Upload
septian-d-harjito
View
128
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
A. JUDUL KEGIATAN USAHA
Goda-gado Snack Corner
B. LATAR BELAKANG
Mata kuliah Kewirausahaan (KWU) merupakan mata kuliah bagi mahasiswa
PSD III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Meskipun mata kuliah ini
kurang ada hubungannya gengan teknik sipil, tetapi banyak sekali mahasiswa yang
bersemangat mengikuti mata kuliah ini. Alasan mengapa mahasiswa memprogram mata
kuliah KWU adalah karena mahasiswa ingin belajar lebih banyak tentang apa itu
wirausaha, bagaimana cara merencanakan wirausaha dan ingin merasakan secara
langsung menjadi wirausahawan meskipun dalam skala dan lingkup yang kecil. Mata
kuliah ini secara tidak langsung memberi bekal semangat dan keberanian untuk memulai
wirausaha bagi mahasiswa baik saat masih berkuliah maupun yang sudah lulus dari
universitas. Dengan adanya mata kuliah KWU ini mahasiswa diharapkan mempunyai
bekal pengetahuan yang nantinya berguna saat membuat suatu usaha, yang mana
mahasiswa tidak lagi sebagai pegawai, namun sebagai pemilik usaha yang membuka
peluang kerja bagi orang lain.
Cuaca yang panas di Semarang yang menjadi tempat berdirinya kampus
Universitas Diponegoro menjadikan mahasiswa lebih sering berkeringat dibanding
mahasiswa yang kampusnya berada di kota yang lebih sejuk, Jogja misalnya. Karena
lebih sering berkeringat berarti mahasiswa juga akan lebih sering minum untuk
mengganti cairan tubuh yang hilang. Untuk mendapatkan minum tersebut, apabila tidak
membawa minum dari rumah, mahasiswa harus membeli di kantin atau kopma jurusan.
Membeli minum di kantin murah namun jaraknya jauh dari gedung tempat mahasiswa
menempuh ilmu. Sedangkan di kopma mahasiswa, harga minuman lumayan mahal, yang
paling cocok di kantong mahasiswa hanyalah air mineral gelas seharga Rp 500,00 dan
minuman yang lain rata-rata di atas Rp 2000,00. Hal ini tentu memberatkan mahasiswa
karena demi mendapatkan minuman untuk menghilangkan rasa haus saja mahasiswa
terpaksa harus memilih, berjalan jauh atau merogoh kocek lebih dalam.
Oleh karena alasan tersebut, saya memiliki ide usaha menjual minuman yang
dekat dengan mahasiswa khususnya di kampus Program Diploma Fakultas Teknik Undip
ini, dan harganaya murah sehingga tidak memberatkan mahasiswa. Di antara banyak jenis
minuman yang ada, pilihan kami jatuh pada es kopyor. Alasan dipilihnya es kopyor
karena es kopyor banyak disukai oleh masyarakat karena kesegarannya dan dari sisi
produsen, proses produksinya lebih mudah dan modalnya lebih murah.
1
Selain menjual es kopyor sebagai koplementer saya juga akan menjual
beberapa jenis makanan ringan mulai dari keripik tempe, kerupuk buah, dan aneka
macam keripik dan makanan ringan lain. Selain itu akan dijual juga snack-snack lainnya
yang menjadi favorit mahasiswa dengan harga mulai dari 500 rupiah. Karena hal tersebut
saya memutuskan untuk memberi nama usaha s Goda-gado Snack Corner karena produk
yang kami jual cocok sekali untuk “digado” dan karena harganya yang murah, kami beri
motto usaha kami Ngemil Nikmat Hanya dengan Goceng, Yummy!
. Dengan adanya usaha ini diharapkan mahasiswa yang menjadi anggota
kelompok kami dapat belajar banyak tentang apa itu kewirausahaan dan bagaimana
membentuk usaha serta mendapat pengalaman langsung berwirausaha meskipun dalam
skala kecil. Dalam segi keuangan diharapkan nantinya laba yang didapat bisa menambah
uang saku bagi anggota kelompok.
