62
i

LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

i  

LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

DESA WISATA KANDRI BERBASIS WEB

OLEH Suprihadi, S.Si., M.Kom

Agustinus Fritz, S.Kom., M.Cs. Richard G Mayopu, S.Sos., M.I.Kom

Dibiayai Oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2014

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Page 2: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …
Page 3: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

iii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

RINGKASAN ................................................................................................................ iv

ABSTRAK ..................................................................................................................... v

TIM PELAKSANA ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xii

I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Analisis Situasi ................................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 12

II. TUJUAN, LUARAN DAN MANFAAT ................................................................ 13

III. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 15

IV. PELAKSANAAN PROGRAM ............................................................................... 20

A. Realisasi Penyelesaian Masalah ....................................................................... 20

B. Kelompok Sasaran ............................................................................................ 22

C. Metodologi ....................................................................................................... 25

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 30

VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 46

Lampiran 1. Berita Acara Penyerahan Alat .................................................................... 46

Lampiran 2. Desain Teknologi yang akan Dikembangkan ............................................ 47

Lampiran 3. Dokumentasi (sebelum dan sesudah kegiatan) .......................................... 48

Lampiran 4. Surat Pernyataan Kerjasama ...................................................................... 50

Page 4: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

iv  

RINGKASAN

Kandri, merupakan sebuah kelurahan yang terletak dibawah kaki Gunung Ungaran,

di sebelah selatan dari kota Semarang, secara geografis dilewati oleh sungai Kreo dimana

sebagian besar warga kelurahan menggantungkan pencukupan ekonomi dari lahan

persawahan. Kandri secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Gunungpati, Kota

Semarang Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Kandri mempunyai Kawasan Wisata Alam

Gua Kreo, yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Kawasan

wisata tersebut saat ini telah dikembangkan dengan adanya pembangunan Waduk Buatan

Jatibarang,yang telah selesai pada Tahun 2014. Waduk tersebut telah menenggelamkan

lahan pertanian warga, yang berakibat sebagian warga Kandri kehilangan mata

pencahariannya sebagai petani, dan beralih kepada usaha dalam bidang pariwisata.

Berbekal kenyataan tersebut, maka warga Kandri bersama dukungan dari banyak

pihak, elemen masyarakat, kelembagaan desa, kelembagaan pemerintah daerah setempat,

dan sumber daya manusia terdidik khususnya dari perguruan tinggi, maka kegiatan dalam

rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat mulai dikembangkan dan dirumuskan

kedalam kerangka desa wisata. Masyarakat Desa Kandri dalam upaya pengembangan desa

wisata telah membetuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang berbentuk sebuah

klaster pariwisata. Salah satu klaster pariwisata tersebut adalah POKDARWIS Pandanaran.

Kelompok klaster pariwisata di desa Kandri telah mempergunakan teknologi informasi dan

komunikasi sebagai sarana media promosi antara lain blog, tetapi belum memiliki sebuah

sistem informasi yang mampu mengelola data anggota sekaligus sebagai sarana promosi

produk dan penjualan online.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada program penerapan dan pengembangan

teknologi tepat guna telah dirancang dan diimplementasikan sebuah aplikasi sistem

informasi desa Wisata Kandri berbasis web. Sistem informasi sebagai hasil program

penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna, telah mampu dipergunakan sebagai

sarana promosi dan dagang secara online, mengelola informasi terkait aset dan profil

anggota klaster, sebagai pusat data pengumuman dan kegiatan klaster, dan dipergunakan

sebagai sarana memantau perkembangan usaha kedalam bentuk klasifikasi usaha, serta

mengelola sebagian data stratifikasi klaster. Dengan demikian, sistem informasi desa

Wisata Kandri berbasis web juga dapat dipergunakan sebagai sarana pendukung program

destinasi pariwisata kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Page 5: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

v  

ABSTRAK

Kelurahan Kandri memiliki sebagian besar warganya menggantungkan pencukupan ekonomi dari lahan persawahan. Kandri secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai Kawasan Wisata Alam Gua Kreo. Kawasan wisata tersebut saat ini telah dikembangkan dengan adanya pembangunan Waduk Buatan Jatibarang yang telah selesai pada Tahun 2014. Waduk tersebut telah menenggelamkan lahan pertanian warga, yang berakibat sebagian besar warga Kandri tersebut kehilangan mata pencahariannya sebagai petani, dan beralih kepada usaha dalam bidang pariwisata. Masyarakat desa Kandri dalam upaya pengembangan desa wisata telah membetuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang berbentuk sebuah klaster pariwisata. Klaster pariwisata tersebut telah mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana media promosi antara lain blog, tetapi belum memiliki sebuah sistem informasi yang mampu mengelola data anggota sekaligus sebagai sarana promosi produk dan penjualan online.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada program penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna telah dirancang sebuah Sistem Informasi Klaster berbasis Web. Sistem dirancang menggunakan metode Unified Modelling Language, diimplementasikan menggunakan PHP dan basis data MySql. Untuk mempermudah dalam perawatan aplikasi, maka sistem dibangun menggunakan framework codeIgniter dan arsitektur Model View Controller (MVC).

Hasil dari pelaksanaan program penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna dengan judul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web adalah pertama, sistem informasi dirancang dan diimplementasikan untuk dapat dipergunakan secara mandiri oleh semua kelompok klaster yang berada di dalam Desa Wisata Kandri. Kedua, sistem informasi dapat dipergunakan oleh kelompok klaster pariwisata sebagai pusat data, antara lain data profil kelompok dan anggota, data pengumuman dan informasi kegiatan kelompok, dan deskripsi produk usaha anggota. Ketiga, sistem informasi dapat dipergunakan sebagai sarana pemantauan pengembangan stratifikasi dan klasifikasi usaha klaster. Keempat, sistem informasi dapat dipergunakan sebagai media promosi produk hasil usaha anggota kelompok klaster.

Page 6: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

vi  

TIM PELAKSANA

A. Ketua Tim Pelaksana: Suprihadi, S.Si., M.Kom

1. Nama dan gelar akademik : Suprihadi, S.Si., M.Kom 2. NIP atau Nomor pegawai : 2010008 3. Tempat dan tanggal lahir : Yogyakarta, 15 Agustus 1970 4. Jurusan/Fak/Perguruan Tinggi : Teknik Informatika/Teknologi Informasi/

Universitas Kristen Satya Wacana a. Alamat kantor : Jl. Diponegoro 52 – 60 Salatiga 50711 b. Telepon : (0298) 321212 c. Fax : (0298) 321433 d. Email : [email protected]

5. Pendidikan terakhir : S2 - Magister Ilmu Komputer 6. Bidang keahlian yang ditekuni : Pemrograman dan Basis Data 7. Pengalaman yang relevan

dengan Penerapan dan Pengem- bangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) : Membangun e-Commerce Sistem Jejaring Klaster dan Sistem Notifikasi Bisnis Berbasis Mobile. Aplikasi telah di-hosting pada url: http://iklaster.com

8. Publikasi yang relevan dengan Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) : 1) Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Dengan Pendekatan Model E-Commerce:Marketplace Concentrator.

2) Perancangan E-Commerce Berbasis Web

Dan Sistem Notifikasi Transaksi Bisnis

Berbasis Mobile Pada Sistem Jejaring

Klaster.

B. Anggota Tim Pelaksana: Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

1. Nama dan gelar akademik : Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. 2. NIP atau Nomor pegawai : 0616088602 3. Tempat dan tanggal lahir : Tegal, 16 Agustus 1986 4. Jurusan/Fak/Perguruan Tinggi : Sistem Informasi/FTI/UKSW

a. Alamat kantor : Jl. Diponegoro no. 52 – 60 Salatiga 50711 b. Telepon : (0298) 321212 c. Fax : (0298) 321433 d. Email : [email protected]

5. Pendidikan terakhir : S2 - Magister Sistem Informasi 6. Bidang keahlian yang ditekuni : Tata Kelola Teknologi Informasi 7. Pengalaman yang relevan

dengan Penerapan dan Pengem-

Page 7: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

vii  

bangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) : Perancangan Blue Print Sistem Informasi UKSW

8. Publikasi yang relevan dengan Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) : Information Systems Strategic Planning To Increase Competitive Advantage of Higher Education Using Be Vissta Planning Methodology (Case Study: SWCU Salatiga)

C. Anggota Tim Pelaksana: Richard G. Mayopu, S.Sos., M.Si

1. Nama dan gelar akademik : Richard G. Mayopu, S.Sos., M.Si 2. NIP atau Nomor pegawai : - 3. Tempat dan tanggal lahir : Kalabahi, 22 Mei 1987

a. Jurusan/Fak/Perguruan Tinggi : Public Relation/Teknologi Informasi/ Universitas Kristen Satya Wacana

b. Alamat kantor : Jl. Diponegoro 52 - 60 Salatiga 50711 c. Telepon : (0298) 321212 (ext 274) d. Fax : (0298) 321433 e. Email : [email protected]

4. Pendidikan terakhir : S2 - Magister Studi Pembangunan 5. Bidang keahlian yang ditekuni : Cultural Study & Jurnalistik 6. Pengalaman yang relevan

dengan Penerapan dan Pengem- bangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) :

7. Publikasi yang relevan dengan Penerapandan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (tiga tahun terakhir) :

Page 8: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

viii  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat yang telah dikaruniakan

sehingga dapat melaksanakan program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat

Guna Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014, yang berjudul

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web, di

Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan lancar dan tepat waktu, serta dapat

menyelesaikan laporan akhir ini dengan baik.

Ucapan terimakasih penulis disampaikan juga kepada banyak pihak yang telah

membantu dalam terlaksananya program penerapan dan pengembangan teknologi tepat

guna ini, yaitu :

1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selaku pemberi dana hibah program Penerapan

dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna tahun anggaran 2014.

2. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D selaku Rektor Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D selaku Pembantu Rektor V Bidang Penelitian

dan Pengabdian pada Masyarakat.

4. Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknologi

Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

5. Balai Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jawa Tengah.

6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

7. Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Prvinsi Jawa Tengah.

8. POKDARWIS Pandanaran sebagai mitra program Penerapan dan Pengembangan

Teknologi Tepat Guna Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2014.

9. Semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan program Penerapan dan

Pengembangan Teknologi Tepat Guna Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun

anggaran 2014 di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan program ini mungkin terjadi

kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangatlah diperlukan untuk

penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelaksanaan program Penerapan dan

Pengembangan Teknologi Tepat Guna Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun

anggaran 2014 ini.

