16
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK MEKANIKA TANAH (Judul Job Sheet: Uji Hidrometer & Pengujian Batas Susut) Dosen: Dra. Daryati, MT Disusun Oleh Kelompok : Inayah R 5415117403 Shinthia Mustiani 5415117404 Dede Nasrulloh 5415117410 Nur Shafillah 5415117411 Nadhila Effendy 5415117419 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2013

LAPORAN 8-9 HIDROMETER

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK MEKANIKA TANAH

(Judul Job Sheet: Uji Hidrometer & Pengujian Batas Susut)

Dosen:

Dra. Daryati, MT

Disusun Oleh Kelompok :

Inayah R 5415117403

Shinthia Mustiani 5415117404

Dede Nasrulloh 5415117410

Nur Shafillah 5415117411

Nadhila Effendy 5415117419

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

UJI HIDROMETER

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Hydrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Hydrometer sering juga

disebut aerometer. Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya diberi

beban raksa, supaya dapat mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan diukur berat

jenisnya. Pengukuran berat jenis zat cair dengan hydrometer masih harus dibantu dengan

perhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis alcohol.

Hydrometer atau aerometer yang mempunyai skala yang dapat langsung menunjukkan

berat jenis zat cair disebut densimeter (tidak perlu perhitungan). Adapula hydrometer yang tidak

dipakai untuk menentukan berat jenis za cair, tetapi untuk menentukan kadar larutan asam, susu,

gula pasir, dan alcohol. Hydrometer yang khusus digunakan untuk mengukur kadar larutan gula

pasir disebut sakarimeter.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Dapat menentukan pembagian butir (grgasi) tanah yang lewat saringan nomor 200. Dan

dapat mengetahui bagaimana cara pemerikasaan analisa butiran dengan hydrometer di

laboratorium dengan benar.

BAB II

PERALATAN

Peralatan yang digunakan:

a. Alat hydrometer

b. Gelas ukur

c. Stop watch

d. Mixer

e. Thermoter

f. Timbangan

Page 3: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

BAB III

SAMPEL

Pengambilan sempel:

Tempat: Kampus UNJ, samping pasca sarjana.

Waktu: Jumat 01/03/2013 pukul 08.30 – 09.45 AM.

Kedalaman tanah: 25 cm

Sampel tanah diambil oleh anggota kelompok masing-masing.

BAB IV

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Langkah-langkah pelaksanaan:

1. Siapkan benda uji seberat 50 gram yang lolos saringan no 200.

2. Tuangkan benda uji kedalam mixer lalu tambahkan air secara bertahap sebanyak 500 ml.

Aduk selama 10 menit.

3. Pindahkan campuran kedalam tabung gelas ukur, mulut tabung ditutup rapat dengan

telapak tangan dan kocok dengan arah bolak-balik.

4. Letakkan tabung diatas meja serta masukkan alat hydrometer kedalam suspense tersebut

dan siapkan stop watch untuk menentukan lama.

5. Waktu pembacaan alat hydrometer adalah ½ menit, 1 menit, 2 menit, 5 menit, 15 menit,

30 menit, 60 menit.

6. Catat pembacaan-pembacaan itu sampai menit ke 60.

Page 4: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

BAB V

PERHITUNGAN

Tabel Data

Bacaan waktu (menit)

Suhu(0C)

Pembacaan Hidrometer

(Ra)

Koreksi Pembacaan Hidromete

r (Rc)

Finer(%)

Koreksi HidrometerMiniscus

(R)

L L/t K D(mm)

0,5 27 1040 41 80.36 1041 6.0 0.22 0.011590581 0.00543

1 27 1040 41 80.36 1041 6.0 0.22 0.011590581 0.00543

2 27 1038 39 76.44 1039 6.1 0.23 0.011590581 0.00556

5 27 1035 36 70.56 1036 6.8 0.25 0.011590581 0.00579

15 27 1033 34 66.64 1034 7.3 0.27 0.011590581 0.00602

30 27 1031 32 62.72 1032 7.8 0.28 0.011590581 0.00613

45 27 1029 30 58.80 1030 8.4 0.31 0.011590581 0.00645

90 27 1023 24 47.04 1024 10.0 0.37 0.011590581 0.00705

210 27 1010 11 21.56 1011 13.4 0.50 0.011590581 0.00819

1290 27 1003 4 7.84 1004 15.2 0.56 0.011590581 0.00867

1440 27 1001 2 3.92 1002 15.8 0.58 0.011590581 0.00883

0.00543

0.00556

0.00579

0.00602

0.00613

0.00645

0.00705

0.00819

0.00867

0.008830000000000010

102030405060708090

Grafik Hidrometer Test

Grafik Hidrometer Test

Ukuran Diameter Butiran

Pers

enta

se U

kura

n Bu

tiran

%

Page 5: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

Perhitungan Hidrometer

Zero Correction = 1001

Gs (berat jenis) = 2.75

Meniscus Correction = 1

Ws (berat tanah kering) = 50 gram

Harga a

a= Gs ×1.65(Gs−1 ) ×2.65

¿ 2.75 ×1.65(2.75−1 ) ×2.65

¿0.98

Harga Rc (Koreki Pembacaan Hidrometer)

Rc = Ra – Zero Correction + Ct

Rc = 1040 – 1001 + 2 = 41

Ct = didapat dari tabel Temperature Correction Factor Cr

Persen Finer

%Finer= Rc ×aWs

×100 %

¿ 41 ×0.9850

×100 %

¿80.36 %

Koreksi Meniscus Hydrometer

R = Ra + Meniscus Hydrometer

R = 1040 + 1

R = 1041

Harga K

K=√ 27 × ƞg× (Gs−Gw )

¿√ 27 × 0.00855980 (2.75−0.99655 )

¿0.011590581

Gw dan ƞ didapat dari tabel

Page 6: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

G = 980 gram/cm

Harga D

D=K √ Lt

¿0.011590581√ 6.027

¿0.00546

BAB VI

KESIMPULAN

Hydrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Hydrometer sering juga

disebut aerometer.

LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

PENGUJIAN BATAS SUSUT

BAB I

Page 8: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Maksud percobaan ini meliputi pemeriksaan-pemeriksaan untuk menentukan data dari

tanah subgrade, yang meliputi batas susu, angka susut, susut volumetrik dan susut lincar.

B. MAKSUD & TUJUAN

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air pada batas semi padat ke

keadaan padat yang disebut batas susut dan digunakan untuk menentukan sifat-sifat tanah.

BAB II

PERALATAN

Peralatan yang digunakan:

1. Prong plate

Cawan porselin

Monel dish

Cristalizing dish: - dish (diameter 5 cm)

- Overflow dish (diameter 9 cm)

2. Spatula

3. Plat kaca

Plat kaca tanpa jarum

Plat kaca yang mempunyai 3 buah jarum/kaki (prong plate)

4. Gelas ukur

5. Timbangan

6. Air raksa

7. Oven

BAB III

SAMPEL

Pengambilan sempel:

Page 9: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

Tempat: Kampus UNJ, samping pasca sarjana.

Waktu: Jumat 01/03/2013 pukul 08.30 – 09.45 AM.

Kedalaman tanah: 25 cm

Sampel tanah diambil oleh setiap kelompok.

BAB IV

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Langkah – langkah pelaksanaan:

1. Letakkan tanah tersebut dalam porselin dish, tambahkan air suling sedikit dei sedikit

untuk mengisi seluruh pori-pori tanah.

Jumlah air yang diperlukan untuk mencapai konstitensi agar mudah diaduk kira-kira

sedikti lebih tinggi di atas penambahan air untuk pengujian batas cair.

2. Olesi bagian dalam monel dishdengan raselin/grease secara merata untuk mencegah

lekatan benda uji dengan monel dish.

3. Isi 1/3 bagian monel dish dengan pasta tanah yang telah dipersiapkan lalu pinggir monel

dish diketuk-ketuk ringan sehingga pasta tanah mengisi rongga monel dish secara merata

dan memadat.

Lakukan hal yang sama untuk lapisan berikutnya sehingga pasta tanah mengisi monel

dish sampai penuh dan padat dan tidak ada gelembung-gelembung udara yang

terperangkap.

4. Ratakan permukaan benda uji yang mengisi monel dish dengan spatula.

5. Timbang monel dish dan benda uji basah, keringkan di udara pada temperature ruang

hingga nampak perubahan warna dari warna gelap ke warna terang. Kemudian masukkan

kedalam oven dengan temperature constant yaitu 110+5oC (230+9oF) selama 24 jam.

6. Tentukan volume benda uji basah dengan cara sebagai berikut:

6.1 Tentukan berat monel dish kosong

6.2 Letakkan monel dish di atas cristalizing dish, isi monel dish dengan air raksa sampai

meluap, tekan permukaan monel dish dengan plat kaca agar air raksa dapat mengisi

seluruh volume monel dish.

6.3 Tentukan volume monel dish dengan menentukan berat air raksa yang terdapat pada

monel dish. Volume monel dish merupakan volume benda uji basah (V).

Page 10: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

7. Tentukan volume benda uji kering dengan cara sebagai berikut:

7.1 Tentukan berat cristalizing dish dalam keadaan kosong.

7.2 Ulangi langkah prosedur 6.2, buang air raksa yang melimpah pada cristalizing dish.

7.3 Masukkan benda yang sudah kering ke dalam monel dish yang berisi air raksa, tekan

dengan menggunakan prong plate sampai benda uji tenggelam dan nampak benda uji

tertutup seluruhnya oleh air raksa.

7.4 Catat berat air raksa yang melimpah pada cristalizing dish. Berat ini menunjukkan

volume benda uji basah (Vo).

BAB V

PERHITUNGAN

Perhitungan

Diketahui: Berat monel dish + benda uji basah (W1) = 58.7 gram

Berat monel dish + benda ui kering (W2) = 54.7 gram

Berat monel dish kosong (W3) = 21 gram

Berat benda uji kering (Wo) = 33.7 gram

Volume benda uji basah (V) = 52.5 gram

Berat criztalizing kosong = 45.7 gram

Volume benda uji basah (Vo) = 45.67 gram

1. Tentukan kadar air benda uji dengan menggunakan metode pengujian kadar air.

Kadar air=W 1−W 2W 2−W 3

×100 %=58.7−54.754.7−21

× 100 %=11.87%

2. Tentukan volume benda uji basah maupun kering dengan cara sebagai berikut:

volumebendauji=berat air raksaBJ air raksa

=berat air raksa37.5 kg /cm ³

¿ 0.042651 kg37.5 kg/cm ³

=1.137× 10−3 kg /cm ³

Diketahui: BJ air raksa = 37.5 gr/cm3

3. Penentuan nilai batas susut dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:

SL=W −(V−VoWo )×100 %

Page 11: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

¿11.87 %−( 52.5−45.6733.7

× 100 %)¿−8.39%

BAB VI

KESIMPULAN

Kadar air tanah merupakan perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah

dengan berat kering. Dalam percobaan ini didapat kadar air sebesar 11.87% dengan nilai batas

susut yaitu -8.39%.

Page 12: LAPORAN 8-9 HIDROMETER

LAMPIRAN