C. DISKRIPSI PRODUK
Produk yang dijual di Goda-gado Snack Corner adalah berbagai macam
makanan ringan mulai dari keripik tempe, kerupuk buah, dan berbagai macam makanan
ringan lainnya dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Selain makanan
ringan dijual pula minuman es kopyor produksi kami sendiri.
1. Es kopyor dibuat dari agar-agar yang dimasak dengan santan dan diproses
sedemikian rupa sehingga menyerupai kopyor yang asli kelapa. Ditambah gula asli
yang diberi perasa buah-buahan dan ditambah es batu. Rasa nikmat dan segar ini
dikemas dalam gelas plastic dan sedotan warna-warni dan dijual Rp1.000,00.
2. Keripik tempe, kami tidak memproduksi sendiri keripik tempe, hanya kami
melakukan pengemasan sendiri sehingga dapat diperoleh keripik tempe dalam
kemasan yang kecil-kecil dan dijual RP 500,00.
3. Kerupuk buah bahan bakunya didapat dari salah satu produsen langsung kerupuk
tersebut. Dibeli dalam bentuk mentah kemudian digoreng dan dikemas sendiri dan
dijual dengan harga Rp 500,00.
4. Aneka makanan ringan dengan harga mulai Rp 500,00.
D. ANALISIS KOMPETISI DAN PELUANG PASAR PRODUK
Produk yang kami jual diperuntukkan untuk mahasiswa Universitas Negeri
Surabaya Fakultas Bahasa dan Seni pada umumnya dan mahasiswa yang berada di
gedung T1 pada khususnya. Makanan ringan dan es kopyor yang dijual harganya murah
meriah sehingga akan menarik minat mahasiswa untuk membeli produk kami. Selain itu
2
jika dalam keadaan haus, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh pergi ke kantin untuk membeli
minuman karena kami senantiasa menyediakan minuman es kopyor yang segar bagi
mahasiswa.
Jika dibadingkan dengan pesaing yang telah ada sebelumnya yaitu kopma
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dan Kopma Jerman, Goda-gado Snack Corner kami
mempunyai daya saing yang cukup baik dikarenakan produk yang kami jual berbeda
dengan kedua kopma tersebut, sehingga bisa menjadi komplemen bagi kedua kopma
tersebut. Peluang Goda-gado Snack Corner dalam meraup pelanggan diperkirakan akan
cukup tinggi karena kami mengutamakan motto kami yaitu Ngemil Nikmat Hanya dengan
Goceng, Yummy!
E. ASPEK MEKANISME PRODUKSI PRODUK
5.1. Proses Produksi
a. Proses produksi es kopyor.
i. Membeli gelas plastic dan sedotan di toko plastik.
ii. Membeli bahan baku yaitu gula, santan instan, essense sirup buah dan
agar-agar warna putih.
iii. Membeli es batu untuk proses produksi kopyor dan pengemasan es.
iv. Pembuatan sirup gula.
v. Pembuatan kopyor dengan cara merebus agar-agar, santan dan gula.
vi. Menuang cairan agar-agar pada es batu.
vii. Membagi kopyor dan sirup gula pada gelas plastik .
viii. Pemberian es batu saat konsumen membeli prosuk.
ix. Gelas ditutup dengan tutup dan diberi sedotan.
x. Produk siap dinikmati.
Bahan baku es kopyor
i. Bahan baku es kopyor adalah agar-agar putih, gula, essence sirup
buah,santan instan dan es batu.
ii. Alat yang dibutuhkan antara lain panci, baskom, termos, kompor, sendok
besar.
iii. Kemasan menggunakan gelas plastik bertutup dan diberi sedotan besar
warna-warni.
