KWU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kwu

Citation preview

2.4.3 BERFIKIR KREATIF DALAM BERWIRAUSAHAMenurut zimmerer (1996:76), ada tujuh langkah proses kreatif : Tahap 1: persiapan menyangkut kesiapan kita untuk berfikir kratif secara formal,pengalaman,magang,dan pengalaman belajar lainnya.Tahap 2 : mempelajarimasalah dan memahami komponen-komponen dsar tentang perdagangan.Tahap 3 : persamaan perdagangan dan perbedaan dalam berdagang di antara informasi yang terkumpul.Tahap 4 : menyiapkan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul.Tahap 5 : semua tahap sebelumnya akan muncul bersama-sama menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.Tahap 6 : memvalidasi dan memanfaatkan ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan,simulasi,tes pemasaran,dan aktifitas lain.Tahap 7 : mentransformasikan ide-ide ke dalam praktek bisnis .Kaidah atau kebiasaan kewirausahaan : ciptakan, temukan, aktifkan. selalu mencari peluang baru. berfikir sederhana. selalu mencoba dan memperbaiki apa yang di permasalahkan. selalu mengejar yang terbaik. jangan malu untuk memulai dari hal kecil, jangan takut gagal.

2.5 SIKAP DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWatak, sifat, jiwa, dan nilai kewirausahaan akan muncul dalam bentuk perilaku berwirausahaan dengan ciri-ciri : percaya diri. berorientasi pada tugas dan hasil yeng di peroleh. berjiwa pemimpin. berani menghadapi resiko. keorisinilan beorientasi ke masa depan.keberhasilan berwirausaha sangat tergantung pada beberapa faktor, yaitu kemauan, kemampuan, peluang dan kesempatan. ada beberapa alasan mengapa seorang berminat berusaha, yaitu alsan keuangan, sosial, pemenuhan diri, dan lain-lain.2.6 MOTIF BERPRESTASI DALAM BERWIRAUSAHATeori motivasi pertama kali digagas oleh Maslow (1934), ia mengemukakan hierarki kebutuhan yang mendasari motifasi. menuturnya kebutuhan itu bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasan, yaitu : kebutuhan fisik kebutuhan keamanan kebutuhan akan aktualisasi diri kebutuhan harga diri, dllHubungan dan sikap individual terhadap pekerjaanya merupakan salah satu dasar yang sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang. Menurut Nasution (1982:6), Louis Allen (1986:70), ada tiga fungsi motif yaitu : mendorong manusia untuk menjadi penggerak atau sebagai motor yang melepaskan energi. menentukan arah perbuatan ke tujuan tertentu menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dijalankan untuk mencapai suatu tujuan dengan menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.