LAPORAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN NILAI PERILAKU TERPUJI

MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN NO. 15 PULAU SAYAT

KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN

DISUSUN OLEH:

HEBJI, S.Pd.I

NIP. 19881025 202012 1 002

13

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI

KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

i

ii

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jl. Danau Luar No.05 Putussibau 78711 (0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

iii

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Peserta panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

Rahmat dan Karunia-Nya, Peserta dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Calon

Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

CXIV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, dengan

judul “UPAYA MENINGKATKAN NILAI PERILAKU TERPUJI

MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA PESERTA

DIDIK KELAS VI SDN NO. 15 PULAU SAYAT KECAMATAN

PUTUSSIBAU SELATAN “.

Pesertaan laporan ini terlaksana, karena adanya konstribusi dari berbagai pihak,

berupa bimbingan dan motivasi. Sehingga pada kesempatan ini Peserta ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kapuas Hulu;

2. Bapak Wahyudi Hidayat, S.T., Selaku Wakil Bupati Kapuas Hulu;

3. Bapak Jantau, S.Sos., M.M., Selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;

4. Bapak Petrus Kusnadi, S. Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu;

5. Bapak Agustinus Bambang Triwidodo, S.Pd.SD., selaku Mentor yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi;

6. Bapak Uray Feriyuanda, S.STP.,M.Ec.Dev., selaku Coach yang telah dengan

rela memberikan waktunya untuk membimbing, mengajar, memberi saran serta

nasehat kepada peserta;

7. Bapak Ruminsar Manuarang, S.E., M.M. selaku Penguji dalam penyusunan

rancangan aktualisasi.

8. Kepala Sekolah, Dewan Guru, beserta Peserta Didik SDN No. 15 Pulau Sayat.

9. Istri, anak, serta Keluarga Besar tercinta yang tiada henti memberikan doa dan

dukungan yang sangat berarti bagi peserta.

v

10. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

angkatan CXIV Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan

bantuan dan motivasi.

Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik

dan saran dari pembaca, yang sifatnya membangun sangat Peserta harapkan.

Demikian, Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Putussibau, September 2021

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... i

BERITA ACARA ..............................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG................................................................................................... 1

B. TUJUAN DAN SASARAN .......................................................................................... 2

C. KOMPETENSI.............................................................................................................. 2

D. RUANG LINGKUP AKTUALISASI............................................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM

A. PROFIL ORGANISASI ................................................................................................ 5

B. VISI DAN MISI ORGANISASI ................................................................................... 7

C. TUJUAN ORGANISASI .............................................................................................. 8

D. STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................................... 8

E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI ...................................................................... 10

F. URAIAN TUGAS PESERTA...................................................................................... 11

BAB III NILAI – NILAI DASAR SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM

NKRI

A. NILAI - NILAI DASAR ASN .................................................................................... 13

B. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ........................................................................... 20

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN ISU .......................................................... 23

B. IDENTIFIKASI DAN FAKTOR PENYEBAB ISU ................................................... 27

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN KEGIATAN .................................................. 30

D. RANCANGAN AKTUALISASI ……………………………………………………..…... 32

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

A. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN…… 42

B. IMPLEMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI ………………76

C. AGENDA KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI DENGAN MENTOR ......... 80

D. AGENDA KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI DENGAN COACH ........... 81

BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………. 82

B. SARAN ……………………………………………………………………………………... 84 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 85

LAMPIRAN - LAMPIRAN ……………………………………………………………. 86

BIODATA ………………………………………………………………………………..x

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Identitas Sekolah .................................................................................. 5

TABEL 2.2 Daftar Guru dan Staff Tahun Pelajaran 2021/2022 .............................. 6

TABEL 2.3 Data Kepala Sekolah dan Guru SDN No. 15 Pulau Sayat ................... 6

TABEL 2.4 Data Siswa Tahun Pelajaran 2021/2022............................................... 6

TABEL 4.1 Daftar Nilai Pengetahuan Pendidikan Agama Islam .......................... 23

TABEL 4.2 Daftar Nilai Perilaku Peserta Didik ................................................... 24

TABEL 4.3 Daftar Nilai Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................... 26

TABEL 4.4 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL ........................................ 27

TABEL 4.5 Rekap Nilai Perilaku Terpuji (Ketaatan Beribadah) .......................... 29

TABEL 4.6 Penetapan Faktor Utama Penyebab Isu …………………………….30

TABEL 4.7 Rancangan Aktualisasi ....................................................................... 32

TABEL 5.1 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 ................................................... 43





TABEL 5.6 Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................... 77

TABEL 5.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ..................................................... 80

TABEL 5.7 Jadwal Konsultasi dengan Coach ....................................................... 81

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Struktur Organisasi SDN NO. 15 Pulau Sayat .............................. 9

GAMBAR 4.1 Buku di Perpustakaan .................................................................. 28

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Dokumentasi dan Dokumen Kegiatan 1...................................... 86



LAMPIRAN 4 Dokumentasi dan Dokumen Kegiatan 4.................................... 104

LAMPIRAN 5 Dokumentasi dan Dokumen Kegiatan 5.................................... 110

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu negara memerlukan motor penggerak untuk menjalankan

pemerintahannya. Dalam hal ini motor penggerak itu adalah aparatur sipil negara

(ASN). Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara

sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang

memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat

persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pengadaan ASN tidak serta merta diadakan tanpa adanya kualifikasi dan

kompetensi yang turut terlibat di dalamnya. Maka dari itu perlu diselenggarakannya

pelatihan dasar sebagai bekal dan amunisi sehingga sumber daya ASN yang tercipta

mumpuni, siap tempur dan berkarakter dalam mengemban tugas jabatannya sesuai

peran dan kedudukan sebagai ASN.

Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,

Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan

yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang

unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang. Dalam Pelatihan Dasar, nilai-nilai dasar profesi ASN ditanamkan. Nilai-

nilai dasar yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran on-classs diharapkan dapat

dipahami dan diaktualisasikan saat kembali ke tempat kerja (off-class).

Laporan aktualisasi ini dibuat berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dan

rekan guru serta hasil daftar nilai pengetahuan, sikap dan ekstrakurikuler yang ada

2

bahwa peserta didik di SDN No. 15 Pulau Sayat masih kurang dalam bersikap

terpuji baik kepada kepala sekolah, dewan guru maupun kepada sesama peserta

didik. Kemudian dari Nilai Sikap dan Perilaku pada ulangan semester II mengalami

penurunan serta kurangnya pembiasaan berprilaku terpuji dalam kehidupan sehari-

hari dan saat jam sekolah. Berdasarkan hal tersebut, peserta mendapatkan beberapa

permasalahan diantaranya Rendahnya nilai pengetahuan mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat, Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji

Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat dan Rendahnya kemampuan

membaca Al-Qur’an pada Peserta Didik kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat. Dari

permasalahan tersebut peserta merasa harus menerapkan metode yang baru untuk

mendapatkan nilai sikap perilaku terpuji yang baik kepada peserta didik dan

melakukan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut di tempat

kerja, yaitu di SDN No.15 Pulau Sayat, dan kemudian mengkomunikasikan hasil

aktualisasi pada tahap evaluasi akhir aktualisasi. Kegiatan aktualisasi yang

dilakukan dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Nilai

Perilaku Terpuji Menggunakan Metode Picture and Picture Pada Peserta Didik

Kelas VI SDN 15 Pulau Sayat Kecamatan Putussibau Selatan”.

B. TUJUAN DAN SASARAN

Adapun tujuan penyusunan Laporan aktualisasi ini adalah untuk membentuk

ASN profesional yang berkarakter yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh

sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar ASN, dan pengetahuan tentang

kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga

mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan

publik, khususnya sebagai guru yang dapat memberikan peningkatan mutu dalam

dunia pendidikan. Sedangkan sasaran penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS

adalah terwujudnya ASN profesional yang berkarakter sebagai pelayan publik

terutama sebagai guru yang berkualitas.

C. KOMPETENSI

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018

tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, untuk mencapai kompetensi

3

ASN sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional yang terbagi

dalam 4 agenda pembelajaran.

1. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pemahaman wawasan

kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta

memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam

kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu

kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan sebagai ASN profesional pelayan

masyarakat. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata pelatihan

wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, analisis isu kontemporer, dan

kesiapsiagaan bela negara secara terintegrasi.

2. Agenda Nilai-nilai Dasar ASN

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang

dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai

pelayan masyarakat yang meliputi kompetensi akuntabilitas, mengedepankan

kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk

peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, tidak korupsi, dan mendorong

percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Kemampuan tersebut

diperoleh melalui pembelajaran mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi.

3. Agenda Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang

kedudukan dan peran ASN untuk menjalankan tugas dan fungsi ASN sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa

sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural

dengan menggunakan perspektif Whole of Government dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan jabatannya. Kemampuan tersebut diperoleh melalui

4

pembelajaran mata pelatihan : manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of

Government.

4. Agenda Habituasi

Agenda pembelajaran ini memfasilitasi peserta melakukan aktualisasi melalui

pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai

mata pelatihan yang telah dipelajari. Melalui agenda pembelajaran ini peserta akan

dibekali dengan konsepi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian

rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil

aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti kegiatan yang

relevan.

D. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Ruang lingkup aktualisasi merupakan unit kerja bagi peserta untuk menerapkan

rancangan aktualisasi yang mengandung Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu ANEKA

serta kedudukan dan peran ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dalam Pelatihan Dasar CPNS adalah sebagai

berikut:

1. Tempat pelaksanaan aktualisasi yaitu di SDN No.15 Pulau Sayat Kecamatan

Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.

2. Waktu pelaksanaan aktualisasi dimulai 3 Agustus sampai 7 September 2021.

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. PROFIL ORGANISASI

SD Negeri No. 15 Pulau Sayat adalah lembaga pelayanan pendidikan dibawah

naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, dengan enam

jenjang kelas yaitu kelas1,2,3,4,5, dan 6. SDN No. 15 Pulau Sayat, didirikan pada

09 Maret Tahun 1983, berlokasi di Jl. Lintas Timur Dusun Pulau Sayat Desa

Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun profil

sekolah secara lengkap yaitu :

Tabel 2.1

Identitas Sekolah

IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama Sekolah : SDN No. 15 Pulau Sayat

2 NSS/NPSN : 101130517015/ 30102821

3 Status : Negeri

4 Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur

5 Desa : Sukamaju

6 Kecamatan : Putussibau Selatan

7 Kabupaten : Kapuas Hulu

8 Provinsi : Kalimantan Barat

9 Kode Pos : 78715

10 Akreditasi Sekolah : -

11 Luas Tanah : -

12 Luas Bangunan : -

13 Kepemilikan Tanah : Pemerintah Daerah

14 Kepala Sekolah : Hendri Mariadi, S.Pd

15 NIP : 19810321 200502 1 004

17 Nomor Telepon / HP : -

18 Nomor Fax : -

19 Email : [email protected]

20 Website : -

Sumber: Data SDN N0.15 Pulau Sayat

6

Tabel 2.2

Data Guru dan Staff

Tahun Pelajaran 2021/2022

GURU JUMLAH

ORANG KETERANGAN

Guru Tetap (PNS) 5 Termasuk Kepala

Sekolah

Guru Tetap (CPNS) 1

Guru Kontrak 2

Guru Tidak Tetap 2

Sumber: Data SDN N0.15 Pulau Sayat

Tabel 2.3

Data Kepala Sekolah dan Guru SDN No.15 Pulau Sayat

No Nama Nip Status / Jabatan Pangkat/ Golongan

1 HENDRI MARIADI, S.Pd 198103212005021004 PNS/KEPALA SEKOLAH PENATA TK.I/III/d

2 HAMIDI, S.Pd.SD 196503121991101002 PNS/GURU KELAS PEMBINA IV/ a

3 NASRUN 196111071981111001 PNS/GURU KELAS PENATA TK.I/III/d

4 SURYADI 196202121984031008 PNS/GURU KELAS PENATA TK.I/III/d

5 AHLANUDDIN 196704021991101001 PNS/GURU KELAS PENATA TK.I/III/d

6 HEBJI, S.Pd.I 198810252020121002 CPNS/GURU MAPEL PENATA MUDA III/a

7 EFI FITRIANI, A.Ma KONTRAK/GURU

KELAS

8 NURUL FAJRI, A.Ma KONTRAK/GURU

KELAS

9 NINI GUSTINA HONOR/ GURU MAPEL

10 ASRI UTAMI HONOR/TU

Sumber: Data SDN No.15 Pulau Sayat

Tabel 2.4

Data Siswa Tahun Pelajaran 2021/2022

Kelas Jumlah Siswa (orang) Jumlah Rombel

1 7 1

2 6 1

3 8 1

4 5 1

5 14 1

6 10 1

Jumlah 50 6

Sumber: Data SDN No.15 Pulau Sayat

7

B. VISI DAN MISI ORGANISASI

1. VISI

Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam

menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus

diharapkan oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan

Nasional, yang dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan

sasaran untuk pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus

terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya. Adapun visi SDN No.15 Pulau

Sayat adalah “Terwujudnya Peserta Didik yang unggul, cerdas, terampil,

beriman, bertaqwa dan berbudaya serta menjadikan sekolah tempat

Pendidikan bagi anak”.

2. MISI

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, dilakukan dengan beberapa upaya yang

menjadi landasan dari misi sekolah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kemampuan profesionalisme kepala sekolah, guru dan tenaga

kependidikan.

b. Mewujudkan peserta didik yang unggul memiliki ilmu pengetahuan dan

teknologi, beriman dan bertaqwa, mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih

tinggi, serta siap memasuki dunia usaha dan industri.

c. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan peserta didik serta pembinaan generasi

muda.

d. Memelihara, membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah dan

nasional sebagai upaya membangun peserta didik yang berbudaya.

e. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan memberikan pelayanan prima

terhadap peserta didik dan masyarakat.

f. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap

peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

g. Melaksanakan pendidikan yang ada kaitannya dengan kebutuhan peserta didik

dan masyarakat/ orang tua

8

C. TUJUAN ORGANISASI

1. Memberikan bekal kemampuan dasar tentang pengetahuan sesuai dengan

tingkat perkembangannya serta menyiapkan untuk pendidikan jenjang

selanjutnya.

2. Melaksanakan proses mengajar dengan pendekatan PAIKEM.

3. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan

pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menghargai dan menghormati sesama lingkungan sekolah, keluarga dan

masyarakat yang berbeda agama, budaya, suku dan status social.

5. Membiasakan pola hidup sehat di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

6. Menghadirkan nuansa yang harmonis dalam lingkungan kerja

7. Menyiapkan peserta didik untuk tertib menjalankan aktifitasnya sehari-hari

dengan berpedoman pada tata tertib sekolah.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional

untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu

dengan yang lain, dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dan

selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari

pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya, berikut struktur organisasi di SDN No.15

Pulau Sayat Putussibau Selatan, Kapuas Hulu

9

Gambar 2.1

Struktur Organisasi SDN No. 15 Pulau Sayat

Kepala Sekolah

Hendri Mariadi, S.Pd

Bendahara Sekolah

Suryadi

Komite Sekolah

Wali Kelas I

Nurul Fajri, A.Ma

Wali Kelas II

Suryadi Wali Kelas III

Ahlanudin Wali Kelas IV

Hamidi, S.Pd.SD Wali Kelas V

Efi Fitriani, A.Ma

Wali Kelas VI

Nasrun

Guru Agama Islam

Hebji, S.Pd.I Guru Penjaskes

Nini Gustina, A.Ma

Tenaga Administrasi

Asri Utami

10

E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

1. Tugas dan Fungsi SDN No. 15 Pulau Sayat

Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang

pendidikan dasar sebagai lanjutan dari TK, PAUD, RA, atau bentuk lain yang

sederajat. Sekolah merupakan lembaga atau institusi yang membantu menumbuh

kembangkan ilmu, potensi dasar dari siswa / peserta didik, tidak hanya dalam aspek

ilmu / intelektual, akan tetapi juga dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata

krama dan budi pekerti juga diajarkan disekolah. Sekolah tidak hanya memberi nilai

nilai akademik atau peringkat pada siswa, lembaga ini juga memiliki fungsi untuk

memberikan pelayanan dan membimbing, mendidik dan mengajar para peserta

didik agar memiliki sifat / tingkah laku yang lebih baik (Ilmu Pendidikan, 2016).

Muhammad Ali dalam Ilmu Pendidikan (2016) disebutkan bahwa fungsi sekolah

antara lain adalah :

a. Memberi layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh pengetahuan

atau kemampuan-kemampuan akademik yang dibutuhkan dalam kehidupan.

b. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan

keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.

c. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat hidup bersama ataupun

bekerja sama dengan orang lain.

d. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mewujudkan cita-cita atau

mengaktualisasikan dirinya sendiri.

2. Tugas dan Fungsi Guru

Tugas guru ini dijelaskan dalam Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, yakni :

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,

serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akadernik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni;

11

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,

agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan

status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,

serta nilai-nilai agama dan etika; dan

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

F. URAIAN TUGAS PESERTA

Adapun rincian tugas guru mata pelajaran telah dijelaskan dalam Permendiknas

No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru

dan angka kreditnya, yaitu:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang

diampunya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi;

9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah dan nasional;

10. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

12. Melaksanakan pengembangan diri;

13. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan

14. Membuat karya inovatif

12

Sedangkan tugas guru pendidikan agama Islam adalah :

1. Tugas pengajaran (guru sebagai pengajar)

Sepanjang sejarah keguruan, tugas guru yang tradisional adalah mengajar.

Karenanya sering orang salah duga, bahwa tugas guru hanyalah semata-mata

mengajar. Bahkan masih banyak diantara guru sendiri yang beranggapan demikian

atau tampak masih dominan dalam karier besar sebagai guru, sehingga dua tugas

lainya menjadi terselisihkan atau terabaikan.

Sebagai seorang pengajar, guru bertugas membina perkembangan

pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Guru mengetahui bahwa pada akhir setiap

satuan pelajaran kadang-kadang hanya terjadi perubahan dan perkembangan

pengetahuan saja. Dengan kata lain, bahwa kemungkinan besar selama proses

belajar-mengajar hanya tercapai perkembangan di bagian minat. Sedang efek dan

transfernya kepada keseluruhan perkembangan sikap dan kepribadian berlangsung

di luar situasi belajar-mengajar itu sendiri

2. Tugas bimbingan ( guru sebagai pembimbing)

Guru sebagai pembimbing memiliki peran penting dalam pendidikan. Sifat

khas anak seperti ketidaktahuan (kebodohan), kedangkalan dan kurang

pengalaman, telah mengundang guru untuk mendidik dan membimbing mereka,

sesungguhnya anak itu mempunyai “dorongan” untuk menghilangkan sifat-sifat

demikian dengan tenaganya sendiri atau menurut kuasanya, disamping bantuan

yang diperoleh dari orang dewasa (guru) melalui pendidikan.

3. Tugas Administrasi

Guru bertugas pula sebagai tenaga administrasi, bukan berarti sebagai pegawai

kantor, melainkan sebagai pengelola kelas atau pengelola (manajer) interaksi

belajar-mengajar. Meskipun masalah pengelolaan ini dapat dipisahkan dari

masalah menagajar dan bimbingan, tetapi tidak seluruhnya dapat dengan mudah

diidentifikasi. Sesungguhnya ketiga hal itu saling berhubungan dan tidak

terpisahkan dari mengajar itu sendiri.

http://www.jejakpendidikan.com/search/label/pendidikan

13

BAB III

NILAI – NILAI DASAR SERTA KEDUDUKAN

DAN PERAN ASN DALAM NKRI

A. NILAI – NILAI DASAR ASN

Dalam Pelaksanaan Pelatihan Dasar setiap ASN wajib memiliki nilai-nilai

dasar. Nilai-nilai dasar ASN merupakan nilai-nilai dasar yang digunakan dalam

menjalankan tugas secara profesional sebagai pelayan publik yang meliputi

kemampuan berakuntabilitas, berwawasan nasionalisme, mengedepankan

beretika publik, senantiasa melakukan inovasi untuk peningkatan mutu dalam diri

maupun instansinya, dan menjauhkan diri dari perbuatan korupsi.

