Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN AKHIR
MEKANISME TABUNGAN IMPIAN DENGAN MENGGUNAKAN AKAD
MUDHARABAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG
JAMBI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya ( A. Md )
Disusun Oleh :
JUMAIDI
EPS 160711
PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2019
2
3
4
5
MOTTO
ي اؤتمن أمانته فإن أمن بعضكم بعضا فليؤد الذ
Artinya :“Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya ” (QS Al-Baqarah 283 ).
6
7
ABSTRAK
Laporan magang ini berjudul Mekanisme Tabungan Impian Dengan
Menggunkan Akad Mudharabah Pada PT. Bank Bri Syariah kantor Cabang
Jambi. Dalam penulisan laporan magang ini penulis menggunakan tehnik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan
metode alnalisis data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode analisis
deskriptif. Tujuan dari pembuatan laporan magang ini adalah untuk mengetahui
Mekanisme Tabungan Impian iB dengan menggunakan akad Mudharabah PT.
BANK BRI Syariah khususnya kantor Cabang Jambi. Kesimpulan yang dapat di
ambil dari laporan magang ini adalah Mahasiswa PKL/Magang mengetahui
bagaimana mekanisme Tabungan Impian Dengan menggunakan Akad
Mudharabah PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi. Tabungan Impian Akad
Mudharabah mutlaqah merupakan akad ini bank BRI Syariah sebagai pengelola
dana berhak melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah
dengan pihak lain. Sementara, nasabah mempercayakan pengelolaan dana tersebut
untuk keperluan usaha yang menguntungkan dan sesuai syariah. Nasabah
memberikan kewenangan penuh kepada bank untuk menentukan jenis dan tempat
investasi dana. Hasil keuntungan dari investasi usaha tersebut akan dibagi antara
nasabah dengan bank syariah sesuai nisbah yang telah disepakati di muka
Kata Kunci : Mekanisme, Tabungan, Akad
8
PERSEMBAHAN
1. Ibuku, Ismawati yang sangat luar biasa berjuang untukku dan itu takkan
terlupakan sampai kapanpun.
2. Bapakku, Sahroni yang telah menjadi motivasi terbesarku selama ini dalam
hidupku sekaligus guru kehidupan.
3. Adikku, Denis, Fatia yang sangat saya sayangi, yang telah mendukung agar
cepat lulus dan cepat cari kerja.
4. Pamanku dan Bibiku, Al-jufri, Fika Yoeza Ardianti yang memberikan
motivasi dan semangat.
5. Untuk semua keluarga besarku yang telah berjasa mengajarkan banyak hal
hingga aku sampai pada saat ini
6. Terimakasih Kepada sahabat-sahabatku Zainudin saidina usman, Diki
herdiyanto, Heri herdiansyah, dan Fakhrurrahman telah membantu dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
9
10
11
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
PANITIA PENGESAHAN UJIAN
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... i
NOTA DINAS .............................................................................................. ii
MOTTO ...................................................................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..........................................................................................v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Metode Penulisan ..................................................................... 10
E. Waktu dan Tempat Lokasi Magang............................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Mekanisme .................................................................. 14
B. Tabungan Impian Bris ............................................................... 15
C. Akad Tabungan Impian Bris ..................................................... 19
12
D. Kehalalan Isi Akad .................................................................. 20
E. Rukun Mudharabah ................................................................... 21
F. Syarat Mudharabah ................................................................... 23
G. Pembagian Mudharabah............................................................ 24
H. Sifat Akad Mudharabah ............................................................ 25
I. Catatan Lainnya Terkait Akad Mudharabah ............................... 26
J. Berakhirnya Akad Mudharabah ................................................. 28
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH
1. Sejarah Pt. Bank Bri Syariah ..................................................... 29
2. Visi dan Misi Pt. Bank Bri Syariah ........................................... 31
3. Budaya Kinerja PT. Bank Bri Syariah ........................................ 33
4. Produk – Produk PT. Bank Bri Syariah ...................................... 33
5. Struktur Organisasi .................................................................... 38
B. HASIL KEGIATAN MAGANG ................................................... 46
1. Mekanisme Tabungan Impian Bris iB ........................................ 46
2. Pelaksanaan Tabungan Impian Bris iB ....................................... 47
3. Penyetoran Tabungan Impian Bris iB......................................... 51
4. Pencairan Tabungan Impian Bris iB ........................................... 51
5. Penutupan Tabungan Impian Bris IB ......................................... 52
6. Skema Transaksi Mudharabah .................................................. 54
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 55
B. Saran .............................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
13
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Data Tabungan Impian .......................................................................8
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari ekonomi sangat diperlukan dalam
memenuhi kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu ilmu
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, ekonomi sebagai
alat untuk mengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara, apakah keadaan
ekonomi yang baik atau semakin memburuk. Secara umum, dapat dikatakan
bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang kajian ilmu yang
berhubungan tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,
dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Karena
itulah, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan
dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang
dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan
distribusi.1
Pengertian bank menurut UU No 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2
Bank mempunyai fungsi sebagai berikut:
1 http://umum-pengertian.blogspot.com/2016/05/pengertian-ekonomi-secara-umum.html
diakses 25 feb 2019. 2 https://www.zonareferensi.com/pengertian-bank/ diakes 27 feb 2019.
15
1. Menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan dana tersebut dalam bentuk
pinjaman atau kredit atau berbagai tujuan.
2. Fungsi kepercayaan sebagai dasar utama kegiatan perbankan, kepercayaan baik
dalam hal menghimpun dana maupun menyalurkan dana.
3. Fungsi kelancaran kegiatan investasi, distribusi konsumsi ini tidak lain adalah
kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.
4. Fungsi pelayanan jasa-jasa perbankan selain penyimpanan dan penyalurkan
uang, bank berfungsi memberikan jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang
berharga dll.3
Pada saat-saat awal, prinsip syariah diterapkan pada industri
perbankan, yaitu ditandai dengan didirikannya bank islam pertama di kairo
pada sekitar tahun 1971 dengan nama Nasser Social Bank, yang
operasionalnya berdasarkan sistem bagi hasil ( tanpa riba ). Berdirinya Nasser
Social Bank tersebut, kemudian diikuti dengan berdirinya beberapa bank islam
lainnya, seperti Islamic Development Bank (IDB) dan the dubai Islamic pada
tahun 1975, faisal Islamic Bank Of Egypt, faisal Islamic Bank of sudan, dan
Kuwait finance house tahun 1977.4
Menurut kazarian di dalam bukunya yang berjudul handbook of
Islamic banking tujuan dasar dari perbankan syariah ialah menyediakan
fasilitas keuangan dengan cara mengupayakan instrumen-instrumen keuangan
(financial instruments) yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan norma-
3 V. wiratna sujarweni analisis laporan keuangan, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,
2017), hal. 95.
4 Sutan Remy Sjahdeini, perbankan syariah, (Jakarta: kencana, 2015), Hal. 32.
16
norma syariah. Menurut kazarian, bank syariah berbeda dengan bank
tradisional dilihat dari segi partisipasinya yang aktif di dalam proses
pengembangan sosio-ekonomis dari Negara-negara islam.dikemukakan dalam
buku itu, tujuan utama dari perbankan syariah bukan untuk memaksimumkan
keuntungannya sebagaimana halnyadengan sistem perbankan yang
berdasarkan bunga, tetapi lebih kepada memberikan keuntungan-keuntungan
sosio-ekonomis bagi orang-orang muslim.5
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa peran bank syariah
sebagai lembaga intermediasi berfungsi sebagai penghimpunan dana. Terdapat
variasi produk dan akad yang ditawarkan bank syariah dalam upaya
menjalankan fungsinya tersebut. Yaya Martawireja dan Abdurahim
menyebutkan terdapat dua jenis prinsip penghimpunan dana, yaitu wadiah dan
mudharabah. Lebih rinci dipaparkan sumber tersebut bahwa pada prinsip
pertama berarti titipan dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun
badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan oleh yang penerima titipan,
kapanpun si penitip menghendaki. Penerima titipan dapat meminta imbalan
(ujroh) kepada penitip atas jasanya dalam menjaga barang atau uang titipan.
Prinsip ini dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan berupa giro dan
tabungan. Untuk jenis giro, penarikan dapat dilakukan setiap saat sementara
tabungan dinyatakan penarikannya dapat dilakukan dengan syarat tertentu
5 Sutan Remy Sjahdeini, perbankan syariah, ( Jakarta: kencana, 2015), Hal. 32.
17
yang disepakati. Namun penarikan kedua produk tersebut dapat dilakukan
menggunakan ATM.6
Salah satu Bank umum syariah yang melakukan kegiatan tersebut
adalah Bank BRI Syariah. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri
perbankan nasional dipertegas oleh makna kemilau cahaya yang mengikuti
logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat
terhadap sebuah bank modern sekelas Bank BRI Syariah yang mampu
melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang
digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang
merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan Bank BRI
Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta
pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk
melebur ke dalam Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif
pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan
Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan Bapak
Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama Bank BRI Syariah.7
Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan
aset. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah
pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen
menengah bawah, Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern
terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai
6 Muhammad zain, Akuntansi Syariah, ( Jakarta: PT rajagrafindo persada, 2016), Hal.
288. 7 Wawancara dengan kakak putri devia Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi tanggal
15 november 2019.
