memahami penggunaan teknologl informasi dan komunikasi, dan prospekny

di masa datang

2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk

menghasilkan dokumen sederhana

4. Memahami prinsip dasar Intemet/Intranet dan menggunakannya untuk

memperoleh Informasi

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunlkasi di SMP

Negeri 1 Pasuruan meliputi aspek aspek sebagal berikut:

1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dlgunakan untuk mengumpulkan,

menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi

2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindahkan data dan satu

perangkat ke perangkat lainnya.

Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran TIK

Kegiatan pembelajaran TIK dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui lnteraksi-interaksi antarpeserta

didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam

rangka pencapaian kompetensi dasar secara optimal. Pengalaman belajar yang

dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang

bervariasi dan berpusat pada peserta dldik (student centered). Kegiatan

pembelajaran TIK ini juga didesain adanya muatan kecakapan hidup yang perlu

dikuasai peserta didik.

Kriteria pengembangan kegiatan pembelajaran TIK dapat diberikan sebagai

berikut

Page 40: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada

para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan

proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.

b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi

dasar secara utuh.

c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan oleh

siswa secara berurutan untuk mencapal kompetensi dasar.

d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus

selalu berpikir untuk menawarkan altenatif-altemntif kegiatan pembelajaran

yang dapat dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.

e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus

dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar.

g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD

yang memerlukan prasyarat tertentu.

h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran

materi tertentu.

i. Rumusan peryataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua

unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa,

yaitu kegiatan dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagal berikut.

a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan

sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;

b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemampuan mata pelajaran;

c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar, dan sarana-

prasarana, serta fasilitas pendidikan lainnya yang tersedia

d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan,

berpasangan, kelompok, dan klasikal.

Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan Individual siswa seperti: bakat,

minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta

masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

Page 41: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Penilaian

Penliaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,

dan menafsirkan gambaran proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga

menjadi Informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk

menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi siswa yang telah

ditentukan dalam standar ketuntasan minimal.

Penliaian pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran TIK yang dialami peserta

didik dilakukan berdasarkan indikator indikator sebagaimana yang telah dipillh

dan dirumuskan di dalam silabus. Di dalam implementasi kegiatan penilaian ini

terdapat tiga komponen penting yang perlu memperoleh perhatian sungguh-

sungguh para pendidik dan siswa, yaltu: (a) teknik penilaian, (b) bentuk

instrumen penilaian, dan (c) contoh instrumen penilaian.

11. PTD

Lingkup materi Pendidikan Tehnik Dasar meliputi:

Tehnologi komunikasi

Dasar dan prinsip tehnik

Badan Usaha Milik Sendiri (BUMS)

Tujuan pembelajaran

Pembelajaran Pendidikan Tehnik Dasar melalui muatan lokal bertujuan

memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang tehnologi kepada

peserta didik agar dapat memiliki sifat kreatif dan memlilki potensi dalam

bidang teknologi terapan yang bermanfaat bagi kehidupannya saat sekarang

dan kemudian serta memiliki sifat sadar lingkungan.

Pembeiajaran

Pembelajaran PTD ditekankan pada pengetahuan dasar tehnologi,

ketrampilan dasar tehnologi dan ketrampilan proses tehnologi dengan melalui

berbagai metode pembelajaran

Penilaian

Penilaian merupakan upaya pengumpulan informasi untuk mengetahui

seberapa jauh kompetensi pemahaman tentang tehnologi terapan secara benar

dan aman setelah beberapa kali menjalani proses pembelajaran.Tehnik

Page 42: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

penilaian juga menggunakan penilaian unjuk kerja dalan bentuk penilaian

proses dan terpadu dengan proses pembelajaran menggunakan berbagai

tehnik dalam bentuk penilaian harian , tengah semester, akhir semester

maupun akhir tahun.

Tindak Lanjut

Hasil penilaian merupakan bahan masukan bagi pendidik untuk menentukan

langkah tindak lanjut berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

telah ditetapkan. Jika hasil penilaian telah mencapai atau melebihi KKM,

tindakan pengayaan layak dilaksanakan. Sedangkan apabila hasil penilaian

masih di bawah KKM, ditindaklanjuti dengan kegiatan remidi.

Semua hasil penilaian akan menjadi bahan laporan akhir semester/tahun

pembelajaran yang merupakan gambaran prestasi belajar peserta didik selama

mengikuti proses pembelajaran

2. MUATAN LOKAL

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa timur, Nomor

188/188/KPTS/013/2005 dan tentang penetapan Mulok Bahasa Daerah sebagai

berikut:

1. Bahasa Jawa

Lingkup bahan kajian mata pelajaran Bahasa Jawa meliputi aspek

kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Aspek kemampuan

berbahasa meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa non sastra. Adapun aspek

kemampuan bersastra meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa sastra.

