14
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK MEKANIKA TANAH (Judul Job Sheet: Uji Berat Isi Tanah & Uji Berat Jenis Tanah) Dosen: Dra. Daryati, MT Disusun Oleh Kelompok : Cynthia Riescanita Putri 5415117397 Junelfan Daud 5415117399 Inayah Rohmaniyah 5415117403 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktek Mekanika Tanah

Citation preview

Page 1: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK MEKANIKA TANAH

(Judul Job Sheet: Uji Berat Isi Tanah & Uji Berat Jenis Tanah)

Dosen:

Dra. Daryati, MT

Disusun Oleh Kelompok :

Cynthia Riescanita Putri 5415117397

Junelfan Daud 5415117399

Inayah Rohmaniyah 5415117403

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

UJI BERAT ISI TANAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi berat isi tanah adalah berat tanah

utuh (undisturbed) dalam keadaan kering dibagi dengan volume tanah, dinyatakan dalam

gr/cm3. Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antaara satu titik dengan titik lainnya karena

perbedaan kandungan bahan organic, tekstur tanah, kedalaman tanah, jenis fauna tanah, dan

kadar air tanah (Agus et al. 2006)

Table Nilai Wc untuk tanah keadaan tanah asli lapangan.

Macam Tanah Wc %

Pasir seragam

Pasir berbutir campuran

Tanah liat lunak

19 – 32

16 – 25

70 – 110

Sumber: Hary Christiady, Mekanikan Tanah 1, 1992

Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel

tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-

partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam

membatasi kemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar

tersebut (Pearson et al., 1995).

Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah.

Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori

makro terbatas dan penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).

Page 3: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan berat isi tanah yang merupakan

perbandingan antara berat tanah basah dengan volumenya dalam gr/cm3.

BAB II

PERALATAN

Peralatan yang digunakan:

1. Cincin uji dengan diameter 6 cm dan tinggi 2 cm.

2. Pisau pemotong contoh.

3. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.

BAB III

SAMPEL

Pengambilan sempel:

Tempat: Kampus UNJ, samping pasca sarjana.

Waktu: Jumat 01/03/2013 pukul 08.30 – 09.45 AM.

Kedalaman tanah: 25 cm

Sampel tanah diambil oleh anggota kelompok masing-masing.

BAB IV

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Langkah-langkah pelaksanaan:

1. Cincin dalam keadaan bersih ditimbang (W1).

2. Benda uji disiapkan dengan menekan cincin pada tabung contoh sampai cincin terisi

penuh.

3. Ratakan kedua permukaan dan bersihkan cincin sebelah luar.

4. Timbang cincin dan contoh dengan ketelitian 0,01 gram (W2).

5. Hitung volume tanah dengan mengukur ukuran dalam cincin dngan ketelitian 0,01 gram.

6. Berat tanah W = W2 – W1.

Page 4: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

BAB V

PERHITUNGAN

Perhitungan berat isi:

Berat cincin (W1) = 62,4 gram.

Berat cincin + contoh tanah (W2) = 189,3 gram.

Berat tanah (W) = W2 – W1

= 189,3 gr – 62,4 gr

= 126,9 gram.

Volume cincin:

d1 = 63,1 mm, r1 = 31,55 mm.

d2 = 63,34 mm , r2 = 31,67 mm.

t = 20 mm

Vcincin = π ( r1+r2

2 )2

×t

¿ π ( 31,55+31,672 )

2

×20

¿ π ¿

¿62.781,09mm3

¿62,78c m3

Berat Isi (γ )=WV

=W 2−W 1

V cincin

¿ 126,962,78

=2,021gr

c m3

BAB VI

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Berat isi tanah merupakan perbandingan antara berat tanah basah dengan volumenya

dalam gr/cm3. Dari perhitungan diatas maka diperoleh berat isi tanah 2,021 gr/cm3.

Page 5: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

LAMPIRAN

Gambar 1. Cincin Uji Gambar 2. Timbangan

Page 6: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

UJI BERAT JENIS TANAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Bobot jenis partikel (particle density) dari suatu menunjukkan kerapatan dari partikel

dapat secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari partikel

padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori antar partikel. Berat jenis partikel ini

penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin.

Table Berat Jenis Tanah

Macam Tanah Berat Jenis

Kerikil

Pasir

Lanau Tak Organik

Lempung Organik

Lempung Tak Organik

Humus

Gambut

2,65 – 2,68

2,65 – 2,68

2,62 – 2,68

2,58 – 2,65

2,68 – 2,75

1,37

1,25 – 1,80

Sumber: Hary Christiady, Mekanika Tanah 1, 1992.

Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan berat isi air

suling dengan isi sama pada suhu 40 C.

Page 7: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

B. MAKSUD & TUJUAN

Pemerikasaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai

butiran lewat saringan no. 4 dengan piknometer. Berat jenis tanah adalah perbandingan

antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

BAB II

PERALATAN

Peralatan yang digunakan:

1. Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan kapasitas

minimum 50 ml.

