191
-129- 1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha. 2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses. LAMPIRAN I PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL A. LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG NOMOR : ……………….. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission (OSS), atas permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang kepada: 1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………. 2. NPWP : ………………………………. 3. Alamat Kantor : ………………………………. No. Telepon : ………………………………. Email : ………………………………. 4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) : 5 digit KBLI (terlampir jika lebih dari satu) 6. Judul KBLI : ……..(terlampir jika lebih dari satu) 7. Lokasi Usaha : ………………………………. Alamat : ………………………………. Kawasan : ………………………………. Koordinat : ……,……, Luas : …………. (M2) 8. Koefisien Dasar Bangunan : ………………………………. Koefisien Lantai Bangunan : ………………………………. Ketentuan Tata Bangunan : ………………………………. Dengan ketentuan:

LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-129-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN I

PERATURAN BADAN KOORDINASI

PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL

A. LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

PEMANFAATAN RUANG

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG

NOMOR : ………………..

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission (OSS), atas

permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………………….

2. NPWP : ………………………………. 3. Alamat Kantor : ……………………………….

No. Telepon : ……………………………….

Email : ………………………………. 4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: 5 digit KBLI (terlampir jika lebih dari satu)

6. Judul KBLI : ……..(terlampir jika lebih dari satu) 7. Lokasi Usaha : ……………………………….

Alamat : ……………………………….

Kawasan : ………………………………. Koordinat : ……,……,

Luas : …………. (M2) 8. Koefisien Dasar Bangunan : ……………………………….

Koefisien Lantai Bangunan : ………………………………. Ketentuan Tata Bangunan : ……………………………….

Dengan ketentuan:

Page 2: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-130-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

1. Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang merupakan keterangan bahwa

rencana lokasi kegiatan usaha telah sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) Kota/Kabupaten …………….. 2. Setelah memperoleh Konfirmasi ini, pelaku usaha dapat mengajukan permohonan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. 3. Pemegang Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang hanya dapat

melakukan permohonan Perizinan Berusaha sesuai dengan lokasi yang disetujui. 4. Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang merupakan dasar perolehan

tanah yang diperlukan untuk usaha dan/atau kegiatan, dan berlaku pula sebagai

izin pemindahan hak atas tanah, serta untuk mengurus perizinan selanjutnya pada instansi yang berwenang.

5. Konfirmasi ini berlaku pada tanggal diterbitkan dan berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak diterbitkan.

6. Terhadap kegiatan usaha ini akan dilakukan pengawasan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Pemegang Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA………,

KEPALA DPMPTSP ……………….

(NAMA)

Ditandatangani Secara Elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 3: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-131-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN

KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG NOMOR : ………………..

Tabel KBLI (muncul jika KBLI lebih dari 1)

No. Kode KBLI Judul KBLI

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 4: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-132-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

B. LAMPIRAN FORMAT PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN

PEMANFAATAN RUANG (DARATAN diterbitkan berdasarkan penilaian)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG

NOMOR ………………..

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,

Badan Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission

(OSS), atas permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia

menerbitkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk

Kegiatan Berusaha kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………………….

2. Alamat Kantor : ……………………………….

No Telepon : ……………………………….

Email : ……………………………….

3. Kode Klasifikasi Baku : 5 digit KBLI (terlampir jika

Lapangan (KBLI lebih dari satu)

4. Judul KBLI : …………………(terlampir jika

lebih dari satu)

5. Skala Usaha : ………………..

6. Lokasi Usaha : ……………………………….

a. Alamat : ……………………………….

b. Desa/Kelurahan : ……………………………….

c. Kecamatan : ……………………………….

d. Kabupaten/Kota : ……………………………….

e. Provinsi : ……………………………….

f. Luas Tanah yang dimohon : ……………………………….

g. Koordinat Geografis : ……………………………….

dinyatakan disetujui seluruhnya/disetujui sebagian) dengan ketentuan:

1. Luas tanah yang disetujui : ……………………………….

2. Jenis peruntukan Pemanfaatan Ruang : ……………………………….

3. Koefisien Dasar Bangunan maksimum : ……………………………….

4. Koefisien Lantai Bangunan maksimum : ……………………………….

5. Indikasi Program Pemanfaatan Ruang : ……………………………….

6. Persyaratan Pelaksanaan kegiatan : ……………………………….

Pemanfaatan Ruang

7. Informasi tambahan (apabila tersedia)

a. Garis Sempadan Bangunan minimum : ……………………………….

b. Jarak Bebas Bangunan minimum : ……………………………….

c. Koefisien Dasar Hijau minimum : ……………………………….

d. Koefisien Tapak Basement maksimum : ……………………………….

e. Jaringan Utilitas Kota : ……………………………….

Page 5: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-133-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

Ketentuan lainnya:

1. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diberikan dengan pertimbangan sebagaimana tercantum dalam lampiran.

2. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang ini sebagai dokumen yang menyatakan kesesuaian antara rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang

dengan RTR selain RDTR, dan sebagai dasar pemrosesan Perizinan Berusaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang ini berlaku selama 3 (tiga)

tahun terhitung sejak penerbitan dan dapat diperpanjang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pemegang Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang hanya dapat melakukan permohonan Perizinan Berusaha sesuai dengan lokasi yang

disetujui. 5. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang merupakan dasar

perolehan tanah yang diperlukan untuk usaha dan/atau kegiatan, dan berlaku

pula sebagai izin pemindahan hak atas tanah, serta untuk mengurus perizinan selanjutnya pada instansi yang berwenang.

6. Pemegang Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA………, KEPALA DPMPTSP ……………….

(NAMA)

Ditandatangani Secara Elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 6: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-134-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG NOMOR : ………………..

Tabel KBLI (muncul jika KBLI lebih dari 1)

No. Kode KBLI Judul KBLI

Page 7: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-135-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

Peta Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

PKKPR dinyatakan disetujui seluruhnya/disetujui sebagian/ditolak seluruhnya dengan pertimbangan:

PETA

Legenda / Keterangan Peta

Berisi keterangan simbol-simbol dan

warna yang

digunakan dalam

peta

Keterangan Letak Peta

Berisi peta yang menunjukkan letak bidang pada skala yang lebih kecil

Arahan / Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Berisi informasi terkait APZ/KUPZ pada kawasan/zona dalam delineasi lokasi usulan

kegiatan pemanfaatan ruang

Koordinat batas bidang rencana lokasi kegiatan

No. X Y

1

2

3

4

5

6

dst.

Keterangan lain yang dianggap perlu

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 8: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-136-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

C. LAMPIRAN LAMPIRAN FORMAT PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN

PEMANFAATAN RUANG (DARATAN diterbitkan otomatis)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG

NOMOR: ……..……………….

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission (OSS), atas

permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………………

2. NPWP : …………………………………………

3. Alamat Kantor : ………………………………………… No. Telepon : …………………………………………

Email : ………………………………………… 4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KBLI)

: 5 digit KBLI (terlampir jika lebih dari

satu) 6. Kegiatan Usaha : ………(terlampir jika lebih dari satu)

7. Lokasi Usaha : Alamat : ………………………………………….

Kawasan : …………………………………………. Koordinat : ….., ………,

Luas : …….. (Ha/M2)

Dengan ketentuan: 1. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diterbitkan secara otomatis

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pasal 181.

(muncul bila PKKPR diterbitkan otomatis berdasarkan Pasal 181 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021). Atau

Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diterbitkan secara otomatis sesuai dengan ketentuan Administrasi Pemerintahan dalam Undang-Undang No.11

Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pasal 175 angka 6 Pasal 53 ayat (4) bahwa apabila dalam batas waktu, Badan dan/atau Pejabat Pemerintah tidak menetapkan

dan/atau melakukan Keputusan.

(muncul bila PKKPR diterbitkan otomatis berdasarkan Pasal 175 dan Pasal 53 Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja)

2. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang ini sebagai dokumen yang menyatakan kesesuaian antara rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang dengan RTR

selain RDTR, dan sebagai dasar pemrosesan Perizinan Berusaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 9: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-137-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

3. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang ini berlaku selama 3 (tiga)

tahun terhitung sejak penerbitan dan dapat diperpanjang sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku. 4. Pemegang Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang hanya dapat

melakukan permohonan Perizinan Berusaha sesuai dengan lokasi yang disetujui. 5. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang merupakan dasar perolehan

tanah yang diperlukan untuk usaha dan/atau kegiatan, dan berlaku pula sebagai izin pemindahan hak atas tanah, serta untuk mengurus perizinan selanjutnya pada

instansi yang berwenang.

6. Pemegang Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA………, KEPALA DPMPTSP ……………….

(NAMA) Ditandatangani Secara Elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 10: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-138-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang diterbitkan oleh BSrE-BSSN.

4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG NOMOR : ………………..

Tabel KBLI dan kegiatan usaha (muncul jika KBLI/Kegiatan Usaha lebih dari 1)

No. Kode KBLI Judul KBLI/Kegiatan Usaha

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 11: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-139-

D. FORMAT PERNYATAAN USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL TERKAIT

TATA RUANG

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ……………………………………… Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………

No Identitas (KTP/Paspor) : ………………………………………

No. Telp (HP) : ……………………………………… Email : ………………………………………

Alamat : ……………………………………… Jabatan : ………………………………………

Nama Pelaku Usaha : ……………………………………… Lokasi Proyek : Alamat, Kec…, Kel…,

Kabupaten/Kota …….. (terlampir jika lebih dari 1)

Kegiatan Usaha : KBLI/Judul KBLI

(terlampir jika lebih dari 1)

Dalam rangka pemeriksaan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang untuk perizinan berusaha berbasis risiko, dengan ini menyatakan bahwa :

1. kegiatan usaha dan lokasi proyek kami telah sesuai dengan rencana tata ruang.

2. skala usaha kami adalah Usaha Mikro Kecil sesuai dengan jumlah isian total

modal usaha yang tidak lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan bersedia

dievaluasi dalam pelaksanaan pernyataan ini.

……….., …………………

(Jabatan)

(Nama)

Page 12: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-140-

LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN

Tabel kegiatan usaha (muncul jika KBLI/Lokasi proyek lebih dari 1)

No. Alamat Lokasi Luas Kode KBLI Judul KBLI

Page 13: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-141-

E. FORMAT PERNYATAAN USAHA MENENGAH DAN BESAR TERKAIT

PEMBANGUNAN RUMAH BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN

RENDAH

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………………………

Tempat Tanggal Lahir : ……………………………………… No Identitas (KTP/Paspor) : ………………………………………

No. Telp (HP) : ………………………………………

Email : ……………………………………… Alamat : ………………………………………

Jabatan : ……………………………………… Nama Pelaku Usaha : ………………………………………

Lokasi Proyek : Alamat, Kec…, Kel…, Kab/Kota ……..

Kegiatan Usaha : 68111 (REAL ESTAT YANG DIMILIKI SENDIRI ATAU DISEWA)

Dalam rangka pemeriksaan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang untuk perizinan berusaha berbasis risiko, dengan ini menyatakan bahwa :

1. kegiatan usaha dan lokasi proyek kami telah sesuai dengan rencana tata

ruang. 2. kami melakukan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan

rendah

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya sebagai komitmen

dan bersedia dievaluasi dalam pelaksanaan pernyataan ini.

……, …………………

(Jabatan)

(Nama)

Page 14: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-142-

F. FORMAT PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN

RUANG (LAUT Hasil Verifikasi)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT

NOMOR : …………………………..

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan

Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission (OSS), atas permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Persetujuan

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut kepada:

Dengan ketentuan: 1. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut merupakan keterangan

bahwa rencana lokasi kegiatan usaha telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang. 2. Setelah memperoleh Persetujuan ini, pelaku usaha dapat mengajukan permohonan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

3. Terhadap kegiatan usaha ini akan dilakukan pengawasan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Persetujuan ini berlaku sejak diterbitkan dan berlaku sampai dengan berakhirnya perizinan berusaha atau selama 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dalam hal perizinan

berusaha belum diterbitkan.

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………………. 2. NPWP : ………………………………………….

3. Alamat Kantor : …………………………………………. No. Telepon : ………………………………………….

Email : …………………………………………. 4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KBLI)

: 5 digit KBLI (terlampir jika lebih dari 1)

6. Kegiatan Usaha : ……… (terlampir jika lebih dari 1)

Detail kegiatan usaha : …………………………………………. 7. Lokasi Usaha :

Provinsi : …………………………………………. Nama Perairan/Laut : ………………………………………….

Koordinat : Terlampir

Peta : Terlampir Luas/Panjang : …….. (M2/Ha/Km)

Kedalaman : …….. M 8. Nomor referensi teknis : ………………………………………….

Page 15: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-143-

5. Koordinat, luas/Panjang, kedalaman, peta, hak dan kewajiban bagi pemegang

persetujuan disampaikan sebagaimana terlampir dan merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Persetujuan ini.

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 16: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-144-

LAMPIRAN

KOORDINAT DAN LUAS/PANJANG PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT

NOMOR : ……………………….

Nama Perusahaan : ………………..…………………

Nomor Referensi Teknis : ………………..………………… Lokasi Usaha :

a. Provinsi : ………………..………………… b. Nama Perairan/Laut : ………………..…………………

Kegiatan Usaha : ………………..………………… Detail Kegiatan : ………………..…………………

Total Luas/Panjang : …….. (terbilang)

Kedalaman : …….. (terbilang)

Tabel kegiatan usaha (muncul jika KBLI lebih dari 1)

No. KODE KBLI JUDUL KBLI

Tabel Koordinat

NAMA TITIK LINTANG BUJUR

Page 17: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-145-

PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA

PETA LOKASI

PKKPR LAUT NOMOR :

Nama Perusahaan :

Nomor Referensi Teknis: …

ARAH MATA ANGIN

SKALA

SISTEM KOORDINAT

INSET PETA

LEGENDA

SUMBER DATA

PETA

Page 18: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-146-

LAMPIRAN

HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT

Nama Perusahaan : …………………………………… Nomor Referensi Teknis : ……………………………………

Lokasi Usaha :

a. Provinsi : …………………………………… b. Nama Perairan/Laut : ……………………………………

Kegiatan Usaha : ……………………………………

Dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Persetujuan Kesesuaian

Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut ini, ….. (nama Pelaku Usaha) berhak : 1. menggunakan dan/atau memanfaatkan ruang perairan sesuai lokasi, jenis

kegiatan, luas/panjang, dan jangka waktu sesuai dengan izin yang diberikan; dan

2. menggunakan izin yang diberikan untuk menjadi dasar bagi persyaratan / pengurusan izin-izin terkait lainnya dan/atau melaksanakan kegiatan

pemanfaatan ruang perairan.

dan berkewajiban: 1. menjaga dan memperhatikan keberlanjutan kehidupan dan penghidupan

masyarakat;

2. memberikan akses untuk nelayan kecil yang sudah secara rutin melintas; 3. menghormati kepentingan pihak lain yang melakukan kegiatan/pemanfaatan

ruang perairan di sekitarnya; 4. melakukan kegiatannya secara ramah lingkungan;

5. menjaga kelestarian ekosistem Perairan Pesisir dan melakukan rehabilitasi sumber daya yang mengalami kerusakan;

6. menjaga kehidupa dan alur migrasi biota laut; 7. memberikan akses/tempat berlindung kepada siapapun dalam kondisi darurat;

8. melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar lokasi/usaha;

9. membongkar bangunan dan instalasi bila masa berlaku telah habis dan kegiatan usaha tidak dilanjutkan lagi;

10. tidak menimbulkan konflik sosial 11. tidak menimbulkan gangguan bagi pelaksanaan kepentingan keselamatan,

pertahanan keamanan, dan mempertimbangkan kepentingan nasional; 12. menyampaikan perolehan Perizinan Berusaha; dan

13. menyampaikan laporan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali.

Lampiran ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan

Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atas nama …………….(Nama Pelaku Usaha)

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Page 19: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-147-

G. LAMPIRAN FORMAT PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN

PEMANFAATAN RUANG LAUT (Diterbitkan otomatis)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT

NOMOR : ……………………………….

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan

Koordinasi Penanaman Modal selaku Lembaga Online Single Submission (OSS), atas

permohonan pelaku usaha, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut kepada:

Dengan ketentuan: 1. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diterbitkan secara otomatis

sesuai dengan ketentuan Administrasi Pemerintahan dalam Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pasal 175 angka 6 Pasal 53 ayat (4) bahwa apabila

dalam batas waktu, Badan dan/atau Pejabat Pemerintah tidak menetapkan dan/atau melakukan Keputusan.

2. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang merupakan keterangan bahwa rencana lokasi kegiatan usaha telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang.

3. Setelah memperoleh Persetujuan ini, pelaku usaha dapat mengajukan permohonan

Perizinan Berusaha. 4. Terhadap kegiatan usaha ini akan dilakukan pengawasan oleh Pemerintah Pusat

atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………………….

2. NPWP : …………………………………………. 3. Alamat Kantor : ………………………………………….

No. Telepon : …………………………………………. Email : ………………………………………….

4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KBLI)

: 5 digit KBLI (terlampir jika lebih dari 1)

6. Kegiatan Usaha : ………… (terlampir jika lebih dari 1) Detail kegiatan usaha : ………………………………………….

7. Lokasi Usaha : Provinsi : ………………………………………….

Nama Perairan/Laut : …………………………………………. Koordinat : …….., ………, ………

Luas/panjang : …….. (M2/Ha/Km) Kedalaman : …….. M

Page 20: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-148-

5. Persetujuan ini berlaku pada tanggal diterbitkan dan berlaku sampai dengan berakhirnya perizinan berusha atau selama 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dalam

hal perizinan berusaha belum diterbitkan.

Diterbitkan tanggal : dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 21: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-149-

LAMPIRAN

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT NOMOR : …………………………………

Nama Perusahaan : ………………..………………… Lokasi Usaha : a. Provinsi : ………………..…………………

b. Nama Perairan/Laut : ………………..…………………

Tabel kegiatan usaha (muncul jika KBLI lebih dari 1)

No. KODE KBLI JUDUL KBLI

Lampiran ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan

Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut atas nama …………….(Nama Pelaku Usaha)

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 22: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-150-

LAMPIRAN II

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

1. DOKUMEN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA KANTOR PERWAKILAN

PERUSAHAAN ASING (KPPA)

No. Jenis Dokumen

1. Rekaman anggaran dasar (article of association) dalam bahasa Inggris atau

terjemahannya dalam bahasa Indonesia

2. Surat penunjukan (Letter of Appointment) diketahui KBRI/Atase

Perdagangan/IIPC setempat

3. Surat Permohonan (Letter of Intent) diketahui KBRI/Atase

Perdagangan/IIPC setempat

4. Surat Pernyataan (Letter of Statement) dari Kepala Kantor Perwakilan yang

menyatakan kesediaan untuk tinggal dan hanya bekerja sebagai Kepala Kantor

Perwakilan, tanpa melakukan kegiatan bisnis lainnya di Indonesia diketahui

KBRI/Atase Perdagangan/IIPC setempat.

