Lap Hv Pneumonia Sita

  • Upload
    ayu-dwi

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    1/58

    LAPORANHOME VISIT

    PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

    PADA PASIEN PNEUMONIA BALITA DI

    PUSKESMAS KAMPUS PALEMBANG

    Masitha Prilina Yusmar, S.Ked

    Pembimbing: dr. H. Trisnawarman, M.Kes.

    1

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    2/58

    BAB I

    PENDAHULUAN

    2

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    3/58

    LATAR BELAKANG

    Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru paru

    (alveoli). Pneumonia merupakan penyakit infeksi menular yang

    merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia. Gejala

    penyakit pneumonia ini berupa nafas cepat dan nafas sesak, karena parumeradang secara mendadak. Batas nafas cepat adalah frekuensi

    pernafasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan

    sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak

    usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun.

    Data WHO tahun 2005 menyatakan bahwa proporsi kematian balitakarena saluran pernafasan di dunia adalah sebesar 19-26%. Pada tahun

    2007 diperkirakan terdapat 1,8 juta kematian akibat pneumonia atau

    sekitar 20% dari total 9 juta kematian pada anak. Di Indonesia

    berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,

    Pneumonia adalah penyebab kematian kedua pada balita setelah Diare.

    Dengan pendekatan dokter keluarga, maka pemeliharaan kesehatan,

    baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif dapat dilakukan

    dengan mengkaji masalah kesehatan keluarga dan individu dalam

    keluarga dengan mempelajari riwayat penyakit secara komprehensif

    sehingga pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan. Hal ini dapat

    dilakukan pada setiap penyakit, termasuk dalam penanganan penyakit

    pneumonia pada balita.

    3

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    4/58

    Tujuan Penulisan

    Umum:

    Laporan ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

    mengikuti Kepanitraan Klinik bagian Kedokteran

    Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas

    Muhammadiyah Palembang.

    Khusus:

    Mahasiswa belajar menerapkan prinsip-prinsip

    pelayanan kedokteran keluarga dalam mengatasi

    masalah tidak hanya pada penyakit pasien, tetapi juga

    faktor psikososial dari keluarga yang mempengaruhitimbulnya penyakit serta peran serta keluarga dalam

    mengatasi masalah kesehatan.4

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    5/58

    Manfaat Penelitian

    Manfaat untuk Puskesmas

    Sebagai sarana kerjasama yang saling

    menguntungkan untuk dapat meningkatkanpelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan

    mendapatkan umpan balik dari hasil evaluasi

    koasisten dalam rangka mengoptimalisasi peran

    puskesmas.

    Manfaat untuk Mahasiswa

    Sebagai sarana keterampilan dan pengalamandalam upaya pelayanan kesehatan dengan

    menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga.5

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    6/58

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    6

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    7/58

    PNEUMONIA

    Definisi Pneumonia ialah suatu radang paru yang disebabkan oleh

    bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan

    benda asing yang mengensi jaringan paru (alveoli).

    (DEPKES. 2006).

    Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan

    oleh bermacam- macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur

    dan benda asing. (IKA, 2001)

    Epidemiologi

    Said (2007) menyatakan bahwa diperkirakan 75% pneumonia pada

    anak balita di negara berkembang termasuk di Indonesia

    disebabkan oleh pneumokokus dan Hib. Di seluruh dunia setiaptahun diperkirakan terjadi lebih 2 juta kematian balita karena

    pneumonia. Di Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga

    tahun 2001 kematian balita akibat pneumonia 5 per 1000 balita per

    tahun. Ini berarti bahwa pneumonia menyebabkan kematian lebih

    dari 100.000 balita setiap tahun, atau hampir 300 balita setiap hari,

    atau 1 balita setiap 5 menit.

    7

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    8/58

    Etiologi Bakteri

    Organisme gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan

    streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus

    influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.

    Virus

    Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.

    Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama

    pneumonia virus. Jamur

    Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui

    penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan

    pada kotoran burung, tanah serta kompos.