Tujuan

Secara umum pembelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar siswa menghargai dan

membanggakan Bahasa Jawa baik sebagai bahasa keseharian maupun sebagai

aset budaya daerah. Di samping itu, peserta didik diharapkan memiliki

kemampuan untuk turut serta mengembangkan dan melestarikan aset budaya

tersebut serta mampu bersikap sesuai dengan tatakrama kehidupan Jawa

Pembelajaran

Siswa adalah peserta didik yang aktif. Kegiatan di sekolah adalah kegiatan

pembelajaran dan bukan sekedar pengajaran. Siswa saling belajar bukan

Page 43: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

hanya dari guru melainkan dari teman sekelas atau sesekolah (tutor sebaya)

dengan memanfaatkan aneka ragam sumber belajar (media cetak, media

elektronik / IT, lingkungan, dsb).

Pembelajaran Bahasa Jawa diarahkan untuk membekali siswa agar trampil

berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan etika yang benar.

Siswa dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan

tidak dituntut lebih banyak untuk menguasai pengetahuan tentang bahasa.

Sedang melalui pembelajaran sastra diharapkan peserta didik akan memiliki

kehalusan budi,mengalami peningkatan kepekaan rasa, tumbuh dan

berkembang rasa kemanusiaannya, memiliki kepedulian sosial dan memiliki

daya apresiasi budaya. Selain itu, lewat pembelajaran sastra peserta didik juga

diharapkan dapat berkembang daya imajinasinya, mampu dan memiliki

keberanian untuk berekspresi menyalurkan gagasannya secara kreatif dan

konstruktif menggunakan bahasa lisan atau bahasa tulis.

Penilaian

Penilaian merupakan upaya pengumpulan informasi untuk mengetahui

seberapa jauh kompetensi berbahasa dan bersastra Jawa yang sudah dicapai

oleh siswa setelah beberapa kali menjalani proses pembelajaran. Penilaian

dilaksanakan terpadu dengan proses pembelajaran menggunakan berbagai

teknik dalam bentuk penilaian harian, tengah semester, akhir semester maupun

akhir tahun.

Aspek yang dinilai mencakup tiga ranah yaitu kognitif, affektif dan psikomotor

yang meliputi ketrampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis

dalam bahasa dan sastra Jawa.

3. PENGEMBANGAN DIRI

1. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling memberikan fasliltas layanan kepada peserta

didik baik secara individu maupun kelompok dalam hal menghadapi dan

mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan pribadi,

kemampuan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan pengembangan

karir. Tujuannya, membenkan bimbingan kepada peserta didik untuk

dapat memahami dan menyadari potensi dan keprlbadiannya agar secara

Page 44: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

mandiri dapat mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi menyangkut

masalah pribadi, masalah sosial, masalah belajar, dan masalah

pengembangan karir untuk masa depannya.

Pelaksanaan proses layanan melalui kegiatan tatap muka di kelas.

Waktunya ditentukan bersama dengan waktu pelaksanaan upacara

bendera dan diatur secara bergantian.

Di samping layanan melalui tatap muka dapat juga layanan insidental di

luar tatap muka terutama untuk peserta didik yang membutuhkan.

Pelaksanaannya dilangsungkan di Ruang Bimbingan dan Konseling.

2. Kegiatan Ekstrakurilkuler

1. Kepramukaan

Kegiatan kepramukaan diselenggarakan melalui kegiatan

ekstrakurikuler bertujuan untuk memberi wadah pengembangan nilai-

nilai kepribadian, kebangsaan, budi pekerti luhur, kewiraan, dan

keterampilan sosial bagi peserta didik agar terbentuk sikap dan

karakter yang cerdas, berani, bertanggung jawab, jujur, disiplin, setia

kawan, terampil, dan mandiri serta memiliki semangat kebangsaan.

Proses pembelajarannya diselenggarakan di lingkungan sekolah

maupun di luar sekolah dalam bentuk latihan rutin, mengikuti even-

even dl luar seperti kegiatan lomba kepramukaan, penjelajahan, out

bound dan sebagainya. Dalam kegiatan lomba kepramukaan

ditargetkan pencapaian prestasi minimal tingkat lokal Kota Pasuruan.

2. Olah raga

Untuk menyalurkan minat dan bakat peserta didik di bidang olah raga,

sekolah menyedlakan program layanan pada beberapa cabang olah

raga melalui kegiatan ekstra kurikuler menuju pada pencapaian

prestasi kejuaraan minimal di tingkat lokal Kota Pasuruan.

Cabang-cabang olah raga yang diselenggarakan pembinaannya adalah

bola basket.

Pelaksanaan pembelajarannya diselenggarakan di sekolah dibawah

bimbingan guru olahraga maupun tenaga pelatih dari luar.

Page 45: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Proses layanan dimulai dari kegiatan panduan bakat dan minat

dilanjutkan dalam proses layanan secara berjenjang dan

berkesinambungan

a. Bola Basket

Tujuan :

Mengembangkan prestasi siswa dalam bidang bola basket

Meningkatkan kemampuan ketrampilan siswa dalam

permainan bola basket sebagai olah raga prestasi

Meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas siswa

3. Kesenian

Di bidang kesenian sekolah menyelenggarakan layanan

pengembangan bakat dan minat peserta didik menuju pencapaian

prestasi kejuaraan minimal tingkat lokaI Kota Pasuruan.

Di samping Itu, untuk menambah motivasi belajar peserta didik dalam

rangka menumbuhkan kreativitas, keberanian berekspresi, dan

apresiasi seni, serta untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga

terhadap kesenian daerah dan kesenian nasional diselenggarakan

kegiatan pagelaran seni hasil pembelajaran.

Proses layanan pembelajaran dilaksanakan secara berkesinambungan

diawali dari penelusuran bakat dan minat di bawah pembinaan guru-

guru kesenian dan tenaga dari luar dengan memanfaatkan fasilitas

yang tersedia. Cabang-cabang kesenian yang dibinakan meliputi:

- Seni musik: ansambel musik, paduan suara.

- Seni tari meliputi tari daerah dan seni tari kreasi baru.

- Seni teater

a. Seni Tari

Tujuan :

Mengebangkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni tari

Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap seni tari nusantara

Page 46: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

b. Paduan Suara

Tujuan :

Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni

musik

Meningkatkan daya kreasi dan apresiasi siswa dalam bidang

seni musik

4. Palang Merah Remaja

Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) diselenggarakan melalui

kegiatan ekstrakurikuler dengan tujuan untuk memberi wadah

pengembangan bakat dan minat peserta didik agar terbentuk pribadi

yang memiliki kepekaan, kepedulian sosial, dan kemanusiaan, serta

memiliki dasar keterampilan dibidang P3K (Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan).

Proses pembelajarannya melalui kegiatan rutin kepalangmerahan serta

melalui aksi-aksi sosial dan kemanusiaan dl luar lingkungan sekolah.

5. Kegiatan Karya IImiah Remaja

Kegiatan ini memberikan wadah kepada peserta didik untuk berpikir

secara kritis, senang melakukan penelitian, menumbuh kembangkan

minat dan bakat dibidang karya cipta tulis baik dalam bentuk karya

ilmiah remaja .

Tujuannya untuk memupuk, mengasah, dan mengarahkan kemauan

dan kemampuan peserta didik di bidang penelitian, penulisan karya

ilmiah, Bentuk kegiatannya berupa penelitian sederhana, pembuatan

laporan penelitian , pembuatan karya tulis ilmiah, serta mengikuti

even-even di bidang IPTEK baik tingkat kota, propinsi, nasional

maupun Kegiatan Karya Ilmiah Remaja.

Tujuan

Melatih siswa berfikir kritis, kreatif, inovatif

Mengembangkan bakat siswa untuk menemukan ide-ide baru dan

dikembangkan dalam penelitian yang akhirnya menghasilkan

suatu karya yang dapat bermanfaat

Page 47: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK

Melatih siswa untuk peduli lingkungan dan mampu menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi dengan melakukan penelitian.

3. Kegiatan Rutin/terstruktur

3.1 Upacara Bendera

Tujuan :

o Meningkatkan kedisplinan dan rasa cinta tanah air pada diri

siswa.

o Menanamkan kebiasaan bersikap dan berperilaku tertib, disiplin,

dan bertanggung jawab.

o Membina dan mengembangkan rasa percaya diri dan bergotong

royong.

o Menanamkan rasa cinta dan bangga sebagai warga Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

o Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap falsafah dan

lambang-tambang kebesaran Negara Repubilk Indonesia.

o Menanamkan kesadaran diri sebagai generasi muda penerus

cita- cita bangsa.

1. Pelaksanaan Rutin

Setiap hari Senin jam pertama untuk kelas pagi.

2. Kegiatan spontan:

Setiap even peningatan Hasil Besar Nasional antara lain

Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia tanggal 17 Agustus, Peringatan Hari Sumpah

Pemuda tanggal 28 Oktober, Peringatan Hari pahlawan tanggal

10 Nopember, Peringatan Hari Kartini tanggal 21 April,

Perrigatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei dan

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei.