Dalam hal pernyataan dibuat di Indonesia, maka Surat Pernyataan

ditandatangani di atas materai, tanpa perlu diketahui oleh KBRI/Atase

Perdagangan/IIPC setempat

5. Surat Keterangan (Letter of Reference) dari KBRI/Atase Perdagangan/IIPC

setempat

Page 23: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-151-

2. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN PENDAFTARAN KANTOR PERWAKILAN

PERUSAHAAN ASING (KPPA)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………… (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia

menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………

Alamat Prinsipal : …………………

Nama Kepala Kantor Perwakilan di Indonesia

: …………………

Alamat Kantor Perwakilan di Indonesia

Kode Pos

:

:

…………………

………………… Nomor Telepon

Email

:

:

…………………

…………………. Bidang Kegiatan : …………………

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) guna melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas KPPA dan berlaku selama menjalankan kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPPA dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas

pendaftaran KPPA ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal: dd/mm/yyyy

Page 24: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-152-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN

PENDAFTARAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN ASING (KPPA)

Nomor Induk Berusaha : …………………………………..…………… Nama Kepala Perwakilan : …………………………………..……………

Negara Asal Kepala Perwakilan : …………………………………..…………… Alamat Kantor Perwakilan : ………………Kode Pos : …………………

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..…………… Bidang Kegiatan :

…………………………………..……………

Tenaga Kerja a. Warga Negara Indonesia : ………………… orang

b. Warga Negara Asing : ………………… orang

KPPA wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dapat dilihat melalui

akses QR Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

Page 25: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-153-

3. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN PENDAFTARAN KANTOR PERWAKILAN

PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING (KP3A)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………. (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan NIB kepada:

Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..……………

Nama Kepala Kantor Perwakilan di Indonesia

: …………………………………..……………

Alamat Kantor Perwakilan di Indonesia : ……………….Kode Pos : ……………….

Nomor Telepon : ………………. Email : ……………………….. Bidang Kegiatan : …………………………………..……………

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendafttaran Kantor Perwakilan Perusahaan

Perdagangan Asing (KP3A) non Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (non PMSE) guna melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas KP3A non PMSE dan berlaku selama menjalankan

kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan

kegiatan KP3A non PMSE dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas pendaftaran KP3A non PMSE ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 26: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-154-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN SEBAGAI KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING

(SIUP3A)

NOMOR : ………………………..

Nomor Induk Berusaha : …………………………………..……………

Nama Kepala Perwakilan : …………………………………..……………

Negara Asal Kepala Perwakilan : …………………………………..……………

Alamat Kantor Perwakilan : ………………. Kode Pos : ……………….

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..…………… Kegiatan Usaha : …………………………………..…………….

Tenaga Kerja a. Warga Negara Asing : ……………….orang

b. Warga Negara Indonesia : ……………….orang

KP3A Non PMSE wajib memebuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 27: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-155-

4. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN PENDAFTARAN KANTOR PERWAKILAN

PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING (KP3A) DI BIDANG PERDAGANGAN

MELALUI SISTEM ELEKTRONIK (PMSE)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………… (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan NIB

kepada:

Nama Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik di Luar

Negeri Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..……………

Nama Kepala Kantor Perwakilan

di Indonesia

: …………………………………..…………….

Alamat Kantor Perwakilan di

Indonesia

: ……………….Kode Pos : ……………….

Nomor Telepon : ……………….Email : ………………………..

KBLI : 63122

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) guna

melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas KP3A PMSE dan berlaku selama menjalankan kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KP3A PMSE dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas

pendaftaran KP3A PMSE ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB

KP3A PMSE

Page 28: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-156-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SURAT IZIN USAHA PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING BIDANG PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK

(SIUP3A BIDANG PMSE) NOMOR :…………..

Nomor Induk Berusaha : …………………………………..……………

Nama Kepala Perwakilan : …………………………………..……………

Negara Asal Kepala Perwakilan : …………………………………..…………… Alamat Kantor Perwakilan : ……………….Kode Pos : ……………….

Nama Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik di Luar

Negeri Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..……………

Kegiatan Usaha : 63122 (Portal Web dan /Atau Platform Digital Dengan Tujuan Komersial):

Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem

Elektronik (PPMSE) Tenaga Kerja

a. Warga Negara Asing : ……………….orang b. Warga Negara Indonesia : ……………….orang

KP3A bidang PMSE wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SIUP3A PMSE KP3A PMSE

Page 29: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-157-

5. FORMAT NIB DAN SERTIFIKAT STANDAR KANTOR PERWAKILAN JASA

KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………. (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan NIB

kepada:

Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………………..……………

Alamat Prinsipal : …………………………………..……………

Nama Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU)

: …………………………………..……………

Alamat Kantor Perwakilan di Indonesia

: ………………. Kode Pos : ……………….

Nomor Telepon : ………………. Email : ………………………..

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Kantor Perwakilan Badan Usaha

Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) guna melaksanakan kegiatannya di Indonesia. 2. NIB ini sebagai identitas BUJKA dan berlaku selama menjalankan kegiatannya di

Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan

kegiatan BUJKA dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan

atas pendaftaran BUJKA ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB DAN LAMPIRAN

BUJKA

Page 30: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-158-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………… (13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk kantor perwakilan ………………………… :

No. Jenis Usaha Kode KBLI Judul

KBLI Sub Klasifikasi Ruang Lingkup Klasifikasi Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1

Menengah Tinggi NIB dan Sertifikat

Standar sebelum verifikasi

Untuk persiapan

usaha

Sertifikat Standar setelah verifikasi

Untuk operasional

Untuk komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha dapat mengajukan pernyataan mandiri pemenuhan standar.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

Page 31: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-159-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: …………………… (17 digit) KANTOR PERWAKILAN

BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

Nomor Induk Berusaha : ………………………………………..……….

Nama Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU)

: ………………………………………..……….

Negara Asal PJBU : ………………………………………..……….. Alamat Kantor Perwakilan : ………………. Kode Pos : ……………….

Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk

: ………………………………………..……….

Alamat Prinsipal : ………………………………………..………..

Jenis Usaha : Terlampir KBLI : Terlampir

Kode Subklasifikasi : Terlampir Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : ……………….orang

b. Warga Negara Asing : ……………….)orang Sertifikat Standar ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha jasa konstruksi di seluruh wilayah Republik Indonesia setelah menyelesaikan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai

dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR BUJKA (BELUM

TERVERIFIKASI)

Page 32: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-160-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

1. Nama PJBU : ………………………………………..……….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………………………..………. 3. Alamat kantor perwakilan : ……………….Kode Pos : ……………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : ………………………………………..……….

Yang Menunjuk (Prinsipal) 5. Alamat Prinsipal : ………………………………………..……….

No. Jenis Usaha Kode KBLI Judul

KBLI

Sub

Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan Lembaga Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1

Pernyataan Mandiri

Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini diberikan dengan ketentuan:

1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Kepala Kantor Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA).

2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab Kepala Kantor Perwakilan BUJKA.

3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan Kantor

Perwakilan BUJKA dan ketentuan peraturan perundang- undangan. 4. Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) tidak boleh merangkap jabatan sebagai Penanggung Jawab / Kepala Kantor Perwakilan lain dan/atau Pimpinan Perusahaan.

6. Kantor perwakilan pemilik Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR BUJKA (BELUM

TERVERIFIKASI)

Page 33: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-161-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

Nomor Induk Berusaha : ………………………………………………. Nama Penanggung Jawab Badan Usaha

(PJBU)

: ……………………………………………….

Negara Asal PJBU : ………………………………………………. Alamat Kantor Perwakilan : …………………..….Kode Pos : ……….

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk

: ……………………………………………….

Alamat Prinsipal : ………………………………………………. Jenis Usaha : Terlampir

KBLI : Terlampir

Kode Subklasifikasi : Terlampir Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : ……………….orang b. Warga Negara Asing : ……………….orang

Sertifikat Standar Kantor Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) ini telah memenuhi persyaratan dan terverifikasi berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat

diperpanjang selama pelaku usaha menjalankan usaha dan/atau kegiatannya sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR BUJKA (TELAH

TERVERIFIKASI)

Page 34: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-162-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

1. Nama PJBU : ……………………………………………..….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………………………………..…. 3. Alamat kantor perwakilan : ……………….Kode Pos : ……………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : ……………………………………………..…. Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : ……………………………………………..….

No. Jenis Usaha Kode KBLI Judul

KBLI

Sub

Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan Lembaga Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1

Persyaratan

sudah terverifikasi

Notifikasi dari K/L/D

tanggal… (diambil dari

tanggal notifikasi verifikasi pemenuhan persyaratan

oleh K/L/D/KEK/KPBPB)

Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini diberikan dengan ketentuan:

1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Kepala Kantor Perwakilan Badan Usaha

Jasa Konstruksi Asing (BUJKA). 2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

Kepala Kantor Perwakilan BUJKA. 3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan Kantor

Perwakilan BUJKA dan ketentuan peraturan perundang- undangan. 4. Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR BUJKA (TELAH

TERVERIFIKASI)

Page 35: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-163-

5. Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) tidak boleh merangkap jabatan sebagai Penanggung Jawab / Kepala Kantor Perwakilan lain dan/atau

Pimpinan Perusahaan.

6. Kantor perwakilan pemilik Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

Page 36: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-164-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit) KANTOR PERWAKILAN

BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

Nomor Induk Berusaha : ……………………………………………….

Nama Penanggung Jawab Badan Usaha

(PJBU)

: ……………………………………………….

Negara Asal PJBU : ……………………………………………….

Alamat Kantor Perwakilan : ……………….Kode Pos : ………………. Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk

: ……………………………………………….

Alamat Prinsipal : ……………………………………………….

Jenis Usaha : Terlampir

KBLI : Terlampir Kode Subklasifikasi : Terlampir

Tenaga Kerja a. Warga Negara Indonesia : ……………….orang

b. Warga Negara Asing : ……………….orang Sertifikat Standar Kantor Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) ini telah memenuhi persyaratan dan terverifikasi berlaku selama 3 (tiga)

tahun dan dapat diperpanjang selama pelaku usaha menjalankan usaha dan/atau kegiatannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan) a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR BUJKA (TELAH

TERVERIFIKASI) FIKTIF POSITIF

Page 37: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-165-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING (BUJKA)

1. Nama PJBU : ……………………………………………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………………………………. 3. Alamat kantor perwakilan : ……………….Kode Pos : ……………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : ………………………………………………. Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : ……………………………………………….

No. Jenis Usaha Kode KBLI Judul

KBLI

Sub

Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1

Permohonan disetujui secara otomatis oleh sistem OSS.

Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini diberikan dengan ketentuan: 1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Kepala Kantor Perwakilan Badan Usaha

Jasa Konstruksi Asing (BUJKA). 2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

Kepala Kantor Perwakilan BUJKA. 3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar Kantor Perwakilan BUJKA ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan Kantor

Perwakilan BUJKA dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) tidak boleh merangkap jabatan sebagai Penanggung Jawab/Kepala Kantor Perwakilan lain dan/atau

Pimpinan Perusahaan. 6. Kantor perwakilan pemilik Perizinan Berusaha Kantor Perwakilan BUJKA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

BUJKA (TELAH TERVERIFIKASI) FIKTIF POSITIF

Page 38: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-166-

6. FORMAT NIB DAN SERTIFIKAT STANDAR KANTOR PERWAKILAN JASA

PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (JPTLA)

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………… (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk (Prinsipal)

: …………………………….…………………

Alamat Prinsipal : …………………………………….………… Nama Penanggung Jawab Badan

usaha (PJBU) di Indonesia

: ………………………………….……………

Alamat Kantor Perwakilan di

Indonesia

: ……………………Kode Pos : …..…………

Nomor Telepon : ……………………Email : ……………………

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Kantor Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA) guna melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas KPJPTLA dan berlaku selama menjalankan kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas

pendaftaran KPJPTLA ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan) KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB dan KPJPTLA

Page 39: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-167-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………… (13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk kantor perwakilan < nama kantor prinsipal > :

No. Jenis Usaha Kode KBLI Judul

KBLI Sub Klasifikasi Ruang Lingkup Klasifikasi Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha dapat mengajukan pernyataan mandiri pemenuhan standar.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

Page 40: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-168-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: …………………….. (17 digit) KANTOR PERWAKILAN

JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

Nomor Induk Berusaha : ……………………………………..

Nama PJBU : …………………………………….. Negara Asal PJBU : Indonesia

Alamat Kantor Perwakilan : ………………Kode Pos : ………

Nama Perusahaan di Luar Negeri Yang Menunjuk

: ……………………………………..

Alamat Prinsipal : …………………………………….. KBLI : 71102 (Aktivitas Keinsinyuran dan

Konsultasi Teknis Ybdi) Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : ……….. orang

b. Warga Negara Asing : ……….. orang

Sertifikat Standar ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik di seluruh wilayah Republik Indonesia setelah menyelesaikan

persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR KPJPTLA (BELUM

TERVERIFIKASI)

Page 41: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-169-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit) KANTOR PERWAKILAN

JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

1. Nama PJBU : ………………….. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………..

3. Alamat kantor perwakilan : …………………., Kode Pos : ………………….. 4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : …………………..

Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : …………………..

No. Jenis

Usaha

Kode

KBLI

Judul

KBLI

Sub

Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan dan/atau

Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1 71102 Aktivitas Keinsinyuran dan

Konsultasi Teknis Ybdi

Pernyataan Mandiri 3 (tiga)

Tahun

Sertifikat Standar KPJPTLA ini diberikan dengan ketentuan: 1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) Kantor

Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA). 2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

PJBU KPJPTLA.

3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan ketentuan peraturan perundang- undangan.

4. Perizinan Berusaha KPJPTLA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. PJBU dilarang merangkap jabatan sebagai PJBU KPJPTLA lain dan/atau Pimpinan Perusahaan.

6. PJBU KPJPTLA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

KPJPTLA (BELUM TERVERIFIKASI)

Page 42: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-170-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit) KANTOR PERWAKILAN

JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

Nomor Induk Berusaha : ………………………..…………………….

Nama PJBU : ………………………..……………………. Negara Asal PJBU : Indonesia

Alamat Kantor Perwakilan : ………………………Kode Pos : ………. Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk

: ………………………..…………………….

Alamat Prinsipal : ………………………..……………………. KBLI : 71102 (Aktivitas Keinsinyuran dan

Konsultasi Teknis Ybdi) Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : ………………………….orang b. Warga Negara Asing : ………………………….orang

Sertifikat Standar ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha jasa

penunjang tenaga listrik di seluruh wilayah Republik Indonesia setelah menyelesaikan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR KPJPTLA (TELAH

TERVERIFIKASI)

Page 43: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-171-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

1. Nama PJBU : …………………………………….……………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………….………………. 3. Alamat kantor perwakilan : …………………………., Kode Pos : …..…….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : …………………………………….……………….

Yang Menunjuk (Prinsipal) 5. Alamat Prinsipal : …………………………………….……………….

No. Jenis

Usaha

Kode

KBLI

Judul

KBLI Sub Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1 71102 Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis Ybdi

Persyaratan sudah terverifikasi

Notifikasi dari K/L/D

tanggal… (diambil dari tanggal notifikasi

verifikasi pemenuhan

persyaratan oleh K/L/D/KEK/KPBPB)

3 (tiga) Tahun

Sertifikat Standar KPJPTLA ini diberikan dengan ketentuan:

1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) Kantor Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA).

2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

PJBU KPJPTLA. 3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR KPJPTLA (TELAH

TERVERIFIKASI)

Page 44: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-172-

4. Perizinan Berusaha KPJPTLA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. PJBU dilarang merangkap jabatan sebagai PJBU KPJPTLA lain dan/atau Pimpinan Perusahaan.

6. PJBU KPJPTLA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

Page 45: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-173-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

Nomor Induk Berusaha : …………………………. Nama PJBU : ………………………….

Negara Asal PJBU : Indonesia

Alamat Kantor Perwakilan : ………………………….Kode Pos : ………

Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk

: ………………………….

Alamat Prinsipal : ………………………….

KBLI : 71102 (Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis Ybdi)

Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : …………………………. orang b. Warga Negara Asing : …………………………. orang

Sertifikat Standar ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik di seluruh wilayah Republik Indonesia setelah menyelesaikan

persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai

dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR KPJPTLA (TELAH

TERVERIFIKASI) FIKTIF POSITIF

Page 46: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-174-

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: …………………………. (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

1. Nama PJBU : ………………………………………….…………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………………………….……………. 3. Alamat kantor perwakilan : ………………………….Kode Pos : ……………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : ………………………………………….……………. Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : ………………………………………….…………….

No. Jenis Usaha

Kode KBLI

Judul KBLI

Sub Klasifikasi

Ruang Lingkup Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga Verifikasi

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

1 71102 Aktivitas Keinsinyuran dan

Konsultasi Teknis Ybdi

Permohonan disetujui

secara otomatis oleh

sistem OSS.

3 (tiga)

tahun

Sertifikat Standar KPJPTLA ini diberikan dengan ketentuan:

1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) Kantor Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA).

2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

PJBU KPJPTLA. 3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan ketentuan peraturan

perundang- undangan. 4. Perizinan Berusaha KPJPTLA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. PJBU dilarang merangkap jabatan sebagai PJBU KPJPTLA lain dan/atau Pimpinan Perusahaan. 6. PJBU KPJPTLA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

STANDAR KPJPTLA (TELAH

TERVERIFIKASI) FIKTIF POSITIF

Page 47: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-175-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

IZIN: …………………………. (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

Nomor Induk Berusaha : ………………………………………….…… Nama PJBU : ………………………………………….……

Negara Asal PJBU : Indonesia Alamat Kantor Perwakilan : ……………………Kode Pos : ……………

Nama Perusahaan

di Luar Negeri Yang Menunjuk

: ………………………………………….……

Alamat Prinsipal : ………………………………………….……

Bidang Kegiatan : 43211 (Instalasi listrik) Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : …………………………orang b. Warga Negara Asing : …………………………orang Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode

KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN KPJPTLA

Page 48: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-176-

LAMPIRAN IZIN: …………………………. (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

1. Nama PJBU : ………………………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………. 3. Alamat kantor perwakilan : ………………………….Kode Pos : ………………………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : …………………………. Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : ………………………….

Jenis Usaha Kode

KBLI

Judul

KBLI Sub Klasifikasi Ruang Lingkup

Persyaratan

dan/atau

Kewajiban

Bukti Pemenuhan Lembaga

Verifikasi

Masa

Berlaku

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

Konsultansi dalam bidang instalasi

tenaga listrik

43211 Instalasi Listrik 3 (tiga) tahun

Sertifikat Standar KPJPTLA ini diberikan dengan ketentuan:

1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) Kantor Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA).

2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

PJBU KPJPTLA. 3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan ketentuan peraturan

perundang- undangan. 4. Perizinan Berusaha KPJPTLA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. PJBU dilarang merangkap jabatan sebagai PJBU KPJPTLA lain dan/atau Pimpinan Perusahaan. 6. PJBU KPJPTLA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN IZIN

Page 49: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-177-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

IZIN: …………………………. (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

Nomor Induk Berusaha : ………………………………………….…… Nama PJBU : ………………………………………….……

Negara Asal PJBU : Indonesia

Alamat Kantor Perwakilan : …………………………Kode Pos : …………… Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk

: ………………………………………….……

Alamat Prinsipal : ………………………………………….……

Bidang Kegiatan : 43211 (Instalasi Listrik) Tenaga Kerja

a. Warga Negara Indonesia : …………………… orang

b. Warga Negara Asing : …………………… orang

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode

KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan

usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN KPJPTLA

FIKTIF POSITIF

Page 50: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-178-

LAMPIRAN IZIN: …………………………. (17 digit)

KANTOR PERWAKILAN JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING (KPJPTLA)

1. Nama PJBU : ………………………………………….……

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………………………….…… 3. Alamat kantor perwakilan : ………………….Kode Pos : …………….

4. Nama Perusahaan di Luar Negeri : ………………………………………….…… Yang Menunjuk (Prinsipal)

5. Alamat Prinsipal : ………………………………………….……

Jenis Usaha Kode KBLI

Judul KBLI

Sub Klasifikasi

Ruang Lingkup Persyaratan

dan/atau Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga Verifikasi

Masa Berlaku

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (6) (8) (9)

Konsultansi dalam bidang instalasi

tenaga listrik

43211 Instalasi Listrik Permohonan disetujui secara otomatis oleh sistem

OSS.

