Lap Akhir Tempat Pembuangan Akhir Tpa

1BANTUAN TEKNIS PERENCANAAN TPA REGIONAL MAMMINASATA

Presentasi Laporan Draft AkhirBandung, Jumat 14 September 2007

2Pokok Bahasan Section-1

GAMBARAN UMUM :

Gambaran Umum Wilayah Gambaran Umum Lokasi TPA Evaluasi Site (Metode SNI dan Metode Le-Grand)

3Gambaran Umum Wilayah (1)

Kota Makassar yang juga sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu kota Metropolitan di Indonesia yang telah berkembang pesat dan juga berperan sebagaipintu gerbang Indonesia Timur.

Dengan adanya perkembangan tersebutmembuat Kota Makassar tumbuh menjadi kotautama yang memiliki wilayah belakang ataukota satelit yang saling terkait.

Berdasarkan hasil studi wilayah Metropolitan Makassar sebagai Metropolitan Mamminasatayang mencakup Maros, Makassar, Sungguminasa dan Takalar.

Salah satu dampak dari perkembangan kotaadalah adanya peningkatan jumlah volume sampah yang menuntut peningkatan saranadan prasarana sementara lahan terbatas.

4Gambaran Umum Wilayah (2)

Rencana TPA Regional Mamminasatayang mencakup wilayah layananKabupaten Maros, Kota Makassar, Kota Sungguminasa, dan KabupatenTakalar berlokasi di Dusun TanahKarang, Desa Panaikang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa.

Kabupaten Gowa sendiri beribukota di Sungguminasa, yang merupakandaerah layanan persampahaneksisting untuk kabupaten ini.

5Gambaran Umum Lokasi TPA (1)

Tata Guna Lahan Lokasi TPA

Foto Udara Lokasi TPA


Topografi Lokasi TPA


Pekerjaan lapangan mengenai kondisi geoteknik dan kegempaan di lokasi rencana TPA Mamminasata Kabupaten Gowa dilakukan oleh konsultanperencana yaitu. Pekerjaan sondir 2,5 ton sebanyak 7 buah titik dan 3 bor mesin titik boring dan sondir ini dilakukan agar didapat struktur lapisan tanah yang akurat dan seberapa jauh dalam air tanah yangmengalir dilokasi studi.

Analisis kegempaan dilakukan berdasarkan peta zonasi gempa Indonesia di dalam SNI-03-1726-2002. Selanjutnya, klasifikasi tanah lokal (site classification) di kawasan rencana lokasi TPA Mamminasata ini berdasarkan SNI-03-1726-2002 termasuk dalam tanah keras sehingga percepatan gempa di permukaan tanah diambil sebesar 0,235g.


Elevasi 18-45 meter di atas permukaan laut. Elevasi tertinggi terletak di bagian utara, sedangkan elevasi terendah terletak di bagian Timur dan selatan berbatasan dengan sungai Pabundukkang.

Kemiringan lereng berkisar antara 0%-12%. Kemiringan lereng tertinggi terletak di bagian utara, sedangkan daerah berupa dataran terletak di bagian selatan yaitu di kawasan kampung Panaikang.

Lebih detail ke Kawasan TPA Regional Mamminasata, Morfologi di sekitar lokasi TPA berupa perbukitan dan dataran dengan kemiringan lereng antara 0 12%. Perbukitan berada di bagian utara dengan kemiringan secara umum mengarah ke arah barat daya dan selatan serta kearahtimur, sedangkan dataran landai berada di bagian selatan hingga ke arah tirum yang merupakan bantaran sungai Pabundukkang.pada sisi barat lakasi mengalir anak sungai yang berasal dari kumpulan mata air disekitar lokasi


Titik Sondir & Boring

Arah Aliran Air Tanah

10

Gambaran Umum Lokasi TPA (6)

Profil Tanah Arah Utara-Selatan

11


Profil Tanah Arah Barat - Timur

12


Profil Tanah Arah Barat Timur Laut

13


14


Rekomendasi Kemiringan GalianLereng Minimum Kondisi Drained

15


Lokasi : : TPA Mamminasata Kabupaten Goa Kedalaman: 0.50 mStruktur : : Tanggul penahan sampah Elevasi dasar pon. : 8.500 mData : : Bor mesin ( BH 1 ) GWL : -5.00 mElevasi : 8.000 m

B L C 1 2 Nc Nq N Sc Sq S dc dq d rw rw' qult qall. Qall.(m) (m) (kg/cm2) (ton/m2) (ton/m2) ( o ) ( ton/m2) (ton/m2 ) ( ton)

36 20 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.36 1.36 0.28 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 63.61 21.20 15266.0036 30 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.24 1.24 0.52 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 64.68 21.56 23284.5436 40 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.18 1.18 0.64 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 65.21 21.74 31303.0836 50 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.14 1.14 0.71 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 65.54 21.85 39321.6336 60 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.12 1.12 0.76 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 65.75 21.92 47340.1736 70 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.10 1.10 0.79 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 65.90 21.97 55358.7136 80 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.09 1.09 0.82 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 66.02 22.01 63377.2536 90 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.08 1.08 0.84 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 66.11 22.04 71395.8036 100 0.340 1.66 1.66 35.00 9.28 2.97 1.69 1.07 1.07 0.86 1.01 1.00 1.00 6.00 0.50 66.18 22.06 79414.34

qult = C.Nc.Scdc + 1.Df.(Nq-1). Sq.dq.rw + 0.5.2.B.N .S .d .rw iqall = qult/3

Dimana: B = Lebar footing Nc ,Nq, N : Faktor daya dukung. L = Panjang footing Sc , Sq, S : Faktor bentuk ( persegi panjang ) Df = Kedalaman Pondasi dc , dq, d : Faktor kedalaman rw = 0.5 + 0.5 da/D 1 : Berat volume tanah diatas dasar footing rw' = 0.5 + 0.5 db/B 2 : Berat volume tanah dibawah dasar footing da = Jarak antara muka air tanah dengan dasar pondasi db = Jarak antara muka air tanah dengan dasar pondasi apabila muka air tanah terletak di atas dasar pondasi. apabila muka air tanah terletak dibawah dasar pondasi. Harga rw' = 0.5 Harga rw = 1.0

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH (METODA TERZAGHI, MEYERHOF) PONDASI TELAPAK BERBENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG

Daya dukung tanah pada lokasi TPA Mamminasata adalah : 21.20 ton/m2

16


Timbunan yang digunakan untuk tanggul penahan sampah mempunyai lebar dasar 36 m dan tinggi timbunan : 8 m, dengan lapisan dasar yang mengalami penurunan.

