24
LANDASAN KEPENDIDIKAN 1. FUNGSI LANDASAN KEPENDIDIKAN : Untuk menjamin supaya pendidikan itu benar arahnya dan efektif prosesnya, dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan-landasan ilmiah sebagai azas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan. Landasan filosofis : filsafat pendidikan berfungsi menjiwai seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaan pendidikan,

LANDASAN KEPENDIDIKAN

  • Upload
    cindy

  • View
    248

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LANDASAN KEPENDIDIKAN. FUNGSI LANDASAN KEPENDIDIKAN : Untuk menjamin supaya pendidikan itu benar arahnya dan efektif prosesnya, dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan-landasan ilmiah sebagai azas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: LANDASAN KEPENDIDIKAN

LANDASAN KEPENDIDIKAN

1. FUNGSI LANDASAN KEPENDIDIKAN :

Untuk menjamin supaya pendidikan itu benar arahnya dan efektif prosesnya, dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan-landasan ilmiah sebagai azas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan.

Landasan filosofis : filsafat pendidikan berfungsi menjiwai seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaan pendidikan,

Page 2: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Ilmu pendidikan sebagai ilmu merupakan landasan ilmiah bagi

pelaksanaan pendidikan

Membekali guru (pendidik) dalam mengadakan pendekatan terhadap

masalah-masalah pendidikan

secara komprehensif dan utuh

Page 3: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Gambaran Masyarakat ideal suatu bangsa berlandaskan pada pandangan filosofi yang dianut bangsa tsb dan telah melembaga dalam tata kehidupan masyarakat dan tumbuh sebagai bagian dari sosio kultural mereka

Ajaran filsafat yang telah berakar di dalam masyarakat, dalam sosio-kultural yang sesuai dengan sosio-psikologis atau kepribadian suatu bangsa inilah yang akan tumbuh sebagai realitas, sebagai pandangan hidup bangsa.

Page 4: LANDASAN KEPENDIDIKAN

2. FUNGSI FILSAFAT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ILMU PENDIDIKAN

Landasan filosofis pendidikan adalah filsafat pendidikan

Filsafat pendidikan :

a. Memberikan wawasan mengenai hal-hal hakiki tentang pendidikan.

Page 5: LANDASAN KEPENDIDIKAN

b. Merupakan landasan filosofis pendidikan , sebab dalam filsafat pendidikan terkandung azas-azas dan nilai filosofis yang mendasari segenap pelaksanaan pendidikan

c. Memberikan sumbangan azas-azas normatif di dalam ilmu pendidikan yaitu norma-norma filsafat yang sifatnya khusus berlaku di dalam dunia pendidikan

Page 6: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Menurut Brubacher ada 3 fungsi filsafat pendidikan yang secara lebih rinci dapat dikhitisarkan sbb :

a. Fungsi Spekulatiffilsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruhan persoalan pendidikan dan antar hubungannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan

b. Fungsi Normatiffilsafat pedidikan menjadi penentu arah, pedoman untuk apa pendidikan itu. Norma dan pertimbangan yg bagaimana yang diberikan oleh filsafat pendidikan bagi kenyataan-kenyataan normatif dan kenyataan ilmiah yang akhirnya membentuk budaya

Page 7: LANDASAN KEPENDIDIKAN

c. Fungsi kritik

fungsi ini terutama untuk memberi dasar bagi pengertian kritis rasional dalam pertimbangan dan penafsiran data ilmiah

3. PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN

Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan ajaran filsafat yang sudah mantap dijadikan landasan pendidikan bangsa

Page 8: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Filsafat pendidikan sebagai filsafat terapan, mencoba meng-kaji masalah pendidikan, mencari jawaban yang mendalam tentang apa hakikat pendidikan, mengapa pendidikan diper-lukan dan bagaimana sebaiknya pendidikan itu dilakukan

Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai nilai dasar sekaligus puncak budaya bangsa, karena menjiwai dan menentukan watak kepribadian jati diri, maka pengakuan atas kedudukan Pancasila sebagai filsafat adalah wajar

Page 9: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Sistem pendidikan nasional Indonesia dijiwai dan didasari serta mencerminkan jati diri Pancasila, dengan kata lain Pancasila merupakan dasar dari sistem pendidikan nasional

