38
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENGOLAHAN MINYAK BEKAS PAKAI (MINYAK JELANTAH) MENJADI SABUN BATANG BAGI ANGGOTA PKK DESA SOBANGAN, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG Diusulkan Oleh: Ni Luh Okassandiari NIM. 1313011026 /TA: 2013 Ni Made Erlinta Devi NIM. 1213011109 /TA: 2012 Ni Putu Fitria Atrisa NIM. 1213031068 /TA: 2012 I Gede Wahyu Lesmana NIM. 1213031080 /TA: 2012 Ni Made Ritasari NIM. 1315011011 /TA: 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014

Laporan Akhir_PKM-M_Ni Luh Okassandiari_1313011026_Universitas Pendidikan Ganesha

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PKM

Citation preview

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PELATIHAN PENGOLAHAN MINYAK BEKAS PAKAI (MINYAK

JELANTAH) MENJADI SABUN BATANG BAGI ANGGOTA PKK DESA

SOBANGAN, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG

Diusulkan Oleh:

Ni Luh Okassandiari NIM. 1313011026 /TA: 2013

Ni Made Erlinta Devi NIM. 1213011109 /TA: 2012

Ni Putu Fitria Atrisa NIM. 1213031068 /TA: 2012

I Gede Wahyu Lesmana NIM. 1213031080 /TA: 2012

Ni Made Ritasari NIM. 1315011011 /TA: 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

ii

PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pelatihan Pengolahan Minyak Bekas Pakai (Minyak

Jelantah) Menjadi Sabun Batang bagi Anggota PKK

Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan:

a. Nama Lengkap : Ni Luh Okassandiari

b. NIM : 1313011026

c. Jurusan : Pendidikan Matematika

d. Universitas : Pendidikan Ganesha

e. Alamat Rumah : Jln. Laksamana 5, Singaraja

f. No. HP : 085738156005

g. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang

5. Dosen Pendamping :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Ni Made Sri Mertasari, M.Pd.

b. NIDN : 0020096604

c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Wijaya Kusuma, Singaraja,

08124660762

6. Biaya Kegiatan Total :

Dikti : Rp5.500.000,-

Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Singaraja, 27 Juni 2014

iii

ABSTRAK

Pengolahan minyak bekas pakai di Desa Sobangan belum optimal.

Mayoritas ibu rumah tangga di Desa Sobangan, lebih memilih untuk membuang

minyak bekas pakai tersebut dan beberapa lainnya memilih menyimpan minyak

bekas pakai untuk digunakan lagi. Pelatihan pengolahan minyak bekas pakai

(minyak jelantah) menjadi sabun batang bagi PKK Desa Sobangan, Kecamatan

Mengwi, Kabupaten Badung, ditujukan agar pengolahan minyak bekas pakai

(minyak jelantah) di Desa Sobangan mendapat perhatian yang lebih khusus dari

masyarakat setempat. Sebab, minyak bekas pakai (minyak jelantah) tidak sehat

untuk dikonsumsi kembali dan jika dibuang, dapat mencemari lingkungan dan

menjadi tidak efisien. Padahal, minyak bekas pakai tersebut dapat diolah menjadi

sesuatu yang lebih bermanfaat. Bila ditinjau dari komposisi kimianya, asam lemak

tidak jenuh seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam linolinat terdapat dalam

minyak goreng bekas merupakan trigliserida yang dapat digunakan sebagai bahan

baku alternatif pembuatan sabun menggantikan asam lemak bebas jenuh yang

merupakan produk samping proses pengolahan minyak goreng. (Jurnal Teknologi

Kimia dan Industri, Vol.2, No. 2, 2013, halaman 276).

Tujuan jangka panjang dari program pelatihan ini adalah agar

masyarakat Desa Sobangan, khususnya ibu – ibu rumah tangga, memiliki

keterampilan lebih, dalam pengolahan minyak jelantah, yang ke depannya dapat

dipertimbangkan sebagai peluang usaha. Metode yang digunakan dalam pelatihan

ini adalah sosialisasi dan visualisasi langsung mengenai pengolahan minyak bakas

pakai tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, dalam hal ini menjadi

sabun batang. Pelatihan ini ditujukan kepada ibu – ibu rumah tangga, anggota

PKK Desa Sobangan, karena dalam setiap kepala keluarga, ibu – ibu inilah yang

bersentuhan langsung dengan pengolahan minyak jelantah.

Kata kunci: minyak bekas pakai, sabun batang, Anggota PKK Desa Sobangan,

keterampilan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat Beliau, Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian

kepada Masyarakat ini dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan serta

memperoleh hasil yang diharapkan.

Ketercapaian tersebut tidak terlepas dari upaya dan dukungan berbagai

pihak yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini. Utamanya

dalam kesempatan ini tim mengucapkan terimakasih kepada:

1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas kesempatan yang diberikan kepada

kami untuk melaksanakan usulan hibah PKM-M ini,

2. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan untuk menunjang pengajuan proposal sekaligus pelaksanaan

kegiatan ini,

3. Pembantu Rektor III Universitas Pendidikan Ganesha atas fasilitasi

pelaksanaan kegiatan ini,

4. Ibu Dra. Ni Made Sri Mertasari, M.Pd. selaku pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan

pelaksanaan PKM ini,

5. Kepala Desa Sobangan yang telah memberi izin tempat pelaksanaan

pelatihan,

6. Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sobangan yang telah mendukung

pelaksanaan PKM-M ini,

7. Anggota PKK Desa Sobangan yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pemberdayaan ini,

8. serta seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan PKM baik secara

langsung maupun tak langsung.

Adapun dana kegiatan ini sepenuhnya berasal dari dana Hibah PKM

yang diprogramkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kegiatan pengabdian ini borerientasi pada optimalisasi pengolahan

minyak bekas pakai oleh ibu-ibu rumah tangga anggota PKK Desa Sobangan.

