lapkas spondilitis TB1

7/26/2019 lapkas spondilitis TB1

1/18

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Terusan Arjuna No.6 Keun Jeru!"Ja!ar#a $ara#

KE%ANITERAAN KLINIKSTATUS IL&U %EN'AKIT $EDA SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAar * Tan++al Ujan * %resen#as Kasus ,

S&F IL&U $EDA

RU&A SAKIT AN-KATAN UDARA DR.ESNAWAN

ANTARIKSA

Naa &a/ass0a , Maria Mustika Dewanti Tan1a Tan+an ,

NI& , 112014242

Do!#er %en+ , dr. Yudi Yuwono Wiwoho, Sp.BS

ANA&NESIS , Au#oananess

I. IDENTITAS %ASIEN

Nama : Tn. W

mur : 21 Tahun

!enis ke"amin : #aki$"aki

Status perkawinan : %e"um menikah

&endidikan : SM'

&eker(aan : tidak %eker(a

'"amat : !". Bintara 1 no.)4 *T+*W. 011+002

No. *M : 14-

Dirawat di ruan/ : Merak

Tan//a" masuk : 10 Mei 201

Tan//a" ke"uar : 20 Mei 201

%asen 1a#an+ !e RS ,

" Sendiri + %isa (a"an + tak %isa (a"an + den/an a"at %antu

" Di%awa o"eh ke"uar/a a + tidakDi%awa o"eh oran/ "ain a + tidak

1


2/18

II. SU$JEKTIF

'namnesis

2. Kelu/an u#aa

!a"an %iasa terasa neri dari pin//an/ hin//a ke te"apak kaki

3. R0a4a# %en4a!# Se!aran+

&asien datan/ ke po"ik"inik *S 'n/katan dara dr.snawan 'ntariksa den/an

ke"uhan neri dipin//an/ an/ men(a"ar ke te"apak kaki kiri dan kanan se(ak sekitar

%u"an an/ "a"u. Neri dirasakan seperti %aa", kesemutan, dan ditarik$tarik, dari pin//an/

ke kaki kiri dan kanan terus menerus hin//a ke mata kaki ditam%ah makin parah saat

dipakai untuk %er(a"an, mem%aik (ika pasien mem%un/kuk. &asien merasa su"it tidur

karena memikirkan sakitna tidak kun(un/ sem%uh. &asien sudah %ero%at kemana$mana

tetapi tidak ada peru%ahan. &asien 4 %u"an an/ "a"u sudah di M*3 dan hasi"na dikatakan

ka"au ada %en(o"an pada tu"an/ %e"akan/. &asien (u/a di%erikan pen/o%atan TB. &asien

men/aku tidak ada mua", muntah, demam, %atuk "ama$5, penurunan %erat %adan $5,

kerin/at ma"am $5, ke"emahan tun/kai $5 dan B'B dan B'6 "an7ar. *iwaat hipertensi

$5, /u"a darah $5, asam urat $5, asma $5, riwaat a"er/i o%at $5. &asien (u/a sudah

periksa dahak namun hasi"na $5.

5. R0a4a# %en4a!# Keluar+a

6e"uar/a pasien tidak memi"iki riwaat hipertensi, DM, asma, penakit (antun/ dan

penakit keturunan disan/ka" o"eh pasien. Tidak ada ke"uar/a an/ menderita penakit

an/ sama serta riwaat TB da"am ke"uar/a disan/ka".

. R0a4a# %en4a!# Da/ulu

&asien %e"um pernah sakit seperti ini se%e"umna.

7. R0a4a# sosal8 E!ono8 %ra1

&asien men/aku sedan/ memikirkan penakitna an/ tidak kun(un/ sem%uh, tidak

minum minuman %era"koho" dan tidak memakan makanan an/ %anak men/andun/

"emak.

2


3/18

III. O$JEKTIF

2. S#a#us %resens

6esadaran : 8ompos Mentis 98S : 4M5

Tekanan darah : 100+0 mm;/

Nadi : 8

Berat Badan : k/

Tin//i Badan : 10 7m

6epa"a : Normo7hepa"i, tidak hematom, tidak memar, distri%usi merata

#eher : Tidak ada pem%esaran 69B dan tiroid.

