Upload
vuthu
View
280
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?
2. Media apa yang sering Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah siswa mempunyai buku pegangan semacam modul dan LKS dalam
kegiatan pembelajaran?
4. Apa yang menjadi kendala siswa sehingga tidak mempunyai buku
pegangan?
5. Dalam kegiatan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk menguasai materi
dengan banyak representasi, apakah ada kendala dalam hal ini Bu?
6. Bagaimana jika dibuatkan suatu modul pembelajaran fisika yang multi
representasi agar kegiatan pembelajaran fisika lebih efektif, efisien dan
variatif bu?
Lampiran 2
TRANSKRIPSI WAWANCARA
Tabel L.1 Transkripsi wawancara dengan guru Fisika SMA Negeri 1 Banjit
tahun pelajaran 2013/2014.
Rekaman Wawancara per Kode Identifikasi Masalah Identifikasi
Kebutuhan
P1: Selamat pagi ibu, Apa kabar?
J1 : Selamat pagi nak, kabar baik..
P2: Begini Ibu, saya ingin wawancara, beberapa waktu lalu sudah
Membuat janji untuk wawancara, sekarang saya minta waktunya
sebentar boleh Ibu?
J2 : Ia tentu silakan nak...
P3: Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?
J3 : Banyak metode yang ibu gunakan ketika mengajar di kelas biasanya
adalah ceramah dan sebelum mengakhiri pelajaran pasti selalu ibu
minta siswa untuk mengulang kembali rumus-rumus yang dipakai.
P4 : Lalu, media apa yang sering Ibu gunakan dalam kegiatan
pembelajaran?
J4 : Untuk media sendiri ibu gunakan buku paket pegangan untuk guru.
Ibu jarang menggunakan Lab karena alat-alat nya yang tidak
lengkap.
P5 : Kemudian, Apakah siswa mempunyai buku pegangan semacam
modul atau LKS dalam kegiatan pembelajaran?
J5: Kalau LKS ada nak, tetapi untuk modul tidak ada. Buku paket saja
tidak ada, yang mau mereka beli sendiri.
P6:Apa yang menjadi kendala siswa sehingga tidak mempunyai buku
pegangan seperti modul?
J6 : Itu karena buku pegangan seperti modul sulit didapat, pihak-pihak
yang datang juga hanya sebatas menawarkan LKS dan buku paket
saja.
P7 : Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda kan Bu? Dalam
kegiatan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk menguasai materi
dengan banyak representasi, apakah ada kendala dalam hal ini Bu?
J7 : Memang sulit untuk membuat siswa memahami materi yang
disampaikan, terlebih mata pelajaran fisika ini abstrak. Ada gambar,
teori, konsep dll.
P8: Bagaimana jika dibuatkan suatu modul pembelajaran fisika yang
multi representasi agar kegiatan pembelajaran fisika lebih efektif,
efisien dan variatif bu?
J8: Kalau begitu saya sangat setuju sekali, semoga bisa membantu proses
pembelajaran yang ada di sekolah ini ya nak.
P9: Mungkin sudah cukup Bu yang bisa saya wawancarai ke Ibu,
terimakasih ibu atas waktunya?
J9 : Ia sama-sama, ibu tunggu nak modulnya...
P10: Ia ibu, sekali lagi terimakasih. Selamat pagi ibu...
1. Metode pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab sehingga kegiatan
pembelajaran monoton dan hanya
berjalan satu arah (J3).
2. Penggunaan media pembelajaran
hanya LKS, karena tidak adanya
media lain seperti LCD, Modul
dan lain-lain (J5).
3. Siswa tidak mempunyai buku
pegangan seperti modul (J6).
4. Siswa kesulitan dalam memahami
materi fisika secara multi
representasi (J7).
Dibutuhkan suatu
media pembelajaran
yang dapat
menyajikan materi
secara multi
representasi untuk
menunjang kegiatan
pembelajaran fisika,
sehingga kegiatan
pembelajaran tidak
monoton dan siswa
lebih mudah dalam
memahami konsep-
konsep fisika.
57
Rekaman Wawancara per Kode Identifikasi Masalah Identifikasi
Kebutuhan
J10 : Selamat pagi nak...
Keterangan:
Pn = Pertanyaan ke n dengan n = 1, 2, 3, …, n.
Jn = Jawaban ke n dengan n = 1, 2, 3, …, n.
58
Lampiran 3
OBSERVASI SARANA DAN PRASARANA
SMA N 1 BANJIT
SMA : SMA Negeri 1 Banjit
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Tanggal Observasi : Mei 2013
Tabel L.2. Observasi Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Banjit
No Perihal yang
Diobservasi
Butir-butir
Observasi Deskripsi Hasil Observasi
1. Ketersediaan
fasilitas pendukung
yang menunjang
proses
pembelajaran fisika
Buku Teks Memakai buku teks sebagai
pegangan dalam mengajar
Penggunaan Modul Tidak ada
Penggunaan LKS Ada
Media Pembelajaran Media yang digunakan
dalam pembelajaran fisika
hanya LKS
Laboratorium Fisika Ada
Perpustakaan Ada
Lampiran 4.a
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN GURU
Petunjuk Pengisian Angket!
1. Mohon Bapak/Ibu memilih satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist
(√) pada kotak “Ya” atau “Tidak” untuk jawaban yang dianggap paling tepat
dan bila Bapak/Ibu memiliki keterangan khusus mengenai jawaban yang
dipilih silahkan tuliskan pada kolom yang tersedia.
2. Informasi yang Bapak/Ibu guru berikan tidak ada kaitannya dengan prestasi
Bapak/Ibu sebagai guru mata pelajaran fisika di sekolah. Oleh karena itu,
mohon informasi yang diberikan sesuai dengan pendapat guru.
3. Sebelumnya Saya mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang
diberikan.
Tabel L 3.a. Angket Pengungkap Kebutuhan Guru
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan Ya Tidak
1
Apakah Bapak/Ibu memiliki buku
teks atau buku pegangan lain selain
yang diberikan kepada siswa dalam
membantu membelajarkan materi
kinematika?
2
Apakah Bapak/Ibu menggunakan
metode khusus untuk membelajarkan
konsep kinematika?
3
Apakah Bapak/Ibu guru memiliki
kesulitan membelajarkan konsep
kinematika dalam berbagai bentuk?
4
Apakah Bapak/Ibu menggunakan
media pembelajaran tertentu untuk
membelajarkan konsep kinematika?
5
Apakah Bapak/Ibu memiliki
kesulitan saat membelajarkan
konsep kinematika, misalnya karena
keterbatasan media, dll?
6
Apakah sudah ada media belajar
mandiri yang dapat digunakan siswa
untuk memahami kinematika?
60
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan Ya Tidak
7
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
media pembelajaran yang dapat
digunakan mandiri oleh siswa untuk
membelajarkan konsep kinematika
secara lebih konkret, misalnya
modul?
8
Apakah Bapak/Ibu setuju bila
dikembangkan media pembelajaran
seperti modul untuk belajar mandiri
siswa guna membelajarkan konsep
kinematika agar konsepnya lebih
mudah dipahami siswa?
Lampiran 4.b
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
Petunjuk Pengisian Angket!
1. Beri tanda checklist ( ) pada pilihan jawaban yang tersedia untuk jawaban
yang dianggap paling tepat.
2. Informasi yang Anda berikan tidak ada kaitannya dengan prestasi Anda sebagai
siswa di sekolah. Oleh karena itu, mohon informasi yang diberikan sesuai
dengan pendapat anda.
3. Pertanyaan dan jawaban yang anda berikan semata-mata untuk penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan proses KBM.
Tabel L 3.b. Angket Pengungkap Kebutuhan Siswa
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan Ya Tidak
1 Apakah metode mengajar yang
diterapkan oleh guru sudah tepat ?
2
Apakah Anda memiliki kesulitan
mempelajari konsep kinematika
dalam berbagai bentuk (grafik,
persamaan matematik, dll)?
3 Apakah Anda menggunakan
media belajar tertentu untuk
mempelajari konsep kinematika?
4 Apakah sudah ada media belajar
mandiri yang dapat Anda gunakan
di kelas?
5 Jika sudah ada media belajar
mandiri, perlukah dikembangkan
dengan desain yang berbeda?
6
Apakah Anda membutuhkan
media belajar yang dapat
digunakan secara mandiri untuk
mempelajari konsep fisika secara
lebih kongkret, misalnya Modul?
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan Ya Tidak
7 Apakah Anda setuju bila
dikembangkan media
62
pembelajaran modul untuk belajar
mandiri, guna membelajarkan
konsep fisika agar konsepnya lebih
mudah anda dipahami?
Lampiran 4.c
HASIL ANGKET PENGUNGKAP KEBUTUHAN SISWA
Tabel LP 4.c. Hasil Analisis Angket Pengungkap Kebutuhan Siswa Terhadap
Siswa Kelas XI IPA1 SMA N 1 Banjit
No Kode
Item
Perta
nyaan
Kode jawaban (1 = ya, 0 = tidak) Total
skor
%
S
1
S
2
S
3
S
4
S
5
S
6
S
7
S
8
S
9
S
10
S
11
S
12
S
13
S
14
S
15
S
16
S
17
S
18
S
19
S
20
S
21
S
22
S
23
S
24
S
25
S
26
S
27
S
28
S
29
S
30
S
31
S
32
S
33
S
34
S
35
1 P1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 83
2 P2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 33 94
3 P3 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 66
4 P4 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 83
5 P5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 100
6 P6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 100
7 P7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 100
Jumlah 219 89.43
Keterangan:
1. P1, P2, P3, ..., dst. adalah kode pertanyaan pada angket pengungkap
kebutuhan siswa
2. S1, S2, S3, ..., dst. adalah kode siswa
Rentang Total Skor Konversi:
0 - 122 : Tidak perlu dikembangkan modul multi representasi
123 - 245 : Perlu dikembangkan modul multi representasi
64
Lampiran 5
KISI-KISI INSTRUMEN UJI AHLI
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 5.a. Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Desain Modul Pembelajaran
Fisika
No. Indikator Aspek Nomor
Soal Pertanyaan
1
Bagian Sampul
Desain
Memiliki pusat pandang (point center) yang
baik. 1
Apakah desain sampul modul memiliki pusat
pandang (point center) yang baik?
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo, dll.) seimbang dan seirama
dengan tata letak isi.
2
Apakah komposisi unsur tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi, logo, dll.) di dalam sampul
modul seimbang dan seirama dengan tata letak
isi?
Ukuran unsur tata letak proporsional. 3 Apakah ukuran unsur tata letak di dalam sampul
proporsional?
Warna unsur tata letak harmonis dan
memperjelas fungsi. 4
Apakah warna unsur tata letak di dalam sampul
modul harmonis dan memperjelas fungsi?
Memiliki tingkat kekontrasan yang baik. 5 Apakah desain sampul modul memiliki tingkat
kekontrasan yang baik?
Tifografi
Ukuran judul modul lebih dominan. 6 Apakah ukuran judul modul lebih dominan?
Warna judul modul kontras daripada warna
latar belakang. 7
Apakah warna judul modul kontras daripada
warna latar belakang?
Ukuran huruf proporsional dibandingkan
dengan ukuran modul. 8
Apakah ukuran huruf proporsional dibandingkan
dengan ukuran modul?
Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi
jenis huruf. 9
Apakah sampul modul tidak menggunakan
terlalu banyak kombinasi jenis huruf?
Tidak menggunakan huruf hias/dekorasi. 10 Apakah sampul modul tidak menggunakan huruf
hias/dekorasi?
No. Indikator Aspek Nomor
Soal Pertanyaan
1
Bagian Sampul
Tifografi Sesuai dengan jenis huruf untuk isi modul. 11 Apakah huruf di sampul sesuai dengan jenis
huruf untuk isi modul?
Ilustrasi
Ilustrasi dapat menggambarkan isi/materi
modul. 12
Apakah ilustrasi yang disajikan dapat
menggambarkan isi/materi modul?
Bentuk, ukuran, obyek ilustrasi proporsional
dan sesuai realita. 13
Apakah bentuk, ukuran, obyek ilustrasi
proporsional dan sesuai realita?
Warna obyek ilustrasi sesuai realita. 14 Apakah warna obyek ilustrasi sesuai realita?
2
Bagian Isi
Tata Letak
Penempatan unsur tata letak konsisten. 15 Apakah penempatan unsur tata letak konsisten?
Jarak antar paragraf jelas serta tidak ada
widow atau orphans. 16
Apakah jarak antar paragraf sudh jelas serta
tidak ada widow atau orphans?
Setiap penempatan judul bab
seragam/konsisten. 17
Apakah setiap penempatan judul bab
seragam/konsisten?
66
Bidang cetak dan marjin
proporsional/sebanding. 18
Apakah bidang cetak dan marjin
proporsional/sebanding?
Teks dan ilustrasi berdekatan. 19 Apakah teks dan ilustrasi berdekatan
Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur
tata letak. 20
Apakah kesesuaian bentuk, warna dan ukuran
unsur tata letak sudah sesuai?
Memiliki unsur tata lengkap yaitu judul bab,
sub judul bab, angka halaman/folios, ilustrasi,
keterangan gambar (caption).
21
Apakah memiliki unsur tata lengkap yaitu judul
bab, sub judul bab, angka halaman/folios,
ilustrasi, keterangan gambar (caption)?
Ruang putih (white space). 22 Apakah memilki ruang putih (white space)?
Tifografi
Tidak menggunakan terlalu banyak jenis
huruf. 23
Apakah tidak menggunakan terlalu banyak jenis
huruf?
Tidak menggunakan huruf hias/dekoratif. 24 Apakah tidak menggunakan huruf hias/dekoratif
No. Indikator Aspek Nomor
Soal Pertanyaan
2
Bagian Isi
Tifografi
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all
capital, small capital) tidak berlebihan. 25
Apakah penggunaan variasi huruf (bold, italic,
all capital, small capital) tidak berlebihan?
Jenjang /hierarki judul-judul jelas, konsisten
dan proporsional. 26
Apakah jenjang/hierarki judul-judul jelas,
konsisten dan proporsional?
Ilustrasi
Konsep ilustrasi jelas yaitu mampu
mengungkap makna/arti dari objek, bentuk
proporsional, akurat dan realistis.
27
Apakah konsep ilustrasi jelas yaitu mampu
mengungkap makna/arti dari objek, bentuk
proporsional, akurat dan realistis?
Daya tarik ilustrasi menarik yaitu serasi,
goresan garis dan raster tegas dan jelas,
kreatif, warna yang sesuai dan dinamis.
28
Apakah daya tarik ilustrasi menarik yaitu serasi,
goresan garis dan raster tegas dan jelas, kreatif,
warna yang sesuai dan dinamis?
Tabel LP 5.b. Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Materi Modul Pembelajaran
Fisika
No. Indikator Aspek Nomor
Soal Pertanyaan
1
Kesesuaian tujuan
pembelajaran
dengan
SK/KD/Kurikulum
Indikator
pembelajaran. 1
Apakah indikator
pembelajaran sesuai
dengan SK dan KD?
Tujuan
pembelajaran. 2
Apakah tujuan
pembelajaran sesuai
dengan SK dan KD?
Taraf berfikir 3
Apakah indikator sesuai
dengan taraf berfikir
siswa?
2
Kesesuaian Uraian
Materi dengan SK
dan KD
Kesesuaian
Materi 4
Apakah materi yang
disajikan dalam modul
sesuai dengan semua
Standar Kompetensi
67
68
(SK)?
5
Apakah materi yang
disajikan dalam modul
sesuai dengan semua
Kompetensi Dasar
(KD)?
Kelengkapan
Materi 6
Apakah modul
menyajikan materi yang
dilengkapi dengan
berbagai representasi
yang ditinjau dari
Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi
Dasar (KD), dan
Indikator?
Kedalaman
Materi 7
Apakah modul
menyajikan materi
mulai dari pengenalan
konsep, definisi,
contoh, latihan,
rangkuman sampai
dengan interaksi
antarkonsep sesuai
dengan tingkat
pendidikan peserta
didik dan sesuai dengan
Kompetensi Dasar
(KD)?
3 Keakuratan Materi
Keakuratan
fakta dan
fenomena
8
Apakah fakta dan
fenomena yang ada
dalam modul sesuai
dengan kenyataan dan
efisien dalam
pembelajaran?
Keakuratan
gambar,
diagram dan
ilustrasi
9
Apakah sajian gambar
atau ilustrasi efisien
dalam meningkatkan
pemahaman siswa?