2. Desikator

3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 + 5)0C.

4. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.

5. Thermometer ukuran 00 – 500C dengan ketelitian pembacaan 10C.

6. Saringan no. 4, no. 10 dan no. 40 dan penadahnya.

7. Botol berisi air suling.

8. Bak perendam.

9. Pompa hampa udara (vacuum, 1-1 ½ PK) atau tungku listrik (kookplaat).

BAB III

SAMPEL

Pengambilan sempel:

Tempat: Kampus UNJ, samping pasca sarjana.

Waktu: Jumat 01/03/2013 pukul 08.30 – 09.45 AM.

Kedalaman tanah: 25 cm

Sampel tanah diambil oleh setiap kelompok.

BAB IV

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Langkah – langkah pelaksanaan:

1. Benda uji harus dipersiapkan sebagai berikut:

Page 8: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

a. Saringlah bahan yang akan diperiksa dengan saringan no. 4 dan jika ternyata bahan

tersebut terdiri dari butir yang tertahan saringan no. 4 maka pemeriksaan berat jenis

harus dilakukan menurut uji PB-0202-76. Jika bahan yang akan diperiksa

mengandung campuran butir yang tertahan dan yang lewat dari saringan no. 4

tersebut maka berat jenis butir yang tertahan pada saringan no. 4 diperiksa menurut

cara pemeriksaan PB-0202-76 sedang yang melalui saringan no. 4 diperiksa dengan

pemeriksaan PB-0108-76. Berat jenis bahan adalah harga rata-rata (sebanding dengan

prosentase berat kering masing-masing ukuran) yaitu yang dicantumkan pada

pemeriksaan PB-0201-76. Untuk berat jenis yang akan dipakai dalam membantu

pemeriksaan analisa hydrometer, maka contoh harus dipilih yang melalui saringan no.

10 atau no. 14.

b. Dapatkan contoh dengan pemisah contoh atau cara perempat dari bahan yang lewat

saringan no. 4 atau no. 10. Benda uji dalam keadaan kering oven tidak boleh kurang

dari 10 gram utnuk botol ukur dan 50 gram untuk piknometer.

c. Keringkan benda uji pada 105-1100C dan dinginkan sesudah itu dalam desikator.

2. Cuci piknometer dengan air suling dan keringkan. Timbang piknometer dan tutupnya

dengan ketelitian 0,01 gram (W1).

3. Masukkan benda uji kedalam piknometer dan timbang bersama tutupnya dengan

ketelitian 0,01 gram (W2).

4. Tambahlah air suling hingga piknometer terisi du pertiga. Untuk bahan yang

mengandung lempung diamkan benda uji terendam selama paping sedikit 24 jam.

5. Didihkan isi piknometer dengan hati-hati slama minimum 10 menit dan miringkan botol

sekali-kali utnuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang tersekap.

6. Didalam hal mempergunakan pompa cacuum tekanan udara didalam piknometer atau

botol ukur tidak boleh dibawah 100 mm Hg. Kemudian isilah piknometer dengan air

suling dan biarkan piknometer beserta isinya untuk mecapai suhu konstan didalam bejana

air atau dalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan air suling seperlunya sampai

tanda batas atau sampai penuh. Tutuplah piknometer, keringkan bagian luarnya dan

timbang dengan ketelitian 0,01 gram (W3). Ukur suhu dari isi piknometer dengan

keteliatian 10C.

Page 9: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

7. Bila isi piknometer belum diketahui maka tentukan isinya sebagai berikut: kosongkan

piknometer dan bersihkan, isi piknometer dengan air suling yang suhunya sama dengan

suhu pada (c) dengan ketelitian 10C dan pasang tutupnya.keringkan bagian luarnya dan

timbang dengan ketelitian 0,01 gram dan dikoreksi terhadap suhu (W4).

BAB V

PERHITUNGAN

Perhitungan berat jenis tanah:

Gs=W 2−W 1

(W 2−W 1 )+(W 4−W 3)

Berat piknometer (W1) = 89,2 gram

Berat piknometer dan bahan kering (W2) = 210,7 gram

Berat piknometer, bahan dan air (W3) = 410 gram

Berat piknometer dan air (W4) = 336,8 gram

Gs=W 2−W 1

(W 2−W 1 )+(W 4−W 3)

¿ 210,7−89,2(210,7−89,2 )+ (336,8−410 )

¿ 121,5121.5+(−73,2 )

¿2,515 gram

BAB VI

KESIMPULAN & IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling

dengan isi yang sama pada suhu tertentu. Dari perhitungan diatas berat jenis tanah diperoleh

2,515 gram.

Page 10: Laporan 3-4 Uji Brt Isi Tanah

LAMPIRAN

Gambar 1. timbangan Gambar 2. Gelas Ukur

Gambar 3. Piknometer Gambar 4. Kompor Listrik