12
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN SMK PP NEGERI BIMA Jln. Datuk Dibanta Jatiwangi Asakota Kota Bima Tlp/fax. (0374) 43583 No. Dokumen F.03.09.20.0 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah : SMK PP NEGERI BIMA Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas : X (sepuluh) Materi Pokok : Aspek Akhlaq dan Budi Pekerti Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan. Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik diharapkan mampu: 1. Menghafal Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al- Hujurat (49) : 10; 2. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan. 3. Menerapkan isi kandungan makna Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; B. Kompetensi Inti : (KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya; (KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia; (KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah; (KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.3. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

  • Upload
    lykiet

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARATSEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN

PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANANSMK PP NEGERI BIMA

Jln. Datuk Dibanta Jatiwangi Asakota Kota Bima Tlp/fax. (0374) 43583

No.Dokumen

F.03.09.20.06

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMK PP NEGERI BIMAMata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiKelas : X (sepuluh)Materi Pokok : Aspek Akhlaq dan Budi Pekerti

Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran:Peserta didik diharapkan mampu:1. Menghafal Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) :

10;2. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik

(husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.3. Menerapkan isi kandungan makna Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12;

dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

B. Kompetensi Inti :(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;

(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2.3. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik

(husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

3.2. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs) dengan

benar2. Menjelaskan manfaat dan hikmah prasangka baik (husnuzzhan), dan

menerapkannya dalam kehidupan.3. Menjelaskan manfaat dan hikmah persaudaraan (ukhuwah), dan

menerapkannya dalam kehidupan

4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10, dengan lancar.Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72) dengan lancar.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat (49) : 12 dengan lancar.

Page 2: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

3. Mendemonstrasikan hafalan QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar

D. Materi Pembelajaran1. Kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72) tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs)2. Kandungan Q.S. Al-Hujurat (49) : 12 tentang prasangka baik (husnuzzhan3. Kandungan QS Al-Hujurat (49) : 10 tentang persaudaraan (ukhuwah)

Renungan.Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan sikap,

tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (emotional quotient). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” yang ada dalam dirinya.

Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini.

Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka buruk kepada orang lain. Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok antar warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik.

Tentu saja, perilaku prasangka baik akan menjdikan kehidupan kita menjadi tenteram, akan terjalin persaudaraan (ukhuwah), saling pengertian. Sebaliknya dengan selalu berprasangka buruk kita akan berhadapan dengan permusuhan antar sesama dan tidak adanya ketentraman dalam menjalani kehidupan.

Al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Qur’an juga memerintahkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan baca ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) berikut ini.

1. Q.S. Al-Anfal/8: 72

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu

Page 3: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

2. Q.S. Al-Hujurat/49:10

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

3. Q.S. Al-Hujurat/49:12

Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

1. Kandungan Q.S. Al-Anfal/8: 72 Al-Qur’an surah al-Anfal/8:72 menjelaskan tentang:a. Kaum Muhajirin, yaitu umat Islam yang hijrah ke Madinah baik bersama Nabi

Muhammad saw. maupun yang menyusul berhijrah. Mereka hijrah dan berjihad untuk memperjuangkan agama Allah swt. baik di Mekah maupun di Madinah.

b. Kaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan akibat yang terjadi dari perjuangan.

c. Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin baik di Mekah maupun beberapa tempat di sekitar kota Madinah.

2. Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 10 Al-Qur’an surah al-Hujurat /49: 10 menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-

orang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu pereratlah tali persaudaraan. Rasulullah saw bersabda:

Page 4: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

Artinya: “Dari Abi Musa ra. dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barang siapa yang berusaha mencukupi kebutuhan saudaranya, Allah akan mencukupi kebutuhanya.” (HR. Bukhari)

Setiap muslim memiliki hak atas saudaranya yang sesama muslim. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Orang muslim itu adalah saudara orang muslim, jangan berbuat aniaya kepadanya, jangan membuka aibnya, jangan menyerahkannya kepada musuh, dan jangan meninggikan bagian rumah sehingga menutup udara tetangganya kecuali dengan izinnya, jangan mengganggu tetangganya dengan asap makanan dari periuknya kecuali jika ia memberi segayung dari kuahnya. Jangan membeli buah-buahan untuk anak-anak, lalu dibawa keluar (diperlihatkan) kepada anak-anak tetangganya kecuali jika mereka diberi buah-buahan itu. “Kemudian Nabi saw bersabda, “Peliharalah (norma-norma pergaulan) tetapi (sayang) hanya sedikit di antara kamu yang memeliharanya. “Dalam hadits shahih lain yang dinyatakan, “Apabila seorang muslim mendo’akan saudaranya yang ghaib, maka malaikat berkata ‘Amin’, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu.”

3. Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 12 Al-Qur’an surah al-Hujurat /49: 12 menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang

berprasangka buruk, yaitu menyangka seseorang melakukan perbuatan buruk Umar bin Al Khathab ra. pernah berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap ucapan yang keluar dari saudara mukmin kecuali dengan prasangka baik. Sedangkan engkau sendiri mendapati adanya kemungkinan ucapan itu mengandung kebaikan."

Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulllah saw bersabda, "Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta perkataan. Janganlah kalian meneliti rahasia orang lain, mencuri dengan, bersaing yang tidak baik, saling dengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara." (hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, dan Muslim, juga Abu Dawud)

Page 5: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

Pada surah al-Hujurat /49: 12 juga terdapat pemberitahuan tentang larangan berghibah. Ghibah masih diperbolehkan bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat, seperti misalnya dalam Jarh (menilai cacat dalam masalah hadits), Ta'dil (menilai baik/peninjauan kembali dalam masalah hadits), dan nasihat.

Adapun bagi orang-orang yang berghibah/menggunjing orang lain, diwajibkan bertaubat atas kesalahannya, dan melepaskan diri darinya (bergunjing) serta berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi.

Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, bahwa 'Umar pernah memberikan nasihat:

Artinya:“Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.”

E. Metode Pembelajaran: Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan Praktik dengan menggunakan pendekatan Scientafic.Strategi Pembelajaran

Tatap muka Mandiri terstruktur Mandiri tidak terstruktur

Peserta didik mencermati isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;

Peserta didik menanyakan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;

Peserta didik mendiskusikan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10.

Peserta didik membuat kesimpulan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;

Peserta didik menpresentasikan hasil diskusi tentang isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10.

Peserta didik mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan seperti yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;

Peserta didik membiasakan dapat mengontrol diri (mujahadah an-nafs), dan menerapkannya dalam kehidupan seperti yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72,

Peserta didik membiasakan berprasangka baik (husnuzzhan) dan menerapkannya dalam kehidupan seperti yang terdapat pada QS. al-Hujurat (49): 12,

Peserta didik membiasakan mrnjslin persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan seperti yang terdapat pada Q.S. al-Hujurat (49): 10

Page 6: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

F. Media Pembelajaran1. Kitab suci Alquran dan terjemahan2. Kumpulan kitab Hadits Buhari3. Multimedia Interaktif/LCD

G. Bahan/Sumber Belajar1.Tafsir al-Qur’an dan buku-buku hadits2.Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud3.kitab pegangan siswa PAI SMA kelas X4.Buku lain yang relevan

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Awal

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

b. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an dan Terjemahnyac. Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5-10 menit)d. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi inti

dan kompetensi dasar serta indikator yang akan dicapai.e. Menanyakan materi yang pernah diajarkan (Appersepsi).

2. Kegiatan IntiDalam kegiatan inti, pendidik dan para peserta didik melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. Mengamati- Mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka

baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) melalui tayangan video atau media pembelajaran lainnya.

b. Menanya- Menanyakan manfaat dan hikmah dari kontrol diri (mujahadah an-nafs),

prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10, serta hadits terkait.

c. Mengumpulkan data/eksplorasi- Mengidentifikasi sifat-sifat terpuji yag terkandung pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-

Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait;- Menganalisis manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat pada Q.S. al-Anfal

(8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait.

d. Mengasosiasi- Membuat rumusan tentang manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat pada

Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait.

e. Mengkomunikasikan:- Mempresentasikan isi kandungan, manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat

pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait secara individu maupun kelompok;

- Menyampaikan hasil diskusi tentang manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait.