Keakuratan
istilah 10
Apakah istilah-istilah
yang digunakan dalam
modul sesuai dengan
yang berlaku di fisika?
69
No. Indikator Aspek Nomor Soal Pertanyaan
4 Kemutakhiran
Materi Kemutakhiran Pustaka
11 Apakah daftar pustaka yang dirujuk merupakan pustaka
terbaru?
12 Apakah materi yang disajikan mencerminkan peristiwa,
kejadian atau kondisi termasa (up to date)?
5 Materi soal
Soal sesuai dengan
indikator 13
Apakah modul menyajikan soal yang sesuai dengan
indikator?
Pertanyaan dan kunci
jawaban sudah sesuai 14
Apakah pertanyaan dan kunci jawaban yang diberikan sudah
sesuai?
Materi yang
ditanyakan sesuai
dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat
kelas
15 Apakah materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas?
6 Bahasa Menggunakan bahasa
Indonesia yang baku 16
Apakah modul menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar atau baku?
Lampiran 6.a
INSTRUMEN UJI AHLI DESAIN
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda
titik
KOMPETENSI DASAR
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Indikator
KD 2.1
1. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar
2. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui representasi
gambar dan tabel
3. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita
4. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB
5. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB
6. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
7. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
8. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
9. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer
10. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik
KD 2.2
1. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita
2. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan
Melalui representasi tabel
3. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan
sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan
laju konstan
4. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan
sentripetal melalui representasi gambar
5. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik.
71
INSTRUMEN UJI AHLI DESAIN
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 6.a.1 Instrumen Uji Ahli Desain
No. Kriteria Penilaian
Pilihan
Jawaban Saran Perbaikan
Ya Tidak
1
Apakah desain sampul
modul memiliki pusat
pandang (point center)
yang baik?
2
Apakah komposisi
unsur tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi,
logo, dll.) di dalam
sampul modul seimbang
dan seirama dengan tata
letak isi?
3
Apakah ukuran unsur
tata letak di dalam
sampul proporsional?
4
Apakah warna unsur
tata letak di dalam
sampul modul harmonis
dan memperjelas
fungsi?
5
Apakah desain sampul
modul memiliki tingkat
kekontrasan yang baik?
6 Apakah ukuran judul
modul lebih dominan?
7 Apakah ukuran judul
modul lebih dominan?
8
Apakah ukuran huruf
proporsional
dibandingkan dengan
ukuran modul?
9
Apakah sampul modul
tidak menggunakan
terlalu banyak
kombinasi jenis huruf?
10
Apakah sampul modul
tidak menggunakan
huruf hias/dekorasi?
11
Apakah huruf di sampul
sesuai dengan jenis
huruf untuk isi modul?
72
No. Kriteria Penilaian
Pilihan
Jawaban Saran Perbaikan
Ya Tidak
12
Apakah ilustrasi yang
disajikan dapat
menggambarkan
isi/materi modul?
13
Apakah bentuk, ukuran,
obyek ilustrasi
proporsional dan sesuai
realita?
14 Apakah warna obyek
ilustrasi sesuai realita?
15
Apakah penempatan
unsur tata letak
konsisten?
16
Apakah jarak antar
paragraf sudah jelas
serta tidak ada widow
atau orphans?
17
Apakah setiap
penempatan judul bab
seragam/konsisten?
18
Apakah bidang cetak
dan marjin
proporsional/sebanding?
19 Apakah teks dan
ilustrasi berdekatan
20
Apakah kesesuaian
bentuk, warna dan
ukuran unsur tata letak
sudah sesuai?
21
Apakah memiliki unsur
tata lengkap yaitu judul
bab, sub judul bab,
angka halaman/folios,
ilustrasi, keterangan
gambar (caption)?
22 Apakah memilki ruang
putih (white space)?
23
Apakah tidak
menggunakan terlalu
banyak jenis huruf?
24
Apakah tidak
menggunakan huruf
hias/dekoratif?
73
No. Kriteria Penilaian
Pilihan
Jawaban Saran Perbaikan
Ya Tidak
25
Apakah penggunaan
variasi huruf (bold,
italic, all capital, small
capital) tidak
berlebihan?
26
Apakah jenjang/hierarki
judul-judul jelas,
konsisten dan
proporsional?
27
Apakah konsep ilustrasi
jelas yaitu mampu
mengungkap makna/arti
dari objek, bentuk
proporsional, akurat dan
realistis?
28
Apakah daya tarik
ilustrasi menarik yaitu
serasi, goresan garis dan
raster tegas dan jelas,
kreatif, warna yang
sesuai dan dinamis?
74
Rangkuman Hasil Uji Materi Modul Pembelajaran Fisika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada
Materi Pokok Kinematika
Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri
Tanggal Uji : 19 November 2013
Penguji : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.
Saran Perbaikan:
No. Saran dan Masukan untuk Perbaikan
Modul Pembelajaran Fisika Keterangan
Bandar Lampung, November 2013
Penguji,
Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.
NIP 19580603 198303 1 002
75
Lampiran 6.b
INSTRUMEN UJI AHLI MATERI
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
I. Petunjuk Umum
1. Instrumen tersaji meliputi butir-butir untuk menilai kesesuaian materi
pengembangan modul pembelajaran fisika materi pokok Suhu dan Kalor
SMA/MA dengan standar isi BSNP.
2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum sesuai dengan
standar isi BSNP.
3. Media pembelajaran berupa modul pembelajaran fisika berbasis multi
representasi pada materi pokok suhu dan kalor merupakan pengembangan
media pembelajaran yang diidentifikasi untuk memenuhi pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan standar isi BSNP.
4. Materi yang disajikan diambil dari beberapa sumber yang sudah teruji
kebenarannya.
II. Petunjuk Pengisian Instrumen
1. Amatilah modul pembelajaran fisika sebagai produk yang akan dinilai.
2. Pilihlah satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling tepat.
3. Mohon bapak/ibu memberi tanda checklist () pada kotak yang tesedia,
untuk jawaban yang bapak/ibu anggap paling tepat.
4. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk
perbaikan pada kolom yang telah disediakan.
76
STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda
titik
KOMPETENSI DASAR
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Indikator
KD 2.1
11. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar
12. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui representasi
gambar dan tabel
13. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita
14. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB
15. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB
16. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
17. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
18. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
19. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer
20. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik
KD 2.2
6. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita
7. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan
Melalui representasi tabel
8. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan
sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan
laju konstan
9. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan
sentripetal melalui representasi gambar
10. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik.
77
INSTRUMEN UJI AHLI MATERI
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 6.b.1 Kesesuaian Tujuan Pembelajaran dengan SK dan KD
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
1
Apakah indikator
pembelajaran sesuai
dengan SK dan KD?
2
Apakah tujuan
pembelajaran sesuai
denan SK dan KD?
3
Apakah indikator sesuai
dengan taraf berpikir
siswa?
Tabel LP 6.b.2 Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
4
Apakah materi yang
disajikan dalam modul
sesuai dengan semua
Standar Kompetensi
(SK)?
5
Apakah materi yang
disajikan dalam media
sesuai dengan semua
Kompetensi Dasar
(KD)?
6
Apakah modul
menyajikan materi yang
dilengkapi dengan
berbagai representasi
yang ditinjau dari
Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi
Dasar (KD), dan
Indikator?
78
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
7
Apakah modul
menyajikan materi
mulai dari pengenalan
konsep, definisi, contoh,
latihan, rangkuman
sampai dengan interaksi
antarkonsep sesuai
dengan tingkat
pendidikan peserta didik
dan sesuai dengan
Kompetensi Dasar
(KD)?
Tabel LP 6.b.3 Keakuratan Materi
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
8
Apakah fakta dan
fenomena yang ada
dalam media sesuai
dengan kenyataan dan
efisien dalam
pembelajaran?
9
Apakah sajian gambar
atau ilustrasi efisien
dalam meningkatkan
pemahaman siswa?
10
Apakah istilah-istilah
yang digunakan dalam
media sesuai dengan
yang berlaku di fisika?
Tabel LP 6.b.4 Kemutakhiran Materi
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
11
Apakah daftar pustaka
yang dirujuk merupakan
pustaka terbaru?
12
Apakah materi yang
disajikan mencerminkan
peristiwa, kejadian atau
kondisi termasa (up to
date)?
79
Tabel LP 6.b.5 Materi Soal
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
13
Apakah modul
menyajikan soal yang
sesuai dengan
indikator?
14
Apakah pertanyaan dan
kunci jawaban yang
diberikan sudah sesuai?
15
Apakah materi yang
ditanyakan sesuai
dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat
kelas?
Tabel LP 6.b.6 Bahasa
No. Aspek Penilaian
Saran Perbaikan Ya Tidak
16
Apakah modul
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar atau baku?
80
Rangkuman Hasil Uji Materi Modul Pembelajaran Fisika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada
Materi Pokok Kinematika
Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri
Tanggal Uji : 19 November 2013
Penguji : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.
Saran Perbaikan:
No. Saran dan Masukan untuk Perbaikan
Modul Pembelajaran Fisika Keterangan
Bandar Lampung, November 2013
Penguji,
Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.
NIP 19580603 198303 1 002
81
Lampiran 7
KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN UJI SATU LAWAN SATU
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 7. Kisi-Kisi Instrumen Uji Satu Lawan Satu Modul Pembelajaran
Fisika
No Indikator Aspek Kriteria Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
1 Kemenari
kan
Tampil
an
Kemenarikan tulisan (jenis font
dan ukuran)
Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis
dan warna) membuat modul lebih menarik dipelajari? 1
Pemilihan ilustrasi gambar Apakah ilustrasi yang ada membuat modul lebih
menarik dipelajari? 2
Desain lay out Apakah desain lay out membuat modul lebih menarik
dipelajari? 3
Penggunaan warna Apakah penggunaan variasi warna membuat modul
lebih menarik dipelajari? 4
Penggunaan gambar Apakah dengan penggunaan gambar-gambar membuat
modul lebih menarik dipelajari? 5
isi
Keseuaian permasalahan Apakah kesesuaian permasalahan membuat modul lebih
menarik dipelajari? 6
Kesesuaian gambar Apakah kesesuaian gambar membuat modul lebih
mudah dan menarik dipelajari? 7
Format evaluasi/tes formatif Apakah format evaluasi (uji kompetensi) dalam modul
menarik untuk dikerjakan? 8
Format alur penyusunan masing-
masing bagian
Apakah format keseluruhan modul membuat modul
lebih menarik dipelajari? 9
No Indikator Aspek Kriteria Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
2 Kemuda
han
Isi
Cakupan isi yang ada Apakah cakupan isi modul membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan modul? 10
Kejelasan isi Apakah kejelasan isi modul membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan modul? 11
Alur penyajian/format
keseluruhan modul
Apakah alur penyajian modul membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan modul? 12
Kebaha
saan
Kejelasan Penggunaan Bahasa
Apakah bahasa yang digunakan dalam modul dapat
Anda pahami secara jelas sehingga mempermudah
penggunaan modul?
13
Kejelasan Pemaparan Materi Apakah kejelasan pemaparan materi modul membantu
Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? 14
Kejelasan
Petunjuk/Perintah/Panduan
Apakah petunjuk/perintah/panduan dalam modul dapat
Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan modul?
15
70
82
Kejelasan Pertanyaan
Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam modul dapat
Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan modul?
16
3 Kemanfaa
tan Fungsi
Membantu meningkatkan minat
mempelajari materi
Apakah modul membantu anda meningkatkan minat
mempelajari materi? 17
Membantu mempelajari materi
secara lebih mudah
Apakah modul membantu Anda mempelajari materi
secara lebih mudah? 18
Evaluasi dalam modul dapat
digunakan untuk membantu
menilai kompetensi
Apakah evaluasi yang ada membantu Anda mengetahui
kemampuan konsep yang Anda kuasai? 19
83
Lampiran 8
INSTRUMEN UJI SATU LAWAN SATU
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Petunjuk:
1. Angket ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana kelengkapan komponen
modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok
suhu dan kalor sebagai media pembelajaran.
2. Angket ini juga akan digunakan sebagai bahan untuk perbaikan modul
pembelajaran fisika guna memenuhi tujuan penelitian pengembangan.
3. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi eksistensi Anda sebagai siswa.
4. Apapun jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika Anda.
5. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak
“Ya” atau “Tidak” untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
6. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan
pada kolom keterangan yang telah disediakan.
Contoh Pengisian Instrumen
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan Ya Tidak
1
Apakah variasi penggunaan
huruf (ukuran, bentuk, jenis dan
warna) membuat modul lebih
menarik dipelajari?
Karena
penggunaan
hurufnya sangat
pas (proporsional)
Tabel LP 8. Instrumen Uji Satu Lawan Satu
No. Pertanyan
Pilihan
Jawaban Keterangan
Ya Tidak
1
Apakah variasi penggunaan
huruf (ukuran, bentuk, jenis dan
warna) membuat modul lebih
menarik dipelajari?
2
Apakah ilustrasi yang ada
membuat modul lebih menarik
dipelajari?
3 Apakah desain lay out membuat
modul lebih menarik dipelajari?
4
Apakah penggunaan variasi
warna membuat modul lebih
menarik dipelajari?
5
Apakah dengan penggunaan
gambar-gambar membuat modul
lebih menarik dipelajari?
84
No. Pertanyan
Pilihan
Jawaban Keterangan
Ya Tidak
6
Apakah kesesuaian
permasalahan membuat modul
lebih menarik dipelajari?
7
Apakah kesesuaian gambar
membuat modul lebih mudah
dan menarik dipelajari?
8
Apakah format evaluasi (uji
kompetensi) dalam modul
menarik untuk dikerjakan?
9
Apakah format keseluruhan
modul membuat modul lebih
menarik dipelajari?
10
Apakah cakupan isi modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
11
Apakah kejelasan isi modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
12
Apakah alur penyajian modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
13
Apakah bahasa yang digunakan
dalam modul dapat Anda pahami
secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
14
Apakah kejelasan pemaparan
materi modul membantu Anda
sehingga mempermudah
penggunaan modul?
15
Apakah
petunjuk/perintah/panduan
dalam modul dapat Anda pahami
maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
16
Apakah pertanyaan-pertanyaan
dalam modul dapat Anda pahami
maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
85
No. Pertanyan
Pilihan
Jawaban Keterangan
Ya Tidak
17
Apakah modul membantu anda
meningkatkan minat
mempelajari materi?
18
Apakah modul membantu Anda
mempelajari materi secara lebih
mudah?
19
Apakah evaluasi (uji
kompetensi) yang ada membantu
Anda mengetahui kemampuan
konsep yang Anda kuasai?
86
Lampiran 9
KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN UJI KEMENARIKAN,
KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 9. Kisi-Kisi Instrumen Uji Kemenarikan, Kemudahan dan
Kemanfaatan Modul Pembelajaran Fisika
No Indikator Aspek Kriteria Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
1 Kemenarikan
Tampilan
Kemenarikan
tulisan (jenis
font dan
ukuran)
Apakah variasi
penggunaan
huruf (ukuran,
bentuk, jenis
dan warna)
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
1
Pemilihan
ilustrasi
gambar
Apakah ilustrasi
yang ada
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
2
Desain lay out
Apakah desain
lay out
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
3
Penggunaan
warna
Apakah
penggunaan
variasi warna
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
4
Penggunaan
gambar
Apakah dengan
penggunaan
gambar-gambar
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
5
isi
Kesesuaian
permasalahan
Apakah
kesesuaian
permasalahan
membuat modul
lebih menarik
dipelajari?
6
Kesesuaian Apakah 7
gambar kesesuaian
gambar
membuat modul
lebih mudah
dan menarik
dipelajari?
Format
evaluasi/tes
formatif
Apakah format
evaluasi (uji
kompetensi)
dalam modul
menarik untuk
dikerjakan?
8
Format alur
penyusunan
masing-
masing bagian
Apakah format
keseluruhan
modul membuat
modul lebih
menarik
dipelajari?
9
No Indikator Aspek Kriteria Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
2 Kemudahan
Isi
Cakupan isi yang ada Apakah cakupan isi modul membantu Anda
sehingga mempermudah penggunaan modul? 1
Kejelasan isi Apakah kejelasan isi modul membantu Anda
sehingga mempermudah penggunaan modul? 2
Alur penyajian/format
keseluruhan modul
Apakah alur penyajian modul membantu
Anda sehingga mempermudah penggunaan
modul?
