32
Landreform berasal dari kata Landreform berasal dari kata land land ” yang artinya tanah, dan ” yang artinya tanah, dan reform reform ” yang artinya perubahan, ” yang artinya perubahan, perombakan atau penataan perombakan atau penataan kembali. kembali. Jadi landreform itu berarti Jadi landreform itu berarti merombak kembali struktur hukum merombak kembali struktur hukum pertanahan lama dan membangun pertanahan lama dan membangun struktur pertanahan baru. struktur pertanahan baru.

Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

  • Upload
    papina

  • View
    78

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan “ reform ” yang artinya perubahan, perombakan atau penataan kembali. Jadi landreform itu berarti merombak kembali struktur hukum pertanahan lama dan membangun struktur pertanahan baru. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Landreform berasal dari kataLandreform berasal dari kata ““landland” yang artinya tanah, dan” yang artinya tanah, dan ““reformreform” yang artinya perubahan, ” yang artinya perubahan,

perombakan atau penataan kembali. perombakan atau penataan kembali.

Jadi landreform itu berarti Jadi landreform itu berarti merombak kembali struktur hukum merombak kembali struktur hukum pertanahan lama dan membangun pertanahan lama dan membangun struktur pertanahan baru. struktur pertanahan baru.

Page 2: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Pengertian landreform dalam UUPA dan UU No. Pengertian landreform dalam UUPA dan UU No. 56/Prp/1960 adalah56/Prp/1960 adalah pengertian landreform pengertian landreform dalam arti luasdalam arti luas, yaitu :, yaitu :

1.1. Pelaksanaan pembaharuan hukum agraria, yaitu Pelaksanaan pembaharuan hukum agraria, yaitu dengan mengadakan perombakan terhadap sendi-dengan mengadakan perombakan terhadap sendi-sendi hukum agraria yang lama yang sudah tidak sendi hukum agraria yang lama yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi dan situasi zaman modern sesuai lagi dengan kondisi dan situasi zaman modern dan menggantinya dengan ketentuan hukum yang dan menggantinya dengan ketentuan hukum yang lebih sesuai dengan perkembangan masyarakat lebih sesuai dengan perkembangan masyarakat modern.modern.

2.2. Penghapusan terhadap segala macam hak-hak asing Penghapusan terhadap segala macam hak-hak asing dan konsepsi kolonial.dan konsepsi kolonial.

3.3. Diakhirinya kekuasaan para tuan tanah dan para Diakhirinya kekuasaan para tuan tanah dan para feodal atas tanah yang telah banyak melakukan feodal atas tanah yang telah banyak melakukan pemerasan terhadap rakyat melalui penguasaan atas pemerasan terhadap rakyat melalui penguasaan atas tanah.tanah.

4.4. Perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan Perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan atas tanah serta berbagai hubungan-hubungan yang atas tanah serta berbagai hubungan-hubungan yang berkenaan dengan pengusahaan atas tanah.berkenaan dengan pengusahaan atas tanah.

5.5. Perencanaan persediaan, peruntukkan dan Perencanaan persediaan, peruntukkan dan penggunaan tanah secara berencana sesuai penggunaan tanah secara berencana sesuai dengan kemampuan dan perkembangan kemajuan. dengan kemampuan dan perkembangan kemajuan.

Page 3: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Tujuan landreform di Indonesia adalah :Tujuan landreform di Indonesia adalah :

1. Untuk mengadakan pembagian yang adil atas sumber 1. Untuk mengadakan pembagian yang adil atas sumber penghidupan rakyat tani yang berupa tanah, dengan maksud agar penghidupan rakyat tani yang berupa tanah, dengan maksud agar ada pembagian hasil yang adil pula, dengan mengubah struktur ada pembagian hasil yang adil pula, dengan mengubah struktur pertanahan secara revolusioner, guna merealisasi keadilan sosial.pertanahan secara revolusioner, guna merealisasi keadilan sosial.

2. Untuk melaksanakan prinsip tanah untuk tani, agar tidak 2. Untuk melaksanakan prinsip tanah untuk tani, agar tidak terjadi lagi tanah sebagai obyek spekulasi dan alat pemerasan.terjadi lagi tanah sebagai obyek spekulasi dan alat pemerasan.

3. Untuk memperkuat dan memperluas hak milik atas tanah bagi 3. Untuk memperkuat dan memperluas hak milik atas tanah bagi warganegara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita, yang warganegara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita, yang berfungsi sosial.berfungsi sosial.Suatu pengakuan dan perlindungan terhadap privaat bezit, yaitu Suatu pengakuan dan perlindungan terhadap privaat bezit, yaitu hak milik sebagai hak yang terkuat bersifat perseorangan dan hak milik sebagai hak yang terkuat bersifat perseorangan dan turun temurun, tetapi berfungsi sosial.turun temurun, tetapi berfungsi sosial.

