Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN AKHIR
KKN PENGABDIAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2020
JUDUL
MENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG ZAKAT
MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DI DESA TALUDUYUNU
KECAMATAN BUNTULIA KABUPATEN POHUWATO
OLEH
KETUA
DR. NUR MOH. KASIM, S.Ag.,MH
NIP: 197602082003122002
ANGGOTA TIM
SRI NANANG MEISKE KAMBA, SH.,MH
NIP: 198905052019032023
Biaya Melalui Dana PNBP, TA 2020
Jurusan Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Negeri Gorontalo
2020
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ii
RINGKASAN…………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1 Deskripsi Lokasi KKN………………………………………………. 1
1.2 Masalah dan Penyelesaiannya……………………………………….. 3
1.3 Metode Yang Digunakan……………………………………………. 4
1.4 Rencana Tindak Lanjut……………………………………………… 6
1.5 Profil Singkat Kelompok Mitra……………………………………… 6
BAB II LUARAN……………………………………………………………… 7
2.1 Target………………………………………………………………… 7
2.2 Luaran ……………………………………………………………….. 7
2.3 Stunting Riset ………………………………………………………... 7
BAB III METODE DAN PELAKSANAAN…………………………………. 9
3.1 Persiapan dan Pembekalan…………………………………………… 9
3.2 Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………….. 10
3.3 Jam Kerja Efektif Mahasiswa(JKEM)……………………………….. 11
3.4 Rencana Keberlanjutan Program…………………………………….. 12
3.5 Tempat Kegiatan…………………………………………………….. 12
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL YANG DICAPAI………………….. 13
4.1 Kegiatan Program Utama………………………………………………. 13
4.2 Kegiatan Program Tambahan…………………………………………... 15
BAB V RENCANA TAHAP BERIKUTNYA………………………………. 21
iv
BAB VI PENUTUP……………………………………………………………. 22
A. Kesimpulan……………………………………………………………... 22
B. Saran…………………………………………………………………….. 23
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 24
LAMPIRAN
v
Ringkasan
Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Tahun 2020 merupakan salah satu
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari peran mahasiswa dalam
bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) dalam program
pemberdayaan masyarakat. Olehnya itu, selaku pihak mengusul melakukan
pendataan awal di lokasi pengabdian KKN sesuai dengan hasil riset. Berdasarkan
data awal di sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Pohuwato, kami memilih
Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato mengingat di desa
tersebut terjadi beberapa permasalahan hukum diantaranya mengenai
permasalahan zakat. Zakat adalah hak yang wajib diambil dari harta yang banyak
(harta yang menapai nisab) untuk diberikan kepada kelompok tertentu, yaitu
mereka yang mendapatkan sebagian harta tersebut. Pengaturan zakat diatur dalam
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah serta ijtihad para ulama. Sedangkan di negara
Indonesia ketentuan zakat diatur dalam peraturan perundang-undangan Nomor 38
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat (UUPZ). Dengan demikian kami selaku
pihak Akademisi bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini adalah
Pemerintah Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia melaksanakan KKN Tematik
selama kurun waktu 45 hari dengan melibatkan 30 Mahasiswa Universitas Negeri
Gorontalo. Dalam rangka melakukan penyuluhan hukum tentang zakat melalui
pemberdayaan ekonomi sekaligus membentuk kelompok binaan pengelolah zakat
baik yang bersifat konsumtif maupun bersifat produktif yang akan bekerjasama
dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pohuwato. Mengingat
pada umumnya masyarakat memanfaatkan zakat dalam peningkatkan potensi
ekonomi masyarakat Desa Taluduyunu.
Keyword: Pengabdian, Pemberdayaan Ekonomi, Zakat.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Lokasi KKN
Kabupaten Pohuwato merupakan kabupaten yang berada di ujung barat
Provinsi Gorontalo dengan letak Geografis antara 0,27o 1,01o lintang utara
121,23o 122,44o Bujur Timur dengan iklim 24,4 33,2o C. Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Buol, sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk
Tomini, Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Parigi Moutong dan sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Boalemo. Luas wilayah adalah 4.244,31 Km2
atau 34,75% dari luas wilayah Provinsi Gorontalo. Kabupaten ini terbagi menjadi
7 kecamatan dengan ibukota kabupaten yaitu Marisa.Kabupaten ini memiliki areal
ladang jagung disepanjang jalan trans-Sulawesi yang menjadi modal
perekonomian dan bahkan menjadikan kabupaten ini sebagai penghasil jagung
pipil dalam skala provinsi. Sekitar 40 persen jagung dari Provinsi Gorontalo
disumbangkan oleh kabupaten ini. Pertanian memang banyak diminati penduduk
sedangkan untuk perkebunan belum begitu dikembangkan. Umumnya tanaman
perkebunan yang dibudidayakan penduduk adalah kelapa.
Selain itu ada juga tanaman jambu mete, kakao, kopi, kemiri, cengkeh,
dan lada dalam bentuk perkebunan rakyat walaupun luas areal dan produksinya
masih dalam skala kecil.Hutan masih banyak tersebar dan mendominasi. Lebih
dari 70 persen wilayah kabupaten berupa hutan dengan luas keseluruhan sekitar
334.000 hektar. Sekitar 68 persen hutan berstatus hutan produksi. Kayu dari hutan
yang sebagian besar berada di Kecamatan Popayato banyak digunakan oleh
penduduk sebagai bahan baku mebel. Laut biru di Teluk Tomini di bagian selatan
juga layak dipertimbangkan sebagai pemacu perekonomian masa datang. Potensi
Tuna, cakalang, dan tongkol sebanyak 2.100 ton pertahun, juga jenis yang lebih
kecil seperti ikan layur, selar, dan teri sebanyak 4.030 ton pertahun, ditambah
dengan kerapu, ikan baronang dan kuwe sebanyak 4.070 ton pertahun dapat
dimanfaatkan oleh para nelayan.Rumput laut juga memiliki potensi yang besar
2
dengan luas lebih dari 900 hektar dan mampu menghasilkan 18.000 ton pertahun.
Masih ada pula potensi mutiara yang dapat dikembangkan di lahan seluas 1.000
hektar dan udang windu di tambak seluas 9.000 hektar.
Masyarakat Desa Taluduyunu merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Buntulia yang melakukan kegiatan menghimpun atau menggalang
dana zakat, infaq dan sedekah baik individu, kelompok, organisasi dan perusahaan
yang akan disalurkan dan didayagunakan untuk mustahiq. Pemerintah Desa
Taluduyunu bekerjasama dengan Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Pohuwato dalam hal pengelolaan zakat. Adapun bentuk kerjasama meliputi:
kegiatan memberikan informasi tentang zakat, mengingatkan masyarakat sadar
akan membayar zakat, mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pengelolaan zakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memungut
pembayaran zakat dari perangkat desa. Adanya lembaga-lembaga amil zakat infaq
dan shodaqoh di tingkat Kabupaten, seharusnya mampu menjadi sebuah harapan
bagi orang yang membutuhkan dana serta dapat membantu meringankan masalah
kemiskinan dan pengangguran, namun Lembaga ZIS ini mengalami kendala.
Adapun kendala yang di hadapi oleh Lembaga Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS)
antara lain: (1) Kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang zakat kepada
masyarakat, (2) Rendahnya pengetahuan zakat yang berakibat ketidakefektifan
pengumpulan zakat, (3) Masyarakat kurang terdorong untuk membayar zakat, (4)
Kurangnya pemahaman masyarakat dalam mengelolah zakat dan (5) Belum
adanya kelompok binaan pengelolah zakat di Desa Taluduyunu.
Kekurangan modal bukan satu-satunya kelemahan orang miskin dalam
membangun usahanya, tetapi kesiapan mental dan kemauan serta kesiapan
manajemen usaha. Pendistribusian zakat produktif yang dilakukan oleh pihak amil
zakat/BAZ/LAZ memberikan pemberdayaan dalam bentuk pembinaan yaitu
memberikan edukasi dan memotivasi para mustahiq agar maju dan berkembang.
Memberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya sehingga usahanya
berjalan dengan baik dan maju agar mustahiq semakin meningkatkan kualitas
keimanan dan keislamannya.
3
Olehnya itu, melalui kegiatan pelaksanaan KKN Pengabdian di harapkan
dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Taluduyunu melalui
peningkatan pemahaman masyarakat tentang zakat melalui pemberdayaan
ekonomi. Sehingga masyarakat memahami dan memiliki kesadaran hukum akan
pentingnya peran zakat dalam peningkatan potensi ekonomi masyarakat Desa
Taluduyunu.
Peningkatan pemahaman masyarakat tentang zakat ini dilakukan melalui
penyuluhan hukum tentang zakat dan pembentukan kelompok binaan pengelolah
zakat, kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat menuju masyarakat gemar
membayar zakat. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain: (1)
meningkatkan pemahaman, kontribusi dan kesadaran masyarakat akan zakat, dan
(2) pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat dalam pendistribusian zakat
tepat sasaran dan tepat guna.
1.2 Masalah dan Penyelesaiannya
Pelaksanaan KKN Pengabdian dilaksanakan di Desa Taluduyunu
Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato. Dari sisi pengelolaan zakat di Desa
Taluduyunu, masih banyak di temukan beberapa persoalan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang zakat. Kondisi ini di khwatirkan berakibat pada
ketidakefektifan pengumpulan zakat. Olehnya itu, dicarikan sebuah solusi untuk
mengatasi persoalan tersebut.
Diperoleh data dari masyarakat melalui observasi langsung oleh
mahasiswa, ditemukan bahwa adanya faktor transparansi yang masih rendah
lembaga zakat yang berimplikasi terhadap rendahnya pembayaran zakat.Selain
itu, belum adanya kelompok binaan pengelolah zakat di Desa Taluduyunu yang
bertugas mengumpulkan, mengelolah dan mendistribusikan zakat kepada
masyarakat. Segala sistem pengelolaan zakat langsung dikelolah oleh Badan Amil
Zakat Nasional. Sehingga pengelolaan zakat di desa belum sistematis, terukur dan
berkelanjutan.
4
1.3 Metode Yang Digunakan
Kegiatan KKN Pengabdian berorientasi pada peningkatan pemahaman
masyarakat tentang zakat melalui kegiatan penyuluhan dan pembentukan
kelompok binaan pengelolah zakat. adapun tahapan pelaksanaan kegiatan KKN
Pengabdian yang dilakukan di Desa Taluduyunu sebagai berikut:
A. Pelaksanaan Kegiatan Observasi dan Diskusi
Pelaksanaan kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa selama 1-2 hari
untuk mengidentifikasi jenis zakat, sumber zakat, pengelolah zakat (SDM),
kendala yang ditemui masyarakat dalam pembayaran zakat. Sekaligus
memperoleh data dari Kantor Desa tentang sistem pengelolaan zakat di Desa
Taluduyunu.
B. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan dan Pembentukan Kelompok
Binaan
1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan terkait peningkatan
pemahaman masyarakat tentang zakat, melalui kegiatan Pengabdian
Masyarakat ini, mahasiswa melakukan konsultasi dengan para pihak
terkait seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Camat
Buntulia dan Kepala Desa Taluduyunu terkait dengan agenda-agenda
pelaksanaan kegiatan. Kemudian melakukan observasi dan pemetaan
terhadap masyarakatt yang menjadi sasaran dan melakukan koordinasi
dengan pihak yang bersangkutan dalam hal ini para muzakki dan
mustahik, melakukan persiapan tempat, perlengkapan yang digunakan
saat melakukan penyuluhan sekaligus materi yang berkaitan dengan
pelaksanaan KKN Pengabdian.
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Adapun kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan
KKN Pengabdian adalah para muzakki dan mustahik yang akan
pemberi zakat dan penerima zakat.
5
3. Penyuluhan Program
Penyuluhan hukum tentang peningkatan pemahaman masyarakat
dilaksanakan setelah tahap persiapan selesai yaitu dengan melakukan
pertemuan dengan perwakilan dari Kantor Baznas, Camat, Pemerintah
Desa dan masyarakat untuk membahas tentang peran zakat dalam
sistem ekonomi.
4. Penyampaian Materi
Pada tahap ini peserta akan menerima materi dari Bapak Arman
Tamrin Mahabu selaku perwakilan dari Kantor Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Kabupaten Pohuwato selama 90 Menit dan 30
Menit akan melakukan sesi tanya jawab dengan peserta kegiatan KKN
Pengabdian.
5. Pembentukan Kelompok Binaan Pengelolah Zakat
Pada tahap ini, dilakukan pemilihan anggota pengelolah zakat yang
akan dibagi menjadi 2 kelompok binaan yaitu: kelompok binaan
pengelolah zakat yang bersifat konsumtif dan kelompok binaan
pengelolah zakat yang bersifat produktif. Pemilihan kelompok ini
dilakukan oleh Sekretaris Desa Ibu Titin Tantu SE. masing-masing
kelompok binaan berjumlah 3 orang (anggota). Setelah pembentukan
kelompok selesai, tahap selanjutnya adalah pengukuhan kelompok
binaan oleh Bapak Arman Tamrin Mahabu dari Badan Amil Zakat
Nasional Kabupaten Pohuwato.
6. Evaluasi Program
Evaluasi program kegiatan adalah melihat hasil dari pelaksanaan
penyuluhan dan pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat yang
dilakukan pada semua tahap yang sudah terlaksana yaitu meminta
saran dan masukan dari masyarakat terkait program yang dilaksanakan
oleh mahasiswa.
6
1.4 Rencana Tindak Lanjut
Akhir dari sebuah program atau kegiatan harus berorintasi pada keberlanjutan
yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setelah kegiatan ini, tanpa
pendampingan dari mahasiswa mengingat keterbatasan waktu pelaksanaan KKN
Pengabdian di Desa Taluduyunu.
1.5 Profil Singkat Kelompok Mitra
Sasaran program kegiatan pemberdayaan ini antara lain:
1. Masyarakat, Aparat Desa serta seluruh pihak yang ada di Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
Bidang yang diselesaikan Bersama adalah:
1. Penyuluhan hukum yang melibatkan Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) Kabupaten Pohuwato, Camat Buntulia dan Aparat Desa serta
masyarakat (muzakki dan mustahik) Desa Taluduyunu Kecamatan
Buntulia Kabupaten Pohuwato.
2. Pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat yang terdiri dari
kelompok binaan zakat yang bersifat konsumtif dan kelompok binaan
zakat bersifat produktif.
7
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
1. Adapun target dalam program ini adalah meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang zakat melalui pemberdayan ekonomi di Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
2. Optimalisasi Pemerintah Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia
Kabupaten Pohuwato dalam peningkatan kesejateraan dan pendapatan
ekonomi masyarakat melalui zakat.
3. Pengusulanpembentukankelompok-kelompokbinaanPengelolah Zakat
2.2 Luaran
1. Meningkatkan kualitas pengabdian berbasis riset kepada masyarakat
tentang pemberdayaa ekonomi masayarakat melalui zakat dan
penyelesaian persoalan pengelolaan zakat di Kabupaten Pohuwato
2. Penyuluhan hukum kepada masyarakat dan Pemerintah Desa Taluduyunu
tentang zakat melalui pemberdayaan ekonomi.
3. Terbentuknya kelompok binaan pengelolah zakat
4. Artikel ilmiah di Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
2.3 Stunting Riset
Program KKN pengabdian ini menawarkan program peningkatan pemahaman
masyarakat tentang zakat melalui pemberdayaan ekonomi. Judul penelitian dalam
pengabdian ini bermuara pada riset sebelumnya yang berjudul:”Membangun Rasa
Nasionalisme Melalui Zakat Profesi”. Berhubung lokasi KKN Pengabdian berada
di Desa Taluduyunu masih banyak ditemui persoalan terkait belum efektifnya
pembeyaran zakat, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman masyarakat
tentang potensi zakat yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Akibatnya ketidakefektifan pengelolaan zakat yang baik.
8
Sehingga diangkatlah salah satu objek penelitian yang berkaitan dengan
masalah zakat yang berjudul:”Meningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang
Zakat Melalui Pemberdayaan Ekonomi di Desa Taluduyunu Kecamatan
Buntulia Kabupaten Pohuwato”.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan dan Pembekalan
A. Mekanisme persiapan program
1. Perekrutanmahasiswa KKN Pengabdian
2. KoordinasidenganPemerintah Daerah setempat
3. Koordinasidengan Pemerintah Kecamatan dan PemerintahDesa di Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
4. Pembekalan (coaching) dan pengangsuransian mahasiswa oleh DPL
5. Persiapan sarana informatif dalam bentuk spanduk
Materi persiapan dan pembekalan kepada mahasiswa meliputi:
1. Sesi pembekalan/coaching
a. Fungsi mahasiswa dalam KKN oleh LPPM-UNG
b. Panduan dan pelaksanaan Program KKN Pengabdian oleh Ketua
KKN-UNG
c. Aspek penilaian dan pelaporan KKN Pengabdian oleh Panitia
Pelaksana KKN-UNG
d. Urgensi pembentukan kelompok-kelompok binaan pengelolah zakat
serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam berzakat yang
bertujuan dalam peningkatan kesejateraan ekonomi masyarakat Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
e. Penyampaian target dan strategi pelaksanaan program KKN
Pengabdian tentang peningkatan Potensi desa Taluduyunu Kecamatan
Buntulia Kabupaten Pohuwato
2. Sesi pembekalan
a. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan Pemerintah
Desa tentang zakat melalui pemberdayaan ekonomi oleh nara sumber
yang berkompoten di bidangnya, yaitu: Dosen di lingkungan Fakultas
10
Hukum UNG dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
b. Pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat DesaTaluduyunu
Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
B. Uraian Program KKN Tematik
1. Pelepasan mahasiswa peserta KKN oleh Kepala LPPM-UNG
Pengantaran 30 mahasiswa peserta KKN ke lokasi Desa Taluduyunu
Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
2. Penyerahan peserta KKN ke lokasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan
ke Pemerintah Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten
Pohuwato.
3. Pengarahan Dosen Pembimbing Lapangan di bantu oleh Pemerintah
Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
4. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan Pemerintah
Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwatotentang
zakat melalui pemberdayaan ekonomi.
5. Monitoring dan evaluasi perdua minggu kegiatan.
6. Pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat Desa Taluduyunu
Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
7. Monitoring dan evaluasi akhir kegiatan KKN Tematik
8. Penarikan mahasiswa peserta KKN Tematik
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan KKN pengabdian dengan judul peningkatan
pemahaman masyarakat tentang zakat melalui pemberdayaan ekonomi adalah
melaksanakan penyuluhan hukum bagi masyarakat tentang zakat, melalui kegiatan
ini sebagai berikut:
a. Penyuluhan hukum tentang zakat melalui pemberdayaan ekonomi dengan
melibatkan Kantor Badan Amil Zakat Nasional sebagai pemateri
penyuluhan.
b. Pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat
11
c. Evaluasi kelompok binaan pengelolah zakat dalam meningkatkan potensi
ekonomi masyarakat Desa Taluduyunu.
3.3 Jam Kerja Efektif Mahasiswa(JKEM)
Adapun volume pekerjaan yang ditetapkan dalam bentuk jam kerja
mahasiswa (JEKM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144
JEKM selama 45 hari (1 bulan 15 hari) kegiatan KKN pengabdian. Mahasiswa
peserta KKN pengadian berjumlah 30 orang. Setiap kegiatan melibatkan sejumlah
mahasiswa yang bertugas menurut sesi waktu. Sehingga setiap mahasiswa harus
mencapai 225 JEKM dalam 45 hari. Total volume JEKM adalah 6750 . adapun
kegiatan dan volume JKEM dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
No Nama
Kegiatan
Program Volume Keterangan
1. Persiapan Kegiatan
Kelompok Binaan
Pengelolah Zakat
a. Identifikasi
wilayah yang
berkaitan dengan
permasalahan
zakat
b. Identifikasi jenis
zakat
c. Inventarisir SDM
pengelolah zakat
d. Inventarisir
kelompok
pengelolah zakat
e. Identifikasi
kendala dalam
pengelolaan zakat
750
15 mhs x
10 hari x
5 jam =
1500
12
2 Kegiatan (Inti)
Penyuluhan
Pembentukan
Kelompok Binaan
Pengelolah Zakat
a. Penyuluhan
hukum
b. Pemilihan
anggota
kelompok binaan
pengelolah zakat
c. Pengukuhan
anggota
kelompok binaan
pengelolah zakat
4500
30 mhs x
25 hari x
6 jam =
4500
3 Monitoring dan
Evaluasi Kelompok
Binaan Pengelolah
Zakat
1500
30 mhs x
10 hari x
5 jam =
1500
Total volume kegiatan JKEM (30 mhswa x 225 JKEM) 6750
3.4 Rencana Keberlanjutan Program
Pasca pelaksanaan KKN pengabdian setelah mahasiswa di tarik kembali
ke kampus, diupayakan agar masyarakat berpartisipasi dalam penyaluran zakat
serta kelompok binaan pengelolah zakat dapat melaksanakan pengelolaan zakat
secara sistematis, terukur dan tepat sasaran.
3.5 Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan KKN pengabdian masyarakat berlokasi di Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan KKN-Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri
Gorontalo Tahun 2020 dengan sasaran program masyarakat Desa Taluduyunu
Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo telah
merealisasikan 100% program dari keseluruhan program yang direncanakan.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi program utama dan program
tambahan dengan uraian sebagai berikut:
4.1 Kegiatan Program Utama
14
15
Gambar 1: Pelaksanaan Kegiatan Program Utama
4.2 Kegiatan Program Tambahan
Pelaksanaan kegiatan program tambahan oleh mahasiswa peserta KKN
Pengabdian Masyarakat 2020, di mulai dari mengidentifikasi, mengorganisir dan
merealisasikan program bersama dengan Pemerintah Desa Taluduyunu, Karang
taruna dan masyarakat Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten
Pohuwato, program tambahan ini dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan
masyarakat dengan tetap mempertimbangkan waktu dan biaya oleh mahasiswa.
Adapun kegiatan program tambahan sebagai berikut:
16
a. Pembangunan Jembatan Di Kantor Desa
Gambar 1: Pembangunan Jembatan Kantor Desa
b. Posyandu Dusun Hutino
Gambar 2: Kegiatan Posyandu
17
c. Penyuluhan Hukum Tentang Bullyng
Gambar 3: Penyuluhan Hukum Tentang Bullyng
d. Turnamen Sepak Bola
\
Gambar 4: Turnamen Sepak Bola
18
e. Senam Zumba
Gambar 5: Senam Zumba
f. Taman Pelangi
19
Gambar 6: Taman Pelangi
g. Penyuluhan Tentang Social Distancing
Gambar 7: Penyuluhan Tentang Social Distancing
20
h. Kerja Bakti
Gambar 8: Kerja Bakti
i. Penyuluhan tentang pembentukan karakter anak
Gambar 9: Penyuluhan tentang pembentukan karakter anak
21
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Setelah melaksanakan kegiatan KKN Pengabdian Tahun 2020 di Desa
Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, maka rencana tahapan
berikutnya adalah membentuk Badan Pengontrol dan/atau Pengawas Internal
untuk mengukur efektifitas dan efisiensi kinerja kelompok binaan pengelolah
zakat. Sehingga pengelolaan zakat berjalan secara sistematis, terukur dan
berkelanjutan, guna untuk peningkatan potensi ekonomi masyarakat.
22
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pengabdian di Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato telah
melaksanakan 1 kegiatan program utama dan 7 kegiatan program tambahan antara
lain:
1. Kegiatan program utama adalah melakukan penyuluhan hukum dan
pembentukan kelompok binaan pengelolah zakat.
2. Pembangunan jembatan di Kantor Desa Taluduyunu sebagai kegiatan
program tambahan.
3. Kegiatan posyandu di Dusun Hutino sebagai kegiatan program tambahan
4. Penyuluhan hukum tentang bullying di SDN 5 Desa Taluduyunu sebagai
kegiatan program tambahan
5. Turnamen sepak bola kerjasama dengan karang taruna sebagai kegiatan
program tambahan
6. Senan zumba dengan perangkat desa dan masyarakat sebagai kegiatan
program tambahan
7. Pembuatan taman pelangi yang menjadi destinasi wisata Desa
Taluduyunu sebagai kegiatan program tambahan
8. Penyuluhan tentang social distancing dengan murid-murid SDN 3 Desa
Taluduyunu
9. Kerja bakti dengan masyarakat serta karang taruna sebagai kegiatan
program tambahan
10. Penyuluhan tentang pembetukan karakter anak (murid)
23
6.2 Saran
Demi adanya keberlanjutan program yang akan dilakukan, maka
direkomendasikan yaitu:
1. Pemerintah Desa Taluduyunu senantiasa membantu kelompok binaan
pengelolah zakat dalam pendistribusian zakat agar tepat sasaran.
2. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten pohuwato seyogyanya
dapat memfasilitasi masyarakat dalam pengembangan usaha kecilnya
melalui pendistribusian zakat produktif yang tepat guna.
24
Daftar Pustaka
Masjfuk Zuhdi. (1994). “Masail Fiqhiyah, Kapita Selekta Hukum Islam, Ed. II
Cet. 8. Jakarta: CV Haji Masagung.
Didin Hafidhuddin. 2002. “Zakat dalam Perekonomian Modern”. Jakarta : Gema
Insani
Sintha Dwi Wulansari, Achma Hendra Setiawan. 2014. “Analisis Peran Dana
Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro
Mustahik (Penerima Zakat)”. Jurnal Of Economic
Volume 3 Nomor 1 hal. 2
https://media.neliti.com/media/publications/19628-ID-
analisis-peranan-dana-zakat-produktif-terhadap-
perkembangan-usaha-mikro-mustahik.pdf
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
https://www.gorontaloprov.go.id/profil/kabupaten-kota/kabupaten-pohuwato
25
Lampiran 1:
Peta Lokasi KKN Pengabdian Masyarakat
26
Lampiran 2: Biodata Dosen Pembimbing Lapangan KKN Pengabdian
1. Identitas Diri
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) I
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag,MH
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
5 Jabatan Struktural Kaprodi S2 Hukum
4 NIP 19760802 200312 2 002
5 NIDN 0008027607
6 Tempat dan Tanggal Lahir Batudaa, 08 Februari 1976
7 Alamat Rumah Jln. Raya Batudaa No.166 Kec. Batudaa
Kab. Gorontalo
8 Nomor Telepon/Faks (0435) 834022
9 Nomor HP 08124423978
10 Alamat Kantor Fakultas Hukum UNG,
Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo
11 Alamat e-mail [email protected]
2. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Muslim
Indonesia
Universitas
Muslim
Indonesia
Universitas Muslim
Indonesia
Bidang Ilmu Syariah Ilmu Hukum Ilmu Hukum
27
Tahun Masuk-Lulus 1994-1998 1999-2001 2009-2011
Judul Skripsi,Tesis,Disertasi Peranan
Wanita
dalam
keluarga
Menurut
Pandangan
Hukum
Islam
Studi
Tentang
Pengelolaan
Zakat di
Kota
Gorontalo
Zakat Profesi dalam
Perspektif Hukum
Keuangan Public
Nama Pembimbing/
Promotor
Drs. H.M
Arfah
Shidiq,
M.A
Dr.
Harifudin
Cawidu &
Hasanuddin
Kanenu,
SH.,MH
Prof. Dr. Sukarno
Aburaerah, SH, Dr.
Mukhtar
Kamarudin,SH.,MH
dan Dr. Nurul
Qamar, SH.,MH
3. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (juta Rp)
1 2007
Problematika Wakaf dalam
Kehidupan Msayarakat
Gorontalo (Studi Kasus Kota
Gorontalo)
DIKTI 10.000.000
4. Pengalaman Pengabdian Masyarakat/Pelatihan
No Tahun Judul Pengabdian pada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (juta Rp)
1 2007 Upaya Penanggulangan
Narkoba di Kalangan Remaja PNBP 1.500.000
2 2008
Penyelesaian Kekerasan Dalam
Rumah Tangga di Desa
Batulayar Kec. Bongomeme
Kab. Gorontalo
PNBP 1.500.000
28
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah
No Tahun Judul Artikel Volume/Nomor/ta
hun
Nama Jurnal
1 2010 Teori Pendekatan dalam
Sistem Hukum
Volume 3 nomor 1
bulan Februari
2010
Jurnal Hukum
Legalitas,
diterbitkan Program
Studi Ilmu Hukum
UNG
2. 2009 Aspek Politik Hukum
dari Undang-Undang
Nomor 38 Tahun 1999
Tentang Pengelolaan
Zakat
Volume 2 nomor 1
bulan Februari
2009
Jurnal Hukum
Legalitas,
diterbitkan Program
Studi Ilmu Hukum
UNG
3. 2008 Reinterpretasi Hukum
Islam Tentang Aborsi
Volume 5 nomor 3
bulan September
2008
Jurnal Matematika
IPA, Ilmu Sosial
Teknologi dan
Terapan
4 2008 Legalitas Perkawinan
Melalui Internet, Jurnal
Teknologi dan
Manajemen
Informatika
Terakreditas SK Dirjen
DIKTI
NO.55/DIKTI/KEP/200
5
Volume 6 nomor 4
bulan November
2008
Fakultas Teknologi
Informasi
Universitas
Merdeka Malang
5 2011 Studi Komparatif Waris
Menurut Hukum Islam
dan Hukum Adat
Edisi XVIII/
November-Januari
2011
Diterbitkan Oleh
Pusat Kajian
Kebijakan
Pembangunan
(PK2P) Provinsi
Gorontalo
6 2007 Kekerasan Rumah
Tangga dalam Dalam
Perspektif Islam, Jurnal
Inovasi (Jurnal
Volume 4 nomor 1
bulan Maret 2007
Diterbitkan Oleh
Ikatan Mahasiswa
Pascasarjana dan
Alumni Gorontalo
29
Matematika,IPA, Ilmu
Sosial, Teknologi dan
Terapan)
(IMPAG) Bandung
6. PENGALAMAN PENULISAN BUKU
No Tahun Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit
1. 2012 Hukum Islam dan
Masalah Kontemporer
120 hal Interpena
Yogyakarta
2 2014 Membangun Rasa
Nasionalisme Melalui
Zakat Profesi
161 Pohon Cahaya
Yogyakarta
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Gorontalo, 23 Oktober 2020
Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag,MH
NIP.19760802 200312 2 002
30
1. Identitas Diri
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) II
1 Nama Lengkap Dengan Gelar Sri Nanang Meiske Kamba, SH.,MH
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIP/Identitas Lainnya 19890505201903 2 023
4 NIDN 0005058904
5 Tempat Tanggal Lahir Gorontalo, 05 Mei 1989
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082291474157
8 Alamat Kantor Jln. Jenderal Sudirman Nomor 6
9 No. Telepon/Faks (0435) 8211125-825424
10 Mata Kuliah Yang Diampuh 1. Hukum Adat
2. Hukum Perkawinan
3. Hukum Pajak
4. Hukum Perdata
5. Antropologi Hukum
6. Sosiologi Hukum
7. Hukum Waris Islam
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Muslim
Indonesia
Universitas Muslim
Indonesia Makasar
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Hukum Perdata
Tahun lulus 2011 2013
31
Judul Skripsi/Tesis Perjanjian Bagi Hasil
Persawahan Menurut
Hukum Adat Kabupaten
Bone Bolango.
Tinjauan Pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1960
Tentang Perjanjian
Bagi Hasil Pertanian di
Kabupaten Bone
Bolango Provinsi
Nama Pembimbing Moh. Roem Dali, SH.,MH
(Pembimbing I)
Hasan Kadir, SH.,MH
(Pembimbing II)
Prof. Sufirman Rahim,
SH,MH (Pembimbing
I)
Hj. Hikmawati
Mustamin, SH,MH
(Pembimbing II)
3. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
1 2019 Pelaksanaan pemberian
pembinaan terhadap korban
akibat kekerasan dalam rumah
tangga di Desa Tabongo
PNBP 10.000.000
2 2020 Studi Pelaksanaan Otonomi
Daerah Terhadap Kedudukan
Peraturan Daerah Bernuansa
Syari’ah Di Provinsi Gorontalo
PNBP 12.500.000
4. Pengalaman Pengabdian Masyarakat
No Tahun Judul Pengabdian
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml
1 2019 Pembentukan lembaga mediator
sekaligus penyusunan produk
hukum desa terkait sistem
pembagian harta warisan (Desa
Dunu Kec. Monano Kab.
Gorontalo Utara)
PNBP 25.000.000
2 2020 Kajian Hukum Tentang Berita
Hoaks dan Perlindungan Data
Pribadi di Tengah Pandemi
- -
32
5. Publikasi Artikel Ilmiah
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1. Implementation Of
Assistance For
Victims of Domestic
Violence
Advocacy and
Legal Service
UNNES
Volume 1 No. 1 Tahun
2019
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Gorontalo, 23 Oktober 2020
Sri Nanang Meiske Kamba, SH.,MH NIP: 198905052019032023
33
34
Materi Penyuluhan Zakat Oleh Baznas Kabupaten Pohuwato
MAKALAH
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT MAL
PADA BAZNAS KABUPATEN POHUWATO
PROVINSI GORONTALO
O
L
E
H
PEMATERI : ARMAN TAMRIN MAHABU
35
DAFTAR ISI
1. BAB I . PENDAHULUAN
a. Latar belakan Pemikiran
b. Dasar hukum
2. BAB II . PERMASALAHAN
3. BAB III. PEMBAHASAN
4. BAB IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
b. saran
36
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan
karunia-nya makalah ini bisa selesai dengan baik. Sangat disadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, olehnya penulis berharap kepada pembaca agar
memberikan saran dan pendapat demi kesempurnaan makalah ini.