18
dengan visinya, saat ini Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan
bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan
kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.8
Bank BRI Syariah yang baru berdiri sekitar 11 (sebelas) tahunan ini
merupakan bank yang mengalami peningkatan di dalam segala aspek seperti
jumlah modal, jumlah penabung, jumlah kantor cabang, pembiayaan dan
peningkatan keuntungan. Terbukti dengan meningkatnya laba pada tahun 2013
tumbuh 14, 5 persen dan di raihnya berbagai perhargaan dari Bank Indonesia
dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan keuangan.9
Bank BRI Syariah (kantor pusat) terletak di Gd. BRI II Lt. 5 Jl. Jend.
Sudirman Kav. 44 - 46 Jakarta. Sedangkan kantor cabang yang berada di
Jambi terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 32, Jelutung, Kec. Jelutung, Kota
Jambi, Jambi 36124. BRI Syariah Jambi juga mempunyai 1( satu) kantor
cabang pembantu dan yaitu jambi Jl. Sumantri bojonegoro No. 18 Rt.06
Jambi 36129.10
Salah satu jenis penghimpunan dana adalah tabungan mudharabah.
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana nasabah di Bank syariah
yang bersifat investasi, sehingga nasabah berhak mendapatkan bagi hasil
sesuai dengan porsi bagi hasil yang disepakati. 11
8Ibid. 9Ibid. 10 Ibid. 11 Ibid.
19
Salah satu jenis tabungan yang menggunakan akad mudharabah
adalah Tabungan Impian BRISyariah iB yang menggunakan akad bagi hasil.
Tabungan ini merupakan investasi bagi nasabah yang masa depannnya lebih
baik. Dan merupakan tabungan yang bernilai investasi yang mendukung
perencaan nasabah dapat terwujud. Produk Tabungan Impian BRISyariah iB
ini, memfasilitasi nasabah untuk bisa menyiapkan dana naik haji, pernikahan,
persalinan, pendidikan anak, atau untuk persiapan dana hari tua yang dikelola
dengan prinsip syariah. Dengan keuntungan yang sangat banyak dan sistem
bagi hasil, menguntungkan kedua belah pihak. 12
Terdapat berbagai jenis tabungan BRI Syariah yang dapat di gunakan
nasabah termasuk salah satunya yaitu Tabungan Impian, sebuah tabungan
berjangka untuk mencapai target tertentu. Tabungan ini menawarkan manfaat
asuransi berupa santunan uang duka hingga sebesar Rp100 juta apabila
nasabah meninggal dunia, yang akan diberikan kepada keluarga. Nilai
pertanggungan/uang santunan besarnya bervariasi tergantung jangka waktu
menabung dan nilai setoran rutinnya.Sebagai contoh, apabila nasabah
membuka tabungan impian dengan jangka waktu 11-20 tahun maka berhak
mendapatkan santunan sebesar 20x setoran rutin, dan maksimal Rp100 juta
per rekening. Adapun untuk asuransi jiwa yang diberikan kepada nasabah
(pemilik rekening tabungan impian) akan diberikan tanpa harus membayar
premi dan tanpa pemeriksaan kesehatan. Dengan tabungan impian BRI
Syariah ini diharapkan dapat membantu nasabah dalam mewujudkan
12Ibid.
20
impiannya, seperti menyiapkan dana untuk berangkat ibadah haji / umroh,
biaya pernikahan, biaya persalinan, pendidikan hingga persiapan hari tua.
Selain manfaat asuransi, Tabungan Impian juga menjanjikan manfaat proteksi
nilai perencanaan dengan membayarkan akumulasi sisa setoran rutin bulanan
yang belum dibayarkan hingga jatuh tempo, maksimum Rp 100 juta per
nasabah.13
Tabungan impian BRI Syariah iB juga memiliki berbagai keunggulan
yang mendukung keinginan pelanggan seperti ketenangan karena dana
dikelola secara syariah. Praktis dengan autodebit sehingga nasabah tak perlu
ke cabang untuk setoran rutin. Fleksibel dengan pilihan jangka waktu atau
tanggal autodebet serta melakukan setoran non rutin kapanpun. Gratis biaya
administrasi dan premi asuransi otomatis. Aman karena otomatis dilindungi
asuransi jiwa. Mudah karena asuransi jiwa tanpa pemeriksaan/pernyataan
kesehatan, dan nyaman dengan layanannya yang berstandar tinggi. Adapun
nasabah yang memenuhi syarat untuk membuka tabungan ini harus berusia
18-60 tahun dengan usia saat jatuh tempo maksimal 65 tahun, wajib memiliki
Tabungan BRISyariah iB, setoran awal minimum Rp 50. 000 dan setoran rutin
Rp 50. 000 dan kelipatannya.14
13 https://www.arah.com/article/37016/apa-keunggulan-tabungan-berjangka-bri-
syariah.html diakses 25 feb 2019.
14 Dayat moqodar, mekanisme tabungan impian BRI Syariah iB di BRI Syariah iB, IAIN
Purwokerto hal 7-8.
21
Tabel 1. Data Tabungan Impian.
No Per priode Jumlah Nasasabah
1 2017 3 Nasabah
2 2018 7 Nasabah
3 2019 9 Nasabah
Jumlah 19 Nasabah
Sumber data: custumer service15
Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
mengenai untuk mengetahui bagaimana mekanisme tabungan impian dengan
menggunakan akad mudarabah maka penulis mengangkat judul “Mekanisme
Tabungan Impian dengan Menggunakan Akad Mudharabah PADA PT.
BANK BRI Syariah Kantor Cabang Jambi”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan penulis
laporan ini adalah bagaimana mekanisme tabungan impian dengan menggunakan
akad mudarabah di PT Bank BRISyariah Kantor cabang Jambi?
C. Tujuan Penulis
1. Tujuan Penulis
Berdasarkan latar belakang dan masalah pokok yang telah dikemukakan
di atas, maka yang menjadi tujuan penulis laporan ini adalah ingin
15Wawancara dengan kakak anisa eka wahyuni Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi
tanggal 15 November 2019.
22
mengetahui bagaimana mekanisme tabungan impian dengan
menggunakan akad mudharabah di PT. Bank BRI Syariah Tbk Kantor
Cabang Jambi.
2. Manfaat Penulis
Adapun manfaat penulis laporan ini adalah :
a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
program Diploma III Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Jambi
b. Hasil Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
masukan kepada bank BRISyariah Jambi dalam menerapkan
Tabungan Impian dengan menggunakan akad mudarabah
c. Hasil laporan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan
keterampilan dalam menulis bagi penulis sendiri, dan dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam pembuatan laporan
selanjutnya.
3. Manfaat bagi Universitas:
a. Dapat meningkatkan intensitas kerjasama antara pihak instansi yakni
PT. BRI Syariah cabang jambi dengan pihak Universitas Islam Negeri
Jambi yang berupa pemberian kesempatan bagi para mahasiswa UIN
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Magang (KKM) di kantor PT. BRI
Syariah cabang Jambi.
b. Sebagai khasanah wacana bagi Universitas Islam Negeri Jambi.
23
D. Metode penelitian
1. Jenis Data Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut
Sugiono metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada suatu opyek yang alamiah, dimana peneliti
merupakan instrument kunci dan hasil penelitian kualitatif dapat
menggambarkan makna dari pada generalisasi.
Pada penelitian kualitatif, yang menjadi instrument penelitian itu
sendiri maksutnya peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang
luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan
mengkontruksi opyek yang diteliti menjadi jelas dan bermakna. Penelitian
ini tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang
ditemukan pada saat penelitian di lapangan.16
2. Sumber Data
a. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama di lokasi penelitian. Data primer dalam penulisan ini di peroleh
melalui observasi dan wawancara langsung kepada pihak bank
BRISyariah Kantor Cabang Jambi, yakni Customer Service di unit
tabungan yang memahami langsung tentang mekanisme pelaksanaan
akad Mudharabah pada Tabungan Impian.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh penulis secara tidak
langsung melalui perantara atau bukan diusahakan sendiri
16Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kulailitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2008) hlm. 87
24
pengumpulnya. Data sekunder pada penulisan ini meliputi. Sejak,
lokasi, dan juga data-data lain yang diperlukan untuk penulisan laporan
ini. Data sekunder dalam penulisan laporan ini diperoleh dengan cara
melakukan dengan pendekatan atau dokumentasi terhadap arsip,
dokumen, catatan atau segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penulisan
laporan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan guna bertujuan
untuk penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden. Dalam hal ini, penulis mengajukan
pertanyaan dan Tanya jawab kepada pihak bank BRISyariah kantor
cabang jambi, yakni pegawai customer service pada unit tabungan yang
berhubungan dengan mekanisme tabungan impian dengan
menggunakan Akad Mudharabah.
b. Observasi
Merupakan pengamatan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan
secara sistematis-pengamatan dapat dilakukan secara terlibat
(partisipasi) ataupun nonpartisipasi. Dalam hal ini penulis mengamati
secara langsung dengan terlibat aktivitas atau kegiatan kerja di PT Bank
BRISyariah Kantor Cabang Jambi melalui kegiatan Magang.
E. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu
Penulis melaksanakan kegiatan magang ini pada saat memasuki
semester ke-6 Program Studi DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
25
dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, selama 2 bulan
yang telah ditetapkan, dimulai dari tanggal (7- juli 2018) hingga (08-
agustus 2018).
2. Lokasi Magang
Kegiatan magang yang dilaksanakan penulis, dilaksanakan pada
instansi perbankan di PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi yang ber
alamat di Jl. Hayam Wuruk No 32. Jelutung, Kota Jambi.
F. Sistematika Penulisan
Penulis laporan ini secara keseluruhan terdiri 4 (empat) bab, dimana
masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab dengan rincian sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi uraian latang belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, waktu dan lokasi
magang, serta sistematis penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang landasan teori atau konsep yang
digunakan untuk penulis laporan mengenai data yang ditemui selama
magang, yang relevan dan berhubungan erat dengan judul dan pokok
masalah laporan.
Bab III Pembahasan
Bab ini berisi mengenai gambaran umum PT.Bank BRI Syariah dan
hasil magang yang menguraikan tentang Mekanisme Tabungan Impian
26
Dengan Menggunakan Akad Mudharabah di PT. Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Jambi.
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan dari isi tugas akhir yang telah
penulis buat dan juga berisi saran-saran yang bermanfaan untuk pihak bank
dan pihak custumer service khususnya.
27
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Mekanisme
Mekanisme berasal dari kata dalam bahasa Yunani mechane yang
memiliki arti instrumen, mesin pengangkat beban, perangkat, peralatan untu
membuat sesuatu dan dari kata mechos yang memiliki arti sarana dan cara
menjalankan sesuatu.
Mekanisme dapat diartikan dalam banyak pengertian yang dapat
dijelaskan menjadi 4 pengertian.
1. mekanisme adalah pandangan bahwa interaksi bagian-bagian dengan
bagian-bagian lainnya dalam suatu keseluruhan atau sistem secara tanpa
disengaja menghasilkan kegiatan atau fungsi-fungsi sesuai dengan tujuan.
2. mekanisme adalah teori bahwa semua gejala dapat dijelaskan dengan
prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menjelaskan mesin-mesin
tanpa bantuan inteligensi sebagai suatu sebab atau prinsip kerja.
3. mekanisme adalah teori bahwa semua gejala alam bersifat fisik dan dapat
dijelaskan dalam kaitan dengan perubahan material atau materi yang
bergerak.
28
4. mekanisme adalah upaya memberikan penjelasan mekanis yakni dengan
gerak setempat dari bagian yang secara intrinsik tidak dapat berubah bagi
struktur internal benda alam dan bagi seluruh alam.17
B. Tabungan Impian Bris
Tabungan ini merupakan produk simpanan berjangka dari BRI Syariah
untuk nasabah perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian
nasabahnya( kurban, pendidikan, liburan, belanja) dengan terencana memakai
mekanisme autodebet setoran rutin bulanan. Tabungan impian BRI Syariah iB
menggunakan akad mudarabah mutlaqah. Pada produk simpanan satu ini
nasabah akan mendapatkan fasilitas ke unggulan buku tabungan dan sertifikat
asuransi. Asuransi yang diperoleh adalah asuransi jiwa.18
Fitur dan Mekanisme Tabungan Atas Dasar Akad Mudharabah
a. Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah
bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal).
b. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang
disepakati.
c. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa
biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya penegelolaan rekening
antara lain biaya cek/bilyet giro, biaya materai, cetak laporan transaksi
dan saldo rekening pembukaan dan penutupan.
17https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme diakses 15 juli 2019. 18 Brosur Tabungan Impian BRI Syariah KC. Jambi 2016.
29
d. Bank tidak diperkenakan mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan nasabah.19
Tabungan impian BRI Syariah, juga menawarkan berbagai keunggulan.
Nasabah bisa merasa tenang karena dana dikelola secara prinsip syariah.
Pembayaran juga bersifat praktis. Sistem autodebet membuat nasabah tidak
perlu ke cabang untuk setoran rutin, Tabungan ini juga bersifat fleksibel
karena nasabah bebas memilih jangka waktu maupun tanggal autodebet
setoran rutin, gratis biaya administrasi dan premi asuransi aman, karena
otomatis dilindungi asuransi jiwa. Mudah karena asuransi jiwa tanpa
pemeriksaan atau peryataan kesehatan dan nyaman, dengan layanan berstandar
tinggi20
Fasilitas/Keunggulan
a. Mendapatkan buku tabungan dan sertifikat asuransi
b. GRATIS asuransi hingga Rp. 100 juta21
Fitur & Biaya
1. Setoran awal minimum : Rp 50.000,-
2. Setoran rutin bulanan minimum : Rp 50.000,- dan kelipatannya
3. Jangka waktu 12 – 240 bulan (kelipatan 12 bulanan) atau hingga
usia Penabung saat jatuh tempo maks. 65 tahun
4. Tidak mendapatkan Kartu ATM
19 Paduan Pelatihan Basic Knowledge Micro Banking (BKMB), ( Jakarta Pusat: Pustaka
Prees 2015), Hal 28. 20Ibid. 21 https://www.brisyariah.co.id/detailproduk.php?&f=19 diakses 28 maret 2019.
30
5. Wajib memiliki Tabungan Faedah BRI Syariah iB sebagai
rekening induk
6. 1 rekening induk bisa memiliki beberapa Tabungan Impian
BRISyariah iB
7. 1 Tabungan Impian BRISyariah iB hanya bisa memiliki 1 rekening
induk
8. Dana hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo melalui rekening
induk
9. Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil
yang Anda dapatkan
10. Tidak dapat dilakukan perubahan jangka waktu, setoran rutin
bulanan, rekening induk
11. Dapat dilakukan setoran non-rutin sewaktu-waktu
12. Biaya administrasi bulanan : GRATIS
13. Biaya premi asuransi : GRATIS
14. Biaya autodebet setoran rutin : GRATIS
15. Biaya gagal audebet : GRATIS
16. Biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo : Rp 50.000,-22
Manfaat Asuransi
a. Jumlah manfaat asuransi yang diberikan secara sekaligus sebesar
akumulasi sisa setoran rutin bulanan yang belum dibayarkan
hingga jatuh tempo, maksimum Rp 100.000.000 ,-/Nasabah jika:
22 Ibid.
31
1. Tahun pertama kepesertaan, jumlah manfaat asuransi
diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan.
2. Pada tahun kedua atau selanjutnya kepesertaan, jumlah
manfaat asuransi diberikan jika Nasabah meninggal
karena kecelakaan maupun bukan karena kecelakaan.
b. Santunan Uang Duka jika Nasabah meninggal dunia karena
kecelakaan, maka jumlah manfaat asuransi yang diberikan :
1. Jika jangka waktu tabungan 1 tahun sampai 5 tahun,
sebesar 5X setoran rutin bulanan, maksimum Rp
25.000.000,-
2. Jika jangka waktu tabungan 6 tahun sampai 10 tahun,
sebesar 10X setoran rutin bulanan, maksimum Rp
50.000.000,-
3. Jika jangka waktu tabungan 11 tahun sampai 20 tahun,
sebesar 20X setoran rutin bulanan, maksimum Rp
100.000.000,23
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembukaan rekening Tabungan Impian
iB BRISyariah, yaitu:
a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening
b. Melampirkan foto kopi identitas diri
c. Setoran awal minimal Rp.50.000 dan setoran rutin Rp.50.000 untuk
setoran minimal setiap bulannya.
23 https://www.brisyariah.co.id/detailproduk.php?&f=19 diakses 28 maret 2019.
32
d. Usia saat pembukaan rekening diantara umur 18 tahun sampai 60 tahun
e. Usia saat jatuh tempo 65 tahun
f. Memiliki Tabungan Faedah iB BRISyariah.24
ولتنظر نف يا أيها الذين آمنوا اتقوا الل س ما قدمت لغد واتقوا الل
خبير بما تعمل ونإن الل
Artinya: Hai orang-orang yang ber iman, bertakwalah kepada Allah dan hendak-
lah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.25
Hal ini bisa diartikan juga bahwa kita diperintahkan untuk selalu
melakukan introspeksi dan perbaikan guna mencapai masa depan yang lebih
baik. Melihat masa lalu, yakni untuk dijadikan pelajaran bagi masa depan.
Atau juga menjadikan pelajaran masa lalu sebuah investasi besar untuk masa
depan Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (memberikan pengertian
bahwa baik dan buruknya perbuatan kita tidak akan pernah lepas dari
pengawasan Sang Khaliq (Allah), kapan pun dan di mana pun)26
C. Akad Tabungan Impian BRIS
Mudhrabah artinya dari kata dharb, berarti memukul atau berjalan.
Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang
memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.27
Salah satu jenis akad mudharabah yang digunakan dalam produk
tabungan bank syariah adalah mudharabah mutlaqah. Dalam akad ini bank
syariah sebagai pengelola dana berhak melakukan berbagai macam usaha yang
24 Dayat muqodar, mekanisme tabungan impian di BRI Syariah, IAIN Purwokerto Hal.
70. 25 Al-Hasyr (59) :18. 26 http://munfingah99.blogspot.com/2017/11/belajar-bersama.html diakses 4 maret 2019. 27 Rifqi Muhammad, akuntansi keuangan syariah, ( Yogyakarta: P3EI Press, 2018),
Hal.157.
33
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk
melakukan akad mudharabah dengan pihak lain. Sementara, nasabah
mempercayakan pengelolaan dana tersebut untuk keperluan usaha yang
menguntungkan dan sesuai syariah. Nasabah memberikan kewenangan penuh
kepada bank untuk menentukan jenis dan tempat investasi dana. Hasil
keuntungan dari investasi usaha tersebut akan dibagi antara nasabah dengan
bank syariah sesuai nisbah yang telah disepakati di muka.28
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) pun telah
mengeluarkan fatwa tentang produk tabungan di bank syariah. Dalam Fatwa
DSN MUI No 2 Tahun 2000 tentang Tabungan, ketentuan umum tabungan
berdasarkan mudharabah yaitu pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam
bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening, bank sebagai
mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah
keuntungan yang menjadi haknya, dan bank tidak diperkenankan mengurangi
nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.29
D. Kehalalan Isi Akad
Sesuai dengan ketentuan pasal 2ayat (3) PBI No. 10/16/PBI/2008( yaitu
PBI yang mengubah PBI No.9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip
syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa bank syariah), pemenuhan prinsip syariah dilaksanakan dengan
memenuhi ketentuan pokok islam. Ketentuan pokok hukum islam itu menurut
pasal 2 ayat pasal (3) PBI No. 10/16/PBI/2008 tersebut anatara lain adalah
28 http://keuangansyariah.mysharing.co/mengenal-tabungan-mudharabah-mutlaqah/
diakses 4 maret 2019. 29 Ibid.
34
prinsip keadilan dan keseimbagan (‘adl wa tawazun), kemaslahatan
(maslahah), universalisme (alamiyah) serta tidak mengandung gharar, maysir,
riba, zalim, dan objek haram.30
غير يا أيها الذين آمنوا أوفوا بالعقود أحلت لكم بهيمة النعام إل ما يتلى عليكم
يحكم ما يريد يد وأنتم حرم إن الل محلي الص
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.31
Mengingat ketentuan al-quran surah al-maidah ayat 1 tersebut, maka menurut
pendapat saya, bukan bagi transaksi mudharabah saja pemenuhannya harus
dilakukan dengan kejujuran dan iktikad baik, tetapi juga bagi semua perjanjian
berdasarkan prinsip syariah harus dilaksanakan oleh para pihak dengan penuh
kejujuran dan iktikad baik.
E. Rukun Dalam Akad Mudharabah
1. Pelaku ( pemilik modal maupun pelaksana usaha) pelaku pihak pertama
bertindak sebagai pemilik modal (shahibul maal) sedangakan pihak kedua
bertindak sebagai pelaksana usaha (mudharib).32
2. Objek mudharabah (modal dan kerja)
Pemilik modal menyerahkan kerjanya sebagai objek mudharabah,
sedangkan pelaksana usaha menyerahkan kerjanya sebagai objek-objek
mudharabah. Modal yang di serahkan bisa berupa uang atau barang yang
30Sutan Remy Sjahdeini, perbankan syariah, ( Jakarta: Kencana, 2015), Hal.129-130. 31 Al-maidah (5):1. 32 Binti Nur Asiyah, manajemen pembiayaan bank syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), Hal.187-188.
35
dirinci berupa nilai uangnya. Sedangkan kerja di serahkan bisa dibentuk
keahlian, keterampilan, selling skill, management skill, dan lain lain.33
3. Persetujuan kedua belah pihak (ijab qabul).
Persetujuan merupakan konsekuensi dari prinsip an-taraddin minkum
(sama-sama rela). Keduabelah pihak harus secara rela bersepakat untuk
mengikatkan diri dalam akad mudharabah 34
4. Keuntungan
Nisbah keuntungan merupakan cermin imbalan yang berhak diterima oleh
kedua belah pihak yang bermudhrabah. Mudharib mendapatkan imbalan
atas kerjanya. Sedangkan shahih al maal mendapatkan imbalan atas
penyertaan modalnya35
Sedangkan, menurut Ulama Hanafiyah, rukun mudharabah itu hanya
satu, yaitu ijab (dari shahibul maal) dan kabul persetujuan (dari mudharib).
Ulama hanafiyah menyatakan jika shahibul maal dan mudharib telah
melafalkan ijab dan qabul maka akad mudharabah itu telah memenuhi
rukunnya dan sah. Adapun rukun lainnya sebagaimana dinyatakan Jumhur
Ulama, bagi Ulama Hanafiyah ke semua itu masuk sebagai syarat
mudharabah.36
33Ibid. 34Ibid. 35 Binti Nur Asiyah, manajemen pembiayaan bank syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), Hal.187-188. 36 https://irham-anas.blogspot.com/2011/11/mudharabah-resume.html?=1 diakes 16 juli
2019.
36
F. Syarat Mudharabah
1. Syarat Pihak yang ber-akad : Cakap bertindak hukum
2. Syarat Pekerjaan (‘Amal) : seluruh pekerjaan yang tidak bertentangan
dengan hukum Islam
3. Syarat Modal (Ra’sul Maal) :
a) Dimiliki penuh oleh shahibul maal
b) Harus berupa uang tunai, emas, perak atau yang bernilai (aset), bukan
piutang dan bukan aset yang susah dijual.
c) Harus dibayarkan seluruhnya kepada mudharib. Jika ada sebagian
modal yang masih berada pada shahibul maal, maka menurut Ulama
Syafiiyah, Hanafiyah dan Malikiyah akad mudharabahnya tidak sah.
Sedangkan, menurut Ulama Hanabilah akad mudharabahnya tidak
batal selama tidak mengganggu kelancaran usaha.
4. Syarat Keuntungan :
a) Keuntungan diperuntukkan bagi kedua pihak yang berakad
b) Pembagian keuntungan harus jelas (dalam bentuk nisbah)
c) Keuntungan diambil dari laba usaha
d) Shahibul maal menanggung semua kerugian. Menurut Ulama
Hanafiyah jika pemilik modal mensyaratkan kerugian ditanggung
bersama maka syarat seperti itu batal dan kerugian tetap ditanggung
oleh shahibul maal.
e) Bilamana kerugian terjadi secara nyata dan dapat dibuktikan
kebenarannya berasal dari kelalaian mudharib maka shahibul maal
37
lepas dari tanggungjawab ganti rugi, pihak mudharib-lah yang akan
bertanggungjawab atas kerugian tersebut.37
5. Syarat Sighat :
a) Harus jelas dan disebutkan secara spesifik dengan pihak yang
berakad
b) Antara ijab qabul (serah terima) harus selaras baik dalam spesifikasi
pekerjaan, modal dan pembagian keuntungan
c) Tidak mengandung klausul yang bersifat menggantungkan keabsahan
transaksi pada hal / kejadian yang akan datang.38
G. Pembagian Mudharabah
1. Ditinjau dari segi sah-nya akad :
a) Mudharabah Shahihah, yaitu akad mudharabah yang sah (terpenuhinya
segala rukun dan syarat mudharabah.
b) Mudharabah Fasidah, yaitu akad mudharabah yang rusak karena tidak
terpenuhinya rukun dan atau syarat sahnya akad mudharabah.
Bilamana mudharabah yang dilakukan masuk kepada golongan
fasidah, menurut Ulama Hanafiyah, Syafai’iyah dan Hanabilah
mudharib (pekerja) hanya berhak menerima upah sesuai dengan upah
yang berlaku dikalangan pekerja (pedagang) di daerah itu, sedangkan
keuntungan seluruhnya menjadi milik pemilik modal. Ulama
Malikiyah menyatakan bahwa dalam mudharabah fasidah, status
37Ibid. 38 https://irham-anas.blogspot.com/2011/11/mudharabah-resume.html?=1 diakes 16 juli
2019.
38
pekerja (mudharib) tetap seperti dalam mudharabah shahihah artinya
ia tetap mendapatkan bagian keuntungan.39
2. jenis-jenis Mudharabah:
a) Mudharabah Muthlaqah (Unrestricted Invesment Account (URIA))
mudharabah ini sifatnya mutlak dimana Shahibul maal tidak
menetapkan restriksi atau syarat-syarat tertentu kepada si mudharib.
b) Mudharabah Muqayyadah (Restricled Invesment Account (RIA))
mudharabah muqayyadah membolehkan shahibul maal menetapkan
syarat tertentu guna menyelamatkan modalnya dari risiko kerugian.