- Menyimpulkan hasil diskusi tentang manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait

3. Kegiatan Akhir (Penutup)a. Pendidik meminta agar para peserta didik sekali lagi membaca Q.S. al-Anfal (8):

72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 sebagai penutup materi pembelajaran;

Page 7: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

b. Pendidik meminta agar para peserta didik mengungkapkan kembali secara singkat tentang manfaat dan hikmah sifat terpuji yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait

c. Pendidik menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doa;d. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas dan

peserta didik menjawab salam.

I. Penilaian1. Tes (tulis dan lisan)2. Non tes (tugas, observasi, dan portofolio)

Lembar Penilaian1. Tes

- TulisNo.

Butir – butir Soal Kunci Jawaban

1. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72!

Ayat ini menjelaskan tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs)!

2. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Hujurat (49): 12!

Ayat ini menjelaskan tentang prasangka baik husnuzzhan )

Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Hujurat (49): 10!

Ayat ini menjelaskan tentang persaudaraan (ukhuwah)!

3.Jelaskan manfaat dan hikmah dari kontrol diri (mujahadah an-nafs)!

Tidak tergesa-gesa dalam menghadapi sesuatu.

4.Jelaskan manfaat dan hikmah dari prasangka baik (husnuzzhan) !

Terhindar dari berburuk sangka, akan selalu dihargai dan dihormati orang lain.

5.Jelaskan manfaat dan hikmah dari persaudaraan (ukhuwah)!

Beban hidup akan semakin ringan. Hidup menjadi mudah dan tenteram karena tidak ada musuh.

- Lisan (mempresantasikan hasil diskusi)

No. Nama Peserta didik

Kemampuan Mempresentasikan

1 2 3 4 51.1

Dedy

2.2

Lukman

3.3

Wisnu

4. Adi WiryaDst Dst..........................

Keterangan : Skor Tes lisan : Mempresentasikan sangat baik = 80 – 90 = A Mempresentasikan baik = 70 – 79 = B

Page 8: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

Mempresentasikan kurang baik = 60 – 69 = C Mempresentasikan tidak lancar = 50 – 59 = D Tidak dapat mempresentasikan = kurang dari 50 = E

2. Non Tes - Tugas (mengidentifikasi manfaat dan hikmah perilaku kontrol diri (mujahadah an-

nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) yang terdapat pada Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10, serta hadits terkait Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10);

- Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) terhadap teman sejawat atau orang lain;

- Potofolio (tugas dan observasi dikerjakan di lembar kerja dan diserahkan kepada pendidik)

Mengetahui:Kepala Sekolah SMK PP Negeri Bima

Drs. Husnul YakinNIP. 19600412 198503 1 029

Kota Bima, 1 Januari 2014Guru Mata Pelajaran

M. AMIN KUTBI, S.Pd.INIP.19850311 201101 1 002

UJI KOMPETENSI:

Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Anfal (8): 72!

2. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Hujurat (49): 12!

3. Jelaskan isi kandungan Q.S. al-Hujurat (49): 10 !

4. Jelaskan manfaat dan hikmah dari kontrol diri (mujahadah an-nafs) !

5. Jelaskan manfaat dan hikmah dari prasangka baik (husnuzzhan) !

6. Jelaskan manfaat dan hikmah dari persaudaraan (ukhuwah) !

KUNCI JAWABAN

1. Ayat ini menjelaskan tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs)

2. Ayat ini menjelaskan tentang prasangka baik (husnuzzhan).

3. Ayat ini menjelaskan tentang persaudaraan (ukhuwah)

4. Tidak tergesa-gesa dalam menghadapi sesuatu.

5. Terhindar dari berburuk sangka, sehingga akan selalu dihargai dan dihormati orang lain.

6. Beban hidup akan semakin ringan. Hidup menjadi mudah dan tenteram karena tidak ada musuh.

Page 9: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan

QS. Al-Anfal, ayat 72:

72. Sesungguhnya orang-orang yang ber-iman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi perto-longan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melin-dungi mereka, sampai mereka berhij-rah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali ter-hadap kaum yang telah terikat perjan-jian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

QS. Al-Hujurat, ayat 12 dan 10

12. Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging sau-daranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pe-nerima tobat, Maha Penyayang.

10. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berse-lisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

Page 10: kutbi.files.wordpress.com · Web viewKaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan