97

KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung
Page 2: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013

REVISI 2017JENJANG SD/MI

Page 3: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung
Page 4: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA SUNDABERBASIS KURIKULUM 2013

REVISI 2017JENJANG SD/MI

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

2017

Page 5: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

SUSUNAN TIM PENGEMBANGKURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDABERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017

Penanggung JawabKepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.

PengarahKepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.

Tenaga AhliProf. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)

Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)

Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Tim Pengembang Kurikulum SD/MIIda Widaningsih, S.Pd., M.M.Nita Rosyana, S.Pd., M.M.Pd.Sri Asdianwati, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMP/MTsSusi Budiwati, S.Pd., M.Pd.

Elah, S.Pd., M.Pd.Uus Rustandi, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMA/MADarpan, S.Pd., M.Pd.Dra. Hermin Ruliati

Ivan Adzam Wahyudin, S.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMK/MAKDrs. Moch. Ridwan Iskandar, M.Pd.

Rani Rabiussani, S.Pd.Ilah Nurlelah, S.Pd.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratNomor : 819/8653-SetdisdikTanggal : 20 Pebruari 2017

Page 6: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

vi

S AMBUTAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Sejak tahun 2001 rencana perubahan kurikulum sudah sampai ke sekolah. Kurikulum 1994 diganti dengan kurikulum baru yang berorientasi kepada kompetensi. Sementara itu, dalam rangka pemantapannya, beberapa mata pelajaran yang termasuk muatan nasional sudah diujicobakan, sehingga masa transisi pembelajaran antara kurikulum lama dengan yang baru makin terasa.

Balai Pengembangan Bahasa Daerah Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sejak tahun 2003 sudah mengadakan pemantauan terhadap kenyataan ini, khususnya yang berkaitan dengan (1) kurikulum, (2) bahan ajar, (3) sarana dan sumber belajar, dan (4) pelaksanaan pengajaran. Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.

Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda ini dikeluarkan sebagai arahan atau pedoman bagi guru dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Isinya memuat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang harus disusun dan dikembangkan lagi oleh guru dan sekolah menjadi kurikulum yang berisi KI, KD, indikator, pengalaman belajar, lingkup materi, dan jenis evaluasi. Penyusunan kurikulum tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat.

Masih berhubungan dengan keadaan setempat yang berbeda satu dengan lainnya, perlu dipertimbangkan pengelompokan keadaan (kategorisasi lokal), baik di wilayah pemakaian bahasa Sunda maupun wilayah yang memiliki dialek bahasa

Page 7: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.

Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.

Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20 Pebruari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda

Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum 2013. Semoga semua ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan kita.

Bandung, Maret 2017 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,

Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 196112311987031042

vii

Page 8: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

viii

K ATA PENGANTAR

KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di sekolah-sekolah yang awalnya menggunakan Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum KTSP, mulai menggunakan Kurikulum Mulok yang baru, terutama di sekolah-sekolah yang menjadi percontohan. Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang mengacu pada Kurikulum 2013 ini terdiri dari Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) serta Silabusnya. Sebagai penunjang pembelajaran, BPBKD juga mengupayakan penyusunan buku ajar sesuai rambu-rambu yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Seperti diketahui, implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah hingga saat ini pun sangat dinamis. Berbagai revisi dan perubahan terjadi hampir setiap tahun, terutama menyangkut berbagai perangkat implementasinya di lapangan. Tahun 2016, revisi bahkan menyangkut struktur inti kurikulum dengan adanya perubahan pada tataran KIKD dan landasan konseptualnya. Sedikitnya ada empat Peraturan Mentri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan dikeluarkan untuk mengganti Permen lama berkaitan dengan revisi Kurikulum. Antara lain Permendikbud No. 20 tahun 2016 Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan menengah, Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dan Dasar dan Menengah, dan Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Melihat dinamika yang terjadi pada Kurikulum 2013 tersebut, sudah seharusnya pula Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Daerah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di atas.

Di samping itu, implementasi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sendiri menemui beberapa masalah, antara lain ditemukan pada struktur isi kurikulum yang masih dianggap kompleks dan sulit untuk dipahami oleh siswa. Kurikulum Bahasa dan Sastra Daerah juga dianggap tidak memiliki tujuan yang jelas di setiap jenjang pendidikan. Tidak dijelaskan apa skala prioritas yang ingin dicapai dari pengajaran bahasa Sunda di tingkat, SD, SMP, dan SMA, karena masih ditemukan materi-materi pelajaran yang bertumpuk dan berulang-ulang.

Page 9: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

ix

Kendala lain yang juga sering disuarakan oleh masyarakat dan para guru adalah tidak meratanya kurikulum diberlakukan di setiap satuan pendidikan karena berbagai hal, kendati Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah telah ditetapkan penggunaannya melalui Pergub. Kritik juga muncul dari masyarakat berkaitan dengan kekeliruan bahan ajar dan karakter Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang cenderung terlalu meniru struktur kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.

Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk merevisi dan mengembangkan kembali Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun sebelum revisi dilakukan, diperlukan landasan konseptual yang jelas menyangkut apa saja yang harus menjadi pertimbangan tim review. Diperlukan poko-pokok pikiran yang jelas untuk nanti digunakan oleh tim pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai landasan bekerja.

Buku ini merupakan dokumen kurikulum tingkat daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 yang telah direvisi. Dokumen kurikulum diharapkan dapat dijadikan pedoman pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra Sunda pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, terhitung mulai tahun pelajaran 2017/2018.

Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.

Bandung, Maret 2017

Kepala Balai

Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah,

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Pembina Tk. I NIP. 196110051986031014

Page 10: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

D AFTAR ISI

x

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. v

KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH ..................... 1A. Rasional ................................................................................. 2B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal .................................................. 6C. Perbaikan Kurikulum Tingkat Daerah Berbasis Kurikulum 2013 .... 10D. Kekhasan Kurikulum Tingkat Daerah ............................................ 13E. Keragaman Lokalitas dan Bahasa Pengantar Pembelajaran ........ 14F. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar ...................................... 16

BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA ...... 19A. Rasional ...................................................................................... 20B. Pengertian .................................................................................... 21C. Fungsi .......................................................................................... 21D. Tujuan........................................................................................... 21E. Tema untuk Sekolah Dasar ........................................................... 22F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda Jenjang SD/MI ................................... 23

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 37Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SD/MI ..................................................................... 38A. Pengertian SIlabus ....................................................................... 38B. Komponen Silabus ........................................................................ 38C. Pengembangan Silabus ................................................................ 39

Page 11: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

xi

Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA .......... 75A. Batasan ....................................................................................... 75B. Komponen RPP ............................................................................ 75C. Prinsip Penyusunan RPP .............................................................. 76D. Langkah Penyusunan RPP ........................................................... 77

Page 12: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

B A B I

STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Page 13: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

2 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

A. RASIONAL Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum,

yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.

Kurikulum Tingkat Nasional yang disebut Kurikulum 2013 telah mengalami revisi sehingga disebut Kurikulum 2013 edisi revisi. Kurikulum Tingkat Daerah pun turut mengalami perbaikan sehingga disebut Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal berbasis Kurikulum 2013 revisi 2017. Revisi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016.

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulus-an Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasa-rana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk

Page 14: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

3BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-Disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”.

Page 15: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

4 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal.

Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.

Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan diajarkan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, telah disusun dan direvisi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.

Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

Page 16: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

5BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah. Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna (intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional quotient).

Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki:

1. Kemampuan berkomunikasi;2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan

yang berbeda;6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;7. Minat yang luas dalam kehidupan;8. Kesiapan untuk bekerja;9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Page 17: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

B. STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKALDalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dalam peraturan itu yang dimaksud dengan muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan perkembangan peserta didik; (2) keutuhan kompetensi; (3) fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global.

Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.

Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.

(1) Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Page 18: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

7BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

(2) Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.

Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.

Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum Nasional adalah sebagai berikut.

Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap

KelasI II III IV V VI

Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 42. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 6 6 4 4 43. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 58. Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 49. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 34 36 38 38 38

Page 19: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas

VI VIII IXKelompok A 1. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B8. Seni Budaya 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

10. Prakarya 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40

Tabel 3: Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran Wajib

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas

X XI XIIKelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2.Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan

2 2 E

3. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 2

8.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3 3 3

10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2

Jumlah Jampel A & B per Minggu 26 26 26

Page 20: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

9BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Kelompok C (Peminataan)

Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/MA)

18 20 20

Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu

44 46 46

Tabel 4: Struktur Kurikulum SMA/MA

MATA PELAJARANKELAS

X XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 26 26 26C. Kelompok PeminatanI Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

1. Matematika 3 4 42. Biologi 3 4 43. Fisika 3 4 44. Kimia 3 4 4

II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial1. Geografi 3 4 42. Sejarah 3 4 43. Sosiologi dan Antropologi 3 4 44. Ekonomi 3 4 4

III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 42. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 43. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 44. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya

3 4 4

5. Antropologi 3 4 4Mata Pelajaran Pilihan PendalamanPilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46

Page 21: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tabel 5: Struktur Kurikulum SMK/MAK

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 28. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 310. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)

24 24 24

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50

C. PERBAIKAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013Dengan adanya revisi Kurikulum 2013 pada tingkat nasional, Kurikulum

Tingkat Daerah Kurikulum Muatan Lokal pun mengalami perubahan. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional, tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.Perubahan tersebut didasarkan pada tiga Permendikbud, yakni Permendikbud No. 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

Meskipun ada revisi, struktur matapelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah. Poin utama revisi Kurikulum 2013 adalah meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar

Page 22: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

11BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

(KD). Jika diintisarikan, terdapat lima poin penting revisi Kurikulum 2013.

1. Peningkatan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti 1 (Aspek Keagamaan) dan Kompetensi Inti 2 (Aspek Sosial) tidak lagi dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar hanya dijabarkan dari Kompetensi Inti 2 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan). a. Penomoran KI dan KD tidak lagi ditandai dengan jenjang pendidikan

(kelas), tetapi sesuai dengan nomor urutan KI. Nomor KI sebanyak satu digit angka (KI 3), sedangkan nomor KD sebanyak dua digit angka (KD 3.1).

b. Dalam rumusan KD lama yang awalnya hanya menggambarkan materi kesastraan saja, pada rumusan KD baru ditambahkan unsur-unsur kebahasaan. Hal ini menunjukkan bahwa belajar bahasa daerah dilaksanakan melalui sastra daerah.

c. Permusan KD yang awalnya terlalu spesifik dan operasioal, kemudian pada edisi revisi diubah menjadi rumusan yang lebih umum agar tidak menyulitkan pendidik dalam menyusun indikator.

d. Rumusan KD pada jenjang SD/MI disesuaikan dengan materi pokok dan tema nasional. Untuk beberapa tema KD disesuaikan dengan tema kedaerahan.

e. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup dan kedalaman; (3) kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5) lingkungan. Dipertimbangkan pula penguasaan pengetahuan dan keterampilan berbahasa dan bersastra secara gradual daerah sesuai dengan jenjang pendidikan.

f. Pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.

2. Proses berpikir siswa tidak lagi dibatasi. Pada kurikulum yang lama, berlaku sistem pembatasan, yaitu anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usianya.

3. Penggunaan metode pembelajaran aktif. Guru berperan menjadi fasilitator pembelajaran yang membuat siswa menyenangi kegiatan belajar-

Page 23: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

12 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

mengajar. Adanya penerapan Pendekatan 5M (Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, dan Mencipta). Pendekatan Saintifik 5M bukanlah satu-satunya yang dapat diacu menjadi metode saat mengajar.Apabila digunakan, maka susunan 5Mitu tidak harus berurutan.Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri (inquiry) dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

4. Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada Kurikulum 2013 versi lawas, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa. Sistem ini yang lantas dikeluhkan banyak guru.Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru Pendidikan Agama-Budi Pekerti. Sementara guru fisika dan mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.Guru mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial sewajarnya. seperti terkait kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan mencontek.a. Penilaian sikap KI-1 dan KI-2 sudah ditiadakan di setiap mata

pelajaran hanya Matapelajaran Agama dan PPKn, namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.

b. Jika ada 2 nilai praktik dalam satu KD, maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam satu KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.

c. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi Penilaian Akhir Semester untuk Semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk Semester 2. Oleh karena itu, sudah tidak ada lagi UTS, langsung ke Penilaian Akhir Semester.

d. Skala penilaian menjadi 1-100. Sementara itu, penilaian sikap diberikan dalam bentuk Predikat dan Deskripsi.

e. Remedial diberikan untuk nilai siswa yang kurang, namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.

Page 24: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

13BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

f. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.

5. Perencanaan pembelajaran mencakup silabus dan Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). a. Silabus Kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping, hanya tiga kolom,

yakni KD, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembilajaran. b. Di dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran

yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).

D. KEKHASAN KURIKULUM TINGKAT DAERAHKompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di

dalamnya memuat materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial peserta didik. Pembelajarannya diatur secara mandiri serta menopang peningkatan kemampuan penguasaan kurikulum nasional.

Program pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang dikembangkanmemperhatikan rambu-rambu pengembangan muatan lokal yang tertuang dalam lampiran Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal. Permendikbud ini merupakan revisi dari Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, di antaranya kedekatan secara fisik dan secara psikis.Dekat secara fisik berarti bahwa terdapat dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik, sedangkan dekat secara psikis berarti bahwa bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berpikir dan mencerna informasi sesuai dengan usia peserta didik.

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuannya, yaitu bahasa, sastra, budaya Sunda sebagai kearifan lokal. Setiap sekolah wajib melaksanakannya agar peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa, bersastra, dan berbudaya Sunda. Pendidik yang mengampu mata pelajaran ini diharapkan mampu membangkitkan minat belajar, rasa keingintahuannya, menumbuhkembangkan kesadaran, serta kemampuan apresiasi peserta didik terhadap budayanya masyarakatnya. Hal ini merupakan wujud pembentukan karakter yang

Page 25: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

memungkinkan seseorang hidup secara beradab dan toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda dikemas sedemikian rupa agar menarik bagi perserta didik. Kemasan yang menarik dan perencanaan yang tepat akan mampu mengembangkan beragam kompetensi peserta didik baik secara konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur etika, estetika, logika, dan kinestetika.

E. KERAGAMAN LOKALITAS DAN BAHASA PENGANTAR PEMBELAJARANUntuk mewadahi keragaman lokalitas perlu dipertimbangkan bahasa

dan budaya yang berkembang di lingkungan belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa selain bahasa Sunda, di Jawa Barat terdapat pula bahasa-bahasa daerah lain yang wilayah pemakaiannya tidak berdasarkan daerah administrasi pemerintah. Misalnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa yang dimaksud dengan bahasa daerah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda, bahasa Cirebon, dan bahasa Melayu-Betawi. Dalam hubungan itu, bagi daerah-daerah yang peserta didiknya berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, kompetensi dasar itu perlu disesuaikan dengan keadaan kebahasaan dan budaya daerah setempat. Pembelajaran tidak berlangsung untuk semua kompetensi dasar, tetapi dipilih mana yang mungkin bisa dilaksanakan.

Berkaitan dengan kategorisasi lokal, di Jawa Barat ada masyarakat yang berbahasa ibu bahasa Sunda lulugu ada pula yang menggunakan bahasa Sunda wewengkon. Bahkan di pesisir utara dan sebagian besar wilayah Cirebon mempunyai bahasa ibu yang bukan bahasa Sunda. Masyarakat penuturnya menyebutnya sebagai bahasa Cirebon, yang awalnya merupakan perpaduan antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa.

Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, bahan pembelajaran bahasa Sunda tentu tidak akan seragam. Penentuan bahan pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada pendidik di tempatnya masing-masing dengan mengadakan perembukan terpumpun dalam wadah Pusat Kegiatan

Page 26: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

15BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Guru (PKG). Lebih jauh lagi, penentuan yang lebih spesifik lagi diserahkan kepada guru di sekolah yang bersangkutan.

Kategorisasi lokal dalam penentuan bahan pembelajaran dapat dibedakan atas tiga kategori A, B, dan C. Ketiga kategori lokal tersebut masing-masing memiliki ciri tersendiri.

1. Kategori A berlaku ditempat-tempat yang masyarakatnya menggunaan bahasa Sunda lulugu, yakni bahasa yang kini dianggap baku dan resmi menurut ukuran umum di Jawa Barat. Sebagi contoh yang termasuk kategori ini adalah daerah Bandung dan sekitarnya dengan mengabaikan beberapa kosakata wewengkon yang memang hanya sedikit.

