25
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Dalam menjalankan program KKN, dalam satu desa kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk 2 dusun yang berbeda. Menurut dari Kades Tugusari, kami disarankan untuk menjalankan program di Dusun krajan dan Dusun Andongsari karena disana telah ada Posdaya yang aktif. Sebelum melaksanakan program disana, kami melakukan pendataan kepada warga Desa Tugusari sebagai acuan penentuan program KKN kita kedepannya. Dari hasil pendataan terebut, kita membagi kategori warga per KK menjadi 5 kelompok keluarga yaitu Keluarga Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera 1, Keluarga Sejahtera 2, Keluarga Sejahtera 3, dan Keluarga Sejahtera Plus. Dibawah ini merupakan table hasil pendataan yang telah kami lakukan di Dusun Krajan Desa Tugusari menurut pembagian kelompok keluarga tersebut. RW KPS KS 1 KS 2 KS 3 KS PLUS 05 33 4 6 3 1 06 67 8 3 8 - 09 49 02 2 - 1 JUMLAH 149 24 11 11 2 Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan diatas dapat kita lihat fakta masih tingginya tingkat masyarakat Pra Sejahtra di desa Tugusari, khususnya Dusun Krajan. Hal tersebut berdasarkan hasil sensus kami disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kurangnya kreatifitas masyarakat memanfaatkan potensi desa yang ada. Sarana pendidikan di desa Tugusari berupa pendidikan formal, yaitu PAUD, SD/MI, SMP, SMA, hingga pondok pesantren. Meskipun banyaknya sekolah dan fasilitas pendidikan di Desa Tugusari, tetapi semangat warga untuk memberi motivasi agar anaknya bersekolah masih kurang. Sehingga dibutuhkan kesadaran yang ditanamkan kepada orang tua bahwa bersekolah itu penting dan memotivasi anak untuk mewujudkan cita-citanya agar tercapai dan memiliki masa depan yang

Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkn unej

Citation preview

Page 1: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Dalam menjalankan program KKN, dalam satu desa kami dibagi menjadi 2

kelompok untuk 2 dusun yang berbeda. Menurut dari Kades Tugusari, kami

disarankan untuk menjalankan program di Dusun krajan dan Dusun Andongsari

karena disana telah ada Posdaya yang aktif. Sebelum melaksanakan program

disana, kami melakukan pendataan kepada warga Desa Tugusari sebagai acuan

penentuan program KKN kita kedepannya. Dari hasil pendataan terebut, kita

membagi kategori warga per KK menjadi 5 kelompok keluarga yaitu Keluarga Pra

Sejahtera, Keluarga Sejahtera 1, Keluarga Sejahtera 2, Keluarga Sejahtera 3, dan

Keluarga Sejahtera Plus. Dibawah ini merupakan table hasil pendataan yang telah

kami lakukan di Dusun Krajan Desa Tugusari menurut pembagian kelompok

keluarga tersebut.

RW KPS KS 1 KS 2 KS 3 KS PLUS

05 33 4 6 3 1

06 67 8 3 8 -

09 49 02 2 - 1

JUMLAH 149 24 11 11 2

Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan diatas dapat kita lihat fakta

masih tingginya tingkat masyarakat Pra Sejahtra di desa Tugusari, khususnya

Dusun Krajan. Hal tersebut berdasarkan hasil sensus kami disebabkan masih

rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kurangnya

kreatifitas masyarakat memanfaatkan potensi desa yang ada.

Sarana pendidikan di desa Tugusari berupa pendidikan formal, yaitu PAUD,

SD/MI, SMP, SMA, hingga pondok pesantren. Meskipun banyaknya sekolah dan

fasilitas pendidikan di Desa Tugusari, tetapi semangat warga untuk memberi

motivasi agar anaknya bersekolah masih kurang. Sehingga dibutuhkan kesadaran

yang ditanamkan kepada orang tua bahwa bersekolah itu penting dan memotivasi

anak untuk mewujudkan cita-citanya agar tercapai dan memiliki masa depan yang

Page 2: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

2

cerah. Sehingga memajukan Desa Tugusari dalam bidang pendidikan dapat

dilakukan dengan cara menambah skill anak-anak usia sekolah seperti memberi

pengajaran Bahasa Inggris dan pengajaran teknologi informasi khususnya

komputer, karena dalam era modern ini telah banyak kompetitor asing, sehingga

diperlukan skill agar masyarakat mampu membekali diri untuk bersaing dengan

mereka. Membekali skill dapat dimulai sejak dini sehingga siswa-siswi PAUD juga

sudah bias dimulai pengembangan kecerdasannya dengan memberikan ilmu

kreativitas menggunakan cara yang menyenangkan. Meningkatkan kesadaran

membaca masyarakat agar mau membaca, agar pengajaran yang diberikan dapat

berjalan dengan seimbang.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan maka rendah pula skala

pekerjaan yang dimiliki masyarakat, sehingga mereka lebih tertarik bekerja yang

hanya mengandalkan skill terbatas mereka. Banyak masyarakat Desa Tugusari yang

akhirnya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Maka

masyarakat perlu diubah pola pikirnya untuk melakukan wirausaha. Sehingga uang

yang dihasilkan dari bekerja menjadi TKI dapat dialirkan ke usaha dan tidak setelah

uang habis mereka berangkat menjadi TKI kembali.

