138
LAMPIRAN

LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

1

LAMPIRAN CONTOH PERHITUNGAN

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1065

AA.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1065 AA (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

Page 3: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

2

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

Page 4: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

3

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Page 5: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

4

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Page 6: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

5

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Page 7: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

6

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Page 8: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

7

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Page 9: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

8

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 10: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

9

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1038

GG.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1038 GG (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 11: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

10

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 12: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

11

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 13: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

12

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 14: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

13

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 15: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

14

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 16: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

15

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 17: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

16

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 18: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

17

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1294

AS.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1294 AS (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

Page 19: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

18

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

Page 20: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

19

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Page 21: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

20

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Page 22: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

21

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Page 23: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

22

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Page 24: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

23

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Page 25: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

24

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 26: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

25

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1916

BZ.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1916 BZ (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 27: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

26

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 28: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

27

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Page 29: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

28

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Page 30: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

29

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Page 31: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

30

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Page 32: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

31

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Page 33: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

32

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 34: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

33

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1878

AW.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1878 AW (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)

Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 35: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

34

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 36: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

35

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 37: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

36

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 38: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

37

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 39: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

38

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 40: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

39

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 41: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

40

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 42: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

41

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1174

CB.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1174 CB (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 43: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

42

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 44: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

43

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 45: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

44

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 46: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

45

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 47: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

46

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 48: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

47

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 49: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

48

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 50: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

49

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1205

DS.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1205 DS (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 51: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

50

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 52: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

51

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 53: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

52

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 54: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

53

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 55: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

54

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 56: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

55

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 57: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

56

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 58: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

57

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1345

CY.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1345 CY (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 59: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

58

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 60: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

59

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 61: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

60

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 62: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

61

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 63: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

62

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 64: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

63

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 65: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

64

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 66: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

65

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1249

DA.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1249 DA (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 67: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

66

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 68: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

67

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 69: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

68

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 70: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

69

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 71: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

70

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 72: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

71

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 73: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

72

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 74: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

73

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1250

CY.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1250 CY (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 75: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

74

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 76: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

75

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 77: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

76

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 78: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

77

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 79: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

78

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 80: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

79

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 81: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

80

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 82: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

81

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1989

AA.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1989 AA (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 83: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

82

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 84: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

83

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ .........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 85: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

84

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 86: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

85

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 87: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

86

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 88: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

87

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 89: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

88

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 90: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

89

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1348

AS.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1348 AS (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 91: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

90

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 92: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

91

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 93: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

92

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Page 94: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

93

Koefisien δ3 : -

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 95: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

94

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 96: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

95

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 97: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

96

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 98: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

97

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1029

AY.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1029 AY (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 99: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

98

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 100: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

99

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 101: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

100

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 102: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

101

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 103: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

102

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 104: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

103

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 105: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

104

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 106: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

105

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1184

EA.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1184 EA (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 107: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

106

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 108: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

107

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 109: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

108

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 110: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

109

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 111: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

110

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 112: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

111

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 113: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

112

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 114: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

113

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1022

BG.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1022 BG (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 115: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

114

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 116: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

115

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 117: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

116

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 118: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

117

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 119: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

118

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 120: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

119

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 121: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

120

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 122: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

121

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1885

CZ.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1885 CZ (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 212 km (lihat tabel 4.3)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 123: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

122

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 124: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

123

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,54 = 0,73

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,73 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 114,6 /km

Page 125: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

124

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,73)0,547

JPi = 64,94 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 64,94 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 126: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

125

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 114,6 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 881,76 /km

Page 127: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

126

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (212 km) = Rp 202,89 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 128: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

127

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (212 km) = Rp 235,84 /km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 202,89 + Rp 235,84)

= 11% x Rp 438,73

BG = Rp 48,26 /km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 881,76 + Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26)

BOH = Rp 27,37/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 202,89 + Rp 235,84 + Rp 48,26 + Rp 27,37

BT = Rp 514,36/km

Page 129: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

128

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 881,76 + Rp 514,36 = Rp 1396,12/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.396,12 akan di kalikan

dengan KJTi (212 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 295.977,44 /hari.

Page 130: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

129

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

Tabel dibawah ini merupakan data yang diperlukan untuk

menghitung Biaya Operasional Kendaraan MPU C2 berplat nomor H 1242

CG.