17


Beban timbunan yang bekerja pada tanah dasar dapat ditentukan sebagai berikut :

Beban timbunan : volume tanah per satuan panjang x berat volume / luas bidangkontak

V tanah = (36 + 12) x 8/2 = 192 m3Berat tanah timbunan = 192 x ( 1.66 ) = 318.72 ton

Beban Timbunan per meter panjang : 318.72 /36 = 8.86 ton/m2Sedangkan daya dukung tanah dasar : 21.20 ton /m2 > 8.86 ton/m2 ......ok.

18


Karena daya dukung lapisan pada dasar timbunan cukup memadai, maka penurunan yang terjadi diakibatkan oleh adanya lapisan kompresibel yang terdapat dibawah timbunan, seperti yang telah ditunjukan dalam gambar timbunan.

Hasil hitungan penurunan total pada tanah yang mengalami kompresi setebal 6 meter, menunjukkan adanya penurunan sebesar : 0.124 m. Penurunan total ini akan sempurna dalam waktu penurunan selama 36 bulan.

19


TahunBulan

Januari 35 0 66 125 93 183 93 75 65 103 83.8 183 35 Februari 68 23 77 193 123 95 138 125 71 120 103.3 193 23 Maret 28 25 31 133 120 85 73 100 81 303 97.9 303 25 April 18 38 57 40 53 83 55 70 51 96 56.1 96 18 Mei 0 35 37 45 7 0 40 60 7 48 27.9 60 7 Juni 0 25 30 35 83 30 28 2 10 30 27.3 83 2 Juli 0 0 54 40 0 0 0 23 35 35 18.7 54 23 Agustus 0 23 0 8 0 0 0 0 0 0 3.1 23 8 September 0 30 0 18 28 0 8 0 0 0 8.4 30 8 Oktober 28 30 45 50 75 0 58 10 70 0 36.6 75 10 November 15 45 78 75 55 63 0 78 63 0 47.2 78 15 Desember 18 66 96 63 95 75 0 92 110 163 77.8 163 18 Total 210 340 571 825 732 614 493 635 563 898 Average 17.50 28.33 47.58 68.75 61.00 51.17 41.08 52.92 46.92 74.83 Max 68 66 96 193 123 183 138 125 110 303 Min 15 23 30 8 7 30 28 2 7 35

1997 1998 1999

Tabel B-1 : Fluktuasi curah hujan periode 1997 - 2006 (BMG) Semre -Pattalasang Kab.Gowa (23/BS/DPU/PMA/77)

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Avarage Max Min

20


fluktuasi curah hujan rata-rata bulanan

tahun 1997-2006

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bulan Januari - Desember

I

n

t

e

n

s

i

t

a

s

h

u

j

a

n

m

m

/

h

a

r

i

Series1

Tabel Curah Hujan rata-rata tahunan 1997 - 2006

-10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.00

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

c

u

r

a

h

h

u

j

a

n

m

m

/

h

a

r

i

21


Peta Hidrogeologi Makassar & Sekitar

22


Peta Jenis Tanah

23


Peta Curah Hujan Peta Hidrologi

24


Lapisan 1 : Lapisan teratas adalah tanah pelapukan dengan ketebalan bervariasi antara 0,00.6 m. Yang berupa lanau kepasiran dan mempunyai angka permeabilitas yang lumayan kecil 10cm/detik terlihat di sini kondisi permukaan tanah cukup kering.

Lapisan 2 : merupakan lanau padat bercampur lempung kepasiran dengan ketebal lebih kurang 3,9 m , lapisan ini merupakan lokasi mengalirnya air tanah yang akhirnya tertahan oleh lapisan selanjutnya.

Lapisan 3 : lempung kelanauan dan diatasnya lapisan pasir berkerikil dengan ketebalan lapisan antara 2,50 meter.

Urutan perlapisan batuan (stratigrafi) daerah lokasi TPA tersusun oleh lapisan lanau, lempung,pasir dan kerakal

25

Evaluasi Site TPA versi SNI T-11-1991-03/

SNI 03-3241-1994

305 Partisipasi masyarakat

94.Jumlah pemilik lahan

503 Kapasitas lahan

92 Pemilik tanah

251 Batas administrasi

3017. Estetika

3016. Kebisingan/bau

3015. Biologis/habitat

214. Daerah lindung

1513. Pertanian

2512. Tata guna tanah

3011. Lalu lintas

4010. Pemukiman dan jalan masuk

409. Waktu transportasi

508. Jalan ke lokasi

37. Intensitas hujan

206.Tanah penutup

205. Bahaya banjir

304. Pemanfaatan airtanah

153. Sistem aliran airtanah

52. Air tanah

351. Tanah di atas m.a.

Jumlah = 543Posisi 63,30% dari nilai tertinggi

Umum

Lingkungan Fisik

26

Evaluasi Site versi Metode LeGrand

CSAD335415

Jumlah nilai berada pada interval = 15-17Katagori hidrogelogi : C (Baik).

Hasil penilaian :

Penilaian protection of aquifer rating (PAR) = - 7Atau situasi peringkat = B (terbaik).Derajat penerimaan : mungkin diterima.Kemungkinan pencemaran : sulit terkategori.

27

Pokok Bahasan Section-2

PRA-DESAIN TPA :

2.1 Pra-Desain TPA Regional Mamminasata Secara Umum2.2 Pra-Desain Bangunan TPA Regional Mamminasata2.3 Pra-Desain Sistem Landfill TPA Regional Mamminasata2.4 Progress Gambar Pra-Desain Sistem Landfill TPA Regional

Mamminasata2.5 Rencana Operasional TPA2.6 Pra-Desain Sistem Landfill Limbah B3 TPA Regional