Selain permasalahan pendidikan, permasalahan mengenai kesehatan juga

dialami warga Desa Tugusari, seperti kurangnya kesadaran untuk menjaga

kebersihan diri sendiri serta lingkungan, sehingga hal tersebut berdampak pada

kesehatan diri anak-anak juga. Dengan dimulai dari hal kecil maka dapat mengubah

hal-hal besar yang dapat mengubah kesadaran masyarakat akan pentingnya

menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

Kuliah Kerja merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi di Universitas Jember, yakni “Pengabdian Kepada Masyarakat”.

Dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa diharapkan mampu

membantu masyarakat yang masih pra-sejahtera atau khususnya dimana mahasiswa

diterjunkan oleh LPM. Melalui KKN, mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis

dalam menghadapi permasalahan.

Page 3: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

3

Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan diatas maka, kami kelompok 30

memfokuskan kegiatan KKN gelombang II tahun akademik 2013/2014 pada

keempat bidang yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi tentang wilayah Desa Tugusari, maka kelompok

kami merumuskan beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian

secara serius. Permasalahan yang dihadapi antara lain sebagai berikut.

a. Bidang Kesehatan

1. Bagaimana cara memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini dalam

meningkatkan pemahaman kesehatan gigi dan mulut serta menggosok gigi

yang benar?

2. Bagaimana cara memberikan edukasi kepada siswa-siswi Pondok Pesantren

As-Salam dalam hal pertolongan pertama ketika terjada kecelakaan kerja?

3. Bagaimana cara memberikan wawasan kepada kalangan pemuda tentang

bahaya penggunaan NARKOBA bagi kesehatan dan masa depan individu?

4. Bagaimana menumbuhkan jiwa sosial masyarakat melalui kegiatan donor

darah?

b. Bidang Pendidikan

1. Bagaimana cara mengenalkan teknologi informasi khususnya materi desain

grafis pada siswa-siswi Pondok Pesantren As-Salam?

2. Bagaimana meningkatkan kesadaran pada siswa SMP dan SMA untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?

3. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas pada siswa-siswi PAUD?

4. Bagaimana cara meningkatkan ilmu pengetahuan dan pentingnya kesadaran

belajar pada anak-anak usia sekolah di sekitar Kantor Balai Desa Tugusari?

5. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas dan jiwa seni pada pada anak-anak

usia sekolah di sekitar Kantor Balai Desa Tugusari?

6. Bagaimana cara meningkatkan pentingnya kesadaran membaca pada

masyarakat di Desa Tugusari?

Page 4: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

4

c. Bidang Kewirausahaan

1. Bagaiman cara menumbuhkan jiwa pengusaha pada pemuda dengan

memanfaatkan potensi desa yang ada?

d. Bidang Lingkungan

1. Bagaimana cara mengenalkan kepada Kelompok Tani dalam hal pengurangan

penggunaan pupuk kimia bagi tanaman?

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan hasil observasi tentang wilayah Desa Tugusari, mahasiswa

telah mengetahui gambaran umum wilayah desa, detail potensi, dan permasalahan

yang ada khususnya pada Dusun Kajan. Dengan hasil kajian tersebut maka melalui

pelaksanaan program KKN, mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat

melakukan sebuah perubahan untuk memperdayakan masyarakat. Pemberdayaan

terebut sesuai dengan empat pilar POSDAYA yaitu kesehatan, pendidikan,

ekonomi, dan lingkungan. Hal tersebut bermaksud untuk menjadikan Desa

Tugusari khususnya Dusun Krajan menjadi desa yang lebih maju, makmur, dan

sejahtera.

Tujuan yang kami canangkan dalam program KKN di Desa Tugusari

khususnya Dusun krajan adalah sebagai berikut.

a. Memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan.

b. Memberikan wawasan kepada kalangan pemuda tentang bahaya penggunaan

NARKOBA bagi kesehatan dan masa depan individu.

c. Mengenalkan penerapan teknologi informasi kepada kalangan pelajar.

d. Meningkatkan kesadaran kalangan pemuda untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

e. Meningkatkan kreativitas pada kalangan pelajar

f. Meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya membaca.

g. Menumbuhkan jiwa pengusaha pada pemuda dengan memanfaatkan potensi

desa yang ada.

h. Mengenalkan pupuk cair organik kepada Kelompok Tani agar penggunaan

pupuk kimia bagi tanaman berkurang.

Page 5: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

5

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Mahasiswa

Universitas Jember Gelombang II Tahun 2014/2015 kelompok 30 dilaksanakan di

Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember mulai tanggal 1Juli 2015

s.d. 11 Juli 2015 kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 26 Juli 2015 s.d. 22

Agustus 2015. Pelaksanaan program kegiatan KKN direncanakan berlangsung

selama 45 hari. Tempat kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan lokasi

kegiatan yang telah ditentukan.

2.2 Khalayak Sasaran

Kegiatan KKN ini dimaksudkan untuk dapat membantu proses pembangunan

masyarakat Dusun Krajan Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten

Jember melalui program posdaya. Dengan demikian yang menjadi khalayak sasaran

program KKN LPM Universitas Jember sebagai berikut.

a. Warga Desa Tugusari, khususnya Dusun Krajan

b. Siswa-siswi Rumah Pintar As-Salam

c. Perangkat Desa

d. Kelompok Posdaya

e. Kelompok Tani

f. Siswa-siswi SD sekitar Balai Desa Tugusari

g. Siswa-siswi PAUD AS – Salam dan Huliah Ilmi

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode

2.3.1 Jenis Kegiatan

Kegiatan – kegiatan yang kami jalankan selama KKN terdiri dari beberapa

macam bidang. Bidang – bidang tersebut adalah sebagai berikut.

a. Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta menggosok gigi yang benar

