30
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN adalah salah satu wujud dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. KKN merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan yang diilakukan di lapangan dengan tujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat, melatih dan mengembangkan keterampilan dan karakter mahasiswa, melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat. Lebih dari itu, KKN juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana untuk melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, menggali berbagai kondisi masyarkat sebagai umpan balik bagi perguruan tinggi dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi. Kebijaksanaan pengelolaan dan pelaksanaan KKN UIN Sumatera Utara terjadi perubahan dari yang bersifat sentralistik ke arah otonomi fakultas. Perubahan kebijakan ini selain didasarkan kepada upaya untuk melakukan proses otonomisasi fakultas. Sehingga diharapkan terciptamya sesuatu perkembangan kegiatan KKN yang lebih baik, terencana terprogram, terorganisir, transparan, efektif, dan efesien. Dalam kegiatan KKN UIN Sumatera utara selama berada dilokasi KKN terdiri dari lima bidang kegiatan utama dan 1

Laporan Akhir KKN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KKN FEBI UIN SUDesa Kampung Lalang

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN adalah salah satu wujud dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. KKN merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan yang diilakukan di lapangan dengan tujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat, melatih dan mengembangkan keterampilan dan karakter mahasiswa, melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat.Lebih dari itu, KKN juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana untuk melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, menggali berbagai kondisi masyarkat sebagai umpan balik bagi perguruan tinggi dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi. Kebijaksanaan pengelolaan dan pelaksanaan KKN UIN Sumatera Utara terjadi perubahan dari yang bersifat sentralistik ke arah otonomi fakultas. Perubahan kebijakan ini selain didasarkan kepada upaya untuk melakukan proses otonomisasi fakultas. Sehingga diharapkan terciptamya sesuatu perkembangan kegiatan KKN yang lebih baik, terencana terprogram, terorganisir, transparan, efektif, dan efesien.Dalam kegiatan KKN UIN Sumatera utara selama berada dilokasi KKN terdiri dari lima bidang kegiatan utama dan bidang kegiatan pendukung. Bidang kegiatan utamaa adalah bidang yang harus dilaksanakan yaitu terdiri dari bidang agama, bidang pendidikan, bidang penyuluhan dan konseling, serta bidang kegiatan pendukung adalah bidang yang dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lapangan yaitu terdiri dari bidang administrasi pemerintahan dan bidang sosial.Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang selanjutnya diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri yang akan berguna dalam perjalanan hidupnya.Sedangkan bagi masyarakat sasaran kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam pembangunan ekonomi. Hal ini selaras dengan tema KKN yakni Membangun partispasi masyarakatdalam pemberdayaan ekonomi berbasis syariah menuju masyarakat yang mandiri, maju, dan sejahtera. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikator) dalam proses dan penerapan ilmu ekonomi pada khususnya. KKN sebagai satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera, memiliki tujuan:1. Memberikan kemampuan terapan dan operasiaonal kepada mahasiswa berkaitan dengan ilmu yang dimilikinya.2. Mendorong tumbuhnya kepedulian terhadap permasalahan yang ada di masyrakat dan memebantu mencarikan pemecahannya.3. Menanamkan dedikasi mahasiswa dan apresiasi keilmuan bagi mahasiswa.4. Melatih dan mengembangkan keterampilan, karakter, dan jiwa enterpreneur pada mahasiswa.5. Memebangun kerjasama dengan masyarakat, khususnya di daerah KKNUntuk dapat mencapai kelima tujuan tersebut, penyusun melaksananakan berbagai kegiatan yang penyusun pilih berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat yang ada sesuai dengan berbagai pertimbangan, masukan, saran dan arahan dari berbagai elemen masyarakat yang ada. Dalam pelaksanaa kegiatan sudah tentu dijumpai hambatan yang cukup berarti. Namun hambatan tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi dalam merealisasikan prorgram kerja yang tentunya sesuai dengan tuntutan dan kondisi yang ada di lingkungan Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

