Upload
dangnga
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
2.1.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2014:61), sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai
gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen
yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang
sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian
dari sistem.
Ada 3 elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu :
- Input
Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
- Proses
Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi
output yang berguna, misalnya berupda informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.
- Output
Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi,
saran, cetakan laporan, dll.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan
sistem adalah cara yang kita lakukan untuk mencapai tujuan
yang telah kita buat mulai dari menginput sesuatu
memprosesnya kemudian menghasilkan output.
8
2.1.1.2 Pengertian Data dan Informasi
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi
(2013:2), Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang
memiliki makna atau arti.
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi
(2013:1), data adalah fakta atau apa pun yang dapat
digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa data adalah fakta yang kita peroleh yang belum diolah
dan disusun sedangkan informasi adalah kumpulan data yang
telah disusun dan di proses.
2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi
(2013:13), sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
untuk mengelolah data menjadi informasi yang berguna.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan cara kita menentukan hal
apa saja yang kita perlu untuk mengelolah data yang telah
kita peroleh menjadi informasi yang berguna.
2.1.2 Pengertian Web
Menurut Abdul Kadir (2014:310), World Wide Web (WWW)
adalah sistem pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal
dengan istilah web.
Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText
Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan
9
HyperText, pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen
lain dengan mudah, dengan cukup mengklik text-text khusus yang
pada awalnya ditandai dengan garis bawah.
Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan
lebih jauh menjadi HyperMedia. Dengan menggunakan pendekatan
HyperMedia, tidak hanya text yang dapat dikaitkan, melainkan juga
gambar, suara, dan bahkan video.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan web :
1. Website
Komputer yang dihubungkan ke internet yang terdiri
dari hypermedia dan dapat diakses dari berbagai komputer
yang ada dalam suatu jaringan melalui hypertext link.
Menurut Honni, Fitri Amelia dalam jurnalnya yang
berjudul “Pengembangan Website E-Marketing: Studi Kasus
Pada Pt. Usaha Gedung Bank Dagang Negara. Jurnal
ComTech” mengatakan bahwa website juga dapat diartikan
sebagai suatu ruang informasi di dalam internet yang dapat
diakses atau dilihat dari berbagai penjuru dunia, kapanpun dan
dimanapun, selama mempunyai koneksi internet.
Pemakaian website dapat mempromosikan perusahaan,
produk, jasa, dan lain sebagainya.
2. Hypertext Link
Penunjuk beberapa text atau grafik yang digunakan untuk
mengakses hypertext yang disimpan dalam website.
3. Web Page
File hypermedia yang disimpan pada alamat website.
10
4. Home Page
Halaman pertama dari website.
5. URL
Merupakan singkatan dari Universal Resource Locator yang
digunakan untuk merujuk alamat webpage.
6. Protokol
Kumpulan dari berbagai standar yang mengatur komunikasi
data. HTTP merupakan protokol untuk hypertext, kepanjangan
dari hypertext transport protocol. Protokol umun lainnya pada
web adalah FTP (File Transfer Protocol).
7. Domain Name
Alamat website dimana web disimpan.
8. Path
Direktori atau subdirektori tertentu dan file pada website,
HTML, atau HTM merupakan sisipan kode program yang
merancang file hypertext.
9. Browser
Perangkat lunak yang digunakan untuk mencari dan membaca
file pada internet yang ditulis dalam hypertext markup
language.
Menurut Rashad Yazdanifard, Melissa Venpin, Wan Fadzilah
Wan Yusoff , dan Mohammad Rabiul Islam. (2011) dalam jurnalnya
yang berjudul “Internet Marketing: The New Era of Innovation in E-
commerce. International Conference on Software and Computer
Applications IPCSIT” mengatakan bahwa suatu situs web dinyatakan
sukses apabila informatif, menghibur, menantang, dan unik dimana
homepage dari situs tersebut harus pendek, jelas dan sederhana.
11
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem yang
memudahkan para pengguna dalam mengakses informasi-informasi
melalui jaringan internet dimana informasi tersebut tidak hanya
berupa text tetapi bisa juga berupa gambar, video, suara, dan animasi.
Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format
HTML (Hypertext Markup Language).
2.1.3 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2012:5), pemasaran adalah proses
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.