Koordinator : Arif Rahman Hakim

6

Page 6: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

6

Tanggal : 4 Agustus 2015

Tempat : PAUD As - Salam

Pukul : 08.00 – 10.00

Sasaran : Siswa-siswi PAUD

2. Penyuluhan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Koordinator : Megawati

Tanggal : 12 Agustus 2015

Tempat : Pondok Pesantren As - Salam

Pukul : 09.00 – 11.30

Sasaran : Siswa-siswi SMP dan SMA

3. Penyuluhan hidup sehat tanpa NARKOBA

Koordinator : Arif Rahman Hakim

Tanggal : 19 Agustus 2015

Tempat : Pondok Pesantren As - Salam

Pukul : 09.00 – 11.30

Sasaran : Siswa-siswi SMP dan SMA

b. Bidang Pendidikan

1. Pembelajaran Teknologi Informasi (Desain grafis)

Koordinator : Arif Rahman Hakim

Tanggal : 3,10,18 Agustus 2015

Tempat : Rumah Pintar As-Salam

Pukul : 13.00 – 15.00

Sasaran : Siswa-siswi SMA

2. Sosialisasi sadar pendidikan tinggi

Koordinator : Septiana Rusmawati

Tanggal : 19 Agustus 2015

Tempat : Pondok Pesantren As - Salam

Pukul : 13.00 – 15.00

Sasaran : Siswa-siswi SMP dan SMA

3. Pembekalan kreativitas untuk anak usia dini (lomba mewarnai antar desa)

Koordinator : Vera Kurnia Aprillia

Page 7: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

7

Tanggal : 16 Agustus 2015

Tempat : Balai Desa Tugusari

Pukul : 08.30 – 12.00

Sasaran : PAUD Aisyah, PAUD Huliah Ilmi, PAUD Darmania, dan

PAUD As - Salam

4. Kelompok belajar

Koordinator : Septiana Rusmawati

Tanggal : 3 – 13 Agustus 2015 (setiap hari senin – kamis)

Tempat : Posko KKN 30

Pukul : 19.00 – 21.00

Sasaran : anak-anak usia SD sekitar kantor balai desa

5. Pentas Seni

Koordinator : Vera Kurnia Aprillia

Tanggal : 18 Agustus 2015

Tempat : Balaidesa Tugusari

Pukul : 19.00 – 21.00

Sasaran : anak-anak usia sekolah sekitar kantor balai desa

6. Menguatkan Taman Baca Masyarakat (TBM)

Koordinator : Riyan Mardiyanto

Tanggal : 16 – 20 Agustus 2015

Tempat : Taman Baca Masyarakat (TBM) Krajan

Pukul : 13.00 – selesai

Sasaran : masyarakat desa

c. Bidang Ekonomi

1. Pelatihan Kewirausahaan dan cara pembuatan tempe

Koordinator : Megawati

Tanggal : 6 Agustus 2015

Tempat : Pondok Pesantren As - Salam

Pukul : 13.00 – 15.00

Sasaran : Siswa – siswi SMP dan SMA

Page 8: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

8

d. Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan Pupuk cair

Koordinator : Riyan Mardiyanto

Tanggal : 4 Agustus 2015

Tempat : Pondok Pesantren As - Salam

Pukul : 09.00 – 11.00

Sasaran : Kebun Pondok Pesantren As - Salam

2.3.2 Metode

Metode yang digunakan dalam melaksanakan program kerja terbagi menjadi

dua macam metode sebagai berikut.

a. Pendekatan Formal

1. Diskusi

Penyampaian materi dengan cara saling diskusi antara pemateri dengan

peserta diskusi.

2. Demonstrasi/Peragaan

Penyampaian materi dengan cara menggunakan alat suatu peraga guna

mempermudah dalam penyampaian materi.

3. Kunjungan/Penyuluhan

Suatu pendekatan formal yang dapat dilakukan dalam menyampaikan materi

dengan metode tanya jawab setelah pemberian materi.

4. Pengajaran Akademik

Penyampaian materi dengan cara menjelaskan suatu materi dengan media

papan tulis atau LCD Proyektor guna mempermudah penyampaian materi.

b. Pendekatan Informal

1. Pendekatan Kelompok

Model pendekatan kelompok yang dilakukan dengan cara penyuluhan secara

kelompok, ceramah, dan diskusi. Pendekatan ini dilakukan pada pengajian-

pengajian, posyandu, dan organisasi masyarakat lainnya.

Page 9: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

9

2. Pendekatan Individu

Dilakukan dengan cara melakukan silaturahmi ke tokoh masyarakat guna

mendukung teknik pendekatan kelompok.

3. Partisipasi

Dilakukan dengan cara memotivasi masyarakat agar turut serta untuk

berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

2.4.1 Faktor Pendukung

Faktor pendukung selama pelaksanaan KKN di Desa Tugusari Kecamatan

Bangsalsari adalah sebagai berikut.

a. Peran aktif Kepala dusun dan Kepala POSDAYA dalam membantu

membimbing program – program kerja yang kita lakukan.

b. Antusiasme yang besar siswa – siswi Pondok Pesantren As – Salam ketika kita

mengadakan kegiatan disana.

c. Ada beberapa pihak yang membantu kita dalam penyampaian beberapa materi,

diantaranya dari Polsek bangsalsari, Komunitas “Inspiring Jember”, dan salah

seorang pengusaha tempe.

d. Fasilitas dan tempat yang cukup baik di Pondok Pesantren As – Salam dan balai

desa sehingga membuat program – program yang dijalankan bisa berjalan lancar.

