Lampiran-3.KKN.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN1.1. Dasar PemikiranUniversitas merupakan lembaga pendidikan dengan tujuan yang akan dicapai adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat diterapkan dengan baik, mengembangkan dan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional dengan visi Universitas Halu Oleo menjadi salah satu perguruan Tinggi Negeri yang Maju dan Mandiri di Indonesia. Hal ini sesuai dengan asas Pancasila dan UUD 1945.Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pelaksanaan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam Tridharma Perguruan Tinggi dimana mahasiswa dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dari bangku kuliah serta mengemangkan diri secara optimal sesuai dengan profesi dalam bidang keahliannya.Universitas Halu Oleo melaksanakan program KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang dulunya disebut KKP atau Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan setiap semester. Pelaksanaan KKN pada semester ini merupakan pelaksanaan KKNangkatan II untuk tahun ajaran 2014/ 2015. Pelaksanaan KKN ini berbeda dengan pelaksanaan KKP sebelumnya. Dimana dalam pelaksanaannya tidak hanya melibatkan mahasiswa yang berasal dari satu Fakultas saja. Akan tetapi juga melibatkan mahasiswa dari beberapa Fakultas yang ada di Universitas Halu Oleo dalam jangka waktu 45 hari untuk mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat dan penematan mahasiswa KKN disebar kebeberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara.Mahasiswa sebagai pilar dari generasi penerus tentunya mempunyai dasar pendidikan yang diperuntukkan bisa membangun diri sendiri pada khususnya dan membangun negara pada umunya dengan kemampuan yang maksimal. Salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah melalui pelaksanaan progran KKN Reguler dimana mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat dan mengaktualisasikan ilmunya berdasarkan disiplin ilmu yang telah dimiliki serta menyeimbangkan dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan pada saat berada di masyarakat ataupun instansi tertentu. Kegiatan KKN Reguler dirancang untuk melatih mahasiswa agar mampu mengembangkan profesinya secara utuh sehingga mahasiswa KKN Reguler diharapkan mampu menganalisa, mengidentifikasi masalah yang terjadi di masyarakat serta dapat memecahkan masalah tersebut pada suatu bidang yang dipelajarinya secara profesional.Dalam melaksanakan KKN RegulerAngkatan II di lapangan ternyata banyak potensi yang ada di lingkungan masyarakat baik itu dari hasil pertanian, hasil laut, lingkungan sekitardan SDM yang masih terbatasnya sentuhan teknologi pengolahan dan belum sepenuhnya diketahui oleh elemen masyarakat sehingga disinilah peran mahasiswa untuk lebih peka dan sejak dini mempersiapkan segala hal dalam upaya menjawab tantangan pembangunan daerah, bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.Sasaran utama program KKN Reguler adalah membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencepatan pembangunan khususnya di Kecamatan Mawasangka dan secara khusus di Desa Napa. Dalam pelaksanaan KKN Reguler, selain pengabdian mahasiswa kepada masyarakat juga merupakan momen yang dapat dijadikan pengabdian dosen pada masyarakat utamanya dosen pembimbing. Dosen pembimbing selain membimbing mahasiswa peserta KKN Reguler juga dapat menjadi momen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengabdian dosen dan mahasiswa.Dalam kegiatan KKN, tergabung dengan berbagai bidang ilmu ataupun fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.1.2. Tema KegiatanTema kegiatan KKN Reguler ini adalah Melalui Kolaborasi Perguruan Dan TNI Kita Tingkatkan Rasa Solidaritas dan Semangat Kebersamaan untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang Cerdas Kempherensif, Tangguh, Berkarakter Indonesia, dan Berwawasan Lingkungan untuk Kesejahteraan Masyarakat dan NKRI yang Berkualitas.