4. Untuk mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapus pemilikan 4. Untuk mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapus pemilikan dan penguasaan tanah secara besar-besaran dengan tak terbatas, dan penguasaan tanah secara besar-besaran dengan tak terbatas, dengan menyelenggarakan batas maksimum dan batas minimum dengan menyelenggarakan batas maksimum dan batas minimum untuk tiap keluarga. Sebagai kepala keluarga dapat seorang laki-untuk tiap keluarga. Sebagai kepala keluarga dapat seorang laki-laki atau wanita. Dengan demikian mengikis pula sistem laki atau wanita. Dengan demikian mengikis pula sistem liberalisme dan kapitalisme atas tanah dan memberikan liberalisme dan kapitalisme atas tanah dan memberikan perlindungan terhadap golongan ekonomi lemah.perlindungan terhadap golongan ekonomi lemah.

5. Untuk mempertinggi produksi nasional dan mendorong 5. Untuk mempertinggi produksi nasional dan mendorong terselenggaranya pertanian yang intensif secara gotong royong terselenggaranya pertanian yang intensif secara gotong royong dalam bentuk koperasi dan bentuk gotong royong lainnya, untuk dalam bentuk koperasi dan bentuk gotong royong lainnya, untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan adil disertai dengan mencapai kesejahteraan yang merata dan adil disertai dengan sistem perkreditan yang khusus ditujukan kepada golongan sistem perkreditan yang khusus ditujukan kepada golongan lemah. lemah.

Page 4: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

LANDASAN HUKUM LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN LANDREFORM DI PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIAINDONESIA

Landasan IdealLandasan Ideal : Pancasila : PancasilaLandasan KonstitusionalLandasan Konstitusional : Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 : Pasal 33 ayat 3 UUD 1945

TAP MPR No. IX/MPR/1999TAP MPR No. IX/MPR/1999Landasan OperasionalLandasan Operasional : :- Pasal 7, 10, dan 53 UUPA;- Pasal 7, 10, dan 53 UUPA;- UU No. 56/Prp/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian;- UU No. 56/Prp/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian;- UU No. 2/1960 jo Inpres No. 13/1980 tentang Perjanjian Bagi - UU No. 2/1960 jo Inpres No. 13/1980 tentang Perjanjian Bagi

Hasil;Hasil;- PP No. 224/1961 jo PP No. 41/1964 tentang Pelaksanaan - PP No. 224/1961 jo PP No. 41/1964 tentang Pelaksanaan

Pembagian Tanah dan Pembayaran Ganti Rugi;Pembagian Tanah dan Pembayaran Ganti Rugi;- PP No. 4/1977 tentang Pemilikan Secara Absentee oleh Para - PP No. 4/1977 tentang Pemilikan Secara Absentee oleh Para

Pensiunan Pegawai Negeri;Pensiunan Pegawai Negeri;- UU No. 1/1958 jo PP No. 18/1958 tentang Penghapusan Tanah - UU No. 1/1958 jo PP No. 18/1958 tentang Penghapusan Tanah

Partikelir dan Eigendom; Partikelir dan Eigendom; - Peraturan Kepala BPN No. 3/1991 tentang Pengaturan - Peraturan Kepala BPN No. 3/1991 tentang Pengaturan

Penguasaan Tanah Obyek Landreform secara Swadaya, dan Penguasaan Tanah Obyek Landreform secara Swadaya, dan lain-lain. lain-lain.

Page 5: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

PROGRAM-PROGRAM PROGRAM-PROGRAM LANDREFORMLANDREFORM

1.1. Larangan menguasai tanah pertanian melampaui batas Larangan menguasai tanah pertanian melampaui batas (pasal 1 - 6 UU No. 56/Prp/1960).(pasal 1 - 6 UU No. 56/Prp/1960).

2.2. Larangan pemilikan tanah secara absentee/guntai (pasal 3 Larangan pemilikan tanah secara absentee/guntai (pasal 3 UU No. 56/Prp/1960).UU No. 56/Prp/1960).

3.3. Redistribusi tanah-tanah selebihnya dari batas Redistribusi tanah-tanah selebihnya dari batas maksimum, tanah absentee, tanah bekas swapraja, maksimum, tanah absentee, tanah bekas swapraja, tanah-tanah Negara lainnya (tanah-tanah obyek tanah-tanah Negara lainnya (tanah-tanah obyek landreform) diatur dalam PP No. 224/1961 dan PP No. landreform) diatur dalam PP No. 224/1961 dan PP No. 41/196441/1964

4.4. Pengaturan soal pengembalian dan penebusan tanah Pengaturan soal pengembalian dan penebusan tanah pertanian yang digadaikan (pasal UU No. pertanian yang digadaikan (pasal UU No. 56/Prp/1960).56/Prp/1960).

5.5. Pengaturan kembali tentang perjanjian bagi hasil (UU no. Pengaturan kembali tentang perjanjian bagi hasil (UU no. 2/1960).2/1960).