    Protozoa

    Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).

    Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi. (Reeves,

    2001)

    8

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    9/58

    Sedangkan dari sudut pandang sosial, penyebab

    pneumonia menurut Depkes RI (2005) antara lain :

    Status gizi anak

    Imunisasi tidak lengkapLingkungan

    Kondisi sosial ekonomi orang tua

    9

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    10/58

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    11/58

    PATHOGENESIS

    Hepatisasi kelabu (3-8 hari) :Pada stadium ketiga

    menunjukkan akumulasi fibrin yang berlanjut disertai

    penghancuran sel darah putih dan sel darah merah.

    Paru-paru tampak kelabu coklat dan padat karenaleukosit dan fibrin mengalami konsolidasi di dalam

    alveoli yang terserang.

    Resolusi (8-11 hari) :Pada stadium keempat ini,

    eksudat mengalami lisis dan direabsorbsi oleh makrofagdan pencernaan kotoran inflamasi, dengan

    mempertahankan arsitektur dinding alveolus di

    bawahnya,sehingga jaringan kembali pada

    strukturnya semula. (Underwood, 2000 : 392).11

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    12/58

    KLASIFIKASI PNEUMONIAKlasifikasi tradisional, meninjau ciri radiologis

    dan gejala klinis, dibagi atas:Pneumonia tipikal, bercirikan tanda-tandapneumonia lobaris yg klasik antara lain awitan yg

    akut dgn gambaran radiologist berupa opasitas

    lobus, disebabkan oleh kuman yang tipikal

    terutama S. pneumoniae, Klebsiella pneumoniae,

    H. influenzae.Pneumonia atipikal, ditandai dgn gangguan

    respirasi yg meningkat lambat dgn gambaran

    infiltrate paru bilateral yg difus, disebabkan oleh

    organisme atipikal dan termasuk Mycoplasma

    pneumoniae, virus, Chlamydia psittaci.

    12

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    13/58

    Klasifikasi berdasarkan factor lingkungan dan

    penjamu, dibagi atas:

    Pneumonia komunitassporadis atau endemic,

    muda dan orang tua

    Pneumonia nosokomialdidahului oleh

    perawatan di RS

    Pneumonia rekurensmempunyai dasar

    penyakit paru kronik

    Pneumonia aspirasialkoholik, usia tua

    Pneumonia pd gangguan imun

    pada pasientransplantasi, onkologi, AIDS

    13

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    14/58

    Berdasarkan usaha terhadap pemberantasan

    pneumonia melalui usia, pneumonia dapat

    diklasifikasikan:Usia 2 bulan 5 tahun

    Pneumonia berat, ditandai secara klinis oleh

    sesak nafas yang dilihat dengan adanya tarikan

    dinding dada bagian bawah.Pneumonia, ditandai secar aklinis oleh adanya

    nafas cepat yaitu pada usia 2 bulan 1 tahun

    frekuensi nafas 50 x/menit atau lebih, dan pada

    usia 1-5 tahun 40 x/menit atau lebih.

    Bukan pneumonia, ditandai secara klinis oleh

    batuk pilek biasa dapat disertai dengan demam,

    tetapi tanpa terikan dinding dada bagian bawah

    dan tanpa adanya nafas cepat14

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    15/58

    MTBS (2000)

    Pneumonia berat atau penyakit sangat berat,

    apabila terdapat gejala :Ada tanda bahaya umum, seperti anak tidak bisa minum atau

    menetek, selalu memuntahkan semuanya, kejang atau anak

    letargis/tidak sadar.

    Terdapat tarikan dinding dada ke dalam.

    Terdapat stridor ( suara napas bunyi grok-grok saat inspirasi )

    Pneumonia, apabila terdapat gejala napas cepat,

    batasan nafas cepat adalah:Anak usia 2 12 bulan apabila frekuensi napas 50 x/menit atau

    lebih.

    Anak Usia 1 5 tahun apabila frekuensi napas 40 x/menit atau

    lebih.