Dada : Simetris pada keadaan statis dan dinamis

!antun/ : B! 3 dan B! 33 re/u"ar N5, murmur $5 N, /a""op $5 N

&aru : Suara na?as @esiku"er, ronkhi $5 N, wheeAin/ $5 N

&erut : Datar, neri tekan $5 N, %isin/ usus 5 N

'"at ke"amin : Tidak ada indikasi

3. S#a#us %s!!us

8ara %erpikir : Baik

&erasaan hati : Murun/

Tin/kah "aku : Wa(ar

3n/atan : Baik

6e7erdasan : *ata$rata

An++o#a -era! A#as

&o#or! Kanan Kr

&er/erakan Norma" Norma"

6ekuatan 4 4

Tonus Normotonus Normotonus

'tro?i Norma" Norma"

Sensl#as Kanan Kr

Takti" Norma" Norma"

Neri Norma" Norma"

3


4/18

Thermi Norma" Norma"

Dikriminasi Norma" Norma"

#oka"isasi Norma" Norma"

Re9le!s Kanan KrBiseps &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

Triseps &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

*adius &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

"na &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

Trommer $ ;o??man Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

An++o#a -era! $a0a/

&o#or! Kanan Kr

&er/erakan Norma" Norma"6ekuatan 4 4

Tonus Normotonus Normotonus

'tro?i Norma" Norma"

Sensl#as Kanan Kr

Takti" Norma" Norma"

Neri Norma" Norma"

Thermi Norma" Norma"

Dikriminasi Norma" Norma"

#oka"isasi Norma" Norma"

Re9le!s Kanan Kr

&ate""a &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

'7hi""es &ositi? Norma"5 &ositi? Norma"5

Ba%insk Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

8haddo7k Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

9ordon Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

9onda Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5*osso"imo Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

Mende"$Be7htere@ Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

S7hae??er Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

Cppenheim Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

6"onus paha Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

Tes #ase/ue Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

Tes 6erni/ Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

BrudAinski 3 Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5



4


5/18


&atri7k Si/n Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

8ontra &atri7k Si/n Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

#hermitte Ne/ati? Norma"5 Ne/ati? Norma"5

Koor1nas8 -a# 1an Kesean+an

8ara %er(a"an Tidak dapat %er(a"an

Tes *om%er/ Ne/ati? Norma"5

Disdiadokokinesia Ne/ati? Norma"5

'taksia Ne/ati? Norma"5

*e%ound phenomenon Ne/ati? Norma"5

Dismetria Ne/ati? Norma"5

Nista/mus test Ne/ati? Norma"5

'tetosis Ne/ati? Norma"5Disartria Ne/ati? Norma"5

-era!an"+era!an anoral

Tremor Ne/ati? Norma"5

Miok"oni Ne/ati? Norma"5

6horea Ne/ati? Norma"5

Ala# :e+e#a#:e

Miksi Norma" tidak neri

De?ekasi Da"am %atas norma" 1 hari 1 ka"i

reksi $

Tes# #aa/an

Tes @a"sa@a Norma"

Tes Na?Ai/er Tidak dilakukan

. %eer!saan %enunjan+

;emo/"o%in 14,0 /r+d"

#eukosit .000 mm)

;ematokrit 44

Trom%osit )-.000 mm)

Waktu perdarahan 1 menit )0 detik

Waktu pem%ekuan 12 menit

S9CT 2 u+"

S9&T 2 u+"

5


6/18

reum 10 m/+d#

6reatinin 0, m/+d#

9"ukosa sewaktu 8

&RI ,spondi"itis TB

V. DIA-NOSIS

Dia/nosis &rimer : spondi"itis TB

Dia/nosa Sekunder : 8ord 8ompression, Stenosis "um%a" #)$#4, #4$#

VI. RENCANA AWAL

&asala/:

6


7/18

Spondi"itis TB

%lannn+, de%ridement "amine7tom pedi7"e s7rew "um%a"

#an/kah operasi:1. &asien terte"un/kup da"am narkose

2. 'ntiseptik daerah operasi dan sekitarna di "um%osakra" posterior

). 3nsisi mediana posterior setin//i #2 s+d # menisihkan otot$otot para@erte%ra

4. #aminektomi #)dekompresia%ses+massa+.....$5

. &emasan/an pedi7"e s7rew di #2 s+d # s7rewkiri ) kanan )55 den/an ........