3
Waktu dan kapasitas produksi es kopyor
i. Untuk pembuatan kopyor dilakukan pagi hari dengan kapasitas dua
bungkus agar-agar dapat dijadikan 30 sampai 40 gelas es kopyor.
ii. Untuk penjualan es kopyor dilakukan mulai pukul 07.00 sampai dengan
14.00 dengan kapasitas penjualan sampai 40 gelas es kopyor.
Tempat produksi produksi kopyor dilakukan di tempat tinggal salah satu
anggota kelompok dengan alamat Perumahan Babatan Indah Blok A 9 No. 9
Wiyung, Surabaya.
Biaya produksi
Biaya produksi es kopyor adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 4 Agar-agar warna putih 2,500 10,000
2 2 Gula 13,000 26,000
3 2 Santan instan 1,500 3,000
4 1 Essense sirup buah 2,000 2,000
5 6 Es batu 500 3,000
Jumlah 44,000
2. Packaging
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 pack Sedotan 5,000 5,000
2 100 Gelas plastik 20,000 20,000
Jumlah 25,000
Total biaya bahan produksi es kopyor: (1+2)= 69.000,-
3. Biaya alat produksi
No Banyak- Uraian Harga Jumlah
4
nya Satuan
1 1 Elpiji 13,500 13,500
2 2 Tisu roll 2,500 5,000
3 1 Lap 4,500 4,500
Jumlah 23,000
Total biaya alat produksi es kopyor: Rp23.000,-
b. Proses produksi kerupuk buah.
i. Membeli bahan baku kerupuk mentah di produsen kerupuk, minyak
gorang.
ii. Membeli kemasan plastik.
iii. Membeli bahan penunjang.
iv. Membuat label Goda-gado Snack Corner.
v. Proses penggorengan kerupuk.
vi. Pemberian label pada kemasan.
vii. Pengemasan kerupuk dalam plastik.
viii. Produk siap untuk dipasarkan.
Bahan baku kerupuk buah
i. Bahan baku kerupuk buah adalah minyak goreng dan kerupuk mentah
yang didapat langsung dari produsen.
ii. Alat yang dibutuhkan antara lain kompor, wajan, baskom, lilin.
iii. Kemasan menggunakan plastik.
Waktu dan kapasitas produksi kerupuk buah
i. Untuk penggorengan kerupuk dan pengemasan dilakukan sore hari
dengan kapasitas 40 bungkus kerupuk.
ii. Untuk penjualan kerupuk dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 14.00
dengan kapasitas 40 bungkus kerupuk.
Tempat produksi dilakukan di tempat tinggal salah satu anggota kelompok
dengan alamat Jalan Menganti Lidah Wetan Gang 4B No. 24 Lakarsantri,
Surabaya.
5
Biaya produksi
Biaya produksi kerupuk buah adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 Kerupuk mentah 20,000 20,000
2 1 Minyak goreng 1 liter 11,000 11,000
Jumlah 31,000
2. Packaging
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 pack Plastik 5,000 5,000
2 2 Lilin 1,500 3,000
3 50 Label 2,000
Jumlah 10,000
Total biaya bahan produksi kerupuk buah: (1+2)= Rp41.000,-
3. Biaya alat produksi
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 Elpiji 13,500 13,500
2 2 Tisu roll 2,500 5,000
3 1 Lap 4,500 4,500
Jumlah 23,000
Total biaya alat produksi kerupuk buah: Rp23.000,-
5.2. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi makanan ringan
Minggu Rencana produksi (dalam unit)
6
Minggu pertama 240 bungkus
Minggu kedua 240 bungkus
Minggu ketiga 240 bungkus
Kapasitas produksi es kopyor
Minggu Rencana produksi (dalam unit)
Minggu pertama 120 gelas
Minggu kedua 120 gelas
Minggu ketiga 120 gelas
5.3 Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang berkemauan keras dan
bersemangat, dalam hal ini tenaga kerja adalah para anggota kelompok kami.