Syarat ini harus dipenuhi oleh mudharib, apabila mudharib melanggar
batasan-batasan ini, ia harus bertanggung jawab atas kerugian yang
timbul.40
H. Sifat Akad Mudharabah
Imam Malik berpendapat bahwa jika dalam akad mudharabah (pekerjaan)
kegiatan perdagangan telah mulai dilakukan oleh mudharib, maka akad
tersebut mengikat kedua belah pihak dan akad tersebut tidak dapat dibatalkan
sepihak oleh masing-masing pihak yang berakad. Beliau berpendapat bahwa
jika akad (dalam konteks) tersebut dibatalkan oleh salah satu pihak, maka
pembatalan tersebut akan membawa mudharat kepada salah satu pihak lain,
sedangkan memudharatkan orang lain tidak dibolehkan dalam syara’.41
39Ibid. 40Binti Nur Asiyah, manajemen pembiayaan bank syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), Hal.189. 41https://irham-anas.blogspot.com/2011/11/mudharabah-resume.html?=1 diakes 16 juli
2019.
39
Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad
Ibnu Hanbal menyatakan bahwa akad mudharabah tidak bersifat mengikat
sekalipun pekerjaan telah dimulai. Alasannya adalah bahwa mudharib (dalam
konteks tersebut) telah melakukan tindakan hukum terhadap modal orang lain
(shahibul maal) dengan se-izinnya. Oleh sebab itu, masing-masing pihak boleh
saja membatalkan akad itu, seperti halnya akad titipan. Namun, jika akad itu
dibatalkan secara sepihak maka pihak lain harus terlebih dahulu diberitahukan
bahwa ia berencana untuk membatalkan akad mudharabah pada saat pekerjaan
telah dimulai.42
I. Catatan Lainnya Terkait Akad Mudharabah
1. Dalam mudharabah bahwa modal yang ada di mudharib berstatus amanah,
sehingga mudharib layaknya berperan sebagai wakil dari shahibul maal.
2. Dalam mudharabah muthlaqah, sekali pun mudharib bebas mengelola
modal untuk usaha yang dianggap bisa mendatangkan keuntungan, namun
mudharib tidak diperbolehkan meng-utangkan modal tersebut kepada
pihak lain (pihak ketiga). Mudharib juga tidak bolehkan me-mudharabah-
kan kepada pihak lain, kecuali atas se-izin shahibul maal dan dalam
konteks tertentu misalnya di industri perbankan syariah; bank syariah
dapat me-mudharabah-kan dana dari nasabah simpanan (dengan akad
mudharabah) kepada nasabah pembiayaan (atas dasar/prinsip mudharabah)
mengingat hal tersebut sudah diketahui kedua belah pihak pada saat
penandatanganan perjanjian pembukaan rekening simpanan.
42Ibid.
40
3. Dalam hal upah bagi mudharib apakah boleh diambil dari modal shahibul
maal, maka terdapat perbedaan di antara ulama fiqih. Menurut Imam
Syafi’i bahwa pekerja tidak boleh mengambil biaya hidupnya dari modal
shahibul maal sekalipun dalam hal bepergian untuk keperluan dagang,
kecuali atas se-izin shahibul maal. Menurut Imam Abu Hanifah, Imam
Malik dan Ulama Zaidiyah, jika pekerja memerlukan dana transport dan
atau akomodasi dalam rangka bepergian untuk perdagangan maka ia boleh
mengambil biaya dimaksud dari modal. Menurut Ulama Hanabilah,
pekerja boleh saja mengambil biaya hidupnya dari modal itu selama ia
mengelola modal itu, apakah untuk biaya bepergian atau tidak.
4. Dibolehkan menyediakan sejumlah aset (capital) dalam rangka menjamin
keseriusan mudharib untuk bekerjasama.43
J. Berakhirnya Akad Mudharabah
Akad mudharabah bisa saja berakhir dengan berbagai kejadian baik yang
diharapkan maupun tidak diharapkan. Sebenarnya lama kerja sama yang
dibangun dalam akad ini tidak tentu dan tidak memiliki batasan. Namun
banyak pihak yang memilih menentukan jangka waktu yang jelas agar usaha
dan transaksi berjalan dengan jelas dan gamblang. Akad mudharabah bisa
berakhir jika :
1. Salah satu pihak memutuskan untuk mengundurkan diri dari perjanjian,
baik dengan alasan diterima maupun tidak diterima. Karena akad ini
haruslah terjadi dengan kesediaan kedua belah pihak tanpa ada paksaan.
43Ibid
41
2. Dalam hal mudharabah tersebut, dibatasi waktunya atau diberikan waktu
jelasnya
3. Jika salah satu pihak meninggal dunia atau mengalami hilang akal.
Sehingga dianggap sebagai hilangnya kesepakatan.
4. Pengelola dan tidak menjalankan amanahnya sebagai pengelola usaha
untuk mencapai tujuan sebagaimana dituangkan dalam akad tersebut.
5. Modal yang dimiliki sudah habis atau tidak ada.44
44Ibid.
42
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT. Bank Bri Syariah
1. Sejarah PT. Bank BRI Syariah.
Berawal dari akuisisi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan
izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya
No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.
Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi PT. Bank BRI Syariah merubah
kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional,
kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah
Islam.45
Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan
sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan financial sesuai
kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence)
dan menawarkan beragam produk yang sesuai dengan harapan nasabah
dengan prinsip syariah.46
Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industry perbankan
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo
45https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=sejarah diakses 27 feb 2019. 46Ibid.
43
perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntunan
masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah
yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi
warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih
sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk.47
Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk melebur ke dalam PT. Bank
BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 januari
2009. Penandatangan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur
Utama PT. Bank BRI (Persero) Tbk dan Bapak Ventje Rahardjo selaku
Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.48
PT. BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan
asset PT. BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi asset, jumlah
pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Fokus pada segmen
menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan pelayanan
perbankan.49
47Ibid. 48Ibid. 49Ibid
44
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. BRI Syariah merintis sinergi dengan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan memanfaatkan jaringan
kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Kantor Layanan
Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan
penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan consumer berdasarkan
prinsip Syariah.50
2. Visi dan Misi BRI Syariah
Berikut ini adalah visi dan misi Bank BRI Syariah sebagai lembaga
keuangan bank yang berbasis syariah:
a. Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna51
b. Misi
Misi dari BRI Syariah adalah sebagai berikut:
1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
50Ibid. 51https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=visimisi diakses 30 september 2019.
45
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.52
3. Budaya Kerja PT.Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi
a) Profesional
Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan teknis dan
etika yang telah ditentukan.53
b) Antusias
Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan mendalam pada
setiap aktifitas kerja.54
c) Penghargaan terhadap SDM
Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama
perusahaan dengan menjalankan upaya-upaya yang optimal mulai dari
perencanaan, perekrutan, pengembangan dan pemberdayaan SDM
yang berkualitas, serta memperlakukannya baik sebagai individu
maupun kelompok berdasarkan azas saling percaya, terbuka, adil dan
menghargai.55
d) Tawakal
Optimisme yang diawali dengan doa yang sungguh-sungguh,
dimanifestasikan dengan upaya yang sungguh-sungguh dan diakhiri
dengan keikhlasan atas hasil yang dicapai.56
52Ibid. 53Wawancara dengan pihak Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi tanggal 30 september
2019. 54Ibid. 55Ibid. 56Ibid.
46
e) Integritas
Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan etika
kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan organisasi secara konsisten
sehingga memegang teguh etika profesi dan bisnis, meskipun dalam
keadaan yang sulit untuk melakukannya.57
f) Berorientasi Bisnis
Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berpikir dan
berbuat untuk menghasilkan nilai tambah dalam pekerjaannya.58
g) Kepuasan Pelanggan
Memiliki kesadaran, sikap serta tindakan yang bertujuan
memuaskan pelanggan eksternal dan internal dilingkungan
perusahaan.59
4. Produk-produk PT. Bank BRI Syariah
Produk-Produk yang terdapat pada PT. Bank BRISyariah ialah
sebagai berikut :
a. Produk Penghimpun Dana
1. Tabungan Faedah BRI Syariah iB
Tabungan faedah BRI Syariah iB merupakan produk
simpanan dari BRI Syariah untuk nasabah perorangan yang
57Ibid. 58Ibid. 59Ibid.
47
menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk anda yang
menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan.60
2. Tabungan Impian BRI Syariah iB
Tabungan impian BRI Syariah iB adalah produk simpanan
berjangka dari BRI Syariah untuk nasabah perorangan dengan
prinsip bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan impian
nasabahnya dengan terencana.61
3. Tabungan Haji BRI Syariah iB
Tabungan Haji BRI Syariah iB merupakan produk
simpanan yang menggunakan akad bagi hasil khusus calon haji
yang bertujuan untuk memenuhi Kebutuhan Biaya Perjalanan
Ibadah Haji (BPIH).62
4. Giro BRI Syariah iB
Giro BRI Syariah iB merupakan simpanan investasi dana
nasabah dengan menggunakan akad mudharabah muthalaqah yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek atau bilyet
giro.63
b. Deposito BRI Syariah iB
Deposito BRISyariah iB adalah produk simpanan berjangka
menggunakan akad bagi hasil sesuai prinsip syariah bagi nasabah
60https://www.brisyariah.co.id/produkperbankan.php?f=personal diakses 30 september
2019. 61Ibid. 62Ibid. 63Ibid.
