Upload
juliana-julie
View
227
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
landasan
Citation preview
LANDASAN TEORITIS LANDASAN TEORITIS KEPERAWATAN KEPERAWATAN
KELUARGAKELUARGA
ABDUL KADIR AHMADABDUL KADIR AHMAD
KERANGKA TEORITISKERANGKA TEORITIS
ILMU KEPERAWATAN DASARILMU PENGETAHUAN DASAR
ILMU KEPERAWATAN KELUARGA
PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
KERANGKA TEORITISKERANGKA TEORITIS
ILMU KEPERAWATAN DASARILMU PENGETAHUAN DASAR
ILMU KEPERAWATAN KELUARGA
TE
OR
I K
EPER
AW
ATA
N
TE
OR
I TE
RA
PI K
ELU
AR
GA
TE
OR
I SO
SIA
L KELU
AR
GA
PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
TEORI-TEORI KEPERAWATANTEORI-TEORI KEPERAWATAN
NEUMANNEUMAN MODEL SISTEM MODEL SISTEM OREMOREM MODEL PERAWATAN DIRI MODEL PERAWATAN DIRI KINGKING MODEL SISTEM TERBUKA MODEL SISTEM TERBUKA ROYROY MODEL ADAPTASI MODEL ADAPTASI ROGERROGER MODEL PROSES KEHIDUPAN MODEL PROSES KEHIDUPAN
MODEL SISTEM MODEL SISTEM (Neuman)(Neuman)
Neuman (1982):Neuman (1982):– Sistem keluargaSistem keluarga– Terapi keluargaTerapi keluarga
Keluarga merupakan target yang tepat Keluarga merupakan target yang tepat untuk melaksanakan intervensi primer, untuk melaksanakan intervensi primer, sekunder dan tersiersekunder dan tersier
Proses keperawatan digunakan Proses keperawatan digunakan sebagai penghubung antara teori dan sebagai penghubung antara teori dan praktik keperawatanpraktik keperawatan
MODEL PERAWATAN MODEL PERAWATAN DIRI (Orem)DIRI (Orem)
Orem (1983), menitik-beratkan:Orem (1983), menitik-beratkan:– Pentingnya perawatan diri individuPentingnya perawatan diri individu– Keluarga menunjang-menghambat Keluarga menunjang-menghambat
terlaksananya perawatan diri terlaksananya perawatan diri anggotanya (anggotanya (Keluarga sebagai Keluarga sebagai KonteksKonteks))
– Perawat membantu keluarga dalam Perawat membantu keluarga dalam perawatan diri anggota keluarga perawatan diri anggota keluarga yang tidak mandiriyang tidak mandiri
MODEL SISTEM MODEL SISTEM TERBUKA (King)TERBUKA (King)
King (1981), Whall (1986):King (1981), Whall (1986):– Keluarga sebagai sistem sosialKeluarga sebagai sistem sosial– Keluarga dapat dipandang sebagai klien Keluarga dapat dipandang sebagai klien
(fokus primer) maupun sebagai sistem (fokus primer) maupun sebagai sistem pendukung bagi klien individu anggota pendukung bagi klien individu anggota keluarga (fokus sekunder)keluarga (fokus sekunder)
– Peran perawat, membantu keluarga dalam Peran perawat, membantu keluarga dalam mengambil keputusan, menyusun tujuan mengambil keputusan, menyusun tujuan untuk mengatasi masalah keluarga untuk mengatasi masalah keluarga
MODEL ADAPTASI MODEL ADAPTASI (Roy)(Roy)
Intervensi keperawatan ditujukan untuk Intervensi keperawatan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan adaptif klien meningkatkan kemampuan adaptif klien terhadap masalah yang ada.terhadap masalah yang ada.
Mekanisme koping tidak efektif Mekanisme koping tidak efektif respon respon tidak efektif tidak efektif merusak integritas individu merusak integritas individu mengganggu terlaksananya fungsi mengganggu terlaksananya fungsi keluargakeluarga
Menekankan pentingnya promosi Menekankan pentingnya promosi kesehatan dan manipulasi lingkungan kesehatan dan manipulasi lingkungan agar kondusif bagi kesehatan.agar kondusif bagi kesehatan.
MODEL PROSES MODEL PROSES KEHIDUPANKEHIDUPAN
(Roger)(Roger) Fokus keperawatan mencakup Fokus keperawatan mencakup
rentang proses kehidupan manusiarentang proses kehidupan manusia Tujuan keperawatan: meningkatkan Tujuan keperawatan: meningkatkan
interaksi simfonis antara manusia interaksi simfonis antara manusia dan lingkungannya.dan lingkungannya.
