71
Muhammad Hasan Budi Santosa Muhammad Hasan Budi Santosa

Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

11

Citation preview

Page 1: Lansia

Muhammad Hasan Budi SantosaMuhammad Hasan Budi Santosa

Page 2: Lansia

ي�ب� م�ن� ال�ب�ع�ث� ا الن�اس� إ�ن� ك�ن�ت�م� ف�ي ر� �ي�ه� ي�ب� م�ن� ال�ب�ع�ث� ي�ا أ ا الن�اس� إ�ن� ك�ن�ت�م� ف�ي ر� �ي�ه� ي�ا أة� ث�م� م�ن� اب� ث�م� م�ن� ن�ط�ف� ن�اك�م� م�ن� ت�ر� ل�ق� �ن�ا خ� إ ة� ث�م� م�ن� ف� اب� ث�م� م�ن� ن�ط�ف� ن�اك�م� م�ن� ت�ر� ل�ق� �ن�ا خ� إ ف�

ة� ل�ق� خ� ة� و�غ�ي�ر� م� ل�ق� خ� غ�ة� م� ة� ث�م� م�ن� م�ض� ة� ع�ل�ق� ل�ق� خ� ة� و�غ�ي�ر� م� ل�ق� خ� غ�ة� م� ة� ث�م� م�ن� م�ض� ع�ل�ق��ل�ى اء� إ ا ن�ش� ام� م� ح� ر� ف�ي األر� ن�ق� �ل�ى ل�ن�ب�ي9ن� ل�ك�م� و� اء� إ ا ن�ش� ام� م� ح� ر� ف�ي األر� ن�ق� ل�ن�ب�ي9ن� ل�ك�م� و�ال ث�م� ل�ت�ب�ل�غ�وا ك�م� ط�ف� ر�ج� م<ى ث�م� ن�خ� ل� م�س� ال ث�م� ل�ت�ب�ل�غ�وا أ�ج� ك�م� ط�ف� ر�ج� م<ى ث�م� ن�خ� ل� م�س� أ�ج� �د ن�ك�م� م�ن� ي�ر� ن�ك�م� م�ن� ي�ت�و�ف�ى و�م� د�ك�م� و�م� د� أ�ش� ن�ك�م� م�ن� ي�ر� ن�ك�م� م�ن� ي�ت�و�ف�ى و�م� د�ك�م� و�م� أ�ش�

ي�ئEا ل�م� ش� ر� ل�ك�ي�ال ي�ع�ل�م� م�ن� ب�ع�د� ع� ذ�ل� ال�ع�م� ر��ل�ى أ� ي�ئEا إ ل�م� ش� ر� ل�ك�ي�ال ي�ع�ل�م� م�ن� ب�ع�د� ع� ذ�ل� ال�ع�م� ر��ل�ى أ� إ

اء� ا ال�م� ل�ن�ا ع�ل�ي�ه� �ن�ز� إ�ذ�ا أ د�ةE ف� ام� ض� ه� ى األر� ت�ر� اء� و� ا ال�م� ل�ن�ا ع�ل�ي�ه� �ن�ز� إ�ذ�ا أ د�ةE ف� ام� ض� ه� ى األر� ت�ر� و�

يج� و�ج� ب�ه� �ن�ب�ت�ت� م�ن� ك�ل9 ز� أ ب�ت� و� ر� ت� و� ت�ز� يج�اه� و�ج� ب�ه� �ن�ب�ت�ت� م�ن� ك�ل9 ز� أ ب�ت� و� ر� ت� و� ت�ز� اه�

Page 3: Lansia

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah)

sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal

darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami

jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah

ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah

kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah

diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi

itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.tumbuh-tumbuhan yang indah.

Page 4: Lansia

ة� ث�م� اب� ث�م� م�ن� ن�ط�ف� ك�م� م�ن� ت�ر� ل�ق� و� ال�ذ�ي خ� ة� ث�م� ه� اب� ث�م� م�ن� ن�ط�ف� ك�م� م�ن� ت�ر� ل�ق� و� ال�ذ�ي خ� ه�د�ك�م� ال ث�م� ل�ت�ب�ل�غ�وا أ�ش� ك�م� ط�ف� ر�ج� ة� ث�م� ي�خ� د�ك�م� م�ن� ع�ل�ق� ال ث�م� ل�ت�ب�ل�غ�وا أ�ش� ك�م� ط�ف� ر�ج� ة� ث�م� ي�خ� م�ن� ع�ل�ق�ب�ل� ن�ك�م� م�ن� ي�ت�و�ف�ى م�ن� ق� ا و�م� Eي�وخ ب�ل� ث�م� ل�ت�ك�ون�وا ش� ن�ك�م� م�ن� ي�ت�و�ف�ى م�ن� ق� ا و�م� Eي�وخ ث�م� ل�ت�ك�ون�وا ش�

ل�ون� ل�ع�ل�ك�م� ت�ع�ق� م<ى و� ال م�س� ل�ت�ب�ل�غ�وا أ�ج� ل�ون�و� ل�ع�ل�ك�م� ت�ع�ق� م<ى و� ال م�س� ل�ت�ب�ل�غ�وا أ�ج� و�Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah

kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu

sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),

kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu

memahami(nya).memahami(nya).

Page 5: Lansia

ع�ل� ع�ف� ث�م� ج� ك�م� م�ن� ض� ل�ق� ع�ل� الل�ه� ال�ذ�ي خ� ع�ف� ث�م� ج� ك�م� م�ن� ض� ل�ق� الل�ه� ال�ذ�ي خ�ع�ل� م�ن� ب�ع�د� و�ةE ث�م� ج� ع�ف� ق� ع�ل� م�ن� ب�ع�د� م�ن� ب�ع�د� ض� و�ةE ث�م� ج� ع�ف� ق� م�ن� ب�ع�د� ض�

اء� ا ي�ش� ل�ق� م� ي�ب�ةE ي�خ� ا و�ش� Eع�ف و�ة� ض� اء� ق� ا ي�ش� ل�ق� م� ي�ب�ةE ي�خ� ا و�ش� Eع�ف و�ة� ض� ق�د�ير�� و� ال�ع�ل�يم� ال�ق� د�ير��و�ه� و� ال�ع�ل�يم� ال�ق� و�ه�

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi

kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang beruban. Dia menciptakan apa yang

dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha KuasaMengetahui lagi Maha Kuasa

Page 6: Lansia
Page 7: Lansia
Page 8: Lansia
Page 9: Lansia
Page 10: Lansia
Page 11: Lansia
Page 12: Lansia
Page 13: Lansia
Page 14: Lansia
Page 15: Lansia
Page 16: Lansia

What Is Aging?

Page 17: Lansia
Page 18: Lansia
Page 19: Lansia
Page 20: Lansia

Penuaan : proses yang ditandai dengan penurunan berbagai fungsi

organ dan perubahan fisiologis tubuh

KAPAN DISEBUT TUA ???

Page 21: Lansia

Berambut putihMempunyai cucu Keriput Pintar pengobatanJalan bungkukPensiun

Page 22: Lansia

Changes in physiology Changes in health

Changes in lifestyle

Page 23: Lansia

Kelompok Pertengahan Umur ( masa virilitas antara 45- 54 th)

Usila dini ( masa prasenium, antara 55 -64)

Usila masa senium, 65 th keatas)

Kelompok resti; diatas 70 Th, hidup sendiri, terpencil, panti, penyakit berat dan cacat.

Page 24: Lansia

45-65 tahun, disebut middle age (setengah baya, wreda madya)

60-75 tahun, disebut elderly (usia lanjut, wreda utama)

75-90 tahun, disebut old (tua atau wreda prawasana)

>90 tahun, disebut very old (tua sekali, wreda wasana)

Page 25: Lansia

TAHUNUSIA HARAPAN HIDUP (UHH)

JUMLAH (#)PROSENTAS

E

1980 52,2 Tahun 7.998.543 5,45 %

1990 59,8 Tahun12.778.12

16,29 %

2000 64,5 Tahun14.439.96

77,18 %

2010* 67,4 Tahun23.992.55

29,77 %

2020* 71,1 Tahun28.822.87

911,34 %

Sumber Data : Badan Pusat Statistik

Page 26: Lansia

Negara Pertambahan lansia %

Indonesia 414

Kenya 347

Brazil 255

India 242

Cina 220

Jerman 66

Swedia 33Bureau of the Cencus USA 1993

Page 27: Lansia

Jumlah lansia diseluruh dunia diduga 420 juta dengan usia diatas 65 tahun (7% dari total populasi)

Di Amerika jumlah lansia; 12% dari populasi (35 juta)

Page 28: Lansia

Beberapa pendapat yang keliru tentang lansia (Allender, 2005); Lansia tidak dapat hidup mandiri Usia yang bertambah merupakan ahkir dari

ketuaan Lansia menyebabkan terjadi penurunan

intelektual (pikun) Semua lansia selalu hidup nyaman dan

tenang Lansia tidak dapat produktif dan beraktifitas Semua lansia “resisten to change” Keamanan sosial tidak selalu terjamin ketika

purna tugas

Page 29: Lansia

Kemunduran fisik mental Hubungan & komunikasi terbatas Produktivitas kerja menurun

