Upload
hanga
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENINGKATAN KETERAMPILAN MANAJEMEN PROSES
PEMBELAJARAN INOVATIF DAN INTERAKTIF
DI SMP St. ANDREAS, JAKARTA
OLEH :
Dr. RATNAWATI SUSANTO., S.Pd., M.M., M.Pd. NIDN 03290568004 Ketua Tim Pengusul
EMALIA KARTI NIM 201591056 Anggota Tim Pengusul
PUTRI JA’ATSIYAH NIM 201591044 Anggota Tim Pengusul
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul : Peningkatan Keterampilan Manajemen Proses Pembelajaran
Inovatif dan Interaktif di SMP St. Andreas, Jakarta.
2. Nama Mitra Program : SMP St. Andreas Jakarta .
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Dr. Ratnawati Susanto., S.Pd., M.M.,M.Pd
b. NIDN : 0329056804
c. Jabatan / Golongan : Lektor
d. Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Esa Unggul
f. Bidang Keahlian : Pendidikan, Manajemen
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel : Jl. Arjuna Utara No. 9 Kedoya, Kebun Jeruk Jakarta Barat 11510
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Mahasiswa 2 orang
b. Nama Anggota I : Emalia Karti
c. Nama Anggota II Putri Ja’atsiyah
d. Nama Anggota III :
5. Lokasi Kegiatan / Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kedoya Utara / Kebon Jeruk
b. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
c. Propinsi : DKI Jakarta
d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 4,5 KM
7. Luaran yang dihasilkan : Tersedianya Pemetaan kondisi manajemen proses
pembelajaran berdasarkan hasil analisis evaluasi diri.
- 8 orang guru SMP St. Andreas dapat melakukan evaluasi diri
terhadap standar rancangan proses pembelajaran melalui
analisis RPP.
- 8 guru SMP St. Andreas mendapatkan pengetahuan mengenai
keterampilan manajemen proses pembelajaran inovatif dan
interaktif.
- 8 guru SMP St. Andreas menerapkan kemampuan
manajemen proses pembelajaran inovatif dan interaktif.
- 8 guru SMP St. Andreas dapat memetakan dampak yang
timbul sebagai pengaruh penerapan manajemen pembelajaran
inovatif dan interaktif.
- Publikasi dalam Jurnal Abdimas Universitas Esa Unggul
sehingga menjadi bagian dari manajemen pengetahuan yang
terdokumentasikan dapat menjadi referensi kekayaan karya
intelektual bagi masyarakat dan lembaga pendidikan.
- Handout mengenai keterampilan manajemen proses
pembelajaran inovatif dan interaktif.
8. Jangka waktu Pelaksanaan : 1 bulan (November 2017 = 40 jam)
9. Biaya Total : Rp. 1.890.000,-
- Sumber Dana : Mandiri
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR LAMPIRAN vi
RINGKASAN vii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Pendahuluan 1
B. Analisis Situasi 2
C. Permasalahan Mitra 6
BAB II. TARGET DAN LUARAN 7
A. Target Program 7
B. Luaran program 7
BAB III. METODE PELAKSANAAN 8
A. Alur Kegiatan 8
B. Peralatan Yang Dibutuhkan 10
C. Solusi Yang Ditawarkan 10
D. Partisipasi Mitra 11
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 12
A. Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Esa Unggul 12
B. Kepakaran Pengusul 12
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 13
A. Biaya Kegiatan 13
B. Jadwal Kegiatan . 13
BAB VI. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 15
DAFTAR PUSTAKA 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN. 33
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Murid SMP St. Andreas 4
Tabel 2. Formasi Tugas Kerja Pendidik dan Tenaga Pendidik SMp St. Andreas 5
Tabel 3. Analisis Tantangan Pendidikan 17
Tabel 4. Inovasi dan Interaktif Pembelajaran 18
Tabel 5. Tingkat Komunitas Inovasi 20
Tabel 6. Tingkat Peran Pengjaar 21
Tabel 7. Upaya membangun Konstruktivisme Sosial 22
Tabel 8. Tingkat Intensitas Pergerakan Metode Pengajaran 23
Tabel 9. Tingkat Variasi Penggunaan Alat Pengajaran 24
Tabel 10. Pemetaan Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Di SMP St. Andreas 25
Tabel 11. Peta Potensi dan Kinerja Pembelajaran Inovatif dan Interaktif 27
Tabel 12. Peta Kondisi Tenaga Pendidik SMP St. Andreas Terhadap Pembelajaran
Inovatif dan Interaktif 28
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik Perkembangan Jumlah Murid SMP St. Andreas 5
Gambar 2. Tahapan Kegiatan 16
Gambar 3. Grafik Tantangan Pendidikan 17
Gambar 4. Tingkat Inovasi dan Interaktif Pembelajaran 19
Gambar 5. Tingkat Peran Komunitas Sekolah Dalam Menciptakan Inovasi 20
Gambar 6. Tingkat Peran Pengajar 21
Gambar 7. Grafik Upaya Membangun Konstruktivisme Sosial 22
Gambar 8. Tingkat Variasi Penggunaan Metode Pengjaaran Inovatif dan Interaktif
Dalam Membangun Konstruktivisme Sosial 23
Gambar 9. Tingkat Penggunaan Alat Pengjaaran Inovatif dan Interaktif 25
Gambar 10. Pemetaan Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Berdasarkan Rencana
Perssiapan Pembelajaran (RPP) 26
Gambar 11. Peta Talent Search Matrix (TSM) Pembelajaran Inovatif dan Interaktif 28
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Ketua Peneliti 33
Lampiran 2. Riwayat Hidup Anggota Tim 1 38
Lampiran 3. Riwayat Hidup Anggota Tim 2 39
Lampiran 4. Uraian Pekerjaan Tim Pelaksana Pengabdian Bagi Masyarakat 40
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran – Biaya Kegiatan 41
Lampiran 6. Denah Lokasi Sekolah Mitra 42
Lampiran 7. Surat Pengantar Ketua LPPM 43
Lampiran 8. Surat Tugas Dekan FKIP 44
Lampiran 9. Surat Jawaban Sekolah Mitra 45
Lampiran 10.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dari Sekolah Mitra 46
Lampiran 11. Bahan Presentasi 47
Lampiran 12. Daftar Tim Pelaksana Pengabdian Bagi Masyarakat 50
Lampiran 13. Daftar Hadir Peserta Kegiatan Pengabdian Bagi Masyarakat 51
Lampiran 14. Surat Keterangan Publikasi Pada Jurnal Abdimas UEU 52
vii
RINGKASAN
Permasalahan pendidikan nasional yang dihadapi saat ini dan menjadi bagian perhatian untuk
melakukan pendampingan berupa pendidikan dan pelatihan dalam program Pengabdian bagi
Masyarakat (AbdiMas) kepada sekolah adalah adanya temuan atas: (1) pendekatan
konvensional sebagai pendekatan pembelajaran yang memusatkan pada aktifitas guru, (2)
identiknya penggunaan metode ceramah dan demonstrasi dalam aktifitas guru, dan (3) materi
pembelajaran yang lebih menekankan pada konsep daripada kompetensi. Proses
pembelajaran ini berlangsung menjadi sebuah warisan budaya sebuah ruang kelas yang
memiliki empat dinding. Dampak dari hal tersebut adalah: (1) tidak terciptanya suasana
pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran yang melibatkan proses aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan, (2) Pembelajaran cenderung menekankan pada otak kiri dan
ketidakseimbangan dengan belahan otak kanan, (3) Suasana pembelajaran yang tidak
berbasis pada kebutuhan dan pengembangan potensi peserta didik. Maka sangat dibutuhkan
keterampilan manajemen proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif sebagai
kompetensi pedagogik guru. Upaya guru dalam meningkatkan keterampilan manajemen
proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif berarti adanya upaya untuk memahami,
mendignosa dan mengatasi tantangan pendidikan dan membangun inovasi dari guru sebagai
inovator penggunaan metode dan alat pengajaran yang mengarah pada pembelajaran berbasis
konstruktivisme sosial. Pelaksanaan pelatihan diberikan kepada para pendidik di SMP St.