2.4.2 Faktor Penghambat

Faktor penghambat selama pelaksanaan KKN di Desa Tugusari Kecamatan

Bangsalsari sebagai berikut.

a. Waktu untuk melaksanakan program KKN yang relatif singkat yaitu selama 45

hari dan diputusnya waktu KKN selama bulan ramadhan sehingga butuh

penyesuaian kembali untuk menjalankan program.

b. Kendala komunikasi mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Tugusari yang

menggunakan Bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari, sedangkan mayoritas

mahasiswa KKN banyak yang tidak bisa berbahasa madura.

c. Keadaan geografis Desa Tugusari yang jauh dan berada di daerah pegunungan

sehingga menyulitkan komunikasi mahasiswa dengan mahasiswa yang lain

Page 10: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

10

untuk memperoleh informasi yang ada di kampus, hal ini disebabkan sinyal HP

yang lemah. Serta medan Desa Tugusari yang terdiri dari lima dusun yang

jaraknya berjauhan dan juga jalan yang berbatu serta licin ketika hujan. Adapun

jalan yang seperti itu akan membahayakan bagi mahasiswa ketika melaksanakan

kegiatan di setiap dusun.

d. Keadaan jalan di Desa Tugusari yang bergelombang dan kurangnya penerangan

sehingga masih gelap di malam hari.

2.5 Rencana Anggaran dan Realisasi Biaya Kegiatan KKN

Rencana Anggaran dan Realisasi Biaya selama kegiatan KKN berlangsung

disusun berdasarkan beberapa bidang sebagai berikut.

a. Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta sikat gigi bersama untuk anak

PAUD.

Rencana Anggaran

Realisasi Anggaran

2. Penyuluhan P3K

Rencana Anggaran

a) Banner (Rp 20.000 X 3)

b) Alat peraga (sikat dan pasta gigi)

c) Air mineral untuk kumur

d) Hadiah

Rp 60.000

Rp 30.000

Rp 20.000

Rp 15.000

Total Rp 125.000

a) Banner (Rp 18.000 X 3)

b) Alat peraga (sikat dan pasta gigi)

c) Gelas untuk kumur

d) Hadiah

Rp 54.000

Rp 25.000

Rp 10.000

Rp 12.000

Total Rp 91.000

Page 11: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

11

Realisasi Biaya

3. Penyuluhan anti NARKOBA

Rencana Anggaran

Realisasi Biaya

b. Bidang Pendidikan

1. Pembelajaran TI ke siswa-siswi Pondok Pesantren As-salam

Rencana Anggaran

a) Fotokopi materi dan CD Tutorial Rp 70.000

Total Rp 70.000

Realisasi Anggaran

a) Fotokopi materi dan CD Tutorial Rp 50.000

a) Kotak P3K

b) Obat

Rp 75.000

Rp 50.000

Total Rp 125.000

a) Kotak P3K

b) Obat

Rp 55.000

Rp 56.000

Total Rp 111.000

a) Konsumsi

b) FC proposal, surat undangan, dll

Rp 75.000

Rp 20.000

Total Rp 95.000

a) Konsumsi

b) FC proposal, surat undangan, dll

Rp 50.000

Rp 10.000

Total Rp 60.000

Page 12: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

12

Total Rp 50.000

2. Sosialisasi tentang “Sadar Pendidikan Tinggi”

Rencana Anggaran

a) Konsumsi Pemateri Rp 30.000

b) Media Penyuluhan (HVS) Rp 10.000

Total Rp 40.000

Realisasi Anggaran

a) Konsumsi Pemateri Rp 20.000

b) Media Penyuluhan (HVS) Rp 5.500

Total Rp 25.500

3. Tugusari Kreatif (lomba mewarnai antar PAUD se desa Tugusari)

Rencana Anggaran

a) Balon

b) Fotocopy materi

c) Kertas Hiasan

d) Hadiah dan Doorprize

e) Air Minum

f) Perlengkapan

g) Sertifikat

Rp 15.000

Rp 10.000

Rp 10.000

Rp 175.000

Rp 20.000

Rp 40.000

Rp 25.000

Total Rp 295.000

Realisasi Biaya

a) Balon

b) Fotocopy Materi

c) Kertas Hiasan

d) Hadiah dan Doorprize

e) Air Minum

f) Perlengkapan

g) Sertifikat

Rp 8500

Rp 10.000

Rp 9000

Rp 150.000

Rp 20.000

Rp 30.000

Rp 22.500

Page 13: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

13

Total Rp 250.000

4. Kelompok belajar

Rencana Anggaran

Pengadaan alat tulis untuk mengajar Rp 50.000

Realisasi Anggaran

Pengadaan alat tulis untuk mengajar Rp 30.000

5. Pentas Seni

Rencana Anggaran

a) Hadiah dan Doorprize

b) Perlengkapan

Rp100.000

Rp 25.000

Total Rp 125.000

Realisasi Biaya

a) Hadiah dan Doorprize

b) Perlengkapan

Rp 85.000

Rp 20.000

Total Rp 105.000

6. Penguatan TBM di Dusun Krajan

Rencana Anggaran

a) Paku

b) Wallsticker

c) Plamir

Rp 20.000

Rp 50.000

Rp 30.000

Total Rp 100.000

Realisasi Anggaran

a) Paku

b) Wallsticker

c) Plamir

Rp 17.000

Rp 37.000

Rp 25.000

Page 14: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

14

Total Rp 79.000

c. Bidang Ekonomi

1. Pelatihan kewirausahaan dan cara pembuatan tempe

Rencana Anggaran

a) kedelai

b) plastic

c) ragi tempe

Rp 6.500

Rp. 10.000

Rp. 5.000

Total Rp 21.500

Realisasi Biaya

a) kedelai

b) plastik

c) ragi tempe

Rp 6.500

Rp 8.000

Rp 5.000

Total Rp 19.500

Total Realisasi Biaya = Rp 821.000,-

Page 15: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

15

BAB 3. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Hasil yang telah dicapai selama pelaksanaan KKN sesuai program yang

telah kami rencanakan bersama masyarakat adalah sebagai berikut.

a. Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan di PAUD As -

Salam dengan sasaran siswa PAUD As - Salam Dusun Krajan. Kelompok

KKN memilih PAUD As - Salam karena sebelumnya tidak pernah diadakan

penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut di sekolah tersebut. Kegiatan

ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015 dan diikuti sebanyak 32 siswa.

Penyuluhan merupakan kegiatan yang sering digunakan di dalam pendidikan

kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan

memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada anak-anak mengenai

pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin agar

terbebas dari gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan metode belajar

sambil bernyanyi. Karena siswa PAUD dengan usianya kadang cenderung

merasa bosan jika hanya dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah.

Penyuluh mengajarkan beberapa lagu mengenai kesehatan gigi dan mulut

yang diberi judul Gigi Putih Berseri dan Gosok- gosok Gigi untuk

dinyanyikan siswa PAUD As - Salam secara bersama-sama dengan semangat.

Penyuluh juga menjelaskan dengan bantuan poster bergambar dengan

cetakkan banner ukuran 1x1.5 meter yang dipasang pada dinding kelas.

Setelah penjelasan mengenai kesehatan gigi dan mulut selesai, penyuluh

memberikan evaluasi berupa pertanyaan berhadiah dan peragaan cara

menggosok gigi yang benar kepada siswa PAUD As - Salam. Setelah evaluasi

selesai, penyuluh membentuk barisan dengan para siswa PAUD As - Salam

dan melakukan permainan ular tangga sebelum nantinya siswa dikeluarkan

dari kelas untuk melakukan sikat gigi bersama-sama. Sikat gigi yang

16

Page 16: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

16

digunakan oleh siswa adalah sikat giginya sendiri yang mereka bawa dari

rumah.

Pada saat pelaksanaan sikat gigi bersama kelompok KKN mengamati siswa

PAUD As - Salam pada saat menggosok gigi dan mengevaluasi gerakan yang

benar pada saat menggosok gigi. Setelah selesai menggosok gigi kelompok

KKN memeriksa kebersihan rongga mulut masing-masing siswa dan

memberikan hadiah untuk yang melakukan cara menggosok gigi secara baik

dan rongga mulutnya bersih. Kelompok KKN juga memberikan poster

penyuluhan dan video penyuluhan dalam bentuk SD untuk nantinya

dilakukan penyuluhan rutin pada PAUD Asiyah agar tercipta rongga mulut

yang bersih dan sehat serta perilaku sadar untuk menjaga kesehatan gigi dan

mulut sedini mungkin.

2. Penyuluhan P3K

Penyuluhan P3K dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015 pukul 10.00

WIB di ruang serba guna Pondok Pesantren As-Salam. Kegiatan ini diikuti

siswa – siwi SMP dan SMA Pondok Pesantren As-Salam. Kegiatan ini

dilakukan dengan harapan siswa – siswi di Pondok Pesantren tersebut bisa

lebih mengenal beberapa macam fungsi obat yang biasanya ada di kotak P3K

sehinggan diharapkan bisa melakukan pertolongan pertam ketika terjadi

kecelakaan. Kegiatan pelatihan P3K ini kami memberikan sebuah presentasi

materi mengenai P3K dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada peserta

penyuluhan. Selain itu kita juga memberikan sebuah kenang – kenangan

berupa kotak P3K beserta beberapa macam obat P3K karena kami melihat

sebelumnya di Pondok Pesantren As – Salam tersebut belum tersedia kotak

P3K.

3. Penyuluhan anti NARKOBA

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2015 yang

berlangsung di aula Pondok Pesantren As – Salam yang diikuti siswa – siwi

SMP dan SMA. Kegiatan penyuluhan ini diisi oleh pemateri dari Polsek

Bangsalsari. Pemateri menyajikan materi berupa macam – macam

Page 17: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

17

NARKOBA hingga pengaruhnya bagi tubuh manusia. Pemateri juga

menyajikan video berupa contoh penyebaran NARKOBA di kalangan remaja

serta dampak penggunaannya. Setelah materi tersampaikan, peserta diberi

kesempatan bertanya kepada pemateri.

Berdasarkan tanggapan, respon, dan partisipasi dari siswa – siswi dan pihak

guru Pondok Pesantren As – Salam dapat disimpulkan bahwa mereka puas

dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat mengetahui dampak dari

penyalahgunaan NARKOBA dan guru pun merespon dengan baik dengan

diadakannya kegiatan ini. Setelah diadakannya penyuluhan anti NARKOBA

ini, kami berharap kalangan pemuda Pondok Pesantren As – Salam yang

merupakan generasi pemuda penerus bangsa dapat terhindar dari dampak

buruk penggunaan NARKOBA.