3
Kebahasaan
Kejelasan Penggunaan
Bahasa
Apakah bahasa yang digunakan dalam modul
dapat Anda pahami secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan modul?
4
Kejelasan Pemaparan
Materi
Apakah kejelasan pemaparan materi modul
membantu Anda sehingga mempermudah
penggunaan modul?
5
Kejelasan
Petunjuk/Perintah/Panduan
Apakah petunjuk/perintah/panduan dalam
modul dapat Anda pahami maksudnya secara
jelas sehingga mempermudah penggunaan
modul?
6
Kejelasan Pertanyaan
Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam modul
dapat Anda pahami maksudnya secara jelas
sehingga mempermudah penggunaan modul?
7
3 Kemanfaatan Fungsi
Membantu meningkatkan
minat mempelajari materi
Apakah modul membantu Anda
meningkatkan minat mempelajari materi? 1
Membantu mempelajari
materi secara lebih mudah
Apakah modul membantu Anda mempelajari
materi secara lebih mudah? 2
Evaluasi dalam modul Apakah evaluasi (uji kompetensi) yang ada 3
87
dapat digunakan untuk
membantu menilai
penguasaan kompetensi
membantu Anda mengetahui kemampuan
konsep yang Anda kuasai?
88
Lampiran 10
INSTRUMEN UJI KEMENARIKAN, KEMUDAHAN DAN
KEMANFAATAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Petunjuk Umum:
7. Angket ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana kelengkapan komponen
modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok suhu
dan kalor media pembelajaran.
8. Angket ini juga akan digunakan sebagai bahan untuk perbaikan modul
pembelajaran guna memenuhi tujuan penelitian pengembangan.
9. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi eksistensi Anda sebagai siswa.
10. Apapun jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika Anda.
Petunjuk Khusus:
1. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak
“TM” jika jawaban Tidak Menarik, “KM” jika jawaban Kurang Menarik, “M”
jika jawaban Menarik, atau “SM” jika jawaban Sangat Menarik, untuk
jawaban yang dianggap paling tepat.
2. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan
pada kolom keterangan yang telah disediakan.
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan TM KM M SM
1
Apakah variasi penggunaan
huruf (ukuran, bentuk, jenis
dan warna) membuat modul
menarik dipelajari?
√
Karena
penggunaan
hurufnya sangat
pas(proporsional)
Tabel LP 10.a. Instrumen Kemenarikan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan TM KM M SM
1
Apakah variasi penggunaan huruf
(ukuran, bentuk, jenis dan warna)
membuat media menarik
dipelajari?
89
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan TM KM M SM
2
Apakah ilustrasi yang ada
membuat modul lebih menarik
dipelajari?
3 Apakah desain lay out membuat
modul lebih menarik dipelajari?
4
Apakah penggunaan variasi warna
membuat modul lebih menarik
dipelajari?
5
Apakah dengan penggunaan
gambar-gambar membuat modul
lebih menarik dipelajari?
6
Apakah kesesuaian permasalahan
membuat modul lebih menarik
dipelajari?
7
Apakah kesesuaian gambar
membuat modul lebih mudah dan
menarik dipelajari?
8
Apakah format evaluasi (uji
kompetensi) dalam modul
menarik untuk dikerjakan?
9
Apakah format keseluruhan modul
membuat modul lebih menarik
dipelajari?
90
Petunjuk Khusus:
1. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak
“TM” jika jawaban Tidak Mempermudah, “KM” jika jawaban Kurang
Mempermudah, “M” jika jawaban Mempermudah, atau “SM” jika jawaban
Sangat Mempermudah, untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
2. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan
pada kolom keterangan yang telah disediakan.
Tabel LP 10.b. Instrumen Kemudahan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan TM KM M SM
1
Apakah cakupan isi modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
2
Apakah kejelasan isi modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
3
Apakah alur penyajian modul
membantu Anda sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
4
Apakah bahasa yang digunakan
dalam modul dapat Anda pahami
secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
5
Apakah kejelasan pemaparan
materi modul membantu Anda
sehingga mempermudah
penggunaan modul?
6
Apakah
petunjuk/perintah/panduan dalam
modul dapat Anda pahami
maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
7
Apakah pertanyaan-pertanyaan
dalam modul dapat Anda pahami
maksudnya secara jelas sehingga
mempermudah penggunaan
modul?
91
Petunjuk Khusus:
1. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak
“TM” jika jawaban Tidak Membantu, “KM” jika jawaban Kurang
Membantu, “M” jika jawaban Membantu, atau “SM” jika jawaban Sangat
Membantu, untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
2. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan
pada kolom keterangan yang telah disediakan.
Tabel LP 10.c. Instrumen Kemanfaatan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Keterangan TM KM M SM
1
Apakah modul membantu Anda
meningkatkan minat mempelajari
materi?
2
Apakah modul membantu Anda
mempelajari materi secara lebih
mudah?
3
Apakah evaluasi (uji kompetensi)
yang ada membantu Anda
mengetahui kemampuan konsep
yang Anda kuasai?
92
Kisi-Kisi Soal Uji Efektivitas
MATERI KINEMATIKA
SK KD Mate ri
Indikator Pencapaian
Indikator Soal
Model Repre sentasi
Tingkat Ranah
Kognitif
Soal Kunci Jawab
an
2.
Menera
p kan
konsep
dan
prinsip
dasar
kinema
tika dan
dinami
ka
benda
titik
2.1
Menga
nalisis
besa
ran
fisika
pada
gerak
dgn
kecepa
tan
dan
perce
patan
konst.
Gerak Lurus
Siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan melalui gambar
Gambar C2 1. Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan C, lalu berjalan ke barat sampai pada posisi
D. berapakah jarak dan perpindahan siswa dalam (m) tersebut....
a. 12 m dan 2 m ke Barat
b. 13 m dan 1 m ke Barat
c. 12 m dan 2 m ke Timur
d. 13 m dan 1 m ke Timur
A
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan kelajuan rata-rata melalui representasi tabel
Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat menentukan kelajuan rata-rata melalui representasi tabel
Tabel C3 2. Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari maraton. Tentukan berapakah kelajuan rata-rata
pelari maraton tersebut….
Waktu (s) Jarak (m)
25 50 75
100 125
50 100 150 200 250
B
Gerak Lurus
Siswa dapat membedakan antara kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat membedakan antara kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
Matematis C2
3. Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut.
Gani berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju ke sekolah (C) selama 1 jam, tentukan
kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata putri….
a. 7 km/jam dan 5 km/jam
b. 6 km/jam dan 7 km/jam
c. 5 km/jam dan 5 km/jam
d. 7 km/jam dan 6 km/jam
A
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan percepatan rata-rata melalui representasi grafik dan matematis
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan percepatan rata-rata melalui representasi grafik dan matematis
Grafik dan matematis
C3 4. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang bergerak lurus di bawah ini.
Percepatan rata-rata benda dari detik ke 20-30 adalah….
a. -1
b. -2
c. -3
A
Barat Timur D
-1 0 1 2 3 4 5 6
A B C
a. 1 m/s
b. 2 m/s
c. 3 m/s
d. 4 m/s
10
10 20 30
t (s)
v (m/s)
A
B C 4 km
3 km
93
d. -4
Gerak Lurus
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri gerak lurus beraturan
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri GLB
Verbal C2 5. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah….
a. Kecepatan konstan dan percepatan konstan
b. Kecepatan konstan dan percepatan nol
c. Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan
d. Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah
B
Gerak Lurus
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLB melalui representasi grafik
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan hub. antara v dan t pada GLB melalui representasi grafik
Grafik C1 6. Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t (waktu) pada gerak lurus beraturan adalah…
C
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan perbandingan jarak melalui representasi grafik v terhadap t dan matematis
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan perbandingan jarak melalui representasi grafik v terhadap t dan matematis
Grafik dan matematis
C3 7. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan mobil B.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke dua nya berangkat dari tempat yang sama…
a. 1.000 m
b. 2.500 m
c. 3.200 m
d. 3.800 m
C
Gerak Lurus
Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLB melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLB melalui representasi grafik
Grafik C1 8. Perhatikan grafik GLBB berikut!
Grafik di atas menunjukkan….
a. Benda bergerak dengan kelajuan berkurang
b. Benda bergerak dengan kelajuan bertambah
c. Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap
d. Benda bergerak dengan kelajuan tetap
D
Gerak Lurus
Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLBB dipercepat melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLBB dipercepat melalui
Grafik C1 9. Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan ….
C
a. b. c. d.
60
40
20
2 4 6
s (m)
t (s)
v
t
A
B
20
80
v (m/s)
t (s)
t t
v v v v
t t
94
9
5
representasi grafik
a. Gerak lurus beraturan
b. Gerak lurus berubah beraturan
c. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
d. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Gerak Lurus
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLBB melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLBB melalui representasi grafik
Grafik C1 10. Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan kecepatan tetap adalah….
C
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan jarak melalui representasi grafik hubungan v terhadap t
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan jarak melalui representasi grafik hubungan v terhadap t
Grafik dan matematis
C3
11.
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh motor selama 10 sekon adalah….
a. 28 m c. 10 m
b. 18 m d. 8 m
A
Gerak Lurus
Siswa dapat mengklasifikasikan GLBB diperlambat melalui representasi verbal
Diberikan beberapa pernyataan, siswa dapat mengklasifikasikan GLBB diperlambat melalui representasi verbal
Verbal C3 12. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
1. bola yang dilemparkan vertikal ke atas,
2. naik sepatu roda di jalan yang mendatar,
3. mobil sedang direm hingga berhenti,
4. buah kelapa yang jatuh dari pohon
yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah…
a. 1,2, dan 3 c. 2 dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 saja
B
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan gerak benda melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan gerak benda melalui representasi gambar
Gambar C3 13. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik (ticker timer).
Gerakan benda yang di rekam adalah…
a. GLB c. GLBB dipercepat
b. Gerak tidak beraturan d. GLBB diperlambat
C
Gerak Lurus
Siswa dapat mengurutkan kelajuan dari kecil ke besar melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat mengurutkan kelajuan dari kecil ke besar melalui representasi grafik
Grafik C3 14. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus ditunjukkan pada grafik dibawah ini.
Urutan siswa yang bergerak dengan kelajuan paling kecil ke paling besar adalah…
A
t t t t
a
.
b
.
c
. d
. v v v v
v (m/s)
t (s) 0
4
5
6 8 9 10
Arah gerak
s I
II
III
IV
t
96
9
7
a. IV-III-II-I c. I-III-II-IV
b. I-II-III-IV d. IV-II-III-I
Gerak Lurus
Siswa dapat menunjukkan gerak sebuah benda melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan gerak sebuah benda melalui representasi grafik
Grafik C1 15. Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke atas kemudian kembali lagi ke bawah
adalah…
C
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal
Verbal C3 16. Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah….
a. Gerak lurus beraturan
b. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat
c. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
d. GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
C
Gerak Lurus
Siswa dapat menentukan gerak suatu benda melalui representasi verbal
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal
Verbal C3 17. Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai....
a. Kecepatan bertambah dan percepatan tetap
b. Kecepatan bertambah dan percepatan nol
c. Kecepatan berkurang dan percepatan tetap
d. Kecepatan berkurang dan percepatan nol
A
2.2
Menga
nalisis
besa
ran
fisika
pada
gerak
meling
kar
dgn
laju
konst.
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat mengklasifikasikan jenis gerak melingkar melalui representasi verbal
Diberikan beberapa pernyataan, Siswa dapat mengklasifikasikan jenis gerak melingkar melalui representasi verbal
Verbal C3 18. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
1. Komedi putar
2. Kipas angin
3. Kereta api
4. Roda sepeda motor
Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar ….
a. 1,2, dan 4 c. 1,3, dan 4
b. 2,3, dan 4 d. 2 dan 3
A
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menghitung nilai frekuensi dan periode rata-rata melalui representasi tabel
Diberikan sebuah tabel, Siswa dapat menghitung nilai frekuensi dan periode rata-rata melalui representasi tabel
Tabel dan matematis
C3 19. Perhatikan Tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan mengelilingi lapangan.
No Waktu (s) Jumlah putaran (N)
1 25 5
2 50 10
3 75 15
4 100 20
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan periode rata-ratasecara berurutan….
a. 1/2 Hz dan 2 Sekon
b. 1/5 Hz dan 5 Sekon
c. 1/4 Hz dan 4 Sekon
d. 1/6 Hz dan 6 Sekon
B
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menghitung percepatan sentripetal
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat
Matematis C2 20. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika diameter lingkaran
, maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah ….
D
v
t
v v v b. c. d.
t t t
a.
98
pada GMB melalui representasi matematis
menghitung percepatan sentripetal pada GMB
a. 10 m/s2
b. 20 m/s2
c. 30 m/s2
d. 40 m/s2
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Gambar C3 21. Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka kemanakah arah kecepatan sudutnya….
C
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menentukan kec. Sudut, perc. Sentripetal, kec. linear pada GMB melalui representasi gambar
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan kec. Sudut, perc. Sentripetal, kec. linear pada GMB melalui representasi gambar
Gambar C3
22.
a. 1,2, dan 3 c. 3,1, dan 2
b. 2,3, dan 1 d. 1,3, dan 2
C
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menunjukkan kecepatan sudut pada GMB melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan kecepatan sudut pada GMB melalui representasi grafik
Grafik C1 23. Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan adalah….
B
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menentukan jenis gerak melingkar beraturan
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak melingkar beraturan
Verbal C3 24. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki ….
a. kecepatan sudut tetap
b. kelajuan sudut tetap
c. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
d. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
A
Gerak Me
lingkar
Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Gambar C3 25. Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada gerak melingkar adalah….
a. c.
b. d.
A
a. Searah
b. Berlawanan
c. Ke bawah sumbu rotasi
d. Ke atas sumbu rotasi
Berdasarkan gambar di samping, tentukanlah secara berurutan mana yang
merupakan kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan kecepatan linear….
t t t t
a. b. c. d.
2
3
1
99
1
00
10
1
Evaluasi Akhir Kinematika
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Tepat !
12. Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan
C, lalu berjalan ke barat sampai pada posisi D. berapakah jarak dan
perpindahan siswa dalam (m) tersebut....
e. 12 m dan 2 m ke Barat
f. 13 m dan 1 m ke Barat
g. 12 m dan 2 m ke Timur
h. 13 m dan 1 m ke Timur
13. Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari
maraton. Tentukan berapakah kelajuan rata-rata pelari maraton
tersebut….
Waktu (s) Jarak (m)
25
50
75
100
125
50
100
150
200
250
14. Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut.
f. 1 m/s
g. 2 m/s
h. 3 m/s
i. 4 m/s
Barat Timur
D
-1 0 1 2 3 4 5 6
A B C
B C 4 km
102
Gani berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju
ke sekolah (C) selama 1 jam, tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan
rata-rata putri….
e. 7 km/jam dan 5 km/jam
f. 6 km/jam dan 7 km/jam
g. 5 km/jam dan 5 km/jam
h. 7 km/jam dan 6 km/jam
15. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang
bergerak lurus di bawah ini.
Percepatan rata-rata benda dari detik ke 20-30 adalah….
e. -1
f. -2
g. -3
h. -4
16. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah….
A
3 km
10
10 20 30
t (s)
v (m/s)
103
e. Kecepatan konstan dan percepatan konstan
f. Kecepatan konstan dan percepatan nol
g. Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan
h. Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah
17. Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t
(waktu) pada gerak lurus beraturan adalah…
a. b. c. d.
18. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan
mobil B.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke
dua nya berangkat dari tempat yang sama…
e. 1.000 m
f. 2.500 m
A
B
20
80
v (m/s)
t (s)
t t
v v v v
t t
104
g. 3.200 m
h. 3.800 m
19. Perhatikan grafik GLBB berikut!
Grafik di atas menunjukkan….
e. Benda bergerak dengan kelajuan berkurang
f. Benda bergerak dengan kelajuan bertambah
g. Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap
h. Benda bergerak dengan kelajuan tetap
20. Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan ….
e. Gerak lurus beraturan
60
40
20
2 4 6
s (m)
t (s)
v
t
105
f. Gerak lurus berubah beraturan
g. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
h. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
21. Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan
kecepatan tetap adalah….
11.
