Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
L A P O R A N K I N E R J A
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
SULAWESI TENGAH
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN S U L A W E S I T E N G A H Jl. Dr. Sutomo No. 4 Palu, 94111 Sulawesi Tengah Laman : www.lpmpsulteng.kemdikbud.go.id
LaporanKinerjaLPMPSulawesiTengahTahun2019 ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.. ......................................................................................... ... 1
A. GAMBARAN UMUM ........................................................................................ 1
B. DASAR HUKUM ............................................................................................... 4
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ........... 4
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN....................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA....... ............................................................. ...... 11
BAB III AKUNTABILITAS INERJA……................................................................ 14
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI................................................................ 14
B. REALISASI ANGGARAN................................................................................ 64
BAB IV PENUTUP ......……..……………………………………….………............. 66
Lampiran – Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019
2. Perjanjian Kinerja Eselon IV LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019
3. Pengukuran Pencapaian Sasaran LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019
4. Pernyataan Telah di Reviu
LaporanKinerjaLPMPSulawesiTengahTahun2019
iii
LPMP Sulawesi Tengah sebagai Unit Eselon III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjabarkan berbagai kegiatan dan program penjaminan mutu pendidikan di tingkat Provinsi. Laporan ini menyatakan capaian kinerja lembaga sesuai dengan kebijakan dalam sasaran dan tujuan strategis dari rencana strategis LPMP Sulawesi Tengah periode tahun 2015 -2019 yang sampai saat ini telah memasuki tahun kelima. Laporan ini memberikan informasi tingkat pencapaian indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Sulawesi Tengah dengan Dirjen Dikdasmen. Anggaran yang dialokasikan pemerintah dari APBN LPMP Sulawesi Tengah tahun anggaran 2019 sebesar Rp 45.695.955.000,- (empat puluh lima milyar enam ratus Sembilan puluh lima juta Sembilan ratus lima puluh lima ribu rupiah) dengan daya serap sebesar 93,28 persen sehingga sisa anggaran Rp. 3.071.429.661,- Ringkasan Capaian IKK Tahun 2019 dan Capaian Renstra Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
99.4199.41100
98.5598.55100
99.0599.05100
97.2197.21100
105.26105.26
95
105.26105.26
95
105.26105.26
95
105.26105.26
95
102.1102.1
80
108.6108.6
80
118.24118.24
80
105.52105.52
80
10075.3275
0 20 40 60 80 100 120 140
Realisasi
CapaianRenstra
Target
LaporanKinerjaLPMPSulawesiTengahTahun2019
iv L
Selanjutnya pada tahun 2019 LPMP Sulawesi Tengah menghadapi beberapa kendala dan permasalahan terkait dengan pelaksanaan program antara lain: 1. Berdasarkan hasil pemetaan mutu tahun 2019, Secara umum satuan pendidikan belum ada
yang mencapai standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga LPMP Sulawesi Tengah tahun 2020 melakukan strategi tertentu untuk mendukung pencapaian standar nasional pendidikan melalui implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI).
2. Peran pengawas sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah belum optimal untuk melakukan pendampingan pada proses pengumpulan data mutu pendidikan sehingga satuan pendidikan kesulitan untuk menyelesaikan pengisian data tepat pada waktu yang ditentukan.
3. Terdapat kesulitan dalam mengukur ketercapaian indikator kinerja satuan pendidikan SD,
SMP, SMA dan SMK yang terpetakan mutu pendidikannya karena rapor mutu tahun 2019 belum ada. Demikian juga dengan indikator kinerja persentase satuan pendidikan yang meningkat indeks efektivitasnya sulit dilakukan karena perbedaan jumlah sekolah yang dipetakan tahun 2018 dan 2019.
4. Kualitas data mutu pendidikan masih rendah yang disebabkan oleh Penginputan data sarpras, siswa, rombel, dan PTK masih sering dikosongkan oleh operator sekolah karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh operator sekolah sehingga data yang tersedia belum bisa dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan.
5. Aplikasi PMP dan Supervisi tidak mendukung pengumpulan data peta mutu sesuai jadwal
yang telah ditetapkan karena sering maintenance, terlambat dirilis, dan sering error sehingga Pengumpulan data tidak tepat waktu dan Responden jenuh mengisi instrumen.
6. Hasil verval dan monev belum bisa memberikan gambaran tentang keadaan sekolah secara keseluruhan di Sulawesi Tengah karena keterbatasan anggaran yang mengakibatkan pengambilan kebijakan tidak tepat.
7. Masih rendahnya partisipasi semua unsur di satuan pendidikan dalam pelaksanaan
kegiatan sekolah model (TPMPS, TPMPD, Dunia Usaha) yang disebabkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam menggerakkan TPMPS masih rendah sehingga Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Sekolah Model tidak maksimal.
8. Tingkat keberhasilan/manfaat (outcome) pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan oleh
LPMP Sulawesi Tengah terhadap peserta belum diketahui karena belum dilakukan pengukuruan tingkat keberhasilan/manfaat Bimtek bagi alumni Bimtek sehingga LPMP tidak memiliki data tingkat keberhasilan pelaksanaan Bimtek sebagai data pendukung penyusunan program tahun berikutnya
9. Terkait program kemitraan dengan pemerintah daerah yakni Jadwal pelaksanaan kegiatan
Penguatan Kepsek dari Kabupaten/Kota seringkali mendadak/tidak terjadwal sejak awal yang disebabkan oleh Penetapan anggaran dari Pemkab/Kota terlambat sehingga Petugas LPMP selaku admin/operator kesulitan mengatur jadwal pelaksanaan tugas.
LaporanKinerjaLPMPSulawesiTengahTahun2019
v La
10. Sebagian besar pengawas tidak menyusun hasil supervisinya dalam bentuk file sehingga kesulitan saat mengisi hasil supervisi ke dalam aplikasi e-supervisi karena Kemampuan pengawas dalam menggunakan perangkat teknologi informasi (laptop dan internet) masih rendah yang berdampak pada hasil e-supervisi tidak sesuai target.
11. Kesepakatan Diskusi Kelompok Terpumpun belum dievaluasi oleh LPMP karena Belum
ditemukannya formula yang tepat untuk mengevaluasi tindaklanjut hasil kesepakatan DKT pada seluruh kab/kota yang berdampak tidak adanya informasi yang akurattentangtindaklanjutyangtelahdibuatolehKab/KotapascaDKT.
Untuk mengatasi permasalahan di atas LPMP Sulawesi Tengah merumuskan rekomendasi yang diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2020 agar kegiatan berjalan efektif dan efisien, antara lain: 1. Pelatihan penggunaan aplikasi PMP kepada operator sekolah
2. Pendampingan pengisian aplikasi Dapodik dan PMP di satuan pendidikan
3. Sosialisasi ke kepala sekolah tentang pentingnya kualitas dan kelengkapan data PMP dan
Dapodik 4. Memaksimalkan proses verifikasi calon sekolah model / evaluasi penetapan sekolah
model 5. Capacity Building bagi Tim Pendamping/Fasda LPMP Sulteng 6. Penambahan jumlah sasaran pada Bimtek Fasda Tingkat Provinsi 7. Pelibatan langsung pengawas pembina untuk mengawal sekolah berbasis zonasi dalam
pengimbasan ke sekolah imbas bersama-sama tim lpmp utk melakukan pendampingan. 8. PerludilakukanpemetaankompetensipengawasterkaitpenggunaaanperangkatIT
danhasilnyaharusditindklanjutidalambentukpelatihanpemanfaatanITterutamabagipengawaskompetensinyasangatrendah
9. Berkoordinasidenganpemgembangaplikasiuntukmengirimkanmanualbookatau
membuatmanualbooksederhanatentangpenggunaane-supervisi 10. Bimtek supervisimutu untuk pengawas dilaksanakan lebih lama,minimal 36 jam
pelajaran 11. Melakukan penugasan Tim Pendamping baik sekolah model dan sekolah zonasi
berdasarkan kompetensi yang dimilki.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 1
A. GAMBARAN UMUM
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah yang disingkat dengan
LPMP Sulawesi Tengah pada awalnya merupakan BPG Palu. BPG Palu
didirikan berdasarkan SK Mendiknas No. 0240a/O/1991 Tanggal 2 Mei 1991.
BPG Palu menempati lokasi bekas gedung Sekolah Pendidikan Guru Negeri
(SPGN) Palu dengan luas areal kurang lebih 16.302 M2. Lokasi gedung BPG
Palu sangat strategis karena berada di pusat Kota Palu yaitu Jalan Dr.Sutomo No.
4 Palu.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan mutu
pendidikan dan untuk mencegah terjadinya disparitas mutu pendidikan pengaruh
adanya otonomi daerah, pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan
Nasional mengalihfungsikan BPG menjadi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
087/O/2003 tertanggal 4 Juli 2003 termasuk LPMP Sulawesi Tengah. Maka
tugas pokok dan fungsinya berubah dari tugas melaksanakan penataran guru
untuk berbagai bidang studi menjadi melaksanakan penjaminan mutu pendidikan
dasar dan menengah berdasarkan kebijakan nasional. Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk taman kanak-
kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat secara nasional
sesuai dengan standar nasional pendidikan, maka dilakukan refungsionalisasi
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan menjadi Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 7 Tahun
2007 Tanggal 13 Februari 2007 dengan tugas melaksanakan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan pendidikan menengah termasuk taman kanak-kanak (TK),
raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat di Provinsi berdasarkan
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 2
kebijakan Menteri Pendidikan Nasional. Tugas pokok dan fungsi LPMP tersebut
semakin dipertegas oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49
Tahun 2008 tentang rincian tugas unit kerja di lingkungan LPMP.
Dalam perjalanannya mulai dari BPG Palu menjadi LPMP Sulawesi Tengah,
lembaga ini telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, sejak tahun
1991 sampai dengan 1998 lembaga ini dinahkodai oleh Drs. Tanda Joto. Karena
memasuki masa pensiun, beliau kemudian digantikan oleh Drs.H. Noerkhaili,
Koordinator Urusan Administrasi pada Kanwil Depdikbud Sulawesi Tengah
sebagai plh. Kepala BPG sesuai Surat Tugas Kepala Kantor Wilayah Depdikbud
Sulawesi Tengah No. 409/I24.03/KP.10/1998 tanggal 2 Februari 1998 hingga
tahun 1999. Untuk memperkuat manajemen BPG Palu, maka sejak Januari 1999
Drs. Ilyas Abd. Hamid diangkat sebagai Kepala BPG Palu yang definitif
berdasarkan SK Mendikbud RI No. 88419/A2.I.2/KP/1998 tanggal 16 November
1998. Pada masa kepemimpinan beliau inilah BPG Palu dialihfungsikan menjadi
LPMP Sulawesi Tengah. Beliau wafat pada tanggal 21 September 2004 sebelum
masa jabatannya berakhir.
Untuk mengendalikan perjalanan LPMP Sulawesi Tengah, pemerintah pusat
melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
menunjuk Drs. Hery Sukarman, M.Sc.Ed., Kepala Sub Direktorat
Pengembangan Kelembagaan dan Potensi Diklat, Direktorat Tenaga
Kependidikan sebagai wakil sementara dan Damsud Sobe,S.Sos, Kasubbag
Umum LPMP Sulawesi Tengah menjadi pelaksana harian Kepala LPMP
Sulawesi Tengah sesuai Surat Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Nomor
5815/C1.C7/KP2004 tanggal 1 Oktober 2004. Selanjutnya berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 27558/A2.3/KP/2006 tanggal 30
Mei 2006, Damsud Sobe,S.Sos diangkat sebagai Pelaksana Tugas Kepala LPMP
Sulawesi Tengah yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2007
berdasarkan SK Mendiknas No. 55782/A2.3/KP/2006 Tanggal 20 Desember
2006. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
49697/A4.2/KP/2007 Tanggal 1 November 2007, Damsud Sobe, S.Sos diangkat
sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah. Pada
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 3
tanggal 1 Desember 2008 beliau memasuki masa pensiun dan diangkat sebagai
pelaksana harian kepala LPMP Sulawesi Tengah sesuai Surat Tugas Dirjen
PMPTK No. 10961/F1/KP/2008, tanggal 20 November 2008 sampai dengan
tanggal 28 Mei 2009.
Kepemimpinan LPMP Sulawesi Tengah memulai babak baru pada tanggal 29
Mei 2009 setelah Drs. H. Tamrin Launtu, M.Si. dilantik sebagai kepala yang
definitif.
Pada awal Januari tahun 2014, Drs. H. Tamrin Launtu, M.Si, memasuki masa
pensiun dan belum ada penetapan Kepala LPMP yang definitif sehingga Kepala
Seksi dan Kasubbag Umum diberikan tugas untuk menjabat pelaksana tugas
sebagai Kepala LPMP secara bergantian setiap bulan. Setelah menunggu kurang
lebih 8 bulan, tepatnya pada tanggal 26 September 2014, Dr. H. Abdul Halim
Muharram, M. Pd, diangkat sebagai Kepala LPMP yang definitif dan menjabat
sampai dengan Februari 2016 yang kemudian menempati posisi baru sebagai
Kepala LPMP Sulawesi Selatan.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
113/MPK/RHS/KP/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang pengangkatan Pejabat
Administrator yakni H. Muhammad Askari, S.H., M, Si, ditetapkan sebagai
Kepala LPMP Sulawesi Tengah sampai dengan sekarang.
Saat ini LPMP Sulawesi Tengah dipimpin oleh seorang kepala eselon IIIa
H. Muhammad Askari, S.H., M, Si., dan dibantu oleh 4 orang pejabat eselon IVa,
yaitu Kepala Subbagian Umum, Dewiana Madokala, S.H., M. Si., Kepala Sistem
Informasi Drs. H. Manna, M.Pd., dan Kepala Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
Dr. Heriwanty, M. Hum., dan Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan Drs. H. Rusli, M. Pd.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 4
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) ini adalah:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP);
5. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2015, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan
6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Nomor : 023-14.2.417809/2019 tanggal
7 Desember 2018.
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan, susunan organisasi LPMP Sulawesi Tengah terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Umum;
c. Seksi Sistem Informasi;
d. Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi;
e. Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 5
LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
LPMP menyelenggarakan fungsi:
a. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah;
c. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian
standar nasional pendidikan;
d. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
e. pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan
f. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kehumasan, dan kerumahtanggaan
LPMP.