6.6. Penetapan batas minimum pemilikan tanah pertanian Penetapan batas minimum pemilikan tanah pertanian serta larangan melakukan perbuatan-perbuatan yang serta larangan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan pemecahan pemilikan tanah pertanian mengakibatkan pemecahan pemilikan tanah pertanian menjadi bagian-bagian yang terlampau kecil (pasal 9 UU menjadi bagian-bagian yang terlampau kecil (pasal 9 UU No. 56/Prp/1960).No. 56/Prp/1960).

Page 6: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program I : Program I : Larangan menguasai tanah pertanian Larangan menguasai tanah pertanian melebihi batas melebihi batas Pasal 7 UUPA :Pasal 7 UUPA :

Untuk tidak merugikan kepentingan umum, Untuk tidak merugikan kepentingan umum, maka pemilikan dan penguasaan atas tanah maka pemilikan dan penguasaan atas tanah yang melampaui batas tidak diperkenankan. yang melampaui batas tidak diperkenankan. Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah bertumpuknya tanah di tangan golongan orang bertumpuknya tanah di tangan golongan orang tertentu saja.tertentu saja.

Oleh karena itu setiap orang atau keluarga Oleh karena itu setiap orang atau keluarga hanya diperbolehkan menguasai tanah hanya diperbolehkan menguasai tanah pertanian, baik miliknya sendiri, kepunyaan pertanian, baik miliknya sendiri, kepunyaan orang lain ataupun miliknya sendiri bersama orang lain ataupun miliknya sendiri bersama kepunyaan orang lain, yang jumlahnya tidak kepunyaan orang lain, yang jumlahnya tidak melebihi batas maksimum, sebagaimana melebihi batas maksimum, sebagaimana ditetapkan dalam pasal 1 ayat (1) UU No. ditetapkan dalam pasal 1 ayat (1) UU No. 56/Prp/1960).56/Prp/1960).

Page 7: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Yang dipakai sebagai dasar adalah kepadatan Yang dipakai sebagai dasar adalah kepadatan penduduk seperti dinyatakan dalam tabel penduduk seperti dinyatakan dalam tabel berikut :berikut :(Catatan : Jika sawah dipunyai bersama-sama (Catatan : Jika sawah dipunyai bersama-sama dengan tanah kering maka batas-batasnya dengan tanah kering maka batas-batasnya adalah paling banyak 20 Ha)adalah paling banyak 20 Ha)

DAERAH-DAERAH YANG KEPADATAN PENDUDUK

TIAP Km2

DIGOLONGKAN

DAERAH

SAWAH

Ha

TANAH KERING

Ha

0 - 50 51 - 251 P 251 - 400 A 401 ke atas D A T

Tidak Padat

Kurang Padat Cukup Padat Sangat Padat

15 10

7,5 5

20 12 9 6

Page 8: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Penetapan batas luas maksimum ini memakai Penetapan batas luas maksimum ini memakai dasar unit keluarga yang menentukan dasar unit keluarga yang menentukan maksimum luas tanah bagi suatu keluarga maksimum luas tanah bagi suatu keluarga adalah jumlah luas tanah yang dikuasai oleh adalah jumlah luas tanah yang dikuasai oleh anggota-anggota dari keluarga tersebut.anggota-anggota dari keluarga tersebut.

Yang termasuk anggota suatu keluarga ialah Yang termasuk anggota suatu keluarga ialah yang masih menjadi tanggungan sepenuhnya yang masih menjadi tanggungan sepenuhnya dari keluarga itu.dari keluarga itu.

Jumlah anggota keluarga ditetapkan maksimum Jumlah anggota keluarga ditetapkan maksimum 7 (tujuh) orang termasuk kepala keluarga. 7 (tujuh) orang termasuk kepala keluarga.

Jika jumlahnya melebihi 7 orang, maka luas Jika jumlahnya melebihi 7 orang, maka luas maksimum bagi keluarga tersebut untuk setiap maksimum bagi keluarga tersebut untuk setiap anggota keluarga yang selebihnya ditambah anggota keluarga yang selebihnya ditambah 10% dari batas maksimum, tetapi tidak boleh 10% dari batas maksimum, tetapi tidak boleh melebihi 50%, sedangkan jumlah tanah melebihi 50%, sedangkan jumlah tanah pertanian yang dikuasai seluruhnya tidak boleh pertanian yang dikuasai seluruhnya tidak boleh lebih dari 20 Ha, baik sawah atau tanah kering lebih dari 20 Ha, baik sawah atau tanah kering maupun sawah dan tanah kering.maupun sawah dan tanah kering.

Page 9: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Luas maksimum yang ditetapkan tersebut Luas maksimum yang ditetapkan tersebut harus memperhatikan keadaan daerah tingkat harus memperhatikan keadaan daerah tingkat II masing-masing dan faktor-faktor sebagai II masing-masing dan faktor-faktor sebagai berkut :berkut :1. Tersedianya tanah-tanah yang masih dapat 1. Tersedianya tanah-tanah yang masih dapat dibagi.dibagi.2. Kepadatan penduduk.2. Kepadatan penduduk.3. Jenis-jenis kesuburan tanahnya (diadakan 3. Jenis-jenis kesuburan tanahnya (diadakan

perbedaan antara sawah dan tanah perbedaan antara sawah dan tanah kering kering diperhatikan apakah ada perairan diperhatikan apakah ada perairan yang teratur atau yang teratur atau tidak).tidak).4. Besarnya usaha tani yang sebaik-baiknya 4. Besarnya usaha tani yang sebaik-baiknya

menurut kemampuan satu keluarga menurut kemampuan satu keluarga dengan dengan mengerjakan beberapa buruh tani.mengerjakan beberapa buruh tani.5. Tingkat kemajuan teknik pertanian.5. Tingkat kemajuan teknik pertanian.

Page 10: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Pengecualian Pengecualian Penetapan maksimum tidak berlaku terhadap Penetapan maksimum tidak berlaku terhadap tanah pertanian yang dikuasai :tanah pertanian yang dikuasai :a. Dengan Hak Guna Usaha;a. Dengan Hak Guna Usaha;b. Dengan hak-hak lainnya yang bersifat b. Dengan hak-hak lainnya yang bersifat sementara dan sementara dan terbatas yang didapat dari terbatas yang didapat dari pemerintah pemerintah (Hak Pakai atas tanah (Hak Pakai atas tanah negara);negara);c. Tanah Bengkok/Jabatan;c. Tanah Bengkok/Jabatan;d. Oleh badan-badan hukum.d. Oleh badan-badan hukum.

Apabila perorangan atau suatu keluarga yang Apabila perorangan atau suatu keluarga yang memiliki tanah pertanian yang luasnya melebihi memiliki tanah pertanian yang luasnya melebihi batas maksimum diberi suatu kewajiban berupa :batas maksimum diberi suatu kewajiban berupa :1. Melapor;1. Melapor;2. Meminta ijin apabila ingin memindahkan hak 2. Meminta ijin apabila ingin memindahkan hak atas tanahnya;atas tanahnya;3. Usaha penguasaan tidak melebihi batas 3. Usaha penguasaan tidak melebihi batas maksimum yang telah maksimum yang telah ditetapkanditetapkan

Page 11: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program II : Program II : Larangan pemilikan tanah secara Larangan pemilikan tanah secara absentee/guntaiabsentee/guntai

Pasal 10 UUPA menegaskan bahwa setiap Pasal 10 UUPA menegaskan bahwa setiap orang/badan hukum yang mempunyai hak atas orang/badan hukum yang mempunyai hak atas tanah pertanian pada asasnya diwajibkan tanah pertanian pada asasnya diwajibkan mengerjakan atau mengusahakan sendiri mengerjakan atau mengusahakan sendiri secara aktif dengan mencegah cara-cara secara aktif dengan mencegah cara-cara pemerasan. pemerasan.

Untuk melaksanakan asas yang tercantum Untuk melaksanakan asas yang tercantum dalam pasal 10 UUPA tersebut diadakanlah dalam pasal 10 UUPA tersebut diadakanlah ketentuan-ketentuan untuk menghapuskan ketentuan-ketentuan untuk menghapuskan tanah pertanian yang dikuasai secara tanah pertanian yang dikuasai secara absentee/guntai, dalam Pasal 3 PP No. absentee/guntai, dalam Pasal 3 PP No. 224/1961 jo PP 41/1964 dan PP No. 4/1977224/1961 jo PP 41/1964 dan PP No. 4/1977

Page 12: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Yang dimaksud Yang dimaksud tanah absentee tanah absentee (guntai)(guntai) adalah tanah yang terletak adalah tanah yang terletak di luar kecamatan tempat tinggal di luar kecamatan tempat tinggal pemilik tanah (Pasal 3 PP 224/1961).pemilik tanah (Pasal 3 PP 224/1961).

Setiap pemilik tanah dilarang Setiap pemilik tanah dilarang memiliki tanah pertanian yang memiliki tanah pertanian yang berada pada kecamatan yang berada pada kecamatan yang berbeda dengan kecamatan dimana berbeda dengan kecamatan dimana si pemilik bertempat tinggasi pemilik bertempat tinggall

Page 13: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Dalam waktu 6 bulan, pemilik tanah yang Dalam waktu 6 bulan, pemilik tanah yang masih tetap memiliki tanah secara masih tetap memiliki tanah secara absentee/guntai diberi suatu kewajiban absentee/guntai diberi suatu kewajiban untuk :untuk :

1. Melepaskan dan memindahkan hak atas 1. Melepaskan dan memindahkan hak atas tanahnya kepada pihak yang bertempat tanahnya kepada pihak yang bertempat tinggal di kecamatan yang sama dengan tinggal di kecamatan yang sama dengan tanah tersebut terletak, atau;tanah tersebut terletak, atau;

2. Berpindah tempat tinggal pada satu 2. Berpindah tempat tinggal pada satu kecamatan yang sama dengan tempat kecamatan yang sama dengan tempat dimana tanah itu dimana tanah itu terletak. (Pasal 3 ayat (3) terletak. (Pasal 3 ayat (3) PP 224/1961 jo pasal 31 (1) dan pasal 2 PP PP 224/1961 jo pasal 31 (1) dan pasal 2 PP 4/1964).4/1964).

