Upload
others
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
UPAYA PENURUNAN PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE II
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PROVINSI SULAWESI BARAT
Oleh :
dr. MUH. FIRDAUS BURHAN, S.Ked.
NIP. 19930308 201903 1 006
JABATAN : DOKTER UMUM AHLI PERTAMA
PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN II
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI BARAT
2019
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wata’ala atas limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan
III Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan fokus pada “Upaya Penurunan
Prevalensi Diabetes Melitus Tipe II pada Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Sulawesi Barat”.
Proses penyusunan dan pembuatan laporan aktualisasi ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
memberikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Burhan, S.Pd., dan Ibunda Sitti Rahmi
Ramli, S.Pd., M.Si., serta orang tua penulis selama di Mamuju, Bapak H.
Mansur, S.Farm., dan Ibu Hj. Mariati Haba yang senantiasa memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis.
2. Bapak H. Taufiq Abdullah, S.Ag., selaku coach yang sepenuh hati
membimbing penulis dalam proses penyusunan laporan aktualisasi.
3. Bapak Myardi Mulawardi, S.KM., selaku mentor yang selalu bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing, dan memberikan saran serta masukan
dalam memaksimalkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di instansi dan unit
kerja.
4. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat
berserta jajarannya yang selalu berusaha memberikan dukungan, sarana dan
prasarana, serta kelengkapan lainnya selama pelaksanaan kegiatan pelatihan
dasar.
5. Teman-teman seperjuangan Angkatan II yang selalu memberikan dukungan
semangat, menjaga solidaritas, dan pantang menyerah dalam menjalani setiap
tahap pelatihan dasar mulai dari awal sampai akhir.
vi
6. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan kontribusi dan dukungan pada proses penyusunan dan
penyelesaian laporan aktualisasi ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi dalam
mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik dan membentuk Pegawai
Negeri Sipil yang bekerja berlandaskan Nilai-Nilai Dasar PNS. Laporan
aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari beberapa kekurangan, untuk itu penulis
memohon kritik dan saran dari pembaca sebagai masukan demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Mamuju, 9 September 2019
Penulis
dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
BERITA ACARA ............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 2
C. Nilai-Nilai Dasar PNS .................................................................. 2
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ..................................... 5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ........................................................... 7
A. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi .......................................... 7
B. Struktur Organisasi ....................................................................... 9
C. Gambaran Unit Kerja .................................................................... 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 12
A. Uraian Kegiatan ............................................................................. 12
BAB IV HASIL AKTUALISASI .................................................................. 26
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................................ 26
B. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ..................................................... 39
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .................................................... 60
D. Pembimbingan .............................................................................. 61
E. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi ............................. 63
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 66
A. Kesimpulan ................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67
LAMPIRAN ...................................................................................................... 68
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat ......................... 9
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 1 ................................................ 40
Gambar 3. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 2 ................................................ 44
Gambar 4. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 3 ................................................ 48
Gambar 5. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 4 ................................................ 52
Gambar 6. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 5 ................................................ 54
Gambar 7. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 6 ................................................ 57
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Isu Prioritas ....................................................... 13
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .............................. 15
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .................................. 27
Tabel 4. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 39
Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................ 60
Tabel 6. Pembimbingan dengan Coach ........................................................ 61
Tabel 7. Pembimbingan dengan Mentor ....................................................... 62
Tabel 8. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi .............................. 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah. Fungsi dari ASN yaitu sebagai Pelaksana Kebijakan
Publik, Pelayanan Publik serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pelayan Publik
serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas agar terciptanya persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aparatur Sipil Negara
(ASN) merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintah, untuk itu
ASN diharapkan untuk bekerja secara profesional, memiliki akuntabilitas,
nasionalisme tinggi, beretika publik, berkomitmen terhadap mutu dan sikap
anti korupsi.
ASN berhubungan langsung untuk memberikan layanan kepada
masyarakat. Dalam pelayanan diperlukan kompetensi, pemahaman, dan
kemampuan untuk melakuakn apa yang menjadi tugasnya, namun masih
banyak yang belum memiliki sehingga dalam realitanya masayarakat masih
merasa kurang cukup pada hasil kerja pemerintah. Hal ini mendorong
pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi secara konsisten dibidang
kepegawaian.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat sebagai
rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang bertugas
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, melaksanakan upaya
rujukan, dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan turut berpartisipasi aktif dalam
reformasi birokrasi.
2
Penyelenggaraan diklat prajabatan menggunakan pola baru merupakan
salah satu wujud nyata reformasi birokrasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
untuk memperbaiki kualitas ASN.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No. 12 tahun
2018 prajabatan pola baru ini disebut Pelatihan Dasar CPNS, yang dilakukan
di LAN atau Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
pengembangan kompetensi CPNS. Pelathan dasar ini dimaksudkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas dan professional. Pelatihan Dasar
CPNS ini diharapkan dapat membentuk soft skill dari calon-calon ASN,
sehingga dapat terwujud ASN yang mampu memahami dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). ASN diharapkan menjadi lebih baik dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa. Sehingga dapat mendukung terwujudnya Pemerintahan
yang Baik.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS ini bertujuan untuk
membentuk PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada umumnya dan
PNS RSUD Provinsi Sulawesi Barat pada khususnya menjadi pelayan
masyarakat dengan mengimplementasikan akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, nasionalisme, dan anti korupsi (nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil)
baik dalam unit kerja maupun kehidupan sehari-hari.
C. Nilai Dasar PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas dapat berarti tanggung gugat yang mana dapat
tergugat atau diprotes oleh pimpinan atau masyarakat jika tidak
3
tertanggungjawabkan. Merujuk pada kewajiban individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Pemberi amanah adalah atasan/otoritas yang lebih tinggi (akuntabilitas
vertikal) atau masyarakat (akuntabilitas horizontal). Nilai dasar
akuntabilitas yang harus ada pada ASN yaitu: Kepemimpinan, Integritas,
Keadilan, Keseimbangan, Konsisten, Transparan, Tanggung Jawab,
Kepercayaan, dan Kejelasan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap atau cara pandang cinta terhadap
tanah air yang diimplementasikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-
nilai Pancasila tersebut saling berkesinambungan tergantung dari konteks
yang diangkat. Rasa nasionalisme ini perlu dibentuk pada Aparatur Sipil
Negara mengingat fungsi ASN sebagai pelakasana kebijakan publik,
pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN
harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai
penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa mengupayakan
situasi damai di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI.
Semangat nasionalisme yang dimiliki ASN dengan nilai Pancasila dapat
membangkitkan semangat kerja untuk mengabdikan diri untuk Negara.
3. Etika Publik
Etika adalah refleksi atas baik atau buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. Sedangkan
moral adalah mengacu pada kelakuan yang baik. Etika publik merupakan
refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Nilai
dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 UU ASN No. 5
tahun 2014.
4
Perlu ada perubahan mindset dari pejabat publik karena masih
mewarisi kultur kolonial yang memandang birokrasi hanya sebagai sarana
untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara memuaskan pimpinan.
Perubahan mindset mencakup tiga aspek penting yaitu berubah dari
penguasa menjadi pelayan, berubah dari wewenanng menjadi peranan dan
menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu yaitu menjalankan atau meningkatkan kualitas
yang dikembangkan dan dilakukan secara terus menerus. Komitmen mutu
memiliki keterkaitan pada kinerja pegawai dalam pelayanan. Komitmen
mutu menekankan pada beberapa nilai-nilai dasar yang hendaknya
diaktualisasikan di unit kerja masing-masing. Indikator nilai-nilai dasar
pada komitmen mutu yaitu:
a. Efektif, yaitu upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang
telah ditetapkan
b. Efisien, yaitu upaya meningkatkan ketepatan penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
pemborosan dan penyalahgunaan sumber daya serta penyimpangan
prosedur
c. Inovatif, yaitu upaya untuk menciptakan atau menawarkan barang atau
jasa dengan cara yang baru atau lebih baik
d. Mutu, yaitu upaya untuk kondisi dinamis yang berkaitan dengan
produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan pihak pengguna
e. Adaptif, yaitu upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna
memenuhi tuntutan perubahan lingkungan kerja
f. Responsif, yaitu membantu orang yang dilayani dan menyediakan
layanan yang cepat
g. Perbaikan berkelanjutan, yaitu upaya perbaikan atas cara kerja atau
pelayanan yang telah ada sebelumnya.
5
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap atau perilaku yang tidak mendukung atau
menyetujui terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh
seseorang/korporasi untuk merugikan keuangan negara. Nilai dasar anti
korupsi yaitu, jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, adil.
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Whole of Goverment (WoG)
Whole of Goverment (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dan keseluruh sektor dalam ruang lingkup kordinasi lebih
luas guna pencapaian tujuan-tujuan pembangunan, kebijakan, mengenai
program dan pelayanan publik.
2. Manajemen ASN
ASN merupakan profesi PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja) yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki Nomor Induk Pegawai
secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian berdasarkan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen ASN adalah
pengelolaan ASN untuk meghasilkan Pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6
3. Pelayanan Publik
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
pengertian pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
7
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat adalah :
“Menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat”
Adapun misi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat adalah :
1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi
3. Menciptakan suasana aman dan nyaman
4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel,
efektif, dan efisien
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
6. Menyediakan sarana peralatan yang modern
7. Menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2017, RSUD
Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat, melalui upaya pelayanan yang bersifat promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta melaksanakan upaya rujukan,
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut RSUD Provinsi
Sulawesi Barat mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik;
c. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan;
8
e. Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya rumah sakit;
f. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan adminitrasi keuangan.
Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat, yaitu.
1. Tujuan umum RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah terwujudnya derajat
kesehatan setiap pasien yang dirawat di rumah sakit secara optimal dengan
proses pelayanan rumah sakit yang prima, spesialistik, profesional,
holistik, paripurna, dan terjangkau masyarakat sehingga memuaskan
semua pihak. Selain itu juga tercapainya kemandirian finansial rumah sakit
yang memiliki sumber daya manusia yang berkomit mentinggi dan
kompoten.
