Upload
qarina-hasyala-putri
View
20
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
orthopaedi
Citation preview
PEMBIMBING : DR. PRANAJAYA DHARMA KADAR SP.OT (K)PENYAJI : ACHMAD RIFQY RUPAWAN – 100100225
Case Report
KepaniteraanKlinik SeniorDepartemen Orthopedi dan Traumatologi
FakultasKedokteran USU – RSUP Haji Adam MalikMedan
OSTEOARTRITIS
LATAR BELAKANG
Prevalensi OA lutut secara radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih berat nyeri dapat dirasakan terus menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas pasien
DEFINISI
Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi. (Felson, 2008)
FAKTOR RESIKO
ENDOGEN EKSOGEN
USIA TRAUMA BESAR
JENIS KELAMIN TRAUMA RINGAN BERULANG
KETURUNAN OBESITAS
SUKU ( EROPA ) OPERASI SENDI
PERUBAHAN MENOPAUSE LIFE STYLE
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri a. Nyeri saat akan bebrgerak
b. Nyeri selama bergerak
c. Nyeri menetap/ saat malam hari
d. Memerlukan anlgesik
Hilang fungsi a. Kaku
b. Terbatasnya gerakan
c. Memburuk pada aktivitas sehari hari
d. Membutuhkan nasehat rthopedis
Gejala lain a. Krepitasi
b. Sensitive terhadap dingin dan lembab
c. Perkembangan yang bertahap
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RADIOLOGI PEMERIKSAAN LAB
MARKER
•Kondrokalsinosis•Nekrosis avaskular
•LEUKOSIT < 1000/m3 pada sinovial fluid
Terapi Keterangan
Olahraga
a. Latihan perlawanan
b. Aerobic
Hindari jika nyeri memburuk.
Latihan yang prodresif lebih baik.
Unloading
a.Tongkat atau penyangga
b. Menurunkan berat badan
Tongkat dan kaki yang terkena
harus menginjak lantai pada saat
yang bersamaan
Pelatihan
a. Cara melangkah
b. Cara memakai sepatu
Dianjurkan jika nyeri tidak
membaik dengan terapi lain.
Akupuntur Rata-rata mengurangi rasa nyeri
setelah beberapa sesi
JENIS OPERASI SENDISimptomatis a. Lavage
b. Shaving
c. Debridement
Stimulasi tulang a. Drilling
b. Microfracturing
c. Abrasion arthropalsti
Perbaikan permukaan sendi a. Autologous chondrocyte transplantation (ACT)
b. Autologous osteochondral transplantation (AOT)
Perbaikan osteotomi di dekat
sendi
KESIMPULAN
Osteoarthritis merupakan penyakit reumatik yang paling ditemukan. Sampai saat ini pathogenesis yang pasti dari OA belum bias dipastikan, tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa OA diawali dengan berdegradasinya kartilago artikuler, penebalan subkondral yang kemudian menyebabkan terjadinya inflamasi synovial mulai dari ringan samapi berat. OA lebih sering terjadi pada kelompk resiko tinggi antara lain, wanita, usia tua, berat badan berlebih dan overuse sendi yang terkena.
Diagnosis OA dapat ditegakkan berdasarkan criteria diagnosis yang telah ditetapkan oleh ikatan reumatologi Indonesia, yaitu adanya nyeri, krepitasi saat gerakan aktif, kaku sendi < 30 menit, usia > 38 tahun, dan adanya pembesaran pada tulang sendi yang terkena.
Penatalaksanaan pada pasien OA dapat diberikan baik dengan terapi farmakologi maupun terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi misal terapi akupuntur, pelatihan, unloading dan olahraga. Terapi farmakologis yang sampai saat ini masih menjadi pilihan untuk penanganan OA adalah obat obat golongan NSAID untuk meredakan nyeri, dan obat obat nutrisi glucosamine dan chondroitin sulfate.