Lapis Tipis

Embed Size (px)

Citation preview

1 BAB I PENDAHULUAN Kromatografi ditemui oleh Michael Tswett, seorang ahli botani di Universiti Warsaw(Poland),padatahun1906.Perkataankromatografiberasaldaripada perkataan Yunani "warna" dan "tulis" Kromatografi adalah suatu prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu proses migrasidiferensialdinamisdalamsistemyangterdiridariduafaseataulebih, salah satu diantaranya bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan didalamnyazat-zatitumenunjukkanperbedaanmobilitasdisebabkanadanya pembedaandalamadsorpsi,partisi,kelarutan,tekananuap,ukuranmolekul,atau kerapatan muatan ion. Metode kromatografi dipakai secara luas baikuntuk pemisahan analitik dan preparatif.Kromatografianalitikdipakaipadatahappermulaanuntuksemua cuplikansenyawa,sedangkankromatografipreparatifhanyadilakukanjika diperlukan fraksi murni dari campuran.Pemisahan suatu campuran senyawa dengan metode kromatografi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari molekul, antara lain : 1.Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan) 2.Kecenderunganmolekuluntukmelekatpadapermukaanserbukhalus (adsorpsi) 3.Kecenderunganmolekuluntukmenguapatauberubahkekeadaanuap (keatsirian) Prinsipdasarkromatografiadalahmengubahkeadaandistribusistatik menjadisistemkesetimbanganyangdinamik.Halinidilakukandengancara menggerakkansatufasesecaramekanis(fasegerak)relatifterhadapfaseyang lainnya(fasediam)dalamsuatusistemkesetimbangan.Fasegerakdapatberupa 2 zatcairataugas,sedangkanfasediamdapatberupalapisantipiscairanyang melekatpadapenyanggaataupermukaanzatpadatyangberfungsisebagai penyangga.JikasuatucampuranzatA+Bdimasukkandalamsistem,kedua senyawaakanterdistribusidiantarakeduafasemenurutsifatmasing-masing. Senyawayangmemilikiafinitaslebihbesarterhadapfasegerak(atauafinitas yanglebihkecil terhadap fase diam) akanbergerak lebihcepatdaripada senyawa yangmemilikisifatsebaliknya.Perbedaanlajuperpindahaninimerupakandasar dari semua pemisahan secara kromatografi.Seluruhbentukkromatografimemilikifasediam(berupapadatanatau cairanyangdidukungpadapadatan)danfasegerak(cairanataugas). Fasegerak mengalirmelaluifasediamdanmembawakomponen-komponendaricampuran bersama-sama. Komponen-komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Kromatografitelahberkembangdenganpesat,namunbeberapabentuk kromatografi konvensional masih sering digunakan, misalnya Kromatografi Lapis TipisdanKromatografiKertas.Dalammakalahini,akandibahasmengenai Kromatografi Lapis Tipis dan juga Kertas dan bentuk aplikasinya. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kromatografi Lapis Tipis Kromatografilapistipisadalahmetodepemisahanfisikokimiadenganfasa gerak(larutanpengembangyangcocok),danfasadiam(bahanberbutir)yang diletakkan pada peyangga berupa pelat gelas atau lapisan yang cocok. Pemisahanterjadiselamaperambatankapiler(pengembangan)laluhasil pengembangandideteksi.Zatyangmemilikikepolaranyangsamadenganfase diam akan cenderung tertahan dan nilai Rf-nya paling kecil. Kromatografilapistipisdigunakanuntukmemisahkankomponen-komponenatasdasarperbedaanadsorpsiataupartisiolehpasediamdibawah gerakanpelarutpengembang.PadadasarnyaKLTsangatmiripdengan kromatografikertas,terutamapadacarapelaksanaannya.Perbedaannyatanya terlihatpadafasediamnya ataumediapemisahnya,yaknidigunakanlapisan tipis adsorben sebagai pengganti kertas.Bahanadsorbensebagaifasadiamdapatdigunakansilikagel,aluminadan serbukselulosa.Partikelselikagelmengandunggugushidroksilpada permukaannyayang akanmembentukikatanhidrogendenganmolekulpolarair. Fasediamuntukkromatografilapistipisseringkalijugamengandungsubstansi yangmanadapatberpendarflourdalamsinarultraviolet.Fasegerakmerupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Gambar kromatografi lapis 4 