b. Bidang Pendidikan

1. Pelatian TI tentang Desain Grafis ke siswa-siswi As-salam

Siswa-siswi yang meperoleh pengajaran ini adalah anak-anak yang telah

duduk di bangku SMA. Materi yang diajarkan adalah desain grafis dengan

menggunakan aplikasi Corel Draw dan Adobe photoshop. Kegiatan ini

bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus kepada siswa – siswi yang

belum didapatkan pada saat berada di bangku sekolah. Pemberian materi ini

dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan selama 3 kali pertemuan selama

3 minggu. Untuk pertemuan pertama, pemateri memberikan materi dasar

mengenai desain grafis dan juga pengenalan tentang aplikasi Corel Draw dan

Adobe Photoshop. Untuk pertemuan kedua dan ketiga, pemateri

memfokuskan materi pendalaman untuk pengaplikasian Corel Draw dan

Adobe Photoshop. Materi yang diterima langsung dipraktekkan oleh siswa-

siswi As-salam sehingga anak-anak dapat menggunakan dan cepat menerima

materi sehingga mereka mudah mengaplikasikan praktek dalam proses

mendesain dan mengedit foto.

Siswa-siswi menjadi mampu membuat desain stempel, membuat beberapa

macam logo, membuat tulisan artistic, hingga mengedit dan memanipulasi

sebuah foto. Setelah proses pelatian desain grafis selesai, kami Kelompok

Page 18: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

18

KKN juga memberikan kenang – kenangan berupa sebuah modul dan CD

video tutorial yang didalamnya terdapat materi yang lebih lengkap lagi

mengenai aplikasi Corel draw dan Adobe Photoshop karena kami berharap

selanjutnya siswa – siswi bisa lebih mendalami materi desain grafis.

Penguasaan dalam desain grafis terutama untuk aplikasi Corel Draw dan

Adobe Photoshop merupakan sebuah nilai tambah untuk siswa - siswi karena

merupakan saranan untuk menyalurkan kreativitas mereka dan juga kelak

juga bisa menjadi sebuah ladang bisnis.

2. Sosialisasi tentang “Sadar Pendidikan Tinggi”

Penyuluhan Pendidikan Tinggi dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2015

bertempat di Pondok Pesantren As-Salam Dusun Krajan Desa Tugusari.

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SMP dan SMA As-Salam, untuk

pematerinya kami bekerjasama dengan organisasi mahasiswa jember yaitu

Jember Inspirasi. Dalam kegiatan ini pemateri memberikan pengalaman dan

informasi mengenai fenomena pendidikan yang ada di Indonesia. Materi yang

disampakan secara bergantian oleh dua orang pemateri diselingi oleh

permainan yang dapat memberikan motivasi dan keberanian dalam

mengemukakan pendapatnya. Permainan tersebut berupa, semua peserta

diberi selembar kertas untuk kemudian diisi dengan semua hal yang ingin

peserta capai dimasa yang akan datang dan kemudian mereka

menceritakannya sehingga semua peserta mendengarkannya.

Hal yang tak kalah menarik dari penyuluhan ini adalah adanya media video

yang ditampilkan untuk peserta. Isi dari video tersebut adalah kumpulan

peristiwa-peristiwa yang dapat memotivasi agar pendidikan mereka tidak

berhenti sampai jenjang lulus SMP maupun SMA saja melainkan harapan dari

kami dan pemaeri adalah agar para peserta mampu melanjutkan pendidikan

sampai strata 1 disamping berbagai kendala dan rasa malas untuk belajar

kembali.

Pada akhir penyuluhan pemateri memberikan semua peserta media berupa

form untuk selalu melakukan perencanaan dalam setiap hari. Form tersebut

berisi tentang kolom kolom, kolom waktu, hal yang akan

Page 19: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

19

dilakukan/diinginkan/dicitacitakan, pencapaian. Diharapkan para peserta

selalu dapat mengingat apa yang dicita citakan dan kemudian berproses dalam

mencapai cita citanya kemudian hasilnya apakah cita cita tersebut dapat

tercapai atau sebaliknya.

Para peserta tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan tersebut. Terlihat

dari keaktifan para peserta dalam berpendapat dan sesi tanya jawab. Hampir

tidak ada kendala dalam kegiatan ini, hanya saja fasilitas ruangan yang kurang

memadahi sehingga membuat suasana yang panas dan kurang kondusif dan

kurang nyaman saat berada didalam ruangan.

3. Tugusari Kreatif

Tugusari Kreatif merupakan suatu acara lomba mewarnai tingkat PAUD.

Mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan

mewarnai mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di otak

mereka. Mewarnai dapat memberikan manfaat sebagai media berekspresi dan

melatih kreativitas. Sehingga kami membuat kegiatan lomba mewarnai yang

dilaksanakan di Balai Desa Tugusari. Lomba mewarnai ini diikuti oleh 4

PAUD yang berada di dua dusun yaitu dusun Krajan dan dusun Andongsari.

PAUD yang mengikuti yaitu PAUD Aisyah, Damaniyah, As-Salam,dan

Huliah Ilmi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Agustus 2015

pukul 08.30 WIB. Dalam lomba mewarnai ini kami memberikan tema

kemerdekaan, agar anak-anak juga merasakan euforia 17 Agustusan. Respon

yang diberikan sangat antusias dibuktikan dengan jumlah peserta yang

mencapai 50 anak. Dengan lomba mewarnai ini anak PAUD telah

menyelesaikan materi gambar yang diberikan oleh kami dengan hasil yang

cukup memuaskan hingga sangat memuaskan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba mewarnai yang diadakan tingkat

