30
LAPORAN PRATIKUM DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLITKELOMPOK II (SHIFT I) NAMA : AGRI FADHIL MAYDISA NIM : F1D213004 PRODI : TEKNIK GEOLOGI NAMA ASLAB :1.Tiffani Aprilianti 2.Annisa 3.Widya Sulastri 4.Carolin Fitriany Ramadhan FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

123

Citation preview

Page 1: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

LAPORAN PRATIKUM

“DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

ELEKTROLIT”

KELOMPOK II (SHIFT I)

NAMA : AGRI FADHIL MAYDISA

NIM : F1D213004

PRODI : TEKNIK GEOLOGI

NAMA ASLAB :1.Tiffani Aprilianti

2.Annisa

3.Widya Sulastri

4.Carolin Fitriany Ramadhan

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2014

Page 2: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT

I. TUJUAN

1) Mengukur daya hantar listrik berbagai jenis senyawa dan larutan pada

berbagai konsentrasi.

2) Memplajari pengaruh jenis senyawa dan konsentrasi suatu larutan

terhadap daya hantar listrik.

II. TEORI

Teori Dasar Larutan  Elektrolit dan Non Elektrolit

           Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling

melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi

secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat)

terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-

zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan

pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan

proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut

pelarutan atau solvasi.

Larutan Elektrolit Kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai

sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan

tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat

menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan

reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke

kanan.

Menurut pandangan modern, arus listrik dapat ditafsirkan sebagai arus elektron yang membawa muatan negatif melewati suatu penghantar. Perpindahan ini dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu tempat terhadap tempat lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ketempat potensial rendah

(Petunjuk praktikum, 17 : 2009)

Arus listrik ialah arus muatan listrik, yaitu banyaknya muatan listrik yang

melintas penampang per satuan waktu, dan rapat arus listrik bagi arus listrik

Page 3: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

yang terdistribusi secara kontinyu seperti misalnya oleh gerakan ion-ion

yang berserakan di udara didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik

yang melintas penampang seluas satu satuan luas per satuan

waktu.Sedangkan arus listrik di dalam cairan, khususnya larutan elektrolit,

adalah oleh ion-ion yang bergerak dari elektrode satu ke elektrode lainnya,

dan di dalam larutan tidak terdapat elektron bebas. Sudah tentu daya hantar

yang memberikan ukuran mudah-sukarnya arus listrik mengalir, ditentukan

sepenuhnya oleh mudah-sukarnya pembawa-pembawa muatan listrik, yakni

elekkron-elektron ataupun ion-ion yang bergerak didalam medium

(Soedojo,1999 : 263)

Jika kita memakaikan perbedaan potensial yang sama diantara ujung-ujung

tongkat tembaga dan tonkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa,

maka dihasilkan arua-arus yang sangat berbeda. Karasteristik (sifat)

penghantar yang menyebabkan hal ini adalah hambatan (resistance). Kita

mendefinisikan hambatan dari sebuah penghantar (yang sering danamakan

tahanan = resistor) diantara dua titik dengan memakaikan sebuah perbedaan

potensial (V) diantara titik tersebut, dan dengan mengukur arus (I)

(Halliday, 1984:183-187)

Untuk beda potensial yang sama tidak selalu menghasilkan kuat arus lirtrik

yang sama, melainkan tergantung pada dasarnya tahanan penghantar yang

dipakai. ” makin besar tahanan pengantar, makin kecil yang mengalir

melalui penghantar tersebut, atau  dengan perkataan lain makin besar

tahanan (R) makin sedikit muatan listrik yang dihantarkan. ” Kamampuan

suatu penghantar untuk memindahkan muatan liatrik dikenal sebagai  ” daya

hantar listrik ” yang besarnya berbanding terbalik dengan tahanan R.