Seksi Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengembangan dan pengelolaan
sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 6
Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan pemetaan mutu dan
supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian
standar nasional pendidikan.
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan fasilitasi
dan kerja sama peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
pencapaian standar nasional pendidikan.
Rincian Tugas LPMP berdasarkan Permendikbud nomor 27 tahun 2018, sebagai
berikut :
a. melaksanakan penyusunan program kerja LPMP;
b. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
c. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah;
d. melaksanakan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
pencapaian standar nasional pendidikan;
e. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan
dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan;
f. melaksanakan analisis hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;
g. melaksanakan penyusunan rekomendasi hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada unit kerja/instansi terkait dan
pemangku kepentingan lainnya;
h. melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
i. melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan
terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
j. melaksanakan kerja sama di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah;
k. melaksanakan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di daerah provinsi wilayah kerjanya;
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 7
l. melaksanakan penyajian dan penyebarluasan data dan informasi mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah kepada daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya;
m. melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan
kerumahtanggaan LPMP;
n. melaksanakan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional Guru Madya
pangkat Pembina Tingkat I golongan IV/b sampai dengan Guru Utama pangkat
Pembina Utama golongan IV/e di daerah provinsi wilayah kerjanya;
o. melaksanakan pengelolaan perpustakaan, poliklinik, dan pendayagunaan
laboratorium LPMP;
p. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen LPMP; dan
q. melaksanakan penyusunan laporan LPMP.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, LPMP Sulawesi Tengah didukung
oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana penunjang lainnya. Sumber daya
manusia yang dimiliki berjumlah 80 orang yang terdiri atas, Pejabat Struktural 5 orang
(Kepala LPMP 1 orang, Kepala Subbagian Umum 1 orang dan Kepala Seksi 3 orang),
Widyaiswara (WI) 13 orang, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) 2 orang,
Pelaksana 60 orang, PPNPN yang terdiri dari satpam 9 orang, serta cleaning service
14 orang.
Selain sumber daya manusia yang dimiliki, LPMP Sulawesi Tengah juga memiliki
fasilitas penunjang lainnya antara lain : gedung kantor 1 buah, gedung serbaguna 1
buah, gedung aula 1 buah, ruang kelas 6 buah, asrama 5 buah, mess penatar 3
buah, ruang widyaiswara 1 buah, ruang makan 2 buah, mushallah 1 buah, ruang
perpustakaan 1 buah, ruang laboratorium 7 buah, ruang microteaching 1 buah, gudang
2 buah, pos satpam 2 buah, rumah genset 1 buah, lapangan tenis 1 buah, lapangan
takraw 1 buah.
Untuk Wilayah kerja LPMP Sulawesi Tengah mencakup wilayah Provinsi Sulawesi
Tengah, 1 Kota dan 12 Kabupaten, sebagai berikut :
1. Kota Palu
2. Kabupaten Donggala
3. Kabupaten Sigi
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 8
4. Kabupaten Parigi Moutong
5. Kabupaten Poso
6. Kabupaten Tojo Unauna
7. Kabupaten Morowali
8. Kabupaten Morowali Utara
9. Kabupaten Banggai
10. Kabupaten Banggai Kepulauan
11. Kabupaten Banggai Laut
12. Kabupaten Tolitoli
13. Kabupaten Buol
D. ISU–ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan, LPMP Sulawesi Tengah
menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pendidikan dasar dan
menengah. LPMP Sulawesi Tengah telah mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi selama satu tahun mendatang sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pemetaan mutu tahun 2019, Secara umum satuan
pendidikan belum ada yang mencapai standar Nasional Pendidikan (SNP)
sehingga LPMP Sulawesi Tengah tahun 2020 melakukan strategi tertentu untuk
mendukung pencapaian standar nasional pendidikan melalui implementasi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI).
2. Peran pengawas sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah belum optimal untuk
melakukan pendampingan pada proses pengumpulan data mutu pendidikan
sehingga satuan pendidikan kesulitan untuk menyelesaikan pengisian data tepat
pada waktu yang ditentukan.
3. Terdapat kesulitan dalam mengukur ketercapaian indikator kinerja satuan
pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK yang terpetakan mutu pendidikannya
karena rapor mutu tahun 2019 belum ada. Demikian juga dengan indikator
kinerja persentase satuan pendidikan yang meningkat indeks efektivitasnya sulit
dilakukan karena perbedaan jumlah sekolah yang dipetakan tahun 2018 dan
2019.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 9
4. Kualitas data mutu pendidikan masih rendah yang disebabkan oleh
Penginputan data sarpras, siswa, rombel, dan PTK masih sering dikosongkan
oleh operator sekolah karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh
operator sekolah sehingga data yang tersedia belum bisa dijadikan dasar
untuk pengambilan kebijakan.
5. Aplikasi PMP dan Supervisi tidak mendukung pengumpulan data peta mutu
sesuai jadwal yang telah ditetapkan karena sering maintenance, terlambat
dirilis, dan sering error sehingga Pengumpulan data tidak tepat waktu dan
Responden jenuh mengisi instrumen.
6. Hasil verval dan monev belum bisa memberikan gambaran tentang keadaan
sekolah secara keseluruhan di Sulawesi Tengah karena keterbatasan anggaran
yang mengakibatkan pengambilan kebijakan tidak tepat.
7. Masih rendahnya partisipasi semua unsur di satuan pendidikan dalam
pelaksanaan kegiatan sekolah model (TPMPS, TPMPD, Dunia Usaha) yang
disebabkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam menggerakkan TPMPS
masih rendah sehingga Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI)padaSekolahModeltidakmaksimal.
8. Tingkat keberhasilan/manfaat (outcome) pelaksanaan Bimtek yang
dilaksanakan oleh LPMP Sulawesi Tengah terhadap peserta belum diketahui
karena belum dilakukan pengukuruan tingkat keberhasilan/manfaat Bimtek
bagi alumni Bimtek sehingga LPMP tidak memiliki data tingkat keberhasilan
pelaksanaan Bimtek sebagai data pendukung penyusunan program tahun
berikutnya
9. Terkait program kemitraan dengan pemerintah daerah yakni Jadwal
pelaksanaan kegiatan Penguatan Kepsek dari Kabupaten/Kota seringkali
mendadak/tidak terjadwal sejak awal yang disebabkan oleh Penetapan
anggaran dari Pemkab/Kota terlambat sehingga Petugas LPMP selaku
admin/operator kesulitan mengatur jadwal pelaksanaan tugas.
10. Sebagian besar pengawas tidak menyusun hasil supervisinya dalam bentuk
file sehingga kesulitan saat mengisi hasil supervisi ke dalam aplikasi e-
supervisi karena Kemampuan pengawas dalam menggunakan perangkat
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 10
teknologi informasi (laptop dan internet) masih rendah yang berdampak pada
hasil e-supervisi tidak sesuai target.
11. Kesepakatan Diskusi Kelompok Terpumpun belum dievaluasi oleh LPMP
karena Belum ditemukannya formula yang tepat untuk mengevaluasi
tindaklanjut hasil kesepakatan DKT pada seluruh kab/kota yang berdampak
tidak adanya informasi yang akurat tentang tindaklanjut yang telah
dibuatolehKab/KotapascaDKT.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 11
Ø Visi LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2015-2019:
“Terwujudnya penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai SNP dengan dilandasi semangat gotong royong”
Ø Misi
1. Melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan Menengah sesuai
SNP
2. Memperkuat tata kelola penjaminan mutu pendidikan
3. Meningkatkan kerjasama dalam melaksanakan penjaminan mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah
Tujuan Strategis
T1 Terlaksananya pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah
T2 Terlaksananya Pengembangan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah
T3 Terlaksananya supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan
T4 Terlaksananya fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan
T5 Terlaksananya kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan T6 Peningkatan tata kelola penjaminan mutu pendidikan
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, LPMP Sulawesi Tengah menetapkan target
tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2019. Berikut
ringkasan perjanjian kinerja LPMP Sulawesi Tengah tahun 2019
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 12
FUNGSI
SASARANSTRATEGIS INDIKATORKINERJA TARGET ANGGARAN
1.Melakukanpemetaanmutupendidikandasardanpendidikanmenengah
2.Melakukanpengembangandanpengelolaansisteminformasimutupendidikandasardanpendidikanmenengah
3.Melakukansupervisisatuanpendidikandasardanpendidikanmenengahdalampencapaianstandarnasionalpendidikan
4.Melakukanfasilitasipeningkatanmutu
1.MeningkatnyaPenjaminanMutuPendidikanpadaseluruhjenjangpendidikan
1) SDyangtelahdipetakanmutunya2) SD yang meningkat indeks
efektifvitasnya
100%
95%
3) SMP yang telah dipetakanmutunya
4) SMP yang meningkat indeksefektivitasnya
100%
95%
3,021,230,000
5) SMA yang telah dipetakanmutunya
6) SMA yang meningkat indeksefektivitasnya
100%
95%
7) SMK yang telah dipetakanmutunya
8) SMK yang meningkat indeksefektivitasnyaOutput:- Satuan Pendidikan yang
dipetakan mutunya diPropinsiSulawesiTengah
- Satuan Pendidikan yangterverifikasi mutunya diPropinsiSulawesiTengah
100%
95%
4.122sek
1.821sek
798,806.000
2.222,424.000
9. Persentase SD yang telahdisupervisidandifasilitasidalampencapaianSNPOutput:- Satuan Pendidikan yang
difasilitasimelalui8SNP(SD)- Satuanpendidikanyangtelah
disupervisi(SD)
80%
940Sek
2890sek
5.017.172.800
1.220.326.610
10. Persentase SMP yang telahdisupervisi dan difasilitasi dalampencapaianSNPOutput:- Satuan Pendidikan yang
difasilitasi melalui 8 SNP(SMP)
- Satuanpendidikanyangtelahdisupervisi(SMP)
80%
705Sek
838sek
3.762.879.600
353.853.071
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 13
FUNGSI
SASARANSTRATEGIS INDIKATORKINERJA TARGET ANGGARAN
pendidikanterhadapsatuanpendidikandasardanpendidikanmenengahdalampenjaminanmutupendidikan
5.Melaksanakan
kerjasamadibidangpenjaminanmutupendidikan
6. MelaksanakanurusanadministrasiLPMP
11. Persentase SMA yang telahdisupervisi dan difasilitasi dalampencapaianSNPOutput:
- Satuan Pendidikan yangdifasilitasi melalui 8 SNP(SMA)
- Satuanpendidikanyangtelahdisupervisi(SMA)
80%
470sek
213sek
2.508.586.400
89.941.174
12. Persentase SMK yang telahdisupervisidandifasilitasidalampencapaianSNPOutput:
- Satuan Pendidikan yangdifasilitasi melalui 8 SNP(SMK)
- Satuanpendidikanyangtelahdisupervisi(SMK)
-
13. Nilai SAKIP LPMP SulawesiTengahminimal75Output:
(951) Layanan Sarana danPrasarana
(970) Layanan DukunganManajemenSatker
80%
235sek
182sek
75
1layanan
1layanan
TerwujudnyaTataKelolaLPMPyangbaik
1.254.293.700
76.851.144
11.499.554.000
9.002.770.000
2,496,784.000
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 14
A. Capaian Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Sesuai perjanjian kinerja tahun 2019, LPMP Sulawesi Tengah menetapkan dua
sasaran kegiatan dengan tiga belas indikator kinerja. Berikut informasi
ketercapaiannya sampai dengan bulan Desember tahun 2019:
Indikator kinerja:
1. SD yang terpetakan mutunya
2. Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya
3. SMP yang telah dipetakan mutunya
4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya
5. SMA yang terpetakan mutunya
6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya
7. SMK yang terpetakan mutunya
8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya
9. SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
10. SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
11. SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
12. SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP
Penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan
peningkatan, peningkatan tersebut terlihat dari makin meningkatnya nilai capaian
SASARANKEGIATANI
Meningkatknyapenjaminanmutupendidikandiseluruhjenjangpendidikan
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 15
SNP atau level SNP di Provinsi Sulawesi Tengah. Jika pada tahun 2015 sampai
2018 capaian SNP berada pada level 3 (menuju SNP 3) maka di tahun 2019 naik
ke level 4 (menuju SNP 4)
Grafik 3.1 Perbandingan Capaian Mutu SNP Tahun 2016, 2017, 2018 dan Tahun 2019
Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah Data capaian SNP yang disajikan pada tahun 2019 adalah data rapor mutu
hasil pengolahan tahun 2018 karena sampai saat ini rapor mutu tahun 2019
belum keluar atau masih dalam proses. Hal ini disebabkan keterlambatan
aplikasi PMP dirilis oleh tim pengembang dalam hal ini Satgas PMP Pusat.
Keterlambatan rapor mutu ini mengakibatkan pengukuran pada beberapa
capaian indikator kinerja LPMP Sulawesi Tengah mengalami kendala dan
hambatan.
Demikian juga dengan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan menuju SNP
mengalami kenaikan persentase dari tahun 2016 sampai tahun 2019.
2015 2016 2017 2018 2019SD 0 4.35 5.07 5.26 5.46
SMP 0 4.27 4.93 5.21 5.45
SMA 0 4.41 5.01 5.26 5.53
SMK 0 4.05 4.79 5.04 5.24
TRENCAPAIANSNPSULAWESITENGAH
SD SMP SMA SMK
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 16
Grafik 3.2 Perbandingan Capaian Supervisi dan Fasilitasi Tahun 2016, 2017, 2018 dan Tahun 2019 Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah
Terkait sekolah yang meningkat indeks efektivitasnya sesuai hasil pemetaan mutu
tahun 2019 terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018.
