Lapkas Struma Uni Nodosa Non Toksik

8/14/2019 Lapkas Struma Uni Nodosa Non Toksik

1/31

OLEH:

Nur Islamiah

070111035

PEMBIMBING:

dr. Victor Pontoh, SpB(K)Onk

LAPORAN KASUS

STRUMA UNINODOSA NON TOKSIK


2/31

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

BAB I


3/31

LATAR BELAKANG

Penelitian at Dublin

4,3% pasien yg

drawat dengan

appendisitis pada 3

tahun pertama

kehidupan

anak-anakdibawah 3 tahun -

> appendisitis

yang telah

mengalami

perforasi

dipertimbangkan

sebagai DD pada

anak usia

prasekolah yang

mengalami gejala

nyeri perut, perut

kembung, danmuntah-muntah

29 (22%) mengalami

massa appendisitis,

36(27%) mengalamiappendisitis tanpa

komplikasi

4(3%) didapati

appendisitis yang

normal

1987 &1991 : faktor-faktor

yang berperan pada

tingkat keseriusan pada

anak usia prasekolah. (132anak dibawah 5 th )

Enam puluh tiga (48%)

dari anak-anak mengalami

appendisitis perforasi

Appendisitis Pada Anak

Usia Pra Sekolah


4/31

Kesimpulan:

Diagnosis dinimerupakan kunci untuk

menurunkan morbiditas

dari appendisitis dalam

kelompok usia ini.


5/31

Appendisitis

Perforasi

Insiden: 18-40%

meningkat pada anak usia pra sekolah

Kontroversi2 menyangkut appendisitisperforasi telah terselesaikan

Peranan AB

Drainase luka tidak lagi dianggapmenguntungkan -> resiko infeksi


6/31

Mayoritas dr.SpBAsekarang menyukai irigasi,

dengan atau tanpaantibiotic.

Jahitan kulit subkutikulerlebih aman setelahappendisitis perforasi;

angka kejadian infeksi lukasedikit.


7/31

Dublin, protocol manajemen app.

Perforasi: antibiotic yang

diteruskan selama 5 hari post-op; irigasi cavum peritoneum

intraoperatif dan luka

appendektomi dijahit secarasubkutikuler dengan benang

yang dapat diserap


8/31

158 (18%)app.perorasi

13 (8%) komplikasipost-op

9 (5,6%) infeksiluka

5 (3,2%) juga disertaiinfeksi luka

mengalami absesintraabdomen,

konfirmasi denganUSG abdomen +

antibiotic


9/31

angka kejadian

absesintraabdomen1,3-3,2%,

infeksi luka

1,3-5,7%,tidak ada

kematiandan rata-

rata durasirawat inap6,8-11,4


10/31

Appendisitis Perforasi


11/31

Diagnosis

TesFungsi

Hormon )

FNAB

(USG)

Sidikan(Scan)tiroid


12/31

keganasan

penekanan

kosmetikOperasi

Tiroksin & ObatAnti Tiroid Radioterapi

PENGOBATAN


13/31

BAB III


14/31


15/31

1. Anamnesis; RPS, RPD, RPK, RPS

2.

Pemx Fisik; TNRS, Kepala, Leher, Thoraks, Abd, Ekstr.,Neurologi

3. Pemx Penunjang.; EKG, Lab, FNAB (Adenomatous goiter)

4. Struma Uninodosa Non Toksik; Rencana tindakan

isthmolobektomi


16/31

Follow Up, 07 November 2012

Pre Operatif

S : Benjolan di leher, nyeri (-), Batuk (+)

O : Vital signT : 120/80 mmHg, N : 82 x/m, R : 24 x/m, Sb : 36,5 C

Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)

Leher

Inspeksi : Tampak benjolan regio colli anterior dextra

Palpasi : Teraba benjolan ukuran 3 x 3 cm, ikut gerakan

menelan, konsistensi kenyal, nyeri tekan tidak ada.

A : Struma uninodosa non toksik

P : Cefixime 2 x 100 mg tablet

DMP syr 3 x C I

Rencana tindakan isthmolobektomi


17/31





Leher






DMP syr 3 x C I



18/31





Leher






DMP syr 3 x C I



19/31

Follow Up, 10November 2012




Leher






DMP syr 3 x C I



20/31

Follow Up, 11November 2012

S : Benjolan di leher, nyeri (-), Batuk (+) membaik



Leher






DMP syr 3 x C I



21/31


S : Benjolan di leher, nyeri (-), Batuk (-)



Leher





P :



22/31

FOLLOW UP POST OPERATIF

15 November 2012

S : Nyeri disekitar luka operasi (-)

O : T: 120/70 mmHg N: 80 x/menit R: 20 x/menit S: 36,7C

Suara (+) baik

Lula baik, lembab, pus (-)

Drain 50 cc, hemoragik

A : Post isthmolobektomi hari I

P : IVFD RL

- Inj Ceftriaxone 2x1gr IV

- Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV

- Ketorolac 3% 3 x 1 amp IV

- Asam traneksamat 3 x 1 amp iv- Diet lunak

16 N b 2012


23/31

16 November 2012

S : (-)

O : T: 120/70 mmHg N: 80 x/menit R: 18 x/menit S:

36,5C Suara (+) baik

Lula baik, lembab, pus (-)

Drain 10 cc, serohemoragik

A : Post isthmolobektomi hari II P : - IVFD RL

- Inj Ceftriaxone 2x1gr IV

- Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV

- Ketorolac 3% 3 x 1 amp IV

- Asam traneksamat 3 x 1 amp iv

- Aff drain


24/31

17 November 2012

S : (-)

O : T: 120/70 mmHg N: 80 x/menit R: 20 x/menit S:

36,6C

A : Post isthmolobektomi hari III

P : - Cefadroxil 2 x 500 mg tab

- Asam Mefenamat 3 x 500 mg tab

- Ranitidin 2 x 150 mg tab

- Boleh rawat jalan


25/31

PEMBAHASAN

keluhan utama yaitu adanyabenjolan di leher

Benjolan tidak disertai nyeri,tidak terdapat nyeri menelan,

tidak ada sesak nafas dan tidakada keluhan suara serak

Riwayat penyinaran didaerah leher tidak ada.

Dalam keluarga tidak adariwayat keluhan yang sama.Pasien tinggal dalam waktulama didaerah pegunungan


26/31

(Pada pasien ini tidakditemukan adanya gejala

klinis hipertiroid

Pada Status lokalis ditemukanbenjolan pada regio colli

anterior dekstra yaitu benjolanberukuran 3 x 3 cm, ikut

gerakan menelan, konsistensikenyal, nyeri tekan tidak ada

Diagnosis kerja pada kasusini adalah struma uninodosa

non toksik

Pada pemeriksaan fisik,status generalis pasien ini

sangat baik

Pada pemeriksaan penunjang(kimia darah, darah lengkap,

EKG) tidak ditemukankelainan, hanya padapemeriksaan fungsi kelenjar

tiroid ditemukan adanyakeadaan hipotiroid

Penanganan selanjutnyapada pasien ini adalah

dengan terapi pembedahandengan indikasi pembedahan

struma yang semakinmembesar, keganasan dan

masalah kosmetik


27/31

Pro Endoskopik

lsthmolobektomi tiroid dekstra


28/31


29/31


30/31


31/31

Terima Kasih...

Documents

Lapkas Struma Uni Nodosa Non Toksik