Lampiran Surat Undangan Rapat Anggota Tahunan

Embed Size (px)

Citation preview

Perencanaan Survai dan Analisis Data Kecelakaan LaluLintas di Jalan Oleh OlehOleh : Ir. : Ir.: Ir. Rizki RizkiRizki Budi BudiBudi Utomo UtomoUtomo, , M.T., M.T.

SLOWDOWN!!! SLOWDOWN!!!

Introduction ..Name : Ir. Rizki Budi Utomo, MT ..Place/Date of Birth : Solo, 21 Mei 1973 ..Address : Perumahan Cepoko Indah BlokB-49 Sitimulyo Piyungan Yogyakarta, Phone 0274-7169449, Mobile+62817440549 ..email : [email protected] ..Height/Weight : 183 cm/78 kg ..Hobbies : Music, Reading, Writing, Computer ..Occupation : ..Lecture of Transportation, CivilEngineering, FTSP UII Yogyakarta ..Lecture Assistant of Post Graduate Program MSTT UGM Yogyakarta ..Staff of Transport Division, Transportation Local Government, DIY Introduction ..Name : Ir. Rizki Budi Utomo, MT ..Place/Date of Birth : Solo, 21 Mei 1973 ..Address : Perumahan Cepoko Indah BlokB-49 Sitimulyo Piyungan Yogyakarta, Phone 0274-7169449, Mobile+62817440549 ..email : [email protected] ..Height/Weight : 183 cm/78 kg ..Hobbies : Music, Reading, Writing, Computer ..Occupation : ..Lecture of Transportation, CivilEngineering, FTSP UII Yogyakarta ..Lecture Assistant of Post Graduate Program MSTT UGM Yogyakarta ..Staff of Transport Division, Transportation Local Government, DIY

sistematika presentasi Bagaimana prosedur survai untukanalisis kecelakaan lalu lintas? Bagaimana menganalisis data kecelakaan? Studi Kasus

Kecelakaan ..adalah suatu rentetan kejadian yang biasanya mengakibatkan kematian, luka atau kerusakan harta benda yang tidak disengaja dan terjadi di jalan atau tempat yang terbuka untuk umum dan digunakan untuk lalulintas kendaraan (National Safety Council, 1996) ..adalah suatu peristiwa di jalan raya yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Korban kecelakaan lalulintas dapat berupa korban mati, luka berat dan luka ringan dan diperhitungkan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah kecelakaan terjadi (PP No. 43 Tahun 1993 ttg Prasarana dan Lalulintas Jalan) ..Adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat kesalahan fasilitas jalan dan lingkungan, kendaraan serta pengemudi sebagai bagian dari sistem lalulintas, baik berdiri sendiri maupun saling terkait (Carter, 1978) Kecelakaan ..adalah suatu rentetan kejadian yang biasanya mengakibatkan kematian, luka atau kerusakan harta benda yang tidak disengaja dan terjadi di jalan atau tempat yang terbuka untuk umum dan digunakan untuk lalulintas kendaraan (National Safety Council, 1996) ..adalah suatu peristiwa di jalan raya yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Korban kecelakaan lalulintas dapat berupa korban mati, luka berat dan luka ringan dan diperhitungkan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah kecelakaan terjadi (PP No. 43 Tahun 1993 ttg Prasarana dan Lalulintas Jalan) ..Adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat kesalahan fasilitas jalan dan lingkungan, kendaraan serta pengemudi sebagai bagian dari sistem lalulintas, baik berdiri sendiri maupun saling terkait (Carter, 1978)

Bagan AlirPenelitian Kecelakaan Mulai Pengumpulan Data Data Sekunder : 1. Data Kecelakaan (Kepolisian, RS, Jasa Raharja, dll) 2. Data Vol Lalulintas 3. Data teknis jalan 4. Data perlengkapan jalan Data Primer : 1. Data Kecepatan Setempat 2. Kondisi lingkungan Analisis Data : 1. Analisis Angka Kecelakaan 2. Analisis Black Spot & Black Site 3. Identifikasi Penyebab Kecelakaan 4. Identifikasi Jenis Kecelakaan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Studi Literatur Standar Bagan AlirPenelitian Kecelakaan Mulai Pengumpulan Data Data Sekunder : 1. Data Kecelakaan (Kepolisian, RS, Jasa Raharja, dll) 2. Data Vol Lalulintas 3. Data teknis jalan 4. Data perlengkapan jalan Data Primer : 1. Data Kecepatan Setempat 2. Kondisi lingkungan Analisis Data : 1. Analisis Angka Kecelakaan 2. Analisis Black Spot & Black Site 3. Identifikasi Penyebab Kecelakaan 4. Identifikasi Jenis Kecelakaan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Studi Literatur Standar