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang
ditempuh motor selama 10 sekon adalah….
c. 28 m c. 10 m
d. 18 m d. 8 m
26. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
5. bola yang dilemparkan vertikal ke atas,
6. naik sepatu roda di jalan yang mendatar,
7. mobil sedang direm hingga berhenti,
t t t t
a
.
b
.
c
. d
. v v v v
v (m/s)
t (s) 0
4
5
6 8 9 10
106
8. buah kelapa yang jatuh dari pohon
yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah…
c. 1,2, dan 3 c. 2 dan 4
d. 1 dan 3 d. 4 saja
27. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik
(ticker timer).
Gerakan benda yang di rekam adalah…
c. GLB c. GLBB dipercepat
d. Gerak tidak beraturan d. GLBB diperlambat
28. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus
ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Urutan siswa yang bergerak dengan
kelajuan paling kecil ke paling besar adalah…
c. IV-III-II-I c. I-III-II-IV
d. I-II-III-IV d. IV-II-III-I
29. Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke
atas kemudian kembali lagi ke bawah adalah…
Arah gerak
s I II
III
IV t
v
t
v v v b. c. d.
t t t
a.
107
30. Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah….
e. Gerak lurus beraturan
f. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat
g. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
h. GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
31. Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai....
e. Kecepatan bertambah dan percepatan tetap
f. Kecepatan bertambah dan percepatan nol
g. Kecepatan berkurang dan percepatan tetap
h. Kecepatan berkurang dan percepatan nol
32. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
5. Komedi putar
6. Kipas angin
7. Kereta api
8. Roda sepeda motor
Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar ….
c. 1,2, dan 4 c. 1,3, dan 4
d. 2,3, dan 4 d. 2 dan 3
33. Perhatikan Tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan
mengelilingi lapangan.
No Waktu (s) Jumlah putaran (N)
1 25 5
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan
periode rata-ratasecara berurutan….
e. 1/2 Hz dan 2 Sekon
f. 1/5 Hz dan 5 Sekon
g. 1/4 Hz dan 4 Sekon
h. 1/6 Hz dan 6 Sekon
34. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300
putaran tiap menit. Jika diameter lingkaran , maka percepatan
sentripetal benda tersebut adalah ….
e. 10 m/s2
f. 20 m/s2
g. 30 m/s2
h. 40 m/s2
35. Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka
kemanakah arah kecepatan sudutnya….
2 50 10
3 75 15
4 100 20
c. Searah
d. Berlawanan
e. Ke bawah sumbu rotasi
f. Ke atas sumbu rotasi
108
36.
c. 1,2, dan 3 c. 3,1, dan 2
d. 2,3, dan 1 d. 1,3, dan 2
37. Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak
melingkar beraturan adalah….
a. b. c. d.
38. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki ….
e. kecepatan sudut tetap
f. kelajuan sudut tetap
g. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
h. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
39. Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada
gerak melingkar adalah….
c. c.
t
Berdasarkan gambar di samping,
tentukanlah secara berurutan mana yang
merupakan kecepatan sudut, percepatan
sentripetal, dan kecepatan linear…. 2
3
1
t t t
109
d. d.
Nama:
Kelas :
Kunci Jawaban Evaluasi Akhir Kinematika
1. B
2. B
3. A
4. A
5. B
6. C
7. C
8. D
9. C
10. C
11. A
12. B
13. C
110
14. A
15. C
16. C
17. A
18. A
19. B
20. D
21. C
22. C
23. B
24. A
25. A
Lampiran 13
Rangkuman Hasil Uji Ahli Desain
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi
pada Materi Pokok Kinematika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada
Materi Pokok Kinematika
Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri
Tanggal Uji : 19 November 2013
Tabel LP 12. Perbaikan Hasil Uji Ahli Desain
No. Aspek Penilaian Saran Perbaikan
1. Desain sampul modul Sampul mewakili ilustrasi
gambar yang lebih terfokus.
2. Kesesuaian bentuk, warna
dan ukuran unsur tata letak Judul gunakan warna soft.
3. Ukuran judul modul Ukuran judul lebih diperkecil.
4. Penempatan judul bab Setiap judul bab diletakkan
seragam atau konsisten jaraknya
Lampiran 14
Rangkuman Hasil Uji Ahli Materi
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi
pada Materi Pokok Kinematika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada
Materi Pokok kinematika
Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri
Tanggal Uji : 19 November 2013
Tabel LP 13. Perbaikan Hasil Uji Ahli Materi
No Aspek Penilaian Saran Perbaikan
1. Penyajian gambar
dan ilustrasi
Ukuran gambar disesuaikan jangan
terlalu besar atau terlalu kecil
2. Kesesuaian soal Soal dibuat lebih bervariasi
3. Penggunaan
bahasa
Simbol-simbol yang digunakan dibuat
seragam baik penulisan, ukuran, jenis,
dan lain-lain.
Lampiran15
Rangkuman Hasil Uji Satu Lawan Satu Pengembangan Modul Berbasis Multi
Representasi pada Materi Pokok Kinematika
A. Hasil Angket Respon Pengguna
Tabel LP 14. Komentar, Masukan dan Saran Perbaikan Produk dari Pengguna
Hasil Uji Satu Lawan Satu
No. Komentar, Masukan atau Saran Perbaikan dari Pengguna
1
2
3
4
Modul menarik untuk dipelajari karena bervariasi, berwarna dan banyak
gambar.
Isi modul mudah dipelajari, dipahami, dan sangat membantu dalam
belajar.
Bahasa di dalam modul mudah dipahami karena menggunakan bahasa
sehari-hari.
Pertanyaan-pertanyaan dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan
materi pada modul.
Lampiran 16
HASIL UJI LAPANGAN (KELOMPOK KECIL)
PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
B. Hasil Angket Respon Pengguna
Tabel LP 15.a. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemenarikan Modul
Pembelajaran Fisika
114
No Kode
Siswa Kelas
Skor Angket ke- Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 ∑
1 1 X 4 4 4 3 4 3 4 4 3 33
2 2 X 3 4 4 4 4 3 4 4 3 33
3 3 X 2 3 3 4 4 4 3 3 2 28
4 4 X 2 3 2 4 4 3 3 3 2 26
5 5 X 3 4 3 3 3 3 4 3 3 29
6 6 X 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34
7 7 X 4 3 4 2 4 4 4 3 3 31
8 8 X 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
9 9 X 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
10 10 X 4 3 3 3 4 3 3 2 2 27
11 11 X 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34
12 12 X 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31
13 13 X 3 3 3 4 4 3 4 2 4 30
14 14 X 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30
15 15 X 3 4 2 3 4 3 2 4 3 28
16 16 X 4 1 3 3 3 4 3 2 2 25
17 17 X 4 4 3 3 4 4 3 3 3 31
18 18 X 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30
19 19 X 3 3 3 3 3 2 2 3 2 24
20 20 X 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30
21 21 X 3 4 2 3 4 3 4 4 3 30
22 22 X 4 3 2 4 4 3 3 4 4 31
23 23 X 4 3 3 4 4 3 3 3 4 31
24 24 X 4 4 3 4 4 3 4 3 3 32
25 25 X 4 3 3 4 4 3 4 4 3 32
26 26 X 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31
27 27 X 3 4 3 4 3 2 4 4 4 31
No Kode
Siswa Kelas
Skor Angket ke- Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 ∑
28 28 X 4 3 3 4 4 3 3 3 3 30
29 29 X 4 3 3 3 3 4 4 3 3 30
30 30 X 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
31 31 X 4 2 3 4 4 3 3 2 3 28
32 32 X 3 3 2 3 2 2 3 4 3 25
33 33 X 3 3 2 2 4 3 3 4 4 28
34 34 X 4 3 2 4 4 2 4 3 3 29
116
117
115
35 35 X 4 1 1 4 4 3 4 4 4 29
Rata-Rata Skor 3.5 3.3 2.9 3.4 3.7 3.1 3.5 3.3 3.1 30
Rata-Rata Skor total 3.30
Tabel LP 15.b. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemudahan Modul
Pembelajaran Fisika
No Kode
Siswa Kelas
Skor Angket ke- Total
1 2 3 4 5 6 7 ∑
1 1 X 4 4 4 3 4 3 3 25
2 2 X 4 3 4 4 4 4 4 27
3 3 X 4 3 4 4 4 3 1 23
4 4 X 4 3 4 4 4 3 4 26
5 5 X 3 4 4 2 4 3 4 24
6 6 X 3 4 4 3 4 4 2 24
7 7 X 3 4 4 4 2 3 2 22
8 8 X 3 3 3 3 4 4 3 23
9 9 X 3 3 3 2 4 3 2 20
10 10 X 3 2 3 3 4 4 2 21
11 11 X 4 3 4 4 4 4 4 27
12 12 X 3 4 3 3 4 4 3 24
13 13 X 4 4 3 2 4 2 3 22
14 14 X 3 3 3 4 3 4 3 23
15 15 X 4 3 4 1 4 3 4 23
16 16 X 1 3 3 4 2 4 2 19
17 17 X 4 4 4 3 4 4 2 25
18 18 X 3 3 3 3 4 3 3 22
19 19 X 3 3 2 2 2 3 3 18
20 20 X 3 3 3 2 4 4 4 23
21 21 X 3 4 4 3 3 4 2 23
22 22 X 3 4 4 3 3 4 4 25
No Kode
Siswa Kelas
Skor Angket ke- Total
1 2 3 4 5 6 7 ∑
23 23 X 3 4 4 4 3 2 4 24
24 24 X 3 3 3 3 4 3 4 23
25 25 X 3 3 3 4 3 4 3 23
26 26 X 3 4 3 4 4 3 4 25
27 27 X 4 3 1 2 3 1 4 18
28 28 X 3 4 3 4 3 3 3 23
29 29 X 3 3 3 3 2 3 2 19
118
119
116
30 30 X 3 3 4 3 2 4 3 22
31 31 X 3 3 3 3 3 4 3 22
32 32 X 4 3 3 3 4 4 3 24
33 33 X 3 4 3 4 4 4 4 26
34 34 X 1 3 2 3 2 3 4 18
35 35 X 4 3 4 2 3 1 1 18
Rata-Rata Skor 3.2 3.3 3.3 3.1 3.4 3.3 3.0 23
Rata-Rata Skor Total 3.24
Tabel LP 15.c. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemanfaatan Modul
Pembelajaran Fisika
No Kode Siswa Kelas Skor Angket ke- Total
1 2 3 ∑
1 1 X 4 4 4 12
2 2 X 3 4 4 11
3 3 X 4 2 4 10
4 4 X 4 3 3 10
5 5 X 4 3 4 11
6 6 X 4 4 4 12
7 7 X 4 4 4 12
8 8 X 3 3 4 10
9 9 X 4 3 4 11
10 10 X 3 4 2 9
11 11 X 3 3 4 10
12 12 X 4 3 3 10
13 13 X 4 4 3 11
14 14 X 4 3 4 11
15 15 X 4 4 4 12
16 16 X 4 4 4 12
17 17 X 4 3 2 9
No Kode Siswa Kelas Skor Angket ke-
Total 1 2 3 ∑
18 18 X 3 4 3 10
19 19 X 3 3 2 8
20 20 X 4 4 3 11
21 21 X 4 3 4 11
22 22 X 3 3 3 9
23 23 X 4 4 3 11
24 24 X 4 3 3 10
120
117
25 25 X 4 3 4 11
26 26 X 3 4 4 11
27 27 X 4 3 3 10
28 28 X 3 4 3 10
29 29 X 3 3 4 10
30 30 X 4 4 4 12
31 31 X 3 4 3 10
32 32 X 4 4 4 12
33 33 X 3 4 4 11
34 34 X 3 3 4 10
35 35 X 4 4 4 12
Rata-Rata Skor 3.6 3.5 3.5 11
Rata-Rata Skor Total 3.54
C. Komentar, Saran dan Masukan dari Pengguna
Tabel LP 15.d. Komentar, Masukan dan Saran Perbaikan Produk dari Pengguna
Hasil Uji Kelompok Kecil
No Komentar, Masukan atau Saran Perbaikan dari Pengguna
1
2
3
4
122
121
Lampiran 17
Daftar Nama dan Nilai Post-test
Siswa Kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Banjit
No Nama Siswa Nilai KKM
Keterangan
Tuntas Tidak Tuntas
1 Ayu Vina Seftiani 72 70 √
2 Dedek Devi Yanti 72 70 √
3 Deis Rahma Julia 88 70 √
4 Desi Arisah 60 70 √
5 Eko Aziz Apriadi 56 70 √
6 Feny Fitratuz Zahro 88 70 √
7 Gede Agung Bimantara 56 70 √
118
8 Gede Sudama 72 70 √
9 I Wayan Agus Sayoga 60 70 √
10 Ida Ayu Diah Cahya 80 70 √
11 Kadek Eni Sulistiawati 84 70 √
12 Ketut Widi Astuti 72 70 √
13 Komang Arya Saputra 88 70 √
14 Komang Tiara Setia Diana 64 70 √
15 Luh Putu Oktarisih 80 70 √
16 Luh Putu Yeni Arianti 76 70 √
17 Luh Sudarmini 88 70 √
18 Luh Wiwik 88 70 √
19 Made Pratiwi Pramesti 88 70 √
20 Ni Kadek Deti Sudarmiti 84 70 √
21 Ni Kadek Pajar Sari 72 70 √
22 Ni Luh Via Oktayani 72 70 √
23 Ni Putu Suwarningsih 72 70 √
24 Nyoman Widasni 72 70 √
25 Oksa Welen 80 70 √
26 Partilawati 56 70 √
27 Roy Hidayat 84 70 √
28 Sarifah Mudaim 76 70 √
29 Tia Ayu Astuti 88 70 √
30 Tri Supriyono 72 70 √
No Nama Siswa Nilai KKM
Keterangan
Tuntas Tidak Tuntas
119
31 Valentina Winarti 80 70 √
32 Vicentius Ria Irawan 76 70 √
33 Wiwin Andriani 56 70 √
34 Yesima Agung Pascawati 80 70 √
35 Yunita Amelia Nur 60 70 √
Nilai Rata-Rata 75 70 27 8
Persentase Siswa Tuntas Belajar:
% = (Jumlah siswa tuntas)/(Jumlah seluruh siswa) x 100 %
% = (27)/(35)x 100%
% = 77.1 %
K
AD
EK
CE
RIA
SU
KM
A P
UT
RI
Sekolah Menengah Atas Kelas X
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS LAMPUNG
Penyusun : Kadek Ceria Sukma Putri
Pembimbing I : Drs. Nengah Maharta, M.Si.
Pembimbing II: Wayan Suana, S.Pd, M.Si.
Sekolah Menengah Atas Kelas x
65
Modul ini dibuat sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi di Pendidikan Fisika
Universitas Lampung.Modul ini disusun berdasarkan
kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh BSNP.
Modul “Kinematika” ini dikembangkan dengan
menggunakan pendekatan Multirepresentasi.
MODUL
MATERI POKOK
KINEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS
KELAS X
Penulis, Ilustrasi : Kadek Ceria Sukma Putri
Tata Letak dan Design : Kadek Ceria Sukma Putri
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
PENDAHULUAN
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda
titik
Kompetensi Dasar
2.1Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Indikator
KD 2.1
21. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar
22. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui
representasi gambar dan tabel
23. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita
24. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB
25. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB
26. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan
percepatan konstan
27. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak
dengan percepatan konstan
28. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak
dengan percepatan konstan
29. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer.
30. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik
KD 2.2
11. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita
12. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan
Melalui representasi tabel
13. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan
sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar
dengan laju konstan
14. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan
sentripetal melalui representasi gambar
15. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik
Deskripsi
Modul ini berjudul “Modul Pembelajaran Fisika Kinematika”. Modul ini berisi
materi fisika kinematika yang disajikan dalam berbagai macam bentuk
representasi. Penyajian materi dalam banyak representasi bertujuan untuk
mempermudah kita memahami isi modul. Modul ini dibagi menjadi dua
kegiatan pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, kita dapat menguasai
materi modul secara optimal sehingga kita dapat mencapai tujuan belajar
yang ditetapkan.
Waktu
Modul ini dialokasikan waktu 6x45’ yaitu:
1. Kegiatan Pembelajaran I (4x45’)
2. Kegiatan Pembelajaran II (2x45’)
Petunjuk Umum Penggunaan Modul
Modul ini digunakan untuk memahami materi Kinematika kelas X
SMA/MA.
1. Siapkan alat tulis sebelum mempelajari modul.
2. Pahamilah materi yang disajikan di dalam modul.
3. Tandai dan tulislah hal-hal yang Anda anggap penting di buku tulis Anda
atau di bagian modul yang kosong.