Salatiga, 20 Desember 2014

Penulis

Page 9: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

ix  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Daftar Kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi ................................................ 5

Tabel 1.2. Daftar Kegiatan Diskusi Klaster Desa Wisata Kandri .................................. 6

Tabel 1.3. Daftar Kegiatan Kompetisi Pokdarwis Pandanaran rintisan

Klaster Desa Wisata Kandri ......................................................................... 6

Tabel 1.4. Daftar Kegiatan Pelatihan Klaster Desa Wisata Kandri ............................... 7

Tabel 1.5. Daftar Kegiatan Perintisan Klaster Desa Wisata Kandri .............................. 9

Tabel 1.6. Daftar Kegiatan Penerapan Nilai-Nilai Sapta Pesona ................................... 10

Tabel 1.7. Daftar Penghargaan Klaster Desa Wisata Kandri ......................................... 11

Tabel 4.1. Data Potensi Kepariwisataan Di Wilayah Kerja Klaster

Desa Wisata Kandri ...................................................................................... 23

Tabel 4.2. Data Fasilitas Pendukung Wisata Di Wilayah Kerja

Klaster Desa Wisata Kandri ......................................................................... 24

Page 10: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

x  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Monografi Kelurahan Kandri ................................................................... 1

Gambar 2.1 Arsitektur model, view, controller (eNode Inc., 2002) ............................. 18

Gambar 4.1. Kelompok Usaha Desa Wisata Kandri ..................................................... 22

Gambar 4.2. Metode penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna

bagi Klaster Desa Wisata Kandri ............................................................. 25

Gambar 5.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri .......... 31

Gambar 5.2 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa

Wisata Kandri Aktor Guest ...................................................................... 32

Gambar 5.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa

Wisata Kandri Aktor Admin Klaster ......................................................... 33

Gambar 5.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa

Wisata Kandri Aktor Anggota Klaster ...................................................... 34

Gambar 5.5 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa

Wisata Kandri Aktor Admin Portal ........................................................... 35

Gambar 5.6 Halaman Beranda POKDARWIS Pandanaran.......................................... 36

Gambar 5.7 Halaman Beranda POKDARWIS Suko Makmur ..................................... 37

Gambar 5.8 Halaman Pengumuman POKDARWIS Suko Makmur ............................ 37

Gambar 5.9 Halaman Galeri Video Klaster .................................................................. 38

Gambar 5.10 Halaman Admin Klaster Mengelola Galeri Video .................................. 38

Gambar 5.11 Halaman Admin Klaster Mengelola Pengembangan

yang Telah Dilaksanakan Anggota Klaster ............................................ 39

Gambar 5.12 Halaman Admin Klaster Mengelola Usulan

Pengembangan Anggota Klaster ............................................................ 39

Gambar 5.13 Halaman Admin Klaster Mengelola Potensi

Sekitar yang Belum Digarap Klaster ...................................................... 39

Gambar 5.14 Halaman Anggota Klaster Mengelola Informasi Pelatihan Anggota ...... 40

Gambar 5.15 Halaman Anggota Klaster Mengelola Aset............................................. 40

Gambar 5.16 Halaman Anggota Klaster Laporan Riwayat

Transaksi Penjualan Online ..................................................................... 41

Page 11: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

xi  

Gambar 5.17 Halaman Anggota Klaster Mengelola Data Transaksi COD .................. 41

Gambar 5.18 Halaman Admin Klaster Laporan Klasifikasi Usaha Klaster ................. 42

Gambar 5.19 Halaman Anggota Klaster Laporan Hit Produk ...................................... 42

Gambar 5.20 Halaman Anggota Klaster Laporan Like Produk .................................... 43

Gambar 5.21 Halaman Detil Produk Anggota Klaster ................................................. 43

Page 12: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

xii  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Berita Acara Penyerahan Alat .................................................................. 46

Lampiran 2. Desain Teknologi yang akan Dikembangkan .......................................... 47

Lampiran 3. Dokumentasi (sebelum dan sesudah kegiatan)......................................... 48

Lampiran 4. Surat Pernyataan Kerjasama .................................................................... 50

Page 13: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

1  

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kandri, merupakan sebuah kelurahan yang terletak dibawah kaki Gunung Ungaran,

di sebelah selatan dari kota Semarang, secara geografis dilewati oleh sungai Kreo dimana

kegiatan sehari-hari warga kelurahan yang menggantungkan pencukupan ekonomi dari

lahan persawahan selain dari kegiatan-kegiatan lainnya antara lain sebagai buruh pabrik di

wilayah kota Semarang. Kandri secara administratif merupakan wilayah Kecamatan

Gunungpati, kota Semarang provinsi Jawa Tengah.

Untuk lebih mengenal kelurahan Kandri dapat dilihat pada gambar 1 mengenai data

monografi kelurahan Kandri.

Gambar 1.1. Monografi Kelurahan Kandri

Page 14: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

2  

Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mempunyai Kawasan

Wisata Alam Gua Kreo, yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang. Sekarang kawasan tersebut untuk sementara ditutup, karena adanya

pembangunan Mega Proyek Waduk Jatibarang,yang direncanakan selesai pada Tahun

2014. Pembangunan waduk tersebut menenggelamkan lahan pertanian yang berakibat

sebagian warga Kandri kehilangan mata pencahariannya sebagai petani. Waduk selain

berfungsi sebagai penampung air, juga berfungsi sebagai Obyek & Daya Tarik Wisata

Buatan, ini berarti akan membuat harapan baru bagi warga Kandri, yaitu peluang usaha

pariwisata dengan memberdayakan masyarakat untuk membentuk Desa Wisata.

Berbekal kenyataan tersebut diatas dan dengan dukungan dari banyak pihak,

elemen masyarakat, kelembagaan desa dan sumber daya manusia terdidik, maka kegiatan

dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat mulai dikembangkan dan dirumuskan

kedalam kerangka desa wisata, yaitu meningkatkan kerukunan dan gotong-royong,

semangat serta kesadaran warga untuk menggali potensi alam, seni adat budaya, produk

kriya, makanan dan minuman khas desa untuk dilestarikan dan dijual kepada wisatawan

yang akan berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Jatibarang maupun yang sengaja berwisata

ke Desa Wisata Kandri sebagai tujuan utamanya. Adanya Curug Siwarak dan kondisi

alamnya di Kelurahan Kandri tidak hanya sebagai pendukung tetapi juga dapat

dikembangkan sebagai Desa Wisata Destinasi atau tujuan obyek dan daya tarik wisata.

Konsep Strategi Pengembangan Desa Wisata Kandri yaitu terciptanya pelayanan yang

memuaskan, bernilai jual dan berdaya saing dengan daya tarik berupa produk alam, seni

adat budaya, minat khusus, makanan-minuman khas desa dan berupaya memperhatikan

keinginan, kebutuhan serta harapan wisatawan.

Kesadaran masyarakat didalam keterlibatan kerukunan dan gotong royong dalam

upaya peningkatan kesejahteraan dalam bidang usaha desa wisata telah dilakukan sejak

tahun 1993, yaitu adanya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Pandanaran. Sejak

tahun 1993, POKDARWIS Pandanaran telah melakukan kegiatan rutin tahunan dalam

upaya pelestarian budaya lokal antara lain Sesaji Rewandha, Apitan dan Barian yang

dilaksanakan di lokasi obyek wisata Goa Kreo di wilayah RW III Kelurahan Kandri, serta

acara ritual tahunan Nyadran Kali dan Nyadran Desa/Kubur yang telah cukup banyak

menyerap wisatawan lokal maupun asing. Kelompok masyarakat lain yang bergerak dalam

usaha yang sama dalam bidang pariwisata seperti yang dilakukan oleh POKDARWIS

Page 15: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

3  

Pandanaran yaitu POKDARWIS Suko Makmur. Kedua kelompok masyarakat tersebut

berada dalam wilayah yang sama yaitu di Desa Wisata Kandri.

Berdasarkan hal tersebut diatas yaitu adanya kegiatan aktif masyarakat yang

bersifat partisipatif terhadap wisata alam dan budaya yang dimiliki Kandri, maka pada

tahun 2012 pemerintah kota Semarang menerbitkan SK Walikota Semarang Nomor

556/407 Tanggal 21 Desember 2012 Tentang Penetapan Kelurahan Kandri Kecamatan

Gunungpati sebagai Desa Wisata Kota Semarang berbasis Daya Tarik Alam dan Daya

Tarik Budaya. Berdasarkan SK Walikota Semarang maka pada tahun 2012, POKDARWIS

Pandanaran melakukan reorganisasi atau berubah menjadi Klaster Pariwisata Desa Wisata

Kandri. Profil Klaster Desa Wisata Kandri adalah sebagai berikut:

Nama : Klaster Desa Wisata Kandri

Alamat Sekretariat : Jalan Siwarak Raya No. 57 Kelurahan Kandri RT 2/

RW II, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang 50222

Wilayah kerja : Kecamatan Gunungpati – Kota Semarang

Visi: Terwujudnya Desa Wisata yang Memuaskan Dalam Pelayanan, Bernilai Jual,

Mbetahi dan Ngangeni

Misi:

1. Mendukung program pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan dengan

menyediakan obyek wisata alternatif.

2. Menggali potensi desa untuk pembangunan masyarakat

3. Memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha bagi penduduk.

4. Menjaga dan Melestarikan Kearifan Budaya Lokal yang Tumbuh dan Berkembang

di Masyarakat

5. Menumbuhkan Rasa Cinta Dan Bangga Kepada Desa

Susunan Pengurus

Ketua : Syaeful Ansori, SH.

Wakil Ketua : Masduki, S.Pd

Sekretaris : Eko Supriyanto

Bendahara : Agus Sulistyono, SP.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

4  

Seksi Ketertiban dan Keamanan : Muhammad Khamdan

Seksi Kebersihan dan Keindahan : Sunaekah

Seksi Daya Tarik Wisata dan Kenangan : Karyadi

Seksi Humas dan Pengembangan SDM : Muhromin, S.Ag.

Seksi Pengembangan Usaha : Zubaidi

Jumlah Anggota : 7 (tujuh) Kelompok Usaha atau 113 orang

Bergerak dibidang usaha:

1) Kemitraan Home Stay.

2) Kemitraan Industri Rumah Tangga (Home Industry)

3) Kerajinan dan Cinderamata

4) Seni dan Budaya

5) Konveksi

6) Ternak

7) Pemandu Wisata

Produk Klaster:

1. Makanan Olahan (Wingko Babat Singkong, Gethuk, Srundeng, Criping

Singkong, Olahan Tape, Olahan Belut, Olahan Pisang, Kue Kering, Kue Basah

dan Dawet Kandri)

2. Kerajinan Bambu (Tutup Saji, Topi, Vas Bunga, Asbak, Lampu, Lampion)

3. Kerajinan Kulit (Sepatu, Sandal dan Dompet)

4. Kerajinan Cinderamata (Gantungan Kunci, Muk, dan Bros/Pin)

5. Konveksi (Kaos, Batik Tulis, Batik Cap, Busana Muslim)

6. Seni dan Budaya (Kempling, Rebana, Lesung, Kethoprak Trothok, Wayang

Kulit, Sanggar Tari Langen Tri Budaya)

Page 17: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

5  

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan Klaster Pariwisata Desa Wisata Kandri adalah

sebagai berikut:

Penyuluhan dan Sosialisasi

Penyuluhan dan sosialisasi merupakan kegiatan klaster Desa Wisata Kandri untuk

membekali anggota dan masyarakat kelurahan dalam upaya mewujudkan visi dan misi

Desa Wisata Kandri. Untuk lebih jelas, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dapat dilihat

pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Daftar Kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Penyuluhan Tentang Desa Wisata Kegiatan yang dimulai dari awal bulan Januari

2012 hingga sekarang

2 Sosialisasi Pengurus POKDARWIS Bulan Januari 2012

3 Sosialisasi kegiatan Sarasehan Desa

Wisata Kandri

Bulan Mei 2012

4 Reorganisasi Pokdarwis “ Pandanaran” Tanggal 2 Januari 2012 diadakan reorganisasi

Pokdarwis Pandanaran

5 Sarasehan Desa Wisata Sarasehan Desa Wisata dilaksanakan tanggal

28 Juni 2012

6 Sosialisasi rencana membuat kebun

buah

Tanggal 21 September 2012,dengan

mengundang petugas PPL Dinas Pertanian

Kota Semarang Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Diskusi Desa Wisata

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya anggota klaster, maka Klaster Desa

Wisata melaksanakan kegiatan diskusi berupa studi banding ke Desa Wisata yang lain

yang telah sukses. Diskusi internal klaster juga dilaksanakan yang bertujuan untuk sharing

pengalaman studi banding anggota klaster kepada anggota yang lain. Daftar kegiatan

diskusi Klaster Desa Wisata tercantum pada tabel 1.2.

Page 18: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

6  

Tabel 1.2. Daftar Kegiatan Diskusi Klaster Desa Wisata Kandri

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Studi Banding Pelaksanaan Studi Banding oleh Pokdarwis

Pandanaran ke Desa Wisata Candirejo

Magelang pada tanggal 3 Mei 2012

2 Focus Group Discusion (FGD) di

tingkat kelurahan Kandri

Untuk mempertajam program-program

kegiatan Pokdarwis, dilaksanakan FGD

Potensi Desa Wisata Kandri

3 Study banding Managemen Pelaksanaan study banding ke BONBIN

Mangkang.

4 FGD di BAPPEDA Kota Semarang Dilaksanakan digedung Balai Kota Semarang

bersama BAPPEDA dan PAKAR Pariwisata

5 Study banding Komparasi Ke Bali Penyelenggara Didbudpar Provinsi Jawa

Tengah tgl 26 s/d 29 November 2012

Peserta : Eko Supriyanto Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Kompetisi

Klaster Desa Wisata Kandri juga melaksanakan kegiatan kompetisi berupa lomba

Pokdarwis sebagai parameter penilaian kualitas kegiatan Pokdarwis. Daftar kegiatan

kompetisi Klaster Desa Wisata tercantum pada tabel 1.3.

Tabel 1.3. Daftar Kegiatan Kompetisi Pokdarwis Pandanaran rintisan Klaster Desa Wisata Kandri

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Lomba Pokdarwis Tahun 2008

Di Semarang

Sebagai Juara Harapan II Lomba Pokdarwis

tingkat Jateng tahun 2008

2 Lomba Pokdarwis Tahun 2009

Di Rembang

Lomba Tingkat Propvinsi Jawa Tengah

3 Lomba Pokdarwis Tahun 2011

Di Purbalingga

Lokasi Desa Wisata KarangBanjar

4 Lomba Karawitan Tahun 2008

Tingkat Kota Semarang

Juara II

Page 19: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

7  

5 Lomba Apresiasi Pokdarwis 2012 Disbudpar Provinsi Jawa Tengah

Juara Harapan I Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Pelatihan

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya anggota klaster, maka Klaster Desa

Wisata melaksanakan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah

maupun swasta. Daftar kegiatan pelatihan tercantum pada tabel 1.4.

Tabel 1.4. Daftar Kegiatan Pelatihan Klaster Desa Wisata Kandri

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Pelatihan UKM, Pokdarwis bekerja

sama dengan Instansi ( Unnes,

Ketahanan Pangan,)

Terbentuknya POS DAYA KREO yang

dimotori oleh Mahasiswa KKN UNNES

2 Pelatihan Cindera mata Penyelenggara Dispora Kota Semarang

Peserta: - Jumain

- Sumiatun

3 Pelatihan BINTEK GUIDE

Lokasi di Kampus AKABA Semarang

Penyelenggara Kementrian Pariwisata

Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan HPI

Kota Semarang

Peserta :- Eko Supriyanto

- Zubaidi

- Agus M

- Yusuf

- Winda

- Reni

4 Pelatihan Batik Penyelenggara DISPORA Kota Semarang

Peserta : 4 warga dari RW II

5 Pelatihan Batik Pengenalan desa wisata oleh STIK ( Sekolah

Tinggi Ilmu Kepolisian ) Semarang /AKPOL

Peserta : Perwakilan warga dari RW II dan

RW III, masing –masing 10 orang lebih.

STIK AKPOL bekerja sama dengan Bpk EKO

Page 20: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

8  

Kampung Batik Semarang

6 Pelatihan UKM Kuliner Penyelenggara DISNAKERTRANS Kota

Semarang

Peserta : Masduki

Sawiyah

Beserta anggota yang UKM dari RW

I dan RW III

7 Pelatihan Uji Kompetensi Guide ke II

Lokasi di SMKN 2 Semarang

Penyelenggara Kementrian Pariwisata

Ekonomi Kreatif , bersama HPI Kota

Semarang

Peserta : Zubaidi

Irma

Sulasih

8 Pelatihan Cinderamata Penyelenggara DISPERINDAG Kota

Semarang

Peserta : Perwakilan Warga RW I, RW II.

9 Pelatihan ESQ oleh Dinas Pariwisata

Kota Semarang di Balai Kota

Semarang

Peserta terdiri dari seluruh warga Kandri yang

di ikuti 275 warga. Dilaksanakan pada bulan

April 2011.

10 Pelatihan Home Stay di Banjarnegara Penyelenggara Disbupar Provinsi Jawa

Tengah Tgl 19 s/d 21 November 2012

Peserta : Kasmani, Ahmadi, Kasbani,Masduki. Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Perintisan

Perintisan merupakan kegiatan Klaster Desa Wisata Kandri dalam upaya

memperluas dan mengembangkan usaha baru bagi para anggota didalam mendukung

program desa wisata sebagai destinasi wisata kota Semarang. Kegiatan perintisan dapat

dilihat pada tabel 1.5.

Page 21: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

9  

Tabel 1.5. Daftar Kegiatan Perintisan Klaster Desa Wisata Kandri

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Pengembangan Wirausaha

Cinderamata

Untuk mengembangkan jenis cinderamata di

obyek wisata dan desa wisata dilaksanakan

pelatihan pengembangan wirausaha

cinderamata pada tanggal 16 – 21 Juli 2012

2 Wisata Alam Potensi yang belum tergarap secara optimal

berupa kondisi alam yang mendukung untuk

out bond, jogging trak dan edukasi

pertanian/peternakan

3 Pameran Hasil UKM di Purbalingga Penyelenggara DISPORA Kota Semarang

Peserta : Zubaidi, Sumiyati

4 Rencana Trayel Desa Wisata Oleh

ASITA Kota Semarang

Untuk menghadapi Kunjungan oleh Siswa

sekolah SD & SMP se Kota Semarang pada

bulan Mei – Juni – Juli ( Dimotori oleh

Disbudpar Kota Semarang dengan Dinas

Pendidikan kota Semarang )

5 Rencana Menerima Tamu oleh HPI

Kota Semarang dalam rangka pelatihan

guide desa wisata Kandri dalam rangka

Uji Kompetensi Guide ke III

Renaca akan di selenggarakan oleh HPI Kota

Semarang pada tanggal 29 November 2012

Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Penerapan Nilai-Nilai Sapta Pesona

Dalam upaya mewujudkan suasana dan lingkungan desa wisata, maka Klaster Desa

Wisata Kandri juga melakukan kegiatan implementasi nilai-nilai Sapta Pesona

PERMENBUDPAR No. PM. 04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Wisata.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

10  

Tabel 1.6. Daftar Kegiatan Penerapan Nilai-Nilai Sapta Pesona

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 AMAN Pos Keamanan Lingkungan sudah tersedia di

masing-masing RT dan RW sekelurahan

Kandri

Dengan terbentuknya HANSIP

2 TERTIB Penataan lingkungan telah dilakukan, meliputi

Jalan transportasi, Penunjuk Arah Obyek, dll

3

BERSIH Kebersihan lingkungan dengan melakukan

kegiatan kerja bakti, penyediaan tempat

sampah. Kebersihan meliputi Obyek Wisata,

Jalan, Lingkungan Rumah Warga.

4 SEJUK Penanaman pohon penghijauan di sepanjangn

jalan, dan lokasi obyek wisata,

outbond,jogging track.

5 INDAH Penataan lingkungan yang rapi dan bersih,

penataan Taman Lingkungan, penataan PKL,

Home Stay,

6 RAMAH Warga telah disiapkan bagaimana menyambut

tamu dengan baik dan sopan, murah senyum,

suka membantu.

7 KENANGAN Penyediaan hasil cinderamata khas Kandri,

Kuliner Tradisional, berupaya tamu menjadi

senang untuk berkunjung kembali Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Page 23: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

11  

Penghargaan yang telah diterima oleh Klaster Desa Wisata Kandri dalam 3 (tiga)

tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.7.

Tabel 1.7. Daftar Penghargaan Klaster Desa Wisata Kandri

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Cerdas Cermat Pokdarwis tingkat antar

Kecamatan se Kota Semarang Tahun

2011

Juara I

2 Lomba Karawitan tingkat Kota

Semarang

Juara II

3 Pencipta Lagu Karawitan Gua Kreo Penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Semarang tahun 2010

4 Lomba Apresiasi POKDARWIS 2012

dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Jawa Tengah

Juara III

Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Page 24: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

12  

B. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh Klaster Desa Wisata Kandri adalah

sebagai berikut:

1) Belum memiliki pusat data atau basis data terkait kelompok usaha dan aset yang

dimiliki klaster maupun anggota klaster.

2) Belum memiliki sistem informasi yang mampu menyimpan data, mengolah dan

menyajikan informasi terkait Desa Wisata Kandri secara cepat dan tepat.

3) Minimnya kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang teknologi

informasi dan komunikasi.

4) Belum dapat mengemas produk dan paket wisata yang menarik dan kreatif.

5) Minimnya biaya promosi yang dimiliki anggota klaster atau kelompok usaha Desa

Wisata Kandri.

6) Belum memiliki suatu alat berbasis teknologi informasi guna promosi dan

pemasaran produk secara online yang terarah, terkoordinasi, dan berkelanjutan.

7) Belum tersedianya infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang

memadahi milik klaster.

Page 25: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

13  

BAB 2

TUJUAN, LUARAN DAN MANFAAT

2.1. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat

Guna di Klaster Desa Wisata Kandri yang berupa Sistem Informasi Desa Wisata Kandri

Berbasis Web adalah sebagai berikut:

1) Memiliki basis data yang dipergunakan sebagai pusat data dan informasi tentang

usaha kelompok atau anggota klaster. Basis data klaster ini diharapkan mampu

menyimpan dan menampung data-data usaha anggota klaster, yaitu pada saat ini

terdapat 7 (tujuh) kelompok usaha. Data-data kelompok usaha anggota klaster

antara lain profil anggota, deskripsi atau katalog produk, dan persediaan produk.

2) Memiliki sistem informasi yang mampu menyediakan informasi terkait manajemen

anggota klaster, antara lain informasi sumber daya anggota klaster, informasi

kegiatan atau even, pusat informasi produk dan aset anggota (kelompok usaha),

serta sebagai bahan pembelajaran terhadap masyarakat seputar kegiatan konservasi

wisata alam dan budaya lokal Kandri.