    Batuk bukan Pneumonia, apabila tidak ada tanda

    tanda atau penyakit sangat berat

    15

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    16/58

    Manifestasi klinis pada anak

    Gejala umum saluran pernapasan bawah berupa:

    batuk: tidak produktifproduktif (mucus purulen kekuningan,

    kehijauan, kecoklatan atau kemerahan, dan sering kali berbau

    busuk)

    napas cuping hidung,

    sesak napas

    napas cepat(2-50x/menit; 12-40x.menit)

    merintih dan sianosis. retraksi atau penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam

    saat bernafas bersama dengan peningkatan frekuensi nafas

    Suara napas melemah, dan ronkhi.

    Anak yang lebih besar dengan pneumonia akan lebih sukaberbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri

    dada.

    16

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    17/58

    Pemeriksaan Fisik pada anak

    Inspeksi

    Perlu diperhatikan adanya takipnea sianosis sirkumoral,pernapasan cuping hidung, distensi abdomen, batuk semula

    nonproduktif menjadi produktif, serta nyeri dada pada waktu

    menarik napas.

    Batasan takipnea pada anak berusia 12 bulan 5 tahun adalah 40

    kali / menit atau lebih. Perlu diperhatikan adanya tarikan dindingdada ke dalam pada fase inspirasi.

    Pada pneumonia berat, tarikan dinding dada kedalam akan

    tampak jelas.

    Palpasi

    Suara redup pada sisi yang sakit, hati mungkin membesar,

    fremitus raba mungkin meningkat pada sisi yang sakit, dan nadi

    mungkin mengalami peningkatan atau tachycardia. 17

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    18/58

    Perkusi

    Suara redup pada sisi yang sakit.

    Auskultasi

    Auskultasi sederhana dapat dilakukan dengan

    cara mendekatkan telinga ke hidung / mulut anak.

    Pada anak yang pneumonia akan terdengar stridor.

    Sementara dengan stetoskop, akan terdengar

    suara napas berkurang, ronkhi halus pada sisi

    yang sakit, dan ronkhi basah pada masa resolusi.Pernapasan bronchial, egotomi, bronkofoni, kadang

    terdengar bising gesek pleura (Mansjoer,2000).18

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    19/58

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Kajian foto thorak diagnostic, digunakan

    untuk melihat adanya infeksi di paru dan

    status pulmoner (untuk mengkaji perubahan

    pada paru)

    Tes fungsi paru, digunakan untuk

    mengevaluasi fungsi paru, menetapkan luas

    dan beratnya penyakit dan membantu

    mendiagnosis keadaan

    Tes kulit untuk tuberkulinmengesampingkan kemungkinan TB jika anak

    tidak berespons terhadap pengobatan19

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    20/58

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan uji

    resistensi tapi karena hal itu perlu waktu danpasien pneumonia diberikan terapi secepatnya:

    Penicillin G: untuk infeksi pneumonia

    staphylococcus.

    Amantadine, rimantadine: untuk infeksipneumonia virus

    Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin:

    untuk infeksi menunjukkan tanda-tanda

    Pemberian oksigen jika terjadi hipoksemia.Bila terjadi gagal nafas, diberikan nutrisi dengan

    kalori yang cukup.20

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    21/58

    KOMPLIKASI

    Demam menetap / kambuhan akibat alergi obat

    Atelektasis (pengembangan paru yang tidak

    sempurna) terjadi karena obstruksi bronkus oleh

    penumukan sekresi

    Efusi pleura (terjadi pengumpulan cairan di

    rongga pleura)

    Empiema (efusi pleura yang berisi nanah)

    Delirium terjadi karena hipoksia

    21

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    22/58

    PROGNOSIS

    Dengan pengobatan sebagian tipe dari pneumoni

    karena bakteri dapat diobati dalam 1-2 minggu.

    Pneumoni karena virus mungkin berakhir lama,

    pneumonia karena mikoplasma memerlukan 4-5

    minggu.