Pemasaran meliputi keputusan seperti siapa target pelanggan
dan pasar dari suatu perusahaan, menentukan produk dan jasa yang
akan ditawarkan agar kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi,
bagaimana cara mengatur harga, menentukan saluran distribusi apa
yang akan digunakan dan bagaimana mengembangkan kemitraan serta
menjalin hubungan yang baik dengannya.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah suatu proses pengenalan produk perusahaan kepada
masyarakat untuk memperluas penjualan dan mengetahui serta
memahami kebutuhan pelanggan untuk memuaskan kebutuhan
individu dan organisasi.
2.1.4 Pengertian Analisa Sistem
Menurut Abdul Kadir (2014:345), analisa sistem adalah proses
untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh
sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan
analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah
ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.
12
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
analisa sistem adalah sebuah pembelajaran mengenai sistem yang
sedang berjalan saat ini untuk dapat bisa merancang sistem baru untuk
memberikan sistem yang terbaik bagi para user.
2.1.5 Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228),
perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan.
Tahap ini dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk mulai dari diagram berdasarkan
proses bisnis yang ada seperti use case diagram.
Kemudian wireframe, hingga codingan. Sehingga dapat
memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang
baru.
2.1.6 Pengertian UML
Menurut Herlawati dan Widodo (2011:10), UML merupakan
singkatan dari “Unified Modelling Language” adalah suatu bahasa
yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga
pendokumentasian sistem software.
13
Berikut ini adalah salah satu contoh UML yaitu :
Use Case Diagram
Use case diagram adalah diagram yang dibuat untuk
mengidentifikasi bagaimana penggunaan dari system tersebut
dan menentukan pelaku mana saja yang terlibat dalam kasus-
kasus tersebut. Use case diagram juga berfungsi sebagai daftar
isi untuk kegiatan bisnis yang didukung oleh sistem.
Tabel 2.0 Notasi Usecase Diagram
Sumber : John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd, 2005
14
2.1.7 Pengertian ERD
Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:239),
ERD(Entity Relationship Diagram) merupakan diagram yang
menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi objek-objek dasar
yang disebut entitas dan hubungan antar entitas tersebut yang disebut
relationship.
Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dengan yang lain
dalam dunia nyata. Entitas dapat berupa objek secara fisik seperti
orang, rumah, atau kendaraan. Entitas dapat pula berupa objek secara
konsep seperti pekerjaan, dan perusahaan.
Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relationship, yang
menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship
tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi
yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau
relationship
15
Gambar 2.0 ERD (Entity Relationship Diagram), Sumber : John Paul Mensah, 2004.
2.1.8 Pengertian HTML 5
Menurut Richard Clark, Oli Studholme, Christopher Murphy
and Divya Manian (2012:3), HyperText Markup Language 5 atau
yang lebih dikenal dengan HTML 5 adalah suatu spesifikasi atau
standar yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium)
sebagai revisi dari standar HTML (HyperText Markup Language).
HTML5 merupakan penyempurnaan dari versi HTML yang
sebelumnya yaitu HTML 401.
16
2.1.9 Wireframe
Rancangan hasil akhir layout dari setiap halaman website yang
akan dibentuk.
Gambar 2.1 Contoh Wireframe Website, Sumber : Ali, 2014.
17
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian E – Marketing
Menurut Juniardi, Idris Gautama So. (2012) dalam jurnalnya
yang berjudul “E-Marketing Berbasis Web Untuk Memenangkan
Persaingan Bisnis. Jurnal Binus Business Review” menjelaskan e-
marketing sebagai berikut :
E-marketing adalah proses pemasaran secara online melalui
teknologi elektronik dalam memasarkan dan mempromosikan
produk dan jasa yang bertujuan untuk menjangkau pasar yang
lebih luas serta mempertahankan hubungan dengan pelanggan
dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
Dengan adanya sistem pemasaran online yang akan
diterapkan, perusahaan diharapkan mampu memperluas pangsa
pasarnya karena internet tidak mengenal batasan waktu dan tempat.
Perusahaan akan menerapkan sistem pemasaran online berbasis web.
Dimana melalui situs web ini akan pemberian informasi mengenai
informasi dari perusahaan, penawaran jasa dan produk kepada
pelanggan lebih difokuskan.
Menurut Sanjay Hooda dan Sandeep Aggarwal. (2012) dalam
jurnalnya yang berjudul “Consumer Behaviour Towards E-
Marketing: A Study Of Jaipur Consumers. International Refereed
Research Journal” mengatakan bahwa E-marketing dapat
didefinisikan sebagai pemasaran produk dan jasa di media elektronik.