Jalan ..JALAN adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segalabagian jlan, ter masuk bangunan pelengkap dan perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada pada permukaantanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau, serta diatas permukaan air kecuali jalan kereta api, jalanlori, dan ja lan kabel. (uU No.38 th 2004) Jalan terbagi menjadi Jalan Umum, Jalan Khusus dan Jalan Tol ..Bagian-Bagian jalan : 1. Rumaja (Ruang Manfaat Jalan) merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggidan kedalaman te rtentu yang ditetapkan oleh penyelenggara jalanyang bersangkutan berdasarkan ped oman yang ditetapkan olehMenteri. Yang hanya diperuntukkan bagi median, perkeras an jalan, jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambangpengaman, timbunan dan galian, gorong gorong, perlengkapanjalan dan bangunan pelengkap lai nnya.

PENGERTI AN 2. Rumija (Ruang Milik Jalan) terdiri dari ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu diluar ruangmanfaat jalan yang diperuntukkan bagi ruang manfaat jalan dan pelebaran jalan maupun penambahan jalur lalu lintas di kemudian hariserta kebutu han ruangan untuk pengamanan jalan 3. Ruwasja (Ruang Pengawasan jalan) Ruang tertentu diluar ruang milik jalan yang penggunaannya adadibawah pengawasan penyelenggara jalan. Ruang ini diperuntukkan bagi pandangan bebas pengemudi dan pengamanan konstruksi jalanserta pengamanan f ungsi jalan.

Klasifikasi Jala ..Klasifikasi Jalan : ..Segmen : Jalan perkotaan, luar kota, simpang, dll (MKJI 1997) ..Fungsi Jalan : arteri, kolektor, lokal, lingkungan (UU 38/2004 ttg Jalan) ..Peranan Jalan : arteri primer, sekunder, dll (PP 26/1985) ..Kelas Jalan : Kelas I, II, III (PP 43/1993) ..Wewenang pembinaan jalan : nasional, provinsi, kota/kab, desa ..Medan jalan : datar, pegunungan (geometrik)

Data Jalan yang Diperlukan .. ..APILL, non APILL ..Rambu Lalulintas ..Marka Jalan ..Lampu Penerangan Panjang Jalan Jalur lalulintas Tipe Jalan Alinemen Kelas Jarak Pandang Guna Lahan Fasilitas Jalan Hambatan samping Komposisi Lalulintas (LPJ)

..Data Utama (Primary Base Data) ..kelengkapan data kecelakaan yang mutlak diperlukan, yaitu : ..Jumlah kecelakaan, ..Waktu, ..Lokasi, ..Klasifikasi jalan, ..Kondisi jalan (kering, basah, lumpur, pasir) ..Keparahan, ..Jenis kendaraan yang terlibat, ..Umur dan jenis kelamin pengemudi, ..Uraian singkat gerakan pemakai jalan. Data Kecelakaan ..Data Utama (Primary Base Data) ..kelengkapan data kecelakaan yang mutlak diperlukan, yaitu : ..Jumlah kecelakaan, ..Waktu, ..Lokasi, ..Klasifikasi jalan, ..Kondisi jalan (kering, basah, lumpur, pasir) ..Keparahan, ..Jenis kendaraan yang terlibat, ..Umur dan jenis kelamin pengemudi, ..Uraian singkat gerakan pemakai jalan. Data Kecelakaan