Jam kerja
Hari kerja yaitu Senin sampai dengan Kamis. Pada hari libur nasional dan hari libur
lainnya usaha juga diliburkan. Jam kerja dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan
pukul 14.00 dengan lima belas menit istirahat pada pukul 12.30 sampai dengan 13.00.
Sistem penggajian
Tidak ada sistem penggajian. Yang diterapkan oleh kelompik kami adalah sistem bagi
hasil. Nantinya pada saat usaha berakhir modal akan dikembalikan pada masing-
masing anggota kelompok dan laba penjualan dibagi rata.
F. ASPEK RENCANA PEMASARAN PRODUK
6.1 Segmen Pasar : Universitas Negeri Surabaya Fakultas Bahasa dan Seni,
khususnya mahasiswa pada gedung T1.
6.2 Target Konsumen : Mahasiswa dengan usia 17-24 tahun.
7
6.3 Target Biaya : Jangkauan ekonomi kelas menengah ke bawah dengan
perhitungan harga satu bungkus makanan ringan mulai dari Rp500,00 dan harga satu
gelas es kopyor dimulai dari Rp1.000,00.
6.4 Customer Value : Kelebihan yang dimiliki produk kami adalah harga yang
murah dan rasa yang enak serta varian makanan ringan yang bermacam-macam
sehingga pembeli tidak cepat bosan.
6.5 Cara Penjualan : Sistem penjualan produk kami adalah melalui penjualan
langsung.
6.6 Strategi Pemasaran : dilakukan berdasarkan analisa 7 P yang terdiri atas :
a. Product
Produk kami yaitu makanan ringan dan es kopyor diproduksi oleh kami
sendiri dan kualitasnya terjamin karena terbuat dari bahan berkualitas serta
menggunakan gula asli. Rasanya pun enak dan esnya segar sehingga konsumen
tak akan pernah ketinggalan memebeli produk kami setiap hari.
b. Price
Harga makanan ringan mulai dari Rp. 500,00 per bungkus dan es
kopyor Rp. 1.000,00 per gelas. Harga tersebut dirasa murah bagi kalangan
mahasiswa Unesa.
c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen
melalui beberapa cara :
Advertising (Iklan)
Menyebarkan informasi tentang Goda-gado Snack Corner melalui
mulut-ke-mulut, melalui SMS, Faceboo, dan Twitter.
Sales Promotion
Berjualan pada acara JPC dan event-event lainnya.
Personal Selling
Mendatangi pelanggan secara langsung dengan cara berjualan
berkeliling.
Public Relation
Menanggapi dan melayani saran dan keluhan pelanggan serta selalu
menjaga kualitas produk dan kepercayaan pelanggan.
d. Placement
Produk dijual secara langsung.
8
e. People
Tenaga penjual yaitu anggota kelompok kami yang bertugas pada
bagian selling adalah pribadi dan menarik dan ceria yang secara tidak langsung
dapat menarik pelanggan untuk membeli produk kami.
f. Process
Pembeli dapat langsung menyaksikan proses ”peramuan es kopyor”
pada saat membeli es kopyor di Goda-gado Snack Corner.