Grafik 3.3. Perbandingan Capaian sekolah meningkat indeks efektivitas Tahun 2016, 2017, 2018 dan Tahun 2019 Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun2016
Tahun2017
Tahun2018
Tahun2019
Tahun2016
Tahun2017
Tahun2018
Tahun2019
Tahun2016
Tahun2017
Tahun2018
Tahun2019
Tahun2016
Tahun2017
Tahun2018
Tahun2019
2890
838
213
182
SD
SMP
SMA
SMK
22
1016
1293
1293
235
333
338
338
36
72
99
99
16
62
91
91
26
52
52
608
26
44
44
66
13
23
23
64
0
11
11
18
0
0
0
459
0
0
0
324
0
0
0
38
0
0
0
44
48
1068
1345
2360
261
377
382
728
49
95
122
201
16
73
102
153
1.66
36.96
46.54102.08
31.1544.9945.58
108.66
23.00
44.6057.28
118.24
8.7940.1156.04
105.52
FasilitasiK13
FasilitasiSekolahModel
SupervisiPengawas
TotalSupervisidanFasilitasi
%SupervisidanFasiliasi
SD SMP SMA SMK
0 0 0 0
1961
539
149 138
2000
650
130 140
2424
703
168 144
Tahun2016
Tahun2017
Tahun2018
Tahun2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 17
Secara keseluruhan pencapaaian sasaran strategis LPMP Sulawesi Tengah terkait
meningakatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan sampai
dengan bulan Desember 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Indikator Kinerja SD yang terpetakan mutunya dengan target 100 persen sampai
dengan periode terakhir Renstra tahun 2015 - 2019 telah mencapai 99,41persen.
Tren SD yang dipetakan mutunya tahun 2015 - 2019
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019
Indikator kinerja persentase Sekolah Dasar (SD) telah dipetakan mutu
pendidikannya di Sulawesi Tengah belum mencapai target yang ditetapkan
dalam Renstra, yaitu 100% dari jumlah 2.898 SD. Dari 2.898 sekolah, sebanyak
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 100 100 100% 99,41 100% 83,88 100% 99,41
Target dan Capaian 2015 - 2019
1.
Sekolah Dasar (SD) Yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya
Tahun20150
Tahun20162857
Tahun20172889 Tahun2018
2424
Tahun20192882
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 18
2.882 sekolah berhasil mengirimkan data hasil pemetaan mutunya. Dari jumlah
tersebut, terdapat 2.865 sekolah yang berhasil diolah rapor mutunya.
Target sekolah dasar yang dipetakan pada tahun 2019 sebanyak 2.890 sekolah,
yang terealisasi/dipetakan mutunya sebanyak 2.865 sekolah(99,41,5%) dengan
hasil pemetaan pada masing-masing standar sebagai berikut:
1) Standar Kompetensi Lulusan pada kategori menuju SNP 1 (M1) sebanyak
12 sekolah, M2 sebanyak 2 sekolah, M3 sebanyak 25 sekolah, M4 sebanyak
2458 sekolah dan SNP sebanyak 370 sekolah. Secara keseluruhan capaian
SKL Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M4 dengan nilai
capaian 6.16.
2) Standar Isi menuju SNP 1 (M1) sebanyak 13 sekolah, M2 sebanyak 3
sekolah, M3 sebanyak 259 sekolah, M4 sebanyak 2590 sekolah dan SNP
sebanyak 2 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar isi Provinsi
Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M4 dengan nilai capaian 5.81.
3) Standar Proses menuju SNP 1 (M1) sebanyak 3 sekolah, M2 sebanyak 12
sekolah, M3 sebanyak 19 sekolah, M4 sebanyak 1647 sekolah dan SNP
sebanyak 1186 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar proses Provinsi
Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M4 dengan nilai capaian 6.52.
4) Standar Penilaian menuju SNP 1 (M1) sebanyak 4 sekolah, M2 sebanyak 20
sekolah, M3 sebanyak 206 sekolah, M4 sebanyak 2276 sekolah dan SNP
sebanyak 350 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar penilaian
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M4 dengan nilai capaian
6.08.
5) Standar PTK menuju SNP 1 (M1) sebanyak 91 sekolah, M2 sebanyak 1264
sekolah, M3 sebanyak 1508 sekolah, M4 sebanyak 4 sekolah dan belum ada
sekolah yang mencapai SNP. Secara keseluruhan capaian standar PTK
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M2 dengan nilai capaian
3.65.
6) Standar Sarana Prasarana menuju SNP 1 (M1) sebanyak 47 sekolah, M2
sebanyak 841 sekolah, M3 sebanyak 1979 sekolah, dan belum ada sekolah
yang mencapai M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian standar sarana
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 19
prasarana Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M3 dengan
nilai capaian 3.78.
7) Standar Pengelolaan Pendidikan menuju SNP 1 (M1) sebanyak 12 sekolah,
M2 sebanyak 35 sekolah, M3 sebanyak 264 sekolah, M4 sebanyak 2556
sekolah dan belum ada sekolah yang mencapai SNP. Secara keseluruhan
capaian standar pengelolaan pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang
SD berada pada M4 dengan nilai capaian 5.83.
8) Standar Pembiayaan belum ada sekolah yang berada di (M1), M2 sebanyak
15 sekolah, M3 sebanyak 269 sekolah, M4 sebanyak 2550 sekolah dan SNP
sebanyak 33 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar pengelolaan
pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SD berada pada M4 dengan
nilai capaian 5.84.
Sekolah dasar tahun 2019 yang terpetakan mutu pendidikannya tergambar dalam
diagram di bawah ini:
Diagram 3.1. Gambaran SD yang terpetakan mutunya tahun 2019
6.165.81
6.52
6.083.65
3.78
5.83
5.85
StandarKompetensiLulusan
StandarIsi
StandarProses
StandarPenilaianPendidikan
StandarPendidikdanTenagaKependidikan
StandarSaranadanPrasaranaPendidikan
StandarPengelolaanPendidikan
StandarPembiayaan
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 20
b. Perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya (2015-2018)
Secara umum tren capaian SNP untuk jenjang SD dari tahun 2015 s.d. 2018
adalah seperti pada grafik berikut ini:
Grafik 3.4 Capaian SNP Jenjang SD tahun 2019
Rata-rata capaian SNP dari tahun ketahun mengalami kenaikan untuk SD
pada tahun 2015 belum dilakukan pemetaan tahun 2016 capaian SNP untuk
jenjang SD 4,36 dan tahun 2017 mengalami kenaikan yaitu 5.07 dan pada
tahun 2018 mencapai 5.46.
Capaian Mutu per kabupaten untuk jenjang SD seperti pada grafik berikut
ini:
5.095.46
6.16
4.75.15
5.81
5.02
5.96.52
4.16
5.776.08
3.23.74 3.65
4.553.93 3.78
4.07
5.165.83
4.05
5.435.85
2016 2017 2018/2019
CapaianSNPJenjangSD
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 21
Grafik 3.5 Capaian SNP Jenjang SD Per Kabupaten/kota tahun 2019
Berdasarkan data pada grafik di atas dapat diketahui bahwa capaian mutu
SNP jenjang SD di 13 kabupaten/kota seluruhnya dapat dikategorikan
“menuju SNP level 4”. Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran
capaian mutu Per kategori dipaparkan pada grafik sebagai berikut.
5.295.395.45.425.435.435.435.44
5.55.515.52
5.575.61
5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7
Kab.MorowaliUtaraKab.ParigiMoutong
Kab.BuolKab.Banggai
Kab.BanggaiLautKab.Tolitoli
Kab.BanggaiKepulauanKab.TojoUna-Una
Kab.DonggalaKab.Morowali
Kab.SigiKotaPaluKab.Poso
Capaian SNP Kabupaten/Kota Jenjang SD Tahun 2018
CapaianSuteng5,46
706
138
1900
113 0201 113
650
1925
06 12
338
2509
0
MENUJUSNP1 MENUJUSNP2 MENUJUSNP3 MENUJUSNP4 SNP
SATU
ANPEN
DIDIKA
N(SEKOLAH)
2016 2017
Kategori 2016 2017 2018MenujuSNP1 706 201 6MenujuSNP2 138 113 12MenujuSNP3 1900 650 338MenujuSNP4 113 1925 2509SNP 0 0 0
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 22
Secara umum capaian mutu SNP jenjang SD di 13 kabupaten/kota
seluruhnya dapat dikategorikan “menuju SNP level 4”, tetapi bila dilihat
dari masing- masing sekolah, belum ada SD yang sudah mencapai SNP.
Sementara itu, ada 2.509 SD yang dapat dikategorikan capaian mutunya
“menuju SNP level 4”. Hal ini sebagian besar SD di Sulawesi Tengah
capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP. Sementara itu, ada pula SD
yang capaian mutunya masih jauh dari yang diharapkan yaitu menuju SNP
level 1 sejumlah 12 SD.
c. Hambatan/Kendala dan Permasalahan Yang Dihadapi
Pelaksanaan pemetaan mutu untuk semua jenjang mempunyai
permasalahan yang sama yaitu kendala teknis dalam pengolahan data pada
aplikasi Pemetaan Data Mutu yang dilakukan oleh Satgas Pusat PMP.
Penurunan kinerja di tahun 2019 terjadi disebabkan karena Aplikasi PMP
yang belum mendukung pengumpulan data PMP pada satuan pendidikan
antara lain:
1. Lambatnya aplikasi PMP dirilis oleh tim pengembang
2. Satuan pendidikan kesulitan mendownload prefill
3. Aplikasi belum dapat digunakan oleh satuan pendidikan dengan
optimal
4. Perbedaan antara instrumen dengan aplikasi sehingga pengisian oleh
satuan pendidikan tidak mencapai 100%
5. Satuan pendidikan tidak dapat melakukan sinkronisasi data hasil isian.
Efek dari kendala teknis tersebut juga mempengaruhi hasil peta mutu yang
terolah, terutama pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta
Standar Sarana Prasarana. Hasil kedua standar tersebut pada raport mutu
seluruh sekolah tidak sesuai dengan kondisi riil di sekolah
Solusi yang dilakukan adalah melakukan pendampingan pada satuan
pendidikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
pengisian baik pada instrumen maupun aplikasi.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 23
d. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dan Anggaran
Sumber daya yang digunakan tahun sebelumnya dengan melibatkan
pengawas tetapi terkendala karena banyak pengawas yang belum
memahami IT, hal ini perlu di antisipasi dengan melibatkan operator
kabupaten dan operator yang ada di kecamatan, perlu juga memberdayakan
operator sekolah yang mampu memfasilitasi operator lainnya untuk
membantu pengawas dalam soal teknis dalam pelakasnaan verifikasi dan
validasi oleh pengawas, selain itu perlu juga melibatkan kepala sekolah
dalam hal pemahaman terhadap instrumen dan pemahaman pentingnya
pemetaan mutu dan bagaimana peran operator sekolah sehingga kepala
sekolah juga memfasilitasi operator dalam pelaksanaan pemetaan mutu
tersebut
e. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan dan Kegagalan
Pencapaian Kinerja
Untuk memecahkan kendala pemetaan mutu semua jenjang (SD, SMP,
SMA dan SMK) hal yang harus dilakukan adalah: Pertama, pemerintah
perlu memperbaiki design penjaminan mutu yang dimotori oleh Satgas
Pusat PMP, terutama terkait waktu. Kedua, perlu penyempurnaan aplikasi
pemetaan mutu dan pengurangan jumlah pertanyaan pada kuisioner,
sehingga sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sarana komputer
tetap bisa menggunakan aplikasi tersebut tanpa mengalami kendala berarti.
Ketiga, server pusat sebaiknya lebih disiapkan kinerjanya untuk menerima
data dari seluruh sekolah di Indonesia. Keempat, ke depan disamping
melatih pengawas, operator sekolah juga dilatih tentang penggunaan
aplikasi PMP, serta sosialisasi kepada kepala sekolah tentang pemahaman
terhadap insturmen dan pentingnyab pemetaan mutu.
Sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan LPMP Sulawesi Tengah
bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini. Hal ini tentunya
menunjang program pemetaan mutu SD baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemetaan mutu
misalnya, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah, Bimbingan Teknis
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 24
Pengumpulan Data Peta Mutu, serta Bimbingan Teknis Supervisi Tingkat
Provinsi. Sedangkan kegiatan langsung umumnya terkait dengan sosialisasi
dan pemanfaatan data PMP seperti, Diskusi Kelompok Terpumpun tingkat
Kabupaten/kota, dan Bimbingan Teknis untuk Sekolah Model dan Rujukan.
Adapun kegiatan yang dapat mempengaruhi capaian kinerja adalah
penyampaian ke pengawas pada saat kegiatan Bimbingan Fasilitator
Daerah untuk selalu mendorong sekolah mengentri data peta. Namun,
dorongan ini dapat menjadi bumerang bagi pengawas itu sendiri jika
aplikasi PMP belum siap. untuk digunakan. Dorongan yang terus menerus
menyebabkan kejenuhan bagi sekolah. Pada satu sisi mereka ditekan untuk
mengisi PMP namun di sisi yang lain aplikasi PMP tidak berjalan dengan
baik.
f. Upaya Perbaikan Ke Depan
1. Pelatihan penggunaan aplikasi PMP kepada operator sekolah
2. Pendampingan pengisian aplikasi Dapodik dan PMP di satuan
pendidikan
3. Sosialisasi ke kepala sekolah tentang pentingnya kualitas dan kelengkapan
data PMP dan Dapodik
Hasil peta mutu pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang dihasilkan
pada kegiatan pemetaan mutu tahun sebelumnya (2018) telah digunakan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/kota untuk menyusun rencana
tindak lanjut termasuk pada kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang
dilaksanakan di 13 kabupaten/kota tahun 2019 untuk membedah rapor mutu tahun
2018 guna menindaklanjuti nilai rapor mutu yang masih rendah. Selain itu pihak
sekolah telah menggunakan rapor mutu untuk menyusun rencana pemenuhan mutu
tahun 2019.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 25
2.
Persentase Sekolah Dasar (SD) Yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
Indikator kinerja persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya di Sulawesi
Tengah telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Perjanjian Kinerja
sebesar 95 persen berhasil terealisir 105,26 persen. Hasil ini didapatkan dari
jumlah SD yang menjadi target pemetaan tahun 2018 dan tahun 2019 yaitu
sebanyak 2.168 SD. Gambaran jumlah SD yang berhasil di olah data mutu
pendidikannya pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut:
No.
Tahun
JumlahSDTargetPemetaan DiolahMutu
Pendidikannya1 2015 0 02 2016 0 03 2017 2890 28894 2018 2890 24245 2019 2890 2882
Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah SD di Provinsi Sulawesi Tengah Yang Diolah Data Mutu
Pendidikannya Tahun 2015 sampai Tahun 2019
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa ada perbedaan jumlah SD yang berhasil
diolah data mutunya, yaitu pada Tahun 2017 sebanyak 2.889 SD, tahun 2018
sejumlah 2.424 dan tahun 2019 sejumlah 2.882. Untuk itu, perhitungan indeks
efektifitas kegiatan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah
didasarkan pada jumlah SD pada Tahun 2019 yang diolah mutu pendidikannya
yaitu sebanyak 2.882 SD.
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 15 0 40% 67,89 75% 83,88 95% 105,26
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 26
Efektifitas kegiatan penjaminan mutu pendidikan jenjang SD di Provinsi Sulawesi
Tengah dari Tahun 2015 sampai Tahun 2019 dapat terlihat pada Grafik berikut ini.
Grafik 3.6 Capaian SD yang Meningkat Indeks Efektivitasnya tahun 2019
Dari Grafik di atas dapat diketahui persentase jumlah SD yang meningkat indeks
efektifitasnya sebesar 105,26%, melebihi dari target persentase peningkatan
indeks efektifitas (yaitu sebesar 95%). Data ini menunjukkan terjadi peningkatan
mutu pendidikan pada Tahun 2019 dibandingkan Tahun 2018. Ini terlihat pula
pada gambaran capaian mutu pendidikan dimana pada Tahun 2018 sebagian besar
SD (66,61%) di Provinsi Sulawesi Tengah yang terolah data mutu pendidikannya
memiliki kategori capaian mutu “menuju SNP level 3”. Sementara pada Tahun
2019, sebagian besar SD (70,25%) dari sekolah yang terolah data mutu
pendidikannya capaian mutunya meningkat menjadi “menuju SNP level 4”.
Ketercapaian indikator kinerja SD, SMP, SMA dan SMK yang meningkat indeks
efektivitasnya disebabkan dukungan beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan peta mutu dan pengolahan data mutu
2. Analisis Data mutu
3. Penyusunan rekomendasi peningkatan mutu
4. Diseminasi hasil pemetaan mutu
Menurunindeks
efekXvitas0%
Meningkatindeks
efekXvitas105,26%
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 27
Beberapa hambatan yang ditemui dalam mengukur indeks efektifitas jenjang SD,
SMP, SMA dan SMK:
1. Terjadi perbedaan jumlah sekolah yang berhasil mengirimkan data PMP dan
diolah menjadi rapor mutu antara tahun 2018 dan 2019. Dengan perbedaan
tersebut analisis terhadap indeks efektifitas tidak bisa langsung dilakukan.
2. Adanya keterlambatan keluarnya rapor mutu tahun 2019 yang akan digunakan
sebagai dasar perhitungan indeks efektifitas. Hal ini disebabkan aplikasi PMP
terlambat.
Langkah antisipasi yang perlu dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala
pengukuran indek efektifitas jenjang SD, SMP, SMA dan SMK adalah:
1. Guna mengantisipasi masalah pertama, dilakukan penyamaan data baik dari
segi jumlah maupun nama sekolah yang akan diukur indeks efektifitasnya.
2. Untuk kendala kedua LPMP Sulawesi Tengah mengusulkan kepada tim satgas
PMP Ditjen Dikdasmen untuk memastikan bahwa pergerakan data tidak lagi
terjadi. Setelah kondisi stabil, dilakukan download data rapor mutu maupun
data mentah melalui web PMP. Ke depan diharapkan akhir bulan November
rapor mutu dan data mentah hasil pemetaan mutu pendidikan sudah tersedia di
web PMP.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 28
Tren SMP yang dipetakan mutunya
a. Penjelasan CapaianTahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019 Indikator kinerja persentase Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah
dipetakan mutu pendidikannya di Sulawesi Tengah belum mencapai target
yang ditetapkan, yaitu 100% dari jumlah 837 SMP. Dari 837 sekolah,
sebanyak 830 sekolah berhasil mengirimkan data hasil pemetaan mutunya.
Dari jumlah tersebut, terdapat 818 sekolah yang berhasil diolah rapor
mutunya.
Target sekolah dasar yang dipetakan pada tahun 2019 sebanyak 827
sekolah, yang terealisasi/dipetakan mutunya sebanyak 818 sekolah
Tahun20150
Tahun2016803
Tahun2017836
Tahun2018703
Tahun2019830
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1 2 3 4 5
3.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 100 9594 100% 99,88 100% 83,99 100% 98,55
Target dan Capaian 2015 - 2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 29
(98,55%) dengan hasil pemetaan pada masing-masing standar sebagai
berikut:
1) Standar Kompetensi Lulusan pada kategori menuju SNP 1 (M1)
sebanyak 2 sekolah, M2 sebanyak 1 sekolah, M3 sebanyak 2 sekolah,
M4 sebanyak 712 sekolah dan SNP sebanyak 104 sekolah. Secara
keseluruhan capaian SKL Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP
berada pada M4 dengan nilai capaian 6.23.
2) Standar Isi menuju SNP 1 (M1) sebanyak 2 sekolah, M2 sebanyak 2
sekolah, M3 sebanyak 102 sekolah, M4 sebanyak 646 sekolah dan
SNP sebanyak 69 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar isi
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP berada pada M4 dengan nilai
capaian 5.88.
3) Standar Proses menuju SNP 1 (M1) sebanyak 2 sekolah, M2 sebanyak
1 sekolah, M3 sebanyak 3 sekolah, M4 sebanyak 552 sekolah dan
SNP sebanyak 263 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar proses
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP berada pada M4 dengan nilai
capaian 6.45.
4) Standar Penilaian menuju SNP 1 (M1) sebanyak 1 sekolah, M2
sebanyak 4 sekolah, M3 sebanyak 74 sekolah, M4 sebanyak 652
sekolah dan SNP sebanyak 88 sekolah. Secara keseluruhan capaian
standar penilaian Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP berada pada
M4 dengan nilai capaian 6.02.
5) Standar PTK menuju SNP 1 (M1) sebanyak 75 sekolah, M2 sebanyak
371 sekolah, M3 sebanyak 375 sekolah, dan belum ada sekolah yang
mencapai M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian standar PTK
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP berada pada M2 dan M3
dengan nilai capaian rata-rata 3.49.
6) Standar Sarana Prasarana menuju SNP 1 (M1) sebanyak 10 sekolah,
M2 sebanyak 198 sekolah, M3 sebanyak 613 sekolah, dan belum ada
sekolah yang mencapai M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian
standar sarana prasarana Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMP
berada pada M3 dengan nilai capaian rata-rata 3.87.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 30
7) Standar Pengelolaan Pendidikan menuju SNP 1 (M1) sebanyak 2
sekolah, M2 sebanyak 8 sekolah, M3 sebanyak 83 sekolah, M4
sebanyak 728 sekolah dan belum ada sekolah yang mencapai SNP.
Secara keseluruhan capaian standar pengelolaan pendidikan Provinsi
Sulawesi Tengah jenjang SMP berada pada M4 dengan nilai capaian
5.79.
8) Standar Pembiayaan tidak ada sekolah yang berada di (M1), M2
sebanyak 4 sekolah, M3 sebanyak 73 sekolah, M4 sebanyak 728
sekolah dan SNP sebanyak 16 sekolah. Secara keseluruhan capaian
standar pengelolaan pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang
SMP berada pada M4 dengan nilai capaian 5.84
Diagram 3.2. Gambaran SMP yang terpetakan mutunya tahun 2019
b. Perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya (2015-2018) Rata-rata capaian SNP dari tahun ke tahun mengalami kenaikan untuk
SMP, pada tahun 2015 belum dilakukan pemetaan tahun 2016 capaian
SNP untuk jenjang SMP yaitu 4.27 dan tahun 2017 mengalami kenaikan
yaitu 4.93 dan pada tahun 2018 mencapai 5.43
Secara umum tren capaian SNP untuk jenjang SMP dari tahun 2015 s.d.
2018 adalah seperti pada grafik berikut ini:
6.235.88
6.45
6.023.493.87
5.79
5.84
StandarKompetensi
StandarIsi
StandarProses
StandarPenilaianPendidikan
StandarPendidikdanTenaga
StandarSaranadanPrasarana
StandarPengelolaan
StandarPembiayaan
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 31
Grafik 3.7 Capaian SNP jenjang SMP tahun 2019
Secara rata-rata capaian SNP dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
untuk SMP pada tahun 2015 belum dilakukan pemetaan tahun 2016
capaian SNP untuk jenjang SMP 4,27 dan tahun 2017 mengalami kenaikan
yaitu 4.93 dan pada tahun 2018 mencapai 5.45.
Capaian Mutu per kabupaten untuk jenjang SMP seperti pada grafik berikut ini:
5.04 5.19
6.23
4.585.06
5.88
4.98
5.64
6.45
4.08
5.636.02
3.03
3.833.49
4.46
3.92 3.873.99
4.92
5.79
3.99
5.28
5.84
2016 2017 2018
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 32
Grafik 3.8 Capaian SNP Per Kabupaten/kota jenjang SMP tahun 2019
Berdasarkan data pada grafik di atas dapat diketahui bahwa capaian mutu SNP
jenjang SMP di 13 kabupaten/kota seluruhnya dapat dikategorikan “menuju
SNP level 4”. Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran capaian mutu per
kategori dipaparkan pada grafik sebagai berikut:
5.325.335.34
5.375.39
5.415.43
5.465.485.49
5.525.55
5.57
5.15 5.2 5.25 5.3 5.35 5.4 5.45 5.5 5.55 5.6
Kab.BanggaiLaut
Kab.TojoUna-Una
Kab.MorowaliUtara
Kab.Buol
Kab.BanggaiKepulauan
Kab.ParigiMoutong
Kab.Tolitoli
Kab.Donggala
Kab.Sigi
Kab.Morowali
Kab.Banggai
KotaPalu
Kab.Poso
Capaian SNP Kabupaten/Kota Jenjang SMP Tahun 2018
CapaianSuteng5,44
237
48
491
27 086
26
223
501
02 1
115
700
0
MENUJUSNP1 MENUJUSNP2 MENUJUSNP3 MENUJUSNP4 SNP
SATU
ANPEN
DIDIKA
N(SEKOLAH)
2016 2017
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 33
Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMP di 13 kabupaten/kota
seluruhnya dapat dikategorikan “menuju SNP level 4”, tetapi bila dilihat dari
masing- masing sekolah, belum ada SMP yang sudah mencapai SNP.
Sementara itu, ada 700 SMP yang dapat dikategorikan capaian mutunya
“menuju SNP level 4”. Hal ini sebagian besar SMP di Sulawesi Tengah
capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP. Sementara itu, ada pula SMP
yang capaian mutunya masih jauh dari yang diharapkan yaitu menuju SNP
level 1 sejumlah 2 sekolah.
Indikator kinerja persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya di
Sulawesi Tengah telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Perjanjian
Kinerja sebesar 95 persen berhasil terealisir 105,26 persen. Hasil ini didapatkan
dari jumlah SMP yang menjadi target pemetaan tahun 2018 dan tahun 2019 yaitu
sebanyak 703 SMP. Gambaran jumlah SD yang berhasil di olah data mutu
pendidikannya pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Kategori 2016 2017 2018MenujuSNP1 237 86 2MenujuSNP2 48 26 1MenujuSNP3 491 223 115MenujuSNP4 27 501 700SNP 0 0 0
4. Persentase Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yang Meningkat Indeks
Efektivitasnya
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 35 0 60% 64,40 80% 104,93 95% 105,26
Target dan Capaian 2015 - 2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 34
No.
Tahun
JumlahSMPTargetPemetaan DiolahMutu
Pendidikannya1 2015 0 02 2016 0 03 2017 837 8364 2018 837 7035 2019 837 830
Tabel 3.2 Rekapitulasi Jumlah SMP di Provinsi Sulawesi Tengah Yang Diolah Data Mutu Pendidikannya Tahun 2018 dan Tahun 2019
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa ada perbedaan jumlah SMP yang
berhasil diolah data mutunya, yaitu pada Tahun 2018 sebanyak 703 SMP dan
tahun 2019 sejumlah 830 SMP. Untuk itu, perhitungan indeks efektifitas kegiatan
penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah didasarkan pada
jumlah SMP pada Tahun 2019 yang diolah mutu pendidikannya yaitu sebanyak
830 SMP.
Efektifitas kegiatan penjaminan mutu pendidikan jenjang SMP di Provinsi
Sulawesi Tengah dari Tahun 2018 ke Tahun 2019 dapat terlihat pada Grafik
berikut ini.
Grafik 3.9. Capaian SMP yang Meningkat Indeks Efektivitasnya tahun 2019
Menurunindeks
efekXvitas0%
Meningkatindeks
efekXvitas105,26%
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 35
Dari Grafik di atas dapat diketahui persentase jumlah SMP yang meningkat
indeks efektifitasnya sebesar 105.26%, melebihi target persentase peningkatan
indeks efektifitas (yaitu sebesar 95%). Terdapat perbedaan gambaran capaian
mutu pendidikan dimana pada Tahun 2018 sebagian besar SMP (59,92%) di
Provinsi Sulawesi Tengah yang terolah data mutu pendidikannya memiliki
kategori capaian mutu “menuju SNP level 3”. Sementara pada Tahun 2019,
sebagian besar SMP (64,51%) dari sekolah yang terolah data mutu pendidikannya
capaian mutunya meningkat menjadi “menuju SNP level 4”.