Mamminasata2.7 Progress Gambar Pra-Desain Sistem Landfill Limbah B3 TPA

Regional Mamminasata2.8 Perkiraan RAB

28

Pokok Bahasan Section-2.1

Pra-Desain Umum TPA Regional Mamminasata Secara Umum

29

Peta Tapak Topografi Lokasi TPA

B M 1X = 7 86 .7 95 ,81

Y = 9. 42 5.63 0,61Z = 18, 049

B M 2X = 7 87 .8 82 ,93

Y = 9.42 5.30 7,82Z = 1 7,637

BM 3X = 7 87 .8 43 ,56

Y = 9. 42 6. 62 5,62Z = 2 0,283

36. 300

34. 450

37. 680

38. 120

38. 330 36. 780

36. 530 35. 540

30. 840

33. 840

32. 930

27. 290

24. 350

25. 480

23. 410

22. 620

24. 250

3 6. 340

2 2. 780

2 7. 200

3 3. 520

2 2. 1002 3. 990

24. 370

22. 36022. 480

22. 160

22. 380

21. 490 16. 390

16. 020

16. 120

16. 01016. 010

16. 010

16. 010

16. 000

16. 000

16. 000

20. 940

23. 740

23. 150

21. 810

18. 19017. 320 15. 640

23. 870

24. 510

23. 470

23. 160

22. 350

2 3. 080

21. 750

16. 280

19. 19017. 510

19. 240

19. 620

2 2. 620

22. 360

22. 450

21. 190

22. 450

19. 680

20. 750

18. 320

19. 280

17. 480

1 7. 430

21. 510

15. 310

16. 830

16. 000

15. 980

15. 880

15. 050

15. 020

15. 02015. 020

15. 010

15. 010

15. 000

15. 000

18. 120

19. 730

20. 430

22. 560

23. 180

22. 490

2 3. 400

2 2. 765

1 6. 210

1 6. 200

1 6. 200

1 6. 200

1 7. 637

1 8. 600

1 7. 400

1 9. 200

1 7. 300

1 7. 300

3 4. 000

2 9. 100

2 8. 000

2 9. 200

2 5. 300

2 4. 100

3 0. 000

2 5. 200

3 0. 0003 0. 100

3 0. 100

3 0. 100

3 0. 100

3 0. 1002 8. 100

3 0. 100

3 0. 100

3 0. 1003 0. 100

3 0. 100

3 0. 100

3 0. 100

3 0. 100

1 5. 0101 6. 210

1 5. 3001 6. 210

3 2. 200

2 0. 100

2 0. 283

1 8. 049

3 4. 100

2 2. 300

2 4. 100

2 5. 900

3 2. 700

3 2. 500

3 2. 500

1 9. 540

2 5. 320

3 2. 500

2 0. 320

2 0. 120

2 0. 200

2 3. 230

2 8. 670

15. 210

15. 320

16. 050

17. 040

17. 140

14. 280

15. 730

16. 16018. 940

19. 380

20. 570

20. 650

1 9. 760

21. 940

21. 35020. 520

18. 860

19. 320

15. 750

18. 360

18. 150

18. 840

18. 690

18. 380

19. 620

18. 240

17. 630

16. 570

18. 890

20. 840

22. 570

16. 830

17. 470

18. 270

18. 850

23. 490

25. 320

26. 530

28. 480

22. 740

25. 840

26. 510

27. 470

25. 380

27. 490

29. 670

29. 080

26. 320

26. 540

23. 480

19. 550

18. 450

19. 880

20. 390

27. 320

20. 320

21. 380 22. 320

23. 430

26. 310

30. 48028. 840

26. 730

21. 190

21. 210

23. 230

22. 220

20. 030

20. 190

21. 690

31. 380

31. 870

32. 570

31. 360

28. 980

31. 520

31. 730

27. 830

27. 870

20. 230

24. 320

28. 230

30. 89033. 00033. 23035. 710

30. 120

23. 130

25. 34024. 430

29. 740

SATU AN KER JA PEN GEM BAN GAN KI NER JA PEN GELOLAAN P ENY EHA TAN LI NGK UNG AN PER MUK IMA N SULA WESI SELATAN

DEPARTEM EN PEKERJAAN UMUMD INA S T ATA RU ANG DA N P ERM UKI MAN PR OV. SU LSEL

P E K E R J AAN:

B ANT UAN TE KNI S P ERE NCA NAA N T PA REG ION AL MAM MINASATA

S U M B E R DANA : A P BN

T A H U N A N G GARAN : 20 07

L OKA SI PRO YEK:

D E S A / K E LURAHAN

K E C A M A TAN

K A B U P A T E N / KOTA G O WA

K EGI ATAN

P E R E NC A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB U A N G A N AKHIR (TPA)

R E G IO N A L MA MMINASATA

N O. C ATA TAN /RE VISI P ARAF

T A N A H K A R A N G / P ANAIKANG

P A T A L A S SANG

U

A SI ST EN B IN TE K SA TK ER PKP-PLPP RO VI NS I SU LA WE SI S ELATAN

Ir . H J . S ISKA MARABINTANGN IP. 1 10 05 3 673

D IREKTUR

J l. A .P . Pe tt ar an i Se la ta n I No. 16

( Be la ka ng K an to r Sa ms at)

T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133

K ONS ULT AN PER ENCANA:

P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER

J ABATAN N AMA P ARAF

N AM A GA MBAR: S KALA:

M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:

N O. LEM BAR J UMLA H LE MBAR

T P-01 0 1/02

P ETA TAPAK TO POGRAFIT PA MAMMINASATA

1:7500

I r. D EC KY H . RATU

M ENG ETA HUI:

K EP AL A SA TU AN K ER JA PKP-PLPP RO VI NS I SU LA WE SI S ELATAN

Ir. H . HASIR TJEN NE, MS i.N IP. 1 10 04 7 194

K EP AL A DI NA S TA TA R UA NG D AN P ERMUKIMANP RO VI NS I SU LA WE SI S ELATAN

Ir . H . S YAFRU DDIN PATIWIRI, MSi.P ANG KAT : P EMB INA UT AMA MUDA

N IP. 1 10 03 5 385

30

Topografi & Site Plan TPA

U

21

3

D1

F1

F6

4

N1

C1

C2 C3

C1

E1

F2F4

F3

F7 F8

D2

C4

L3

A1A2

A3

A4A5E2

F9

L1

L2

B1

KETERANGAN:A . A REA PE RKA NTORAN:

A 1. G ED UN G KA NTOR UTAMAA 2. G ED UN G AU DITO RIUM & A RE NA BULU TANGKISA 3. GED UNG ME SS PEG AWAI

A 5. GAZEBOB . ARE A PEM BAKAR AN SA MPAH:

B 1. RUM AH INC INE RATOR SAM PAHC . A REA PE MILAHA N D AN PEN GOLAHA N SAMPAH:

C 2. G UD AN G STOKC 3. G ED UN G DA UR ULANGC 4. G ED UN G KO MPOSTINGC 5. GEN SET

D . A REA GA RAS I D AN PEM ANFAATAN GAS:D 1. BEN GKE L D AN GAR ASID 2. GED UNG PE MAN FAA TAN GAS

E . AR EA IND USTRI:E 1. GED UNG IN DUS TRI PR ODU K D AUR ULANGE 2. G ED UN G IN DU STRI P RO DU K KOMPOSTING

F. AR EA P EN ER IM AA N DA N STAB ILIS ASI LIMBAH B3:F1. G ED UN G KANTORF2. G ED UN G LA BO RA TORIUMF3. POS DA N R UMA H P ENJ AGAF4. G ED UN G UN IT G AWAT D ARURATF5. R ES ER VO AR AIR F6. G ED UN G PE NG OLAH AN LIMBAH B3F7. BEN GKE L D AN GAR ASIF8. GUD ANG PE RALATA N D AN PEN YIM PAN AN DRUM

G . AR EA S AN ITAR Y LANDFILLH . A REA STOK TAN AH PEN UTUPI. JA LA N UTAMA

J . J ALA N O PER ASIK . LA ND FILL LIM BA H B3

L. AR EA IPA L LA ND FILL:

M . GR EE N BE LT (BU FFER AREA)N . AR EA U JI C OB A TANAMAN:

O . SU NGAI

P . JA LA N EK SISTING

L1. LIM BA H B3L2. SAM PAHL3. G EN SET

N 1. G ED UN G PE NE LITIAN TANAMAN

Q . JE MB ATANR . RU MAH PEND UDUK

1. GE RB AN G MA IN ENTRANCE2. PO S JAGA3. JE MB ATAN TIM BA NG D AN SCALE HOUSE

4. TE MP AT C UC I TR UK SAMPAH

F9. TEM PA T CU CI TRU K SA MPAH B3

C 1. GED UNG PE MILAHA N S AMPAH

A 4. M AS JID

F10. RU MA H IN CINE RA TO R SAMPAH B3

SATU AN KER JA PEN GEM BAN GAN KI NER JA PEN GELOLAAN

P ENY EHA TAN LI NGK UNG AN PER MUK IMA N SULA WESI SELATAN


P E K E R J AAN:



T A H U N A N G GARAN : 2 0 07

L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN

P E R E N C A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA NG A N AKHIR (TPA)

R E GIO NA L MA MMINASATA



P A T A L A S SANG


I r. H J. S IS KA M AR ABINTANGN IP. 1 10 05 3 673

D IREKTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:


T P-02 0 2/02

T OPO GRAFI DAN SI TE PLAN 1:8000


M ENG ETA HUI:


I r. H . HA SI R TJ EN NE , MSi.N IP. 1 10 04 7 194


I r. H . SY AF RU DD IN P AT IWIR I, MSi.P ANG KAT : P EMB INA UT AMA MUDA

N IP. 1 10 03 5 385

31

Site Plan TPA

U

21

3

D1

F1

F6

4

N1

C2

C3 C4

C2

E1

F2F4

F3

F7 F8

D2

C5

L3

A1A2

A3

A4A5

E2

F9

L1

L2

B1

KETERANGAN:

A . A REA PE RKA NTORAN:A 1. BAN GUN AN KAN TOR UTAMAA 2. B AN GU NA N AU DITORIUMA 3. BAN GUN AN MES S P EGAWAI

B . ARE A PEM BAKAR AN SA MPAH:B 1. BAN GUN AN INC INE RATOR SAMPAH

C . A REA PE MILAHA N D AN PEN GOLAHA N SAMPAH:

C 2. BAN GUN AN GUD ANG STOKC 3. BAN GUN AN DAU R U LANGC 4. BAN GUN AN KOM POS TING

D . A REA GA RAS I D AN PEM ANFAATAN GAS:D 1. BAN GUN AN BEN GKE L D AN GARASID 2. BAN GUN AN PEM ANFAATAN GAS

E . AR EA IND USTRI:E 1. BAN GUN AN IND USTRI PRO DUK DA UR ULANGE 2. B AN GU NA N IN DU STRI P RO DUK KOMPOSTING

F. AR EA P EN ER IM AA N DA N STAB ILIS ASI LIMBAH B3:F1. BAN GUN AN KAN TORF2. B AN GU NA N LA BO RATORIUMF3. BAN GUN AN POS DA N R UMA H P ENJAGAF4. B AN GU NA N UN IT G AWAT DARURATF5. R ES ER VO AR AIR F6. B AN GU NA N PE NG OLAH AN LIMBAH B3F7. BAN GUN AN BEN GKE L D AN GAR ASI AR EA B3F8. BAN GUN AN GUD ANG PE RALATA N D AN PEN YIM PANAN DRUM

G . AR EA S AN ITAR Y LANDFILLH . A REA STOK TAN AH PEN UTUPI. JA LA N UTAMAJ . J ALA N O PER ASIK . LA ND FILL LIM BA H B3L. AR EA IPA L LA ND FILL:

M . GR EE N BE LT (BU FFER AREA)N . AR EA U JI C OB A TANAMAN:

O . SU NGAIP . JA LA N EK SISTING

L1. L IM BA H B3L2. SAM PAHL3. G EN SET

N 1. BAN GUN AN PEN ELITIA N TANA MAN

Q . JE MB ATANR . RU MAH PEND UDUK

F9. TEM PA T CU CI TRU K SA MPAH B3

C 1. BAN GUN AN PEM ILA HAN SAMPAH

F10. BA NG UN AN INC IN ER ATOR SAMPAH B3

S M1

S M13

S M2 S M3 S M4

S M11

S M10

S M5

S M6

S M7S M8 S M9

S M = SU MUR PA NTAU

1. GE RB AN G MA IN ENTRANCE2. B ANG UNA N P OS JAGA3. B ANG UNA N J EMB ATA N TIMB ANG DA N S CALE H OUSE4. TE MP AT C UC I TR UK SAMPAH

A 4. BAN GUN AN MAS JIDA 5. BAN GUN AN GAZEBO






D I R E KTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN

P E R E N C A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB U A N G A N AKHIR (TPA)



P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



SP- 01 0 1/04

SIT E PLAN 1:8000



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

32

Pra-Desain Lahan Efektif TPA

Lahan efektif landfill sampah kota direncanakan terdiri atas 4 (empat) blok dengan luas keseluruhan seluas 36,71 ha (termasuk jalan operasi bagian dalam). Area landfill sampah kota dibagi menjadi 4 (empat) blok, dengan luas masing-masing sebagai berikut: - Blok 1 : 9,12 ha- Blok 2 : 9,12 ha- Blok 3 : 9,12 ha- Blok 4 : 7,58 ha.