g. Physical Evidence
Produk kami dikemas dengan label dan kantong kemasan yang menarik
sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk kami. Es Kopyor yang kami
jual juga dikemas dalam gelas plastik yang bermutu serta sedotan berwarna-
warni yang menarik
G. ASPEK RENCANA ANGGARAN DAN KEUANGAN
Dana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha Goda-gado Snack Corner
adalah Rp 200.000 dengan perincian sebagai berikut:
1.1 Perencanaan Permodalan
Tabel 17
No Uraian Jumlah
1 Dana urunan anggota kelompok 200,000
Total pemasukan 200,000
1.2 Perencanaan Penggunaaan Anggaran
a. Es kopyor
1. Bahan baku
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 4 Agar-agar warna putih 2,500 10,000
2 2 Gula 13,000 26,000
3 2 Santan instan 1,500 3,000
4 1 Essense sirup buah 2,000 2,000
5 6 Es batu 500 3,000
Jumlah 44,000
9
2. Packaging
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 pack Sedotan 5,000 5,000
2 100 Gelas plastik 20,000 20,000
Jumlah 25,000
Total biaya bahan produksi es kopyor: (1+2)= 69.000,-
3. Biaya alat produksi
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 Elpiji 13,500 13,500
2 2 Tisu roll 2,500 5,000
3 1 Lap 4,500 4,500
Jumlah 23,000
Total biaya alat produksi es kopyor: Rp23.000,-
Total biaya bahan produksi es kopyor: (1+2+3)= Rp92.000,-
b. Kerupuk buah
1. Bahan baku
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 Kerupuk mentah 20,000 20,000
2 1 Minyak goreng 1 liter 11,000 11,000
Jumlah 31,000
2. Packaging
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 pack Plastik 5,000 5,000
2 2 Lilin 1,500 3,000
10
3 50 Label 2,000
Jumlah 10,000
Total biaya bahan produksi kerupuk buah: (1+2)= Rp41.000,-
3. Biaya alat produksi
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 1 Elpiji 13,500 13,500
2 2 Tisu roll 2,500 5,000
3 1 Lap 4,500 4,500
Jumlah 23,000
Total biaya alat produksi kerupuk buah: Rp23.000,-
Total biaya bahan produksi kerupuk buah: (1+2+3)= 64.000,-
c. Makanan ringan
1. Pembelian produk
NoBanyak-
nyaUraian
Harga
SatuanJumlah
1 20 buah Kripik tempe 16,000 17,000
2 40 buah Gery chocolatos 18,000 18,000
3 20 buah Riccheese 9,000 9,000
Jumlah 44,000
Total biaya pembelian makanan ringan= Rp44.000,-
Total rencana biaya usaha
Alokasi kebutuhan dana sebagai berikut:
a). Es kopyor :Rp92.000,-
b). Kerupuk buah :Rp64.000,-
c). Makanan ringan :Rp44.000,-
11
Jadi jumlah biaya produksi adalah Rp200.000,-.
7.3 Analisis Keuntungan
Target penjualan produk awal
Total produk yang dihasilkan dalam satu minggu:
No Uraian Harga satuan Jumlah
1 Penjualan 120 gelas es kopyor 1,000 120,000
2 Penjualan 160 bungkus kerupuk 500 80,000
3 Penjualan 80 bungkus makanan ringan 500 40,000
Total target penjualan produk awal 240,000
Biaya produksi awal
Rp200.000,-
Pendapatan bersih (Nett profit)
Total target penjualan awal produk - Biaya produksi awal
=240.000-200.000
=Rp 24.000,-
7.4 Proyeksi Aliran Kas Usaha
No UraianMinggu
1 2 3
1 Sumber dana (in flow) 240,000 240,000 240,000
2Penggunaan dana (out
flow)200,000 200,000 200,000
3Arus kas bersih (net
flow= 1-2)40,000 40,000 40,000
4 Keadaan kas awal 200,000 240,000 280,000
5 Keadaan kas akhir (3+4) 240,000 280,000 320,000
7.5 Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha menggunakan Pay Back Period Method:
12
Dengan asumsi bahwa keuuntungan 1 minggu adalah Rp 40.000,00 maka dalam 1
bulan akan didapatkan untung sebanyak Rp 160.000,00 dan jika dihitung berapa lama
balik modalnya akan didapatkan dengan rumus berikut:
Pay Back Period= 200.000 x 1 Bulan = 1,25160.000
Jadi dapat dikatakan bahwa modal dapat kembali dalam 1,25 bulan atau 5 minggu
berjalannya usaha.
H. LAMPIRAN
Es kopyor Pembuatan kopyor
Kerupuk buah
13
Aneka makanan ringan
14