Mobil Penumpang Umum C2 H 1242 CG (Kedung Mundu – Johar)

Tabel Data Komponen Perhitungan BOK

Jenis Kendaraan dan Kondisi MedanBerat kendaraan : 2 tonJenis kendaraan : UtilitiKondisi medan rute MPU C2 : DatarNilai Tanjakan/Turunan rute MPU C2 (TTR) : 5 m/km (Tabel 2.11)Nilai Derajat Tikungan rute MPU C2 (DTR) : 15o/km (Tabel 2.11)Kekasaran jalan rute MPU C2 (IRI) : 4.9 m/km (Tabel 4.4)

Biaya Tidak Tetap (BTT)Harga bahan bakar kendaraan (HBBMj) : Rp 6.550,00 /literHarga oli kendaraan (HOj) : Rp 58.000 /literKumulatif jarak tempuh utiliti (KJTi) : 159 km (lihat tabel 4.4)Upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) : Rp 0 /jamHarga kendaraan baru (HKBi) : Rp 157.000.000,00 /buahHarga ban kendaraan baru (HBj) : Rp 480.000,00 /buah

Biaya Tetap (BT)Umur ekonomis kendaraan : 8 tahunUpah awak kendaraan (supir) : Rp 50.000,00 /hari

Sumber: (Hasil Survey, 2016)

a. Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK)

Perhitungan Biaya Tidak Tetap (BOK) menggunakan pedoman yang

direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan

(2005).

Biaya Konsumsi Bahan Bakar (BiBBMi)

Konsumsi bahan bakar utiliti (KBBMi) : 10 km/liter (0,1 liter/km)

Sehingga, biaya konsumsi bahan bakar utiliti :

BiBBMi = KBBMi x HBBMj ......................................Persamaan (2.2)

Page 131: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

130

= 0,1 liter/km x Rp 6.550,00 /liter

BiBBMi = Rp 655 /km

Biaya Konsumsi Oli (BOi)

Kapasitas oli utiliti (KPOi) : 3,5 liter

Jarak penggantian oli (JPOi) : 2000 km

Oli hilang akibat operasi (OHOi) : 0,0000028 liter/km

Catatan: Nilai KPOi, JPOi, dan OHOi diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis

kendaraan Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal JPOi, KPOi, dan OHOi yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan JPOi (km) KPOi (km) OHOi (km)Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-6

Bis Kecil 2000 6 2.1 x 10-6

Bis Besar 2000 12 2.1 x 10-6

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Oli hilang akibat kontaminasi (OHKi):

OHKi = KPOi/JPOi..................................................Persamaan (2.5)

= 3,5 liter/2000 km = 0,001 liter/km

Konsumsi oli utiliti (KOi) :

KOi = OHKi + OHOi x KBBMi ...........................Persamaan (2.4)

= 0,001 liter/km + (0,0000028 liter/km x 0,1 liter/km)

KOi = 0,001 liter/km

Sehingga, biaya konsumsi oli utiliti :

BOi = KOi x HOj ..................................................Persamaan (2.3)

= 0,001 liter/km x Rp 58.000,00 /km

Page 132: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

131

BOi = Rp 58 /km

Biaya Konsumsi Suku Cadang (BPi)

Konstanta (Φ) : -0,69

Koefisien parameter γ : 0,42

Koefisien parameter γ : 0,10

Kekasaran jalan (IRI) : 4,9 m/km (Tabel 4.4)

Catatan: Nilai Φ, γ , dan γ diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal Φ, γ , dan γ yang Direkomendasikan

Jenis KendaraanKoefisien Parameter

Φ γ γUtiliti -0,69 0,42 0,10

Bis Kecil -0,73 0,43 0,10Bis Besar -0,15 0,13 0,10

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Nilai relatif suku cadang (Pi) :

Pi = (Φ + γ x IRI)(KJTi/100000)γ ........................Persamaan (2.7)

= [-0,69 + (0,42 x 4,9)] x,

Pi = 1,36 x 0,52 = 0,70

Sehingga, biaya konsumsi suku cadang :

BPi = Pi x HKBi/1000000 ...............................................Persamaan (2.6)

= 0,70 x Rp 157.000.000,00 / 1000000

BPi = Rp 109,9 /km

Page 133: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

132

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan/Mekanik (BUi)

Konstanta a0 : 77,14

Konstanta a1 : 0,547

Catatan: Nilai a0 dan a1diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal a0 dan a1 yang Direkomendasikan

Jenis Kendaraan a0 a1

Utiliti 77,14 0,547Bis Kecil 242,02 0,519Bis Besar 293,44 0,517

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Jumlah jam pemeliharaan kendaraan (JPi) :

JPi = a0 x i .................................................................Persamaan (2.9)

= 77,14 x (0,70)0,547

JPi = 63,46 jam/1000 km

Sehingga, biaya upah tenaga mekanik :

BUi = JPi x UTP/1000......................................................Persamaan (2.8)

= 63,46 x Rp 0/1000

BUi = Rp 0 /km

Biaya Konsumsi Ban (BBi)

Konstanta x : 0,019

Koefisien δ1 : 0,014

Koefisien δ2 : -

Koefisien δ3 : -

Page 134: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

133

Catatan: Nilai x,δ1, dan δ3 diambil dari Tabel dibawah ini pada jenis kendaraan

Utiliti.