BAB IIKONDISI OBJEKTIF DESA/ MASYARAKATUpaya untuk menggembangkan masyarakat Indonesia yang merata dan makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Tugas pegembagan ini hendaknya dilakukan pula oleh seluruh masyarakat tidak terkecuali instansi-instansi dan para mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi penerus sekaligus manusia intelektual di dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang turut mengemban tugas untuk membangun bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran serta mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi lain di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat lebih aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan, pengabdian mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti. Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada guna membantu menangani masalah-masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat. Pelaksanaan KKN tentunya tidak lepas dari kultur akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program KKN juga harus dilaksanakan secara sinergis, profesional dan ilmiah. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan mempunyai life skills atau keterampilan hidup dan juga merupakan information clearinghouse (jembatan informasi).Batu bara adalah sebahagian dari wilayah sumatera utara yang terletak di sebelah barat sumatera. Penduduk Kabupaten Batubara didominasi oleh etnis Melayu, kemudian diikuti oleh orang-orang Jawa, dan Suku Batak. Orang Mandailing merupakan sub-etnis Batak yang paling banyak bermukim disini. Etnis Jawa atau yang dikenal dengan Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatra) mencapai 43% dari keseluruhan penduduk Batubara.[2] Mereka merupakan keturunan kuli-kuli perkebunan yang dibawa para pekebun Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.Selain itu orang Minangkabau juga banyak ditemui di kabupaten ini. Sejak abad ke-18, Batubara telah menjadi pangkalan bagi orang-orang kaya Minangkabau yang melakukan perdagangan lintas selat. Mereka membawa hasil-hasil bumi dari pedalaman Sumatra, untuk dijual kepada orang-orang Eropa di Penang dan Singapura.[3] Seperti halnya Pelalawan, Siak, dan Jambi; Batubara merupakan koloni dagang orang-orang Minang di pesisir timur Sumatra.[4] Dari lima suku (klan) asli yang terdapat di Batubara yakni Lima Laras, Tanah Datar, Pesisir, Lima Puluh dan Suku Boga, dua di antaranya teridentifikasi sebagai nama luhak di Minangkabau, yang diperkirakan sebagai tempat asal masyarakat suku tersebut. Desa Kampung Lalang Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang menjadi tempat belajar tahun 2015. Potensi desa dan kondisi masyarakat yang beragam diharapkan dapat menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswa dalam mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus sebagai langkah awal untuk terjun ke masyarakat yang sebenarnya setelah menyelesaikan studi di universitas. Tim KKN telah menyusun berbagai macam program yang berorientasi pada pengembangan masyarakat, khususnya di Desa Kampung Lalang. Demi mewujudkan visi KKN UIN serta harapan keberhasilan mahasiswa dalam pengembangan Ilmu Ekonomi Syaiah di wilayah tersebut, dibutuhkan kerjasama, kepercayaan dan tanggung jawab, baik dalam lingkup internal antar anggota kelompok maupun kelompok dengan pihak luar Dalam pelaksanaan KKN yang dilakukan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN SU, mahasiswa di sebar ke tiga kecamatan yaitu kecamatan lima puluh, kecamatan talawi, dan kecamatan tanjung tiram. Pada kegiatan kuliah kerja nyata ini tim kami berkesempatan untuk mendatangi dan bertempat tinggal sementara di kecamatan tanjung tiram, desa kampung lalang. Dengan tujuan meberikan bakat yang di miliki oleh masing-masing personal tim sebagai pengabdian terhadap masyarakat desa kampung lalang. Desa Kampung Lalang merupaka pemekaran dari Desa Suka Maju kecamatan Tanjung Tiram, dengan luas wilayah 215 Ha, desa Kampung Lalang terdiri dari lima dusun yakni dusun anggrek, dusun Melati, dusun Mawar, dusun B. Tanjung, dan Dusun cempaka dengan batas-batas sebagai berikut:a. Sebelah Utara berbatas desa Desa Suka Majub. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Labuhan Ruku Kecamatan Talawic. Sebelah Barat berbtasan dengan Desa Masjid Lama Kecamatan Talawid. Sebelah Timur Berbatas an dengan sungai Batubara Kiri.Dalam sistem pemerintaha Desa Kampung Lalang, Desa Kampung Lalang memiliki Satu Kepala Desa dengan beranggotakan empat kepala dusun. Kepala Desa Kampung Lalang dijabat oleh Ibu Asnidar, dalam pemerintahannya ibu Asnidar dibantu Oleh kepala-kepala Dusun yang terdapat pada Desa tersebut. Adapun struktur Pemerintahannya adalah: Kepala Desa: Ibu Asnidar Kadus Anggrek: Ahmad Mukhlis Kadus Melati: M. Ifwan Kadus Mawar: Hamdan Ahmad Kadus B. Tanjung: M. Rusli Kadus Cempaka: Erwin tanjugDesa kampung lalang kecamatan tanjung tiram terdiri dari 371 kepala keluarga. Yang mayoritas penduduknya adalah bersuku melayu. Adapun data penduduk desa kampung lalang kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara sebagai berikut:DUSUNLAKI-LAKIPEREMPUANJUMLAH KK