3) Memiliki sistem informasi yang menyediakan fasilitas chatting sebagai alat

komunikasi antar anggota klaster, klaster dengan masyarakat umum atau publik.

4) Memiliki web server dan domain yang dapat dipergunakan klaster sebagai pusat

data dan aplikasi online yang dapat diakses oleh seluruh anggota klaster dan publik

sebagai pusat informasi formal Desa Wisata Kandri.

2.2. Luaran

Luaran yang akan dihasilkan beserta spesifikasinya dari kegiatan Penerapan dan

Pengembangan Teknologi Tepat Guna adalah sebagai berikut:

1) Diagram alir proses manajemen data dan informasi desa wisata kandri.

2) Aplikasi web yaitu Sistem informasi Desa Wisata Kandri yang mampu

menyediakan informasi profil klaster, deskripsi produk dan pusat informasi

kegiatan Desa Wisata Kandri.

3) Sertifikat pelatihan Multimedia, internet dan manajemen website, jurnalistik dan

public relation bagi pengurus dan anggota klaster serta KIM.

Page 26: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

14  

4) Workshop dan pameran produk Klaster Wisata Desa Kandri.

5) Jurnal publikasi nasional hasil penelitian perancangan dan implementasi sistem

informasi desa wisata kandri berbasis web.

2.3. Manfaat

a. Potensi sosial dan ekonomi

Sebagai sarana promosi berbasis teknologi informasi sehingga dapat dipergunakan

sebagai media pemasaran online produk Klaster Desa Wisata Kandri. Hal ini dapat

mengurangi pengeluaran biaya promosi dan pemasaran yang selama ini dilakukan

melului media pameran dan bazaar.

b. Nilai tambah dari sisi IPTEKS

Dampak fungsional hasil Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Desa

Wisata Kandri adalah terwujudnya pusat data dan informasi Desa Wisata Kandri.

Sistem informasi juga dapat dipergunakan sebagai sarana pertanggung jawaban dan

transparansi publik pihak klaster terhadap masyarakat dan pemangku kepentingan,

yang selama ini mendukung dan memfasilitasi demi kemajuan Desa Wisata Kandri.

Bagi pengurus klaster, sistem informasi dapat memicu peningkatan kemampuan

IPTEKS khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi.

c. Dampak Ikutan

Untuk dapat mewujudkan keberlangsungan operasional Sistem Informasi Desa Wisata

Kandri, maka klaster melibatkan pihak karang taruna kelurahan Kandri untuk

berpartisipasi dalam operasional dan maintenace sistem informasi. Oleh karena itu,

pihak klaster dalam pelaksanaannya akan membentuk KIM (Kelompok Informasi

Masyarakat) Desa Wisata Kandri.

d. Nilai Tambah Bagi Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Manfaat bagi Perguruan Tinggi adalah sebagai sarana kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa, khususnya didalam kegiatan

penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada Klaster Pariwisata.

Manfaat yang dapat diperoleh bagi pemerintah setempat dan pemerinta kota Semarang

khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bappeda Kota dan Provinsi adalah

tersedianya informasi terkait klaster binaan dalam bidang pariwisata secara cepat dan

akurat.

Page 27: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

15  

BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

 

3.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH Pasal 6

• Usaha Mikro

(a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50 juta Rupiah tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha; atau

(b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00.

• Usaha Kecil:

(a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari 50 juta rupiah-500 juta rupiah tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

(b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta rupiah-2, 5 milyar rupiah.

• Usaha Menengah:

(a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari 500 juta rupiah-10 milyar rupiah tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

(b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2,5 milyar rupiah - 50 milyar

rupiah.

3.2. Klaster

Menurut Porter (1998) Klaster merupakan konsentrasi geografis perusahaan dan

institusi yang saling berhubungan pada sektor tertentu. Mereka berhubungan karena

kebersamaan dan saling melengkapi. Klaster mendorong industri untuk bersaing satu

sama lain. Selain industri, klaster termasuk juga pemerintah dan industri yang

memberikan dukungan pelayanan seperti pelatihan, pendidikan, informasi, penelitian

dan dukungan teknologi.

Sedangkan menurut Schmitz (1997) klaster didefinisikan sebagai grup

perusahaan yang berkumpul pada satu lokasi dan bekerja pada sektor yang sama.

Sementara Enright, M,J, 1992 mendefinisikan klaster sebagai perusahaan-perusahaan

Page 28: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

16  

yang sejenis/sama atau yang saling berkaitan, berkumpul dalam suatu batasan geografis

tertentu.

Pengertian klaster (JICA, 2004) juga dapat didefinisikan sebagai pemusatan

geografis industri-industri terkait dan kelembagaan-kelembagaannya. Perkembangan

sarana transportasi dan telekomunikasi telah mengurangi pentingnya kedekatan secara

geografis, oleh karena itu batasan geografi menjadi fleksibel tergantung dari

kepentingannya, yaitu:

1) Merujuk dari segi usaha (business), klaster diidentifikasikan atas daerah yang

luas di sepanjang pertalian-pertalian industri. Ini artinya bisa mencakup satu

desa, kabupaten, provinsi bahkan lintas provinsi yang berkaitan.

2) Sedangkan dipandang dari kepentingan pembangunan daerah, batasan geografis

dipergunakan dalam konteks kontribusinya terhadap ekonomi daerah dan

kesejahteraan penduduknya.

Berdasarkan Kementerian Koperasi dan UKM seperti tersurat dalam buku

Pemberdayaan UKM Melalui Pemberdayaan SDM dan Klaster Bisnis, menunjukkan

pengertian klaster sebagai kelompok kegiatan yang terdiri atas industri inti, industri

terkait, industri penunjang, dan kegiatan-kegiatan ekonomi (sektor-sektor) penunjang

dan terkait lain, yang dalam kegiatannya akan saling terkait dan saling mendukung.

3.3. Sistem Informasi

Sistem informasi jejaring klaster merupakan sebuah system informasi. Untuk dapat

memperjelas fungsi dan makna dari suatu sistem informasi, maka beberapa istilah berikut

ini perlu untuk dipahami, antara lain (Jogiyanto, 2003):

a. Data

Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang terjadi pada saat

tertentu dan kesatuan nyata.

b. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya.

c. Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Page 29: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

17  

Dengan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi

adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu

komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam

suatu bidang tertentu yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu

(Jogiyanto, 2003).

3.4. Framework CodeIgniter

CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang

ada.CodeIgniter dikembangakan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan framework

CodeIgniter ini menurut panduan penggunaan adalah untuk menghasilkan framework yang

akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs web dengan cara

penggunaan Kode Program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka

yang dibutuhkan dalam pembuatan situs web, dengan antarmuka yang sederhana dan

struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita

untuk memfokuskan diri pada pembuatan situs web dengan meminimalkan pembuatan

kode untuk berbagai tujuan pembuatan situs web.

Alasan kenapa menggunakan CodeIgniter yaitu sebagai berikut (Utama, 2011) :

1. Gratis

CodeIgniter dilisensikan dibawah Apache, ini berarti kita dapat menggunakannya sesuai

dengan keinginan kita.

2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5

Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang

yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar

tetap kompatibel dengan PHP versi 4.

3. Ringan dan cepat

Secara umum CodeIgniter hanya berjalan dengan menggunakan beberapa pustaka saja,

dengan demikian hanya membutuhkan sumber daya (resource) yang sedikit sehingga

ringan dan cepat dijalankan.

4. Menggunakan MVC

CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode MVC (Model

View Controller) yang membedakan antara logika dan tampilan, sehingga proyek bisa

Page 30: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

18  

lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian

yang membuat kode programmnya.

5. Dokumentasi

Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar

dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter

sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang

ada dalam CodeIgniter.

6. Pustaka yang lengkap

CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai

kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session, keamanan, manipulasi

gambar dan banyak lagi.

3.5. Model View Controller

Model View Controller atau yang sering disebut dengan MVC merupakan arsitektur

yang sangat berguna dalam melakukan pengembangan sebuah sistem.Arsitektur metode

MVC dipisahkan dalam layer model, view, dan controller, dapat dilihat pada gambar 2.1

(eNode Inc., 2002).

Gambar 2.1 Arsitektur model, view, controller (eNode Inc., 2002)

Gambar 2.1 menunjukkan 3 komponen yang terdapat dalam pola MVC dan

interaksi yang terjadi. Penjelasan komponen dalam Model, View, Controller akan

dipaparkan sebagai berikut. Terdiri dari tiga bagian, yaitu :

a. Model

Bertugas untuk mengelola berbagai model yang diperlukan oleh aplikasi.Menampung

berbagai class – object- component yang berjalan di bagian belakang dari sistem dan

Page 31: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

19  

umumnya tidak bisa dilihat prosesnya oleh user. Bagian model ini banyak berisikian

bagian-bagian yang mengelola data dengan sistem query database, mengambil dan

menyimpan data, menghapus data, mengurutkan data, mencari data dan proses lainnya

yang berhubungan dengan pengelolaan data. Bagian ini juga berisikan model yang

menampung berbagai metode pemodelan data, metode control, metode pengolahan

citra, dan metode-metode lainnya.

b. View

Bertugas mengelola tampilan aplikasi, sesuai dengan namanya, merupakan bagian yang

dapat dilihat dan dikelola oleh user. Bagian ini umumnya terdiri dari tombol-tombol,

tabs, check list, combo box, teks, audio, button, list, table, dan lain-lain.

c. Controller

Bertugas untuk menghubungkan antara bagian model dan bagian view. Bagian ini

umumnya menangani request yang disampaikan saat user melalui bagian view untuk

mencari padanan model yang sesuai dengan request tersebut.Controller juga bertugas

untuk menyampaikan hasil request kembali kepada user melalui bagian view, misalnya

dalam bentuk list, teks, table, atau grafik (eNode Inc., 2002).

Arsitektur MVC ini umumnya dipisahkan menjadi class – object – component

tersendiri, dimana pemrograman berbasis object seperti bahasa pemrograman Java

mengijinkan untuk menerapkan struktur MVC.

Page 32: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

20  

BAB 4

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Realisasi Penyelesaian Masalah

Untuk dapat merealisasikan penyelesaian masalah, maka program penerapan dan

pengembangan teknologi tepat guna bagi kelompok sasaran telah dilaksanakan sebuah

pengembangan sistem berupa aplikasi web sistem jejaring usaha bagi UMKM berbasis

klaster, dimana telah di-hosting dengan domain iklaster.com. Pengembangan aplikasi web

tersebut sebagai teknologi tepat guna, untuk memberikan solusi bagi kelompok sasaran

beberapa klaster pariwisata di Desa Wisata Kandri antara lain sebagai berikut:

1) Aplikasi dipergunakan sebagai pusat data atau basis data yang mampu menyimpan,

mengolah dan menyajikan informasi terkait data profil, kegiatan, aset klaster, dan

transaksi penjualan produk anggota klaster secara cepat, tepat dan bersifat online.