PAUD pada dua dusun yaitu dusun Krajan dan dusun Andongsari. Pada

kegiatan ini kami memilih gambar dengan tema 17 Agustusan yaitu gambar

yang berhubungan dengan lomba Agustusan. Dalam kegiatan ini kami

memberikan waktu 90 menit untuk mewarnai gambar tersebut. Dalam waktu

90 menit ini kami membagi dua waktu yaitu pada waktu 1 jam pertama dapat

Page 20: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

20

di dampingi oleh wali murid sedangkan pada sisa jam terakhir murid-murid

harus menyelesaikannya sendiri. Permasalahan yang terdapat disini adalah

terdapat beberapa murid yang mewarnai nya lebih banyak dikerjakan oleh

wali muridnya sedangkan untuk anaknya sendiri kurang berperan. Namun

untuk keseluruhan lomba mewarnai ini telah berjalan dengan sukses dan

lancar. Pada akhir acara kami mengumumkan pemenang lomba mewarnai

tersebut setelah dilakukan penilaian dengan kriteria 50% kesesuaian warna

dan 50% kerapian.

4. Kelompok Belajar

Kegiatan kelompok belajar dilakukan setiap hari senin sampai dengan kamis

pada pukul 19.00-20.30 sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SD kelas

4,5 dan 6 sekitar Posko KKN 30. Materi yang disampaikan adalah materi

yang ada disekolah berkaitan dengan pelajaran Matematika, IPA, Bahasa

Inggris, Bahasa Indonsia, serta Musik. Banyak siswa siswi yang datang

keposko terlihat dari antusias dan semangat para siswa siswi yang hadir setiap

hari datang keposko membawa alat tulis sendiri.

Pukul 19.00 para murid mulai datang keposko, kami mengelompokkannya

menurut jenjang kelas, kelas 4, 5 dan 6. Sehingga setiap kelas mempunyai

tentor yang tetap. Setiap hari para siswa memperoleh materi belajar yang

berbeda beda dari para tentor. Metode yang digunakan para tentor adalah

pendekatan personal yang menekankan pada interaksi pembelajaran langsung

pada murid. Sehingga kesulitan dalam materi pembelajaran dapat langsung

teratasi. Terkadang juga menggunakan pendekatan kelompok kecil yaitu,

pembuatan kelompok kelompok kecil dalam setiap pertemuan membantu

dalam penyerapan materi sehingga siswa yang kurang paham dapat

menanyakan kepada teman sekelompoknya yang lebih paham dan dapat

menanyakannya kepada tentor pembimbing. Metode ini dirasa metode yang

efektif dalam kelompok belajar karena dapat menumbuhkan kedekatan antar

siswa dan pembimbing dan membuat siswa lebih cepat memahami materi.

Diakhir bulan para tentor mengadakan evaluasi pembelajaran untuk

mengukur penyerapan penyampaian materi oleh siswa. Soal-soal yang

Page 21: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

21

diberika berisi tentang materi-materi yang disampaikan selama kelompok

belajar. Kendala dalam kegiatan ini adalah adanya siswa siswi yang kurang

tertarik pada kelompok belajar dan pada akhirnya mereka hanya mengganggu

teman temannya yang serius belajar keadaan seperti ini menjadi kurang

nyaman dan kondusif sehingga mengganggu proses belajar kelompok. Siswa

siswi yang mengganggu sulit untuk diperingati beberapa kali membuat

keributan yang sangat mengganggu. Hal tersebut membuat waktu belajar

terganggu.

5. Pentas Seni

Pentas Seni merupakan kegiatan yang dibuat oleh kami sebagai ajang puncak

dari kegiatan kelompok belajar. Dari pentas seni ini kita melatih pembelajaran

kesenian seperti menyanyi, bermain drama, dan membaca puisi. Dalam

pentas seni ini dapat memberikan manfaat positif untuk meningkatkan

karakter dan melatih kecerdasan berbahasa serta emosional. Pentas seni ini

dilaksanakan di balai desa pada tanggal 18 Agustus 2015 pukul 19.00 WIB.

Dengan adanya pentas seni ini siswa SD di Desa Tugusari dapat lebih berani

dalam mengekspresikan diri dan mampu mengembangkan kecerdasan

emosional.

Pentas Seni merupakan acara puncak dari kegiatan kelompok belajar yang

telah diadakan selama kegiatan KKN ini. Pada acara ini kami melatih bermain

drama, menyanyi, dan juga membaca puisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 18 Agustus 2015 pukul 19.00 WIB di balai desa. Dalam kegiatan ini

anak-anak kelompok belajar yang telah bersedia untuk mengisi acara

sebelumnya telah dilatih untuk dapat menampilkan di acara pentas seni ini.

Rangkaian acara dalam pentas ini adalah dimulai dengan menyanyi, lalu

drama, membaca puisi, dan game . Lalu dilanjutkan dengan pembagian

hadiah bagi anak-anak kelompok belajar yang telah melakukan evaluasi dan

meraih juara. Kendala yang ada dalam pentas seni adalah kurang kondusifnya

beberapa anak-anak yang susah diatur.

Page 22: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

22

6. Penguatan TBM di Dusun Krajan

Dengan adanya kegiatan penguatan dan pembetulan taman baca masyarakat

yang ada di dusun krajan membuat tempat taman baca tersebut semakin rapi

dan membuat orang yang ingin membaca semakin nyaman mengingat

sebelumnya tempat taman baca tersebut tidak tertata rapi dan berantakan. Dan

juga dengan adanya penambahan buku semakin lengkap buku-buku yang ada

di taman baca masyarakat tersebut. Untuk penambahan buku, kami meminta

bantuan kepada SMK 5 Jember untuk pengadaan buku di TBM tersebut.