Padaidentifikasinodaataupenampakannoda,jikanodasudahbewarna dapatlangsungdiperiksadanditentukanhargaRf.RfmerupakannilaidariJarak relativepadapelarut.HargaRfdihitungsebagaijarakyangditempuholeh komponendibagidenganjaraktempuholeheluen(fasegerak)untuksetiap senyawa berlaku rumus sebagai berikut: Rf=jarak yang ditempuh oleh senyawa jarak yang ditempuh oleh pelarut Rfjugamenyatakandrajatretensisuatukomponendalamfasediam. Karenan itu Rf juga disebut factor referensi. Metodekromatografilapistipisselaindapatdigunakanuntukpemisahan senyawa,KLT(kromatografilapistipis)jugadapatdigunakanuntukidentifikasi senyawa.ParameterutamadalamKLTadalahfaktorretardasi(Rf)yaitu perbandinganantarajarakmigrasisampeldenganjarakmigrasifasegerak,yang dipengaruhi oleh: 1.fasediam:kualitas,keberadaanpengotor,ketidakseragamanketebalan, aktivasi pelat, 2.fase gerak: kemurnian pelarut, 3.bejana pengembang: ukuran bejana, kuantitas pelarut, kejenuhan, 4.suhu, 5.jarak pengembangan, 6.kuantitas sampel. a.Fasa diam (lapisan penyerap) Jikadilihatdalamsinarjatuhdansinarlewat,lapisanyangkering mempunyaiwadahyangseragamdanmembentukikatanyangbaikdengan penyangga.Panjanglapisan200mmdenganlebar200atau100mm.Untuk 5 analisis,tebalnya0,10,3mm,biasanya0,2mm.Contohumum:silikagel, alumunium oksida, kieselgur, selulosa dan turunannya, poliamida, dll. b.Fasa gerak Merupakanmediumangkutdanterdiridarisatu/beberapapelarut.Fasa gerakbergerakdalamfasadiamkarenaadanyagayakapiler.Padakromatografi penjerap,pelarutperngembangdapatdikelompokkankedalamdereteluotropik berdasarkan efek elusinya. Efek elusi naik dengan seiring kepolaran pelarut. Misal :heksananonpolarmempunyaiefekelusilemah,kloroformcukupkuatdan methanolyangpolarefekelusinyakuat.Tetapandielektrikjugamemberi informasi tentang kepolaran suatu senyawa.c.Bejana pemisah, penjenuhan, aras pengisianBejana harus dapat menampung pelat 200x200 mm dan harus tertutup rapat. Araspengisianfasagerakharus5-8mmsesuaidengankedalamanlapisanyang terpendam.Untukkromatografidalambejanayangjenuh,secarikkertassaring bersihyanglebarnya18-20cmdanpanjangnya45cmditaruhpadadidinding sebelahdalambejanaberbentukUdandibasahidenganpelarutpengembang. Kertassaringberfungsiuntukmencegahterjadinyapenguapandarilapisanfasa diam. d.Awal dan jumlah cuplikanBercak atau pita ditotolkan pada jarak 15 mm dari tepi bawah lapisan. Jarak suatubercakawalberjarak3-5mmdaribercaklaindanberjaraksekurang-kurangnya 10 mm dari tepi. Biasanya ditotolkan 1-10 l larutan cuplikan 0,1-1%. e.Pengembangan Pengembanganadalahprosespemisahancampurancuplikanakibatpelarut pengembangmerambatnaikdalamlapisan.Jarakpengembangannormal,yaitu jarak antar garis awal dan garis depan, ialah 10 mm.6 Ada bermacam-macam teknik pengembangan, yaitu : - Pengembangan satu arah - Pengembangan alir-sinambung - Pengembangan landaian - Pengembangan ganda - Pengembangan dua arah - Pengembangan lingkar - Pengembangan carik baji f.Larutan pembanding (campuran uji atau baku) Merupakan campuran yang terdiri dari 1-5 senyawa yang diketahui, dengan konsentrasiyangdiketahuipula.Bilamungkin,senyawapembandinginisama dengan senyawa yang terdapat di dalam larutan cuplikan. g.Larutan cuplikan Merupakan larutan senyawa obat yang akan dianalisis. Jumlah senyawa obat yang terlarut pada pelarut harus sama dengan yang terdapat pada sediaan. h.Deteksi senyawa yang dipisah Lampu UV untuk eksitasi fluoresensi Deteksipalingsederhana adalahjikasenyawaitu menunjukkanpenyerapan padadaerahUVgelombangpendek(radiasiutamakira-kira254nm)ataujika senyawadapatdieksitasikefluorosensiradiasiUVgelombangpendekdan/atau gelombangpanjang(365nm).Selainitujugabisadenganpereaksisemprotdan deteksi biologi.. i.Penilaian dan dokumentasi kromatogram Kualitatif : dengan penilaian visual 7 Halyangdapatdiamati:jarakpengembangankomponenlarutancuplikan (dengan merujuk pada angka Rfatau