1.3. Bentuk dan Program KegiatanBentuk dan program dari kegiatan KKN Reguler adalah kegiatan yang terjun dan berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, khususnya di Desa Napa,Kecamatan Mawasangka,Kabupaten Buton Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama 45 hari dimulai dari tanggal 8 Januari sampai tanggal 23 Februari 2015. Program kerja yang dilaksanakan merupakan program kerja prioritas yang terdiri dari program kerja umum yakni program kerja yang berasal dari lokasi pelaksanaan KKN Reguler dan program kerja khsusus yaitu program kerja internal yang disesuaikan dengan bidang keahlian mahasiswa.

1.4. Tujuan dan Target KegiatanKKN merupakan suatu kegiatan yang bersifat integral dan implementatif dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bagi Mahasiswa dan Dosen untuk mengidentifikasi serta mengenai berbagai masalah dengan menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni dalam menjawab tantangan profesi.Dalam pelaksanaan KKN Reguler mahasiswa memperkenalkan atau memperaktekkan apa yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang sebenarnya. Dimana pada pelaksanaan KKN Reguler dalam penyelesaian tugas-tugas, memenuhi segala peraturan yang berlaku pada instansi lokasi atau tempat kuliah kerja profesi (KKP).Pelaksanaan KKN Reguler yang dilaksanakan di Desa Napa,Kecamatan Mawasangka,Kabupaten Buton Tengah bagi universitas bertujuan untuk membentuk sumberdaya manusia yang dapat bekerja secara profesional di tengah-tengah masyarakat dan meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatasi masalah pembangunan. Sedangkan bagi mahasiswa, tujuan dan target pelaksanaan KKN Reguler adalah:1. Sebagai prasyarat bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Universitas Halu Oleo.2. Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi, merumuskan dan menangani berbagai permasalahan yang sesuai dengan bidang ilmunya.3. Melatih mahasiswa untuk berada di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi sesuai dengan disiplin ilmu.4. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja berdasarkan profesi sesuai dengan kebutuhan pembangunan.5. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.6. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri mahasiswa secara khusus dan perguruan tinggi Universitas Halu Oleo kepada masyarakat.

1.5. Sasaran KegiatanSasaran kegiatan KKN Reguler adalah:1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan masalah dan memberikan solusi dalam menghadapi tantangan perkembangan IPTEK yang berkaitan dengan keahlian (profesi) sesuai dengan kemampuan di masing-masing bidang.2. Meningkatkan penguasaan, pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan mahasiswa sebelum menyelesaikan studi di Universitas Halu Oleo.3. Mahasiswa Universitas Halu Oleo dapat menerapkan semua ilmu yang telah didapat selama mengenyam pendidikan dibangku kuliah secara nyata dalam bentuk pengabdian dan turun langsung kemasyarakat.1.6. Tempat dan Waktu PelaksanaanKegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di Desa Napa,Kecamatan Mawasangka yang berlangsung mulai tanggal 8 Januari 2015 sampai dengan tanggal 23 Februari 2015.