    22

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    23/58

    PENDEKATAN DOKTER KELUARGA

    Dokter keluarga adalah dokter yang

    mengutamakan penyediaan pelayanankomprehensif bagi semua orang yang mencari

    pelayanan kedokteran, dan mengatur pelayanan

    oleh provider lain bila diperlukan.

    Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan

    kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan

    pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu

    unit.

    23

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    24/58

    KARAKTERISTIK PELAYANAN

    KEDOKTERAN KELUARGA

    melayani penderita tidak hanya sebagai orang

    per orang

    memberikan pelayanan kesehatan secara

    menyeluruh

    mengutamakan pelayanan kesehatan guna

    meningkatkan derajat kesehatan

    mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai

    dengan kebutuhan

    menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan

    kesehatan tingkat pertamabertanggung jawab

    pada pelayanan kesehatan lanjutan.24

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    25/58

    PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN

    KEDOKTERAN KELUARGA

    Pelayanan yang holistik dan komprehensif

    Pelayanan yang kontinu.

    Pelayanan yang mengutamakan pencegahan.

    Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif.

    Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai

    bagian integral dari keluarganya.

    Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga,

    lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya.

    Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum.

    Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat

    dipertanggungjawabkan.

    Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu.25

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    26/58

    BAB III & IV

    HASIL & PEMBAHASAN

    26

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    27/58

    IDENTITAS

    Nama : Muhammad Naufal Andi Hadi

    bin Hari Gunawan

    Umur : 1 tahun 8 bulan No. MR : BPJS

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Tempat/Tanggal Lahir : Palembang/ 28 Juli 2013

    Pendidikan : Belum sekolah Nama KK : Hari Gunawan

    Alamat : Jalan Balap Sepeda, Lr. Muhajirin V

    RT.27 no.1516 Palembang

    Tanggal berobat : 23 April 2015

    Tanggal kunjungan rumah: 25 April 2015, 27 April 2015 dan 30

    April 2015

    27

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    28/58

    Keluhan Utama

    Batuk, sesak nafas, dan nafas cepat sejak 2 hari

    yang lalu.

    Riwayat Perjalanan Penyakit

    2 hari sebelum datang ke Puskesmas, pasien mulai mengeluh batuk dan

    bersuara grok grok, dahak seperti tertahan tidak bisa keluar. Terdapat sesak

    nafas dan frekuensi nafas cepat. Pasien juga mengalami demam tidak terlalutinggi. Menggigil tidak ada. Mual dan muntah tidak ada, kejang tidak ada, nafsu

    makan menurun, BAK dan BAB seperti biasa. Pasien belum diobati dan hanya

    dikompres dirumah.

    1 jam sebelum pasien datang ke Puskesmas, keluhan bertambah berat ,

    terdapat nafas cuping hidung, nafas sesak, dan nafas bertambah cepat dan

    dangkal. Pasien juga masih mengalami demam. Nafsu makan semakin menurun,BAB dan BAK seperti biasa. BAK terakhir 1 jam sebelum datang ke Puskesmas.

    28

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    29/58

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat penyakit ISPA disangkal

    Riwayat kejang demam disangkal

    Riwayat diare disangkal

    Riwayat asma disangkal

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Riwayat penyakit asma dalam keluarga disangkal Riwayat kontak TB disangkal

    Sepupu pasien datang berobat ke puskesmas dengan

    keluhan yang sama seperti pasien (tinggal bersebelahan

    rumah dengan pasien)

    Riwayat Pengobatan

    Ibu pasien mengaku bahwa pasien belum pernah

    mendapatkan pengobatan apapun.29

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    30/58

    Riwayat Persalinan

    Tanggal lahir : 28 Juli 2013

    Tempat persalinan: Klinik Mitra Ananda

    Persalinan ditolong oleh : Bidan

    Proses persalinan : Spontan normal

    Umur kandungan saat lahir: 38 minggu

    BB lahir : 2800 gramPB lahir : 48 cm

    Nilai APGAR

    tidak ingat (bayi berada dalam kondisi baik

    atau dinyatakan bayi normal)