2. Kategori B berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda wewengkon, yakni bahasa yang sampai saat ini dianggap sebagai ragam bahasa yang mempunyai perbedaan dengan bahasa lulugu, akan tetapi tetap dianggap sebagai bahasa Sunda. Perbedaan tersebut berada pada tataran fonetik dan semantik, di samping perbedaan onomasiologis (konsep yang sama dalam kosakata yang berbeda) dan perbedaan semasiologis (konsep yang berbeda dengan kosakata yang sama). Sebagai conto yang termasuk kategori B adalah bahasa Sunda di Kuningan dan Karawang.

3. Kategori C berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya kental menggunakan bahasa wewengkon atau bahasa daerah khusus seperti bahasa Cirebon (bahasa Sunda Dialek Cirebon atau bahasa Jawa Dialek Cirebon) dan bahasa Melayu Dialek Betawi. Misalnya, di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, selain diajarkan bahasa Sunda sebagai muatan lokal wajib, juga diperkenankan untuk mengajarkan bahasa Cirebon sebagai muatan lokal pilihan. Khusus di daerah ini, untuk Kelas I-III SD, alokasi waktu untuk pelajaran bahasa Sunda dapat digunakan untuk pelajaran bahasa daerah setempat. Keadaan yang sama dapat pula berlaku bagi sebagian Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Melayu Dialek Betawi, meskipun sampai saat ini belum dapat diajarkan di sekolah-sekolah.

Kategorisasi lokal tersebut dapat mengikuti perimbangan komponen kompetensi bahasa (pemahaman dan penggunaan), ragam bahasa (lulugu dan wewengkon), dan bahasa pengantar.

Page 27: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

(a) Di wilayah kategori A, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.

(b) Di wilayah kategori B, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon seimbang, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.

(c) Di wilayah kategori C, diutamakan pemahaman bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon atau bahasa setempat seimbang, dan dapat menggunakan bahasa pengantar bahasa Sunda wewengkon (bahasa setempat) atau menggunakan bahasa Indonesia.

Di sekolah-sekolah yang mempunyai kondisi khusus, seperti di sekolah-sekolah yang peserta didiknya banyak yang berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, walaupun sebenarnya termasuk kategori A atau kategori B, dapat ditentukan kebijakan lain.

Pada prinsipnya bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa Sunda. Di sekolah-sekolah atau daerah yang mengalami kesulitan dengan pengantar bahasa Sunda dapat digunakan bahasa Indonesia atau bahasa setempat, baik sebagian maupun sepenuhnya, atau menggunakan dwibahasa Sunda-Indonesia. Akan tetapi, selalu disertai usaha untuk secara berangsur-angsur bisa memahami petunjuk dalam bahasa Sunda. Di daerah-daerah yang memiliki basa Sunda wewengkon, kata-kata dialek dapat difungsikan untuk mempercepat atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

F. PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi dapat berupa media cetak dan elektronik. Kini perkembangannya semakin pesat dan canggih. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajara bahasa dan sastra Sunda. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kelancaran pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.

Page 28: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

17BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

2. Pemanfaatan Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya

Sumber pembelajaran bahasa dan sastra Sunda dapat pula berupa lingkungan alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Peserta didik diupayakan agar berhubungan langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pembelajaran bahasa Sunda. Berkaitan dengan pembelajaran sastra, peserta didik diupayakan untuk mengetahui kehidupan sastra secara eksplisit maupun implisit dengan mengapresiasi dan mengekspresikan isinya.

3. Bacaan Wajib

Pembelajaran bahasa dan Sastra Sunda harus didukung oleh adanya buku babon, buku pendukung pembelajaran, atau buku-buku bacaan kanonik untuk mendorong siswa gemar membaca dan membangkitkan minat dan kesenangannya mempelajari bahasa dan sastra Sunda.

Buku yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah buku-buku yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi penilaian oleh lembaga berwenang serta dan proses seleksinya harus memperhatikan kejujuran dan kualitas buku.

Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap peserta didik pada setiap jenjang pendidikan diwajibkan membaca sejumlah karya sastra (puisi, prosa, dan drama) yang sesuai dengan tingkatannya dalam jumlah yang memadai. Pemilihan buku bacaan sastra ini disesuikan dengan tingkat perkembangan psikologis peserta. Upaya ini juga berkaitan dengan gerakan literasi sekolah yang menjadi unsur penunjang dalam kurikulum yang berlaku saat ini.

Page 29: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Page 30: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR(KIKD)

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

B A B I I

Page 31: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

20 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

A. RASIONAL

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah mata pelajaran Muatan lokal yang berdiri sendiri. Ketetapan kebijakan ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pasal 1 s.d 4. Atas dasar itulah, maka materi pembelajaran yang tertuang dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mengutamakan keunggulan dan kearifan daerah.

KI-KD Kurikulum 2013 Muatan Lokal Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda serta revisinya diberlakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut. (1) UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan; (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan; (4) Permendikbud No. 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; (5) Permendikbud No. 79/2014 tentang Kurikulum 2013, Pasal 5 (a) dan (b), yaitu materi mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda yang dirumuskan dalam bentuk dokumen berupa KompetensiDasar dan Silabus; (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian; (7) Perda No. 14/2014 tentang Pemeliharan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah; (8) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (9) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; serta (10) Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang Pemeliharaan Bahasa-bahasa Ibu di Dunia.

Page 32: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

21BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

B. PENGERTIANDalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang KIKD Pelajaran

pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

C. FUNGSIStandar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan

bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat; (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan; (5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).

D. TUJUANPertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran

bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.

Page 33: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

1. Peserta didik menyenangi pengalamannya berbahasa Sunda baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

2. Peserta didik memahami dan mampu menggunakan bahasa Sunda dalam berbagai konteks komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosi, dan kematangan sosial.

3. Peserta didik menghargai bahasa Sunda sebagai bagian dari warisan kebudayaan masyarakat Sunda dan bagian dari kekayaan kebudayaan nasional.

4. Peserta didik mampu menghargai, membanggakan, menikmati, dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan, dan memahami budaya serta intelektualitas manusia Sunda.

E. TEMA UNTUK SEKOLAH DASAR

Tabel 3.1: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas I-III

KELAS I KELAS II KELAS IIITEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

Diri Sendiri 4 Minggu Hidup Rukun 4

Minggu

Sayangi Hewan dan Tumbuhan di Sekitar

4 Minggu

Kegemaranku 4 Minggu

Bermain di Ling-kunganku

4 Minggu

Pengalaman yang Mengesankan

4 Minggu

Kegiatanku 4 Minggu

Tugasku Sehari-hari

4 Minggu

Mengenal Cuaca dan Musim

4 Minggu

Keluargaku 4 Minggu

Aku dan Se-kolahku

4 Minggu

Ringan Sama Di-jinjing Berat Sama Dipikul

4 Minggu

Pengalamanku 4 Minggu

Hidup Bersih dan Sehat

4 Minggu

Mari Kita Bermain dan Berolahraga

4 Minggu

Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri

4 Minggu

Air, Bumi, dan Matahari

4 Minggu

Indahnya Persa-habatan

4 Minggu

Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku

4 Minggu

Merawat Hewan dan Tumbuhan

4 Minggu

Mari Kita Hemat Energi untuk Masa Depan

4 Minggu

Peristiwa Alam 4 Minggu

Keselamatan di Rumah dan Per-jalanan

4 Minggu

Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Minggu

Page 34: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

23BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

Tabel 3.2: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas IV-VI

KELAS IV KELAS V KELAS VITEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Indahnya Ke-bersamaan

4 Minggu

1. Bermain dengan Ben-da-benda di sekitar

4 Minggu

1. Selamatkan makhluk hidup

4 Minggu

2. Selalu Berhe-mat Energi

4 Minggu

2. Peristiwa dalam Ke-hidupan2.a Perisitwa yang

Menyenangkan, Menyedihkan, dan Berkesan.

2.b Peristiwa Ben-cana Aalam

8 Minggu

2. Persatuan dalam per-bedaan

4 Minggu

3. Peduli terha-dap Makhluk Hidup

4 Minggu 3. Hidup Rukun 4

Minggu3. Tokoh dan Pen-

emu 4

Minggu

4. Berbagai Pekerjaan

4 Minggu 4. Sehat itu Penting 4

Minggu4. Globalisasi 4

Minggu

5. Menghargai Jasa Pahlawan

4 Minggu

5. Bangga sebagai Bang-sa Indonesia

4 Minggu 5. Wirausaha 4

Minggu

6. Indahnya Negeriku

4 Minggu

6. Menjaga Kelestarian Lingkungan

4 Minggu

6. Kesehatan masyarakat

4 Minggu

7. Cita-citaku 4 Minggu

7. Makanan Sehat dan Bergizi

4 Minggu

8. Daerah Tem-pat Tinggalku

4 Minggu

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD/MI

Kelas 1

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Page 35: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Rumusan Kompetensi SikapSpiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan-jang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim-bangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

TEMA

KI 3 KI 43. Memahami pengeta-

huan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan ben-da-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahu-an faktual dalam bahasa yang jelas dan logis da-lam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tinda-kan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Diri Sendiri

3.1 Mengenal vokal dan konsonan pada teks sederhana tentang mera-wat diri sendiri (melalui menyebutkan anggota badan, memperkenalkan diri, cara merawat diri) (Tema 1).

4.1 Melafalkan dan menya-lin vokal dan konsonan, (cara menulis di udara di buku, menjiplak dan menyambung huruf) tentang merawat diri sendiri (Tema 1).

2. Kegemaranku

3.2 Mengenal kata pada teks sederhana tentang kegemaranku (bias menggunakan, kartu huruf dan kartu kata). (Tema2)

4.2 Melafalkan dan menya-lin kata tentang berba-gai kegemaran. (tema 2)

Page 36: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

25BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

3. Kegiatanku

3.3 Mengetahui dan memaha-mi kata pada teks seder-hana tentang kegiatanku (di rumah, sekolah, dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 3)

4.3 Menyalin dan merang-kaikan huruf menjadi sebuah kata yang ter-diri dari dua suku kata tentang kegiatanku (di rumah, di sekolah, atau di lingkungan tempat bermain). (Tema3)

4. Keluargaku

3.4 Mengenal dan memahami teks sederhana tentang keluargaku secara lisan dan tulismelalui gambar, foto keluarga dan/atau bagan silsilah keluarga. (Tema 4)

Mengucapkan kosa kata yang tepat da-lam memperkenalkan keluarga berdasarkan foto keluarga/gambar. (Tema 4)

5. Pengalamanku3.5 Memahami teks seder-

hana tentang pengala-manku (Tema 5)

4.5 Menceritakan dan me-nyalin teks sederhana tentang pengalamanku. (Tema 5)

6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri

3.6 Mengenal dan memahami teks sederhana tentang lingkungan bersih, sehat, dan asri. (Tema 6)

4.6 Menceritakan dan me-nyalin teks sederhana tentang lingkungan bersih, sehat, dan asri. (Tema 6)

7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku

3.7 Mengenal dan memahami teks sajak sederhana, tentang benda, bina-tang, dan tanaman yang terdapat di sekitarku. (Tema7).

4.7 Membacakan teks sajak sederhana tentang benda, binatang, dan tanaman di sekitarku menjadi kalimat seder-hana. (Tema 7).

8. Peristiwa Alam

3.8 Memahami isi teks kakawihan tentang peris-tiwa alam. (Tema8)

4.8 Menyanyikan kakawihan tentang peristiwa alam. (Tema 8)

Kelas II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Page 37: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

TEMA

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Hidup Rukun

3.1 Mengenal dan memahami teks pupuh tentang hidup rukun. (Tema 1)

4.1 Melantunkan teks pupuh tentang hidup rukun. (Tema 1).

2. Bermain di Lingkunganku

3.2 Memahami teks sederhana tentang bermain di lingkunganku (bisa dengan gambar bermain tayangan, bermain secara langsung di lingkungan sekolah). (Tema 2)

4.2 Membaca nyaring bacaan yang berupa teks deskripsi tentang kegiatan bermain di lingkunganku. (Tema 2)

Page 38: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

27BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

3. T u g a s k u Sehari-hari

3.3 Memahami cerita bergambar tentang tugasku sehari-hari (di rumah, di sekolah, dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 3)

4.3 Membuat kalimat tentang tugas sehari-hari berdasarkan cerita bergambar, kemudian membacakannya dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 3)

4. Aku dan Sekolahku

3.4 Memahami teks narasi sederhana yang menceritakan pengalaman berkesan (Tema 4).

4.4 Membaca nyaring bacaan yang berupa teks narasi sederhaana tentang pengalaman yang berkesan. (Tema 4)

5. Hidup Bersih dan Sehat

3.5 Memahami teks percakapan sederhana yang berisi tentang hidup bersih dan sehat (di rumah, di sekolah dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 5)

4.5 Menyajikan percakapan dengan teman mengenai hidup bersih dan sehat dengan intonasi yang benar. (Tema 5)

6. Air, Bumi, dan Matahari

3.6 Mengenal puisi sederhana yang berisi tentang air dan bumi. (Tema 6)

4.6 Membacakan puisi sederhana yang berisi tentang air dan bumi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri. (Tema 6)

7. M e r a w a t Hewan dan Tumbuhan

3.7 Mengenal teks tentang merawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7)

4.7 Menceritakan kembali isi teks tentang merawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7)

8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan

3.8 Memahamiteks sederhana tentang keselamatan di rumah dan di perjalanan. (Tema 8)

4.8 Menyusun kata menjadi kalimat tentang keselamatan di rumah dan perjalanan dengan intonasi benar. (Tema 8)

Page 39: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kelas III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompeten sisikap spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

TEMA

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Sayangi hewan dan tumhuhan di sekitar kita.

3.1 Memahami isi teks pupuh tentang menyayangi hewan dan tumbuhan. (Tema 1)

4.1 Melantunkan pupuh tentang menyayangi hewan dan tumbuhan. (Tema 1)

Page 40: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

29BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

2. Pengalaman yang me-ngesankan

3.2 Memahami teks narasi sederhana tentang pengalaman yang mengesankan. (Tema 2)

4.2 Membaca nyaring teks narasi sederhana tentang pengalaman yang mengesankan dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 2)

3. Mengenal Cuaca dan Musim

3.3 Memahami teks sederhana tentang cuaca dan musim (melalui teks lagu gambar, tayangan video) (Tema 3)

4.3 Menyajikan teks des-kripsi sederhana ten-tang cuaca dan musim dalam bahasa lisan dan tulis. (Tema 3)

4. Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul

3.4 Memahami teks percakapan (paguneman) sederhana tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4)

4.4 Mendemonstrasikan teks percakapan sederhana (paguneman) tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4)

5. Mari Kita Bermain dan Berolahraga

3.5 Mengetahui isi teks kakawihan dalam bermain dan berolah raga. (Tema 5)

4.5 Melantunkan kakawihan dalam bermain dan berolah raga. (Tema 5)

6. Indahnya persahabat-an

3.6 Memahami isi dongeng tentang indahnya persahabatan. (Tema 6)

4.6 Menceritakan kembali isi dongeng tentang indahnya persahabatan dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 6)

7. Mari Kita Hemat Energi untuk Masa Depan

3.7 Memahami teks argumentasi sederhana tentang hemat energi. (Tema 7)

4.7 Menceritakan isi teks, tentang hemat energi (melalui kalimat tanya yang membutuhkan jawaban tentang alasan/argumentasi). (Tema 7)

8. Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari

3.8 Mengenal teks pupujian tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. (Tema 8)

4.8 Melantunkan teks pupujian dan menyusun kalimat sederhana tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari (Tema 8)

Page 41: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kelas IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

TEMA

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 42: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

31BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Indahnya kebersama-an

3.1 Mengidentifikasi isi percakapan tentang indahnya kebersamaan (Tema 1)

4.1 Memeragakan percakapan tentang Indahnya kebersamaan (Tema1)

2. Selalu Berhemat Energi

3.2 Memahami teks argumentasi sederhana tentang selalu berhemat energi. (Tema 2)

4.2 Menceritakan isi teks argumentasi sederhana tentang selalu berhemat energi. (Tema2)

3. Peduli terhadap Makhluk Hidup

3.3 Memahami teks percakapan tentang peduli terhadap sesama mahluk hidup. (Tema 3)

4.3 Memeragakan percakapan tentang peduli terhadap sesame mahluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 3)

4. Berbagai Pekerjaan

3.4 Memahami teks deskripsi sederhana tentang berbagai pekerjaan (gambar berbagai jenis pekerjaan). (Tema 4)

4.4 Menyusun karangan pendek berdasarkan gambar tentang berbagai jenis pekerjaan dengan menggunakan ejaan yang tepat. (Tema 4)