48
perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan
optimal.64
c. Produk penyaluran dana (lending)
A. Gadai BRI Syariah iB
Gadai BRI Syariah iB merupakan pembiayaan agunan
berupa emas, dimana emas yang diagunkan disimpan dan dirawat
oleh BRI Syariah selama jangka waktu tertentu dengan membayar
biaya pembiayaan dan pemeliharaan atas emas.65
B. KKB BRI Syariah iB
Pembiayaan Kepemilikan Bermobil dari BRI Syariah
kepada nasabah perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan
kendaraan dengan menggunkan prinsip jual beli (murabahah),
dimana pembayaran secara angsuran dengan jumlah angsuran yang
telahditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.66
C. KPR Faedah BRI Syariah iB
Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) kepada
perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan
akan hunian dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah)
dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran
yang telah ditetapkan dimuka dan dibayar setiap bulan.67
64https://www.brisyariah.co.id/produkperbankan.php?f=personal diakses 30 september
2019. 65Ibid. 66Ibid. 67Ibid.
49
D. KPR Sejahtera BRI Syariah iB
KPR Sejahtera adalah produk pembiayaan kepemilikan
rumah yang diterbitkan BRI Syariah untuk pembiayaan rumah
dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari
developer.68
E. KMG Purna BRI Syariah iB
KMG Purna adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan
kepada para pensiun untuk membiayai kebutuhan konsuntif selain
mobil dan rumah dengan menggunakan prinsip jual beli
(murabahah) dimana pembayaran secara angsuran dengan jumlah
angsuran yang telah ditetapkan di mukan dan dibayar setiap
bulan.69
F. KMG Pra Purna
KMG Pra Purna adalah fasilitas pembiayaan kepada para
PNS aktif yang akan memasuki masa pensiun untuk memenuhi
kebutuhan barang dengan menggunkan akad jual beli (murabahah)
atau menyewa (ijarah) dimana pembayaran secara angsuran dengan
68https://www.brisyariah.co.id/produkperbankan.php?f=personal diakses 30 september
2019. 69Ibid.
50
jumlah angsuran yang telah ditetapkan di mukan dan dibayar setiap
bulan sampai memasuki masa pensiun.70
G. Pembiayaan Umrah BRI Syariah iB
Pembiayaan umrah di BRI Syariah hadir membantu
nasabah untuk mewujudkan niat beribadah ke Baitullah dengan
mudah, tenang dan nyaman.71
H. Pembiayaan Kepemilikan Emas BRI Syariah iB
Pembiayaan ini merupakan pembiayaan kepada perorangan
untuk tujuan kepemilikan emas dengan menggunkan akad
murabahah dimana pengembalian pembiayaan dilakukan dengan
mengangsur setiap bulan sampai dengan jangka waktu selesai
sesuai kesepakatan.72
I. Pembiayaan Mikro BRISyariah iB, terdiri dari pembiayaan Mikro
25 iB, Mikro 75 iB, Mikro 200 iB, KUR. Pembiayaan mikro ini
diperuntukan untuk wirausaha ataupun pengusaha dengan lama
usaha minimal 2 tahun untuk produk mikro, dan minimal 6 bulan
untuk pembiayaan KUR.73
70https://www.brisyariah.co.id/produkperbankan.php?f=personal diakses 30 september
2019. 71Ibid. 72Ibid. 73Ibid.
51
5. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Bank BRI Syariah Kantor
Cabang Jambi
a. Struktur organisasi
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan
ditetapkan. Langkah utama dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan
merencanakan dan merumuskan struktur organisasi yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan organisasi. Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai, maka orang yang bekerja dalam suatu organisasi harus
mengetahui dan mengerti akan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya.
Untuk menggambarkan secara sistematis hubungan kerja antar unsur-unsur
organisasi maka harus ada struktur organisasi yang jelas.74
Pengorganisasian dalam PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
sangatlah penting, karena tanpa adanya pengorganisasian, maka tidak akan
terwujud seperti uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab, uraian
kaitan tugas atau pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Oleh
karna itu adanya struktur organisasi akan mempermudah segala keputusan.
Kebijakan, tanggung jawab dan garis komando dari atas kebawah akan
mengalir dari pimpinan teratas kepemimpin terbawah. Unit kerja regional
pada PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi terbagi atas:
1) Unit Mikro Syariah
2) Unit Pembiayaan Konsumer
3) Unit Financing Support
74Wawancara dengan Pihak Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi Tanggal 26 agustus
2019.
52
4) Unit Operasional75
b. Urain Tugas Unit keerja PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Jambi
1. Pimpinan Cabang (PINCA), Tugas dan wewenang PINCA adalah:
a. Melakukan kegiatan pemasaran bank untuk membangun
maupum pembiayaan.
b. Menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak terkait yang
mendukung perkembangan laba usaha PT.Bank BRISyariah
cabang jambi.
c. Bertanggung jawab terhadap kelancangan operasional dan
rencana kerja anggaran serta meningkatkan kualitas aktivitas
produktif.
d. Mewakili direksi dalam hal melakukan pembuatan hukum dan
lain-lain sesuan dengan batas kewenagan76
2. Pimpinan Cabang Pembantu (PINCAPEM), Tugas dan wewenang
PINCAPEM adalah:
a. Melakukan penanggung jawab operasional dan financial Kantor
Cabang Pembantu
b. Melaksanakan misi kantor cabang pembantu secara keseluruhan
c. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur
d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta
mengelola lainnya unggul kepada nasabah
75Ibid. 76Ibid.
53
e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi
serta kegiatannya.77
3. Marketing Manager (MM), Tugas dan wewenang MM adalah:
a. Merumuskan dan merencanakan target market dan sasaran
pembiayaan bank sesuai dengan kemampuan internal bank
dengan meperhatikan kondisi pasar.
b. Bertanggung jawab atas penyusunan program kerja dan
anggaran unit kerja yang dipimpinnya.
c. Merumuskan dan merencanakan target atau sasaran funding dan
pelayanan dari atau nasabah.
d. Melaksanakan pembinaan dan penelitian secara berkala kepada
unit kerja yang dipimpinnya.78
4. Menager Operasional (MO), Tugas dan wewenang MO:
a. Membuat program kerja dan angaran bidang operasional
kantor cabang.
b. Meneliti dan memberikan persetujuan atas dokumen atau waktu
maupun laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan
operasional sesuai wewenang yang diberikan.
c. Menandatanganin specimen di Bank Indonesia, rekening koran
bank-bank lain dan pajak.
5. Manager Marketing Mikro, Tugas dan wewenang Manager
Marketing Mikro:
77Ibid. 78Ibid.
54
a) Bertanggung jawab terhadap operasional dan pembiayaan unit
mikro.
b) Bertanggung jawab terhadap proses pencapaian target setiap.
c) Meriview dan mengambil keputusan pembiayaan.79
6. Financing Support Manager (FMS), Tugas dan wewenang FMS:
a. Mengelola fungsi akuntansi dalam proses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan
dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan secara akurat dan
tepat waktu.80
7. Sales officer (S0) Mikrom, Tugas dan wewenang SO adalah
Melaukan proses pemasaran untuk segmen usaha konsumen81
8. Account Officer (AO), tugas AO:
a. Bertanggung jawab atas program-program marketing sekaligus
b. Memasarkan produk-produk consumer82
9. Funding Officer (FO)
Melakukan kegiatan pemasaran berbagai produk perbankan
baik dana dan jasa untuk mengoptimalkan bisnis kantor cabang.
10. Report dan Costudy
79Ibid. 80Ibid. 81Ibid. 82Ibid.
55
Melakukan pengelolaan dana dan membuat laporan
pembiayaan untuk kebutuhan internal, sesuai dengan standar
/ketentuan yang berlaku.83
11. Legal officer (LO), Tugas dan wewenang LO adalah:
Tugas legal officer adalah melakukan analisis yurisdis,
melakukan pemeriksaan jaminan, pengikat jaminan, (pengangkatan
akad), menyiapkan perjanjian pembiayaan, melakukan
penyimpanan legal dokumen, dan melakukan pengawasan
pembiayaan.84
12. Apreisal, Tugas areisal adalah:
a. Menilai jaminan yang diajukan oleh calon nasabah terkait
dengan ingin mendapat falsilitas pembiayaan dari pihak bank.
b. Mencocokkan kebenaran data antara dokumen jaminan yang
diajukan dengan keadaan fisik dengan jaminan dilapangan
(survei lapangan).
13. Financing Administration (FA), Tugas dan wewenang FA:
a. Melakukan pencairan pembiayaan, pelaporan asuransi,
mengelola izin/dokumen yang sudah jatuh tempo.
b. Memverifikasi data administrasi consumer bank dan produk
bank.85
83Ibid. 84Ibid. 85Ibid.