Tren SMA yang dipetakan mutunya
Indikator Kinerja SMA yang terpetakan mutunya dengan target 100 persen telah
terlaksana dengan capaian 99,05 persen atau sejumlah 212 dari 213 sekolah.
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 100 89,67 100% 98,12 100% 78,87 100% 99,05
5.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Yang Telah Dipetakan Mutu
Pendidikannya
Target dan Capaian 2015 - 2019
Tahun20150
Tahun2016191
Tahun2017209
Tahun2018168
Tahun2019212
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 36
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019
Indikator kinerja persentase Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dipetakan
mutu pendidikannya di Sulawesi Tengah belum mencapai target yang
ditetapkan, yaitu 100% dari jumlah 213 SMA. Dari 213 sekolah, sebanyak 212
sekolah berhasil mengirimkan data hasil pemetaan mutunya. Dari jumlah
tersebut, terdapat 210 sekolah yang berhasil diolah rapor mutunya.
Target SMA yang dipetakan pada tahun 2019 sebanyak 212 sekolah, yang
terealisasi/dipetakan mutunya sebanyak 210 sekolah (99,05%) dengan hasil
pemetaan pada masing-masing standar sebagai berikut:
1) Standar Kompetensi Lulusan sudah tidak ada sekolah yang berada pada
kategori menuju SNP 1 (M1) dan menuju SNP 2 (M2), sekolah kategori
M3 sebanyak 2 sekolah, M4 sebanyak 149 sekolah dan SNP sebanyak 59
sekolah. Secara keseluruhan capaian SKL Provinsi Sulawesi Tengah
jenjang SMA berada pada M4 dengan nilai capaian 6.41.
2) Standar Isi sudah tidak ada sekolah menuju SNP 1 (M1), kategori M2
sebanyak 2 sekolah, M3 sebanyak 38 sekolah, M4 sebanyak 165 sekolah
dan SNP sebanyak 5 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar isi
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMA berada pada M4 dengan nilai
capaian 5.52.
3) Standar Proses sudah tidak ada sekolah kategori capaian menuju SNP 1
(M1) dan M2, kategori capaian M3 sebanyak 1 sekolah, M4 sebanyak 150
sekolah dan SNP sebanyak 59 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar
proses Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMA berada pada M4 dengan
nilai capaian 6.48.
4) Standar Penilaian tidak ada sekolah menuju SNP 1 (M1), kategori M2
sebanyak 1 sekolah, M3 sebanyak 10 sekolah, M4 sebanyak 175 sekolah
dan SNP sebanyak 24 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar
penilaian Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMA berada pada M4 dengan
nilai capaian 6.68.
5) Standar PTK menuju SNP 1 (M1) sebanyak 21 sekolah, M2 sebanyak 69
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 37
sekolah, M3 sebanyak 120 sekolah, dan belum ada sekolah yang mencapai
M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian standar PTK Provinsi Sulawesi
Tengah jenjang SMA berada pada M3 dengan nilai capaian rata-rata 3.72.
6) Standar Sarana Prasarana menuju SNP 1 (M1) sebanyak 1 sekolah, M2
sebanyak 27 sekolah, M3 sebanyak 178 sekolah, M4 sebanyak 4 sekolah
dan belum ada sekolah yang mencapai SNP. Secara keseluruhan capaian
standar sarana prasarana Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMA berada
pada M3 dengan nilai capaian rata-rata 4.27.
7) Standar Pengelolaan Pendidikan menuju SNP 1 (M1) sebanyak 1 sekolah,
tidak ada sekolah kategori M2, kategori M3 sebanyak 15 sekolah, M4
sebanyak 194 sekolah dan belum ada sekolah yang mencapai SNP. Secara
keseluruhan capaian standar pengelolaan pendidikan Provinsi Sulawesi
Tengah jenjang SMA berada pada M4 dengan nilai capaian 5.84.
8) Standar Pembiayaan tidak ada sekolah yang berada di (M1), M2 sebanyak
2 sekolah, M3 sebanyak 19 sekolah, M4 sebanyak 185 sekolah dan SNP
sebanyak 4 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar pengelolaan
pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMA berada pada M4
dengan nilai capaian 5.89
Secara keseluruhan capaian SNP pada jenjang SMA terlihat pada grafik
sebagai berikut:
Diagram 3.3. Gambaran SMA yang terpetakan mutunya tahun 2019
6.235.88
6.45
6.023.493.87
5.79
5.84
StandarKompetensi
StandarIsi
StandarProses
StandarPenilaianPendidikan
StandarPendidikdanTenaga
StandarSaranadanPrasarana
StandarPengelolaan
StandarPembiayaan
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 38
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya (2015-2018)
Rata-rata capaian SNP dari tahun ke tahun mengalami kenaikan untuk
SMA, pada tahun 2015 belum dilakukan pemetaan tahun 2016 capaian
SNP untuk jenjang SMA 4.41 dan tahun 2017 mengalami kenaikan yaitu
5.01 dan pada tahun 2018 mencapai 5.53
Secara umum tren capaian SNP untuk jenjang SMA dari tahun 2015 s.d.
2018 adalah seperti pada grafik berikut ini:
Grafik 3.10. Tren capaian SNP untuk jenjang SMA dari tahun 2016 s.d. 2018
Capaian Mutu per kabupaten untuk jenjang SMA seperti pada grafik berikut ini:
5.49 5.41
6.41
4.64.87
5.525.01
5.79
6.48
4.15
5.746.08
3.343.73 3.72
4.664.17 4.274.12
5.1
5.84
3.88
5.26
5.89
2016 2017 2018
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 39
Berdasarkan data pada grafik di atas dapat diketahui bahwa capaian mutu
SNP jenjang SMA di 13 kabupaten/kota seluruhnya dapat dikategorikan
“menuju SNP level 4”. Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran
capaian mutu per kategori dipaparkan pada grafik sebagai berikut:
5.36
5.45
5.46
5.48
5.52
5.52
5.53
5.53
5.55
5.56
5.56
5.6
5.65
5.2 5.25 5.3 5.35 5.4 5.45 5.5 5.55 5.6 5.65 5.7
Kab.BanggaiLaut
Kab.Donggala
Kab.TojoUna-Una
Kab.Banggai
Kab.Sigi
Kab.BanggaiKepulauan
KotaPalu
Kab.MorowaliUtara
Kab.Tolitoli
Kab.Morowali
Kab.ParigiMoutong
Kab.Poso
Kab.Buol
Capaian SNP Kabupaten/Kota Jenjang SMA Tahun 2018
CapaianSuteng5,52
54
20
105
120
203
54
132
00 127
182
0
MENUJUSNP1 MENUJUSNP2 MENUJUSNP3 MENUJUSNP4 SNP
SATU
ANPEN
DIDIKA
N(SEKOLAH)
2016 2017
TdkadayangSNP
Kategori 2016 2017 2018MenujuSNP1 54 20 0MenujuSNP2 20 3 1MenujuSNP3 105 54 27MenujuSNP4 12 132 182SNP 0 0 0
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 40
Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMA di 13 kabupaten/kota
seluruhnya dapat dikategorikan “menuju SNP level 4”, tetapi bila dilihat
dari masing- masing sekolah, belum ada SMA yang sudah mencapai SNP.
Sementara itu, ada 182 SMA yang dapat dikategorikan capaian mutunya
“menuju SNP level 4”. Hal ini karena sebagian besar SMA di Sulawesi
Tengah capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP. Sementara itu, ada
pula SMA yang capaian mutunya masih jauh dari yang diharapkan yaitu
menuju SNP level 2 sejumlah 1 sekolah
Indikator kinerja persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya di
Sulawesi Tengah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Perjanjian Kinerja
sebesar 95 persen berhasil terealisir 105,26 persen. Hasil ini didapatkan dari
jumlah SMA yang menjadi target pemetaan tahun 2018 dan tahun 2019 yaitu
sebanyak 168 SMA.
Tabel 3.3. Rekapitulasi Jumlah SMA di Provinsi Sulawesi Tengah Yang Diolah Data Mutu Pendidikannya Tahun 2015 sampai Tahun 2019
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 0 0 60% 71,29 80% 98,82 95% 105,26
6.
Persentase Sekolah Menengah Atas (SMA) Yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
No.
Tahun
JumlahSMA
TargetPemetaan DiolahMutuPendidikannya1 2015 0 02 2016 213 2092 2017 213 1682 2018 213 1682 2019 213 210
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 41
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa ada perbedaan jumlah SMA yang berhasil
diolah data mutunya, yaitu pada Tahun 2018 sebanyak 168 SMA dan tahun 2019
sejumlah 210 SMA. Untuk itu, perhitungan indeks efektifitas kegiatan penjaminan
mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah didasarkan pada jumlah SMA pada
Tahun 2019 yang diolah mutu pendidikannya yaitu sebanyak 210 SMA.
Efektifitas kegiatan penjaminan mutu pendidikan jenjang SMA di Provinsi
Sulawesi Tengah dari Tahun 2018 ke Tahun 2019 dapat terlihat pada Grafik
berikut ini.
Grafik 3.11. Capaian SMA yang Meningkat Indeks Efektivitasnya tahun 2019
Dari Grafik di atas dapat diketahui persentase jumlah SMA yang meningkat
indeks efektifitasnya sebesar 105,26%, melebihi target persentase peningkatan
indeks efektifitas (yaitu sebesar 95%). Terdapat perbedaan gambaran capaian
mutu pendidikan dimana pada Tahun 2018 sebagian besar SMA (63,16%) di
Provinsi Sulawesi Tengah yang terolah data mutu pendidikannya memiliki
kategori capaian mutu “menuju SNP level 3”. Sementara pada Tahun 2019,
sebagian besar SMA (75,32%) dari sekolah yang terolah data mutu pendidikannya
capaian mutunya meningkat menjadi “menuju SNP level 4”
Menurunindeks
efekXvitas0%
Meningkatindeks
efekXvitas105,26%
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 42
7.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya
Indikator Kinerja SMK yang terpetakan mutunya dengan target 100 persen telah
terlaksana dengan capaian 97,21 persen atau sejumlah 179 dari 182 sekolah.
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019 Indikator kinerja persentase Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah
dipetakan mutu pendidikannya di Sulawesi Tengah belum mencapai target
yang ditetapkan, yaitu 100% dari jumlah 182 SMK. Dari 182 sekolah,
sebanyak 179 sekolah berhasil mengirimkan data hasil pemetaan mutunya.
Dari jumlah tersebut, terdapat 174 sekolah yang berhasil diolah rapor
mutunya.
Target sekolah dasar yang dipetakan pada tahun 2019 sebanyak 182
Tahun20150
Tahun2016170
Tahun2017181
Tahun2018144
Tahun2019179
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 65 93,41 90% 99,45 90% 87,80 100% 97,21
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 43
sekolah, yang terealisasi/dipetakan mutunya sebanyak 174 sekolah
(97,21%) dengan hasil pemetaan pada masing-masing standar sebagai
berikut:
1) Standar Kompetensi Lulusan sekolah kategori menuju SNP 1 (M1)
sebanyak 2 sekolah dan tdak ada sekolah menuju SNP 2 (M2), sekolah
kategori M3 sebanyak 1 sekolah, M4 sebanyak 142 sekolah dan SNP
sebanyak 30 sekolah. Secara keseluruhan capaian SKL Provinsi
Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada M4 dengan nilai capaian
6.34.
2) Standar Isi kategori capaian sekolah menuju SNP 1 (M1) sebanyak 2
sekolah, kategori M2 sebanyak 3 sekolah, M3 sebanyak 37 sekolah,
M4 sebanyak 130 sekolah dan SNP sebanyak 3 sekolah. Secara
keseluruhan capaian standar isi Provinsi Sulawesi Tengah jenjang
SMK berada pada M4 dengan nilai capaian 5.55.
3) Standar Proses sudah tidak ada sekolah dengan kategori capaian
menuju SNP 1 (M1), kategori capaian M2 sebanyak 2 sekolah,
kategori capaian M3 sebanyak 3 sekolah, M4 sebanyak 121 sekolah
dan SNP sebanyak 49 sekolah. Secara keseluruhan capaian standar
proses Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada M4
dengan nilai capaian 6.40.
4) Standar Penilaian tidak ada sekolah menuju SNP 1 (M1), kategori M2
sebanyak 2 sekolah, M3 sebanyak 20 sekolah, M4 sebanyak 131
sekolah dan SNP sebanyak 20 sekolah. Secara keseluruhan capaian
standar penilaian Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada
M4 dengan nilai capaian 5.97.
5) Standar PTK menuju SNP 1 (M1) sebanyak 17 sekolah, M2 sebanyak
87 sekolah, M3 sebanyak 71 sekolah, dan belum ada sekolah yang
mencapai M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian standar PTK
Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada M3 dengan nilai
capaian rata-rata 3.39.
6) Standar Sarana Prasarana menuju SNP 1 (M1) sebanyak 5 sekolah, M2
sebanyak 170 sekolah, belum ada sekolah yang memenuhi katergori
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 44
capaian M3, M4 dan SNP. Secara keseluruhan capaian standar sarana
prasarana Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada M2
dengan nilai capaian rata-rata 2.79, masih banyak sarpras yang belum
dimiliki oleh sekolah.
7) Standar Pengelolaan Pendidikan menuju SNP 1 (M1) sebanyak 2
sekolah, kategori M2 sebanyak 3 sekolah, kategori M3 sebanyak 22
sekolah, M4 sebanyak 148 sekolah dan belum ada sekolah yang
mencapai SNP. Secara keseluruhan capaian standar pengelolaan
pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang SMK berada pada M4
dengan nilai capaian 5.70.