5. Menghargai Jasa Pahlawan

3.5 Memahami teks narasi sederhana tentang menghargai jasa pahlawan dari daerah Sunda. (Tema 5)

4.5 Menceritakan isi teks narasi sajak tentang menghargai jasa pahlawan dari Sunda secara lisan. (Tema 5)

6. Indahnya Negeriku

3.6 Memahami teks sajak tentang indahnya negeriku. (Tema 6)

4.6 Membaca teks sajak tentang indahnya negeriku dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 6)

7. Cita-citaku 3.7 Memahami teks kawih tentang cita-citaku. (Tema 7)

4.7 Melantunkan kawih tentang cita-citaku. (Tema 7)

8. Daerah Tempat Tinggalku

3.8 Memahami teks percakapan tentang daerah tempat tinggalku. (Tema 8)

4.8 Memeragakan percakapan daerah tempat tinggalku dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 8)

Page 43: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kelas V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran sertakebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

TEMA

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan faktualdan konseptualdengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktualdan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 44: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

33BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. Bermain dengan Benda-benda di sekitar

3.1 Memahamiteks deskripsi tentang kaulinan barudak yang menggunakan benda di sekitar. (Tema 1)

4.1 Memeragakan kaulinan barudak yang menggunakan benda di sekitar. (Tema1)

2. Peristiwa dalam Kehidupan

3.2 Memahami teks narasi tentang peristiwa dalam kehidupan (peristiwa yang menyenangan, menyedihkan, berkesan). (Tema 2a)

4.2 Membuat ringkasan dari teks narasi tentang peristiwa dalam kehidupan. (Tema 2a)

3.2b Memahami teks carpon tentang peristiwa alam (bencana/ musibah) dengan membaca di dalam hati, mengidentifikasi kosa kata dan bertanya jawab. (Tema 2b)

4.2b Menceritakan kembali isi carpon berdasarkan kata-kata sendiri dengan kalimat yang baik dan santun. (Tema 2b)

3. Hidup Rukun

3.3 Memahami isi teks guguritan tentang hidup rukun. (Tema 3)

4.3 Menembangkan dan menceritakan isi guguritan tantang hidup rukun. (Tema 3)

4. Sehat itu Penting

3.4 Memahami isi teks percakapan tentang sehat itu penting. (Tema 4)

4.4 Memeragakan dan menceritakan isi percakapan tentang sehat itu penting. (Tema 4)

5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia

3.5 Memahami teks kawih tentang bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)

4.5 Melantunkan dan menceritakan isi kawih tentang bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)

Page 45: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

34 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

6. Menjaga Kelestarian Lingkungan

3.6 Memahami teks sajak tentang menjaga kelestarian lingkungan melalui membaca nyaring dan membaca dalam hati. (Tema 6)

4.6 Membacakan sajak tentang menjaga kelestarian lingkungan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 6)

Makanan Sehat dan Bergizi

3.7 Memahami teks eksposisi sederhana tentang makanan sehat dan bergizi (makanan tradisional Sunda. (Tema 7)

4.7 Menyajikan teks eksposisi sederhana tentang makanan sehat dan bergizi (makanan tradisional Sunda) baik secara lisan maupun tulis. (Tema 7)

KELAS 6

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan-jang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim-bangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuandan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

Page 46: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

35BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

TEMA

KI 3 KI 4

3. Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KD KD Review

1. Selamatkan Makhluk Hidup

3.1 Memahami teks carita pondok tentang penyelamatan makhluk. (Tema 1)

4.1 Menceritakan isi teks carpon tentang penyelamatan mahluk. (Tema 1)

2. Persatuan dalam Perbedaan

3.2 Memahami teks argumentasi tentang persatuan dalam perbedaan (melalui kegiatan mengamati gambar dan tayangan video). (Tema 2)

4.2 Menyajikan isi teks argumentasi tentang persatuan dalam perbedaan. (Tema 2)

3. Tokoh dan Penemu

3.3 Memahami bagian teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan (seperti Mochtar Kusumaatmaja, Ajip Rosidi, Prof. Ganjar Kurnia, jrre). (Tema 3)

4.3 Menceritakan kembali isi bagian teks biografi tokohSunda. (Tema 3)

4. Globalisasi3.4 Memahami teks deskripsi

tentang globalisasi. (Tema 4)

4.4 Menceritakan kembali isi teks tentang globalisasi. (Tema 4)

Page 47: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

5. Wirausaha

3.5 Memahami teks wawancara tentang wirausaha. (Tema 5)

4.5 Menyajikan teks laporan hasil wawancara tentang wirausaha. (Tema 5)

6. Kesehatan Masyarakat

3.6 Mengamati teks pidato tentang kesehatan masyarakat. (Tema 6)

4.6 Membacakan teks pidato tentang kesehatan masyarakat dengan suara nyaring. (Tema 6)

08818230674085795965353081223482251

Page 48: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 49: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SD/MI

A. PENGERTIAN SILABUSSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk

ke dalam desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.

B. KOMPONEN SILABUSDi dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa komponen, yakni:

1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas

I);

Page 50: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

39LAMPIRAN-LAMPIRAN

3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

5. Tema (khusus SD/MI), 6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

7. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

9. Alokasi waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Komponen silabus tersebut termasuk komponen yang lengkap. Dalam perkembangan selanjutnya dan perbaikan Kurikulum 2013, komponen silabus hanya terdiri atas tiga komponen, yakni (1) kompetensi dasar, (2) materi pembelajaran, dan (3) kegiatan pembelajaran.

C. PENGEMBANGAN SILABUSPengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 51: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

40 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti tampak pada gambar 1.

Gambar 1

Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran bahasa dan Sastra Sunda yang dikembangkan di setiap jenjang pendidikan harus mempertimbangkan pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi. Untuk itu kemampuan pendidik dalam menggunakan dan memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mampu menjawab tantangan abad moderen dewasa ini. Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda juga harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata pelajaran ini dapat menjadi penyaring dari masuknya kebudayaan asing sekaligus mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya masyarakat setempatnya.

Page 52: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

41LAMPIRAN-LAMPIRAN

Silabus mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kelas IAlokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Page 53: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

42 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi s

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pro

ses

pem

bela

jara

n be

rlang

sung

, da

n da

pat

digu

naka

n se

baga

i pe

rtim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

leb

ih l

anju

t.P

embe

laja

ran

untu

k K

ompe

tens

i Pen

geta

huan

dan

Kom

pete

nsi K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut.

Kom

pete

nsi D

asar

M

ater

iPe

mbe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

Tem

a 1

Diri

Send

iri

3.1

Men

gena

l vok

al d

an

kons

onan

pad

a te

ks

sede

rhan

a te

ntan

g m

eraw

at d

iri se

ndiri

(m

elal

ui m

enye

butk

an

angg

ota

bada

n,

mem

perk

enal

kan

diri,

ca

ra m

eraw

at d

iri)

(Tem

a 1)

.

- Te

ks d

eskr

ipsi

tanp

a pa

ragr

af.

- Vo

kal:

a, i,

u, é

, o, e

u, e

- Ko

nson

an: b

, d, m

, p, k

, t,

n, g

, r, l

, s, w

, y, h

, c,

ng, n

y.-

Nga

ran/

sese

buta

n/is

tilah

anu

nya

mpa

k di

na

baba

gian

bad

an.

- M

enga

mati

gam

bar.

- M

enyi

mak

pen

jela

san

guru

tent

ang

mer

awat

diri

sen

diri.

- M

enya

nyik

an la

gu te

ntan

g an

ggot

a tu

buh

(mis

alny

a: la

gu

“Rem

a”)

- M

enye

butk

an n

ama

dan

fung

si s

etiap

ang

gota

bad

an

deng

an b

ahas

a ya

ng s

antu

n.-

Mel

akuk

an p

erm

aina

n un

tuk

men

gena

l vok

al d

an

kons

onan

yan

g be

rkai

tan

deng

an a

nggo

ta a

nggo

ta tu

buh

(mis

alny

a pe

rmai

nan

kart

u hu

ruf)

.

4.1

Mel

afal

kan

dan

men

yalin

vok

al d

an

kons

onan

, (ca

ra

men

ulis

di u

dara

di

bu

ku, m

enjip

lak

dan

men

yam

bung

hur

uf)

tent

ang

mer

awat

diri

se

ndiri

(Tem

a 1)

.

- M

enge

lom

pokk

an v

ocal

dan

kon

sona

n m

elal

ui p

erm

aina

n ka

rtu

huru

f (m

isal

nya:

mat

a, te

rdiri

dar

i vok

al a

, dan

ko

nson

an m

dan

t)

- M

elaf

alka

n vo

cal d

an k

onso

nan

seca

ra b

ergi

liran

di d

epan

ke

las.

- M

enya

lin v

ocal

dan

kon

sona

n da

ri te

ks s

eder

hana

tent

ang

mer

awat

diri

sen

diri.

Page 54: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

43LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 2

Kege

mar

anku

3.2

Mem

aham

i te

ks

sede

rhan

a te

ntan

g be

rmai

n di

lin

gkun

gank

u (b

isa

deng

an g

amba

r be

rmai

n ta

yang

an,

berm

ain

seca

ra

lang

sung

di l

ingk

unga

n se

kola

h),

(Tem

a 2)

4.2

Mem

baca

nya

ring

ba

caan

yan

g be

rupa

te

ks d

eskr

ipsi

tent

ang

ke

giat

an b

erm

ain

di

li

ngku

ngan

ku.

(Tem

a 2)

.

- Te

ks n

aras

i -

Kosa

kat

a: m

aen

bal,

gala

h, b

alap

lum

pat,

jst.

- Ej

ahan

(hur

uf b

esar

dan

titi

k).

- Ka

limat

sed

erha

na.

- M

enga

mati

gam

bar,

taya

ngan

aud

io v

isua

l ata

u ek

splo

rasi

lin

gkun

gan

tent

ang

berm

ain

di li

ngku

ngan

.-

Men

yim

ak g

uru

mem

baca

teks

sed

erha

na te

ntan

g be

rmai

n di

ling

kung

anku

.-

Men

giku

ti gu

ru m

emba

ca t

eks

sede

rhan

a te

ntan

g be

rmai

n di

ling

kung

anku

den

gan

kera

s.-

Mem

perb

aiki

car

a pe

nguc

apan

kat

a se

suai

den

gan

yang

di

cont

ohka

n ol

eh g

uru.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi t

eks

nara

si te

ntan

g ke

giat

an

berm

ain

di li

ngku

ngan

den

gan

sant

un.

- M

enye

butk

an m

acam

-mac

am k

egem

aran

yan

g bi

asa

dila

kuka

n ol

eh s

isw

a de

ngan

san

tun.

-

Mem

buat

dan

men

ulis

kal

imat

sed

erha

na te

ntan

g ke

giat

an

berm

ain.

- M

emba

caka

n te

ks s

eder

hana

tent

ang

kegi

atan

ber

mai

n de

ngan

ker

as s

ecar

a be

rgili

ran.

Page 55: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

44 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 3

Kegi

atan

ku

3.3

Men

geta

hui d

an

mem

aham

i ka

ta

pada

teks

sede

rhan

a te

ntan

g ke

giat

anku

(di

rum

ah, s

ekol

ah, d

an

di li

ngku

ngan

tem

pat

berm

ain)

(Tem

a 3)

.4.

3 M

enya

lin d

an

mer

angk

aika

n hu

ruf

men

jadi

sebu

ah k

ata

yang

terd

iri d

ari d

ua

suku

kat

a te

ntan

g

kegi

atan

ku (d

i rum

ah,

di se

kola

h, a

tau

di

lingk

unga

n te

mpa

t be

rmai

n). (

Tem

a 3)

- Te

ks d

eskr

ipsi

bas

ajan

(t

anpa

par

agra

f)-

Voka

l: a,

i, u

, é, o

, eu,

e-

Kons

onan

: b, d

, m, p

, k,

t, n,

g, r

, l, s

, w, y

, h, c

, ng

, ny.

- Ko

sa k

ecap

: man

di,

ngos

ok h

untu

, nge

pel,

jst.

- Po

sisi

voc

al je

ung

kons

onan

din

a en

gang

: KV

K-

Wan

gun

kalim

ah tu

ngga

l ba

saja

n.

- M

enga

mati

gam

bar a

tau

taya

ngan

vid

eo te

ntan

g ke

giat

anku

.-

Men

yim

ak p

enje

lasa

n gu

ru te

ntan

g ke

giat

anku

.-

Mem

baca

teks

sed

erha

na te

ntan

g ke

giat

anku

sec

ara

bers

ama-

sam

a ya

ng d

icon

tohk

an o

leh

guru

.-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s se

derh

ana

tent

ang

kegi

atan

yan

g di

baca

ata

u di

sim

akny

a.

- M

enye

butk

an m

acam

-mac

am k

egia

tan

seha

ri-ha

ri ya

ng

bias

a di

laku

kan

oleh

sis

wa.

-

Mer

angk

aika

n hu

ruf m

enja

di s

ebua

h ka

ta y

ang

berh

ubun

gan

deng

an te

ma

“keg

iata

nku”

den

gan

men

ggun

akan

kar

tu k

ata.

- M

enya

lin h

uruf

men

jadi

seb

uah

kata

.

Tem

a 4

Kelu

arga

ku

3.4

Men

gena

l dan

me-

mah

ami t

eks s

eder

ha

na te

ntan

g ke

luar

-ga

ku s

ecar

a lis

an d

an

tulis

mel

alui

gam

bar,

foto

kel

uarg

a da

n/at

au b

agan

silsil

ah

kelu

arga

.(Tem

a 4)

- Te

ks d

eskr

ipsi

bas

ajan

. -

Nga

ran/

sese

buta

n/is

tilah

anu

nya

mpa

k di

na

Panc

akak

i -

Voka

l: a,

i, u

, é, o

, eu,

e-

Kons

onan

: b, d

, m, p

, k,

t, n,

g, r

, l, s

, w, y

, h, c

, ng

, ny.

- M

enga

mati

foto

kel

uarg

a ya

ng d

ibaw

a ol

eh m

urid

dar

i ru

mah

.-

Men

yim

ak p

enje

lasa

n gu

ru te

ntan

g ke

luar

gaku

mel

alui

ga

mba

r ata

u ba

gan

sils

ilah

kelu

arga

.-

Mem

baca

teks

sed

erha

na te

ntan

g ke

luar

ga.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi t

eks

nara

si te

ntan

g ke

luar

ga

yang

dia

mati

nya.

Page 56: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

45LAMPIRAN-LAMPIRAN

4.4

Men

guca

pkan

kosa

ka

ta y

ang

tepa

t dal

am

mem

perk

enal

kan

kelu

arga

ber

dasa

rkan

fo

to k

elua

rga/

gam

bar

(Tem

a 4)

.

- Po

sisi

voc

al je

ung

kons

onan

din

a en

gang

: KK

VK-

Kosa

kat

a: p

un b

apa,

pun

bi

ang,

pun

adi

, jst

.-

Wan

gun

kalim

ah tu

ngga

l ba

saja

n.-

Fung

si k

alim

ah w

awar

an.

- M

enye

butk

an ju

mla

h sa

udar

a ya

ng a

da d

i lin

gkun

gan

kelu

arga

sis

wa.

-

Men

yebu

tkan

nam

a ay

ah, i

bu, d

an s

auda

ra s

isw

a.-

Men

yebu

tkan

sap

aan

kepa

da a

yah,

ibu,

dan

sau

dara

. -

Men

ulis

kan

nam

a-na

ma

kelu

arga

pad

a fo

to la

lu d

ipaj

ang

pada

pap

an p

ajan

gan.

- M

enge

nalk

an n

ama-

nam

a ke

luar

ga d

ari f

oto

yang

dib

awa

oleh

mas

ing-

mas

ing

deng

an k

alim

at s

eder

hana

.

Tem

a 5

Peng

alam

anku

3.5

Mem

aham

i tek

s se

derh

ana

tent

ang

peng

alam

anku

. (Te

ma

5)4.

5 M

ence

ritak

an d

an

men

yalin

teks

se

derh

ana

tent

ang

peng

alam

anku

, (Te

ma

5)

- Te

ks n

aras

i bas

ajan

.-

Aksa

ra le

utik

jeun

g ak

sara

ged

e.-

Kosa

kat

a: m

orfe

m

dua

dan

tiga

suku

kat

a (e

ngan

g).

- Ka

limah

tung

gal b

asaj

an.

- Ka

limah

waw

aran

raga

m

basa

lom

a je

ung

horm

at.