L =  1/R

L = daya hanyar ( Ohm )

R = tahanan ( Ohm )

Hasil penelitian pada abad kesembilan belas menunjukkan bahwa larutan

dalam air dari beberapa zat padat menghantarkan arus listrik. Zat-zat dalam

larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik disebut elektrolit. Tidak

Page 4: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

semua zat dalam larutan dapat menghantarkan listrik. Zat-zat semacam ini

disebut non elektrolit. Partikel-partikel dalam larutan yang menghantarkan

listrik disebut ion. Ion-ion inilah yang menentukan sifat hantaran listrik

serta sifat kimia dan fisika suatu elektrolit. Ada dua macam elektrolit yaitu

elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat terurai sempurna menjadi

ion dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. Senyawa yang termasuk

elektrolit kuat yaitu:

1. Senyawa ion, yang dalam keadaan padat berupa ion

2. Senyawa kovalen yang bereaksi sempurna dengan air membentuk ion,

misalnya HCl.

Zat yang termasuk elektrolit kuat adalah, asam mineral (asam klorida, asam

sulfat, asam nitrat), basa dan leburan atau larutan dalam air. Sedangkan

elektrolit, lemah hanya sedikit sekali terurai menjadi ion dalam larutan

dalam air. Elektrolit ini terutama senyawa kovalen yang sedikit sekali

bereaksi dengan air membentuk ion. Oleh karena itu elektrolit lemah

merupakan penghantar listrik yang buruk dan mempunyai derajat disosiasi

kecil. (Achmad, 1996 : 72)

Suatu pertemuan antara dua larutan elektrolit memberikan suatu potensial

terhadap sel. Misalnya, larutan pekat asam klorida membentuk pertemuan

dengan larutan encer. Kedua ion hydrogen dan ion klorida berdifusi dari

larutan yang pekat ke dalam larutan yang encer. Ion hydrogen bergerak

lebih cepat, maka larutan encernya menjadi bermuatan positif karena adanya

ion hydrogen berlebih. Larutan yang lebih pekat ditinggalkan dengan

kelebihan ion klorida dan dengan demikian mendapatkan muatan negatif.

Pemisahan muatan yang nyata adalah sangat kecil, tetapi beda potensial

yang dihasilkan cukup berarti (Alberty, 1992 : 188)

Daya hantar suatu larutan berubah jika konsentrasinya berubah. Oleh

sebab itu dalam membandingkan daya hantar digunakan pengertian daya

hantar molar yang didefinisikan dengan persamaan :

Λ = k/C

Page 5: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

Pada elektrolit kuat kebergantungan Λ pada konsentrasi tidak terlampau

besar dan terjadi penyimpangan yang disebabkan oleh antar aksi antar ion.

(Achmad, 1996 : 75-76)

Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion-ion

yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantar arus listrik melalui

larutan. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu NaCl, HCl, NaOH, dan

CH₃COOH dalam air terurai menjadi ion ion sebagai berikut :

            NaCl → Na⁺ + Cl⁻

            HCl → H⁺ + Cl⁻

            NaOH → Na⁺ + OH⁻

            CH₃COOH → CH₃COO⁻ + H⁺

Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar

a.       Senyawa Ion

Seperti telah diketahui, senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan

NaOH. NaCl terdiri ats ion-ion Na⁺ dan Cl⁻, sedangkan NaOH terdiri atas Na⁺ dan OH⁻. Dalam Kristal (padatan), ion-ion itu tidak dapat bergerak bebes,

melainkan diam pada tempatnya. Oleh karena itu, padatan senyawa ion tidak

menghantar listrik. Akan tetapi, jika senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan,

maka ion-ionnyA dapat bergerak bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa

ion dapat menghantar listrik.

b.      Senyawa Kovalen Polar

Berbagai zat dengan molekul polar, seperti HCl dan CH₃COOH, jika dilarutkan

dalam air dapat mengalami ionisasi sehingga larutannya dapat menghantar

listrik. Hal itu terjadi karena antar molekul polar tersebut terdapat suatu gaya

tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertenu dalam molekul

tersebut. Meskipun demikian, tidak semua molekul polar dapat mengalami

ionisasi dalam air. Molekul nonpolar, sebagaimana dapat diduga, tidak ada yang

bersifat elektrolit.