Menguraikan hubungan antara Menguraikan hubungan antara manusia dan lingkungan dalam manusia dan lingkungan dalam terjadinya situasi sehat dan sakitterjadinya situasi sehat dan sakit
RINGKASANRINGKASAN
Penerapan teori keperawatan dalam praktik Penerapan teori keperawatan dalam praktik keperawatan keluarga belum lengkap tetapi keperawatan keluarga belum lengkap tetapi terus berkembang secara mengesankan terus berkembang secara mengesankan (Clements & Roberts, 1983; Whall, 1983; Wall (Clements & Roberts, 1983; Whall, 1983; Wall & Fawcett, 1991)& Fawcett, 1991)
Teori2 keperawatan ini menjelaskan:Teori2 keperawatan ini menjelaskan:– keluarga dalam konteks sehat-sakit tetapi jugakeluarga dalam konteks sehat-sakit tetapi juga– Peran perawat dalam pengkajian dan intervensi Peran perawat dalam pengkajian dan intervensi
Teori2 keluarga menggambarkan lebih Teori2 keluarga menggambarkan lebih lengkap penjelasan tentang:lengkap penjelasan tentang:– Perilaku keluarga Perilaku keluarga teori2 ilmu sosial keluarga teori2 ilmu sosial keluarga– Intervensi keluargaIntervensi keluarga teori2 terapi keluarga teori2 terapi keluarga
PENDEKATAN ELEKTIK PENDEKATAN ELEKTIK (1)(1)
Tidak satupun dari teori2 keperawatan, Tidak satupun dari teori2 keperawatan, ilmu-ilmu sosial keluarga dan terapi ilmu-ilmu sosial keluarga dan terapi keluarga yang mampu menguraikan secara keluarga yang mampu menguraikan secara lengkap berbagai fenomena dalam lengkap berbagai fenomena dalam dinamika kehidupan keluarga, yang dinamika kehidupan keluarga, yang menyediakan pengetahuan yang cukup menyediakan pengetahuan yang cukup untuk menyusun kerangka kerja pengkajian untuk menyusun kerangka kerja pengkajian dan intervensi.dan intervensi.
Aplikasi praktik keperawatan keluarga harus Aplikasi praktik keperawatan keluarga harus didasarkan kepada berbagai teori2 yang didasarkan kepada berbagai teori2 yang memungkinkan terlaksananya praktik memungkinkan terlaksananya praktik keperawatan keluarga yang efektif.keperawatan keluarga yang efektif.
PENDEKATAN ELEKTIK PENDEKATAN ELEKTIK (2)(2)
Teori yang berasal dari ilmu-ilmu sosial Teori yang berasal dari ilmu-ilmu sosial keluarga paling berkembang dan sangat keluarga paling berkembang dan sangat informatif dalam upaya menjelaskan :informatif dalam upaya menjelaskan :– bagaimana keluarga berfungsi, bagaimana keluarga berfungsi, – interaksi keluarga dan lingkungan, interaksi keluarga dan lingkungan, – interaksi dalam keluarga, interaksi dalam keluarga, – perubahan2 yang tejadi dalam keluarga dari waktu perubahan2 yang tejadi dalam keluarga dari waktu
ke waktu, ke waktu, – reaksi keluarga terhadap stres, dsb.reaksi keluarga terhadap stres, dsb.
Kelemahan: aplikasi dalam menyusun Kelemahan: aplikasi dalam menyusun pengkajian dan intervensi keluarga pengkajian dan intervensi keluarga terbatasterbatas
PENDEKATAN ELEKTIK PENDEKATAN ELEKTIK (3)(3)
Teori terapi keluarga lebih praktis dalam Teori terapi keluarga lebih praktis dalam menguraikan pengkajian dan intervensi menguraikan pengkajian dan intervensi keluargakeluarga
Kelemahan: Kelemahan: – Teori2 terapi keluarga dikembangkan oleh Teori2 terapi keluarga dikembangkan oleh
para praktisi yang bekerja dalam keluarga-para praktisi yang bekerja dalam keluarga-keluarga yang memiliki masalah-masalah keluarga yang memiliki masalah-masalah kesehatan mentalkesehatan mental
– Sulit diaplikasikan pada keluarga2 dengan Sulit diaplikasikan pada keluarga2 dengan tipe masalah sehat-sakit yang berbedatipe masalah sehat-sakit yang berbeda
– Perlu modifikasi agar lebih sesuai dengan Perlu modifikasi agar lebih sesuai dengan perspektif keperawatanperspektif keperawatan
TEORI-TEORI ILMU TEORI-TEORI ILMU SOSIALSOSIAL
TEORI SISTEMTEORI SISTEM TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALTEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL TEORI PERKEMBANGAN KELUARGATEORI PERKEMBANGAN KELUARGA TEORI INTERAKSI KELUARGATEORI INTERAKSI KELUARGA PENDEKATAN INSTITUSIONAL-HISTORISPENDEKATAN INSTITUSIONAL-HISTORIS TEORI PERAN DAN TEORI STRES TEORI PERAN DAN TEORI STRES
KELUARGAKELUARGA TEORI KONFLIKTEORI KONFLIK TEORI PERTUKARAN SOSIALTEORI PERTUKARAN SOSIAL TEORI PEMBELAJARAN SOSIALTEORI PEMBELAJARAN SOSIAL
TEORI SISTEMTEORI SISTEM(Baca Friedman, 1998, hal. 151-165)(Baca Friedman, 1998, hal. 151-165)
Teorist: Von Bertalanffy (1950, 1966), Teorist: Von Bertalanffy (1950, 1966), Parsons (1951), Parsons & Bales Parsons (1951), Parsons & Bales (1955), Watzlawick, et al (1967), (1955), Watzlawick, et al (1967), Buckley (1967) Jackson (1969), Auger Buckley (1967) Jackson (1969), Auger (1976), Bateson (1979), Young (1982), (1976), Bateson (1979), Young (1982), Keeney (1982), Hartman & Laird Keeney (1982), Hartman & Laird (1983), Satir (1983), Braden (1984), (1983), Satir (1983), Braden (1984), Weiner (1984), Wright & Leahey Weiner (1984), Wright & Leahey (1984), Leo & Lancaster (1988)(1984), Leo & Lancaster (1988)
TEORI SISTEM MENJELASKAN TEORI SISTEM MENJELASKAN HUBUNGAN SALING MEMPENGARUHI HUBUNGAN SALING MEMPENGARUHI ANTARA BAGIAN DAN ANTARA BAGIAN DAN KESELURUHANKESELURUHAN