3 (tiga) tahun

Sertifikat Standar KPJPTLA ini diberikan dengan ketentuan: 1. Dokumen ini dikeluarkan melalui Sistem OSS atas dasar data yang diinput oleh pihak Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) Kantor

Perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KPJPTLA). 2. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab

PJBU KPJPTLA.

3. Data yang tercantum dalam Sertifikat Standar ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan kegiatan KPJPTLA dan ketentuan peraturan perundang- undangan.

4. Perizinan Berusaha KPJPTLA akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. PJBU dilarang merangkap jabatan sebagai PJBU KPJPTLA lain dan/atau Pimpinan Perusahaan.

6. PJBU KPJPTLA wajib menyampaikan laporan berkala kepada Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN IZIN

KPJPTLA FIKTIF POSITIF

Page 51: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-179-

7. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN BENTUK USAHA TETAP (BUT) SEKTOR MIGAS

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ……………….. (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

Nama Perusahaan di Luar Negeri

Yang Menunjuk (Prinsipal)

: ………………………………………….……

Alamat Prinsipal : ………………………………………….…… Nama BUT : ………………………………………….……

Nama Kepala Kantor Perwakilan di Indonesia

: ………………………………………….……

Alamat Kantor Perwakilan di Indonesia

: ……………………Kode Pos : …………..

Nomor Telepon : ……………………Email : ………………….

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Bentuk Usaha Tetap (BUT) guna

melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas BUT dan berlaku selama menjalankan kegiatannya di

Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan

kegiatan BUT dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas

pendaftaran BUT ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB dan BUT

Page 52: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-180-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ……………….. (13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk kantor perwakilan

………………………… dengan data kontrak kerja sama sebagai berikut:

Nomor : ………………………… Tanggal Mulai Berlaku : …………………………

Tanggal Selesai : …………………………

No. Kode KBLI Judul

KBLI

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

NIB

Untuk persiapan

usaha

Untuk operasional

Untuk

komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI

yang tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

NIB

Page 53: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-181-

8. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN TANDA DAFTAR PENYELENGGARA SISTEM

ELEKTRONIK (TDPSE) ASING

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………….. (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Penyelenggara Sistem Elektronik

: …………………………………..

2. Alamat Penyelenggara Sistem Elektronik

: …………………………………..

3. Email Penyelenggara Sistem Elektronik

: …………………………………..

4. Negara Asal : …………………………………..

NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)

Lingkup Privat Asing di Indonesia.

NIB ini sebagai identitas PSE Lingkup Privat Asing dan berlaku selama menjalankan

kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan

kegiatan PSE Lingkup Privat Asing dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas

pendaftaran PSE Lingkup Privat Asing ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB dan TDPSE ASING

Page 54: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-182-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

TANDA DAFTAR PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK (PSE) LINGKUP PRIVAT ASING

PBUMKU: ………………………. (21 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan

Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) yang merupakan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat Asing kepada

pelaku usaha berikut ini:

1. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………..

2. Nama Penyelenggara Sistem Elektronik

: …………………………………..

3. Alamat Penyelenggara Sistem Elektronik

: …………………………………..

4. Nama Sistem Elektronik : …………………………………..

5. Sektor Sistem Elektronik : ………………………………….. 6. Fungsi Sistem Elektronik : …………………………………..

7. URL : …………………………………..

Telah memenuhi persyaratan: ………………………………………………………………………………………….

Lampiran Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha ini memuat data teknis yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Pelaku Usaha

tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku..

Diterbitkan tanggal : …………………..

Perubahan ke- …………… Tanggal : …………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB dan PBUMKU

TDPSE

Page 55: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-183-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

TANDA DAFTAR PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK (PSE) LINGKUP PRIVAT ASING

LAMPIRAN PBUMKU: …………….. (21 digit)

Lampiran berikut memuat data teknis Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat Asing untuk:

Data Teknis Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup

Privat Asing

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN PBUMKU

TDPSE

Page 56: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-184-

9. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN SURAT TANDA DAFTAR PEMBERI

WARALABA (STPW) DARI LUAR NEGERI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : ……………………… (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………….

2. Alamat Pelaku Usaha : …………………….

3. Negara Asal : .......................... 4. Nomor Telepon : …………………….

5. Email :........................... 6. Nama Penanggung Jawab : ………………………

NIB ini diterbitkan dalam rangka Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) Pemberi

Waralaba Berasal dari Luar Negeri guna melaksanakan kegiatannya di Indonesia. NIB

ini juga sebagai identitas Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) Pemberi Waralaba Berasal dari Luar Negeri sebagaimana dimaksud dan berlaku selama

menjalankan kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.

Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan kegiatan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) Pemberi Waralaba Berasal dari

Luar Negeri dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas izin

Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) Pemberi Waralaba Berasal dari Luar Negeri

ini sesuai ketentuan perundang-undangan.

NIB ini akan dicabut apabila tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka

akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB dan STPW LN

Page 57: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-185-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

SURAT TANDA PENDAFTARAN WARALABA PEMBERI WARALABA

BERASAL DARI LUAR NEGERI

PBUMKU: …………………………(21 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan

Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) yang merupakan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba Pemberi Waralaba Berasal dari Luar Negeri

kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………….. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………..

3. Alamat Kantor : …………………………………..

4. Nama Penanggungjawab : …………………………………..

5. Alamat Penanggungjawab : ………………………………….. 6. Kegiatan Usaha : …………………………………..

7. Merek Usaha : …………………………………..

Telah memenuhi persyaratan: …………………………………………………………………………………………..

Lampiran Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha ini memuat data

teknis yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Pelaku Usaha tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Diterbitkan tanggal : ………………….. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI PERDAGANGAN

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT PBUMKU

STPW LUAR NEGERI

Page 58: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-186-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

SURAT TANDA PENDAFTARAN WARALABA PEMBERI WARALABA BERASAL DARI LUAR NEGERI

LAMPIRAN PBUMKU: …………………………(21 digit)

Lampiran berikut memuat data teknis Surat Tanda Pendaftaran Waralaba Pemberi

Waralaba Berasal Dari Luar Negeri untuk:

Data Teknis Surat Tanda Pendaftaran Waralaba Pemberi Waralaba Berasal Dari Luar Negeri

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN PBUMKU

STPW LUAR NEGERI

Page 59: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-187-

10. FORMAT NIB DAN LAMPIRAN PEDAGANG BERJANGKA ASING

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………………………….. (13 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan NIB

kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..

2. Alamat Kantor : …………………………………..

3. No Telepon : …………………………………..

4. Email : ………………………………….. 5. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Bidang Usaha

Indonesia (KBLI)

: 66151

1. NIB ini diterbitkan dalam rangka pendaftaran Pedagang Berjangka Asing guna

melaksanakan kegiatannya di Indonesia.

2. NIB ini sebagai identitas Pedagang Berjangka Asing dan berlaku selama

menjalankan kegiatannya di Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan

kegiatan Pedagang Berjangka Asing dan/atau perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas pendaftaran Pedagang Berjangka Asing ini sesuai ketentuan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB PBA

Page 60: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-188-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERTIFIKAT PENDAFTARAN UNTUK MENYELENGGARAKAN KEGIATAN SEBAGAI PEDAGANG BERJANGKA ASING

NOMOR: ……………..

Nomor Induk Berusaha : ………………………………….. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..

Alamat Kantor : …………………………………..

Pedagang Berjangka Asing wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan

oleh K/L terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………(terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT

PBA

Page 61: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-189-

LAMPIRAN III

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. FORMAT NIB RISIKO RENDAH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………….. 2. Alamat Kantor : …………………………., Kode Pos :……………

No Telepon : ………………………………….. Email : …………………………………..

3. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI)

: …………………………………..

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha

sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB

RISIKO RENDAH

Page 62: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-190-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk <nama pelaku usaha>

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Rendah NIB Untuk

persiapan, operasional

dan komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT

LAMPIRAN NIB RISIKO RENDAH

Page 63: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-191-

B. FORMAT NIB RISIKO MENENGAH RENDAH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..……….

2. Alamat Kantor : ………………., Kode Pos: ………………. No Telepon : …………………………………..……….

Email : …………………………………..………. 3. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: …………………………………..……….

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha

sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB RISIKO

MENENGAH RENDAH (NIB DAN SS TERBIT

BERSAMAAN)

Page 64: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-192-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/ nama

perseorangan >:

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menengah Rendah

NIB Untuk persiapan usaha

Sertifikat

Standar

Untuk operasional

dan komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

RISIKO MENENGAH RENDAH

Page 65: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-193-

C. FORMAT NIB RISIKO MENENGAH TINGGI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..………. 2. Alamat Kantor : ………………...., Kode Pos: …………

No Telepon : …………………………………..……….

Email : …………………………………..………. 3. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI)

: …………………………………..……….

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; dan pendaftaran

kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti

pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha

sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………… (terisi bila melakukan perubahan) KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB RISIKO

MENENGAH TINGGI

Page 66: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-194-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/nama perseorangan > :

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menengah

Tinggi

NIB dan

Sertifikat Standar

belum

terverifikasi

Untuk persiapan

usaha

NIB dan

Sertifikat Standar

terverifikasi

Untuk operasional

Untuk komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha dapat mengajukan pernyataan mandiri pemenuhan standar. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB RISIKO

MENENGAH TINGGI

Page 67: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-195-

D. FORMAT NIB RISIKO TINGGI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..………. 2. Alamat Kantor : ………………., Kode Pos: ……………….

No Telepon : …………………………………..………. Email : …………………………………..……….

3. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN 4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: …………………………………..……….

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan; dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku

usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB SATU JENIS KBLI

RISIKO TINGGI

Page 68: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-196-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/nama

perseorangan > :

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tinggi NIB Untuk persiapan usaha

Izin Untuk operasional

dan komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

SATU JENIS KBLI RISIKO TINGGI

Page 69: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-197-

E. FORMAT NIB RISIKO KOMBINASI RENDAH, MENENGAH RENDAH,

MENENGAH TINGGI, ATAU TINGGI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………..………. 2. Alamat Kantor : ………………., Kode Pos: ……………….

No Telepon : …………………………………..………. Email : …………………………………..……….

3. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: …………………………………..……….

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku

usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : …………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB LEBIH DARI SATU JENIS KBLI

RISIKO KOMBINASI: R, MR, MT, T

Page 70: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-198-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/ nama perseorangan :

No. Kode KBLI

Judul KBLI

Lokasi Usaha

Klasifikasi Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tinggi NIB untuk persiapan usaha

Izin untuk operasional dan komersial

Sertifikat

Standar*

Sesuai NSPK

2. Menengah Tinggi

NIB untuk persiapan usaha

Sertifikat Standar

untuk operasional

untuk komersial

3. Menengah Rendah

NIB untuk persiapan usaha

Sertifikat Standar

untuk operasional dan komersial

4. Rendah NIB untuk persiapan,

operasional dan

komersial

*) catatan: sesuai NSPK K/L

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

LEBIH DARI SATU JENIS KBLI RISIKO KOMBINASI: R, MR, MT, T

Page 71: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-199-

F. FORMAT NIB PERIZINAN TUNGGAL

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………

2. Alamat Kantor : ……………………

Kode Pos: ……… No Telepon : ……………………

Email : …………………… 3. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: ……………………

4. Skala Usaha : Mikro/Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

NIB ini merupakan perizinan tunggal yang berlaku sebagai:

1. Persetujuan penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI); dan 2. Sertifikasi jaminan produk halal (SJPH),

sesuai dengan ketentuan dalam pernyataan mandiri dan pelaku usaha akan

memperoleh pembinaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB PERIZINAN TUNGGAL

SKALA UMK RISIKO RENDAH (MENGAJUKAN SNI DAN SJPH)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 72: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-200-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk ……………………:

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Lokasi

Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha Jenis

Produksi

Nomor SNI

dan/atau SJPH Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rendah NIB Untuk persiapan,

operasional,

dan komersial usaha

SNI …………… Bina UMK (kode

masuk jika

sudah ada di sistem OSS)

Sertifikasi

jaminan produk halal difasilitasi

BPJPH

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Nama KBLI dan Kode KBLI

yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau standar sesuai NSPK K/L.

Daftar persyaratan dan/atau standar dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB PERIZINAN TUNGGAL

RISIKO RENDAH (MENGAJUKAN SNI DAN SJPH)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 73: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-201-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ………………… Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi

Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud; 2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan; 3. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait K3L tersebut; dan 4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait

dengan K3L tersebut; sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

FORMAT PERNYATAAN MANDIRI -K3L

RISIKO RENDAH

Page 74: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-202-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ………………… Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………

Menyatakan: 1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban perizinan usaha berikut ini:

A. Persyaratan; dan -

B. Kewajiban 1) …………………;

2) …………………; 3) Dst.

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut. 3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA

Page 75: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-203-

DAFTAR ISIAN

Pemenuhan Persyaratan Standar Nasional Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………

Standar Nasional Indonesia : <Nomor, Tahun Publikasi dan Judul SNI>

Menyatakan:

Bersedia memenuhi seluruh persyaratan SNI <Nomor, Tahun Publikasi dan Judul SNI> untuk menggunakan tanda SNI*) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. …………………… 2. ……………………

3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI – SNI

bina UMK

Page 76: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-204-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesanggupan Mengikuti Proses Sertifikasi Halal

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ……………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………

menyatakan bersedia untuk memenuhi persyaratan pemenuhan Sertifikasi Halal serta mengikuti pendampingan dari Pemerintah, organisasi kemasyarakatan Islam atau

lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi sesuai ketentuan norma, persyaratan, standar dan kriteria (NSPK) yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI SERTIFIKASI JAMINAN PRODUK HALAL

Page 77: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-205-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………………

2. Alamat Kantor : …………………..………,

Kode Pos: ………………… No Telepon : ……………………………

Email : …………………………… 3. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: ……………………………

4. Skala Usaha : Mikro/Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

NIB ini merupakan perizinan tunggal yang berlaku sebagai:

1. Sertifikat produk halal; dan 2. Persetujuan penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai dengan

ketentuan dalam Pernyataan Mandiri Pemenuhan SNI(*) dan pelaku usaha akan

memperoleh pembinaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB PERIZINAN TUNGGAL

SKALA UMK RISIKO RENDAH (MENGAJUKAN SNI; SUDAH ADA KODE HALAL)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 78: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-206-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………(13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/ nama

perseorangan >:

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Lokasi

Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha Jenis

Produksi

Nomor SNI

dan/atau SJPH Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rendah NIB Untuk

persiapan,

operasional,

dan komersial usaha

SNI

…………………

Bina UMK

Sertifikat

produk halal

nomor …………………

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Nama KBLI dan Kode KBLI

yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau standar sesuai NSPK K/L. Daftar persyaratan dan/atau standar dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB PERIZINAN TUNGGAL

RISIKO RENDAH (MENGAJUKAN SNI; SUDAH ADA KODE HALAL)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 79: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-207-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi

Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud;

2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan;

3. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait K3L tersebut; dan

4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait dengan K3L tersebut;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab) (Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI – K3L RISIKO RENDAH

Page 80: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-208-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban perizinan usaha berikut ini: A. Persyaratan; dan

- B. Kewajiban

1) …………………;

2) …………………; 3) dst

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut.

3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA

Page 81: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-209-

PERNYATAAN MANDIRI

Pemenuhan Standar Nasional Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………….

Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………. Standar Nasional Indonesia : <Nomor, Tahun Publikasi dan Judul SNI>

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai dasar untuk menggunakan tanda SNI(*) sebagaimana dinyatakan dalam dokumen ini

2. Bersedia memenuhi seluruh persyaratan yang dinyatakan dalam daftar isian

pemenuhan persyaratan SNI dalam dokumen ini

3. Bersedia menyampaikan bukti pemenuhan persyaratan SNI secara elektronik

dalam bentuk foto proses produksi melalui sistem perijinan tunggal pada saat mulai memproduksi dan/atau dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah

penerbitan NIB

4. Bersedia mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam rangka memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)

5. Berkomitmen untuk tidak menggunakan tanda SNI(*) apabila tidak dapat memenuhi ketentuan dalam butir 2 dan 3

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

bina UMK

PERNYATAAN MANDIRI PEMENUHAN SNI

Page 82: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-210-

DAFTAR ISIAN

Pemenuhan Persyaratan Standar Nasional Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………… Standar Nasional Indonesia : <Nomor, Tahun Publikasi dan Judul SNI>

Menyatakan:

Bersedia memenuhi seluruh persyaratan SNI <Nomor, Tahun Publikasi dan Judul SNI>

untuk menggunakan tanda SNI*) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. …………………………

2. ………………………… 3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. …………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI - SNI

bina UMK

Page 83: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-211-

PERNYATAAN MANDIRI

Telah Memiliki Sertifikat Produk Halal

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan bahwa telah memiliki Sertifikat Produk Halal:

No. Nomor Kode Sertifikat Produk Halal Tahun Publikasi

1. … …

2. … …

dst

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pengisian data dan pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab) (Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERIZINAN TUNGGAL (DALAM SISTEM) PERNYATAAN MANDIRI SUDAH MEMILIKI KODE HALAL

Page 84: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-212-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………..……………..… 2. Alamat Kantor : …………………………,

Kode Pos: ……………

No Telepon : ………………………… Email : …………………………

3. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI)

: …………………………

4. Skala Usaha : Mikro/Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

NIB ini merupakan perizinan tunggal yang berlaku sebagai: 1. Persetujuan penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI); dan

2. Sertifikasi jaminan produk halal (SJPH) sesuai dengan ketentuan dalam pernyataan mandiri SJPH dan setelah pelaku usaha memperoleh pembinaan dari Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha

sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan) KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB PERIZINAN TUNGGAL

SKALA UMK RISIKO RENDAH (SUDAH ADA SNI; MENGAJUKAN SJPH)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 85: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-213-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………………… (13 digit) Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk < nama badan usaha/ nama perseorangan >:

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Lokasi

Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha Jenis

Produksi

Nomor SNI

dan/atau SJPH Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rendah NIB Untuk persiapan,

operasional,

dan komersial

usaha

SNI …………

Sertifikasi

jaminan produk

halal difasilitasi BPJPH

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Nama KBLI dan Kode KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau standar sesuai NSPK K/L.

Daftar persyaratan dan/atau standar dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB PERIZINAN TUNGGAL

RISIKO RENDAH (SUDAH ADA SNI; MEMERLUKAN SJPH)

SEBELUM PEMBINAAN

Page 86: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-214-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian

fungsi Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi

Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud;

2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan;

3. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait K3L tersebut; dan

4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait

dengan K3L tersebut;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. …………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

RISIKO RENDAH PERNYATAAN MANDIRI – K3L

Page 87: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-215-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban perizinan usaha berikut ini:

A. Persyaratan; dan -

B. Kewajiban 1) …………………………;

2) …………………………; 3) dst

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut. 3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA

Page 88: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-216-

PERNYATAAN MANDIRI

Telah Memiliki Standar Nasional Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan bahwa telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI):

No. Nomor Judul SNI Tahun Publikasi

1. … …

2. … …

Dst

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pengisian data dan pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. …………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab) (Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERIZINAN TUNGGAL PERNYATAAN MANDIRI SUDAH MEMILIKI SNI

Page 89: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-217-

PERNYATAAN MANDIRI

Pemenuhan Sertifikasi Jaminan Produk Halal

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ………………………… Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

menyatakan telah memahami dan bersedia untuk memenuhi persyaratan pemenuhan Sertifikasi Jaminan Produk Halal serta mengikuti pembinaan dari Pemerintah sesuai

ketentuan norma, persyaratan, standar dan kriteria (NSPK) yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERIZINAN TUNGGAL PERNYATAAN MANDIRI

SERTIFIKASI JAMINAN PRODUK HALAL

Page 90: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-218-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………… 2. Alamat Kantor : …………………………, Kode Pos : …………………

No Telepon : …………………………

Email : ………………………… 3. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………………

Usaha Indonesia (KBLI) 4. Skala Usaha : Mikro/Kecil

NIB ini berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP).