I (ANGGREK)12510337

II (MELATI)19224269

III (MAWAR)22021450

IV (B. TANJUNG)167151120

V (CEMPAKA017716575

JUMLAH661875371

Tabel dibawah adalah data mata pencaharian desa kampung lalang :NoMata PencaharianJumlah

1.Pegawai Negeri Sipil10

2.Pegawai Swasta9

3.Nelayan107

4.Petani30

5.Industri13

Tabel dibawah adalah data pendidikan Desa Kampung Lalang :NoTingkat PendidikanJumlah

1.Tidak/ Belum Sekolah140

2.PAUD16

3.TK14

4.SD/MI78

5.SLTP87

6.SLTA40

Tabel dibawah adalah data Agama Desa Kampung lalangNoAgama/KepercayaanJumlah

1.Islam371

2.Kristen-

3.Bhuda-

4.Hindu-

5.Katolik -

Tabel dibawah adalah sarana tempat ibadah Desa Kampung LalangNo.Sarana IbadahJumlah

1.Masjid1

2.Gereja-

3.Vihara-

Tabel dibawah adalah sarana dan prasarana Desa Kampung LalangNo.Sarana PrasaranaJumlah

1.Posyandu1

2.Pos Kamling4

3.Gedung PAUD1

4.Gedung TK1

5.Gedung SD1

6.Gedung SMP-

7.Gedung SMA1

Permasalahan umum yang dihadapi Desa Kampung Lalang sesuai hasil observasi dan wawancara dengan beberapa tokoh penting serta beberapa warga, dapat dibagi menjadi 3 garis besar yaitu masalah pendidikan, lingkungan, dan keagamaan.Permasalahandiatas akan kami jadikan sebagai bahan acuan dalam perumusan program kerja KKN ini, diantaranya:

1. Kondisi KeagamaanBerdasarkan informasi yang diperoleh dari tokoh keagamaan semua penduduk telah memeluk agama islam. Namun dalam praktiknya belum sepenuhnya warga mengetahui dasar-dasar agama islam. Hal ini terlihat pada shalat ketika masjid yang seharusnya sebagai pusat kegiatan keislaman masih belum maksimal dalam pengadaan shalat berjamaah lima waktu. Selain itu, kegiatan Remaja Mesjid sudah tidak beroperasi lagi di desa kampung lalang. Tetapi pada saat itu kami cocok sekali berada dalam bulan suci Ramadhan sehingga minat shalat lima waktu di mesjid pun kian bertambah, semoga dalam bulan ini mereka dilatih sehingga untuk sebelas bulan kedepannya masyarkat Kampung Lalang dapat meramaikan mesjid tersebut.

2. Kondisi PendidikanWarga Desa kampung lalang pada umumnya merupakan lulusan SD, SMP atau SMA. Hal ini dikarenakan faktor ekonomi yang masih dalam taraf menengah kebawah. Selain itu adanya budaya setelah lulus sekolah tingkat SMP/SMA merantau dan kemudian menikah. Namun telah terdapat PAUD dan TK yang masih perlu tambahan fasilitas untuk memperlancar proses belajar mengajar.