Adapun beberapa luaran yang ditargetkan dalam proposal telah tercapai melalui

kegiatan pelatihan ini.

Tim sadari bahwa keterlaksanaan kegiatan ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu saran dan masukkan yang membangun sangat

diharapkan dalam rangka memperbaiki pelaksanaan kedepannya.

Singaraja, Juli 2014

Tim Pelaksana

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

ABSTRAK ....................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................... 1

Perumusan Masalah ........................................................................... 2

Tujuan ................................................................................................ 2

Luaran yang Diharapkan .................................................................... 3

Kegunaan Program............................................................................. 3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ..................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................ 4

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 6

Instrumen ........................................................................................... 12

Pembahasan........................................................................................ 12

BAB 5. REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA ..................................... 13

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Penggunaan Biaya

Lampiran 2. Panduan Praktis Pengolahan Minyak Bekas Pakai menjadi

Sabun Batang

Lampiran 3. Design Kemasan Sabun Batang

DOKUMENTASI KEGIATAN

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Latar belakang diusulkannya PKM ini adalah terkait dengan kondisi

yang dihadapi masyarakat Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten

Badung, Bali. Dewasa ini, produk hasil gorengan masih berada di peringkat atas

dalam hal kegemaran masyarakat Desa Sobangan. Hasil observasi menunjukkan,

setiap kepala keluarga di Desa Sobangan, rata– rata mengonsumsi ¼ liter minyak

goreng setiap harinya. Di Desa Sobangan terdapat 964 KK, berarti kebutuhan

minyak goreng di Desa Sobangan mencapai 241 liter setiap harinya. Rata – rata

minyak yang tersisa dalam 1 kali kegiatan memasak setiap harinya, adalah sekitar

¼ dari volume minyak awal. Jadi, dalam satu hari dihasilkan sekitar 60,25 liter

minyak bekas pakai (minyak jelantah).

Berkaitan dengan pengolahan minyak bekas pakai tersebut, beberapa

ibu rumah tangga mengaku mencampurkannya dengan makanan hewan ternak

seperti babi, atau membuang minyak jelantah yang sudah terlalu keruh. Padahal,

apabila minyak jelantah tersebut dibuang, tidaklah efisien dan mencemari

lingkungan. Beberapa lagi, ibu rumah tangga mengaku menyimpan minyak

goreng bekas pakai untuk dikumpulkan agar dapat digunakan kembali untuk

keperluan yang sama. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan, penggunaan

minyak goreng yang melebihi batas SNI (3 sampai 4 kali), sangat berbahaya bagi

kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan.

Ahli gizi IGA Ayu Dastini, B.Sc. memaparkan, karena pemakaian

yang berulang-ulang, minyak jelantah mengalami perubahan struktur kimiawinya.

Minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh tinggi yang berbahaya bagi

tubuh. Kandungan kolesterol baik (HDL) di dalam minyak semakin berkurang

akibat pemanasan berulang-ulang, sementara kolesterol buruk (LDL)-nya semakin

meningkat. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit seperti hipertensi,

penyumbatan peredaran darah, penyakit jantung, dan stroke. Bahkan lebih dari itu,

minyak jelantah dapat menyebabkan kanker colon pada usus besar.

Penggunaan minyak jelantah yang berbahaya bagi kesehatan tubuh

maupun lingkungan, membuat masyarakat Desa Sobangan perlu mencari solusi

2

untuk mengolah minyak jelantah. Berkaitan dengan hal tersebut dirasa perlu

mengadakan kegiatan pelatihan untuk dapat membantu masyarakat Desa

Sobangan mengolah minyak jelantah, salah satunya dengan pembuatan sabun

batang. Sasaran yang dituju dalam kegiatan pelatihan ini adalah ibu– ibu anggota

PKK, karena ibu– ibu inilah bagian dari setiap keluarga yang bersentuhan

langsung dengan penggunaan dan pengolahan minyak goreng. Perlu diketahui,

pembuatan sabun batang ini menurut beberapa rujukan di internet, yang sudah

terbukti keberhasilannya.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat dirumuskan

beberapa masalah penting untuk dikaji, yaitu:

1. bagaimana metode pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun

batang bagi anggota PKK Desa Sobangan?

2. bagaimana pandangan masyarakat Desa Sobangan tentang pelatihan

pengolahan minyak jelantah ini?

3. bagaimana tindak lanjut dari hasil pelatihan ini?

Tujuan

Tujuan umum dari program pelatihan ini adalah untuk

membangkitkan kesadaran masyarakat Desa Sobangan tentang bahaya

penggunaan minyak jelantah, serta membantu masyarakat untuk mengolah

minyak jelantah tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, sehingga tidak

mencemari lingkungan. Tujuan khusus dari kegiatan pelatihan ini adalah:

1. untuk mengetahui metode pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi

sabun batang bagi anggota PKK Desa Sobangan,

2. untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Sobangan tentang pelatihan

pengolahan minyak jelantah,

3. untuk mengetahui tindak lanjut dari hasil pelatihan pengolahan minyak

jelantah ini.

3

Luaran yang Diharapkan

Berdasarkan kegiatan pelatihan yang direncanakan, diharapkan luaran

berupa:

1. adanya pengolahan minyak jelantah yang tepat, sehingga tidak mengganggu

kesehatan ataupun mencemari lingkungan,

2. terbuatnya produk berupa sabun batang berbahan dasar minyak jelantah,

3. adanya keterampilan yang diperoleh masyarakat berupa produksi sabun

batang, yang kemudian dapat dipertimbangkan sebagai peluang usaha.