    30

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    31/58

    Catatan Khusus

    Riwayat kesehatan masa neonatal:

    ASI eksklusif: 6 bulan

    ASI: sampai umur 1 tahun 1 bulan

    Ikterik (-)

    Terapi sinar (-)

    Kejang (-)

    Hipoglikemia (-)

    Sindroma gangguan nafas (-)

    Cacar konginetal (-)

    Transfusi tukar (-)

    Riwayat Penyakit Sebelumnya: (-)

    Faktor Resiko dalam keluarga:

    Ibu memiliki riwayat alergi makanan laut: kepiting31

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    32/58

    Riwayat Imunisasi

    HB 0 (0-7 hari): 30 Juli 2013

    BCG : 14 Agustus 2013Polio 1 : 14 Agusus 2013

    DPT/ HB 1 : 2Oktober 2013

    Polio 2 : 2 Oktober 2013

    DPT/ HB 2 : 6 November 2013

    Polio 3 : 6 November 2013

    DPT/ HB 3 : 11 Desember 2013

    Polio 4 : 11 Desember 2013Campak: 30 April 2014

    Kesan : Status imunisasi lengkap32

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    33/58

    RIWAYAT NUTRISI

    Pasien biasa makan 3x sehari sebanyak 1 piring

    setiap kali makan. Pasien diberikan nasi tim dengan

    komposisi nasi, lauk pauk baik ikan, daging maupun

    ayam, dan juga sayur seperti bayam, kangkung,

    wortel, ataupun kentang. Makanan diberikan padapagi hari, siang, serta sore atau menjelang malam

    hari. ASI eksklusif diberikan sampai pasien berumur

    6 bulan kemudian dilanjutkan sampai pasien

    berumur 1 tahun 1 bulan. Setelah berumur 1 tahun 2bulan pasien tidak lagi diberikan ASI, pasien

    diberikan susu UHT kotak, tetapi jarang dihabiskan.

    33

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    34/58

    RIWAYAT SOSIOEKONOMI

    Pasien merupakan anak pertama. Ayah pasien

    merupakan pegawai negeri sipil yang bekerja

    sebagai Satpol-PP dan ibu pasien merupakan ibu

    rumah tangga. Penghasilan utama berasal dari

    ayah pasien saja, sedangkan ibu pasien mengurusipasien dirumah.

    34

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    35/58

    RIWAYAT KELUARGA

    35

    O SA SG A S

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    36/58

    OBJEKTIF STATUS GENERALIS

    Keadaan umum: tampak sakit sedang

    Kesadaran : compos mentisTanda vital: TD : -/- mmHg

    Nadi : 132 x/menit

    Pernafasan : 52x/menit

    Suhu : 38,5 CStatus gizi :

    BB: 10kg

    PB: 87 cm (terletak diantara 0 sampai -2)

    Kesan:

    BB/U: normal

    PB/U: normal

    Gizi: kurang

    36

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    37/58

    Keadaan spesifik

    Kulit : Warna sawo matang, turgor kembali cepat, ikterus pada

    kulit (-), sianosis (-), scar (-), keringat umum(-), pucat pada telapak

    tangan dan kaki (-), pertumbuhan rambut normal.

    Kepala : Bentuk oval, simetris, dismorfik (-).

    Mata : Edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), tanda

    tanda defisiensi vit.A (-)

    Hidung : Pernapasan cuping hidung (+), bagian luar tidak ada kelainan,

    Telinga : Nyeri tekan processus mastoideus (-), pendengaran baik, cairan

    (-)

    Mulut : Faring hiperemis, mukosa (normal)

    Leher : Pembesaran KGB (-)

    Thorax : simetris, retraksi (-), stem fremitus normal kiri kanan di kedua

    lap. paru

    Cor: BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-)

    Pulmo : vesikuler (+) normal, ronkhi kering (+), wheezing (-)

    Abdomen : cembung, lemas, turgor kulit (-) normal, BU (+) normal

    Genitalia : tidak diperiksa

    Extremitas: acral dingin (-), edema (-), CRT

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    38/58

    Diagnosis Banding

    PneumoniaBronkiolitis

    Asma

    Diagnosis Kerja

    Pneumonia

    38

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    39/58

    Promotif

    Memberikan informasi mengenai faktor resiko dan penyebab dari pneumonia

    sehingga pasien dan keluarga diharapkan dapat memutuskan upaya

    pencegahan secara mandiri mengenai apa yang akan dilakukan.