3. Kondisi EkonomiSebagaian besar penduduk Desa Kampung lalang pada umumnya bekerja sebagai Nelayan, Petani, dan buruh di kota. Khususnya para pemuda mayoritas putus sekolah atau hanya sampai lulus SMP/SMA setelah itu bekerja dirumah atau merantau.Mereka hanya bermodalkan tenaga dan tidak mempunyai keahlian khusus untuk membuat mata pencaharian sendiri.

Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah nelayan. Di desa kampung lalang ini, tingkat pendidikan sudah cukup baik. Akan tetapi ada sebahagian anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan. Hal tersebut dikarenakan sejak usia kecil mereka ikut melaut bersama ayahnya. Sehingga mereka kurang paham akan pentingnya pendidikan. dan secara tidak langsung mereka mengabaikan akan pentingnya pendidikan tersebut untuk masa depan mereka.Dari segi PKK sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan ibu-ibu anggota PKK dalam melaksanakan program kegiatan. Sebagai contoh, ibu-ibu anggota PKK bekerjasama dengan Dinas Pertanian dalam upaya penghijauan. Yakni dinas pertanian memberikan bantuan berupa bibit tanaman buah (bibit jeruk nipis, jambu madu, rambutan, mangga) yang kemudian bibit tersebut diserahkan kepada ibu PKK yang kemudian akan dibagikan kepada para masyarakat di desa kampung lalang untuk ditanam. Serta dibagikan pupuk kandang guna menunjang kesuburan dan kualitas dari tanaman yang ditanam.Tidak hanya dari segi pertanian, ibu-ibu PKK juga melakukan program kegiatan kelas ibu hamil. Kegiatan tersebut didukung oleh dinas kesehatan dan puskesmas. Yakni adanya sosialisasi mengenai kehamilan dan upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi sehat.samapai proses persalinan. Sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat khususnya masyarakat desa kampung lalang dapat mengetahui dan mengaplikasikannya guna proses persalinan dapat berjalan dengan lancara serta ibu dan bayi dalam keadaan sehat.Dari segi ketahanan dan pangan.Desa kampung lalang sendiri adalah salah satu desa percontohan dari kecamatan tanjung tiram, karena desa kampung lalang merupakan pemekaran dari desa suka maju sehingga desa kampung lalang mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat dari segi ketahanan dan pangan dan juga dari beberapa segi lainnya.

BAB IIIRENCANA KEGIATANPlanning atau rencana sangat di butuhkan dalam terlaksananya sebuah kegiatan begitu pula dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan di kabupaten Batu Bara. Perumusan rencana kegiatan KKN dilakukan setelah proses observasi dan identifikasi masalah sebagai acuan pembuatan program KKN yang akan dijalankan untuk menyelesaikan masalah lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan dan pertimbanganpertimbangan dan musyawarah KKN FEBI UIN SU bersama warga, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun halhal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain:1. kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat,2. kemampuan dan kompetensi mahasiswa,3. dukungan dan swadaya masyarakat,4. waktu yang tersedia, dan5. sarana dan prasarana yang tersedia.Setelah observasi dan analisis di lapangan, kemudian kami diskusikan serta mengkaitkan dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan partisipatif (participative). Dengan identifikasi masalah serta gambaran masyarakat Desa Kampung Lalang maka kami melakukan rencana kegiatan untuk menggambarkan bentuk perogram kerja, sebagai berikut: 1. Bidang agama Pembinaan kepada anak-anak desa tentang islam Pentingnya membaca Al-Quran Tadarus setelah Qiyamullail Tim safari Ramadhan

2. Bidang Pendidikan Kelompok Belajar untuk anak-anak Desa Kampung Lalang Dunia Komputer serta Internet Memngajarkan kepada anak-anak tentang semua bidang studi Serta Pelatihan Fashion islami untuk kaum perempuan