Kegunaan Program

Kegunaan program pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi

sabun batang ini, adalah: bagi tim penyusun, memperoleh pengalaman terjun

langsung ke masyarakat. Di samping itu, melalui kegiatan ini, tim penyusun dapat

belajar mencari celah dalam memanfaatkan bahan yang belum terjamah secara

optimal sebagai salah satu upaya membantu masyarakat, serta belajar berinteraksi

dengan masyarakat. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sobangan,

dapat memperoleh informasi mengenai bahaya minyak jelantah, sebagai acuan

agar lebih menjaga kesehatan. Dalam pelatihan ini pula, masyarakat memperoleh

keterampilan membuat sabun batang, yang ke depannya dapat dipertimbangkan

sebagai peluang usaha. Bagi lingkungan, program pelatihan ini dapat mengurangi

limbah minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Sobangan merupakan satu dari dua puluh desa di Kecamatan

Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Desa Sobangan terbagai menjadi 4

banjar adat, yakni Banjar Selat, Banjar Tengah, Banjar Tegalnarungan, dan Banjar

Dukuh. Data dari Kantor Perbekel Desa Sobangan per tahun 2013 menunjukkan,

luas wilayah Desa Sobangan 511 Ha, dengan jumlah penduduk 3.475 jiwa dari

964 kepala keluarga. 75% dari jumlah penduduknya berprofesi sebagai petani, dan

mayoritas merupakan petani bunga pacar air.

Setiap harinya, setiap kepala keluarga di Desa Sobangan, rata – rata

mengonsumsi ¼ liter minyak goreng. Sementara itu, dalam setiap kegiatan

4

memasak, rata – rata menghasilkan liter minyak bekas pakai sebanyak ¼ dari liter

semula. Hal ini berarti, dalam satu hari, secara keseluruhan masyarakat Desa

Sobangan menghasilkan sekitar 60,25 liter minyak bekas pakai (minyak jelantah).

Hal yang memprihatinkan dari keberadaan minyak bekas di Desa

Sobangan adalah kurang optimalnya pengolahan minyak bekas tersebut. Hasil

wawancara dengan ibu rumah tangga di Desa Sobangan, sekitar 25% dari ibu

rumah tangga tersebut memilih menyimpan minyak bekas untuk digunakan

kembali. Sementara, 75% diantaranya memilih membuang minyak bekas begitu

saja. Padahal, minyak bekas pakai mengandung zat – zat karsinogenik yang

berbahaya bagi kesehatan. Sementara apabila dibuang, minyak bekas cenderung

mencemari lingkungan, dan menjadi tidak efisien.

Untuk itu, dirasa perlu mengadakan suatu kegiatan pelatihan

pengolahan minyak jelantah agar menjadi sesuatu yang lebih berguna. Salah

satunya, minyak jelantah bisa diolah menjadi sabun batang. Pelatihan ini

ditujukan kepada ibu – ibu rumah tangga, anggota PKK Desa Sobangan, karena

dalam setiap kepala keluarga, ibu – ibu inilah yang bersentuhan langsung dengan

pengolahan minyak jelantah. Pelatihan ini juga ditujukan agar masyarakat Desa

Sobangan memiliki keterampilan yang dapat dijadikan sebagai usaha sampingan

bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani untuk membantu menambah

penghasilan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan pelatihan pemanfaatan

minyak jelantah menjadi sabun batang, melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Observasi

Pada tahap observasi, tim penyusun mengamati kegiatan masyarakat Desa

Sobangan secara umum. Dalam tahapan ini, tim penyusun mengambil sampel

secara acak (beberapa ibu rumah tangga dari setiap banjar). Tim penyusun

menemukan suatu permasalahan yakni, pengolahan minyak jelantah yang

belum tepat guna. Selanjutnya, tim mencari data kependudukan di kantor

perbekel Desa Sobangan, sebagai bahan analisis permasalahan minyak jelantah

yang dialami masyarakat Desa Sobangan scara umum.

5

2. Tahap Perumusan Gagasan

Melihat permasalahan penanganan minyak jelantah di Desa Sobangan, tim

penyusun berinisiatif membantu masyarakat mengolah minyak jelantah secara

optimal dan tepat guna melalui suatu kegiatan pelatihan. Tim merumuskan

gagasan yang bisa dilakukan untuk bisa membantu masyarakat mengolah

minyak jelantah. Setelah tercetus gagasan mengolah minyak jelantah menjadi

sabun batang, tim melakukan research di internet mengenai formula dan

metode yang tepat unutuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun batang.

3. Tahap Pengajuan Gagasan

Sasaran yang hendak dituju dalam pelatihan ini adalah ibu – ibu rumah tangga

anggota PKK, sebagai bagian dari setiap kepala keluarga yang bersentuhan

langsung dengan pengolahan minyak jelantah tersebut. Berdasarkan rencana

tersebut, tim mengajukan gagasan mengenai kegiatan pelatihan ini kepada

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sobangan.

4. Tahap Persiapan

Setelah gagasan mengenai kegiatan pelatihan disetujui untuk didanai oleh dikti,

tim penyusun melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing, serta

membicarakan rencana selanjutnya terkait pelaksanaan PKM-M ini. Tim

mengonfirmasi rencana pelaksanaan PKM kepada Ketua Tim Penggerak PKK

Desa Sobangan, kemudian mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan

selama kegiatan pelatihan. Pada tahap persiapan pula, tim mencoba melakukan

pembuatan sabun batang dari minyak jelantah dengan alat seadanya.

5. Metode Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan

Sebelum dilakukan pelatihan, dilaksanakan sosialisasi mengenai bahaya

penggunaan minyak jelantah terus-menerus, serta teknik-teknik yang

digunakan dalam mengolah limbah minyak jelantah hingga menjadi sabun

batang yang bisa digunakan oleh masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan

membangkitkan keinginan masyarakat untuk melakukan pemanfaatan terhadap

limbah minyak jelantah. Selain itu sosialisasi ini juga bertujuan untuk

membangkitkan kesadaran masyarakat Desa Sobangan untuk menjaga

kesehatannya, khususnya dari segi makanan. Proses sosialisasi ini dilakukan

melalui kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Desa Sobangan.