- M

enga

mati

teks

tent

ang

peng

alam

anku

pad

a bu

ku.

- M

emba

ca te

ks s

eder

hana

tent

ang

peng

alam

anku

.-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s pe

rcak

apan

pen

gala

man

ya

ng te

lah

diba

cany

a.-

Men

yebu

tkan

jeni

s pe

ngal

aman

yan

g p

erna

h di

alam

i si

swa.

-

Men

yalin

kat

a se

rta

men

yusu

nnya

men

jadi

kal

imat

dar

i te

ks p

erca

kapa

n ya

ng te

lah

diam

atiny

a.

Page 57: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

46 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 6

Ling

kung

an S

ehat

, Be

rsih

, dan

Asr

i 3.

6 M

enge

nal d

an m

ema-

ham

i tek

s sed

erha

na

tent

ang

lingk

unga

n be

rsih

, seh

at, d

an

asri.

(Tem

a 6)

4.6

Men

cerit

akan

dan

m

enya

lin te

ks se

der-

hana

tent

ang

ling-

kung

an b

ersih

, seh

at,

dan

asri.

(Tem

a 6)

- Te

ks d

eskr

ipsi

.-

Istil

ah k

eseh

atan

.-

Aksa

ra g

ede

aksa

ra le

utik

- Fr

asa

dua

mor

fem

.-

Kalim

atw

awar

an

sede

rhan

a.

- M

emba

wa

anak

ber

mai

n di

hal

aman

unt

uk m

enga

mati

lin

gkun

gan

seki

tar s

ekol

ah.

- M

emba

wa

berm

ain

out b

ond

deng

an m

enyi

mpa

n pe

rinta

h pa

da k

erta

s ya

ng d

isem

buny

ikan

di s

ekita

r hal

aman

, bi

as d

iata

s po

t bun

ga, a

tau

bend

a-be

nda

yang

ada

di

seki

tarn

ya.

- M

engi

denti

fikas

i kos

a ka

ta y

ang

berh

ubun

gan

deng

an

lingk

unga

n be

rsih

, seh

at, d

an a

sri.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

lingk

unga

n be

rsih

, seh

at, d

an a

sri.

- M

ence

ritak

an k

eada

an li

ngku

ngan

ber

sih,

seh

at, d

an a

sri

dala

m k

alim

at s

eder

hana

.-

Men

yalin

teks

sed

erha

na te

ntan

g lin

gkun

gan

bers

ih, s

ehat

, da

n as

ri de

ngan

hur

up te

gak

bers

ambu

ng y

ang

rapi

dan

be

nar b

aik

bent

uk m

aupu

n uk

uran

nya.

Tem

a 7

Bend

a, B

inat

ang,

da

nTan

aman

di S

ekita

r

3.7

Men

gena

l tek

s sa

jak

tent

ang

bend

a,bi

nata

ng d

an

tana

man

di s

ekita

r. (T

ema

7)

- Te

ks s

ajak

sed

erha

na.

- Is

tilah

kes

ehat

an.

- Fr

asa

dua

mor

fem

.-

Kalim

ah tu

ngga

l se

derh

ana.

- M

enga

mati

teks

saj

ak te

ntan

g be

nda,

bin

atan

g, d

an

tana

man

di s

ekita

r mel

alui

:1.

M

ende

ngar

kan

guru

mem

baca

teks

.2.

M

emba

ca te

ks s

ajak

.-

Mem

baha

s te

ks te

ntan

gben

da, b

inat

ang,

dan

tana

man

di

seki

tar

Page 58: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

47LAMPIRAN-LAMPIRAN

4.7

Men

cerit

akan

kem

bali

isi

teks

tent

ang

m

eraw

at h

ewan

dan

tu

mbu

han.

(Tem

a 7)

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi t

eks

saja

k te

ntan

g be

nda,

bi

nata

ng, d

an ta

nam

an d

i sek

itar y

ang

diam

atiny

a.

- M

ence

ritak

an is

i tek

s sa

jak

yang

tela

h di

amati

nya

deng

an

kalim

at tu

ngga

l sed

erha

na.

- M

enya

lin te

ks k

alim

at te

ntan

g te

ntan

g be

nda,

bin

atan

g,

dan

tana

man

di s

ekita

r yan

g te

lah

diam

atiny

a.

Tem

a 8

Peris

tiwa

Alam

3.8

Mem

aham

i isi

teks

ka

kaw

ihan

tent

ang

peris

tiwa

alam

. (Te

ma

8)

4.8.

Men

yany

ikan

ka

kaw

ihan

tent

ang

peris

tiwa

alam

. (Te

ma

8)

- Te

ks k

akaw

ihan

- N

gara

n/se

sebu

tan/

istil

ah a

nu n

yam

pak

dina

pe

ristiw

a al

am

- Ka

limah

pan

anya

.

- An

ak-a

nak

diba

wa

kelu

ar k

elas

unt

uk m

enga

mati

ala

m,

mis

alny

a: (m

elih

at la

ngit

yang

sed

ang

cera

h, a

tau

men

dung

)-

Anak

-ana

k di

ajak

kak

awih

an s

ambi

l mel

akuk

an g

erak

an

yang

men

yena

ngka

n de

ngan

kel

ompo

knya

mas

ing-

mas

ing.

M

isal

nya

ketik

a hu

jan

suka

men

yany

ikan

kak

awih

an

“Tra

ng-t

rang

Kol

entr

ang”

.-

Berm

ain

gam

e te

ntan

g pe

ristiw

a al

am d

enga

n m

enca

ri is

tilah

-istil

ah p

ada

suat

u pe

ristiw

a. M

isal

nya

ketik

a m

au

huja

n ad

a is

tilah

: men

dung

, ale

um, g

ulud

ug, k

ilat,

dsb.

- M

enem

pelk

an h

asil

perm

aina

n ta

di d

i dep

an k

elas

sec

ara

berg

ilran

ole

h ke

lom

pok

nya

mas

ing-

mas

ing

deng

an c

ara

berlo

mba

sia

pa p

alin

g du

lu s

eles

ai d

enga

n be

nar,

itula

h pe

men

angn

ya.

- M

enem

bang

kan

kaka

wih

an y

ang

tela

h di

cont

ohka

n ol

eh

guru

di d

epan

kel

as s

ecar

a be

rkel

ompo

k.

Page 59: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

48 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kel

as II

Alo

kasi

wak

tu :

2 ja

m p

elaj

aran

/min

ggu

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Kom

pete

nsi S

ikap

Sos

ial,

dica

pai m

elal

ui p

embe

laja

ran

tidak

lang

sung

(ind

irect

te

achi

ng),

pada

pem

bela

jara

n K

ompe

tens

i P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i K

eter

ampi

lan

mel

alui

ke

tela

dana

n,

pem

bias

aan,

dan

bud

aya

seko

lah

deng

an m

empe

rhat

ikan

kar

akte

ristik

mat

a pe

laja

ran,

ser

ta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pe

serta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi

sika

p di

laku

kan

sepa

njan

g p

rose

s pe

mbe

laja

ran

berla

ngsu

ng, d

an d

apat

dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

. Pem

bela

jara

n un

tuk

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut in

i.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

Tem

a 1

Hidu

p Ru

kun

3.1

Men

gena

l dan

m

emah

ami t

eks

pupu

h te

ntan

g hi

dup

ruku

n. (

Tem

a 1)

4.1

Mel

antu

nkan

teks

pu

puh

tent

ang

hidu

p ru

kun.

(Tem

a 1)

.

- Tek

s pu

puh

pucu

ng- K

osak

ata:

aku

r, ba

geur

, la

yeut

, jst

. - E

jaha

n (h

uruf

bes

ar d

an

titik)

.

- M

enyi

mak

pen

yajia

n pu

puh

pucu

ng s

ecar

a au

dio

atau

aud

io

visu

al te

ntan

g hi

dup

ruku

n.-

Men

giku

ti gu

ru s

ebag

ai m

odel

mel

antu

nkan

pup

uh p

ucun

g.-

Men

yim

ak/m

emba

ca t

eks

pupu

h pu

cung

.-

Bers

ama

guru

men

cari

kata

-kat

a ya

ng ti

dak

dim

enge

rti.

- Be

rsam

a gu

ru m

elak

sana

kan

tany

a ja

wab

tent

ang

isi p

upuh

.-

Men

gide

ntifik

asi k

ata

yang

men

unju

kkan

hid

up ru

kun

pada

te

ks p

upuh

.-

Men

yebu

tkan

hid

up ru

kun

yang

dila

kuka

n se

hari-

hari.

- M

eniru

kan

lagu

pup

uh te

ntan

g ke

ruku

nan

hidu

p da

lam

ke

maj

emuk

an b

ersa

ma-

sam

a de

ngan

gur

u.-

Mel

antu

nkan

lagu

pup

uh te

ntan

g ke

ruku

nan

hidu

p da

lam

ke

maj

emuk

an d

enga

n pe

rcay

a di

ri di

dep

an k

elas

sec

ara

berg

ilira

n.

Page 60: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

49LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a: 2

. Ber

mai

n di

Li

ngku

ngan

ku

3.2

Mem

aham

i te

ks

sede

rhan

a te

ntan

g be

rmai

n di

ling

kun-

gank

u (b

isa d

enga

n ga

mba

r ber

mai

n ta

yang

an, b

erm

ain

seca

ra la

ngsu

ng d

i lin

gkun

gan

seko

lah)

(T

ema

2)

4.2

Mem

baca

nya

ring

ba

caan

yan

g be

rupa

teks

de

skrip

si te

ntan

g

ke

giat

an b

erm

ain

di

lin

gkun

gank

u.

(Tem

a 2)

.

- Te

ks n

aras

i -

Keca

p an

teur

an-

Kosa

kat

a: m

aen

bal,

gala

h, b

alap

lum

pat,

jst.

- M

enga

mati

gam

bar t

enta

ng b

erm

ain

di li

ngku

ngan

- M

engi

denti

fikas

i tek

s te

ntan

g ke

giat

an b

erm

ain

di

lingk

unga

n m

elal

ui te

ks s

eder

hana

-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s na

rasi

tent

ang

kegi

atan

be

rmai

n di

ling

kung

an d

enga

n sa

ntun

-

Men

yebu

tkan

mac

am-m

acam

keg

emar

an y

ang

bias

a di

laku

kan

oleh

sis

wa

deng

an s

antu

n -

Mem

baca

kan

teks

sed

erha

na te

ntan

g ke

giat

an b

erm

ain

deng

an d

isip

lin d

an s

antu

n se

cara

ber

gilir

an

Page 61: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

50 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 3.

Tug

asku

Seh

ari-

hari

3.3

Mem

aham

i cer

ita

berg

amba

r ten

tang

tu

gask

u se

hari-

hari

(di r

umah

, di

seko

lah,

dan

di

lingk

unga

n te

mpa

t be

rmai

n). (

Tem

a 3)

4.3

M

emah

ami c

erita

be

rgam

bar t

enta

ng

tuga

sku

seha

ri-ha

ri (d

i rum

ah, d

i se

kola

h, d

an d

i lin

gkun

gan

tem

pat

berm

ain)

. (Te

ma

3)

- Ce

rita

berg

amba

r ten

tang

tu

gask

u se

harih

ari

- Is

tilah

tent

ang

tuga

s se

hari-

hari

- Ka

limat

sed

erha

na-

Ejah

an

- M

enyi

mak

pen

jela

san

guru

tent

ang

cerit

a be

rgam

bar

tent

ang

tuga

s se

hari-

hari

deng

an d

isip

lin d

an s

antu

n -

Men

gide

ntifik

asi c

erita

ber

gam

bar t

enta

ng tu

gas

seha

ri-ha

ri ya

ng d

ibac

akan

ole

h gu

ru

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

tuga

s se

hari-

hari

dala

m c

erita

be

rgam

bar

- M

enye

butk

an m

acam

-mac

am tu

gas

seha

ri-ha

ri ya

ng b

iasa

dl

akuk

an o

leh

sisw

a de

ngan

dis

iplin

dan

san

tun

- M

elen

gkap

i kal

imat

tent

ang

tuga

s se

hari-

hari

berd

asar

kan

cerit

a be

rgam

bar

- M

emba

caka

n ka

limat

yan

g te

lah

dibu

at te

ntan

g tu

gas

seha

ri-ha

ri de

ngan

into

nasi

yan

g be

nar.

Page 62: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

51LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a: 4

Aku

dan

Se

kola

hku

3.4

Mem

aham

i te

ks

nara

si s

eder

hana

ya

ng m

ence

ritak

an

peng

alam

an

berk

esan

. (Te

ma

4) 4

.4 M

emba

ca n

yarin

g ba

caan

yan

g be

rupa

teks

na

rasi

sed

erha

ana

tent

ang

peng

alam

an y

ang

berk

esan

. (Te

ma

4)

- Te

ks n

aras

i. -

Kata

ben

da.

- Ka

limat

sed

erha

na.

- Ej

ahan

.

- M

enga

mati

gam

bar g

amba

r ata

u ta

yang

an a

udio

vis

ual

kegi

atan

di s

ekol

ah.

- M

enyi

mak

pen

jela

san

guru

tent

ang

lingk

unga

n se

kola

h.

- M

engi

kuti

guru

mem

baca

teks

nar

asi t

etna

ng p

enga

lam

an

yang

ber

kesa

n di

ling

kung

an s

ekol

ah.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi t

eks

nara

si te

ntan

g pe

ngal

aman

ya

ng b

erke

san

di li

ngku

ngan

sek

olah

.-

Men

gide

ntifik

asi

kata

ben

da p

ada

teks

nar

asi t

enta

ng

peng

alam

an y

ang

berk

esan

di l

ingk

unga

n se

kola

h.

- M

embu

at k

alim

at s

eder

hana

men

ggun

akan

kat

a be

nda

ya

ng a

da p

ada

teks

nar

asi t

enta

ng p

enga

lam

an y

ang

berk

esan

di l

ingk

unga

n se

kola

h.

- M

emba

caka

n ny

arin

g te

ks n

aras

i te

ntan

g pe

ngal

aman

ya

ng b

erke

san

di li

ngku

ngan

sek

olah

sec

ara

berg

ilira

n.

Tem

a 5

Hidu

p Be

rsih

dan

Se

hat

3.5

Mem

aham

i tek

s pe

rcak

apan

se

derh

ana

yang

be

risi t

enta

ng h

idup

be

rsih

dan

seha

t (di

ru

mah

, di s

ekol

ah

dan

di li

ngku

ngan

te

mpa

t ber

mai

n).

(Tem

a 5)

- Te

ks p

erca

kapa

n.

- Is

tilah

keb

ersi

han.

- Ka

limat

sed

erha

na.

- Ej

ahan

.

- M

enga

mati

gam

bar a

tau

taya

ngan

aud

io v

isua

l ten

tang

or

ang

yang

mal

akuk

an p

erca

kapa

n s

eder

hana

yan

g be

risi

tent

ang

hidu

p be

rsih

dan

seh

at.

- M

enyi

mak

pen

jela

san

guru

tent

ang

pagu

nem

an.

- M

emba

ca te

ks p

agun

eman

tent

ang

men

jaga

hid

up b

ersi

h da

n se

hat y

ang

diba

caka

n gu

ru.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi t

eks

pagu

nem

an te

ntan

g m

enja

ga h

idup

ber

sih

dan

seha

t yan

g te

lah

diam

atiny

a.

Page 63: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

52 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

4.5

Men

yajik

an

perc

akap

an d

enga

n te

man

men

gena

i hi

dup

bers

ih d

an

seha

t den

gan

into

nasi

yang

ben

ar.

(Tem

a 5)

- M

enun

jukk

an is

tilah

keb

ersi

han

yang

ada

pad

a te

ks

perc

akap

an s

eder

hana

yan

g be

risi t

enta

ng h

idup

ber

sih

dan

seha

t.-

Mem

buat

dan

men

ulis

kal

imat

sed

erha

na m

engg

unak

an

istil

ah k

eber

siha

n.-

Deng

an b

imbi

ngan

gur

u m

embu

at k

elom

pok

untu

k

men

yajik

an p

erca

kapa

n de

ngan

tem

an m

enge

nai h

idup

be

rsih

dan

seh

at s

ecar

a be

rgili

ran.

-

Men

yajik

an p

erca

kapa

n de

ngan

tem

an m

enge

nai h

idup

be

rsih

dan

seh

at s

ecar

a be

rgili

ran.

Tem

a : 6

. Air,

Bum

i dan

M

atah

ari

3.6

Men

gena

l pui

si se

derh

ana

yang

be

risi t

enta

ng a

ir da

n bu

mi.