Andreas, Jakarta dengan menggunakan metode presentasi, ceramah, dan partisipasi aktif
peserta dalam diskusi, tanya jawab, demonstrasi serta praktek dan simulasi. Penyajian data
dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif . Dengan menggunakan
Talent Search Matrix diperoleh hasil bahwa: (1) 62,5% guru menempati posisi melampaui
standar/melebihi harapan dalam membangun pembelajaran yang inovatif dan interaktif secara
total dari keseluruhan dimensi konstruktivisme sosial maupun penggunaan metode dan alat
pengajaran; (2) 25% guru telah menempati posisi memenuhi standar potensi dan kinerja
proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif melalui dimensi konstruktivisme sosial,
penggunaan metode dan alat pengajaran; (3) 12,5% guru berada pada posisi cukup dalam
memfasilitasi pembelajaran inovatif dan interaktif. Kesimpulan yang diperoleh adalah
sekolah mitra siap untuk merancang peran masa depan dalam pembelajaran inovatif dan
interaktif.
Kata Kunci : Keterampilan Manajemen Proses Pembelajaran, Inovatif, Interaktif,
konstruktivisme sosial.
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan pintu gerbang proses pemanusiaan manusia dalam hakikat
harkat dan martabat manusia yang seutuhnya. Driyakara (2006: 326) dalam
Pendidikan dan Pemanusiaan Manusia Muda menyatakan bahwa manusia adalah
makhluk yang bisa dididik dan terdidik, maka melalui pendidikan dapat dilakukan
upaya memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke tahap insani
(hominisasi dan humanisasi). Maka kesempatan memperoleh pendidikan menjadi hak
setiap orang dalam upaya mengembangkan potensinya secara optimal dan hak untuk
menjadi manusia yang mampu meningkatkan kualitas dan harkat martabatnya baik
sebagai individu, dalam lingkup sosial dan dalam lingkup masyarakat bangsa dan
negara.
Dari rumusan tersebut, maka dapat dimaknai bahwa pendidikan itu menempatkan
manusia sebagai subjek, yang memiliki keunikan, memiliki potensi, memiliki jati diri,
memiliki kesempatan untuk memahami diri, menemukan diri dan menemukan
kecepatan belajarnya untuk aktualisasi diri, harkat dan martabatnya. Perlakuan dalam
pembelajaran yang tidak berorientasi kepada kebutuhan peserta didik, kesulitan peserta
didik, kebutuhan peserta didik menjadi bagian dari belajar yang tidak alami dan penuh
dengan kondisi tekanan (stress). Hasil pengamatan dan wawancara dengan Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah di SMP Santo Andreas, Jakarta dipeoleh data
lapangan bahwa: (1) Pengertahuan guru mengenai kurikulum 2013 telah dituangkan
dengan menyusun Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) dengan sintaks
pembelajaran yang mengacu kepada pnndekatan ilmiah, (2) namun dalam pelaksanaan
di lapangan ditemui adanya rutinitas pendekatan ilmiah yang didominasi dengan
metode ceramah dan demonstrasi. Hal ini menjadi bagian dari perhatian Manajemen
di SMP St Andreas untuk kembali melakukan penyegaran dan membekali
keterampilan manajemen proses pembelajaran inovatif dan interaktif kepada guru.
Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut dan dalam upaya melaksanakan tugas
Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian bagi masyarakat, maka Tim
Dosen FKIP Universitas Esa Unggul yang terdiri dari dosen-dosen Prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) bersama
dengan para mahasiswa merespon dan menyikapi kebutuhan tersebut dalam bentuk
2
Pendidikan, Pelatihan dan Pendampingan Berkelanjutan dan menjadi bagian dari
kemitraan bersama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat
B. Analisis Situasi.
Sekolah St. Andreas terdiri dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP
merupakan sebuah sekolah swasta yang berada dalam naungan Yayasan Karya Kasih.
Sekolah ini terdapat di Jakarta Barat dan didirikan pada 15 Juli 1991. Sekolah St.
Andreas menempati sebuah lahan di Jalan Green Garden Blok J5 No. 1, Kelurahan
Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Kodya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.
Jarak dari Universitas Esa Unggul, yang terletak di Jalan Arjuna Utara No 9 dengan
Sekolah St. Andreas yang trletak di Jl. Green Garden adalah sekitar 4,50 km.
Dalam pengelolaan karya pendidikan, Sekolah SMP St. Andreas memiliki Visi,
Misi, Sasaran dan Nilai-nilai yang dideskripsikan sebagai berikut:
VISI : FIDES SCIENTIA EXCELLENTIA (Iman dan Ilmu Pengetahuan Membentuk
Keluhuran Budi
MISI :
Menghasilkan :
1. Pribadi beriman dan berpancasilais
2. Pribadi yang unggul
3. Pribadi berkecerdasan sosial dan berkepribadian utuh
4. Pribadi yang peduli pada lingkungan
SASARAN
1. Menjadi sekolah katolik professional dalam menyelenggarakan, pengelolaan dan
pelaksanaan pendidikan
2. Menjadi sekolah Katolik dalam pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan untuk
meningkatkan mutu,proses, dan hasil pendidikan
3. Menjadi sekolah katolik professional dalam membangun kerjasama internal
maupun eksternal
4. Menjadi sekolah Katolik yang menghasilkan manusia cerdas, beriman, dan berbudi
luhur
5. Menjadi sekolah katolik yang mampu menciptakan tatanan hidup yang dijiwai
nikai – nilai kristiani, Pancasila, dan UUD 1945.
3
NILAI – NILAI St. ANDREAS
1. Akademic Achievement and skill
2. Nationalism
3. Dedication
4. Respeck for others
5. Ethics and integrity
6. Accountability and responsibility
7. Sincerity in service.
Fasilitas yang dimiliki SMP St. Andreas
1. Ruang kelas ber-AC dan dilengkapi dengan LCD di masing-masing kelas
2. Laboratorium Komputer , Bahasa, dan IPA
3. Perpustakaan
4. Berada dalam satu lingkungan dengan gereja
5. Balai Pengobatan
6. Lapangan
7. Kantin
Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Paduan suara
2. Pramuka
3. Futsal
4. Volley
5. Desain Grafis
6. Musik
7. Tari Tradisional
Program Kegiatan
1. Pembinaan karakter
2. Tutorial teman sebaya dan belajar mandiri
3. Pendalaman Materi dan Remedial
4. Bimbingan belajar
5. Seminar
6. LDK
7. Field Trip
8. Praktikum
4
9. Retret dan Rekoleksi
10. Program penghijauan lingkungan
Dalam pengelolaan pendidikannya, SMP St. Andreas memiliki 15 tenaga
pendidik dan 60 siswa. Perkembangan jumlah murid SMP St. Andreas adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Murid SMP St. Andreas
Dari tabel perkembangan jumlah murid tertebut di atas memperlihatkan trend
perkembangan menurunnya jumlah murid terutama sejak 5 tahun terakhir yaitu dari
periode tahun 2013 – 2014 hingga saat ini. Perkembangan jumlah murid tersebut
dapat digambarkan dalam grafik berikut.
NO TAHUN AJARAN JUMLAH MURID PERKEMBANGAN MURID
JUMLAH %
1. 1991 - 1992 22 0 0.00%
2. 1992 - 1993 39 17 77.27%
3. 1993 - 1994 48 9 23.08%
4. 1994 - 1995 75 27 56.25%
5. 1995 - 1996 115 40 53.33%
6. 1996 - 1997 109 -6 -5.22%
7. 1997 - 1998 114 5 4.59%
8. 1998 - 1999 96 -18 -15.79%
9. 1999 - 2000 109 13 13.54%
10. 2000 - 2001 136 27 24.77%
11. 2001 - 2002 143 7 5.15%
12. 2002 - 2003 150 7 4.90%
13. 2003 - 2004 119 -31 -20.67%
14. 2004 - 2005 122 3 2.52%
15. 2005 - 2006 117 -5 -4.10%
16. 2006 - 2007 116 -1 -0.85%
17. 2007 - 2008 110 -6 -5.17%
18. 2008 - 2009 110 0 0.00%
19. 2009 - 2010 98 -12 -10.91%
20. 2010 - 2011 122 24 24.49%
21. 2011 - 2012 123 1 0.82%
22. 2012 - 2013 129 6 4.88%
23. 2013 - 2014 108 -21 -16.28%
24. 2014 - 2015 108 0 0.00%
25. 2015 - 2016 95 -13 -12.04%
26. 2016 - 2017 85 -10 -10.53%
27. 2017 - 2018 60 -25 -29.41%
5
Gambar 1. Grafik Perkembangan Jumlah Murid SMP St. Andreas
Total karyawan pada unit SMP berjumlah 17 orang, yang terdiri dari 15 orang
Tenaga Pendidik , 1 orang tenaga Kependidikan dan 1 orang tenaga penunjang..
