16
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II JEMBATAN WHEATSTONE Dosen Pengampu : Hadi Pramono, M.Pd Disusun Oleh Nama : Ahmadun Nim : 1413163049 Kelas : Biologi C / 2 Kelompok : IV (empat) Asisten : Sutisna Vivi Sophie Elfada LABORATORIUM BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH

Laporan 4 Jembatan Wheat Stone

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIJEMBATAN WHEATSTONEDosen Pengampu : Hadi Pramono, M.Pd

Disusun OlehNama : AhmadunNim : 1413163049Kelas : Biologi C / 2Kelompok : IV (empat)Asisten : Sutisna Vivi Sophie Elfada

LABORATORIUM BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI CIREBON2014JEMBATAN WHEATSTONEA. Tujuan1. Mampu mengukur dan menentukan besarnya hambatan Resistor denganmenggunankan prinsip Jembatan Wheatstone.2. Menentukan nilai suatu hambatan yang tidak diketahui dengan metode jembatan wheatstone.3. Mengetahui rumus jembatan wheatstone.

B. Dasar TeoriJembatan Wheatstone adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer. Jembatan Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai hambatan listrik yang presisi/tepat menggunakan rangkaian Jembatan Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya dalam keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka nol. Rangkaian Jembatan Wheatstone tersebut memiliki susunan dari 4 buah hambatan yang mana 2 dari hambatan tersebut adalah hambatan variable dan hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun secara seri satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnya dipasang sebuah Galvanometer dan pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber tegangan. Galvanometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan pengukuran arus. Kebanyakan alat ini kerjanya tergantung pada momen yang berlaku pada kumparan di dalam magnet. Gambar rangkaian Jembatan Wheatstone yaitu seperti gambar di bawah ini :

Keterangan :E : sumber tegangan listrik searah.S : penghubung arus.G : galvanometer.RG : hambatan geser (rheo stat).R1 dan R2 : hambatan listrik yang diketahui nilainya.Rb : bangku hambatan.X : hambatan yang akan ditentukan nilainya. teori yang berkaitan dengan jembatan wheatstone yaitu:1. Teori hokum ohmTeori ini bernunyi tentang arus (current law), yang menyatakan bahwa arus masuk pada satu titik percabangan akan sama dengan arus yang keluar melalui titik yang sama dan jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi.

2. Teori hokum faradayTeori ini berbunyi Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar.

3. Teori hokum KirchoffTeori ini berbunyi Menyatakan bahwa jumlah tegangan-tegangan didalam satu rangkaian tertutup sama dengan 0 (nol).(kanginan.2006)Sehingga rumus yang didapatkan pada jembatan wheatstone yaitu:Rx = Rv x Keterangan:Rx = hambatan yang belum diketahui ( )Rv = hambatan yang diketahui ()L1 = segmen kawat 1 (m)L2 = segmen kawat 2 (m)(surya.2010)

C. Alat dan Bahan1. Alata. Sumber tegangan AC dan DCb. Kawat Homogenc. Saklard. Mistare. Kabel merah hitamf. Rheostat 10 ohmg. Resistor variableh. Kabel-kabeli. Basic meterj. Beberapa resistor yang akan dicari bahannya2. Bahana. Jembatan wheatstone

D. Prosedur Kerja1. Di rangkai alat yang akan di gunakan dalam percobaan. 2. Sebelum rangkaian di hubungkan dengan sumber tegangan, konsultasikan pada asisten praktikum apakah susunan rangkaiannya sudah benar atau belum.3. Di tentukan nilai pada power supply dengan V = 3 volt dan nilai besic meter 1 A dan 5 A.4. Di geser kontak logam yang terhubung dengan kawat kekanan atau kekiri, sedemikian hingga jarum galvanometer menunjukkan angka nol. 5. Di ukur panjang kawat yang ada di sebelah kiri dan kanan kontak logam, untuk menentukan L1 dan L2.6. Di ulangi langkah 3 sampai 5 dengan mengubah nilai V = 6 dan 9 seta nilai besic meter 1A dan 5 A.7. Di hitung nilai Rv dan tentukan nilai Rx.8. Di buat table hasil pengamatan tersebut.