BAB IIGAMBARAN LOKASI KKN REGULER

2.1. Sejarah singkat Desa NapaSebelum menjadi sebuah perkampungan, Napa merupakan tempat perkebunan masyarakat. Berawal dari warga Wasilomata pada tahun 1958 1964 turut bercocok tanam atau berkebun dan pada tahun 1965 pemuak-pemuka adat yang disponsori oleh Bapak La Guna ( Hamid La Guna ) bermohon kepada pemerintah agar Napa dijadikan sebuah perkampungan . Alhasil atas kerja samanya dengan kepala distrik sehingga Bupati Buton menyetujui usulan tersebut dan di sebut Kampong Napa dengan persyaratan harus ada persiapan lokasi sekolah, lokasi kantor, lokasi masjid, lokasi lapangan dan tidak boleh di jadikan kebun, maksudnya apabila masyarakat hendak menanam pohon-pohon jangka panjang maka apabila di tebang tidak menuntut ganti rugi,ini hanya berkisar di kawasan yang di pagari yang waktu itu di sebut Tondo 4 (empat) persegi dalam kawasan Napa, sehingga jadilah kampong ngapa( desa wasilomata)Dalam perjalananya sebelum menjadi sebuah desa, Napa awalnya adalah sebuah perkampungan yang tergabung dengan Desa Wasilomata. Pada tahun 1960 terjadilah pemekaran Desa Wasilomata menjadi 2 ( dua ) dasa yaitu Desa Wasilomata dan Desa Wasilomata II dengan Ibu Kota Mapalenda .Kemudian empat belas tahun kemudian, tepatnya 1974 terjadi lagi pemekaran, Desa Wasilomata II di mekarkan menjadi dua desa, yakni Desa Balo-Bone dan Desa Wakambangura, Kampong Napa tergabung dalam Desa Balo-Bone dan menjadi Ibu Kota Desa.Pada tahun 1996 atas prakarsa pemerintah desa bersama LKMD dengan memperhatikan saran dan pendapat masyarakat waktu iti, berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, prasarana dan sarana pemerintah yang ada , potensi ekonomi dan kondisi sosial budaya masyarakat,mereke bermohon kepada Bupati Buton agar napa dijadikan sebuah desa otonom,alhasil pada tahun 1997 usulan itu dikabulkan yang di kuatkan dengan keluarnya SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor .. tentang persetujuan Desa Napa menjadi definitif dengan kepala desa pelaksana yaitu Drs.Hamka untuk membentuk alat kelengkapan desa, seperti BPD,LKMD,Kepala-Kepala Dusun (1997-1999).dan pada tahun 1999 yaitu bulan Juni dilaksanakan pemilihan kepala Desa Napa pertama masa bhakti 1999-2007 dan dan kepala desa terpilih adalah Drs.Hamka .2.2. Letak GeografisLetak Desa Napa berada di sebelah Selatan Ibu Kota Kecamatan Mawasangka jarak dari Desa Napa ke Ibu Kota Kecamatan sekitar 5 km dan Ibu Kota Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten sekitar 45 km, batas-batasnya adalah: Sebelah Utara: Desa Balo-Bone Sebelah Selatan: Desa Wakambangura II Sebelah Timur: Desa Wasilomata II Sebelah Barat: Laut Spelman

2.3. Struktur Penduduk2.3.1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis KelaminMenurut jenis kelamin, jumlah penduduk Desa Napayaitu 163 jiwa laki-laki dan 175 jiwa perempuan sehingga jumlah keseluruhan penduduk Desa Napa adalah 338 jiwa. Keadaan penduduk Desa Napa berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1 dan keadaan penduduk menurut usia dilihat pada Tabel 2.Tabel 1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis KelaminLokasiJumlah KKJumlah PendudukJumlah Jiwa

Laki-LakiPerempuan

Desa Napa

3741401685716

Persentase (%)--48,8951,1

Sumber: Data Profil Desa Napa dan Kelurahan Mawasangka (2014)

Tabel 2. Keadaan Penduduk Menurut UsiaNO.USIALaki - LakiPerempuan

1Usia < 10 tahun187 Orang200 Orang

2Usia 11-20 tahun154 Orang144 Orang

3Usia 21-30 tahun137 Orang139 Orang

4Usia 31-40 tahun93 Orang 81 Orang

5Usia 41-50 tahun60 Orang63 Orang

6Usia> 50 tahun58 Orang86 Orang

Jumlah689 Orang713 Orang

Sumber: Data Profil Desa Napa dan Kelurahan Mawasangka (2014)

2.3.2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat PendidikanPendidikan sangat penting, artinya dengan adanya pendidikan dapat merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih maju dan menjadi salah satu faktor kelancaran suatu pembangunan yang ada di daerah.Keadaan penduduk Desa Napaberdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat PendidikanNO.TINGKAT PENDIDIKANLaki - lakiPerempuan

1Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK69 orang70 orang

2Usia 3-6 tahun yang sedang TK28 orang31 orang

3Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah46 orang49 orang

4Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah186 orang200 orang

5Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah42 orang43 orang

6Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat47 orang48 orang

7Tamat SD

46 orang54 orang

8Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SMP58 orang72 orang

Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SMA53 orang59 orang

Tamat SMP42 orang43 orang

Tamat SMA33 orang35 orang

Tamat D-1--

Tamat D-2--

Tamat D-32 orang3 orang

Tamat S-119 orang21 orang

Tamat S-22 orang-

Tamat S-3--

Jumlah685 orang716 orang

Sumber: Data Profil Desa Napa dan Kelurahan Mawasangka (2014)