2) Aplikasi dipergunakan sebagai alat promosi dan pemasaran produk secara online,

sehingga dapat membantu mengatasi minimnya biaya promosi kelompok klaster,

serta sekaligus dapat dipergunakan sebagai sarana komunikasi antar anggota

klaster.

Pengembangan aplikasi web sistem jejaring usaha bagi UMKM berbasis klaster

bagi klaster pariwisata di Desa Kandri adalah sebagai berikut:

1) Adanya fasilitas galeri foto dan video

Untuk dapat menyajikan informasi yang lebih representatif, maka disediakan

fasilitas galeri foto dan video bagi klaster pada aplikasi. Hal ini direalisasikan

karena produk klaster saat ini lebih bervariatif, yaitu dapat berupa produk barang

dan produk jasa. Dengan demikian, informasi dapat disajikan kedalam format teks,

gambar dan video, sehingga publik maupun relasi yang dimiliki kelompok sasaran

mendapatkan informasi yang lebih variatif dan menarik.

2) Adanya fasilitas stratifikasi klaster

Stratifikasi klaster adalah pengelompokan tahapan pertumbuhan klaster, yaitu

Klaster Pemula, Klaster Berkembang dan Klaster Maju. Stratifikasi klaster

dipergunakan untuk kepentingan pembinaan agar tepat sasaran sesuai dengan

tingkat kemajuan masing-masing klaster (BPMD Jateng, 2012). Berdasarkan acuan

Page 33: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

21  

tersebut, maka aplikasi telah dikembangkan guna kelola data stratifikasi klaster

yang dapat diakses oleh pengurus dan anggota klaster. Pada tahap ini, stratifikasi

klaster yang dapat diakses adalah pengembangan yang telah dilaksanakan anggota

klaster, pengembangan yang telah diusulkan anggota klaster, potensi klaster, input

aset anggota klaster, dan laporan klasifikasi klaster berdasarkan total penjualan dan

aset anggota.

3) Adanya fasilitas kelola transaksi penjualan produk anggota klaster

Fasilitas ini diberikan bagi anggota klaster untuk mendapatkan informasi transaksi

penjualan produk yang dimilikinya, baik transaksi penjualan secara online pada

aplikasi maupun penjualan tidak secara online atau COD (cash on delivery). Data

transaksi penjualan ini sangat penting bagi klaster karena dipergunakan sebagai

salah satu parameter stratifikasi klaster untuk klasifikasi usaha klaster.

4) Adanya fasilitas pemantauan klasifikasi usaha klaster

Fasilitas pemantauan klasifikasi usaha klaster merupakan laporan stratifikasi

klaster, dimana pada tahap ini masih berdasarkan pengolahan data total aset

anggota klaster dan total penjualan produk anggota klaster. Klasifikasi usaha

klaster terbagi kedalam kelompok usaha mikro, kecil dan menengah.

5) Adanya fasilitas pemantauan promosi produk

Fasilitas pemantauan promosi produk dipergunakan oleh anggota klaster untuk

mengetahui tingkat keberhasilan promosi melalui aplikasi sistem jejaring usaha

UMKM berbasis klaster iklaster.com. Data diperoleh dengan cara aplikasi mencatat

jumlah Share dan like pada produk anggota klaster oleh pihak lain melalui media

sosial, yaitu facebook, serta jumlah hit halaman produk.

Untuk dapat menerapkan aplikasi web sebagai teknologi tepat guna bagi kelompok

sasaran, maka telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan pengunaan aplikasi secara

berkala dan berkelanjutan selama program penelitian ini, sehingga dapat meningkatkan

kapasitas dan kompetenesi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pada

program ini juga telah dilaksanakan workshop kehumasan dasar guna peningkatan

kemampuan klaster dalam mengemas informasi klaster, produk anggota dan paket wisata

secara menarik, tepat dan kreatif melalui aplikasi web teknologi tepat guna yang dibangun.

Page 34: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

22  

B. Kelompok Sasaran

Pada saat ini, Klaster Desa Wisata Kandri memiliki anggota sejumlah 7 (tujuh)

kelompok usaha dengan jumlah 113 orang. Adapun kelompok usaha didalam klaster

tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Kelompok Usaha Desa Wisata Kandri

Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk dapat mengelola para anggota beserta

produk hasil kelompok usaha klaster, sangatlah tidak mungkin didalam pengelolaannya

tanpa sentuhan teknologi informasi dan komunikasi. Apalagi, pihak klaster mengalami

kesulitan apabila terkadang dituntut untuk dapat menyediakan informasi secara cepat dan

akurat terkait unit-unit usaha dan sumber daya klaster.

Kondisi saat ini yang ada, pihak klaster juga diberi kewenangan dari pemerintah

setempat maupun pemerintah kota untuk mengelola potensi kepariwisataan dan fasilitas

pendukung di Kelurahan Kandri seperti terlihat pada tabel 4.1 dan tabel 4.2. Hal itu dapat

terwujud pengelolaan dengan baik apabila klaster memiliki sistem informasi. Terlebih

lagi, potensi kepariwisataan lokal tersebut juga harus dipublikasikan terhadap publik

supaya dapat dikenal dan menjadi destinasi wisata alam dan budaya.

Page 35: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

23  

Tabel 4.1. Data Potensi Kepariwisataan Di Wilayah Kerja Klaster Desa Wisata Kandri No Daya Tarik Wisata Ada /

TidakKeterangan

1 Daya Tarik Wisata Alam √

• Gua Kreo • Curuk Siwarak • Sendang Kandri • Waduk Jatibarang ( Tahap

Pembangunan oleh BBWS • Jogging Track • Edukasi Pertanian

2 Daya Tarik Wisata Budaya dan Kesenian √

• Sesaji Rewanda • Nyadran Kali • Apitan / Sedekah Bumi • Suro nan • Karawitan • Wayang Kulit • Tari Rakyat • Tari icon Gua Kreo

Tari kera ( Oleh Anak-anak )

3 Daya Tarik Wisata Khusus / lainnya √

• Lokasi out bond • Kampung religius • Joging Track jelajah desa • Edukasi Pertanian

4 Kuliner dan cinderamata √

• Dodol Tape • Wingko Singkong • Gethuk • Gethuk Ghecok • Krupuk kulit pisang • Rempeyek • Tepung Mokaf • Tape • Dawet • Jus Susu Tape • Gantungan Kunci • Lukisan pelepah pohon pisang • Sablon Kaos • Tudung makanan ( Bahan dari

Bambu ) • Topi Bambu • Vas Bunga bahan dari Bambu

Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Page 36: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

24  

Tabel 4.2. Data Fasilitas Pendukung Wisata Di Wilayah Kerja Klaster Desa Wisata Kandri

No Fasilitas Pendukung Wisata Ada / Tidak Keterangan

1. Penginapan / homestay √ Sudah tersedia calon home stay berjumlah 32 rumah di RW I, II, III

2. Warung Makan √ Tersedia,

3. Toko Cenderamata √ Tersedia

4. Balai Pertemuan √ Tersedia (Aset Kelurahan)

5. Peta dan Tanda Informasi Wisata √ Tersedia

6. Toilet Umum √ Tersedia dilokasi Parkir Obyek Wisata Gua Kreo (Milik UPTD)

7. Area Parkir √ Tersedia (Milik UPTD)

8. Tempat Sampah √ Tersedia

9. Jaringan Telekomunikasi (PT. Telkom) √ Tersedia (Kecuali RW II)

10. Jaringan Listrik √ Tersedia Sumber: Ansori S., 2013, Klaster Desa Wisata Kandri

Fasilitas Internet dan Komputer

Fasilitas internet dan komputer dibangun secara swadaya oleh klaster yaitu hak

milik anggota dengan tujuan bisa memberikan fasilitas internet untuk kebutuhan surat-

menyurat dan administrasi klaster.

Fasilitas komputer milik anggota yang tersedia dan yang telah dipergunakan klaster

adalah sebagai berikut:

1. 4 unit Komputer Laptop.

2. 1 unit Personal Computer P-4 sebagai komputer administrasi klaster.

3. 1 LCD Monitor.

4. 2 modem GSM.

5. 1 modem ASDL.

6. 3 unit Printer.

7. 1 Kamera Digital

Dengan adanya fasilitas komputer dan internet yang dimiliki oleh anggota klaster

secara apa adanya, dapat dipergunakan sebagai bukti partisipasi dan motivasi pihak klaster

Page 37: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

25  

dalam mewujudkan Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna yang berupa

Perancangan dan Implementasi Sistem Snformasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web.

C. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian penerapan dan pengembangan teknologi

tepat guna bagi Klaster Desa Wisata Kandri secara pokok adalah sebagai berikut:

1. Perancangan sistem informasi manajemen Klaster Desa Wisata Kandri.

2. Pengembangan teknologi tepat guna berupa perangkat lunak aplikasi web sistem

informasi Desa Wisata Kandri.

3. Pendampingan dalam penerapan dan perawatan aplikasi sistem informasi Desa

Wisata Kandri berbasis web sebagai hasil program teknologi tepat guna.

Untuk lebih dapat lebih jelas langkah pelaksanaan program, dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Metode penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna bagi Klaster Desa Wisata Kandri

Keterangan gambar 4.2 adalah sebagai berikut:

LANGKAH 1:

Identifikasi kondisi/ keberadaan Klaster Desa Wisata Kandri. Tahap ini merupakan kegiatan survei dan observasi untuk mendapatkan informasi dan data-data yang tepat antara lain:

1. Sumber daya manusia,

- Potensi pada bidang teknologi informasi dan komunikasi.

- Manajerial dan kepemimpinan.

2. Infrastruktur manajemen dan kelembagaan

Page 38: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

26  

- AD/ART Kelembagaan

- Badan hukum kelembagaan

- Struktur Organisasi & Job Description

- Manajemen keuangan

3. Sarana dan prasarana

- Inventarisasi kelembagaan dan kelompok klaster

- Pendataan alat produksi dan kemasan

4. Produk kelompok usaha angota klaster

- Pendataan jumlah dan jenis produk yang layak dan siap dijual

- Pendeskripsian produk yang jelas.

Pada tahap ini, Klaster Desa Wisata Kandri harus berperan aktif dalam memberikan

informasi dan data-data yang tepat kepada tim pelaksana program. Alat bantu identifikasi

pada tahap ini dapat berupa kuosioner dan form-form isian pendataan. Hasil pada langkah 1

ini adalah pemetaan sumber daya potensial klaster, pemetaan dan klasifikasi produk klaster

dan desain struktur data.

Kebutuhan dana pada Langkah 1 antara lain:

1. Perdiem Staff Dosen dalam Survei, dengan frekuensi 1 kali

2. Sewa 1 unit Mobil guna Survei, dengan frekuensi 1 kali

LANGKAH 2:

Perumusan dan analisis kebutuhan sistem / aplikasi Desa Wisata Kandri. Pada langkah ke-

2 ini mengajak masyarakat sasaran untuk merancang Standard Operational Procedure

(SOP) dalam mengelola kelembagaan klaster yang berupa klaster pariwisata berdasarkan

potensi dari hasil langkah ke-1, antara lain:

1. Prosedur untuk mengelola anggota klaster, baik ukm maupun kelompok usaha.

2. Prosedur untuk menyimpan, update dan menampilkan produk kelompok usaha.

3. Prosedur untuk menyimpan, update dan menampilkan profil anggota.

4. Prosedur layanan pengaduan dan mekanisme penjaminan mutu kegiatan

kepariwisataan Desa Wisata Kandri.