Lokasi landfill sampah kota berdampingan dengan landfill limbah B3, tetapi dibatasi oleh buffer tanaman dan pagar, karena keberdaaan landfill limbah B3 harus diproteksi secara khusus. Sedangkan area efektif landfill limbah B3 hanya terdiri atas 1 (satu) blok dengan luas 6,66 ha. Landfill limbah B3 terletak di sisi sebelah timur area TPA.

33

Pra-Desain Lahan Utilitas TPA

Lahan utilitas direncanakan sebagai berikut :

Area TPA keseluruhan : 160,33 ha Buffer area : 25,78 ha Area N (uji-coba tanaman) : 2,58 ha Area A dan B (perkantoran dan taman) : 7,44 ha Area C (pemilahan dan pengolahan sampah) : 4,32 ha Area D dan E (garasi, pemanfaatan gas, & industri sampah) : 4,88 ha Area F (penerimaan dan stabilisasi limbah B3) : 4,34 ha Area stok cover soil : 7,45 ha Area IPAL landfill sampah kota : 3,86 ha Area IPAL landfill limbah B3 : 1,62 ha Area pengembangan : 5,94 ha.

34

Kapasitas Lahan Efektif TPA vs Umur Layan TPA

829.458,00 M3KAPASITAS LANDFILL LIMBAH B3 B-3

BLOK SAMPAH B-3 DENGAN KETINGGIAN 5 METER DARI ATAS TANGGULV

5.776.675,02 M3KAPASITAS LANDFILL SAMPAH

1.107.593,44 M3TOTAL VOLUME BLOK-IV

BLOK - IVIV

1.556.360,53 M3TOTAL VOLUME BLOK-III

BLOK - IIIIII

1.556.360,53 M3TOTAL VOLUME BLOK-II

BLOK - IIII

1.556.360,53 M3TOTAL VOLUME BLOK - I

BLOK - I I

VOLUMESATUANLOKASI SAMPAHNO

Estimasi umur layan landfill limbah B3 : 20 tahun. Estimasi umur layan landfill limbah B3 : not estimated (no data).

35


Pra-Desain Bangunan TPA Regional Mamminasata

36

Site Plan Area A, B, C, D, E, dan N

21

3

4

N1

B1

A1

A2

A3

A4A5





D I R E KTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN

P E R E N C A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB U A NG A N AKHIR (TPA)



P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



SP- 02 0 2/04

SIT E PLAN 1:2000



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

A R EA A , B, D AN N C . AR EA P EM IL AH AN D AN P EN GO LA HA N SAMPAH:

C 2. B AN GU NA N GU DA NG STOK

C 3. B AN GU NA N DA UR ULANGC 4. B AN GU NA N KO MP OS TINGC 5. B AN GU NA N GENSET

D . AR EA G AR AS I DA N PE MA NF AA TAN GAS:

D 1. B AN GU NA N BE NG KE L DA N GARASID 2. B AN GU NA N PE MA NF AA TAN GAS

E . AR EA I ND US TRI:E 1. B AN GU NA N IN DU ST RI P RO DU K DA UR ULANG

E 2. B AN GU NA N IN DU ST RI P RO DU K KO MP OSTING

D1

C2C3 C4

C2

D2

C5

KETERANGAN:

D1

E1E1E2

E2

C 1. B AN GU NA N PE MI LA HA N SAMPAH





D I R E KTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



SP- 03 0 3/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

SIT E PLAN 1:2000A R EA C , D, D AN E

37

Layout dan Tampak Bangunan Kantor

30.000

-

T oil et Wan itaP antry

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . T amu

Lobby

I nf or masi

R . T amu

R . Ke rjaR . Ke rja

T oi le t Pria

J an it or

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

Canopy

30.000

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Ke rja

T oil et Wan ita

T oi le t Pria





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH LANTAI 1 1:200A REA A (BA NGU NAN KA NTOR)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



SP- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:200A REA A (BA NGU NAN KA NTOR)

38

Layout dan Tampak Bangunan Auditorium

6 .0004 .000

4 .000

4 .000

4 .000

4 .000

4 .000 4 .0004 .000 4 .000

2 .000

2 .000

4 .000

4 .000

4 .000

K M/ WC

A ud it or ium

P a n g gungA re na B ul u Ta ng kis

A ud it or ium

T er as

T er as

T er as

R . Pe rs ia pan

K M/ WC

-

2 6.000

1 6.000





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:150A REA A (BA NGU NAN AU DIT ORI UM)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:150A REA A (BA NGU NAN AU DIT ORI UM)

39

Layout dan Tampak Bangunan Daur-Ulang

16.000

5.000

R . D aur Ul ang Sa mpah

3 .000 6.000

3.000

6.000

3.000

6.000

3.000

6.000 3.000

K e R. P em ilahan

21.000

39.000

3.0006.0006.0003.000

G udang StokS elasar

-

3.000 3.000

3.0003.0003.000

6.0006.000

6.000

9.000





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:200A RE A C (B AN GU NA N DA UR U LANG SAMPAH)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:200A RE A C (B AN GU NA N DA UR U LANG SAMPAH)

40

Layout dan Tampak Bangunan Pengomposan

16.000

5.000

R . D aur Ul ang Sa mpah

3 .0006.000

3.000

6.000

3.000

6.000

3.000

6.0003.000

K e R. P em ilahan

21.000

39.000

3.000 6.000 6.000 3.000

G udang StokS elasar

-

3.0003.000

3.000 3.000 3.000

6.000 6.000

6.000





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:200A RE A C (B AN GU NA N KO MP OS TING SAMPAH)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:200A RE A C (B AN GU NA N KO MP OS TING SAMPAH)

41

Layout dan Tampak Bangunan Laboratorium

-

3 .000 6 .000 6 .000 3 .000

2 .500

2 .500

2 .000

1 .500

1 .500

1 0.000

1 8.000

L ob by

R . Ga nt i Wa ni ta

R . La bo ra to ri um

R . Ke rja

R . Ke rja

R . Pe rl en gk ap an

R . B asuh

K M / WC

R . Ke rja

R . Ke rja


R . B asuh

K M / WC

R . Ga nt i Pria

--






D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH DAN T AMPAK 1:150A RE A F (B AN GU NA N LA BORATORIUM)