6

Pelatihan dilakukan melaui beberapa tahapan yakni, pengenalan awal kegiatan

dilakukan melaui pelatihan awal dengan beberapa anggota PKK Desa

Sobangan tanpa melibatkan pihak formal lembaga PKK Desa Sobangan.

Pelatihan awal diikuti oleh beberapa anggota PKK Desa Sobangan, yang

dilaksanakan pada hari Sabtu berdasarkan kesepakatan dengan peserta.

Pelatihan riil dengan melibatkan aparat Desa serta anggota PKK dari keempat

dusun di Desa Sobangan.

6. Tahap Evaluasi

a. Evaluasi terhadap keterlaksanaan dan keberlanjutan program pelatihan ini.

Terutama untuk mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap

program pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun batang.

b. Evaluasi terhadap penyusunan laporan awal disertai dengan

pendokumentasian kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan berdasarkan

tahap – tahap yang sudah disebutkan di atas.

c. Pengumpulan laporan.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

Tabel 1. Pelaksanaan Program

No. Bulan Pelaksanaan

Kegiatan

Tempat

Kegiatan Evaluasi

1 Januari Pengumuman

proposal PKM

didanani Dikti

UNDIKSHA

2 Pebruari

Rapat anggota I:

- Membahas

persiapan

observasi &

penjajagan ke

Desa Sobangan.

- Membahas

organisasi

pelaksana dan

pembagian

tugas.

- Menyusun

rencana kerja.

Taman

FMIPA

UNDIKSHA

3 Maret

Konfirmasi

melalui SMS

kepada Ketua Tim

Tanggal pelatihan

belum bisa

dipastikan karena

7

Penggerak PKK

Desa Sobangan,

bahwa akan

dilaksanakan

kegiatan pelatihan.

Penjajagan ke

Ketua Tim

Penggerak PKK

Desa Sobangan,

konfirmasi

pelatihan,

observasi tempat

pelatihan,

mengambil sampel

minyak jelantah

dari rumah

seorang anggota

PKK Desa

Sobangan.

Pembelian alat dan

bahan pelatihan

Desa

Sobangan,

Kecamatan

Mengwi,

Kabupaten

Badung

Denpasar

karya yang

diselenggarakan di

Desa Sobangan.

Oleh karena itu,

tim

mengancangkan

bulan April.

4 April Membuat sampel

sabun untuk

ditunjukkan

kepada peserta

pelatihan.

Rapat anggota

III: - Membahas

persiapan

pelatihan.

- Membahas teknis

pada saat

pelatihan.

- Membahas

waktu pelatihan.

Survei masyarakat

& konfirmasi

jadwal pelatihan

awal.

Melakukan

pengenalan awal

pelatihan

Rumah ketua

pelaksana

Taman

FMIPA

Desa

Sobangan,

Kecamatan

Mengwi,

Kabupaten

Badung

Waktu

pelaksanaan

pelatihan tidak

sesuai dengan

perencanaan

dikarenakan

terdapat

kesibukan

peserta

pelatihan

melaksanakan

upacara

keagamaan

5 Mei Rapat anggota

IV:

- membahas teknis

pelatihan

Konfirmasi

Taman

FMIPA

Desa

Disepakati tanggal

pelatihan 14 Juni

2014, di Kantor

Perbekel Desa

Sobangan

8

kembali kepada

Ketua Tim

Penggerak PKK

Desa Sobangan

Sobangan,

Kecamatan

Mengwi,

Kabupaten

Badung

6 Juni Rapat anggota V:

- Pembagian tugas

saat pelatihan.

- Briefing dan

simulasi

pelatihan.

- Packing

peralatan dan

bahan-bahan

yang akan

dibawa saat

pelatihan.

Pelaksanaan

Pelatihan

Monitoring dan

Evaluasi Internal

dari POKJA

Penalaran

FMIPA

Taman

FMIPA

Aula Kantor

Perbekel Desa

Sobangan

Gedung A

FMIPA

Pelatihan terlambat

dimulai,

dikarenakan

keterlambatan tim

pelatih

mempersiapkan

tempat pelatihan.

Lakukan testimoni

Juli Monitoring dan

Evaluasi Internal

dari POKJA-KIM

UNDIKSHA

Monitoring dan

Evaluasi dari

Dikti

Auditorium

UNDIKSHA

Gedung

Seminar

UNDIKSHA

Buat kemasan

produk

Tetap semangat,

terus kembangkan

produk yang dibuat

dan pastikan

kebermanfaatannya

untuk masyarakat

Bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan secara insidental,

disesuaikan dengan kondisi yang ada. Target luaran yang sudah tercapai yaitu

9

100%. Hal ini dikarenakan 20 kegiatan yang direncanakan telah terlaksana.

Adapun rincian target luaran yang telah tercapai disajikan dalam bentuk IKJP.

Tabel 2.IKJP Rincian Target Luaran Pelaksanaan Program

No. Jenis Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Indikator Hasil/Produk

1 Bimbingan

dengan Dosen

Pembimbing

terkait:

Membahas

usulan, jurnal

kegiatan,

rencana kerja,

dan tempat

kegiatan.

07 Pebruari

2014

Mampu

menentukan

rencana awal

kegiatan

pelaksanaan

pelatihan

PKM-M

Rencana awal

kegiatan meliputi:

(1) persiapan,

(2) waktu dan

tempat, serta (3)

peserta pelatihan

2 Rapat anggota,

terkait:

a. Membahas

persiapan

observasi &

penjajagan ke

Desa

Sobangan.

b. Membahas

organisasi

pelaksana

dan

pembagian

tugas.

c. Menyusun

rencana

kerja.