Adapun nilai-nilainya adalah sebagai berikut terdiri dari Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS

adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara

lain adalah (LAN RI, 2017):

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,

dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan

kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan

penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

14

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu akuntabilitas vertikal

(pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas

horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi

terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme

akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,

akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator

dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu (LAN RI, 2015) :

a. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja tanggung jawab

juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban,

b. Jujur adalah sikap untuk menyatakan sesuai sesuai dengan yang terjadi,

c. Kejelasan target adalah pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus

memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang

diharapkan,

d. Netral yaitu tidak memihak pada salah satu pihak serta tercipta keseimbangan

antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas,

e. Mendahulukan kepentingan publik artinya selalu mendahulukan kepentingan

bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan,

f. Adil adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik

menyangkut benda atau orang,

g. Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang

dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi,

h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapai tujuan akhir, dan

i. Partisipatif artinya semua aspek yang mendukung terlibat tanpa adanya

monopoli oleh sebagian orang.

2. Nasionalisme

Nasionalisme yang berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham

kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air;

15

yang dapat diartikan memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara

kehormatan suatu bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan

kekurangberuntungan sesama saudara setanah air, sebangsa dan senegara; demi

persatuan dan kesatuan. Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang

menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan

suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme

adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan

kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga

negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan

pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan

bangsa (Suwandi, 2016).

Berikut penjelasan mengenai indikator nasionalisme:

a. Religius artinya patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya;

b. Hormat Menghormati artinya saling menghargai terhadap perbedaan budaya

masyarakat;

c. Kerjasama artinya suatu pekerjaan dilakukan secara bersama-sama;

d. Tidak Memaksakan Kehendak artinya tidak memaksa orang agar mau

menerima pendapat kita;

e. Jujur artinya perkataan dan perbuatan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-

benarnya;

f. Amanah artinya dapat dipercaya ketika diberi tanggung jawab;

g. Adil artinya memperlakukan orang lain sama dalam bermasyarakat;

h. Persamaan Derajat artinya menyamakan tingkat kedudukan orang lain dalam

berbangsa;

i. Tidak Diskriminatif artinya tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan

golongan tertentu;

j. Mencintai Sesama Manusia artinya saling mengasihi satu sama lain;

k. Tenggang Rasa artinya memiliki rasa kemanusiaan terhadap orang lain;

l. Membela Kebenaran artinya siap membela bangsa dan negara dari berbagai

macam ancaman;

16

m. Persatuan artinya berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai golongan

dalam masyarakat;

n. Rela Berkorban artinya Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran

untuk kemajuan bangsa dan negara;

o. Cinta Tanah Air artinya sikap yang menunjukkan kesetiaan terhadap bangsa;

p. Memelihara Ketertiban artinya saling berdamai demi keamanan bersama;

q. Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap nilai-nilai kebangsaan dan

bernegara;

r. Musyawarah artinya suatu upaya bersama untuk memecahkan persoalan

(mencari jalan keluar) dengan mengambil keputusan bersama dalam

penyelesaian;

s. Kekeluargaan artinya suatu sistem, sikap dan juga kepercayaan yang secara

sadar ataupun tidak, mempersatukan anggota keluarga pada satu budaya;

t. Menghormati Keputusan artinya dapat menerima keputusan bersama;

u. Tanggung Jawab artinya sikap menanggung segala sesuatu yang menjadi

akibat;

v. Kepentingan Bersama artinya sebuah keputusan yang sudah dipikirkan secara

matang, untuk mewujudkan keinginan secara bersama;

w. Gotong Royong artinya suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama

untuk untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan;

x. Sosial artinya sebagai semua hal yang berkenaan dengan masyarakat yang

memperhatikan kepentingan umum;

y. Tidak Menggunakan Hak Yang Bukan Miliknya artinya tidak mengambil milik

atau kepunyaan orang lain tanpa izin yang bersangkutan;

z. Hidup Sederhana artinya hidup dengan cara apa adanya terhadap yang kita

miliki sekarang dan tidak berlebihan;

aa. Kerja Keras artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa

mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu

mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang

dilakukan;

17

bb. Menghargai Karya Orang Lain artinya memberikan apresiasi (penghargaan)

atas hasil usaha dan jerih payah orang lain.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Etika publik fokusnya pada pelayanan publik yang berkualitas, responsif dan

relevan. Realitasnya seringkali kebijakan publik tidak relevan, sebatas

menguntungkan pembuat kebijakan namun tidak menjawab kebutuhan masyarakat,

yang tidak kalah penting adalah modalitas etika yakni semua yang menjembatani

dari norma ke tindakan.

Hal ini menjadi penting karena banyak dari kita mengira jika sudah tahu maka

berarti sudah menjalankan, sementara antara tahu dan melakukan terdapat jarak

yang jauh. Tekanan etika publik terutama pada menjembatani antara norma atau

yang seharusnya dengan tindakan nyata atau yang faktual. Modalitas berbentuk

aturan dan sistem, serta tidak bisa hanya disandarkan pada niat baik. Jadi fokus

etika publik adalah menyediakan fasilitas, sarana, membuat sistem yang baru

supaya ada perubahan (Haryatmoko, 2016). Indikator nilai etika publik yaitu:

a. Jujur artinya sesuai dengan pernyataan dan perbuatan;

b. Bertanggung jawab artinya kesadaran manusia akan tingklah laku atau perbuatan

baik yang disengaja atau tidak disengaja;

c. Integritas tinggi artinya bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan

dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut;

d. Cermat artinya sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet

dalam melakukan pekerjaan;

e. Disiplin artinya sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada

pengawasan;

f. Hormat artinya suatu sikap menghargai sesama;

g. Sopan artinya sikap hormat terhadap tata tertib menurut peraturan yang berlaku;

18

h. Taat pada peraturan perundang-undangan artinya melaksanakan ketentuan tugas

dan fungsi sesuai peraturan perundang-undangan;

i. Taat perintah artinya mengikuti dan menuruti keinginan atau perintah dari atasan

kita sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;

j. Menjaga rahasia artinya tidak membocorkan informasi kepada masyarakat

umum.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang

tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun

yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan

secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder (Nwidita, 2015).

Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi,

sikap, dan cara kerja sebagai berikut :

a. Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat.

b. Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi

kepada mutu.

c. Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif.

d. Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri dan berorientasi

melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif).

Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur

akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat

menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Indikator

nilai komitmen mutu diantaranya:

a. Efektivitas artinya tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik

menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;

b. Efisiensi artinya tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya dalam

melaksanakan pekerjaan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan

sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme

yang keluar alur;

19

c. Inovasi artinya hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi

setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan

dalam bentuk profesionalis melayanan publik yang berbeda dari sebelumnya,

bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin;

d. Berorientasi mutu artinya setiap hasil yang peroleh harus sesuai dengan standar

dan kualitasnya.

5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin “Coruptio dan Corruptus” yang berarti

kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani yaitu Corruptio berarti

perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,

menyimpang dari kesucian, melanggar norma- norma agama, material, mental, dan

umum (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015). Jadi, anti

korupsi berarti tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala

tingkah atau tindakan yang berhubungan dengan korupsi. Menurut UU No 31/1999,

tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan negara, suap menyuap,

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan kepentingan dalam

pengadaan dan gratifikasi. Indikator nilai anti korupsi adalah sebagai berikut:

a. Jujur artinya selalu berbicara, berbuat sesuai dengan fakta, tidak melakukan

perbuatan curang, tidak berbohong, dan tidak mengakui milik orang lain;

b. Disiplin artinya perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya;

c. Tanggung jawab artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatu;

d. Kerja keras artinya didasari dengan adanya kemauan didalam kemauan

terkandung ketekatan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian;

e. Sederhana artinya dibiasakan untuk tidak hidup boros.

f. Mandiri artinya selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari

orang lain;

g. Adil artinya tidak berat sebelah dan tidak memihak;

h. Berani artinya berani mengatakan dan membela kebenaran;

i. Peduli artinya perhatian terhadap dinamika perubahan.

20

B. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

Sebagai Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya

memiliki peran dan kedudukan. Peran pertama adalah sebagai pelaksana kebijakan

publik, kedua sebagai pelayan publik, dan terakhir adalah sebagai perekat dan

pemersatu bangsa.

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

Manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN untuk menhasilkan Pegawai ASN

yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi publik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan adanya manajemen

ASN diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras

dengan perkembangan zaman. Dalam manajemen ASN terdapat indikator-

indikator, antara lain:

a. Profesionalitas artinya mengutamakan keahlian yang berlandaskan pada kode

etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Proporsionalitas artinya mengutamakan keseimbangan antara hak dan

kewajiban ASN;

c. Netralitas artinya setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk

pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingansiapapun;

d. Akuntabilitas artinya setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Pegawai ASN

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Efektif dan efisien artinya dalam menyelenggarakan Manajemen ASN sesuai

dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang

ditetapkan;

f. Keterbukaan artinya dalam penyelenggaraan Manajemen ASN bersifat terbuka

untuk publik;

g. Non diskriminatif artinya dalam penyelenggaran manajemen, ASN, KASN

tidak membedakan perlakuan berdasarkan gender, suku, agama, ras, dan

golongan;

h. Persatuan dan kesatuan artinya ASN sebagai perekat Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

21

i. Keadilan dan kesetaraan artinya pengaturan penyelenggaraan ASN harus

mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan

akan fungsi dan peran sebagai ASN.

2. Whole of Government (WoG)

Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-

tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program, dan pelayanan publik.

Terdapat beberapa nilai indikator dalam Whole of Government, yaitu:

a. Koordinasi artinya menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja dari

satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak

dan berakhir dengan tujuan bersama;

b. Integrasi artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat;

c. Kolaborasi artinya proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan organisasi

yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan;

d. Mudah dan murah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk

akal untuk dipenuhi dan biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk

mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara;

e. Komunikasi artinya penyampaian informasi atau pesan oleh komukator pada

komunikan melalui saran tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula;

f. Partisipasi artinya peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat;

g. Kerja sama artinya kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang

(lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama;

h. Komunikasi artinya proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang

komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan

dampak tertentu pula;

i. Berkesinambungan artinya suatu hal atau peristiwa yang merupakan suatu

rangkaian yang berkelanjutan.