3. Bidang Penyuluhan dan Konseling Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Pembahasan tentang Kriminalitas dengan Kepolisian Penyuluhan kepada ibu-ibu hamil dengan tim Posyandu

4. Bidang Administrasi pemerintahan Membantu kegiatan Administrasi Desa Sensus Penduduk Desa Kampung Lalang

5. Bidang Sosial Perekonomian Nelayan setempat Gotong Royong di Balai Desa Kampung Lalang Bibit tanaman dan pupuk untuk penghijauan Sangi (tudung saji), Industri perumahan kecil Desa kampung Lalang Dengan demikian menurut rencana kegiatan di atas kami akan menguraikan pelaksanaan program kerja tersebut pada Bab berikutnya.

BAB IVPELAKSANAAN KEGIATANPelaksanaan KKN di Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten BatuBara mempunyai kegiatan yang dikelompokkan ke dalam lima bidang yaitu bidang agama, pendidikan, penyuluhan konseling, administrasi pemerintahan, serta bisang sosial. yang semuanya tercakup dalam program kelompok dan program individu. Program kegiatan kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan lebih dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN, sedangkan program kegiatan individu adalah kegiatan yang dilaksanakan individu atau perorangan yang dapat dibantu anggota lain yaitu kurang dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN. Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan yang diharapkan atau adanya program-program lain ternyata lebih mendesak dan lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan program, penambahan atau pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan. Pada Bab ini akan kami uraikan pelaksanaan kegiatan yang sudah kami rencanakan diantaranya: 1. Bidang agama Membina anak desa tentang islami, kami memebrikan pelajaran tentang apa itu islam, mengajarkan tentang tauhid, fiqih serta akhlak, anak-anak desa kampung lalang sangan antusias menerima ilmu dari kami, sehingga mereka sangat giat datang ke tempat tinggal kami, kami mengajarkan mereka sambil bercanda tawa sehingga pembelajaran tidak bosan dan tidak mengenal waktu, sehingga waktu berbuka terasa cepat. Pentingnya membaca Al-Quran, pelaksanaan betapa pentingnya membaca quran kami terapkan kepada anak-anak desa lalang, ini dikarenakan pada saat usia muda kami tanamkan alquran pada diri mereka, bahwasanya al-quran itu adalah panutan muslim seantero semesta untuk menuju jalan yang di Ridhai Allah SWT, anak-anak desa lalang membawa alquran mereka masing-masing dan kami ajarkan dimana pun berada genggam lah atau bawalah alquran. Tadarus setelah Qiyamullail, apabila setelah melakukan shalat tarawih kami mengadakan tadarus, tetapi ada yang kurang disini, antusias remaja setempat sangatlah minim, ini dikarenakan remaja mesjid setempat sudah lulus SMA dan kuliah diluar Batubara, setiap malam kami ayomi untuk tadarus, tetapi hanya satu atau dua orang yang datang, memang sjalat tarawih banyak umat manusia yang datang, tetapi minat membaca al-quran merek sangatlah kurang. Tim Safari Ramadhan, kami melakukan safari ramadhan sebanyak tiga kali, yang pertama kami ikut serta dalam tim safari ramadhan desa kampung lalang yang di adakan di rumah ibu kepala desa, disini kami ikut banyak membantu acara serta acara pun dapat terealisasikan sesempurna mungkin, yang kedua kami ikut srta dalam tim safari ramadhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batubara di Mesjid taqwa muhammadiyah, disini kami temu hangat dengan ketua PDM Batubara dan ikut serta dalam majelis talim setelah qiyamullail, yang ketiga kami menyambut timSafari ramadhan dari Rombongan Bupati Batubara, tapi sangat disayangkan Bapak Bupati batubara tidak hadir ditempat, dikarenkan ada urusan keluar kota, sehingga kami temu hangat dengan pak Camat tanjung tiram serta para kepala divisi pemerintahan Batubara

