Upload
ragwan-haddar
View
172
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PERCOBAAN IV
PEMISAHAN PROTEIN DENGAN ETANOL ABSOLUT
I. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk memperlihatkan bahwa
sebagai makromolekul yang larut, protein dapat dipisahkan dengan
mengendapkannya dengan penambahan etanol absolut.
II. Dasar teoriProtein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.
Protein pertama kali ditemukan pada tahun 1838 oleh Jöns Jakob
Berzelius. Protein adalah salah satu biomolekul raksasa yang berperan
sebagai komponen utama penyusun makhluk hidup. Protein membawa kode-
kode genetik berupa DNA dan RNA.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof).
Proetin banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi
oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara
umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein
sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi
untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang
dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang protein
dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Protein bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam dan
basa. Daya larut protein berbeda di dalam air, asam, dan basa; ada yang mudah
larut dan ada yang sukar larut. Namun, semua protein tidak larut dalam pelarut
lemak seperti eter dan kloroform. Apabila protein dipanaskan atau ditambah
etanol absolut, maka protein akan menggumpal (terkoagulasi). Hal ini
disebabkan etanol menarik mantel air yang melingkupi molekul-molkeul
protein (Anonim, 2011).
Protein terutama berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur sel,
misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan penghubung, membran sel, dan
lain-lain. Selain itu, dapat pula berfungsi sebagai protein yang aktif, seperti
misalnya enzim, yang berperan sebagai katalis berbagai proses biokimia dalam
sel. Protein aktif selain enzim, yaitu hormon, pembawa O2 (hemoglobin),
protein yang terikat pada gen, toksin, antibodi, dan lain-lain, (Anonim, 2011).
III. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu
sebagai berikut :
a. Alat
Tabung reaksi
Gelas kimia
Pipet tetes
Gelas ukur 10 ml
Batang pengaduk
Corong
Kertas saring
b. Bahan Larutan Albumin telur
Pereaksi Biuret
Larutan etanol absolut
IV. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja yang di lakukan pada percobaan ini yaitu sebagai
berikut :
1. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang kering dan bersih
2. Pada tabung pertama memasukkan etanol absolut sebanyak 2 ml,
kemudian mengujinya dengan pereaksi biuret. Mengamati perubahan
yang terjadi.
3. Pada tabung kedua memasukkan albumin telur sebanyak 2 ml.
4. Menambahkan larutan etanol absolut sebanyak 2 ml
5. Menyaring larutan tersebut, kemudian memisahkan antara filtrat dan
residu.
6. Meneteskan pereaksi biuret sebanyak 3 tetes pada masing – masing antara
filtrat dan residu. Mengamati perubahan yang terjadi.
V. Hasil pengamatan
Bahan Tabung I Tabung II
Larutan albumin telur
Larutan etanol absolut
Endapan = ada / tidak
ada
0
2 ml
Tidak ada
2 ml
2 ml
Ada endapan
Pemisahan endapan dengan menyaring
Uji biuret terhadap
- Filtrat
- Residu
Biru (+)
-
Biru (++)
Biru (+++)
VII.Pembahasan
Protein memiliki peran yang sangat penting pada fungsi dan struktur
seluruh sel makhluk hidup. Hal ini dikarenakan molekul protein memiliki
kandungan oksigen, karbon, nitrogen, hydrogen, dan sulfur. Sebagian protein
juga menagndung fosfor.
Struktur protein tidak stabil karena mudah mengalami denaturasi yaitu
keadaan dimana protein terurai menjadi struktur primernya, baik reversibel
maupun ireversibel. Faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi adalah pH,
panas, pelarut, kekuatan ion, terlarut, dan radiasi. Protein ada yang reaktif
karena asam amino penyusunnya mengandung gugus fungsi yang reaktif,
seperti SH, -OH, NH2, dan –COOH. Contoh protein aktif adalah enzim,
hormon, antibodi, dan protein transport. Reaksi protein aktif bersifat selektif
dan spesifik, gugus sampingnya yang selektif dan susunan khas
makromolekulnya (Marsandre Jatilaksono, 2007).