2. Tujuan khusus adalah memberikan pelayanan medis spesialistik yang
lengkap dan terjangkau masyarakat, pelayanan rujukan spesialistik yang
profesional, pelayanan kesehatan yang tepat waktu, tepat sarana dan tepat
empati, penurunan angka kematian di rumah sakit, kepuasan pasien, dan
kesejahteraan semua karyawan di rumah sakit.
Falsafah RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan
sebaik-baiknya yang diabdikan bagi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
berdasarkan pada nilai : SEHAT (Salam, Senyum dan Sapa, Energik,
Harmonis, Akuntabel, Tertib).
Motto RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah:
“Anda Puas Kami Bahagia”
9
Budaya kerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah DISIPLIN (Datang
tepat waktu, Isi daftar hadir, Selesaikan tugas, Izin bila perlu, Pulang pada
waktunya, Lembur bila perlu, Ikuti perintah atasan, kerja yaNg tulus).
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu,
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
C. Gambaran Unit Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat
merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang
dibangun pada tahun 2005 beralamat di JL. R.E Marthadinata, Kecamatan
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN URT
BAGIAN TATA USAHA
BIDANG KEPERAWATAN
SUB BIDANG ASUHAN KEPERAWATAN
DIREKTUR
SUB BIDANG BINA DIKLAT KEPERAWATAN
SUB PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
KEPERAWATAN
BIDANG PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN
SUB BIDANG PROGRAM EVALUASI
DAN LITBANG
SUB BIDANG REKAM MEDIS
SUB BIDANG PROMOSI
DAN INFORMASI
BIDANG PELAYANAN
SUB BIDANG PELAYANAN MEDIK
SUB BIDANG PENUNJANG MEDIK
SUB BIDANG
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
10
Simboro, Kabupaten Mamuju. RSUD Provinsi Sulawesi Barat mulai
beroperasi pada bulan Mei 2009 sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi
Barat nomor 04 Tahun 2009, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 50 Unit.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat dibangun secara bertahap melalui Dana
APBD dan Dana APBN dengan status Rumah Sakit Tipe C.
Pada tahun 2016, pembangunan rumah sakit yang bersumber dari
dana pinjaman Pusat Investasi Pemerintah dimulai dengan mengacu kepada
syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh pemerintah daerah provinsi
Sulawesi Barat dengan Pusat Investasi Pemerintah. Pembangunan
direncanakan selama 18 bulan dan ditargetkan selesai pada tahun 2017.
Rumah sakit baru ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat rujukan di
Provinsi Sulawesi Barat.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh seorang Direktur dan
dibantu oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan,
Kepala Bidang Keperawatan, dan Kepala Bidang Perencanaan dan
Pengembangan. Bidang Pelayanan membawahi Sub Bidang Pelayanan Medik,
Sub Bidang Penunjang Medik, dan Sub Bidang Pengendalian Mutu
Pelayanan. Di samping itu terdapat beberapa kelompok jabatan fungsional
seperti dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dibawahi
oleh Sub Bidang Pelayanan Medik. Instalasi Gawat Darurat memiliki 15 orang
PNS dokter umum.
Mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya, maka ditetapkan uraian tugas dokter umum di IGD RSUD Provinsi
Sulawesi Barat adalah sebagai berikut
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
b. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
c. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
d. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana
e. Melakukan kunjungan /visite pada pasien rawat inap
f. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
11
g. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
h. Melakukan pelayanan gizi
i. Melakukan penyuluhan medik
j. Membuat catatan medik rawat jalan
k. Membuat catatan medik rawat inap
l. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau ke dalam
m. Menguji kesehatan individu
n. Melakukan tugas jaga panggilan (on call)
o. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
p. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Uraian Kegiatan
Pengangkatan isu yang diambil didapat dari konsultasi dengan atasan
langsung pada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Instalasi Gawat Darurat
(IGD) mengenai beberapa hal yang masih perlu dilengkapi dalam melakukan
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular yang dilakukan
oleh Sub Bidang Pelayanan Medik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan
sebagai berikut :
1. Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II
Menurut data Riskesdas tahun 2013 prevalensi Diabetes Melitus Tipe II di
Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2.270 kasus. Selanjutnya, data dari
Riskesdas tahun 2018 prevalensi Diabetes Melitus Tipe II di Provinsi
Sulawesi Barat mengalami peningkatkan yaitu sebesar 5.195 kasus. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan jumlah penderita
Diabetes Melitus Tipe II di Sulawesi Barat. Di samping itu, Diabetes
Melitus Tipe II dikenal juga sebagai mother of diseases yang merupakan
penyebab dari timbulnya penyakit-penyakit lainnya seperti Penyakit
Jantung Koroner, Gagal Ginjal, Kaki Diabetik, Stroke, dan Retinopati
Diabetik.
2. Tingginya angka kejadian penyakit Hipertensi
Menurut data Riskesdas tahun 2018 jumlah penderita hipertensi yang
ditemukan berdasarkan hasil diagnosis dokter adalah sebesar 3.098 kasus.
Dimana penderita hipertensi ini juga mendapatkan terapi obat anti
hipertensi oral. Hipertensi merupakan penyakit kronik yang dapat
mencetuskan komplikasi pada organ-organ tubuh lainnya terutama pada
jantung dan otak, berupa Hypertensive Heart Disease, Stroke Hemoragik,
Gagal ginjal, dan penyakit mikrovaskular lainnya.
13
3. Kurangnya akses informasi pasien mengenai penyakit tidak menular
Belum meratanya tingkat sebaran penduduk, tingkat pendidikan yang
masih rendah, akses ke daerah-daerah perifer yang sulit, dan akses ke
fasilitas kesehatan di daerah perifer Provinsi Sulawesi Barat yang masih
sulit menyebabkan kurangnya akses informasi di Provinsi Sulawesi Barat
utamanya informasi tentang kesehatan dan pencegahan penyakit menular.
Hal ini secara tidak langsung memberikan sumbangsih pada peningkatan
prevalensi penyakit tidak menular di Provinsi Sulawesi Barat.
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Isu Prioritas
No Isu-isu Kriteria
Jumlah Prioritas U S G
1. Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus
Tipe II 4 5 5 14 I
2. Tingginya prevalensi penyakit Hipertensi 4 4 3 11 II
3. Kurangnya akses informasi mengenai penyakit
tidak menular 3 3 3 9 III
Keterangan :
U (Urgency) : kategori seberapa mendesak isu yang ada
S (Seriousness) : kategori seberapa serius isu untuk dibahas
G (Growth) : kategori seberapa kemungkinan untuk dikembangkan atau
masalah terjadi berkelanjutan
Keterangan nilai :
5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
14
Berdasarkan hasil dari kriteria pemilihan isu prioritas maka isu yang diangkat
adalah “Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II”.
Sehubungan dengan isu terkait tingginya prevalensi penyakit tidak menular
khususnya diabetes melitus dapat memberikan dampak buruk seperti :
1. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan
meningkatnya risiko komplikasi baik yang bersifat Makrovaskular seperti
Coronary Artery Disease, Chronic Kidney Disease, Diabetic Foot, dan
Neuropati Diabetic, maupun yang bersifat Mikrovaskular seperti HS,
NHS, dan Retinopati Diabetic.
2. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan
meningkatnya biaya perawatan untuk menangani angka kejadian penyakit
Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi.
3. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan
Meningkatnya durasi bed turn over di rumah sakit sehingga menyebabkan
tingginya angka antrian pasien untuk masuk ke perawatan.
15
Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Dokter Umum Ahli Pertama, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Identifikasi Isu : Teori USG (Urgency, Seriousness,Growth)
Isu yang diangkat : Tingginya prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Gagasan pemecahan isu : Upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tujuan yang akan dicapai : Terwujudnya upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan
Konsultasi dengan
Pimpinan
a) Mempersiapkan
rancangan
aktualisasi
Dokumen rancangan
aktualisasi
Mempersiapkan rancangan aktualisasi
dan menghubungi pimpinan dalam hal
ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik
via Whatsapp untuk membuat janji
pertemuan konsultasi rancangan
aktualisasi dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan (Etika
Publik), serta mengutarakan maksud
yang jelas dan mudah dipahami.
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
(Meresepkan obat
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b) Mengusulkan
dan meminta
bimbingan dan
arahan terhadap
rencana
pelaksanaan
aktualisasi
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan komunikasi dengan
pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan untuk mewujudkan
Koordinasi antara berbagai pihak
terkait (Whole of Government) dalam
menjalankan suatu kegiatan dalam unit
kerja.
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Harmonis,
dan tertib
c) Mencatat hasil
pertemuan dan
arahan dari
pimpinan.
Dokumen Berita Acara
Konsultasi
Dokumen Formulir
Bimbingan
Mencatat hasil pertemuan dan arahan
dari pimpinan dalam formulir bimbingan
serta membuat berita acara konsultasi
sebagai bentuk pertanggungjawaban
(Akuntabilitas), dokumen arsip, dan
transparansi penyelenggaran konsultasi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
17
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2.
Melaksanakan
pelayanan medik
di IGD
a) Melakukan triase
pasien,
assesment awal,
dan pemeriksaan
pasien.