08 Pebruari

2014

a. Mampu

menetapkan

tanggal

observasi ke

Sobangan.

b. Adanya

pembagian

tugas secara

jelas.

c. Adanya

rencana kerja

yang jelas.

a. Ditetapkannya

tanggal

observasi ke

Sobangan

yakni tanggal

b. Pembagian

tugas

disesuaikan

kemampuan

tim PKM-M.

c. Draft rencana

kerja pada saat

observasi.

3 Pencarian izin

pelaksanaan

kegiatan dengan

mengonfirmasi

instansi terkait.

15 Maret 2014

Tim pelaksana

PKM-M mendapat

izin dari Kepala

Desa Sobangan

dan Ketua Tim

Penggerak PKK

Desa Sobangan

Mendapatkan izin

melaksanakan

peatihan bulan

Mei-Juni 2014

4 Bimbingan

dengan dosen

mengenai

rencana

pembuatan

sampel produk.

17 Maret 2014 Mampu

menetapkan

rencana

pembuatan sampel

produk

Jenis produk

berupa sabun

batang dengan

aroma jeruk

10

5 Survei alat dan

bahan untuk

pelatihan.

20 Maret 2014 a. Mengetahui

alat dan bahan

yang akan

digunakan.

b. Mengetahui

toko tempat

memperoleh

bahan dan alat

untuk pelatihan

Strategi

pembuatan sabun

batang dan

gambaran alat dan

bahan untuk

membuat sabun

6 Pembelian alat

dan bahan

pelatihan.

22 Maret 2014 Mampu

menyiapkan alat

dan bahan

pelatihan

Alat dan bahan

untuk pelatihan

sudah siap

8 Melakukan

pembuatan

sampel sabun

batang dari

minyak jelantah.

19 April 2014 Mampu membuat

sampel produk

sabun dari minyak

jelantah

Sampel produk

berupa sabun

batang berwarna

orange dengan

aroma jeruk.

9 Bimbingan

dengan dosen

pembimbing

terkait produk

yang dihasilkan.

20 April 2014 Variasi bentuk

sabun, dengan

berbagai cetakan

agar tidak

menyulitkan

masyarakat yang

akan mencoba.

Rencana produk

yang dibuat

berupa sabun

batang dengan

aneka bentuk.

10 Pembuatan

panduan praktis

pembuatan

sabun.

22 April 2014 Mampu membuat

panduan praktis

pengolahan

minyak jelantah

menjadi sabun

disampaikan

Panduan praktis

pengolahan

minyak jelantah

menjadi sabun

berupa print out

materi yang akan

disampaikan

11 Bimbingan

dengan dosen

mengenai

panduan praktis

pembuatan

sabun dari

minyak jelantah

23 April 2014 Penambahan

gambar pada print

out materi yang

akan disampaikan,

agar memudahkan

peserta pelatihan

Panduan praktis

pengolahan

minyak jelantah

menjadi sabun

berupa print out

materi yang akan

disampaikan yang

dilengkapi dengan

gambar.

12 Pengenalan awal

kegiatan

26 April 2014 Terselengaranya

pelatihan awal

bagi beberapa

anggota PKK dari

Banjar Selat,

Sobangan

Terlatihnya

beberapa anggota

PKK Desa

Sobangan, sebagai

pengenalan awal

dan persiapan

awal

11

13 Konfirmasi

kembali kepada

Ketua Tim

Penggerak PKK

Desa Sobangan

30 Mei 2014 Mampu

menetapkan waktu

dan tempat

pelaksanaan

pelatihan.

Ditetapkannya

waktu dan tempat

pelaksanaan

pelatihan.

14 Peninjauan

ulang tempat

pelaksanaan,

survei

masyarakat, dan

konfirmasi

jadwal pelatihan

13 Juni 2014 Mampu

memastikan

tempat dan waktu

pelaksanaan

kegiatan

Tempat: Kantor

Perbekel desa

Sobangan

Waktu: 14 Juni

2014 pkl. 10.00

WITA

15 Pelaksanaan

kegiatan

pelatihan

14 Juni 2014 Terselenggaranya

sosialisasi hingga

kegiatan pelatihan

Sosialisasi awal

dan pelatihan

berjalan lancar.

16 Penyusunan

laporan

kemajuan PKM

14-27 Juni

2014

Laporan kemajuan

Rampung

Laporan kemajuan

PKM siap

dikumpul

17 Evaluasi

kegiatan dan

pemeriksaan

sabun yang

dibuat bersama

saat pelatihan

29 Juli 2014 Terselenggaranya

evaluasi kegiatan

bersama anggota

PKK Desa

Sobangan

Sabun yang dibuat

saat pelatihan

telah siap dipakai,

kemudian

dipotong-potong

dan dibagikan

kepada peserta

pelatihan.

Dilakukan

evaluasi mengenai

warna sabun dan

kemasan.

18 Penyaluran alat

dan bahan

pembuatan

sabun sebagai

inventaris PKK

Desa Sobangan

29 Juli 2014 Tersedianya alat

dan bahan untuk

berlatih membuat

sabun bagi

anggota PKK Desa

Sobangan

Alat dan bahan

untuk mengolah

minyak bekas

pakai menjadi

sabun batang telah

disalurkan kepada

PKK Desa

Sobangan dan

didampingi oleh

Kepala Desa

Sobangan

19 Pembuatan

laporan akhir

15-31 Juli

2014

Tersusun draf

laporan akhir

pelaksanaan PKM-

M

Draf laporan akhir

pelaksanaan

PKM-M

20 Perbanyakan

laporan akhir

30 Juli 2014 Laporan akhir

rampung

Laporan akhir

PKM siap

dikumpul

12

Instrumen Pelaksanaan

Adapun instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ini

berupa alat dan bahan pelatihan yang telah dipaparkan dalam bagian metode

pelaksanaan program. Di samping itu juga disediakan contoh sabun batang dari

minyak bekas pakai, contoh kemasan sabun batang yang dibuat, panduan praktis

pembuatan sabun batang, yang dilampirkan pada bagian lampiran.