Sistem adalah sebuah keseluruhan yang terbentuk dari Sistem adalah sebuah keseluruhan yang terbentuk dari serangkaian bagian yang saling berkaitan dan serangkaian bagian yang saling berkaitan dan berinteraksi satuberinteraksi satu
Menjelaskan keterkaitan antara satu hal dengan hal-hal Menjelaskan keterkaitan antara satu hal dengan hal-hal lainnyalainnya
Menjelaskan bagaimana setiap variabel yang berbeda-Menjelaskan bagaimana setiap variabel yang berbeda-beda berpengaruh secara keseluruhan dan sebaliknya beda berpengaruh secara keseluruhan dan sebaliknya bagaimana keseluruhan berpengaruh terhadap bagian-bagaimana keseluruhan berpengaruh terhadap bagian-bagiannyabagiannya
Menjelaskan keluarga sebagai sebuah unit yang Menjelaskan keluarga sebagai sebuah unit yang anggota-anggotanya saling berkaitan dan berinteraksi:anggota-anggotanya saling berkaitan dan berinteraksi:– Interaksi antar anggota keluarga (suami-isteri, ayah-ibu, Interaksi antar anggota keluarga (suami-isteri, ayah-ibu,
ayah-anak, ibu-anak, anak-anak) dapat dipandang sebagai ayah-anak, ibu-anak, anak-anak) dapat dipandang sebagai bagian dari sistem keluarga (sub sistem)bagian dari sistem keluarga (sub sistem)
– Keluarga berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas Keluarga berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas (supra sistem)(supra sistem)
TEORI SISTEM MENEKANKAN TEORI SISTEM MENEKANKAN PENTINGNYA PARADIGMA HOLISTIKPENTINGNYA PARADIGMA HOLISTIK Perubahan cara pandang terhadap masalah dari teori-teori Perubahan cara pandang terhadap masalah dari teori-teori
yang berorientasi pada hasil dan mekanistik ke arah teori-yang berorientasi pada hasil dan mekanistik ke arah teori-teori yang berorientasi pada proses dan holistikteori yang berorientasi pada proses dan holistik
Penyelesaian suatu masalah mempertimbangkan seluruh hal Penyelesaian suatu masalah mempertimbangkan seluruh hal yang saling berkaitan (paradigma holistik) bukan yang saling berkaitan (paradigma holistik) bukan menganalisis bagian per bagiannya (paradigma mekanistik)menganalisis bagian per bagiannya (paradigma mekanistik)
Tingginya angka kematian ibu bersalin Tingginya angka kematian ibu bersalin ≈ tingginya angka ≈ tingginya angka persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan (paradima mekanistik)(paradima mekanistik)
Tingginya angka kematian ibu minimal dipengaruhi oleh Tingginya angka kematian ibu minimal dipengaruhi oleh faktor-faktor (paradigma holistik) sebagai berikut:faktor-faktor (paradigma holistik) sebagai berikut:
Status kesehatan WUS (calon ibu)Status kesehatan WUS (calon ibu) Status kesehatan selama hamil Status kesehatan selama hamil Keadaan selama persalinanKeadaan selama persalinan
Tidak terselesaikannya suatu masalah keperawatan harus Tidak terselesaikannya suatu masalah keperawatan harus dicari penyebabnya dengan menilai kembali keseluruhan dicari penyebabnya dengan menilai kembali keseluruhan proses keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, proses keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi)implementasi dan evaluasi)
TEORI STRUKTURAL TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
(Baca Friedman, 1998, hal. 97-103)(Baca Friedman, 1998, hal. 97-103)
Berasal dari Sosiologi (Leslie & Berasal dari Sosiologi (Leslie & Korman, 1989; dalam Friedman, 1998)Korman, 1989; dalam Friedman, 1998)
Menurut Eshleman: Pendekatan Menurut Eshleman: Pendekatan struktural-fungsional berasal dari struktural-fungsional berasal dari cabang fungsionalis Psikologi cabang fungsionalis Psikologi (Psikologi Gestalt), dalam Antropologi (Psikologi Gestalt), dalam Antropologi Sosial (Malinowski & Radeliffe0Brown) Sosial (Malinowski & Radeliffe0Brown) dan dalam Sosiologi (Parson)dan dalam Sosiologi (Parson)
Deskripsi tentang struktur dan fungsi-Deskripsi tentang struktur dan fungsi-fungsi keluargafungsi keluarga
ASUMSI-ASUMSI UMUMASUMSI-ASUMSI UMUM(Leslie & Korman, 1989; Parson & Bales, 1985; dalam (Leslie & Korman, 1989; Parson & Bales, 1985; dalam
Friedman, 1998, hal. 98)Friedman, 1998, hal. 98)
Keluarga merupakan sebuah sistem sosial dengan Keluarga merupakan sebuah sistem sosial dengan syarat-syarat fungsional:syarat-syarat fungsional:– Sebuah keseluruhan yang terbentuk dari bagian-bagiannya Sebuah keseluruhan yang terbentuk dari bagian-bagiannya
Struktural Struktural– Bagian-bagian saling terkait dan berinteraksi menjalankan Bagian-bagian saling terkait dan berinteraksi menjalankan
fungsi tertentu membentuk fungsi keseluruhan fungsi tertentu membentuk fungsi keseluruhan Fungsional Fungsional Keluarga merupakan kelompok kecil yang memiliki Keluarga merupakan kelompok kecil yang memiliki
sifat-sifat umum yang lazim ditunjukkan oleh suatu sifat-sifat umum yang lazim ditunjukkan oleh suatu kelompok kecilkelompok kecil
Keluarga menjalankan fungsi-fungsi untuk melayani Keluarga menjalankan fungsi-fungsi untuk melayani kepentingan individu di samping masyarakatkepentingan individu di samping masyarakat
Individu bertindak sesuai norma-nilai yang dipelajari Individu bertindak sesuai norma-nilai yang dipelajari melalui proses sosialisasi dalam keluarga.melalui proses sosialisasi dalam keluarga.