Catatan Rekam medis Triase, assesment awal, dan
pemeriksaan pasien dilakukan dengan
mendahulukan pasien dengan kondisi
yang gawat darurat, kemudian disusul
pasien dengan kondisi gawat namun
tidak darurat, dan pasien dengan kondisi
yang tidak gawat dan tidak darurat
tanpa membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan pasien
(pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
(Meresepkan obat
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Memberikan KIE
(Komunikasi,
Informasi,
Edukasi) dengan
ramah tentang
diagnosa dan
pengobatan
pasien sehingga
pasien
memahami
penjelasan dokter
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakitnya, rencana pengobatan, dan
rencana perawatan dengan ramah,
sopan santun (Etika Publik) dan
menggunakan kata-kata yang mudah
dipahami oleh pasien dan keluarganya
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
18
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c) Memberikan
informasi tentang
pemeriksaan
penunjang jika
dibutuhkan,
pilihan
pengobatan yang
akan diberikan,
tujuan
penggunaan obat,
efek samping
obat, dan
melakukan
tindakan-
tindakan medis
sesuai dengan
SOP
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan tindakan medis dan
pemberian obat sesuai dengan clinical
pathway dan SOP (Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu) yang telah ditetapkan
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
d) Meresepkan obat
sesuai dengan
kebutuhan pasien
dan memberikan
tarif pada pasien
sesuai perda
untuk pasien
Dokumentasi Resep Melakukan peresepan obat sesuai
dengan kebutuhan pasien
(Antikorupsi) dan tidak meresepkan
tambahan obat yang sebenarnya tidak
dibutuhkan oleh pasien tetapi dilakukan
untuk mendapatkan keuntungan dari
rekanan farmasi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
19
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
UMUM dan
gratis untuk
pasien JKN
yaitu
Akuntabilitas
3. Melakukan
edukasi dan
penyuluhan
mengenai
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Menyiapkan
bahan
penyuluhan
mengenai
penyakit
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Kuisioner
Penyuluhan
b) Slide Presentasi
Penyuluhan
c) Pamflet Penyuluhan
Membuat kuisioner dan bahan
penyuluhan berupa slide presentasi serta
pamflet, dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti dan sesuai
referensi (Komitmen Mutu) yang
tersedia dan dapat
dipertanggungjawabkan
Dengan melakukan
edukasi dan
penyuluhan mengenai
penyakit Diabetes
Melitus Tipe II
melalui penerapan
nilai Komitmen mutu
(dapat dipertanggung-
jawabkan), Etika
Publik (Persuasif,
Ramah), Akuntabilitas
(Tanggung Jawab),
Nasionalisme
(Mendukung program
pemerintah), maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
b) Memberikan
edukasi dan
penyuluhan
tentang Diabetes
Melitus Tipe II
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Membagikan kuisioner pre test untuk
diisi. Setelah itu melakukan KIE dan
penyuluhan mengenai faktor risiko,
gejala dan tanda, bahaya, dan
komplikasi Diabetes Melitus Tipe II
dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang mudah dimengerti,
ramah, sopan, persuasif (Etika Publik)
dan tidak menakut nakuti
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c) Membagikan
kuisioner post
test dan pamflet
penyuluhan
Diabetes Melitus
Tipe II
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Membagikan kuisioner post test untuk
diisi dan pamflet. Selanjutnya
terlaksananya edukasi penyuluhan bukan
hanya sebagai bagian dari proses
pelayanan PKRS tetapi juga sebagai
bentuk tanggung jawab untuk
melakukan pencegahan dan membagi
pengetahuan kepada masyarakat,
mensukseskan program nasional
(Nasionalisme) pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular
yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dalam hal ini Kementerian Kesehatan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
4. Melakukan
pelaporan pasien
DM Tipe II
dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP
a. Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang pada
pasien
Catatan Rekam medis Melakukan anamnesa dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan
ramah (Etika Publik) serta melakukan
pemeriksaan fisik secara cermat dan
teliti untuk menggali keluhan pasien dan
tanda-tanda patognomonis yang terdapat
pada pasien. Di samping itu, melakukan
permintaan pemeriksaan penunjang
sesuai dengan kebutuhan guna
membantu menegakkan diagnosa dan
Dengan melakukan
pelaporan pasien DM
Tipe II dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP melalui
penerapan nilai Etika
Publik (sopan dan
ramah), Anti Korupsi
(tidak melakukan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menentukan status rawat pasien.
fraud), Komitmen
Mutu (terstruktur dan
sistematis),
Akuntabilitas
(melaporkan kondisi
pasien), maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
Sapa, serta
Harmonis
b. Menegakkan
diagnosa dan
menentukan
status rawat
pasien
Catatan Rekam Medis Menegakkan diagnosa dan menentukan
status rawat sesuai dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan kepada
pasien tanpa menambah atau
mengurangi diagnosa (Anti Korupsi)
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
c. Melakukan
pelaporan kepada
DPJP
a) Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
b) Catatan Rekam
Medis
Melakukan pelaporan kondisi pasien
(Akuntabilitas) mulai dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
penunjang, dan terapi yang telah
diberikan dengan terstruktur dan
sistematis dengan menggunakan suatu
format pelaporan yang baku
(Komitmen Mutu) melalui pesan
Whatsapp untuk pasien pasien dengan
kondisi yang stabil dan tidak gawat
darurat; dan melalui panggilan telepon
menggunakan metode SBAR (Situation,
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib dan
Akuntabilitas
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Background, Assessment,
Recomendation) untuk pasien dengan
kondisi yang tidak stabil dan gawat
darurat.
kredibel, efektif, dan
efisien
5. Melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM
Tipe II secara
lengkap
a) Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
Catatan Rekam Medis Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
secara cermat dan teliti, serta
pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan
tanpa membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan pasien
(pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM Tipe
II secara lengkap
melalui penerapan
nilai Nasionalisme
(Non-Diskriminatif),
Akuntabilitas
(Ketepatan),
Komitmen Mutu
(Sesuai SOP) maka
hal tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Melakukan
pencatatan rekam
medis
Catatan Rekam Medis Menulis rekam medis dilakukan dengan
tepat (Akuntabilitasi) mulai dari hasil
anamnesa dan keluhan pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosa kerja dan
rencana tindak lanjut
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c) Menulis instruksi
tambahan dari
DPJP dengan
metode TBAK
pada rekam
medis
Catatan Rekam Medis Menulis instruksi tambahan dari DPJP
baik berupa permintaan pemeriksaan
penunjang tambahan atau permintaan
terapi tambahan pada rekam medis
dengan menambahkan stempel TBAK
dan SBAR pada rekam medis untuk
menambah keabsahan instruksi yang
diterima sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan (Komitmen Mutu).
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
6. Melakukan
Penilaian Status
Gizi/Antropometri
Pasien
a) Mempersiapkan
alat pengukuran
Berat Badan
(BB) berupa
Bathroom Scale
dan alat
pengukuran
Tinggi Badan
berupa
Microtoise
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Mempersiapkan Bathroom Scale dan
Microtoise dengan terlebih dahulu
melakukan kalibrasi alat (Komitmen
Mutu) dengan tujuan mendapatkan hasil
pengukuran yang valid dan sesuai
standar
Dengan melakukan
penilaian status gizi/
antropometri pasien
melalui penerapan
nilai Komitmen Mutu
(Kalibrasi Alat), Etika
Publik (Instruksi yang
Jelas dan Mudah
Dimengerti),
Akuntabilitas
(Menggunakan rumus
baku), Antikorupsi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b) Melakukan
pengukuran
Antropometri/Be
rat Badan (BB)
dan Tinggi
Badan (TB)
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan pengukuran berat badan dan
tinggi badan sesuai SOP dan melakukan
pencatatan hasil pengukuran dengan
mengarahkan pasien dengan instruksi
yang jelas dan mudah dimengerti
(Etika Publik)
(Menentukan terapi
sesuai status gizi
pasien) maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
c) Menghitung
Indeks Massa
Tubuh (IMT)
Catatan Rekam Medis Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
dengan rumus yang baku
(Akuntabilitas) yang digunakan secara
Internasional
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d) Menentukan
status gizi pasien
dan menentukan
tatalaksana
lanjutan
Menentukan status gizi pasien
berdasarkan hasil perhitungan dan
interpretasi Indeks Massa Tubuh (IMT)
dan menentukan terapi dan
tatalaksana lanjutan sesuai dengan
status gizi pasien (Anti Korupsi) tanpa
mengurangi atau menambah terapi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
26
BAB IV
HASIL AKTULISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di Instalasi Gawat
Darurat RSUD Provinsi Sulawesi Barat merupakan rangkaian dari implementasi
rancangan aktualisasi yang dibuat peserta Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan II.
Adapun Kegiatan yang di Aktualisasikan sebanyak 6 (enam) kegiatan yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Melaksanakan pelayanan medik di Instalasi Gawat Darurat
3. Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus Tipe II
4. Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara
sistematis kepada DPJP
5. Melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap
6. Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien
Seluruh kegiatan aktualisasi yang telah dipaparkan pada rancangan aktualisasi
telah dilaksanakan sesuai dengan rentang jadwal pelaksanaan aktualisasi, bahkan
terdapat beberapa tambahan tahapan kegiatan yang diusulkan karena
menyesuaikan dengan kondisi pada lokasi aktualisasi, baik usulan dari coach,
mentor maupun pimpinan. Adapun kegiatan aktualisasi terlihat pada tabel 3.
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi Sulawesi
Barat
Isu yang Diangkat : Tingginya prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
27
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan
Konsultasi dengan
Pimpinan
a) Mempersiapkan
rancangan
aktualisasi dan
berkomunikasi
dengan pimpinan
untuk melakukan
konsultasi kegiatan
aktualisasi
Dokumen
rancangan
aktualisasi
Mempersiapkan rancangan
aktualisasi dan menghubungi
pimpinan dalam hal ini Kepala
Sub Bidang Pelayanan Medik
via Whatsapp untuk membuat
janji pertemuan konsultasi
rancangan aktualisasi dengan
menggunakan bahasa yang
baik dan sopan (Etika
Publik), serta mengutarakan
maksud yang jelas dan mudah
dipahami.
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
(Meresepkan obat
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
b) Melakukan
konsultasi dan
meminta bimbingan
dan arahan terhadap
rencana pelaksanaan
aktualisasi
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Melakukan komunikasi
dengan pimpinan mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan untuk mewujudkan
Koordinasi antara berbagai
pihak terkait (Whole of
Government) dalam
menjalankan suatu kegiatan
dalam unit kerja.