Pada percobaan ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa sebagai
makromolekul yang larut, protein dapat dipisahkan dengan
mengendapkannya dengan penambahan etanol absolut. Dalam percobaan ini
menggunakan albumin telur sebagai sampel protein yang akan di uji dengan
etanol absolut.
Pada perlakuan yang pertama, mula-mula yang dilakukan yaitu
memasukkan albumin telur sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi yang bersih
kemudian menambahkan larutan etanol absolut, hasil yang diperoleh yaitu
terbentuk endapan. Endapan yang terbentuk yaitu endapan protein.
Terbentuknya endapan karena adanya penambahan etanol yang akan
menyebabkan molekul air yang berikatan dengan protein melalui ikatan
hidrogen akan tertarik ke etanol sehingga molekul-molekul perotein akan
beragregasi satu sama lain sehingga mengendap. Hal ini disebabkan karena
enatol bersifat sangat kuat menarik air (higrokopis). Bila agregat partikel
protein ini dibiarkan bersentuhan dengan etanol untuk waktu yang lama,
endapan yang terbentuk tidak dapat dilarutkan lagi sehingga denaturasi yang
terjadi bersifat erreversible/tidak dapat balik, (Anonim, 2012).
Pada perlakuan selanjutnya yaitu memisahkan endapan yang terbentuk
dengan cara menyaring, hal ini bertujuan untuk memisahkan antara filtrat dan
residu (endapan). Kemudian filtrat dan residu yang dihasilkan diuji dengan uji
biuret. Pengujian filtrat dan endapan dengan pereaksi biuret bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya gugus amida, adanya cincin ungu juga
menandakan adanya ikatan peptida dalam protein, (Anonim, 2012).
Buiret merupakan senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada
pemanasan dua mulekul urea. Ion Cu2+ dari preaksi Biuret dalam suasana
basa akan berekasi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang
menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet.
Reaksi ini positif terhadap dua buah ikatan peptida atau lebih, tetapi negatif
untuk asam amino bebas atau dipeptida. Karena protein dibuat dari asam
amino, kehadiran ikatan-ikatan peptida selama uji Biuret protein akan selalu
memberikan hasil positif.
Setelah filtrat dan residu diuji dengan mengggunakan pereaksi biuret
hasil yang diperoleh filtrat berwarna biru (++) dan pada residu juga berwana
biru (+++), adanya warna biru yang diperoleh menandakan bahwa pada
protein mengandung pula logam tembaga.
Kalarutan protein akan berkurang bila ke dalam larutan protein
ditambahkan garam-garam anorganik, akibatnya protein akan terpisah
sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut salting out.
Bila garam netral yang ditambahkan berkonsentrasi tinggi, maka
protein akan mengendap. Pengendapan terus terjadi karena
kemampuan ion garam untuk menghidrasi, sehingga terjadi kompetisi
antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
Karena garam anorganik lebih menarik air maka jumlah air yang
tersedia untuk molekul protein akan berkurang (Anonim A, 2011).
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa protein dapat dipisahkan dengan mengendapkannya dengan
menambahkan etanol absolut, akibatnya molekul-molekul protein
beragregasi satu sama lain sehingga mengendap.
DAFTARA PUSTAKA
Anonim, 2011. Protein. http:// Chem-Is-Try.Org _ Situs Kimia Indonesia _.htmDiunduh, tanggal 23 april 2012.
Anonim, 2011. Protein dan Asam Amino.http://www.docstoc.com/docs/6848948/asam-amino-dan-protein. Diunggah tanggal 23 april 2012.
Marsandre Jatilaksono. 2007. Pengetahuan Protein . http://jlcome.blogspot.com/2007/10/pengetahuan-protein.html. Diunggah tanggal 23 april 2012.