42

Layout dan Tampak Bangunan Mess

1 .600

4 .0004 .0004 .0003 .000

3 .750

3 .750

2 .000

4 .000

1 .300 1 .600

1 9.000

7 .500

R . Ti dur R . Ti du r Ut ama

R . Ke lu ar ga

K M / WC

R . Ti durR . Ti du r Ut ama

R . Ke lu ar ga

K M / WC

D ap ur D ap ur

L ob by

S el as ar

6 .000

6 .000

1 .600

4 .000 4 .000 4 .000 3 .000

3 .750

3 .750

2 .000

4 .000

1 .3001 .600

1 9.000

7 .500


R . Ke lu ar ga

K M / WC


R . Ke lu ar ga

K M/ WC

D ap urD ap ur

S el as ar

M ES S I

-

M ES S II





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH LANTAI 1 1 : 150A RE A F (B AN GU NA N ME SS PEGAWAI)

1 .600

4 .0004 .0004 .0003 .000

3 .750

3 .750

2 .000

4 .000

1 .300 1 .600

1 9.000

7 .500


R . Ke lu ar ga

K M/ WC


R . Ke lu ar ga

K M/ WC

D ap ur D ap ur

S el as ar

6 .000

6 .000

1 .600

4 .000 4 .000 4 .000 3 .000

3 .750

3 .750

2 .000

4 .000

1 .3001 .600

1 9.000

7 .500


R . Ke lu ar ga

K M/ WC


R . Ke lu ar ga

K M / WC

D ap urD ap ur

S el as ar

M ES S I

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:


S U MB E R DANA : A P BN


L OKA SI PRO YEK:


K E C A MA TAN

K A B U P A T E N / KOTA G O W A

K EGI ATAN

P E R E N C A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA N GA N AKHIR (TPA)

R E G IO NA L MA MMINASATA


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH LANTAI 2 1:150A RE A F (B AN GU NA N ME SS PEGAWAI)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A MA TAN

K A B U P A T E N / KOTA G O W A

K EGI ATAN

P E R E N C A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA N GA N AKHIR (TPA)

R E G IO NA L MA MMINASATA


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:150A RE A F (B AN GU NA N ME SS PEGAWAI)

43

Layout dan Tampak Bangunan Pemilahan

16.000

5.000

R . P emi lah an Sampah

3 .0006.000

3.000

6.000

3.000

6.000

3.000

6.0003.000

K e R . D aur Ul angK e R . K omp ost ing

21.000

39.000

3.000 6.000 3.000

1.2003.600

1.200

3.000

1.2003.600

1.200

3.000 6.000 3.000

S elasar S elasar

-

3.0003.000





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:200A RE A C (B AN GU NA N PE MI LA HAN SAMPAH)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:200A RE A C (B AN GU NA N PE MI LA HAN SAMPAH)

44

Layout dan Tampak Bangunan Pengolahan Sampah

16.000

5.000

R . K omp ost ing Sa mpah

3 .000

6.000

3.000

6.000

3.000

21.000

21.000

-

3.000 3.000 3.000

6.000 6.000





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T IPI KAL DE NAH 1:200A REA E (BA NGU NAN PE NGO LAH AN SAM PAH)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T IPI KAL TAMPAK 1:200A REA E (BA NGU NAN PE NGO LAH AN SAM PAH)

45

Site Plan Area F

F . AR EA P EN ER IM AA N DA N ST AB IL IS AS I LIMBAH B3:F 1. B AN GU NA N KANTORF 2. B AN GU NA N LA BO RA TORIUM

F 3. B AN GU NA N PO S DA N RU MA H PENJAGAF 4. B AN GU NA N UN IT G AWAT D ARURATF 5. R ES ER VO AR AIR

F 6. B AN GU NA N PE NG OL AH AN L IMBAH B3F 7. B AN GU NA N BE NG KE L DA N GARASIF 8. B AN GU NA N PE RA LA TA N DA N PE NY IM PANAN DRUMF 9. T EM PA T CU CI T RU K SA MPAH B3

F1

F6

F2 F4

F3

F7

F8

F5

F9

KETERANGAN:

F8

F 10 . BA NG UN AN I NC IN ER AT OR S AMPAH B3






D I R E KTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



SP- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

SIT E PLAN 1:2000A R EA F

46

Layout dan Tampak Bangunan Kantor B3

6 .0004 .000 4 .0006 .000

6 .000

6 .000

3 .000

4 .000

5 .000

6 .000

9 .000 6 .000

6 .000

3 .000

-

R . Ar sip


R . P e r temuanR . Ke rja

K M / WC

K M / WC

R . Ke rja

R . Ta mu

G u d angK M / WC

R . Ke pa la B3





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:200A REA F (BA NGU NAN KA NTO R B3)

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:150A REA F (BA NGU NAN KA NTO R B3)

47

Layout dan Tampak Bangunan Pengolahan Limbah B3

16.000

5.000

R . P eng ola han Li mbah B3

3 .0006.000

3.000

6.000

3.000

6.000

3.000

6.0003.000

4.050

39.000

3.000 6.000 6.000 3.000

-

3.000 3.000 3.000

6.000 6.000

5.825

3.000

3.000

5.125





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

DENAH 1:200A RE A F (B AN GU NA N PE NG OLAH AN LIMBAH B3)

-

-





D I R E KTUR

P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN




P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:



AR- 04 0 4/04



P A T A L A S SANG

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

T AMPAK 1:200A RE A F (B AN GU NA N PE NG OLAH AN LIMBAH B3)

48


Pra-Desain Sistem Landfill TPA Regional Mamminasata

49

Sistem Lapisan Dasar (Liner) dan Sistem Drainase

Penyiapan lapisan dasar merupakan faktor yang sangat penting dalam penyiapan TPA. Lapisan ini harus mampu menahan pencemaran agar tidak keluar dari lokasi landfilling. Pencegahan ini terutama untuk menghindari kontaminasi terhadap air tanah yang digunakan oleh penduduk sebagai salah satu sumber air bersih.

Lapisan dasar Lahan memiliki permeabilitas yang cukup kedap air dandiharapkan lindi yang terbentuk tidak meresap ke dalam tanah sehinggadapat mencegah pencemaran terhadap air tanah.

Sistem Lapisan Dasar (Liner) :

Sistem Drainase : Saluran drainase berfungsi untuk mencegah aliran air permukaan masuk

ke dalam lahan atau keluar dari lahan efektif.

50

Contoh Setting Sistem Lapisan Dasar (Liner) dalam SistemLandfill

51

Sistem Pengelolaan Lindi (1)

Lindi (Leachate) adalah cairan yang merembes melalui tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut atau tersuspensi terutama hasil proses dekomposisi materi sampah atau dapat pula didefinisikan sebagai limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis.

Secara teoritis leachate tidak akan keluar dari timbunan sampah sebelum kapasitas serap air dari sampah terlampaui. Kualitas dankuantitas leachate tergantung dari banyak faktor, antara lain karakteristik dan komposisi sampah, jenis tanah penutup, iklim, kondisi kelembaban dalam timbulan sampah serta waktu penimbunan sampah.