. #uka operasi ditutup "apis demi "apis

. Cperasi se"esai

3nstruksi post operasi :

1. 'wasi tanda$tanda @ita" dan kesadaran

2. C%at$o%atan :

8e?tiAo=ime 1 /ram )=1

*anitidin ampu" 2=1

'na"/etik samakan anestesi

itamin 6 ampu" )=1

itamin 8 ampu" )=1

Neuro%ion 000 )=1

VII. %RO-NOSIS

'd @itam : du%ia ad %onam

'd ?un7tionam : du%ia ad %onam

'd Sanationam : du%ia ad %onam

Follo0 u; 26 &e 3


8/18

TD : 120+


9/18

*;H 4 6DT "an(ut

Tin(auan &ustaka

Tu%erku"osis tu"an/ %e"akan/ atau dikena" (u/a spondi"itis tu%er7u"osis merupakan

peradan/an /ranu"omatosa an/ %ersi?at kronik destrukti? o"eh Miko%akterium tu%er7u"osis.

Tu%erku"osis tu"an/ %e"akan/ se"a"u merupakan in?eksi sekunder dari ?o7us di tempat "ain

dari tu%uh. &er7i@a"" &ott 1-)5 an/ pertama ka"i menu"is tentan/ penakit ini dan

menatak tu"an/ %e"akan/ an/ ter(adi, sehin//a penakit ini dise%ut (u/a se%a/ai penakit

pott. Spondi"itis tu%er7u"osis pa"in/ serin/ ditemukan pada @erte%ra T


10/18

Epidemiology

Spondi"itis tu%er7u"osa merupakan 0 dari se"uruh tu%er7u"osis tu"an/ dan sendi

an/ ter(adi. Di (un/ pandan/ insidens spondi"itis tu%erku"osa ditemukan se%anak 0

dan sanmu/asundram (u/a menemukan presentase an/ sama dari se"uruh tu%er7u"osis tu"an/

dan sendi. Spondi"itis tu%erku"osa terutama ditemukan pada ke"ompok umur 2$10 tahun

den/an per%andin/an an/ sama antara wanita dan pria.

Etiology

Tu%erku"osis tu"an/ merupakan in?eksi sekunder dari in?eksi tempat "ain di tu%uh, -0$

- dise%a%kan o"eh miko%akterium tu%er7u"osis tipik 2+) dari tipe human dan 1+) dari tipe

%o@in5 dan $10 o"eh miko%akterium atipik. #oka"isasi spondi"itis tu%erku"osa terutama

serin/ pada daerah @erte%ra toraka" %aeah dan "um%a" atas T


11/18

6uman mem%a/i per(a"anan penakit ini da"am stadium :

1. Stadium 3mp"antasi, sete"ah %akteri %erada da"am tu"an/, maka %i"a daa tahan tu%uh

penderita menurun, %akteri akan %erdup"ikasi mem%entuk ko"oni an/ %er"an/sun/

se"ama $< min//u. 6eadaan ini umumna ter(adi pada daerah paradiskus, an/

serin/ ditemukan pada oran/ dewasa dan pada anak$anak umumna pada daerah

sentra" @erte%ra.

2. Stadium destruksi awa", sete"ah stadium imp"antasi, se"an(utna ter(adi destruksi

korpus @erte%ra serta penempitan an/ rin/an pada dis7us. &roses ini %er"an/sun/

se"ama )$ min//u.

). Stadium destruksi "an(ut. &ada stadium ini ter(adi destruksi an/ massi?, ko"aps

@erte%ra dan ter%entuk massa kaseosa serta pus an/ %er%entuk 7o"d a%ses a%ses

din/in5, an/ ter(adi 2$) %u"an sete"ah stadium destruksi awa". Se"an(utna dapat

ter%entuk tu"an/ %a(i terutama di se%e"ah depan wed/in/ anterior5 aki%at kerusakan

korpus @erte%ra, n/ mene%a%kan ter(adina ki?osis atau /i%us.

4. Stadium /an//uan neuro"o/is. 9an//uan neuro"o/ist tidak %erkaitan den/an %eratna

ki?osis an/ ter(adi, tetapi terutama ditentukan o"eh tekanan a%ses ke kana"is spina"is.

9an//uan ini ditemukan 10 dari se"uruh komp"ikasi spondi"itis tu%erku"osaerte%ra

toraka"is mempunai kana"is spina"is an/ "e%ih ke7i" sehin//a /an//uan neuro"o/ist

"e%ih mudah ter(adi pada daerah ini. Bi"a ter(adi /an//uan neuro"o/is, maka per"u

di7atat dera(at kerusakan parap"e/ia, aitu :

Dera(at 3 : 6e"emahan pada an//ota /erak %awah ter(adi sete"ah me"akukan akti@itas

atau sete"ah %er(a"an (auh. &ada tahap ini %e"um ter(adi /an//uan sara?

sensorik.