(Tem

a 6)

4.6

Mem

baca

kan

pui

si se

derh

ana

yang

be

risi t

enta

ng a

ir da

n bu

mi d

enga

n la

fal,

into

nasi,

dan

ek

spre

si ya

ng te

pat

seba

gai b

entu

k un

gkap

an d

iri.

(Tem

a 6)

- Te

ks p

uisi

. -

Istil

ah li

ngku

ngan

.-

Kalim

at s

eder

hana

.-

Ejah

an.

- M

enyi

mak

gam

bar,

ata

u ta

yang

an a

udio

vis

ual a

tau

eksp

lora

si li

ngku

ngan

tent

ang

air,

bum

i, da

n m

atah

ari.

- M

enyi

mak

pui

si y

ang

diba

caka

n ol

eh g

uru

tent

ang

air,

bum

i, da

n m

atah

ari.

- M

engi

kuti

guru

mem

baca

pui

si te

ntan

g ai

r, bu

mi,

dan

mat

ahar

i.-

Mem

baca

kem

bali

puis

i ten

tang

air,

bum

i, da

n m

atah

ari.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi p

uisi

tent

ang

air,

bum

i, da

n m

atah

ari.

- M

enca

ri ka

ta te

ntan

g ai

r, bu

mi,

dan

mat

ahar

i pad

a pu

isi.

- M

embu

at d

an m

enul

is k

alim

at s

eder

hana

tent

ang

air,

bum

i, da

n m

atah

ari.

- M

emba

ca p

uisi

tent

ang

air,

bum

i. da

n m

atah

ari s

ecar

a be

rgili

ran.

Page 64: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

53LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a: 7

. Mer

awat

hew

an

dan

tum

buha

n

3.7

Men

gena

l te

ks

gugu

ritan

ten

tang

m

eraw

at h

ewan

dan

tu

mbu

han.

(Tem

a 7)

4.7

Men

emba

ngka

n gu

gurit

an te

ntan

g

mer

awat

hew

an d

an

tum

buha

n. (T

ema

7)

- Te

ks g

ugur

itan.

- Ko

sa k

ata

tent

ang

mer

awat

hew

an d

an

tum

buha

n.-

Kalim

at s

eder

hana

.-

Ejah

an.

- U

ndak

-usu

k ba

sa S

unda

.

- M

enyi

mak

con

toh

gugu

ritan

yan

g di

lant

unka

n ol

eh g

uru

seba

gai m

odel

.-

Men

giku

ti gu

ru m

enem

bang

kan

gugu

ritan

.-

Men

emba

ngka

n gu

gurit

an te

ntan

g m

eraw

at h

ewan

dan

tu

mbu

han

yang

tela

h di

cont

ohka

n ol

eh g

uru.

- M

emba

ca k

emba

li te

ks g

ugur

itan.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

hew

an d

an tu

mbu

han.

- M

engi

denti

fikas

i kat

a te

ntan

g m

eraw

at h

ewan

dan

tu

mbu

han

pada

teks

gug

urita

n.-

Mem

buat

dan

men

ulis

kal

imat

sed

erha

na te

ntan

g m

eraw

at

hew

an d

an tu

mbu

han

men

ggun

akan

bah

asa

yang

tepa

t.-

Men

cerit

akan

kem

bali

isi t

eks

gug

urita

n.

Tem

a: 8

. Kes

elam

atan

di

Rum

ah d

an P

erja

lana

n

3.8

Mem

aham

i tek

s se

derh

ana

tent

ang

kese

lam

atan

di

rum

ah d

an d

i pe

rjala

nan.

(Tem

a 8)

4.8

Men

yusu

n ka

ta

men

jadi

kal

imat

ten-

tang

men

jadi

kal

imat

te

ntan

g ke

sela

mat

an

di ru

mah

dan

per

ja-

lana

n. (

Tem

a 8)

- Te

ks n

aras

i.-

Kosa

kat

a: w

aspa

da, a

ti-ati

, seu

reud

eug.

- Ka

limat

sed

erha

na.

- Ej

ahan

.

- M

enyi

mak

pen

jela

san

guru

tent

ang

kese

lam

atan

di r

umah

da

n pe

rjala

nan.

-

Mem

baca

tek

s na

rasi

tent

ang

kese

lam

atan

di r

umah

dan

pe

rjala

nan.

-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s na

rasi

tent

ang

kese

lam

atan

di r

umah

dan

per

jala

nan.

-

Men

unju

kkan

kat

a-ka

ta y

amg

berh

ubun

gan

deng

an

kese

lam

atan

. -

Men

yusu

n ka

ta y

ang

berh

ubun

gan

deng

an k

sela

mat

an

men

jadi

kal

imat

. -

Men

ulis

kal

imat

yan

g te

lah

disu

sun

deng

an

mem

perh

atika

n hu

ruf

besa

r dal

am p

enul

isan

kal

imat

ya

ng b

aru

ditu

lis.

- M

emba

caka

n ka

limat

yan

g te

lah

dibu

at d

enga

n in

tona

si

yang

ben

ar.

Page 65: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

54 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KEL

AS

IIIA

loka

si W

aktu

: 2

jam

pel

ajar

an/m

ingg

u

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Kom

pete

nsi S

ikap

Sos

ial,

dica

pai m

elal

ui p

embe

laja

ran

tidak

lang

sung

(ind

irect

te

achi

ng),

pada

pem

bela

jara

n K

ompe

tens

i P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i K

eter

ampi

lan

mel

alui

ke

tela

dana

n,

pem

bias

aan,

dan

bud

aya

seko

lah

deng

an m

empe

rhat

ikan

kar

akte

ristik

mat

a pe

laja

ran,

ser

ta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pe

serta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi

sika

p di

laku

kan

sepa

njan

g p

rose

s pe

mbe

laja

ran

berla

ngsu

ng, d

an d

apat

dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

. Pem

bela

jara

n un

tuk

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut in

i.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

Tem

a 1

Saya

ng H

ewan

dan

Tu

mbu

han

di S

ekita

r Kita

3.1

Mem

aham

i isi

teks

Pup

uh

tent

ang

men

yaya

ngi h

ewan

da

n tu

mbu

han.

(Te

ma

1)4.

1 M

elan

tunk

an p

upuh

tent

ang

men

yaya

ngi h

ewan

dan

tu

mbu

han.

(Tem

a 1)

Pupu

h Pu

cung

.-

Keca

p as

al d

ua/ti

ga s

uku

- ka

ta (e

ngan

g).

Kalim

at tu

ngga

l.-

Men

yim

ak p

upuh

yan

g di

lant

unka

n ol

eh g

uru

kem

udia

n -

men

iruka

nnya

sec

ara

beru

lang

bai

k se

cara

kla

sika

l m

aupu

n in

divi

du.

Men

gam

ati te

ks p

upuh

unt

uk m

emah

ami i

si p

upuh

.-

Men

gide

ntifik

asi k

ecap

asa

l yan

g m

emili

ki d

ua, ti

ga, d

an

- em

pat s

uku

kata

.Be

rlatih

mel

antu

nkan

pup

uh h

ingg

a pe

sert

a di

dik

- m

ampu

mel

antu

nkan

nya

deng

anba

ik.

Page 66: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

55LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 4:

Rin

gan

Sam

a Di

jinjin

g Be

rat S

ama

Dipi

kul

3.4

Mem

aham

i tek

s per

caka

pan

(pag

unem

an) s

eder

hana

te

ntan

g ke

hidu

pan

berg

oton

g ro

yong

. (Te

ma

4)

4.4

Men

dem

onst

rasik

an t

eks

perc

akap

an se

derh

ana

(pag

unem

an) t

enta

ng

kehi

dupa

n be

rgot

ong

royo

ng.

(Tem

a 4)

Teks

pag

unem

an.

- Ke

cap

raje

kan

- dw

imur

ni.

Keca

p sa

balik

na

- (a

nton

im).

Raga

m h

orm

at.

-

Men

gam

ati te

ks p

erca

kapa

n.-

Mem

baca

teks

per

caka

pan

seca

ra b

erke

lom

pok.

- M

engi

denti

fikas

i con

toh

- ke

cap

raje

kan

dwim

urni

.M

enca

ri ka

ta b

erla

wan

an-

(kec

ap s

abal

ikna

)Be

rmai

n pe

ran

dari

teks

per

caka

pan

yang

dib

acak

an

- se

belu

mny

a de

ngan

men

erap

kan

kalim

at y

ang

men

ggun

akan

raga

m h

orm

at te

rhad

ap te

man

dan

or

ang

tua.

Tem

a 5

Mar

i Kita

Ber

mai

n da

n Be

rola

hrag

a

3.5

Men

geta

hui i

si te

ks

kaka

wih

an te

ntan

g be

rmai

n da

n be

rola

hrag

a. (T

ema

5)

4.5

Mel

antu

nkan

kak

awih

an

tent

ang

berm

ain

dan

bero

lahr

aga.

(Tem

a 5)

Kaka

wih

an.

- Ke

cap

raje

kan

- dw

imur

ni.

Istil

ah o

lahr

aga.

- Ra

gam

lom

a-

Men

gam

ati te

ks k

akaw

ihan

mel

alui

:-

1)

Men

deng

arka

n ka

kaw

ihan

dar

i gur

u2)

M

elan

tunk

an k

akaw

ihan

yan

g su

dah

diku

asai

ole

h si

swa.

Berm

ain

di h

alam

an s

ekol

ah d

enga

n di

bim

bing

ole

h -

guru

den

gan

mel

akuk

an g

erak

dan

kak

awih

an.

Men

cari

kata

ula

ng (k

ecap

raje

kan

dwim

urni

).-

Men

gide

ntifik

asi i

stila

h ol

ahra

ga d

ari k

egia

tan

berm

ain

- da

n be

rola

hrag

a.M

ener

apka

n ra

gam

lom

a da

lam

ber

mai

n te

rhad

ap

- te

man

.M

elan

tunk

an k

akaw

ihan

sec

ara

berk

elom

pok.

-

Page 67: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

56 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 4:

Rin

gan

Sam

a Di

jinjin

g Be

rat S

ama

Dipi

kul

3.4

Mem

aham

i tek

s per

caka

pan

(pag

unem

an) s

eder

hana

te

ntan

g ke

hidu

pan

berg

oton

g ro

yong

. (Te

ma

4)

4.4

Men

dem

onst

rasik

an t

eks

perc

akap

an se

derh

ana

(pag

unem

an) t

enta

ng

kehi

dupa

n be

rgot

ong

royo

ng.

(Tem

a 4)

Teks

pag

unem

an.

- Ke

cap

raje

kan

- dw

imur

ni.

Keca

p sa

balik

na

- (a

nton

im).

Raga

m h

orm

at.

-

Men

gam

ati te

ks p

erca

kapa

n.-

Mem

baca

teks

per

caka

pan

seca

ra b

erke

lom

pok.

- M

engi

denti

fikas

i con

toh

- ke

cap

raje

kan

dwim

urni

.M

enca

ri ka

ta b

erla

wan

an-

(kec

ap s

abal

ikna

)Be

rmai

n pe

ran

dari

teks

per

caka

pan

yang

dib

acak

an

- se

belu

mny

a de

ngan

men

erap

kan

kalim

at y

ang

men

ggun

akan

raga

m h

orm

at te

rhad

ap te

man

dan

or

ang

tua.

Tem

a 6

Inda

hnya

Per

saha

bata

n

3.6

Mem

aham

i isi

dong

eng

tent

ang

inda

hnya

pe

rsah

abat

an. (

Tem

a 6)

4.6

Men

cerit

akan

kem

bali

isi

dong

eng

tent

ang

inda

hnya

pe

rsah

abat

an d

enga

n la

fal

dan

into

nasi

yang

ben

ar.

(Tem

a 6)

Dong

eng.

- Ak

sara

ged

e di

na is

tilah

.-

Istil

ah h

ubun

gan

soso

bat-

- an

.Ka

limah

waw

aran

.-

Raga

m h

orm

at.

-

Men

gam

ati d

onge

ng m

elal

ui:

- 1)

M

enyi

mak

don

geng

yan

g di

baca

kan

oleh

tem

an2)

M

enga

mati

gam

bar d

ari b

uku

atau

dar

i tay

anga

n vi

deo.

Men

cari

istil

ah h

ubun

gan

soso

bata

n da

ri te

ks d

onge

ng.

- M

ener

apka

n ej

aan

deng

an m

engg

unak

an h

urup

bes

ar

- pa

da k

alim

ahw

awar

an.

Mem

baha

s is

i don

geng

.-

Men

cerit

akan

kem

bali

isi d

onge

ng d

enga

n ba

hasa

-

send

iri s

ecar

a be

rgili

ran.

Page 68: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

57LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 4:

Rin

gan

Sam

a Di

jinjin

g Be

rat S

ama

Dipi

kul

3.4

Mem

aham

i tek

s per

caka

pan

(pag

unem

an) s

eder

hana

te

ntan

g ke

hidu

pan

berg

oton

g ro

yong

. (Te

ma

4)

4.4

Men

dem

onst

rasik

an t

eks

perc

akap

an se

derh

ana

(pag

unem

an) t

enta

ng

kehi

dupa

n be

rgot

ong

royo

ng.

(Tem

a 4)

Teks

pag

unem

an.

- Ke

cap

raje

kan

- dw

imur

ni.

Keca

p sa

balik

na

- (a

nton

im).

Raga

m h

orm

at.

-

Men

gam

ati te

ks p

erca

kapa

n.-

Mem

baca

teks

per

caka

pan

seca

ra b

erke

lom

pok.

- M

engi

denti

fikas

i con

toh

- ke

cap

raje

kan

dwim

urni

.M

enca

ri ka

ta b

erla

wan

an-

(kec

ap s

abal

ikna

)Be

rmai

n pe

ran

dari

teks

per

caka

pan

yang

dib

acak

an

- se

belu

mny

a de

ngan

men

erap

kan

kalim

at y

ang

men

ggun

akan

raga

m h

orm

at te

rhad

ap te

man

dan

or

ang

tua.

Tem

a 7

Mar

i Kita

Hem

at E

nerg

i un

tuk

Mas

a De

pan

3.7

Mem

aham

i te

ks a

rgum

enta

si se

derh

ana

tent

ang

hem

at

ener

gi. (

Tem

a 7)

4.7

Men

cerit

akan

isi t

eks,

dal

am

tent

ang

hem

at e

nerg

i (m

elal

ui k

alim

at ta

nya

yang

m

embu

tuhk

an ja

wab

an

tent

ang

alas

an/a

rgum

enta

si).

(Tem

a 7)

Teks

arg

umen

tasi

.-

Kalim

ah p

anan

ya.

- Is

tilah

ene

rgi.

-

Men

gam

ati te

ks a

rgum

enta

si m

elal

ui :

- Mem

baca

teks

arg

umen

tasi

pad

a bu

ku.

Men

gam

ati g

amba

r ten

tang

hem

at e

nerg

i.Ta

nya

jaw

ab d

enga

n te

man

kel

ompo

k te

ntan

g he

mat

-

ener

gi.

Argu

men

tasi

sec

ara

berk

elom

pok.

- M

enja

wab

per

tany

aan

dari

teks

arg

umen

tasi

hem

at

- en

ergi

den

gan

baha

sa y

ang

sede

rhan

a.M

embu

at k

alim

at s

eder

hana

den

gan

men

ggun

akan

-

istil

ah e

nerg

i.

Page 69: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

58 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 4:

Rin

gan

Sam

a Di

jinjin

g Be

rat S

ama

Dipi

kul

3.4

Mem

aham

i tek

s per

caka

pan

(pag

unem

an) s

eder

hana

te

ntan

g ke

hidu

pan

berg

oton

g ro

yong

. (Te

ma

4)

4.4

Men

dem

onst

rasik

an t

eks

perc

akap

an se

derh

ana

(pag

unem

an) t

enta

ng

kehi

dupa

n be

rgot

ong

royo

ng.

(Tem

a 4)

Teks

pag

unem

an.

- Ke

cap

raje

kan

- dw

imur

ni.

Keca

p sa

balik

na

- (a

nton

im).

Raga

m h

orm

at.

-

Men

gam

ati te

ks p

erca

kapa

n.-

Mem

baca

teks

per

caka

pan

seca

ra b

erke

lom

pok.

- M

engi

denti

fikas

i con

toh

- ke

cap

raje

kan

dwim

urni

.M

enca

ri ka

ta b

erla

wan

an-

(kec

ap s

abal

ikna

)Be

rmai

n pe

ran

dari

teks

per

caka

pan

yang

dib

acak

an

- se

belu

mny

a de

ngan

men

erap

kan

kalim

at y

ang

men

ggun

akan

raga

m h

orm

at te

rhad

ap te

man

dan

or

ang

tua.