hRfpada KLT) Rf = jarak titik pusat bercak dari titik awal/ jarak garis depan dari titik awal AngkaRfberjangkaantara0,00dan1,00danhanyadapatditentukandua decimal.hRfadalahangkaRfdikalikanfaktor100(h),menghasilkannilai berjangka antara 0 dan 100. Harga Rf tergantung kelembaban atmosfer dan sifat penjerap. Jika hRf lebih tinggidaripadahRfpadapustakamakakepolaranpelarutharusdikurangi;jika hRf lebih rendah maka komponen polar pelarut harus dinaikkan. Kromatografi lapis tipis memiliki beberapa kelebihan di antaranya : - Investasi yang kecil untuk perlengkapan -Waktu analisis yang singkat (15-60 menit)-Analit/cuplikan yang dibutuhkan hanya sedikit ( + 0,1 g) -Kemungkinanhasilpalsuyangdisebabkanolehkomponensekunder tidak mungkin -Kebutuhan ruangan minimum -Penanganannya sederhanaAnalisis KLT banyak digunakan karena : 1.Waktu yang diperlukan untuk analisis senyawa relatif pendek 2.Dalamanalisiskualitatifdapatmemberikaninformasisemikuantitatif tentang konstituen utama dalam sampel 3.Cocok untuk memonitor identitas dan kemurnian sampel 4.Dengan bantuan prosedur pemisahan yang sesuai, dapat digunakan untuk analisis kombinasi sampel terutama dari sediaan herbal. 8 2.2Kromatografi Kertas Kromatografi kertas telah banyak digunakan dalam pemeriksaan sederhana suatusenyawa.Biladigambarkan,misalnyaterdapattigapenabirudaningin diketahuidaritigapenaitu,yangmanayangdigunakanuntukmenulissebuah pesan.Sampeldarimasing-masingtintaditeteskanpadagarisdasarpinsilpada selembarkromatografikertas.Beberapapewarnalarutdalamjumlahyang minimumdalampelarutyangsesuai,danitujugaditeteskanpadagarisyang sama.Dalamgambar,penaditandai1,2dan3sertatintapadapesanditandai sebagai M. Kertasdigantungkanpadawadahyangberisilapisantipispelarutatau campuran pelarut yang sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa batas pelarut beradadibawahgarispadabercakdiatasnya.Gambarberikutnyatidak menunjukkanterperincibagaimanakertasdigantungkankarenaterlalubanyak kemungkinanuntukmengerjakannnyadandapatmengacaukangambar.Kadang-kadang kertas hanya digulungkan secara bebas pada silinder dan diikatkan dengan klipkertaspadabagianatasdanbawah.Silinderkemudianditempatkandengan posisi berdiri pada bawah wadah.Alasanuntukmenutupwadah adalahuntukmeyakinkanbahwa astmosfer dalamgelaskimiaterjenuhkandengauappelarut.Penjenuhanudaradalamgelas kimiadenganuapmenghentikanpenguapanpelarutsamahalnyadengan pergerakan pelarut pada kertas. 9 Karenapelarutbergeraklambatpadakertas,komponen-komponenyang berbeda dari campuran tinta akan bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna. Gambarmenunjukkanapayangtampaksetelahpelaruttelahbergerak hampir seluruhnya ke atas. Dengansangatmudahdijelaskanmelihatdarikromatogramakhirdari pena yang ditulis pada pesan yangmengandung pewarna yang sama dengan pena 2.Haltersenutjugamenjelaskanbahwapena1mengandungduacampuran berwarnabiruyangkemungkinansalahsatunyamengandungpewarnatunggal terdapat dalam pena 3. 2.2.1Nilai Rf Beberapasenyawadalamcampuranbergeraksejauhdenganjarakyang ditempuhpelarut;beberapalaiinyatetaplebihdekatpadagarisdasar.Jarak 10 tempuhrelativepadapelarutadalahkonstanuntuksenyawatertentusepanjang andamenjaga segala sesuatunya tetap sama,misalnyajeniskertasdankomposisi pelarut yang tepat. Jarak relativepadapelarutdisebut sebagainilai Rf.Untuk setiap senyawa berlaku rumus sebagai berikut: Rf=jarak yang ditempuh oleh senyawa jarak yang ditempuh oleh pelarut Misalnya,jikasalahsatukomponendaricampuranbergerak9.6cmdari garisdasar, sedangkanpelarutbergeraksejauh12.0cm,jadi Rfuntukkomponen itu: Dalamcontohkitamelihatadabeberapapena,tidakperlumenghitung nilai Rf karena anda akan membuat perbandingan langsung dengan hanya melihat kromatogram. Hasilanalisisdapatmemberikanasumsibahwajikaandamemilikidua bercak pada kromatogram akhir dengan warna yang sama dan telah bergerak pada jarakyangsamapadakertas,duabercaktersebutmerupakansenyawayang hampirsama.Halinitidakselalubenar.Andadapatsajamempunyaisenyawa-senyawa berwarna yang sangat mirip dengan nilai Rf yang juga sangat mirip. Kita akanmelihatbagaimanaandamenemukanmasalahitupadapenjelasan selanjutnya. 