Eshleman (1974): Eshleman (1974): – Tipe2 keluarga (Keluarga Inti-Keluarga Besar)Tipe2 keluarga (Keluarga Inti-Keluarga Besar)– Struktur kekuasaan (Matriarch vs Patriarch)Struktur kekuasaan (Matriarch vs Patriarch)– Pola-pola perkawinan (Eksogami vs Pola-pola perkawinan (Eksogami vs
Endogami)Endogami) Minuchin (1974): Minuchin (1974):
– Sistem & Subsistem KeluargaSistem & Subsistem Keluarga Parad & Caplan:Parad & Caplan:
– Gaya hidup keluarga: Sistem nilai, Jaringan Gaya hidup keluarga: Sistem nilai, Jaringan komunitas dan Sistem peran.komunitas dan Sistem peran.
Konsep Struktur Konsep Struktur Keluarga Keluarga
Konsep Struktur Keluarga Konsep Struktur Keluarga (2)(2)
Struktur peranStruktur peran Sistem nilaiSistem nilai Proses komunikasiProses komunikasi Struktur kekuasaanStruktur kekuasaan
(Fiedman, 1998, hal. 99)(Fiedman, 1998, hal. 99)
Konsep Fungsi Konsep Fungsi KeluargaKeluarga Fungsi merupakan hasil atau konsekuensi Fungsi merupakan hasil atau konsekuensi
dari adanya struktur keluargadari adanya struktur keluarga Fungsi menjawab pertanyaan “mengapa atau Fungsi menjawab pertanyaan “mengapa atau
untuk apa keluarga dibentuk” atau “apa untuk apa keluarga dibentuk” atau “apa tujuan keluarga”?tujuan keluarga”?
5 Fungsi Dasar (Friedman, 1998, hal 100):5 Fungsi Dasar (Friedman, 1998, hal 100):– Fungsi afektifFungsi afektif– Fungsi sosialisasiFungsi sosialisasi– Fungsi reproduksiFungsi reproduksi– Fungsi ekonomisFungsi ekonomis– Fungsi perawatan kesehatanFungsi perawatan kesehatan
Fungsi Perawatan Fungsi Perawatan KesehatanKesehatan (Pratt, 1977, 1982; dari (Pratt, 1977, 1982; dari Friedman, 1998, hal 402)Friedman, 1998, hal 402)
Keluarga merupakan sistem dasar Keluarga merupakan sistem dasar dimana perilaku sehat dan perawatan dimana perilaku sehat dan perawatan kesehatan diatur, dilaksanakan dan kesehatan diatur, dilaksanakan dan diamalkan. diamalkan.
Keluarga melakukan perawatan yang Keluarga melakukan perawatan yang bersifat preventif maupun kuratif, bersifat preventif maupun kuratif, merawat anggota keluarga yang sakitmerawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mempunyai tanggung jawab Keluarga mempunyai tanggung jawab utama, mengkoordinasikan pelayanan utama, mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh para profesional yang diberikan oleh para profesional perawatan kesehatan perawatan kesehatan
Fungsi Keluarga Fungsi Keluarga atau Fungsi Sistem Pelayanan Kesehatan?atau Fungsi Sistem Pelayanan Kesehatan?
(Adams, 1971; dalam Friedman, 1998, hal. 402)(Adams, 1971; dalam Friedman, 1998, hal. 402)
Fungsi perawatan kesehatan pindah ke Fungsi perawatan kesehatan pindah ke ruang praktek dokter dan rumah sakitruang praktek dokter dan rumah sakit
Keperawatan Keluarga
Fungsi perawatan kesehatan, Fungsi perawatan kesehatan, salah satu fungsi utama salah satu fungsi utama
keluargakeluarga
• Keluarga memfokuskan pelaksanaan fungsi2 lainnya• “Promosi” sistem pelayanan kesehatan (Ed.)• Paradigma pembangunan kesehatan yang keliru (Ed.)
Upaya-Upaya Praktis dalam Perawatan Upaya-Upaya Praktis dalam Perawatan Kesehatan Kesehatan
yang Dapat Dilakukan Keluargayang Dapat Dilakukan Keluarga(Friedman, 1998, hal. 409-423)(Friedman, 1998, hal. 409-423)
Praktik Gaya Hidup SehatPraktik Gaya Hidup Sehat– Pola diet, tidur, istirahat, latihan, rekreasi, Pola diet, tidur, istirahat, latihan, rekreasi,
penggunaan obat secara rasional dan penggunaan obat secara rasional dan perawatan diriperawatan diri
Praktik LingkunganPraktik Lingkungan– Kebersihan dan keamanan/keselamatanKebersihan dan keamanan/keselamatan
Praktik PreventifPraktik Preventif– Pemeriksaan fisik umum (general check Pemeriksaan fisik umum (general check
up), pemeriksaan spesifik (penglihatan, up), pemeriksaan spesifik (penglihatan, pendengaran, imunisasi, dsb)pendengaran, imunisasi, dsb)
Praktik Kesehatan GigiPraktik Kesehatan Gigi
TEORI PERKEMBANGAN TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA KELUARGA (Baca Friedman, 1998, hal. 107-(Baca Friedman, 1998, hal. 107-
145)145)
Teorist: Goode (1959), Rodger (1973), Teorist: Goode (1959), Rodger (1973), Aldous (1978), Mederer & Hill (1983), Aldous (1978), Mederer & Hill (1983), Duvall (1977), Duvall & Miller (1985), Duvall (1977), Duvall & Miller (1985), Matessich & Hill (1987), Teachmen et al Matessich & Hill (1987), Teachmen et al (1987), Carter & McGoldrick (1988), dll.(1987), Carter & McGoldrick (1988), dll.