Tem

a 8

Berp

rilak

u Ba

ik d

alam

Ke

hidu

pan

Seha

ri-ha

ri

3.8

Men

gide

ntifik

asi i

si pe

rcak

apan

tent

ang

berp

erila

ku b

aik

dala

m

kehi

dupa

n se

hari-

hari.

(Tem

a 8)

4.8

Mem

erag

akan

per

caka

pan

tent

ang

berp

erila

ku b

aik

dala

m k

ehid

upan

seha

ri-ha

ri.

(Tem

a 8)

Teks

perc

akap

an.

- Ra

gam

horm

at.

- Is

tilah

lala

mpa

han.

- M

enga

mati

per

caka

pan

dapa

t mel

alui

:-

1.

Mel

ihat

con

toh

perc

akap

an p

ada

taya

ngan

vid

eo2.

M

ende

ngar

kan

cont

oh p

erca

kapa

n te

ntan

g be

rper

ilaku

bai

k da

lam

keh

idup

an s

ehar

i-har

i da

ri gu

ru.

Mem

baca

teks

per

caka

pan

tent

ang

berp

erila

ku

- ba

ik d

alam

keh

idup

an s

ehar

i-har

i pad

a bu

ku s

ecar

a be

rkel

ompo

k.M

engg

unak

an ra

gam

hor

mat

pad

a ka

limat

per

caka

pan

- de

ngan

dib

imbi

ng o

leh

guru

.M

emer

agak

an p

erca

kapa

n se

derh

ana

deng

an te

man

-

seke

lom

pok

deng

an m

engg

unak

an ra

gam

hor

mat

.

Page 70: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

59LAMPIRAN-LAMPIRAN

KEL

AS

IVA

loka

si w

aktu

: 2

jam

pel

ajar

an/m

ingg

u

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Kom

pete

nsi S

ikap

Sos

ial,

dica

pai m

elal

ui p

embe

laja

ran

tidak

lang

sung

(ind

irect

te

achi

ng),

pada

pem

bela

jara

n K

ompe

tens

i P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i K

eter

ampi

lan

mel

alui

ke

tela

dana

n,

pem

bias

aan,

dan

bud

aya

seko

lah

deng

an m

empe

rhat

ikan

kar

akte

ristik

mat

a pe

laja

ran,

ser

ta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pe

serta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi s

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pro

ses

pem

bela

jara

n be

rlang

sung

, da

n da

pat d

igun

akan

seb

agai

per

timba

ngan

gur

u da

lam

men

gem

bang

kan

kara

kter

pes

erta

did

ik le

bih

lanj

ut.

Pem

bela

jara

n un

tuk

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut in

i.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

Tem

a 1

Inda

hnya

Ke

bers

amaa

n3.

1 M

enge

nal t

eks p

upuj

ian

tent

ang

inda

hnya

ke

bers

amaa

n. (T

ema

1)4.

1 M

elan

tunk

an te

ks

pupu

jian

dan

men

yusu

n k

ali-m

at

sede

rhan

a te

ntan

g in

dahn

ya k

eber

sam

aan

(Tem

a 1)

Teks

Pup

ujia

n-

Keca

p ru

nday

an,

- aw

alan

di-,

ka-

, jeu

ng

ti-.

Sino

nim

- Is

tilah

hub

unga

n -

istil

ah.

Men

gam

ati te

ks p

upuj

ian.

- M

elan

tunk

an te

ks p

upuj

ian.

- M

emba

has

teks

pup

ujia

n.-

Men

cari

kata

ber

awal

an

- di

-, ka

-, je

ung

ti-.

Men

cari

pers

amaa

n ka

ta/s

inon

im.

-

Page 71: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

60 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 2

Sela

lu B

erhe

mat

En

ergi

3.2

Mem

aham

i tek

s ar

gum

enta

si se

derh

ana

tent

ang

sela

lu b

erhe

mat

en

ergi

. (Te

ma

2)

4.2

Men

cerit

akan

isi

teks

arg

umen

tasi

sede

rhan

a te

ntan

g se

lalu

ber

hem

at

ener

gi. (

Tem

a 2)

Teks

arg

umen

tasi

- Ta

nda

baca

kom

a (,)

- Ke

cap

rund

ayan

, -

rara

ngke

n tu

kang

: -ke

un

jeun

g –n

a.W

angu

n ka

limah

-

ngan

tet.

Istil

ah s

umbe

r ene

rgi

-

Men

gam

ati te

ks a

rgum

enta

si m

elal

ui:

- Te

ks a

rgum

enta

si d

ari b

uku.

Men

yim

ak p

enje

lasa

n gu

ru.

Mem

erha

tikan

ben

da-b

enda

di s

ekita

r yan

g m

engu

naka

n -

sum

ber e

nerg

i.M

emer

hatik

an g

amba

r yan

g di

perli

hatk

an o

leh

guru

.-

Mel

akuk

an ta

nya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s ar

gum

enta

si d

e-ng

an

- te

man

dal

am k

elom

pok.

Men

cari

keca

p ru

nday

an b

erak

hira

n -

–keu

n je

ung

–na.

Men

erap

kan

kalim

at d

alam

men

gung

kapk

an p

enda

pat t

enta

ng

- be

rhem

at e

nerg

i den

gan

men

erap

kan

tand

a ba

ca k

oma.

Men

cari

istil

ah s

umbe

r ene

rgi p

ada

teks

.-

Seca

ra b

ergi

liran

pes

erta

did

ik m

ence

ritak

an k

emba

li is

i tek

s -

argu

men

tasi

.

Tem

a 3

Pedu

li Te

rhad

ap

Mah

luk

Hidu

p

3.3

Mem

aham

i tek

s pe

rcak

apan

tent

ang

perd

uli t

erha

dap

sesa

ma

mak

hluk

hi

dup.

(Tem

a 3)

Teks

per

caka

pan.

- Ra

rang

ken

baru

ng

- ka

-an.

Wan

gun

kalim

ah n

gant

et

- la

law

anan

.Is

tilah

mia

ra in

gon-

ingo

n.-

Raga

m b

asa

lom

a.-

Raga

m b

asa

horm

at-

Peng

amat

an te

ks p

erca

kapa

n m

elal

ui:

- 1.

Mem

baca

teks

per

caka

pan

pada

buk

u2.

M

eden

gark

an g

uru

mem

baca

kan

teks

per

caka

pan.

3.

Mem

erha

tikan

taya

ngan

vid

eo a

tau

mel

ihat

con

toh

perc

akap

an

yang

dila

kuka

n ol

eh te

man

.Ta

nya

jaw

ab is

i tek

s pe

rcak

apan

tent

ang

perd

uli t

erha

dap

- m

akhl

uk h

idup

.M

enca

ri ka

ta ra

rang

ken

baru

ng

- ka

-an

Page 72: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

61LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 2

Sela

lu B

erhe

mat

En

ergi

3.2

Mem

aham

i tek

s ar

gum

enta

si se

derh

ana

tent

ang

sela

lu b

erhe

mat

en

ergi

. (Te

ma

2)

4.2

Men

cerit

akan

isi

teks

arg

umen

tasi

sede

rhan

a te

ntan

g se

lalu

ber

hem

at

ener

gi. (

Tem

a 2)

Teks

arg

umen

tasi

- Ta

nda

baca

kom

a (,)

- Ke

cap

rund

ayan

, -

rara

ngke

n tu

kang

: -ke

un

jeun

g –n

a.W

angu

n ka

limah

-

ngan

tet.

Istil

ah s

umbe

r ene

rgi

-

Men

gam

ati te

ks a

rgum

enta

si m

elal

ui:

- Te

ks a

rgum

enta

si d

ari b

uku.

Men

yim

ak p

enje

lasa

n gu

ru.

Mem

erha

tikan

ben

da-b

enda

di s

ekita

r yan

g m

engu

naka

n -

sum

ber e

nerg

i.M

emer

hatik

an g

amba

r yan

g di

perli

hatk

an o

leh

guru

.-

Mel

akuk

an ta

nya

jaw

ab te

ntan

g is

i tek

s ar

gum

enta

si d

e-ng

an

- te

man

dal

am k

elom

pok.

Men

cari

keca

p ru

nday

an b

erak

hira

n -

–keu

n je

ung

–na.

Men

erap

kan

kalim

at d

alam

men

gung

kapk

an p

enda

pat t

enta

ng

- be

rhem

at e

nerg

i den

gan

men

erap

kan

tand

a ba

ca k

oma.

Men

cari

istil

ah s

umbe

r ene

rgi p

ada

teks

.-

Seca

ra b

ergi

liran

pes

erta

did

ik m

ence

ritak

an k

emba

li is

i tek

s -

argu

men

tasi

.

Tem

a 3

Pedu

li Te

rhad

ap

Mah

luk

Hidu

p

3.3

Mem

aham

i tek

s pe

rcak

apan

tent

ang

perd

uli t

erha

dap

sesa

ma

mak

hluk

hi

dup.

(Tem

a 3)

Teks

per

caka

pan.

- Ra

rang

ken

baru

ng

- ka

-an.

Wan

gun

kalim

ah n

gant

et

- la

law

anan

.Is

tilah

mia

ra in

gon-

ingo

n.-

Raga

m b

asa

lom

a.-

Raga

m b

asa

horm

at-

Peng

amat

an te

ks p

erca

kapa

n m

elal

ui:

- 1.

Mem

baca

teks

per

caka

pan

pada

buk

u2.

M

eden

gark

an g

uru

mem

baca

kan

teks

per

caka

pan.

3.

Mem

erha

tikan

taya

ngan

vid

eo a

tau

mel

ihat

con

toh

perc

akap

an

yang

dila

kuka

n ol

eh te

man

.Ta

nya

jaw

ab is

i tek

s pe

rcak

apan

tent

ang

perd

uli t

erha

dap

- m

akhl

uk h

idup

.M

enca

ri ka

ta ra

rang

ken

baru

ng

- ka

-an

4.3

Mem

erag

akan

pe

rcak

apan

tent

ang

pedu

li te

rhad

ap

sesa

ma

mak

hluk

hid

up

deng

an la

fal,

into

nasi,

da

n ek

spre

si ya

ng

bena

r. (T

ema

3)

Mem

baha

s ka

limah

nga

ntet

lala

wan

an.

- M

enca

ri is

tilah

mia

ra in

gon-

ingo

n.-

Men

ggun

akan

raga

m b

asa

lom

a je

ung

horm

at.

- M

emer

agak

an p

erca

kapa

n de

ngan

lafa

l, in

tona

si, d

an e

kspr

esi

- ya

ng te

pat.

Tem

a 4

Berb

agai

Pek

erja

an

3.4

Mem

aham

i tek

s de

skrip

si se

derh

ana

tent

ang

berb

agai

pe

kerja

an (g

amba

r be

rbag

ai je

nis

peke

rjaan

). (T

ema

4)

4.4

Men

yusu

n ka

rang

an

pend

ek b

erda

sark

an

gam

bar t

enta

ng

berb

agai

jeni

s pe

kerja

an d

enga

n m

engg

unak

an e

jaan

ya

ng te

pat.

(Tem

a 4)

Teks

des

krip

si.

- Ke

cap

raje

kan

dwip

urw

a.-

Fung

si k

alim

ah w

awar

an.

- Ba

basa

n.-

Istil

ah d

ina

prof

esi.

-

Peng

amat

an te

rhad

ap te

ks d

eskr

ipsi

mel

alui

:- 1.

M

ende

ngar

kan

tem

an m

emba

caka

n te

ks d

eskr

ipsi

.2.

M

elih

at ta

yang

an g

amba

r ata

u vi

deo.

Tany

a ja

wab

teks

des

krip

si te

ntan

g be

rbag

ai p

eker

jaan

.-

Men

cari

cont

oh k

ecap

raje

kan

dwip

urw

a.-

Mem

baha

s fu

ngsi

kal

imah

waw

aran

.-

Men

erap

kan

baba

san

pada

kal

imah

waw

aran

.-

Men

emuk

an is

tilah

ber

baga

i pek

erja

an.

-

Page 73: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

62 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 5

Men

ghar

gai J

asa

Pahl

awan

3.5

Mem

aham

iti t

eks

nara

si se

derh

ana

tent

ang

men

ghar

gai

jasa

pah

law

an d

ari

daer

ah S

unda

. (Te

ma

5)4.

5 M

ence

ritak

an is

i tek

s na

rasi

saja

k te

ntan

g m

engh

arga

i jas

a pa

hlaw

an d

ari S

unda

se

cara

lisa

n. (T

ema

5)

Teks

nara

si.

- Ke

capr

ajek

andw

ireka

.-

Kalim

ahpa

nany

a.-

Men

gam

ati te

ks n

aras

i mel

alui

:- 1.

M

emba

ca te

ks n

aras

i.2.

M

ende

ngar

kan

tem

an m

emba

ca te

ks n

aras

i.3.

M

emer

hatik

an g

amba

r ata

u ta

yang

an v

ideo

film

kep

ahla

-w

anan

.Ta

nya

jaw

ab te

ntan

g te

ks n

aras

i ten

tang

men

ghar

gai j

asa

pah-

- la

wan

dar

i dae

rah

Sund

a.M

emba

has

keca

p ra

jeka

n dw

ireka

.-

Men

erap

kan

keca

p ra

jeka

n dw

ipur

wa

pada

kal

imah

pan

anya

.-

Men

cerit

akan

kem

bali

isi t

eks

nara

si te

ntan

g m

engh

arga

i jas

a -

pahl

awan

dar

i Sun

da s

ecar

a lis

an.

Tem

a 6

Inda

hnya

Neg

erik

u

3.6

Mem

aham

i tek

s saj

ak

tent

ang

inda

hnya

ne

gerik

u. (T

ema

6)

4.6

Mem

baca

teks

saja

k

tent

ang

inda

hnya

ne

gerik

u de

ngan

lafa

l, in

tona

si, d

an e

kspr

esi

yang

ben

ar.

(Tem

a 6)

Teks

saj

ak-

Aksa

ra g

ede

dina

-

kalim

ah.

Peng

amat

an te

ks s

ajak

tent

ang

inda

hnya

neg

erik

u, m

elal

ui

- be

rbag

ai k

egia

tan

sepe

rti:

1.

Mem

erha

tikan

gam

bar a

tau

alam

sek

itar t

enta

ng k

eind

ahan

ne

gerik

u.2.

M

emba

ca d

alam

hati

teks

saj

ak te

ntan

g in

dahn

ya n

eger

iku.

3.

Men

deng

arka

n gu

ru a

tau

tem

an m

emba

caka

n sa

jak.

Mem

baha

s ke

cap

kant

etan

.-

Men

cari

cont

oh k

ecap

kan

teta

n da

ri te

ks.

- M

emba

caka

n te

ks s

ajak

tent

ang

inda

hnya

neg

erik

u se

cara

-

berg

ilira

n.

Page 74: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

63LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 7

Cita

-cita

ku

3.7

Mem

aham

i tek

s kaw

ih

tent

ang

cita

cita

ku.

(Tem

a 7)

4.7

Mel

antu

nkan

kaw

ih

tent

ang

cita

-cita

ku.

(Tem

a 7)

Teks

kaw

ih.

- Ke

cap

bara

ng.

- Pa

ribas

a.-

Men

gam

ati te

ks k

awih

tent

ang

cita

-cita

ku m

elal

ui:

- 1.

M

emer

hatik

an te

ks k

awih

2.

Men

deng

arka

n ka

wih

yan

g di

lant

unka

n ol

eh g

uru,

dar

i ra

dio,

ata

u ta

yang

an p

ada

vide

o.Be

rlatih

mel

antu

nkan

kaw

ih s

ecar

a be

rula

ng.

- Ta

nya

jaw

ab te

ntan

g te

ks k

awih

tent

ang

cita

-cita

ku.

- M

enca

ri ke

cap

bara

ng d

ari t

eks

kaw

ih.

- M

emba

has

parib

asa.

- M

elan

tunk

an k

awih

sec

ara

berg

ilir d

i dep

an k

elas

.-

Tem

a 8

Daer

ah T

empa

t Ti

ngga

lku

3.8

Mem

aham

i tek

s pe

rcak

apan

tent

ang

daer

ah te

mpa

t tin

ggal

ku. (

Tem

a 8)

4.8

Mem

erag

akan

pe

rcak

apan

dae

rah

tem

at ti

ngga

lku

deng

an la

fal,

into

nasi,

da

n ek

spre

si ya

ng

bena

r. (T

ema

8)

Teks

per

caka

pan.