2.2.2Kromatografi Kertas untuk Sampel Tak Berwarna Dalambeberapakasus,dimungkinkanmembuatbercakmenjaditampak denganmereaksikannyadenganbeberapapereaksiyangmenghasilkanproduk 11 yangberwarna.Contohyangbaikyaitukromatogramyangdihasilkandari campuranasamamino.Misalnyaterdapatcampuranasamaminodandiharuskan adanyapemisahanasamaminotertentuyangterdapatdalamcampuran.Untuk menyederhanakan,dapatdiasumsikanbahwakemungkinancampuranhanya mengandung lima asam amino yang umum. Setetes larutan campuran ditempatkan pada garis dasar kertas, dan dengan carayangsamaditempatkanasamaminoyangtelahdiketahuiditeteskan disampingnya.Kertaslaluditempatkandalampelarutyangsesuaidandibiarkan sepertisebelumnya.Dalamgambar,campuranadalahM,danasamaminoyang telah diketahu ditandai 1 sampai 5. Posisipelarutdepanditandaidenganpinsildankromatogramlalu dikeringkandandisemprotkandenganlarutanninhidrin.Ninhidrinbereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa berwarna, utamanya coklat atau ungu. Gambardisebelahkirimenunjukkankertas setelahdilaluipelaruthampir padabagianataskertas.Bercakmasihbelumtampak.Gambarkedua menunjukkan apa yang mungkin tampak setelah penyemprotan ninhidrin. TidakdiperlukanuntukmenghitungnilaiRfkarenaandadenganmudah dapatmembandigkanbercakdalamcampurandenganasamamino-asamamino yang telah diketahui berdasarkan posisi dan warnanya. 12 Dalam contoh ini, campuranmengandung asam amino yang diberi tanda 1, 4 dan 5. Jika campuranmengandung asam amino lain selain dari asam amino yang digunakan untuk perbandingan,maka akan terdapat bercak dalam campuran yang tidaksesuaidariasamaminoyangtelahdiketahui.Percobaanharusdiulangi menggunakan asam amino-asam amino sebagai bahan perbandingan. 2.2.3Kromatografi Kertas Dua Arah Kromatografikertasduaarahdapatdigunakandalammenyelesaikan masalah pemisahan substansi yang memiliki nilai Rf yang sangat serupa. Kromatogram dibuat dari bercak tunggal dari campuran yang ditempatkan kedepandarigarisdasar.Kromatogramditempatkandalamsebuahpelarut sebelum dan sesudah sampai pelarut mendekati bagian atas kertas. Dalamgambar,posisipelarutditandaidenganpinsilsebelumkertas kering. Posisi iniditandai sebagai SF1 yaitu pelarutdepan untuk pelarut pertama. Kita akan menggunakan dua pelarut yang berbeda Jikadilihatlebihdekat,dapatmelihatbahwabercakpusatbesardalam kromatogramsebagianbirudansebagianhijau.Duapewarnadalamcampuran memilikinilaiRfyanghampirsama.Tentunya,nilai-nilaiinibisasajasama, keduanya memiliki warna yang sama; dalam hal ini anda tidak dapatmengatakan bahwa ada satu atau lebih pewarna dalam dalam bercak itu. 13 Halselanjutnyayaitukertasdibiarkankeringseluruhnya,danputar90odan perlakukan kromatogram kembali dengan pelarut yang berbeda. Halyangsangat tidakdipercayabahwaduabercakyangmembingungkan akanmemilikinilaiRfdalampelarutkeduasamahalnyadenganpelarutyang pertama,dengandemikianbercak-bercakakanbergerakdenganjumlahyang berbeda. Gambar berikutnyamenunjukkan apa yangmungkin terjadi pada berbagai bercak pada kromatogram awal. Posisi pelarut kedua juga ditandai. Bercak-bercak dalam posisi awal dan akhir akan sulit untuk dilihat, karena bercak-bercak telah bergerak. Kromatogram akhir akan tampak seperti ini: Kromatografiduaarahsecaraseluruhnyaterpisahdaricampuranmenjadi empat bercak yang berbeda. Identifikasibercak-bercakdalamcampuransecarajelastidakdapat dilaksanakandenganperbandingansubstansipadakromatogramyangsama 14 sepertiyangkitalihatpadacontohsebelumnyamenggunakanpenaatauasam amino-asam amino. Meskipun