laoran biper6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uji memori mencit

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERILAKU

    Uji Memori Mencit (Mus musculus) SW

    Oleh :

    Dyna Kholidaziah (1210702018)

    Kelompok 4 (empat)

    Biologi VI/A

    Asisten : Rahmat Taufik

    Dosen : Ucu Julita

    Tanggal Percobaan : 08 Mei 2013

    Tanggal Pengumpulan : 15 Mei 2013

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2013

  • 1

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mencit (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar

    ataupun tikus rumah. Mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini

    sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Mencit mmeiliki

    bobot yang rendah, sehingga sangat mudah dilakukan dalam percobaan laboratorium

    yang merupakan skala kecil.

    Otak adalah organ yang sangat rumit baik struktur anatomis maupun fungsinya,

    tetapi sangat penting dalam mekanisme tubuh manusia. Otak merupakan pusat

    pengaturan seluruh kegiatan baik yang bersifat sensorik maupun motorik. Di dalam otak

    juga terdapat berbagai macam proses yang berbeda diantaranya adalah proses belajar

    dan memori (Venusri, 2006 dalam Christiana, 2008). Kemampuan proses belajar dan

    memori dapat ditingkatkan dengan berbagai cara seperti istirahat yang cukup (tidur),

    latihan, maupun dengan peningkatan nutrisi otak (Venusri, 2006 dalam Christiana,

    2008).

    Mencit memiliki perilaku kognisi yang cukup baik. Kognisi ini merupakan

    kemampuan berpikir dan rasionalisasi, termasuk proses belajar, mengingat, menilai,

    orientasi, persepsi dan memperhatikan.

    Sehingga untuk mengetahui ada tidaknya gannguan pada fungsi kognosi nya

    dilakukan ujicoba praktikum mengenai uji memori dengan lintasan maze.

    Ganguan kongnisi menurut (Freidl et al., 1996 dalam Herlina, 2010)

    menerangkan bahwa suatu gangguan fungsi otak berupa gangguan orientasi, perhatian,

    konsentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari praktikum unji memori mencit ini adalah untuk mengamatai

    serta mengetahui proses belajar dan memori yang diperlihatkannoleh mencit melalui

    maze leazrning.

  • 2

    1.3 Hipotesa

    Hipotesa yang dapat disimpulkan adalah, mencit mampu memperlihatkan perilaku

    belajar dan memori mengingat mencit yang ditunjukkan memalui proses belajar dan

    mengingat dengan menggunakan maze learning.

  • 3

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

    Mencit merupakan salah satu hewan laboratorium atau hewan percobaan. Hewan

    ini paling kecil diantara jenisnya dan memiliki galur mencit yang berwarna putih.

    Mencit termasuk hewan pengerat (rodentia) yang dapat dengan cepat berkembang biak.

    Pemeliharaan hewan ini pun relatif mudah, walaupun dalam jumlah yang banyak.

    Pemeliharaannya ekonomis dan efisien dalam hal tempat dan biaya. Mencit memiliki

    variasi genetik cukup besar serta sifat anatomis dan fisiologisnya terkarakterisasi

    dengan baik (Malole dan Pramono 1989 dalam Agustiyanti, 2008).

    Adapun klasifikasi dari mencit (Mus musculus)

    Kingdom : Animalia

    Filum : Chordata

    Sub filum : Vertebrata

    Class : Mamalia

    Ordo : Rodentia

    Famili : Muridae

    Genus : Mus

    Species : Mus musculus. SW

    Menurut Arrington (1972) dan Priambodo (1995) dalam Agus Pribadi (2008),

    mencit dan tikus masih merupakan satu famili, yaitu termasuk ke dalam famili Muridae.

    Dan Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan model

    laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40-80%. Menurut Moriwaki et al.

    (1994) dalam Agus Pribadi (2008), mencit banyak digunakan sebagai hewan

    laboratorium (khususnya digunakan dalam penelitian biologi), karena memiliki

    keunggulan-keunggulan seperti siklus hidup relatif pendek, jumlah anak per kelahiran

    banyak, variasi sifatsifatnya tinggi, mudah ditangani, serta sifat produksi dan

    karakteristik reproduksinya mirip hewan lain, seperti sapi, kambing, domba, dan babi.

    Menurut Malole dan Pramono (1989) dalam Agus Pribadi (2008), berbagai keunggulan

    mencit seperti: cepat berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, variasi

    genetiknya tinggi dan sifat anatomis dan fisiologisnya terkarakterisasi dengan baik.

  • 4

    Tikus merupakan hewan mamalia yang mempunyai peranan penting bagi manusia

    untuk tujuan ilmiah karena memiliki daya adaptasi baik. Tikus yang banyak digunakan

    sebagai hewan model laboratorium dan peliharaan adalah tikus putih (Rattus

    novergicus). Tikus putih memiliki beberapa keunggulan antara lain penanganan dan

    pemeliharaan yang mudah karena tubuhnya kecil, sehat dan bersih,kemampuan

    reproduksi tinggi dengan masa kebuntingan singkat, serta memiliki karakteristik

    produksi dan reproduksi yang mirip dengan mamalia lainnya.

    Kognisi adalah suatu konsep yang kompleks yang melibatkan sekurang-

    kurangnya aspek memori, perhatian, fungsi eksekutif, persepsi, bahasa dan fungsi

    psikomotor. Malah, setiap aspek ini sendiri adalah kompleks. Bahkan, memori sendiri

    meliputi proses encoding, penyimpanan dan pengambilan informasi serta dapat

    dibagikan menjadi ingatan jangka pendek, ingatan jangka panjang dan working memory.

    Perhatian dapat secara selektif, terfokus, terbagi atau terus-menerus, dan persepsi

    meliputi beberapa tingkatan proses untuk mengenal objek yang didapatkan dari

    rangsangan indera yang berlainan (visual, auditori, perabaan, penciuman). Fungsi

    eksekutif melibatkan penalaran, perencanaan, evaluasi, strategi berpikir, dan lain-lain.

    Pada sisi lain, aspek kognitif bahasa adalah mengenai ekspresi verbal, perbendaharaan

    kata, kefasihan dan pemahaman bahasa. Fungsi psikomotor adalah berhubungan dengan

    pemrograman dan eksekusi motorik. Tambahan pula, semua fungsi kognitif di atas ini

    dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suasana hati (sedih atau gembira), tingkat

    kewaspadaan dan tenaga, kesejahteraan fisik dan juga motivasi (Nehlig, 2010

    Fungsi kognitif adalah kemampuan berpikir dan rasionalisasi, termasuk proses

    belajar, mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan. Gangguan fungsi

    kognitif erat kaitannya dengan fungsi otak karena kemampuan untuk berpikir akan

    dipengaruhi oleh otak (Herlina, 2010).

    Gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan fungsi otak berupa gangguan

    orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual (Herlina,

    2010). Menurut Herlina (2010) bahwa gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan

    ke arah demensia yang diperlihatkan dengan adanya gangguan berhitung, bahasa, daya

    ingat semantik (kata-kata), dan pemecahan masalah (problem solving).

  • 5

    Oleh sebab itu, secara sederhananya fungsi kognitif ini dapat disimpulkan

    sebagai semua proses mental yang digunakan oleh organisme untuk mengatur informasi

    seperti memperoleh input dari lingkungan (persepsi), memilih (perhatian), mewakili

    (pemahaman) dan menyimpan (memori) informasi dan akhirnya menggunakan

    pengetahuan ini untuk menuntun perilaku (penalaran dan koordinasi output motorik)

    (Bostrom & Sandberg, 2009).

  • 6

    BAB 3 METODELOGI KERJA

    3.1 Alat dan Bahan

    3.1.1 Alat

    Alat yang digunakan adalah kandang mencit, maze learning, water E

    maze, T maze, dan Y maze, stopwatch, tangga sasaran, alat tulis

    3.1.2 Bahan

    Bahan yang digunakan adalah tiga ekor mencit (Mus musculus), air,

    pakan mencit.

    3.2 Cara Kerja

    1. Uji Maze Learning Test Battery

    a. Pakan mencit diletakkan disudut maze di sebelah kanan yang di tetapkan

    sebagai sasarannya (goal).

    b. Mencit diletakkan dan dilepaskan dititik start.

    c. Catat waktu yang diperlukan (durasi) dan jumlah kesalahan yang

    dilakukan oleh mencit untuk mencapai sasaran.

    d. Tiap pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan untuk setiap

    mencit secara berturut-turut tanpa istirahat.

    e. Lakukakn langkah kerja a d. untuk pengujian pada maze lain ( T maze

    dan Y maze)

    Jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam maze learning test battery pada

    penelitian ini diklsifikasikan menjadi :

    - Kesalahn seleksi (s) : arah gerak berlawanan dengan sasaran, tetapi

    tidak sampai masuk ke dekat pintu hambatan

    - Kesalahan zonasi (z) : arah gerak masuk ke dekat pintu hambatan yang

    berlawanan dengan letak pintu terbuka

    - Kesalahan backing (b) : arah gerak membalik lagi kea rah yang sudah

    benar atau masuk kembali ke dekat pintu start

    Untuk kesalahan pada uji T dan Y maze adalah hanya kesalahan seleksi dan

    backing.

  • 7

    Gambar 1. Arah mencit pada maze learning test battery

    Jalur benar zonasi Backing seleksi

    goal goal goal goal

    goal goal

    seleksi

    goal

    Backing Jalur benar

    goal goal goal

    seleksi Backing Jalur benar

    Gambar 2. Arah mencit pada Y maze

    Gambar 3. Arah mencit pada T maze

  • 8

    2. Uji Water E Maze Battery

    a. Tangga sasaran diletakkan disudut maze di sebelah kanan yang di

    tetapkan sebagai sasarannya (goal).

    b. Mencit diletakkan dan dilepaskan dititik start.

    c. Catat waktu yang diperlukan (durasi) dan jumlah kesalahan yang

    dilakukan oleh mencit untuk mencapai sasaran.

    d. Tiap pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan untuk setiap

    mencit secara berturut-turut tanpa istirahat

  • 9

    BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

    Mencit (Mus musculus), memiliki perilaku kognisi yang cukup baik. Sifat

    kognisi ini merupakan salah satu fungsi dari otak yang mana fungsinya ini adalah

    memiliki kemampuan berpikir dan rasionalisasi, termasuk proses belajar, mengingat,

    menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan. Untuk mengetahu ada atau tidaknya

    proses belajar pada mencit, maka di lakukannya uji coba praktikum mengenai uni

    memori mencit yang dilakukan pada beberapa lintasan maze.

    1. Uji memori pada maze learning test battery

    - Uji memori pada maze learning test battery, ini di ujikan pada mencit

    dengan mengguanakn lintasan maze labirin dengan sasaran (goal) yang

    dituju adalah pakan yang disimpan di ujung kanan pada maze. Pengujian ini

    dilakukan sebnyak 3 kali ulangan dengan menghitung durasi berapa lama

    waktu hingga menjun sasaran dan hitung berapa kesalahan yang dilakukan

    oleh hewan uji (mencit).

    a. Tabel 1. ANOVA dan Homogenous durasi terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze learning

    ANOVA

    durasi

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 662.776 2 331.388 .200 .825

    Within Groups 8265.969 5 1653.194

    Total 8928.745 7

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi durasi

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze learning labirin ini memiliki nilai

    signifikasi 0.825, hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa

    nilai signifikasi pada uji tersebut tidak berbeda nyata.

  • 10

    durasi kemampuan belajar uji maze learning test

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 1 3 39.3333

    2 3 49.8100

    3 2 62.7950

    Sig. .798

    Duncana 1 3 39.3333

    2 3 49.8100

    3 2 62.7950

    Sig. .551

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.571.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut tidak mengalami proses

    pembelajaran Karena durasi tiap pengulangan pada tiap individu ini semakin

    pengulangan bertambah durasi semakin lama. Hal ini terjadi akibat mencit tidak tertarik

    pada sasaran yang ada pada maze tersebut.

    b. Tabel 2. ANOVA dan Homogenous jumlah kesalahan terhadap pengulangan

    tiap individu uji maze learning

    ANOVA

    Jumlahkesalahan

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 11.556 2 5.778 .693 .536

    Within Groups 50.000 6 8.333

    Total 61.556 8

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi kesalahan

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze ini memiliki nilai signifikasi 0.536,

    hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa nilai signifikasi

    pada uji tersebut tidak berbeda nyata.

  • 11

    jumlahkesalahan

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 1 3 1.6667

    3 3 2.3333

    2 3 4.3333

    Sig. .531

    Duncana 1 3 1.6667

    3 3 2.3333

    2 3 4.3333

    Sig. .315

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut mengalami proses pembelajran

    yang kurang signifikan, Karena jumlah kesalahan pada tiap individu di pengulangan ke

    2 ini terdapatnya jumlah kesalahan yang meningkat dibandingkan pengulangan pertama

    dan ke tiga.

    Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa mencit tidak mengalami

    proses belajar Karena, seharusnya durasi waktu mencit menuju sasaran harus lebih

    cepat, akan tetapi padapengulangan ke 3 dengan durasi 62.79 detik.

    2 4

    2 0

    2

    4

    6

    1 2 3

    pengulangan

    Jumlah Kesalahan pada Uji Labirin Maze

    jumlah kesalahan

    a

    a a

    39.33 49.81 62.79

    0

    20

    40

    60

    80

    1 2 3

    pengulangan

    Durasi kemapuan belajar pada uji labirin maze

    durasi

    a a a

    Gambar 4. Garafik kemapuan belajar dan jumlah kesalahan pada uji maze labirin (learning test battery)

  • 12

    Akan tetapi untuk jumlah kesalahny, mencit mengalami proses belajar yang

    lama, hal ini terlihat dari grafik bahwa pada pengulangan dua ke tiga mengalami

    pengurangan julmah kesalahan yang dilakukan oleh mencit, yaitu dari 4 kesalahan ke 2.

    Hal ini dapat diakibatkan karena specimen tidak dapat mengingat jalur pada lintasan

    maze tersebut.

    Selanjutnya uji praktikum yang dilakunkan pda uji memori mencit ini yaitu

    dengan lintasan yang berbeda adalah Y maze

    2. Uji Y maze

    Uji memori pada Y maze ini di ujikan pada mencit dengan mengguanakn

    lintasan maze labirin dengan sasaran (goal) yang dituju adalah pakan yang

    disimpan di ujung kanan pada maze. Pengujian ini dilakukan sebnyak 3 kali

    ulangan dengan menghitung durasi berapa lama waktu hingga menjun

    sasaran dan hitung berapa kesalahan yang dilakukan oleh hewan uji

    (mencit).

    a. Tabel 3. ANOVA dan Homogenous durasi terhadap pengulangan tiap

    individu uji T maze

    ANOVA

    durasi

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 625.608 2 312.804 .849 .482

    Within Groups 1843.152 5 368.630

    Total 2468.760 7

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi durasi

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze learning labirin ini memiliki nilai

    signifikasi 0.482, hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa

    nilai signifikasi pada uji tersebut tidak berbeda nyata. Maka individu ini tidak

    mengalami perbedaan dari setiap ulangannya terhadap proses belajar dan mengingat

    antar individu tidak ada perbedaan..

  • 13

    durasi kemampuan belajar uji Y maze

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 3 2 8.2500

    1 3 13.0000

    2 3 28.9667

    Sig. .491

    Duncana 3 2 8.2500

    1 3 13.0000

    2 3 28.9667

    Sig. .287

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.571.

    .

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut mengalami proses pembelajran

    karena durasi waktu setiap pengulangan durasi yang diperoleh semakin cepat.

    b. Tabel 4. ANOVA dan Homogenous jumlah kesalahan terhadap pengulangan

    tiap individu uji Y maze

    ANOVA

    jumlahkesalahan

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 6.222 2 3.111 1.273 .346

    Within Groups 14.667 6 2.444

    Total 20.889 8

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi kesalahan

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze ini memiliki nilai signifikasi 0346,

    hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa nilai signifikasi

    pada uji tersebut tidak berbeda nyata.

  • 14

    jumlahkesalahan

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 3 3 .0000

    1 3 1.3333

    2 3 2.0000

    Sig. .329

    Duncana 3 3 .0000

    1 3 1.3333

    2 3 2.0000

    Sig. .181

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut mengalami proses

    pembelajran, Karena jumlah kesalahan pada tiap individu di setiap ulangan mengalami

    pengurang jumlah kesalahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mencit ini mengalami

    proses mengingat dan belajar yang baik.

    Berdasarkan grafik diatas duarsi pada uji Ymaze yang memiliki duarsi paling

    lama ini yaitu pada pengulangan 2 yaitu 28.97 detik dengan jumlah kesalahan 2. Hal ini

    1

    2

    0 0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    1 2 3

    jumlah kesalahan pada uji Y maze

    jumlah kesalahan

    a

    a

    13

    28.97

    8.25 0

    10

    20

    30

    40

    1 2 3

    Durasi kemapuan belajar pada uji Y maze

    durasi a

    a

    a

    Gambar 5. Garafik kemapuan belajar dan jumlah kesalahan pada uji Y maze

  • 15

    dapat diakibatkan karena mencit sendang mencoba mengingat jalan untuk langsung ke

    sasaran. Sehingga waktu dan jumlah yang diperoleh lebih besar dan tinggi. Sedangkan

    untuk pengulangan ke tiga, karena telah mengalami proses belajar dan mengingat yang

    baik, dengan durasi waktu 8,25 detik dan tidak adanya kesalahaan.

    c. Uji T maze

    Uji memori pada T maze, ini di ujikan pada mencit dengan mengguanakn

    lintasan maze labirin dengan sasaran (goal) yang dituju adalah pakan

    yang disimpan di ujung kanan pada maze. Pengujian ini dilakukan

    sebnyak 3 kali ulangan dengan menghitung durasi berapa lama waktu

    hingga menjun sasaran dan hitung berapa kesalahan yang dilakukan oleh

    hewan uji (mencit)

    a. Tabel 5 ANOVA dan Homogenous durasi terhadap pengulangan tiap

    individu uji T maze

    ANOVA

    durasi

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 99.059 2 49.530 .640 .560

    Within Groups 464.296 6 77.383

    Total 563.355 8

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi durasi

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze learning labirin ini memiliki nilai

    signifikasi 0.560, hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa

    nilai signifikasi pada uji tersebut terdapat perberbedaan yang nyata. Maka individu ini

    tidak mengalami proses belajar dan mengingat memori.

  • 16

    Durasi kemampuan belajar uji T maze

    individ

    u N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 1 3 6.9333

    3 3 10.5900

    2 3 15.0467

    Sig. .532

    Duncana 1 3 6.9333

    3 3 10.5900

    2 3 15.0467

    Sig. .316

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut tidak mengalami proses

    pembelajaran Karena durasi tiap pengulangan pada tiap individu ini semakin

    pengulangan bertambah durasi semakin lama. Hal ini terjadi akibat mencit tidak tertarik

    pada sasaran yang ada pada maze tersebut.

    b. Tabel 6 ANOVA dan Homogenous jumlah kesalahan terhadap

    pengulangan tiap individu uji

    ANOVA

    Jumlahkesalahan

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups .222 2 .111 .167 .850

    Within Groups 4.000 6 .667

    Total 4.222 8

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi kesalahan

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze ini memiliki nilai signifikasi 0.850,

    hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa nilai signifikasi

    pada uji tersebut terdapat perbedaan yang nyata. Maka mencit ini tidak ada perbedaan

    mengalami poses belajar dan mengingat setiap individunya itu tidak ada perbedaan yang

    nyata.

  • 17

    jumlahkesalahan

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 1 3 .3333

    2 3 .6667

    3 3 .6667

    Sig. .874

    Duncana 1 3 .3333

    2 3 .6667

    3 3 .6667

    Sig. .645

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut tidak adanya proses

    pembelajran. Karena jumlah kesalahan pada setiap pengulangan ini yang seharusnya

    semakin ulangan diulang jumlah kesalahan berkurang, pada tabel diatas sebaliknya

    semakin diulang jumlah kesalahan bertambah. Sehingga individu tersebut tidak

    mengalami proses belajar.

    Berdasarkan grafik diatas duarsi pada uji Ymaze yang memiliki duarsi paling

    cepat ini yaitu pada pengulangan 1 yaitu 6.93 detik dengan jumlah kesalahan 1.

    0

    1 1

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    1 2 3

    jumlah kesalahan pada uji T maze

    jumlah kesalahan a

    a a

    Gambar 5. Garafik kemapuan belajar dan jumlah kesalahan pada uji T maze

    6.93

    15.05 10.59

    0

    5

    10

    15

    20

    1 2 3

    Durasi kemapuan belajar pada uji T maze

    durasi a

    a

    a

  • 18

    Sedangkan untuk durasi yang paling lama yaitu pada pengulangan ke 2 dengan durasi

    waktu 15.05 detik dan jumlah kesalahn 1. Hal ini dapat diakibatkan karena mencit

    sendang mencoba mengingat jalan untuk langsung ke sasaran. Sehingga waktu dan

    jumlah yang diperoleh lebih besar dan tinggi. Dan pada uji T maze ini spesimen uji

    tidak mengalami proses belajar dan mengingat yang baik.

    d. Uji water E maze

    Uji memori pada T maze, ini di ujikan pada mencit dengan mengguanakn

    lintasan maze labirin dengan sasaran (goal) yang dituju adalah tangga

    sasaran yang disimpan di ujung kanan pada maze. Pengujian ini dilakukan

    sebnyak 3 kali ulangan dengan menghitung durasi berapa lama waktu hingga

    menjun sasaran dan hitung berapa kesalahan yang dilakukan oleh hewan uji

    (mencit)

    a. Tabel 7 ANOVA dan Homogenous durasi terhadap pengulangan tiap

    individu uji water E maze

    ANOVA

    durasi

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 2226.446 2 1113.223 1.800 .258

    Within Groups 3092.475 5 618.495

    Total 5318.921 7

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi durasi

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze learning labirin ini memiliki nilai

    signifikasi 0.258, hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa

    nilai signifikasi pada uji tersebut tidak berbeda nyata. Maka individu ini mengalami

    perbedaan dari setiap ulangan nya dan terjadainya proses belajar dan mengingat.

  • 19

    Durasi kemampuan belajar uji E maze

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 3 2 12.5950

    2 3 15.3500

    1 3 48.6367

    Sig. .312

    Duncana 3 2 12.5950

    2 3 15.3500

    1 3 48.6367

    Sig. .171

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.571.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut mengalami proses pembelajran

    karena durasi waktu setiap pengulangan durasi yang diperoleh semakin cepat

    a. Tabel 8 ANOVA dan Homogenous jumlah kesalahan terhadap

    pengulangan tiap individu uji water E maze

    ANOVA

    Jumlahkesalahan

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 6.000 2 3.000 .900 .455

    Within Groups 20.000 6 3.333

    Total 26.000 8

    Berdasarkan tabel ANOVA diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi kesalahan

    terhadap pengulangan tiap individu pada uji maze ini memiliki nilai signifikasi 0455,

    hal ini dengan nilai signifikasi yang > dari 0.05 menujukkan bahwa nilai signifikasi

    pada uji tersebut tidak berbeda nyata.

  • 20

    jumlahkesalahan

    pengula

    ngan N

    Subset for alpha

    = 0.05

    1

    Tukey HSDa 3 3 .0000

    2 3 1.0000

    1 3 2.0000

    Sig. .425

    Duncana 3 3 .0000

    2 3 1.0000

    1 3 2.0000

    Sig. .242

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

    a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

    Dan berdasarkan data pada tabel homogenous dan ANOVA diatas menunjukan

    bahwa mencit pada uji memori di lintasan maze tersebut mengalami proses

    pembelajran, Karena jumlah kesalahan pada tiap individu di setiap ulangan mengalami

    pengurang jumlah kesalahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mencit ini mengalami

    proses mengingat dan belajar yang baik.

    Berdasarakan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa spesimen uji yang diujikan

    pada uji memori ini mengalami prose belajar dan memori (mengingat) yang baik pada

    uji water E maze. Karena dilihat dari grafik pada pengulangan 1 dengan durasi waktu

    2

    1 0

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    1 2 3

    pengulangan

    jumlah kesalahan pada uji E maze

    jumlah kesalahan

    a

    a

    a

    48.63

    15.35 12.59

    0

    20

    40

    60

    1 2 3

    pengulangan

    Durasi kemapuan belajar pada uji E maze

    durasi

    a

    a

    a

    Gambar 6. Garafik kemapuan belajar dan jumlah kesalahan pada uji water E maze

  • 21

    48.63 detik dengan jumlah kesalahan sebanyak 2 ini dikarena spesimen uji sedang

    beadaptasi dengan lingkungan pada lintasan water maze ini dan untuk pengulangan

    yang paling cepat duarsinya dengan jumlah kesalahan yang sedikit ini yaitu

    pengulangan ke 3 (tiga), dimana spesimen uji ini telah mengalami proses belajar dan

    mengingat.

    Maka dari uji memori diatas data disimpulkan bahwa spesimen uji tersebut tidak

    mengalami ganguaan kognitis. Ganguan koggnisi ini merupakan gangguan dari suatu

    gangguan fungsi otak berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat dan

    bahasa serta fungsi intelektual (Herlina, 2010). Menurut Herlina (2010) bahwa

    gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan ke arah demensia yang diperlihatkan

    dengan adanya gangguan berhitung, bahasa, daya ingat semantik (kata-kata), dan

    pemecahan masalah (problem solving). Gangguan fungsi kognitif untuk jangka panjang

    jika tidak dilakukan pananganan yang optimal akan meningkatkan resiko demensia.

  • 22

    BAB 5 KESIMPULAN

    Berdasarkan data dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa daya

    ingat pada uji maze learning test battery (maze labirin), ujiT maze, uji Y maze dan

    water E maze specimen pada uji memori ini mengalami proses belajar dan mengingat

    yang setiap individunya ini tidak terdapat perbedaan yang nyata. Dan rata-rata

    kesalahan yang sering dilakukan oleh setiap individu ini jumlah kesalahnnya adalah 2.

    Sehingga individu atau spesimen tersebut dapat diakatakan mengalami proses belajar

    dan memiliki daya ingat yang baik.

    Maka dari uji memori diatas data disimpulkan bahwa spesimen uji tersebut tidak

    mengalami ganguaan kognitis. Ganguan koggnisi ini merupakan gangguan dari suatu

    gangguan fungsi otak berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat dan

    bahasa serta fungsi intelektual (Herlina, 2010). Menurut Herlina (2010) bahwa

    gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan ke arah demensia yang diperlihatkan

    dengan adanya gangguan berhitung, bahasa, daya ingat semantik (kata-kata), dan

    pemecahan masalah (problem solving). Gangguan fungsi kognitif untuk jangka panjang

    jika tidak dilakukan pananganan yang optimal akan meningkatkan resiko demensia

  • 23

    DAFTAR PUSTAKA

    Arrington, L. R. 1972. Introductory Laboratory Animal. The Breeding, Care and

    Management of Experimental Animal Science. The Interstate Printers

    and Publishing, Inc., New York. Dalam Agus Pribadi, Gutama. 2008.

    Penggunaan mencit dan tikus sebagai hewan model penelitian

    nikotin.Skripsi. Rogram studi teknologi produksi ternak fakultas

    peternakan IPB. Bogor.

    Bostrom, N., Sandberg, A., 2009. Cognitive Enhancements: Methods, Ethics,

    Regulatory Challenges. Sci Eng Ethics (2009), 15: 311-341

    Herlina. 2010. Pengaruh Triterpen Total Pegagan (Centella asiatica(L)Urban) Terhadap

    Fungsi Kognitif Belajar dan Mengingat pada Mencit Jantan Albino(Mus

    musculus). Jurnal Penelitian Sains. Universitas Sriwijaya.

    Malole MBM dan CSU Pramono. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di

    Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat

    Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi.

    Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dalam Agustiyani, D.A. 2008.

    Pengaruh pemberian ekstrak tumbuhan Obat antimalaria quassia indica

    terhadap Toksikopatologi organ hati dan ginjal mencit (mus musculus).

    Skripsi. Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi Fakultas

    Kedokteran Hewan. IPB. Bogor.

    Malole MBM dan CSU Pramono. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di

    Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat

    Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi.

    Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dalam Agus Pribadi, Gutama. 2008.

    Penggunaan mencit dan tikus sebagai hewan model penelitian

    nikotin.Skripsi. Rogram studi teknologi produksi ternak fakultas

    peternakan IPB. Bogor.

    Nehlig, A., 2010. Is Caffeine a Cognitive Enhancer. Journal of Alzheimer Disease 20:

    S85-S94

    Priambodo, S. 1995. Pengendalian Tikus Terpadu. Seri PHT. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Dalam Agus Pribadi, Gutama. 2008. Penggunaan mencit dan tikus

    sebagai hewan model penelitian nikotin.Skripsi. Rogram studi teknologi

    produksi ternak fakultas peternakan IPB. Bogor.

  • 24

    LAMPIRAN

    DATA UJI MEMORI MENCIT

    Tabel 9. Data hasil spatial learning mencit pada maze learning test battery

    Mencit

    ke-

    Ulangan ke-

    1 2 3

    Durasi S+Z+B Jjml Durasi S+Z+B Jml Durasi S+Z+B jml

    1 8,19

    detik - 0 46,88 detik

    B,S,Z,B,S,Z,

    B,S 8

    27,31

    detik Z,S

    2

    2 60,62

    detik

    S,Z,S,

    Z,S 5 97,18 detik S,Z,S,B,S 5

    98,28

    detik B,Z,B

    3

    3 49,16

    detik - 0 5,37 detik - 0

    36,22

    detik S,Z

    2

    Tabel 10. Data hasil spatial learning mencit pada water E maze battery

    Mencit

    ke-

    Ulangan ke-

    1 2 3

    Durasi S+Z+

    B

    Jml Durasi S+Z+B

    Jml Durasi S+Z+B

    Jml

    1 26,56

    detik - 0

    7,88

    detik - 0

    20,09

    detik -

    0

    2 27,16

    detik

    S,Z,B,

    Z,B 5

    24,13

    detik S,Z,B 3 5,10 detik -

    0

    3 92,19

    detik B 1

    14,04

    detik - 0 9,75 detik -

    0

    Tabel 11. Data hasil spatial learning mencit pada Y maze battery

    Mencit

    ke-

    Ulangan ke-

    1 2 3

    Durasi S+B Jml Durasi S+B Jml Durasi S+B Jml

    1 9,6

    detik S,B 2

    3,65

    detik - 0

    5

    detik -

    0

    2 17,25

    detik S 1

    21,25

    detik S 1

    11,50

    detik -

    0

    3 12,15

    detik S 1 62 detik S,B,S,S,B 5

    7,62

    detik -

    0

    Tabel 12. Data hasil spatial learning mencit pada T maze battery

    Mencit

    ke-

    Ulangan ke-

    1 2 3

    Durasi S+B jml Durasi S+B jml Durasi S+B jml

    1 3,14

    detik - 0 8,64 detik - 0

    13,92

    detik B

    1

    2 12,47

    detik B 1 5,25 detik - 0 9 detik B

    1

    3 5,19

    detik - 0

    31,25

    detik B,B 2

    8,85

    detik -

    0