4. Asahlah pemahaman Anda dengan mengerjakan soal-soal latihan.
5. Bacalah petunjuk yang ada pada umpan balik dan tindak lanjut.
Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini Anda dapat:
1. Menjadi siswa yang berperilaku mandiri, jujur dan bertanggungjawab.
2. Menguasai materi minimal 70% atau memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran
ini. Modul pembelajaran ini dibuat untuk meningkatkan mutu pembelajaran,
penulis mengembangkan modul dari jenis biasa menjadi modul yang berbasis
multi representasi.
Modul ini memuat materi Fisika “Kinematika” yang disajikan dalam berbagai
representasi (multi representasi) seperti representasi verbal, gambar,
grafik/diagram dan matematis. Representasi-representasi yang disajikan
saling berkaitan satu dengan lainnya.
Penulis menyadari bahwa dalam modul pembelajaran ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-
rekan pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga modul pembelajaran ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandarlampung, November 2013
Kadek Ceria Sukma Putri
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN
A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................... vi B. Indikator ............................................................................ vi C. Deskripsi ............................................................................ vii D. Waktu ................................................................................ vii
E. Petunjuk Umum Penggunaan Modul ................................ vii F. Tujuan Akhir ..................................................................... vii G. Peta Konsep ...................................................................... viii
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran I
1. Gerak Lurus ................................................................. 1 2. Gerak Lurus Berubah Beraturan ................................. 4 3. Gerak Lurus Beraturan ................................................ 11 4. Gerak Vertikal .............................................................. 15 5. Gerak Jatuh Bebas ....................................................... 19 6. Latihan ......................................................................... 22 7. Rangkuman ................................................................... 23 8. Tes Formatif ................................................................ 24 9. Pembahasan Tes Formatif ............................................ 32 10. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................... 37
B. Kegiatan Pembelajaran II
1. Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar .................... 38 2. Gerak Melingkar Beraturan ......................................... 46 3. Latihan ......................................................................... 49 4. Rangkuman ................................................................... 50 5. Tes Formatif ................................................................. 50 6. Pembahasan Tes Formatif ............................................ 53 7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
KINEMATIKA
GERAK
GERAK
MELINGKAR
GERAK LURUS
GLB GLBB
GJB
GVA
GMB
BESARAN-
BESARAN
DALAM
GERAK
MELINGKAR
GVB
Kegiatan Pembelajaran I
Tujuan
Setelah Mempelajari Modul Ini Anda Dapat:
Menjelaskan pengertian gerak lurus
Menyelidiki gerak lurus berubah beraturan suatu benda dengan
pewaktu ketik
Menyelidiki gerak lurus beraturan suatu benda dengan
pewaktu ketik
Menyelidiki gerak vertikal
Menyelidiki gerak jatuh bebas
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat orang berjalan, mobil yang
melaju, mangga jatuh dari pohonnya, dan lain sebagainya. Semua itu kita
katakan sebagai contoh gerak. Lalu, apa yang dimaksud dengan gerak? Di
SMP kita telah mempelajari bahwa benda dikatakan bergerak apabila
kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu. Misalnya,
Gerak Lurus
kita sedang duduk di dalam kereta api yang bergerak meninggalkan stasiun.
Kita dikatakan bergerak apabila yang dijadikan titik acuan adalah stasiun
kereta api, hal ini karena kedudukan kita terhadap stasiun kerta api
senantiasa berubah. Namun, jika yang dijadikan titik acuan kereta api, maka
kita dikatakan tidak bergerak, karena kedudukan kita dengan kereta api tetap.
Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika
merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan
penyebab timbulnya gerak. Diantaranya ada gerak lurus beraturan (GLB),
gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak jatuh bebas (GJB), dan gerak
vertikal.
Jarak dan perpindahan
Dalam fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak
diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam
selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah
perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu dan
merupakan besaran vektor. Sebagai contoh, Deva berjalan dari titik A ke titik
B sejauh 8 m, kemudian belok kekanan sejauh 6 m dan berhenti di C.
Perhatikan Gambar 1.1 berikut!
8 m A B
6 m
Gambar 1.1 Jarak dan Perpindahan
Total perjalanan yang ditempuh oleh Deva adalah 8 m ditambah 6 m, yaitu 14
m. Total perjalanan 14 m ini disebut jarak yang ditempuh Deva. Berbeda
dengan jarak, perpindahan Deva adalah posisi mula-mula Deva di titik A dan
posisi akhirnya dititik C yang besarnya dapat dihitung dengan menggunakan
rumus phytagoras. Perpindahan Deva:
Jadi, Deva mengalami perpindahan sejauh 10 m.
Kecepatan rata-rata dan Kelajuan rata-rata
Contoh lain dari GLB misalnya, seorang anak berlari dari rumah menuju ke
sekolah. Jika dihitung, setiap selang waktu 1 detik jarak yang ditempuh anak
tersebut bertambah 2 m. Jika pernyataan tersebut direpresentasikan ke
dalam bentuk tabel maka akan diperoleh.
Tabel 1.1 Kecepatan pada Gerak Lurus Beraturan
Waktu (s) Perpindahan (m) Kecepatan (m/s)
1 2 2
2 4 2
3 6 2
C
4 8 2
5 10 2
dst dst dst
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan disetiap selang
waktu selalu sama (konstan). Ini membuktikan bahwa dalam gerak lurus
beraturan mempunyai kecepatan konstan. Bagaimana dengan kecepatan
rata-rata anak tersebut? Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara
perubahan posisi dengan selang waktunya. Secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut.
Sedangkan kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak
total yang ditempuh dengan waktu untuk menempuhnya.
Sebelumnya telah dibahas bahwa kecepatan rata-rata merupakan perubahan
posisi yang ditempuh benda tiap satuan waktu. Karena dalam GLB
mempunyai kecepatannya tetap, maka kecepatan rata-rata sama dengan
kecepatan sesaat untuk kedudukan awal pada saat , maka
– dan – – . Oleh karena itu, dapat ditulis sebagai
berikut.
Percepatan Rata-rata
Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besar, arah, atau
kedua-duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( ) adalah
hasil bagi antara perubahan kecepatan ( v ) dengan selang waktu yang
digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t ). Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.
Gerak yang sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak tidak
beraturan atau gerak berubah. Gerak berubah yang paling sederhana adalah
gerak lurus berubah beraturan (GLBB). GLBB adalah gerak benda pada
lintasan lurus dengan percepatan atau perlambatan tetap. Sebagai contoh
adalah gerak mobil yang akan berhenti, ketika pengemudi menginjak rem
maka mobil tidak langsung berhenti tapi mobil akan berjalan lambat,
semakin lambat, dan akhirnya berhenti.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
(zeocars.com)
Gambar 1.2 Gerak Mobil yang Akan Berhenti
Dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB), kata “berubah” yang
dimaksud adalah berkaitan dengan kecepatannya, hal ini jelas berbeda
dengan GLB yang mensyaratkan tetapnya kecepatan. Karena terjadi
perubahan kecepatan secara “beraturan” maka dalam GLBB terdapat faktor
percepatan yang terlibat. Untuk mengetahui hubungan antara jarak (s),
kecepatan (v), dan waktu (t) benda, maka dapat diselidiki dengan
menggunakan alat pencatat waktu, seperti rangkaian Gambar 1.3.
Gambar 1.3 Rangkaian Pewaktu Ketik
Pita
Kertas
Pewaktu
Ketik Trolly Katrol
Beban
Gantung
F
Pada rangkaian pewaktu ketik terlihat pita kertas, trolly, dan beban gantung
saling terhubung. Ketika trolly tertarik oleh beban gantung yang dilepas, akan
menyebabkan trolly bergerak dan pencatat waktu yang terus mengetuk pita.
Semakin lama gerak trolly akan semakin cepat. Keadaan gerak trolly akan
terlihat melalui bekas ketukan pencatat waktu pada pita kertas.
Gambar 1.4 Hasil Rekaman GLBB Dipercepat pada Pita Kertas
Jika setiap 5 ketukan pada pita dipotong, maka akan diperoleh jarak
(panjang) yang berbeda. Pada waktu yang sama jarak yang ditempuh benda
semakin panjang. Hasil rekaman pita kertas menunjukkan bahwa semakin
lama waktu tempuh kecepatan benda menjadi semakin besar.
v v
Gambar 1.5 Grafik Hubungan pada GLBB Dipercepat
Pada kegiatan di atas kita memperoleh diagram batang dengan potongan pita
semakin panjang. Setiap potongan pita menunjukkan satuan waktu. Artinya,
pada grafik terjadi penambahan kecepatan sehingga kecepatan benda
semakin bertambah. Jadi, dapat kita nyatakan bahwa dalam GLBB, kecepatan
benda adalah berubah. Pada Gambar 1.5 dapat dilihat bahwa benda bergerak
dipercepat.
Keterangan:
)
Jarak merupakan panjang potongan-potongan pita kertas yang berbentuk
grafik di bawah ini. Untuk memperoleh persamaan mencari jarak maka
kita harus menghitung luas bidang grafik. Pada Gambar 1.6 terlihat bahwa
titik-titik pada setiap sudut membentuk trapesium, sehingga
t t
Gambar 1.6 Grafik Hubungan pada GLBB Dipercepat
Jika t dari persamaan (6) disubstitusikan ke persamaan (7) maka persamaan
gerak dalam gerak lurus dipercepat beraturan dapat juga dirumuskan
menjadi:
v v
t
t
A
B
C
D
Dengan dan a kita anggap konstan, kita dapat melukiskan grafik hubungan
antara s dan t pada GLBB dipercepat sebagai berikut.
Gambar 1.7 Grafik Hubungan s – t pada GLBB Dipercepat
Gambar 1.8 Rangkaian Trolly pada GLBB Diperlambat
Ketika trolly tertarik oleh beban gantung yang dilepas akan menyebabkan
trolly bergerak dan pencatat waktu terus mengetuk pita. Setelah trolly
bergerak, segera tali penghubung antara trolly ke beban gantung diputuskan/
dipotong sehinga semakin lama gerak trolly akan diperlambat dan akhirnya
berhenti. Keadaan gerak trolly akan terlihat melalui bekas ketukan pencatat
waktu pada pita kertas. Jika setiap 5 ketukan pada pita dipotong dan disusun,
maka akan diperoleh pola seperti Gambar 1.9.
v
s
t
0
Pita
Kertas
Pewaktu
Ketik Trolly Katrol
Beban
Gantung
Gambar 1.9 Grafik Hubungan pada GLBB Diperlambat
Berdasarkan Gambar 1.9 dalam selang waktu yang sama, jarak tempuhnya
semakin berkurang. Jika pengurangan kecepatan dalam waktu yang sama
selalu tetap, maka gerak benda termasuk GLBB diperlambat. Untuk
memperoleh persamaan jarak harus dihitung luas bidang grafik. Pada grafik
terlihat bahwa titik-titik pada setiap sudut membentuk trapesium.
Gambar 1.10 Grafik Hubungan pada GLBB Diperlambat
v
t t
0 0
t t
A
B
C
D
0
GLBB diperlambat rumusnya sama seperti GLBB dipercepat, hanya saja
percepatannya berharga negatif (-) karena kecepatan benda yang
semakin berkurang.
Lalu, bagaimana dengan percepatan (a) pada GLBB? Percepatan adalah
perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan
merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif (+) jika kecepatan
suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu, sedangkan berharga
negatif (-) jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.
Berdasarkan persamaan (9) Pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat,
hubungan jarak terhadap waktu dilukiskan seperti pada Gambar 1.11.
Gambar 1.11 Grafik Hubungan s – t Pada GLBB Diperlambat
s
t
0
gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda mengalami
kecepatan yang berubah-ubah. Sehingga percepatannya . Hubungan
percepatan terhadap waktu dapat dilihat pada Gambar 1.12.
Gambar 1.12 Grafik Hubungan a – t pada GLBB
Berdasarkan definisi percepatan di atas, secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut.
Deyan atlet balap sepeda Jawa Barat dapat mengayuh sepedanya dengan
kecepatan awal pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dapat
mencapai garis finish dalam waktu dengan percepatan .
Tentukanlah panjang lintasan yang ditempuh atlet tersebut.
Penyelesaian
Diketahui:
dan
Contoh Soal dan Pembahasan
t
.
Perlombaan dimulai dari posisi awal start sehingga . Dengan
menggunakan Persamaan jarak pada GLBB, diperoleh:
s
Jadi, jarak yang ditempuh atlet selama perlombaan adalah .
Di SMP Anda telah mempelajari tentang gerak lurus beraturan (GLB). Contoh
GLB yang mudah kita temui adalah pasukan pengibar bendera seperti terlihat
pada Gambar 1.13.
(smapatbarabai.wordpress.com)
Gerak Lurus Beraturan
Gambar 1.13 Lintasan pada Paskibra yang Lurus dan Datar
Berdasarkan gambar di atas, selama hentakan kaki pasukan pengibar
bendera kita anggap sebagai jarak lintasan yang ditempuh dengan anggapan
setiap hentakan mempunyai panjang yang sama. Berdasarkan persamaan (5)
pada GLBB, apabila maka diperoleh,
Gerak dengan kecepatan tetap seperti pada persamaan (12) disebut GLB.
Dengan demikian GLB merupakan gerak suatu benda kecepatan tetap
(konstan) dan percepatan . Pada GLB, nilai kecepatan sama dengan
kelajuannya. Melalui persamaan (6) pada GLBB, dapat ditentukan persamaan
kecepatan pada GLB,
Jika direpresentasikan ke dalam bentuk grafik, maka hubungan dan
pada gerak lurus beraturan akan diperoleh grafik seperti pada Gambar
1.14.
Gambar 1.14 Grafik Hubungan dan pada GLB
1. Dua mobil meninggalkan tempat yang sama dengan selisih waktu 20
menit. Mobil pertama bergerak dengan kelajuan konstan 50 km/jam dan
mobil kedua bergerak dengan kelajuan konstan 70 km/jam. Mobil kedua
akan menyusul mobil pertama pada selang waktu….
Penyelesaian
Diketahui:
Ketika mobil kedua menyusul mobil pertama, jarak kedua mobil dari titik
keberangkatan sama ( ).
50 km/jam = 13,9 m/s
70 km/jam = 19,4 m/s
20 menit = 1.200 s
=(13,9 m/s)(t + 1200 s)
= (19,4 m/s)(t)
(13,9 m/s)(t + 1200 s) =
(19,4 m/s)(t)
t + 1200 s = 1,4 t
1200 s = 1,4 t – t
1200 s = 0,4 t
t = 3000 sekon
= 50 menit
Contoh Soal dan Pembahasan
2. Dua kereta api saling mendekat pada lintasan lurus paralel. Masing-
masing kereta api bergerak dengan laju tetap 60 km/jam. Jika pada
awalnya jarak antara kedua kereta tersebut 10 km, berapa waktu yang
diperlukan kedua kereta api tersebut untuk bertemu ?
Penyelesaian
Agar kedua kereta bertemu maka masing-masing kereta bergerak sejauh 5
km. Kedua kereta bergerak dengan laju tetap, 60 km/jam. Ini berarti
masing-masing kereta bergerak sejauh 60 km selama 1 jam, 30 km selama
30 menit, 15 km selama 15 menit, 5 km selama 5 menit. Kedua kereta api
bertemu setelah masing-masing kereta bergerak dengan kelajuan konstan
selama 5 menit.
Setiap benda yang dilepas dari suatu ketinggian tertentu, akan jatuh ke
permukaan Bumi. Hal ini terjadi karena terdapat medan gravitasi yang
menyebabkan benda selalu jatuh ke permukaan Bumi.
GERAK VERTIKAL
Gerak Vertikal ke Bawah
h
v
t
Gambar 1.15 Lintasan dan Grafik Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah memiliki kecepatan awal. Misalkan, kita
melemparkan sebuah benda dari gedung bertingkat. Benda akan memiliki
kecepatan awal dari hasil lemparan kita. Besaran pada gerak vertikal sama
dengan GLBB, jika pada GLBB terdapat percepatan (a), maka pada gerak
vertikal menggunakan percepatan gravitasi (g). Begitu pula dengan jarak (s)
pada GLBB, pada gerak vertikal mengunakan ketinggian (h).
Gambar 1.16 Gerak Vertikal ke Bawah
Keterangan:
Kecepatan Awal (m/s)
Kecepatan Akhir (m/s)
Percepatan Gravitasi (m/s2)
Ketinggian (m)
Waktu (s)
Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya . Benda
tersebut tiba di tanah pada selang waktu . Tentukanlah
kecepatan yang diberikan kepada benda tersebut.