E-marketing adalah salah satu alat terbaru yang muncul di dunia
pemasaran.
18
2.2.2 Pengertian SEO
Menurut Su Rahman (2015:3), SEO adalah serangkaian teknik
yang dilakukan agar website dapat dengan mudah di ketemukan oleh
pencari informasi melalui search engine, dalam hal ini adalah google.
Teknik yang digunakan adalah dengan mengoptimalkan keyword
melalui meta tag.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan SEO adalah
suatu cara yang dapat mempermudah perusahaan dalam memasarkan
produk atau jasanya ke seluruh penjuru dunia karena website dimiliki
suatu perusahaan dapat dengan mudah ditemukan oleh pencari
informasi melalui search engine, seperti google.
2.2.3 Statistik Mobile User di Indonesia
Berikut ini adalah statistik mobile user dari Ericsson pada
November 2015 :
19
Tabel 2.1 Tabel Key Figures Ericsson
Sumber : Patrik Cerwall, 2015.
Berdasarkan diagram diatas, dapat terlihat pada tabel mobile
subscription essentials, traffic essential, mobile traffic growth
forecast, dan monthly data traffic per smartphone adanya perbedaan
total pengguna untuk tahun 2014 dan 2015, dimana jumlah pengguna
di tahun 2015 meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun
2014.
20
Selain itu juga terdapat perkiraan jumlah pengguna di tahun
2021. Contohnya pada tabel monthly data traffic per smartphone pada
tahun 2015 di Asia Pacific jumlah penggunaan mobile data di tahun
2015 adalah sebesar 1.0GB/bulan, pada tahun 2021 diperkirakan
jumlah pengguna mobile data adalah sebesar 6.9GB/bulan.
Gambar 2.2, Sumber : Patrik Cerwall, 2015.
Diagram diatas menjelaskan jumlah pengguna global mobile
meningkat 5% setiap tahunnya. Pada tabel (sebelah kiri) pada tahun
2015 dapat terlihat India merupakan negara yang banyak
menggunakan internet dengan total lebih dari 13 juta penduduk (+13
juta), diiikuti oleh China dengan lebih dari 7 juta penduduk (+7 juta),
US lebih dari 6 juta penduduk (+6 juta), Myanmar lebih dari 5 juta
21
penduduk (+5 juta), dan Nigeria dengan lebih dari 4 juta penduduk
(+4 juta).
Pada tabel sebelah kanan menjelaskan peningkatan jumlah
mobile subscription globaly untuk tahun 2015 dimana terdapat 87 juta
pengguna baru yang terdiri dari Latin America dan Western Europe
sebesar 1 juta pengguna baru, Central and Eastern Europe sebesar 4
juta pengguna baru, Middle East sebesar 5 juta pengguna baru, North
America sebesar 6 juta pengguna baru, China sebesar 7 juta pengguna
baru, India sebesar 13 juta pengguna baru, Africa sebesar 24 juta
pengguna baru, dan APAC dengan total pengguna baru terbanyak
sebesar 26 juta pengguna baru.
22
Gambar 2.3, Sumber : Patrik Cerwall, 2015.
Diagram diatas menjelaskan perkiraan jumlah pengguna
mobile data di tahun 2021, dimana jumlah pengguna internet melalui
smartphone lebih banyak dibanding dengan jumlah pengguna internet
melalui PC, tablet dan mobile router.
Dapat dilihat pula Asia Pacific akan menjadi negara dengan
pengguna mobile data terbanyak untuk tahun 2021, apabila ditahun
2015 jumlah pengguna di kisaran 0-5 EB/bulan maka di tahun 2021
jumlah pengguna akan berada di kisaran 20-25 EB/bulan.
23
2.2.4 Pengertian RWD
Menurut Abdulrehman A. Mohamed, Cheruiyot W.K, PhD,
Richard Rimiru, PhD, & Collins Ondago.(2014) dalam jurnalnya yang
berjudul “Responsive Web Design inFluid Grid Concept Literature
Survey. The International Journal Of Engineering And Science
(IJESRWD (Responsive Web Design)” menjelaskan RWD sebagai
berikut:
RWD (Responsive Web Design) adalah pendekatan desain web
yang menyesuaikan tampilannya mulai dari ponsel ke monitor,
komputer, dan desktop, sehingga mempermudah pelanggan dalam
mengakses web tersebut di device apapun serta memberikan
pengalaman melihat tampilan web dengan optimal.