Teorist lain yang terkait: Erikson (Tahap Teorist lain yang terkait: Erikson (Tahap Perkembangan Psikososial), Piaget Perkembangan Psikososial), Piaget (Tahap Perkembangan Kognitif), (Tahap Perkembangan Kognitif), Kohlberg (Tahap Perkembangan Moral) Kohlberg (Tahap Perkembangan Moral) dan Freud (Tahap Perkembangan dan Freud (Tahap Perkembangan Psikoseksual), dll Psikoseksual), dll
TEORI PERKEMBANGAN TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA KELUARGA
(Baca Friedman, 1998, hal. 107-145)(Baca Friedman, 1998, hal. 107-145)
Merupakan perumusan ulang dari teori-teori tumbuh Merupakan perumusan ulang dari teori-teori tumbuh kembang individu dari Freud, Erikson, Huvigrust dan lain-kembang individu dari Freud, Erikson, Huvigrust dan lain-lain.lain.
Menjelaskan proses perubahan pola hubungan interaksi Menjelaskan proses perubahan pola hubungan interaksi antar anggota keluarga sepanjang siklus kehidupan antar anggota keluarga sepanjang siklus kehidupan keluargakeluarga
Perkembangan keluarga dibagi dalam tahapan-tahapan Perkembangan keluarga dibagi dalam tahapan-tahapan berdasarkan kurun waktu yang dianggap spesifik (berbeda berdasarkan kurun waktu yang dianggap spesifik (berbeda dari tahap sebelum dan sesudahnya)dari tahap sebelum dan sesudahnya)
Setiap keluarga memiliki keunikan dalam melalui tahapan Setiap keluarga memiliki keunikan dalam melalui tahapan tersebut tetapi secara umum mengikuti pola yang samatersebut tetapi secara umum mengikuti pola yang sama
Pada setiap tahap, keluarga memiliki tugas spesifik yang Pada setiap tahap, keluarga memiliki tugas spesifik yang harus dipenuhiharus dipenuhi
Tahap tertentu berkaitan dengan masalah kesehatan Tahap tertentu berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu pulatertentu pula
TAHAP-TAHAP TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGAPERKEMBANGAN KELUARGA
I.I. KELUARGA BARU (PASANGAN BARU)KELUARGA BARU (PASANGAN BARU)II.II. KELUARGA DGN KELAHIRAN ANAK KELUARGA DGN KELAHIRAN ANAK
PERTAMA (CHILD BEARING)PERTAMA (CHILD BEARING)III.III. KELUARGA DGN ANAK PRA SEKOLAHKELUARGA DGN ANAK PRA SEKOLAHIV.IV. KELUARGA DGN ANAK SEKOLAHKELUARGA DGN ANAK SEKOLAHV.V. KELUARGA DGN ANAK REMAJAKELUARGA DGN ANAK REMAJAVI.VI. KELUARGA DGN ANAK DEWASA MUDAKELUARGA DGN ANAK DEWASA MUDAVII.VII. KELUARGA USIA PERTENGAHANKELUARGA USIA PERTENGAHANVIII.VIII. KELUARGA USIA LANJUTKELUARGA USIA LANJUT
(DUVALL & MILLER DALAM FRIEDMAN, 1988)(DUVALL & MILLER DALAM FRIEDMAN, 1988)
I.PASANGAN BARUI.PASANGAN BARU
MULAI DARI PERKAWINAN SEPASANG MULAI DARI PERKAWINAN SEPASANG PRIA & WANITA DAN MENINGGALKAN PRIA & WANITA DAN MENINGGALKAN KELUARGA MASING-MASINGKELUARGA MASING-MASING
TUGAS KELUARGA :TUGAS KELUARGA :– MEMBINA HUBUNGAN INTIM DENGAN MEMBINA HUBUNGAN INTIM DENGAN
PASANGANPASANGAN– MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KELUARGA MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KELUARGA
PASANGANPASANGAN– MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN
KELUARGA YANG DITINGGALKANKELUARGA YANG DITINGGALKAN– MERENCANAKAN ANAKMERENCANAKAN ANAK
II. KELAHIRAN ANAK PERTAMAII. KELAHIRAN ANAK PERTAMA
MENANTIKAN KELAHIRAN, MULAI DARI MENANTIKAN KELAHIRAN, MULAI DARI KEHAMILAN, KELAHIRAN S/D ANAK I KEHAMILAN, KELAHIRAN S/D ANAK I BERUSIA 30 BULAN (2½ TAHUN)BERUSIA 30 BULAN (2½ TAHUN)
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– PERSIAPAN MENJADI ORANG TUAPERSIAPAN MENJADI ORANG TUA– ADAPTASI PERUBAHAN JUMLAH ANGGOTA ADAPTASI PERUBAHAN JUMLAH ANGGOTA
KELUARGA, INTERAKSI, HUBUNGAN KELUARGA, INTERAKSI, HUBUNGAN SEKSUAL DAN KEGIATAN BARU KELUARGASEKSUAL DAN KEGIATAN BARU KELUARGA
– MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGAN MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGAN
III.KELUARGA III.KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAHDENGAN ANAK PRASEKOLAH
ANAK I BERUSIA 30 BULAN (2½ TAHUN) S/D ANAK I BERUSIA 30 BULAN (2½ TAHUN) S/D 5 TAHUN5 TAHUN