    Preventif

    Memberikan informasi mengenai upaya pencegahan yang dapat dilakukan

    sehingga tidak mencetuskan dan tidak memperparah kondisinya.

    Kuratif

    Farmakologis:

    Untuk keluhan batuk, sesak nafas, nafas dangkal:

    Kotrimoksazol syrup 7,5 ml no. I , 2dd11/2 cth

    Ambroxol syrup 5 ml no. I, 3dd1 cth

    CTM tablet no. V, 3 dd tab

    Untuk keluhan demam:

    PCT syrup 5 ml no. I, 3dd1 cth

    Untuk vitamin tambahan:

    Vit. B Complex tab. No V, 3dd tab

    39

    TATALAKSANA

    NON FARMAKOLOGIS

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    40/58

    NON - FARMAKOLOGIS

    Anjuran Makan untuk Anak Sehat maupun

    Sakit (umur 12-24 bulan) sesuai dengan

    MTBS:

    Teruskan pemberian ASI

    Berikan makanan keluarga secara bertahap

    sesuai dengan kemampuan anak

    Berikan 3 x sehari, sebanyak 1/3 porsi makan

    orang dewasa, terdiri dari; nasi, lauk pauk,

    sayur, buah

    Beri selingan makanan kaya gizi 2 x sehari

    diantara waktu makan (biskuit, kue)

    Perhatikan variasi makan

    40

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    41/58

    Untuk Meredakan Batuk dan Melegakan

    Tenggorokan dengan Bahan yang Alami

    Bahan aman yang dianjurkan:

    ASI eksklusif untuk bayi sampai sampai umur 6bulan

    Kecap manis atau madu dicampur dengan air

    jeruk nipis

    (madu tidak dianjurkan untuk anak umur

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    42/58

    PROGNOSIS

    Ad vitam : bonam

    Ad fungsionam : bonam

    Faktor yang Mendukung Prognosis:

    Pasien berkeinginan untuk minum obatDukungan keluarga untuk kesembuhan

    penderita

    Makanan yang diberikan kepada pasien yang

    sesuai anjuran MTBS berdasarkan kelompokusia (12-24 bulan)

    Status gizi

    42

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    43/58

    PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGANAMA KK : TN. HARI GUNAWAN

    ALAMAT :JALAN BALAP SEPEDA, LR. MUHAJIRIN V RT.27NO. 1516 PALEMBANG

    BENTUK KEL.:NUCLEAR FAMILY

    43

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    44/58

    Identifikasi Fungsi KeluargaAPGARSCOREKeluarga Tn.Hari dinilai dari 1 anggota

    keluarga. Anggota keluarga yang lain tidak dapat dilakukanpenilaian APGARSCOREkarena 1 anggota keluarga yang lain

    tidak berada ditempat pada saat wawancara dan anggota

    keluarga lainnya masih balita: 7/1 = 7 APGARscore

    keseluruhan = 7 Kesimpulan : Keluarga dapat dinilai baik

    Fungsi fisiologis keluarga dapat dikatakan sehat. Komunikasiantar keluarga baik, kurangnya waktu untuk berkumpul

    keluarga dan kasih sayang dalam keluarga juga dinilai kurang.

    SCREEM dalam keluarga

    Keluarga Tn. Hari tidak memiliki fungsi patologis.

