30
PULMONOLOGY DEPARTMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITY dr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITAL BANDA ACEH - 2015 Pembimbing : dr. Nurrahmah Yusuf, M. Ked, Sp. P Laporan Kasus Oleh : Dhini Khairuni Pneumothoraks

lapkas pulmo dhhini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pneumothorax

Citation preview

Page 1: lapkas pulmo dhhini

PULMONOLOGY DEPARTMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITYdr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITAL

BANDA ACEH - 2015

Pembimbing : dr. Nurrahmah Yusuf, M. Ked, Sp. P

Laporan Kasus

Oleh :Dhini Khairuni

Pneumothoraks

Page 2: lapkas pulmo dhhini

Pendahuluan

Paru •Merupakan unsur elastis dikelilingi oleh suatu lapisan tipis pleura dan cairan pleura yang menjadi pelumas bagi gerakan paru-paru di dalam rongga

Pneumothoraks

•Adanya penimbunan udara atau gas didalam rongga pleura, yang dapat mengakibatkan tekanan udara meningkat dan menurunnya kapasitas vital paru-paru.

Kasus •Usia dewasa muda hingga di atas 40 tahun•Laki-laki biasanya lebih sering daripada wanita dengan perbandingan 5:1.

Page 3: lapkas pulmo dhhini

BAB IILAPORAN KASUS

Page 4: lapkas pulmo dhhini

Nama : Tn. M Umur : 63 tahun Alamat : Samatiga Aceh Barat Agama : Islam Pekerjaan : Swasta Status : Menikah CM : 1-05-90-02 T. Masuk : 16 Oktober 2015 T. Pemeriksaan : 22 Oktober 2015

IDENTITAS PASIEN

Page 5: lapkas pulmo dhhini

• Sesak nafas

Keluhan Utama

• Batuk• Nyeri dada

Keluhan Tambahan

ANAMNESIS

Page 6: lapkas pulmo dhhini

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien merupakan rujukan dari RS Melaboh dengan dianosa Ca Colon. Pasien dikonsulkan bagian pulmonologi dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari yang lalu. Sesak dirasakan tiba-tiba dan memberat saat tidur terlentang. Keluhan lain yang rasakan nyeri dada seperti ditusuk-tusuk dan batuk sesekali. Batuk tidak berdahak dan berdarah.

ANAMNESIS

Page 7: lapkas pulmo dhhini

RPDRiwayat DM, penyakit jantung, asma disangkal. Mengonsumsi obat OAT (-).

RPKTidak ada keluarga yang mengeluhkan hal yang sama dengan pasien.

RKSPasien sehari-hari sebagai ibu rumah tangga

RKOSelama ini pasien tidak pernah minum obat apapun. Namun pasien memiliki riwayat di urut pada bagian dada kirinya.

Page 8: lapkas pulmo dhhini

E4M6V5 GCS 15

120/70 mmHg

86 kali

/menit20 kali / menit 36,7° C

VITAL SIGN

Page 9: lapkas pulmo dhhini

Thorax

Inspeksi Statis : NormochestDinamis : Asimetris, dada sebelah kiri tertinggal, retraksi

intercostal (-/-), jejas (-)Palpasi : Fremitus taktil melemah pada dada sebelah kiri,

fermitus taktil pada sebelah kanan normal. Perkusi : Sonor/hipersonorAuskultasi : Vesikuler ( + /melemah), rhonki (-/-),

Wheezing (-/-)

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: lapkas pulmo dhhini

DIAGNOSIS BANDING1. Pneumothorax2. Hematothorax3. Hidropneumotorax

DIAGNOSA BANDING

Page 11: lapkas pulmo dhhini

PEM

ERIK

SAAN

LA

BORA

TORI

UM

Pemeriksaan      18/10/ 2015 22/10/ 2015 Rujukan

Hemoglobin 9,3 9,1 14,0-17,0Hematokrit 27 27 45-55

Eritrosit 4,6 4,3 4,7– 6,1Leukosit 8,6 8,1 4,5-10,5

Trombosit 373 382 150-450 

EosinofilBasofil

N. SegmenLimfositMonosit

 707878

 70

75108

 0-60-2

50-7020-402-8

Waktu PerdarahanWaktu Pembekuan

27

49

1-75-15

NatriumKaliumClorida

1254,184

1293,494

135-1453,5-4,590-110

Glukosa Darah Sewaktu

96 108 < 200

UreumCreatinin

330,62

110,38

13-430,67-1,17

Page 12: lapkas pulmo dhhini

Foto Thoraks

Foto thorax 16 Oktober 2015 Kesimpulan:-Pneumothorax kiri- Efusi pleura Kanan

Page 13: lapkas pulmo dhhini

Foto Thoraks

Foto thorax 19 Oktober 2015 Kesimpulan:- Efusi pleura Bilateral minimal

Page 14: lapkas pulmo dhhini

DIAGNOSA

Pneumothorax spontan sekunder sinistra

Page 15: lapkas pulmo dhhini

TATALAKSANA

Tatalaksana:• IVFD NaCl 0.9%

20 gtt/ menit• Nebule Ventolin /

8 jam• Inj. Cefotaxime 1

gram / 8 jam• Drip Albumin 20%

100cc Fls• Sohobion tab 2x1

Tindakan : Pemasangan

WSD

Page 16: lapkas pulmo dhhini

PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad sanactionam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam

Page 17: lapkas pulmo dhhini

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

Page 18: lapkas pulmo dhhini

Definisi

• adalah adanya kumpulan darah di dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru (rongga pleura). Kondisi ini biasanya merupakan akibat dari trauma tumpul atau tajam. Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit

Hematothoraks

Page 19: lapkas pulmo dhhini

ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI

Traumatik• Trauma

tumpul• Penetrasi

trauma

Nontraumatik• TB• Nekrosis

akibat infeksi

• Neoplasia• Kelinan

vascular intratorakal

Page 20: lapkas pulmo dhhini

GEJALA KLINIS

DYSPNEU NYERI DADA

BATUK TAKIKARDI

KULIT TAMPAK SIANOSIS

Page 21: lapkas pulmo dhhini

• Dari anamnesa didapatkan penderita hemothoraks mengeluh nyeri dada dan sesak napas. Juga bisa didapatkan keterangan bahwa penderita sebelumnya mengalami kecelakaan pada dada.

Anamnesis

• Inspeksi : biasanya tidak tampak kelainan, mungkin didapatkan gerakan napas tertinggal atau adanya pucat karena perdarahan• Palpasi : Nyeri• Perkusi : Pekak dengan batas tidak jelas• Auskultasi : Bunyi napas menurun atau bahkan

menghilang

P. Fisik

Diagnosis

Page 22: lapkas pulmo dhhini

Pemeriksaan Penunjang

1. Foto Rontgen Thoraks2. CT-Scan thoraks3. USG Thoraks4. Laboraturium Darah

Page 23: lapkas pulmo dhhini

Penatalaksanaan

1. Chest Tube/ WSD2. Tube Thoracotomy

Page 24: lapkas pulmo dhhini

Analisa Kasus

BAB IV

Page 25: lapkas pulmo dhhini

Anamnesis

Pasien dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari yang lalu. Sesak dirasakan tiba-tiba dan memberat saat tidur terlentang. Keluhan lain yang rasakan nyeri dada seperti ditusuk-tusuk dan batuk sesekali. Batuk tidak berdahak dan berdarah.

KASUS TEORI

Adapun tanda dan gejala adanya pneumothoraks yaitu

• Sesak Napas• Nyeri dada• Batuk-batuk• Denyut jantung meningkat• Kulit tampak sianosis

Page 26: lapkas pulmo dhhini

TEORI

Pada pemeriksaan fisik pada pasien

I : saat statis normochest dan dinamis asimetris, dada sebelah kiri tertinggal, retraksi intercostal (-/-), jejas (-)

P : Fremitus taktil melemah pada dada sebelah kiri, fermitus taktil pada sebelah kanan normal.

P : Sonor/ hipersonor

A : Vesikuler (+/melemah), rhonki (-/-) ,Wheezing (-/-)

KASUSPemeriksaan fisik thorax: I : terjadi pencembungan di sisi yang sakit (hiperekspansi dinding dada)Saat respirasi, bagian yang sakit gerakkannya tertinggal

P : Pada sisi yang sakit ruang antar iga dapat normal ataupun melebarFremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit

P: Pada sisi yang sakit, suara perkusi hipersonor sampai timpani Batas jantung terdorong ke arah thorax yang sehat, apabila takanan intrapleura tinggi

A: Pada bagian yang sakit suara napas melemah sampai menghilangSuara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif.

Page 27: lapkas pulmo dhhini

TEORI

Foto Thorax:

• Bagian pneumothorax tampak lusen, rata dan paru yang koleps akan tampak garis yang merupakan tepi paru.

• Paru yang mengalami kolaps tampak seperti massa radioopak didaerah hilus.

• Jantung dan trakea mungkin terdorong ke sisi yang sehat, ICS melebar, diafragma mendatar dan tertekan kebawah.

Pemeriksaan Penunjang

Kesimpulan:-Pneumothorax kiri- Efusi pleura Kanan

KASUS

Page 28: lapkas pulmo dhhini

TEORI

Pneumothorax spontan sekunder:

Pneumothorax yang terjadi dengan didasari oleh riwayat penyakit paru yang telah dimiliki sebelumnya, misalnya fibrosis kistik, PPOK, kanker paru-paru, asma, dan infeksi paru.

Etiologi dan Klasifikasi

Pneumothoraks spontan sekunder

ec PPOK eksaserbasi akut

KASUS

Page 29: lapkas pulmo dhhini

TEORI

Diagnostik:Menentukan ada tidaknya perdarahan besar atau kecil sehingga dapat ditentukan untuk tindakan thorakotomi atau tidak.

Terapi:Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul dalam rongga pleura.Mengembalikan tekanan rongga pleura seperti seharusnya.

Preventif:Mengeluarkan darah atau udara yang masuk rongga pleura sehingga fungsi mekanik pernafasan tetap baik.

TindakanPemasangan WSD

KASUS

Page 30: lapkas pulmo dhhini

TERIMA KASIH