         (Svante

Arrhenius,1887)

Page 6: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

III. PROSEDUR KERJA

III.1 Alat dan Bahan

Alat

1. Beker Gelas 100 mL : 8 buah

2. Batang Pengaduk : 1 buah

3. Rangkaian alat multimeter

4. Gelas ukur 100 mL : 1 buah

5. Gelas ukur 50 mL : 1 buah

6. Kaca arloji : 1 buah

7. Pipet tetes : 5 buah

8. Spatula : 1 buah

Bahan

7. Akuades

8. NaCl

9. Air jeruk nipis

10. NH4OH

11. NaOH

1. HCl

2. NaOH

3. NaBr

4. NaI

5. NH4Cl

6. Minyak Tanah

Page 7: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

III.2 Skema Kerja

a.Menentukan daya hantar listrik berbagai senyawa

b. Mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar

listrik larutan elektrolit

Minyak tanah, H2O, Larutan NaCl, Kristal NaCl

Diisikan masing masing senyawa kdalam gelas

beker pada 100ml, sebanyak 25ml

Diukur daya hantar listrik dengan alat multimeter

Hasil

Air jeruk nipis, NH4OH,

HCl,NaOH

Disiapkan senyawa-senyawa dengan 25ml dengan

konsentrasi 0,05 : 0,1 : 0,5 dan 1,0 M

Diukur daya hantar listrik dengan pngukuran dari

larutan terencer

Hasil

NaCl, NaBr, NaI, NH4Cl

Disiapkan senyawa-senyawa dengan

25ml degan konsentrasi 0,05 : 0,1 : 0,5

dan 1,0 M

Diukur daya hantar listrikHasil

Page 8: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data dan Perhitungan

A. Hasil

Kelompok I

1. Menentukan Daya Hantar Berbagai Senyawa

Senyawa I (mA) V (volt)L=I/R

(ohm-1)

Miyak Tanah 0 3 0

H2O 0 3 0

Larutan NaCl 10 3 3,33

Kristal NaCl 0 3 0

Jeruk Nipis 0 3 0

R=V/I

R minyak 3/0 0

R H2o 3/0 0

R larutan NaCl 3/10 0.3

L=I/R

L minyak 0/0 0

L H2O 0/0 0

L larutan NaCl10/0.3 33.3

L kristal NaC l00/0 0

Page 9: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

2. Mempelajari Pengaruh Konsentrasi Terhadap Daya Hantar Listrik

Larutan Elektrolit

Kelompok II

MAir Jeruk Nipis NH4OH

I V L I V L

0,053

03 10 1 3 1/3

0,1 2 3 2/3

0,5 18 3 6

1,0 2 3 2/3

HCl NaOH

I V L I V L

20 3 20/3 8 3 8/3

20 3 20/3 10 3 10/3

100 3100/

340 3 40/3

100 3100/

320 3 20/3

R = V/I

MR Air Jeruk

NipisR

NH4OHR HCl R NaOH

0,05 3/30 = 0,1 3/1 = 3 3/20 = 0,15 3/8 = 0,37

0,1 3/30 = 0,1 3/2 = 1,5 3/20 = 0,15 3/10 = 0,3

0,5 3/30 =0,1 3/18 = 0,16 3/100 = 0,03 3/40 = 0,07

Page 10: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

1,0 3/30 = 0,1 3/2 = 1,5 3/100 = 0,03 20/3 = 6,6

L = I/R

M L HCl L NaOH

0,05 30/0,1 = 300 1/3 = 0,33 20/0,15 = 133,3 8/0,37 = 21,62

0,1 30/0,1 = 300 2/1,5 = 1,3 20/0,15 = 133,3 10/0,3 = 33,3

0,5 30/0,1 = 30018/0,16 =

112,5100/0,03 = 3333,3 40/0,07 = 571,4

1,0 30/0,1 = 300 2/1,5 = 1,3 100/0,03 = 3333,3 3/6,6 = 0,45

Perhitungan

Air Jeruk Nipis

Dik :I=30

V=3

Jawab: L=I/R

R=V/I

=3/30=0,1

L=30/0,1

L=300

R1=¿V/I

=3/1=3

R2=¿V/I

=3/2=1,5

R3=¿V/I

=3/18=0,167

L1=¿I/R

=1/3=0,33

L Air Jeruk Nipis

L NH4OH

Dik :