2.3.3. Keadaan Penduduk Menurut Agama Dari sebaran penduduk di Desa Napa, berdasarkan Data Profil Desa Napa dan KelurahanMawasangka Tahun 2014, seluruh warga Desa Napa beragama Islam.2.3.4. Keadaan Penduduk Menurut Mata PencaharianSecara umum tingkat perekenomian di Desa Napa dipengaruhi oleh potensi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Keadaan penduduk Desa Napa berdasarkan jenis mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3. Keadaan Penduduk Menurut Mata PencaharianNOPEKERJAANLaki - LakiPerempuan

1Petani101 orang91 orang

2Buruh tani7 orang22 orang

3Buruh migran perempuan-25 orang

4Buruh migran laki-laki35 orang-

5PNS9 orang6 orang

6Peternak 134 orang30 orang

7Nelayan102 orang82 orang

8Montir 2 orang-

9Bidan swasta-4 orang

10Perawat swasta1 orang5 orang

11Pembantu rumah tangga-8 orang

12TNI2 orang-

13Pensiunan PNS/TNI/POLRI1 orang-

14Dukun kampong terlatih-1 orang

15Jasa pengobatan alternative2 orang1 orang

16Dosen swasta1 orang-

17Yang belum pekerja330 orang399 orang

Jumlah1401 Orang

Sumber: Data Profil Desa Napa dan Kelurahan Mawasangka (2014)2.4. Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang ada di Desa Napa dapat di lihat pada tabel 4.Table 4. Prasarana dan Sarana DesaNo.Jenis Prasarana dan Sarana DesaJumlahKeterangan

1. Kantor desa1Tidak perlu perbaikan

2. Gedung SD1Perlu perbaikan dan penambahan ruang kelas

3. Gedung SMP 1Penambahan perlengkapan pembelajaran

4. Gedung SMA1Penambahan perlengkapan pembelajaran

5. Gedung TK1Perlu penambahan ruangan dan perbaikan

6. Pos kamling1Perlu perbaikan

7. Pagar kantor desa1Perlu perbaikan

8. Masjid1Perlu perbaikan dan penambahan perlengkapan

Sumber: Data Profil Desa Napa dan Kelurahan Mawasangka (2014)

BAB IIIIDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASAALAHAN LOKASI KKN

3.1. Potensi Masyarakat/ Sistem Dan Prosedur Kerja Desa Napa adalah desa yang berada di daerah pesisir, sehingga potensi yangpaling mendukung untuk dijadikan sebagai mata pencaharian adalah nelayan. Berdasarkan data potensi desa, masyarakat Desa Napakebanyakan adalah petani, peternak dan nelayan, namun pekerjaansebagai nelayan masih mendominasi.Adapun kondisi yang bisa dimanfaatkan dan merupakan potensi alam yang luar biasa adalah agar-agar yang berkembang pesat yang di dukung oleh kondisi alam yang baik sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Selain itu, potensi lain yang dapat membantu perekonomian masyarakat adalah beternak sapi, dan mengolah kelapa menjadi kopra.Berdasarkankondisi tersebut, maka tema KKN Reguler di desa ini sangat cocok karenamasih kurangnya pengalaman dan pengetahuan masyarakat akanpemanfaatan sumber daya alam yang baik.