Pembahasan

Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

yang telah disepakati dalam rapat anggota dan hasil bimbingan dengan

pembimbing. Dalam proses pelatihan ini, anggota PKK Desa Sobangan tampak

sangat antusias untuk mengikuti. Hal ini terlihat dari respon ibu-ibu anggota PKK

ketika berdiskusi terkait pengolahan minyak bekas pakai menjadi sabun batang.

Saat ditemukan sesuatu yang belum jelas, ibu-ibu anggota PKK Desa Sobangan

tidak ragu-ragu untuk bertanya. Detail dan tujuan dari tiap langkah pengolahan

sangat diperhatikan bahkan dicatat. Beberapa dari ibu anggota PKK menanyakan

toko yang menyediakan bahan-bahan pembuatan sabun, serta menyatakan akan

membuat sabun sendiri sesuai dengan bentuk dan aroma yang diinginkan.

Target luaran yang direncanakan dalam kegiatan ini secara umum telah

tercapai. Setelah dilaksanakan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan minyak

bekas pakai (minyak jelantah) secara terus-menerus, masyarakat Desa Sobangan

mulai memperhatikan intensitas penggunaan minyak goreng agar tidak melebihi 4

kali pakai. Dari kegiatan pelatihan pada tanggal 14 Juni 2014 telah dihasilkan 20

batang sabun berbahan dasar olahan minyak bekas pakai, yaitu 14 sabun batang

berbentuk balok dan 6 sabun batang dengan bentuk kura-kura. Alat dan bahan

pembuatan sabun telah disalurkan kepada PKK Desa Sobangan untuk fasilitasi,

bilamana ibu-ibu anggota PKK Desa Sobangan telah mengumpulkan minyak

bekas pakai dan bersama-sama mengolahnya menjadi sabun batang. Kemudian,

bilamana produk sabun yang dihasilkan akan dipasarkan sebagai kegiatan

wirausaha, anggota PKK Desa Sobangan telah dibekali dengan panduan praktis

pembuatan sabun serta design dan contoh kemasan sabun batang yang dibuat.

13

BAB 5. REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA

No. Nama Komponen Jumlah

1 Dana DIKTI Rp 5.500.000,00

Total Pemasukan Rp 5.500.000,00

2 Alat dan Bahan Pelatihan Rp 3.769.250,00

3 ATK dan lain-lain Rp 255.750,00

4 Konsumsi Rp 831.000,00

5 Kerohanian Rp 119.000,00

6 Transportasi Rp 525.000,00

Total Pengeluaran Rp 5.500.000,00

Sisa Uang Rp 0,00

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dirumuskan dari pelaksanaan kegiatan

pelatihan pengolahan minyak bekas pakai (minyak jelantah) menjadi sabun

batang bagi anggota PKK Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten

Badung ini adalah sebagai berikut:

1. Ibu-ibu PKK Desa Sobangan telah memiliki pengetahuan tentang bahaya

penggunaan minyak jelantah yang melebihi batas SNI serta mengetahui

teknik pengolahan minyak jelantah secara tepat.

2. Ibu-ibu PKK Desa Sobangan telah memiliki keterampilan untuk mengolah

minyak bekas pakai (minyak jelantah) menjadi sabun batang,

Saran

Untuk pelaksanaan pelatihan sejenis ke depannya disarankan setiap

anggota memahami pembagian tugas masing-masing. Perhatikan saran-saran dari

para reviewer untuk perbaikan pelaksanaan program ke depannya.

Untuk masyarakat sasaran, semoga program pengolahan minyak bekas

(minyak jelantah) menjadi sabun batang ini dapat dilanjutkan, dan bilamana perlu

dipertimbangkan sebagai peluang usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. “Minyak Jelantah, Picu Stroke dan Sakit Jantung”. Bali Post.

Senin, 28 Mei 2011.

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid

=24&id=52157 [diakses pada 22 Juli 2013]

Dwi Lestari, Riani. 2011. “Sabun Cair dari Minyak Jelantah Racikkan

Rionugroho”.http://kampus.okezone.com/read/2011/11/01/372/523320/redir

ect.[diakses pada 22 Juli 2013]

Ega Priani, Sani dan Yani Lukmayani.2010. “Pembuatan Sabun Transparan

Berabahan Dasar Minyak Jelantah serta Hasil Uji Iritasinya pada

Kelinci”.Prosiding SnaPP 2010 Edisi Eksakta, Volume 1, No.1,

http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/Sains/article/download/125/pd

f. [diakses pada tanggal 22 Juli 2013]

Ningrum, Naliawati Prastiya dan Muhamad Alifin Indra Kusuma.2013.

“Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas dan Abu Kulit Buah Kapuk Randu

(Soda qie) sebagai Bahan Pembuatan Sabun Mandi Organik Berbasis

Teknologi Ramah Lingkungan”.

- [diakses

pada 22 Juli 2013]

Sumpena, Asep. 2007. “Membuat Sabun Sendiri Memakai Blender”.

http:// - -

[diakses pada 2 Agustus 2013]

Tonimpadarizzar.2013. “Laporan Pembuatan sabun (Safonifikasi)”.

http://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/laporan-pembuatan-sabun-

saponifikasi/ [diakses pada 22 Juli 2013]