2. Bidang Pendidikan Membentuk Kelompok Belajar anak-anak Desa Kp.lalang, kami membut kelompok belajar, satu kelompok teridi dari tiga orang, anak-anak desa kampung lalang yang pastinya ada sembilan orang yang belajar tetap bersama kami setiap siang hari setelah zuhur, ada yang maih kelas 4 sekolah dasar, dan kebanyakan tamatan SD yang kami ajar, dan ada juga yang sudah putus sekolah. Dunia Komputer dan Dunia internet, kami mengenalkan kepada anak-anak laptop ata notebook, mereka sangat senang karena ada diantara mereka yang belum mengerti tentang komputer kami mengajarkan bagaimana mengoperasikan komputer secara benar, dan kami pun mngenalkan kepada anak-anak dunia internet bahwasanya internet adalah jendela dunia dan ada segi positif dan negatifnya, jadi kami disini agak sedikit berhati-hati mengajarkan internet kepada anak-anak Mengajarkan semua bidang studi, kami terdiri dari tujuh orang memiliki pernan masing-masing dalam mengajarkan bidang studi kepada anak-anak, ada yang mengajarkan matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, memberikan pembelajaran ini kami lakukan setiap hari, tapi dikarenakan anak-anak kurang serius di bidang studi yang kami ajarkan, maka mereka lebih banyak bermain dan waktu belajar agak sedikit cepat selesai. Fashion islami, untuk anggota perempuan kami, mereka mengajarkan apa gunanya hijab, dan bagaimana agar mereka suka menggunakan hijab, ini dikarenakan menutup aurat dikalangan perempuan sangatlah penting, dan kami tanamkan ini sejak dini

3. Bidang penyuluhan dan konseling. Tentang bahaya narkoba, disni kami mengunjungi ke sekolah SMAN 1 TJ.TIRAM untuk memberikan pengetahuan apa itu narkoba, apa dampaknya bagi kehidupan kita, anak-anak remaja di sekolah ini pun sangat antusias mendengarkannya, dan dibarengi dengan itu kami memberikan juga games agar penyuluhan tidak berjalan membosankan. Tentang Kriminalitas, kami disini mengundang bapak polisi Iskandar untuk memberikan keterangan bahwasanya daerah tanjung tiram ini tingkat kriminalitasnya sangatlah tinggi, itu dikarenakan kurangnya pendidikan di masyarakat tanjung tiram ini serta tingkat kemiskinan disini sangatlah tinggi sehingga mereka rela menghalalkan segala cara untuk meneruskan hidup, dan personil polisi di tj.tiram ini sangatlah kurang. Penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, kami mnegundang pihak posyandu untuk menyampaikan kepada ibu hamil untuk menjaga kandungannya, sertaa apa-apa saja yang harus dilakukan pada saat kehamilan , banyak sekali ibu yang hamil pada saat itu datang, sehingga mereka sangat antusias mengikutinya, kegiatan ini kami adakan di balai desa kampung lalang

4. Bidang Administrasi Kepemerintahan. Membantu administrasi Desa kampung Lalang, kegiatan ini kami lakukan di balai desa kampung lalang setiap Pukul 08.00 WIB kami sudah standby disana untuk membantu membuat surat-surat, baik itu surat pemberitahuan, proposal dll, disini kami membaur kepada aparat desa yang ada dikantor tersebut, kegiatan ini kami sudahi pada pukul 11.00 WIB. Sensus penduduk Kp.lalang, kegatan ini kami lakukan selama tiga hari, ini dikarenakan kami membagi-bagi tugas setiap satu dusun satu orang yang mensensus, dalam mensensus kami dibimbing terlebih dahulu oleh bang asril selaku kaur umum desa kampung lalang, kami mendatangi setiap rumah warga, ada yang senang dan ada warga yang marah-marah saat kami sensus, warga pun sangat antusias menerima kami. Kegiatan ini kami lakukan dari pagi sampai sudah masuk adzan zuhur.