3.2. PermasalahanSuatu daerah tentunya tidak terlepas dari hambatan/permasalahan dalam bidang apapun.misalnyadalam bidang pertanian dan kelautan .Contoh permasalahan dalam bidang pertanian yaitu kondisi tanah yang berpasir dan berbatu sehingga tanaman tertentu seperti mangga dan jambu air tidak dapat tumbuh. Permasalahan lainnya yaitu kurangnya pemanfaatan kelapa yang sangat melimpah sebagai sumber penghasilan oleh masyarakat setempat.Permasaalahan dalam bidang kelautan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat dalam membudidayakan agar-agar yang baik dari proses pembibitannya hingga pemasaran. Selain itu, permasalahan dalam bidang pendidikan antara lain: keterbatasan tenaga pendidik, dan sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai.3.3. Program Kerja/ Program PenugasanAdapun program kerja mahasiswa KKN di Desa Napaantara lain:1. Melakukan kerja bakti di lingkungan masyarakat.2. Melakukan penyuluhan dalam bidang kesehatan.3. Melakukan kegiatan ekstrakurikuler seperti pertandingan bola voli.4. Mengadakan les private pada siswa SD Negeri 1 Napa yang akan menghadapi ujian.5. Melakukan praktik mengajar di sekolah di tingkat SD dan SMP.6. Mengadakan sosialisasi di sekolah baik di tingkat SD, SMP, dan SMA.7. Membuat pembatas dusun.8. Memperbaiki pembatas desa.9. Membuat struktur organisasi desa.10. Pendataan rumah tidak layak untuk direnovasi.11. Mengajar Tajwid dan Doa Sehari-Hari

BAB IV PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja/Program Penugasan Adapun pelaksanaan program kerja kami yakni sebagai berikut: Kerja bakti bertempat di Mesjid Nurul Falah dan di lingkungan SMP 2 Mawasangka. Sebelumnya kerja bakti di Mesjid Nurul Falah telah dicanangkan oleh kepala desa beserta perangkatnya. Dalam hal ini, mahasiswa KKN turut berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan kerja bakti. Kerja bakti di lingkungan SMP 2 Mawasangka di lakukan dengan melakukan pemangkasan rumput liar. Tujuan dari kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan di desa. Pemeriksaan tekanan darah dan penyebaran leaflet tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga. Pemeriksaan dilakukan di setiap rumah warga. Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat bisa memanfaatkan tanaman yang ada disekitarnya untuk dijadikan obat. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah pertandingan bola voli. Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama mahasiswa KKN, HIPPMAN (Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Napa), beserta tokoh-tokoh masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini untuk mempererat hubungan tali silaturrahmi antar pemuda Desa Napa dan antar pemuda Kecamatan Mawasangka. Kegiatan les private di SDN 1 Napa khusus ditujukan untuk peserta didik kelas VI. Les private ini hanya memprioritaskan pada mata pelajaran matematika. Tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu perserta didik dalam menghadapi ujian. Praktek mengajar yang dilakukan di SD Negeri 1 Napa oleh Mahasiswa PGSD dan SMP Negeri 2 Mawasangka oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Bimbingan Konseling (BK). Tujuan dari praktek mengajar ini untuk mengaplikasikan diri dan pengetahuannya dalam situasi nyata pembelajaran di sekolah. Kegiatan sosialisasi dilakukan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Sosialisasi yang dilakukan diantaranya sosialisasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah, Kesehatan Gigi, Orientasi Kehidupan Berkeluarga, Kesehatan Reproduksi, Narkoba, dan Teknologi Informasi. Tujuan dari kegiatan ini agar siswa dapat memperoleh pengetahuan lebih mendalam mengenai materi sosialisasi tersebut, sekaligus mempererah hubungan tali silaturrahmi mahasiswa KKN dengan guru dan siswa. Pembuatan batas dusun dilakukan karena tidak adanya tanda yang memberikan informasi mengenai batas dusun di Desa Napa. Batas dusun yang dibuat berjumlah 6 buah disesuaikan dengan posisi masing-masing dusun. Batas desa yang diperbaiki adalah batas Desa Napa dengan Desa Wakambangura II. Batas desa ini diperbaiki karena tulisan pada pembatas mulai pudar. Pembuatan struktur organisasi desa dilakukan dengan mengganti struktur organisasi desa yang lama dengan yang baru. Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil data struktur organisasi desa kepada kepala desa. Pendataan rumah dilakukan dengan mengambil gambar dan menulis biodata warga. Kegiatan ini ditujukan agar warga yang memiliki rumah yang tidak layak bisa memperoleh dana bantuan untuk renovasi. Mengajar Tajwid dan Doa Sehari-Hari, Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak bisa membaca Al- Quran sesuai dengan ejaan dan lafal yang benar dan diharapkan anak anak dapat mengaplikasikan doa yang telah dihafal dalam kehidupan sehari-hari.4.2. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kerja/Program PenugasanAdapun Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kerja/Program Penugasan, yaitu :1. Adanya kerjasama antara Universitas Halu Oleo dan Pemerintah Daerah Buton Tengah.2. Penerimaan yang baik dari pihak Kecamatan Mawasangka dan Desa Napa.3. Adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara mahasiswa KKN dengan warga Desa Napa.4. Keamanan dan kenyamanan yang terjaga dengan baik.5. Adanya keinginan dan motivasi yang dimiliki oleh tiap peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam menjalankan program kegiatan kerja.