Page 14: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Pengecualian : pemilik tanah diperbolehkan untuk Pengecualian : pemilik tanah diperbolehkan untuk tetap memiliki tanah secara absentee/guntai, apabila :tetap memiliki tanah secara absentee/guntai, apabila :

1. 1. Letak tanah Letak tanah : :Kecamatan dimana letak tanah tersebut berada berbatasan Kecamatan dimana letak tanah tersebut berada berbatasan dengan kecamatan dimana pemilik tanah bertempat tinggal, dengan kecamatan dimana pemilik tanah bertempat tinggal, asalkan jarak antara tempat tinggal pemilik dan tanahnya asalkan jarak antara tempat tinggal pemilik dan tanahnya masih memungkinkan mengerjakan tanah itu secara efisien masih memungkinkan mengerjakan tanah itu secara efisien (pasal 3 (2) PP 224/1961).(pasal 3 (2) PP 224/1961).

2. 2. Subyek :Subyek :a. Berdasarkan pasal 3 ayat (4) PP 224/1961, yaitu bagi :a. Berdasarkan pasal 3 ayat (4) PP 224/1961, yaitu bagi :

- mereka yang menjalankan tugas negara (pegawai - mereka yang menjalankan tugas negara (pegawai negeri, pejabat- negeri, pejabat- pejabat militer serta yang pejabat militer serta yang dipersamakan dengan mereka);dipersamakan dengan mereka);

- mereka yang menunaikan kewajiban agama;- mereka yang menunaikan kewajiban agama; - mereka yang mempunyai alasan khusus lainnya yang - mereka yang mempunyai alasan khusus lainnya yang

dapat diterima.dapat diterima.b. Berdasarkan pasal 2 ayat (1) PP No. 4/1977, yaitu:b. Berdasarkan pasal 2 ayat (1) PP No. 4/1977, yaitu:- pensiunan pegawai negeri; dan- pensiunan pegawai negeri; dan- janda pegawai negeri dan janda pensiunan pegawai - janda pegawai negeri dan janda pensiunan pegawai negeri selama tidak menikah lagi negeri selama tidak menikah lagi dengan seorang yang dengan seorang yang bukan pegawai negeri atau pensiunan pegawai negeri.bukan pegawai negeri atau pensiunan pegawai negeri.

Page 15: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Bagi subyek yang dikecualikan Bagi subyek yang dikecualikan tersebut di atas, dibatasi memiliki tersebut di atas, dibatasi memiliki tanah secara absentee sampai batas tanah secara absentee sampai batas 2/5 dari luas maksimum yang 2/5 dari luas maksimum yang ditetapkan pasal 2 UU No. ditetapkan pasal 2 UU No. 56/Prp/1960.56/Prp/1960.

Page 16: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program III:Program III:Redistribusi tanah-tanah yang selebihnya Redistribusi tanah-tanah yang selebihnya dari batas maksimum, tanah absentee, dari batas maksimum, tanah absentee, tanah bekas swapraja, tanah-tanah negara tanah bekas swapraja, tanah-tanah negara lainnya.lainnya.

Pengaturan Pengaturan

a. PP No. 224/1961;a. PP No. 224/1961;

b. PP No. 41/1964.b. PP No. 41/1964.

Page 17: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Tanah-tanah yang akan Tanah-tanah yang akan diredistribusikandiredistribusikan : :(Pasal 1 PP 224/1961)(Pasal 1 PP 224/1961)

(1) Tanah-tanah selebihnya dari batas maksimum.(1) Tanah-tanah selebihnya dari batas maksimum.Tanah-tanah selebihnya dari batas maksimum Tanah-tanah selebihnya dari batas maksimum ialah tanah-tanah yang merupakan kelebihan ialah tanah-tanah yang merupakan kelebihan maksimum sebagaimana dimaksud dalam UU maksimum sebagaimana dimaksud dalam UU No. 56/Prp/1960. Tanah-tanah tersebut diambil No. 56/Prp/1960. Tanah-tanah tersebut diambil oleh Pemerintah dengan ganti rugi dan oleh Pemerintah dengan ganti rugi dan selanjutnya dibagikan kepada petani-petani selanjutnya dibagikan kepada petani-petani yang membutuhkan. Dengan tindakan ini yang membutuhkan. Dengan tindakan ini diharapkan produksi akan bertambah karena diharapkan produksi akan bertambah karena penggarap tanah sekaligus menjadi pemilik penggarap tanah sekaligus menjadi pemilik tanah akan lebih giat mengerjakan usaha tanah akan lebih giat mengerjakan usaha pertaniannya.pertaniannya.