22

3. Pelayanan Publik

Menurut UU No. 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang–undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas jasa,

barang dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan

pelayanan publik Ada 9 prinsip pelayanan publik untuk mewujudkan pelayan prima

diantaranya adalah :

a. Partisipasif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya;

b. Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk

mempertanyakan dan mneyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak

puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi;

c. Responsif artinya dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib

mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya;

d. Tidak Diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah tidak

boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya;

e. Mudah dan Murah. Mudah artinya berbagai persyaratan mudah untuk dipenuhi.

Sedangkan murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk

mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga Negara;

f. Efektif dan Efesien dengan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan

prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah;

g. Aksesibel adalah pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus

dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik maupun

non-fisik;

h. Akuntabel adalah penyelengaraan pelayanan publik dilakukan dengan

menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga

Negara melalui pajak yang mereka bayar;

i. Berkeadilan adalah penyelengaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan

sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa

keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

23

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SD Negeri No. 15 Pulau Sayat

Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan pengamatan

saya, konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru serta daftar nilai yang ada

bahwa ditemukan beberapa isu sebagai berikut :

1. Rendahnya Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada peserta didik

kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat.

Rendahnya nilai pengetahuan peserta didik terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

Berdasarkan tabel nilai pengetahuan di atas terlihat semua siswa memenuhi

KKM, namun masih terdapat beberapa peserta didik yang nilainya dikategorikan

Cukup. Beberapa peserta didik tersebut akan dilakukan pembimbingan lebih

lanjut.

24

2. Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat. Rendahnya nilai siswa terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2

25

Berdasarkan nilai perilaku pada tabel 4.2 terlihat masih ada peserta didik yang

nilai perilaku terpujinya kurang dan cukup baik. Dari 10 peserta didik 2 peserta

didik yang sikap terpujinya (jujur) masih dikategorikan 2 (kurang baik), 2 peserta

didik dikategorikan 3 (cukup baik) dan 1 peserta didik dikategorikan 4 (baik),

3 peserta didik yang sikap terpujinya (disiplin) masih dikategorikan 2 (kurang baik)

dan 7 peserta didik dikategorikan 3 (cukup baik), 2 peserta didik yang sikap

terpujinya (tanggung jawab) masih dikategorikan 2 (kurang baik) dan 8 peserta

didik dikategorikan 3 (cukup baik), 3 peserta didik yang sikap terpujinya (santun)

masih dikategorikan 2 (kurang baik), dan 7 peserta didik dikategorikan 3 (cukup

baik), 3 peserta didik yang sikap terpujinya (peduli) masih dikategorikan 2 (kurang

baik) dan 7 peserta didik dikategorikan 3 (cukup baik), 4 peserta didik yang sikap

terpujinya (percaya diri) masih dikategorikan 2 (kurang baik) dan 6 peserta didik

dikategorikan 3 (cukup baik), serta 4 peserta didik yang sikap terpujinya

(kerjasama) masih dikategorikan 2 (kurang baik) dan 6 peserta didik dikategorikan

3 (cukup baik). Dari beberapa peserta didik yang masih cukup dan yang masih

kurang baik sikap perilaku terpujinya akan dilakukan bimbingan dan pemberian

pembelajaran lebih lanjut untuk meningkatkan sikap perilaku terpujinya

26

3. Rendahnya kemampuan membaca Al-Qur’an pada peserta didik Kelas VI SDN

No. 15 Pulau Sayat

Rendahnya nilai siswa terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Berdasarkan tabel nilai ekstrakurikuler membaca AL-Qur’an diatas terlihat

masih ada peserta didik yang dikategorikan C (Cukup). Dari 10 peserta didik dalam

Pengenalan Huruf Hijaiyah masih ada 4 peserta didik yang dikategorikan C

(Cukup), sedangkan dalam mengenal hukum tajwidnya terdapat 4 peserta didik

dikategorikan C (cukup). Untuk peserta didik yang dikategorikan C (cukup) akan

dilakukan pembimbingan.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan

perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu

ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan

27

dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan

bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup

Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman

pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak

dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai

berikut :

Tabel 4.4

Analisis Isu Menggunakan Metode APKL

No ISU Kriteria

Jumlah Rangking A P K L

1.

Rendahnya Nilai Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat

4 3 4 3 14 III

2.

Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji

Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15

Pulau Sayat

5 4 4 4 17 I

3.

Rendahnya kemampuan membaca Al-

Qur’an pada peserta didik Kelas VI

SDN No. 15 Pulau Sayat

4 4 4 3 15 II

Ket: 5= sangat tinggi; 4= tinggi; 3= cukup tinggi; 2= rendah; 1= sangat rendah

Berdasarkan isu dan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah

“Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau

Sayat”.

B. IDENTIFIKASI DAN FAKTOR PENYEBAB ISU

Adapun faktor penyebab isu dari “Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta

Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat” adalah sebagai berikut :

1. Belum adanya metode penerapan perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat.

Berdasarkan metode yang sudah diterapkan di SDN No. 15 Pulau Sayat bahwa

penerapan perilaku terpuji masih menggunakan metode terfokus ke proses

pembelajaran saja.

28

2. Kurangnya referensi tentang perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat

Gambar 4.1

Buku di Perpustakaan

Berdasarkan yang ditemukan di SDN 15 Pulau Sayat, untuk referensi

penerapan perilaku terpuji masih mengandalkan buku pembelajaran dan buku

yang ada di perpustakaan, sedangkan buku yang ada di perpustakaan masih

terbatas sekali yang berkaitan dengan perilaku terpuji.

29

3. Kurangnya ketaatan peserta didik dalam beribadah

Peserta didik yang ada di SDN No. 15 Pulau Sayat, khususnya di Kelas VI masih

kurang dalam sikap taat beribadah, sehingga banyak peserta didik yang malas

beribadah yang berimbas kepada perilaku terpuji peserta didik tersebut.

Tabel 4.5

Berdasarkan nilai perilaku pada tabel 4.5 terlihat masih banyak peserta didik

yang nilai perilaku terpujinya kurang baik. Dari 10 peserta didik 2 peserta didik

yang sikap terpujinya (ketaatan beribadah) masih dikategorikan 2 (kurang baik)

dan 8 peserta didik dikategorikan 3 (cukup baik), 10 peserta didik yang sikap

terpujinya (berprilaku syukur) dikategorikan 3 (cukup baik), 10 peserta didik

yang sikap terpujinya (berdoa sebelum melakukan kegiatan) dikategorikan 3

(cukup baik), 1 peserta didik yang sikap terpujinya (toleransi dalam beribadah)

masih dikategorikan 3 (cukup baik) dan 9 peserta didik dikategorikan 4 (baik).

30

Untuk menentukan faktor utama penyebab isu digunakan metode USG

(Urgency, Seriousness, Growth) dengan menggunakan skala Likert dengan

rentang angka 1-5, yang menyatakan bahwa isu tersebut: (1) = Tidak Penting,

(2) = Kurang Penting, (3) = Cukup Penting, (4) = Penting dan (5) = Sangat

Penting. Skala penilaian ini berpedoman pada 3 (tiga) penilaian, sebagai berikut:

Tabel 4.6

Penetapan Faktor Utama Penyebab Isu

No Faktor Masalah Kriteria

Jumlah Rangking U S G

1.

Belum adanya metode

penerapan perilaku terpuji di

SDN 15 Pulau Sayat

5 5 4 14 I

2.

Kurangnya referensi tentang

perilaku terpuji di SDN 15 Pulau

Sayat

4 4 3 11 III

3. Kurangnya ketaatan peserta

didik dalam beribadah 4 4 4 12 II

Ket: 5= sangat tinggi; 4= tinggi; 3= cukup tinggi; 2= rendah; 1= sangat rendah

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG seperti yang tertuang

pada tabel di atas, maka isu prioritas yang akan diangkat kedalam kegiatan

aktualisasi adalah “Belum adanya metode penerapan perilaku terpuji di SDN

15 Pulau Sayat”.

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN KEGIATAN

Berdasarkan isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya Nilai

Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat” maka

didapatkan faktor penyebab masalahnya yaitu “Belum adanya metode

penerapan perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat. Perilaku terpuji

31

merupakan suatu sikap atau perbuatan dan ucapan yang baik yang ada dalam diri

manusia yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Yang dimana apabila orang

memiliki sikap terpuji niscaya akan dicintai oleh Allah SWT dan juga sesama

manusia.

Metode picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan

gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran

ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-

gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum

proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik

dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.

Salah satu tugas seorang guru adalah memotivasi siswa dan mampu

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat

siswa belajar dengan sungguh-sungguh. Suasana pembelajaran yang

menyenangkan dapat diaplikasikan melalui metode pembelajaran yang

menyenangkan pula. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode

pembelajaran picture and picture. Metode pembelajaran picture and picture

adalah salah satu metode pembelajaran yang menggunakan gambar dan dapat

menarik perhatian siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan pemecahan isu yang diajukan

adalah “Upaya Meningkatkan Nilai Perilaku Terpuji Menggunakan Metode

Picture and Picture Pada Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat

Kecamatan Putussibau Selatan”.

Adapun Langkah – Langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan bahan kegiatan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji

2. Membuat bahan yang berkaitan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji

3. Membuat soal pre-test dan post-test

4. Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji

5. Melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan

32

D. RANCANGAN AKTUALISASI

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit

kerja tertera pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.7

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja SD Negeri No. 15 Pulau Sayat

Identifikasi Isu

1. Rendahnya Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas VI SDN No.

15 Pulau Sayat 2. Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat 3. Rendahnya kemampuan membaca Al-Qur’an pada peserta didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau

Sayat

Isu yang Diangkat

isu yang menjadi prioritas adalah “ Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI

SDN No. 15 Pulau Sayat ”. Dasar pertimbangan adalah metode yang sudah diterapkan di SDN No.

15 Pulau Sayat masih menggunakan metode terfokus ke proses pembelajaran menggunakan metode

ceramah saja.