Fasilitas Pendukung

1. Lapangan Upacara.

2. Bendera Merah Putih.

Page 48: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

3. Peraturan dan Tata Urutan Upacara Bendera.

4. Teks Pembukaan uindang-Undang Dasar 1945

5. Teks Pancasila.

6. Teks Lagu Kebangsaan dan Lagu-Lagu nasional.

7. Teks Proklamasi Kemerdekaan (untuk setiap tanggal 17 Agustus)

8. Teks Sumpah Pemuda (untuk upacara setiap tanggal 20 Oktober)

9. Teks Sambutan Khusus (untuk upacara peringatan HBN yang

lain)

10. Teks Doa.

11. Teks Janji Pelajar

12. Perlengkapan pendukung lainnya.

Fasliltator

Semua guru dl bawah koordinasi guru pembina upacara.

Penilaian

Penilaian secara kuatitatif deskriptif menggunakan teknik observasi.

3.2. Sholat jum’at / kebaktian

Tujuan : Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasi-kan

dan menerapkan nilai –nilai ajaran agama yang diyakini menuju

pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

secara.

Pelaksanaan Pembelajaran

1. Rutin

- Peserta didik yang beragama Islam melaksanakan sholat

jumat di Mushola Sekolah.

- Untuk peserta didik yang beragama selain Islam kegiatan

Ibadah bersama diatur secara khusus oleh kelompok masing-

masing.

- Doa bersama diilkuti oleh semua peserta didik pada saat awal

dan akhir kegiatan pembelajaran. Teks doa dibacakan secara

terpusat dari ruang guru.

Page 49: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

2. Insidental

Ibadah dan doa bersama pada acara-acara ritual peringatan Hari

Besar Agama sesuai dengan agama yang dianut peserta didik

masing-masing.

Fasilitas

- Untuk pemeluk agama Islam menggunakan mushola beserta

perlengkapannya

- Untuk pemeluk non Islam tempat dan fasilitas diatur menurut

keperluan.

Fasilitator

Sernua guru di bawah koordinasi guru agama.

Penilaian

Penilaian secara kualitatif menggunakan teknik observasi.

3.2. Sholat Dhuhur Berjamaah

Tujuan : Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasi-kan

dan menerapkan nilai –nilai ajaran agama yang diyakini menuju

pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

secara.

Pelaksanaan Pembelajaran

1. Rutin

- Peserta didik yang beragama Islam melaksanakan sholat

dhuhur di Mushola Sekolah.

- Untuk peserta didik yang beragama selain Islam kegiatan

Ibadah bersama diatur secara khusus oleh kelompok masing-

masing.

2. Insidental

Ibadah dan doa bersama pada acara-acara ritual peringatan Hari

Besar Agama sesuai dengan agama yang dianut peserta didik

masing-masing.

Fasilitas

- Untuk pemeluk agama Islam menggunakan mushola beserta

perlengkapannya

Page 50: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

- Untuk pemeluk non Islam tempat dan fasilitas diatur menurut

keperluan.

Fasilitator

Sernua guru di bawah koordinasi guru agama.

Penilaian

Penilaian secara kualitatif menggunakan teknik observasi.

3.4.Kepedulian Sosial

Tujuan

Menanamkan kepekaan dan kepedulian terhadap masalah-masalah

soilal yang terjadl di rnasyarakat dimulai dari lingkungan

masyarakat sekolah tempat peserta didik belajar.

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran dliaksanakan dalam bentuk:

1. Membantu meringankan beban biaya pendidikan sesama teman

di sekolah yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga

terancam putus sekolah.

2. Kunjungan dan pembelian bantuan kepada sesama teman

sekolah/ keluarganya yang mengalami musibah (sakit,

meninggal dunia, atau musibah lain)

3. Menghimpun sumbangan suka rela dalam berbagai bentuk yang

relevan dan pantas untuk disumbangkan kepada masyarakat

yang mengalami bencana.

4. Melaksanakan kegiatan aksi sosial baik secara spontan maupun

terprogram melalui OSIS dalam berbagal bentuk yang

mencerminkan sikap gotong royong dan kesetiakawanan sosial.

Fasilitas

Sarana/ Prasarana yang reIevan

Fasilitator

Semua guru di bawah koordinasi urusan kesiswaan dan humas.

Penilaian

Penilaian secara kualitatif dengan teknik observasi.

Page 51: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

3.5. Kegiatan Peduli Lingkungan

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk melatih dan

membiasakan peserta didik bersikap peka dan peduli terhadap

keadaan lingkungan belajar yang bersih, damai, tertib indah, dan

nyaman.

Kegiatan dituangkan salah satunya dengan kegiatan Jum’at bersih

mulai pukul 06.30 – 07.00

Bentuk kegiatan pembelajarannya terpadu dengan semua kegiatan

di sekolah setiap saat, dipandu dan dibimbing oleh semua tenaga

pendildik dengan berpedoman tata tertib sekolah dan dimotori oleh

OSIS. Penilaian secara kualitatif menggunakan teknik observasi

deskriptif.