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Harmonis,
dan tertib
28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
c) Mencatat hasil
konsultasi dan
arahan dari
pimpinan, serta
rencana tindak
lanjut
Dokumen Berita
Acara
Konsultasi
Dokumen
Formulir
Bimbingan
Mencatat hasil pertemuan dan
arahan dari pimpinan dalam
formulir bimbingan serta
membuat berita acara
konsultasi sebagai bentuk
pertanggungjawaban
(Akuntabilitas), dokumen
arsip, dan transparansi
penyelenggaran konsultasi
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
2.
Melaksanakan
pelayanan medik
di IGD
a) Melakukan triase
pasien, assesment
awal, dan
pemeriksaan pasien.
Catatan Rekam
medis
Triase, assesment awal, dan
pemeriksaan pasien dilakukan
dengan mendahulukan pasien
dengan kondisi yang gawat
darurat, kemudian disusul
pasien dengan kondisi gawat
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
namun tidak darurat, dan
pasien dengan kondisi yang
tidak gawat dan tidak darurat
tanpa membeda-bedakan
pasien (Nasionalisme)
menurut status SARA (Suku,
Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan
pasien (pasien BPJS dan
pasien umum)
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
(Meresepkan obat
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Memberikan KIE
(Komunikasi/Konsel
ing, Informasi,
Edukasi) dengan
ramah tentang
diagnosa dan
pengobatan pasien
sehingga pasien
memahami
penjelasan dokter
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Menjelaskan kepada pasien
mengenai penyakitnya,
rencana pengobatan, dan
rencana perawatan dengan
ramah, sopan santun (Etika
Publik), dan menggunakan
kata-kata yang mudah
dipahami oleh pasien dan
keluarganya
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
c) Memberikan
informasi tentang
pemeriksaan
penunjang jika
dibutuhkan, pilihan
pengobatan yang
akan diberikan,
tujuan penggunaan
obat, efek samping
obat, dan melakukan
tindakan-tindakan
medis sesuai dengan
SOP
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Melakukan tindakan medis
dan pemberian obat sesuai
dengan clinical pathway dan
SOP (Komitmen Mutu) yang
telah ditetapkan
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
d) Meresepkan obat
sesuai dengan
kebutuhan pasien
dan memberikan
tarif pada pasien
sesuai perda untuk
pasien UMUM dan
gratis untuk pasien
JKN
Dokumentasi
Resep
Melakukan peresepan obat
sesuai dengan kebutuhan
pasien (Anti Korupsi) dan
tidak meresepkan tambahan
obat yang sebenarnya tidak
dibutuhkan oleh pasien tetapi
dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan dari rekanan
farmasi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melakukan
edukasi dan
penyuluhan
mengenai
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Menyiapkan bahan
penyuluhan
mengenai penyakit
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Kuisioner
Penyuluhan
b) Slide
Presentasi
Penyuluhan
c) Pamflet
Penyuluhan
Membuat kuisioner dan bahan
penyuluhan berupa slide
presentasi serta pamflet,
dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti dan
sesuai referensi
(Akuntabilitas) yang tersedia
dan dapat
dipertanggungjawabkan
Dengan melakukan
edukasi dan
penyuluhan mengenai
penyakit Diabetes
Melitus Tipe II
melalui penerapan
nilai Akuntabilitas
(Sesuai referensi),
Etika Publik
(Persuasif, Ramah),
Nasionalisme
(Mendukung program
pemerintah), dan
Komitmen Mutu
(Evaluasi) maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
b) Membagikan
kuisioner pre test
dan memberikan
edukasi dan
penyuluhan tentang
Diabetes Melitus
Tipe II
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Daftar Hadir
Peserta
Penyuluhan
Membagikan kuisioner pre test
untuk diisi. Setelah itu
melakukan KIE dan
penyuluhan mengenai faktor
risiko, gejala dan tanda,
bahaya, dan komplikasi
Diabetes Melitus Tipe II
dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang
mudah dimengerti, ramah,
sopan, persuasif (Etika
Publik), dan tidak menakut
nakuti
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
c) Membagikan
kuisioner post test
dan pamflet
penyuluhan
Diabetes Melitus
Tipe II
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Membagikan kuisioner post
test untuk diisi dan pamflet.
Selanjutnya terlaksananya
edukasi penyuluhan bukan
hanya sebagai bagian dari
proses pelayanan PKRS tetapi
juga sebagai bentuk tanggung
jawab untuk melakukan
pencegahan dan membagi
pengetahuan kepada
masyarakat, mensukseskan
program nasional
(Nasionalisme) pencegahan
dan pengendalian penyakit
tidak menular yang telah
ditetapkan oleh pemerintah
dalam hal ini Kementerian
Kesehatan
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Melakukan evaluasi
pelaksanaan
penyuluhan dan
tingkat pengetahuan
peserta penyuluhan
Dokumen Daftar
Nilai Peserta
Penyuluhan
Melakukan evaluasi
(Komitmen Mutu)
pelaksanaan penyuluhan,
penilaian hasil pre-test dan
post-test peserta penyuluhan,
kemudian melakukan
perbandingan hasil keduanya.
Hasil tersebut kemudian
disajikan dalam bentuk grafik.
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
4. Melakukan
pelaporan pasien
DM Tipe II
dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP
a. Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan
penunjang pada
pasien
Catatan Rekam
medis Melakukan anamnesa dengan
menggunakan bahasa yang
sopan dan ramah (Etika
Publik), serta melakukan
pemeriksaan fisik secara
cermat dan teliti untuk
menggali keluhan pasien dan
tanda-tanda patognomonis
yang terdapat pada pasien. Di
samping itu, melakukan
permintaan pemeriksaan
penunjang sesuai dengan
kebutuhan guna membantu
menegakkan diagnosa dan
menentukan status rawat
pasien.
Dengan melakukan
pelaporan pasien DM
Tipe II dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP melalui
penerapan nilai Etika
Publik (sopan dan
ramah), Anti Korupsi
(tidak melakukan
fraud), Komitmen
Mutu (terstruktur dan
sistematis),
Akuntabilitas
(melaporkan kondisi
pasien), maka hal
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
b. Menegakkan
diagnosa dan
menentukan status
rawat pasien
Catatan Rekam
Medis
Menegakkan diagnosa dan
menentukan status rawat
sesuai dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan
kepada pasien tanpa
menambah atau mengurangi
diagnosa (Anti Korupsi).
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
c. Melakukan
pelaporan kepada
DPJP
c) Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
d) Catatan
Rekam
Medis
Melakukan pelaporan
kondisi pasien
(Akuntabilitas) mulai dari
anamnesa, pemeriksaan fisik,
hasil pemeriksaan penunjang,
dan terapi yang telah diberikan
dengan terstruktur dan
sistematis dengan
menggunakan suatu format
pelaporan yang baku
(Komitmen Mutu) melalui
pesan Whatsapp untuk pasien
dengan kondisi yang stabil dan
tidak gawat darurat; dan
melalui panggilan telepon
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib dan
Akuntabilitas
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
menggunakan metode ISBAR
(Introduction, Situation,
Background, Assessment,
Recomendation) untuk pasien
dengan kondisi yang tidak
stabil dan gawat darurat.
5. Melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM
Tipe II secara
lengkap
a) Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan
penunjang
Catatan Rekam
Medis
Melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik secara
cermat dan teliti, serta
pemeriksaan penunjang jika
dibutuhkan tanpa membeda-
bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status
SARA (Suku, Ras, Agama,
Antar golongan) dan status
jaminan kesehatan pasien
(pasien BPJS dan pasien
umum)
Dengan melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM Tipe
II secara lengkap
melalui penerapan
nilai Nasionalisme
(Non-Diskriminatif),
Akuntabilitas
(Ketepatan dan
Kelengkapan),
Komitmen Mutu
(Sesuai SOP) maka
hal tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
b) Melakukan
pencatatan rekam
medis
Catatan Rekam
Medis
Menulis rekam medis
dilakukan dengan tepat dan
lengkap (Komitmen Mutu)
mulai dari hasil anamnesa dan
keluhan pasien, pemeriksaan
fisik, diagnosa kerja dan
rencana tindak lanjut
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
c) Menulis instruksi
tambahan dari DPJP
dengan metode
TBAK pada rekam
medis
Catatan Rekam
Medis
Menulis instruksi tambahan
dari DPJP baik berupa
permintaan pemeriksaan
penunjang tambahan atau
permintaan terapi tambahan
pada rekam medis dengan
menambahkan stempel TBAK
dan SBAR pada rekam medis
untuk menambah keabsahan
instruksi yang diterima sesuai
dengan SOP yang telah
ditetapkan (Komitmen Mutu)
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Melakukan
Penilaian Status
Gizi/Antropometri
Pasien
a) Mempersiapkan alat
pengukuran Berat
Badan (BB) berupa
Bathroom Scale dan
alat pengukuran
Tinggi Badan
berupa Microtoise
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Mempersiapkan Bathroom
Scale dan Microtoise dengan
terlebih dahulu melakukan
kalibrasi alat (Komitmen
Mutu) dengan tujuan
mendapatkan hasil
pengukuran yang valid dan
sesuai standar
Dengan melakukan
penilaian status gizi/
antropometri pasien
melalui penerapan
nilai Komitmen Mutu
(Kalibrasi Alat), Etika
Publik (Instruksi yang
Jelas dan Mudah
Dimengerti),
Akuntabilitas
(Menggunakan rumus
baku), Antikorupsi
(Menentukan terapi
sesuai status gizi
pasien) maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Melakukan
pengukuran
Antropometri/Berat
Badan (BB) dan
Tinggi Badan (TB)
Dokumentasi
Tahapan
Kegiatan
Melakukan pengukuran berat
badan dan tinggi badan sesuai
SOP dengan mengarahkan
pasien dengan instruksi yang
jelas dan mudah dimengerti
(Etika Publik) serta
melakukan pencatatan hasil
pengukuran
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Paraf
Mentor
dan Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
c) Menghitung Indeks
Massa Tubuh (IMT)
Catatan Rekam
Medis
Menghitung Indeks Massa
Tubuh (IMT) dengan rumus
yang baku (Akuntabilitas)
yang digunakan secara
Internasional
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
d) Menentukan status
gizi pasien dan
menentukan
tatalaksana lanjutan
Menentukan status gizi pasien
berdasarkan hasil perhitungan
dan interpretasi Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan
menentukan terapi dan
tatalaksana lanjutan sesuai
dengan status gizi pasien
(Anti Korupsi) tanpa
mengurangi atau menambah
terapi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
39
B. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Berikut merupakan deskripsi kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan
aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS. Penjelasan setiap kegiatan Aktualisasi akan
dijelaskan lebih lanjut pada tabel di bawah ini :
Kegiatan 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan
1. Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan
3. Output : 1. Dokumen rancangan aktualisasi (Terlampir)
2. Dokumen Berita Acara Konsultasi (Terlampir)
3. Formulir Pembimbingan (Terlampir)
4. Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan berkomunikasi dengan pimpinan untuk
melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi
b) Melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana
pelaksanaan aktualisasi
c) Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan serta rencana tindak lanjut.