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR KELUARGAMEMENUHI KEBUTUHAN DASAR KELUARGA– MEMBANTU ANAK BERSOSIALISASIMEMBANTU ANAK BERSOSIALISASI– BERADAPTASI DENGAN ANAK II YANG BARU LAHIR BERADAPTASI DENGAN ANAK II YANG BARU LAHIR
SEMENTARA MEMPERTAHANKAN PEMENUHAN SEMENTARA MEMPERTAHANKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ANAK IKEBUTUHAN ANAK I
– MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN YANG SEHAT DI MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN YANG SEHAT DI DALAM MAUPUN DI LUAR KELUARGADALAM MAUPUN DI LUAR KELUARGA
– PEMBAGIAN WAKTU (INDIVIDU, PASANGAN, ANAK)PEMBAGIAN WAKTU (INDIVIDU, PASANGAN, ANAK)– PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTERIPEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTERI– STIMULASI TUMBUH-KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH-KEMBANG ANAK
IV. KELUARGA IV. KELUARGA DENGAN ANAK SEKOLAHDENGAN ANAK SEKOLAH
ANAK I MASUK SEKOLAH (USIA 6 TAHUN) ANAK I MASUK SEKOLAH (USIA 6 TAHUN) S/D USIA 12 TAHUN. S/D USIA 12 TAHUN.
SELAMA FASE INI, JML ANGG KEL SELAMA FASE INI, JML ANGG KEL BIASANYA MENCAPAI JML MAKSIMAL BIASANYA MENCAPAI JML MAKSIMAL (LAHIR ANAK TERAKHIR)(LAHIR ANAK TERAKHIR)
AKTIVITAS ANAK BERAGAM (SEKOLAH, AKTIVITAS ANAK BERAGAM (SEKOLAH, MINAT-BAKAT SENDIRI-SENDIRI)MINAT-BAKAT SENDIRI-SENDIRI)
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– SOSIALISASI ANAK (SEKOLAH, TETANGGA DAN SOSIALISASI ANAK (SEKOLAH, TETANGGA DAN
WARGA SEKITAR)WARGA SEKITAR)– MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGANMEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGAN– MEMENUHI KEBUTUHAN DAN BIAYA HIDUP YANG MEMENUHI KEBUTUHAN DAN BIAYA HIDUP YANG
MAKIN MENINGKAT, TERMASUK BIAYA MAKIN MENINGKAT, TERMASUK BIAYA KESEHATANKESEHATAN
V. KELUARGA V. KELUARGA DENGAN ANAK REMAJADENGAN ANAK REMAJA
ANAK I USIA 13 TAHUN S/D 18-20 TAHUN ANAK I USIA 13 TAHUN S/D 18-20 TAHUN ATAU SAMPAI MENINGGALKAN RUMAHATAU SAMPAI MENINGGALKAN RUMAH
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– MENUMBUHKAN KEBEBASAN-BERTANGGUNG MENUMBUHKAN KEBEBASAN-BERTANGGUNG
JAWAB ANAK REMAJAJAWAB ANAK REMAJA– MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN DALAM
KELUARGAKELUARGA– MEMPERTAHANKAN KOMUNIKASI TERBUKA MEMPERTAHANKAN KOMUNIKASI TERBUKA
ANTARA ANAK DAN ORANG TUAANTARA ANAK DAN ORANG TUA– PERUBAHAN SISTEM PERAN DAN PERUBAHAN SISTEM PERAN DAN
PERATURAN DALAM KELUARGAPERATURAN DALAM KELUARGA
VI. KELUARGA DENGAN ANAK VI. KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA MUDA (PELEPASAN ANAK)DEWASA MUDA (PELEPASAN ANAK)
ANAK I S/D ANAK TERAKHIR ANAK I S/D ANAK TERAKHIR MENINGGALKAN RUMAH MEMBENTUK MENINGGALKAN RUMAH MEMBENTUK KELUARGA SENDIRIKELUARGA SENDIRI
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– MEMPERLUAS KELUARGA INTI MENJADI MEMPERLUAS KELUARGA INTI MENJADI
KELUARGA BESARKELUARGA BESAR– MEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGANMEMPERTAHANKAN KEINTIMAN PASANGAN– MEMBANTU ANAK MANDIRI DI MASYARAKATMEMBANTU ANAK MANDIRI DI MASYARAKAT– PENATAAN KEMBALI PERAN DAN KEGIATAN PENATAAN KEMBALI PERAN DAN KEGIATAN
KELUARGAKELUARGA
VII. KELUARGA USIA VII. KELUARGA USIA PERTENGAHANPERTENGAHAN
ANAK TERAKHIR MENINGGALKAN ANAK TERAKHIR MENINGGALKAN RUMAH SAMPAI SAAT PENSIUN ATAU RUMAH SAMPAI SAAT PENSIUN ATAU SALAH SATU PASANGAN MENINGGALSALAH SATU PASANGAN MENINGGAL
TUGAS KELUARGA:TUGAS KELUARGA:– MEMPERTAHANKAN KESEHATANMEMPERTAHANKAN KESEHATAN– MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN SOSIAL MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN SOSIAL
DENGAN TEMAN SEBAYADENGAN TEMAN SEBAYA– MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN
ANAK-ANAK/CUCU-CUCUANAK-ANAK/CUCU-CUCU– MEMPERTAHANKAN KEAKRABAN PASANGANMEMPERTAHANKAN KEAKRABAN PASANGAN
VIII.KELUARGA USIA LANJUTVIII.KELUARGA USIA LANJUT
SALAH SATU PASANGAN PENSIUN ATAU SALAH SATU PASANGAN PENSIUN ATAU MENINGGAL SAMPAI KEDUANYA MENINGGALMENINGGAL SAMPAI KEDUANYA MENINGGAL