Rawan terhadap penyakit

Page 30: Lansia
Page 31: Lansia
Page 32: Lansia

1. Immobility/ tidak dapat bergerak 2. Instability/ berdiri dan berjalan tidak

stabil/ mudah jatuh3. Intellectual impairment/ ggn

intelektual 4. Isolation/depresi 5. Insomnia/susah tidur6. Incontinence/beser bak & bab

Page 33: Lansia

7. Impotence/ impotensi 8. immune deficiency/daya tahan

tubuh 9. Infection/infeksi 10.Inanition/ kurang gizi 11.Iatrogenesis/ penyakit akibat

obat2an12.Impaction/konstipasi

Page 34: Lansia

13.Impairment of vision, hearing, taste, smell, communication, convalenscence, skin integrity/ggn panca indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit

Page 35: Lansia

a. Depresi mentalb. Gangguan pendengaranc. Bronchitis kronisd. Gangguan pada tungkai/ sikap berjalane. Gangguan pada koksa/ sendu panggulf. Anemiag. Demensiah. Gangguan penglihatani. Ansietas/ kecemasanj. Dekompensasi kordis.k. Diabetes melitus, osteomalasia , dan hipotiroidismel. Gangguan defekasi.

Page 36: Lansia

1. Mudah jatuh.Ada 2 faktor penyebab :a. Faktor intrinsik mis: gangguan gaya

berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi dan sinkope atau pusing.

b. Faktor ekstrinsik : lantai yang licin, tidak rata, tersandung benda, penglihatan berkurang, cahaya kurang terang.

Page 37: Lansia

- 30-50% lansia berumur >65 thn mengalami jatuh

- 50% dari angka tsb, mengalami jatuh berulang

- 80% dari angka diatas terjadi pada wanita

- 20 % terjadi pada laki-laki- Usia 70-79 thn sebesar 52%, 80-89

thn 44%, 90-99 thn 4%.

Page 38: Lansia

Hal ini disebabkan karena :a. Faktor psikologi (perasaan bosan,

keletihan atau depresi)b. Gangguan organ mis : Anemia, Kekurangan vitamin Perubahan pada tulang (osteomalasia) Ggn pencernaan, Kelainan metabolisme Ggn ginjal dengan urimia, ggn faal hati Ggn sist peredaran darah dan jantungc. Pengaruh obat mis : obat penenang,

obat jantung, dan obat yang melelahkan daya kerja otot.

Page 39: Lansia

3. Gangguan Kardiovaskulera.Nyeri dada, dapat disebabkan : PJK dpt

menyebabkan iskemia jantung (berkurangnya aliran darah ke jantung)

b.Aneurisme aortac. Radang selaput jantung (perikarditis)d.Ggn sistem pernafasan, mis : pleuro

pneumonia/ emboli paru & gggn pd saluran pernafasan bgn atas.

Page 40: Lansia

a. Sesak nafas krn kelemahan jantung, berat badan berlebihan atau anemia.

b. Palpitasi krn gggn irama jantung, c. Badan lemah krn peny kronis, faktor

psikologis.d. Edema kaki krn : kaki lama digantung, gagal

jantung, bendungan pada vena bagian bawah, kurang vit B1, Ggn peny hati, Peny ginjal, Kelumpuhan pada kaki (kaki yang tidak aktif)

Page 41: Lansia

4. Nyeri pinggang atau punggung disebabkan karena :Gangguan sendiGangguan pankreasKelainan ginjal (batu ginjal)Gangguan pada rahimGangguan pada kelenjar prostatGangguan pada otot badanHernia nukleus pulposus).

Page 42: Lansia

5. Nyeri sendi panggul

Gangguan sendi panggul ( radang sendi (artritis), (osteoporosis) tulang keropos

Kelainan tulang sendi misal patah tulang, dislokasi

Kelainan saraf punggung bawah yang terjepit.

Page 43: Lansia

6. Keluhan pusingDapat disebabkan misalnya :Gangguan lokal, migrain, mata glaukoma

(tekanan bola mata meninggi), sinusitis, furunkel, sakit gigi,

Penyakit sisteis yang menimbulkan hipoglikemia

Psikologis (perasaan cemas, depresi, kurang tidur, kekacauan pikiran).