..Data Tambahan (Supplementary Base Data) ..kelengkapan data yang berhubungan dengan data utama, yang dapat memisahkan problem lokasi secara khusus akibat interaksi pengemudi, kendaraan, dan jalan pada peristiwa kecelakaan, yaitu : ..Kondisi alat pengatur lalu lintas (bila ada), apakah masih berfungsi atau tidak, ..Objek benturan (tiang listrik, dinding, lampu lalin, papan rambu, dll) ..Kerusakan jalan (berlubang, lepas material, dll) ..Kondisi cuaca (cerah, hujan, berkabut, berasap), ..Kondisi penerangan jalan (utk kecelakaan malam hari). Data Kecelakaan..(lanjutan) ..Data Tambahan (Supplementary Base Data) ..kelengkapan data yang berhubungan dengan data utama, yang dapat memisahkan problem lokasi secara khusus akibat interaksi pengemudi, kendaraan, dan jalan pada peristiwa kecelakaan, yaitu : ..Kondisi alat pengatur lalu lintas (bila ada), apakah masih berfungsi atau tidak, ..Objek benturan (tiang listrik, dinding, lampu lalin, papan rambu, dll) ..Kerusakan jalan (berlubang, lepas material, dll) ..Kondisi cuaca (cerah, hujan, berkabut, berasap), ..Kondisi penerangan jalan (utk kecelakaan malam hari). Data Kecelakaan..(lanjutan)

..Data Pelengkap (Complementary Data) ..data yang memerlukan laporan secara detail tentang insiden yang terjadi, digunakan untuk suatu gambaran yang secara menyeluruh dalam suatu kejadian kecelakaan, terutama dalam suatu kejadian kecelakaan, dan dalam pemecahan atau suatu rekonstruksi dari peristiwa kecelakaan , yaitu : ..Gerakan kendaraan atau pengemudi (menyiap/menyalip, lurus, belok kanan/kiri), ..Gerakan pejalan kaki (penyeberang jalan, berjalan di pinggir, dll), ..Kondisi fisik, ..Penggunaan alat-alat keselamatan (safety belt, helm, dll), ..Kerusakaan kendaraan (lampu yang tidak berfungsi, rem blong, dll). Data Kecelakaan..(lanjutan) ..Data Pelengkap (Complementary Data) ..data yang memerlukan laporan secara detail tentang insiden yang terjadi, digunakan untuk suatu gambaran yang secara menyeluruh dalam suatu kejadian kecelakaan, terutama dalam suatu kejadian kecelakaan, dan dalam pemecahan atau suatu rekonstruksi dari peristiwa kecelakaan , yaitu : ..Gerakan kendaraan atau pengemudi (menyiap/menyalip, lurus, belok kanan/kiri), ..Gerakan pejalan kaki (penyeberang jalan, berjalan di pinggir, dll), ..Kondisi fisik, ..Penggunaan alat-alat keselamatan (safety belt, helm, dll), ..Kerusakaan kendaraan (lampu yang tidak berfungsi, rem blong, dll). Data Kecelakaan..(lanjutan)

..Data Administrasi (Administrative Data) ..data yang dilaporkan sebagai akibat fungsi lembaga kepolisian, terutama dalam usaha penyelidikan untuk membantu pengadilan dalam memecahkan suatu perkara , yaitu : ..Nama jalan tempat kecelakaan, ..Nama kantor polisi yg melapor, ..Identitas petugas pencatat kecelakaan (nama, pangkat, nomor anggota polisi), ..Nama pengemudi, alamat, nomor SIM, ..Nama pemilik kendaraan, ..Nomor kendaraan (plat) ..Nama dan alamat saksi, ..Pernyataan pengemudi yang terlibat, korban dan saksi, ..Perkiraan kerusakan kendaraan Data Kecelakaan..(lanjutan) ..Data Administrasi (Administrative Data) ..data yang dilaporkan sebagai akibat fungsi lembaga kepolisian, terutama dalam usaha penyelidikan untuk membantu pengadilan dalam memecahkan suatu perkara , yaitu : ..Nama jalan tempat kecelakaan, ..Nama kantor polisi yg melapor, ..Identitas petugas pencatat kecelakaan (nama, pangkat, nomor anggota polisi), ..Nama pengemudi, alamat, nomor SIM, ..Nama pemilik kendaraan, ..Nomor kendaraan (plat) ..Nama dan alamat saksi, ..Pernyataan pengemudi yang terlibat, korban dan saksi, ..Perkiraan kerusakan kendaraan Data Kecelakaan..(lanjutan)

FORMULIR 3L & MAAP

Analisis Kecelakaan R = A / L R = angka kecelakaan per panjang jalan dalam satu tahun A = total jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun L = panjang jalan yang ditinjau (km, mil) ANGKA KECELAKAAN (Accident Rate) Analisis Kecelakaan R = A / L R = angka kecelakaan per panjang jalan dalam satu tahun A = total jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun L = panjang jalan yang ditinjau (km, mil) ANGKA KECELAKAAN (Accident Rate)