RWD (Responsive Web Design) juga diartikan sebagai sebuah
teknik yang digunakan untuk membuat layout website menyesuaikan
diri dengan tampilan device pengunjung, baik ukuran maupun
orientasinya. Jadi tampilan yang berada di desktop komputer dengan
tampilan yang diakses melalui Smartphone akan berbeda tampilannya.
Responsive Web Design juga merupakan sebuah pendekatan
untuk desain website yang bertujuan untuk menyusun situs untuk
memberikan tampilan yang optimal dan pengalaman interaksi
membaca yang mudah serta navigasi dengan minimal mengubah
ukuran, panning, dan berfokus di berbagai perangkat (dari desktop,
monitor, komputer ke ponsel).
Halaman website harus terlihat baik, dan mudah digunakan,
terlepas dari perangkat. Halaman web tidak harus meninggalkan atau
tidak memasukkan informasi untuk menyesuaikan perangkat yang
lebih kecil, melainkan isinya harus sesuai untuk semua perangkat yang
digunakan.
24
Gambar 2.4 Tampilan RWD dari desktop, tablet, smartphone,
Sumber : Freshlinx Web Design, 2013.
Di dalam Responsive Web Design ada yang disebut pula
dengan Viewport, yang dimaksud dengan Viewport adalah daerah
yang terlihat oleh pengguna dari halaman web. Viewport bervariasi
dengan perangkat, dan akan lebih kecil pada ponsel daripada di layar
komputer.
Sebelum tablet dan ponsel, halaman web yang ada hanya
dirancang untuk layar komputer saja, dan itu merupakan hal yang
umum untuk sebuah website untuk memiliki desain yang statis dan
ukuran yang tetap.
Saat internet mulai digunakan untuk tablet dan ponsel,
halaman website yang memiliki ukuran tetap terlalu besar untuk
dimuat didalam Viewport. Untuk memperbaiki ini, browser pada
25
perangkat harus diperkecil agar sesuai dengan layar. Untuk
menyesuaikannya digunakan <meta> tag.
Berikut adalah contoh dari halaman web tanpa meta tag
viewport yang, dan halaman web yang sama dengan Viewport <meta>
tag :
Gambar 2.5 Tidak menggunakan viewport <meta> tag,
Sumber : W3schools, 2016.
26
Gambar 2.6 Menggunakan viewport <meta> tag, Sumber : W3schools, 2016.
Banyak halaman website didasarkan pada Grid-View,
yang berarti bahwa halaman dibagi menjadi kolom:
Gambar 2.7 Grid View, Sumber : W3schools, 2016
Menggunakan Grid-View akan sangat membantu ketika
mendesain sebuah halaman website karena akan membuat lebih
mudah untuk menempatkan elemen pada halaman.
27
Sebuah responsif Grid-View sering memiliki 12 kolom, dan
memiliki lebar total 100%, dan akan menyusut dan memperluas ketika
dilakukan pengubahan pada ukuran jendela browser.
Gambar 2.8 Pembagian Kolom Grid View, Sumber:
W3schools, 2016
Berikut ini adalah contoh website menggunakan
Responsive Web Design :
Gambar 2.9 Contoh website yang menggunakan RWD, Sumber
: Designmodo, 2015.
28
Gambar 2.10 Contoh website yang menggunakan RWD, Sumber : Designmodo,
2015.
2.2.5 Pengertian SOSTAC(R)
Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2013:3),
pengertian SOSTAC(R) adalah berikut ini :
1. Situation Analysis
Tahap pertama, membahas tentang analisis
SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari
internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari
eksternal perusahaan. Setelah itu, menganalisis pesaing
dari perusahaan tersebut dan melakukan demand
analysis.
29
Gambar 2.11 SWOT (Strenghts, Weaknesses,
Opportunities, Threats), Sumber : Concept Draw, 2015.
2. Objective
Tahap kedua, membahas tentang bagaimana
perusahaan memperluas pangsa pasar, meningkatkan
penjualan, dan menghemat biaya pemasaran. Hal ini
dapat dicapai dengan cara menggunakan 5S yaitu :
� Sell
Merupakan manfaat dari penerapan e-marketing
yang membantu dalam meningkatkan penjualan
produk atau jasa perusahaan.
30
� Speak
Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing
untuk lebih dekat dengan pelanggan.
� Serve
Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing
untuk menambah value bagi pelanggan.