5. Prosedur layanan dan etika dalam komunikasi antar anggota klaster, klaster dengan

publik atau sebaliknya didalam sistem informasi.

6. Perancangan proses bisnis sebagai dasar laporan analisis bisnis Klaster Desa

Wisata.

Page 39: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

27  

7. Penentuan aktor dan hak akses pengguna.

Berdasarkan kesepakatan rancangan SOP tersebut, maka dilakukan desain alur

sistem dan bisnis proses sebagai dasar membangun aplikasi Sistem Informasi Klaster Desa

Wisata Kandri berbasis web. Hasil pada langkah 2 adalah Desain SOP Klaster, Desain Alur

Sistem, Desain Basis Data, Desain Antarmuka dan Konten Sistem Informasi dan Desain

Laporan Sistem.

Kebutuhan dana pada Langkah 2 antara lain:

1. Perdiem Staff Dosen dalam Survei, dengan frekuensi 1 kali

2. Sewa 1 unit Mobil guna Survei, dengan frekuensi 1 kali

LANGKAH 3:

Pendampingan implementasi SOP manajemen klaster dan konten aplikasi Desa

Wisata Kandri. Pada tahap ini akan melakukan uji SOP dengan cara simulasi. Pada rentang

waktu yang sama juga dilakukan pelatihan kepada pengurus, anggota klaster dan

perwakilan Karang Taruna Kelurahan Kandri yaitu pelatihan Jurnalistik dan Public

Relation.

Pelatihan ini bertujuan agar klaster mampu menampilkan dan mendeskripsikan

produk dan kegiatan kepariwisataan klaster sebagai konten di Sistem Informasi Desa

Wisata Kandri dengan tata bahasa yang benar, santun dan mudah dipahami publik, serta

mampu mencitrakan Desa Wisata Kandri ke dunia Internasional. Dengan demikian,

diharapkan sistem informasi yang bersifat online milik Desa Wisata Kandri dapat

mencerminkan budaya dan kearifan lokal serta mengangkat citra kota Semarang.

Setelah diberikan pelatihan maka dilakukan pembentukan Kelompok Informasi

Masyarakat (KIM) untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. KIM memiliki

kepengurusan dan keanggotaan dari perwakilan pemuda Karang Taruna Kelurahan Kandri.

KIM diharapkan mampu bertugas sebagai partner Klaster Desa Wisata Kandri didalam

mengelola Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri berbasis Web secara

berkesinambungan dan kontinu.

Pada waktu yang bersamaan, proses implementasi aplikasi sistem informasi

berdasarkan alur sistem dan basis data langkah 2 juga dilaksanakan. Pada langkah 3,

aplikasi selalu diuji coba dan dievaluasi berdasarkan perkembangan SOP pada saat

simulasi langkah 3 yang dilakukan oleh masyarakat sasaran yaitu klaster. Dengan

Page 40: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

28  

demikian, tahap ini dapat menghasilkan SOP dan prototipe akhir Sistem Informasi Desa

Wisata Kandri yang merupakan penyempurnaan rancangan SOP, alur sistem dan

kebutuhan basis data dari langkah 2.

Kebutuhan dana pada Langkah 3 antara lain:

1. Honorarium Local Content Workshop Jurnalistik dan Public Relation.

2. Perdiem Staff Dosen dan Laboran dalam Workshop, dengan frekuensi 1 hari

3. Sewa 1 unit Mobil guna Workshop, dengan frekuensi 1 hari

4. Diskusi kit

5. Konsumsi Workshop, dengan frekuensi 1 kali.

6. Pembuatan modul Database.

7. Pembuatan modul GUI.

8. Pembuatan modul Web.

9. Sewa Hosting Server Web.

10. Sewa Domain

LANGKAH 4:

Implementasi & maintenance Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri. Pada tahap ini

domain dan hosting web server sistem informasi desa wisata harus sudah tersedia.

Kemudian klaster melalui KIM memulai proses pengisian konten dan menjalankan Sistem

Informasi dengan didampingi oleh tim pelaksana program untuk beberapa waktu guna

menjaga terjadinya maintenance/perubahan struktur dan terjadinya kesalahan pada

aplikasi. Pada tahap ini juga, klaster bersama KIM sebagai pengelola mendapatkan

pelatihan sebagai Admin domain dan hosting web server.

Sistem Informasi Desa Wisata Klaster merupakan aplikasi berbasis web dimana aplikasi

dan basis data berada pada lokasi web server. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan guna

mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan tentang pengelolaan domain dan hosting web

server bagi klaster. Peserta pelatihan ini sebaiknya lebih dari 1 (satu) orang dari klaster

khususnya yang memiliki pengalaman pendidikan dalam bidang teknologi informasi, yang

nantinya akan bertugas sebagai admin sistem informasi.

Kebutuhan dana pada Langkah 4 antara lain:

1. Honorarium Local Content Pelatihan Public Relation (Jurnalistik) dan Manajemen

Website.

2. Perdiem Staff Dosen dan Laboran dalam Pelatihan, dengan frekuensi 2 hari.

Page 41: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

29  

3. Akomodasi Staff Dosen dan Laboran dalam Pelatihan, dengan frekuensi 1 malam.

4. Perjalanan mahasiswa dalam Pelatihan, dengan frekuensi 2 hari.

5. Akomodasi mahasiswa dalam Pelatihan, dengan frekuensi 1 malam

6. Sewa 1 unit Mobil guna Pelatihan, dengan frekuensi 2 hari.

7. Konsumsi Pelatihan, dengan frekuensi 2 kali.

8. Publikasi Nasional

Page 42: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

30  

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Desain Aplikasi

Desain aplikasi Sistem Informasi Desa Wisata Kandri merupakan pengembangan

dari teknologi tepat guna yang sudah berjalan yaitu Sistem Jejaring Bisnis UMKM dan

Koperasi berbasis Klaster, dengan domain iKlaster.com. Aplikasi web iKlaster.com pada

prinsipnya merupakan aplikasi e-commerce kategori b2c (business-to-consumer) yang

disediakan bagi klaster dan para anggotanya, dimana aplikasi tersebut belum memiliki

fasilitas layanan pengolahan informasi, yaitu informasi terkait kelembagaan usaha anggota

(badan usaha, jenis usaha dan pemberdayaan), informasi pemasaran produk berbasis

teknologi informasi dan informasi transaksi penjualan produk, sehingga dapat dirangkum

didalam sebuah Sistem Informasi Klaster. Pengembangan Sistem informasi klaster dalam

penelitian ini mengambil sampel data dan kasus di Desa Wisata Kandri, Kelurahan Kandri

Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Desain pengembangan Sistem Informasi Klaster tersebut direpresentasikan

menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) dalam bentuk use case

diagram yang dapat dilihat pada gambar 5.1. Use case diagram mampu memperlihatkan

hubungan antara aktor (pengguna) sistem dengan proses-proses yang dimiliki oleh Sistem

Informasi Klaster tersebut, sehingga use case diagram dapat dipergunakan sebagai

deskripsi teknis, operasional dan kemanfaatan dari sistem informasi yang merupakan

aplikasi teknologi tepat guna. Pada gambar 5.1 terlihat bahwa Sistem Informasi Klaster

terdapat 4 (empat) aktor, yaitu Guest, Admin Klaster, Anggota Klaster dan Admin Portal.

Page 43: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

31  

Guest

Beranda Portal

<<extend>>

Pengumuman Portal

Registerasi Klaster

<<extend>>

Registererasi Pembeli<<extend>>

Kegiatan Portal

<<extend>>

Galeri Info Portal

<<extend>>

Cari Produk

<<include>><<include>>

<<include>>

Akses Like Facebook

<<extend>>

Daftar Produk Klaster

<<extend>>

<<extend>>

Lihat Detil ProdukLihat Map Lokasi Produk

<<extend>>

Isi Komentar

<<extend>>

<<include>><<extend>>

Daftar Klaster

<<extend>>

Beranda Klaster

<<extend>>Galeri

<<include>>

Lihat Galeri Foto <<include>>

Lihat Galeri Video<<extend>>

Lihat Galeri Info<<extend>>

Lihat Pengumuman

<<extend>>

Lihat Agenda

<<include>>

Lihat Profil Klaster

<<extend>>

Lihat Pengurus Klaster

Lihat Anggota Klaster

<<extend>>

Global View of Business Actors and BusinessUse Cases

SISTEM INFORMASI KLASTERKLASTER PARIWISATA SUKO MAKMURDESA WISATA KANDRI - KEC. GUNUNGPATIKOTAMADYA SEMARANG - JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNADIKNAS JATENG 2013 DIDANAI 2014

Created/modified by: SuprihadiDate: 12 Feb 2014

Approved by: <name>Date: <approval date>

Klasifikasi Badan Usaha Anggota

Riwayat Perkembangan Badan Usaha Anggota

Klasifikasi Jenis Usaha Anggota

Info Jenis Usaha Anggota

Tambah Anggota

Hapus Anggota

Info Riwayat Pelatihan Anggota

Info Total Transaksi Penjualan Anggota

<<extend>>

Kelola Profil Klaster

Kelola Aset Klaster

Info Hit Per Produk Riwayat Penjualan Per ProdukInfo Pembeli

<<include>>

Info Like Facebook Per Produk

Daftar Produk Anggota

<<include>>

<<include>> <<extend>>

Daftar Klaster Yang Memiliki Transaksi Penjualan

Total Penjualan Produk Klaster

<<include>>

Total Penjualan

<<include>>

Cetak Riwayat Penjualan

<<extend>>

Tambah Produk

Hapus Produk

Edit Detil Produk

Daftar Produk

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

Cetak Total Transaksi Penjualan Anggota<<extend>>

Cetak Daftar Produk Beserta Total Penjualan, Like dan Hit

alamat email

<<include>>

<<include>>

Tambah Transaksi Penjualan COD Edit Transaksi Penjualan COD

Info Badan Usaha

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Info Jenis Usaha Klaster

<<extend>><<extend>>

Kelola Anggota Klaster

<<extend>><<extend>>

Info Pelatihan Anggota <<extend>>

Kelola Galeri Foto

<<extend>>

Kelola Galeri Info

<<extend>>

Kelola Agenda

<<extend>>

Kelola Galeri Video

<<extend>>

Kelola Pengumuman

<<extend>>

Kelola Biodata

Kelola Profil UsahaKelola Aset

Kelola Profil PelatihanInfo Riwayat Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota

<<include>>

<<extend>>

Kelola Produk

<<include>>

Kelola Transaksi Penjualan COD

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Cetak Per HariCetak Per Range Waktu

<<extend>> <<extend>>

Admin Klaster

Anggota Klaster

Kelola Badan Usaha Kelola Jenis Usaha

Kelola Klaster

Info Transaksi Penjualan KLaster

<<include>>

Obrolan

<<extend>>

Kelola Info Portal

Kelola Kegiatan Portal

Kelola Pengumuman Portal

Admin Portal

Update Lokasi (GPS)

<<extend>>

Gambar 5.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri

5.1.1. Aktor Guest

Aktor Guest merupakan aktor yang berperan sebagai tamu di dalam sistem yaitu

para masyarakat luas (dunia) yang ingin melakukan transaksi dengan klaster dan dalam hal

ini aktor Guest yaitu orang yang dapat berinteraksi dengan sistem melalui fitur-fitur

Beranda Portal yang terdapat di dalam Sistem Informasi Klaster seperti pada gambar 5.2.