Page 44: Lansia

7. Kesemutan pada anggota badan. Dapat disebabkan :Gangguan sirkulasi darah lokalGangguan persarafan umum (gangguan

pada kontrol)Gangguan persarafan lokal pada bagian

anggota badan.

Page 45: Lansia

8. Berat badan menurun, karena : a.Nafsu makan menurun, kelesuanb.Adanya penyakit kronisc.Gangguan pada saluran pencernaan

sehingga penyerapan makanan terganggu.

d.Faktor sosio-ekonomis karena telah pensiun

 

Page 46: Lansia

9. GANGGUAN ELIMINASI9.1. Inkontinentia atau ngompol adalah :

pengeluaran urine atau faeces tanpa disadari dalam jumlah dan frekwensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah ganggunan kesehatan atau sosial.

Penyebab : - Melemahnya otot dasar panggul yang

menyangga kandung kemih dan memperkuat sfingter uretra.

- Kontraksi abnormal pada kandung kemih

Page 47: Lansia

- Obat diuretik yang mengakibatkan sering berkemih dan obat penenang terlalu banyak.

- Radang kandung kemih- Kelainan kontrol pasa kandung kemih- Kelainan persyarafan pada kandung kemih - Akibat adanya hipertropi prostat- Faktor psikologis

Page 48: Lansia

Penyebab inkontinentia urine ada dua yi : akut dan kronis.

jika akut dapat diatasi dan dapat dihilangkan dan sembuh, antara lain karena delirium (kesadaran menurun/terganggu) karena gangguan bergerak, dan karena obat-obatan mis : diuretika, antidepresan.

Jika kronis, tidak dapat dihilangkan secara tuntas antara lain disebabkan kelemahan otot dasar panggul, instabilitas otot kandung kemih sudah berat, gangguan neurologis seperti stroke, penyakit parkinson.

Page 49: Lansia

Ada 7 tipe inkontinentia urine yaitu :a. Inkontinentia urine akut, bersifat mendadak dan

dapat disembuhkanb. Inkontinentia urine kronis, bersifat menetap,

tidak dapat disembuhkan tetapi gejala dapat dikurangi

c. Inkontinentia fungsional, tanpa gangguan pada saluran kemih, merupakan akibat ketidak mampuan pasien mencapai toilet, akibat gangguan muskuloskeletal

Page 50: Lansia

d. Inkontinentia urgensi, akibat ketidakmampuan menunda berkemih, jumlah urinenya sedikit, frekwensi berkemih sering, tidak ada hubungan dengan akitivitas kandung kemih. Tipe seperti ini berhubungan dengan penyakit parkinson, stroke. Lansia biasanya tidak punya cukup waktu dan tempat yang layak untuk berkemih, dan paling banyak tipe ini ditemukan pada lansia.

Page 51: Lansia

e. Inkontinentia stres,urine keluar ketika tekanan intra-abdomen meningkat seperti pada saat batuk, bersin, tertawa, atau latihan fisik. Hal ini disebabkan melemahnya otot dasar panggul, jumlah urine yang keluar bisa sedikit bahkan banyak.

Page 52: Lansia

f. Inkotinentia overflow, lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, terjadi karena menggelembungnya kandung kemih, seperti pada hipertrofi prostat. Pada wanita biasanya akibat neuopati diabetik, trauma medula spinalis atau efek obat. Pasien mengeluh adanya sedikit urine keluar tanpa adanya sensasi kandung kemih penuh. Tipe ini terjadi karena pengisian kandung kemih melebihi kapasitas kandung kemih.

Page 53: Lansia

g. Inkontinentia campuran, merupakan campuran tipe urgensi & stres, dpt terjadi pd psn geriatri lebih muda ditemukan tipe stres, dan semakin tua biasanya kombinasi dgn tipe urgensi.

Page 54: Lansia

9.2. Inkontinentia alvi, merupakan masalah kesehatan yang cukup serius. Artinya ketidakmampuan seseorang dalam menahan dan mengeluarkan tinja pada waktu dan tempat yang tepat.

Penyebab inkontinentia alvi- Obat pencahar perut- Gangguan saraf, mis : demensia dan stroke- Keadaan diare- Kelainan pada usus besar- Kelainan pada rektum- Neurodiabetik.

Page 55: Lansia

10. Gangguan ketajaman penglihatan Dapat disebabkan oleh ; Presbiopi Kelainan lensa mata (refleksi lensa mata kurang) Kekeruhan pada lensa (katarak) Iris : mengalami proses degenerasi, tampak ada bercak

berwarna muda sampai putih. Pupil konstriksi, refleksi, refleks direk lemah Tekanan dalam bola mata meninggi, lapang pandang

menyempit, sering disebut glaukoma. Retina, terjadi degenerasi, awalnya merah jingga cemerlang,

menjadi suram dan jalur-jalur berpigmen terkesan seperti kulit harimau.