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan berkomunikasi dengan pimpinan untuk
melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi
- Mencetak rancangan aktualisasi yang telah dibuat
- Menghubungi pimpinan dalam hal ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik
untuk membuat janji pertemuan konsultasi kegiatan aktualisasi
b) Melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana
pelaksanaan aktualisasi
- Mengusulkan rancangan kegiatan kepada pimpinan
- Meminta saran, masukan, dan perbaikan pada rancangan kegiatan serta rencana
tindak lanjut
- Meminta izin untuk memulai proses aktualisasi
40
c) Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan serta rencana tindak lanjut
- Mencatat hasil konsultasi, arahan, dan bimbingan dari pimpinan dalam formulir
pembimbingan
- Membuat berita acara konsultasi kegiatan aktualisasi
6. Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan rancangan aktualisasi
Melakukan konsultasi dengan Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik
RSUD Provinsi Sulawesi Barat
41
42
Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan serta membuat berita acara konsultasi
Kegiatan 2. Melaksanakan pelayanan medik di Instalasi Gawat Darurat
1. Tanggal Pelaksanaan : 5 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya pelayanan medik di Instalasi Gawat Darurat
3. Output : 1. Rekam medis (Terlampir)
2. Resep (Terlampir)
3. Dokumentasi Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan triase pasien, assesment awal, dan pemeriksaan pasien.
b) Memberikan KIE (Komunikasi/Konseling, Informasi, Edukasi) dengan ramah
tentang diagnosa dan pengobatan pasien sehingga pasien memahami penjelasan
dokter
c) Memberikan informasi tentang pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan, pilihan
pengobatan yang akan diberikan, tujuan penggunaan obat, efek samping obat, dan
melakukan tindakan-tindakan medis sesuai dengan SOP
43
d) Meresepkan obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memberikan tarif pada pasien
sesuai perda untuk pasien UMUM dan gratis untuk pasien JKN
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Melakukan triase pasien, assesment awal, dan pemeriksaan pasien.
- Pasien masuk ke IGD diterima oleh perawat dan ditempatkan pada bed pasien
- Melakukan penilaian kondisi umum pasien dan menempatkan pasien sesuai
dengan kondisi umumnya
- Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik pada pasien
- Mencatat hasil anamnesis, dan pemeriksaan fisik pada rekam medis pasien
b) Memberikan KIE (Komunikasi/Konseling, Informasi, Edukasi) dengan ramah
tentang diagnosa dan pengobatan pasien sehingga pasien memahami penjelasan
dokter
- Menentukan diagnosa sesuai hasil anamnesis, dan pemeriksaan fisik pasien
- Memberikan KIE kepada pasien atau keluarganya tentang penyakit yang diderita
pasien
- Memberikan penjelasan mengenai pengobatan yang akan diberikan
- Mencatat diagnosa pada rekam medis pasien
c) Memberikan informasi tentang pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan, pilihan
pengobatan yang akan diberikan, tujuan penggunaan obat, efek samping obat, dan
melakukan tindakan-tindakan medis sesuai dengan SOP
- Menentukan perlu tidaknya pemeriksaan penunjang dilakukan kepada pasien
- Memberikan informasi tentang pengobatan yang akan dilakukan kepada pasien
atau keluarganya, baik berupa tujuan pemberian obat, efek samping obat, dan
pilihan pengobatan yang dapat diberikan
- Melakukan informed consent sebelum melakukan tindakan medis, dan
melakukan tindakan medis sesuai SOP
- Mencatat pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada rekam medis pasien,
membuat surat pengantar permintaan pemeriksaan penunjang, dan membuat
lembar persetujuan tindakan untuk tindakan medis yang bersifat invasif.
44
d) Meresepkan obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memberikan tarif pada pasien
sesuai perda untuk pasien UMUM dan gratis untuk pasien JKN
- Mencatat pengobatan yang diberikan pada rekam medis pasien
- Membuat resep
- Menyerahkan resep kepada pasien atau keluarga pasien
6. Dokumentasi Kegiatan
Melakukan triase pasien, assesment awal, dan pemeriksaan pasien
Memberikan KIE (Komunikasi/Konseling, Informasi, Edukasi) dengan ramah tentang
diagnosa dan pengobatan pasien sehingga pasien memahami penjelasan dokter
45
Memberikan informasi tentang pemeriksaan penunjang, pilihan pengobatan yang akan
diberikan dan melakukan tindakan-tindakan medis sesuai dengan SOP
Melakukan peresepan obat sesuai dengan kebutuhan pasien
46
Kegiatan 3. Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus Tipe II
1. Tanggal Pelaksanaan : 6 Agustus 2019 dan 23 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes
Melitus Tipe II
3. Output : 1. Kuisioner Penyuluhan (Terlampir)
2. Pamflet Penyuluhan (Terlampir)
3. Slide Presentasi Penyuluhan (Terlampir)
4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan (Terlampir)
5. Rekapitulasi Nilai Pre-Test dan Post Test (Terlampir)
6. Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Menyiapkan bahan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II
b) Membagikan kuisioner pre test dan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang
Diabetes Melitus Tipe II
c) Membagikan kuisioner post test dan pamflet penyuluhan sebagai bentuk tanggung
jawab untuk melakukan usaha preventif untuk mencegah meningkatnya prevalensi
Diabetes Melitus Tipe II
d) Melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan tingkat pengetahuan peserta
penyuluhan
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Menyiapkan bahan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II
- Membuat slide presentasi penyuluhan
- Membuat kuisioner penyuluhan
- Membuat pamflet penyuluhan
- Mencetak kuisioner, dan pamflet penyuluhan
b) Membagikan kuisioner pre test dan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang
Diabetes Melitus Tipe II
- Bekerjasama dengan unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit) untuk
mempersiapkan tempat penyuluhan di ruang tunggu poliklinik
- Membagikan kuisioner pre test dan memberikan waktu 10 menit kepada peserta
untuk mengisi kuisioner pre test
47
- Mengumpulkan kuisioner pre-test yang telah diisi
- Memulai penyuluhan dan meminta pegawai unit PKRS untuk mengedarkan
daftar hadir penyuluhan
- Meminta pegawai unit PKRS untuk memberikan pamflet penyuluhan kepada
peserta penyuluhan yang telah sampai giliran untuk masuk ke poliklinik
- Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya jika dari hasil presentasi
penyuluhan ada hal-hal yang ingin ditanyakan
c) Membagikan kuisioner post test dan pamflet penyuluhan sebagai bentuk tanggung
jawab untuk melakukan usaha preventif untuk mencegah meningkatnya prevalensi
Diabetes Melitus Tipe II
- Membagikan kuisioner post test kepada peserta dan memberikan waktu 10 menit
kepada peserta untuk mengisi kuisioner post test
- Mengumpulkan kuisioner post-test yang telah diisi
- Membagikan pamflet kepada peserta penyuluhan
d) Melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan tingkat pengetahuan peserta
penyuluhan
- Melakukan penilaian kepada hasil pre-test dan post-test peserta penyuluhan dan
melakukan penginputan pada tabel daftar nilai penyuluhan
- Mengeluarkan peserta yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari proses penilaian
- Menghitung dan membandingkan nilai pre-test dan post test kemudian
menghitung peningkatan nilai peserta penyuluhan yang masuk kriteria inklusi
- Membuat grafik perbandingan nilai pre-test dan post-test peserta penyuluhan
48
e) Dokumentasi Kegiatan
Menyiapkan bahan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II
49
Membagikan kuisioner pre-test dan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang Diabetes
Melitus Tipe II
Membagikan kuisioner post test dan pamflet penyuluhan tentang Diabetes Melitus Tipe II
50
Evaluasi Hasil Penyuluhan DM Tipe II
51
Kegiatan 4. Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara
sistematis kepada DPJP
1. Tanggal Pelaksanaan : 23 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter jaga IGD dan
DPJP melalui pelaporan pasien DM Tipe II dengan status
rawat inap secara sistematis
3. Output : 1. Catatan Rekam medis (Terlampir)
2. Dokumentasi Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien
b) Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien
c) Melakukan pelaporan kepada DPJP
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien
- Melakukan anamnesa pada pasien
- Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
- Mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada rekam medis pasien
- Menentukan pemeriksaaan penunjang yang diperlukan dan membuat pengantar
pemeriksaan penunjang
b) Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien
- Menentukan diagnosa sesuai hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang
- Mencatat diagnosa pada rekam medis pasien
- Menentukan status rawat inap pasien
- Membuat surat pengantar rawat inap dan menyerahkan kepada keluarga pasien
untuk didaftarkan di bagian Pendaftaran dan Rekam Medik
c) Melakukan pelaporan kepada DPJP
- Menghubungi DPJP via telepon atau via pesan Whatsapp sesuai kondisi umum
pasien dan respon dari DPJP
- Melakukan pelaporan kondisi pasien mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik,
52
hasil pemeriksaan penunjang, dan terapi yang telah diberikan dengan terstruktur
dan sistematis dengan menggunakan suatu format pelaporan yang baku jika
melalui pesan Whatsapp
- Pelaporan juga dapat dilakukan melalui panggilan telepon menggunakan metode
ISBAR (Introduction, Situation, Background, Assessment, Recomendation)
6. Dokumentasi Kegiatan
Melakukan anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien
53
Melakukan pelaporan kondisi pasien kepada DPJP via telepon dengan Metode ISBAR
(Introduction, Situation, Background, Assessment, Recomendation)