� Save
Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing
untuk mengurangi biaya promosi yang sering
dikeluarkan oleh perusahaan sebelum
menerapkan e-marketing.
� Sizzle
Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing
untuk meningkatkan brand awareness melalui
jalur online.
Gambar 2.12 5S’s (Sell, Speak, Serve, Save, Sizzle),
Sumber : Smart Insight.
31
3. Strategy
Tahap ketiga, membahas tentang strategi yang akan
disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah dibuat yaitu :
� Segmentation
Suatu perusahaan mampu mengidentifikasi dan
menjangkau daerah yang ingin dijadikan target
pasar, sehingga perusahaan dapat memperluas
target pasarnya.
� Targeting
Pendekatan targeting digunakan untuk
mengidentifikasi siapa target pelanggan yang
ingin dijangkau suatu perusahaan.
� Positioning
Suatu perusahaan diharuskan menentukan
bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai
keuntungan diferensial atas produk saingan.
32
Gambar 2.13 Segmentation, Targeting, Positioning (STP), Sumber : Lars
Perner, 2010.
4. Tactic
Tahap keempat, membahas tentang bagaimana cara
perusahaan membuat strategi e-marketing berdasarkan
4P yaitu :
� Product
Produk yang dijual perusahaan harus
menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan
produk yang dipromosikan secara online
maupun offline harus sama.
� Price
Unsur price mengacu pada harga yang ingin
ditawarkan organisasi kepada pelanggan dengan
mempertimbangkan beberapa model harga yang
dinamis.
� Promotion
Promosi yang dilakukan secara online dapat
mempermudah perusahaan untuk melakukan
33
promosi kapanpun atau dimanapun sehingga
pelanggan dapat melihat promosi langsung dari
online.
� Place
Dengan penjualan secara online memudahkan
pemasaran, pembelian produk yang akan dibeli
oleh pelanggan.
Gambar 2.14 Marketing Mix (4P)
Sumber: Business Fundas, 2016.
34
5. Action
Tahap kelima, membahas tentang tahapan
perusahaan dalam meningkatkan pemasarannya.
Contohnya seperti membuat website e-marketing yang
berisi informasi produk suatu perusahaan.
6. Control
Tahap keenam, membahas tentang bagaimana cara
perusahaan mengontrol action yang telah dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari
sistem tersebut.
Gambar 2.15 SOSTAC(R), Sumber : Smart Insight.
35
2.2.6 Kerangka Pikir
Kerangka Pikir merupakan langkah-langkah atau tahapan-tahapan
yang dilakukan dalam membuat strategi e-marketing dengan
menggunakan kerangka SOSTAC(R).
Gambar 2.16 Kerangka Pikir.
36
Berdasarkan gambar diatas, tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam membuat strategi e-marketing dengan menggunakan kerangka
SOSTAC(R) adalah situation analysis artinya melakukan analisis
SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari internal
perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan.
Setelah itu, menganalisis pesaing dari perusahaan tersebut.
Kemudian, Tahap kedua adalah objective artinya menentukan
bagaimana perusahaan memperluas pangsa pasar, meningkatkan
penjualan, dan menghemat biaya pemasaran. Objective terbagi
menjadi 5s yaitu sell, speak, serve, save, sizzle. Namun, dari 5s
tersebut penulis hanya membahas 3s sebagai objective dari PT. Gloria
Mandiri Trendicom yaitu speak, serve, dan save.
Setelah itu, Tahap ketiga adalah strategy artinya menentukan
strategi yang akan disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah dibuat. Strategy terbagi menjadi 3 yaitu : Segmentation,
targeting, dan positioning.
Lalu, Tahap keempat adalah tactic, artinya menentukan
bagaimana cara perusahaan membuat strategi e-marketing berdasarkan
4P yaitu Product, Price, Place, Promotion.
Kemudian, Tahap kelima adalah action artinya menentukan
tahapan perusahaan dalam meningkatkan pemasarannya. Action yang
dilakukan berupa membuat website, wireframe dan gantt chart. Lalu,
mengimplementasi website yang telah dibuat dengan mensharing link
website melalui facebook dan instagram.
Setelah itu, Tahap keenam adalah control artinya menentukan
bagaimana cara perusahaan mengontrol action yang telah dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari sistem tersebut.
Control yang dilakukan berupa web analytic melalui google analytic,
SEO(Search Engine Optimization), dan design for analysis.