Formasi tugas tersusun sebagai berikut:
Tabel 2. Formasi Tugas Kerja Pendidik & Tenaga Pendidik SMP St. Andreas
NO NAMA FORMASI TUGAS
1. Maria Sugiyanti, S.Pd Kepala Sekolah dan mengajar Bahasa Indonesia kelas 9
2. FX.Asisi Wijiyono Wakil Kepala Sekolah , mengajar BK ,Bahasa Indonesia
kelas 9
3. Drs. B. Eko Yulianto Mengajar IPS
4. V. Usman Setyanta, S.P. Mengajar Olahraga
5. Yuliana Anik Lestari, S.Pd. Mengajar PKN dan Pembina OSIS
6. S.M. I Yessy Adripranat Mengajar Bahasa Inggris
7. Drs. Sudarna Mengajar Matematika
8. J.Tukijan Mengajar Melukis
9. Deslita Anzelina Br.Tarigan Mengajar Agama
10. Melly Astina Situmeang S.Pd. Mengajar Biologi
11. Prakoso Bayu Ardi, S.Pd. Mengajar Seni Musik
12. P. Neri Prasetyo H Mengajar Komputer
13. Helena Dewi Justicia,S.S,M.Si Mengajar Bahasa Indonesia kelas 7 dan 8
14. Stellina Siringoringo Mengajar Fisika
15. Mr. Moigu S Bear, BA, M.A Nativ Inggris
16. Agustinus Trisusanto TU
17. Simin Udin Pramubakti.
6
C. Permasalahan Mitra
Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan manajemen sekolah,
permasalahan saat ini yang dihadapi oleh SMP St. Andreas adalah:
1. Pengetahuan guru mengenai kurikulum 2013 telah dituangkan dengan menyusun
Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) dengan sintaks pembelajaran telah
mengacu kepada pendekatan ilmiah namun dalam pelaksanaan di lapangan ditemui
adanya rutinitas pendekatan ilmiah yang didominasi dengan metode ceramah dan
demonstrasi. Hal ini menjadi bagian dari perhatian Manajemen di SMP St Andreas
untuk kembali melakukan penyegaran dan membekali keterampilan manajemen
proses pembelajaran inovatif dan interaktif kepada guru.
2. Fokus pembelajaran yang masih memiliki kecenderungan pada basis kognitif
sehingga hanya menggunakan belahan otak kiri dan tidak menyeimbangkan
belahan otak kiri dan kanan di dalam pembelajaran.
3. Pendekatan pembelajaran yang masih berbasis pada teacher oriented,
dibandingkan dengan student oriented,.
4. Suasana pembelajaran yang belum optimal dalam menerapkan PAIKEM.
7
BAB II. TARGET DAN LUARAN
A. Target Program
1. Tersedianya Pemetaan kondisi manajemen proses pembelajaran berdasarkan
hasil analisis evaluasi diri.
2. 9 orang guru SMP St. Andreas dapat melakukan evaluasi diri terhadap standar
rancangan proses pembelajaran melalui analisis RPP.
3. 9 guru SMP St. Andreas mendapatkan pengetahuan mengenai keterampilan
manajemen proses pembelajaran inovatif dan interaktif.
4. 9 guru SMP St. Andreas menerapkan kemampuan manajemen proses
pembelajaran inovatif dan interaktif.
5. 9 guru SMP St. Andreas dapat memetakan dampak yang timbul sebagai
pengaruh penerapan manajemen pembelajaran inovatif dan interaktif.
6. Handout mengenai keterampilan manajemen proses pembelajaran inovatif dan
interaktif.
B. Luaran Program
1. Publikasi dalam Jurnal Abdimas Universitas Esa Unggul sehingga menjadi
bagian dari manajemen pengetahuan yang terdokumentasikan dapat menjadi
referensi kekayaan karya intelektual bagi masyarakat dan lembaga pendidikan.
2. HAKI
8
BAB III. METODE PELAKSANAAN
A. Alur Kegiatan
Kegiatan pengabdian bagi masyarakat dilakukan dengan alur sebagai berikut:
ALUR/LANGKAH
PIHAK TERKAIT
KETERANGAN
No
Pusat Studi & Tim
Pengabdian Masyarakat
PGSD & PBI FKIP UEU
Arahan dan Persetujuan
Dekan FKIP UEU &
LPPM
LPPM Intrnal -
Eksternal
Agustus - Sept
2017
Okt 2017
Okt 2017
Pelaksana Teknis:
Pusat Studi &
Tim PGSD & PBI
Okt 2017
Nov – Des
2017
Des 2017
Des 2017
Januari 2018
MULAI
PEMBAHASAN INTERNAL & REKOMENDASI SUDIN PENDIDIKAN WIL II
JAKBAR
Disetujui REVISI
Pendekatan dgn Sekolah Mitra
Pelaksanaan Kegiatan Abdimas 1. Pendidikan pengetahuan 2. Penerapan 3. Pembinaan pengkondisian 4. Kunjungan/Monitoring
Evaluasi Progress & Pemetaan
Penyusunan Laporan
Publikasi Jurnal Abdimas
AKHIR
Identifikasi Kebutuhan Sekolah Mitra
Penyusunan Proposal
9
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
adalah metode presentasi, metode demonstrasi dan metode praktek/latihan, yang
didasarkan pada efektifitas metode ini dalam mengenalkan suatu konsep pengatahuan
secara lebih menarik dengan menggunakan visual dan audio, memperagakan tentang
cara menlakukan sesuatu dan bagaimana memberikan pengalaman pembelajaran
kepada peserta didik melalui panca inderanya untuk mempraktekkan yang
diperolehnya secara konsep pengatahuan dan praktek sehingga melahitkan
kemampuan atau kompetensi yang merupakan akumulasi dari pengetahuan,
keterampilan dan sikap (Dick & Carry, 1985),. Kegiatan dan tahapan Abdimas
dilakukan sebagai berikut:
I. KEGIATAN TAHAP PERENCANAAN
1. Mengidentifikasi kebutuhan sekolah mitra.
2. Menyusun proposal pengabdian masyarakat bagi sekolah mitra sesusi
kebutuhan.
3. Diskusi Tim terhadap perencanaan program.
4. Penyusunan program, handout, instrument.
II. KEGIATAN TAHAP PELAKSANAAN
1. Melakukan evaluasi diri terhadap manajemen proses pembelajaran berdasarkan
instrumen evaluasi diri.
2. Melakukan evaluasi diri terhadap manajemen proses pembelajaran berdasarkan
telaah RPP.
3. Melakukan pemetaan manajemen proses pembelajaran berdasarkan hasil
evaluasi diri dan telaah RPP.
4. Metode presentasi, ceramah, diskusi, serta tanya jawab dilakukan oleh Tim
Abdimas dalam pengantar pengetahuan mengenai manajemen proses
pembelajaran inovatif dan interaktif.
5. Metode demonstrasi, dilakukan oleh tim abdimas dan selanjutnya dilakukan
bersama dengan para tenaga pendidik dalam mempraktekkan pembelajaran
inovatif dan kreatif.
6. Metode Praktek/Latihan” Melakukan praktek simulasi, peserta mendiskusikan
dan membuat peta kompetensi.
10
7. Pendampingan dan Monev progress: Melakukan pendampingan dan monev
untuk evaluasi dan peta progress peningkatan keterampilan manajemen proses
pembelajaran inovatif dan interaktif guru.
8. Diskusi kemitraan partisipatif guru, manajemen dan tim abdimas atas progress
kompetensi.
III. KEGIATAN TAHAP PENUTUP
9. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban hasil kepada sekolah mitra,
Fakultas, LPPM dan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat.
IV. KEGIATAN TINDAKLANJUT
10. Publikasi pada Jurnal Abdimas dan HAKI.
B. Peralatan Yang Dibutuhkan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memerlukan beberapa peralatan dan
bahan yaitu:
1. Proyektor; Proyektor digunakan untuk menampilkan paparan mengenai
pengetahuan keterampilan manajemen kelas dan gerakan sederhana brain
gym.
2. Laptop/Komputer; Laptop atau komputer digunakan untuk menayangkan
konsep pengetahuan.
3. Pengeras suara/speaker; Pengeras suara sangat dibutuhkan untuk memperbesar
volume aptop/komputer sehingga audiens dapat lebih mudah memahami music
daripada gerakan brain gym dan suara instruktur/tim abdimas.
4. Handout materi dan instrument.
C. Solusi Yang Ditawarkan
Tim Abdimas bersama dengan Sekolah Mitra terlibat aktif dalam :
1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan bentuk Pendidikan dan Pelatihan atas
materi Keterampilan manajemen proses pembelajaran inovatif dan interaktif
dengan tahapan kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Pembinaan, Pendampingan
Proses pelaksanaan kegiatan serta evaluasi sebagai berikut:
a. Pendidikan : pengetahuan Keterampilan manajemen proses pembelajaran
inovatif dan interaktif.