- Ke

cap

paga

wea

n.-

Raga

m b

asa

horm

at

- je

ung

basa

lom

a.

Peng

amat

an te

ks p

erca

kapa

n da

pat m

elal

ui:

- 1.

M

ende

ngar

kan

guru

mem

baca

kan

teks

per

caka

pan.

2.

Mem

erha

tikan

teks

per

caka

pan

pada

buk

u.3.

M

elih

at ta

yang

an v

ideo

.4.

M

ende

ngar

kan

perc

akap

an p

ada

audi

o.Ta

nya

jaw

ab te

ntan

g is

i per

caka

pan.

- M

enca

ri ke

cap

paga

wea

n da

ri te

ks p

erca

kapa

n.-

Berla

tih b

icar

a de

ngan

men

ggun

akan

raga

m b

asa

horm

at d

an

- ba

sa lo

ma.

Mem

erag

akan

per

caka

pan

deng

an k

elom

pokn

ya m

asin

g--

mas

ing

deng

an m

ener

apka

n ra

gam

bas

a ho

rmat

dan

bas

a lo

ma.

Page 75: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

64 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KEL

AS

VA

loka

si W

aktu

: 2

jam

pel

ajar

an/m

ingg

u

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Kom

pete

nsi S

ikap

Sos

ial,

dica

pai m

elal

ui p

embe

laja

ran

tidak

lang

sung

(ind

irect

te

achi

ng),

pada

pem

bela

jara

n K

ompe

tens

i P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i K

eter

ampi

lan

mel

alui

ke

tela

dana

n,

pem

bias

aan,

dan

bud

aya

seko

lah

deng

an m

empe

rhat

ikan

kar

akte

ristik

mat

a pe

laja

ran,

ser

ta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pe

serta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi s

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pro

ses

pem

bela

jara

n be

rlang

sung

, da

n da

pat d

igun

akan

seb

agai

per

timba

ngan

gur

u da

lam

men

gem

bang

kan

kara

kter

pes

erta

did

ik le

bih

lanj

ut.

Pem

bela

jara

n un

tuk

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut in

i.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri

Pem

bela

jara

n

Tem

a 1

Berm

ain

deng

an

Bend

a-be

nda

di S

ekita

r

3.1

Mem

aham

i tek

s de

skrip

si te

ntan

g ka

ulin

an b

arud

ak y

ang

men

ggun

akan

ben

da d

i se

kita

r. (T

ema

1)

Teks

des

krip

si.

- Ka

limah

akti

f. -

Kata

ben

da.

- Is

tilah

kau

linan

.-

Mem

baca

teks

des

krip

si te

ntan

g ka

ulin

an b

arud

ak.

- M

elak

ukan

tany

a ja

wab

tent

ang

isi b

acaa

n.-

Men

entu

kkan

kal

imat

akti

f yan

g ad

a pa

da b

acaa

n.-

Men

unju

kkan

kec

ap b

aran

g/ka

ta b

enda

yan

g te

rdap

at p

ada

- ba

caan

. M

enun

jukk

an i

stila

h ka

ulin

an p

ada

baca

an.

-

Page 76: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

65LAMPIRAN-LAMPIRAN

4.1

Mem

erag

akan

ka

ulin

an b

arud

ak y

ang

men

ggun

akan

ben

da d

i se

kita

r. (T

ema1

)

Tata

car

a m

emai

nkan

-

kaul

inan

bar

udak

. Ba

rang

-bar

ang

- di

ling

kung

an

seki

tar y

ang

bisa

di

paka

i seb

agai

ala

t pe

rmai

nan.

Kalim

at a

jaka

n.

-

Men

disk

usik

an ta

ta c

ara

kaul

inan

ber

dasa

rkan

bac

aan

- se

cara

kel

ompo

k.M

engi

denti

fikas

i ben

da-b

enda

di s

ekita

r yan

g bi

sa

- di

perg

unak

an s

ebag

ai a

lat k

aulin

an b

arud

ak b

erda

sark

an

baca

an s

ecar

a ke

lom

pok.

M

enge

kpre

sika

n m

enga

jak

tem

an u

ntuk

ber

mai

n.-

Mer

agak

an k

aulin

an b

arud

ak y

ang

men

ggun

akan

ben

da d

i -

seki

tar s

ecar

a be

rkel

ompo

k y

ang

men

guta

mak

an k

erja

sam

a.

Tem

a 2

Peris

tiwa

dala

m

Kehi

dupa

nSu

b Te

ma

2a P

eris

tiwa

yang

Men

yena

ngka

n,

Men

yedi

hkan

dan

Ber

kesa

n

3.2

M

emah

ami t

eks

nara

si te

ntan

g pe

ris-

tiwa

dala

m k

ehi-

dupa

n (p

eristi

wa

yang

men

yena

ngan

, m

enye

dihk

an,

berk

esan

). (T

ema

2a)

Teks

Nar

asi.

- Ka

limah

tany

a.-

Keca

p ka

ayaa

n.-

Tand

a ba

ca.

-

Mem

baca

tek

s na

rasi

tent

ang

peris

tiwa

dala

m k

ehid

upan

- M

embu

at p

erta

nyaa

n da

n ja

wab

anya

ber

dasa

rkan

tek

s -

baca

anM

elen

gkap

i kal

imat

mem

akai

kec

ap k

aaya

an y

ang

sesu

ai-

Men

entu

kan

tand

a ba

ca y

ang

tepa

t pad

a ka

limat

-

Page 77: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

66 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

4.2

Mem

buat

ring

kasa

n da

ri te

ks n

aras

i te

ntan

g pe

ristiw

a da

lam

keh

idup

an.

(Tem

a 2a

)

Poko

k pi

kira

n ti

ap

- pa

ragr

af.

Berd

isku

si k

elom

pok

unt

uk m

enen

tuka

n po

kok

piki

ran

tiap

- pa

ragr

af.

Mem

buat

ring

kasa

n be

rdas

arka

n po

kok

piki

ran

tiap

para

graf

-

deng

an m

empe

rhati

kan

tand

a ba

ca.

Sub

Tem

a 2b

Per

istiw

a Be

ncan

a Al

am

3.2b

Mem

aham

i tek

s car

pon

tent

ang

peris

tiwa

alam

(ben

cana

/m

usib

ah) d

enga

n m

emba

ca d

i dal

am

hati,

men

gide

ntifik

asi

kosa

kat

a da

n be

rtan

ya ja

wab

. (Te

ma

2b)

4.2b

Men

cerit

akan

kem

bali

isi c

arpo

n be

rdas

arka

n ka

ta-k

ata

send

iri

deng

an k

alim

at y

ang

baik

dan

sant

un.

(Tem

a 2b

)

Carit

a po

ndok

.-

Kalim

ah la

ngsu

ng

- da

ntida

k la

ngsu

ng.

Kosa

kec

ap: m

usib

ah

- al

am (b

anjir

, uru

g, li

ni,

jsb.

)

Men

yim

ak is

i car

pon

yang

dib

acak

an o

leh

tem

an d

i -

depa

nkel

as.

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g is

i car

pon.

- M

enca

ri ka

limah

lang

sung

pad

a te

ks c

arpo

n.-

Men

cari

kosa

kat

a/is

tilah

dal

am te

ks m

enge

nai m

usib

ah/

- be

ncan

a.M

ence

ritak

an k

emba

li is

i car

pon

deng

an b

ahas

asen

diri

seca

ra

- be

rgili

ran.

Page 78: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

67LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 3

Hidu

p Ru

kun

3.3

Mem

aham

i isi

teks

gu

gurit

an te

ntan

g hi

dupr

ukun

. (Te

ma

3)

Teks

Pup

uh M

agat

ru-

Mem

baca

teks

pup

uh M

agat

ru.

- M

elak

ukan

tany

a ja

wab

men

gena

i kat

a ya

ng ti

dak

- di

men

gerti

.M

enja

wab

per

tany

aan

tent

ang

isi p

upuh

.-

4.3

Men

emba

ngka

n da

n m

ence

ritak

an is

i gu

gurit

an ta

ntan

g hi

dup

ruku

n. (T

ema

3)

Lant

unan

tem

bang

-

Pupu

h M

agat

ruM

enga

mati

teks

pup

uh.

- M

enyi

mak

pup

uh y

ang

dite

mba

ngka

n gu

ru s

ebag

ai m

odel

.-

Men

iruka

n te

mba

ng s

esua

i yan

g di

deng

ar.

- M

elan

tunk

an p

upuh

. -

Men

cerit

akan

isi p

upuh

den

gan

baha

sa s

endi

ri.-

Tem

a 4

Seha

t itu

Pen

ting

3.4

Mem

aham

i isi

teks

pe

rcak

apan

tent

ang

seha

t itu

pen

ting.

(Tem

a 4)

Teks

per

caka

pan

- Is

tilah

kas

ehat

an-

Sino

nim

dan

ant

onim

- Ta

nda

kutip

-

Mem

baca

teks

per

caka

pan

- M

ejaw

ab p

erta

nyaa

n te

ntan

g te

ks b

acaa

n-

Mel

engk

api t

eks

perc

akap

an d

enga

n is

tilah

kes

ehat

an y

ang

- di

sedi

akan

Men

cari

pers

amaa

n da

n at

au la

wan

kat

a ya

ng a

da p

ada

teks

-

baca

anM

engg

unak

an ta

nda

kutip

pad

a ka

limat

lang

sung

-

4.4

Mem

erag

akan

dan

m

ence

ritak

an is

i pe

rcak

apan

tent

ang

seha

t itu

pen

ting.

(Tem

a 4)

Sajia

n co

ntoh

-

perc

akap

an p

ada

med

ia a

udio

vis

ual

Kalim

ah la

nsun

g da

n -

kalim

at ti

dak

lang

sung

Men

gam

ati p

erca

kapa

n ya

ng d

isaj

ikan

mel

alui

med

ia a

udio

-

visu

alM

erag

akan

per

caka

pan

berd

asar

kan

teks

per

caka

pan

yang

-

dise

diak

anM

engu

bah

kalim

at la

nsun

g m

enja

di k

alim

at ti

dak

lang

sung

- M

ence

ritak

an is

i per

caka

pan

-

Page 79: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

68 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tem

a 5

Bang

ga S

ebag

ai

Bang

sa In

done

sia

3.5

Mem

aham

i te

ks k

awih

te

ntan

g ba

ngga

seba

gai

bang

sa In

done

sia.

(Tem

a 5)

Teks

kaw

ih y

ang

•m

ence

ritak

an b

angg

a se

baga

i ban

gsa

Indo

nesi

a se

perti

“K

arat

agan

Ki S

unda

” ka

rang

an P

rof G

anja

r, “P

asun

dan

Eksi

gand

a”

kara

ngan

Man

g Ko

ko.

Istil

ah g

eogr

afi.

•Ka

limat

kaa

yaan

.•

Mem

baca

teks

kaw

ih.

•M

elak

ukan

tany

a ja

wab

men

gena

i isi

teks

.•

Men

disk

usik

an is

i tek

s ka

wih

.•

Mem

buat

kal

imat

men

ggun

akan

istil

ah g

eogr

afi.

4.5

Mel

antu

nkan

dan

m

ence

ritak

an is

i kaw

ih

tent

ang

bang

ga se

baga

i ba

ngsa

Indo

nesia

. (T

ema

5)

Men

gam

ati te

ks k

awih

.-

Tany

a ja

wab

men

gena

i kat

a s

ulit.

- M

enyi

mak

lant

unan

kaw

ih d

ari m

edia

aud

io v

isua

l ata

u -

guru

seb

agai

mod

el.

Bers

enan

dung

men

giku

ti m

odel

.-

Men

iru la

ntun

an m

odel

.-

Mel

ntun

kan

send

iri k

awih

tent

ang

bang

ga s

ebag

ai

ban

gsa

- In

done

sia.

Men

cerit

akan

isi k

awih

tent

ang

ba

ngga

seb

agai

-

ban

gsa

Indo

nesi

a.

Page 80: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

69LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tem

a 6

Men

jaga

Kel

esta

rian

Ling

kung

an

3.6

Mem

aham

i tek

s saj

ak

tent

ang

men

jaga

ke

lest

aria

n lin

gkun

gan.

(T

ema

6)

4.6

Mem

baca

kan

saja

k te

ntan

g m

enja

ga

kele

star

ian

ling

kung

an

deng

an la

fal,

into

nasi,

da

n ek

spre

si ya

ng

bena

r. (T

ema

6)

Teks

saj

ak.

•Is

tilah

ling

kung

an

•ge

ogra

fi.

Men

gam

ati te

ks s

ajak

mel

alui

:•

1.

Men

yim

ak s

ajak

yan

g di

baca

kan

oleh

gur

u.2.

M

emba

caka

n te

ks s

ajak

ses

uai c

onto

h da

ri gu

ru s

ecar

a be

rgili

r.Ta

nya

jaw

ab te

ntan

g is

tilah

ling

kung

an g

eogr

afi.

•M

emba

ca te

ks s

ajak

den

gan

lafa

l int

onas

i, da

n ek

spre

si y

ang

•be

nar.

Tem

a 7

Mak

anan

Seh

at d

an

Berg

izi

3.7

Mem

aham

i tek

s ek

spos

isi se

derh

ana

tent

ang

mak

anan

seha

t da

n be

rgizi

(mak

anan

tr

adisi

onal

Sun

da.

(Tem

a 9)

• Te

ks e

kspo

sisi

• Ke

capk

an te

tan

• Ka

limah

pan

yelu

k

• Pe

ngam

atan

terk

seks

posi

si d

apat

mel

alui

:1.

M

elih

at ta

yang

an g

amba

r pad

a bu

ku, a

nim

asi,

atau

m

akan

an s

ecar

a la

ngsu

ng.

2.

Men

deng

arka

n te

man

mem

baca

teks

di d

epan

kel

as.

• Ta

nya

jaw

ab is

i tek

s ek

spos

isi t

enta

ng m

akan

an s

ehat

dan

be

rgiz

i.•

Men

cari

keca

pkan

teta

n da

lam

teks

eks

posi

si.

• M

ener

apka

n ke

capk

an te

tan

pada

kal

imat

pan

yelu

k.•

Men

yusu

n ka

rang

an e

kspo

sisi

tent

ang

mak

anan

trad

isio

nal

Page 81: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

70 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

4.7

Men

yajik

an te

ks

eksp

osisi

sede

rhan

a te

ntan

g m

akan

an se

hat

dan

berg

izi (m

akan

an

trad

ision

al S

unda

) bai

k se

cara

lisa

n m

aupu

n tu

lis. (

Tem

a 7)

KEL

AS

VI A

loka

si w

aktu

: 2

jam

pel

ajar

an/m

ingg

u

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Kom

pete

nsi S

ikap

Sos

ial,

dica

pai m

elal

ui p

embe

laja

ran

tidak

lang

sung

(ind

irect

te

achi

ng),

pada

pem

bela

jara

n K

ompe

tens

i P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i K

eter

ampi

lan

mel

alui

ke

tela

dana

n,

pem

bias

aan,

dan

bud

aya

seko

lah

deng

an m

empe

rhat

ikan

kar

akte

ristik

mat

a pe

laja

ran,

ser

ta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pe

serta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

kom

pete

nsi s

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pro

ses

pem

bela

jara

n be

rlang

sung

, da

n da

pat d

igun

akan

seb

agai

per

timba

ngan

gur

u da

lam

men

gem

bang

kan

kara

kter

pes

erta

did

ik le

bih

lanj

ut.

Pem

bela

jara

n un

tuk

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

eter

ampi

lan

seba

gai b

erik

ut in

i.

Page 82: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

71LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi d

asar

Mat

eri P

embe

ajar

anPe

mbe

laja

ran

Tem

a 1

Sela

mat

kan

Mah

luk

Hidu

p

3.1

Mem

aham

i te

ks c

arita

po

ndok

tent

ang

pe

nyel

amat

an

mak

hluk

hid

up.

(Tem

a 1)

Carit

a po

ndok

tent

ang

peny

elam

atan

mak

hluk

hi

dup.

Kalim

ah ta

nya

•Si

sipa

n •

Ejah

an•

Mem

baca

car

ita p

ondo

k te

ntan

g p

enye

lam

atan

mak

hluk

-

hidu

p.

Men

jaw

ab p

erta

nyaa

n te

ntan

g is

i bac

aan

- M

enun

jukk

an k

ecap

rund

ayan

yan

g m

engg

unak

an s

isip

an

- ya

ng te

rdap

at p

ada

teks

car

ita p

ondo

k.M

embu

at k

alim

at m

engg

unak

an k

ata

bers

isip

an d

enga

n -

mem

perh

atika

n ej

ahan

.