demikian, dapat dilakukan identifikasi dengan nilai Rfuntuksetiapbercak-bercakdalampelarut-pelarut,dankemudian membandingkannilai-nilaiyangtelahdiukurdarisenyawayangtelahdiketahui pada kondisi yang tepat sama 2.2.6Sistem Kerja Kromatografi Kertas Kromatografikertassangatmudahpengerjaannya,tetapisangatsulit dijelaskanapabilamembandingkannyadengankromatografilapistipis. Penjelasannyatergantungtingkatanpemilihanpelarutyangdigunakan,dan beberapa sumber untuk mengatasi masalah secara tuntas.yStruktur dasar kertas Kertasdibuatdariseratselulosa.Selulosamerupakanpolimerdarigula sederhana, yaitu glukosa. Sangatmenarikuntukmencobauntukmenjelaskankromatografikertas dalamkerangkabahwasenyawa-senyawaberbedadiserappadatingkatanyang berbedapadapermukaankertas.Dengankatalain,akanbaikmenggunakan beberapapenjelasanuntukkromatografilapis tipisdankertas. Sayangnya,halini lebih kompleks daripada itu! Kompleksitastimbulkarenaserat-seratselulosaberatraksidenganuapair dariatmosfersebagaimanahalnyaairyangtimbulpadasaatpembuatankertas. Olehkarenanya,andadapatberpikiryaknikertassebagaiserat-seratselulosa 15 denganlapisanyangsangattipisdarimolekul-molekulairyangberikatanpada permukaan. Interaksiinidenganairmerupakanefekyangsangatpentingselama pengerjaan kromatografi kertas. 2.2.7Pelarut pada Kromatografi Kertas Ketikamenggunakanpelarutpolarpadapemisahanzatdengan kromatografi,contohnyaheksan,molekul-molekulpolardalamcampuranakan mengalamisedikitatraksiantaramolekulairdanmolekul-molekulyangmelekat padaselulosa,dankarenaakanmenghabisakanbanyakwaktunyauntuklarut dalampelarutyangbergerak.Molekul-molekulsepertiiniakanbergerak sepanjang kertas diangkut oleh pelarut. Mereka akan memiliki nilai Rf yang relatif tinggi. Dengan kata lain, molekul-molekul polar akan memiliki atraksi yang tinggi untukmolekul-molekulairdankuranguntukpelarutyangnonpolar.Dan karenanya,cenderunguntuklarutdalamlapisantipisairsekitarseratlebihbesar daripada pelarut yang bergerak.Karenamolekul-molekulinimenghabiskanwaktuuntuklarutdalamfase diamdankurangdalamfasegerak,molekul-molekultidakakanbergeraksangat cepat pada kertas. Kecenderungansenyawauntukmembagiwaktunyaantaradua pelarutyang tidakbercampur(misalnyapelarutheksanadanairyangmanatidakbercampur) disebutsebagaipartisi.Kromatografikertasmenggunakanpelarutnon-polar kemudian menjadi tipe kromatografi partisi. Kromatografi Kertas menggunakan Air dan Pelarut Polar Lainnya Ketikamenggunakanairsebagaifasediam,tidakakanberbedaantara jumlahwaktusubstansimenghabiskanwaktudalamcampurandalambentuk 16 lainnya.Seluruhsubstansiseharusnyasetimbangkelarutannya(terlarut setimbang)dalamkeduanya.Namun,kromatogrampertamayangtelahdibuat kemungkinanmerupakan tinta yangmenggunakan air sebagai pelarutnya. Jika air bertindaksebagaifasegerakselayaknyamenjadifasediam,akanterdapat perbedaanmekanismepadamekanismekerjadanharussetimbanguntukpelarut-pelarutpolarsepertialkohol,misalnya.Partisihanyadapatterjadiantarapelarut yangtidakbercampursatudenganlainnya.Pelarut-pelarutpolarsepertialkohol rendah bercampur dengan air. 17 BAB III METODE APLIKASI 3.1 Aplikasi KLT Kafeinialahsenyawakimiayangdijumpaisecaraalamididalammakanan contohya biji kopi, teh, biji kelapa, buah kola (Colanitida), guarana, dan mat. Ia terkenaldenganrasanyayangpahitdanberlakusebagaiperangsangsistemsaraf pusat, jantung,danpernafasan.AKafeinjugabersifatdiuretik(dapatdikeluarkan melalui air kencing). Skema molekul kafein Kromatografi lapis tipisdigunakanuntukmemisahkankomponen-komponen atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh pase diam dibawah gerakan pelarut pengembang.PadadasarnyaKLTsangatmiripdengankromatografikertas, terutamapadacarapelaksanaannya.Perbedaannyatanyaterlihatpadafase diamnya ataumediapemisahnya,yaknidigunakanlapisan tipis adsorbensebagai pengganti kertas. 