11
b. Pelatihan : simulasi dan penerapan.
c. Pembinaan terhadap implementasi pembelajaran inovatif dan interaktif.
d. Pendampingan : Mengatasi dan mengelola kekuatan dan kelemahan
progress penerapan.
2. Monitoring dan evaluasi : diskusi dan pemetaan progress.
3. Evaluasi hasil: tim abdimas dan sekolah mitra.
D. Partisipasi Mitra
1. Persetujuan Pihak Dekan FKIP, LPPM, Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta
Barat, dan Manajemen Sekolah Mitra.
2. Penyediaan waktu dan tempat.
3. Partisipasi aktif manajemen, Dewan Guru dan Keterlibatan aktif Peserta Didik.
12
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
A. Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Esa Unggul
Universitas Esa Unggul memiliki sebuah lembaga yang mewadahi kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM). LPPM Universitas Esa Unggul
di bentuk tahun 1994 dan dikukuhkan pada tanggal 1 Oktober 1998 berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Yayasan Kemala No. 041/KYK/SK/X/98. LPPM memiliki peranan
untuk mengkoordinasikan kegiatan penelitian, mengusahakan dan mengendalikan
sumber daya penelitian dan mengkoordinasikan, memantau, menilai dan
mendokumentasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Seluruh kegiatan LPPM Universitas Esa Unggul didukung oleh para peneliti,
dengan kualifikasi Doktor dan Master berbagai disiplin ilmu seperti Teknik Planologi,
Transport Planning, Traffic Engineer, Teknik Informatika, Teknik Industri, Ekonomi
Akuntansi, Manajemen, Hukum, Kesehatan Masyarakat, Administrasi Bisnis,
Psikologi, Ilmu Komunikasi, Perpajakan, Desain Industri dan sebagainya.
B. Kepakaran Pengusul
Pengusul memiliki kepakaran dalam pendidikan dasar dan pendidikan ilmu
Pengetahuan Alam. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, pengusul
bersama tim yang terdiri dari mahasiswa PGSD Universitas Esa Unggul akan
memberikan pendidikan dan pelatihan berupa Pelatihan Keterampilan Manajemen
Proses Pembelajaran
Inovatif dan Interaktif di SMP St. Andreas, Jakarta.. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini memiliki susunan panitia sebagai berikut:
Penasehat : Rektor Universitas Esa Unggul
Penanggung Jawab : Dekan FKIP Universitas Esa Unggul
Ketua Pelaksana : Dr. Ratnawati Susanto., S.Pd., M.M., M.Pd
Asisten : 1. Emalia Karti
2. Putri Ja’atsiyah
13
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Biaya Kegiatan
Biaya kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
RENCANA ANGGARAN
No. Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1. Honorium 0,-
2. Bahan habis pakai dan peralatan 890.000,-
3. Biaya perjalanan dan transport 1.000.000,-
TOTAL BIAYA 1.890.000,
B. Jadwal Kegiatan
WAKTU JUMLAH
JAM
KEGIATAN SDM DAYA
DUKUNG
September 2017 6 jam @ 50’ Penyusunan Proposal
Kegiatan Abdimas FKIP
dan Persetujuan Dekan
FKIP UEU
September 2017 Pengajuan Proposal
Abdimas dan Permohonan
Sekolah Mitra dan
Kegiatan Kepada
Kasudin dan Kasie
Pendidikan Wilayah II
Jakarta Barat
Ketua :
Ratnawati S
ATK, Printer,
Tinta
Oktober 2017 Pengajuan dan
pendekatan dengan
sekolah mitra
Ketua:
Ratnawati S
Proposal
Abdimas
Fakultas
Transportasi
Oktober 2017 Komunikasi dan
Pelaporan Hasil Kepada
Dekan FKIP UEU
Ketua:
Ratnawati S
Proposal
Oktober 2017 Koordinasi dan
Komunikasi Bersama
Pusdi dan Tim Dosen dan
Mahasiswa Pelaksana
Abdimas
Tim Proposal Keg
Abdimas
Fakultas
Oktober 2017 4 jam @ 50’ Penyusunan Proposal dan
Persetujuan Dekan FKIP
UEU dan Ketua LPPM
Berbasis Konten Materi
Program Masing-masing
Dosen dan Tim
Tim Proposal
Konten
Program Dosen
& Mahasiswa
November 2017 Penyerahan Proposal dan
Pelaksanaan Kegiatan
Abdimas:ke Sekolah
Mitra
Tim
Handout
Instrumen
14
November 2017 4 jam @ 50’ A. Pendidikan :
Pengantar Pengetahuan
Keterampilan
Manajemen Proses
Pembelajaran Inovatif
dan Interaktif.
November 2017 6 jam @ 50
‘
B. Pelatihan Proses dan
Simulasi
November – Des
2017
6 jam @ 50’ C. Pembinaan dan
Pendampingan
Pengkondisian
kompetensi
Tim Catatan
Kejadian
Desember 2017 4 jam @ 50’ D. Kunjungan/mentoring
efektifitas dan
progress.
Tim Catatan
Kejadian
Desember 2017 4 jam @ 50’ E. Evaluasi Hasil dan
Diskusi Tim Abdimas
dan Sekolah Mitra.
Tim Catatan
Kejadian
Desember 2017 4 jam @ 50’ F. Penyusunan laporan
dan pertanggung-
jawaban kepada
Sekolah Mitra, Dekan
FKIP, LPPM dan
Kasudin dan Kasie
Pendidikan Wilayah II
Jakarta Barat,
Ketua
Laporan
Abdimas
Januari 2018 2 jam @ 50’ G. Tindak Lanjut :
Publikasi dan HAKI
Ketua Jurnal Abdimas
JUMLAH JAM 40 jam @
50’
15
BAB VI. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan topik Peningkatan
Keterampilan Manajemen Proses Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Di SMP St.
Andreas, Jakarta telah dilaksanakan pada bulan November – Desember 2017. Tim
yang terlibat dalam kegiatan adalah Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd., M.M.,M.Pd (selaku
ketua tim pengusul) dan dibantu oleh para mahasiswa sebagai asisten, yaitu: 1. Emalia
Karti dan, 2 Putri Jaatsiyah. Adapun tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan kepada
tnaga pendidik. Tahapan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
1. Penyusunan proposal dan persetujuan
2. Pengajuan dan pendekatan dengan sekolah mitra
3. Pelaksanaan kegiatan Abdimas
4. Evaluasi diri dan Telaah Pemetaan diri melalui RPP
5. Pendidikan Pengetahuan Keterampilan Manajemen proses Pembelajaran
Inivatif dan Interaktif
6. Pelatihan, Pembinaan dan Pendampingan Guru
7. Kunjungan/Monitoring
8. Evaluasi hasil
9. Tindaklanjut Publikasi dan HAKI
Adapun realisasi jadwal pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN SEPT
2017
OKT
2017
NOV
2017
DES
2017
JAN
2018
1 Penyusunan proposal dan persetujuan.
2 Pengajuan dan pendekatan dengan
sekolah mitra.
3 Pelaksanaan kegiatan abdimas.
4 Evaluasi diri dan Telaah Pemetaan diri
melalui RPP
5 Pendidikan Pengetahuan Keterampilan
Manajemen proses Pembelajaran Inivatif
dan Interaktif
6 Pelatihan, Pembinaan dan Pendampingan
Guru
7 Kunjungan/Monitoring
8 Evaluasi hasil
9 Penyusunan Laporan
10 Tindaklanjut Publikasi dan HAKI
16
Adapun tahapan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
Gambar 2. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan tahapan kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Tahapan Evaluasi Diri Berdasarkan Angket Evaluasi Diri
Hasil Tahapan Evaluasi diri dipetakan atas 7 dimensi sebagai berikut: (1)
Tantangan pendidikan, (2). Membangun Inovasi, (3) Komunitas Inovasi, (4) Peran
Pengjaar, (5) Membangun konstruktivisme sosial, (6) Metode pengajaran, (7) Alat
pengajaran. Uraian hasil analisis dari ke tujuh dimensi tersebut dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
PERSIAPAN: 1. Penyusunan
Proposal dan Persetujuan
2. Pengajuan dan pendekatan dengan Sekola Mitra
3. Pelaksanaan kegiatan
Abdimas
4.Evaluasi diri dan Telaah
Pemetaan diri melalui RPP
5. Pendidikan Pengetahuan
6.Pelatihan, Pembinaan dan
Pendampingan Guru
7. Kunjungan/Monitoring
8. Evaluasi Akhir
9. Penyusunan Laporan
10. Tindaklanjut publikasi dan
HAKI
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP AKHIR
17
A, Dimensi Tantangan Pendidikan dalam Pembelajaran Inovatif dan Interaktif.