(2) Tanah-tanah absentee/guntai.(2) Tanah-tanah absentee/guntai.

Page 18: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

(3) Tanah-tanah Swapraja dan bekas Swapraja.(3) Tanah-tanah Swapraja dan bekas Swapraja.Yang dimaksud dengan tanah swapraja dan bekas Yang dimaksud dengan tanah swapraja dan bekas swapraja ialah domein swapraja dan tanah bekas swapraja ialah domein swapraja dan tanah bekas swapraja yang dengan berlakunya UUPA menjadi swapraja yang dengan berlakunya UUPA menjadi hapus dan tanahnya beralih kepada Negara,hapus dan tanahnya beralih kepada Negara, begitu begitu pula tanah yang benar-benar dimiliki oleh swapraja pula tanah yang benar-benar dimiliki oleh swapraja baik diusahakan dengan cara persewaan, baik hasil baik diusahakan dengan cara persewaan, baik hasil ataupun yang diperuntukkan sebagai tanah jabatan ataupun yang diperuntukkan sebagai tanah jabatan dan lain sebagainya.dan lain sebagainya.Tanah swapraja dan bekas swapraja yang telah Tanah swapraja dan bekas swapraja yang telah beralih kepada Negara tersebut diberi peruntukan beralih kepada Negara tersebut diberi peruntukan sebagian untuk kepentingan pemerintah dan sebagian untuk kepentingan pemerintah dan sebagian untuk mereka yang langsung dirugikan sebagian untuk mereka yang langsung dirugikan karena dihapuskannya hak swapraja atas tanah itu karena dihapuskannya hak swapraja atas tanah itu dan sebagian untuk dibagikan kepada rakyat yang dan sebagian untuk dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan.membutuhkan.

Page 19: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

(4) Tanah-tanah yang dikuasai langsung (4) Tanah-tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.oleh Negara.Tanah-tanah lain yang dikuasai oleh Tanah-tanah lain yang dikuasai oleh Negara dan ditegaskan menjadi obyek Negara dan ditegaskan menjadi obyek landreform adalah :landreform adalah :a. Tanah bekas partikelir;a. Tanah bekas partikelir;b. Tanah-tanah bekas hak erfpacht b. Tanah-tanah bekas hak erfpacht yang telah yang telah berakhir jangka waktunya, berakhir jangka waktunya, dihentikan atau dihentikan atau dibatalkan; dibatalkan;c. Tanah-tanah kehutanan yang c. Tanah-tanah kehutanan yang diserahkan diserahkan kembali hak kembali hak penguasaannya oleh instansi yang penguasaannya oleh instansi yang bersangkutan kepada Negara, dan lain-bersangkutan kepada Negara, dan lain-lain.lain.

Page 20: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Yang tidak termasuk di dalam ketentuan Yang tidak termasuk di dalam ketentuan ini adalah tanah-tanah wakaf dan tanah-ini adalah tanah-tanah wakaf dan tanah-tanah untuk peribadatan. tanah untuk peribadatan.

Syarat-syarat penerima redistribusi :Syarat-syarat penerima redistribusi :a. Petani penggarap atau buruh tanah a. Petani penggarap atau buruh tanah yang berkewarganegaraan Indonesia;yang berkewarganegaraan Indonesia;b. Bertempat tinggal di kecamatan letak b. Bertempat tinggal di kecamatan letak tanah yang bersangkutan;tanah yang bersangkutan;c. Kuat kerja dalam pertanian.c. Kuat kerja dalam pertanian.

Page 21: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Status hukum tanah yang dibagi Status hukum tanah yang dibagi adalah Hak Milik, adalah Hak Milik, dengan diberikan syarat-syarat sebagai berikut (Pasal dengan diberikan syarat-syarat sebagai berikut (Pasal 14 PP 224/1961) :14 PP 224/1961) :

a. Penerima redistribusi wajib membayar uang a. Penerima redistribusi wajib membayar uang pemasukan;pemasukan;

b. Tanah yang bersangkutan harus diberi tanda batas;b. Tanah yang bersangkutan harus diberi tanda batas;c. Haknya harus didaftarkan guna memperoleh c. Haknya harus didaftarkan guna memperoleh

sertipikat sebagai tanda bukti hak;sertipikat sebagai tanda bukti hak;d. Penerima redistribusi wajib d. Penerima redistribusi wajib

mengerjakan/mengusahakan tanahnya secara aktif;mengerjakan/mengusahakan tanahnya secara aktif;e. Setelah 2 tahun harus dicapai kenaikan hasil e. Setelah 2 tahun harus dicapai kenaikan hasil

tanaman;tanaman;f. Penerima redistribusi wajib menjadi anggota koperasi f. Penerima redistribusi wajib menjadi anggota koperasi

tanah pertanian;tanah pertanian;g. Dilarang mengalihkan hak kepada pihak lain selama g. Dilarang mengalihkan hak kepada pihak lain selama