Rai = (N x 100.000.000) / V Rai = angka keterlibatan kecelakaan per 100.000.000 kendaraan -kilometer N = total jumlah pengemudi kendaraan yg terlibat kecelakaan selama periode penelitian V = kend-kilometer dari perjalanan di bagian jalan selama periode penelitian ANGKA KETERLIBATAN KECELAKAAN (Accident Involvement Rates) Rai = (N x 100.000.000) / V Rai = angka keterlibatan kecelakaan per 100.000.000 kendaraan -kilometer N = total jumlah pengemudi kendaraan yg terlibat kecelakaan selama periode penelitian V = kend-kilometer dari perjalanan di bagian jalan selama periode penelitian ANGKA KETERLIBATAN KECELAKAAN (Accident Involvement Rates)

ANGKA KEMATIAN BERDASARKAN POPULASI Rap = (B x 100.000) / P Rap = angka kematian per 100.000 populasi B = total jumlah kematian lalulintas dalam setahun P = populasi daerah (Death Rate Based on Population)

ANGKA KECELAKAAN BERDASARKAN KENDARAAN-KILOMETER PERJALANAN Rav = (C x 100.000.000) / V Rav = angka kecelakaan per 100.000.000 kend-kilometer C = jumlah kecelakaan total dalam setahun P = kend-kilometer perjalanan dari bagian jalan yg ditinjau (Accident Base Rate on VehicleKilometers of Travel)

SI = (F x A) x 100% SI = indeks keparahan (%) F = banyaknya kecelakaan fatal pada ruas jalan yg ditinjau selama periode analisis A = jumlah seluruh kecelakaan pada ruas jalan yg ditinjau selama periode analisis INDEKS KEPARAHAN/IK(Severity Index/SI) SI = (F x A) x 100% SI = indeks keparahan (%) F = banyaknya kecelakaan fatal pada ruas jalan yg ditinjau selama periode analisis A = jumlah seluruh kecelakaan pada ruas jalan yg ditinjau selama periode analisis INDEKS KEPARAHAN/IK(Severity Index/SI)

Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Dephub Angka Kecelakaan EPDO Indeks Keparahan EAN

Daerah Rawan Kecelakaan jalan DAERAH RAWAN KECELAKAAN adalah daerah yang mempunyai angka kecelakaan tinggi, resiko kecelakaan tinggi, dan potensi kecelakaan tinggi pada suatu ruas jalan. Dapat diidentifikasi pada lokasi jalan tertentu (black spot) maupun pada ruas jalan tertentu (black site) Kriteria Black Spot (Dephub) Berdasarkan jumlah kecelakaan pada suatu lokasi selama 3 tahun Jumlah kecelakaan rata-rata lebih besar/sama dengan 3 kejadian Berupa lokasi yang spesifik yang umumnya berkaitan dengan bentuk khusus geometrik jalan seperti persimpangan, tikungan atau tanjakan Kriteria Black Site (Dephub) Berdasarkan jumlah kecelakaan per kilometer panjang selama 3 tahun Jumlah kecelakaan per kilometer > 2 kejadian

Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Berdasarkan AngkaKecelakaan TK = JK / (T x L) TK = tingkat kecelakaan (kecelakaan per tahun per panjang jalan) JK = jumlah kecelakaan selama T tahun (kecelakaan T = rentang waktu pengamatan (th) L = panjang ruas jalan yang ditinjau (km) Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Berdasarkan AngkaKecelakaan TK = JK / (T x L) TK = tingkat kecelakaan (kecelakaan per tahun per panjang jalan) JK = jumlah kecelakaan selama T tahun (kecelakaan T = rentang waktu pengamatan (th) L = panjang ruas jalan yang ditinjau (km)

kilometer per tahun)

kilometer per tahun)

Equivalent PropertyDamage Only Accident (EPDO) Metoda perhitungan angka kecelakaan berdasarkan tingkat kecelakaan memerhitungkan bobot atas tingkat kecelakaan (accident severity) dengan angka EPDO 12 : 6 : 3 : 1, Artinya : Kecelakaan fatal = 12 kali nilai kecelakaan DO (damage only), Kecelakaan berat = 6 kali DO Kecelakaan ringan = 3 kali DO