3.2.1Alat Yang Digunakan yBatang pengaduk yLumpang dan stamper yChamber yPipa kapiler 18 yPlat KLT yTabung sentripuge ysentrifuge 3.2.2Bahan Yang Digunakan yAkuades yKafein murni yProduk yang mengandung kafein yNH3 yKlorofrom yAseton yKristal iod 19 3.2.3Cara Kerja Diambil sejumlah kecil dan ditambah 3 ml NH3 dan 1 ml Clorofrom Diaduk dan disentrifugasi Diambil filtratnya Ditotolkan ke KLT Ditotolkan ke KTL yang lain Diisi eluen klorofrom dan aseton Dijenuhkan Dimasukan ke KTL yang telah ditotol Tunggu hingga eluen naik sampai tanda batas Dikeluarkan dari chember dan dikeringkan Dimasukan dalam gelas kimia yang didalamnya diisi beberapa kristal iod Jika noda telah terlihat KLT dikeluarkan dan ditandai noda yang timbul Dihitung Rf nya Sampel KLT KLT KLT Cafein murni dilarutkan Chember yang telah jenuh Filtratnya chember campuran 20 3.2.4Hasil Pengamatan NoPerlakuanPengamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 Sampeldilarutkandalam3mlNH3 +1 ml CCl4 Sampe disentrifuge Larutan ditotolkan di KLT Chember diisi eluen dan dijenuhkan Plat KLT dimasukan dalam chember Plat KLT dikeluarkan Kristal Iod dimasukan dalam gelas kimia Plat KLT dimasukan dalam gelas kimia -Sampelbercampur,tidaksemua sampel larut -Endapan dan larutan memisah -Sampelsiapdimasukandalam chember -Chember jenuh -Eluen naik sampai bats atas -Noda belum terlihat -Kristal iod didalam gelas kimia -Noda mulai nampak Jarak tempuh sampel 0,2 cm Jarak tempuh pembanding 1,3 cm -Rf sampel 0,08 -Rf kafein murni 0,52 3.2.5Rf untuk sampel jaiak yang uitempuh oleh senyawajaiak yang uitempuh oleh pelaiut Rf untuk Kafein murni jaiak yang uitempuh oleh senyawajaiak yang uitempuh oleh pelaiut 21 3.2Aplikasi Kromatografi Kertas Zatadditiveadalahbahantambahanmakananyangbergunasebagai pelengkappadasuatubahan.Zatadditivepadaprodukmakanandanminuman berfungsisebagaibahanyangdapatmemperpanjangmasasimpanprodukserta untuk memperoleh mutu sensoris (citarasa,warna,dan tekstur). Zataditifjugaditambahkankedalammakananataupunminumanyang bertujuanmemberikanrasa,warnayangmenarik,dansupayamakananataupun minumantersebutdapatbertahanlama.Zataditifinisamasekalitidak mengandung nilai gizi kepada yangmengkonsumsinya. Dalam jumlahyang tidak terlalu berlebihan zat aditif ini tidak berbahaya, akan tetapi jikalau telahmelebihi daristandaryangnormalmakasangatberbahayabagikesehatanmanusia. Misalnyadalamjangkapanjangakanmenyebabkankanker,gangguanfungsi ginjal,hati,menurunnyafungsiotakyangberakibatmakinmelemahnyadaya ingatseseorang,danefek-efeknegatiflainyangdapatmengganggukesehatan. BeberapacontohzataditifadalahMSG(MonosodiumGlutamate)yang bertujuanuntukmemberirasaterhadapmakanan,Rodamin-Byangberfungsi untukmemberikan warna yangmenarik pada kecap,maupunminuman, Formalin yangdiberikanagarmakananmenjadi tahanlama,danmasihbanyaklagizat-zat aditiflainnya.KhususRodamin-B,zatpewarnainibiasanyauntukkeperluan tekstil/batikagarlebihmenarikwarnanyanamunpadakenyataanyabeberapa produsenkecapdanpembuatterasijugamemanfaatkanzatini.Begitupula denganFormalinyangbiasanyadipergunakanuntukmengawetkanmayat, ternyata juga dipakai untuk mengawetkan tahu, bakso, ikan basah dan kering, dan makananlainnyayangbelumsempatdiperiksaolehBalaiPOM(Pengawasan Obat dan Makanan )Depkes RI Rodamin-B dan Formalin sedikit pun tidak boleh ada dalam makanan atau pun minuman. RhodaminBpertamakaliditemukandalamkandunganmakanandijakarta padatahun1978,pewarnamakananinisebenarnyadiproduksiuntukmewarnai kertas, tekstil, kayu dan barang industri non pangan lainnya. 