Sebagaimana kita ketahui dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan
zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penganggulangan
kemiskinan di negara kita, diperlukan efektifitas dan efesiensi program
pendayagunaan zakat yang menyentuh secara langsung kondisi riil masyarakat,
khususnya para mustahik, sesuia potensi, kemampuan dan peluang pengembangan
usaha mereka.
Semoga Allah SWT meridhai upaya kita bersama dalam mendorong dan
memfasilitasi kemajuan pengelolaan zakat yang memberi kemaslahatan bagi umat
islam dan bangsa indonesia serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Demikian makalah ini dibuat, atas kerja samanya yang disampaikan terima
kasih.
37
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT
PADA KANTOR BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
KABUPATEN POHUWATO
TAHUN 2020
A. BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Zakat adalah merupakan salah satu kewajiban setiap muslim yang
memiliki kemampun ekonominya untuk dikeluarkan demi membantu
kaum dhuafa, yang diatur oleh syariat islam dan peraturan perundang –
undangan yang berlaku di indonesia. Pengelolaan zakat yang diatur di
dalam Undang – undang dan Peraturan Pemerintah meliputi kegiatan
perencanaan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Setelah satu upaya konkret untuk meningkatkan kesadaran
pengelolaan zakat sesuai dengan Peraturan perundang-undangan adalah
dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar umat
islam sadar akan kewajibannya untuk mengeluarkan zakat dalam rangka
membersihkan hartanya.
b. Dasar Hukum
Dasar hukum dari pengelolaan Baznas Kabupaten Pohuwato adalah
sebagai berikut :
1. Syariat Islam dalam surah Attaubah ayat 183
2. Undang – undang RI No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang pelaksanaan
Undang – undang nomor 23 tahun 2011
4. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang pengelolaan Zakat
38
B. BAB II. PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan manajemen sebuah lembaga sudah pasti ada masalah
yang dihadapi, sehingga sesuai penelitian dilapangan, masalah yang dihadapi
adalah sebagai berikut :
1. Belum semua umat muslim sadar akan kewajibannya untuk mengeluarkan
zakat sehingga menyebabkan penumpulan zakat belum maksimal.
2. Sangat disadari bahwa sosialisasi ketingkat masyarakat tentang kesadaran
untuk mengeluarkan zakat belum menyentuh sampai sampai
kemasyarakat menengah kebawah sehingga masih banyak kalangan
masyarakat sudah mencukupi usahanya belum mengeluarkan zakat
3. Lembaga – lembaga struktural belum menyadari akan kewajibannya
untuk mengeluarkan zakat pada hal banyak mereka sudah memenuhi
nisab terhadap harta mereka.
4. Baznas Pusat maupun Provinsi belum memperhatikan tentang
peningkatan Sumber Daya Manusia terhadap pengurus Baznas sebagai
pengelola zakat.
C. BAB III. PEMBAHASAN
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus
dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat islam, amanah,
kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas
sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam
pengelolaan zakat. Zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai
dengan syariat islam, pendistribusian dilakukan berdasarkan skala prioritas
dengan memperhatikan prinsif pemerataan, keadilan dan kewilayahan. Zakat
dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir
miskin dan peningkatan kualitas umat apabila kebutuhan dasar mustahik
terpenuhi.
Secara relatif kemiskinan diukur sebagai persentase penduduk dengan
pendapatan dibawah nilai median pendapatan, yang membandingkan
kelompok terendah dan kelompok diatasnya. Misalnya 20 atau 40 % lapisan
39
terendah dari total penduduk yang telah diurutkan menurut
pendapatan/pengeluaran penduduk. Dalam perkembangannya kemiskinannya
tidak hanya diukur dengan indikator moneter, namun juga keterlantaran atau
rendahnya akses terhadap barang dan jasa tertentu. Terlebih lagi, dalam
dekade terakhir, kemiskinan melibatkan lingkup yang lebih luas dengan
memasukkan aspek sosial dan budaya, seperti aspek pendidikan dan
kesehatan.
Kemiskinan, menurut World bank (2000) didefinisikan sebagai bentuk
kehilangan kesejahteraan, sedangkan permasalahan inti pada kemiskinan
adalah batasan – batasan tentang kesejahteraan itu sendiri. Didalam Undang –
undang No 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin disebutkan istilah
“ fakir miskin “. Menurut Undang-undang tersebut, fakir miskin adalah orang
yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau
mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan
memnuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan atau
keluarganya. Kebutuhan dasar yang dimaksud meliputi kebutuhan pangan,
sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan atau pelayanan
sosial.
Dalam rangka mengurangi kemiskinan maka Badan Amil Zakat
Nasional khususnya di Kabupaten Pohuwata hadir dalam rangka membantu
Pemerintah untuk sama melakukan pengentasan kemiskinan di Kabupaten
Pohuwato, melalui pengelolaan zakat yang dengan profesional, transparan
dan akuntabel dalam rangka menjawab masalah kesenjangan sosial didaerah
bumi panua. Dengan menolah permasalahan diatas penulis memberikan
beberapa alternatif solusi, sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan memaksimalkan sosialisasi tentang kepada
masyarakat muslim tentang kewajiban membayar zakat.
2. Mengikut sertakan dan melibatkan pemangku kepentingan termasuk
didalamnya para dai dan mubaliliq dalam melakukan pencerahan dan
penyadaran kepada segenap umat muslim agar bersegeralah memenuhi
kewajibannya untuk mengeluarkan zakat.
40
3. Mengupayakan agar ada ketegasan dari penentu kebijakan yakni
Pemerintah Daerah kepada instansi terkait agar melibatkan diri dalam
rangka memaksimalkan pengumpulan zakat di intansi masing –
masing, termasuk para pengusaha dan konglomerat.