Penyelesaian
Diketahui:
Dengan menggunakan persamaan (1-5), diperoleh:
Tanda negatif menunjukkan bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Soal ini
dapat diselesaikan juga dengan menggunakan dua persamaan lainnya.
Contoh Soal dan Pembahasan
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas merupakan gerak benda yang dilempar vertikal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Pada kasus gerak vertikal ke atas terdapat
dua kejadian yaitu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah.
Gambar 1.17 Benda yang di Lempar Vertikal ke Atas
Perhatikan Gambar 1.17! Ketika sebuah benda dilemparkan ke atas, amati
apa yang terjadi pada benda tersebut. Mengapa ketika benda dilemparkan ke
atas kecepatannya semakin berkurang? Gerak yang kita lakukan adalah gerak
vertikal ke atas. Gerak ini memiliki kecepatan awal saat akan bergerak dan
kecepatannya berkurang karena dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi.
Pada titik tertinggi, benda berhenti sesaat sehingga nilai dan benda
akan jatuh secara bebas hingga benda tersebut mencapai tanah.
Vt=0
Gambar 1.18 Lintasan dan Grafik Gerak Vertikal ke Atas
Kembali kita tinjau lagi, bahwa benda bergerak vertikal ke atas disebabkan
oleh gaya sesaat atau oleh kecepatan awal Saat dilempar, benda
bergerak karena kecepatan awal . Dengan adanya gaya tarik bumi
menyebabkan kecepatan benda semakin berkurang, sehingga gerak vertikal
termasuk GLBB diperlambat dengan rumus:
1. Gambarkan grafik kecepatan terhadap waktu untuk benda yang dilempar
ke atas dan kembali pada pelempar setelah mencapai ketinggian tertentu
adalah….
Penyelesaian
Contoh Soal dan Pembahasan
hmaks
v0
Ketika benda dilempar ke atas, kecepatan benda menjadi semakin
berkurang akibat akibat berlawanan dengan gravitasi bumi (bernilai
positif)
Ketika benda kembali pada pelempar setelah mencapai ketinggian
tertentu, kecepatan benda menjadi bertambah akibat searah dengan
gravitasi bumi (bernilai negatif)
2. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal
. Tentukanlah waktu untuk mencapai waktu maksimum,
Penyelesaian
Di titik tertinggi, kecepatan akhir sehingga dengan menggunakan
Persamaan (1-10), diperoleh – (tanda (-) menunjukkan bahwa
gerak berlawanan arah dengan percepatan gravitasi Bumi)
=
v
t t
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh termasuk gerak vertikal. Tetapi apa yang dimaksud dengan jatuh
bebas? Kata bebas ditambahkan untuk gerak jatuh yang tidak memiliki
kecepatan awal Pada zaman Aristoteles, orang-orang berpandangan
bahwa benda jatuh akan membutuhkan waktu yang tergantung pada massa
bendanya. Aristoteles berpandangan: benda yang bermassa lebih besar akan
sampai di tanah lebih cepat. Pandangan ini masih banyak dianggap benar
oleh masyarakat sekarang yang tidak memahaminya. Padahal pandangan
Aristoteles ini telah ditentang oleh Galileo. Galileo (1564-1642) seorang
ilmuwan yang membuka pandangan baru tentang pentingnya
bereksperimen. Galileo melakukan eksperimen tentang benda jatuh bebas,
diantaranya melakukan pengukuran benda jatuh di menara Pisa. Hasil
eksperimen itu menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan benda jatuh
tidak tergantung pada massanya tetapi tergantung pada ketinggiannya.
Benarkah pandangan Galileo itu? kebenarannya dapat kalian buktikan
dengan eksperimen sendiri atau secara matematis dari persamaan gerak
vertikal. Coba kalian substitusikan nilai pada persamaan,
hasilnya sebagai berikut.
√
Jadi setiap benda jatuh dari ketinggian akan membutuhkan waktu sebesar:
√
Dari persamaan di atas terlihat bahwa pandangan Galileo adalah benar.
Bagaimana dengan kecepatan jatuhnya? Untuk mendapatkan kecepatan jatuh
benda yaitu kecepatan benda jatuh sesaat sampai di tanah dapat kalian
substitusikan nilai dan pada persamaan waktu pada gerak jatuh
bebas di atas, sehingga diperoleh seperti berikut.
√
√ (21)
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB, hanya saja benda bergerak karena
dijatuhkan ke bawah dengan kecepatan awal nol (bukan di lempar ke
bawah). Seperti halnya sebuah kelapa yang jatuh dari ketinggian pohon.
Kelapa yang jatuh tentu tanpa kecepatan awal hanya semata-mata karena
gaya gravitasi bumi.
h
(Pramukaonelayo.wordpress.com)
Gambar 1.19 Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat, dengan rumus:
1. Berikut ini empat contoh gerak benda, yaitu:
1. Bola yang jatuh bebas ke bumi
2. Bola menggelinding di atas pasir
3. Bola menuruni bidang miring
4. Bola yang dilempar ke atas
Dari contoh diatas yang bukan merupakan gerak jatuh bebas adalah….
Penyelesaian
Bola yang jatuh bebas ke bumi merupakan contoh GJB karena bola
tersebut tidak mempunyai kecepatan awal atau
2. Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap
. Berapakah kecepatan mobil setelah bergerak selama ?
Penyelesaian
Diketahui :
; ;
Contoh Soal dan Pembahasan
Jawab :
1. Eka mengendarai mobil dengan kecepatan awal . Kemudian
menginjak rem dan mengalami perlambatan sebesar hingga
berhenti dalam waktu Tentukanlah jarak total yang ditempuh mobil!
2. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas. Setelah selang waktu t, bola
sampai ditangan pelempar. Gambarkan grafik yang benar tentang
hubungan kelajuan terhadap waktu tersebut!
3. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang
bergerak lurus di bawah ini!
Percepatan benda pada saat t = 2, t = 4, dan t = 6 adalah…
4. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman pewaktu ketik.
Sebutkan dan jelaskan gerakan benda yang terekam!
Latihan
Arah Gerak
2 4 6
5
10
v
t
5. Berikan minimal 3 contoh gerak benda yang termasuk gerak lurus
berubah beraturan dipercepat!
1. Diketahui:
Ditanya:
Penyelesaian:
2. Diketahui: Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas. Setelah selang waktu
t, bola sampai ditangan pelempar.Gambar Grafik:
3. Ditanya:
Penyelesaian:
PEMBAHASan soal Latihan
v
t
4. Gerak benda yang terekam pada pita kertas termasuk Gerak Lurus
Berubah Beraturan dipercepat. Dapat dilihat pada bekas ketukan padapita
kertas, jarak antara satu ketukan dengan ketukan lain semakin jauh
sehingga dapat dibayangkan gerak trolly semakin cepat.
5. Contoh gerak benda yang termasuk GLBB dipercepat.
a. Kelapa yang jatuh dari pohonnya
b. Seorang anak yang melemparkan batu dari atas menara
c. Bola yang menggelinding pada bidang miring
d. Orang yang bermain skateboard pada jalan menurun
Rangkuman
1. Sebuah benda dapat bergerak lurus beraturan jika benda tersebut
memiliki sifat-sifat:
a. Lintasan lurus
b. Percepatan nol, kecepatan tetap
c. Grafiknya memenuhi gambar di bawah ini.
2. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika benda
tersebut memiliki sifat-sifat:
a. Lintasan lurus
b. Percepatannya tetap
c. Kecepatannya berubah beraturan
v
t t
s
d. Grafiknya memenuhi gambar di bawah ini.
3. Sebuah benda dapat dikatakan bergerak vertikal jika benda tersebut
memiliki sifat-sifat:
a. Percepatannya
Nilai positif untuk gerak vertikal ke bawah dan untuk vertikal
ke atas.
b. Jaraknya sama dengan ketinggian
c. Berlaku persamaan:
4. Gerak jatuh bebas termasuk gerak vertikal ke bawah dengan kecepatan
awal nol . Sehingga diperoleh:
a. Waktu jatuh: √
b. Kecepatan jatuh: √
v s
t t t
TES FORMATIF i
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Tepat !
22. Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan
C, lalu berjalan ke barat sampai pada posisi D. berapakah jarak dan
perpindahan siswa dalam (m) tersebut....
i. 24 m dan 2 m ke Barat
j. 26 m dan 2 m ke Barat
k. 24 m dan 2 m ke Timur
l. 26 m dan 2 m ke Timur
23. Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari
maraton dalam selang waktu 5 menit. Tentukan berapakah kelajuan rata-
rata pelari maraton tersebut…
Waktu (Menit) Jarak (m)
1
2
3
4
5
100
200
300
400
500
24. Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut.
k. 1,67 m/s
l. 2,67 m/s
m. 3,67 m/s
n. 4,67 m/s
Barat Timur D
-2 0 2 4 6 8 10 12
A B C
B C 500 m
Putri berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju
ke sekolah (D) selama 2 menit, tentukan kelajuan rata-rata dan
kecepatan rata-rata putri….
i. 7,5 m/s dan 7,5 m/s
j. 7,5 m/s dan 4 m/s
k. 2,5 m/s dan 7,5 m/s
l. 2,5 m/s dan 4 m/s
4. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang
bergerak lurus di bawah ini.
Percepatan rata-rata benda dari detik ke 30-40 adalah….
i. 5,0
j. 2,5
k. -2,5
l. -5,0
A D
200 m 200 m
25
50
10 20 30 40
t (s)
v (m/s)
5. Empat unit pesawat D,E,F, dan G mula-mula bergerak dengan kecepatan
sama 25 m/s. setelah 2 sekon, pesawat D bergerak dengan kecepatan 30
m/s, pesawat E bergerak dengan kecepatan 35 m/s, pesawat F bergerak
dengan kecepatan 40 m/s, dan pesawat G bergerak dengan kecepatan 45
m/s. Pesawat yang memiliki percepatan paling besar badalah…
a. G
b. F
c. E
d. D
6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah….
i. Kecepatan konstan dan percepatan konstan
j. Kecepatan konstan dan percepatan nol
k. Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan
l. Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah
7. Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t (waktu)
pada gerak lurus beraturan adalah…
b. c.
8. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan
mobil B.
A
B
80
v v v v
t t t t
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke
dua nya berangkat dari tempat yang sama…
i. 1.000 m
j. 2.500 m
k. 3.200 m
l. 3.800 m
9. Perhatikan grafik GLBB berikut!
Grafik di atas menunjukkan….
i. Benda bergerak dengan kelajuan berkurang
j. Benda bergerak dengan kelajuan bertambah
k. Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap
l. Benda bergerak dengan kelajuan tetap
10. Sindhu mengendarai sepeda motor dari Yogyakarta menuju Bantul
dengan kecepatan tetap 30 km/jam selama 1 jam. Jika sindhu
20
60
40
20
2 4 6
S (m)
t (s)
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 50 km/jam, maka waktu
yang diperlukan sindhu untuk sampai ke bantul adalah….
a. 12 menit
b. 24 menit
c. 36 menit
d. 48 menit
11. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan
jika benda tersebut memiliki sifat-sifat….
a. Kecepatannya berubah beraturan dan percepatannya tetap
b. Keepatannya tetap dan percepatannya berubah-ubah
c. Kecepatannya no dan percepatannya tetap
d. Kecepatannya berubah beraturan dan percepatannya nol
12. Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan ….
i. Gerak lurus beraturan
j. Gerak lurus berubah beraturan
k. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
l. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
13. Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan
kecepatan tetap adalah….
v
t
a. b. c. d. v v v v
14.
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang
ditempuh motor selama 10 sekon adalah….
e. 28 m c. 10 m
f. 18 m d. 8 m
15. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
9. bola yang dilemparkan vertikal ke atas,
10. naik sepatu roda di jalan yang mendatar,
11. mobil sedang direm hingga berhenti
12. buah kelapa yang jatuh dari pohon
yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah…
e. 1,2, dan 3 c. 2 dan 4
f. 1 dan 3 d. 4 saja
V(m/s)
t (s) 0
4
5
6 8 9 10
t t t t
16. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik
(ticker timer).
Gerakan benda yang di rekam adalah…
e. GLB c. GLBB dipercepat
f. Gerak tidak beraturan d. GLBB diperlambat
17. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus
ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Urutan siswa yang bergerak dengan
kelajuan paling kecil ke paling besar adalah…
e. IV-III-II-I c. I-III-II-IV
f. I-II-III-IV d. IV-II-III-I
18. Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke
atas kemudian kembali lagi ke bawah adalah…
Arah gerak
s I II
III
IV
t
v
t
v
v v
b.
c.
d.
t t
t
a.
19. Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah….
i. Gerak lurus beraturan
j. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat
k. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
l. GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
20. Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai....
i. Kecepatan bertambah dan percepatan tetap
j. Kecepatan bertambah dan percepatan nol
k. Kecepatan berkurang dan percepatan tetap
l. Kecepatan berkurang dan percepatan nol
1. Diketahui:
Lintasan A ke C = 12 m
Lintasan C ke D = 14 m
Jarak tempuh siswa = panjang AC + panjang CD
= 12 m + 14 m = 26 m
Perpindahan siswa = posisi akhir – posisi awal
= 2 m – 0 = 2 m ke arah barat
PEMBAHASAN TES FORMATIF i
Ingat bahwa perpindahan merupakan besaran vektor sehingga memiliki
komponen besar dan arah.
Jawaban: B
2. Diketahui:
Jarak tempuh: 100+200+300+400+500= 1.500 m
Waktu tempuh: 1+2+3+4+5=15 menit=900 s
Kelajuan rata-rata = jarak tempuh: waktu tempuh
=1.500:900 = 1,67 m/s
Jawaban: A
3. Diketahui:
Kelajuan rata-rata = Jarak total : Waktu tempuh
= (200 m + 500 m + 200 m) : (120 s)
= 900 m : 120 s = 7,5 m/s
Kecepatan rata-rata =(posisi akhir–posisi awal):waktu tempuh
=(500 m – 0 m) : 120 s
=500 m : 120 s = 4 m/s
Jawaban: B
4. Berdasarkan grafik pada soal,
Perhatikan grafik ke-IV:
Gerak benda ada detik ke-50 terdapat pada grafik ke-IV, maka:
Karena nilai percepatannya negatif, artinya kedua benda tersebut
mengalami gerak diperlambat.
Jawaban: D
5. Kecepatan mula-mula,
Pesawat D:
Pesawat E:
Pesawat F:
Pesawat G:
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pesawat G mempunyai percepatan yang paling besar.
Jawaban: A
6. Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda dengan
kecepatan tetap dan memiliki percepatan sama dengan nol
Jawaban: B
7. Keterangan grafik adalah sebagai berikut:
grafik a : GLBB dipercepat dengan kecepatan awal = nol
grafik b : grafik gerak lurus berubah beraturan diperlambat
grafik c : GLB, karena nilai kecepatannya tetap
grafik d : grafik GLBB diperceptan dengan kecepatan awal 0
Jawaban: C
8. Jenis gerak A: GLB dengan kecepatan konstan = 80 m/s
Jenis gerak B: GLBB dengan percepatan
Jika kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, missal
keduanya bertemu saat waktu t.
Kedua mobil bertemu lagi saat t=40 s, pada jarak:
Jawaban: C
9. Berdasarkan grafik pada soal, dapat diketahui besar masing-masing
kelajuannya, yaitu:
karena nilai kelajuannya tetap yaitu 10 m/s, maka gerak ini disebut gerak
lurus beraturan (bergerak dengan laju tetap).
Jawaban: D
10. Diketahui:
Dalam hal ini jarak antara Yogyakarta dengan bantul tidak berubah (teta),
yaitu: s=v.t v.t=tetap. Sehingga berlaku:
11. Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak suatu benda dngan
lintasan lurus yang memiliki kecepatan berubah beraturan dan
percepatan konstan.
Jawaban: A
12. Karena jarak antara dua titik yang berdekatan bertambah secara tetap,
maka gerak ini disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Jawaban: C
13. Keterangan grafik adalah sebagai berikut:
grafik a : kecepatan benda tetap kemudian berkurang
grafik b : kecepatan benda tetap kemudian bertambah
grafik c : kecepatan benda berkurang kemudian bertambah
grafik d : kecepatan benda bertambah kemudian tetap
Jawaban: D
14. Berdasarkan grafik pada soal, jarak yang ditempuh motor selama 10 s
sama dengan luas bangun yang terbentuk oleh grafik.