uang pemasukan belum dibayar;uang pemasukan belum dibayar;h. Hak Milik dapat dicabut tanpa ganti rugi apabila lalai h. Hak Milik dapat dicabut tanpa ganti rugi apabila lalai

dalam memenuhi kewajibannyadalam memenuhi kewajibannya

Page 22: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

PelaksanaanPelaksanaan (pasal 6 dan 7 PP 224/1961) (pasal 6 dan 7 PP 224/1961)Memberikan ganti rugi kepada bekas pemilik, Memberikan ganti rugi kepada bekas pemilik, dengan ketentuan sebagai berikut :dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ganti kerugian itu ditetapkan atas dasar a. Ganti kerugian itu ditetapkan atas dasar perhitungan perkalian hasil bersih rata-rata perhitungan perkalian hasil bersih rata-rata

selama 5 tahun terakhir ditetapkan tiap selama 5 tahun terakhir ditetapkan tiap hektarnya menurut golongan klas tanahnya.hektarnya menurut golongan klas tanahnya.

b. Harga umum sebagai dasar untuk menetapkan b. Harga umum sebagai dasar untuk menetapkan ganti rugi jika harga tanah lebih tinggi dari ganti rugi jika harga tanah lebih tinggi dari

harga umum.harga umum.c. Ganti rugi (dalam persentase) :c. Ganti rugi (dalam persentase) : - 10% dalam bentuk uang simpanan di Bank;- 10% dalam bentuk uang simpanan di Bank; - 90% dalam bentuk Surat Hutang Landreform - 90% dalam bentuk Surat Hutang Landreform

(SHL);(SHL); (diatur oleh Perpu No. 5/1963 yang kemudian (diatur oleh Perpu No. 5/1963 yang kemudian

ditetapkan menjadi UU No. 6/1964).ditetapkan menjadi UU No. 6/1964).

Page 23: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program IV :Program IV : Pengaturan soal pengembalian dan Pengaturan soal pengembalian dan penebusanpenebusantanah pertanian yang digadaikantanah pertanian yang digadaikan

Gadai tanahGadai tanah menurut hukum adat adalah menurut hukum adat adalah hubungan hukum antara seseorang hubungan hukum antara seseorang dengan tanah kepunyaan pihak lain, yang dengan tanah kepunyaan pihak lain, yang telah menerima uang gadai dari padanya. telah menerima uang gadai dari padanya. Selama utang tersebut belum dilunasi, Selama utang tersebut belum dilunasi, tanah tetap berada dalam penguasaan tanah tetap berada dalam penguasaan yang meminjamkan uang (pemegang yang meminjamkan uang (pemegang gadai) dan selama itu hasil tanah gadai) dan selama itu hasil tanah seluruhnya menjadi hak pemegang gadai seluruhnya menjadi hak pemegang gadai sebagai bunga dari utang tersebut.sebagai bunga dari utang tersebut.

Page 24: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Rumus Gadai:Rumus Gadai:

(7 + 1/2) - waktu berlangsungnya gadai x uang gadai 7

Page 25: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program V : Program V : Pengaturan kembali tentang Pengaturan kembali tentang perjanjian bagi hasil.perjanjian bagi hasil. Dasar Hukum : Dasar Hukum : UU No. 2 Tahun 1960UU No. 2 Tahun 1960 Syarat penggarapanSyarat penggarapan : :

a. Petani;a. Petani;

b. Luas tanah yang digarap tidak akan lebih b. Luas tanah yang digarap tidak akan lebih dari 3 Ha.dari 3 Ha.

c. Tanah garapan, bisa berupa :c. Tanah garapan, bisa berupa :

- kepunyaan penggarap sendiri;- kepunyaan penggarap sendiri;

- diperoleh penggarap secara menyewa, atau;- diperoleh penggarap secara menyewa, atau;

- melalui perjanjian bagi hasil; atau dengan - melalui perjanjian bagi hasil; atau dengan cara lain.cara lain.

Page 26: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Bentuk perjanjianBentuk perjanjian : :a. Perjanjian dibuat tertulis;a. Perjanjian dibuat tertulis;b. Dihadapan Kepala Desa;b. Dihadapan Kepala Desa;c. c. Disaksikan oleh 2 orang;Disaksikan oleh 2 orang;d. Memerlukan pengesahan Camat;d. Memerlukan pengesahan Camat;e. Jangka waktu :e. Jangka waktu :

- untuk sawah adalah 3 tahun;- untuk sawah adalah 3 tahun;- untuk tanah kering adalah 5 tahun;- untuk tanah kering adalah 5 tahun;

jangka waktu dapat diperpanjang jangka waktu dapat diperpanjang tidak lebih dari 1 tahuntidak lebih dari 1 tahun

Page 27: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Besarnya bagian hasil tanahBesarnya bagian hasil tanah

Ditetapkan oleh Bupati dengan Ditetapkan oleh Bupati dengan memperhatikan :memperhatikan :

a. Jenis tanaman;a. Jenis tanaman;

b. Keadaan tanah;b. Keadaan tanah;

c. Kepadatan penduduk;c. Kepadatan penduduk;

d. Zakat yang disisihkan sebelum dibagi;d. Zakat yang disisihkan sebelum dibagi;

e. Faktor-faktor ekonomis;e. Faktor-faktor ekonomis;

f. Ketentuan-ketentuan hukum adat f. Ketentuan-ketentuan hukum adat setempat.setempat.