Faktor Penyebab Isu

1. Belum adanya metode penerapan perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat

2. Kurangnya referensi tentang perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat

3. Kurangnya ketaatan peserta didik dalam beribadah

Faktor Utama Penyebab Isu Faktor Utama Penyebab Isu adalah “Belum adanya metode penerapan perilaku terpuji di SDN

15 Pulau Sayat”.

33

Gagasan Pemecahan Isu

Upaya Meningkatkan Nilai Perilaku Terpuji Menggunakan Metode Picture and Picture Pada

Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat Kecamatan Putussibau Selatan.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Proses Kegiatan Aktualisasi

dan Keterkaitan dengan Nilai-

nilai Dasar PNS

Kontribusi Terhadap

Visi & Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Menyiapkan

Bahan

Kegiatan

a. Menentukan bahan

yang akan

digunakan

Bahan

Kegiatan

a. Saya akan menentukan bahan

yang akan digunakan (Etika

Publik : Cermat),

(Akuntabilitas : Kejelasan)

Visi : Terwujudnya

Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik,

Berdaya Saing,

Amanah, dan

Terampil

Misi : Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif

dalam meningkatkan

kualitas dan mutu

Pendidikan yang

memiliki daya saing

Visi Sekolah :

Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul,

cerdas, terampil,

- Energik

- Amanah

b. Mencari dan

mengumpulkan

bahan yang

diperlukan yang

biayanya murah

dan sederhana

Bahan yang

murah dan

sederhana

b. Saya akan mencari dan

mengumpulkan bahan yang

mudah dicari dan biayanya

murah (Pelayanan Publik :

Mudah dan Murah), (Anti

Korupsi : Mandiri)

c. Mengecek bahan –

bahan apa yang

diperlukan

Kesiapan

bahan

c. Saya akan mengecek bahan –

bahan apa yang diperlukan

dengan penuh ketelitian.

(Etika Publik : Cermat),

(Komitmen Mutu : Efisiensi)

(Nasionalisme : Tanggung

Jawab)

34

d. Mencari referensi

tentang media

gambar perilaku

terpuji

Media gambar d. Saya akan mencari referensi

tentang gambar perilaku

terpuji (WoG : Kolaborasi),

(Manajemen ASN : efektif

dan efisien)

beriman, bertaqwa dan

berbudaya

Misi :

Mewujudkan peserta

didik yang unggul

memiliki ilmu

pengetahuan dan

teknologi, beriman

dan bertaqwa

2. Membuat

Bahan

Kegiatan

a. Menyusun gambar

sesuai dengan

materi perilaku

terpuji

Gambar yang

sesuai

a. Saya akan menyusun gambar

sesuai dengan materi perilaku

terpuji

(Akuntabilitas : Tanggung

Jawab, Kejelasan), (Etika

Publik : Tanggung Jawab,

Cermat)

Visi : Terwujudnya

Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik,

Berdaya Saing,

Amanah, dan

Terampil

Misi : Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif

dalam meningkatkan

kualitas dan mutu

Pendidikan yang

memiliki daya saing

Visi Sekolah :

- Amanah dan

Terampil

- Energik

- Kerja Keras

b. Memodifikasi

gambar yang akan

ditampilkan

Gambar yang

sudah

dimodifikasi

b. Saya akan memodifikasi

gambar perilaku terpuji yang

akan ditampilkan (Komitmen

Mutu : Inovasi) (Pelayanan

Publik : Efektif dan Efisien),

(WoG : Kolaborasi

c. Menambahkan teks

pada gambar

Teks pada

gambar

c. Saya akan menambahkan teks

pada gambar (Anti Korupsi :

35

Kerja Keras), (Manajemen

ASN : Profesionalisme)

Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul,

cerdas, terampil,


berbudaya

Misi :

Mewujudkan peserta

didik yang unggul

memiliki ilmu

pengetahuan dan

teknologi, beriman

dan bertaqwa

d. Mencetak gambar

animasi perilaku

terpuji

Gambar

animasi

perilaku terpuji

d. Saya akan mencetak gambar

animasi tentang perilaku

terpuji (Nasionalisme : Kerja

Keras), (Komitmen Mutu :

Berorientasi Mutu)

3. Membuat soal

pre-test dan

post-test

a. Menentukan jenis

soal pre-test dan

post-test

Jenis soal pre-

test dan post-

test

a. Saya akan menentukan jenis

soal pre-test dan post-test

(Akuntabilitas : Kejelasan),

(Anti Korupsi : Kerja Keras)

Visi : Terwujudnya

Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik,

Berdaya Saing,

Amanah, dan

Terampil

Misi : Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif

dalam meningkatkan

kualitas dan mutu

Pendidikan yang

memiliki daya saing

- Energik

- Inovatif

- Profesionalisme

b. Melakukan

konsultasi dengan

kepala sekolah

Lembar

konsultasi

b. Saya akan berkonsultasi

dengan kepala sekolah dengan

bahasa yang ramah dan Sopan

tentang bentuk soal pre-test

dan post-test

(Nasionalisme :

Musyawarah), (Etika Publik

: Sopan), (WoG : Koordinasi,

Komunikasi), (Pelayanan

36

Publik : Transparan,

Partisipasif)

Visi Sekolah :

Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul,

cerdas, terampil,


berbudaya

Misi :

Meningkatkan

kemampuan

profesionalisme

kepala sekolah, guru

dan tenaga

kependidikan

c. Membuat /

mengetik soal pre

test dan post test

Soal pre-test

dan post-test

c. Saya akan mengetik soal pre-

test dan post-test tentang

perilaku terpuji

(Anti Korupsi : Kerja Keras),

(Pelayanan Publik :

Partisipasif)

d. Membuat lembar

jawaban dan kunci

jawaban

Lembar

jawaban dan

kunci jawaban

d. Saya akan membuat lembar

jawaban dan kunci jawaban

pre-test dan post-test

(Etika Publik : Menjaga

Rahasia, Tanggung Jawab),

(Manajemen ASN :

Profesionalisme)

e. Membuat pedoman

skor penilaian

Lembar skor

penilaian

e. Saya akan membuat pedoman

skor penilaian (Komitmen

Mutu : Efektivitas)

f. Membuat Format

daftar nilai dan

daftar hadir peserta

didik

Format daftar

nilai

f. Saya akan membuat format

daftar nilai siswa dan daftar

hadir (Anti Korupsi :

Tanggung Jawab), (Etika

Publik : Tanggung Jawab)

37

4. Melaksanakan

Kegiatan

a. Mengumpulkan

peserta didik di

ruang perpustakaan

Hadirnya

peserta didik

a. Saya akan mengumpulkan

peserta didik di ruang

perpustakaan saat jam

istrahat/pulang (Akuntabilitas

: Kejelasan), WoG :

Kerjasama)

Visi : Terwujudnya

Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik,

Berdaya Saing,

Amanah, dan

Terampil

Misi : Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif

dalam meningkatkan

kualitas dan mutu

Pendidikan yang

memiliki daya saing

Visi Sekolah :

Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul,

cerdas, terampil,


berbudaya

Misi :

Melaksanakan

pembelajaran dan

bimbingan secara

efektif, sehingga setiap

- Terampil

- Inovatif

- Cerdas

b. Mengucapkan

salam dan berdoa

bersama siswa

untuk memulai

kegiatan

Doa bersama

b. Saya akan mengucapkan

salam dan memimpin doa

bersama siswa untuk

membuka kegiatan

(Nasionalisme : Religius)

c. Menyuruh Peserta

Didik mengisi

daftar hadir peserta

didik

Daftar hadir c. Saya akan menyuruh peserta

didik untuk mengisi daftar

hadir peserta didik

(Etika Publik : Tanggung

Jawab), (Manajemen ASN :

Profesionalisme)

d. Membagikan soal

Pre-test dan lembar

jawaban kepada

peserta didik dan

menyuruh mengisi

soal tersebut

Lembar soal

pre-test

d. Saya akan membagikan soal

pre-test dan lembar jawaban

kepada peserta didik (Etika


38

e. Mengarahkan

peserta didik untuk

melihat beberapa

gambar perilaku

terpuji

Peserta didik

mengetahui

beberapa

gambar

perilaku terpuji

e. Saya akan mengarahkan

peserta didik untuk melihat

beberapa gambar perilaku

terpuji (Anti Korupsi : Kerja

Keras)

peserta didik

berkembang secara

optimal, sesuai dengan

potensi yang dimiliki.

f. Menjelaskan

kepada peserta

didik pentingnya

berprilaku terpuji

sesuai gambar

yang telah

disiapkan

Pemahaman

peserta didik

tentang

berprilaku

f. Saya akan menjelaskan

kepada peserta didik

pentingnya berprilaku terpuji

sesuai gambar yang telah

disiapkan (Pelayanan Publik

: Transparan), (Manajemen

ASN : Efektif dan Efisien)

g. Mencontohkan

perilaku terpuji

dalam kehidupan

sehari-hari

Contoh

perilaku terpuji

g. Saya akan mencontohkan

perilaku terpuji kepada peserta

didik dalam kehidupan sehari-

hari (Nasionalisme ; Kerja

Keras),(Akuntabilitas :

Kejelasan)

h. Menempelkan

potongan gambar

perilaku terpuji

pada styrofoam

Potongan

gambar

perilaku terpuji

pada

styrofoam

h. Saya akan menyuruh peserta

didik untuk menempelkan

potongan gambar perilaku

terpuji pada Styrofoam yang

telah saya siapkan

(Nasionalisme ; Kerja Keras),

(Komitmen Mutu : Inovasi)

39

i. Membagikan soal

post -test dan

lembar jawaban

post-test kepada

peserta didik dan

menyuruh

mengisinya

Soal post-test

dan lembar

jawaban post

test

i. Saya akan membagikan soal

post-test kepada peserta didik,


Jawab)

j. Menutup kegiatan

dengan berdoa dan

mengucapkan

salam

Doa Bersama j. Saya akan menutup kegiatan

dengan memimpin doa dan

mengucapkan salam

( Nasionalisme : Religius)

k. Mengajak peserta

didik untuk

menempel gambar

perilaku terpuji di

madding dan

ruangan kelas

Gambar

perilaku terpuji

di madding

dan ruangan

kelas

k. Saya akan mengajak peserta

didik untuk menempel gambar

perilaku terpuji di madding

dan ruangan kelas (Komitmen

Mutu : Inovasi), (Etika

Publik : Integritas Tinggi)

5. Melakukan

Evaluasi

a. Mengoreksi lembar

jawaban peserta

didik sesuai kunci

jawaban

Lembar

jawaban

a. Saya akan mengoreksi lembar

jawaban peserta didik sesuai

kunci jawaban (Etika Publik :

Jujur), (Nasionalisme :

Jujur), (Manajemen ASN :

Profesionalisme)