E. Hasil pengamatan dan Perhitungan1. Hasil pengamatanNo.VBasic meterI (A)L1 (m)L2 (m)Rv ()Rx ()

13 V1 A80 A0,24 m0,76 m0,0375 3,167

5 A19,6 A0,5 m0,5 m0,15 0,15

26 V1 A60 A0,19 m0,81 m0,1 0,426

5 A18,4 A0,09 m0,81 m0,32 2,88

39 V1 A40 A0,72 m0,28 m0,225 0,0875

5 A18 A0,38 m0,42 m0,3 0,36

2. PerhitungMencari I

1 A tegangan 3 = A 1 A tegangan 6 = A 1 A tegangan 9 = A 5 A tegangan 3 = A 5 A tegangan 6 = A 5 A tegangan 9 = AMencari Rx pada tegangan 3 v Rx pada 1 ADik : I = 88L1 = 0,93L2 = 0,07Rv = 0,024Rx = Rv x = 0,024 x Rx pada 5 ADik : I = 97,6L1 = 0,54L2 = 0,46Rv = 0,307Rx = Rv x = 0,307 x Mencari Rx pada tegangan 6 v Rx pada 1 ADik : I = 58L1 = 0,58L2 = 0,42Rv = 0,103Rx = Rv x = 0,103 x Rx pada 5 ADik : I = 97,2L1 = 0,55L2 = 0,45Rv = 0,62Rx = Rv x = 0,62 x Mencari Rx pada tegangan 9 v Rx pada 1 ADik : I = 38L1 = 0,47L2 = 0,53Rv = 0,24Rx = Rv x = 0,24 x Rx pada 5 ADik : I = 96,8L1 = 0,26L2 = 0,74Rv = 0,093Rx = Rv x = 0,093 x

F. PembahasanBerdasarkan hasil percobaan kali ini tentang jembatan wheatstone dengan tegangan 3 volt, 6 volt dan 9 volt, pada awalnya kita mencari I, L1, L2,melalui jembatan wheatstone sehingga di dapat awal nol baru kita mendapatkan nilai-nilai tersebut. Pada percobaan pertama yaitu pada 1 A tegangan 3 volt memiliki I sebesar 88, L1 sebesar 0,93, l2 sebesar 0,07 dan Rv sebesar 0,024 mengahasilkan Rx sebesar 0,31885. pada 5 A tegangan 3 volt memiliki I sebesar 97,6, L1 sebesar 0,54, l2 sebesar 0,46 dan Rv sebesar 0,307 mengahasilkan Rx sebesar 0,360. pada 1 A tegangan 6 volt memiliki I sebesar 58, L1 sebesar 0,58, l2 sebesar 0,42 dan Rv sebesar 0,103 mengahasilkan Rx sebesar 0,1423. pada 5 A tegangan 6 volt memiliki I sebesar 97,2, L1 sebesar 0,55, l2 sebesar 0,45 dan Rv sebesar 0,62 mengahasilkan Rx sebesar 0,757. pada 1 A tegangan 9 volt memiliki I sebesar 38, L1 sebesar 0,47, l2 sebesar 0,53 dan Rv sebesar 0,24 mengahasilkan Rx sebesar 0,212. pada 5 A tegangan 9 volt memiliki I sebesar 96,8, L1 sebesar 0,26, l2 sebesar 0,74 dan Rv sebesar 0,093 mengahasilkan Rx sebesar 0,0326.Dari data tersebut semakin tinggi volt maka semakin tinggi pula nilai Rx hal ini sama dengan teori dari hokum faraday yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Terbukti dari apa yang di dapat bahwa sanya teori hokum faraday,hokum ohm, dan hokum kichoff memang sangat berkaitan dengan materi jembatan wheatstone bahkan di materi jembatan wheatstone ini mencari I memakai rumus dari hokum ohm yaitu V= I x R dimana v adalah tegangan, I adalah kuat arus listrik dan R adalah hambatan.

G. Kesimpulan1. Pada materi jembatan wheatstone banyak teori yang berhubungan seperti teori hukum faraday,hukum ohm, dan hukum kirchoff.2. Bahwasanya prinsip dasar wheatstone yaitu keseimbangan3. Kata wheatstone berasal dari orang yang mengembangkan hokum ini dan iya memiliki nama wheatstone4. Perhitungan terhadap nilai hambatan resistor menggunakan prinsip-prinsip dasardalam elektronika:a.Hukum Ohm : Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebanding-lurus dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi. b. Hukum Kirchoff : Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.c. Hukum Faraday : Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar.

DAFTAR PUSTAKAAnonim.2009.\\http.pelectronicandlife.blogspot.com/psinsip-dasar-jembatan wheatstone.html diakses pada tanggal 21 april 2014 pukul 00.29 WIB2013.Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2.Tondano: Jurusan Fisika FMIPAUniversitas Negeri Manado.http://marausna.wordpress.com/2010/05/13/jembatan-wheatstone/ diakses pada 20 April 2014 jam 21.13 WIBKanginan,Marthen.2006.Fisika Semester 2.Jakarta:ErlanggaSurya,yohanes.2010. Fisika Dasar Listrik dan Magnet. Tanggerang: PT. Kandel

LAMPIRAN

PEER ASSESSMENTJEMBATAN WHEATSTONENoAspekNama Kelompok

AlkahfiBangunDesiRahmiDwi.NYulianaMeyca

1Kerjasama1234567

2Kedisiplinan7654321

3Keterampilan1234567

4Keaktifan7654321

Jumlah Nilai16161616161616

Cirebon, 15 april 2014

Ttd. (Nama Lengkap)