11


12/18

Dera(at 33 : Terdapat ke"emahan pada an//ota /erak %awah tapi penderita masih

dapat me"akukan peker(aanna.

Dera(at 333 : Terdapat ke"emahan pada an//ota /erak %awah an/ mem%atasi

/erak+akti@itas penderita sete"ah hiperestesia+anesthesia.

Dera(at 3 : Ter(adi /an//uan sara? sensoris dan motoris disertai /an//uan de?ekasi

dan miksi.

Tu%erku"osis parap"e/ia atau &ottIs parap"e/ia dapat ter(adi se7ara dini

atau "am%at ter/antun/ dari penakitna.

&ada penakit an/ masih akti?, parap"e/ia ter(adi ter(adi o"eh karena tekanan

ekstradura" dari a%ses para@erte%ra" atau aki%at kerusakan "an/sun/ sumsum tu"an/ %e"akan/

o"eh adana /ranu"asi (arin/an.

&arap"e/ia pada penakit an/ sudah tidak akti?+sem%uh ter(adi o"eh karena tekanan

pada (em%atan tu"an/ kana"is spina"is atau o"eh pem%entukan (arin/an /ranu"asi tu%erku"osa.

Tu%erku"osis parap"e/ia ter(adi se7ara per"ahan dan dapat ter(adi destruksi tu"an/ disertai

an/u"asi dan /an//uan @asku"er @erte%ra.

Dera(at 3$333 dise%ut se%a/ai paraparesis dan dera(at 3 dise%ut se%a/ai parap"e/ia.

. Stadium de?ormitas residua". Stadium ini ter(adi kuran/ "e%ih )$ tahun sete"ah

tim%u"na stadium imp"antasi. 6i?osis atau /i%us %ersi?at permanent o"eh karena

kerusakan @erte%ra an/ massi? di se%e"ah depan.

Gambaran klinis

9am%aran k"inis hana %erupa neri pin//an/ atau pun//un/. Neri ini ter(adi aki%at

reaksi in?"amasi di @erte%ra dan sukar di%edakan den/an neri aki%at pene%a% "ain seperti

ke"ainan de/enerati? karena %iasana keadaan umum penderita masih %aik. &ada ?oto ront/en

%e"um didapat ke"ainan. Bi"a proses %er"an(ut ter(adi destrukti? @erte%ra an/ akan ter"ihat

pada ?oto ront/en.

Se7ara k"inis /e(a"a tu%er7u"osis tu"an/ %e"akan/ hampir sama den/an /e(a"a

tu%er7u"osis pada umumna, aitu %adan "emah+"esu, na?su makan %erkuran/, %erat %adan

menurun, suhu sedikit menin/kat su%?e%ri"5 terutama pada ma"am hari serta sakit pada

pun//un/. &ada anak$anak serin/ disertai menan/is pada ma"am hari ni/ht 7ries5.

Bentuk sentra" ter(adi osteoporosis dan destruksi men/aki%atkan kompresi @erte%ra

spontan+aki%at (atuh an/ rin/an. !ika ter(adi kompresi maka pada pemeriksaan k"inis

didapati /i%us. !ika ter(adi destruksi korpus @erte%ra an/ %erse%e"ahan den/an dis7us akan

men/aki%atkan iskemia sehin//a mene%a%kan nekrosis dis7us. &ada /am%aran ront/en

12


13/18

terdapat penempitan dis7us inter@erte%ra ter(adi osteoporosis, kemudian mene%ar ke

se"uruh korpus @erte%ra mene%a%kan kompresi @erte%ra dan ter(adi /i%us. Beda /i%us TB8

den/an /i%us traumati7 ada"ah tidak didapatkan penempitan se"a dis7us pada /i%us

traumati7.

&ada tu%er7u"osis @erte%ra ser@ika" dapat ditemukan neri di daerah %e"akan/ kepa"a,

/an//uan mene"an dan /an//uan pernapasan aki%at adana a%ses retro?arin/. 6adan/ka"a

penderita datan/ den/an /e(a"a a%ses pada daerah para@erte%ra",a%domina", in/uina",

pop"itea, atau %okon/, adana pada daerah para@erte%ra" atau penderita datan/ den/an /e(a"a

paraparesis, /e(a"a parap"e/ia, ke"uhan /an//uan per/erakan tu"an/ %e"akan/ aki%at spasme

atau /i%us. '%ses akan %erkumpu" dan mendesak ke arah %e"akan/ sehin//a menekan

medu""a spina"is mene%a%kan parap"e/i pott parap"e/i awa"5. &arap"e/i awa" se"ain dari

tekanan a%ses, dapat (u/a dise%a%kan o"eh kerusakan medu""a spina"is aki%at /an//uan

@asku"er dan aki%at re/an/an an/ terus$menerus pada /i%us.