Hasil Tahapan Evaluasi diri dipetakan atas dimensi pertama sebagai berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
1. Tantangan Pendidikan Pedagogik untuk belajar dan
belajar
Tingkat dan kemampuan
menciptakan kondisi belaja bagi
siswa
Kondisi formal lingkungan
belajar
Tingkat kemampuan lingkungan
belajar fisik, sosial dan
pedagogis.
Percaya diri Tingkat kemampuan
berpendapat, menyampaikan
gagasan dan unjuk karya.
Kerjasama tim dalam
membangun pengetahuan
Tingkat kemampuan
membangun pemahaman materi
melalui kelompok belajar.
Hasil analisis gambaran peta tingkat tantangan pendidikan yang dihadapi SMP
St. Andreas adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Analisis Tantangan Pendidikan
NO NAMA GURU PENCIPTAAN KONDISI
BELAJAR
LINGK
BELAJAR
FISIK, SOSIAL,
PEDAGOGIK
RASA
PERCAYA DIRI
SISWA
KERJA SAMA
TIM DLM MEMBANGUN
PENGETAHUAN
TINGKAT
TANTANGAN PENDIDIKAN
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 2 2 2 2 2 Sedang
2 FX.Asisi Wijiyono 2 2 2 2 2 Sedang
3 Drs. B. Eko Yulianto 2 2 2 1 1 Rendah
4 V. Usman Setyanta, S.P. 2 2 2 2 2 Sedang
5 S.M. I Yessy Adripranat 1 1 2 1 1 Rendah
6 Drs. Sudarna 1 1 2 2 2 Sedang
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 2 2 2 2 2 Sedang
8 P. Neri Prasetyo H 2 2 2 2 2 Sedang
9 Stellina Siringoringo 2 2 2 3 2 Sedang
Rerata 2 2 2 2 2 Sedang
Gambar 3. Grafik Tantangan Pendidikan
18
Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Tingkat tantangan pendidikan yang
dihadapi berada pada kategori sedang, yang berarti cukup memiliki tantangan
pendidikan dalam pembelajaran inovatif dan interaktif, baik dalam hal tingkat
tantangan dalam menciptakan kondisi belajar bagaimana belajar, tingkat kondisi
formal lingkungan belajar, tingkat tantangan terkait rasa percaya diri siswa, dan
terkait tingkat kerjasama tim dalam membangun pengetahuan; (2) 89% (8 orang
guru) guru cukup memiliki tantangan pendidikan dalam pembelajaran inovatif dan
interaktif, sementara 11% (1 orang guru) guru memiliki tantangan yang tidak berarti
(rendah).
B, Dimensi Membangun Inovasi dan Interaktif Pembelajaran
Hasil Tahapan Evaluasi diri dipetakan atas dimensi kedua dideksripsikan :
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
2 Inovasi dan Interaktif
Pembelajaran
Perubahan Inkremental dan
radikal
Melakukan perubahan terhadap
pengjaaran dengan teratur dan
cepat
Bagaimana dan apa Mempertanyakan hal apa dan
bagaimana dalam mengajar
Dari bawah dan pemerintah Sumber perubahan yang
dilakukan
Inovasi dan Inovator Fokus innovator dan inovasi
Hasil analisis gambaran peta tingkat membangun inovasi dan interaktif
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Inovasi dan Interaktif Pembelajaran
NO NAMA GURU
Perubahan
Incremental
dan radikal
Bagaimana
dan apa
Dari
bawah dan
pemerintah
Inovasi
dan
Innovator
RERATA
TINGKAT
TANTANGAN
MEMBANGUN
INOVASI
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 2 3 3 3 3 Tinggi
2 FX.Asisi Wijiyono 3 3 3 3 3 Tinggi
3 Drs. B. Eko Yulianto 2 3 2 3 3 Tinggi
4 V. Usman Setyanta, S.P. 3 3 3 3 3 Tinggi
5 S.M. I Yessy Adripranat 3 3 2 2 2 Sedang
6 Drs. Sudarna 3 3 2 3 3 Tinggi
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 3 3 3 3 3 Tinggi
8 P. Neri Prasetyo H 3 3 2 3 3 Tinggi
9 Stellina Siringoringo 3 3 3 3 3 Tinggi
Rerata 3 3 2 3 3 Tinggi
19
Gambar 4. Tingkat Inovasi dan Interaktif Pembelajaran.
Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Tingkat inovasi dan interaktif
pembelajaran berada pada kategori tinggi, yang berarti bahwa tingkat inovasi dan
interaktif pembelajaran telah terlaksana di SMP St. Andreas berdasarkan hasil evaluasi
diri, (2) Tingkat terapan yang telah terlaksana dengan kategori tinggi terletak pada
hamper semua sub dimensi, yaitu pada bagaimana perubahan terhadap pengjaaran
dilakukan dengan teratur dan cepat, juga pada sub dimensi untuk mengkiritisi hal apa
dan bagaimana dalam mengajar, serta pada focus menciptakan tumbuhnya inovator-
inovator di kalangan guru dibandingkan hanya pada tumbuhnya inovasi, sementara (3)
upaya untuk menumbuhkan inovasi dan interaktif pembelajaran berada pada posisi
rata-rata seimbang antara menunggu pada kebijakan pemerintah dan menggagas dari
pembicaraan guru di lapangan.
C, Dimensi Komunitas Inovasi
Hasil analisis dimensi komunitas inovasi dideskripsikan sebagai berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
3 Komunitas Inovasi Kepala Sekolah, Pendidik dan
Peserta Didik
Peran innovator dalam diri
kepala sekolah, pendidik dan
peserta didik.
Hasil analisis gambaran peta tingkat peran kepala sekolah, pendidik dan peserta
didik
20
Tabel 5. Tingkat Komunitas Inovasi
NO NAMA GURU KOMUNITAS INOVASI
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 2
2 FX.Asisi Wijiyono 2
3 Drs. B. Eko Yulianto 2
4 V. Usman Setyanta, S.P. 2
5 S.M. I Yessy Adripranat 2
6 Drs. Sudarna 2
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 2
8 P. Neri Prasetyo H 2
9 Stellina Siringoringo 3
Rerata 2
Gambar 5. Tingkat Peran Komunitas Sekolah Dalam Menciptakan Inovasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat peran inovator dalam peran
kepala sekolah, pendidik dan anak berada pada tahap sedang, yang berarti
memberikan kontribusi yang cukup dalam berinovasi, (2) Terdapat 89% (8 orang)
guru yang berada pada kategori cukup memberikan kontribusi sebagai innovator
dalam pembelajaran, sementara 11% (1 orang) diantaranya berada pada posisi yang
tinggi sebagai innovator dalam pembelajaran Fisika.
D, Dimensi Peran Pengajar
Hasil analisis dimensi peran pengajar dideskripsikan sebagai berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
4 Peran Pengajar Menikmati suasana stabil,
menciptakan dan menghendaki
perubahan
Tindakan inovasi pengjaar
Hasil analisis gambaran peta tingkat peran pengajar adalah sebagai berikut:
21
Tabel 6. Tingkat Peran Pengajar
NO NAMA GURU PERAN PENGAJAR
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 2
2 FX.Asisi Wijiyono 1
3 Drs. B. Eko Yulianto 2
4 V. Usman Setyanta, S.P. 1
5 S.M. I Yessy Adripranat 2
6 Drs. Sudarna 2
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 2
8 P. Neri Prasetyo H 2
9 Stellina Siringoringo 2
Rerata 2
Gambar 6. Tingkat Peran Pengajar
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) rerata pengajar memiliki peran yang cukup
dalam tindakan inovasinya sebagai pengjaar; (2) 78% (7 orang) pengjaar memiliki
kontribusi yang cukup dalam tindakan inovasinya, sementara 22% (2 orang) rendah
dalam tindakannya sebagai innovator.