8) Standar Pembiayaan tidak ada sekolah yang berada di (M1), M2
sebanyak 3 sekolah, M3 sebanyak 15 sekolah, M4 sebanyak 155
sekolah dan SNP sebanyak 2 sekolah. Secara keseluruhan capaian
standar pengelolaan pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah jenjang
SMK berada pada M4 dengan nilai capaian 5.81
Secara keseluruhan capaian SNP pada jenjang SMK terlihat pada grafik sebagai
berikut:
Diagram 3.4. Gambaran SMK yang terpetakan mutunya tahun 2019
6.34
5.556.40
5.973.39
2.79
5.70
5.81
02468
StandarKompetensiLulusan
StandarIsi
StandarProses
StandarPenilaianPendidikan
StandarPendidikdanTenagaKependidikan
StandarSaranadanPrasaranaPendidikan
StandarPengelolaanPendidikan
StandarPembiayaan
CapaianSNPJenjangSMKSulawesiTengahTahun2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 45
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya (2015-2018) Rata-rata capaian SNP dari tahun ke tahun mengalami kenaikan untuk
SMK, pada tahun 2015 belum dilakukan pemetaan tahun 2016 capaian
SNP untuk jenjang SMK 4,05 dan tahun 2017 mengalami kenaikan yaitu
4.79 dan pada tahun 2018 mencapai 5.24.
Secara umum tren capaian SNP untuk jenjang SMP dari tahun 2015 s.d.
2018 adalah seperti pada grafik berikut ini:
Grafik 3.12. Capaian SNP tahun 2016 sampai tahun 2019 Grafik Capaian Mutu per kabupaten untuk jenjang SMK seperti pada grafik berikut ini:
4.77
5.32
6.34
4.694.91
5.55
4.82
5.7
6.4
4
5.685.97
2.98
3.53 3.393.7
3.042.79
3.79
5.03
5.7
3.66
5.12
5.81
2016 2017 2018
SKL
ISI
PROSES
PENILAIANPTK
SARPRAS
PENGELOLAANPEMBIAYAAN
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 46
Berdasarkan data pada grafik di atas dapat diketahui bahwa capaian mutu
SNP jenjang SMK di 13 kabupaten/kota seluruhnya dapat dikategorikan
“menuju SNP level 4”. Bila dilihat dari jumlah sekolahnya, gambaran
capaian mutu per kategori dipaparkan pada grafik sebagai berikut:
5.15.135.15
5.195.195.19
5.225.23
5.335.34
5.375.395.4
4.95 5 5.05 5.1 5.15 5.2 5.25 5.3 5.35 5.4 5.45
Kab.BanggaiKepulauanKab.Tolitoli
Kab.BanggaiLautKab.Banggai
Kab.DonggalaKab.ParigiMoutong
Kab.SigiKab.Morowali
Kab.MorowaliUtaraKab.BuolKotaPaluKab.Poso
Kab.TojoUna-Una
Capaian SNP Kabupaten/Kota Jenjang SMK Tahun 2018
Kategori 2016 2017 2018MenujuSNP1 60 20 2MenujuSNP2 21 4 0MenujuSNP3 87 64 48MenujuSNP4 2 93 124SNP 0 0 0
60
21
87
2 0
204
64
93
02 0
48
124
0
MENUJUSNP1 MENUJUSNP2 MENUJUSNP3 MENUJUSNP4 SNP
SATU
ANPEN
DIDIKA
N(SEKOLAH)
2016 2017
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 47
Secara umum capaian mutu SNP jenjang SMK di 13 kabupaten/kota
seluruhnya dapat dikategorikan “menuju SNP level 4”, tetapi bila dilihat
dari masing- masing sekolah, belum ada SMK yang sudah mencapai SNP.
Sementara itu, ada 124 SMK yang dapat dikategorikan capaian mutunya
“menuju SNP level 4”. Hal ini karena sebagian besar SMK di Sulawesi
Tengah capaian mutu SNP-nya hampir mendekati SNP. Sementara itu, ada
pula SMK yang capaian mutunya masih jauh dari yang diharapkan yaitu
menuju SNP level 1 sejumlah 2 sekolah
Indikator kinerja persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya di
Sulawesi Tengah telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Perjanjian
Kinerja sebesar 95 persen berhasil terealisir 105,26 persen. Hasil ini didapatkan
dari jumlah SMK yang menjadi target pemetaan tahun 2018 dan tahun 2019 yaitu
sebanyak 182 SMK.
Tabel 3.5. Rekapitulasi Jumlah SMK di Provinsi Sulawesi Tengah Yang Diolah Data
Mutu Pendidikannya Tahun 2018 dan Tahun 2019
8.
Persentase Sekolah Menengah Atas (SMK) Yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 0 0 45% 76,27 70% 113,39 95% 105,26
Target dan Capaian 2015 - 2019
No.
Tahun
JumlahSMKTargetPemetaan DiolahMutu
Pendidikannya1 2015 0 02 2016 213 03 2017 213 2094 2018 213 1685 2019 213 168
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 48
Efektifitas kegiatan penjaminan mutu pendidikan jenjang SMK di Provinsi
Sulawesi Tengah dari Tahun 2017 ke Tahun 2018 dapat terlihat pada Grafik
berikut ini.
Grafik 3.13. Capaian SD yang Meningkat Indeks Efektivitasnya tahun 2019
Dari Grafik di atas dapat diketahui persentase jumlah SMK yang meningkat
indeks efektifitasnya sebesar 105,26%, telah melebihi target persentase
peningkatan indeks efektifitas (yaitu sebesar 95%). Terdapat perbedaan gambaran
capaian mutu pendidikan dimana pada Tahun 2019 sebagian besar SMK (58,38%)
di Provinsi Sulawesi Tengah yang terolah data mutu pendidikannya memiliki
kategori capaian mutu “menuju SNP level 4”. Sementara pada Tahun 2018, hanya
setengah dari SMK (48,61%) dari sekolah yang terolah data mutu pendidikannya
capaian mutunya meningkat menjadi “menuju SNP level 4”.
Menurunindeks
efekXvitas0%
Meningkatindeks
efekXvitas105,26%
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 49
a. Penjelasan Capaian tahun 2019 dan Capaian Renstra Tahun 2015 - 2019
Jumlah satuan pendidikan SD di Sulawesi Tengah sebanyak 2.890. Satuan
pendidikan yang telah disupervisi dan difasilitasi sebanyak 2.360 atau
mencapai 102,1 persen (1.293 melalui kurikulum 2013 yakni tahun 2016-
2018, 101 melalui sekolah model dan 383 sekolah imbas yakni tahun 2016-
2019, 14 sekolah melalui sekolah Berbasis Zonasi tahun 2019 dan 110 sekolah
imbasnya serta 459 sekolah melalui supervisi pengawas tahun 2019) dari
target 80 persen atau 2.312 sekolah yang akan disupervisi dan difasilitasi.
Dengan demikian target Renstra tahun 2015-2019 tercapai yakni 80 persen
sekolah telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian 8 SNP.
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang berada pada angka 81,41
persen (K 13 dengan 1.016 sekolah dan sekolah model 52) dari 40 persen
sekolah jenjang SD yang difasilitasi dan disupervisi dan capaian tahun 2016
yang berada pada angka 1,66 persen (K 13 22 sekolah dan sekolah model 26)
dari 40 persen sekolah jenjang SD yang difasilitasi dan disupervisi maka hasil
capaian tahun 2019 ini sudah maksimal dan menjadi pijakan untuk tahun
2020 untuk tetap melakukan fasilitasi dan supervisi demi kemajuan satuan
pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah.
9.
Sekolah Dasar (SD) yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 25 2 40% 36,9 60% 81,43 80% 102,1
Target dan Capaian 2015 - 2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 50
c. Hambatan/Kendala dan Permasalahan Yang Dihadapi adalah:
1. Sumber daya pendukung (SDM) beberapa calon sekolah model terpilih
kurang memadai untuk mengimplementasikan SPMI sesuai pola yang
telah dikembangkan ditjen dikdasmen kemendikbud tahun 2019
2. Terbatasnya jumlah SDM Tim Pendamping LPMP Sulawesi Tengah
yang mendukung suksesnya SPMI di Sekolah Model
3. Terbatasnya ketersediaan Fasda pada setiap Kabupaten
4. Pemahaman dan Komitmen beberapa Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
SPMI dan pengelolaan dana bantah masih rendah
5. Masih rendahnya partisipasi semua unsur di sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan sekolah model (TPMPS, TPMPD, Dunia Usaha )
6. Rentang waktu pelaksanaan program sekolah model SPMI terbatas
7. Penyusunan RAB Dana Bantah Sekolah Model SPMI pada beberapa
sekolah model belum sesuai
8. Sebagian pengawas belum memahami prosedur supervisi mutu pasca
Bimtek Supervisi
9. Sebagian besar pengawas tidak menyusun hasil supervisinya dalam
bentuk file sehingga kesulitan saat mengisi hasil supervisi ke dalam
aplikasi e-supervisi
10. Implementasi hasil penguatan proses pembelajaran tematik, pembelajaran
HOTS dan pengelolaan penilaian pada sekolah berbasis zonasi belum sesuai
harapan.
d. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran
Penggunaan sumber daya dan anggaran untuk melakukan supervisi dan
fasilitasi sehubungan dengan pelaksanaan sekolah model, sekolah zonasi dan
supervisi pengawas sekolah adalah memaksimalkan tugas pengawas pada
sekolah binaannya dalam melakukan supervisi mutu pendidikan.
e. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan
Pencapaian Kinerja.
Untuk program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pelaksanaan supervisi
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 51
dan fasilitasi untuk pencapaian 8 SNP pada satuan pendidikan adalah kegiatan
Bimbingan Teknis berupa pemanfaatan TIK, Penyusunan perangkat
pembelajaran, Pengembangan perangkat penilaian pembelajaran, Penguatan
kinerja pengawas, Penguatan supervisi akademik, workshop refleksi dan
evaluasi sekolah model, penyusunan strategi pendampingan sekolah model,
Penyusunan bahan supervisi, Bimtek Supervisi tingkat provinsi dan kabupaten
kota, dan workshop evaluasi pelaksanaan supervisi tahun 2019.
f. Langkah Antisipasi yang perlu dilakukan
1. Melakukan penggantian sekolah model
2. Menyederhanakan pola SPMI pada sekolah model
3. Memaksimalkan proses verifikasi calon sekolah model / evaluasi
penetapan sekolah model
4. Capacity Building bagi Tim Pendamping/Fasda LPMP Sulteng
5. Penambahan jumlah sasaran pada Bimtek Fasda Tingkat Provinsi
6. Pelibatan langsung pengawas pembina untuk mengawal sekolah berbasis zonasi
dalam pengimbasan ke sekolah imbas bersama-sama tim lpmp utk melakukan
pendampingan. 7. Perlu dilakukan pemetaan kompetensi pengawas terkait penggunaaan
perangkat IT dan hasilnya harus ditindklanjuti dalam bentuk pelatihan
pemanfaatanITterutamabagipengawaskompetensinyasangatrendah
8. Berkoordinasi dengan pemgembang aplikasi untuk mengirimkan manualbook atau membuat manual book sederhana tentang penggunaan e-
supervisi
9. Bimtek supervisi mutu untuk pengawas dilaksanakan lebih lama,minimal36jampelajaran
10. Melakukan penugasan Tim Pendamping baik sekolah model dan sekolah
zonasi berdasarkan kompetensi yang dimilki.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 52
Grafik 3.14. Capaian Supervisi dan Fasilitasi jenjang SD di Provinsi Sulawesi Tengah tahun
2016-2019
1. Hasil Fasilitasi Sekolah Model
Diagram 3.4. Hasil Pelaksanaan SPMI tahun 2019
23122016
22 26 0 0 48 1.66
2017
1016
52 0 0
1068
36.96
20181360
52 0 0
1412
81.43
20191293
484 459124
2360
102.08
67.7165.2870.14 68.06 72.50 68.40
64.58
66.25
64.32
73.5169.44
68.75 70.14
84.72
77.08
84.0379.17
81.6785.76
81.25 83.3377.60
92.86
82.9977.08
89.58
Banggai Bangkep BanggaiLaut
Buol Donggala Palu Morowali Morut Parimo Poso Sigi Touna Tolitoli
Hasil Pelaksanaan SPMI
Sebelum Sesudah
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 53
Diagram 3.5 Dampak Pendampingan sekolah model kondisi sebelum dan sesudah SPMI jenjang
SD, SMP, SMA dan SMK di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019
Meningkat93.86%
Menurun3.76%
TidakadaPerubahan2.38%
Persentase Perubahan kondisi sebelum dan sesudah diberikan Pendampingan Sekolah Model SD s.d. SMK
Meningkat96.24%
Menurun1.38%
TidakadaPerubahan2.38%
PersentasePerubahankondisisebelumdansesudahImplementasiSPMI
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 54
Diagram 3.6. Perubahan budaya mutu yang terbentuk di satuan pendidikan jenjang SD,
SMP, SMA dan SMK sebelum dan sesudah pendampingan tergambar pada grafik di atas.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa supervisi dan fasilitasi melalui
sekolah model di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan pada tahun
2019 sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
1 ProsesPendampingan
EfektifitaspelaksanaanpendampingandalampenerapanSPMI
85.82%
KemampuanPendamping BaikPerbaikanpendampingankedepan
Perluditingkatkanlagidandiharapkanterusberkelanjutan
2 DampakPendampingan
PersentasePeningkatankondisisebelumdansesudahdiberikanpendampinganSekolahModel
95.80%
3 PenerapanSPMI
Kemampuansekolahdalammenerapkansistempenjaminanmutuinternal
93.12%
4 HasilPelaksanaanSPMI
Peningkatanbudayamutudisekolah 95.75%
Tabel 3.6. Capaian supervisi dan fasilitasi sekolah model jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di
Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019
Meningkat93.86%
Menurun3.76%
TidakadaPerubahan2.38%
Perubahan
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 55
Grafik3.15.HasilFasilitasiSekolahBerbasisZonasitahun20192.RekapitulasiSupervisiPengawasSekolahJenjangSD,SMP,SMAdanSMK
tahun2019
Grafik3.16RekapitulasiSupervisiPengawasjenjangSD,SMP,SMAdanSMKtahun2019
Hasil supervisi dan fasilitasi yang dilakukan pada sekolah model (jenjang SD,
SMP, SMA dan SMK) dan Sekolah Berbasis Zonasi (jenjang SD) telah digunakan
untuk seluruh sekolah imbasnya dalam menyusun Rencana Pemenuhan Mutu,
81.68% 76.83%91.22% 92.45%
78.36% 85.25% 87.37% 81.67%
GRAFIKPERSENTASEREALISASICAPAIAN8STANDARNASIONALPENDIDIKANSEKOLAHBERBASISZONASIJENJANGSD
657
376
8552
459
324
7144
69.86 86.17 83.53 84.62
SD SMP SMA SMK SD SMP SMA SMK SD SMP SMA SMK
Targetsupervisi capaiansupervisi %
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 56
Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan penyusunan instrumen
monitoring dan evaluasi. Selain itu sekolah model dan sekolah berbasis zonasi
yang telah difasilitasi dan disupervisi telah menerapkan siklus Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI).