9e(a"a awa" parap"e/i pada TB8 tu"an/ %e"akan/ dimu"ai den/an ke"uhan kaki terasa

kaku dan "emah den/an penurunan koordinasi tun/kai. &roses ini dimu"ai den/an penurunan

daa kontraksi otot tun/kai dan penin/katan tonusna mene%a%kan spasme otot ?"eksor danter(adi kontraktur. 9an//uan pada parap"e/i ini ke%anakan ter%atas pada traktus motorik.

13


14/18

Pemeriksaan Laboratorium

1. &enin/katan "a(u endap darah dan mun/kin disertai "ekositosis.

2. (i mantou= positi?

). &ada pemeriksaan %iakan kuman mun/kin ditemukan miko%akterium.

4. Biopsi (arin/an /ranu"asi atau ke"en(ar "im?e re/iona"

. pemeriksaan histopato"o/is dapat ditemukan tu%erke".

Pemeriksaan radiologis

&emeriksaan ?oto toraks untuk me"ihat adana tu%er7u"osis paru.

Joto po"os @erte%ra ditemukan osteoporosis, osteo"itik dan destruksi korpus @erte%ra,

disertai penempitan dis7us inter@erte%ra"is an/ %erada di antara korpus terse%ut dan

mun/kin dapat ditemukan adana massa a%ses para@erte%ra".

&ada ?oto '&, a%ses para@erte%ra" di daerah ser@ika" mem%entuk saran/ %urun/ %irdIs

nets5, di daerah toraka" %er%entuk %u"%us dan pada daerah "um%a" a%ses ter"ihat

%er%entuk ?usi?orm.

&emeriksaan ?oto den/an Aat kontras

&emeriksaan mie"o/ra?i di"akukan %i"a terdapat /e(a"a$/e(a"a penekanan sumsum

tu"an/.

&emeriksaan 8T s7an atau 8T den/an mie"o/ra?i

&emeriksaan M*3

14


15/18

Diagnosis

Dia/nosis spondi"itis tu%erku"osa, ditentukan %erdasarkan /e(a"a k"inik dan

pemeriksaan radio"o/ist. 9e(a"a an/ mendukun/ dia/nosis ada"ah neri an/ menin/kat

pada ma"am hari makin "ama makin %erat, terutama pada per/erakkan. 'nak ke7i" dapat

%erteriak sewaktu tidur nenak pada ma"am hari. 6eadaan ini ter(adi karena otot erektus

trunkus men/endur sehin//a terdapat per/erakan ke7i" antara @erte%ra an/ san/at neri.

6emudian ter%entuk /i%us dan "a(u endap darah menin//i. &ada ?oto ront/en tampak

pemempitan se"a dis7us dan /am%aran a%ses para@erte%ra". *eaksi tu%er7u"in %iasana

positi?. ntuk me"akukan pemeriksaan %akterio"o/is, dapat di"akukan pun/si a%ses atau dari

de%ris an/ didapat me"a"ui pem%edahan.

ntuk me"en/kapi pemeriksaan, di%uat"ah standar pemeriksaan TB8 tu"an/ dan sendi,

aitu :

1. &emeriksaan k"inik dan neuro"o/ an/ "en/kap.

2. Joto tu"an/ %e"akan/ posisi '& dan "atera"

). Joto po"os toraks posisi '&

4. (i mantou=

. Biakan sputum dan pus untuk menemukan %asi" tu%erku"osa.

Diagnosis banding

Jraktur kompresi traumati7+aki%at tumor %iasana tumor metastatik dan

/ranu"oma eosino?i"ik5

3n?eksi kronik non tu%er7u"osis

Csteitis pio/enik, "e%ih 7epat tim%u" demam

&o"imie"itis

15


16/18

Metastasis tu"an/ %e"akan/, tidak men/enai dis7us, adakah karsinoma prostate

6i?osis seni"is, ki?osis tidak "o7a", osteoporosis se"uruh keran/ka.