Jawaban: A
15. Contoh GLBB diperlambat antara lain:
a. gerak benda yang dilempar ke atas
b. gerak sebuah mobil yang diperlambat
c. gerak bola yang menggeinding di atas pasir
pernyataan (2) merupakan gerak lurus beraturan, dan pernyataan (4)
merupakan GLBB dipercepat.
Jawaban: B
16. Berdasarkan gambar pada soal, jarak antara 2 titik pada pita semakin
lama semakin kecil, berarti kecepatan benda semakin kecil. Dalam hal ini,
hasil rekaman pita kertas menunjukkan GLBB diperlambat.
Jawaban: D
17. Berdasarkan garfik pada soal, dengan mengunakan persamaan
dapat disimpulkan bahwa:
a. Semakin dekat grafik dengan sumbu jarak, maka semakn besar
kelajuannya, dan sebaliknya.
b. Semakin besar sudut yang dibentuk antara grafik dengan sumbu
waktu, maka kelajuannya semakin besar, dan sebaliknya.
Maka grafik yang mempunyai kelajuan dari yang kecil ke yang lebih
besar adalah IV-III-II-I.
Jawaban: A
18. Gerak benda vertikal ke atas kemudian kembali ke bawah mengalami :
GLBB diperlambat (kecepatan berkurang) kemudian GLBB dipercepat
(kecepatan bertambah).
Jawaban: C
19. Sebuah benda yang dilempar vertical ke atas merupakan GLBB
diperlambat karena arah gerak benda berlawanan dengan gravitasi
bumi. Sedangkan sebaliknya, ketika benda jatuh ke tanah merupakan
GLBB dipercepat karena arah gerak benda searah dengan gravitasi bumi.
Jawaban: C
20. Gerak buah kelapa jatuh dari pohonnya merupakan GLBB dipercepat,
karena:
a. Kecepatan benda bertambah secara teratur
b. Percepatan benda tetap dan nilainya positif
Jawaban: A
Umpan balik dan tindak lanjut
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif I.
Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi kegiatan pembelajaran I.
Kegiatan Pembelajaran II
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini Anda dapat:
Memahami Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan
Menjelaskan Gerak Melingkar Beraturan
Pernahkah kalian naik roda putar atau roller coaster? Saat kalian naik atau
melihatnya tentu berfikir pada saat roller coaster di posisi atas geraknya
Lanjutkan mempelajari kegiatan belajar berikutnya bila Anda berhasil
dengan baik yaitu mencapai tingkat penguasaan 70% dalam tes
formatif I, atau mengulang kembali mempelajari kegiatan belajar
tersebut bila hasilnya masih di bawah 70% dari skor maksimum.
Besaran-besaran dalam gerak melingkar
terbalik, mengapa tidak jatuh? Perhatikan Gambar 2.1. Gerak roller coaster
itu memiliki lintasan melingkar. Contoh lain gerak yang lintasannya
melingkar adalah gerak roda sepeda motor, kipas angin, komedi putar, dan
masih banyak lagi. Besaran apa saja yang dimiliki gerak dengan lintasan
melingkar? Mengapa bisa bergerak melingkar?
(Takemeiamyours.wordpress.com)
Gambar 2.1 Lintasan Roller Coaster
Pernahkah kalian mengamati gerak roda? Misalnya sebuah sepeda diputar
rodanya. Bagaimana lintasan gerak katup tempat pemompa ban? Jika kalian
amati maka gerak katup itulah yang termasuk jenis gerak melingkar.
Perhatikan contoh pada Gambar 2.2. Pada benda yang bergerak melingkar
atau berotasi akan memiliki besaran-besaran khusus yang berbeda dengan
besaran pada gerak lurus. Besaran-besaran itu dapat kalian pahami pada
penjelasan berikut.
(www.123rf.com)
Gambar 2.2 Gerak Katup Ban Memiliki Lintasan Melingkar
Periode (T ) dan Frekuensi ( f)
Misalnya sekelompok anak berlari mengelilingi lapangan sepak bola.
Kemudian salah seorang dari mereka menghitung waktu satu putaran. Waktu
yang dihitung dalam satu kali putaran inilah yang dinamakan Periode.
Seandainya anak yang menghitung menggunakan aturan lain yaitu memberi
batasan waktu 30menit dan menghitung berapa putaran yang kalian peroleh.
Banyaknya putaran tiap satu satuan waktu ini dinamakan frekuensi. Pada
umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon (s).
Sedangkan satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz
(Hz). Sehingga persamaan untuk periode:
Dan persamaan untuk frekuensi:
sehingga hubungan antara (T) dan (f) dinyatakan dengan:
Keterangan:
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
N = Jumlah putaran
t = waktu selama berputar (s)
Kecepatan Linear (Tangensial) dan Kecepatan Sudut (Anguler)
Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar jika lintasan yang dilaluinya
berbentuk lingkaran. Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kita telah
belajar mengenai gerak lurus. Setiap benda yang bergerak selalu memiliki
kecepatan, walaupun kecepatan yang dimiliki setiap benda berbeda-beda.
Begitu pula dengan gerak melingkar, setiap benda yang bergerak melingkar
memiliki dua kecepatan, yakni kecepatan linear dan kecepatan sudut. Kedua
kecepatan ini tidaklah sama, akan tetapi penting dalam proses gerak
melingkar.
Kecepatan Linear
Coba kita perhatikan benda-benda yang bergerak melingkar. Kecepatan apa
saja yang dimiliki benda tersebut ketika berputar? Kecepatan yang dimiliki
benda ketika bergerak melingkar dengan arah menyinggung lintasan
putarannya disebut dengan kecepatan linear. Kecepatan linear akan selalu
menyinggung lintasan lingkaran yang memiliki panjang lintasan sama
dengan keliling lingkaran. Dalam gerak melingkar, kecepatan linear ( )
termasuk ke dalam besaran vektor (mempunyai nilai dan arah).
Gambar 2.3 Arah Kecepatan Linear dalam Gerak Melingkar
Kecepatan linear biasa disebut kecepatan tangensial. Kecepatan linear
merupakan hasil bagi perubahan posisi yang ditempuh benda dengan selang
waktu tempuhnya. Sementara, kelajuan linear (v) merupakan besar
kecepatan linear dan merupakan besaran skalar. Bila jari-jari lingkaran
adalah R, maka keliling lingkaran adalah . Oleh karena itu dalam T sekon
ditempuh sehingga kita ketahui bahwa lintasan yang ditempuh setiap
sekon disebut kecepatan. Besarnya kecepatan titik yang bergerak melingkar
beraturan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
= Kecepatan linear (m/s)
R = Jari-jari Lingkaran (m)
Kecepatan Sudut
Perhatikan kembali benda yang bergerak melingkar pada Gambar 2.4. Pada
gerak melingkar, besaran yang menyatakan hasil bagi antara perpindahan
sudut dengan waktu tempuhnya disebut kecepatan sudut. Kecepatan sudut
adalah besaran vektor yang menyatakan frekuensi sudut suatu benda dan
sumbu putarnya. Kecepatan sudut biasanya dinyatakan dengan simbol
omega (ω). Arah vektor kecepatan sudut tegak lurus dengan bidang rotasi,
dalam arah yang biasa disebut kaidah tangan kanan.
Gambar 2.4 Arah Kecepatan Linear dan Kecepatan Sudut
Benda yang bergerak pada lintasannya akan membentuk sudut tertentu dari
posisi awal benda diam. Perubahan sudut ini mengikuti arah gerak benda
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Adapun perubahan sudut akan
bernilai positif jika gerak benda berlawan dengan arah putaran jarum jam.
Adapun perubahan sudut akan bernilai negatif jika arah gerak benda searah
dengan arah putaran jarum jam. Sementara, kelajuan sudut ( ) merupakan
besar kecepatan sudut yang merupakan besaran skalar. Sebelum
mempelajari kecepatan sudut kita pahami dulu tentang radian. Satuan
perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian
adalah perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jari-
jari lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat,
maka perlu kita konversikan satuan sudut radian dengan derajat. kita ketahui
bahwa keliling lingkaran adalah . Misalkan sudut pusat satu lingkaran
adalah , maka sudut pusat disebut jika busur yang ditempuh sama
dengan jari-jarinya. Persamaan matematisnya adalah:
Karena = maka besar sudut dalam satu radian adalah
Gambar 2.5 Besar Satu Radian (Kecepatan Sudut)
Dari peristiwa di atas dapat dikatakan bahwa dalam T detik jarum penunjuk
menyapu sudut 3600 atau rad.
Besar sudut yang disapu oleh jari-jari setiap sekon disebut .
Dengan dinyatakan dalam satuan rad s-1. Substitusikan,
R
R 1 Rad
diperoleh hubungan antara v dan , yaitu
Persamaan di atas menunjukkan kesebandingan antara v dan .
Percepatan Sentripetal
Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang
disebut dengan percepatan sentripetal dengan arah percepatan ini selalu
menuju ke arah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk
mengubah arah kecepatan. Pada gerak lurus, benda yang mengalami
percepatan pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan benda tersebut. Hal ini
terjadi karena pada gerak lurus arahnya tetap. Untuk benda yang melakukan
GMB, benda yang mengalami percepatan, kelajuannya tetap tetapi arahnya
berubah-ubah setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan
mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi mengakibatkan arahnya
berubah. Ingat, percepatan merupakan besaran vektor (memiliki besar dan
arah). Percepatan sentripetal ( s) dirumuskan:
Dimana, adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu yang pendek.
Jika di tinjau situasi dimana mendekati nol, sehingga akan diperoleh
percepatan sesaat. Bagaimana cara memperoleh persamaan percepatan
sentripetal? perhatikan Gambar 2.6.
(a) (b) (c)
Gambar 2.6 Kesebangunan antara Vektor Kecepatan dan Jari-jari
Berdasarkan uraian Gambar 2.6, terlihat bahwa ada kesebangunan antara
vektor kecepatan (b) dan jari-jari (c).
Ruas kiri dan kanan sama-sama dibagi dengan ,
Jika secara vektor maka akan diperoleh,
Keterangan:
s = Percepatan sentripetal (m/s2)
= Kecepatan sudut (m/s)
= Kecepatan linier (m/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
Berdasarkan persamaan, dapat disimpulkan bahwa percepatan sentripetal
tergantung pada dan R. Untuk laju v yang lebih besar, semakin cepat pula
kecepatan berubah arah dan semakin besar radius R, makin lambat
kecepatan berubah arah. Vektor percepatan menuju ke arah pusat lingkaran,
tetapi vektor kecepatan selalu menunjuk ke arah gerak yang tangensial
terhadap lingkaran. Dengan demikian, vektor kecepatan dan percepatan
tegak lurus satu sama lain pada setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar
beraturan, seperti terlihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Pada GMB Selalu Tegak Lurus terhadap
1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 3 m. Dalam
waktu 5 sekon, benda tersebut mampu menempuh 20 putaran. Tentukan:
Contoh Soal dan Pembahasan
a. Periode, ; c. Kecepatan sudut
b. Frekuensi, ; d. Kelajuan linear
Penyelesaian
Jari-jari R = 3 m, waktu t = 5 s, N = 20 putaran
a. Periode (T)
b. Frekuensi (f)
c. Kecepatan sudut ( )
d. Kecepatan linear ( )
2. Sebuah bola diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1 meter, kemudian
diputar horizontal. Dalam waktu 20 sekon terjadi 50 putaran. Tentukan…
a. Kelajuan linear
b. Percepatan sentripetal
Penyelesaian
Jari-jari R= 1 m, sehingga Periode (T) = 20 s : 50 putaran = 0,4 s
a. Kelajuan linear
b. Percepatan sentripetal
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk
lingkaran dengan kecepatan sudut tetap. Kecepatan pada GMB besarnya
selalu tetap, namun arahnya selalu berubah, dan arah kecepatan selalu
menyinggung lingkaran. Artinya, arah kecepatan selalu tegak lurus dengan
garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik tangkap vektor kecepatan
pada saat itu.
Seperti halnya gerak lurus, akan kita lihat bahwa gerak melingkar dapat
dijelaskan melalui konsep kinematika dan memiliki kesetaraan konsep
dengan gerak lurus (gerak translasi). Jika benda tersebut memerlukan waktu
untuk menempuh satu keliling penuh maka kelajuan rata-rata benda
tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Kecepatan ini berarah tangensial (menyinggung keliling lingkaran)
disetiap titik, sehingga selalu berubah. Arah kecepatan terus berubah
sementara benda bergerak dalam lingkaran tampak seperti Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Sebuah Benda Bergerak Membentuk Lingkaran
Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan,
perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi
sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan
( ). Pada pembelajaran sebelumnya terdapat GLB (gerak lurus
beraturan), begitu pula dalam GMB (gerak melingkar beraturan). GMB dapat
dianalogikan seperti GLB di mana kecepatan sudut sama dengan kecepatan
sesaat. Sehingga:
Oleh karena maka
Keterangan:
posisi sudut akhir (rad)
posisi sudut awal (rad)
kecepatan sudut (rad/s)
waktu (s)
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal
. Jika partikel bergerak dengan kecepatan sudut ,
tentukanlah posisi sudut akhir pada saat
Penyelesaian
Diketahui:
Ditanya:
Jawab:
Jadi, posisi sudut akhir partikel adalah .
2. Sebuah roda melakukan 1000 putaran per menit. Tentukan sudut yang
telah ditempuh roda selama 10 sekon. Nyatakan dalam derajat dan radian.
Penyelesaian
Kelajuan sudut roda = 1000 putaran / 60 sekon = 16,7 putaran/s.
Roda melakukan 16,7 putaran / sekon.
Dalam 10 sekon, roda melakukan 16,7 putaran x 10 = 167 putaran.
1 putaran = 360o karenanya 167 putaran
= (167)(360o)
= 60.120o
1 putaran = 6,28 rad karenanya 167 putaran
= (167)(6,28 rad)
= 1048,8 radian
1. Isilah bagian yang kosong pada tabel di bawah ini! Dengan jari-jari R=2 m No Jumlah
Putaran (N) Waktu
(t) Periode
(T) Frekuen
si (f) Kec.
sudut Kec.
linear (v) 1 2 10 … … … … 2 4 20 … … … … 3 6 30 … … … … 4 8 40 … … … … 5 10 50 … … … …
2. Filo mengendarai sepeda motor dan melewati sebuah tikungan yang
berjari-jari . dalam waktu 62,8 s Filo melakukan 10 putaran.
Tentukan percepatan sentripetalnya!
3. Pada gerak melingkar beraturan, terdapat kecepatan linear dan kecepatan
sudut. Gambarkan arah kecepatan linear dan kecepatan sudut pada gerak
melingkar!
4. Suatu titik materi bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 5 m
selama 2 s maka:
a. Tentukan kecepatan linearnya.
b. Tentukan kecepatan sudutnya.
5. Diberikan grafik seperti pada gambar di bawah ini! Lengkapilah bagian
bagian yang di beri nomor.
Latihan
2 3
1. Diketahui:
1
Pembahasan soal Latihan
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat dihitung.
No Jumlah Putaran (N)
Waktu (t)
Periode (T)
Frekuensi (f)
Kec. sudut
Kec. linear (v)
1 2 10 5 1/5 1,256 2,512 2 4 40 10 1/10 0,628 1,256 3 6 60 10 1/10 0,628 1,256 4 8 120 15 1/15 0,419 0,838 5 10 180 18 1/18 0,349 0,698
2. Diketahui:
R = 100 m; T = 62,5 m; N = 10 Putaran
Penyelesaian:
3.
4. Diketahui:
R = 5 m
T = 2 s
Penyelesaian:
5.
Rangkuman
1. Benda yang bergerak melingkar mengalami perpindahan sudut, kecepatan
sudut, dan percepatan sudut.
2. Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh
lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap. (GMB) terjadi jika
kecepatan sudut benda bernilai tetap (konstan).
3. Kecepatan linear pada gerak melingkar dapat ditentukan dengan persamaan
4. Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan
waktu
5. Posisi sudut pada gerak melingkar beraturan dapat ditentukan melalui
persamaan
6. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak lurus terhadap
kecepatan linear dan mengarah ke pusat lingkaran, Persamaan percepatan
sentripetal adalah
1. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu:
9. Komedi putar
10. Kipas angin
11. Kereta api
12. Roda sepeda motor
Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar ….
e. 1,2, dan 4 c. 1,3, dan 4
f. 2,3, dan 4 d. 2 dan 3
2. Perhatikan tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan
mengelilingi lapangan!