Kegiatan 5. Melakukan pencatatan rekam medis pasien Diabetes Melitus Tipe II
secara lengkap
1. Tanggal Pelaksanaan : 5 Agustus 2019
2. Outcome : Tercapainya tertib administrasi melalui pencatatan rekam
medis pasien Diabetes Melitus Tipe II secara lengkap
3. Output : 1. Catatan Rekam medis (Terlampir)
2. Dokumentasi Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
b) Melakukan pencatatan rekam medis
c) Menulis instruksi tambahan dari DPJP dengan metode TBAK pada rekam medis
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
- Melakukan anamnesa pada pasien
54
- Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
- Mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada rekam medis pasien
- Menentukan pemeriksaaan penunjang yang diperlukan dan membuat pengantar
pemeriksaan penunjang
b) Melakukan pencatatan rekam medis
- Menulis hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis,
rencana tatalaksana pada rekam medis pasien
- Menghubungi DPJP untuk melakukan pelaporan baik melalui telepon atau via
pesan Whatsapp
c) Menulis instruksi tambahan dari DPJP dengan metode TBAK pada rekam medis
- Menulis instruksi tambahan dari DPJP pada rekam medis pasien
- Memberikan stempel TBAK/ISBAR pada rekam medis sebagai bukti hasil
komunikasi antara dokter jaga IGD dan DPJP
d) Dokumentasi Kegiatan
Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
55
Melakukan pencatatan rekam medis
Menulis instruksi tambahan dari DPJP dengan metode TBAK pada rekam medis
56
Kegiatan 6. Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien
1. Tanggal Pelaksanaan : 29 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya penilaian status gizi/antropometri guna
melakukan pemantauan faktor risiko Diabetes Melitus Tipe II
3. Output : 1. Catatan Rekam medis (Terlampir)
2. Dokumentasi Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan alat pengukuran Berat Badan (BB) berupa Bathroom Scale dan alat
pengukuran Tinggi Badan berupa Microtoise
b) Melakukan pengukuran Antropometri/Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
c) Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
d) Menentukan status gizi pasien dan menentukan tatalaksana lanjutan
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan alat pengukuran Berat Badan (BB) berupa Bathroom Scale dan
alat pengukuran Tinggi Badan berupa Microtoise
- Memastikan ketersediaan alat
- Melakukan kalibrasi pada alat untuk memperoleh hasil pengukuran yang
valid
- Mempersiapkan pasien untuk dilakukan pengukuran Berat Badan (BB) dan
Tinggi Badan (TB)
b) Melakukan pengukuran Antropometri/Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
- Meminta pasien untuk berdiri di bawah Microtoise dengan pandangan lurus
ke depan dan melepaskan alas kaki untuk dilakukan pengukuran Tinggi
Badan (TB)
- Meminta pasien untuk naik ke atas Bathroom Scale dengan pandangan lurus
ke depan untuk dilakukan pengukuran Berat Badan (BB)
- Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis pasien
57
c) Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
- Memasukkan hasil perhitungan Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB)
pada rumus Indeks Massa Tubuh (IMT)
- Mencatat hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) pasien pada rekam
medis
d) Menentukan status gizi pasien dan menentukan tatalaksana lanjutan
- Menentukan status gizi pasien berdasarkan hasil perhitungan Indeks Massa
Tubuh (IMT)
- Menentukan diet dan tatalaksana lanjutan berdasarkan status gizi pasien
- Mencatat status gizi, penentuan diet, dan tatalaksana lanjutan pada rekam
medis
6. Dokumentasi Kegiatan
58
Mempersiapkan alat pengukuran Berat Badan (BB) berupa Bathroom Scale dan alat
pengukuran Tinggi Badan berupa Microtoise
Melakukan pengukuran Antropometri/Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
59
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
Menentukan status gizi pasien dan menentukan tatalaksana lanjutan
60
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Dalam pencapapaian pelaksanaan aktualisasi maka dibutuhkan
pengalokasian waktu agar dapat mengukur progress kerja dari kegiatan yang
dilakukan. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan terlihat pada tabel 4.
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinisi Sulawesi Barat
Waktu : Agustus 2019
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Agustus
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1. Melakukan Konsultasi dengan
Pimpinan
2. Melaksanakan pelayanan medik
di IGD
3.
Melakukan edukasi dan
penyuluhan mengenai Diabetes
Melitus Tipe II
4.
Melakukan pelaporan pasien DM
Tipe II dengan status rawat inap
secara sistematis kepada DPJP
5.
Melakukan pencatatan rekam
medis pasien DM Tipe II secara
lengkap
6. Melakukan Penilaian Status
Gizi/Antropometri Pasien
Keterangan : : Waktu pengerjaan
61
D. Pembimbingan
1. Pembimbingan dengan Coach
Formulir 5 Pembimbingan dengan Coach
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Instansi : RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Tempat Aktualisasi : Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat
No Hari/Tanggal Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Coach
62
2. Pembimbingan dengan Mentor
Formulir 6 Pembimbingan dengan Mentor
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Instansi : RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Tempat Aktualisasi : Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat
No Hari/Tanggal Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor
62
63
E. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi
No : 1
Kegiatan : Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan
Hambatan
Mencari waktu konsultasi di sela-sela tugas jaga IGD
Solusi
Melakukan komunikasi dengan pimpinan sehingga diperoleh kesesuaian waktu
konsultasi dengan jadwal kegiatan pimpinan
No : 2
Kegiatan : Melaksanakan pelayanan medik di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Hambatan
1. Beberapa pasien dan keluarga pasien tidak mengetahui tentang sistem triase di IGD
yang berbeda dengan sistem antrian di poliklinik
2. Pasien masuk dengan keadaan umum yang tidak gawat darurat dan bukan kriteria
pasien yang selayaknya dilakukan penanganan di IGD namun dapat melakukan
pengobatan di poliklinik
Solusi
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa di IGD berlaku sistem
triase dan berbeda dengan sistem antrian di poliklinik
2. Mengarahkan dan memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien
untuk melakukan pendaftaran di poliklinik jika pelayanan di poliklinik masih
terbuka, atau melakukan pelayanan medis sesuai SOP dan memberikan terapi
selama maksimal 3 hari dan menyarankan pasien ke poliklinik keesokan harinya
jika pasien datang sementara poliklinik sudah tidak melakukan pelayanan.
64
No : 3
Kegiatan : Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus
Tipe II
Hambatan
Peserta penyuluhan terlambat datang atau harus masuk ke poliklinik sehingga materi
penyuluhan tidak dapat diterima secara utuh.
Solusi
Membagikan pamflet kepada peserta penyuluhan yang berisi seluruh materi
penyuluhan.
No : 4
Kegiatan : Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap
secara sistematis kepada DPJP
Hambatan
1. DPJP susah dihubungi via telepon
2. Hasil pemeriksaan penunjang belum dilaporkan sementara waktu shift jaga telah
selesai
Solusi
1. Melakukan pelaporan pasien melalui aplikasi Whatsapp dengan menggunakan
format pelaporan yang telah ditentukan
2. Meminta dokter jaga shift berikutnya untuk melaporkan hasil pemeriksaan
penunjang kepada DPJP
No : 5
Kegiatan : Melakukan pencatatan rekam medis pasien Diabetes Melitus Tipe
II secara lengkap
Hambatan
DPJP memberikan instruksi tambahan setelah pasien dipindahkan dari IGD ke ruang
perawatan
65
Solusi
Menghubungi petugas di ruang perawatan untuk menambahkan instruksi tambahan
DPJP di rekam medis kemudian diberikan stempel TBAK/ISBAR
No : 6
Kegiatan : Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien
Hambatan
Pasien tidak dapat berdiri untuk dilakukan pengukuran antropometri pada umumnya
Solusi
Menempatkan pasien pada bed yang dilengkapi dengan weight scale sehingga
pengukuran berat badan dapat dilakukan.
Penilaian status gizi dapat pula dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran
lingkar perut.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
profesionalisme PNS dengan cara membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS
dalam diri setiap PNS yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pendidikan dan pelatihan dilakukan
melalui proses internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar profesi PNS
dalam diri masing-masing peserta diklat. Peserta juga dapat merasakan secara
langsung manfaat dari tugas dan fungsi yang didasari dengan nilai-nilai dasar
profesi PNS sehingga dapat membentuk karakter PNS yang kuat yaitu; jujur,
adil, disiplin, berintegritas, berinovasi, dan bertindak profesional sebagai
pelayan masyarakat.
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat dari tanggal 1 s/d 31 Agustus 2019.
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi dokter umum di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sehingga dalam
pelaksanaannya tidak terlalu ditemukan hambatan yang berarti dan selalu
tersedia solusi-solusi dalam menyelesaikan hambatan tersebut.
B. Saran
1. Pendidikan dan pelatihan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS perlu dilakukan evaluasi dan upaya perbaikan terutama
dalam penjadwalan kegiatan dan keefektifan waktu belajar.
2. Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi sebaiknya dibuatkan format yang
jelas dan perlu adanya kesepahaman dari semua coach, sehingga semua
bentuk laporan dari peserta bisa seragam.
3. Unit PKRS RSUD Provinsi Sulawesi Barat perlu menjadwalkan
penyuluhan dengan menyediakan waktu dan tempat khusus di RSUD
Provinsi Sulawesi Barat agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan
lebih efektif.