L4=¿I/R

=2/1,5=1,33

R4=¿V/I

=3/2=1,5

MNH4OH

I V

0,05 1 3

0,1 2 3

0,51

83

1,0 2 3

Page 11: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

L2=¿I/R

=2/1,5=1,33

L3=¿I/R

=18/0,167=107,78

HCl

I V

20 3

20 3

100 3

100 3

NaOH

I V

8 3

10 3

40 3

20 3

Dik :

L1=¿I/R

=20/0,15=133,33

L2=¿I/R

=20/0,15=133,33

L3=¿I/R

=100/0,03=3333,33

L4=¿I/R

=100/0,03=3333,

33

Dik :

L1=¿I/R

=8/0,375=21,3

L2=¿I/R

=10/0,3=33,33

L3=¿I/R

=40/0,075=533,33

L4=¿I/R

=20/0,15=133,33

R1=¿V/I

=3/20=0,15

R2=¿V/I

=3/20=0,15

R3=¿V/I

=3/100=0,03

R4=¿V/I

=3/100=0,03

R1=¿V/I

=3/8=0,375

R2=¿V/I

=3/10=0,3

R3=¿V/I

=3/40=0,075

R4=¿V/I

=3/20=0,15

Page 12: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

Minyak tanah

Dik: I = 0

V= 3

Dit: R=....?

L=....?

Jawab:

R = V/I

= 3/0 = 0

L = I/R

= 0/0 = 0

H2O

Dik: I = 0

V= 3

Dit: R=....?

L=....?

Jawab:

R = V/I

= 3/0 = 0

L = I/R

= 0/0 = 0

Larutan NaCl

Dik: I = 10

V= 3

Dit: R=....?

L=....?

Jawab:

R = V/I

= 3/10 = 0,3

L = I/R

= 10/0.3 = 33

Kristal NaCl

Dik: I = 0

V= 3

Dit: R=....?

L=....?

Jawab:

R = V/I

= 3/0 = 0

L = I/R

= 0/0 = 0

Jeruk Nipis

Dik: I = 0

V= 3

Dit: R=....?

L=....?

Jawab:

R = V/I

= 3/0 = 0

Page 13: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

L = I/R = 0/0 = 0

4.2 Pembahasan

Percobaan ini dilakukan menggunakan alat multimeter dengan

tegangan listrik sebesar 3 volt. Larutan (minyak tanah, H2O, larutan

NaCl) 25 mL dan 1 gram kristal NaCl. Masing – masing dimasukan

kedalam gelas beker untuk diukur daya hantar listriknya dan ditentukan

sifat zat terhadap arus listrik didapatkan hasil sebagai berikut larutan

NaCl memiliki daya hantar listrik sebesar dibandingkan senyawa kristal

NaCl, H2O, dan Minyak tanah. Jadi dapat disimpulkan larutan NaCl

adalah konduktor kuat sedangkan 3 senyawa lainnya adalah isolator

karna memiliki daya hantar 0 kemudian pada pratikum kali ini kristal

NaCl yang dihitung daya hantar listriknya berbeda dengan larukan

NaCl dikarenakan kristal NaCl tidak terionisasi dikarenakan tidak

memiliki ikatan ion dikarenakan tidak diencerkan atau diberi H 2 O yang

menyebabkan zat tersebut tidak memiliki ikatan ion yang

menjadikannya larutan elektrolit seperti larutan NaCl.