Visi : Terwujudnya

Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik,

Berdaya Saing,

Amanah, dan

Terampil

- Amanah

- Energik

- Jujur

40

b. Memberikan skor

penilaian sesuai

jumlah benar/salah

Lembar skor

penilaian

b. Saya akan memberikan skor

penilaian sesuai jumlah

benar/salah (Komitmen Mutu

: Efektivitas), (Anti Korupsi :

Jujur), (Pelayanan Publik :

Berkeadilan )

Misi : Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif

dalam meningkatkan

kualitas dan mutu

Pendidikan yang

memiliki daya saing

Visi Sekolah :

Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul,

cerdas, terampil,


berbudaya

Misi :

Mewujudkan peserta

didik yang unggul

memiliki ilmu

pengetahuan dan

teknologi, beriman dan

bertaqwa, mampu

melanjutkan ke

jenjang yang lebih

tinggi, serta siap

memasuki dunia usaha

dan industri

c. Memasukan nilai

ke dalam format

daftar nilai

Format daftar

nilai

c. Saya akan memasukan nilai

hasil post test peserta didik ke

dalam daftar nilai (WoG :

Berkesinambungan), (Anti

Korupsi : Tanggung Jawab)

d. Mencetak daftar

nilai

Lembar daftar

nilai

d. Saya akan mencetak daftar

nilai ( Akuntabilitas :

Tanggung Jawab), (Etika


e. Laporan dengan

Kepala Sekolah

Laporan

kegiatan

e. Saya akan bertemu kepala

sekolah melaporkan hasil

kegiatan (Etika Publik :

Tanggung Jawab, Hormat),


Jawab)

41

42

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

A. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan kesinambungan dari rancangan kegiatan-

kegiatan yang telah dirancang sebelumnya. Dalam pelaksanaan aktualisasi diterapkan nilai-

nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah dipelajari pada saat pelatihan dasar.

Dalam sistem pembelajaran pelatihan dasar, setiap peserta dituntut untuk mampu

mengaktualisasikan subtansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses

pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda habituasi. Aktualisasi

dilakukan dengan menerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi

konstruk dan menjadikan gagasan sebagai kegiatan. Pelaksanaan aktualisasi ini sebagai

langkah menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-

nilai dasar PNS sehingga terbentuk karakter PNS yang profesional.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di

Sekolah Dasar Negeri 15 Pulau Sayat, Kecamatan Putussibu Selatan Kabupaten Kapuas

Hulu dilaksanakan Mulai Tanggal 03 Agustus sampai 07 September 2021. Berikut adalah

hasil aktualisasi Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.

43

Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tabel 5.1

Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1

Nomor Kegiatan 1 (Satu)

Nama Kegiatan Menyiapkan Bahan Kegiatan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 3 – 10 Agustus 2021

Output Tahapan Kegiatan 1. Rincian Bahan Kegiatan

2. Bahan kegiatan

3. Kesiapan bahan

4. Gambar perilaku terpuji

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan

2. Rincian Bahan Kegiatan

3. Gambar Perilaku Terpuji

Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:

1. Deskripsi Proses terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan 1 ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2021 s.d. 7 Agustus 2021.

Tahapan ini dimulai pada tanggal 3 Agustus 2021 dengan saya menentukan

bahan yang akan digunakan dan saya sampaikan kepada Kepala Sekolah dan

Dewan Guru (Etika Publik : Cermat), (Akuntabilitas : Kejelasan), setelah

bahan yang mau digunakan sudah ditentukan selanjutnya pada tanggal 4

Agustus 2021 mencari bahan dan mengumpulkan bahan yang mudah dicari

dan biayanya murah yang sesuai dengan yang diperlukan (Pelayanan Publik

: Mudah dan Murah), (Anti Korupsi : Mandiri), setelah bahan – bahan yang

diperlukan terkumpul, pada tanggal 9 Agustus 2021 mengecek kembali di

rancangan saya apakah ada bahan – bahan yang diperlukan yang belum

terkumpul dengan penuh ketelitian. (Etika Publik : Cermat), (Komitmen

Mutu : Efisiensi),(Nasionalisme : Tanggung Jawab) kemudian pada tanggal

10 Agustus 2021 kembali mencari bahan – bahan berupa referensi tentang

gambar perilaku terpuji di internet (WoG : Kolaborasi), (Manajemen ASN :

efektif dan efisien)

44

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan terlaksananya kegiatan menyiapkan bahan kegiatan, maka guru

dapat memperoleh bahan yang akan digunakan untuk proses

aktualisasinya dengan baik.

b. Bagi Sekolah

Dengan dilakukannya kegiatan menyiapkan bahan ini, maka sekolah

akan mendapatkan seorang guru professional yang selalu menyiapkan

bahan-bahan yang menarik terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.

c. Bagi Peserta Didik

Manfaat bagi peserta didik adalah persiapan bahan yang menarik dan

sesuai akan menambah wawasan peserta didik dengan bahan-bahan yang

baru dan menarik.

4. Analisis Dampak

Apabila dalam kegiatan aktualisasi tidak dilaksanakan akan menyebabkan

dampak bagi nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN. Adapun

dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai berikut.

a. Bagi Guru

1) Akuntabilitas : Kejelasan

Jika dalam kegiatan ini tidak adanya kejelasan maka kegiatan yang

dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana sehingga

bahan-bahan kegiatan yang diperlukan tidak akan terkumpul dengan

baik serta bahan-bahan akan banyak yang kurang.

2) Nasionalisme : Tanggung Jawab

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak dengan rasa tanggung

jawab, maka akan banyak bahan yang tidak terkumpul dan bahan yang

dikumpulkan pun tidak sesuai sehingga kegiatan tidak akan berjalan

dengan baik.

3) Etika Publik : Cermat

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan cermat akan menyebabkan

bahan-bahan tidak terkumpul semua, sehingga hasil kegiatan yang

dilakukan hasilnya kurang memuaskan.

45

4) Komitmen Mutu : Efisiensi

Jika tidak memilih bahan secara efisien, berakibat akan melakukan

pemborosan terhadap bahan-bahan yang akan digunakan.

5) Anti Korupsi : Mandiri

Jika tidak bersikap mandiri, maka akan selalu bergantung dengan orang

lain dalam melakukan setiap kegiatan.

6) Manajemen ASN : Efektif dan Efisien

Jika tidak melaksanakan kegiatan dengan efektif dan efisien maka

bahan yang akan dikumpulkan tidak akan sesuai dengan yang sudah

direncanakan.

7) WoG : Kolaborasi

Jika tidak ada berkolaborasi dengan orang lain atau organisasi, maka

akan kesusahan untuk menemukan bahan apa saja yang diperlukan.

Sehingga akan berpengaruh pada hasil yang diharapkan.

8) Pelayanan Publik : Partisipasif

Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak melibatkan orang lain,

maka kegiatan akan terhambat atau pelaksanaannya tidak sesuai

harapan kita.

b. Bagi Instansi


Jika dalam kegiatan ini tidak adanya kejelasan kepada instansi, maka

kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana.

Instansi kurang mendapatkan hasil yang maksimal dikarenakan

kegiatan tidak berjalan dengan baik.

2) Nasionalisme : Tanggungjawab

Ketika melaksanakan kegiatan ini tidak dengan rasa tanggung jawab,

maka instansi akan memperoleh seorang guru yang kurang baik,

sehingga berpengaruh kepada penilaian dari pihak luar kepada instansi

tersebut.

46


Jika guru tidak memiliki sifat cermat akan menyebabkan bahan-bahan

tidak terkumpul semua, sehingga instansi tersebut tidak memiliki bahan

yang lengkap.

4) Komitmen Mutu : Efisiensi

Apabila sesuatu yang dikumpulkan tidak menerapkan prinsif efisien,

instansi akan mengalami kerugian bahan yang tidak tepat guna.


Kegiatan mengumpulkan bahan dilaksanakan dengan tidak mandiri,

maka akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan kerugian

bagi instansi.


Jika dalam bekerja tidak secara efektif dan efisien maka akan

menyebabkan instansi lambat dalam pelaksanaan kegiatan dan

menyebabkan citra buruk bagi instansi.

7) WoG : Kolaborasi

Jika tidak ada kolaborasi yang baik dalam bekerja antar sesama rekan

kerja maupun pimpinan dapat menimbulkan ketidaknyaman di instansi

tempat bekerja.

8) Pelayanan Publik : Partisipatif

Jika dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu

kegiatan maka tidak akan pernah memberikan kontribusi terhadap

instansi.



Jika tidak ada kejelasan dalam pemilihan bahan akan berakibat peserta

didik tidak maksimal menerima penjelasan dikarenakan bahan yang

tidak jelas.

2) Nasionalisme : Tanggung Jawab

Jika tidak ada rasa tanggung jawab dalam mengumpulkan bahan

berdampak pada hasil yang kurang memuaskan dan kurangnya respon

dari peserta didik.

47


Jika tidak memiliki sifat cermat dalam memilih bahan yang akan

digunakan dapat menyebabkan kegiatan tidak akan terlaksana sehingga

akan merugikan peserta didik dalam menerima pembelajaran.

4) Komitmen Mutu : Efisien

Jika memilih bahan tidak efisien akan mengakibatkan bahan yang

dikumpulkan terlalu banyak dan tidak dipakai sehingga peserta didik

tidak mendapat bahan sesuai dengan yang mereka butuhkan.


Jika tidak mandiri dalam bekerja mengakibatkan ketergantungan

dengan orang lain sehingga peserta didik tidak bisa menerima

pengajaran yang maksimal.


Jika dalam bekerja tidak efektif dan efisien maka bahan yang mau

dikumpulkan tidak akan tepat waktu sehingga peserta didik menerima

bahan akan terlambat.

7) WoG : Kolaborasi

Jika tidak ada kolaborasi dengan dengan peserta didik, maka dalam

menggunakan dan manfaatkan bahan yang disiapkan akan tidak

berjalan baik dan maksimal.

8) Pelayanan Publik : Partisipatif

Jika dalam mengumpulkan bahan tidak ada partisipasi atau keterlibatan

dalam suatu kegiatan maka akan terjadi terhambatnya bahan

dikumpulkan, akibatnya peserta didik tidak dapat menerima bahan

dengan baik.