Page 44: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

32  

Guest

Beranda Portal

<<extend>>

Pengumuman Portal

Registerasi Klaster

<<extend>>

Registererasi Pembeli<<extend>>

Kegiatan Portal

<<extend>>

Galeri Info Portal

<<extend>>

Cari Produk

<<include>><<include>>

<<include>>

Akses Like Facebook

<<extend>>

Daftar Produk Klaster

<<extend>>

<<extend>>

Lihat Detil ProdukLihat Map Lokasi Produk

<<extend>>

Isi Komentar

<<extend>>

<<include>><<extend>>

Daftar Klaster

<<extend>>

Beranda Klaster

<<extend>>Galeri

<<include>>

Lihat Galeri Foto <<include>>

Lihat Galeri Video<<extend>>

Lihat Galeri Info<<extend>>

Lihat Pengumuman

<<extend>>

Lihat Agenda

<<include>>

Lihat Profil Klaster

<<extend>>

Lihat Pengurus Klaster

Lihat Anggota Klaster

<<extend>>

Gambar 5.2 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri Aktor Guest

Berdasarkan gambar 5.2, aktor Guest dapat melakukan interaksi dengan Sistem

Informasi Klaster melalui Beranda Portal, dalam menu Beranda Portal tersebut, aktor

Guest dapat melakukan Pencarian Produk, melihat Galeri Info Portal, melihat Kegiatan

Portal, melakukan Registrasi Pembeli, melakukan Registrasi Klaster, dan melihat

Pengumuman Portal. Pada Beranda Portal ini juga, aktor Guest dapat melihat Daftar

Klaster dimana menu ini akan menghubungkan dengan menu Beranda Klaster yang berisi

Lihat Galeri Info, melihat Pengumuman Klaster, melihat Agenda Klaster, melihat Profil

Klaster yang terdiri dari Anggota dan Pengurus Klaster. Kelebihan Sistem Informasi

Klaster Desa Wisata Kandri ini yaitu aktor Guest dapat berkontribusi dalam melakukan

promosi bagi klaster maupun produk yang ada di dalam sistem informasi ini, hal ini dapat

dilihat pada menu Pencarian Produk maka aktor Guest dapat melihat Daftar Produk Klaster

dan dapat memberikan penilaian atau mengisi komentar atau bahkan dengan cara

memanfaatkan media sosial yaitu Like Facebook terhadap produk yang sedang dilihat

tersebut. Pengembangan teknologi ini juga memberi kemudahan bagi publik atau aktor

Guest yaitu dapat mengetahui lokasi usaha atau produk dari Anggota Klaster melalui

fasilitas GoogleMap, sehingga dapat dipergunakan untuk sarana penunjuk arah perjalanan

Page 45: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

33  

bagi publik atau aktor Guest terutama jika berada dalam kota yang sama dengan pemilik

produk.

5.1.2. Aktor Admin Klaster

Aktor Admin Klaster merupakan aktor yang berperan sebagai pengelola klaster di

Desa Wisata Kandri. Aktor Admin Klaster dapat berinteraksi dengan sistem melalui

beberapa menu yang terdapat di dalam Sistem Informasi Klaster seperti pada gambar 5.3.

Admin Klaster

Info Jenis Usaha Klaster

<<extend>>

Info Jenis Usaha Anggota

<<extend>>

Klasifikasi Jenis Usaha Anggota

Info Badan Usaha

<<extend>>

Kelola Aset Klaster

<<extend>>

Kelola Profil Klaster

Klasifikasi Badan Usaha Anggota

<<extend>>

<<extend>>

Info Total Transaksi Penjualan Anggota

<<extend>>Cetak Total Transaksi Penjualan

Anggota

Kelola Anggota Klaster

<<extend>><<extend>>

Tambah Anggota

Hapus Anggota

Info Pelatihan Anggota <<extend>>

Info Riwayat Pelatihan Anggota

Kelola Agenda

<<extend>>

Lihat Agenda

Kelola Pengumuman

<<extend>>

Lihat Pengumuman

Kelola Galeri Info

<<extend>>Lihat Galeri Info

Kelola Galeri Video

<<extend>>Lihat Galeri Video

Kelola Galeri Foto

<<extend>>

Lihat Galeri Foto

<<extend>>

Riwayat Perkembangan Badan Usaha Anggota

Gambar 5.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri Aktor Admin Klaster

Gambar 5.3 menjelaskan bagaimana hubungan interaksi antara aktor Admin Klaster

dengan sistem dimana aktor Admin Klaster dapat melakukan pengelolaan Anggota Klaster,

pengelolaan Badan Usaha, pengelolaan Jenis Usaha Klaster, mengelola Galeri Foto,

mengelola Galeri Video, mengelola Galeri Info, mengelola Pengumuman, mengelola

Agenda, dan mengelola Info Pelatihan Anggota. Melalui Info Badan Usaha, maka aktor

Admin Klaster dapat melakukan pengelolaan badan usaha setiap anggota apakah anggota

tersebut masuk ke dalam kategori badan usaha Mikro, Kecil, atau Menengah berdasarkan

besarnya transaksi penjualan setiap anggota klaster per tahunnya. Melalui menu tersebut,

aktor Admin Klaster dapat melihat Riwayat Perkembangan Badan Usaha Anggota

sehingga dapat memberikan pembinaan kepada anggota yang masih belum meningkat

usahanya. Dalam Sistem Informasi Klaster ini, aktor Admin Klaster juga dapat melakukan

klasifikasi dan informasi Jenis Usaha Anggota melalui menu Info Jenis Usaha anggota.

Page 46: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

34  

5.1.3. Aktor Anggota Klaster

Aktor Anggota Klaster merupakan orang yang mempunyai usaha dalam klaster di

Desa Wisata Kandri. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh anggota klaster di dalam

Sistem Informasi Klaster ini seperti pada gambar 5.4.

Anggota Klaster

Kelola Produk

<<include>><<extend>>

Update Lokasi (GPS)

Hapus Produk

<<extend>>

Daftar Produk

<<extend>>

Tambah Produk

<<include>>

Edit Detil Produk

<<extend>>

Kelola Profil UsahaKelola Aset

Kelola Profil Pelatihan

Kelola Transaksi Penjualan COD

<<extend>>

Edit Transaksi Penjualan COD

<<extend>>

Tambah Transaksi Penjualan COD

Kelola Biodata

<<include>>

Daftar Produk Anggota

<<include>>

Total Penjualan

<<include>>

Info Hit Per Produk

<<include>>

Info Like Facebook Per Produk

<<include>>

alamat email

<<extend>>

Cetak Daftar Produk Beserta Total Penjualan, Like dan Hit

<<extend>>

Riwayat Penjualan Per Produk

<<include>>

Info Pembeli

<<include>>

Cetak Riwayat Penjualan

<<extend>>

<<extend>>

Cetak Per Range Waktu

<<extend>>

Cetak Per Hari

Info Riwayat Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota

Gambar 5.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri Aktor Anggota Klaster

Berdasarkan gambar 5.4, aktor Anggota Klaster dapat melakukan beberapa fungsi

di dalam sistem yaitu: mengelola Produk, mengelola Profil Usaha, mengelola Aset,

mengelola Profil Pelatihan, mengelola Transaksi Penjualan COD, mengelola Riwayat

Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota, dan mengelola Biodata. Fokus utama pada

anggota klaster adalah melakukan transaksi penjualan produknya guna meningkatkan

status badan usaha anggota tersebut. Dalam sistem ini, anggota dapat melakukan

pendaftaran Produk Anggota yang di dalamnya berisi total penjualan untuk produk

tersebut, jumlah hit produk oleh (calon) pembeli (aktor Guest), dan info Like Facebook

yang disertai email untuk produk tersebut sehingga dapat mengetahui produk mana yang

paling banyak menarik perhatian (calon) pembeli. Email atau alamat Facebook yang

melakukan “Like” juga dapat digunakan untuk menginformasikan produk-produk terbaru

kepada para (calon) pembeli. Anggota klaster juga dapat melihat riwayat penjualan per

produk dan dapat melihat informasi mengenai pembelinya serta mampu mencetak riwayat

penjualan produk. Sistem Informasi Klaster ini menyediakan fitur tambahan yang dapat

dimanfaatkan oleh (calon) pembeli dalam memudahkan pencarian alamat penjual dengan

menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS).

Page 47: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

35  

5.1.4. Aktor Admin Portal

Aktor Admin Portal merupakan pengelola Sistem Informasi Klaster Desa Wisata

Kandri yang dalam hal ini adalah Universitas atau Perguruan Tinggi. Hubungan interaksi

antara Admin Portal dengan sistem seperti pada gambar 5.5.

Admin Portal

Kelola Badan Usaha Kelola Jenis Usaha

Kelola Kegiatan Portal

Kelola Pengumuman Portal

Kelola Info Portal

Info Transaksi Penjualan KLaster

Kelola Klaster

<<include>>

Daftar Klaster Yang Memiliki Transaksi Penjualan

<<include>>

Total Penjualan Produk Klaster

<<extend>>

Info Riwayat Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota

<<include>>

Daftar Produk Anggota

<<include>>

Total Penjualan

<<extend>>

Riwayat Penjualan Per Produk

<<include>>

Info Pembeli

<<extend>>

Cetak Riwayat Penjualan

<<include>>

<<extend>>

Cetak Daftar Produk Beserta Total Penjualan, Like dan Hit

<<include>>

Info Like Facebook Per Produk

<<include>>

Info Hit Per Produk

<<include>>

alamat email

<<extend>>

Cetak Per Hari

<<extend>>

Cetak Per Range Waktu

Gambar 5.5 Use Case Diagram Sistem Informasi Klaster Desa Wisata Kandri Aktor Admin Portal

Gambar 5.5 menjelaskan bagaimana hubungan antara aktor Admin Portal dengan

sistem dimana Admin Portal dapat melakukan pengelolaan Klaster, pengelolaan Badan

Usaha, pengelolaan Jenis Usaha, pengelolaan Kegiatan Portal, pengelolaan Pengumuman

Portal, pengelolaan Info Portal, dan pengelolaan Transaksi Penjualan Klaster. Melalui

menu Info Transaksi Penjualan Klaster, Admin Klaster dapat mengelola Daftar Klaster

yang memiliki transaksi penjualan yang berisi total penjualan produk klaster. Menu Daftar

Klaster terhubung dengan menu Riwayat Penjualan dan Pemasaran Produk Anggota yang

berisi Daftar Anggota yang terhubung ke menu Riwayat Penjualan per Produk.