No Waktu (s) Jumlah putaran (N)
1 50 10
2 100 20
3 150 30
4 200 40
TES FORMATIF ii
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan
periode rata-ratasecara berurutan….
i. 1/2 Hz dan 2 Sekon
j. 1/5 Hz dan 5 Sekon
k. 1/4 Hz dan 4 Sekon
l. 1/6 Hz dan 6 Sekon
3. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran
tiap menit. Jika diameter lingkaran , maka percepatan sentripetal
benda tersebut adalah ….
i. 10 m/s2
j. 20 m/s2
k. 30 m/s2
l. 40 m/s2
4. Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka kemanakah
arah kecepatan sudutnya….
5. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran
dan melakukan 12 putaran dalam 6 menit. Frekuensi dan kecepatan
e. Searah
f. Berlawanan
g. Ke bawah sumbu rotasi
h. Ke atas sumbu rotasi
linear titik tersebut adalah ….
a. 1/30 dan 1/30
b. 1/30 dan 1/40
c. 1/40 dan 1/30
d. 1/40 dan 1/40
6.
e. 1,2, dan 3 c. 3,2, dan 1
f. 2,3, dan 1 d. 1,3, dan 2
7. Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak
melingkar beraturan adalah….
b. b. c. d.
8. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki ….
i. kecepatan sudut tetap
j. kelajuan sudut tetap
k. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
l. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
9. Leo berlari dengan kecepatan 6 m/s mengitari sebuah belokan dngan radius
20 m. Tentukan percepatan kearah pusat belokan yang di alami Leo….
a. 1,4
t t t t
1
2 3
Berdasarkan gambar di samping, tentukanlah
secara berurutan mana yang merupakan
kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan
kecepatan linear….
b. 1,6
c. 1,8
d. 2
10. Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada gerak
melingkar adalah….
e. c.
f. d.
1. Dari contoh gerak yang diberikan, yang termasuk gerak melingkar adalah
komedi putar, kipas angin dan roda sepeda motor. Ke tiga gerak tersebut
merupakan contoh gerak melingkar karena lintasannya berbentuk lingkaran.
Pembahasan TES FORMATIF ii
Jawaban: A
2. Frekuensi rata-rata
Periode rata-rata
Jawaban: B
3. Diketahui:
N = 300 putaran
t = 1 menit = 60 s
d = 80 cm ; r = 40 cm
Penyelesaian:
2
Jawaban: D
4. Arah kecepatan sudut pada gerak melingkar selalu tegak lurus dengan
sumbu rotasinya dan menggunakan kaedah tangan kanan terhadap
kecepatan linear. Jika kecepatan linear bergerak searah dengan jarum jam
maka kecepatan sudut menuju ke bawah sumbu putar. Begitu pula
sebaliknya.
Jawaban: C
5. Diketahui:
N = 12 putaran
t = 6 menit = 360 s
r =50 cm = 0,5 m
Penyelesaian:
Jawaban: A
6. Berdasarkan gambar, yang merupakan arah kecepatan sudut ditunjukkan
oleh angka 1, arah percepatan sentripetal ditunjukkan oleh angka 3, dan
untuk kecepatan linear ditunjukkan oleh angka 2. Jadi secara berurutan
adalah 1,3, dan 2.
Jawaban: D
7. Kecepatan sudut pada gerak melingkar beraturan adalah konstan (tetap).
Jawaban: B
8. Sebuah benda yang mengalami gerak melingkar beraturan akan mempunyai
kecepatan sudut yang konstan (tetap).
Jawaban: A
9. Diketahui:
Penyelesaian:
Jawaban: C
10. Pada gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut mempunyai arah yang
tegak lurus dengan sumbu rotasi dan memenuhi kaedah tangan kanan.
Jawaban: A
Umpan balik dan tindak lanjut
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif II.
Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi kegiatan pembelajaran II.
Handayani, Sri. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta:
Pusat Perbukuan.
Http://www.pramukaonelyo.wordpress.com. Diunduh 25
Oktober 2013.
Http://www.smapatbarabai.wordpress.com. Diunduh 25 Oktober
2013.
Http://www.smapatbarabai.wordpress.com. Diunduh 25 Oktober
2013.
Http://www.takemeiamyours.wordpress.com. Diunduh 28
Oktober 2013.
Http://www.123rf.com. Diunduh 29 Oktober 2013.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Grahadi.
Saripudin, Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1. Jakarta: Visindo
Media Persada.
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV
Teguh Karya.
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
Gerak lurus beraturan: Gerak benda pada garis lurus yang pada selang
waktu sama akan menempuh jarak yang sama.
Gerak lurus berubah beraturan: Gerak benda yang lintasannya pada garis
lurus dengan perubahan kecepatan tiap selang waktu adalah tetap.
Gerak jatuh bebas: Gerak suatu benda yang dijatuhkan dari suatu
ketinggian tanpa kecepatan awal.
Gerak vertikal: Gerak suatu benda pada arah vertikal terhadap tanah, yang
selama geraknya benda itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Gerak vertikal ke atas: Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Pada kasus gerak vertikal ke atas terdapat dua
kejadian yaitu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah.
Gerak vertikal ke bawah: Gerak benda yang dilempar vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal tertentu.
Jarak: Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda
dalam waktu tertentu, dan tidak bergantung pada arah sehingga jarak selalu
memiliki tanda positif (+).
Kedudukan: Letak suatu materi yang dinyatakan terhadap suatu
titik sembarang (titik acuan).
Lintasan:Jalan yang dilalui suatu materi/benda yang bergerak atau titik
berurutan yang dilalui suatu benda yang bergerak.
Percepatan: Penambahan kecepatan per satuan waktu.
Perpindahan: Perubahan kedudukan awal dan akhir suatu benda karena
adanya perubahan waktu dan tidak bergantung pada lintasan.
Pewaktu ketik (ticker timer): Alat yang dapat digunakan untuk
menentukan kelajuan sesaat dan percepatan suatu benda yang bergerak.
Titik acuan: Titik pangkal pengukuran.
Perlambatan: Pengurangan kecepatan per satuan waktu.
Gerak melingkar beraturan: Gerak yang lintasannya melingkar dengan
kelajuan konstan.
Kecepatan linear: Kecepatan gerak melingkar yang arahnya selalu tegak
lurus jari-jari lingkaran.
Kecepatan sudut: Hasil bagi antara perpindahan sudut persatuan waktu
Percepatan sentripetal: Perubahan kecepatan persatuan waktu pada gerak
melingkar yang arahnya selalu ke pusat lingkaran.
Cetak Biru Penulisan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi
Materi Pokok Kinematika
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi Preskripsi
Rencana
Visualisasi/Deskripsi
1 Sampul/Cover
1. Memiliki pusat
pandang (point
center) yang
baik.
2. Komposisi unsur
tata letak (judul,
pengarang,
ilustrasi, logo,
dll.) seimbang
dan seirama
dengan tata letak
isi.
3. Ukuran unsur
tata letak
proporsional.
4. Warna unsur tata
letak harmonis
dan memperjelas
fungsi.
1. Sebagai daya tarik
awal dari buku yang
ditentukan oleh
ketepatan dalam
pemilihan tipografi,
ilustrasi dan warna.
2. Adanya
keseimbangan antara
unsur tata letak
(judul, pengarang,
ilustrasi, logo, dll.)
dengan ukuran buku
sertta memiliki
keseiramaan dengan
tata letak isi.
3. Perbandingan ukuran
antara ukuran unsur
tata letak (tipografi,
ilustrasi dan unsur
pendukung lainnya
seperti kotak,
lingkaran dan elemen
dekoratif lainnya)
secara proporsional.
4. Memperhatikan
tampilan warna
secara keseluruhan
yang dapat
memberikan nuansa
tertentu yang sesuai
dengan materi isi
buku.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi Preskripsi
Rencana
Visualisasi/Deskripsi
1 Sampul/Cover
5. Memiliki
tingkat
kekontrasan
yang baik.
6. Ukuran judul
modul lebih
dominan.
7. Warna judul
modul kontras
daripada warna
latar belakang.
8. Ukuran huruf
proporsional
dibandingkan
dengan ukuran
modul.
9. Tidak
menggunakan
terlalu banyak
kombinasi jenis
5. Dapat memperjelas
tampilan teks
maupun ilustrasi.
6. Judul buku harus
dapat memberikan
informasi secara
cepat tentang
materi isi buku
berdasarkan
bidang studi
tertentu.
7. Lebih menonjol
dari warna latar
belakangnya.
8. Secara
proporsional
disesuaikan
dengan ukuran
dan marjin buku.
(> 14 pt).
huruf.
10. Tidak
menggunakan
huruf
hias/dekorasi.
9. Menggunakan dua
jenis huruf agar
agar tidak
membiaskan
tampilan unsur
tata letak lainnya.
10. Mengurangi
tingkat
keterbacaan dan
kejelasan dari
informasi yang
disampaikan.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
1 Sampul/Cover
11. Sesuai dengan
jenis huruf
untuk isi
modul.
12. Ilustrasi dapat
menggambarka
n isi/materi
modul.
13. Bentuk,
ukuran, obyek
ilustrasi
proporsional
11. Memiliki
konsistensi
penampilan antara
bagian kulit dan isi
yang merupakan
suatu kesatuan
yang terpadu.
12. Dapat dengan
cepat
menggambarkan
tentang jenis
bidang studi
tertentu.
13. Sesuai dengan
dan sesuai
realita.
14. Warna obyek
ilustrasi sesuai
realita.
bentuk dan ukuran
realitanya
sehingga tidak
menimbulkan
salah penafsiran
maupun
pengertian
peserta didik
(misal ilustrasi
ukuran antara
cecak dan buaya)
14. Sesuai dengan
warna aslinya
sehingga tidak
menimbulkan
salah pemahaman
dan penafsiran.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
Bagian
Isi
1. Penempatan unsur
tata letak konsisten.
2. Jarak antar paragraf
jelas serta tidak ada
widow atau orphans.
1. Mengikuti pola,
tata letak dan
irama yang telah
ditetapkan Awal
bab dimulai dari
3. Setiap penempatan
judul bab
seragam/konsisten.
4. Bidang cetak dan
marjin
proporsional/sebandin
g.
5. Teks dan ilustrasi
berdekatan.
6. Kesesuaian bentuk,
warna dan ukuran
unsur tata letak.
halaman ganjil
Penempatan teks
pada awal bab
konsisten.
2. Jumlah baris minal
tiga baris pada
paragraf akhir
susunan teks yang
terpisah dengan
halaman
berikutnya.
3. Mengikuti pola,
tata letak yang
telah ditetapkan
untuk setiap bab
baru.
4. Memperhatikan
kemudahan dan
keterbacaan
susunan teks.
5. Merupakan
kesatuan dengan
ilustrasi yang
ditampilkan.
6. Ditampilkan secara
menarik, serasi
dan proporsional.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
2 Bagian
Isi
7. Memiliki
unsur tata
lengkap yaitu
judul bab, sub
judul bab,
angka
halaman/folios
, ilustrasi,
keterangan
gambar
(caption).
8. Ruang putih
(white space)
7. Judul bab ditulis
secara lengkap
disertai dengan
angka bab (Bab I,
Bab II dst).
Penulisan sub judul
dan sub-sub judul
disesuaikan dengan
hierarki naskah.
Penempatan nomor
halaman disesuaikan
dengan pola tata
letak.
Menggambarkan
kesusaian dan
mampu memperjelas
materi dengan
bentuk dan ukuran
yang proporsional
serta warna yang
menarik sesuai
obyek aslinya.
Keterangan
gambar/legenda
ditempatkan
berdekatan dengan
ilustrai dengan
ukuran huruf lebih
kecil daripada huruf
teks.
8. Merupakan bagian
dari unsur desain
yang memberikan
kesan keseimbangan
dan tingkat
keterbacaan yang
lebih baik.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
2 Bagian
Isi
9. Tidak
menggunakan
terlalu banyak
jenis huruf.
10. Tidak
menggunakan
huruf
hias/dekoratif.
11. Penggunaan
variasi huruf
(bold, italic,
all capital,
small capital)
tidak
berlebihan.
9. Maksimal
menggunakan dua
jenis huruf sehingga
tidak mengganggu
perserta didik dalam
menyerap informasi
yang disampaikan.
Untuk membedakan
unsur teks dapat
mempergunakan
variasi dan seri huruf
dari suatu keluarga
huruf.
10. Akan mengurangi
tingkat keterbacaan
judul maupun
susunan teks.
11. Digunakan hanya
untuk keperluan
tertentu dalam
membedakan,
memberikan tekanan
pada bagaian dari
susunan teks yang
dianggap penting.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
2 Bagian
Isi
12. Jenjang/hierarki
judul-judul jelas,
konsisten dan
proporsional.
12. Menunjukkan
urutan/hierarki
susunan teks
secara sistematika
sehingga mudah
dipahami. Hierarki
susunan teks dapat
dibuat dengan
perbedaan jenis
huruf, ukuran huruf
dan varisasi huruf
(blod, italic, all
capital, small caps).
Hierarki judul
ditampilkan secara
proporsional, dan
tidak menggunakan
perbedaan ukuran
huruf yang terlalu
mencolok.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
2 Bagian
Isi
13. Konsep
ilustrasi jelas
yaitu mampu
mengungkap
makna/arti
dari objek,
bentuk
proporsional,
akurat dan
realistis.
13. Hierarki judul
ditampilkan secara
proporsional, dan
tidak menggunakan
perbedaan ukuran
huruf yang terlalu
mencolok.
Berfungsi untuk
memperjelas
materi/teks sehingga
mampu menambah
pemahaman dan
pengertian perserta
didik pada informasi
yang disampaikan.
Bentuk ilustrasi harus
proporsional
sehingga tidak
menimbulkan salah
tafsir perserta didik
pada obyek yang
sesungguhnya.
Bentuk dan ukuran
harus realistis yang
secara detail dapat
memberikan
gambaran akurat bagi
peserta didik.
No. Bagian
Modul
Bentuk
Representasi
Preskripsi Rencana
Visualisasi/Deskripsi
2 Bagian
Isi
14. Daya tarik
ilustrasi
menarik
yaitu serasi,
goresan garis
dan raster
14. Ditampilkan secara
serasi dengan unsur
materi isi lainnya
(judul, teks, caption)
dalam seluruh
halaman.
tegas dan
jelas, kreatif,
warna yang
sesuai dan
dinamis.
Menghindari salah
pemahaman atau
kurang kejelasan dari
ilustrasi yang
ditampilkan.
Mampu
divisualisasikan
secara dinamis yang
dapat menambah
kedalaman
pemahaman dan
pengertian perserta
didik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145
Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama : Kadek Ceria Sukma Putri
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013022042
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi
1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………………
8. ……………………………………………………………………………………
9. ……………………………………………………………………………………
10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Januari 2014
Sekretaris
Wayan Suana, S.Pd, M.Si. NIP 19851231 200812 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145
Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama : Kadek Ceria Sukma Putri
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013022042
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi
1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………………
8. ……………………………………………………………………………………
9. ……………………………………………………………………………………
10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Januari 2014
Ketua Tim Penguji
Drs. Nengah Maharta, M.Si. NIP 19551231 198303 1 002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145
Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama : Kadek Ceria Sukma Putri
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013022042
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi
1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………………
8. ……………………………………………………………………………………
9. ……………………………………………………………………………………
10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Januari 2014
Penguji Utama
Drs. Feriansyah Sesunan, M.Pd. NIP 19570902 198403 1 003
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar lampung 35145
Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
REKOMENDASI CETAK SKRIPSI
Nama : Kadek Ceria Sukma Putri
Nomor Pokok Mahasiswa : 101022042
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul skripsi : Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis
Multirepresentasi pada Materi Pokok Kinematika
Setelah selesai melaksanakan perbaikan skripsi sesuai dengan petunjuk/saran dari tim penguji, maka
tim penguji memberikan persetujuan cetak skripsi mahasiswa tersebut di atas,
1. Pembimbing Utama 2. Pembimbing Pembantu 3. Penguji Bukan Pembimbing
Drs. Nengah Maharta, M.Si. Wayan Suana, S.Pd, M.Si. Drs. Feriansyah S., M.Pd. NIP 19551231 198303 1 002 NIP 19851231 200812 1 001 NIP 19570902 198403 1 003
Demikian atas bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
Bandarlampung, Januari 2014
Pemohon,
Kadek Ceria Sukma Putri
NPM 1013022042