5. Bidang Sosial Perekonomian nelayan setempat, pelaksanaan kegiatan ini agak rumit, dikarenakan kami mencara warga desa kampung lalang yang memiliki perahu sendiri, dan kami di ajak beliau untuk berinteraksi di pelabuhan bom, kami mewawancarai beliau, berapa pendapatan sehari, apakah cukup untuk membiayai keluarga, sehingga kami pun ingin mencoba menjadi nelayan, kami menemani beliau untuk melaut tetapi sewaktu di perjalanan ketengah laut mesin kapal kami rusak, sehingga bapak nelayan pun batal melaut pada malam itu. Gotong royong, kami melakukan kegiatan ini di sekitar lingkungan balai desa, kami mencabut rumput, tanaman-tanaman liar, mengutip sampah yang berserakan, kegiatan ini di bantu oleh pemuda setempat karena sebelum itu kami majak mereka untuk menjaga lingkungan desa agar tetap bersih dan nyaman sehingga dapat menyelamatkan desa dari hal-hal yang tidak diinginkan dari dampak membuang sampah sembarangan. Bibit dan pupuk tanaman untuk penghijauan, kegiatan ini kami lakukan sebanyak tiga hari, yang pertama kami menerima pupuk dari pemkab batubara untuk desa kampung lalang, disni kami sangat senangdan antusias mengangkat tanaman dari mobil ke halaman desa, yang kedua kami memberikan bibit tersbut kepada warga desa kampung lalang dibarengi dengan ibu kades dan ibu-ibu PKK, mereka pun sangat antusias karena mendapatkan bibit tanaman secara gerat. Ketiga kami menerima pupuk dar pemkab batu bara yang ditanda tangani oleh ibu kades. Kerajinan Desa Kampung lalang, sangi atau tudung saji adalah kerajian desa kampung lalang, kami mewawancarai pengerajin sangi tersebut. Sangi terbuat dari daun bengkoang, mereka menjual sangi seharga Rp. 35.000, sangi tersebut sudah di ekspor keluar daerahBAB VEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATANDari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kami tim KKN desa kampung lalang telah melaksanaakan tugas yang di emban dengan cukup baik dan mencapai target. Hal ini dapat dilihat dari jumlah waktu pada setiap kegiatan yang tim KKN desa kampung Lalang laksanakan. Ini semua tergantung pada antusiasme masyarakat desa kampung lalang, adapun evaluasi yang kami terima pada pelaksnaan kegiatan kali yakni :

1. Bidang AgamaSetelah kami melakukan kegiatan kkn sebeulan lebih kurang, mmulai ada peningkatan dalam bidang agama, ini terjadi dikarenakan kami langsung bergaul dengan pemuda setempat, berkumpul bersama mereka, sehingga perkembangan yang terjadi adalah pemuda yang jarang ke mesjid, sudah mulai ada yang mau ke mesjid, tetapi hambatannya adalah mereka masih malas untuk membaca al-quran, ini di karenakan faktor lingkungan di tanjungtiram yang sedikit memprihatinkan serta ada yang belum bisa membaca al-quran.2. Bidang PendidikanDalam bidang pendidikan, pelaksanaan program kegiatan KKN, ada sedikit kemajuan, anak-anak yang sebelumnya belum bisa mengoperasikan komputer sudah bisa mengoperasikan komputer, anak-anak yang sebelumnya belum bisa berbicara menggunakan bahasa inggris, sudah hampir bisa menguasai kosakata bahasa inggris, ini dikarenakan tingkat keingin tahuan anak-anak sangat tinggi, dan ada pun habatannya adalah banyak anak-anak yang tidak terlalu perduli, seingga dia datang hanya untuk bermain saja.3. Bidang Penyuluhan dan KonselingBidang penyuluhan dan konseling memili tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, untuk program ini dampak yang memiliki kemajuan belum ada, tetapi kami sudah melakukan penyuluhan kepada remaja khususnya dalam menjauhi bahaya narkoba, mereka sangat antusias, dan kami menerima informasi yang berharga seputar di daerah tanjung tiram dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

4. Bidang administrasi pemerintahanDalam kegiatan ini selama sebulan penuh para aparat desa agak sedikit terbantu berkat kehadiran kami disana, dikarenkan kami bisa ber inovasi di balai desa untuk membuat suatu hal yang berguna untuk pemerintahan di desa kampung lalang, dalam hal ini kepala desa memberikan tanggapan yang cukup bagus. 5, Bidang Sosial Selama sebulan penuh lebih kurang, dampak yang sangat bagus adalah makin banyaknya tanaman tanaman yang tumbuh, ini dikarenakan kami melakukan penanaman bibit ke sekitar desa, sehingga desa akan semakin asri untuk kedepannya.