NIB ini merupakan perizinan tunggal yang berlaku sebagai persetujuan penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikat produk halal. Pelaku usaha

dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB PERIZINAN TUNGGAL

SKALA UMK RISIKO RENDAH

SUDAH MEMILIKI SNI dan SJPH

Page 91: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-219-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

NOMOR INDUK BERUSAHA : ………………………… (13 digit) Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk <nama badan usaha dan nama perseorangan>:

No. Kode KBLI

Judul KBLI

Lokasi Usaha Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha Jenis

Produksi

(Nomor SNI

dan/atau

SJPH) Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rendah NIB Untuk

persiapan, operasional,

dan komersial

usaha

SNI

…………

Sertifikat

produk

halal Nomor:

……………

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Nama KBLI dan Kode KBLI

yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau standar sesuai NSPK K/L.

Daftar persyaratan dan/atau standar dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB PERIZINAN TUNGGAL

RISIKO RENDAH TELAH MEMILIKI SNI dan SJPH

Page 92: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-220-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud;

2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan;

3. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait K3L tersebut; dan

4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait dengan

K3L tersebut;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

RISIKO RENDAH PERNYATAAN MANDIRI – K3L

Page 93: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-221-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban perizinan usaha berikut ini: A. Persyaratan; dan

- B. Kewajiban

1) …………………………;

2) …………………………; 3) dst

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut.

3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab) (Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA

Page 94: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-222-

G. FORMAT LAMPIRAN NIB KEGIATAN KANTOR CABANG ADMINISTRASI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: KANTOR CABANG ADMINSITRASI

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar kantor cabang administrasi untuk < nama badan usaha/ nama perseorangan >:

No. Kepala Kantor Cabang Administrasi Alamat Kantor Cabang Administrasi

(1) (2) (3)

1 Nama Kepala Kantor

NPWP cabang : Nama Usaha :

Dengan ketentuan bahwa Lampiran NIB Kantor Cabang Administrasi hanya berlaku untuk unit atau bagian dari perusahaan induk yang berkedudukan di tempat yang

berlainan dan bersifat administratif.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

PRODUK PRINT OUT LAMIRAN NIB

KANTOR CABANG ADMINISTRASI

Page 95: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-223-

H. FORMAT NIB RISIKO RENDAH DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………… 2. Alamat Kantor : …………………………, Kode Pos :……….………

No Telepon : ………………………… Email : …………………………

3. Status Penanaman Modal : ………………………… 4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI)

: …………………………

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku

usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB

RISIKO RENDAH

Page 96: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-224-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA (DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha : ....................... Nomor Induk Berusaha : .......................

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Rendah NIB Untuk

persiapan, operasional

dan komersial

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG ( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha/ Izin Usaha : ....................... (bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Rendah NIB Untuk

persiapan,

operasional dan komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT

LAMPIRAN NIB RISIKO RENDAH

Page 97: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-225-

I. FORMAT NIB RISIKO MENENGAH RENDAH DALAM RANGKA

PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………… 2. Alamat Kantor : …………………………, Kode Pos: ……………

No Telepon : …………………….. Email : ……………………..

3. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: …………………………

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha

dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB RISIKO

MENENGAH RENDAH (NIB DAN SS TERBIT

BERSAMAAN)

Page 98: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-226-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha : .......................

No. Kode KBLI

Judul KBLI Lokasi Usaha Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Menengah Rendah

NIB Untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

Untuk

operasional dan komersial

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

(daftar bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha: ....................... Nomor Induk Berusaha/ Izin Usaha: .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menengah

Rendah

NIB Untuk

persiapan usaha

Sertifikat Standar

Untuk operasional dan

komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

RISIKO MENENGAH RENDAH

Page 99: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-227-

J. FORMAT NIB RISIKO MENENGAH TINGGI DALAM RANGKA

PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………… 2. Alamat Kantor : …………………………, Kode Pos: ………………

No Telepon : …………………….. Email : ……………………..

3. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI)

: …………………………

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; dan pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana

terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB RISIKO

MENENGAH TINGGI

Page 100: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-228-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA (DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha : .......................

No. Kode KBLI

Judul KBLI Lokasi Usaha Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menengah

Tinggi

NIB Untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

Untuk operasional

Untuk komersial

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

(daftar bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha/ Izin Usaha : .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menengah Tinggi

NIB Untuk persiapan usaha

Sertifikat Standar

Untuk operasional

Untuk komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha dapat mengajukan pernyataan mandiri pemenuhan standar.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB RISIKO

MENENGAH TINGGI

Page 101: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-229-

K. FORMAT NIB RISIKO TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………

2. Alamat Kantor : …………………………, Kode Pos: ……………

No Telepon : …………………….. Email : ……………………..

3. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 4. Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

: ……………………

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan

jaminan sosial kesehatan; dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku usaha

dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy

Perubahan ke- …………… Tanggal : ……………… (terisi bila melakukan perubahan) KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB SATU JENIS KBLI

RISIKO TINGGI

Page 102: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-230-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha : .......................

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tinggi NIB Untuk persiapan

usaha

Izin Untuk operasional

dan komersial

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

(daftar bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha/ Izin Usaha : ....................... (bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode KBLI

Judul KBLI Lokasi Usaha Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tinggi NIB Untuk persiapan

usaha

Izin Untuk operasional

dan komersial

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

SATU JENIS KBLI RISIKO TINGGI

Page 103: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-231-

L. FORMAT NIB RISIKO KOMBINASI RENDAH, MENENGAH RENDAH,

MENENGAH TINGGI, ATAU TINGGI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN

USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

NOMOR INDUK BERUSAHA : …………………… (13 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada:

1. Perusahaan : ......................... 2. Alamat Kantor : ........................., Kode Pos: ………

No Telepon : ..........................

Email : .......................... 3. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

4. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ......., ………, ………, Usaha Indonesia (KBLI)

NIB berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia dan juga berlaku sebagai Angka

Pengenal Impor (API-U atau API-P); hak akses kepabeanan; pendaftaran kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan; dan bukti pemenuhan

laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). Pelaku

usaha dengan NIB tersebut di atas dapat melaksanakan kegiatan berusaha sebagaimana terlampir dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan di Jakarta, tanggal : dd/mm/yyyy Perubahan ke- …………… Tanggal : …………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT NIB LEBIH DARI SATU JENIS KBLI

RISIKO KOMBINASI: R, MR, MT, T

Page 104: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-232-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN: JENIS BIDANG USAHA

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha : .......................

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tinggi NIB untuk persiapan

usaha

Izin untuk operasional

dan komersial

Sertifikat

Standar*

Sesuai NSPK

2. Menengah

Tinggi

NIB untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

untuk operasional

untuk komersial

3. Menengah

Rendah

NIB untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

untuk operasional

dan komersial

4. Rendah NIB untuk persiapan,

operasional dan

komersial

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha : .......................

Nomor Induk Berusaha/ Izin Usaha : .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN NIB

LEBIH DARI SATU JENIS KBLI RISIKO KOMBINASI: R, MR, MT, T

Page 105: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-233-

No. Kode

KBLI Judul KBLI Lokasi Usaha

Klasifikasi

Risiko

Perizinan Berusaha

Jenis Legalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tinggi NIB untuk persiapan

usaha

Izin untuk operasional

dan komersial

Sertifikat

Standar*

Sesuai NSPK

2. Menengah

Tinggi

NIB untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

untuk operasional

untuk komersial

3. Menengah

Rendah

NIB untuk persiapan

usaha

Sertifikat

Standar

untuk operasional

dan komersial

4. Rendah NIB untuk persiapan,

operasional dan

komersial

*) catatan: sesuai NSPK K/L

Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen NIB tersebut.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 106: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-234-

LAMPIRAN IV

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. FORMULIR SPPL

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Pelaku Usaha : ………………………………………………………………… Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………………………………………

Nama Penanggung Jawab : ……………………………………………………………..…. Jabatan : …………………………………………………………..…….

Alamat : ………………………………………………………………… No. Telepon : …………………………………………..…………………….

Bidang Usaha/Kegiatan : ………………………………………………………………...

KBLI : ……………………………………………………..………….

Menyatakan kesanggupan: 1) Mematuhi dan melaksanakan usaha dan/atau kegiatan pada lokasi yang sesuai

dengan peruntukan rencana tata ruang;

2) Mematuhi dan melaksanakan usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

3) Mematuhi ketentuan persyaratan pemenuhan parameter baku mutu lingkungan

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan serta limbah yang dihasilkan;

4) Mematuhi ketentuan dan menyediakan fasilitas penyimpanan limbah sementara

dan sampah domestik sesuai dengan kegiatan serta limbah dan sampah yang

dihasilkan;

5) Mematuhi ketentuan dan menyediakan fasilitas pengelolaan limbah cair untuk

usaha dan/atau kegiatan yang dilakukan sesuai dengan jumlah limbah yang

dihasilkan dan jumlah tenaga kerjanya;

6) Bersedia untuk memenuhi pengaturan dan pengelolaan dampak usaha dan/atau

kegiatan terhadap aspek transportasi;

7) Bersedia dilakukan pemeriksaan/pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan

yang dilakukan untuk memastikan pemenuhan persyaratan lingkungan sesuai

ketentuan peraturan Prundang-undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

8) Bersedia untuk dihentikan usaha dan/atau kegiatannya dan diproses hukum sesuai

degan peraturan Perundang-undangan apabila melanggar atau tidak memenuhi

ketentuan persyaratan yang telah ditetapkan sebagaimana butir 1 sampai 7.

Page 107: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-235-

Pada prinsipnya bersedia untuk dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan seluruh kesanggupan sebagaimana tersebut di atas. Demikian pernyataan ini dibuat

dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan ataupun ketidakakuraan dalam pernyataan ini, makan pelaku usaha bersedia

menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha)

NIB:……………………………

Page 108: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-236-

B. FORMULIR PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (PKPLH)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………………………………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………………………………….

3. Nama Usaha dan/atau Kegiatan : …………………………………………………………….

4. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : …………………………………………………………….

5. NamaPenanggungJawab : …………………………………………………………….

6. Jabatan : …………………………………………………………….

7. Alamat : …………………………………………………………….

8. Lokasi Kegiatan : …………………………………………………………….

9. No. Telepon : …………………………………………………………….

10. Email : …………………………………………………………….

11. Deskripsi dan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan,

baik kegiatan utama maupun kegiatan pendukung sesuai dengan Persetujuan Teknis

yang diterbitkan oleh instansi yang membidangi rencana Usaha dan/atau Kegiatan:

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Menyatakan kesanggupan:

1) Untuk memenuhi komitmen Persetujuan Teknis bagi pemenuhan baku mutu

lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3, dan analisis dampak lalu lintas paling

sedikit berupa:

a. Standar teknis baku mutu lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3, dan analisis

dampak lalu lintas;

b. Standar sumber daya manusia terkait baku mutu lingkungan hidup, pengelolaan

limbah B3, dan analisis dampak lalu lintas;

c. Standar sistem manajemen lingkungan.

2) Memenuhi komitmen Persetujuan Teknis sebelum operasi terkait dengan lingkup

Persetujuan Teknis;

3) Memenuhi kewajiban sebagai berikut:

a. Memenuhi persyaratan, standar, dan baku mutu lingkungan dan/atau kriteria

baku kerusakan lingkungan sesuai dengan UKL-UPL dan Peraturan Perundang-

undangan;

b. Mematuhi Ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

c. Memenuhi kewajiban pada Persetujuan Teknis pasca verifikasi pemenuhan baku

mutu lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3, dan analisis dampak lalu lintas;

d. Memenuhi kewajiban pada Persetujuan Teknis pasca verifikasi pemenuhan baku

mutu lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3, dan analisis dampak lalu lintas;

e. Menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban Perizinan

Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan secara berkala setiap 6 (enam) bulan

sekali;

Page 109: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-237-

f. Mengajukan permohonan perubahan Persetujuan Lingkungan apabila

direncanakan untuk melakukan perubahan usaha dan/atau kegiatannya; dan

g. Kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota

sesuai dengan kewenangannya berdasarkan kepentingan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup;

Pada prinsipnya bersedia untuk dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan

seluruh kesanggupan sebagaimana tersebut di atas. Demikian pernyataan ini dibuat

dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

ataupun ketidakakuraan dalam pernyataan ini, makan pelaku usaha bersedia

menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

…………………., …………………………………….20……

(Jabatan),

(Nama Penanggung Jawab)

(Nama Pelaku Usaha) NIB:……………………………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 110: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-238-

LAMPIRAN V

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. FORMAT SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH RENDAH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar yang merupakan ……… (sesuai nomenklatur K/L) kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………..…………………….. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………………..……………………..

3. Alamat Kantor : …………………………..Kode Pos: ……………..

4. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ………………………………..……………………..

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha : ………………………………..……………………..

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Diterbitkan tanggal : …………………..

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

Page 111: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-239-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban

untuk < nama badan usaha/ nama perseorangan >:

No. Kode

KBLI Judul KBLI

Persyaratan dan/atau

Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Pengawas

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

Perizinan lingkungan:

……….

SPPL atau

Formulir UKL-UPL

(belum

diketahui)

NIB dan

Sertifikat Standar:

Selama pelaku usaha

menjalankan

kegiatan usaha

Persyaratan: -

Kewajiban:

Pernyataan mandiri

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

SERTIFIKAT STANDAR MENENGAH RENDAH

VERSI TTD KEWENANGAN PROVINSI/KAB/KOTA

Page 112: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-240-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ……………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud;

2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan; 3. Bersedia mengikuti pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan

terkait K3L tersebut; dan 4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait

dengan K3L tersebut;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…..….,……, 20….

(Jabatan)

(Nama)

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI RISIKO MENENGAH RENDAH

Page 113: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-241-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ……………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban perizinan usaha berikut ini: A. Persyaratan; dan

-

B. Kewajiban

1) ……………………..;

2) ……………………..;

3) dst

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut.

3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…..….,……, 20….

(Jabatan)

(Nama)

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA

RISIKO MENENGAH RENDAH

Page 114: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-242-

B. FORMAT SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar yang merupakan ………… (sesuai

nomenklatur K/L) kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………….. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………..

3. Alamat Kantor : …………………………..

Kode Pos: ……………. 4. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………………. Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : …………………………..

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar

tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA ……..

KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI (SEBELUM VERIFIKASI)

(NIB DAN SS TERBIT BERSAMAAN)

Page 115: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-243-

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban

untuk < nama badan usaha/nama perseorangan >:

No. Kode

KBLI Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pernyataan mandiri

(sebelum

verifikasi)

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan

Judul KBLI tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut

LAMPIRAN PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI (SEBELUM VERIFIKASI)

(NIB DAN SS TERBIT BERSAMAAN)

Page 116: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-244-

PERNYATAAN MANDIRI

Menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi

Lingkungan (K3L)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha

dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : ……………………………

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………..

Menyatakan:

1. Bersedia menjaga Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan pelestarian fungsi

Lingkungan (K3L) dalam menjalankan kegiatan usaha yang dimaksud;

2. Bersedia dengan sungguh-sungguh melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan;

3. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait K3L tersebut; dan

4. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran atas ketentuan yang terkait dengan K3L tersebut;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

…..….,……, 20….

(Jabatan)

(Nama)

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI - K3L RISIKO MENENGAH TINGGI

Page 117: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-245-

PERNYATAAN MANDIRI

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha dengan identitas sebagai berikut:

Nama Pelaku Usaha : …………………………….

Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………….

Menyatakan:

1. Bersedia memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban kegiatan usaha berikut ini:

A. Persyaratan:

1) Memenuhi kesesuaian sistem manajemen usaha; 2) Keterangan mengenai jenis komoditas, galur, dan lokasi usaha peternakan;

dan 3) Rekomendasi bibit dan/atau benih yang akan dikembangkan dari komisi bibit

ternak dalam hal galur yang akan digunakan merupakan galur baru. B. Kewajiban:

1) Menerapkan GBP/GFP/peraturan lainnya; 2) Menyampaikan laporan populasi dan produksi;

3) Menyampaikan laporan realisasi rencana kerja pembangunan unit usaha

peternakan; dan 4) Melakukan kemitraan usaha selama melakukan kegiatan usaha sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

2. Bersedia mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi ketentuan terkait penerapan standar-standar tersebut.

3. Bersedia menerima sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan standar tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau pun ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka

pelaku usaha bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

…..….,……, 20….

(Jabatan)

(Nama)

Surat pernyataan ini tersimpan secara elektronik di dalam sistem OSS sebagai bagian

tak terpisahkan dari perizinan berusaha untuk Nomor Induk Berusaha yang dimaksud.

PERNYATAAN MANDIRI STANDAR USAHA RISIKO MENENGAH TINGGI

Page 118: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-246-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar yang merupakan XXX (sesuai nomenklatur K/L) kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………… 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………..

3. Alamat Kantor : ………………………….. Kode Pos: …………….

4. Status Penanaman Modal : ………………………….. 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………………..

Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : …………………………..

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ..............................

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI (SETELAH VERIFIKASI)

Page 119: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-247-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban

untuk < nama badan usaha/nama perseorangan > :

No. Kode

KBLI Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Persyaratan

sudah terverifikasi

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI

(SETELAH VERIFIKASI)

Page 120: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-248-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar yang merupakan XXX (sesuai nomenklatur

K/L) kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………..

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………….. 3. Alamat Kantor : …………………….

Kode Pos: 4. Status Penanaman Modal : ……………………..

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………….. Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : ……………………..

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai

dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar

tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI (SETELAH VERIFIKASI)

DENGAN FIKTIF POSITIF

Page 121: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-249-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban untuk < nama badan usaha/nama perseorangan > :

No. Kode KBLI

Judul KBLI Persyaratan dan/atau

Kewajiban

Bukti Pemenuhan Lembaga Verifikasi

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Permohonan disetujui

secara otomatis oleh

sistem OSS.

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan

Judul KBLI tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI

(SETELAH VERIFIKASI) DENGAN FIKTIF POSITIF

Page 122: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-250-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

C. FORMAT SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH RENDAH DALAM

RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………………….

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………………………. 3. Alamat Kantor : …………………………………….

Kode Pos: …….. 4. Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………………………….

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha : …………………………………….

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : …………………..

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA ………… KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA ……..

KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR MENENGAH RENDAH (NIB DAN SS TERBIT

BERSAMAAN)

Page 123: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-251-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha: .......................

Nomor Sertifikat Standar: .......................

No. Kode KBLI

Judul KBLI Persyaratan dan/atau

Kewajiban Bukti

Pemenuhan Lembaga Pengawas

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

Kewajiban:

………………..

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha: ....................... Nomor Sertifikat Standar/ Izin Usaha: .......................

(bila belum ada Sertifikat Standar diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI Judul KBLI

Persyaratan dan/atau

Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Pengawas

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan

Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Pengawasan pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

SERTIFIKAT STANDAR MENENGAH RENDAH

Page 124: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-252-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

D. FORMAT SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI SEBELUM

DIVERIFIKASI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………………… 3. Alamat Kantor : ………………………………

4. Status Penanaman Modal : ……………………………… 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ………………………………

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha : ………………………………

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai

dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen NIB yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan NIB tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban

tersebut.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : ………… (terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA ……..

KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT

SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI

(SEBELUM VERIFIKASI)

(NIB DAN SS TERBIT BERSAMAAN)

Page 125: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-253-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha: .......................

Nomor Sertifikat Standar: .......................

No. Kode

KBLI Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha: .......................

Nomor Sertifikat Standar/ Izin Usaha: .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode KBLI

Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban Bukti

Pemenuhan Lembaga Verifikasi

Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan

Judul KBLI tercantum dalam lampiran ini. Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut.

Page 126: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-254-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

E. FORMAT SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI SESUDAH

DIVERIFIKASI DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

SERTIFIKAT STANDAR: ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Standar kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha :

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : 3. Alamat Kantor :

Kode Pos:

4. Status Penanaman Modal : 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan :

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha :

Lampiran Sertifikat Standar ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai

dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

dokumen Sertifikat Standar yang dimaksud. Pelaku Usaha dengan Sertifikat Standar tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan

dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : .............................. Perubahan ke- …………… Tanggal : …………………

(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT SERTIFIKAT STANDAR

RISIKO MENENGAH TINGGI (SETELAH VERIFIKASI)

Page 127: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-255-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN SERTIFIKAT STANDAR : ………………… (17 digit)

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha: .......................

Nomor Sertifikat Standar: .......................

No. Kode

KBLI Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha: .......................

Nomor Sertifikat Standar/ Izin Usaha: .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI Judul KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Dengan ketentuan bahwa Sertifikat Standar tersebut hanya berlaku untuk Kode dan

Judul KBLI tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

SERTIFIKAT STANDAR RISIKO MENENGAH TINGGI

(SETELAH VERIFIKASI)

Page 128: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-256-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Sertifikat Standar

tersebut.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 129: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-257-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN VI

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. FORMAT IZIN NORMAL

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Izin ……………. kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………………………. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………….

3. Alamat Kantor : …………………………………….Kode Pos: …………

4. Status Penanaman Modal : ……………………………………. 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : …………………………………….

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha : …………………………………….

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ………………….. Perubahan ke- …………… Tanggal : …………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN

(SETELAH VERIFIKASI)

Page 130: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-258-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN: ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban

untuk < nama badan usaha/nama perseorangan> :

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sudah diverifikasi

a.

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN (SETELAH VERIFIKASI)

USAT

Page 131: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-259-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Republik Indonesia menerbitkan Izin ……… kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………………..

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………….. 3. Alamat Kantor : ……………………………..Kode Pos: ……………….

4. Status Penanaman Modal : …………………………….. 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ……………………………..

Usaha Indonesia (KBLI) 6. Lokasi Usaha : ……………………………..

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode

KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ………………….. Perubahan ke- …………… Tanggal : …………

(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA …………

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Atau

a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA …….. KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN

(SETELAH VERIFIKASI) DENGAN FIKTIF POSITIF

Page 132: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-260-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN: ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha dan persyaratan dan/atau kewajiban

untuk < nama badan usaha/nama perseorangan> :

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Persyaratan dan/atau

Kewajiban Bukti Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Permohonan disetujui

secara otomatis oleh sistem

OSS.

b.

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L. Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait. Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code. Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN (SETELAH VERIFIKASI)

DENGAN FIKTIF POSITIF

USAT

Page 133: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-261-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

B. FORMAT IZIN 2 JAM SEBELUM DIVERIFIKASI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Indonesia menerbitkan Izin yang merupakan ……………. (sesuai nomenklatur K/L)

kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………………………….. 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : …………………………………..

3. Alamat Kantor : ………………………………….. Kode Pos: …………………….

4. Status Penanaman Modal : …………………………………..

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ………………………………….. Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : …………………………………..

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan

usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ..............................

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA ADMINISTRATOR KEK/

BADAN PENGUSAHAAN KPBPB ……………….,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN LAYANAN 2 JAM

(SEBELUM VERIFIKASI) VERSI TTD SESUAI

KEWENANGAN KEK/KPBPB (NIB dan IZIN LAYANAN 2 JAM

TERBIT BERSAMAAN)

Page 134: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-262-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN: ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk <nama badan usaha/nama

perseorangan >:

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Persyaratan

dan/atau

Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN LAYANAN 2 JAM (SEBELUM VERIFIKASI)

VERSI TTD SESUAI KEWENANGAN

KEK/KPBPB (NIB dan IZIN LAYANAN 2 JAM TERBIT BERSAMAAN)

Page 135: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-263-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

C. FORMAT IZIN 2 JAM SESUDAH DIVERIFIKASI

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Indonesia menerbitkan Izin yang merupakan xxx (sesuai nomenklatur K/L) kepada

pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ……………………… 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………..

3. Alamat Kantor : ……………………… Kode Pos: ………

4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ……………………..

Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : ………………………

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ................................

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA ADMINISTRATOR KEK/

BADAN PENGUSAHAAN KPBPB ……………….,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN LAYANAN 2 JAM (SETELAH VERIFIKASI)

VERSI TTD SESUAI KEWENANGAN

KEK/KPBPB

Page 136: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-264-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk <nama badan usaha/nama

perseorangan>:

No. Kode

KBLI Judul KBLI

Persyaratan

dan/atau

Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sudah

diverifikasi

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN LAYANAN 2 JAM (SETELAH VERIFIKASI)

VERSI TTD SESUAI KEWENANGAN

KEK/KPBPB

Page 137: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-265-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah

Indonesia menerbitkan Izin yang merupakan …………… (sesuai nomenklatur K/L) kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………………

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ………………………… 3. Alamat Kantor : …………………………Kode Pos: ………….

4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ………… Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : ………………………

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan

usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : ................................

Perubahan ke- …………… Tanggal : ………………… (terisi bila melakukan perubahan)

KEPALA ADMINISTRATOR KEK/ BADAN PENGUSAHAAN KPBPB ……………….,

(NAMA)

Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN LAYANAN 2 JAM (SETELAH VERIFIKASI)

DENGAN FIKTIF POSITIF VERSI TTD SESUAI

KEWENANGAN KEK/KPBPB

Page 138: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-266-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN : ………………… (17 digit)

Lampiran berikut ini memuat daftar bidang usaha untuk <nama badan usaha/nama

perseorangan>:

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI

Persyaratan

dan/atau

Kewajiban

Bukti Pemenuhan Lembaga

Verifikasi

Masa

Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Permohonan disetujui

secara otomatis oleh sistem OSS.

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN LAYANAN 2 JAM (SETELAH VERIFIKASI)

DENGAN FIKTIF POSITIF VERSI TTD SESUAI

KEWENANGAN KEK/KPBPB

Page 139: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-267-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

D. FORMAT IZIN NORMAL DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

IZIN : ………………… (17 digit)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Izin ……………….. kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : ………………..

2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………….. 3. Alamat Kantor : ……………….., Kode Pos: ………………..

4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA 5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ……………….

Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : ………………..

Lampiran Izin ini memuat daftar persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan kode KBLI pelaku usaha dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin yang

dimaksud. Pelaku Usaha dengan Izin tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan persyaratan dan/atau kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Diterbitkan tanggal : …………………..

Perubahan ke- …………… Tanggal : …………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA ………… KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Atau a.n. GUBERNUR/BUPATI/WALI KOTA ……..

KEPALA DPMPTSP …………..,

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT IZIN

(SETELAH VERIFIKASI)

Page 140: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-268-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

LAMPIRAN IZIN : ………………… (17 digit)

(DATA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN YANG MENERIMA PENGGABUNGAN

Nama Usaha: .......................

Nomor Izin : .......................

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

c.

PERUSAHAAN YANG MENGGABUNG

( list bisa bertambah sesuai jumlah perusahaan yang menggabung)

Nama Usaha : .......................

Nomor Izin/ Izin Usaha : .......................

(bila belum ada NIB diisi dengan IU lama)

No. Kode

KBLI

Judul

KBLI Persyaratan dan/atau Kewajiban

Bukti

Pemenuhan

Lembaga

Verifikasi Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Dengan ketentuan bahwa Izin tersebut hanya berlaku untuk Kode dan Judul KBLI yang

tercantum dalam lampiran ini.

Pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban sesuai NSPK K/L.

Verifikasi pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban pelaku usaha dilakukan oleh

K/L/Pemda terkait.

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN

IZIN (SETELAH VERIFIKASI)

USAT

Page 141: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-269-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

Daftar pemenuhan persyaratan dan/atau kewajiban dapat dilihat melalui akses QR

Code.

Lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Izin tersebut.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 142: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-270-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

LAMPIRAN VII

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

FORMAT PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

…………………………………

PBUMKU: ………………… (21 digit)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) yang merupakan …

kepada pelaku usaha berikut ini:

1. Nama Pelaku Usaha : …………………… 2. Nomor Induk Berusaha (NIB) : ……………………

3. Alamat Kantor : ……………………Kode Pos : ……………………

4. Status Penanaman Modal : PMDN/PMA

5. Kode Klasifikasi Baku Lapangan : ……………………

Usaha Indonesia (KBLI)

6. Lokasi Usaha : …………………… Telah memenuhi persyaratan:

………………………………………………………………………………………….. Lampiran Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha ini memuat data

teknis yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Pelaku Usaha tersebut di atas wajib menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Diterbitkan tanggal : …………………..

Perubahan ke- …………… Tanggal : …………(terisi bila melakukan perubahan)

a.n. MENTERI ………./KEPALA ………… KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

(NAMA) Ditandatangani secara elektronik

Dicetak tanggal : dd/mm/yyyy

PRODUK PRINT OUT PBUMKU

Page 143: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-271-

1. Dokumen ini diterbitkan sistem OSS berdasarkan data dari pelaku usaha, tersimpan dalam sistem OSS, yang menjadi tanggung jawab pelaku usaha.

2. Dalam hal terjadi kekeliruan isi dokumen ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat eletronik yang

diterbitkan oleh BSrE-BSSN. 4. Data lengkap Perizinan Berusaha dapat diperoleh melalui sistem OSS menggunakan hak akses.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA

………………………………………………………………………….

LAMPIRAN PBUMKU: ………………… (17 digit)

Lampiran berikut memuat data teknis ………………………… untuk:

Data Teknis ………………………………….

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

PRODUK PRINT OUT LAMPIRAN PBUMKU

Page 144: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-272-

LAMPIRAN VIII

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. PERSYARATAN/KELENGKAPAN DOKUMEN PENGAJUAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

No. Fasilitas Persyaratan/Kelengkapan Dokumen

1. Fasilitas Pembebasan

Bea Masuk

atas Impor Mesin

1. Uraian proses produksi dilengkapi dengan diagram alir

(flow chart):

2. Kalkulasi kapasitas mesin produksi yang disesuaikan

dengan jenis produksi yang tertera di dalam data

kegiatan usaha Perijinan Berusaha Berbasis Resiko

yang diajukan;

3. Denah tata letak mesin pabrik atau gambar teknis

gedung/bangunan untuk industri yang menghasilkan

jasa;

4. Data teknis/desain /brosur mesin;

5. Perijinan Berusaha Berbasis Resiko atau Surat

Rekomendasi:

a. bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit terpadu

dengan industri pengolahannya harus dilengkapi

dengan Rekomendasi Teknis Menteri Pertanian cq.

Dirjen Perkebunan yang telah dimiliki;

b. bagi perusahaan industri karet menjadi sheet,

lateks pekat, crumb rubber, harus dilengkapi

dengan Rekomendasi Teknis Menteri Pertanian cq.

Dirjen Perkebunan yang telah dimiliki;

c. bagi perusahaan perkebunan tebu terpadu dengan

industri pengolahannya harus dilengkapi dengan

Rekomendasi Teknis Menteri Pertanian cq. Dirjen

Perkebunan yang telah dimiliki;

d. Khusus perusahaan pertambangan dilengkapi

dengan Izin Usaha pertambangan (IUP) atau

Perijinan Berusaha Berbasis Resiko Pertambangan,

dan bagi perusahaan jasa pertambangan dilengkapi

dengan Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) atau

Perijinan Berusaha Berbasis Resiko Jasa

Pertambangan dan Kontrak Kerja dengan pemilik

IUP atau Perijinan Berusaha Berbasis Resiko

Pertambangan;

e. Pemilik Izin Usaha pertambangan (IUP) atau

Perijinan Berusaha Berbasis Resiko pertambangan

sebagaimana dimaksud pada angka d harus sudah

Page 145: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-273-

No. Fasilitas Persyaratan/Kelengkapan Dokumen

berstatus clean and clear dari Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral (ESDM); dan/atau;

f. Kementerian teknis lainnya yang terkait

2. Perubahan Penetapan

Fasilitas Pembebasan

Bea Masuk atas Impor

Mesin

1. Uraian proses produksi dilengkapi dengan diagram alir

(flow chart):

2. Kalkulasi kapasitas mesin produksi yang disesuaikan

dengan jenis produksi yang tertera di dalam data

kegiatan usaha Perijinan Berusaha Berbasis Resiko

yang diajukan perubahan atas kapasitasnya;

3. Denah tata letak mesin pabrik atau gambar teknis

gedung/bangunan;

4. Data teknis (Invoice, Packing List, Bill of Lading (B/L)

atau Airways Bill/AWB, kontrak) atau brosur mesin;

5. Rekapitulasi realisasi impor mesin;

6. Surat Rekomendasi dari kementerian teknis apabila

diperlukan; dan

7. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin yang akan

dilakukan perubahan

3. Perpanjangan Jangka

Waktu Fasilitas

Pembebasan Bea

Masuk atas Impor

Mesin

1. Rekapitulasi realisasi impor mesin; dan

2. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin yang akan

dilakukan perpanjangan

4. Fasilitas Pembebasan

Bea Masuk atas Impor

Barang dan Bahan

1. Uraian proses produksi dilengkapi dengan jenis bahan

baku serta diagram alir (flow chart);

2. Kalkulasi kebutuhan barang dan bahan (bill of material)

untuk produksi yang disesuaikan dengan jenis

produksi pada Perijinan Berusaha Berbasis Resiko

yang diajukan;

3. Denah tata letak mesin pabrik atau gambar teknis

gedung/bangunan;

4. Data teknis atau brosur Barang dan Bahan;

5. Rekomendasi kementerian yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang perindustrian terkait

capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling

sedikit 30% (tiga puluh persen) dari surveyor

independen, khusus untuk permohonan fasilitas impor

bahan baku dengan jangka waktu 4 (empat) tahun;

6. Laporan produksi;

7. Laporan absensi;

8. Laporan realisasi impor mesin dengan menyampaikan

bukti-bukti berupa Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

yang mencantumkan Keputusan Menteri Keuangan

tentang Pembebasan Bea Masuk atas impor mesin dan

telah diberikan persetujuan pengeluaran barang oleh

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan

9. Bukti pembelian mesin impor di dalam negeri khusus

untuk permohonan fasilitas impor bahan baku

terhadap pembelian mesin impor di dalam negeri.

Page 146: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-274-

No. Fasilitas Persyaratan/Kelengkapan Dokumen

5. Perubahan Penetapan

Fasilitas

Pembebasan Bea

Masuk atas

Impor Barang dan

Bahan

1. Uraian proses produksi dilengkapi dengan jenis bahan

baku serta diagram alir (flow chart);

2. Kalkulasi kebutuhan barang dan bahan (bill of material)

untuk produksi yang disesuaikan dengan jenis produksi

di pada Perijinan Berusaha Berbasis Resiko yang

diajukan jika ada perubahan;

3. Kartu Kendali Barang dan Bahan (jika diperlukan);

4. Data teknis atau brosur Barang dan Bahan;

5. Laporan realisasi impor barang dan bahan dengan

menyampaikan bukti-bukti berupa Pemberitahuan

Impor Barang (PIB) yang mencantumkan Keputusan

Menteri Keuangan tentang Pembebasan Bea Masuk atas

impor Barang dan Bahan dan telah diberikan

persetujuan pengeluaran barang oleh Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai atau Rekomendasi dari

Kementerian Perindustrian Tentang Tingkat Komponen

Dalam Negeri;

6. Rekapitulasi realisasi impor barang dan bahan; dan

7. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor barang dan bahan

yang akan dilakukan perubahan.

6. Perpanjangan

Jangka Waktu

Fasilitas Pembebasan

Bea Masuk

atas Impor Barang

dan Bahan

1. Rekapitulasi realisasi impor barang dan bahan;

2. Kartu Kendali Barang dan Bahan (jika diperlukan); dan

3. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor barang dan bahan

yang akan dilakukan perpanjangan.

7. Fasilitas Pembebasan

bea masuk atas impor barang modal dalam

rangka pembangunan

atau pengembangan industri pembangkitan

tenaga listrik untuk

kepentingan umum

1. Rencana Impor Barang (RIB) kebutuhan proyek yang

telah disetujui dan/atau ditandasahkan oleh Direktur

Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral;

2. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) atau

Perijinan Berusaha Berbasis Resiko yang diberikan

oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

atau pemerintah provinsi, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan di bidang ketenagalistrikan;

3. Dalam hal permohonan fasilitas diajukan oleh Pelaku

Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat 4

huruf b, permohonan harus dilampiri dengan

perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase

Agreement (PPA)) atau perjanjian sewa guna usaha

(Finance Lease Agreement (FLA)) dengan PT PLN

(Persero);

4. Dalam hal permohonan fasilitas diajukan oleh Pelaku

Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat 4

huruf c dan d, permohonan harus dilampiri dengan

perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase

Agreement (PPA)) dengan pemegang IUPTL yang

memiliki wilayah usaha;

5. Kalkulasi kapasitas mesin produksi yang disesuaikan

dengan jenis produksi Izin Usaha Penyediaan Tenaga

Listrik (IUPTL) atau Perijinan Berusaha Berbasis

Resiko yang diajukan; dan

6. Data teknis / desain / brosur mesin.

Page 147: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-275-

No. Fasilitas Persyaratan/Kelengkapan Dokumen

8. Perubahan Penetapan

Fasilitas

Pembebasan Bea

Masuk atas

Impor Barang Modal

dalam rangka

pembangunan atau pengembangan

industri pembangkitan

tenaga listrik untuk

kepentingan umum;

1. Rencana Impor Barang Perubahan (RIBP) kebutuhan

proyek yang telah disetujui dan/atau ditandasahkan

oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral;

2. Kalkulasi kapasitas mesin produksi disesuaikan dengan

jenis dan kapasitas produksi Izin Usaha Penyediaan

Tenaga Listrik (IUPTL) atau Perijinan Berusaha Berbasis

Resiko yang diajukan jika ada perubahan kapasitas;

3. Data teknis (Invoice, Packing List, Bill of Lading (B/L)

atau Airways Bill/AWB, kontrak) atau brosur / desain

mesin; dan

4. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang Modal yang

akan dilakukan perubahan

9. Perpanjangan Jangka

Waktu

Fasilitas Pembebasan

Bea Masuk

atas Impor Barang

Modal dalam rangka

pembangunan atau

pengembangan

industri pembangkitan tenaga listrik untuk

kepentingan umum;

1. Laporan realisasi impor; dan

2. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang Modal yang

akan dilakukan perpanjangan.

10. Fasilitas pembebasan

atau keringanan bea masuk dan/atau

pembebasan pajak

pertambahan nilai

atas impor barang dalam rangka kontrak

karya atau perjanjian

karya pengusahaan pertambangan

batubara

1. Surat Rekomendasi Masterlist dari Direktorat Jenderal

Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral

11. Perubahan Keputusan

pembebasan atau keringanan bea masuk

dan/atau pembebasan

pajak pertambahan nilai atas impor

barang dalam rangka

kontrak karya atau

perjanjian karya pengusahaan

pertambangan

batubara;

1. Surat Rekomendasi dari Direktorat Jenderal Mineral

dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral;

2. Laporan realisasi impor barang di tahun berjalan; dan

3. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang yang akan

dilakukan perubahan.