BERBAGAI STRESSOR DAN KEHILANGAN HARUS BERBAGAI STRESSOR DAN KEHILANGAN HARUS DIALAMIDIALAMI
TUGAS USILA:TUGAS USILA:– MEMPERTAHANKAN SUASANA RUMAH YANG MEMPERTAHANKAN SUASANA RUMAH YANG
MENYENANGKANMENYENANGKAN– ADAPTASI KEHILANGAN PASANGAN, TEMAN, ADAPTASI KEHILANGAN PASANGAN, TEMAN,
KEKUATAN FISIK DAN EKONOMIKEKUATAN FISIK DAN EKONOMI– MEMPERTAHANKAN KESEHATAN DAN SALING MEMPERTAHANKAN KESEHATAN DAN SALING
MERAWATMERAWAT– MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN
ANAK-ANAK DAN LINGKUNGAN SOSIALANAK-ANAK DAN LINGKUNGAN SOSIAL– MELAKUKAN “LIVE REVIEW”MELAKUKAN “LIVE REVIEW”
KESIMPULANKESIMPULAN
KONSEP PERKEMBANGAN KELUARGA KONSEP PERKEMBANGAN KELUARGA MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
PERAWAT KELUARGA PERLU MEMAHAMI PERAWAT KELUARGA PERLU MEMAHAMI SETIAP TAHAP DAN TUGAS SETIAP TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGAPERKEMBANGAN KELUARGA
KAJI SEJAUHMANA KELUARGA MEMENUHI KAJI SEJAUHMANA KELUARGA MEMENUHI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYATUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA
DUKUNG KELUARGA UNTUK DAPAT DUKUNG KELUARGA UNTUK DAPAT MEMENUHI SELURUH TUGAS MEMENUHI SELURUH TUGAS PERKEMBANGANNYAPERKEMBANGANNYA
PENDEKATAN INSTITUSIONAL-PENDEKATAN INSTITUSIONAL-
HISTORISHISTORIS (Friedman, 1998, hal. 85-89)(Friedman, 1998, hal. 85-89)
Pendekatan ini digunakan untuk Pendekatan ini digunakan untuk mempelajari keadaan keluarga saat ini mempelajari keadaan keluarga saat ini dibandingkan dengan latar belakang dibandingkan dengan latar belakang sejarah masyarakatnyasejarah masyarakatnya
Menjelaskan bagaimana perubahan-Menjelaskan bagaimana perubahan-perubahan kemasyarakatan perubahan kemasyarakatan berpengaruh pada keluarga berpengaruh pada keluarga (bagaimana keluarga menghadapi (bagaimana keluarga menghadapi perubahan2 yang terjadi)perubahan2 yang terjadi)
TEORI INTERAKSI KELUARGATEORI INTERAKSI KELUARGA
(Friedman, 1998, hal. 89-90)(Friedman, 1998, hal. 89-90) Menjelaskan cara anggota keluarga Menjelaskan cara anggota keluarga
berhubungan satu dengan lainnyaberhubungan satu dengan lainnya Setiap anggota keluarga menempati Setiap anggota keluarga menempati
posisi dengan sejumlah peran yang posisi dengan sejumlah peran yang harus diemban dalam interaksinya harus diemban dalam interaksinya dengan anggota keluarga yang laindengan anggota keluarga yang lain
Bermanfaat dalam mengkaji dan Bermanfaat dalam mengkaji dan menjelaskan pola komunikasi, peran, menjelaskan pola komunikasi, peran, pengambilan keputusan dan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dalam keluargapemecahan masalah dalam keluarga
TEORI STRES TEORI STRES KELUARGA KELUARGA
(Friedman, 1998, hal. 90)(Friedman, 1998, hal. 90) Teori stres keluarga menjelaskan bagaimana Teori stres keluarga menjelaskan bagaimana
keluarga berespon terhadap stresor keluarga berespon terhadap stresor dikembangkan oleh Hill (1949) dan McCubbin dikembangkan oleh Hill (1949) dan McCubbin & Patterson & Patterson teori ABCX teori ABCX– A A Stresor Stresor– B B Sumber2 yang ada dlm keluarga Sumber2 yang ada dlm keluarga– C C Persepsi keluarga thd stresor Persepsi keluarga thd stresor– X X Strategi koping yang digunakan (adaptif atau Strategi koping yang digunakan (adaptif atau
maladaptif) maladaptif) Menjelaskan bagaimana keluarga yang Menjelaskan bagaimana keluarga yang
menghadapi kejadian (stresor) yang sama menghadapi kejadian (stresor) yang sama beradaptasi terhadap kejadian tersebut secara beradaptasi terhadap kejadian tersebut secara berbeda-beda.berbeda-beda.
TEORI PERANTEORI PERAN(Friedman, 1998, hal. 90)(Friedman, 1998, hal. 90)
Menganalisis interaksi dan peran Menganalisis interaksi dan peran (formal-informal) yang dijalankan (formal-informal) yang dijalankan oleh masing-masing anggota oleh masing-masing anggota keluarga dalam berbagai situasi.keluarga dalam berbagai situasi.