22 Beberapasenyawadalamcampuranbergeraksejauhdenganjarakyang ditempuhpelarut;beberapalaiinyatetaplebihdekatpadagarisdasar.Jarak tempuhrelativepadapelarutadalahkonstanuntuksenyawatertentusepanjang andamenjaga segala sesuatunya tetap sama,misalnyajeniskertasdankomposisi pelarut yang tepat. Padaidentifikasinodaataupenampakannoda,jikanodasudahbewarna dapatlangsungdiperiksadanditentukanhargaRf.RfmerupakannilaidariJarak relativepadapelarut.HargaRfdihitungsebagaijarakyangditempuholeh komponendibagidenganjaraktempuholeheluen(fasegerak)untuksetiap senyawa berlaku rumus sebagai berikut: Rf=jarak yang ditempuh oleh senyawa jarak yang ditempuh oleh pelarut Rfjugamenyatakandrajatretensisuatukomponendalamfasediam. Karenan itu Rf juga disebut factor referensi. 3.2.1Alat Yang Digunakan Batang pengaduk 1 buah Chamber 1 buah Gelas kimia 100 ml dan 250 ml 1 buah Gelas ukur 10 ml dan 25 ml 1 buah Pipa kapiler 2 buah Penangas air 3.2.2Bahan Yang Digunakan Sampel minuman Asam asetat 6% Amoniak encer 13% Larutan standard rhodamin B 23 Kertas kromatografi Benang wol bebas lemak Larutanpengelusicampuranetanol:asamasetatglacial:air =4:2:2,4 3.2.3Cara Kerja 1.Ekstraksi Pewarna Dimasukan dalam gelas piala 100 ml Ditambahkan 5ml asam asetat glacial 6% Masukan benang wol Dipanaskan sampai volume sampel 10ml Benang wol di ambil Dimasukan dalam gelas piala 100ml Ditambahkan 5ml amonika encer 13% Dipanaskansampaiwarnapadabenanglakmussampaivolume+1ml 30 ml sampel Benang wol SampelSampel 24 2.Identifikasi Pewarna Digunting ukuran 3x10 cm Dibuatgarisdatarpadajarak2cmdariujung bawah dan 1 cm dari ujung atas

Di totolkan pada garis bawah Di totolkan pada garis bawah Diisidengangaseluencampuranetanol: asam asetat glacial : air ( 4:2:2,4) Dijenuhkan Dimasukan dalam chamber yang jenuh Ditunggu sampai eluen naik pada tanda batas Dikeluarkan dari chamber Diberi tanda noda-noda dari komponen pewarna

Diukur perjalanan jarak noda dan eluen 3.2.4Hasil Pengamatan NoPerlakuanPengamatan 1 2 Sampel +asam asetat glasial + benang wol dan dipanaskan Benang wol + amoniak enceryLarutan menguap berkurang menjadi 10 ml yBenang wol menjadi merah y Kromatografi Kertas kromatografi Kertas saring Chamber Zat warna Zat warna pembanding 25 BAB IV PEMBAHASAN Padacontohaplikasidiatasdilakukanidentifikasiadatidaknyakafein dalamsempelminumandenganmenggunakanmetodekromatografilapistipis. DalampenyiapansampeldilarutkandenganNH3,NH3 digunakankarenabersifat nonpolar sehinggadapatmelarutkankafeinyangjugabersifatnonpolar. Halini sesuai dengan sifat larutan like disolve like atau melarutkan sesama. Sampelyangdilarutkankemudiandisentrifuge,halinibertujuanagar larutanyangmengandungkafeinterfisahdariendapannya,sampeltidaklarut seluruhnyakarenapelarutyangkamigunakanadalahpelarutnonpolar,dengan pensentrifugan maka proses pemisahan akan semakin cepat. SebelumsampelditotolkankeplatKLT,terlebihdahuludibuatbatasatas danbatasbawahdenganmenggunakanpensil,halinibertujuanagarkita mengetahui dimana pentetesan sampel itu, dalam penandaan tidak digunakan tinta karenapewarnadaritintaakanbergerakselayaknyakromatogramdibentuk.Hal ini dapat mempengaruhi proses pengelusian senyawa sampel. Didalamchamberyangtelahdisieluen,yangmerupakancampuranantara klorofromdanasetondenganperbandingan1:1.Eluentersebutterlebihdahulu dijenuhkan,disinicemberditutuprapatdengantujuanagarmeyakinkanbahwa astmosferdalamgelaskimiaterjenuhkandengauappelarut.Penjenuhanudara dalamgelaskimiadenganuapmenghentikanpenguapanpelarutsamahalnya dengan pergerakan pelarut dalam KLT. Setelah chember jenuh maka plat KLT dimasukan kedalam chember. Ketika pelarut mulai membasahi plat / lempengan, pelarut pertama-tama akan melarutkan senyawa-senyawadalambercakyangtelahditempatkanpadagarisdasar. Senyawa-senyawaakancenderungbergerakpadalempengankromatografi sebagaimanahalnyapergerakanpelarut.Disiakankitaliahatmulaiakanada 26 bercakterpisah-pisah,inidikarenakansetelahsampeldilarutkaneluenmaka sampel akanikut berinteraksijugadengan silikayang adadilempengan, senyawa yangterperangkapdibagianpalingbawahmenunjukanbahwasenyawatersebut