Penatalaksanaan

&ada prinsipna pen/o%atan tu%er7u"osis tu"an/ %e"akan/ harus di"akukan sese/era

mun/kin untuk men/hentikan pro/resi@itas penakit serta men7e/ah parap"e/i. &en/o%atan

terdiri atas :

1. Terapi konser@ati? %erupa :

a. Tirah %arin/ %ed rest5, untuk men7e/ah parap"e/ia den/an pem%erian

tu%erku"ostik.

%. Memper%aiki keadaan umum penderita7. &emasan/an %ra7e pada penderita, %aik an/ dioperasi ataupun an/ tidak

dioperasi

d. &em%erian o%at antitu%erku"osa

e. Di"akukan pen7e/ahan untuk men/hindari deku%itus dan kesu"itan miksi

dan de?ekasi.

mumna penderita akan sem%uh da"am waktu ter%atas. Bi"a /an//uan neuro"o/ik

%eru%ah men(adi "e%ih %aik, penderita dapat dimo%i"isasi den/an a"at pen/uat tu"an/

%e"akan/. &ada awa" parap"e/i kadan/ dian(urkan pem%edahan.

2. Terapi operati?

Wa"aupun pen/o%atan kemoterapi merupakan pen/o%atan utama %a/i penderita

tu%er7u"osis tu"an/ %e"akan/, namun tindakan operati? masih meme/an/ peranan pentin/

da"am %e%erapa ha", aitu %isa terdapat 7o"d a%ses, "esi tu%erku"osa, parap"e/i dan ki?osis.

Abses dingin (Cold Abses)

8o"d a%ses an/ ke7i" tidak tidak memer"ukan tindakan operati? o"eh karena dapat

ter(adi resorpsi spontan den/an pem%erian o%at tu%erku"ostatik. &ada a%ses an/ %esar

di"akukan drainase %edah :

'da ) 7ara untuk men/hi"an/kan "esi tu%erku"osa aitu :

16


17/18

a. De%ridement ?oka"

%. 6osto$tran@ersektomi

7. De%ridement ?oka" radika" an/ disertai %one /ra?t di %a/ian depan.

Paraplegi

&ada parap"e/i, terapi ini di"akukan untuk dekompresi Medu"a Spina"is. &enan/anan

an/ dapat di"akukan aitu :

&en/o%atan den/an kemoterapi

#aminektomi

6osto$trans@ersektomi

Cperasi radika"

Csteotomi pada tu"an/ %a(i se7ara tertutup dari %e"akan/

Indikasi operasi

Bi"a den/an terapi konser@ati? tidak ter(adi per%aikan parap"e/ia atau ma"ah demam

%erat. Biasana ) m/ se%e"um tindakan operasi di"akukan, setiap spondi"itis tu%erku"osa

di%erikan o%at tu%erku"ostatik.

'dana a%ses an/ %esar sehin//a diper"ukan drainase a%ses se7ara ter%uka,de%ridement serta %one /ra?t.

&ada pemeriksaan radio"o/ist %aik den/an ?oto po"os, mie"o/ra?i ataupun pemeriksaan

ditemukan adana penekanan "an/sun/ pada medu""a spina"is.

Operasi Kifosis

Cperasi ki?osis di"akukan %i"a ter(adi de?ormitas an/ he%at. 6i?osis mempunai

tendensi untuk %ertam%ah %erat terutama pada anak$anak. Tindakan opertai? dapat %erupa ?usi

posterior atau me"a"ui operasi radika".

6euntun/an tindakan %edah aitu dapat menentukan dia/nosis den/an pemeriskan

mikro%io"o/is dan pato"o/is serta men/intensi?kan terapi medis. ntuk men/hindari

kop"ikasi tim%u"na tu%er7u"osis mi"iar sesudah atau se"ama pem%edahan, masa pra%edah

per"u di%erikan antitu%erku"osis se"ama satu sampai dua min//u.

Prognosis

17


18/18

&ro/nosis spondi"itis tu%er7u"osis %er/antun/ pada 7epatna di"akukan terapi dan ada

tidakna komp"ikasi neuro"o/ik. ntuk spondi"itis den/an parap"e/i awa", pro/nosis untuk

kesem%uhan sara?na "e%ih %aik sedan/kan spondi"itis den/an parap"e/ia akhir, pro/nosis

%iasana kuran/ %aik. Bi"a parap"e/i dise%a%kan o"eh mie"itis tu%er7u"osis, pro/nosis ad

?un/tionan (u/a %uruk.

Daftar Pustaka

18

Documents

lapkas spondilitis TB1