Accident Summary bySeverity (ASS) Metoda ini menempatkan kecelakaan yg terjadi pada salah satu dari tiga keparahan (severity), yakni meninggal (fatal), korban terluka (personal injury), dan kerugian material (personal damage). Metoda ini umumnya digunakan untuk membandingkan kecelakaan pada lokasi berbeda dengan menunjukkan skala tiap2 kecelakaan berdasarkan kekerasan kecelakaan. Beberapa skala yg digunakan : Fatality = 12 Personal Injury = 3 Personal damage only = 1 Accident Summary bySeverity (ASS) Metoda ini menempatkan kecelakaan yg terjadi pada salah satu dari tiga keparahan (severity), yakni meninggal (fatal), korban terluka (personal injury), dan kerugian material (personal damage). Metoda ini umumnya digunakan untuk membandingkan kecelakaan pada lokasi berbeda dengan menunjukkan skala tiap2 kecelakaan berdasarkan kekerasan kecelakaan. Beberapa skala yg digunakan : Fatality = 12 Personal Injury = 3 Personal damage only = 1

Equivalent AccidentNumber (EAN) Metoda ini berasal dari TRRL Dengan memerhitungkan berdasarkan keparahan korban dengan menyetarakan tingkat keparahan korban. Membagi tingkat korban kecelakaan sbb: Fatality = 12 Personal Injury = 3 Personal damage only = 1 Jadi misalnya korban kecelakaan ada 1 meninggal dan 4 luka berat, maka sama tingkatnya dengan 2 korban meninggal dunia Equivalent AccidentNumber (EAN) Metoda ini berasal dari TRRL Dengan memerhitungkan berdasarkan keparahan korban dengan menyetarakan tingkat keparahan korban. Membagi tingkat korban kecelakaan sbb: Fatality = 12 Personal Injury = 3 Personal damage only = 1 Jadi misalnya korban kecelakaan ada 1 meninggal dan 4 luka berat, maka sama tingkatnya dengan 2 korban meninggal dunia

Contoh Kasus : Studi Kasus Ringroad Utara dan Selatan DIY Tahun 1996 Angka Kecelakaan Ringroad Utara: No LOKASI Jumlah Kec Panjang Jalan (km) Angka Kec R=A/L 1 Gamping-Godean 1 2,5 0,4 2 Godean-Jombor 8 6,2 1,29 3 Jombor-Monjali 7 1 7 4 Monjali-Kaliurang 9 1,5 6 5 Kaliurang-CC 12 1,2 10 6 CC-Maguwoharjo 26 6,1 4,26

Angka Kecelakaan Ringroad Selatan: No LOKASI Jumlah Kec Panjang Jalan (km) Angka Kec R=A/L 1 Janti Berbah 1 1,71 0,58 2 Berbah Banguntapan 1 1,5 0,67 3 Bantul Kasihan 1 3 0,33 Angka Kecelakaan Ringroad Selatan: No LOKASI Jumlah Kec Panjang Jalan (km) Angka Kec R=A/L 1 Janti Berbah 1 1,71 0,58 2 Berbah Banguntapan 1 1,5 0,67 3 Bantul Kasihan 1 3 0,33

Indeks Keparahan (Severity Index) di Ringroad Utara: No LOKASI Jumlah Kec Fatal (F) Jumlah Kec (A) SI SI=(F/A)x100% 1 Gamping-Godean 0 1 0 2 Godean-Jombor 1 8 12,5 3 Jombor-Monjali 0 7 0 4 Monjali-Kaliurang 1 9 11,1 5 Kaliurang-CC 2 12 16,67 6 CC-Maguwoharjo 2 26 7,69

Indeks Keparahan (Severity di Ringroad Selatan: No LOKASI Jumlah Kec Fatal (F) Jumlah Kec (A) SI SI=(F/A)x100% 1 Janti Berbah 1 1 100 2 Berbah Banguntapan 1 1 3 Bantul Kasihan 1 1 100 Indeks Keparahan (Severity di Ringroad Selatan: No LOKASI Jumlah Kec Fatal (F) Jumlah Kec (A) SI SI=(F/A)x100% 1 Janti Berbah 1 1 100 2 Berbah Banguntapan 1 1 3 Bantul Kasihan 1 1 100