E, Dimensi Membangun Konstruktivisme Sosial
Hasil analisis dimensi peran pengjaar dideskripsikan sebagai berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
5 Membangun
konstruktivisme sosial
Membentuk komunitas sosial
pembelajar
Menciptakan kaelompok sisswa untuk
mengkonstruk sosial
Kontribusi teori kognitif dan
humanistic dan gestalt
Prinsip pikiran, komunikasi personal
dan keterlibatan proses
Prinsip pembelajaran Belajar sebagai praktik sosial,
berpusat pada guru, adanya integrasi
emosi, berbagi pengalaman, peneluan
sebagai sukses dalam lintas disiplin
ilmu dan kegiatan penilaian.
K0nteks belajar Target,Sumber belajar dan lingkungan
belajar.
22
Hasil analisis gambaran tingkat membangun konstruktivisme sosial dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 7. Upaya Membangun Konstruktivisme Sosial
NO NAMA GURU
TINGKAT UPAYA
MEMBANGUN
KONSTRUKTIVISME
SOSIAL
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 3
2 FX.Asisi Wijiyono 3
3 Drs. B. Eko Yulianto 3
4 V. Usman Setyanta, S.P. 3
5 S.M. I Yessy Adripranat 3
6 Drs. Sudarna 2
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 2
8 P. Neri Prasetyo H 3
9 Stellina Siringoringo 3
Rerata 2
Gambar 7. Grafik Upaya Membangun Konstruktivisme Sosial
Hasl analisis menunjukkan bahwa : (1) upaya membangun konstruktivme sosial dalam
pembelajaran berada pada kategori sedang, yang berarti cukup kuat upaya dilakukan; (2)
terdapat 78% (7 orang) guru yang memperlihatkan konsistensi upaya yang tinggi membangun
konstruktivisme sosial; dan 22% (2 orang) guru yang cukup konsisten.
23
F. Dimensi Pergerakan Penggunaan Metode Pengajaran Yang Inovatif dan Interaktif
Hasil analisis dimensi pergerakan penggunaan metode pengajaran yang inovatif dan
interaktif terkait erat dengan tingkat konsistensi dari intensitas penggunaan metode
pengajaran yang mampu membangun konstruktivsme sosial dideskripsikan sebagai
berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
6 Metode pengajaran Student led discovery, teamwork,
PBL, Exchange programs, special
expert session, Work based
learning, Distance learning,
Simulation and learning games,
role playing, fieldwork,
internship, peer tutorial.
Tingkat intensitas.
Hasil analisis dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 8. Tingkat Intensitas Pergerakan Penggunaan Metode Pengajaran
NO NAMA GURU
TINGKAT INTENSITAS PERGERAKAN
METODE PENGAJARAN YANG
INOVATIF DAN INTERAKTIF DALAM
EMMBANGUN KONSTRUKTIVISME
SOSIAL
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 3
2 FX.Asisi Wijiyono 3
3 Drs. B. Eko Yulianto 3
4 V. Usman Setyanta, S.P. 3
5 S.M. I Yessy Adripranat 3
6 Drs. Sudarna 2
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 2
8 P. Neri Prasetyo H 3
9 Stellina Siringoringo 3
Rerata 2
Gambar 8. Tingkat Variasi Penggunaan Metode Pengajaran Inovatif Dan
Interaktif Dalam Membangun Konstruktivisme Sosial
24
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) tingkat variasi dalam penggunaan metode
pengajaran yang inovatif dan interaktif dalam membangun konstruktivisme sosial
pembelararan berada pada posisi yang cukup kuat dilaukan para guru; (2) terdapat
78% (7 guru) yang memiliki konsistensi kuat dalam penggunaan metode untuk
membangun konstruktivisme pembelajaran, dan 22% (2 orang) guru cukup memiliki
konsistensi.
G. Dimensi Pergerakan Penggunaan Alat Pengajaran Yang Inovatif dan Interaktif
dalam Membangun Konstruktivsme Sosial.
Hasil analisis dimensi penggunaan alat pengajaran dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
NO DIMENSI SUB DIMENSI INDIKATOR
7. Alat Pengajaran Whiteboard., Textbook,
Transparancies, ppt, movies,
software, internet., e-learning,
social network.
Tingkat penggunaan
Hasil analisis dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 9. Tingkat Variasi Penggunaan Alat Pengajaran
NO NAMA GURU
TINGKAT VARIASI
PENGGUNAAN ALAT
PENGAJARAN
1 Maria Sugiyanti, S.Pd 2
2 FX.Asisi Wijiyono 2
3 Drs. B. Eko Yulianto 2
4 V. Usman Setyanta, S.P. 2
5 S.M. I Yessy Adripranat 2
6 Drs. Sudarna 2
7 Deslita Anzelina Br.Tarigan 3
8 P. Neri Prasetyo H 2
9 Stellina Siringoringo 2
Rerata 2
25
Gambar 9. Tingkat Penggunaan Alat Pengajaran Inovatif dan Interaktif
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat penggunaan alat pengajaran
inovatif dan interaktif berada pada posisi rata-rata cukup kuat dalam integrasi kepada
metode pengajaran yang menumbuhkan pola konstruktivsme sosial; (2) terdapat 11%
(1 orang) yang sangat kuat mengintegrasikan alat pengajaran inovatif dan interaktif
guna mendukung metode pengajaran yang menumbuhkan konstruktivisme sosial, hal
ini menonjol dalam mata pelajaran pendidikan agama.
2. Tahap Pemetaan melalui Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP).
Hasil dari Tahapan Evaluasi melalui RPP adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Pemetaan Pembelajaran Inovatif dan Interaktif di SMP St. Andreas
Berdasarkan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
NO Mata Pelajaran MEM-
BANGUN
INOVASI
MEM-
BANGUN
KONSTRUK-
TIVISME
SOSIAL
METODE
PENGA-
JARAN
ALAT
PENGA-
JARAN
1 Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
3 3 3 3
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
2 3 2 3
3 Bahasa Indonesia 3 3 2 3
4 Matematika 2 3 2 2
5 IPA 2 3 3 3
6 IPS 3 3 3 3
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3
8 Penjasorkes 3 3 3 3
Rerata 3 3 3 3
26
Gambar 10. Pemetaan Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Berdasarkan RPP
3. Pada tahap pelatihan diberikan pengetahuan tentang:
a. Reflektif perlunya inovasi
Reflektif perubahan era industri ke era informasi menuju kepada
komunitas global dengan teknologi elektronik (Milter dan Stinson,
1995).
Globalisasi, hypercomplexity dan hyperconnectivity, IBM 2010,
Friedman 2007, Pink 2008).
Penelitian empiris:
- Publikasi terbaru tentang pendidikan profesional mengakui
pentingnya melatih siswa dalam sains, namun tampaknya juga
27
menyetujui perlunya mengubah pedagogi untuk belajar dan belajar.
(Dall'Alba dan Sandberg, 2006: 404),
- Menciptakan iklim emosional positif di samping kondisi formal
lingkungan belajar yang baik. (Pekrun et.al: 2002).
- Menawarkan tantangan dengan pembelajaran percaya diri dan
bekerja di masyarakat melalui kerjasama tim untuk membangun
pengetahuan
(Edmondson, 1999).
- Pemberdayaan kontekstual dari lingkungan belajar untuk
menciptakan hubungan yang berarti melalui otonomi dan dukungan
(Brookfiels, 1991; Shor 1992).
- Keefektifan tim adalah masalah keamanan psikologis yang lebih
bergantung pada kepercayaan serta tantangan dan kegagalan adalah
wahana belajar. (Pile, 1979).
- Mengintentegrasikan umpan balik proaktif dan berkesinambungan
untuk membantu adaptasi, mendorong motivasi berkelanjutan dan
tingkat kinerja anak didik.
b. Pemetaan peran tenaga pengajar
Pemetaan tenaga pengajar dilakukan bagi 8 tenaga pendidik berstatus tetap
yang memiliki kelengkapan dokumen angket dan RPP. Berdasarkan hasil
analisis evaluasi diri melalui Angket (Peta Potensi) dan evaluasi RPP
(kinerja) dapat dideskripsikan dengan tabel berikut ini.
Tabel 11. Peta Potensi dan Kinerja Pembelajaran Inovatif dan Interaktif
Pembelajaran NO DIMENSI POTENSI KINERJA
1. Membangun inovasi 3 3
2. Konstruktivisme sosial 2 3
3. Metode pengajaran 2 3
4, Alat pengajaran 2 3
RERATA 2 3
28
Tabel 12. Peta Kondisi Tenaga Pendidik St. Andreas terhadap
Pembelajaran Inovatif dan Interaktif.