56
14. Branch Operation Supervisor (BOS), Tugas dan wewenang BOS
adalah:
a. Mengkoordinir kegiatan pelayanan dan transaksi operasional
teller dan costumer servis sehingga kebutuhan nasabah dapat
dipenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya
untuk mencapai service excellent (Implementasi Fungsi Service
profider)
c. Membina dan melatih teller dan custumer service agar dapat
melakukan tugasnya dengan baik dan benar.
d. Bertanggung jawab terhadap kebersihan linggkungan kerja
terutama halaman, banking hal dan area kerja teller, custumer
service dan area front office lainnya. Seperti tempat duduk
nasabah, tempat aplikasi dan brosur.86
15. Relationship Officer (RO), Tugas dan wewenang RO adalah:
Menagih pembayaran pada nasabah dengan cara terjun
lansung kelapangan.87
16. Collection (Collector)
Tugasnya adalah melakuan penagihan lansung kenasabah
dan melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu dalam upaya
penyelesaian pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku atau
sesuai dengan prosedur Term Of Use dari pihak bank.88
86Ibid. 87Ibid, 88Ibid.
57
17. General Affair (GA)
Tugasnya adalah mengurus segala hal yang bersipat umum
seperti melakukan pembelian aset kantor, mengurus pemeliharaan
aset kantor, mengurus perjanjian perpanjangan sewa kantor, dan
mengatur jadwal atau agenda kedatangan tamu perusahaan (boking
tiket pesawat dan hotel), mengatur akomodasi untuk perjalanan
dinas pegawai kantor.89
18. Teller, Tugas dan wewenang teller adalah:
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan menarikan tunai
dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan yang
ditetapkan untuk mencapai sevice excellent sampai
Implementasi fungsi service profider.
b. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi
operasional tunai dan non tunai yang diprosesnya berdasarkan
intruksi nasabah dan kebijaksanaan serta aturan yang telah
ditetapkan.
c. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja
terutama counter teller dan kondisi khasanah.
d. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan
operasi teller.
89Ibid.
58
e. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dalam
rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk
setiap layanan operasi Front Office dikantor Cabang Pembantu.
f. Sebagai bagian dari tim operasi yang harus dapat bekerja sama
dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang
solid dan komunikasi yang efektip dioperasional Kantor
Cabang Pembantu.90
2) Custumer service (CS), Tugas dan wewenang CS adalah:
a. Melayani nasabah dengan cara memberikan informasi produk
dan layanan serta melaksanakan transaksi operasional sesuai
dengan kewenangannya, berdasarkan intruksi nasabah dan
kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan, menangani
keluhan nasabah serta memahami produk layanan yang
diberikan terkait dengan operasional layanan Costumer Service.
b. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dan
berkoordinasi secara prokatf dengan karyawan lainnya dalam
rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk
setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang
Pembantu.
c. Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening
serta transaksi lainnya sesuai aturan yang ditetapkan untuk
90Ibid.
59
mencapai service excellen (Implementasi Fungsi Service
Profider).91
3) Unit Head (UH),Tugas dan wewenang UH adalah:
Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk
segmen bisnis mikro dan sekaligus bertanggung jawab terhadap
SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari segi bisnis maupun
administrasi.92
4) Penaksiran Madya
Bertugas untuk melakukan operasional gadai, mulai dari
menaksir barang jaminan, melihat dan meneliti keaslian barang
jaminan serta menjaga barang jaminan dalah khasanah. Selain itu
penaksiran gadai juga bertugas memberikan surat peringatan lelang
kepada nasabah jika sudah jatuh tempo dan nasabah belum
melunasinya.93
B. Hasil Kegiatan Magang
1. Mekanisme Tabungan Impian BRISyariah Kantor Cabang Hayam
Wuruk Jambi
Adapun persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjadi
nasabah pada produk Tabungan Impian BRISyariah iB, yakni sebagai berikut:
a) Perorangan
b) Fotokopi KTP yang masih berlaku
91Ibid. 92Ibid . 93Ibid.
60
KTP harus wilayah domisili Jambi, KTP di luar wilayah tersebut harus
disertai dengan keterangan domisili atau surat keterangan bekerja.
c) Fotokopi NPWP Bagi calon nasabah yang tidak memiliki NPWP, calon
nasabah mengisi surat pernyataan tidak memiliki NPWP yang telah
disediakan oleh pihak bank dengan disertai materai 6000.
d) Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 60 tahun saat mengajukan
pembukaan tabungan, berusia maksimal 65 tahun pada saat Tabungan
Impian BRISyariah iB jatuh tempo.
e) Setoran awal minimal Rp 50.000,-
f) Setoran rutin bulanan minimal Rp 50.000,- dan kelipatannya
g) Calon nasabah wajib memiliki rekening Tabungan Faedah BRISyariah
iB94
2. Pelaksanaan Akad Tabungan Impian BRISyariah iB
Pelaksanaan akad pada produk Tabungan Impian BRI Syariah iB di Bank
BRISyariah Kantor Cabang Jambi ketika calon Nasabah mengajukan permohonan
pembukaan rekening. Sebagaimana telah diulas di atas, bahwa produk Tabungan
Impian BRISyariah iB ini menggunakan akad mudhrabah mutlaqah yakni akad
kerjasama suatu usaha antara kedua belah pihak dimana nasabah bertindak
sebagai pemilik dana (shahib al-mal) menyediakan modal sedangkan pihak bank
bertindak sebagai pengelola dana (amil), dan keuntungan usaha dibagi antara
mereka berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak di awal akad.95
94Wawancara dengan kakak putri devia Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi tanggal
26 agustus 2019. 95Wawancara dengan kakak Anisa Eka Wahyuni Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
tanggal 27 agustus 2019.
61
Akad mudrabah mutlaqah tidak dilaksanakan dalam bentuk ucapan,
melainkan berbentuk tulisan yang dituangkan pada formulir yang akan diisi
Nasabah ketika melakukan pembukaan rekening Tabungan Impian BRI Syariah
iB.96
Pelaksanaan akad dalam pembukaan Tabungan Impian BRI Syariah iB
cukup mudah. Bagi Nasabah yang belum mempunyai tabungan di Bank
BRISyariah, diwajibkan untuk membuka Tabungan Faedah BRI Syariah iB
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan proses pembukaan Tabungan Impian
BRISyariah iB. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Menurut Anisa Eka
Wahyuni selaku Customer Service Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jambi97
Mekasnisme akad mudhrabah mutlaqah dalam pembukaan Tabungan
Impian BRISyariah iB cukup mudah, adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai
berikut:
1. Nasabah
a) Calon Nasabah (sahib al-mal) datang ke kantor Bank BRI Syariah (amil),
kemudian menuju Customer Service dan menjelaskan tujuannya.
b) Sebelum calon Nasabah (sahib al-mal) melakukan pembukaan rekening
Tabungan Impian BRISyariah iB, pertama kali yang harus dilakukannya
adalah menunjukkan kartu identitas diri yang berlaku, seperti KTP atau
SIM ataupun Kartu Tanda Mahasiswa, dan dapat juga menunjukkan kartu
identitas diri lain seperti paspor.
96Ibid. 97Ibid.
62
c) Selanjutnya calon Nasabah (sahib al-mal) akan diberi penjelasan seputar
tentang Tabungan Impian BRISyariah iB oleh Customer Service. Namun,
terkadang calon nasabah juga meminta saran produk apa yang sesuai
dengan tujuannya.
d) Kemudian setelah calon Nasabah (sahib al-mal) mendapatkan informasi
yang lengkap dari Customer Service dan menyetujui untuk menggunakan
produk Tabungan Impian BRISyariah iB, Nasabah (sahib al-mal) akan
mengisi formulir tabungan.
e) Sebelum calon Nasabah (sahib al-mal) mengisi formulir pembukaan
tabungan, calon Nasabah (sahib al-mal) terlebih dahulu memberikan kartu
identitas kepada Customer Service
f) Dalam pengisian formulir ini, bagi Nasabah (sahib al-mal) yang belum
pernah menjadi Nasabah Bank BRISyariah akan mengisikan dua macam
formulir pembukaan tabungan, yakni Tabungan Faedah dan Tabungan
Impian BRISyariah iB. Calon Nasabah (sahib al-mal) Bank BRISyariah
dapat mengisi formulir Tabungan Faedah terlebih dahulu atau mengisi
formulirTabungan Impian BRISyariah iB terlebih dahulu. Namun, tak
jarang Nasabah yang pertama membuka tabungan di Bank BRISyariah
mengisikan formulir Tabungan Impian BRISyariah iB terlebih dahulu.
g) Calon Nasabah (sahib al-mal) mengisi formulir pembukaan rekening
Tabungan Impian BRISyariah iB, yang berisikan rincian sebagai berikut:
1) Nama Nasabah
2) Rekening Induk
63
3) Jangka waktu tabungan
4) Jumlah nominal setoran rutin per bulan
5) Tanggal debet pada setiap bulan
6) Tujuan pembukaan rekening
7) Materai
8) Tanda tangan dan nama terang
h) Calon Nasabah (sahib al-mal) memberikan identitas kepada Customer
Service.
i) Setelah pengisian formulir pembukaan tabungan selesai dan lengkap,
Customer Service memeriksa kesesuaian pengisian formulir dengan kartu
identitas diri yang diberikan oleh nasabah.
j) Nasabah memberikan setoran awal sesuai dengan keinginannya secara
tunai
2. Customer Service
a. Setelah memberikan penjelasan kepada calon Nasabah tentang produk
Tabungan Impian BRISyariah iB, Customer Service menyediakan
formulir pembukaan Tabungan Impian BRISyariah iB maupun
Tabungan Faedah.
b. Memeriksa kembali pengisian formulir pembukaan tabungan, baik
tabungan Faedah maupun Tabungan Impian BRISyariah iB.
c. Jika pengisian formulir pembukaan tabungan sudah sesuai, selanjutnya
Customer Service mengisi buku rekening tabungan berdasarkan data diri
dari Nasabah.