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019
Sehubungan dengan Dokumen Renstra dan Perjanjian Kinerja 2019 pada
Indikator Kinerja Satuan Pendidikan SMP dengan target 80 persen sekolah
difasilitasi dan disupervisi telah direalisasikan melebihi target. Dengan jumlah
satuan pendidikan SMP sebesar 838 sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah telah
tercapai 108,6 persen atau 728 sekolah (338 melalui kurikulum 2013, 66 melalui
sekolah model dan 324 sekolah melalui Supervisi mutu oleh pengawas) dari
target 80 persen atau 670 sekolah yang akan difasilitasi dan disupervisi. Dengan
demikian target Renstra tahun 2015-2019 tercapai yakni 80 persen sekolah telah
disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian 8 SNP.
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya (2015-2018)
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018 dengan jumlah satuan pendidikan
SMP sebesar 838 sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah telah tercapai 81,91
persen atau 412 sekolah (338 melalui kurikulum 2013 dan 44 melalui sekolah
model) dari target 40 persen atau 338 sekolah yang akan difasilitasi dan tahun
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 25 31,15 40% 44,9 60% 81,91 80% 108,6
10.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yang Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam Pencapaian SNP
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 57
2016 yang berada pada angka 15 persen (Kurikulum 2013 sejumlah 235
sekolah dan sekolah model 26) dari 40 persen sekolah jenjang SMP yang
difasilitasi dan disupervisi maka hasil capaian tahun 2018 ini sudah maksimal
dan menjadi dasar bagi LPMP Sulawesi Tengah pada tahun 2020 untuk tetap
melakukan fasilitasi dan supervisi demi kemajuan satuan pendidikan di Provinsi
Sulawesi Tengah.
Grafik 3.17. Capaian Supervisi dan Fasilitasi jenjang SMP di Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2016- 2019
670
2016
23526 0 261
31.15
2017
33344 0 377
44.99
2018
33844 0 382
75.94
2019
33866 324 728
108.66
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 58
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019 Sehubungan dengan Dokumen Renstra dan Perjanjian Kinerja 2019 pada
Indikator Kinerja Satuan Pendidikan SMA Dengan jumlah satuan pendidikan
sebesar 213 sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah tercapai 118,24 persen atau
201 sekolah dengan rincian 99 sekolah melalui kurikulum 2013, 23 sekolah
melalui sekolah model dan sekolah imbas 41 dan 38 sekolah melalui supervisi
pengawas sekolah dari target 80 persen atau 170 sekolah yang akan
disupervisi dan difasilitasi. Dengan demikian target Renstra tahun 2015-2019
tercapai yakni 80 persen sekolah telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian 8 SNP.
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya (2015-2018)
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang berada pada angka 118,75
persen (K 13 sejumlah 99 sekolah dan sekolah model 23 sekolah) dari 60 persen
sekolah jenjang SMA yang difasilitasi dan disupervisi, tahun 2017 pada angka
44,6 (K 13 sejumlah 72 sekolah dan sekolah model 23 sekolah) dan tahun 2016
yang berada pada angka 23 persen (K 13 sejumlah 36 sekolah dan sekolah
model 13 sekolah) dari 40 persen sekolah jenjang SMA yang difasilitasi dan
disupervisi.
11.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi
dalam Pencapaian SNP
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 25 23 40% 44,6 60% 118,75 80% 118,24
Target dan Capaian 2015 - 2019
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 59
Grafik 3.18. Capaian Supervisi dan Fasilitasi jenjang SMA di Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2018
a. Penjelasan Capaian Tahun 2019 dan Capaian Renstra 2015-2019
Sehubungan dengan Dokumen Renstra dan Perjanjian Kinerja 2019 pada
Indikator Kinerja Satuan Pendidikan SMK Jumlah satuan pendidikan yakni
182 sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah tercapai 105,52 persen atau 153
sekolah dengan rincian 91 sekolah melalui kurikulum 2013, 18 sekolah
melalui sekolah model dan 44 sekolah melalui supervisi pengawas sekolah
dari target 80 persen atau 145 sekolah yang akan disupervisi dan difasilitasi.
Dengan demikian target Renstra tahun 2015-2019 tercapai yakni 80 persen
170
2016
36 13 0 49 23.00
2017
72 23 0 95 44.60
2018
129 23 0 152 118.75
2019
129 74 38 203 119.41
12.
SekolahMenengahKejuruan(SMK) Yang Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam Pencapaian SNP
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
0 0% 25 9 40% 40 60% 121,10 80% 105,52
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 60
sekolah telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian 8 SNP.
b. Perbandingan dengan Capaian Tahun Sebelumnya (2015-2018)
Hasil supervisi dan fasilitasi pada tahun 2018 dari 182 sekolah jenjang SMK
di Provinsi Sulawesi Tengah tercapai 121,10 persen atau 132 sekolah dengan
rincian 91 sekolah melalui kurikulum 2013, 11 sekolah melalui sekolah
model dan 30 sekolah melalui Bimtek Penilaian dan perangkat pembelajaran
dari target 60 persen atau 109 sekolah yang akan difasilitasi.
Capaian tahun 2017 dengan jumlah satuan pendidikan SMK sebesar 182
sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah tercapai 40,1 persen atau 73 sekolah
dengan rincian 62 sekolah melalui kurikulum 2013 dan 11 sekolah melalui
sekolah model dari target 40 persen atau 72 sekolah yang akan difasilitasi.
Capaian tahun 2016 yang berada pada angka 9 persen (K 13 16 sekolah dan
sekolah model 0) dari 40 persen sekolah jenjang SMK yang difasilitasi dan
disupervisi.
Grafik 3.19. Capaian Supervisi dan Fasilitasi jenjang SMK di Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2018
145
2016
16 0 0 16 8.79
2017
62 11 0 73 40.11
2018
91 11 0 102 93.58
2019
91 18 44 153 105.52
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 61
Indikator kinerja: Nilai SAKIP LPMP Sulawesi Tengah Minimal 75
Terwujudnya tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah
mengalami peningkatan dengan meningkatnya nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2015 sampai tahun 2019.
Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2019 terdapat peningkatan nilai kinerja. Hasil evaluasi ini merupakan wujud dari
pelaksanaan implementasi SAKIP di LPMP Sulawesi Tengah. Pada grafik di
bawah ini terlihat tren peningkatan nilai.
1.
NilaiSAKIPLPMPSulawesiTengahMinimal75
Target dan Capaian 2015 - 2019
TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN2017 TAHUN2018 TAHUN2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
60 50% 75 68,09 75% 72,71 75% 74,3 75% 75,32
KategoriC(kurang) KategoriB(Baik) KategoriBB(sangatbaik
KategoriBB(sangatbaik)
KategoriBB(sangatbaik)
SASARANSTRATEGIS2
TerwujudnyatatakelolaLPMPyangbaik
43.5
68.08
72.71
74.22
75.32
Tahu
n2015
Tahu
n2016
Tahu
n2017
Tahu
n2018
Tahu
n2019
43.5
68.08
72.71
74.22
75.32
NilaiSAKIP
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 62
Meningkatnya perolehan nilai SAKIP LPMP Sulawesi Tengah didukung oleh
beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan monitoring atas pencapaian rencana aksi pada setiap triwulan dan
semester
2. Aktif melakukan pengisian rencana kinerja tahunan, perjanjian kinerja dan
evaluasi kinerja pada aplikasi e_kinerja
3. Aktif dalam pengisian capaian output dan permasalahan-permasalahan dalam
aplikasi e_monev_dja (SMART Kemenkeu)
4. Menggunakan aplikasi e_monev Bappenas sesuai Peraturan Pemerintah nomor
39 tahun 2006 tentang Tata cara pengendalian dan evaluasi rencana
pelaksanaan pembangunan
5. Menggunakan aplikasi http://eppa.dikdasmen.kemdikbud.go.id untuk
mengukur capaian kinerja dan kesesuaninnya dengan rencana kinerja
6. Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengumpulan Data Kinerja dan
Penyusunan Laporan Kinerja
7. Kinerja pelaksanaan anggaran LPMP Sulawesi Tengah pada tahun 2019 versi
aplikasi MoLK kategori sangat baik dengan nilai 95,53.
8. Meningkatnya capaian kinerja LPMP Sulawesi Tengah tahun 2019 yakni 88,51
persen untuk Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) dan 95,90 persen untuk
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA).
Dari pencapaian kinerja tersebut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki
yakni:
1. Pada perencanaan kinerja yang harus diperbaiki adalah:
a) Rumusan tujuan strategis dalam Renstra agar lebih menggambarkan hasil
(outcome)
b) Rumusan sasaran strategis seharusnya sesuai dengan rumusan yang
tercantum dalam lampiran Renstra Kemendikbud tahun 2015-2019 dan
dilengkapi dengan indicator kinerja
c) Rumusan rencana aksi agar mencantumkan rincian secara periodik atas
target yang ditetapkan dalam PK
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 63
2. Pada Pengukuran kinerja diharapkan untuk memaksimalkan penggunaan
aplikasi e_kinerja.kemdikbud.go.id.
3. Pada pelaporan kinerja yang harus diperbaiki adalah:
a) Memanfaatkan informasi dalam laporan kinerja untuk memperbaiki
perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan peningkatan kinerja
b) Melengkapi uraian analisis masing-masing IKK dengan outcome
(kebermanfaatan output)
4. Pada Evaluasi Kinerja diharapkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
evaluasi kinerja internal dengan melakukan evaluasi capaian target PK tidak
hanya pada evaluasi pelaksanaan kegiatan
5. Pada Capaian Kinerja diharapkan untuk meningkatkan capaian kinerja
organisasi.
Selain empat belas indikator kinerja kegiatan tersebut terdapat kegiatan penunjang
berupa dukungan manajemen dan tata kelola pelaksanaan tugas penjaminan mutu
pendidikan dengan output sebagai berikut:
1. Layanan Perkantoran
2. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1
3. Layanan Internal (Overhead)
Kegiatan rutin layanan perkantoran berupa pembayaran gaji dan operasional
perkantoran lainnya realisasi capaiannya sampai dengan bulan Desember 2019
adalah 100 persen, untuk layanan internal (overhead) berupa pembangunan gedung
asrama dan gedung pertemuan capaiannya 95 persen.
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 64
B. Realisasi Anggaran Pagu anggaran LPMP Sulawesi Tengah dalam DIPA tahun 2019 sebesar
Rp. 45.695.955.000,-. Dari pagu anggaran tersebut direalisasikan sebesar
Rp. 42.624.165.339,- dengan persentase daya serap sebesar 93,28 persen. Pagu
anggaran di atas digunakan untuk membiayai pencapaian dua sasaran strategis
dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja kegiatan. Berikut rincian penyerapan
anggaran pada masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja.
Anggaran(Rp) KinerjaFisik % Anggaran(Rp.) %
1 1 SDyangdipetakanmutupendidikannya 2,890 Sekolah 2,882 99.72
2 PersentaseSDyangmeningkatindeksefektifvitasnya 2,745 Sekolah 2,745 100.00
3 SMPyangtelahdipetakanmutunya 838 Sekolah 818 97.61
4 PersentaseSMPyangmeningkatindeksefektifvitasnya 795 Sekolah 795 100.00
5 SMAyangtelahdipetakanmutunya 213 Sekolah 212 99.53
6 PersentaseSMAyangmeningkatindeksefektifvitasnya 202 Sekolah 202 100.00
7 SMKyangtelahdipetakanmutunya 164 Sekolah 164 100.00
8 PersentaseSMKyangmeningkatindeksefektifvitasnya 202 Sekolah 202 100.00
9SatuanpendidikanSDyangtelahdisupervisidandifasilitasiberdasarkan8SNP
2,312 Sekolah 2,273 98.31
10 SatuanpendidikanSMPyangtelahdisupervisidandifasilitasiberdasarkan8SNP
670 Sekolah 670 100.00
11 SatuanpendidikanSMAyangtelahdisupervisidandifasilitasiberdasarkan8SNP
170 Sekolah 170 100.00
12 SatuanpendidikanSMKyangtelahdisupervisidandifasilitasiberdasarkan8SNP
145 Sekolah 145 100.00
2 13 Nilai SAKIP LPMP Sulawesi Tengahminimal75 75 11,501,554,000 75 100.43 10,769,545,150 93.64
11,421 27,949,128,000 11,353 99.41 26,358,896,250 94.31
SasaranStrategisTahun2019 Realisasi
IndikatorKinerjaKegiatan Target
92.66
13,426,344,000 12,789,859,394 95.26
TerwujudnyaTataKelolaLPMPyangbaik
Total
MeningkatnyaPenjaminanMutupendidikandiseluruhjenjangpendidikan
3,021,230,000 2,799,491,706
LAKIP LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 65
Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2019 LPMP Sulawesi Tengah berhasil melakukan efisiensi anggaran
sebesar Rp. 536.392.000,-. Hasil efisiensi tersebut berasal dari penghematan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, perjalanan dinas, dan
penghematan belanja barang. Adapun anggaran hasil efisiensi digunakan untuk
kegiatan yang mendukung output prioritas LPMP Sulawesi Tengah yakni
pemetaan, supervisi dan fasilitasi. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1. Bimbingan Teknis aplikasi e_supervisi bagi pengawas sekolah di 13
kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tengah
2. Bimbingan Teknis pembelajaran multimedia bagi pendidik yang bertugas di
sekolah model di 13 kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tengah
3. Pendampingan Permasalahan Pemgiriman Data PMP tahun 2019 di 13
kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tengah.