67
DAFTAR PUSTAKA
Kusumasari, Bevaola., Septiana D., dan Enda L. A. 2015. Akuntabilitas Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Latief, Yudi., Adi S., dan Abdul A. M. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Yuniarsih, Tjutju., dan Muhammad Taufiq. 2015. Komitmen Mutu Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Kumorotomo, Wahyudi., Nana R. D., dan Amir I. 2015. Etika Publik Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis KPK. 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Suwarno, Yogi., dan Tri A. S. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Fatimah, Elly., dan Erna I. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Purwanto, Erwan Agus. dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Utomo, Tri Widodo W., Basseng, dan Bayu H. P. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Dokter Umum Ahli Pertama, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Identifikasi Isu : Teori USG (Urgency, Seriousness,Growth)
Isu yang diangkat : Tingginya prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Gagasan pemecahan isu : Upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tujuan yang akan dicapai : Terwujudnya upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan
Konsultasi dengan
Pimpinan
a) Mempersiapkan
rancangan
aktualisasi
Dokumen rancangan
aktualisasi
Mempersiapkan rancangan aktualisasi
dan menghubungi pimpinan dalam hal
ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik
via Whatsapp untuk membuat janji
pertemuan konsultasi rancangan
aktualisasi dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan (Etika
Publik), serta mengutarakan maksud
yang jelas dan mudah dipahami.
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b) Mengusulkan
dan meminta
bimbingan dan
arahan terhadap
rencana
pelaksanaan
aktualisasi
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan komunikasi dengan
pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan untuk mewujudkan
Koordinasi antara berbagai pihak
terkait (Whole of Government) dalam
menjalankan suatu kegiatan dalam unit
kerja.
(Meresepkan obat
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Harmonis,
dan tertib
c) Mencatat hasil
pertemuan dan
arahan dari
pimpinan.
Dokumen Berita Acara
Konsultasi
Dokumen Formulir
Bimbingan
Mencatat hasil pertemuan dan arahan
dari pimpinan dalam formulir bimbingan
serta membuat berita acara konsultasi
sebagai bentuk pertanggungjawaban
(Akuntabilitas), dokumen arsip, dan
transparansi penyelenggaran konsultasi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2.
Melaksanakan
pelayanan medik
di IGD
a) Melakukan triase
pasien,
assesment awal,
dan pemeriksaan
pasien.
Catatan Rekam medis Triase, assesment awal, dan
pemeriksaan pasien dilakukan dengan
mendahulukan pasien dengan kondisi
yang gawat darurat, kemudian disusul
pasien dengan kondisi gawat namun
tidak darurat, dan pasien dengan kondisi
yang tidak gawat dan tidak darurat
tanpa membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan pasien
(pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melaksanakan
pelayanan medik di
IGD dengan
menerapkan nilai
Nasionalisme (Non-
Diskriminatif), Etika
Publik (Ramah dan
Sopan Santun),
Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
(Pelayanan sesuai
SOP), dan Antikorupsi
(Meresepkan obat
sesuai kebutuhan)
maka hal tersebut
telah mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Memberikan KIE
(Komunikasi,
Informasi,
Edukasi) dengan
ramah tentang
diagnosa dan
pengobatan
pasien sehingga
pasien
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakitnya, rencana pengobatan, dan
rencana perawatan dengan ramah,
sopan santun (Etika Publik) dan
menggunakan kata-kata yang mudah
dipahami oleh pasien dan keluarganya
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
memahami
penjelasan dokter
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
c) Memberikan
informasi tentang
pemeriksaan
penunjang jika
dibutuhkan,
pilihan
pengobatan yang
akan diberikan,
tujuan
penggunaan obat,
efek samping
obat, dan
melakukan
tindakan-
tindakan medis
sesuai dengan
SOP
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan tindakan medis dan
pemberian obat sesuai dengan clinical
pathway dan SOP (Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu) yang telah ditetapkan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d) Meresepkan obat
sesuai dengan
kebutuhan pasien
dan memberikan
tarif pada pasien
sesuai perda
untuk pasien
UMUM dan
gratis untuk
pasien JKN
Dokumentasi Resep Melakukan peresepan obat sesuai
dengan kebutuhan pasien
(Antikorupsi) dan tidak meresepkan
tambahan obat yang sebenarnya tidak
dibutuhkan oleh pasien tetapi dilakukan
untuk mendapatkan keuntungan dari
rekanan farmasi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
3. Melakukan
edukasi dan
penyuluhan
mengenai
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Menyiapkan
bahan
penyuluhan
mengenai
penyakit
Diabetes Melitus
Tipe II
a) Kuisioner
Penyuluhan
b) Slide Presentasi
Penyuluhan
c) Pamflet Penyuluhan
Membuat kuisioner dan bahan
penyuluhan berupa slide presentasi serta
pamflet, dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti dan sesuai
referensi (Komitmen Mutu) yang
tersedia dan dapat
dipertanggungjawabkan
Dengan melakukan
edukasi dan
penyuluhan mengenai
penyakit Diabetes
Melitus Tipe II
melalui penerapan
nilai Komitmen mutu
(dapat dipertanggung-
jawabkan), Etika
Publik (Persuasif,
Ramah), Akuntabilitas
(Tanggung Jawab),
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b) Memberikan
edukasi dan
penyuluhan
tentang Diabetes
Melitus Tipe II
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Membagikan kuisioner pre test untuk
diisi. Setelah itu melakukan KIE dan
penyuluhan mengenai faktor risiko,
gejala dan tanda, bahaya, dan
komplikasi Diabetes Melitus Tipe II
dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang mudah dimengerti,
ramah, sopan, persuasif (Etika Publik)
dan tidak menakut nakuti
Nasionalisme
(Mendukung program
pemerintah), maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
c) Membagikan
kuisioner post
test dan pamflet
penyuluhan
Diabetes Melitus
Tipe II
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Membagikan kuisioner post test untuk
diisi dan pamflet. Selanjutnya
terlaksananya edukasi penyuluhan bukan
hanya sebagai bagian dari proses
pelayanan PKRS tetapi juga sebagai
bentuk tanggung jawab untuk
melakukan pencegahan dan membagi
pengetahuan kepada masyarakat,
mensukseskan program nasional
(Nasionalisme) pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dalam hal ini Kementerian Kesehatan
efisien
4. Melakukan
pelaporan pasien
DM Tipe II
dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP
a. Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang pada
pasien
Catatan Rekam medis Melakukan anamnesa dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan
ramah (Etika Publik) serta melakukan
pemeriksaan fisik secara cermat dan
teliti untuk menggali keluhan pasien dan
tanda-tanda patognomonis yang terdapat
pada pasien. Di samping itu, melakukan
permintaan pemeriksaan penunjang
sesuai dengan kebutuhan guna
membantu menegakkan diagnosa dan
menentukan status rawat pasien.
Dengan melakukan
pelaporan pasien DM
Tipe II dengan status
rawat inap secara
sistematis kepada
DPJP melalui
penerapan nilai Etika
Publik (sopan dan
ramah), Anti Korupsi
(tidak melakukan
fraud), Komitmen
Mutu (terstruktur dan
sistematis),
Akuntabilitas
(melaporkan kondisi
pasien), maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
b. Menegakkan
diagnosa dan
menentukan
status rawat
pasien
Catatan Rekam Medis Menegakkan diagnosa dan menentukan
status rawat sesuai dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan kepada
pasien tanpa menambah atau
mengurangi diagnosa (Anti Korupsi)
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
yaitu
Akuntabilitas
c. Melakukan
pelaporan kepada
DPJP
a) Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
b) Catatan Rekam
Medis
Melakukan pelaporan kondisi pasien
(Akuntabilitas) mulai dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
penunjang, dan terapi yang telah
diberikan dengan terstruktur dan
sistematis dengan menggunakan suatu
format pelaporan yang baku
(Komitmen Mutu) melalui pesan
Whatsapp untuk pasien pasien dengan
kondisi yang stabil dan tidak gawat
darurat; dan melalui panggilan telepon
menggunakan metode SBAR (Situation,
Background, Assessment,
Recomendation) untuk pasien dengan
kondisi yang tidak stabil dan gawat
darurat.
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib dan
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM
Tipe II secara
lengkap
a) Melakukan
anamnesa,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
Catatan Rekam Medis Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
secara cermat dan teliti, serta
pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan
tanpa membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan pasien
(pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melakukan
pencatatan rekam
medis pasien DM Tipe
II secara lengkap
melalui penerapan
nilai Nasionalisme
(Non-Diskriminatif),
Akuntabilitas
(Ketepatan),
Komitmen Mutu
(Sesuai SOP) maka
hal tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
b) Melakukan
pencatatan rekam
medis
Catatan Rekam Medis Menulis rekam medis dilakukan dengan
tepat (Akuntabilitasi) mulai dari hasil
anamnesa dan keluhan pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosa kerja dan
rencana tindak lanjut
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c) Menulis instruksi
tambahan dari
DPJP dengan
metode TBAK
pada rekam
medis
Catatan Rekam Medis Menulis instruksi tambahan dari DPJP
baik berupa permintaan pemeriksaan
penunjang tambahan atau permintaan
terapi tambahan pada rekam medis
dengan menambahkan stempel TBAK
dan SBAR pada rekam medis untuk
menambah keabsahan instruksi yang
diterima sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan (Komitmen Mutu)
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
efisien
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
6. Melakukan
Penilaian Status
Gizi/Antropometri
Pasien
a) Mempersiapkan
alat pengukuran
Berat Badan
(BB) berupa
Bathroom Scale
dan alat
pengukuran
Tinggi Badan
berupa
Microtoise
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Mempersiapkan Bathroom Scale dan
Microtoise dengan terlebih dahulu
melakukan kalibrasi alat (Komitmen
Mutu) dengan tujuan mendapatkan hasil
pengukuran yang valid dan sesuai
standar
Dengan melakukan
penilaian status gizi/
antropometri pasien
melalui penerapan
nilai Komitmen Mutu
(Kalibrasi Alat), Etika
Publik (Instruksi yang
Jelas dan Mudah
Dimengerti),
Akuntabilitas
(Menggunakan rumus
baku), Antikorupsi
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Tertib
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b) Melakukan
pengukuran
Antropometri/Be
rat Badan (BB)
dan Tinggi
Badan (TB)
Dokumentasi Tahapan
Kegiatan
Melakukan pengukuran berat badan dan
tinggi badan sesuai SOP dan melakukan
pencatatan hasil pengukuran dengan
mengarahkan pasien dengan instruksi
yang jelas dan mudah dimengerti
(Etika Publik)
(Menentukan terapi
sesuai status gizi
pasien) maka hal
tersebut telah
mendukung visi
organisasi yaitu
menjadi rumah sakit
kebanggaan kita,
kebanggaan rakyat
Sulawesi Barat, dan
misi organisasi poin 1.