Pada percobaan mempelajari pengaruh jenis senyawa dan konsentrasi

suatu larutan terhadap daya hantar  listrik pada berbagai konsentrasi.

Tegangan listrik yang digunakan adalah 4,5 volt. Dalam percobaan ini

Larutan yang telah ditentukan menjadi 2 kelompok . kelompok 1 yaitu

air jeruk nipis, NH4OH, HCl, dan NaOH. Sedangkan kelompok 2 yaitu

NaCl, NaBr, NaI, NH4Cl. Dengan konsentrasi yang berbeda – beda

pada masing – masing kelompok larutan yaitu 0,05 M,  0,1 M, 0,5 M,

dan 1,0 M. Meskipun larutan kelompok 1 dan larutan kelompok 2

memiliki konsentrasi yang sama tetapi kemampuan menghasilkan daya

hantar listriknya berbeda itu dikarenakan larutan elektrolit memiliki

ionisasi yang berbeda antara zat satu dengan zat yang lain dikarenakan

sifat dari larutan yang berbeda serta cara ionisasinya yang berbeda

Page 14: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

menghasilkan larutan dengan ionisasi yang berbeda atau derajat ionisasi

yang berbeda yaitu ionisasi sempurna (derajat ionisasi =1) dan ionisasi

sebagian (derajat ionisasi < 1).

Grafik kelompok I perbandigan terhadap L

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

NH4OH

NH4OH

0.050000000000

0001

0.5 0.1 10

1

2

3

4

5

6

7

Air jeruk

air jeruk

Page 15: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

NaOH

NaOH

Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik masing-masing

larutan tersebut adalah semakin tinggikonsentrasi maka semakin tinggi

pula daya hantar listriknya, demikian juga jika semakin kecil

konsentrasi suatu larutan maka daya hantar listriknya semakin kecil.

Untuk air jeruk nipis diperoleh hubungan antara daya hantar listrik

terhadap konsentrasi tidak sesuai dengan teori. Dimana apabila

konsentrasi suatu larutan bertambah besar maka daya hantar hantar

listrik larutan tersebut bertambah besar. Ini disebabkan karena kurangya

konsentrasi praktikan dalam melakukan percobaan.

Grafik kelompok II terhadap L

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

HCL

HCL

Page 16: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

NaBr

NaBr

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

NaCl

NaCl

Page 17: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

0.05 0.5 1 10

5

10

15

20

25

30

35

NH4Cl

NH4Cl

Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan

energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik.

Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah

potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel

akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung

spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut

elektrolisis. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam sel

elektrolisis oleh arus listrik.

Dalam pelaksanaannya, larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis,

ditempatkan dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan ke

dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang ingin dielektrolisis.

Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi.

Reaksi reduksi berlangsungdi katoda, sedangkan

reaksi oksidasi berlangsung di anoda. Kutub negatif sumber arus

mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub

positifsumberarustentunyamengarahpada

anoda. Akibatnya, katoda bermuatan negatif dan menarik kation-

kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam.

Sebaliknya, anoda bermuatan positif dan menarik anion-anion yang

akan teroksidasi menjadi gas. Reaksi elektrolisis dalam larutan

0.05 0.5 0.1 10

5

10

15

20

25

30

35

NaI

NaI

Page 18: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

elektrolit berlangsung lebih kompleks, spesi yang bereaksi belum tentu

kation atau anionnya. Tetapi mungkin bisa air atau elektrodanya.

Reaksi di katoda bergantung pada jenis kation.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Daya hantar listrik dapat di ukur dengan menggunakan

alat pengukur daya hantar yang nantinya akan didapat

besar arus listrik dan beda potensialnya. Kemudian dicari

tahanannya Setelah didapat nilai tahanannya kemudian dicari daya

hantarnya

2. Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar yakni

semakin besar konsentrasi larutan, maka daya

hantarnya juga semakin besar, begitu pula sebaliknya.