12. Perpanjangan Jangka

Waktu

pembebasan atau keringanan bea masuk

dan/atau pembebasan

pajak pertambahan

nilai atas impor barang dalam rangka

kontrak karya atau

perjanjian karya pengusahaan

pertambangan

batubara

1. Surat Rekomendasi dari Direktorat Jenderal Mineral

dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral;

2. Laporan realisasi impor barang di tahun berjalan; dan

3. Keputusan Menteri Keuangan atas Fasilitas

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang yang

akan dilakukan perpanjangan.

Page 148: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-276-

No. Fasilitas Persyaratan/Kelengkapan Dokumen

13. Fasilitas Pengurangan

Pajak

Penghasilan

Badan

1. Rincian aktiva tetap wajib pajak dalam rencana

penanaman modal;

2. Surat keterangan fiskal para pemegang saham; dan

3. Salinan digital kajian pemenuhan kriteria industri

pionir (untuk bidang usaha yang tidak tercantum

sebagai industri pionir).

14. Fasilitas Pajak

Penghasilan Untuk

Penanaman Modal Di

Bidang-Bidang Usaha

Tertentu Dan/Atau Di

Daerah-Daerah

Tertentu

1. Rincian aktiva tetap wajib pajak dalam rencana

penanaman modal; dan

2. Surat keterangan fiskal para pemegang saham.

15. Fasilitas Pengurangan

Pajak

Penghasilan

Badan pada KEK

1. Rincian aktiva tetap wajib pajak dalam rencana

penanaman modal;

2. Surat keterangan fiskal para pemegang saham; dan

3. Penetapan sebagai Badan Usaha dari

Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian,

Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota atau dari Administrator KEK.

16. Fasilitas Pajak

Penghasilan Untuk

Penanaman Modal Di

Bidang-Bidang Usaha

Tertentu Dan/Atau Di

Daerah-Daerah

Tertentu pada KEK

1. Rincian aktiva tetap wajib pajak dalam rencana

penanaman modal; dan

2. Surat keterangan fiskal para pemegang saham.

Page 149: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-277-

B. Format Keputusan 1. Format keputusan pembebasan bea masuk atas impor

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

No .....................................................

TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR MESIN/BARANG DAN BAHAN

UNTUK PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN PT…………........

DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI/ASING

Menimbang : a. bahwa perusahaaan telah memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.011/2009 tentang

Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan Untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam

Rangka Penanaman Modal sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.010/2015;

b. bahwa perusahaan telah memiliki Izin No. .... tanggal ........;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2006;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang dan

Bahan Untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

188/PMK.010/2015; 5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 9/M-IND/PER/2/2010

tentang Daftar Mesin, Barang dan Bahan Produksi Dalam Negeri Untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam

Rangka Penanaman Modal sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

32 Tahun 2020.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :KEPUTUSAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL TENTANG

PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR MESIN/BARANG DAN BAHAN UNTUK PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN PT..............…

DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI/ASING

KESATU : Kepala BKPM atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia Memberikan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Atas Impor

Mesin/Barang dan Bahan kepada :

Page 150: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-278-

1. Nama Perusahaan

: ………………………………………………………………………

2. Nomor Induk

Berusaha

: ………………………………………………………………………

3. 4.

KBLI Bidang

Usaha

: :

…………………………………………………………………….. .........................................................................

5. Nomor

Proyek

6. NPWP : ………………………………………………………………………

7. Alamat Kantor

: ………………………………………………………………………

8. No.

Telp/Email

: ………………………………………………………………………

9. Lokasi

Usaha

- Alamat : ………………………………………………………………………

- Desa/ Kelurahan

: ………………………………………………………………………

- Kecamatan

: ………………………………………………………………………

- Kota/

Kabupaten - Provinsi

:

:

………………………………………………………………………

.........................................................................

10. Masa Berlaku

Fasilitas

: 2 (dua) Tahun

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

:

:

:

:

a. Atas rencana impor oleh pelaku usaha sebagaimana pada DIKTUM PERTAMA dengan perkiraan harga sebesar US$. …. akan ditetapkan

kemudian pengimporan sebagaimana tercantum dalam Pemberitahuan

Impor Barang (PIB). b. Dalam pelaksanaan impor berlaku ketentuan larangan dan pembatasan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan wajib menyampaikan Laporan Realisasi Impor paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah realisasi impor melalui sistem OSS.

Atas permohonan perusahaan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan

Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai dapat

menunjuk pelabuhan pemasukan selain yang tercantum pada Keputusan Menteri Keuangan ini sepanjang masih dalam satu wilayah pengawasan

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atau Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai.

a. Mesin/Barang dalam Lampiran Keputusan ini dapat digunakan pada

lokasi yang berbeda sebagaimana pada DIKTUM PERTAMA sepanjang

masih dikuasai oleh perusahaan untuk kegiatan usaha yang sama sesuai dengan perizinan berusaha berbasis risiko yang dimiliki oleh

perusahaan. b. Perusahaan diwajibkan untuk menyampaikan laporan kepada Kepala

Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Direktorat Jenderal Bea Cukai atas pindah lokasi mesin/barang sebagaimana pada huruf a.

KEENAM : Atas penyalahgunaan pemanfaatan mesin/barang dan bahan, perusahaan

wajib membayar bea masuk yang terhutang dan dikenai sanksi berupa

denda sesuai ketentuan peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan.

Page 151: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-279-

KETUJUH : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Nama

Ditandatangani secara elektronik

Salinan disampaikan kepada : 1. Menteri Keuangan;

2. Direktur Jenderal Pajak;

3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 4. Direktur Jenderal …;

5. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal; 6. Kepala DPMPTSP Provinsi …;

7. Kepala KPPBC …; 8. Direksi PT. ….

Page 152: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-280-

2. Format keputusan pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ……………………..

TENTANG

PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL

DI BIDANG-BIDANG USAHA TERTENTU DAN/ATAU DI DAERAH-DAERAH TERTENTU

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.

b.

bahwa berdasarkan permohonan Wajib Pajak PT. ……, Lembaga

OSS telah melakukan penelitian untuk menilai pemenuhan kriteria dan persyaratan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 78 Tahun 2019 dan mengusulkan PT. …….....… (NPWP : ……………) untuk dapat diberikan fasilitas Pajak Penghasilan

untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2020 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di

Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 96/PMK.010/2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);

2.

3.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893);

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4724);

Page 153: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-281-

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERSETUJUAN PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN

MODAL DI BIDANG-BIDANG USAHA TERTENTU DAN/ATAU DI

DAERAH-DAERAH TERTENTU.

PERTAMA : Menyetujui pemberian fasilitas Pajak Penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah

tertentu kepada: Wajib Pajak : PT. ……………………….

NPWP : ……………………….. Alamat : Jl. ………………………

KEDUA : Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA adalah sebagai berikut:

a. pengurangan penghasilan neto sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah nilai Penanaman Modal berupa aktiva tetap berwujud

termasuk tanah, yang digunakan untuk Kegiatan Usaha Utama, dibebankan selama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5%

(lima persen) pertahun;

b. penyusutan yang dipercepat atas aktiva berwujud dan amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak berwujud yang diperoleh dalam

rangka Penanaman Modal baru dan/atau perluasan usaha, dengan masa manfaat dan tarif penyusutan serta tarif amortisasi

ditetapkan sebagai berikut:

4.

5.

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang

Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 218, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6418);

Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6617);

Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2020;

7.

8.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2020 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di

Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 96/PMK.010/2020. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 47 Tahun 2019 tentang

Kriteria dan/atau Persyaratan Dalam Rangka Memperoleh

Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah Tertentu pada Sektor

Industri.

MEMUTUSKAN:

Page 154: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-282-

1. untuk penyusutan yang dipercepat atas aktiva tetap berwujud:

a) bukan bangunan Kelompok I, masa manfaat menjadi 2 (dua) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode

garis lurus sebesar 50% (lima puluh persen) atau tarif

penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar 100% (seratus persen) yang dibebankan sekaligus;

b) bukan bangunan Kelompok II, masa manfaat menjadi 4 (empat) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan

metode garis lurus sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau tarif penyusutan berdasarkan metode saldo menurun

sebesar 50% (lima puluh persen); c) bukan bangunan Kelompok III, masa manfaat menjadi 8

(delapan) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan

metode garis lurus sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen) atau tarif penyusutan berdasarkan metode saldo

menurun sebesar 25% (dua puluh lima persen); d) bukan bangunan Kelompok IV, masa manfaat menjadi 10

(sepuluh) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode garis lurus sebesar 10% (sepuluh persen) atau tarif

penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar

20% (dua puluh persen); e) bangunan permanen, masa manfaat menjadi 10 (sepuluh)

tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode garis lurus sebesar 10% (sepuluh persen);

f) bangunan tidak permanen, masa manfaat menjadi 5 (lima) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode garis

lurus sebesar 20% (dua puluh persen). 2. Untuk amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak berwujud:

a) Kelompok I, masa manfaat menjadi 2 (dua) tahun, dengan

tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus sebesar 50% (lima puluh persen) atau tarif amortisasi berdasarkan

metode saldo menurun sebesar 100% (seratus persen) yang dibebankan sekaligus;

b) Kelompok II, masa manfaat menjadi 4 (empat) tahun, dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus

sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau tarif amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar 50% (lima

puluh persen);

c) Kelompok III, masa manfaat menjadi 8 (delapan) tahun, dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus

sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen) atau tarif amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar

25% (dua puluh lima persen); d) Kelompok IV, masa manfaat menjadi 10 (sepuluh) tahun,

dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus

sebesar 10% (sepuluh persen) atau tarif amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar 20% (dua

puluh persen). c.

pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen yang dibayarkan

kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia sebesar 10% (sepuluh persen), atau tarif yang lebih

rendah menurut perjanjian penghindaran pajak berganda yang berlaku; dan

d. Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 (lima) tahun tetapi

tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 155: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-283-

1. tambahan 1 (satu) tahun untuk Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang

Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu yang

dilakukan Wajib Pajak; 2. tambahan 1 (satu) tahun apabila Penanaman Modal

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak

Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

dilakukan di kawasan industri dan/atau kawasan berikat; 3. tambahan 1 (satu) tahun apabila Penanaman Modal

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang

Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu dilakukan pada bidang energi baru dan terbarukan;

4. tambahan 1 (satu) tahun apabila mengeluarkan biaya untuk infrastruktur ekonomi dan/atau sosial di lokasi usaha

paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

5. tambahan 1 (satu) tahun apabila menggunakan bahan baku

dan/atau komponen hasil produksi dalam negeri paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) paling lambat tahun pajak

ke-2 (kedua);

6. tambahan 1 (satu) tahun atau 2 (dua) tahun: a) tambahan 1 (satu) tahun apabila menambah paling sedikit

300 (tiga ratus) orang tenaga kerja Indonesia dan mempertahankan jumlah tersebut selama 4 (empat) tahun

berturut-turut; atau b) tambahan 2 (dua) tahun apabila menambah paling sedikit

600 (enam ratus) orang tenaga kerja Indonesia dan

mempertahankan jumlah tersebut selama 4 (empat) tahun berturut-turut;

7. tambahan 2 (dua) tahun apabila mengeluarkan biaya penelitian dan pengembangan di dalam negeri dalam rangka

pengembangan produk atau efisiensi produksi paling sedikit 5% (lima persen) dari jumlah Penanaman Modal dalam jangka

waktu 5 (lima) tahun; dan/atau

8. tambahan 2 (dua) tahun apabila melakukan ekspor paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari nilai total penjualan

dalam suatu tahun pajak, untuk Penanaman Modal pada

bidang usaha yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak

Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu yang

dilakukan di luar kawasan berikat.

Page 156: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-284-

KETIGA : Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA hanya diberikan untuk aktiva yang diperoleh dalam rangka

Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Penanaman Modal Wajib Pajak berdasarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor

………………. tanggal …………….. dan Izin Usaha (Izin Usaha Industri)

tanggal pengajuan …………….dengan Nomor Kode Proyek …………………... sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri ini yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEEMPAT : Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA butir a mulai berlaku sejak saat mulai berproduksi secara

komersial yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Saat Dimulainya Berproduksi Secara Komersial.

KELIMA :

Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA butir b dan butir c mulai berlaku sejak ditetapkannya

Keputusan Menteri ini.

KEENAM

: Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA:

1) butir d angka 1 dan 2 mulai berlaku sejak ditetapkannya Keputusan Menteri ini.

2) butir d angka 3 sampai dengan angka 8 mulai berlaku sejak

ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Penambahan Jangka Waktu Kompensasi Kerugian.

KETUJUH : Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum

KEDUA butir d berlaku ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2020 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan

untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.010/2020.

KEDELAPAN

KESEMBILAN

:

:

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Apabila di kemudian hari ditemukan kekeliruan dalam Keputusan

Menteri ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, dd/mm/yyyy

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Nama Ditandatangani secara elektronik

Salinan Keputusan Menteri ini, disampaikan kepada:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Perindustrian;

4. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan; 5. Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan;

6. Direktur Peraturan Perpajakan II, DJP;

Page 157: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-285-

7. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, DJP; 8. Kepala Kantor Wilayah DJP ………;

9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama ……………; 10. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Page 158: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-286-

PENJELASAN ATAS PERSETUJUAN PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI BIDANG-BIDANG USAHA

TERTENTU DAN/ATAU DI DAERAH-DAERAH TERTENTU

1. Bidang usaha Wajib Pajak termasuk dalam Lampiran I Nomor 76 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk

Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu dengan Bidang Usaha ……………………., KBLI ……….., dengan cakupan

produk ……………………………………….. 2. Penanaman Modal Wajib Pajak berdasarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor

………… tanggal ………….. dan Izin Usaha (Izin Usaha Industri/Izin Perluasan)

tanggal pengajuan ………… dengan Nomor Kode Proyek …………. pada bidang usaha ………………………., KBLI ………….

3. Lokasi usaha/proyek di Jalan ……. 4. Berdasarkan perizinan sebagaimana dimaksud dalam angka 2, Wajib Pajak

menjalankan usaha dalam bidang usaha ……………………., KBLI …………. dengan cakupan produk …………………… dengan rencana penanaman modal senilai Rp.

…………. dengan rincian sebagai berikut:

Modal Tetap: Jumlah

1. Pembelian dan Pematangan Tanah Rp. ………….

2. Bangunan/Gedung Rp. ……………

3. Mesin Peralatan Rp. ………

4. Mesin Peralatan Impor Rp. ……………..

5. Lain-lain Rp. …………

Total Rp. ……………

5. Fasilitas Pajak Penghasilan yang diberikan sebagaimana dimaksud dalam

Keputusan Menteri Keuangan ini hanya dapat digunakan untuk Penanaman Modal

dengan nilai sebagaimana dimaksud dalam angka 4. 6. Wajib Pajak dilarang untuk melakukan pemindahtanganan atau pengalihan

kepemilikan untuk tujuan apapun atas aktiva tetap yang mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan kecuali diganti dengan aktiva tetap yang baru, sebelum

berakhirnya jangka waktu yang lebih lama antara: a. jangka waktu 6 tahun sejak saat mulai berproduksi secara komersial; atau

b. masa manfaat aktiva yang mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan. 7. Wajib Pajak dilarang untuk menyalahgunakan fasilitas Pajak Penghasilan dalam

rangka penghindaran atau pengelakan pajak, antara lain melakukan praktik

transfer pricing yang tidak sesuai dengan norma kewajaran. 8. Wajib Pajak wajib melakukan pembukuan terpisah antara aktiva yang

mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan dengan aktiva yang tidak mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan.

9. Pemanfaatan aktiva tetap yang memperoleh fasilitas hanya untuk tujuan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan.

10. Untuk dapat memanfaatkan Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud

pada diktum KEDUA butir a, pada saat pemberitahuan telah siap berproduksi komersial kepada Direktur Jenderal Pajak melalui sistem OSS, Wajib Pajak

melampirkan surat keterangan fiskal atas nama PT. …………...….

Page 159: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-287-

11. Pemanfaatan seluruh fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA Keputusan Menteri ini mengacu pada ketentuan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku.

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Nama

Ditandatangani secara elektronik

Page 160: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-288-

3. Format keputusan pengurangan pajak penghasilan badan

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR ……………………..

TENTANG

PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN KEPADA PT. …………………………….

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN KEPADA

PT. ………………………

Menimbang : a.

b.

c.

d.

bahwa berdasarkan permohonan pengurangan Pajak Penghasilan

badan Wajib Pajak PT. ……………………, Lembaga OSS telah

melakukan penelitian untuk menilai pemenuhan kriteria dan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 130/PMK.010/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan;

bahwa berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Wajib Pajak PT. ……………………. dapat diberikan

pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (5) atau Pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 130/PMK.010/2020 tentang Pemberian

Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan; bahwa berdasarkan ketentuan peralihan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 27 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan

Pajak Penghasilan Badan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, huruf b dan c serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 130/PMK.010/2020 tentang Pemberian Fasilitas

Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemberian Fasilitas

Pengurangan Pajak Penghasilan Badan kepada PT. ……………. .

Mengingat : a. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6617); b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2020 tentang

Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan; c. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tahun

2020 tentang Rincian Bidang Usaha dan Jenis Produksi Industri Pionir serta Tata Cara Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak

Penghasilan Badan.

MEMUTUSKAN:

Page 161: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-289-

PERTAMA : Menetapkan pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan kepada:

Wajib Pajak : PT. …………………………. NPWP : ……………………………….

KEDUA : Pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA berupa: a. Pengurangan Pajak Penghasilan badan sebesar ….% (……….

persen) untuk jangka waktu …. (………) tahun pajak, berdasarkan rencana nilai penanaman modal sebesar Rp. ……………..

(……………) terhitung sejak tahun pajak Saat Mulai Berproduksi Komersial;

b. Pengurangan Pajak Penghasilan badan sebesar …..% (…………. persen) dari Pajak Penghasilan terutang untuk jangka waktu …..

(…….) tahun pajak, terhitung sejak berakhirnya pemberian

pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada huruf a; dan

c. Pembebasan dari pemotongan dan pemungutan pajak oleh pihak ketiga atas penghasilan yang diterima dan diperoleh Wajib Pajak

yang mendapatkan pengurangan Pajak Penghasilan badan untuk jangka waktu sesuai periode pemberian pengurangan Pajak

Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada huruf a.

KETIGA : Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana

dimaksud pada Diktum KEDUA hanya diberikan untuk Kegiatan Usaha Utama dalam rangka Penanaman Modal baru sebagaimana

dimaksud dalam Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor …………… tanggal …………., dan Izin Usaha Industri/Izin Perluasan yang

diterbitkan oleh Lembaga OSS pada tanggal ………… dengan Nomor Kode Proyek …………………….. sesuai dengan Lampiran Keputusan

Menteri ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

KEEMPAT : Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA mulai berlaku sejak saat mulai

berproduksi komersial yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Saat Dimulainya Berproduksi

Secara Komersial.