palingtinggikepolarannya,Senyawainidapatmembentukikatanhidrogenyang akanmelekatpadasilikalebihkuatdibandingsenyawalainnya.Kitadapat mengatakanbahwasenyawainiterjeraplebihkuatdarisenyawayanglainnya. Penjerapanmerupakanpembentukansuatuikatandarisatusubstansipada permukaan. Pada kafein yang kurang polar akan terus naik sampai bats atas, disini noda darikafeinbelumnampak,kemudiankamimemasukanplatKLTitukedalam gelas kimia yang telah berisi kristal Iod, uap iod akan memendarkan plat sehingga polaataunodadiplatKLTakanterlihat,uapiodjugaakanberinteraksidengan kafeindanakanmenimbulkannoda,akantetapijikakitamenggunakanuapiod untuk melihat noda, plat KLT itu tidak bisa lagi kita gunakan untuk uji lainnya. Padaaplikasiproseskromatografikertasuntukmengetahuikandunganzat pewarnapadaminuman.Pertama-tamasampelminumandicampurkandengan benangwoldanasamasetatglasial,disinaasamastatglasialakanmenarikzat pewarnadankemudianakanndiserapolehbenangwolyangtelahdicampurkan. Benang wol yang memiliki serat akan menangkap zat pewarna yang telah terpisah dariminumantersebutdenganbantuandariasamasetatglasial.Pemisahanini dibantudenganpemanasanyangmengakibatkansemakincepatnyapelepasan ikatan senyawa pewarna dengan senyawa minuman. Benang wol yang telah mengandung zat pewarna itu kemudian ditambahkan denganamoniakencer,halinibertujuanagaramoniakmelarutkanzatpewarna yangtelahberadadibenangwol.Zatpewarnatelahlarutditunjukandengan berubahnyawarnabenangwoldariberwarnamerahmenjadiputih.Dalam penarikanzatwarnainidilakukanpemanasandiataspenangashalinibertujuan agar komponen zat warna tidak rusak akibat panas yang berlebihan. 27 Didalamchamberyangtelahdisieluen,yangmerupakancampuranantara etanol,asamaasetatglasialdanair.Eluentersebutterlebihdahuludijenuhkan, disinicemberditutuprapatdengantujuanagarmeyakinkanbahwaastmosfer dalamgelaskimiaterjenuhkandengauappelarut.Penjenuhanudaradalamgelas kimiadenganuapmenghentikanpenguapanpelarutsamahalnyadengan pergerakanpelarutpadakertas.Karenapelarutbergeraklambatpadakertas, komponen-komponenyang berbeda dari campuranzar warna akan bergerak pada lajuyangberbedadancampurandipisahkanberdasarkanpadaperbedaanbercak warna. Karena tidak adanya bercak warna seperti pada zar pembanding rhodamin bmakadapatdiartikankalawsampelyangkamipakaitidakmengandungzat warna tersebut. Padasaatterjadinyapergerakankenaikannodadisiniterjadiproses kompleksitasatauterjandinyainteraksiantaraairdiatmosperchemberdengan solulosa ( penyusun kertas saring ). Interaksi ini lah yang menjadi hal yang sangat penting dalam pengerjaan kromatografi kertas. 28 BAB V KESIMPULAN KesimpulanyangdapatdiambildaricontohaplikasimetodeKLTpada makalah ini adalah: 1.Sebelum memasukan Plat KLT terlebih dahulu chember dijenuhkan. 2.Kafein bersifat non polar sehingga dilarutkan dengan NH3 3.Silika gel akan menangkap senyawa yang bersifat polar 4.Rf dari sampel adalah 0.4 5.Rf dari kafein murni adalah 0,52 KesimpulanyangdapatdiambildaricontohaplikasimetodeKromatografi Kertas pada makalah ini adalah: 1.Dalam sampel minuman tidak terdapat zat pewarna rodamin B. 2.Jarakyangditempuhpadarhodaminpembandingyaitu6,3cm,lebihbesar dari sampel yaitu 1,3 cm. 3.Pemisahan komponen pada kromatogrfi kertasmerupakan efek dari migrasi diferensial. 4.Benang wol dapat menarik zat warna dengan bantuan asam asetat glasial. 5.Rf dari rodamin adalah 0,9 6.Rf dari sampel adalah 0,18 29 DAFTAR PUSTAKA Anonymus. Kromatografi Lapis Tipis. http://www.chem-istry. org/?sect=belajar Arthur E. Schwarting, Roy J. Girtter, James M. Bobbitt. 1991. Kromatografi Edisi Ke 2. Penerbit ITB. Bandung . http://www.karyanet.com.my/knet/ebook/preview/p_Kromatografi_Asas.pdf S. M. Khopkar. 2003. Konsep Dasar Analitik. Penerbit UI.Jakarta. Underwood, AL dan JR. Day R.A. analisa kimiaa kuantitatif edisi keenam. Jakarta : Erlangga