4. Kegiatan Pengembangan Diri Spontan

Kegiatan ini dillaksanakan bersama-sama dengan semua kegiatan di sekolah

setiap saat berupa pembiasaan saling tegur sapa dan saling hormat kepada

semua warga dan tamu sekolah dengan mengucap salam sesuai norma yang

berlaku.

Di samping itu, peserta didik perlu dipandu untuk memlilki kebiasaan hidup

tertib, bersih, sehat dan aman, bertanggung jawab, agamis, jujur,

bekerjasama dan karakter-karakter lainnya.

1) Selalu tertib dan disiplin dalam belajar dan memanfaatkan waktu

2) Membuang sampah pada tempatnya

3) Menjaga kebersihan semua perlengkapan belajar

4) Membiasakan diri berpola hidup sehat

5) Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi bahan/obat terlarang

6) Ikut aktif berpartisipasi dalam pencegahan terhadap gangguan keamanan

7) Mengadakan kantin mini kejujuran, diantaranya dengan pengadaan air

mineral dikelas untuk menanamkan kejujuran

8) Melakukan piket membersihkan kelas bergiliran dan bersama-sama

untuk menanamkan tanggung jawab, kerjasama, dan cinta kebersihan

9) Berdoa dan melakukan penghormatan bendera pada awal pelajaran

untuk menanamkan jiwa agamis dan cinta tanah air dan bangsa.

Page 52: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Pelaksanaan kegiatan ini dimotori oleh OSIS, dipandu semua tenaga

pendidik dan berpedoman pada peraturan tata tertib sekolah.

5. Kegiatan Pengembangan Diri Keteladanan

Kegiatan ini terintegrasi dalam semua kegiatan sekolah setiap saat yang

merupakan implementasi dari tata krama dan budi pekerti yang diwujudkan

antara lain dengan:

Kegiatan Keteladanan

Kegiatan keteladanan meliputi :

a. Berpakaian bersih, rapi, dan sopan

b. Memberi contoh datang tepat waktu

c. Memberi contoh tidak merokok

d. Memberi contoh hidup sederhana

e. Memberi contoh memuji hasil kerja yang baik

Tujuan kegiatan keteladanan :

a. Selalu berpikiran positif terhadap sesama

b. Selalu berusaha untuk bersikap, bertindak, dan bertutur secara santun

c. Selalu bersikap jujur dan terbuka.

d. Selalu besikap ramah penuh keakraban menurut batas norma

pergaulan

e. Selalu menggunakan bahasa yang baik dan cermat

f. Selalu berusaha untuk tidak bersikap “Over acting” dalam pergaulan

g. Membiasakan diri untuk selalu rukun dan bergotong royong dalam

pergaulan

h. Selalu berusaha menambah wawasan dan pengetahuan melalui

kegemaran membaca.

Pelaksanaan kegiatan ini dipandu dan diteladani oleh semua tenaga

pendidik, dimotori OSIS dengan berpedoman peraturan tata tertib

sekolah. Semuanya bermuara pada terbentuknya budi pekerti yang

mencerminkan kelakuan,kerajinan dan kerapian.

Page 53: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Mekanisme Pelaksanaan

a) Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di luar jam pembelajaran

(ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang

baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah dan tenaga dari luar

yang professional.

b) Jadwal Kegiatan

Kegiatan Pengembangan Wajib Terstruktur

No Nama Kegiatan Kelas Hari Pukul

1 Pelayanan bimbingan

Konseling

VII-IX Senin-Sabtu Sesuai jadwal

BK

2 Upacara VII-IX Senin dan

peringatan

Hari besar

07.00- 7.40

3 Sholat Jum’at VII-IX Jum’at 11.30

(waktu sholat

Dhuhur)

4 Sholat Dhuhur

Berjamaah

VII-IX Senin- Kamis 11.55 – 12.20

Kegiatan Pengembangan Diri (Pilihan)

No Nama Kegiatan Kelas Hari Pukul

1 Ekstra Kurikuler PMR VII-IX Jum’at 14.00 - selesai

2 Ekstra Kurikuler

Pramuka

VII-IX Sabtu 14.00 - selesai

3 Ekstra Kurikuler

Tari

VII-IX Minggu 09.00- selesai

4 Ekstra Kurikuler

Paduan Suara

VII-IX Rabu 15.00 - selesai

No Nama Kegiatan Kelas Hari Pukul

5 Ekstra Kurikuler KIR VII-IX Selasa 15.00 - selesai

6 Ekstra Kurikuler OSN

Fisika

VII-IX Kamis 15.00 - selesai

7 Ekstra Kurikuler

OSN Biologi

VII-IX Rabu

Jum’at

15.00- selesai

8 Ekstra Kurikuler VII-IX Rabu 15.00 - selesai

Page 54: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

OSN Matematika

9 Ekstra Kurikuler

English Club

VII-IX Sabtu 11.40 - selesai

10 Ekstra Kurikuler Bola

Basket

VII-IX Rabu 14.00 -

Selesai

4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

1. Beban belajar di SMP Negeri 1 Pasuruan menggunakan sistem paket

dengan ketentuan sebagai berikut:

Beban Belajar Khusus ( RSBI )

KelasSatu jam

pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran per

minggu

Minggu efektif per

tahun pelajaran

Waktu pembelaja

ran/jam per tahun

VII 40 48 38 1824

VIII 40 48 38 1824

IX 40 48 38 1824

2. Pembagian Jam Pembelajaran per satu jam pembelajaran : 40 menit (restan

perjalanan ke kelas 5 menit) dengan istirahat selama 15 menit, dengan

perincian sebagai berikut :

Jam ke Waktu Keterangan

1 07.00-07.40 Hari Senin Upacara Bendera dilaksanakan jam ke 1

Hari senin istirahat 2 pada pukul 11.50 dan pembelajaran dilakukan hingg ajam ke-9

Hari Selasa ,Rabu, Kamis KBM dilaksanakan sampai jam ke 10 (pukul 14.25)

Hari Jum’at KBM dilaksanakan sampai jam ke 5 (pukul 10.35)

Hari Sabtu KBM dilaksanakan sampai jam ke 6 (pukul 11.15)

2 07.40-08.20

3 08.20-09.00

4 09.00-09.40

Istirahat 09.40-09.55

5 09.55-10.35

6 10.35-11.15

7 11.15-11.55

Istirahat 11.55 – 12.25

8 12.25-13.05

9 13.05 – 13.45

10 13.45 – 14. 25

Page 55: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

3. Alokasi waktu permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk

muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu dapat

berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur

keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur

khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

tertera pada berikut:

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1Minggu efektif

belajarMinimal 38 minggu

Digunakan untuk

kegiatan

pembelajaran efektif

pada setiap satuan

pendidikan

2 Jeda antar semester Maksimal 2 mingguAntara semester I dan

II

3Libur akhir tahun

pelajaranMaksimal 5 minggu

Digunakan untuk

penyiapan kegiatan

dan administrasi

akhir dan awal tahun

pelajaran

4 Hari libur keagamaan 2-4 minggu Daerah khusus yang

memerlukan libur

keagamaan lebih

Page 56: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

panjang dapat

mengaturnya sendiri

tanpa mengurangi

jumlah minggu

efektif belajar dan

waktu pembelajaran

efektif

5Hari libur

umum/nasionalMaksimal 2 minggu

Disesuaikan dengan

Peraturan Pemerintah

6 Hari libur khusus Maksimal 1 minggu

Untuk satuan

pendidikan sesuai

dengan ciri

kekhususan masing-

masing

7Kegiatan khusus

sekolah/MadarasahMaksimal 3 minggu

Digunakan untuk

kegiatan yang

diprogramkan secara

khusus oleh

sekolah/madarasah

tanpa mengurangi

jumlah minggu

efektif belajar dan

waktu pembelajaran

efektif

4. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di

SMP Negeri 1 Pasuruan maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan.

Komponen Alokasi Waktu Kegiatan/jam pelajaran per minggu

Page 57: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Tatap Muka Penugasan terstruktur maksimal

ekuivalen dengan:

A. Mata Pelajaran

11. Pendidikan Agama 1

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 1

3. Bahasa Indonesia 6 3

4. Bahasa Inggris 6 3

5. Matematika 8 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 8 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 3

8. Seni Budaya 2 1

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 1

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 1

11. Muatan Lokal

1. PTD

2 1

5. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan

satu jam tatap muka.

5. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya

intake peserta didik, kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan

kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut,

SMP Negeri 1 Pasuruan menetapkan ketuntasan belajar disesuaikan pada

karakteristik mapel masing-masing.

Page 58: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar, harus mengikuti

program perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang

dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali). Siswa yang

telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai dengan 90% dapat mengikuti

program pengayaan (enrichment)

Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka

(sepulang sekolah) dengan jadwal pada tabel.

Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal

1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal Untuk RSBI

KomponenKKM

A. Mata Pelajaran VII VIII IX1. Pendidikan Agama 82 82 822. Pendidikan Kewarganegaraan 80 82 82

3. Bahasa Indonesia 83 83 83

4. Bahasa Inggris 80 80 82

5. Matematika 80 80 80

6. Ilmu Pengetahuan Alam 80 80 80

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 80 80 80

8. Seni Budaya 80 81 82

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 80 83 85

10. Keterampilan/TIK 80 82 85

11. PTD 80 80 80

12. Muatan Lokal

a. Bahasa Jawa 80 80 80

b. Pengembangan Diri Minimal Baik

NO Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Senin Bahasa Inggris Pkn

IPSPendidikan agama

MatematikaSeni Budaya

2 Selasa IPSPendidikan Agama

MatematikaSeni budaya

IPATIK/Ketrampilan

3 Rabu MatematikaSeni budaya

IPATIK/Ketrampilan

Bahasa Indonesia/Bahasa Jawa

4 Kamis IPATIK/Ketrampilan

Bahasa Indonesia/Bahasa Jawa

Bahasa Inggris Pkn

Page 59: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

5 Jum’at Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani6 Sabtu Bahasa Indonesia/Bahasa

JawaBahasa Inggris Pkn

IPSPendidikan Agama

JADWAL PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

6. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN.