64
d. Buku rekening tabungan akan diteruskan kepada Pimpinan Cabang atau
wakilnya untuk disahkan.
e. Kemudian buku rekening yang telah disahkan tersebut diberikan kepada
Nasabah.
f. Customer Service akan membuatkan sertifikat asuransi yang akan
diberikan kepada Nasabah.98
3. Penyetoran Tabungan Impian iB BRI Syariah
Penyetoran tabungan impian iB BRI Syariah dapat dilakukan dengan cara
auto debet dari tabungan faedah dan juga dapat menyetor melalui rekening
tabungan impian secara langsung tetapi juga harus menabung pada tabungan
faedah agar tidak terjadi jatuh tempo. dengan setoran rutin tiap bulan dengan
setoran yang tetap. Setoran rutin minimal Rp 50.000 pada waktu yang
ditentukan pula diawal.99
4. Pencairan Tabungan Impian iB BRISyariah
Setiap pencarian atau penarikan tabungan, penabung harus membawa atau
menunjukan buku tabungan. Penarikan tabungan dilakukan pada jam kerja
sesuai dengan perjanjian, nominal, jenis perencanaan dan tanggal pendebetan.
Waktu pencairan minimal satu tahun dari pembukaan tabungan dan maksimal
sampai duapuluh tahun. Apabila nasabah ingin mengambil uangnya di tengah
jalan maka akan dikenai finalty sebesar Rp 50.000. Nasabah mengisi slip
penarikan dan menuliskan nama penabung, nominal uang yang akan diambil,
98Wawancara dengan kakak Putri Devia Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi tanggal
27 September 2019. 99Ibid.
65
jika tabungan diambil oleh bukan pemilik tabungan maka harus mencantumkan
surat kuasa bermaterai.100
5. Penutupan Tabungan Impian iB BRI Syariah
a. Penutupan tabungan hanya dapat dilakukan oleh penabung secara
langsung dan tidak dapat diwakilkan kecuali si penabung meninggal
dunia.
b. Penutupan tabungan terjadi karena beberapa hal yaitu: penabung ingin
mengakhiri tabungan, jatuh tempo, secara tiga kali berturut-turut tidak
menyetorkan tabungan, si penabung sudah meninggal dunia, umur
penabung sudah melampui persyaratan.
c. Nasabah mengisi formulir penutupan rekening dan membawa foto kopi
tanda pengenal, serta dibubuhi tanda tangan teller dan costumer service
d. Nasabah menuju ke teller untuk penarikan atau pengambilan uang dan
mengisi slip penarikan.
e. Costumer service betanggung jawab untuk melakukan perubahan status
rekening.
f. Rekening tabungan sudah ditutup oleh costumer service dan tanda tangan
yang tertera pada tabungan dipotong sebagai bukti bahwa nomor rekening
dan buku tabungan sudah tidak aktif.101
100Ibid. 101Ibid.
66
Fasilitas menarik yang diperoleh nasabah pada produk Tabungan Impian
BRISyariah iB antara lain, sebagai berikut:
1) TENANG, dikelola dengan prinsip syariah.
2) . RINGAN, setoran awal ataupun setoran rutin bulanan minimum Rp
50.000,-.
3) PRAKTIS, nasabah tidak perlu datang ke cabang untuk melakukan setoran
rutin bulanan dengan adanya autodebet.
4) FLEKSIBEL, nasabah bebas memilih jangka waktu maupun tanggal
autodebet setoran rutin.
5) AMAN, karena otomatis dilindungi asuransi jiwa.
6) GRATIS, biaya administrasi tabungan dan premi asuransi.
7) MUDAH, perlindungan asuransi otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan.
8) . KOMPETITIF, bagi hasil yang menarik.
9) NYAMAN, dengan layanan berstandar tinggi dari BRISyariah dalam
mengingatkan kedisiplinan untuk mewujudkan impian.102
Pada tabungan Impian BRISyariah iB ini, Bank BRI Syariah memberikan
nisbah bagi hasil dalam setiap bulannya nasabah sebesar 30% dan untuk pihak
bank 70% tidak tetap tergantung keuntungan bank.103
102Dayat Moqodar, mekanisme tabungan Impian BRI Syariah iB di BRI Syariah iB. IAIN
Purwokerto hal. 70-71. 103Wawancara dengan kakak Putri Devia Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi tanggal
27 September 2019.
67
Gambar 1. Skema transaksi mudharabah
Perjanjian bagi hasil
68
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian serta pembahasan dengan membandingkan
antara teori dan praktek sebagaimana telah dipaparkan di bab sebelumnya,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Tabungan Impian iB BRISyariah
adalah tabungan berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah yang disediakan
untuk nasabah. Dengan prinsip ini tabungan digunakan untuk investasi dan
dimanfaatkan untuk usaha produktif.
Porsi keuntungan yang dibagi antara nasabah dan Bank BRI Syariah
disepakati di awal perjanjian. Pembukaan dan penutupan rekening tabungan
oleh nasabah dimulai dari customer service, dan disampaikan secara lisan
untuk membuka atau menutup rekening tabungan tersebut. Secara garis beras
tidak ada perbedaan prosedur tabungan Impian iB BRISyariah dengan produk
tabungan lainnya di bank BRI Syariah Kantor Jambi maupun bank lainnya.
Sementara itu, perhitungan bagi hasil tabungan dilakukan berdasarkan
besarnya dana investasi rata-rata selama satu periode perhitungan bagi hasil
dan penyerahan bagi hasil langsung didebet ke tabungan nasabah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan, maka
selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat
memberikan manfaaat terhadap pihak-pihak yang terkait atas penelitian ini.
Adapun saran-saran yang disampaikan sebagai berikut:
69
1. Bagi peraktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak terkait supaya
memperhatikan dimana kekurangan yang harus diperbaiki baik dari
kejelasan akad maupun produk perbankan syariah.
2. Bagi akademik
Hasil dari penelitian ini diharapkan digunakan sebagai referensi dan
dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan Tabungan
Impian Akad Mudharabah, meskipun penelitian ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Perlu
diakui bahwasanya peneliti dalam melakukan penelitiannya mengalami
berbagai kendala dalam pencarian informasi karna menyangkut
kerahasiaan data.
70
Daftar Pustaka
A. Literatur
Anonim, Al-Qur’an Terjemahan, ( Jakarta Timur: Al-Hasyr, Cetakan
1435/2014 M).
Anonim Al-Qur’an Terjemahan ( Jakarta Timur: Al-Maidah, Cetakan
1435/2014 M).
Binti Nur Asiyah, manajemen pembiayaan bank syariah, (Yogyakarta:
kalimedia, 2015).
Brosur Tabungan Impian BRI Syariah KC. Jambi 2016.
Sutan Remy Sjahdeini, perbankan syariah, (Jakarta: kencana, 2015).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, ( Bandung: Alfabeta CV.
2017).
Muhammad zain, Akuntansi Syariah, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada,
2016).
Paduan Pelatihan Basic Knowledge Micro Banking (BKMB), ( Jakarta Pusat:
Pustaka Prees 2015).
Rifqi Muhammad, akuntansi keuangan syariah, ( Yogyakarta: P3EI Press,
2018).
V. Wiratna sujarweni, analisis laporan keuangan, (Yogyakarta: Pustaka Baru
Press, 2017).
71
B. Lain-lain
https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=sejarah27 febuari 2019.
http://munfingah99.blogspot.com/2017/11/belajar-bersama.html diakses 4
maret 2019.
http://keuangansyariah.mysharing.co/mengenal-tabungan-mudharabah-
mutlaqah/ diakses 4 maret 2019.
https://www.brisyariah.co.id/detailproduk.php?&f=19 diakses 28 maret 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanisme diakses 15 juli 2019
https://irham-anas.blogspot.com/2011/11/mudharabah-resume.html?=1
diakses 16 juli 2019.
72
Foto Bersama Pimpinan Cabang (PINCA) PT. BANKSyariah
73
74
75
76
Daftar Riwayat Hidup
A. Jurusan/ Program Studi : DIII Perbankan Syariah
B. Identitas Diri
Nama : Jumaidi
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/ Tgl Lahir : Rantau Pandan 08-Mei-1998
Nim : EPS.160711
Alamat : Talang Bakung
Nama Ayah : Sahroni
Nama Ibu : Ismawati
Pekerjaan Orang Tua : Petani
Alamat Orang Tua : Rantau Pandan
77
C. Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Tahun Alamat
1
2
3
SDN 172//II
SMP Swasta Terpadu Nurul Haq
SMK DB 4 Kota Jambi
2004-2010
2010-2013
2013-2016
Bungo
Bungo
Jambi