Penjelasan lebih lengkap akan Penjelasan lebih lengkap akan disajikan dalam kuliah tentang disajikan dalam kuliah tentang “Pengkajian, Diagnosis dan “Pengkajian, Diagnosis dan Intervensi yang terkait dengan Peran Intervensi yang terkait dengan Peran Keluarga”Keluarga”
TEORI KONFLIKTEORI KONFLIK(Friedman, 1998, hal. 91)(Friedman, 1998, hal. 91)
Salah satu teori Sosiologi:Salah satu teori Sosiologi:– Menjelaskan bagaimana dinamika Menjelaskan bagaimana dinamika
interpersonal, instabilitas dan konflik menjadi interpersonal, instabilitas dan konflik menjadi masalahmasalah
– Menjelaskan tentang strategi manajemen Menjelaskan tentang strategi manajemen konflik: cara pengambilan keputusan, konflik: cara pengambilan keputusan, konsensus, negosiasi, tawar-menawar, konsensus, negosiasi, tawar-menawar, pengaruh kekuasaan dsb.pengaruh kekuasaan dsb.
Keluarga merupakan model arena dimana Keluarga merupakan model arena dimana kepentingan-kepentingan yang saling kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan dapat terjadi bertentangan dapat terjadi konflik konflik
TEORI PERTUKARAN TEORI PERTUKARAN SOSIALSOSIAL
(Friedman, 1998, hal. 91)(Friedman, 1998, hal. 91) Menjelaskan dasar dari interaksi adalah Menjelaskan dasar dari interaksi adalah
adanya pertukaran barang, material dan adanya pertukaran barang, material dan nonmaterialnonmaterial– Manusia menghindari kerugian dan berupaya Manusia menghindari kerugian dan berupaya
memperoleh keuntungan dalam interaksinya memperoleh keuntungan dalam interaksinya dengan orang lain.dengan orang lain.
Teori ini dikritik oleh para sarjana dalam Teori ini dikritik oleh para sarjana dalam bidang keluargabidang keluarga– Interaksi tidak semata-mata berdasarkan Interaksi tidak semata-mata berdasarkan
rasionalitas dan hedonisme tetapi dalam rasionalitas dan hedonisme tetapi dalam interaksi antar anggota keluarga terutama interaksi antar anggota keluarga terutama dilandasi oleh hubungan emosional dan dilandasi oleh hubungan emosional dan altruismealtruisme
TEORI PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN SOSIALSOSIAL
(Friedman, 1998, hal. 92)(Friedman, 1998, hal. 92)
Berasal dari teori Psikologi Perilaku, Berasal dari teori Psikologi Perilaku, menjelaskan bagaimana anggota menjelaskan bagaimana anggota keluarga bersosialisasi, berkomunikasi keluarga bersosialisasi, berkomunikasi dan berfungsi dalam peran-peran dan berfungsi dalam peran-peran mereka melalui proses pembelajaran mereka melalui proses pembelajaran sosialsosial
Perilaku keluarga-anggota keluarga Perilaku keluarga-anggota keluarga dipengaruhi oleh model-model perilaku dipengaruhi oleh model-model perilaku yang dipelajarinya dari lingkungan sosial yang dipelajarinya dari lingkungan sosial keluargakeluarga
TEORI TERAPI TEORI TERAPI KELUARGAKELUARGA
(Friedman, 1998, hal. 92)(Friedman, 1998, hal. 92) Merupakan teori yang bersifat praktis, Merupakan teori yang bersifat praktis,
dikembangkan untuk menangani keluarga-dikembangkan untuk menangani keluarga-keluarga bermasalah (berorientasi pada keluarga bermasalah (berorientasi pada keadaan patologis keluarga)keadaan patologis keluarga)
Menjelaskan bagaimana terjadinya Menjelaskan bagaimana terjadinya malfungsi dalam keluarga dan strategi-malfungsi dalam keluarga dan strategi-strategi penanganannya.strategi penanganannya.
Salah satu teori yang banyak digunakan Salah satu teori yang banyak digunakan adalah teori krisis keluarga dan intervensi adalah teori krisis keluarga dan intervensi krisis yang digunakan untuk membantu krisis yang digunakan untuk membantu keluarga-keluarga dalam keadaan stes keluarga-keluarga dalam keadaan stes akutakut
PERBANDINGAN ANTARA TEORI KEPERAWATAN, PERBANDINGAN ANTARA TEORI KEPERAWATAN, TEORI ILMU SOSIAL DAN TEORI TERAPI TEORI ILMU SOSIAL DAN TEORI TERAPI
KELUARGAKELUARGA
KRITERIA TEORI KEPERAWATAN TEORI ILMU SOSIALTEORI TERAPI
KELUARGA
Tujuan Praktis menuntun pengkajian dan intervensi
Teoritis (akademis), menjelaskan fungsi dan dinamika keluarga
Praktis, menjelaskan disfungsi keluarga, menuntun tindakan2 terapeutik
Fokus disiplin ilmu
Fokus keperawatan Antar disiplin ilmu (terutama sosiologi)
Terapi masalah2 perkawinan dan keluarga, serta kesehatan mental keluarga (berorientasi patologis)
Populasi target Keluarga dengan masalah sehat-sakit
Terutama keluarga2 normal (berorientasi pada keadaan normal)
Terutama keluarga2 yang bermasalah (berorientasi patologis)
Terima kasih Terima kasih …!…!