Ciri-ciri kemanuasiaan yang nampak dalam Pancasila ialah :

a. Integral : Pancasila mengajarkan kemanusiaan yg integral yaitu mengakui manusia seutuhnya

Page 10: LANDASAN KEPENDIDIKAN

a. Etis : Pancasila merupakan kualifikasi etis, artinya Pancasila mengakui keunikan subyektivitas manusia, yang berarti menjunjung tinggi kebebasan, namun tidak bebas dari segalanya seperti liberalisme. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan yang bertanggung jawab.

b. Religius : Sila pertama Pancasila menegaskan Ketuhanan Yang maha Esa melekat pada hakekat manusia, maka pan-dangan kemanusiaan pancasila adalah paham manusia reli-gius. Religius menunjukkan kecenderungan dasar, pilihan utama atau potensi, sedangkan agama dan kepercayaan adalah bentuk-bentuk penghayatan yang merealisasikan, mengaktualkan kecenderungan dasar dan potensi.

Page 11: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Pengertian tentang kodrat, harkat dan martabat manusia :

Kodrat manusia adalah keseluruhan sifat-sifat asli, kemampuan-kemampuan atau bakat-bakat alami, kekuasaan, bekal, disposisi yang melekat pada keberadaan/eksistensi manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan-kemampuan yang kita sebut cipta, rasa dan karsa, kebebasan hak-hak serta kewajiban-kewajiban azasi

Page 12: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Martabat dalam bahasa Inggris disebut “dignity” adalah kedudukan yang terhormat. Martabat manusia adalah kedudukan luhur manusia di atas makhluk Tuhan lainnya.

Derajat manusia adalah tingkat kedudukan atau martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki bakat kodrati, kebebasan, hak dan kewajiban-kewajiban azasi.

Page 13: LANDASAN KEPENDIDIKAN

4. LANDASAN EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

IHTISAR PERBANDINGAN ANTARA TINDAK EKONOMIS DAN TINDAKAN PENDIDIKAN

KOMPONEN TINDAK EKONOMIS

TINDAK PENDIDIKAN

a. Tujuan tindakan

Memperoleh keuntungan material, atau saling menguntungkan

Menumbuhkan kebangkitan individu sebagai pribadi yg self-help, opor bebek, mandiri

Page 14: LANDASAN KEPENDIDIKAN

b. Pelaku Tindakan

Orang dewasa yg menanggung biaya hidup (sesuai aturan kerja dalam masyarakat/negara

Orang dewasa dan anak atau orang dewasa dan orang yang belum dewasa yang berfungsi sebagai pendidik dan anak didik

c. Dasar tindakan

Kaidah ekonomi, non susila (non etis)

Kesusilaan, sesuai martabat manusia

d. Orientasi Untung rugi ekonomis dan efisiensi

Terbentuknya keutuhan martabat manusia sebagai pribadi

Page 15: LANDASAN KEPENDIDIKAN

e. Waktu Kegiatan Terbatas, dalam rangka perhitungan keuntungan ekonomis

Sepanjang hayat, dengan perhitungan usia produktif

f. Nilai-nilai Nilai ekonomis dalam sistem ekonomi yg berlaku, umumnya dihitung dengan uang

Nilai pedagogis dalam kaitan nilai sosial budaya

Page 16: LANDASAN KEPENDIDIKAN

g. Hasil tindakan Berupa barang, jasa atau uang

Berupa orang terpelajar, tenaga terampil yg diharapkan menjadi tenaga kerja

h. Harga satuan Jumlah penghasilan dibagi jumlah penduduk setiap tahun

Jumlah biaya pendidikan dibagi lulusan setiap tahun

Page 17: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Menurut Zanti Arbi maksud dari Filsafat Pendidikan :

1. Menginspirasikan : memberi inspirasi kepada para pendidik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan

2. Menganalisis : memeriksa secara teliti bagian-bagian pendidikan agar dapat diketahui secara jelas validitasnya

Page 18: LANDASAN KEPENDIDIKAN

3. Mempreskriptifkan: upaya menjelaskan atau memberi pengarahan kepada pendidik melalui filsafat pendidikan

4. Menginvestigasi : untuk memeriksa atau meneliti kebenaran suatu teori pendidikan.

Beberapa aliran filsafat pendidikan yang dominan di dunia :