Memberikan
pelayanan prima; poin
2. Meningkatkan
profesionalisme dan
pengamalan nilai-nilai
organisasi; poin 3.
Menciptakan suasana
aman dan nyaman;
serta poin 4.
Menciptakan unit
pelayanan rumah sakit
menjadi lebih mandiri,
kredibel, efektif, dan
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu Salam,
Senyum dan
Sapa, serta
Harmonis
c) Menghitung
Indeks Massa
Tubuh (IMT)
Catatan Rekam Medis Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
dengan rumus yang baku
(Akuntabilitas) yang digunakan secara
Internasional
Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d) Menentukan
status gizi pasien
dan menentukan
tatalaksana
lanjutan
Menentukan status gizi pasien
berdasarkan hasil perhitungan dan
interpretasi Indeks Massa Tubuh (IMT)
dan menentukan terapi dan
tatalaksana lanjutan sesuai dengan
status gizi pasien (Anti Korupsi) tanpa
mengurangi atau menambah terapi
efisien Tahapan
kegiatan ini
akan
menguatkan
nilai-nilai
organisasi
RSUD Provinsi
Sulawesi Barat
yaitu
Akuntabilitas
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
DAFTAR NILAI PESERTA
PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Agustus 2019
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Judul Penyuluhan : DM Tipe II
NO. NAMA JENIS
KELAMIN
USIA
(THN) ALAMAT
PRE-
TEST
POST-
TEST
1 Basriah Perempuan 62 Jln. RE. Martadinata, Mamuju 90 90
2 Hj. Ramlawati Perempuan 62 Mamuju 40 -
3 Muh. Dadang, SIP Laki-Laki 35 Jl. Pattimura, Mamuju 40 -
4 Lenny Darmayanti Perempuan 34 Tappalang, Mamuju 80 100
5 Wandy Prawira Laki-Laki 21 Jl. Abd. Syakur, Mamuju 80 90
6 ST. Amang, S.Pd. Perempuan 47 Lebbeng, Kalukku 80 -
7 Patta Laki-Laki 56 Salletto, Kec. Simboro 0 -
8 Hikmawan Laki-Laki 27 Bakengkeng, Mamuju 60 80
9 Wasti Perempuan 25 Jl. Sukarno Hatta, Mamuju 100 100
10 Besta Laki-Laki 60 Mamuju 100
11 Irsan Laki-Laki 36 Mamuju 100 100
12 Lukman Laki-Laki 49 Botteng 100 100
13 A. Purnamasari AS Perempuan 25 Mamuju 90 100
14 Arief Laki-Laki 19 Salletto, Kec. Simboro 90 90
15 Ady Laki-Laki 28 Tappalang, Mamuju 50 -
16 Ruhsan Alfandi Laki-Laki 19 Tappalang, Mamuju 60 -
17 Hasriawan Laki-Laki 27 Tappalang, Mamuju 70 -
18 Armawati Perempuan 35 Tappalang, Mamuju 60 -
19 Adrian Maulana Laki-Laki 35 Tappalang, Mamuju 40 -
20 Nurmini Perempuan 45 Tappalang, Mamuju 20 -
21 Daud Laki-Laki 49 Lebbeng, Kalukku 60 100
22 Kurnia Perempuan 38 Kalukku 100 100
23 Yermia Perempuan 39 Kalukku 100 100
24 Nurdiana Perempuan 42 Jl. RE. Martadinata, Mamuju - 100
25 Purnama Perempuan - Tapalang, Mamuju - -
26 Besta Laki-Laki - Mamuju - -
27 Frida Perempuan - - - -
28 Siading Laki-Laki - Tapalang, Mamuju - -
29 Hj. Musliasari Perempuan - Mamuju - -
30 Leni Perempuan - Lakanang - -
31 Hamimah Perempuan - Tapalang, Mamuju - -
32 Didik Laki-Laki - Mamuju - -
33 Irawati Perempuan - Keang - -
KETERANGAN
- Mengisi Pre & Post Test : 12 Orang
- Mengisi Pre Test : 11 Orang
- Mengisi Post Test : 1 Orang
- Tidak Mengisi Keduanya : 9 Orang
- Jumlah : 33 Orang
- Mengisi Daftar Hadir : 28 Orang
- Tidak Mengisi Daftar Hadir : 5 Orang
- Jumlah : 33 Orang
NO. NAMA JENIS
KELAMIN
USIA
(THN)
PRE-
TEST
POST-
TEST PENINGKATAN
1 Basriah Perempuan 62 90 90 0
2 Lenny Darmayanti Perempuan 34 80 100 20
3 Wandy Prawira Laki-Laki 21 80 90 10
4 Hikmawan Laki-Laki 27 60 80 20
5 Wasti Perempuan 25 100 100 0
6 Irsan Laki-Laki 36 100 100 0
7 Lukman Laki-Laki 49 100 100 0
8 A. Purnamasari AS Perempuan 25 90 100 10
9 Arief Laki-Laki 19 90 90 0
10 Daud Laki-Laki 49 60 100 40
11 Kurnia Perempuan 38 100 100 0
12 Yermia Perempuan 39 100 100 0
PENGETAHUAN MENINGKAT : 5 Orang (42%)
PENGETAHUAN TIDAK MENINGKAT : 7 Orang (58%)
DAFTAR NILAI PESERTA
PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2019
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Judul Penyuluhan : DM Tipe II
NO. NAMA JENIS
KELAMIN
USIA
(THN) ALAMAT
PRE-
TEST
POST-
TEST
1 Hj. Misbah Laki-Laki 64 Mamuju 40 80
2 Jedne Perempuan 49 Graha Nusa Bloh H/10 Mamuju 80 -
3 Mardawati Perempuan 35 Jl. Soekarno Hatta, Mamuju 70 90
4 H. Lahili Laki-Laki 70 - 70 -
5 Riska Perempuan 24 Jl. RE Martadinata, Mamuju 90 -
6 Samasudin Laki-Laki 47 Batu ampa 80 90
7 M. Amin Laki-Laki 36 Mamuju 80 100
8 Subaer Nawir Laki-Laki 69 Sese Kec. Rangas, Mamuju 60 70
9 Mesakaraeng Laki-Laki 50 Bonehau - Kalumpang 80 -
10 Hendrik Laki-Laki 28 Gunno II 90 100
11 Kadek Sri Ernawati Perempuan 24 Salukasu 90 100
12 Fatimah Perempuan 28 Ganno 90 100
13 Irene Haq Perempuan 20 Graha Nusa I 90 100
14 Makkia Laki-Laki 47 BTN Axuri Blok P No. 5 80 -
15 Mustamin Laki-Laki 58 Jl. Pattimura 90 -
16 Hj. Halijah Perempuan 60 Jl. Teuku Umar 60 100
17 Tarniati Perempuan 41 BTN Manakarra 70 100
18 Rusmawati Perempuan 43 BTN Korongana C 15 90 90
19 Harlina Perempuan 52 Desa Bambu 60 90
20 Muslim Laki-Laki 33 Jl. RE Martadinata, Mamuju - 100
21 Rapika Asnita, SE Perempuan 33 Jl. Kasuari - 100
22 Arham Laki-Laki 38 Jl. Kasuari - 70
23 Pasak Laki-Laki - Guliling - -
24 Jeane Perempuan - Graha Nusa H/10 - -
25 Kristian Laki-Laki - Kalumpang - -
26 Nuni Perempuan - Bambu - -
27 Irfanur Perempuan - Pasbar - -
28 Marhaeni Perempuan - Babana - -
KETERANGAN
- Mengisi Pre & Post Test : 13 Orang
- Mengisi Pre Test : 16 Orang
- Mengisi Post Test : 3 Orang
- Tidak Mengisi Keduanya : 6 Orang
- Jumlah : 28 Orang
- Mengisi Daftar Hadir : 26 Orang
- Tidak Mengisi Daftar Hadir : 2 Orang
- Jumlah : 28 Orang
NO. NAMA JENIS
KELAMIN
USIA
(THN)
PRE-
TEST
POST-
TEST PENINGKATAN
1 Hj. Misbah Laki-Laki 64 40 80 40
2 Mardawati Perempuan 35 70 90 20
3 Samasudin Laki-Laki 47 80 90 10
4 M. Amin Laki-Laki 36 80 100 20
5 Subaer Nawir Laki-Laki 69 60 70 10
6 Hendrik Laki-Laki 28 90 100 10
7 Kadek Sri Ernawati Perempuan 24 90 100 10
8 Fatimah Perempuan 28 90 100 10
9 Irene Haq Perempuan 20 90 100 10
10 Hj. Halijah Perempuan 60 60 100 40
11 Tarniati Perempuan 41 70 100 30
12 Rusmawati Perempuan 43 90 90 0
13 Harlina Perempuan 52 60 90 30
PENGETAHUAN MENINGKAT : 12 Orang (92%)
PENGETAHUAN TIDAK MENINGKAT : 1 Orang ( 8%)
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
LAMPIRAN
KEGIATAN 6