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Pengunaan Biaya

No. Nama Komponen Jumlah

1 Dana DIKTI Rp 5.500.000,00

Total Pemasukan Rp 5.500.000,00

2 Alat dan Bahan Pelatihan Rp 3.769.250,00

3 ATK dan lain-lain Rp 255.750,00

4 Konsumsi Rp 831.000,00

5 Kerohanian Rp 119.000,00

6 Transportasi Rp 525.000,00

Total Pengeluaran Rp 5.500.000,00

Sisa Uang Rp 0,00

ALAT DAN BAHAN PELATIHAN

No Tanggal Jenis

Pengeluaran

Jumlah

Pengeluaran

Harga per

Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1

15/03/2014

Karbon aktif 1 kg 15.000,00 15.000,00

2 Natrium

hidroksida 1 kg 16.000,00 16.000,00

3 Gliserin 1 botol 42.000,00 42.000,00

4 Kertas saring 2 lembar 5.000,00 10.000,00

5

22/03/2014

Timbangan

dapur 2 buah 200.000,00 400.000,00

6 Blender 2 buah 500.000,00 1.000.000,00

7 Masker 5 buah 2.000,00 10.000,00

8 Saringan teh 2 buah 20.000,00 40.000,00

9 Tisu 1 pak 10.000,00 10.000,00

10 Kantong

plastik kecil 1 pak 5.000,00 5.000,00

11 Plastik tipis 1 pak 7.000,00 7.000,00

12

23/03/2014

Sendok

stainless steel 5 buah 7.000,00 35.000,00

13 Gelas kaca 5 buah 60.000,00 300.000,00

14 Pisau 5 buah 8.000,00 40.000,00

15

26/05/2014

Botol air

aluminium 1 buah 41.490,00 41.490,00

16 Saringan

plastik 1 buah 7.990,00 7.990,00

17 Esense vanili 1 botol@20

ml 4.590,00 4.590,00

18

Pewarna

makanan

kuning muda

1 botol@15

ml 2.890,00 2.890,00

19 Lap tangan 1 buah 4.500,00 4.500,00

20 Air mineral

1500 ml 1 botol 3.400,00 3.400,00

21 Corong

minyak 1 buah 4.000,00 4.000,00

22 Loyang kue 2 buah 25.000,00 50.000,00

23

Sarung

tangan karet

7,5 maxter

1 pasang 11.000,00 11.000,00

24

13/06/2014

Label harga 1 pcs 2.500,00 2.500,00

25 Gunting 5 pcs 3.000,00 15.000,00

26

Masker

keluarga isi 5

pcs

5 buah 8.390,00 41.950,00

27 Cetakan jelly

kura-kura 1 buah 8.990,00 8.990,00

28

Pewarna

makanan

hijau tua

4 botol 2.890,00 11.560,00

29 Minyak

goreng ½ kg 4 bungkus 6.500,00 26.000,00

30 Lap piring 5 lembar 5.000,00 25.000,00

31 Air mineral

galon sedang 1 pcs 23.850,00 23.850,00

32

Sarung

tangan

karetukuran

sensi (S)

10 pcs 650,00 6.500,00

33 Corong g 4 buah 2.500,00 10.000,00

34 Baki segi

mkpl 1 buah 20.000,00 20.000,00

35 Bibit parfum

F. Angel 50 ml 1.700,00 85.000,00

36 Karbon aktif 1 kg 15.000,00 15.000,00

37 Natrium

hidroksida 1 kg 16.000,00 16.000,00

38 Gliserin 1 botol 42.000,00 42.000,00

39 26/07/2014 Blender 2 buah 460.000,00 920.000,00

40 Timbangan

dapur 2 buah 200.000,00 400.000,00

41 28/07/2014 Bibit parfum

Platinum 10 cc 3.000,00 30.000,00

Total (Rp) 3.769.250,00

ATK DAN LAIN-LAIN

42

03/04/2014

Fotocopy

proposal

PKM

30 lembar 125,00 3.750,00

43

Fotocopy

proposal

PKM

276 lembar 125,00 34.500,00

44 23/05/2014 Materai

tempel 6000 2 pcs 6.500,00 13.000,00

45 13/06/2014 Pencetakan

spanduk (3 x 1) m

2 20.000,00

60.000,00

46

14/06/2014

Print warna

panduan

praktis

pengolahan

minyak bekas

menjadi

sabun batang

6 lembar 1.000,00 6.000,00

47

Fotokopi

panduan

praktis

pengolahan

minyak bekas

menjadi

sabun batang

150 lembar 150,00 22.500,00

48

20/06/2014

Print warna

dokumentasi

kegiatan

3 lembar 1.500,00 4.500,00

49

Print copy

laporan

kemajuan

PKM

72 lembar 125,00 9.000,00

50

30/06/2014

Print copy

laporan

kemajuan

PKM

36 lembar 125,00 4.500,00

51

Print warna

dokumentasi

kegiatan

4 lembar 1.500,00 6.000,00

52

Jilid kertas

laporan

kemajuan

PKM

2 buah 5.000,00 10.000,00

53

07/07/2014

Jilid kertas

laporan

kemajuan

PKM

1 buah 4.000,00 4.000,00

54 Print warna

dokumentasi 4 lembar 1.500,00 6.000,00

kegiatan

55

Print laporan

kemajuan

PKM

35 lembar 200,00 7.000,00

56

30/07/2014

Scan

lampiran

penggunaan

biaya PKM

13 lembar 2.000,00 26.000,00

57

Print warna

dokumentasi

kegiatan

31 lembar 1.500,00 46.500,00

58

Print copy

laporan akhir

PKM

48 lembar 150,00 7.000,00

59

Jilid kertas

laporan

kemajuan

2 buah 5.000,00 10.000,00

60 30/07/2014 Lem kertas 1 buah 2.500,00 2.500,00

Total (Rp) 255.750,00

KONSUMSI

61 15/03/2014

Nasi

(penjajagan

ke Sobangan)

5 bungkus 8.000,00 40.000,00

62 Air mineral 5 botol 3.000,00 15.000,00

63 22/03/2014

Nasi

(pembelian

alat dan

bahan)

5 bungkus 8.000,00 40.000,00

64 Air mineral 5 botol 3.000,00 15.000,00

65 25/04/2014

Nasi (Survei

masyarakat &

konfirmasi

jadwal

pelatihan)

5 bungkus 10.000,00 50.000,00

66 Air mineral 5 botol 3.000,00 15.000,00

67 12/06/2014

Nasi (packing

dan persiapan

ke tempat

pelatihan)