1. Filsafat pendidikan Esensialis bertitik tolak dari kebenaran yang telah terbukti berabad-abad lamanya dan bukan kebenaran secara kebetulan saja. Tekanan pendidikan pada pembentukakan intelektual dan logika. Tokohnya Brameld

Page 19: LANDASAN KEPENDIDIKAN

2. Filsafat pendidikan Perenialis tidak jauh berbeda dengan filsafat esensialis. Kalau kebenaran yg esensial pada esen-sialis ada pada kebudayaan klasik dengan Great Booknya, maka kebenaran perenialis ada pada wahyu Tuhan. Proses pendidikan bersifat tradisional. Tokoh : Agustinus dan Thomas Aquino

3. Filsafat pendidikan Progresivis lahir di Amerika Serikat yang sejalan dengan jiwa bangsa tsb pada waktu itu. Filsafat ini mempunyai jiwa perubahan, relativitas, kebebasan, dinamika, ilmiah dan perbuatan nyata. Menurut filsafat ini tidak ada tujuan yg pasti, begitu pula tidak ada kebenaran yang pasti. Pendidikan adalah mengembangkan peserta didik untuk bisa berpikir yaitu bagaiamna berpikir yang baik. Tokoh : John Dewey

Page 20: LANDASAN KEPENDIDIKAN

4. Filsafat pendidikan Rekonstruksionis merupakan variasi dari Progresivisme yang menginginkan kondisi manusia pada umumnya harus diperbaiki. Aliran yg ekstrim ini berupaya merombak tata susunan masyarakat lama dan membangun tata susunan hidup yang baru sama sekali, melalui lembaga dan proses pendidikan

5. Filsafat pendidikan Eksistensialis berpendapat bahwa kenyataan atau kebenaran adalah eksistensi atau adanya individu manusia itu sendiri. Pendidikan menurut filsafat ini bertujuan mengembangkan kesadaran individu, memberi kesempatan untuk bebas memilih etika, mendorong pengem-bangan pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawab sendiri dan mengembangkan komitmen sendiri

Page 21: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Filsafat Pendidikan di Indonesia

Untuk membentuk teori pendidikan yg valid, dibutuhkan filsafat pendidikan yg bercorak Indonesia yg memadai yi menguraikan tentang :

1. Pengertian pendidikan yg jelas, yg satu dan berlaku seluruh tanah air

2. Tujuan pendidikan yaitu pembentukkan manusia Indonesia seutuhnya yang diwarnai oleh sila-sila Pancasila

3. Model pendidikan yang membahas tentang model

pendidikan di Indonesia yang tepat

Page 22: LANDASAN KEPENDIDIKAN

4. Cara mencapai tujuan yaitu segi teknik dari pendidikan itu sendiri

Landasan-landasan pendidikan yang lain :

1. Landasan Hukum yang membahas perundang-undangan pendidikan di Indonesia memberikan konsep, pendidikan harus berakar pada kebudayaan nasional.

2. Landasan Sejarah mencakup sejarah pendidikan dunia, Indonesia masa perjuangan dan masa pembangunan memberi konsep pendidikan antara lain, pendidikan pada era globalisasi ini harus berintikan pada pengembagan ilmu dan teknologi.

Page 23: LANDASAN KEPENDIDIKAN

3. Landasan sosial budaya yang membahas sosiologi, kebudayaan, masyarakat, dan kondisi masyarakat Indonesia dikaitkan dengan pendidikan memberi konsep pendidikan, antara lain lembaga pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keduanya saling menunjang, dan lembaga pendidikan seharusnya menjadi agen pembangunan di masyarakat

4. Landasan Psikologi yang mencakup psikologi perkembangan, belajar, sosial, kesiapan belajar, dan aspek-aspek individu, melahirkan konsep pendidikan seperti:

Page 24: LANDASAN KEPENDIDIKAN

Teori belajar disiplin mental masih bermanfaat untuk melatih perkalian dan soal-soal,

Teori naturalis bermanfaat untuk belajar seumur hidup.

Teori belajar Behaviorisme untuk membentuk perilaku nyata dan

Teori belajar Kognisi untuk mempelajari hal-hal yang rumit.

Semua aspek individu harus diberi perhatian yang sama agar berkembang secara berimbang, optimal, dan terintegrasi agar terjadi manusia berkembang seutuhnya.