4. Memaksimalkan dan memperbaiki pengelolaan administrasi secara
baik agar dapat diabdite oleh masyarakat umum sebagai bentuk
transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat.
5. Perlu meningkatkan sumber daya manusia pada pengurus Baznas
sebagai pengelola Zakat sesuai tingkatan.
Kalau semua umat muslim sadar akan kewajibannya dalam rangka
menunaikan zakat, maka kita disamping sudah menjalankan dan melaksanakan
syariat islam juga sudah melaksanakan perintah peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Semoga dengan adanya Baznas dapat mengurangi kesenjangan
sosial dinegeri.
Zakat memiliki peran dalam mengentaskan kemkiskinan dapat dilihat
secara nyata dalam berbagai sektor kehidupan salah satunya adalah sektor
pendidikan, pemberian modal usaha ekonomi produktif termasuk penanngulangan
bencana. Dalam penanggulangan bencana yang menyebabkan lahirnya orang –
orang miskin baru, peran lembaga pengelola zakat sangat nyata dan signifikan.
Demikian juga dalam sektor lain seperti kesehatan dan pemberian bantuan
lainnya. Lembaga pengeloala zakat tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam
sejarah Islam, Negara memegang peranan penting dalam menegakkan kewajiban
Zakat.
Sayangnya program pengentasan kemiskinan yang ada kebanyakan masih
bersifat karitatif (bagi-bagi habis) dan konsumtif. Program belum mengarah
kepada program yang lebih produktif dan memberdayakan. Persoalan pengentasan
kemiskinan adalah bagaimana program ditujukan untuk menangani sampai akan
permasalahan bukan gejalanya saja.
Menurut Prof. Mubyarto, bahwa soslusi yang harus dilakukan adalah
menciptakan sistem ekonomi yang lebih berfihak kepada rakyat kecil (usaha
kecil). Apabila ekonomi rakyat kuat maka ekonomi nasional juga menjadi kuat.
41
Krisis moneter yang terjadi adalah akibat dari sistem ekonomi yang hanya
dikuasai oleh sekolompok perusahaan – perusahaan besar.
Pada umumnya permasalahan mendasar yang dialami oleh usaha kecil
adalah masalah permodalan , manajemen usaha, akses pasar dan keterampilan
serta wawasan terbatas. Maka program pemberdayaan zakat harus ditujukan
kepada usaha untuk mengatasi persoalan – persoalan usaha kecil tersebut. Tentu
saja proram yang dilakukan bukan bersifat karitatif tetapi sistematis, berjangka
panjang dan bermuatan pemberdayaan.
Secara relatif kemiskinan diukur sebagai persentase penduduk dengan
pendapatan dibawah nilai median pendapatan, yang membandingkan kelompok
terendah dan kelompok diatasnya. Misalnya 20 atau 40 % lapisan terendah dari
total penduduk yang telah diurutkan menurut pendapatan/pengeluaran penduduk.
Dalam perkembangannya kemiskinannya tidak hanya diukur dengan indikator
moneter, namun juga keterlantaran atau rendahnya akses terhadap barang dan jasa
tertentu. Terlebih lagi, dalam dekade terakhir, kemiskinan melibatkan lingkup
yang lebih luas dengan memasukkan aspek sosial dan budaya, seperti aspek
pendidikan dan kesehatan.
Kemiskinan, menurut World bank (2000) didefinisikan sebagai bentuk
kehilangan kesejahteraan, sedangkan permasalahan inti pada kemiskinan adalah
batasan – batasan tentang kesejahteraan itu sendiri. Didalam Undang – undang No
13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin disebutkan istilah “ fakir miskin
“. Menurut Undang-undang tersebut, fakir miskin adalah orang yang sama sekali
tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau mempunyai sumber mata
pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memnuhi kebutuhan dasar yang
layak bagi kehidupan dirinya dan atau keluarganya. Kebutuhan dasar yang
dimaksud meliputi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, kesehatan,
pendidikan, pekerjaan dan atau pelayanan sosial.
42
D. BAB IV. PENUTUP
Pada bab penutup ini penulis akan memaparkan kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan
Terkait dengan peran zakat sebagai sistem perekonomian islam,
perlu kita kembangkan lebih progresif guna menciptakan
kemandirian bangsa di bidang ekonomi. Zakat yang berasal dari
ajaran agama adalah media yang tepat untuk membangun
perekonomian bangsa yang lebih mandiri dan maju. Dan sekali
lagi zakat memiliki kemampuan dan kesempatan yang sangat
besar untuk menciptakan kemandirian.
Salah satu langkah yang harus dikembangkan dalam sistem zakat
adalah pemberdayaan yang lebih inovatif dan progresif dalam
menciptakan lapangan kerja untuk rakyat sebagai langkah
memperkuat ekonomi kerakyatan.
Atas dasar itulah, maka pemberdayaan zakat harus ditujukan
kepada usaha untuk mengatasi persoalan – persoalan usaha kecil
tersebut. Dan tentu saja program yang dilakukan bukan bersifat
karitatif tetapi sistematis, berjangka panjang dan bermuatan
pemberdayaan.
b. Saran
Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
olehnya penulis mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada kita utamanya umat
islam sebagai wajib zakat agar dapat disadari bersama akan
manfaat zakat itu sendiri.
43
DAFTAR PUSTAKA
Panduan pengembangan usaha bagi Mustahik ( terbitan Kementrian Agama RI,
Direktorat Jendreral Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat p pemberdayaan zakat Tahun 2015)
Undang – Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang pelaksana Undang – undang nomor
23 tahun 2011. Penerbit Kemetrian Agama RI, Direktorat Jendreral Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat p pemberdayaan zakat Tahun 2017)
Pengelolaan zakat yang efektif ( konsep dan praktik di beberapa negara, penerbit Bank
Indonesia.
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59