5 bungkus 7.000,00 35.000,00

68 Air mineral 5 gelas 3.000,00 15.000,00

69

14/06/2014

Air mineral

gelas 2 dus 25.000,00 50.000,00

70 Nasi 30 bungkus 8.000,00 240.000,00

71 Jajan lepas 30 bungkus 1.000,00 30.000,00

72

Air mineral

botol

tanggung

7 botol 3.000,00 21.000,00

73

28/07/2014

Nasi

(evaluasi

sabun yang

dibuat &

penyaluran

bahan dan

alat membuat

sabun untuk

PKK Desa

Sobangan)

30 bungkus 8.000,00 240.000,00

74 Air mineral

gelas 1 dus 25.000,00 25.000,00

Total (Rp) 831.000,00

KEROHANIAN

75

14/06/2014

Canang sari 2 bungkus 2.000,00 4.000,00

76 Pejati 1 buah 100.000,00 100.000,00

77 Dupa 1 bungkus 5.000,00 5.000,00

78 Korek kayu 1 pak 2.000,00 2.000,00

79 Permen 1 bungkus 8.000,00 8.000,00

Total (Rp) 119.000,00

TRANSPORTASI

80 15/03/2014 Penjajagan ke

Sobangan 3 orang 25.000,00 75.000,00

81 22/03/2014

Pembelian

alat dan

bahan

5 orang 25.000,00 125.000,00

82 25/04/2014

Survei

masyarakat &

konfirmasi

jadwal

pelatihan

3 orang 25.000,00 75.000,00

83 14/06/2014

Transportasi

ke daerah

pelaksanaan

5 orang 25.000,00 125.000,00

84 28/07/2014

Transportasi

ke daerah

pelaksanaan

(evaluasi

sabun)

5 orang 25.000,00 125.000,00

Total (Rp) 525.000,00

Lampiran 2. Panduan Pembuatan Sabun

PENGOLAHAN MINYAK GORENG BEKAS PAKAI (MINYAK

JELANTAH) MENJADI SABUN BATANG

1. Minyak goreng hanya boleh dipergunakan 3 sampai 4 kali.

2. Minyak bekas pakai (minyak jelantah) tidak sehat untuk dikonsumsi kembali

dan jika dibuang, dapat mencemari lingkungan.

3. Penggunaan minyak goreng melebihi 4 kali, dapat memicu berbagai penyakit

seperti hipertensi, penyumbatan peredaran darah, penyakit jantung, dan

stroke. Bahkan lebih dari itu, minyak jelantah dapat menyebabkan kanker

colon pada usus besar.

Langkah-langkah mengolah minyak goreng bekas menjadi dabun:

No. Langkah Pengolahan Keterangan

1 Timbang semua bahan:

(1) 400 gr minyak jelantah

(2) 30 gr karbon aktif

(3) 60 gr NaOH + 175 gr air

dalam kemasan

(4) Gliserin 120 gr

(5) 10 ml essense pewangi

2 Mengolah minyak goreng

bekas agar layak digunakan

menjadi sabun:

a. Panaskan minyak

b. Pisahkan miyak dari

buihnya

c. Dinginkan minyak

d. Tambahkan 1 sendok

makan NaOH (diamkan

selama 30 menit)

e. Siapkan botol yang

sudah diisi karbon aktif

f. Saring minyak dan

masukkan dalam botol

yang sudah diisi karbon

aktif (diamkan selama 1

malam)

3 a. Gunakan masker dan

sarung tangan

b. Larutkan NaOH ke

dalam air sejuk / dingin

(Jangan menggunakan

wadah aluminium.

Gunakan stainless steel,

gelas pyrex atau plastik-

poliproplen). Jangan

menuangkan air ke

NaOH. Tuangkan

NaOH ke dalam air

sedikit demi

sedikit. Aduk higga

larut. Pertama-tama

larutan akan panas dan

berwarna keputihan.

Setelah larut semuanya,

simpan di tempat aman

untuk didinginkan

sampai suhu

ruangan. Akan

didapatkan larutan yang

jernih.

4 Siapkan cetakan

Untuk cetakan anda bisa

menggunakan kayu atau

karton yang dilapisi plastik

tipis, bahkan pipa PVC bisa

dipakai. Jika menggunakan

pipa PVC tutup bagian

bawah dengan plastik yang

diikat dengan karet gelang,

semprotkan minyak ke

dalamnya, tuangkan hasil

sabun. Setelah mengeras

buka tutupnya, dorong lalu

potong akan menghasilkan

sabun yang bulat

5 a. Siapkan blender

b. Saring minyak dan

tuangkan ke dalam

blender

c. Tuangkan larutan

NaOH ke dalam blender

d. Tutup penutup blender

dengan kain agar tidak

menciprat

e. Blender pada putaran

terendah

4 Periksa jika larutan yang

diblender sudah mengental

5 Jika larutan sabun sudah

mulai mengental,

a. hentikan blender

b. masukkan gliserin,

kemudian putar blender

kembali

c. hentikan blender

d. masukkan pewarna dan

pewangi

e. putar blender kembali.

7 a. Tuang hasil sabun ini ke

dalam cetakan.

b. Tutup dengan kain

untuk insulasi.

c. Simpan sabun dalam

cetakan tadi selama satu

hingga dua hari.

Kemudian keluarkan

dari cetakan, potong

sesuai selera. Simpan

sekurang-kurangnya 3

minggu sebelum

dipakai.

Lampiran 3. Kemasan Sabun Batang

Sabun Buatan Tangan

PKK Desa

Sobangan

Produksi:PKK Desa Sobangan

DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1. Pelatihan Awal

Gambar 2. Pembukaan Pelatihan dan Sosialisasi Bahaya Minyak Jelantah

didampingi Kepala Desa Sobangan

Gambar 3. Praktik Bersama Membuat Sabun