N
O
NAMA MAPEL MEM-
BANGUN INOVASI
(Potensi,
Kinerja)
KONSTRUK-
TIVISME SOSIAL
(Potensi,
Kinerja)
METODE
PENG-AJARAN
(Potensi,
Kinerja)
ALAT
PENG-AJARAN
(Potensi,
Kinerja)
RE-
RATA
1. Deslita
Anzelina
Br.Tarigan
Pendidikan
Agama dan
Budi Pekerti
(3,3) (2,3) (2,3) (3,3) (2,3)
2 Maria
Sugiyanti,
S.Pd
Bahasa
Indonesia (3,3) (3,3) (3,2) (2,3) (3,3)
FX.Asisi
Wijiyono (3,3) (3,3) (3,2) (2,3) (3,3)
3 Drs. Sudarna Matematika (3,2) (2,3) (2,2) (2,2) (2,2) 4 Stellina
Siringoringo
IPA (Fis) (3,2) (3,3) (3,3) (2,3) (3,3)
5 Drs. B. Eko
Yulianto
IPS (3,3) (3,3) (3,3) (2,3) (3,3)
6 S.M. I Yessy
Adripranat
Bahasa
Inggris (2,3) (3,3) (3,3) (2,3) (2,3)
7 V. Usman
Setyanta,
S.P.
Penjasorkes (3,3) (3,3) (3,3) (2,3) (3,3)
HIGH Perlu Pengembangan Memenuhi Standar Melebih Harapan
3
*Konstruktivisme sosial
*Metode Pengajaran
*Alat pengajaran
Deslita Anzelina
Br.Tarigan (P.Agama)
S.M. I Yessy Adripranat
(B.Ing)
25%
Membangun inovasi
62,5% Maria Sugiyanti, S.Pd
(B.Ind)
FX.Asisi Wijiyono (b.Ind)
Stellina Siringoringo (IPA/Fis)
Drs. B. Eko Yulianto (IPS)
V. Usman Setyanta, S.P.
(Penjasorkes)
2
Drs. Sudarna (Mat) 12,5%
1
Low 1 Moderate 2 High 3
P O T E N S I
Gambar 11. Peta TSM Pembelajaran Inovatif dan Interaktif
outstanding
G o od
Poor
PREPARE FOR
FUTURE ROLE
29
Dengan mengadopsi Talent Serach Matrix (TSM), dapat dinyatakan
hasil analisis bahwa: (1) Tingkat inovatif pembelajaran yang meliputi 4
dimensi membangun inovasi, konstruktivisme sosial, penggunaan metode
dan alat mengajar dari 8 guru tetap yang dimiliki SMP St Andreas berada
pada posisi sangat kuat/outsatanding/melampaui harapan (62,5%) antara
potensi dan kinerja, (2) 25% (2 orang) berada pada posisi memenuhi
standar; dan (3) 12,5% (1 orang) berada pada posisi cukup memenuhi
standar.. (4) secara utuh dinyatakan bahwa 100% (8 orang) guru tetap
dinyatakan siap untuk peran innovator dalam pembelajaran inovatif dan
interaktif.
c. Cara membangun inovasi berbasis konstruktivisme sosial
Dengan melihat hasil pemetaan, maka langkah yang dibangun tim
abdimas adalah merekomendasikan kepada manajemen sekolah (kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah) untuk membangun konstruktivisme
sosial melalui:
Membentuk ke 8 guru tetap sebagai tim inovator SMP St. Andreas.
Membentuk misi SuperVision dalam kegiatan supervisi pertemanan.
4. Pada tahap pembinaan dan pendampingan guru dilakukan pemetaan RPP
terhadap tingkat pembelajaran inovatif dan interaktif
Pemetaan lanjut diarahkan pada 2 sasaran, yaitu:
Sasaran pertama: meningkatkan peta TSM pada kategori 37,5% (3 orang) ke
peningkatan TSM kondisi melampaui standar melalui pelatihan
pengembangan konstruktivisme sosial melalui peningkatan peran dalam
membangun inovasi, mengembangkan kemampuan penerapan teori belajar,
penguasaan metode dan alat pengajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sasaran kedua, meningkatkan peran innovator kepada transformasi
kompetensi konstruktivisme sosial kepada guru tidak tetap sejumah 7 orang.
5. Pada tahap monitoring diintegrasikan dengan tahap evaluasi hasil: sebagai
diskusi temuan dan pengembangan.
Pembahasan hasil analisis peta TSM sebagai kekuatan pembelajaran dan
SDM.
Rekomendasi langkah temuan tim innovator.
30
Temuan kecenderungan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
dalam RPP.
Penguatan penysuunan RPP.
Peningkatan keterampilan metakognisi sebagai langkah lanjut
penguatan konstruktivisme sosial.
FOTO KEGIATAN
31
6. Pada tahap akhir dilakukan penyusunan laporan akhir dan penyerahan kepada
pihak terkait: sekolah mitra, Pusat studi FKIP UEU dan Dekan FKIP, Ketua
LPPM, Kasie Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat.
7. Tindaklnjut publikasi pada Jurnal Abdimas UEU dan HAKI.
32
DAFTAR PUSTAKA
Bloom,B.S.(1956). Taxonomy of Edu-cational Objectives : Handbook 1, Cognitive.
Domain. New York : Davis McKay. Gage, N.L. & Berliner, D.C.
Entang M & T. Raka Joni. (1983). Pengelolaan Kelas, Jakarta: P2LPTK,.
Hannaford, Carla. (2007). Why Learning is Not All in Your Head, Great River Book.
http://www.kompasiana.com/ardiishere/membangun-pendidikan-yang-
memanusiakan-pandangan-mengenai-pendidikan-menurut-driyarkara.
Gora, Winastwan dan Sunarto. (...). Pakematik, Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
D. Walker. Timothy. Teach Like Finland. (2017). New York: W.W. Norton &
Company., Inc.
Abu Bakar, Nursiah. (2011). Penggunaan Pembelajaran Interaktif di Internet dalam
Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah Rendah. Malaysia: Universitas
Teknologi Malaysia.
Aminudin, Nurhayati. (2014). Keberkesanan Pembelajaran Interaktif terhadap
Motivasi Intrinsik Pelajar Dalam Pembelajaran Sains. Malaysia: Universitas
Pendidikan Sultan Idris.
Nur Sasongko, Rambat. (2004). Laporan Penelitian Penerapan Model Pembelajaran
Interaktif Akademis Emosional Berbasis Kompetensi Untuk Peningkatan Mutu
Proses dan Hasil Belajar. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
33
Lampiran 1 : Riwayat Hidup Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ratnawati Susanto., S.Pd., M.M.,M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 216090644
5 NIDN 0329056804
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 29 Mei 1968
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 085921390888
9 Alamat Kantor Jl Raya Arjuna Utara No. 9 Kebun Jeruk
Jakarta Barat
10 Nomor Telepon/Faks 021-5674223 ext 244
11 Lulusan yg telah dihasilkan S-1= 2 orang; S-2= 0 orang; S-3= 0 orang
12 Mata Kuliah yg diampu
1. Pengantar Ilmu Pendidikan
2. Teori Belajar dan Pembelajaran
3. Profesi Kependidikan
4. Manajemen Berbasis Sekolah
5. Pembelajaran Terpadu
6. Seminar dan Hasil Penelitian
7. Metode Penelitian
8. Pengembangan Kurikulum SD
9. Pembaharuan Pembelajaran SD
10. Kepemimpinan Pendidikan
B. Riwayat Pendidikan
Program: S-1 S-2 S-2 S-3
Nama PT IKIP Jakarta Universitas
Krisnadwipayana
Universitas
Pelita Harapan
Universitas
Negeri Jakarta
Bidang Ilmu
Kurikulum dan
Teknologi
Pendidikan
Manajemen SDM
Manajemen
Pendidikan
Manajemen
Pendidikan
Tahun
Masuk-Lulus 1987-1992 1998-2000
2005-2007 209-2011
Judul
Skripsi/Tesis
/Disertasi
----
Pengaruh
Supervisi dan
KOmpensasi
Terhadap KInerja
Guru.
Pengaruh
Supervisi
Terhadap
Kinerja guru.
Hubungan
Gaya
Kepemimpinan
, Kecerdasan
Emosional,
Pengambilan
Keputusan
Rasional
Terhadap
Akuntabilitas.
34
Nama
Pembimbing
an/Promotor
Dr. Suharto
Rachman,
M.Ec
Drs. Prista
Tarigan, M.Si
Prof. Dr.
Aris
Pongtuluran
, dr. M.Ph,
Ph.D
Prof. Dr.
Jujun
Suriasumant
ri
Prof. Dr.