5. Analisis Visi dan Misi Organisasi

Dengan kegiatan menyiapkan bahan dan tahapan-tahapan seperti

menentukan bahan, mencari dan mengumpulkan bahan yang mudah dan

murah, mengecek bahan serta mencari referensi sesuai dengan bahan yang

diperlukan maka telah berkontribusi dalam mewujudkan visi organisasi

“Terwujudnya peserta didik yang terampil serta menjadikan sekolah tempat

Pendidikan bagi anak” serta terwujudnya misi organisasi “Meningkatkan

48

kemampuan profesionalisme kepala sekolah, guru dan tenaga

kependidikan.”.

6. Analisis Nilai-nilai Organisasi

Dengan kegiatan menyiapkan bahan dan tahapan-tahapan seperti

menentukan bahan, mencari dan mengumpulkan bahan yang mudah dan

murah, mengecek bahan serta mencari referensi sesuai dengan bahan yang

diperlukan telah menggambarkan perwujudan dari nilai organisasi

komunikatif, bertanggung jawab, mandiri, bekerja keras, kreatif dan

profesionalitas.

49

Tabel 5.2


Nomor Kegiatan 2 (Dua)

Nama Kegiatan Membuat Bahan Kegiatan


Output/Bukti Fisik Kegiatan 1. Tersusunnya gambar yang rapi

2. Gambar yang sudah dimodifikasi

3. Gambar yang sudah ditambahi teks

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi kegiatan

2. Gambar Perilaku Terpuji yang sudah

tersusun dan dimodifikasi


1. Deskripsi Proses

Kegiatan 2 ini dilaksanakan sekaligus pada tanggal 13 Agustus 2021 dimulai

dengan menyusun gambar sesuai dengan materi perilaku terpuji (Akuntabilitas

: Tanggung Jawab, Kejelasan), (Etika Publik : Tanggung Jawab, Cermat),

setelah disusun selanjutnya memodifikasi gambar perilaku terpuji yang akan

ditampilkan (Komitmen Mutu : Inovasi), (Pelayanan Publik : Efektif dan

Efisien), (WoG : Kolaborasi), kemudian menambahkan teks pada gambar yang

telah disusun dan dimodifikasi sebelumnya (Anti Korupsi : Kerja Keras),

(Manajemen ASN : Profesionalisme), setelah itu mencetak gambar animasi

tentang perilaku terpuji yang akan digunakan untuk ditampilkan kepada peserta

didik. (Nasionalisme : Kerja Keras), (Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu)

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan terlaksananya kegiatan membuatkan bahan kegiatan, maka guru

mendapatkan bahan yang akan digunakan untuk proses aktualisasinya

dengan baik.

b. Bagi Instansi

Dengan dilakukannya kegiatan membuat bahan ini, maka sekolah akan

mendapatkan seorang guru professional yang selalu membuat bahan-

bahan yang menarik terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.

50


Manfaat bagi peserta didik adalah tersedianya bahan yang menarik dan

sesuai serta menambah wawasan peserta didik dengan bahan-bahan yang

baru dan menarik.

3. Analisis Dampak




a. Bagi Guru

1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Kejelasan

Jika dalam kegiatan ini tidak melaksanakannya dengan tanggung

jawab, bahan yang akan dibuat tidak akan baik, serta apabila tidak

adanya kejelasan maka kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan

sesuai dengan rencana sehingga bahan-bahan kegiatan yang dibuat

tidak akan tersedia dengan baik.

2) Nasionalisme : Kerja Keras

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak dengan kerja keras,

maka bahan yang dibuat hasilnya kurang baik.

3) Etika Publik : Tanggung Jawab, Cermat

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka bahan

yang dibuat hasilnya tidak baik dikarenakan membuatnya tidak penuh

rasa tanggung jawab, serta apabila tidak dengan cermat akan

menyebabkan bahan-bahan yang dibuat hasilnya kurang baik karena

dikerjakan kurang hati-hati.

4) Komitmen Mutu : Inovasi, Berorientasi Mutu

Jika memilih bahan yang biasanya saja, tidak berinovasi, maka akan

berdampak bahan yang dibuat tidak ada perubahan dari sebelumnya.

Kemudian bila membuat bahan tidak melihat orientasi mutu, , bahan

yang dihasilkan kurang berkualitas.

5) Anti Korupsi : Kerja Keras

Jika dalam membuat bahan tidak dengan kerja keras, maka bahan yang

dihasilkan kurang baik karena tidak didasari dengan tekad yang kuat

untuk membuat bahan yang baik.

51

6) Manajemen ASN : Profesionalitas

Jika tidak melaksanakan kegiatan dengan pfofesionalitas maka bahan

yang buat kurang baik hasilnya dikarenakan kurang ahli dalam

membuatnya.

7) WoG : Kolaborasi

Jika tidak ada berkolaborasi dengan orang lain, maka bahan yang dibuat

hasilnya biasa-biasa saja akibatnya akan berpengaruh pada hasil.

8) Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien

Jika dalam melaksanakan kegiatan tidak dengan efektif dan efisien

makan bahan yang akan dibuat akan memerlukan biaya yang mahal.

b. Bagi Instansi

1) Akuntabilitas : Tanggung jawab, Kejelasan

Jika dalam membuat bahan tidak melaksanakannya dengan tanggung

jawab dan kejelasan , bahan yang akan dibuat tidak akan baik, dan

bahan yang dibuat tidak akan terlihat jelas kegunaannya, sehingga

instansi akan mendapatkan bahan yang kurang baik.

2) Nasionalisme : Kerja Keras

Ketika membuat bahan tidak dengan kerja keras, maka instansi akan

memperoleh bahan yang dihasilkan kurang baik, sehingga berpengaruh

kepada penilaian dari pihak luar kepada sekolah tersebut.

3) Etika Publik : Tanggung jawab, Cermat

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka bahan yang

dibuat hasilnya tidak baik dikarenakan membuatnya tidak penuh rasa

tanggung jawab, serta apabila tidak dengan cermat akan menyebabkan

bahan-bahan yang dibuat hasilnya kurang baik karena dikerjakan

kurang hati-hati, sehingga instansi akan mendapatkan hasil yang tidak

sesuai dengan yang diharapkan.

4) Komitmen Mutu : Inovasi, berorientasi mutu

Dalam kegiatan apabila membuat bahan tidak berinovasi, bahan yang

dihasilkan biasa saja, sehingga instant hanya mendapat bahan yang

52

tidak berinovasi. Kemudian bila membuat bahan tidak melihat orientasi

mutu, , bahan yang dihasilkan kurang berkualitas dan mahal harganya

sehingga bisa merugikan suatu instansi.


Apabila dalam membuat bahan tidak dengan kerja keras, maka bahan

yang dihasilkan kurang baik karena tidak didasari dengan tekad yang

kuat untuk membuat bahan yang baik,sehingga instansi tidak

mendapatkan bahan yang diharapkan.


Jika bahan yang dibuat tidak dengan professional, maka hasilnya akan

kurang baik, berdampak kepada instansi akan mendapatkan bahan yang

kurang baik.

7) WoG : Kolaborasi

Jika dalam membuat bahan tidak ada kolaborasi yang baik dengan

orang lain, instansi mendapatkan bahan yang kurang dikenal orang

karena hanya dibuat tidak berkolaborasi dengan yang lain.

8) Pelayanan Publik : Efektif dan fisien

Jika dalam membuat bahan tidak dengan efektif dan efisien, maka

instansi akan mengeluarkan biaya yang mahal yang mengakibatkan

instansi mengalami kerugian.


1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Kejelasan

Jika dalam membuat bahan tidak melaksanakannya dengan tanggung

jawab dan kejelasan , bahan yang akan dibuat tidak akan baik, dan

bahan yang dibuat tidak akan terlihat jelas kegunaannya, sehingga

peserta didik menerima bahan yang kurang jelas kegunaannya.

2) Nasionalisme : Kerja keras

Jika bahan yang dibuat tidak dengan kerja keras bahannya akan kurang

baik, peserta didik akan kurang tertarik dengan bahan yang kurang baik.

3) Etika Publik : Tanggung Jawab, Cermat

Bahan yang dibuat tanpa rasa tanggungjawab berakibat kepada

hasilnya, sehingga peserta didik pun melihat hasilnya kurang baik serta

53

apabila tidak cermat dalam membuat bahan yang akan digunakan dapat

menyebabkan bahan yang dihasilkan tidak baik, sehingga akan

merugikan peserta didik dalam menerima bahannya.

4) Komitmen Mutu : Inovasi, berorientasi mutu

Jika membuat bahan tidak berinovasi, peserta didik tidak akan tertarik

dengan bahan tersebut, serta jika tidak berorientasi pada mutu, bahan

yang diterima peserta didik kualitasnya rendah tidak sesuai dengan

yang diharapkan.


Apabila membuat bahan tidak dengan kerja keras, maka bahan yang

akan diterima peserta didik hasilnya kurang baik.


Dalam membuat bahan jika tidak dilandasi dengan sikap professional

akan berimbas pada peserta didik mendapatkan bahan yang sederhana

saja dikarenakan dibuat dengan tidak professional.

7) WoG : Kolaborasi

Jika tidak ada berkolaborasi dalam membuat bahan, bahan yang

dihasilkan berdampak kepada peserta didik,karena bahannya kurang

baik.

8) Pelayanan Publik : Efektif dan efisien

Dalam membuat bahan tidak dengan efektif dan efisien, maka

bahannya lama terbuat dan peserta didik juga akan berdampak karena

bahannya belum siap untuk diterima peserta didik.


Dengan kegiatan membuat bahan kegiatan dan tahapan-tahapan seperti

menyusun gambar, memodifikasi gambar, menambahkan teks pada gambar

dan mencetak gambar animasi maka telah berkontribusi dalam mewujudkan

visi organisasi “Terwujudnya peserta didik yang unggul, cerdas dan

terampil” serta terwujudnya misi organisasi “Mewujudkan peserta didik

yang unggul memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, dan Meningkatkan

kinerja tenaga kependidikan dan memberikan pelayanan prima terhadap

peserta didik”.

54


Dengan kegiatan membuat bahan dan tahapan-tahapan seperti menyusun

gambar, memodifikasi gambar, menambahkan teks pada gambar dan

mencetak gambar animasi telah menggambarkan perwujudan dari nilai

organisasi, bertanggung jawab, profesionalitas, bekerja keras dan kreatif.