Tanah penutup yang baik dapat mencegah atau meminimasi air yang masuk kedalam lahan urug, terutama berasal dari air hujan. Penetrasiair yang masuk merupakan sumber terbentuknya leachate yang merupakan pencemar bagi lingkungan. Semakin banyak air yang masukmaka semakin banyak pula leachate yang ditimbulkan dan yang harusdikelola. Secara umum leachate mengandung zat organik dan anorganik dengan konsentrasi tinggi, terutama pada timbunan sampah yang masih baru. Oleh karena itu dalam pengelolaan sebuah TPA yang baik tidak terlepas dari pengelolaan leachatenya.

52


Gambar berikut merupakan skema umum dalam memprediksi timbulan lindi. Beberapa perangkat lunak (HELP) tersedia di pasar untuk mempermudah perhitungan tersebut.

Neraca Air

53


Penggunaan lapisan tanah penutup, baik lapisan tanah penutup harian, antara, maupun akhir.

Pemakaian lapisan dasar/liner untuk mencegah lindi berinfiltrasi ke air tanah.

Penyediaan sarana pengolah lindi yang dihasilkan, termasuk di antaranya pemasangan saluran lindi di lapisan dasar, pembangunansaluran drainase, dan penerapan pengolah lindi. Pengolah lindi yang banyak digunakan di Indonesia hingga saat ini adalah kontak stabilisasi, kolam oksidasi, yang dipilih berdasarkan kesederhanaan serta tersedianya sinar matahari.

Untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan lindi, ada beberapacara yang dapat digunakan, antara lain :

54


Pengadaan sistem pengolahan leachate sangat diperlukan untuk mengurangi beban pencemaran terhadap badan air penerima. Lindi yang telah terkumpul diolah terlebih dahulu sehingga mencapai standar aman untuk kemudian dibuang ke dalam badan air penerima.

Diharapkan setelah dilakukan pengolahan tidak terjadi pencemaranterhadap lingkungan sekitar, baik terhadap sungai maupun air tanah. Masalah yang dihadapi adalah bahwa debit lindi yang keluar daritimbunan sampah sangat berfluktuasi.

55


Pengadaan sistem pengolahan lindi (leachate) sangat diperlukan untuk mengurangi beban pencemaran terhadap badan air penerima. Untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan lindi, ada beberapacara yang dapat digunakan, antara lain : Penggunaan lapisan tanah penutup, baik lapisan tanah penutup

harian, antara, maupun akhir Pemakaian lapisan dasar/liner untuk mencegah lindi berinfiltrasi ke

air tanah

Penyediaan sarana pengolah lindi yang dihasilkan, termasuk di antaranya : Pemasangan saluran lindi di lapisan dasar Pembangunan saluran drainase Penerapan pengolah lindi.

56


57

Contoh Skema Desain Instalasi Pengolah Lindi (IPL)

Tahap IKolam

Stabilisasi

Tahap IIKolam

Stabilisasi

Tahap IKolamAerasi

Tahap IIKolamAerasi

Tahap ILahan

Sanitasi

Tahap IILahan

Sanitasi

TahapI

AreaKontrol

LindidariTPA

Skema IPL :

Tahapan Pembangunan IPL :

58

Perhitungan Debit Lindi : Model HELP 3.07 (Software)HELP : (Hydrologic Evaluation of Landfill Performance).

Lindi yang timbul diperkirakan dengan menggunakan suatu program yang disebut HELP versi 3 (Hydrologic Evaluation of Landfill Performance).

Metode HELP adalah program pemodelan hidrologi 2 dimensi untuk pergerakan air baik secara vertikal, lateral, melalui maupun yang keluar dari landfill (TPA). Model ini mengakomodasi data-data cuaca, jemis tanah, desain TPA dan memperhitungkan solusi teknik untuk efek dari aliran permukaan (run off), infiltrasi, evapotranspirasi, adanya tumbuhan, kemampuan tanah menyerap air, drainase lindi, resirkulasi lindi, dan adanya lapisan geomembran dan komposit.

Program ini dibangun untuk melihat dan menganalisa neraca air di TPA dengan adanya pengaruh sistem penutupan dan fasilitas lainnya.

Tujuan utama dari model ini adalah untuk membandingkan alternatif desain dari segi neraca airnya. Model ini dapat digunakan untuk TPA yang sedang beroperasi, ditutup sebagian ataupun telah ditutup sepenuhnya.

59

Debit Lindi : Model HELP 3.07 (Software)

1

2

3

4

60

Dimensi Desain Instalasi Pengolah Lindi (IPL)

Kriteria Desain :Kebutuhan Lahan IPL :

Kriteria desain kolam stabilisasi adalah :- Waktu detensi 12 - 33 hari- Kedalaman kolam 2,5 - 4,0 m- Efisiensi pengolahan (60 -80%)- Asumsi BOD 4.000 5.000 mg/l-Asumsi COD 8.000 10.000 mg/l.

Kriteria desain kolam aerasi mekanis adalah :- Kedalaman 2 - 5 meter- Waktu detensi 3 - 12 hari-Efisiensi konversi BOD : 75 - 90%.

Kriteria desain kolam maturasi adalah :-Penurunan BOD mencapai 50%-Debit timbulan lindi Q 12,5 l/det-Waktu detensi td 2 hari.

Kriteria desain lahan sanitasi adalah :- Debit lindi = 12,5 liter/det- Efisiensi penyisihan organik 50%- Kelulusan Filter = 10-3 cm/dtk - 10-4 cm/dtk.

61

Sistem Pengelolaan Gas (1)

Dekomposisi sampah, khususnya zat organik dalam kondisi anaerobik mengakibatkan produksi gas. Gas bio adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian materi organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Gas-gas yang dihasilkan dari proses penguraian antara lain gas metan (CH4), karbondioksida (CO2), uap air (H2O), gas nitrogen (N2), dan lain-lain. Dalam perencanaan suatu landfill, pembentukan gas perlu diperhatikan. Metan merupakan gas yang eksplosif, dapat meledak jika terkonsentrasi hingga 5 sampai 15% di udara. Karbondioksida dapat menjadi penyebab peningkatan mineral pada air tanah serta membentuk asam karbonik.