Maruf
Akbar,
M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2015 Hubungan Pengambilan Keputusan
Rasional dengan Akuntabilitas
Mandiri 3.000.000,-
2 2016 Designing Listening Learning Media
Using Adobe Flash (Kontributor Kedua)
Tim
(Kontributor
ke 2)
5.000.000,-
3 2017 Proses Penerapan Keterampilan
Manajemen Kelas Dengan Senam otak
dan Pengaruhnya Terhadap Kesiapan
Belajar dan Hasil Belajar Mata Kuliah
Metode Penelitian Mahasiswa PGSD,
FKIP, Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Internal 6.870.000,-
4 2017 Persepsi Guru Terhadap Pengembangan
Profesionalisme Melalui Pelatihan
Media Pembelajaran Berbasis Edmodo.
(Kontributor Kedua)
Mandiri
(Kontributor
ke 2)
2.000.000,-
5 2017 Analisis Keterkaitan Kepemimpinan
Guru Di Kelas dan Pola Pendekatan
Bimbingan Terhadap Pembentukan
Nilai dan Karakter Anak Didik Usia
Sekolah Dasar.
Mandiri 3.000.000,-
6 2017 Pengkondisian Kesiapan Belajar Untuk
Pencapaian Hasil Belajar Dengan
Gerakan Senam Otak
Mandiri 6.870.000,-
7 2017 Pengaruh Model Cooperative Learning
Tipe Teams Games Tournament (TGT)
Terhadap Kecerdasan Interpersonal
Pada Mata Pelajaran IPS (Kontributor
Kedua)
Tim
(Kontributor
Kedua)
3.000.000
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber
lainnya
35
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2017 Keterampilan Manajemen Kelas Melalui
Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain
Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat.
Universitas
Esa Unggul
Rp 3.500.000
2 2017 Peingkatan Keterampilan Manajemen
Proses Pembelajaran Inovatif dan
Interaktif di SMP St. Andreas, Jakarta.
Universitas
Esa Unggul
Rp 1.890.000
*Tulskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI
maupun dari sumber lainnya
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1. 2016 Hubungan Pengambilan Keputusan
Rasional dengan Akuntabilitas
Jurnal Eduscience
ISSN 2460 7770
(Nasional)
http.//ejurnal.esau
nggul.ac.id/index.
php/EDU.article/V
iew/1546/1410.
Vol 2 No 1
Agustus 2016
2. 2016 Designing Listening Learning Media
Using Adobe Flash
(kontributor kedua)
Jurnal
Internasional
Siliwangi
International
English
Conference
(SIEC) 2016.
ISBN 978-602-
0826-16-5
11 November
2016
3. 2017 Proses Penerapan Keterampilan
Manajemen Kelas Dengan Senam otak
dan Pengaruhnya Terhadap Kesiapan
Belajar dan Hasil Belajar Mata Kuliah
Metode Penelitian Mahasiswa PGSD,
FKIP, Universitas Esa Unggul,
Jakarta.
Proceeding
Stikubank
ISBN
978.979.3649.99.3
www.unisbank.ac.
id/ojs/index.php/se
ndi_u/issue/view/3
17
26 Juli 2017
4. 2017 Persepsi Guru Terhadap
Pengembangan Profesionalisme
Melalui Pelatihan Media Pembelajaran
Berbasis Edmodo. (Kontributor
kedua)
Jurnal Nasional
Senapati
ISSN 2087-2658
Jurnal Nas ke 8
9 September
2017
5. 2017 Keterampilan Manajemen Kelas
Melalui Gerakan Sederhana Senam
Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2,
Jurnal Abdimas
Universitas Esa
Unggul
Vol 1 Nomor 1
Maret 2017
36
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
Jakarta Barat. http://ejurnal.esau
nggul.ac.id/index.
php/ABD/article/v
iew/1740/1552
6. 2017 Analisis Keterkaitan Kepemimpinan
Guru Di Kelas dan Pola Pendekatan
Bimbingan Terhadap Pembentukan
Nilai dan Karakter Anak Didik Usia
Sekolah Dasar.
Proceeding
Universitas
Trilogi.
Edisi 1 Cet 1
November 2017
7. 2017 Pengkondisian Kesiapan Belajar
Untuk Pencapaian Hasil Belajar
Dengan Gerakan Senam Otak
Jurnal Eduscience Vol 3 No 2
Februari 2018
ISSN No;2460 –
7770
8 2017 Pengaruh Model Cooperative
Learning Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Terhadap
Kecerdasan Inter-personal Pada Mata
Pelajaran IPS (Kontributor Kedua)
Jurnal Ilmiah
Sekolah Dasar
Undiksha Bali
Ejournal.undiksha.
ac.id/index.php/
JISD/article/view/
12510/8104
Vol 1 Nomor 4
November 2017
ISSN 2549-
6174 (online)
ISSN 2579- 3276
(Print)
9 2017 Peningkatan Keterampilan Mana-
jemen Proses Pembelajaran Inovatif
dan Interaktif Di SMP St. Andreas,
Jakarta.
Jurnal Abdimas
Universitas Esa
Unggul
Vol 4 Nomor 2
2018
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Workshop Yayasan
WR Supratman
Manajemen Strategi Pendidikan dan
Pembelajaran
25-26 Juni 2012
TK-SD-SMP-SMA
WR Supratman I &
II, Medan
2 Workshop Yayasan
WR Supratman
Penerapan Balanced Scorecard dalam
Rancangan Renstra dan Evaluasi
Kinerja bagi Manajemen dan
Organisasi Pendidikan.
27-29 Juni 2012
Yayasan WR
Supratman Medan
3. Seminar
Internasional
Siliwangi
International
English Conference
(SIEC) 2016.
Designing Listening Learning Media
Using Adobe Flash
Siliwangi, 11 – 13
November 2016
37
.
Lampiran 2 : Riwayat Hidup Anggota Tim 1
38
Lampiran 3 : Riwayat Hidup Anggota Tim 2.
39
Lampiran 4 : Uraian Pekerjaan Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat
NO Nama Jabatan Tugas
1 Dr. Ratnawati Susanto,
S.Pd., M.M, M.Pd. Ketua Tim Pengusul
1. Menyusun proposal dan
laporan kegiatan.
2. Mengkoordinasi
kegiatan.
3. Pendamping dan
pemantauan proses.
4. Evaluasi efektifitas.
5. Tim konsultasi.
6. Bertanggung jawab atas
keseluruhan proses.
2
Emalia Karti
Anggota Tim 1
1. Menyiapkan
administrasi instrumen
evaluasi diri
2. Mengolah data angket
instrumen evaluasi diri.
3. Menginventarisir
kondisi proses
pembelajaran
berdasarkan RPP dan
panduan inventarisasi.
4. Mitra teknis
pelaksanaan.
3 Putri Ja’atsiyah Anggota Tim 2
40
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran Biaya Kegiatan
C. H0NORARIUM
No. Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1. Honorium 0,-
TOTAL BIAYA 0
D. BAHAN HABIS PAKAI DAN PERALATAN
No. Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1. Foto copy handout, angket dan peta
matriks 15 hal x 20 set x Rp 150,-
45.000,-
2. Kebutuhan ATK Kertas = 1 rim x
Rp 50.000
50.000,-
3. Kebutuhan tinta printer = 1 xet x Rp
250.000 =
250.0000,-
4. Analisis, Laporan dan Penggandaan
Dokumen Laporan: 4 set x Rp
30.000
120.000,-
5. Souvenir untuk 2 mahasiswa dan 15
Guru = 17 x Rp 30.000
425.000,-
6. Konsumsi Tim = 4 orang x 8 kali x
x Rp 25.000
800.000,-
TOTAL BIAYA 1.490.000,-
E. BIAYA PERJALANAN DAN TRANSPORT
Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
Biaya perjalanan dan transport 8 kali x Rp
50.000
400.000,-
TOTAL BIAYA 400.000,-
TOTAL KESELURUHAN 1.890.000
41
Lampiran 6. Denah Lokasi Sekolah Mitra
SMP St. Andreas, Green Garden, Jakarta Barat
Lampiran 7. Surat Pengantar Ketua LPPM
42
43
Lampiran 8. Surat Tugas Dekan FKIP
44
Lampiran 9. Surat Jawaban Sekolah Mitra
45
Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Sekolah Mitra
46
Lampiran 11. Bahan Presentasi
47
48
49
Lampiran 12. Daftar Hadir Tim Pelaksana Pengabdian Bagi Masyarakat
50
Lampiran 13. Daftar Hadir Peserta Pengabdian Bagi Masyarakat
51
Lampiran 14. Surat Keterangan Publikasi pada Jurnal Abdimas UEU
52
53
54