A. Kriteria Kenaikan Kelas

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas

yang diikuti.

2. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar

semester II (Genap)

3. Kriteria Kenaikan kelas :

a. Jumlah nilai di bawah KKM Mapel maksimal 2 mapel

b. Memiliki Nilai Kepribadian, kelakuan dan kerajinan minimal baik

c. Memiliki nilai pengembangan diri minimal baik

d. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan

kerajinan pada semester yang ikuti.

e. Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 12 hari dalam satu

tahun pelajaran.

f. Hanya ada satu nilai 60,0(enam puluh koma nol)

g. Tidak boleh terdapat nilai 50.0 ( lima puluh koma nol)

B. Kriteria Kelulusan

Berdasarkan PP 45/ 2010 pasal 2 sampai dengan pasal 6 , maka Peserta Didik

SMP Negeri 1 Pasuruan dinyatakan lulus apabila :

1. Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2. Peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan ditetapkan oleh

sekolah berdasarkan perolehan NS

3. Nilai NS sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:

Page 60: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata raport

semester 1,2,3,4, dan 5 untuk SMP dengan pembobotan 60% untuk

Nilai Ujian Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata raport

b. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan nilai Ujian Tulis

dan nilai Ujian Praktik dengan pembobotan 50% untuk Ujian Tulis

dan 50% untuk Ujian Praktik.

4. Kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah ditentukan berdasarkan

NS (Nilai Sekolah)

5. Pembulatan nilai gabungan Nilai Ujian Sekolah dan nilai raport

dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila dsimal ketiga ≥ 5 maka

dibulatkan keatas

6. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila

desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan keatas

7. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila nilai rata-rata

dari semua NS ≥ 75 sebagaimana dimaksud pada butir nomor 2

mencapai paling rendah 7,5 (tujuh koma lima) dan nilai setiap mata

pelajaran paling rendah 6,0 (enam koma nol)

8. Kelulusan peserta didik dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan

guru berdasarkan kriteria kelulusan

9. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan mata pelajaran

jasmani dan olah raga, dan kesehatan.

7. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

a. Pendidikan berbasis kecakapan hidup dikembangkan pada semua mata

pelajaran.

b. Pendidikan kecakapan hidup difokuskan pada pengembangan ekonomi

kreatif (PEK) yang meliputi : kerajinan, fotografi, musik dan seni tari

8. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Page 61: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua

mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan

pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global lebih difokuskan pada

pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan

Komunikasi, IPA, Ketrampilan.

c. Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti

pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan pendidikan formal

yang lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

d. Kunjungan siswa ke sekolah di luar negeri pada negara-negara anggota OECD

e. Kunjungan guru ke sekolah di luar negeri pada negara-negara anggota OECD

Page 62: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran ,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada

awal tahun pelajaran pada SMP Negeri 1 Pasuruan. Minggu efektif belajar adalah

jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada SMP Negeri

1 Pasuruan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi

jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan local,

ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran pada SMP Negeri 1 Pasuruan. Waktu libur dapat berbentuk jeda antar

semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum

termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Jumlah Hari Efektif Sekolah, Efektif Fakultatif, Dan Hari Libur SMP Negeri 1

Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013

SMT Bulan HESHEF

LULHB/CB

LS LPPLHR

KTS JML

I

Juli 2012 6 8 3 - - 3 - - 20Agustus 2012 5 10 4 2 - - 10 - 31September 2012

25 - 5 1 - - - - 30

Oktober 2012 26 - 4 1 - - - - 31Nopember 2012

25 - 4 1 - - - - 30

Desember 2012

20 - 5 1 5 - - - 31

Jumlah SMT 1

107 18 25 6 5 3 10 - 173

Page 63: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

SMT Bulan HESHEF

LULHB/CB

LS LPPLHR

KTS JML

II

Januari 2013 21 - 4 2 - - - - 31Pebruari 2013

25 - 4 - - - - - 29

Maret 2013 24 - 5 2 - - - - 31April 2013 25 - 5 1 - - - - 30Mei 2013 24 - 4 2 - - - - 31Juni 2013 20 - 5 - 5 - - - 30JML SMT 2 139 27 7 9 - - - 182

Waktu Libur

Waktu libur SMP Negeri 1 Pasuruan meliputi (1) libur jeda antar semester (libur

semester gasal), (2) libur akhir tahun pelajaran, (3) libur hari-hari keagamaan, (4)

libur umum dan libur hari-hari besar nasional, (5) libur khusus.