Page 28: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Program VI:Program VI:Penetapan batas minimum pemilikan tanah Penetapan batas minimum pemilikan tanah pertanian serta larangan melakukan perbuatan-pertanian serta larangan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan pemecahan perbuatan yang mengakibatkan pemecahan pemilikan tanah pertanian menjadi bagian-bagian pemilikan tanah pertanian menjadi bagian-bagian yang terlampau kecil.yang terlampau kecil.

Setiap petani sekeluarga memiliki tanah Setiap petani sekeluarga memiliki tanah pertanian pertanian minimum 2 Haminimum 2 Ha, bisa berupa , bisa berupa sawah, tanah kering atau sawah dan sawah, tanah kering atau sawah dan tanah keringtanah kering

Penetapan luas minimum ini bertujuan Penetapan luas minimum ini bertujuan supaya setiap keluarga petani mempunyai supaya setiap keluarga petani mempunyai tanah yang cukup luasnya untuk dapat tanah yang cukup luasnya untuk dapat hidup yang layak.hidup yang layak.

Page 29: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Untuk mencapai tujuan tersebut Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan usaha-usaha untuk dilaksanakan usaha-usaha untuk mencapai target supaya setiap keluarga mencapai target supaya setiap keluarga petani mempunyai tanah pertanian petani mempunyai tanah pertanian dengan hak milik seluas minimum 2 Ha, dengan hak milik seluas minimum 2 Ha, misalnya dengan jalan :misalnya dengan jalan :

- perluasan tanah pertanian - perluasan tanah pertanian ((ekstensifikasiekstensifikasi) ) dengan pembukaan dengan pembukaan tanah secara besar- tanah secara besar- besaran di luar besaran di luar Jawa;Jawa;

- melaksanakan transmigrasi; dan- melaksanakan transmigrasi; dan

- program industrialisasi.- program industrialisasi.

Page 30: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Oleh karena berbagai kendala yang Oleh karena berbagai kendala yang mengakibatkan belum memungkinkan mengakibatkan belum memungkinkan dicapainya batas minimum itu dalam waktu dicapainya batas minimum itu dalam waktu yang singkat, maka pelaksanaannya dilakukan yang singkat, maka pelaksanaannya dilakukan berangsur-angsur (tahap demi tahap). berangsur-angsur (tahap demi tahap).

Tahap pertama perlu dicegah pemecahan-Tahap pertama perlu dicegah pemecahan-pemecahan pemilikan tanah pertanian, pemecahan pemilikan tanah pertanian, dengan jalan diadakan pembatasan-dengan jalan diadakan pembatasan-pembatasan di dalam pemindahan hak yang pembatasan di dalam pemindahan hak yang berupa tanah pertanian yang luasnya kurang berupa tanah pertanian yang luasnya kurang dari 2 Ha. dari 2 Ha.

Larangan ini tidak berlaku bagi yang Larangan ini tidak berlaku bagi yang mempunyai tanah kurang dari 2 Ha, dapat mempunyai tanah kurang dari 2 Ha, dapat dijual sekaligus.dijual sekaligus.

Page 31: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Jika 2 orang ataui lebih mempunyai Jika 2 orang ataui lebih mempunyai tanah pertanian kurang dari 2 Ha, tanah pertanian kurang dari 2 Ha, harus mengambil alternatif:harus mengambil alternatif:

a. Menunjuk salah seorang menjadi a. Menunjuk salah seorang menjadi pemilik pemilik tanah pertanian yang tanah pertanian yang bersangkutan, ataubersangkutan, atau

b. Memindahkan hak atas tanahnya b. Memindahkan hak atas tanahnya kepada kepada pihak lain.pihak lain.

Page 32: Landreform berasal dari kata “ land ” yang artinya tanah, dan

Suatu perbuatan hukum berupa Suatu perbuatan hukum berupa pembagian warisan tidak dapat pembagian warisan tidak dapat dibatasi atau dilarang untuk dibatasi atau dilarang untuk melakukan pemecahan pemilikan melakukan pemecahan pemilikan tanah pertanian, karenaitu terjadi tanah pertanian, karenaitu terjadi karena hukum.karena hukum.

Mengenai bagian warisan yang Mengenai bagian warisan yang kurang dari 2 Ha akan diatur oleh kurang dari 2 Ha akan diatur oleh Peraturan Pemerintah.Peraturan Pemerintah.