4.3. Faktor Penghambat Adapun yang menjadi Faktor Penghambat di dalam melaksanakan Kegiatan KKN yaitu :1. Terbatasnya waktu pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah direncanakan.2. Kemampuan dana yang terbatas.3. Kurangnya sarana transportasi di lokasi.4. Cuaca yang kurang mendukung.

BAB V. PENUTUP4.1. KesimpulanBerdasarkan uraian penjelasan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Regulerangkatan II di Desa NapaKecamatan MawasangkaKabupaten Buton Tengah, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ini kami dapat mengetahui mekanisme kerja dalam suatu instansi/lembaga dan masyarakat khususnya di Desa Napa sehingga dapat dijadikan suatu pengalaman dalam melaksanakan suatu pekerjaan.2. Pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN Reguler dapat terlaksanan dengan baik berkat adanya kerjasama antara pemerintah Desa Napa, partisipasi masyarakat serta dukungan dari seluruh mahasiswa peserta KKN Reguler di Desa Napa.3. Semua kegiatan yang dilaksanakan mempunyai output yang bermanfaat bagi masyarakat yaitu bertambahnya wawasan pengetahuan masyarakat baik dalam bidang pertanian, perikanan, hukum, ekonomi, kesehatan dan sosial budaya masyarakat.

4.2. SaranSaran yang dapat disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan KKN Reguler adalah:1. Pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa KKN Reguler harus dilakukan dengan maksimal, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan tidak banyak kendala yang dihadapi oleh mahasiswa peserta KKN Reguler.2. Informasi mengenai lokasi KKN seharusnya disampaikan lebih awal agar persiapan mahasiswa KKN lebih maksimal.3. Penempatan mahasiswa KKN seharusnya disesuaikan dengan potensi daerah setempat agar ilmu yang diterapkan lebih maksimal.4. Berdasarkan potensi alam dan potensi masyarakat Desa Napa, maka disarankan pada instansi terkait agar meningkatkan perhatian pada peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.5. Pihak-pihak pengelola perlu meningkatkan kualitas program kerja untuk kegiatan KKN selanjutnya baik untuk memperjelas sasaran yang hendak dicapai guna meningkatkan kreatifitas dan produktifitas yang mampu mewujudkan pembangunan secara intensif.

Data dan gambar-gambar pendukung kegiatan

Melakukan kerja bakti di lingkungan masyarakat.

Melakukan penyuluhan dalam bidang kesehatan.

Melakukan kegiatan ekstrakurikuler seperti pertandingan bola voli.

Mengadakan les private pada siswa SD Negeri 1 Napa yang akan menghadapi ujian.

Melakukan praktik mengajar di sekolah di tingkat SD dan SMP.

Mengadakan sosialisasi di sekolah baik di tingkat SD, SMP, dan SMA.

\

Membuat pembatas dusun.

Memperbaiki pembatas desa.

Membuat struktur organisasi desa.

Pendataan rumah tidak layak untuk direnovasi.

Mengajar Tajwid dan Doa Sehari-Hari

KKN UHO JILID II-DESA NAPA | 21