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 66
Selama tahun 2019, LPMP Sulawesi Tengah berhasil melaksanakan seluruh kegiatan
untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian
indikator kinerja dan kinerja keuangan.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Grafik 4.1. Capaian IKK tahun 2019 dan Capaian Renstra Periode tahun 2015 - 2019
99.4199.41100
98.5598.55100
99.0599.05100
97.2197.21100
105.26105.26
95
105.26105.26
95
105.26105.26
95
105.26105.26
95
102.1102.1
80
108.6108.6
80
118.24118.24
80
105.52105.52
80
10075.3275
0 20 40 60 80 100 120 140
Realisasi
CapaianRenstra
Target
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 67
PAGUREALISASI
DAYASERAPSISAANGGARAN
45,595,695,000
42,624,165,339
92,283,071,429.661
PENYERAPANANGGARANTAHUN2019
Grafik 4.2. Penyerapan Anggaran LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019
Dalam kurun lima tahun pelaksanaan Renstra LPMP Sulawesi Tengah periode 2015 –
2019 capaian kinerja pelaksanaan anggaran adalah sebagai berikut:
Grafik 4.3. Penyerapan Anggaran LPMP Sulawesi Tengah periode 2015 - 2019
2015 2016 2017 2018 2019
7,144,137,000
41,422,539,000
53,803,673,00050,861,384,000
45,695,595,000
6,184,838,407
36,573,624,673
51,968,901,095
42,497,316,584 42,624,165,339
86.57 88.29 96.59 83.56 93.28
1 2 3 4 5
DAYASERAPLPMPSULAWESITENGAH2015-2019
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 68
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Terkait Pemetaan mutu tahun 2019, proses pengumpulan data sampai akhir tahun
masih berlanngsung sehingga menyulitkan untuk melakukan analisis data
kertercapaian indikator kinerja satuan pendidikan SD. SMP, SMA dan SMK yang
terpetakan mutunya;
2. Demikian juga dengan indikator kinerja SD, SMP, SMA dan SMK yang meningkat
indeks efektivitasnya sulit dilakukan karena sampai akhir bulan Desember 2019
rapor mutu belum terbit, sehingga yang digunakan untuk mengukur peningkatan
indeks efektivitas adalah satuan pendidikan yang terolah data mutu pendidikannya
pada pada tahun 2018;
3. Peran Pengawas sekolah Pembina belum optimal dalam mengawal satuan
pendidikan dalam mengisi/menginput data PMP sehingga dimungkinkan operator
sekolah lebih banyak berperan dalam pengisian/penginputan data sehingga data
PMP kurang valid;
4. Terkait satuan pendidikan yang disupervisi dan difasilitasi melalui Sekolah Model
dan implementasi sekolah berbasis zonasi perannya belum sepenuhnya optimal
untuk menggerakkan sekolah imbasnya dalam melakukan semua tahapan SPMI,
peran Fasilitator Daerah belum optimal dalam melakukan sosialisasi SPMI, dan
belum optimalnya peran Tim Penjaminan Mutu Pendidikan (TPMPD) pada Dinas
Pendidikan Kabupaten/kota; dan
5. Kegiatan – kegiatan LPMP Sulawesi Tengah bertumpuk pada bulan tertentu dan ada
kesan setiap seksi saling menunggu untuk melaksanakan kegiatan
Untuk meningkatkan kinerja LPMP Sulawesi Tengah, beberapa fokus perbaikan yang
akan dilakukan ke depan antara lain:
1. Mengusulkan kepada satgas PMP Pusat untuk melakukan perbaikan desain
penjaminan mutu pendidikan pada tahun 2020;
2. Menindaklanjuti pengalaman tahun 2019 agar Tim PMP Pusat melakukan
Penyempurnaan aplikasi, penguatan sever PMP dan tim pengembang aplikasi
sebaiknya melakukan uji coba sebelum aplikasi dirilis;
Laporan Kinerja LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2019 69
3. Mengoptimalkan peran pengawas sekolah melalui kegiatan Bimbingan Teknis
pengawas dalam menverifikasi data mutu sekolah sebelum diinput ke aplikasi;
4. membuat Rencana Aksi Kinerja tahun 2020 guna mempercepat penyerapan
anggaran dan capaian output;
5. melakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh baik yang terkait program/kegiatan
dalam DIPA/RKA-KL maupun budaya kerja pegawai dalam menjalankan segala
aktivitasnya sesuai aturan yang berlaku;
6. mengoptimalkan evaluasi kinerja setiap triwulan sehingga sisa-sisa anggaran pada
beberapa komponen bisa dimaksimalkan penyerapannya; dan
7. LPMP Sulawesi Tengah pada tahun 2020 melakukan penjadwalan kegiatan secara
merata pada setiap bulan sehingga tidak bertumpuk pada bulan tertentu di akhir
tahun yang menyebabkan banyak anggaran tersisa dan tidak bisa untuk direvisi.
8. Pelatihan penggunaan aplikasi PMP kepada operator sekolah
9. Pendampingan pengisian aplikasi Dapodik dan PMP di satuan pendidikan
10. Sosialisasi ke kepala sekolah tentang pentingnya kualitas dan kelengkapan data PMP dan
Dapodik
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PerjanjianKinerjaTahun2019
KepalaSeksiFasilitasiPeningkatanMutuPendidikanDenganKepalaLembagaPenjaminananMutuPendidikan
ProvinsiSulawesiTengah
TUGASMelaksanakanpenjaminanmutupendidikandasardanpendidikanmenengahdiprovinsiberdasarkankebijakanMenteriPendidikandanKebudayaanFUNGSI
Melakukan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasardanpendidikanmenengahdalampenjaminanmutupendidikan;
TARGETCAPAIAN
No SasaranStrategis IndikatorKinerja Tahun2019TargetAnggaran(Rp.)
1. MeningkatnyaPenjaminanMutupendidikandiseluruhjenjangpendidikan
1.SDyangtelahdifasilitasidalampencapaianSNPOutput:- Satuan Pendidikan yang
difasilitasi berdasarkan 8SNP(SD)
a. Bimtek PenguatanPendiidkan Karakterdanliterasi
b. SosialisasiSPMIc. Bimtek SPMI jenjang
SDd. Pendampingan sekolah
yang difasilitasi LPMP(SD)
e. Bimtek PeningkatanMutusekolahdasar
80%2.890Sekolah
7.347.098.470
Jumlah alokasi anggaran Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan LPMPSulawesi Tengah Tahun 2019 sebesar Rp. 10.481.691.000,-(sepuluh milyar empat ratusdelapanpuluhsatujutaenamratussembilanpuluhsaturiburupiah).
f. Pemberian bantuanuntuksekolahdasar
2. SMP yang telah difasilitasidalampencapaianSNPOutput:
Satuan Pendidikan yangdifasilitasi berdasarkan 8SNP(SMP)a. Bimtek SPMI jenjang
SMPb. Pendampingan sekolah
yang difasilitasiLPMP(SMP)
80%
838Sekolah
2.130.404.331
3. SMA yang telah difasilitasidalampencapaianSNPOutput:
Satuan Pendidikan yangdifasilitasi berdasarkan 8SNP(SMA)a. Bimtek SPMI jenjang
SMAb. Pendampingan
sekolah yangdifasilitasi LPMP(SMA)
80%
213sekolah
541.498.953
4. SMK yang telah difasilitasidalampencapaianSNPOutput:
- Satuan Pendidikan yangdifasilitasi berdasarkan 8SNP(SMK)a. Bimtek SPMI jenjang
SMKb. Pendampingan
sekolah yangdifasilitasi LPMP(SMK)
80%182sekolah
462.689.246
PerjanjianKinerjaTahun2019
KepalaSeksiPemetaanMutudanSupervisiDenganKepalaLembagaPenjaminananMutuPendidikan
SulawesiTengah
TUGASMelaksanakanpenjaminanmutupendidikandasardanpendidikanmenengahdiprovinsiberdasarkankebijakanMenteriPendidikandanKebudayaanFUNGSI
1. Melakukanpemetaanmutupendidikandasardanpendidikanmenengah2. Melakukansupervisisatuanpendidikandasardanpendidikanmenengahdalam
pencapaianstandarnasionalpendidikanTARGETCAPAIANKegiatan : Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk
seluruhjenjangpendidikan
IndikatorKinerja Tahun2019
Target Anggaran(Rp)
1 SDyangtelahdipetakanmutunya 100% 697.950.771 Outputnya:
SatuanPendidikanyangdipetakanmutunyadiPropinsiSulawesiTengah(SD)
2.890Sek
2 SMPyangtelahdipetakanmutunya 100% 202.381.573 Outputnya:
SatuanPendidikanyangdipetakanmutunyadiPropinsiSulawesiTengah(SMP)
838Sek
3 SMAyangtelahdipetakanmutunya 100% 51.440.662 Outputnya:
SatuanPendidikanyangdipetakanmutunyadiPropinsiSulawesiTengah(SMA)
213Sek
4 SMKyangtelahdipetakanmutunya 100% 43.953.993 Outputnya:
SatuanPendidikanyangdipetakanmutunyadiPropinsiSulawesiTengah(SMK)
182Sek
5 SDyangtelahdisupervisiberdasarkan8SNP
80% 1.220.328.610
Outputnya:SatuanPendidikanyangdisupervisiberdasarkan8SNPdiPropinsiSulawesiTengah(SD)
1.156Sek
6 SMPyangtelahdisupervisiberdasarkan8SNP
80% 353.853.071
Outputnya:SatuanPendidikanyangdisupervisiberdasarkan8SNPdiPropinsiSulawesiTengah(SMP)
335Sek
7 SMAyangtelahdisupervisiberdasarkan8SNP
80% 89.941.174
Outputnya:SatuanPendidikanyangdisupervisiberdasarkan8SNPdiPropinsiSulawesiTengah(SMA)
85Sek
8 SMKyangtelahdisupervisiberdasarkan8SNP
80% 76.851.144
Outputnya:SatuanPendidikanyangdisupervisiberdasarkan8SNPdiPropinsiSulawesiTengah(SMK)
73Sek
9 PersentaseSD,SMP,SMAdanSMKyangmeningkatindeksefektivitasnya
95%
Outputnya:SatuanPendidikanyangterpetakanberdasarkan8SNPdiPropinsiSulawesiTengah(SMK)
3.917Sek
PerjanjianKinerjaTahun2019
KepalaSeksiSistemInformasiDenganKepalaLembagaPenjaminanMutuPendidikan
SulawesiTengahTUGASMelaksanakanpenjaminanmutupendidikandasardanpendidikanmenengahdiprovinsiberdasarkankebijakanMenteriPendidikandanKebudayaanFUNGSIMelakukanpengembangandanpengelolaansisteminformasimutupendidikandasardanpendidikanmenengahTARGETCAPAIANKegiatan : Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk
seluruhjenjangpendidikanNo. Sasaran
StrategisIndikatorKinerja Tahun2019
Target Anggaran(Rp)1. Terwujudnya
tata kelolaLPMP yangbaik
Data Pendidikan Dasar danMenengah Akurat, BerkelanjutandanTerbarukan
Output:- SatuanPendidikanyangdifasilitasiberdasarkan8SNPa. VerifikasiSekolahModelb. MonitoringSekolahModelc. Monitoringpelaksanaan
ketercapaian8SNPd. Monitoringdanevaluasi
Kemitraan
- SatuanPendidikanyangterverifikasimutupendidikannyaa. BimtekPemetaanmutubagi
pengawasdanoperatorkecamatan
95.
4.123Sek
870org
327.374000
2.650.910.000
b. BimtekFasdaPengumpulandata
c. PelaksanaanPengumpulandatad. VerifikasidanvalidasidataPMP
danDapodik
- LayananDukunganManajemen1. PengolahanDataMutu2. Pelayanan Data dan Informasi
PMP3. Bimtek Pengumpulan Data Peta
Mutu
36org
282org260org
13org20org
214org
482.738.000
JumlahalokasianggaranSeksiSistemInformasiLPMPSulawesiTengahTahun2019sebesarRp. 3.461.022,000,- (tiga milyar empat ratus enam puluh satu juta dua puluh dua riburupiah).
PerjanjianKinerjaTahun2019
KepalaSubBagianUmumdenganKepalaLembagaPenjaminanMutuPendidikan
SulawesiTengah
TUGASMelaksanakanpenjaminanmutupendidikandasardanpendidikanmenengahdiprovinsiberdasarkankebijakanMenteriPendidikandanKebudayaanFUNGSIMelaksanakan urusan administrasi LPMP (Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian,Kerumahtanggaan,KetatausahaandanPerlengkapan)
TARGETCAPAIANKegiatan : Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk
seluruhjenjangpendidikan
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET ANGGARAN
TerwujudnyaTataKelolaLPMPyangbaik
Nilai SAKIPLPMPSulawesiTengahminimal75Output:- Layanan Dokumen Manajemen
Satker
75
3.098.303.000
JumlahalokasianggaranSubBagianUmumLembagaPenjaminanMutuPendidikan(LPMP)Sulawesi Tengah Tahun 2019 sebesar Rp.28.081.466.000,- (dua puluh delapan milyardelapanpuluhsatujutaempatratusenampuluhenamriburupiah).