    44

    RUMAH

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    45/58

    RUMAH

    45

    G b li k h

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    46/58

    Gambaran lingkungan rumah

    46

    Ukuran rumah keluarga Tn.Hari adalah 9 x 4 m2. Lingkungan

    tempat tinggal merupakan suatu pemukiman padat dengan jalan setapak

    di depan rumah dari aspal bercampur semen. Atap rumah terbuat dari

    seng, dinding terbuat dari batu bata, dan lantai terbuat dari sebagian

    keramik dan semen. Ventilasi rumah berukuran sekitar kurang dari

    25% dari luas ruangan, pencahayaan yang masuk ke dalam rumah

    dan tingkat kelembapannya kurang.

    Rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga

    sekaligus ruang makan, 1 dapur dan 1 kamar mandi yang berada di luar

    rumah. Pencahayaan matahari dan ventilasi udara kurang, sehingga

    udara tidak dapat mengalir cukup dan cahaya matahari masuk tidak

    cukup banyak. Sumber air bersih adalah PDA.

    RENCANA PEMBINAAN KELUARGA

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    47/58

    Edukasi terhadap pasien

    Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit pneumonia dan

    penyebabnya serta perilaku pasien yang dapat memperparah penyakit

    Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai berbagai faktor resiko yang

    dapat berhubungan dengan penyakit pneumonia.

    Terhadap keluarga

    Memberikan pengertian kepada keluarga bahwa obat hanya berperan sebagian

    perlu juga untuk menerapkan perilaku sehat dimulai dari hal hal kecil seperti

    menjaga kebersihan lingkungan, serta memperhatikan pengolahan dan

    pemberian makanan pada balita (terutama untuk anak usia 12-24 bulan).

    Memberikan pengertian kepada keluarga bahwa apabila ingin membakar

    sampah tidak melakukan dengan sembarangan atau menyuruh penderita untuk

    menjauh agar tidak terhirup dari asap atau debu asap hasilpembakaran sampah.

    Memberikan pengertian kepada keluarga tentang pentingnya kelengkapan

    imunisasi yang diberikan kepada anak dari sejak lahir.

    Ajarkan pada keluarga agar tetap memberikanAir Susu Ibu yang sesuai dengan

    waktu yang dianjurkan untuk penderita yaitu 6 bulan ASI eksklusif dan

    kemudian dilanjutkan sampai berumur 2 tahun.

    Menjelaskan kepada keluarga bahwa pentingnya membina hidup yang positif.

    Hindari stress dalam menghadapi suatu masalah karena selalu akan ada jalan

    keluarnya. Musyawarahkan dengan anggota keluarga lainnya agar tercapai suatu

    mufakat.

    47

    Sarandanmasukanyangdiberikanuntuk

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    48/58

    Saran dan masukan yang diberikan untuk

    pasien dan keluarga

    Usahakan adanya pertukaran sirkulasi udarayang baik di dalam rumah dengan cara

    membuka jedela dan juga dengan membuka

    pintu rumah.

    Usahakan matahari dapat masuk ke dalamrumah dan jangan menjemur pakaian yang

    lembab di dalam rumah.

    Makan yang teratur dan makan makanan yang

    bergizi 4 sehat 5 sempurna (yang sesuai dengan

    kelompok umur 12-24 bulan).

    48

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    49/58

    Evaluasi

    Evaluasi dilakukan padahome visiteke 2 pada tanggal

    27 April 2015. Pada saat kunjungan, kondisi rumah

    terlihat lebih rapi dan pasien lebih bersemangat serta

    kesehatanya sudah mulai membaik. Pasien masih

    mengeluh batuk tapi sudah mulai berkurang dan sesak

    nafas sudah menghilang. Pasien terlihat lebih aktif

    dalam bermain, nafsu makan pasien sudah mulaimeningkat, pasien juga sudah meminum obat yang

    diberikan oleh Puskesmas sesuai anjuran yang berlaku.