Untuk menghilangkan pengaruh negatif yang ditimbulkan maka perlupengelolaan gas bio yang dihasilkan oleh landfill. Gas bio ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembantu. Produksi gas metan dapat diperkirakan secara stoichiometri. Kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme, khususnya bakteri metanogene, antara lain : pH (optimum 6,6-7,6), temperatur (optimum 35-55C), kandungan air (optimum 45-60%), dan ketersediaan makro-mikro nutrisi yang dibutuhkan (ratio C/N antara 35-40).

62


Sebelum dimanfaatkan, gas bio harus melalui proses pemurnian agar didapatkan hasil yang memuaskan. Proses pemurnian ini mempunyai sasaran untuk menghilangkan uap air dalam gas, dan memisahkan gas-gas yang tidak diinginkan. Selain memiliki nilai ekonomis untuk menghemat pemakaian bahan bakar utama, pemanfaatan gas bio pada insinerator dari penelitian yang ada ternyata dapat juga mengurangi potensi terjadinya pencemaran udara pada proses insinerasi.

Aplikasi penangkapan gas bio dari suatu landfill bersasaran ganda, yaitu untuk mengontrol emisi gas-gas yang terbuang dan untuk memanfaatkan biogas yang dihasilkan. Sistem penangkapan gas bio terdiri atas 3 (tiga) jenis, yaitu : sistem horizontal, sistem vertikal, dan sistem gabungan horizontal dan vertikal.

63


Aplikasi penangkapan gas bio dari suatu landfill bersasaran ganda, yaitu untuk : Mengontrol emisi gas-gas yang terbuang Memanfaatkan biogas yang dihasilkan.

Sistem penangkapan gas bio terdiri atas 3 (tiga) jenis, yaitu : Sistem horizontal Sistem vertikal Sistem gabungan horizontal dan vertikal.

64

High temperature flare

Landfill gas power plant

Contoh Sistem Pengelolaan Gas di Luar Negeri (4)

65

Aplikasi Tanah Penutup (Cover Soil) (1)

Tanah penutup yang baik dapat mencegah atau meminimasi air yang masuk ke dalam lahan urug, terutama berasal dari air hujan. Penetrasi air yang masuk merupakan sumber terbentuknya leachate yang merupakanpencemar bagi lingkungan. Semakin banyak air yang masuk maka semakinbanyak pula leachate yang ditimbulkan dan yang harus dikelola.

Dalam penggunaan sistem Sanitary Landfill, alternatif cara pengisian lahan TPA sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia yang terdiri atas Metode Area, Metode Trench, dan Metode Slope.

Terdapat tiga jenis penutupan sampah dengan lapisan tanah, yaitu : lapisan penutup harian, lapisan penutup antara, dan lapisan penutup final seperti ditampilkan dalam tabel berikut.

66

Aplikasi Tanah Penutup (Cover Soil) (2)

Merupakan penutupan tanah terakhir setelah kapasitas terpenuhi. Ketebalan minimum yang disyaratkan adalah 50 cm dalam keadaan padat. Tanah penutup akhir ini juga akan berfungsi sebagai tempat dari akar tumbuhan penutup.

Lapisan Penutup Akhir (Final Cover)

Selain fungsi-fungsi seperti lapisan harian di atas, lapisan antara ini mempunyai fungsi lain yaitu : sebagai kontrol terhadap pembentukan gas akibat proses dekomposisi sampah yang memungkinkan pencegahan kebakaran; dan pelintasan kendaraan di atasnya.Lapisan ini mempunyai ketebalan antara 30 cm - 50 cm dalam keadaan padat. Lapisan ini dilakukan setelah tiga lapis sel harian. Lapisan antara ini dapat dibiarkan selama 1/2 sampai 1 tahun.

Lapisan Penutup Antara(Intermediate Cover)

Digunakan pada setiap hari akhir operasi. Lapisan ini mempunyai fungsi untuk kontrol kelembaban sampah, mencegah tersebarnya sampah, mencegah timbulnya bau, mencegah pertumbuhan binatang/vektor penyakit dan mencegah kebakaran. Ketebalan lapisan adalah 20-30 cm dalam keadaan padat.

Lapisan Penutup Harian

KeteranganJenis Lapisan Penutup

67


Progress Gambar Pra-Desain SistemLandfill TPA Regional Mamminasata

68

Layout Saluran Lindi dan Pipa Gas (1)

U

KETERAN GAN:

S ALU RAN LINDI

P IPA GAS




P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN

P E R E NC A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA NGA N AKHIR (TPA)

R E G ION A L MA MMINASATA



P A T A L A S SANG



D IREKTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:


SL-01 0 1/01

1:8000


M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

LAY OUTS ALUR AN LIN DI D AN P IPA GAS

69

Layout Potongan Blok Sampah Tahap I (1)

BM 1X = 7 86 .7 95 ,81

Y = 9. 42 5. 63 0, 61Z = 18, 049

B M 2X = 7 87 .8 82 ,93

Y = 9. 42 5. 30 7,82Z = 1 7, 637

B M 3X = 7 87 .8 43 ,56

Y = 9. 42 6. 62 5,62Z = 2 0, 283




P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN


R E GIO N A L MA MMINASATA



P A T A L A S SANG

U


Ir . H J . S IS KA MARABINTANGN IP. 1 10 05 3 673

D IREKTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:


SS- 01 0 1/01

LAY OUT PO TONGAN BLO K SAMP AH T AHAP 1

1:7500


M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

70

Potongan Blok Sampah (Potongan 1-4)




P E K E R J AAN:




L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN


K EGI ATAN

P E R E NC A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA N GA N AKHIR (TPA)

R E GION A L MA MMINASATA



P A T A L A S SANG



D IREKTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:


PT-01 0 1/11

P OTO NGAN 1SEL SAMPAH

1:200

Ir. DECKY H. RATU

M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

1:3000




P E K E R J AAN:


L OKA SI PRO YEK:


K E C A M A TAN

K A B U P A T E N / KOTA

K EGI ATAN

P E R E NC A N A A N TEKNIST E MP A T P E MB UA N GA N AKHIR (TPA)

R E GION A L MA MMINASATA


G O WA


P A T A L A S SANG



D IREKTUR



T el p. 0 41 1- 85 82 30 , F ac im il e 04 11 -8 36 133


P E R E N C ANA

K O N S T R U KTUR

D R A F TER



M ENY ETU JUI:

D IPE RIK SA:


PT-02 0 2/11


M ENG ETA HUI:





N IP. 1 10 03 5 385

P OTO NGAN 2BLO K SAMPAH

1:2001:3000






P E K E R J AAN:


L OKA SI PRO YEK:

D

Documents

Lap Akhir Tempat Pembuangan Akhir Tpa