Tabel Nilai Tipikal x,δ1, dan δ3 yang Direkomendasikan

JenisKendaraan

xIRI TTR

DTR

δ1 δ2δ3

Utiliti 0,01905 0,01489 - -

Bis Kecil 0,02400 0,01489 0,003500 0,000670

Bis Besar 0,10153 - 0,000963 0,000244

Sumber: (Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, 2005)

Konsumsi ban utiliti (KBi) :

KBi = x + δ1 x IRI + δ2 x TTR + δ3 x DTR.................... Persamaan (2.11)

= 0,01905 + (0,01489 x 4,9) + (0 x 5) + (0 x 15)

KBi = 0,092 /1000 km

Sehingga, biaya konsumsi ban utiliti :

BBi = KBi x HBj/1000 ...................................................Persamaan (2.10)

= 0,092 x Rp 480.000,00 / 1000

BBi = Rp 44,16 /km

Besar Biaya Tidak Tetap (BTT) BOK dihitung dengan persamaan (2.1)

BTT = BiBBMi + BOi + BPi + BUi + BBi

= Rp 665 + Rp 58 + Rp 109,9 + Rp 0 + Rp 44,16

BTT = Rp 877,06 /km

Page 135: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

134

b. Perhitungan Biaya Tetap BOK

Perhitungan Biaya Tetap BOK menggunakan pedoman yang direncanakan oleh

Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005) dan

ketentuan lain yang ada.

Biaya Depresiasi Kendaraan (BD)

Nilai sisa kendaraan (S) :

S = 20% x HKBi

= 20% x Rp 157.000.000,00

S = Rp 31.400.000,00

Sehingga, biaya depresiasi utiliti :

P = .....................................................................Persamaan (2.13)

=– . . ,

=. . , – . . ,

P = Rp 15.700.000,00 /tahun = Rp 43.013,6 /hari

Biaya depresiasi utiliti dijadikan satuan Rp/km, sehingga BD = Rp 43.013,6 /hari

dibagi KJTi (159 km) = Rp 270,52 /km

Biaya Awak Kendaraan (BA)

Jumlah awak kendaraan utiliti : supir (1)

Sehingga, biaya awak kendaraan :

BA = Upah awak kendaraan x Jumlah awak kendaraan

Page 136: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

135

= (Rp 50.000,00 x 1 orang)

= Rp 50.000,00 /hari

Biaya awak kendaraan dijadikan satuan Rp/km, sehingga BA = Rp 50.000,00

/hari dibagi KJTi (159 km) = Rp 314,46/km

Biaya Bunga (BG)

Biaya bunga (11% dari subtotal biaya tetap) :

BG = 11% x (BD + BA)

= 11% x (Rp 270,52 + Rp 314,46)

= 11% x Rp 584,98

BG = Rp 64,34/km

Biaya Overhead (BOH)

Biaya overhead (2% dari subtotal BOK) :

BOH = 2% x (BTT + BD + BA + BG)

= 2% x (Rp 877,06 + Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34)

BOH = Rp 30,52/km

Besar Biaya Tetap (BT) BOK dihitung dengan persamaan (2.12)

BT = BD + BA + BG + BOH

= Rp 270,52 + Rp 314,46 + Rp 64,34 + Rp 30,52

BT = Rp 679,84/km

Page 137: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

136

c. Perhitungan Operasional Kendaraan

Total Biaya Operasional Kendaraan Utiliti MPU C2 jurusan Kedung Mundu –

Johar adalah jumlah dari BTT dan BT, yaitu:

BOK = BTT + BT

= Rp 877,06 + Rp 679,84 = Rp 1556,9/km

Kemudian, hasil perhitungan BOK tersebut yaitu Rp 1.556,9 akan di kalikan

dengan KJTi (159 km) agar dapat ditemukan biaya operasional utiliti per hari,

yaitu = Rp 247.547,1 /hari.

Page 138: LAMPIRAN - core.ac.uk · Harga bahan bakar kendaraan ... (Hasil Survey, 2016) a ... direncanakan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan (2005). Biaya Konsumsi

137