    Keluarga pasien juga sudah mulai menerapkan pola

    hidup bersih secara bertahap. Selain itu, ibu pasienjuga sudah mulai memberikan makanan yang sesuai

    untuk pasien (usia 12-24 bulan) dan juga mulai

    diselingi biskuit atau kue sebanyak 2 x sehari. 49

    IdentifikasiPengetahuanSikapPerilaku

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    50/58

    Identifikasi Pengetahuan, Sikap, Perilaku

    (PSP)

    PSP KELUARGA TENTANG KESEHATAN DASAR

    Pencegahan Penyakit

    Agar tidak terjangkit penyakit, keluarga ini biasanya menggunakan

    obat nyamuk bakar ataupun oles pada saat malam hari untuk

    mengurangi frekuensi nyamuk, menjaga kebersihan diri, kebersihan

    rumah dan lingkungan sekitar rumah, serta membuang sampah

    pada tempatnya.

    Gizi Keluarga

    Pasien biasa makan 3x sehari sebanyak 1 piring setiap kali

    makan. Pasien diberikan nasi tim dengan komposisi nasi, lauk pauk

    baik ikan, daging maupun ayam, dan juga sayur seperti bayam,

    kangkung, wortel, ataupun kentang. Makanan diberikan pada pagihari, siang, serta sore atau menjelang malam hari. ASI eksklusif

    diberikan sampai pasien berumur 6 bulan kemudian dilanjutkan

    sampai pasien berumur 1 tahun 1 bulan. Setelah berumur 1 tahun 2

    bulan pasien tidak lagi diberikan ASI, pasien diberikan susu UHT

    kotak, tetapi jarang dihabiskan.50

    Higi d S it iLigk g

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    51/58

    Higiene dan Sanitasi Lingkungan

    Untuk mencegah terjangkit penyakit, penderita

    biasanya membersihkan area di sekitar rumah

    setiap 2-3 kali seminggu dan membersihkanrumah hampir setiap hari.

    PHBS

    Berdasarkan jumlah nilai identifikasi PHBS padapasien ini adalah 14 dan masuk dalam klasifikasi

    Sehat III. Keluarga masih memiliki perilaku

    kurang sehat yaitu masih ada salah satu anggota

    keluarga yang merokok (ayah pasien), jarangmenerapkan kebiasaan cuci tangan sebelum

    makan, kurang berolahraga, serta air yang masih

    terlihat agak kotor. 51

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    52/58

    Pedoman Umum Gizi Seimbang

    Pasien telah melaksanakan PUGS sebesar 76,9 %.

    Berdasarkan hasil analisis di atas, yang masih

    harus diperbaiki adalah kebiasaan olahraga, dan

    pengecekan tanggal kadaluarsa makanan dan

    memastikan makanan aman untuk dicerna.

    52

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    53/58

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    53

    KESIMPULAN

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    54/58

    KESIMPULAN

    Diagnosis pada pasien ini adalah pneumonia. Penyakit ini

    dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor lingkungan,usia, dan status gizi. Untuk penanganan kasus ini bukan hanya

    dari terapi farmakologis tetapi juga edukasi pada pasien dengan

    metode pendekatan dokter keluarga yang diterapkan pada pasien

    yakni dengan menggunakan prinsip pelayanan yang holistik dan

    kompherensif, kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatifdan kolaboratif, penanganan personal bagi setiap pasien sebagai

    bagian integral keluarga, mempertimbangkan keluarga,

    lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggal, menjunjung

    tinggi etika dan hukum, dapat diaudit dan

    dipertanggungjawabkan, serta sadar biaya dan sadar mutu.

    54

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    55/58

    SARAN

    Penderita dan keluarga

    Menerapkan edukasi yang telah diajarkan untuk

    menuju hidup yang lebih sehat.

    Puskesmas

    Diharapkan dapat lebih sering melakukan

    pendekatan kepada masyarakat melalui edukasi

    dalam usaha promotif dan preventif kesehatan

    masyarakat terutama penyakit penyakit tidakmenular yang dapat dilakukan melalui program

    penyuluhan.55

    ASI

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    56/58

    ASI

    56

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    57/58

    57

  • 7/24/2019 Lap Hv Pneumonia Sita

    58/58

    58