BAB VISARANKami sadar, bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat kekurangan yang diperlukan adanya langkan untuk penyempurnaan. Maka dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran konstruktif.1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempata. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan programprogram yang berkelanjutan.b. Memanfaatkan dan mengembangkan program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk kepentingan masyarakat.c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat yang madani dan mandiri.

2. Untuk Masyarakata. Hasil yang telah diperoleh dari KKN hendaknya dikembangkan terus dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.b. Meningkatkan keharmonisan di dalam masyarakat agar masyarakat semakin rukun dan sejahtera. c. Pentingnya sikap toleransi, saling tolong-menolong dari masyarakat dalam melaksanakan program kerja/ kegiatan KKN agar dapat berjalan dengan lancar, sukses dan sesuai harapan bersama.

3. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnyaa. Semoga mahasiswa KKN UIN selanjutnya akan lebih kreatif, inovatif dan mempunyai program yang lebih bervariatif sehingga bermanfaat bagi masyarakat di Desa Kampung Lalang.b. Tidak menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan dalam KKN sebagai suatu beban.c. Perlu dilatih sikap keterbukaan , komunikasi dan koordinasi yang baik antar mahasiswa agar KKN dapat berjalan secara maksimal. d. Diharapkan program yang dirancang dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat itu dan lebih baik lagi jika program yang dilaksanakan bermanfaat dan dapat dilanjutkan oleh masyarakat.e. Pandaipandailah dalam menjaga diri dan sikap saat bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mengambil pelajaran serta pengalaman yang sangat berharga dalam hidup.f. Untuk pelaksanaan program kerja kelompok maupun program kerja individu harus dilakukan perencanaan yang matang dan koordinasi antar sesame mahasiwa dengan warga masyarakat. g. Agar programprogram dalam pelaksanaan KKN terlaksana dengan baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat dusun yang terkait dengan program yang ditawarkan.

BAB VIIPENUTUPKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di tengah masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) FEBI UIN SU tahun 2015 di Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara sudah di laksanakan selama kurang lebih 1 bulan sejak diturunkan ke lapangan dari tanggal 15 Juni sampai 14 Juli 2015 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan dari program yang sudah direncana. Program dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang aktif, sehingga mahasiswa hanya berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator. Dari kegiatankegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita dalam kehidupan masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dan sikap yang dimilikinya.2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat mengetahui serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.3. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan supaya dapat menambah kemajuan dalam berkembangnya desa sebagai lokasi KKN.4. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana semestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat.5. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.

Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan masyarakat desa lalang untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan. Peran masyarakat, baik secara materi maupun nonmateri sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya apresiasi masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma yang ada di masyarakat tersebut. Di samping itu, peran masyarakat juga mendukung dalam kelancaran dilaksanakanya program KKN.

A. Penutup Demikian laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ( FEBI ) UIN SU tahun 2015 yang telah dilaksanakan di Desa Kampung lalang Kabupaten Batu Bara yang dimulai tanggal 15 Juni s/d 14 Juli 2015. Tentunya kami dalam membuat laporan ini, masih ada kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kami mohon maaf. Kami berharap saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.

Tj. Tiram, 13 Juli 2015Ketua KKN Desa Kp. LalangSekretaris KKN Desa Kp. Lalang

Ahmad Riduan Srg Refdysyah Putra Purba NIM. 26.12.1.052NIM. 26.12.3.169

Diketahui Oleh: Kepala Desa Kp.Lalang

A S N I D A R

21