Index)

100 Index)

100

EAN dan EPDO di Ringroad Utara: Kelas Korban No LOKASI MD LB LR KM 1 2 2 2 EAN 12:3:1 EPDO 12:6:3:1 1 Gamping-Godean 1 --3 6 2 Godean-Jombor 2 1 2 -36 42 3 Jombor-Monjali 6 4 7 9 3 18 21 4 Monjali-Kaliurang 1 46 46 5 Kaliurang-CC 1 52 52 6 CC-Maguwoharjo 27 2 113 119

EAN dan EPDO di Ringroad Selatan:

Kelas Korban No LOKASI MD LB LR KM 1 2 2 EAN 12:3:1 EPDO 12:6:3:1 1 Janti Berbah ---12 12 2 Berbah Banguntapan -24 24 3 Bantul Kasihan --24 24

U2 Daerah Rawan Kecelakaan ..Berdasarkan Angka Kecelakaan Hitung Indeks Kritis Kecelakaan RR Utara: Rc=Ra+K (Ra/m)-(0,5/m) Ra=A/L=63/18,5=3,4 K=0,75 m=A/jk=63/120=0,525 Rc=5,16 ..lihat nilai yg > adalah : JomborMonjali (7), Monjali-Kaliurang (6) dan Kaliurang-CC (10)

Slide 34 U2 jk = jumlah kecelakaan pada tahun penelitian, dalam hal ini berjumlah 120 kec elakaan User, 10/1/2007

..Berdasarkan Angka Kecelakaan Hitung Indeks Kritis Kecelakaan RR Selatan: Rc=0,155 ..lihat nilai yg > adalah : Janti Berbah (0,58), Berbah Banguntapan (0,67), Bantul Kasihan (0,33) ..Berdasarkan Angka Kecelakaan Hitung Indeks Kritis Kecelakaan RR Selatan: Rc=0,155 ..lihat nilai yg > adalah : Janti Berbah (0,58), Berbah Banguntapan (0,67), Bantul Kasihan (0,33)

Daerah Rawan Kecelakaan ..Berdasarkan Indeks Keparahan (IK) Hitung IK Kritis RR Utara: IKc=IK+K (IK/m)-(0,5/m) IK=F/A=6/63=9,52 K=0,75 m=0,525 IKc=12,63% ..lihat nilai yg > adalah : Kaliurang-CC (16,67%)

..Berdasarkan IK Hitung IK Kritis Kecelakaan RR Selatan: IKc=110,3 ..lihat nilai yg > tidak ada ..Berdasarkan IK Hitung IK Kritis Kecelakaan RR Selatan: IKc=110,3 ..lihat nilai yg > tidak ada

U1 Daerah Rawan Kecelakaan ..Berdasarkan EAN Hitung EAN Kritis RR Utara: EANc=EANr+K (EANr/m)-(0,5/m) EANr=EAN/R=268/6=44,67 K=0,75 m=0,525 EANc=51,55 ..lihat nilai yg > adalah : Kaliurang-CC (52) dan CC-Maguwoharjo (113)

Slide 38 U1 R = titik lokasi User, 10/1/2007

..Berdasarkan EAN Hitung EAN Kritis Kecelakaan RR Selatan: EANc=24,57 ..lihat nilai yg > tidak ada ..Berdasarkan EAN Hitung EAN Kritis Kecelakaan RR Selatan: EANc=24,57 ..lihat nilai yg > tidak ada

U3 Daerah Rawan Kecelakaan ..Berdasarkan EPDO Hitung EPDO Kritis RR Utara: EPDOc=EPDOr+K (EPDOr/m)-(0,5/m) EPDOr=EPDO/R=286/6=47,67 K=0,75 m=0,525 EPDOc=54,78 ..lihat nilai yg > adalah : CCMaguwoharjo (119)

Slide 40 U3 R = titik lokasi User, 10/1/2007

..Berdasarkan EPDO Hitung EPDO Kritis Kecelakaan RR Selatan: EPDOc=24,57 ..lihat nilai yg > tidak ada ..Berdasarkan EPDO Hitung EPDO Kritis Kecelakaan RR Selatan: EPDOc=24,57 ..lihat nilai yg > tidak ada

Terima Kasih atas PerhatiannyaThank you for yourattention Terima Kasih atas PerhatiannyaThank you for yourattention