1. Libur Jeda Antar Semester (libur semester gasal)

Libur jeda antar semester (libur semester gasal) berlangsung selama 1 (satu)

minggu pada minggu terakhir Desember.

2. Libur Akhir Tahun Pelajaran (libur semester gasal)

Libur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 4 (empat) minggu dimulai pada

awal minggu ketiga bulan Juni dan berakhir pada minggu kedua bulan Juli.

3. Libur Hari-Hari Keagamaan

Libur hari-hari keagamaan meliputi : Isra Miraj, awal ramadhan, sekitar Idul

Fitri, Idul Adha, Natal, 1 Muharam, Maulud Nabi, Imlek, Nyepi, Wafat Isa

Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Waisak. Berlangsungnya libur hari-hari

keagamaan sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

Jumlah libur hari-hari keagamaan dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua)

minggu atau 14 hari kalender.

4. Libur Umum dan Libur Hari-Hari Besar Nasional

Hari-hari minggu, HUR RI, Tahun Baru Masehi (dan sesuai) peraturan

Pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum dan libur hari-hari besar

nasional dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari

kalender.

Page 64: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Kegiatan Khusus

SMP Negeri 1 Pasuruan menetapkan hari-hari untuk kegiatan khusus. Hari-hari ini

tidak termasuk hitungan hari efektif pembelajaran. Hari-hari kegiatan khusus ini

terdiri atas :

1. Masa Orientasi Siswa : kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga hari) pada

setiap tahun awal pelajaran.

2. Penerimaan Raport Hasil Belajar : kegiatan ini disediakan sebanyak 2 (dua)

hari. Sehari disediakan untuk penerimaan raport saemester gasal dan sehari

untuk penerimaan raport semester genap.

3. Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan pembelajaran diluar kelas

berisi pengembangan diri dan pendalaman materi beberapa mata pelajaran.

Page 65: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

BAB V

P E N U T U P

Proses penyusunan Kurikuluni SMP Negeri 1 Pasuruan melalui tahapan

yang cukup panjang dan melibatkan seluruh jajaran tenaga pendidik di sekolah ini.

Pemahaman konsep KTSP melalui workshop yang menghadirkan nara

sumber dari Dinas Pendidlkan Kota Pasuruan , diskusi- diskusi kelompok,

menampung masukan dan saran dari warga sekolah dan kalangan stakeholder,

konsultasi kepada Dinas Pendidikan kota Pasuruan dan studi pemahaman dan semua

dokumen rujukan dari BSNP. Pada akhimya membuahkan hasil yang berwujud

desain operasional layanan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan yang

dinamakan Kurikulum SMP Negeri 1 Pasuruan.

Kurikulum Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Pasuruan ini disusun oleh guru,

konselor, Kepala` Sekolah, Komite Sekolah SMP Negeri 1 Pasuruan dan di

harapkan :

1. Dipergunakan sebagai acuhan bagi sekolah untuk meningkatkan proses

pembelajaran dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2. Mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendikan kota dan Propinsi yang

bertanggung jawab di bidang pendidikan

3. Saran dan kritik demi kesempurnaan Kurikikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP ) di SMP Negeri 1 Pasuruan

Page 66: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

Lampiran

Standar Kompetensi Lulusan SMP RSBI

SMPN 1 Pasuruan

KOMPETENSI KEPRIBADIAN

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan remaja .

2. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan

masyarakat.

3. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

4. Menunjukkan sikap percaya diri.

5. Memiliki kegigihan, ketangguhan, kedisiplinan , ketelitian dan

kecermatan dalam bekerja

6. Memahami dan menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

7. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu

luang.

8. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan.

KOMPETENSI SOSIAL

9. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih

luas.

10. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup nasional.

11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara demi terwwujudnya persatuan dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

12. Menghargai adanya perbedaan pendapat.

KOMPETENSI PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

13. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber –

sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

14. Menunjukkaan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif serta

solutif.

Page 67: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN

15. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi

yang dimilikinya.

16. Menunjukkan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

17. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial

18. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.

19. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.

20. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis

dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.

21. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan ICT dan mampu memilih serta

memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara

bijaksana( menguasai teknologi informasi dan komunikasi)

22. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek

sederhana.

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan

menengah.

KOMPETENSI SENI BUDAYA

24. Menghargai karya seni dan budaya nasional

25. Menciptakan dan menyajikan karya seni.

Page 68: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN
Page 69: KURIKULUM SMPN 1 PASURUAN