Radang saraf mata.

Page 56: Lansia
Page 57: Lansia
Page 58: Lansia

Pandangan kabur, berkabut, berasap, penglihatan seperti tertutup film

Silau terhadap cahaya Penglihatan dekat Penglihatan ganda Gangguan dalam menginterpretasikan

warna Daya penglihatan berkurang jika tidak

diatasi menyebabkan kebutaan Sering minta ganti kacamata

Page 59: Lansia

What Are the Symptoms of Cataracts? If you have a cataract, you may be experiencing any of these symptoms:

Painless blurring or dimming of your vision

Sensitivity to light and glare, especially in bright sunlight or while driving at night

Page 60: Lansia
Page 61: Lansia

What Are the Symptoms of Cataracts? (cont’d)

Increased nearsightedness, requiring frequent changes in your eyeglass prescription

Distortion or ghost images in either eye

Page 62: Lansia
Page 63: Lansia
Page 64: Lansia

11. Gangguan pendengaran, ggn pendengaran merupakan keadaan yang menyertai proses menua, yaitu hilangnya pendengaran terhadap nada murni berfrekwensi tinggi, yang merupakan suatu fenomena yang berhubungan dengan lanjut usia.

Ada beberapa tipe presbiakusis :a. Presbiakusis sensorik, hilangnya sel rambut di membrana

basalis koklea sehingga terjadi hilang pendengaran frekwensi nada tinggi, penurunan fungsi pendengaran bisanya pda usia pertengahan dan berlangsung terus secara perlahan progresif.

b. Presbiakusis neural, gangguan frekwensi pembicaraan atau pengertiaan kata-kata adanya inkoordinasi, kehilangan memori dan gangguan pusat pendengaran.

Page 65: Lansia

c. Presbiakusis metabolik, abnormalitas vaskularis strial berupa atropi daerah apikal dan tengah dari koklea. Biasanya terjadi pada usia lebih muda.

d. Presbiakusis mekanik, diduga diakibatkan perubahan mekanis pada membrana basalis koklea sebagai proses menua.

Ditandai dengan penurunan progresif sensitivitas, dapat disebabkan :

- Kelaianan degenaratif - Ketulian- Tinitus (bising yang bersifat mendengung, bisa

bernada tinggi/rendah).- Vertigo.

Page 66: Lansia

12. GANGGUAN TIDURa. Keluhan kualitas tidur seiring dengan bertambahnya

usia, mengeluh hanya dapat tidur tidak lebih lima jam sehari, dan mengeluh terbangun lebih awal dari pukul 5.

Dapat disebabkan - Faktor ekstrinsik, karena lingkungan kurang tenang- Faktor intrinsik, karena organik seperti : rasa nyeri,

gatal, kram betis, sakit gigi, sindrom tungkai bergerak, karena psikogenik seperti, sakit gigi, depresi, kecemasan stres, marah yang tidak tersalurkan.

Page 67: Lansia

13. MUDAH GATALHal ini disebabkan oleh :Kelainan kulit : kering, degeneratif

(ekzema kulit)Penyakit sistemik (diabetes melitus,

gagal ginjal, penyakit hati, alergi)

Page 68: Lansia

14. KEKACAUAN MENTAL AKUTDapat disebabkan :- Keracunan- Penyakit infeksi dengan demam tinggi- Konsumsi alkohol- Penyakit metabolis- Dehidrasi- Gangguan fungsi otak, hati dan

meningitis.

Page 69: Lansia

Batasi asupan gula (baik camilan, soft drink, coklat dll). Kurangi asupan purin (dari bahan makanan, mis:

jerohan,alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu daging, emping, tape).

Diet rendah lemak. (lemak tinggi pada kuning telur, keju, kepiting, udang, kerang, cumi, susu dan santan).

Cegah kegemukan (untuk orang Asia BMI ideal = 8.5 – 22.9 kgm2 )

Hindari asupan garam yang berlebihan. Berhenti merokok. Latihan/olahraga harian sekitar 300 kkal perhari atau

jalan 3 km. Tidur 6 jam per hari. Berhenti minum alkohol. Medical check up teratur, terutama yang berusia > 40

th, lakukan tiap 3, 6 dan 12 bulanan.

Page 70: Lansia
Page 71: Lansia

Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan

bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. (J.Donald Walters)

خير الناس أنفعهم للناس