Dengan adanya TBM maka masyarakat dapat menyalurkan hobi membaca

dan menambah ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan disekolah. Sehingga

mereka dapat menambah pengetahuan umum. Adapun kendalanya kurangnya

antusias masyarakat dusun krajan untuk menjaga keberadaan TBM tersebut.

c. Bidang Ekonomi

1. Pelatihan kewirausahaan dan cara pembuatan tempe

Banyaknya petani yang menanam kedelai di Desa Tugusari merupakan

peluang besar untuk menambah kreativitas dalam berwirausaha, karena hal

tersebut juga dapat berpengaruh positif ke masyarakat sekitar posdaya.

Pelatihan pembuatan tempe ini bertujuan membuka lapangan kerja baru dan

masyarakat yang kreatif agar masyarakat di desa tugusari memanfaatkan

kedelai yang melimpah untuk di jadikan produk tempe yang bisa dijual.

Dalam proses pengemasan kita kemas secara menarik agar harga jualnya

lebih tinggi dan masyarakat tugusari terbebas pengangguran.

Tempe yang dibuat menggunakan bahan dasar kedelai, ragi tempe, dan plastic

untuk pembungkus, pembuatan tempe ini memerlukan proses yang sangat

panjang sekitar 4 hari agar jamur berkembang dengan baik.

i. Alat:

Kayu bakar

Drum untuk merebus

Plastic untuk membungkus

Kranjang untuk meniriskan kedelai

Page 23: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

23

Rak untuk menyimpan tempe

Alat gilingan

Tong plastik

ii. Cara membuat:

a) Rendam kacang kedelai hingga agak mengembang dan kotoran-kotoranya

hilang

b) Rebus kacang kedelai selama 2jm

c) Rendam lagi kacang kedelai yang sudah di rebus

d) Keesokan harinyan giling kedelai

e) Setelah digiling lalu cuci kedelai hingga bersih

f) Perebusan kembali kedelai yang sudah di giling dan dicuci bersih

g) Lalu setelah direbus ditiriskn kedelainya dan di beri ragi

h) Setelah di beri ragi di bungkus/dikemas menggunakan plastic

Setelah itu di diamkan selama 12 jam agar fermentasi berjalan secara optimal

d. Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan Pupuk cair

Kegiatan penyuluhan pupuk cair ini dilaksanakan di Pondok Pesantren AS-

SALAM di dusun krajan yang ditujukan kepada siswa siswi di pondok

Pesantren tersebut guna untuk mengetahui baiknya dalam penggunaan pupuk

cair dengan cara yang benar dalam penggunaannya serta untuk mengetahui

manfaat dalam penggunaan pupuk cair yang membantu merangsang

pertumbuhan tunas baru, memperbaiki jaringan sel, dan memperbaiki sel-sel

yang rusak. Sehingga siswa-siswi di pondokan As-Salam tersebut menjadi

semakin tahu akan kandungan yang baik dalam pupuk cair bagi tanaman.

Page 24: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

24

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang telah dilaksanakan di

Dusun Krajan Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember maka

dapat disimpulkan secara garis besar bahwa :

a. Bidang Kesehatan

1. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat menumbuhkan kesadaran pemuda

tentang bahaya penggunaan NARKOBA.

2. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat memberikan pengetahuan tentang

pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

3. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat memberi pengetahuan kepada siswa

– siswi Pondok Pesantren As - Salam tentang fungsi beberapa macam obat

yang ada di kotak P3K sehingga mereka bisa memberikan pertolongan

pertama ketika terjadi kecelakaan.

b. Bidang Pendidikan

1. Kegiatan bidang pendidikan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi

PAUD, SD, SMP, dan SMA As-Salam (Posdaya), terutama dalam

peningkatan kreativitas berpikir dan menumbuhkan minat terus berprestasi

untuk kepentingan masa depan yang cerah.

2. Adanya Posdaya As-Salam dapat menunjang sarana dan prasarana

pendidikan.

3. Kegiatan penguatan TBM memberi dampak menumbuhkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya membaca buku.

c. Bidang Ekonomi

1. Kegiatan bidang ekonomi memberi pengetahuan kepada siswa – siwi

Pondok Pesantren As – Salam tentang kewirausahaan, salah satunya dengan

pelatian pembuatan tempe.

24

Page 25: Laporan Akhir KKN (Isi) Fix

25

d. Bidang Lingkungan

1. kegiatan bidang lingkungan memberi pengetahuan kepada warga

POSDAYA As – Salam tentang bagaimana cara pengurangan penggunaan

pupuk kimia dengan menggunakan pupuk cair organik.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas kami mahasiswa KKN memberikan saran

sebagai berikut.

a. Kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN diharapkan dapat menjadi

program yang berkelanjutan pelaksanaanya oleh mahasiswa KKN gelombang

selanjutnya di tempat yang sama karena ada beberapa kegiatan yang pada masa

KKN ini terhambat karena masalah waktu dan diperlukan tindak lanjut dari

peserta KKN selanjutnya.

b. Para peserta kegiatan penyuluhan diharapkan dapat menerapkan pengetahuan

yang di dapat dari kegiatan yang diikuti sehingga pengetahuan yang telah

diperoleh menjadi berguna bagi diri sendiri khususnya dan bagi warga lain

pada umumnya.

c. Untuk warga desa yang menjadi khlayak sasaran diharapkan dapat meneruskan

pelatihan-pelatihan maupun penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh

mahasiswa KKN kepada warga desa lainnya agar terjadi pemerataan informasi.