4.1

Men

cerit

akan

isi

teks

car

pon

tent

ang

peny

elam

atan

m

akhl

uk h

idup

. (T

ema

1)

Mem

buat

pet

anya

an d

enga

n m

engg

unak

an 5

W 1

H d

an

•ja

wab

anny

a.M

emce

ritak

an k

emba

li ca

rita

pond

ok te

ntan

g pe

nyel

amat

an

•m

akhl

uk h

idup

.

Tem

a 2

Pers

atua

n da

lam

Per

beda

an

3.2

Mem

aham

i tek

s ar

gum

enta

si te

ntan

g pe

rsat

uan

dala

m p

erbe

daan

(m

elal

ui k

egia

tan

men

gam

ati g

amba

r da

n ta

yang

an

vide

o). (

Tem

a 2)

Teks

arg

umen

tasi

tent

ang

•pe

rsat

uan

dala

m

•pe

rbed

aan

Kata

yan

g be

rakh

iran

•–n

ing/

-ing

Kalim

ah a

ktif j

eung

kalim

ah p

asif

Men

gam

ati ta

yang

an v

ideo

/ g

amba

r men

gena

i per

satu

an

•da

lam

per

beda

an,

Mem

baca

teks

arg

umen

tasi

tent

ang

pers

atua

n da

lam

perb

edaa

n.M

enja

wab

per

tany

aan

tent

ang

arg

umen

tasi

tent

ang

pers

atua

n •

dala

m p

erbe

daan

.M

enun

jukk

an k

ata

yang

ber

akhi

ran

•–n

ing/

-ing

yang

dal

am

baca

an.

Men

unju

kkan

kal

imah

akti

f ata

u pa

sif p

ada

baca

an d

an

•m

engu

bahn

ya m

enja

di s

ebal

ikny

a.

Page 83: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

72 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi d

asar

Mat

eri P

embe

ajar

anPe

mbe

laja

ran

4.2

Men

yajik

an is

i ar

gum

enta

si te

ntan

g pe

rsat

uan

dala

m p

erbe

daan

. (T

ema

2)

Mem

buat

per

tany

aan

dan

jaw

aban

ber

dasa

rkan

teks

argu

men

tasi

tent

ang

pers

atua

n da

lam

per

beda

anM

enyu

sun

ringk

asan

isi t

eks

argu

men

tasi

tent

ang

pers

atua

n •

dala

m p

erbe

daan

dal

am b

eber

apa

kalim

at.

Men

yajik

an s

ecar

a lis

an is

i te

ks a

rgum

enta

si te

ntan

g pe

rsat

uan

•da

lam

per

beda

an.

Tem

a 3

Toko

h da

n Pe

nem

u

3.3

Mem

aham

i bag

ian

teks

bio

grafi

to

koh

Sund

a se

baga

i tel

adan

da

n ke

bang

gaan

(s

eper

ti M

ocht

ar

Kusu

mat

maj

a, A

jip

Rosid

i, Pr

of. G

anja

r Ku

rnia

, jrr

e). (

Tem

a 3)

Cupl

ikan

bio

grafi

toko

h •

Sund

a.Ka

limah

pag

awea

n.•

Baba

san.

•Is

tilah

tekn

olog

i.•

Raga

m b

asa

horm

at.

Men

gam

ati p

rofil

seo

rang

toko

h Su

nda

mel

alui

gam

bar,

klip

ing,

atau

taya

ngan

aud

io v

isua

l.M

emba

ca c

uplik

an b

iogr

afi to

koh

Sund

a ya

ng d

imak

sud

di a

tas.

•M

enja

wab

per

tany

aan

berd

asar

kan

bac

aan.

•M

enun

jukk

an b

abas

an y

ang

ada

pada

bac

aan.

•M

embu

at k

alim

at m

engg

unak

an b

abas

an.

4.3

Men

cerit

akan

ke

mba

li isi

bag

ian

teks

bio

grafi

toko

h Su

nda.

(Tem

a)

Mem

buat

per

tany

aan

dan

jaw

aban

men

gena

i isi

bac

aan.

•M

enyu

sun

ringk

asan

isi b

acaa

n.•

Men

cerit

akan

kem

bali

seca

ra tu

lis is

i tek

s bi

ogra

fi de

ngan

raga

m

•ba

sa h

orm

at.

Page 84: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

73LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi d

asar

Mat

eri P

embe

ajar

anPe

mbe

laja

ran

Tem

a 4

Glo

balis

asi

3.4

Mem

aham

i tek

s de

skrip

si te

ntan

g gl

obal

isasi.

(Tem

a 4)

Teks

des

krip

si te

ntan

g •

glob

alis

asi.

Keca

p se

repa

n.•

Istil

ah te

knol

ogi.

•Ka

limah

bar

ang.

Eksp

lora

si li

ngku

ngan

unt

uk m

enga

mati

aki

bat g

loba

lisas

i.•

Mem

baca

teks

des

krip

si te

ntan

g gl

obal

isas

i.•

Men

jaw

ab p

erta

nyaa

n m

enge

nai b

acaa

n.•

Men

unju

kkan

kec

ap s

erep

an y

ang

terd

apat

pad

a ba

caan

.•

Mem

buat

kal

imat

den

gan

men

ggun

akan

istil

ah te

knol

ogi.

4.4

Men

cerit

akan

ke

mba

li isi

teks

te

ntan

g gl

obal

isasii

. (T

ema

4)

Men

entu

kan

info

rmas

i yan

g te

rdap

at p

ada

teks

des

krip

si

•te

ntan

g gl

obal

isas

i.M

ence

ritak

an k

emba

li is

i tek

s te

ntan

g gl

obal

isas

i sec

ara

lisan

.•

Tem

a 5

Wira

usah

a

3.5

Mem

aham

i te

ks

waw

anca

ra t

enta

ng

wira

usah

a. (T

ema

5)

Teks

waw

anca

ra t

enta

ng

•w

iraus

aha.

Istil

ah p

erda

gang

an•

Kalim

ah p

agaw

ean

•Pa

ribas

a •

Sisw

a m

emba

ca t

eks

waw

anca

ra te

ntan

g w

ira u

saha

.•

Sisw

a m

elak

sana

kan

tany

a ja

wab

men

gena

i tek

s w

awan

cara

tent

ang

wira

usah

aSi

swa

men

gide

ntifik

asi k

alim

at p

etan

yaan

pad

a te

ks

•w

awan

cara

tent

ang

wira

usah

a.

4.5

Men

yajik

an te

ks

lapo

ran

hasil

w

awan

cara

tent

ang

wira

usah

a. (T

ema

5)

Sisw

a m

enca

ri kl

ipin

g be

rita

atau

lapo

ran

hasi

l waw

anca

ra.

•Si

swa

men

yam

paik

an k

emba

li is

i lap

oran

has

il w

awan

cara

ters

ebut

di d

epan

kel

as d

enga

n m

empe

rhati

kan

peng

guna

an

baha

sa y

ang

baik

dan

san

tun.

Page 85: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

74 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi d

asar

Mat

eri P

embe

ajar

anPe

mbe

laja

ran

Tem

a 6

Kese

hata

n

mas

yara

kat

3.6

Men

gam

ati te

ks

pida

to te

ntan

g ke

seha

tan

mas

yara

kat.

(Tem

a 6)

Teks

pid

ato

•Is

tilah

kes

ehat

an•

Kalim

ah k

aaya

an•

Sisw

a m

emba

ca te

ks p

idat

o te

ntan

g ke

seha

tan

mas

yara

kat.

- Si

swa

men

cata

t isti

lah

kese

hata

n da

ri te

ks p

idat

o.-

Sisw

a m

enaf

sirk

an is

i tek

s pi

dato

tent

ang

kese

hata

n m

asya

raka

t-

4.6

Mem

baca

kant

eks

pida

to te

ntan

g ke

seha

tan

mas

yara

kat d

enga

n su

ara

nyar

ing.

(T

ema

6)

Mem

buat

kal

imat

den

gan

men

ggun

akan

istil

ah k

eseh

atan

- M

emba

caka

n te

ks p

idat

o de

ngan

eks

pres

i dan

into

nasi

yan

g -

tepa

t.

Page 86: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

75LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH(SD/MI)

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

A. BATASAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

B. KOMPONEN RPPMenurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,

komponen RPP terdiri atas:

Page 87: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

76 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3. Kelas/semester; 4. Materi pokok; 5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi; 8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;

11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

13. Penilaian hasil pembelajaran.

C. PRINSIP PENyUSUNAN RPPDalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut.

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

Page 88: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

77LAMPIRAN-LAMPIRAN

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D. LANGKAH PENyUSUNAN RPPRPP merupakan panduan yang akan diimplementasikan dalam

pelaksanaan pembelajaran. Inti dalam RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran.

1. Penetapan Identitas RPP Identitas RPP mencakup komponen:

a. Identitas sekolahb. Identitas matapelajaran c. Tema (khusus untuk SD/MI)d. Materi pokoke. Alokasi waktu

2. Penyusunan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan

kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 89: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

78 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan

menjadi indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator disusun menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan ranah kompetensi pengetahuan (kognitif) dan ranah kompetensi keterampilan (psikomotor).

4. Penyusunan materi pembelajaran Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.

5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.

6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran dipilih dan ditetapkan sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.

7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang digunakan dicantumkan dalam RPP.

8. Penyusunan langkah pembelajaran Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:

1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan;

2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan merumuskan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;

Page 90: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

79LAMPIRAN-LAMPIRAN

3) Apersepsi, dengan merumuskan kaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

4) Pemberian acuan, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi.

b. Kegiatan Inti 1) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

2) Dalam memperkuat pendekatan saintifik, tematik, dan tematik terpadu, sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk men-dorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran. Sikap dimiliki melalui proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

c. Kegiatan Penutup 1) Menyusun refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas

pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; serta memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

2) Merumuskan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

9. Penyusunan penilaian hasil pembelajaran Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian

otentik (authenticassesment) yang menilai kesiapan peserta didik,

Page 91: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

80 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap. a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program

perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.

b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket sebaya, (3) rekaman, (4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.

c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: (1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian atau esai.

Contoh RPP:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterTemaPembelajaran ke-Waktu

: .........: Bahasa Sunda: IV/1: Perduli Terhadap makhluk hidup: 3 (tiga): 1x pertemuan (2 x 35 menit)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Melalui kegiatan menyimak percakapan yang dicontohkan guru siswa

dapat menunjukan kata atau kalimat yang berkaitan dengan sikap peduli terhadap mahluk hidup dengan tepat.

2. Melalui kegiatan membaca teks percakapan secara berkelompok, siswa dapat menemukan kata-kata yang berimbulan ka—an.

3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan teman, siswa bisa menggunakan istilah yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan pada kalimat majemuk dengan tepat.

Page 92: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

81LAMPIRAN-LAMPIRAN

4. Melalui kegiatan latihan membaca percakapan secara berkelompok, siswa bisa membaca teks percakapan dengan intonasi dan lagu kalimat yang tepat.

5. Melalui kegiatan membaca latihan menyusun kalimat yang menggunakan ragam bahasa loma dan hormat, siswa bisa memprak-tikkan percakapan bersama temannya dengan menggunakan lafal, intonasi, danekspresi yang benar.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Memahami teks percakapan tentang perduli terhadap sesama mahluk hidup. (Tema 3)

Peserta didik dapat:3.3.1 Mengidentifikasi kata dari teks

percakapan yang berhubungan dengan makhluk hidup (istilah miara ingon-ingon).

3.3.2 Mencari 2 contoh kata yang memakai rarangken barung ka-an.

3.3.3 Menerapkan istilah miara ingon-ingon pada kalimat ngantet satata dengan benar, sesuai denga kaidah-kaidahnya

4.3 Memeragakan percakapan tentang perduli terhadap sesama makhluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 3)

Peserta didik dapat:4.3.1 Membacakan teks paguneman

dengan suara nyaring dan intonasi yang benar.

4.3.2 Memeragakan percakapan tentang perduli terhadap sesama makhluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

C. MATERI PEMBELAJARAN1. Wacana “paguneman”2. Kosa kata/istilah “ingon-ingon”3. Kalimat majemuk setara (Kalimah ngantet satata)4. Ragam bahasa “loma jeung hormat”

Page 93: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

82 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

D. METODE PEMBELAJARAN- Pendekatan : Saintifik- Model : Cooperative Learning (Kerja sama dalam kelompok)- Teknik : bermain peran, Ceramah, Diskusi, Latihan

E. MEDIA PEMBELAJARAN- Gambar- Audio

F. SUMBER PEMBELAJARAN- Buku Pakét Basa Sunda- Koran- Majalah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

BUBUKA

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar; merapihkan kelas, memberi salam, berdo’a, memeriksa kebersihan siswa, mengabsen.

2. Motivasi: apersepsi, mengajak siswa memperhatikan gambar ayam dan teks nyanyian “Kongkorongok Si Jago”:

Kongkorongok si jagoKukuruyuk si pelungRebun-rebun geus nyaring,Ngajak caringcing,Ngabar sora jeung baturna,Raong kongkorongok,Bari papacok.

3. Membentuk kelompok belajar.4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 menit

Page 94: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

83LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Siswa mengamati gambar berbagai mahluk hidup pada slide atawa gambar pada karton.

2. Siswa menyimak pembacaan teks percakapan oleh guru. Contoh tzks percakapan:

INTI

Dida : “Kur…kur…!”Cepi : “Naon Dida, rek maraban hayam?” Tadi mah nempo hayam maneh teh keur ngoreh di kebon Pa Surya.”Dida : “Hayu atuh anteur neangan, hayam, Cep!”Duanana indit ka kebon Pa Surya.Pa Surya : “Rek naon barudak laha-loho ka

kebon Bapa?”Dida: “Bade milari hayam abdi, Pa. Manawi

Bapa ningali?”3. Siswa bertanya tentang berbagai hal berkaitan

dengan percakapan dan gambar yang ditampilkan.

4. Siswa berlatih membacakan teks percakapan dengan kelompoknya masing-masing.

5. Bersama guru siswa membahas isi teks percakapan.

6. Siswa mencari kata-kata yang berkaitan dengan istilah “ingon-ingon”.

7. Dengan bimbingan guru, siswa dengan kelompoknya membahas istilah “ingon-ingon” dan menggunakannya dalam kalimat.

8. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai kosa kata dan kalimat majemuk setara (kalimah ngantet satata).

40 Menit

Page 95: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

84 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

9. Siswa berlatih menyusun teks percakapan secara berkelompok dengan menerapkan ragam bahasa “loma” dan “hormat”.

10. Siswa mempraktekan/mendemonstrasi-kan percakapan.

PENUTUP

1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran.

2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.3. Siswa bersama guru melakukan réfléksiuntuk

memperkuat sikap dan keterampilan siswa terhadap tema yang sudah diajarkan.

4. Guru memberi tugas sebagai tindak lanjut dari pembelajaran yang telah disampaikan.

20 menit

H. PENILAIAN 1. Aspek Pengetahuan Bentuk Tés : Lisan Instrumén Soal :

Jawab patalékan ieu di handap kalawan bener!1. Kecap naon wae nu aya apatalina jeung ngurus ingon-ingon nu aya

dina paguneman di luhur?2. Bere 2 (dua) conto kecap nu make rarangken barung ka-an!3. Larapkeun kana kalimah ngantet satata istilah miara ingon-ingon anu

aya dina wacana paguneman kalawan bener! Kunci Jawaban!

1. Maraban, milari, hayam, jst.2. Kaparaban, katungguan, jst.3. Dida keur maraban hayam, ari Cepi mah keur ngangon domba.

2. Aspek Keterampilan Unjuk Kerja (Produk)

Melafalkan/mendemonstrasikan percakapan secara berkelompok dengan intonasi dan ekspresi yang tepat!

Page 96: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

85LAMPIRAN-LAMPIRAN

No.Kelompok/Nama Siswa

Lafal Intonasi EkspresiKelancaran

dalam Penyampaian secara Lisan

Jumlah Nilai

A B C D E F

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Skor : Maksimal 4 minimal 1 untuk masing-masing unsur

Nilai : A + B + C + D x 4

4

MengetahuiKepala Sekolah,

...............................................NIP. ......................................

Bandung, .......................................Guru Mata Pelajaran,

.......................................................NIP. ...............................................

Page 97: KURIKULUM TINGKAT DAERAH€¦ · SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 Penanggung

86 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI