Upload
buihuong
View
239
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKHIR KKN PPM
MODEL PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
YANG MISKIN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Oleh:
Dra. Sri Widati, M.Pd.
DR. Juang Sunanto, M.Pd.
Drs. Sunaryo, M.Pd.
Drs. Nandi Warnandi, M.Pd.
dr. Euis Heryati
Diajukan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas
untuk dilaksanakan sebagai Program KKN PPM
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2008
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : Model Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan
Khusus Yang Miskin Melalui Pemberdayaan Masyarakat
2. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa Barat
3. Penanggung Jawab Nama Jabatan/pangkat/gol Alamat Telepon/HP
: : : : :
Dra. Sri Widati, M.Pd. Lektor Kepala/Pembina/IV b Jln. Ciburuy No. 8 Moh Toha Bandung 40255. 022. 5211837/0811208081
4. Lembaga/Pusat Studi/ Fak/Jur Pengusul
: Jurusan PLB/FIP/UPI Bandung
5. Lembaga/institusi mitra Nama Lembaga Penanggung jawab Alamat Bidang Kerja/usaha
: : : : :
Depdiknas Kabupaten Cianjur Jawa Barat Kepala Depdiknas Kabupaten Cianjur Jawa Barat Pendidikan
6. DPL yang diusulkan (Nama dan Fakultas)
: - Dra. Sri Widati, M.Pd. Fakultas Ilmu Pendidikan
- DR. Juang Sunanto, Ph.d. Fakultas Ilmu Pendidikan
- Drs. Sunaryo, M.Pd. Fakultas Ilmu Pendidikan - Drs. Nandi Warnandi, M.Pd. Fakultas Ilmu
Pendidikan - dr. Euis Heryati. Fakultas Ilmu Pendidikan
7. Jumlah Mahasiswa 30 orang 8. Biaya yang Diusulkan
Jumlah Total Biaya : Rp. 70.000.000,-
9. Periode Pelaksanaan : 1 bulan Bandung, 25 Nopember 2008 Mengetahui/Menyetujui, Ketua Lembaga (LPM/LPMP) Penanggung Jawab Prof.Dr.H.Enceng Mulyana, M.Pd. Dra. Sri Widati, M.Pd. NIP. 130 367 128 NIP. 131 663 900
DAFTAR ISI
I DESKRIPSI KEGIATAN ………………………………………….............
A. Judul ……………………………………………………………………...
B. Lokasi …………………………………………………………………….
C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM .......................................................
D. Latar Belakang ...........................................................................................
E. Tujuan ........................................................................................................
F. Hasil yang Diharapkan ................................................................................
1
1
1
1
1
3
4
II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ……………...................................
A. Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM ..............................................................
B. Hasil Kegiatan ............................................................................................
4
4
7
III PERMASALAHAN DAN LANGKAH PENYELESAIAN ....................... 11
IV DAYA SERAP KEUANGAN ....................................................................... 12
V RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM ......................................... 12
VI LAMPIRAN ..................................................................................................
1. Peta lokasi pelaksanaan program KKN PPM
2. Rencana monitoring dan evaluasi
3. Rincian pembiayaan
4. Daftar Mahasiswa Peserta KKN-PPM
5. Biodata penanggung jawab dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang diusulkan.
6. Dokumentasi kegiatan
13
I. DESKRIPSI KEGIATAN
A. Judul
Model Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Yang Miskin Melalui
Pemberdayaan Masyarakat
B. Lokasi
Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat.
C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan
D. Latar Belakang
Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Cacat) mempunyai hak untuk memperoleh
pendidikan yang sama dengan anak normal. Hal tersebut telah dinyatakan dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 tentang Hak dan Kewajiban
Warga Negara bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapat kesempatan
meningkat kan pendidikan sepanjang hayat, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK).
Kerangka aksi mengenai Pendidikan Kebutuhan Khusus (Unesco, 1994)
mengakui prinsip bahwa sekolah seyogyanya mengakomodasi semua anak tanpa
memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosi, linguistik ataupun kondisi-
kondisi lainnya. Ini seyogyanya mencakup anak cacat dan anak berbakat, anak
jalanan dan anak kaum buruh, anak dari penduduk terpencil, anak dari keluarga
miskin, pengembara, anak dari kelompok masyarakat minoritas secara linguistik,
etnik ataupun budaya.
Penyelenggaraan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ternyata
membutuhkan biaya yang sangat mahal, untuk mengakselerasi belajarnya baik
untuk melengkapi ruangan dan sarananya serta alat-alat bantu yang diperlukan.
Pendidikan yang mahal tersebut sudah barang tentu tidak akan terjangkau oleh
anak berkebutuhan khusus yang miskin dan di daerah terpencil, sehingga mereka
banyak yang tidak bersekolah.
Hal tersebut merupakan masalah, disatu sisi anak berkebutuhan khusus harus
bersekolah (Wajib belajar), namun disisi lain anak berkebutuhan khusus yang
miskin tidak dapat bersekolah karena biaya pendidikan yang mahal. Masalah ini
ternyata dialami oleh anak-anak berkebutuhan khusus yang miskin di Kecamatan
Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Solusi dari masalah ini dapat dilakukan dengan cara memberdayakan
masyarakat yang peduli. Karena masyarakat berhak berperan serta dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.
Disamping itu, masyarakat juga berkewajiban memberikan dukungan sumber daya
dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tampaknya masyarakat di Kecamatan Sukanagara mempunyai potensi yang
dapat diberdayakan untuk mendidik anak berkebutuhan khusus yang miskin di
daerahnya.
Berdasarkan hasil penjaringan mahasiswa PLB FIP UPI dalam kegiatan PPM
tahun 2007 di Kecamatan Sukanagara terdapat 66 anak berkebutuhan khusus yang
tidak dapat sekolah karena miskin. Agar dapat sekolah, solusinya masyarakat perlu
diberdayakan dengan cara diberi pelatihan tentang cara mengajar membaca,
menulis, berhitung, keterampilan dasar, dan aktivitas kegiatan hidup sehari-hari
pada anak berkebutuhan khusus.
Dalam kegiatan KKN PPM ini para mahasiswa UPI yang terdiri dari mahasiswa
jurusan PLB, PLS, dan MRL, sebanyak 30 orang diterjunkan ke Kecamatan
Sukanagara untuk memberikan pelatihan pada masyarakat tentang pendidikan anak
berkebutuhan khusus. Dengan demikian diharapkan masyarakat nanti dapat
mendidik anak berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.
Kegiatan KKN PPM ini bermitra dengan Depdiknas, sedangkan kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran adalah para tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK dan
Posyandu, para guru dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan anak
berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.
E. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan ini adalah agar:
1. Mahasiswa meningkat kepeduliannya terhadap pendidikan anak berkebutuhan
khusus yang miskin.
2. Mahasiswa dapat melatih kader yang ada di masyarakat untuk memberikan
pendidikan pada anak berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.
3. Masyarakat dapat mengajar membaca, menulis dan berhitung pada anak
berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.
4. Masyarakat dapat mengajar keterampilan dasar pada anak berkebutuhan khusus
yang miskin di daerahnya.
5. Masyarakat dapat mengajarkan aktivitas kehidupan sehari-hari pada anak
berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.
6. Mahasiswa dapat mengatasi masalah pendidikan anak berkebutuhan khusus
yang miskin melalui pemberdayaan masyarakat.
7. Mahasiswa dapat merencanakan pelatihan kader.
8. Memperoleh mitra kerja yaitu Depdiknas.
F. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Menemukan model pendidikan anak berkebutuhan khusus yang miskin melalui
pemberdayaan masyarakat.
2. Terbinanya kader pendidikan anak berkebutuhan khusus di masyarakat.
3. Peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan anak berkebutuhan
khusus yang miskin di daerahnya.
4. Terwujudnya pembelajaran pemberdayaan masyarakat.
II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM
Kegiatan KKN PPM ini dilaksanakan di 4 desa dalam Kecamatan Sukanagara,
yaitu : desa Sukarame, Sukamekar, Sukanagara dan Gunung Sari. Kegiatan dimulai
tanggal 21 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 21 Nopember 2008. Rincian dari
kegiatannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persiapan
Persiapan dimulai dari kampus UPI dengan memberikan pembekalan pada
mahasiswa KKN PPM tentang materi-materi yang akan dilatihkan pada masyarakat,
yaitu cara mengajar calistung dengan metode VAKT, keterampilan dasar, dan
aktivitas kehidupan sehari-hari pada anak berkebutuhan khusus. Karena di
Sukanagara ada anak tunanetra dan tunarungu, maka mahasiswa juga dibekali
dengan cara mengajarkan tulisan braille dan bahasa isyarat.
Mempersiapkan alat-alat peraga dan alat bantu yang akan digunakan dan
persiapan perlengkapan untuk tinggal di desa beserta perijinannya. Mahasiswa
dibagi menjadi 4 kelompok untuk tinggal di 4 desa, desa Sukanagara terdiri dari 7
mahasiswa, desa Sukamekar terdiri dari 7 mahasiswa, desa Sukarame terdiri dari 8
mahasiswa dan desa Gunung Sari terdiri dari 8 mahasiswa.
Acara pelepasan dan berangkat ke desa bersama-sama dosen pembimbing
lapangan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2008. Tiba di Kecamatan disambut
oleh Bapak Camat beserta semua stafnya dan langsung diserahkan ke Kepala Desa
masing-masing untuk ditempatkan di desanya.
Selama 2 hari digunakan untuk observasi dan sosialisasi program. Dari hasil
observasi dapat diketahui kondisi lokasi masing-masing desa yang akan digunakan
kegiatan, dan dari hasil sosialisasi program dapat diketahui pemahaman masyarakat
terhadap kegiatan KKN PPM.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan mengadakan pelatihan pada masyarakat tentang cara
mengajar calistung dengan metode VAKT, keterampilan dasar, dan kegiatan hidup
sehari-hari, serta menulis braille dengan riglet dan bahasa isyarat. Pelatihan
diberikan teorinya terlebih dahulu, kemudian diteruskan dengan simulasi sesama
kader. Selanjutnya praktek langsung mengajar pada anak berkebutuhan khusus
dengan bimbingan mahasiswa. Pelatihan dilaksanakan setiap hari dengan waktu
pelaksanaan sesuai kesepakatan bersama. Berikut ini ringkasan pelaksanaan
kegiatan inti yang dilakukan mahasiswa:
No Nama Pekerjaan Program Volume (JKEM)
1 Observasi lokasi -mendata ABK -mendata kader
6 x 2 6 x 2
2 Sosialisasi program -mengunjungi orangtua ABK -menemui para kepala desa dan stafnya -mengunjungi para tokoh masyarakat
3 x 3 3 x 2 3 x 3
3 Melatih kader mengajar calistung dengan metode VAKT pada ABK
-pengajaran teoritis -pelatihan dengan simulasi -pelatihan mengajar langsung pada ABK
2 x 2 2 x 6 2 x 8
4 Melatih kader mengajar ADL pada ABK
-pengajaran teoritis -pelatihan dengan simulasi -pelatihan mengajar langsung pada ABK
2 x 2 2 x 6 2 x 8
5 Melatih kader mengajar keterampilan dasar pada ABK
-pengajaran teoritis -pelatihan dengan simulasi -pelatihan mengajar langsung pada ABK
2 x 2 2 x 6 2 x 8
Total volume kegiatan 144 x 30 Total volume kegiatan 4320
3. Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam
mengajar anak berkebutuhan khusus, maka evaluasi dilaksanakan saat proses
simulasi berlangsung dan saat mengajar anak berkebutuhan khusus (evaluasi
proses). Evaluasi berupa kegiatan partisipatif bersama masyarakat.
B. Hasil Kegiatan
Untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan cara
membandingkan kemampuan kader dalam mengajar calistung, keterampilan dasar,
dan kegiatan hidup sehari-hari, sebelum diberikan pelatihan dan setelah diberikan
pelatihan. Dibawah ini diuraikan kemampuan masing-masing kader pada setiap
desa, sebelum diberikan pelatihan.
1. Kemampuan kader di desa Sukamekar
Jumlah masyarakat yang menjadi kader di desa Sukamekar ada 7 orang, yang terdiri
dari 4 orang ibu rumah tangga dan 3 orang guru SD.
a. Kemampuan dalam mengajar calistung
Kader yang terdiri dari ibu rumah tangga rata-rata belum mampu mengajar
calistung secara benar. Sedangkan kader yang terdiri dari guru-guru SD pada
umumnya sudah dapat namun belum menggunakan metode VAKT seperti yang
dilatihkan oleh mahasiswa.
b. Kemampuan dalam mengajar keterampilan dasar
Semua kader baik para ibu rumah tangga maupun para guru belum tahu bahwa
cara mengajar keterampilan dasar anak berkebutuhan khusus dilakukan dengan
analisis tugas, yaitu satu kegiatan misalnya membuat amplop dapat dilakukan
oleh beberapa anak. Satu anak tugasnya membuat polanya saja sesuai dengan
kemampuannya, satu anak bagian menggunting saja sesuai dengan pola, anak
yang lain bagian melipat saja, dan yang lainnya lagi bagian mengelem.
Selama ini mereka mengajarkan keterampilan dasar dalam satu kegiatan secara
keseluruhan sehingga anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan.
c. Kemampuan dalam mengajar aktivitas hidup sehari-hari
Kader yang terdiri dari para ibu rumah tangga telah biasa mengajarkan aktivitas
hidup sehari-hari pada anak, namun belum mengajarkan kemandirian anak
dalam melaksanakan, anak banyak dibantu dalam melaksanakannya karena
menganggap anak berkebutuhan khusus tidak mampu atau kasihan.
Para kader belum memahami penggunaan alat bantu yang dimodivikasi untuk
memudahkan anak dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Sedangkan
kader yang terdiri dari guru SD di sekolah tidak mengajarkan kegiatan hidup
sehari-hari karena memang tidak ada mata pelajarannya.
2. Kemampuan kader di desa Sukanagara
Jumlah kader di desa Sukanagara ada 7 orang yang terdiri dari 5 ibu rumah
tangga dan 2 wiraswasta.
a. Kemampuan kader dalam mengajar calistung
Semua kader belum mampu mengajar calistung pada anak berkebutuhan khusus
apalagi dengan menggunakan metode VAKT.
b. Kemampuan kader dalam mengajar keterampilan dasar
Semua kader belum memahami bahwa dalam membuat sesuatu misalnya
membuat kue dapat dilakukan oleh beberapa anak. Yang satu anak bagian
mengadoni, yang satu lagi bagian mencetak, dan lainnya bagian memanggang
dilakukan sesuai dengan kemampuannya. Mereka menganggap bahwa
pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus,
sehingga anak tidak pernah diajari.
c. Kemampuan kader dalam mengajar kegiatan hidup sehari-hari
Semua kader telah mengajarkan kegiatan hidup sehari-hari terutama pada
anaknya sendiri, namun belum mampu mengajarkan kemandiriannya. Apalagi
mengajarkan kemandirian dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari pada
anak berkebutuhan khusus dengan menggunakan alat bantu mereka semua
masih awam.
3. Kemampuan kader di desa Sukarame
Jumlah kader di desa Sukarame seluruhnya berjumlah 8 orang, yang terdiri dari
6 orang ibu rumah tangga dan 2 orang buruh tani.
a. Kemampuan kader dalam mengajarkan calistung
Semua kader belum mampu mengajarkan calistung secara benar pada anak
berkebutuhan khusus, apalagi dengan menggunakan metode VAKT.
b. Kemampuan kader dalam mengajarkan keterampilan dasar
Ada dua kader yang dapat mengajarkan keterampilan dasar pada anak, namun
mereka tidak tahu bahwa keterampilan dasar tersebut dapat dilakukan oleh
beberapa anak.
c. Kemampuan kader dalam mengajarkan aktivitas hidup sehari-hari
Semua kader belum mampu mengajarkan kegiatan hidup sehari-hari pada anak
berkebutuhan khusus. Mereka hanya dapat mengajarkan pada anaknya sendiri
yang normal secara alamiah.
4. Kemampuan kader di desa Gunung Sari
Jumlah kader yang ada di desa Gunung Sari sebanyak 8 orang, yang terdiri dari
1 orang guru TK, 2 orang guru SD, dan 5 orang ibu rumah tangga.
a. Kemampuan kader dalam mengajar calistung
Dalam mengajar calistung para guru telah biasa mengajarkan pada muridnya,
tetapi belum mampu menggunakan metode VAKT. Sedangkan kader yang
terdiri dari ibu rumah tangga sama sekali belum mampu menggunakan metode
VAKT.
b. Kemampuan kader dalam mengajar keterampilan dasar
Semua kader belum mampu mengajar keterampilan dasar pada anak
berkebutuhan khusus dengan analisis tugas. Apalagi anak-anaknya di daerah ini
banyak yang berat kecacatannya.
c. Kemampuan kader dalam mengajar kegiatan hidup sehari-hari
Semua kader telah dapat mengajarkan kegiatan hidup sehari-hari pada anaknya
sendiri dan pada muridnya, namun belum mampu mengajarkan pada anak
berkebutuhan khusus terutama cara mengajarkan kemandiriannya dengan
menggunakan alat-alat bantu.
Setelah diketahui kemampuan kader sebelum diberikan pelatihan, maka dilakukan
pelatihan selama 3 minggu oleh mahasiswa tentang cara mengajar calistung,
keterampilan dasar, dan kegiatan hidup sehari-hari pada anak berkebutuhan khusus.
Dari hasil evaluasi proses ditemukan bahwa sekarang para kader sudah mulai
mampu mengajar calistung dengan metode VAKT, keterampilan dasar, dan
kegiatan hidup sehari-hari, serta menulis braille dan bahasa isyarat pada anak
berkebutuhan khusus. Yang tadinya belum mampu sekarang sudah mulai mampu.
Hal ini dibuktikan dalam simulasi dan praktek langsung mengajar anak
berkebutuhan khusus.
Ringkasan hasil kegiatan :
Jenis Program Lokasi Kader Tingkat Pengetahuan
Tingkat Kemampuan
Pengenalan teoritis tentang ABK dan permasalahannya
Desa Sukarame Baik Desa Sukanagara Baik Desa Gunungsari Baik Desa Sukamekar Baik
Mengajar calistung pada ABK
Desa Sukarame Sudah mampu Desa Sukanagara Cukup mampu Desa Gunungsari Sudah mampu Desa Sukamekar Sudah mampu
Mengajar ADL pada ABK
Desa Sukarame Sudah mampu Desa Sukanagara Sudah mampu Desa Gunungsari Sudah mampu Desa Sukamekar Sudah mampu
Mengajar keterampilan dasar pada ABK
Desa Sukarame Sudah mampu Desa Sukanagara Cukup mampu Desa Gunungsari Sudah mampu Desa Sukamekar Sudah mampu
III. PERMASALAHAN DAN LANGKAH PENYELESAIAN
A. Permasalahan
Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelatihan masyarakat/kader adalah:
1. Jarak tempat tinggal kader dengan tempat pelatihan (kelurahan) yang jauh dan jarak
tempat tinggal anak berkebutuhan khusus. Sehingga memerlukan biaya transpor
yang mahal dan anak keburu capai ditambah lagi dengan musim hujan.
2. Kesadaran masyarakat masih kurang terhadap pentingnya pendidikan anak, terlebih
pada anak berkebutuhan khusus.
3. Orang tua anak berkebutuhan khusus yang kebanyakan bekerja sebagai buruh tani
kurang mendukung dalam pendidikan anaknya karena mereka sibuk bekerja sampai
sore hari.
B. Langkah Penyelesaian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka langkah-langkah penyelesaian yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pada kader yang tinggalnya jauh dari tempat pelatihan terus dimotivasi agar tetap
bersedia mengikuti pelatihan, sedangkan anak berkebutuhan khusus diberikan
bantuan transpor dan atau dijemput.
2. Masyarakat yang belum menyadari pentingnya pendidikan anak berkebutuhan
khusus diberikan pengetahuan dan penyuluhan tentang pendidikan anak
berkebutuhan khusus agar memahami dan menyadari tanggung jawabnya sebagai
orang tua.
3. Para orang tua yang bekerja pulangnya sore, maka kader dan mahasiswa yang
mendatangi rumahnya ke desa, untuk mengajarkan ke-3 materi pelatihan.
IV. DAYA SERAP KEUANGAN: Terlampir
V. RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM
Dengan hasil yang diperoleh seperti tersebut di atas, maka rencana kerja jangka
panjang dari program ini adalah sebagai berikut:
1. Dibentuknya kelompok belajar anak berkebutuhan khusus di setiap desa karena
masyarakat/kader setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan tampak antusias dan
lebih peduli pada pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Dirintis untuk mendirikan SLB (Sekolah Luar Biasa), karena ada seorang kepala
desa yang telah menyediakan lahannya untuk didirikan SLB di desa.
VI. LAMPIRAN
Lampiran 02. TABEL MONITORING No. Program Waktu Indikator
Keberhasilan
Catatan
Perkembangan
Status Akhir
Pemantauan
1. Pelatihan
kader/masyarakat
oleh mahasiswa
2. Kader/masyarakat
mengajar calistung
pada ABK
3. Kader/masyarakat
mengajar
keterampilan dasar
pada ABK
4. Kader/masyarakat
mengajar ADL
pada ABK
Lampiran 04
DAFTAR MAHASISWA PESERTA KKN-PPM
Di Kec. Sukanagara Kab. Cianjur
No. Nama NIM Jurusan Lokasi KKN 1 Rifan Purnama 0607462 PLB FIP Desa Sukarame 2 Arif Firman 0607520 PLB FIP Desa Sukarame 3 Anggy Baskara 0607202 PLB FIP Desa Sukarame 4 Fatima Afifa 0606997 PLB FIP Desa Sukarame 5 Ima Rahmawati 0607398 PLB FIP Desa Sukarame 6 Tri Laelasari 0607217 PLB FIP Desa Sukarame 7 Puji Dianawati 060502 PLS FIP Desa Sukarame 8 Arif Wibawanto 054997 PLB FIP Desa Sukanagara 9 Ilham Jauhari 0606502 PLS FIP Desa Sukanagara 10 Ahmad Fajri 0607550 PLB FIP Desa Sukanagara 11 Irvanny MS 0607051 PLB FIP Desa Sukanagara 12 Nera Nurlayinah 0607473 PLB FIP Desa Sukanagara 13 Tiara L Intany 0607071 PLB FIP Desa Sukanagara 14 Nanda Dwi S 0608790 MRL FPIPS Desa Sukanagara 15 Ripan Lismana 0607411 PLB FIP Desa Gunungsari 16 Fitri Muflihah 0607476 PLB FIP Desa Gunungsari 17 Hana Haniefan L 0607079 PLB FIP Desa Gunungsari 18 Lidia Sari 0602226 PLB FIP Desa Gunungsari 19 Jaka Hendra 054779 PLB FIP Desa Gunungsari 20 N.A Indriawati 0606350 PLS FIP Desa Gunungsari 21 Sangki Arif 0607553 PLB FIP Desa Gunungsari 22 Subandi 034869 PLB FIP Desa Gunungsari 23 Jundan 0607189 PLB FIP Desa Sukamekar 24 M. Syafawi 0607406 PLB FIP Desa Sukamekar 25 Wily Chandra 0607330 PLB FIP Desa Sukamekar 26 Eva Novianti 0607332 PLB FIP Desa Sukamekar 27 Iyam Muflihah 0607555 PLB FIP Desa Sukamekar 28 Elsa Selfiany 0607560 PLB FIP Desa Sukamekar 29 Yuni Meilani 0606732 PLB FIP Desa Sukamekar 30 Ayu Sari Ati 0606874 PLS FIP Desa Sukamekar
CURRICULUM VITAE KETUA PELAKSANA
1. Nama : Dra. Sri Widati, M.Pd.
2. NIP : 131 663 900
3. Tempat/ Tgl lahir : Sragen, 14 Oktober 1954
4. Prodi/Fak/PT : PLB/FIP/UPI
5. Alamat Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Alamat Rumah : Jl. Ciburuy No. 8 Moh.Toha Bandung 20455 Telp. 022 5211837
6. Pendidikan:
No Nama PT dan Lokasi Gelar Tahun selesai Bidang Studi
1. IKIP Bandung Dra. 1986 PLB
2. UPI Bandung M.Pd 1999 BP
7. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir) :
No Judul Tahun Kedudukan
1. Peningkatan Prestasi Belajar MMP Anak
Berkesulitan Belajar Melalui Strategi
Pemb. Kooperatif dengan Metode VAKT
di SD Permata Hijau Rancaekek Kab. Bdg
2007 Ketua Peneliti
2. Peningkatan Kemampuan Koordinasi
Motorik Anak Autis Melalui Pengajaran
Terstruktur dengan Metode TEACCH
2006 Ketua Peneliti
8. Pengalaman PPM yang terkait (3 tahun terakhir) :
No Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan Tentang Cara Mengidentifikasi
dan Menangani Anak Berkesulitan Belajar
2006 Ketua
2. Pelatihan Penerapan Metode VAKT
dalam Pengajaran Membaca Menulis
Permulaan
2007 Ketua
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan saat ini :
No Institusi Jabatan Periode Kerja
1. YPAC Bandung Ketua Pengurus
Pendidikan
2008-1013
10. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir) :
No Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
1. Penerapan Teknik Tri-Fokus Steve
Snyder dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Anak Tunadaksa
Edutech 2008
2. Bimbingan Belajar Bagi Anak Cerebral
Palsy di SLB-D YPAC Bandung
Jassy 2007
Bandung, 25 Nopember 2008
Dra. Sri Widati, M.Pd
NIP. 131 663 900
CURRICULUM VITAE
1. Nama : Drs. Sunaryo, M.Pd
2. NIP : 131 472 347
3. Tempat/ Tgl lahir : Pangkal Pinang, 22 Juli 1956
4. Prodi/Fak/PT : PLB/FIP/UPI
5. Alamat Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Alamat Rumah : Jl. Cilimus No.18 Rt.07 Rw.06 Bandung Telp. 022-2011657
6. Pendidikan:
No Nama PT dan Lokasi Gelar Tahun selesai Bidang Studi
1. IKIP Bandung Drs. 1985 PLB
2. UPI Bandung M.Pd 1997 PLS
7. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Belajar Bermakna Mahasiswa dan
Meningkatkan Motivasi
2006 Ketua
2. Intervensi Dini Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus
2007 Ketua
8. Pengalaman PPM yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan Deteksi Dini Anak
Berkebutuhan Khusus bagi Guru
SD Kota Bandung
2007 Ketua
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan saat ini :
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. UPI Bandung Ketua Jurusan PLB 2007-2010
2. Yayasan Waliwis Putih Ketua Pendidikan 2005-2010
10. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
1. Peranan Orang tua dalam
Memandirikan Anak Tunagrahita
Pasca Sekolah
Jassy 2006
Bandung, 25 Nopember 2008
Drs. Sunaryo, M.Pd
NIP. 131 472 347
CURRICULUM VITAE
1. Nama : DR. Juang Sunanto, M.Ed
2. NIP : 131 664 391
3. Tempat/ Tgl lahir : Rembang, 15 Mei 1961
4. Prodi/Fak/PT : PLB/FIP/UPI
5. Alamat Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Alamat Rumah : Jl. Kolonel Enjo M. No.14 Kedung Badak Bogor
Telepon/ HP : 0251-332627/ 08174835771
6. Pendidikan:
No. Nama PT dan Lokasi Gelar Tahun Selesai Bidang Studi
1. IKIP Bandung Drs. 1986 PLB
2. Jepang M.Ed 1990 PLB
3. Jepang P.hD 1994 PLB
7. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Media Pembelajaran Adaptif
untuk Anak Berkebutuhan Khusus
2007 Ketua
8. Pengalaman PPM yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan tentang Cara
Mengidentifikasi dan Menangani
Anak Berkesulitan Belajar
Membaca Menulis Permulaan dan
Matematika pada Guru-guru SD
2008 Anggota
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan saat ini :
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. YPAC Bandung Pengurus
Pendidikan
2005-2008
10. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
1. Protextive Reflex dalam
Penggunaan Tongkat pada Anak
Tunanetra
Pedagogia 2007
Bandung, 25 Nopember 2008
DR. Juang Sunanto, M.Ed
NIP. 131 664 391
CURRICULUM VITAE
1. Nama : Drs. Nandi Warnandi, M.Pd
2. NIP : 131 416 658
3. Tempat/ Tgl lahir : Ciamis, 1962
4. Prodi/Fak/PT : PLB/FIP/UPI
5. Alamat Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Alamat Rumah : Komplek Bumi Panyileukan Blok C 13 No.20 Cibiru Bandung
Telp. 022-7808938
6. Pendidikan:
No. Nama PT dan Lokasi Gelar Tahun Selesai Bidang Studi
1. IKIP Bandung Drs. PLB
2. UPI Bandung M.Pd Kurtek
7. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pengembangan Model
Pengembangan Diri Anak
Tunalaras
2007 Ketua
8. Pengalaman PPM yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan pada Guru-guru SD
tentang Penerapan Metode VAKT
pada Anak Berkesulitan MMP dan
Matematika di Rancaekek Kab.