5.2 Saran

Semoga pada pratikum berikutnya alat-alat yang di gunakan tidak

kekurangan seperti pada pratikum sebelumnya yang harus bergantian atau

meminjam alat dari kelompok pratikan lain yang akan menyita waktu yang

lumayan lama sehingga waktu pratikum yang seharusnya berjalan

Page 19: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

sebagaimana mestinya tidak berlangsung dengan baik dan tepat waktu

kemudian untuk mengefesiensikan waktu pada pratikum berikutnya pratikan

dapat mengenal dengan baik prosedur percobaan yang di pratikumkan

sehinggga pratikum dapat berjalan dengan benar,cepat,dan baik.Kemudian

semoga pada pratikum berikutnya hasil dan data yang di pratikumkan dapat

sesuai dengan yang di harapkan dan dapat dapat menjadikan informasi atau

data referensi baru yang valid dan baik di kemudian hari.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 1996. Kimia Larutan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Alberty, Robert. 1992. Kimia Fisika Edisi 5 jilid I. Jakarta Erlangga.

Soedojo, Peter. 1999. K imia Dasar . Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia . Bandung: Grafindo.

Tim penyusun, 2011. Buku Petunjuk Praktikum. Jember : Lab.Kimia Fisik.

http://www.scribd.com/doc/27584532/Larutan-Elektrolit-Dan-Non-

Elektrolit,Diakses pada Senin 5 Mei 2014

http://www.larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html,Diakses pada Senin 5 Mei

2014

Page 20: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

Lampiran

Pertanyaan Praparaktikum

1.Apa yang dimaksud dengan daya hantar listrik?

Jawaban :  

Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat

menghantarkan listrik. Daya hantar listrik merupakan kebalikan dari

hambatan listrik.

2.Bagaimana suatu larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik?

Jawaban :  

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran

arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron

maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik

akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga listrik dapat

Page 21: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

dihantarkan. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar listrik

dalam larutan semakin kuat.

3.Jelaskan cara kerja pengukuran daya hantar listrik dengan

menggunakan alat multimeter !

Jawaban :  

Perpindahan muatan dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara

satu tempat dengan tempat yang lain dan arus listrik akan mengalir dari

potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah, dalam sebuah larutan

perpindahan muatan dari tinggi kerendah lah yang diukur menggunakan

alat multimeter

Pertanyaan Pasca Praktikum

1. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit?

Jawaban :

Definisi larutan elektrolit adalah larutan yang molekul-molekulnya

dapat terurai menjadi ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik.

Laurtan ini dapat berupa asam, basa dan garam.

2. Bagaimana sifat dari larutan yang besifat elektrolit kuat, elektrolit

lemah, dan non-elektrolit?

Jawaban :

Larutan yang bersifat elektrolit kuat memiliki sifat dapat

menghantarkan arus listrik, hal ini dikarnakan larutan tersebut

terionisasi sempurna.

Page 22: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI

Larutan yang bersifat elektrolit lemah memiliki sifat dapat

menghantarkan arus listrik sebagian, hal ini dikarnakan larutan tersebut

terionisasi sebagian.

Larutan yang bersifat nonelektrolit memiliki sifat tidak dapat

menghantarkan arus listrik, hal ini dikarnakan larutan tersebut tidak

terionisasi .

3. Berikan masing-masing 3 buah contoh senyawa yang bersifat

elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.

Jawaban :

Elektrolit kuat      : NaCl, NaBr, Hcl

Elektrolit lemah    :  NH4OH, Air Jeruk Nipis, CH3COOH

Nonelektrolit       :  Minyak tanah, Kristal NaCl, H2O

4. Jelaskan pengaruh jenis senyawa dan konsentrasi suatu

larutan  terhadap daya hantar  listrik.

Jawaban :

Daya hantar listrik akan semakin tinggi jika suatu senyawa mudah

untuk terisolasi(terpisahkan), berbanding lurus dengan konsentrasi

suatu larutan.

Foto Percobaan

Page 23: Laporan Akhir Percobaan 1 ASLI AGRI