Page 48: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

36  

5.2. Implementasi Aplikasi

Sistem Informasi Desa Wisata Kandri berbasis Web diimplementasikan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Untuk mempermudah

dalam perawatan aplikasi, maka sistem dibangun menggunakan framework codeIgniter dan

arsitektur Model View Controller (MVC). Untuk dapat menampilkan peta lokasi produk

usaha anggota klaster, aplikasi memanfaatkan GoogleMap API sebagai server map. Guna

meringankan beban kapasitas memori, maka implementasi penyimpanan dan kelola

visualisasi data video menggunakan fasilitas dari YouTube.

Implementasi aplikasi Sistem Informasi Desa Wisata Kandri tersebut, merupakan

pengembangan dari teknologi tepat guna yang sudah berjalan yaitu Sistem Jejaring Bisnis

UMKM Koperasi berbasis Klaster, dengan domain iKlaster.com, memiliki pengembangan

bagi klaster pariwisata di Desa Kandri adalah sebagai berikut:

1) Fasilitas galeri foto dan video, yang dipergunakan untuk menyajikan informasi

kelompok klaster pariwisata di Desa Wisata yang lebih representatif, format data lebih

variatif, yaitu dapat disajikan kedalam format teks, gambar dan video, sehingga lebih

menarik.

Gambar 5.6 Halaman Beranda POKDARWIS Pandanaran

Page 49: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

37  

Gambar 5.7 Halaman Beranda POKDARWIS Suko Makmur

Gambar 5.8 Halaman Pengumuman POKDARWIS Suko Makmur

Page 50: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

38  

Gambar 5.9 Halaman Galeri Video Klaster

Gambar 5.10 Halaman Admin Klaster Mengelola Galeri Video

2) Fasilitas stratifikasi klaster, yang merupakan informasi pengelompokan tahapan

pertumbuhan klaster, yaitu Klaster Pemula, Klaster Berkembang dan Klaster Maju.

Pada tahap ini, stratifikasi klaster yang dapat diakses adalah pengembangan yang telah

dilaksanakan anggota klaster, pengembangan yang telah diusulkan anggota klaster,

potensi klaster, aset anggota klaster, dan laporan klasifikasi klaster berdasarkan total

penjualan dan aset anggota.

Page 51: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

39  

Gambar 5.11 Halaman Admin Klaster Mengelola Pengembangan yang Telah Dilaksanakan Anggota Klaster

Gambar 5.12 Halaman Admin Klaster Mengelola Usulan Pengembangan Anggota Klaster

Gambar 5.13 Halaman Admin Klaster Mengelola Potensi Sekitar yang Belum Digarap Klaster

Page 52: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

40  

Gambar 5.14 Halaman Anggota Klaster Mengelola Informasi Pelatihan Anggota

Gambar 5.15 Halaman Anggota Klaster Mengelola Aset

3) Fasilitas kelola transaksi penjualan produk anggota klaster. Fasilitas ini diberikan bagi

anggota klaster untuk mendapatkan informasi transaksi penjualan produk yang

dimilikinya, baik transaksi penjualan secara online pada aplikasi maupun penjualan

tidak secara online atau COD (cash on delivery). Data transaksi penjualan ini sangat

penting bagi klaster karena dipergunakan sebagai salah satu parameter stratifikasi

klaster untuk klasifikasi usaha klaster.

Page 53: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

41  

Gambar 5.16 Halaman Anggota Klaster Laporan Riwayat Transaksi Penjualan Online

Gambar 5.17 Halaman Anggota Klaster Mengelola Data Transaksi COD

4) Fasilitas pemantauan klasifikasi usaha klaster. Fasilitas pemantauan klasifikasi usaha

klaster merupakan laporan stratifikasi klaster, dimana pada tahap ini masih

berdasarkan pengolahan data total aset anggota klaster dan total penjualan produk

anggota klaster. Klasifikasi usaha klaster terbagi kedalam kelompok usaha mikro,

kecil dan menengah.

Page 54: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

42  

Gambar 5.18 Halaman Admin Klaster Laporan Klasifikasi Usaha Klaster

5) Fasilitas pemantauan promosi produk. Fasilitas pemantauan promosi produk

dipergunakan oleh anggota klaster untuk mengetahui tingkat keberhasilan promosi

melalui aplikasi sistem jejaring usaha UMKM berbasis klaster iklaster.com. Data

diperoleh dengan cara aplikasi mencatat jumlah Share dan like pada produk anggota

klaster oleh pihak lain melalui media sosial, yaitu facebook, serta jumlah hit halaman

produk.

Gambar 5.19 Halaman Anggota Klaster Laporan Hit Produk

Page 55: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

43  

Gambar 5.20 Halaman Anggota Klaster Laporan Like Produk

Laporan data jumlah Hit produk seperti gambar 5.19 dapat diperoleh apabila ada orang

atau aktor Guest pada aplikasi telah membuka halaman produk yang terdapat pada halaman

yang tertera pada alamat url produk. Sedangkan laporan data jumlah Like atau Share ke

aplikasi media sosial facebook seperti gambar 5.20 dapat diperoleh apabila ada aktor Guest

yang memiliki account facebook melakukan klik Like pada button yang tersedia pada

halaman detil produk seperti terlihat pada gambar 5.21.

Gambar 5.21 Halaman Detil Produk Anggota Klaster

Page 56: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

44  

BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan program penerapan dan

pengembangan teknologi tepat guna dengan judul Perancangan dan Implementasi

Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi Desa Wisata Kandri berbasis web dirancang dan

diimplementasikan dapat dipergunakan secara mandiri oleh semua kelompok

klaster yang berada di dalam Desa Wisata Kandri.

2. Sistem informasi Desa Wisata Kandri berbasis web dapat dipergunakan oleh

kelompok klaster pariwisata atau POKDARWIS sebagai pusat data, antara lain

data profil kelompok dan anggota, data pengumuman dan informasi kegiatan

kelompok, dan deskripsi produk usaha anggota.

3. Sistem informasi Desa Wisata Kandri berbasis web dapat dipergunakan sebagai

sarana pemantauan pengembangan stratifikasi dan klasifikasi usaha klaster.

4. Sistem informasi Desa Wisata Kandri berbasis web dapat dipergunakan sebagai

media promosi produk hasil usaha anggota kelompok klaster.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penerapan dan

pengembangan teknologi tepat guna, yaitu perancangan dan implementasi sistem

informasi Desa Wisata Kandri berbasis Web dapat antara lain:

1. Komponen data sebagai material stratifikasi klaster dapat dikembangkan sesuai

kebutuhan stakeholders seperti pemerintah daerah dan investor, supaya dapat

dipergunakan untuk pengembangan kualitas kelompok klaster yang pada

hakekatnya merupakan pelaku usaha UMKM.

2. Dikembangkan sebuah aplikasi guna integrasi data dan informasi antara

kelompok klaster dengan pemerintah daerah (baik kota maupun provinsi) dan

lembaga perguruan tinggi, sehinga dinas pemerintah yang terkait dan pihak

perguruan tingi dapat memperoleh data yang tepat dalam upaya peningkatan

kualitas pembinaan klaster dan UMKM.

Page 57: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

45  

DAFTAR PUSTAKA

BPMD Jateng, 2012, Stratifikasi Klaster Di Jawa Tengah, Semarang: Badan

Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah

eNode Inc, 2002, Arsitektur model, view, controller, Yogyakarta : Skripta Media.

Jaringan Koperasi, 2011, Kontak, http://www.jaringankoperasi.com, Diakses

tanggal: 23 Oktober 2014.

Jogiyanto, 2003, Pengertian Sistem Informasi, Yogyakarta : Skripta Media

Kaplan, dkk., 2011, Sebuah analisis jaringan social pelanggantingkat distribusi

pendapatan, http;//michaelhaenlein.eu/Publications/publications.htm, Diakses

tanggal 22 Oktober 2014.

Kementrian Koperasi dan UKM, 2012, Rencana Strataegis Kementrian Koperasi

Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Tahun 2010 – 2014,

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=file

&id=177:renstra-2010-2014&Itemid=82, Diakses pada tanggal 22 Oktober

2014.

Porter, M.E., 1998, On Competition. Boston: Harvard Business School Publishing.

Utama C., 2011, Modul 1 Rekaya Web: CodeIgniter Framework, Bandung: Teknik

Informatika UNPAS.

Page 58: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

46  

Lampiran 1.

BERITA ACARA PENYERAHAN ALAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama lengkap : Syaeful Ansori, SH

2. Jabatan dalam masyarakat/industri : Ketua POKDARWIS Pandanaran

Desa Wisata Kandri

3. Bidang usaha : -

(jika industri/lembaga usaha)

4. Kelompok masyarakat : Klaster Pariwisata

5. Alamat : Jl. Siwarak Raya No. 57 Kelurahan Kandri

RT 2/RW II, Kec. Gunungpati,

Kota Semarang 50222

Dengan ini menyatakan, bahwa Kami telah menerima beberapa hasil kegiatan yang berupa:

1. Pelatihan Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat

2. Workshop Pengujian Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web

3. Pelatihan Penerapan Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web

yang merupakan hasil kerjasama Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat

Guna dengan Perguruan Tinggi:

1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Satya Wacana

2. Alamat : Jl. Diponegoro 52 – 60 Salatiga 50711

Judul Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna:

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

DESA WISATA KANDRI BERBASIS WEB

Semarang, 8 Januari 2014

Syaeful Ansori, SH

Page 59: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

47  

Lampiran 2. Desain Teknologi Yang Akan Dikembangkan

 

 

 

Aktivitas Klaster:1. Pertanian2. Industri3. Pariwisata

Anggota 1(POKJA/UKM/Koperasi)

Anggota 2(POKJA/UKM/Koperasi)

Produk A Produk B

Produk A Produk B Produk C

Aktivitas Pembina PEMDA1. BPW2. FPESD & FEDEP3. BDS4. Bappeda5. BPMD

Aktivitas Pelaksana PEMDASKPD / Dinas:1. Dinas Koperasi & UKM2. Dinas Perindustrian3. Dinas Pendidikan4. Dinas Budaya & Kominfo

Pendampingan

Fasilitas & Sertifikasi

Aktivitas PERGURUAN TINGGI DAN SWASTA1. Riset2. Pengabdian Masyarakat3. Scheme Networking Bisnis

Transfer IPTEKS

Aktivitas Bisnis1. e-Commerce (Toko Online)2. e-Tourism3. Manajemen:

- SIM- Accounting1. Kelembagaan & Legalitas

2. SDM3. Infrastruktur

- Database - Teknis dll

Duk

unga

n

 

INTEGRASI DATA DAN INFORMASI KLASTER – PEMERINTAH KOTA SEMARANG – PERGURUAN TINGGI

Page 60: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

48  

Lampiran 3. Dokumentasi (sebelum dan sesudah kegiatan) Sebelum: Memiliki 1 buah Web Blog Web Blog Desa Wisata Kandri

Sesudah: Masing-masing Klaster POKDARWIS dapat mengelola e-Commerce dan memiliki pusat data di Sistem Informasi Desa Wisata Kandri. Sistem Informasi Klaster POKDARWIS Pandanaran:

Page 61: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

49  

Sistem Informasi Klaster POKDARWIS Suko Makmur

Sesudah: Memiliki halaman mengelola data Klaster

Page 62: LAPORAN AKHIR PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN …

50