Bandung
2007 Anggota
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan saat ini :
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. UPI Bandung Sekertaris Jurusan
PLB
2007-2010
10. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
1. Pembelajaran Bahasa yang Efektif
untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Anak Tunalaras
Edutech 2007
Bandung, 25 Nopember 2008
Drs. Nandi Warnandi, M.Pd
NIP. 131 416 658
CURRICULUM VITAE
1. Nama : dr. Euis Heryati
2. NIP : 132 314 130
3. Tempat/ Tgl lahir : Bandung, 13 Nopember 1977
4. Prodi/Fak/PT : PLB/FIP/UPI
5. Alamat Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Alamat Rumah : Jl. Ters. Kopo KM 11 Bojong Buah Rt 03/03 Katapang Bdg
6. Pendidikan:
No. Nama PT dan Lokasi Gelar Tahun Selesai Bidang Studi
1. UNPAD Bandung S.Ked 2000 Kedokteran
2. UNPAD Bandung dr. 2003 Kedokteran
7. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Kontribusi Media Video terhadap
Kemampuan Menyimak Anak
ADHD
2007 Anggota
2. Profil Kebutuhan Psikologis
Mahasiswa Tunanetra di FIP UPI
Bandung
2008 Anggota
8. Pengalaman PPM yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan Deteksi Dini Gangguan
Tumbuh Kembang Anak di Dago
Bandung
2006 Anggota
2. Penyuluhan kepada Guru-guru SD
tentang Penanganan Anak
Berkesulitan Belajar di Kec.
Cibitu Garut
2007 Anggota
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan saat ini :
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
10. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir) :
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
1. Memahami Hakikat Anak
denganGangguan Pemusatan
Perhatian dengan Hiperaktivitas
(GPPH)
Edukids 2006
2. Kontribusi Media Video terhadap
Kemampuan Menyimak Anak
ADHD
Edutech 2007
Bandung, 25 Nopember 2008
dr. Euis Heryati
NIP. 132 314 130
Lampiran 06. Dokumentasi Kegiatan
Pembukaan Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta KKN PPM Oleh Ketua LPPM UPI di Kampus UPI Bandung
Para Pemateri Pembekalan Mahasiswa Peserta KKN PPM di Kampus UPI Bandung
Kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN PPM di Kampus UPI Bandung
Para Peserta Pembekalan Mahasiswa KKN PPM
Kedatangan Para Peserta KKN PPM di Kecamatan Sukanagara
Kedatangan Para Peserta KKN PPM dan DPL di Kecamatan Sukanagara
Pertemuan Mahasiswa KKN PPM dengan para Kader
di Desa Sukamekar-Cianjur
\
Mahasiswa KKN PPM sedang mengajar baca tulis pada ABK
Mahasiswa KKN PPM sedang Melatih Kader Mengajar ABK Di Desa Sukamekar
Para Kader dan ABK di Desa Sukanagara
Mahasiswa KKN PPM sedang Memperagakan Pemakaian Alat Bantu untuk Anak Tunadaksa di Desa Sukanagara
Mahasiswa KKN PPM sedang Memberikan Penyuluhan kepada Para Kader di Desa Sukanagara
Mahasiswa KKN PPM sedang Mengumpulkan Anak Berkebutuhan Khusus didampingi oleh Pak Kades Sukarame
Mahasiswa KKN PPM sedang Mengajar Baca Tulis pada Anak Tunanetra dan Tunagrahita di Desa Sukarame
Kader Di Desa Gunungsari sedang Mengajar Anak Tunagrahita
Mahasiswa KKN PPM sedang Melatih Kader Mengajar Calistung pada ABK di Desa Gunungsari
Acara Penutupan Kegiatan KKN PPM di Kantor Kecamatan Sukanagara Kab. Cianjur
Acara Penutupan Kegiatan KKN PPM di Kantor Kecamatan Sukanagara Kab. Cianjur