KELIMA :

Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA dapat dicabut dalam hal: a. berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan jumlah nilai

realisasi penanaman modal baru Wajib Pajak kurang dari Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);

b. berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan ketidaksesuaian antara realisasi dengan rencana Kegiatan Usaha

Utama;

c. Wajib Pajak mengimpor, membeli, atau memperoleh barang modal bekas, dalam rangka realisasi penanaman modal baru yang

mendapatkan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali barang modal bekas dimaksud merupakan relokasi secara

keseluruhan sebagai satu paket penanaman modal baru dari negara lain dan tidak diproduksi di dalam negeri dan/atau Wajib

Pajak yang mendapat penugasan pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan mengenai percepatan pelaksanaan proyek

strategis nasional;

d. Wajib Pajak melakukan realisasi Kegiatan Usaha Utama yang tidak sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha Utama selama

jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan badan;

Page 162: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-290-

e. Wajib Pajak memindahtangankan aset selama jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali

pemindahtanganan tersebut dilakukan untuk tujuan peningkatan efisiensi dan tidak menyebabkan jumlah nilai realisasi

penanaman modal baru kurang dari rencana penanaman modal

baru; dan/atau f. Wajib Pajak melakukan relokasi penanaman modal baru ke luar

negeri.

KEENAM

: Besaran dan/atau jangka waktu fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA

disesuaikan apabila jumlah nilai realisasi penanaman modal kurang dari batas minimal rencana penanaman modal yang menjadi dasar

pemberian jangka waktu pengurangan Pajak Penghasilan badan dan

lebih dari atau sama dengan Rp. 100. 000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) serta realisasi Kegiatan Usaha Utama sesuai dengan rencana

bidang usaha penanaman modal yang mendapat fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan.

KETUJUH : Penyesuaian jangka waktu fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan

badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM dilakukan

melalui penetapan Keputusan Menteri Keuangan.

KEDELAPAN : Pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2020 tentang

Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

KESEMBILAN : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

KESEPULUH : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan

ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Nama Ditandatangani secara elektronik

Salinan Keputusan Menteri ini, disampaikan kepada: 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Perindustrian;

4. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan; 5. Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan;

6. Direktur Peraturan Perpajakan II, DJP; 7. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, DJP;

8. Kepala Kantor Wilayah DJP ……….;

9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama ………..; 10. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Page 163: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-291-

PENJELASAN ATAS PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN KEPADA …

1. Wajib Pajak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor … tanggal …, dan Izin

Usaha … yang diterbitkan oleh Lembaga OSS pada tanggal … dengan Nomor Kode

Proyek …………………

2. Lokasi usaha/proyek di …….

3. Peraturan BKPM Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rincian Bidang Usaha dan Jenis

Produksi Industri Pionir serta Tata Cara Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak

Penghasilan Badan, dengan bidang usaha dan jenis produksi, ………………. yang

menghasilkan ……………………

4. Berdasarkan Izin Usaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1:

a. kegiatan usaha utama Wajib Pajak berupa …, KBLI … dengan jenis produksi … .

b. rencana penanaman modal senilai Rp. … dengan rincian sebagai berikut:

Modal Tetap: Jumlah

1. Pembelian dan Pematangan Tanah Rp..........................

2. Bangunan/Gedung Rp..........................

3. Mesin Peralatan Lokal Rp..........................

4. Mesin Peralatan Impor Rp..........................

5. Lain-lain Rp..........................

Total Rp..........................

5. Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan badan dimanfaatkan hanya atas

penghasilan yang diperoleh dari kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud

pada angka 3. Penghasilan selain dari kegiatan usaha utama dikenai Pajak

Penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Wajib Pajak wajib

melakukan pembukuan terpisah antara penghasilan yang mendapatkan fasilitas

pengurangan pajak penghasilan badan dengan penghasilan yang tidak

mendapatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan.

6. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan, pada

saat pemberitahuan telah siap berproduksi komersial kepada Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal melalui sistem OSS, Wajib Pajak melampirkan surat

keterangan fiskal atas nama …

7. Pemanfaatan seluruh fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA Keputusan Menteri ini mengacu pada ketentuan

perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Nama Ditandantangani secara elektronik

Page 164: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-292-

4. Format keputusan pengurangan pajak penghasilan badan pada KEK

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR ……………………..

TENTANG

PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS …………………………….

KEPADA PT. …………………………….

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DI

KAWASAN EKONOMI KHUSUS ……….. KEPADA PT. ……………………

Menimbang : a.

b.

c.

bahwa berdasarkan permohonan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan yang diajukan oleh Wajib Pajak PT. ……,

Nomor NPWP ……, Lembaga OSS telah melakukan penelitian untuk menilai pemenuhan kriteria dan persyaratan sebagaimana

diatur dalam Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan,

dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus;

bahwa berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud bahwa berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, Wajib Pajak PT. ……, Nomor NPWP ……, dapat diberikan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan

sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan,

Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal

11 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan,

Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemberian

Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan di Kawasan Ekonomi Khusus ….. kepada PT. ….

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6617);

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan

Ekonomi Khusus;

MEMUTUSKAN:

Page 165: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-293-

PERTAMA : Menetapkan pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan kepada:

Wajib Pajak : PT. …………………………. NPWP

Alamat

Lokasi KEK

:

:

:

………………………………

………………………………

………………………………

KEDUA : Pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA berupa:

a. Pengurangan Pajak Penghasilan badan sebesar 100% (seratus persen) untuk jangka waktu ….. (terbilang……..) tahun pajak,

berdasarkan rencana nilai penanaman modal sebesar Rp. ………. (terbilang……………) terhitung sejak tahun pajak Saat Mulai

Berproduksi Komersial;

b. Pengurangan Pajak Penghasilan badan sebesar 50.% (lima puluh persen) dari Pajak Penghasilan terutang untuk jangka waktu 2

(dua) tahun pajak, terhitung sejak berakhirnya pemberian pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud

pada huruf a; dan c. Pembebasan dari pemotongan dan pemungutan pajak oleh pihak

ketiga atas penghasilan yang diterima dan diperoleh Wajib Pajak

yang mendapatkan pengurangan Pajak Penghasilan badan untuk jangka waktu sesuai periode pemberian pengurangan Pajak

Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada huruf a.

KETIGA : Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA hanya diberikan untuk Kegiatan

Usaha Utama dalam rangka Penanaman Modal baru sebagaimana dimaksud dalam Perizinan Berusaha Nomor ………… yang diterbitkan

oleh Lembaga OSS pada tanggal …………., dengan Nomor Kode Proyek

…………….. sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEEMPAT : Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana

dimaksud pada Diktum KEDUA mulai berlaku sejak saat mulai berproduksi komersial yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur

Jenderal Pajak tentang Penetapan Saat Dimulainya Berproduksi Secara Komersial.

KELIMA :

Fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dapat dicabut dalam hal:

a. berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan jumlah nilai realisasi penanaman modal baru Wajib Pajak kurang dari

Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); b. berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan

ketidaksesuaian antara realisasi dengan rencana Kegiatan Usaha

Utama; c. Wajib Pajak mengimpor, membeli, atau memperoleh barang modal

bekas, dalam rangka realisasi penanaman modal baru yang mendapatkan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali

barang modal bekas dimaksud merupakan relokasi secara keseluruhan sebagai satu paket penanaman modal baru dari

negara lain dan tidak diproduksi di dalam negeri dan/atau Wajib Pajak yang mendapat penugasan pemerintah sesuai peraturan

perundang-undangan mengenai percepatan pelaksanaan proyek

strategis nasional; d. Wajib Pajak melakukan realisasi Kegiatan Usaha Utama yang

tidak sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha Utama selama jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan

badan;

Page 166: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-294-

e. Wajib Pajak memindahtangankan aset selama jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali

pemindahtanganan tersebut dilakukan untuk tujuan peningkatan efisiensi dan tidak menyebabkan jumlah nilai realisasi

penanaman modal baru kurang dari rencana penanaman modal

baru; dan/atau f. Wajib Pajak melakukan relokasi penanaman modal baru ke luar

negeri.

KEENAM

: Besaran dan/atau jangka waktu fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA

disesuaikan apabila jumlah nilai realisasi penanaman modal kurang dari batas minimal rencana penanaman modal yang menjadi dasar

pemberian jangka waktu pengurangan Pajak Penghasilan badan dan

lebih dari atau sama dengan Rp. 100. 000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) serta realisasi Kegiatan Usaha Utama sesuai dengan rencana

bidang usaha penanaman modal yang mendapat fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan.

KETUJUH : Penyesuaian jangka waktu fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan

badan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM dilakukan

melalui penetapan Keputusan Menteri Keuangan.

KEDELAPAN Pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang

Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus.

KESEMBILAN : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan

ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Nama

Ditandatangani secara elektronik

Salinan Keputusan Menteri ini, disampaikan kepada:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Keuangan;

3. Menteri ………. (sesuai sektor); 4. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan;

5. Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan; 6. Direktur Peraturan Perpajakan II, DJP;

7. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, DJP; 8. Kepala Kantor Wilayah DJP ………;

9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama …………….;

10. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Page 167: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-295-

PENJELASAN ATAS PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS …. KEPADA PT. …

1. Wajib Pajak memiliki Perizinan Berusaha Nomor … yang diterbitkan oleh Lembaga

OSS pada tanggal …,dengan Nomor Kode Proyek ……………..

2. Lokasi proyek di … .pada Kawasan Ekonomi Khusus ….

3. Berdasarkan Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1:

a. kegiatan usaha utama Wajib Pajak berupa Bidang Usaha …, KBLI … dan

Cakupan Produk … .

b. rencana penanaman modal senilai Rp. … dengan rincian sebagai berikut:

Modal Tetap: Jumlah

1. Pembelian dan Pematangan Tanah Rp..........................

2. Bangunan/Gedung Rp..........................

3. Mesin Peralatan Lokal Rp..........................

4. Mesin Peralatan Impor Rp..........................

5. Lain-lain Rp..........................

Total Rp..........................

4. Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan badan dimanfaatkan hanya atas

penghasilan yang diperoleh dari kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud

pada angka 3.

5. Penghasilan selain dari kegiatan usaha utama dikenai Pajak Penghasilan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan Wajib Pajak wajib melakukan pembukuan

terpisah antara penghasilan yang mendapatkan fasilitas pengurangan pajak

penghasilan badan dengan penghasilan yang tidak mendapatkan fasilitas

pengurangan pajak penghasilan badan.

6. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan, pada

saat pemberitahuan telah siap berproduksi komersial kepada Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal melalui sistem OSS, Wajib Pajak melampirkan surat

keterangan fiskal atas nama …

7. Pemanfaatan seluruh fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA Keputusan Menteri ini mengacu pada ketentuan

perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Nama

Ditandatangani secara elektronik

Page 168: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-296-

5. Format keputusan fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu pada

KEK

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ……………………..

TENTANG

PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL

DI BIDANG-BIDANG USAHA TERTENTU DAN/ATAU DI DAERAH-DAERAH TERTENTU

DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS ……………………………. KEPADA PT. …………………………….

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.

b.

c.

bahwa berdasarkan permohonan fasilitas Pajak Penghasilan

untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu yang diajukan oleh Wajib

Pajak PT. ……, Nomor NPWP ….., Lembaga OSS telah melakukan penelitian untuk menilai pemenuhan kriteria dan persyaratan

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus;

bahwa berdasarkan penelitian sebagaimana dimaksud pada huruf a, Wajib Pajak PT. ….., Nomor NPWP ….., dapat diberikan

fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal

11 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang Perlakuan Perpajakan,

Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemberian

Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-

bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu di Kawasan Ekonomi Khusus ….. kepada PT. ….

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);

Page 169: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-297-

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI

BIDANG-BIDANG USAHA TERTENTU DAN/ATAU DI DAERAH-DAERAH TERTENTU DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS.

PERTAMA : Menyetujui pemberian fasilitas Pajak Penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah

tertentu kepada: Wajib Pajak : PT. ……………………….

NPWP : …………………………… Alamat

Lokasi KEK

:

:

Jl. ………………………..

…………………………….

KEDUA : Fasilitas Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada diktum

PERTAMA adalah sebagai berikut: a. pengurangan penghasilan neto sebesar 30% (tiga puluh persen)

dari jumlah nilai Penanaman Modal berupa aktiva tetap berwujud termasuk tanah, yang digunakan untuk Kegiatan Usaha Utama,

dibebankan selama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5% (lima persen) pertahun;

b. penyusutan yang dipercepat atas aktiva berwujud dan amortisasi

yang dipercepat atas aktiva tak berwujud yang diperoleh dalam rangka Penanaman Modal baru dan/atau perluasan usaha,

dengan masa manfaat dan tarif penyusutan serta tarif amortisasi ditetapkan sebagai berikut:

1. untuk penyusutan yang dipercepat atas aktiva tetap berwujud:

a) bukan bangunan Kelompok I, masa manfaat menjadi 2 (dua) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode

garis lurus sebesar 50% (lima puluh persen) atau tarif

penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar 100% (seratus persen) yang dibebankan sekaligus;

b) bukan bangunan Kelompok II, masa manfaat menjadi 4 (empat) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan

metode garis lurus sebesar 25% (dua puluh lima persen)

2.

3.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893);

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

4.

5.

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6617); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang

Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai Pada Kawasan Ekonomi Khusus;

Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun

2020;

MEMUTUSKAN:

Page 170: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-298-

atau tarif penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar 50% (lima puluh persen);

c) bukan bangunan Kelompok III, masa manfaat menjadi 8 (delapan) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan

metode garis lurus sebesar 12,5% (dua belas koma lima

persen) atau tarif penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar 25% (dua puluh lima persen);

d) bukan bangunan Kelompok IV, masa manfaat menjadi 10 (sepuluh) tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan

metode garis lurus sebesar 10% (sepuluh persen) atau tarif penyusutan berdasarkan metode saldo menurun sebesar

20% (dua puluh persen); e) bangunan permanen, masa manfaat menjadi 10 (sepuluh)

tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode garis

lurus sebesar 10% (sepuluh persen); f) bangunan tidak permanen, masa manfaat menjadi 5 (lima)

tahun, dengan tarif penyusutan berdasarkan metode garis lurus sebesar 20% (dua puluh persen).

2. Untuk amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak berwujud: a) Kelompok I, masa manfaat menjadi 2 (dua) tahun, dengan

tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus sebesar

50% (lima puluh persen) atau tarif amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar 100% (seratus persen)

yang dibebankan sekaligus; b) Kelompok II, masa manfaat menjadi 4 (empat) tahun,

dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau tarif amortisasi

berdasarkan metode saldo menurun sebesar 50% (lima puluh persen);

c) Kelompok III, masa manfaat menjadi 8 (delapan) tahun,

dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen) atau tarif

amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar 25% (dua puluh lima persen);

d) Kelompok IV, masa manfaat menjadi 10 (sepuluh) tahun, dengan tarif amortisasi berdasarkan metode garis lurus

sebesar 10% (sepuluh persen) atau tarif amortisasi berdasarkan metode saldo menurun sebesar 20% (dua

puluh persen).

c. pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di

Indonesia sebesar 10% (sepuluh persen), atau tarif yang lebih rendah menurut perjanjian penghindaran pajak berganda yang

berlaku; dan

d. Kompensasi kerugian selama 10 (sepuluh) tahun.

KETIGA : Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-

bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA hanya diberikan untuk

aktiva yang diperoleh dalam rangka Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Penanaman Modal Wajib Pajak berdasarkan

Perizinan Berusaha Nomor ………………. yang diterbitkan oleh Lembaga OSS pada tanggal …………….., dengan Nomor Kode Proyek

………………… sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEEMPAT : Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA butir a mulai berlaku sejak saat mulai berproduksi secara komersial yang ditetapkan

Page 171: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-299-

dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Saat Dimulainya Berproduksi Secara Komersial.

KELIMA : Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-

bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA butir b dan butir c mulai berlaku sejak ditetapkannya Keputusan Menteri ini.

KEENAM

: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila

di kemudian hari ditemukan kekeliruan dalam Keputusan Menteri ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Nama

Ditandatangani secara elektronik

Salinan Keputusan Menteri ini, disampaikan kepada: 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

2. Menteri Keuangan; 3. Menteri ……………. (Pembina Sektor);

4. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan;

5. Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan; 6. Direktur Peraturan Perpajakan II, DJP;

7. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, DJP; 8. Kepala Kantor Wilayah DJP ……………..;

9. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya ……………………; 10. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Page 172: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-300-

PENJELASAN ATAS PERSETUJUAN PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI BIDANG-BIDANG USAHA

TERTENTU DAN/ATAU DI DAERAH-DAERAH TERTENTU DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

1. Wajib Pajak memiliki Perizinan Berusaha Nomor … yang diterbitkan oleh Lembaga

OSS pada tanggal …,dengan Nomor Kode Proyek ……………..

2. Lokasi usaha/proyek di Jalan (alamat proyek) … di Kawasan Ekonomi Khusus …

3. Berdasarkan perizinan sebagaimana dimaksud dalam angka 1,

a. wajib Pajak menjalankan usaha dalam Bidang Usaha …, KBLI … dana cakupan

produk…….

b. rencana penanaman modal senilai Rp … dengan rincian sebagai berikut:

Modal Tetap: Jumlah

1. Pembelian dan Pematangan Tanah Rp ………………….,00

2. Bangunan/Gedung Rp ………………….,00

3. Mesin Peralatan Lokal Rp ………………….,00

4. Mesin Peralatan Impor Rp ………………….,00

5. Lain-lain Rp ………………….,00

Total Rp ………..…………….,00

4. Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha

Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu yang diberikan sebagaimana

dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan ini hanya dapat digunakan untuk

Penanaman Modal dengan nilai sebagaimana dimaksud dalam angka 3.

5. Wajib Pajak dilarang untuk melakukan pemindahtanganan atau pengalihan

kepemilikan untuk tujuan apapun atas aktiva tetap yang mendapatkan fasilitas

Pajak Penghasilan kecuali diganti dengan aktiva tetap yang baru, sebelum

berakhirnya jangka waktu yang lebih lama antara:

a. jangka waktu 6 tahun sejak saat mulai berproduksi secara komersial; atau

b. masa manfaat aktiva yang mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan.

6. Wajib Pajak dilarang untuk menyalahgunakan fasilitas Pajak Penghasilan untuk

Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah

Tertentu dalam rangka penghindaran atau pengelakan pajak, antara lain

melakukan praktik transfer pricing yang tidak sesuai dengan norma kewajaran.

7. Wajib Pajak wajib melakukan pembukuan terpisah antara aktiva yang

mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan dengan aktiva yang tidak mendapatkan

fasilitas Pajak Penghasilan.

8. Wajib Pajak wajib:

a. menyampaikan Laporan Realisasi Penanaman Modal/Realisasi Produksi

kepada Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal,

Kementerian Keuangan; dan

Page 173: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-301-

b. memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak sebelum

melakukan penggantian Aktiva Tetap Berwujud yang memperoleh fasilitas.

9. Pemanfaatan aktiva tetap yang memperoleh fasilitas hanya untuk tujuan pemberian

fasilitas Pajak Penghasilan.

10. Untuk dapat memanfaatkan Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal

di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA butir a, pada saat pemberitahuan

telah siap berproduksi komersial kepada Direktur Jenderal Pajak melalui sistem

OSS, Wajib Pajak melampirkan surat keterangan fiskal atas nama PT …

11. Ketentuan pencabutan Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di

Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA dan pengenaan sanksi administratif mengacu

pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

12. Pemanfaatan seluruh fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di

Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu sebagaimana

dimaksud dalam diktum KEDUA Keputusan Menteri ini mengacu pada ketentuan

perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Nama Ditandatangani secara elektronik

Page 174: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-302-

6. Format pemberitahuan pengurangan penghasilan bruto atas kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOTIFIKASI KESESUAIAN PERMOHONAN

FASILITAS TAMBAHAN PENGURANGAN PENGHASILAN BRUTO ATAS KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERTENTU DI INDONESIA

NOMOR LT-………………………..

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko /Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/PMK.010/2020, menyampaikan bahwa:

Nama Perusahaan : Nomor Induk Berusaha :

Alamat Perusahaan : NPWP :

dengan permohonan fasilitas tambahan pengurangan penghasilan burto atas rencana kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) yang dilaksanakan berdasarkan

Proposal Litbang: Nomor Proposal :

Fokus Litbang :

Tema Litbang : Topik Penelitian :

Target Capaian Kegiatan : Rencana Waktu Kegiatan Litbang:

Rencana Seluruh Biaya Litbang : Rencana Kerjasama :

dinyatakan SESUAI dengan ketentuan proposal dan kriteria Penelitian dan Pengembangan untuk pemberian fasilitas tambahan pengurangan penghasilana bruto

sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/PMK.010/2010.

Fasilitas tambahan pengurangan bruto tersebut dapat dimanfaatkan pada saat kegiatan litbang dimaksud telah memperoleh hak Kekayaan Intelektual berupa Paten atau Hak

PVT, dan/atau mencapai tahap Komersialisasi.

Notifikasi ini bukan merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar penghitungan

besaran pemberian fasilitas tambahan pengurangan penghasilan bruto saat telah memperoleh hak Kekayaan Intelektual berupa Paten atau Hak PVT, dan/atau mencapai

tahap Komersialisasi.

Wajib Pajak yang telah memperoleh notifikasi ini wajib menyampaikan laporan biaya Penelitian dan Pengembangan setiap Tahun Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak dan

kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (melalui OSS), paling lambat bersamaan dengan

penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak

bersangkutan.

Page 175: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-303-

Notifikasi ini telah diteruskan kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian atau lembaga Pemerintah lain selaku pembina sektor terkait.

Ditetapkan oleh : Lembaga OSS

Dikeluarkan tanggal :

Page 176: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-304-

7. Format Pemberitahuan penghasilan bruto atas penyelenggaraan praktik kerja, pemagangan dan/atau pembelajaran dalam rangka pembinaan dan

pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi tertentu

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOTIFIKASI FASILITAS TAMBAHAN PENGURANGAN PENGHASILAN BRUTO ATAS KEGIATAN VOKASI

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko /Peraturan Menteri Keuangan Nomor

128/PMK.010/2019, menyampaikan bahwa:

Nama Perusahaan :

Nomor Induk Berusaha : Alamat Perusahaan :

NPWP : dengan rencana kegiatan praktik kerja/pemagangan dan/atau pembelajaran yang

dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Kerjasama (PKS) Nomor PKS :

Pihak Kedua PKS :

Kegiatan & Kompetensi : Jumlah Peserta : orang

Tanggal Efektif dan Jangka Waktu PKS :

dengan memanfaatkan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 200% sesuai dengan PMK 128 Tahun 2019.

Direktorat Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan bahwa tambahan pengurang

penghasilan bruto yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan

atau pembelajaran tidak dapat diberikan dalam hal Wajib Pajak: 1. Tidak membuat perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (3) PMK

128 Tahun 2019 atau membuat kerja sama dengan pihak yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 4;

2. Melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kompetensi yang diajarkan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja sama;

3. Tidak menyampaikan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) atau ayat (3) PMK 128 Tahun 2019;

4. Tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) PMK

128 Tahun 2019 setelah berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) PMKK 128 Tahun 2019 atau menyampaikan laporan namun tidak

memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2); atau 5. Tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) PMK

128 Tahun 2019 setelah berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) Tahun 2019 atau menyampaikan laporan namun tidak memenuhi

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).

Notifikasi ini telah diteruskan kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal

Pajak dan Kementerian atau lembaga Pemerintah lain yang terkait.

Page 177: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-305-

Pemanfaatan fasilitas tambahan pengurangan (super deduction) sejak tanggal notifikasi ini atau sejak tanggal efektif dimulainya PKS dalam hal tanggal efektif dimulainya PKS

setelah tanggal notifikasi ini.

Ditetapkan oleh : Lembaga OSS

Dikeluarkan tanggal :

Page 178: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-306-

8. Format Pemberitahuan pengurangan penghasilan neto atas penanaman modal baru atau perluasan usaha pada bidang usaha tertentu yang

merupakan industri padat karya.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMBERITAHUAN PEMBERIAN FASILITAS PENGURANGAN PENGHASILAN NETO

PADA BIDANG USAHA TERTENTU YANG MERUPAKAN INDUSTRI PADAT KARYA

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko /Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.010/2020, menyampaikan bahwa:

Nomor Permohonan :

Nama Perusahaan : Nomor Induk Berusaha :

Alamat Perusahaan :

NPWP : Status Penanaman Modal : PMA/PMDN

Nama Bidang Usaha : Kode KBLI :

Rencana Penanaman Modal : Rp Jumlah Tenaga Kerja : orang

Indonesia yang Dipekerjakan Lokasi Usaha :

dapat memanfaatkan fasilitas pengurangan penghasilan neto sebesar 60% (enam puluh

persen) dari jumlah Penanaman Modal pada aktiva tetap berwujud sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.010/2020 tentang

Pemberian Fasilitas Pengurangan Penghasilan Neto atas Penanaman Modal Baru atau Perluasan Usaha pada Bidang Usaha Tertentu yang merupakan Industri Padat Karya.

Fasilitas pengurangan penghasilan neto ini mulai dimanfaatkan sejak Saat Mulai

Berproduksi Komersial sampai dengan tahun keenam sejak Saat Mulai Berproduksi Komersial sepanjang memenuhi persyaratan mempekerjakan minimal 300 (tiga ratus)

orang tenaga kerja Indonesia. Penetapan Saat Mulai Berproduksi Komersial ditetapkan

oleh Direktur Jenderal Pajak berdasarkan permohonan pemanfaatan fasilitas dari Wajib Pajak.

Direktorat Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan bahwa atas Penanaman Modal

Wajib Pajak tidak dapat lagi diberikan fasilitas pengurangan penghasilan neto dalam hal:

1. Kegiatan Usaha Utama Wajib Pajak tidak lagi memenuhi ketentuan bidang usaha

sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2020; atau

2. Wajib Pajak tidak memenuhi ketentuan mengenai penggantian aktiva sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2020.

Page 179: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-307-

Pemberitahuan ini telah diteruskan kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian atau lembaga Pemerintah lain yang terkait.

Diterbitkan oleh : Lembaga OSS

Dikeluarkan tanggal :

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 180: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-308-

LAMPIRAN IX

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS

PENANAMAN MODAL

A. FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN KUNJUNGAN

MENJADI IZIN TINGGAL TERBATAS

Nomor : (nama kota),(tanggal bulan) 20….

Lampiran :

Hal : Formulir Permohonan Rekomendasi Alih Status Izin

Tinggal Kunjungan (ITK) Menjadi Izin Tinggal Terbatas

(ITAS) a.n. ………..Sebagai:

Direksi Pemegang Saham

Kepada Yang Terhormat

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal

BKPM

Jl. Gatot Subroto No. 44 Jakarta

Selatan 12190

Permohonan ini diajukan oleh yang bertanda tangan di bawah ini,

perkenankan kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Data Perusahaan

a. Nama :

NPWP :

Nomor Induk Berusaha

(NIB)

:

Alamat :

b. Penanggung jawab Perusahaan/Direksi (sesuai Akta Perubahan Direksi

Terakhir) atau Penjamin

Nama :

Jenis & No. Identitas :

Alamat :

c. Nomor Pendaftaran

Penanaman Modal/Izin

Prinsip/Izin Investasi

:

d. Nomor Izin Usaha :

e. Akta Anggaran Dasar

Perseroan

:

- No. Akta Pendirian :

Page 181: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-309-

- No. Akta Perubahan

Direksi Terakhir

:

- No. Akta Perubahan

Saham Terakhir

:

2. Data Rincian Kitas/Kitap sebagai berikut

Nama :

Warga Negara :

No. Paspor :

No. ITK :

Masa berlaku ITK :

Jabatan :

Nilai saham : Rp

Alamat :

3. PERNYATAAN

Bahwa saya, nama : ………………………., dalam kapasitas saya sebagai

Pimpinan Perusahaan PT ............................ dengan ini menyatakan:

Bahwa permohonan ini dibuat dengan benar, ditandatangani oleh yang berhak

di atas materai yang cukup, dan saya menyatakan bahwa saya menjamin dan

bertanggungjawab secara hukum atas :

a. Keaslian seluruh dokumen yang disampaikan, b. Kesesuaian seluruh rekaman/fotokopi data yang disampaikan dengan

dokumen aslinya, dan c. Keaslian seluruh tandatangan yang tercantum dalam permohonan.

….……………..,……………….20……

Materai Rp10.000,00

Tanda tangan + Cap perusahaan

Nama lengkap

Jabatan

Page 182: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-310-

B. FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN TINGGAL

TERBATAS MENJADI IZIN TINGGAL TETAP

Nomor : (nama kota),(tanggal bulan) 20….

Lampiran :

Hal : Formulir Permohonan Rekomendasi Alih Status Izin

Tinggal Terbatas (ITAS) Menjadi Izin Tinggal Tetap (ITAP)

a.n. ………….sebagai:

Direksi Pemegang Saham

Kepada Yang Terhormat

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal

BKPM

Jl. Gatot Subroto No. 44 Jakarta

Selatan 12190

Permohonan ini diajukan oleh yang bertanda tangan di bawah ini,

perkenankan kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Data Perusahaan

a. Nama :

NPWP :

Nomor Induk Berusaha

(NIB)

:

Alamat :

b. Penanggung jawab Perusahaan/Direksi (sesuai Akta Perubahan Direksi

Terakhir) atau Penjamin

Nama :

Jenis & No. Identitas :

Alamat :

c. Nomor Pendaftaran

Penanaman Modal/Izin

Prinsip/Izin Investasi

:

d. Nomor Izin Usaha :

e. Akta Anggaran Dasar

Perseroan

:

- No. Akta Pendirian :

- No. Akta Perubahan

Direksi Terakhir

:

- No. Akta Perubahan

Saham Terakhir

:

2. Data Rincian Kitas/Kitap sebagai berikut

Nama :

Warga Negara :

No. Paspor :

No. ITAS Terakhir :

Masa berlaku ITAS :

NPWP :

Jabatan :

Nilai saham : Rp

Page 183: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-311-

Alamat :

3. PERNYATAAN

Bahwa saya, nama : ………………………., dalam kapasitas saya sebagai

Pimpinan Perusahaan PT ............................ dengan ini menyatakan:

Bahwa permohonan ini dibuat dengan benar, ditandatangani oleh yang berhak

di atas meterai yang cukup, dan saya menyatakan bahwa saya menjamin dan

bertanggungjawab secara hukum atas :

a. Keaslian seluruh dokumen yang disampaikan,

b. Kesesuaian seluruh rekaman/fotokopi data yang disampaikan dengan dokumen aslinya, dan

c. Keaslian seluruh tandatangan yang tercantum dalam permohonan.

….……………..,……………….20……

Materai Rp10.000,00

Tanda tangan + Cap perusahaan

Nama lengkap

Jabatan

Page 184: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-312-

C. PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN KUNJUNGAN

MENJADI IZIN TINGGAL TERBATAS

No. Jenis Dokumen

1. Rekaman Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) Perusahaan

2. Rekaman identitas penanggung jawab/penjamin perusahaan:

a. jika direksi/komisaris:

1) WNA: paspor, izin tinggal yang masih berlaku, NPWP, dan KSWP

2) WNI: KTP, NPWP, dan KSWP

b. jika Manajer Personalia (harus WNI): KTP, NPWP, KSWP, dan Surat

Pengangkatan sebagai Manajer Personalia

3. Rekaman Izin Tinggal Kunjungan dan paspor orang asing sebagai

pemegang saham yang memohonkan alih status Izin Tinggal

4. Surat Kuasa:

a. Penandatanganan Permohonan bila permohonan tidak dilakukan

oleh penanggung jawab perusahaan;

b. Pengurusan Permohonan bila pengajuan permohonan tidak dilakukan

secara langsung oleh penanggung jawab perusahaan.

Page 185: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-313-

D. PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN TERBATAS

MENJADI IZIN TINGGAL TETAP

No. Jenis Dokumen

1. Rekaman Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) Perusahaan

2. Rekaman identitas penanggung jawab/penjamin perusahaan:

a. jika direksi/komisaris:

1) WNA: paspor, izin tinggal yang masih berlaku, NPWP, dan KSWP

2) WNI: KTP, NPWP, dan KSWP

b. jika Manajer Personalia (harus WNI): KTP, NPWP, KSWP, dan Surat

Pengangkatan sebagai Manajer Personalia

3. Rekaman KITAS 3 tahun terakhir, NPWP, KSWP, dan paspor orang asing

sebagai pemegang saham yang alih status Izin Tinggal

4. Surat Kuasa:

a. Penandatanganan Permohonan bila permohonan tidak dilakukan

oleh penanggung jawab perusahaan;

b. Pengurusan Permohonan bila pengajuan permohonan tidak

dilakukan secara langsung oleh penanggung jawab perusahaan.

Page 186: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-314-

E. BENTUK REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN TINGGAL KUNJUNGAN MENJADI

IZIN TINGGAL TERBATAS

Kepada Yang Terhormat Direktur Jenderal Imigrasi

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-6, Kuningan

Jakarta Selatan 12940

Sehubungan dengan Surat Permohonan yang disampaikan PT. … Nomor … tanggal …. tentang Permohonan Rekomendasi Pemberian Izin Keimigrasian yang telah

diterima BKPM tanggal …., perkenankan kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. a. Data Perusahaan

Nama : PT. …

NPWP :

Alamat :

b. Penanggung Jawab Perusahaan/Direksi/Penjamin Nama :

Jenis & Nomor Identitas : Alamat :

2. Berdasarkan verifikasi terhadap Nomor Induk Berusaha (NIB) … tanggal …, …

tanggal …, dan Akta … Nomor … tanggal … oleh Notaris …, S.H., M.Kn di … yang

telah mendapat .. dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor … tanggal …, Perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir 1

(satu) diatas berencana mengajukan perizinan keimigrasian, dengan rincian

data sebagai berikut:

Nama :

Warga Negara : No. Paspor :

No. Izin Kunjungan : Masa berlaku :

Jabatan : Pemegang Saham :

Alamat :

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, berdasarkan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor …., setelah dilakukan verifikasi dengan data perusahaan yang bersangkutan, sesuai dengan data

yang dimiliki oleh perusahaan, kepada yang namanya tercantum pada butir 2 di atas, kami rekomendasikan untuk memperoleh perizinan keimigrasian berupa Alih Status

Izin Tinggal Kunjungan Menjadi Izin Tinggal Terbatas.

Nomor : /A.8/B.1/20… Jakarta,……………………..

Sifat : Segera Lampiran : -

Hal : Rekomendasi Alih Status Izin Tinggal Kunjungan menjadi Izin Tinggal

Terbatas (ITAS) a.n. … sebagai Pemegang Saham dan

Direktur/Komisaris pada PT. …..

Page 187: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-315-

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan Bapak Direktur Jenderal, kami sampaikan terima kasih.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal

……………………………………………..

Tembusan Yth:

1. Bapak Kepala BKPM;

2. Direktur Jenderal Pajak; 3. Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM;

4. Direktur PT. …… .

Page 188: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-316-

F. BENTUK REKOMENDASI ALIH STATUS IZIN TINGGAL TERBATAS MENJADI

IZIN TINGGAL TETAP

Kepada Yang Terhormat Direktur Jenderal Imigrasi

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-6, Kuningan

Jakarta Selatan 12940

Sehubungan dengan Surat Permohonan yang disampaikan PT. … Nomor … tanggal …. tentang Permohonan Rekomendasi Pemberian Izin Keimigrasian yang telah

diterima BKPM tanggal …., perkenankan kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. a. Data Perusahaan

Nama : PT. …

NPWP :

Alamat :

b. Penanggung Jawab Perusahaan/Direksi/Penjamin Nama :

Jenis & Nomor Identitas : Alamat :

2. Berdasarkan verifikasi terhadap Nomor Induk Berusaha (NIB) … tanggal …, …

tanggal …, dan Akta … Nomor … tanggal … oleh Notaris …, S.H., M.Kn di … yang

telah mendapat .. dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor … tanggal …, Perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir 1

(satu) diatas berencana mengajukan perizinan keimigrasian, dengan rincian

data sebagai berikut:

Nama :

Warga Negara : No. Paspor :

No. ITAS : Masa berlaku ITAS :

NPWP : Jabatan :

Pemegang Saham :

Alamat :

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor …., setelah

dilakukan verifikasi dengan data perusahaan yang bersangkutan, sesuai dengan data yang dimiliki oleh perusahaan, kepada yang namanya tercantum pada butir 2 di atas,

kami rekomendasikan untuk memperoleh perizinan keimigrasian berupa Alih Status

Izin Tinggal Terbatas Menjadi Izin Tinggal Tetap.

Nomor : /A.8/B.1/20… Jakarta,………………..

Sifat : Segera Lampiran : -

Hal : Rekomendasi Alih Status Izin Tinggal Terbatas (ITAS) menjadi Izin

Tinggal Tetap (ITAP) a.n. … sebagai Pemegang Saham dan

Direktur/Komisaris pada PT. …..

Page 189: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-317-

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan Bapak Direktur Jenderal, kami sampaikan terima kasih.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal

……………………………………………..

Tembusan Yth:

1. Bapak Kepala BKPM; 2. Direktur Jenderal Pajak;

3. Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM;

4. Direktur PT. …… .

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA

Page 190: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-318-

LAMPIRAN X

PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

MODAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN

FASILITAS PENANAMAN MODAL

FORMAT PERNYATAAN KEMITRAAN DENGAN UMK-M

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………

Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………………………

No Identitas (KTP/Paspor) : ………………………………………………………

No. Telp (HP) : ………………………………………………………

Email : ………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………

Jabatan : ………………………………………………………

Nama Perusahaan : ………………………………………………………

Lokasi Proyek : ………………………………………………………

Bidang Usaha : ………………………………………………………

Dalam rangka pengajuan*:

1. Perizinan Berusaha sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal;

dan/atau

2. Fasilitas pembebasan bea masuk impor untuk mesin/barang dan

bahan/Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (Tax

Holiday)/Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal di Bidang

Usaha Tertentu dan/atau di Daerah Tertentu (Tax Allowance); dan/atau

3. Persetujuan Pemanfaatan Kawasan Hutan (P2KH) dan Izin Usaha

Pertambangan (IUP).

Page 191: LAMPIRAN FORMAT KONFIRMASI KESESUAIAN KEGIATAN

-319-

Dengan ini menyatakan bahwa kami berkomitmen untuk melaksanakan

pemberdayaan UMK-M dengan memberi kesempatan bagi pengusaha di daerah

kabupaten/kota lokasi proyek dengan jenis kegiatan sebagai berikut:

No. Jenis

Kegiatan

Perkiraan Nilai

Pekerjaan/Tahun (Rp.)

Perkiraan Waktu

Pelaksanaan

1 ………………. …………………………………….. ……………………………….

2 ………………. …………………………………….. ……………………………….

3 ………………. …………………………………….. ……………………………….

dst

Kemitraan sebagaimana dimaksud pada poin diatas, dilaksanakan paling lambat

1 (satu) tahun sejak jangka waktu merealisasikan kegiatan usaha tersebut

sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya sebagai komitmen

dan bersedia dievaluasi dalam pelaksanaan pernyataan ini.

………….., ………….. 20….

(Jabatan)

(Nama)

*) Coret yang tidak perlu.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BAHLIL LAHADALIA