55

Tabel 5.3


Nomor Kegiatan 3 (Tiga)

Nama Kegiatan Membuat Soal Pre-Test dan Post-Test


Output/Bukti Fisik Kegiatan 1. Jenis soal Pre-test dan post test

2. Lembar Konsultasi

3. Soal pre-test dan post-test

4. Lembar jawaban dan kunci jawaban

5. Lembar skor penilaian

6. Format daftar Nilai

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan


3. Soal Pre-test dan Post-test

4. Lembar jawaban dan Kunci Jawaban


6. Format daftar nilai


1. Deskripsi Proses

Tahapan ini dimulai pada tanggal 16 Agustus 2021 dengan menentukan jenis

soal pre-test dan post-test (Akuntabilitas : Kejelasan), (Anti Korupsi : Kerja

Keras), kemudian tanggal 19 Agustus 2021 berkonsultasi dengan kepala

sekolah dengan bahasa yang ramah dan Sopan tentang bentuk soal pre-test dan

post-test (Nasionalisme : Musyawarah), (Etika Publik : Sopan), (WoG :

Koordinasi, Komunikasi), (Pelayanan Publik : Transparan, Partisipasif),

setelah itu tanggal 20 Agustus 2021 mengetik soal pre-test dan post-test tentang

perilaku terpuji menggunakan laptop pribadi dirumah (Anti Korupsi : Kerja

Keras), (Pelayanan Publik : Partisipasif), pada tanggal 20 Agustus

dilanjutkan dengan membuat lembar jawaban dan kunci jawaban pre-test dan

post-test yang akan diserahkan kepada peserta didik saat aktualisasi (Etika

Publik : Menjaga Rahasia, Tanggung Jawab), (Manajemen ASN :

Profesionalisme), kemudian pada tanggal 21 Agustus 2021 membuat

56

pedoman skor penilaian sebagai acuan untuk memberi nilai kepada peserta

didik terhadap hasil pre-test dan post-test (Komitmen Mutu : Efektivitas), dan

pada tanggal 21 Agustus 2021 diakhir tahapan kegiatan ini membuat daftar

nilai peserta didik dan daftar hadir peserta didik untuk kegiatan selanjutnya

(Anti Korupsi : Tanggung Jawab), (Etika Publik : Tanggung Jawab)

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan terlaksananya kegiatan ini membuat soal pre-test dan post-test,

maka guru mendapatkan soal yang akan digunakan untuk proses

aktualisasinya dengan baik. Serta pada tahapan-tahapan kegiatan tersebut

memberikan manfaat kepada guru bagaimana tanggung jawab harus

dilaksanakan dan arahan dan masukan dari kepala sekolah sangat baik.

b. Bagi Instansi

Dengan dilakukannya pembuatan soal pre-test dan post-test ini, maka

sekolah akan mendapatkan seorang guru professional yang selalu siap

bahan kegiatan berupa soal pre-test dan post test sebelum melakukan

kegiatan.


Manfaat bagi peserta didik adalah tersedianya soal pre-test dan post bagi

mereka untuk mereka kerjakan dan bahan evaluasi diri peserta didik.

3. Analisis Dampak




a. Bagi Guru


Jika dalam kegiatan ini tidak adanya kejelasan terutama dari bentuk

soalnya, maka guru akan terhambat untuk proses pembuatan soalnya.

2) Nasionalisme : Musyawarah

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak bermusyawarah dengan

rekan guru dan kepala sekolah, maka soal yang akan dibuat akan lama

prosesnya dan hasil soalnya pun kurang baik.

3) Etika Publik : Sopan, Menjaga Rahasia dan Tanggung Jawab

57

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan sopan, maka akan mendapat

tanggapan tidak baik dari rekan dan kepala sekolah, kemudian jika tidak

menjaga rahasia terutama bentuk soal dan jawabannya, maka soalnya

akan diketahui peserta didik atau orang lain terlebih dahulu sebelum

pelaksanaan kegiatan pemberian soal tersebut. Serta apabila tidak

tanggung jawab dalam membuat soal maka soal yang dibuat hasilnya

tidak baik dikarenakan membuatnya tidak penuh rasa tanggung jawab.

4) Komitmen Mutu : Efektivitas

Jika membuat soal tidak dengan efektivitas baik dari segi jumlahnya,

kualitas soalnya, maka hasilnya soal tidak bisa digunakan sesuai

dengan target yang direncanakan.

5) Anti Korupsi : Kerja Keras, tanggung jawab

Jika dalam membuat soal tidak dengan kerja keras, maka soal tidak

akan selesai tepat waktu, dan apabila membuat soal tidak dengan

tanggung jawab, maka kesalahan dalam bentuk pembuatan soal akan

mudah terjadi.

6) Manajemen ASN : Profesionalisme

Jika tidak membuat soal dengan pofesionalitas maka soal yang

dihasilkan kurang baik dan tepat.

7) WoG : Koordinasi, komunikatif

Jika tidak ada koordinasi dalam membuat soal,soal yang dihasilkan

kurang baik,karena tidak ada masukan dan arahan dari kepala

sekolah,serta apabila tidak komunikasi, maka kepala sekolah akan

merasa tidak dihargai dan dilibatkan dalam proses kegiatan yang

dilakukan.

8) Pelayanan Publik : Transparan, pastisipasif

Jika dalam kegiatan membuat soal ini tidak transparan dan partisipasif,

maka akan berakibat guru akan kurang mendapat masukan dalam

pembuatan soal yang baik.

58

b. Bagi Instansi


Jika dalam membuat soal pre-test dan post-test tidak jelas bentuknya,

maka instansi akan mendapatkan soal yang kurang jelas bentuknya.


Ketika dalam membuat soal tidak bermusyawah pihak sekolah, maka

sekolah akan merasa tidak dilibatkan dan tidak mengetahui proses

kegiatan yang dilakukan.

3) Etika Publik : Sopan, menjaga rahasia dan tanggung jawab

Jika kegiatan membuat soal pre-test dan post-test tidak dilakukan

dengan sopan, maka instansi akan mendapatkan guru yang kurang

mempunyai sikap sopan, kemudian jika tidak menjaga rahasia terutama

bentuk soal dan jawabannya, maka imbasnya kepada instansi karena

mendapatkan guru yang tidak bisa menjaga rahasia serta apabila soal

tidak dikerjakan dengan tanggung jawab, maka instansi akan

mendapatkan soal yang kurang baik.


Dalam membuat soal apabila tidak secara efektivitas, maka akan

mendapatkan soal yang memerlukan biaya yang besar dan lama proses

pembuatannya, maka instansi akan rugi adanya soal dengan biaya yang

besar dan proses yang lama.

5) Anti Korupsi : Kerja Keras, tanggung jawab

Apabila dalam membuat soal tidak dengan kerja keras, maka soal yang

dihasilkan kurang baik karena tidak didasari dengan tekad yang kuat

untuk membuat bahan yang baik,sehingga instansi tidak mendapatkan

bahan yang diharapkan, serta apabila tidak dengan tanggungjawab

dalam membuat soal, instansi hanya akan memperoleh soal yang

hasilnya kurang baik.


Jika soal yang dibuat tidak dengan profesional, maka hasilnya soal asal

jadi, itu dikarenakan guru tidak profesional sehingga instansi akan

mendapatkan seorang guru yang tidak professional.

59

7) WoG : Koordinasi, komunikasi

Jika tidak ada koordinasi dalam membuat soal,soal yang dihasilkan

kurang baik, serta apabila tidak komunikasi, maka akan berdampak

ketidaknyamanan di instansi tempat bekerja.

8) Pelayanan Publik : Transparan, partisipasif

Jika dalam kegiatan membuat soal ini tidak transparan, maka akan

berakibat guru akan kurang mendapat masukan dalam pembuatan soal

yang baik, serta apabila dalam bekerja tidak ada partisipasi atau

keterlibatan dalam suatu kegiatan maka tidak akan pernah memberikan

kontribusi terhadap instansi.



Jika dalam membuat soal tidak ada kejelasan soalnya, maka tidak akan

terlihat jelas kegunaannya, sehingga instansi memerlukan kejelasan

suatu proses kegiatan.


Jika soal yang dibuat tidak dengan musyawarah,maka apabila ada

permasalahan akan susah untuk memecahkannya sehingga peserta

didik akan mendapatkan soal yang kurang baik.

3) Etika Publik : Sopan, Menjaga rahasia, tanggung jawab

Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan sopan, maka hasilnya peserta

akan mendapatkan guru yang kurang mempunyai sikap sopan,

kemudian jika tidak menjaga rahasia terutama bentuk soal dan

jawabannya, maka imbasnya kepada peserta didik tidak akan dapat

memiliki sifat menjaga rahasia serta apabila soal tidak dikerjakan

dengan tanggung jawab, maka peserta didik akan mendapatkan soal

yang kurang baik.


Jika membuat soal tidak efektif, maka peserta didik akan mendapatkan

soal yang jumlahnya banyak dan soalnya tidak sesuai dikarenakan

dibuat tidak efektif.

60

5) Anti Korupsi : Kerja Keras, Tanggung Jawab

Apabila membuat soal dengan kerja keras, maka soal yang akan

diterima peserta didik hasilnya kurang baik, serta jika soalnya dibuat

tidak dengan tanggung jawab, maka peserta didik akan mendapatkan

soal yang tidak jelas dikarenakan dikerjakan tidak penuh dengan

tanggung jawab.

6) Manajemen ASN : Transparan, partisipasif

Jika soal yang dibuat tidak dengan profesional, maka hasilnya soalnya

kurang baik, itu dikarenakan guru tidak profesional sehingga peserta

didik mendapat soal yang kurang baik.

7) WoG : Koordinasi, komunikasi

Jika tidak ada koordinasi dalam membuat soal, akan didapatkan soal

yang tidak nyambung dengan peserta didik serta jika tidak ada

komunikasi yang baik dalam melakukan kegiatan maka akan

menyebabkan peserta didik tidak akan menerima dengan baik dan

maksimal.

8) Pelayanan Publik : Transparan, partisipasif

Jika dalam kegiatan membuat soal ini tidak transparan, maka akan

berakibat guru akan kurang mendapat masukan dalam pembuatan soal

yang baik, sehingga soal yang didapatkan peserta didik juga kurang

baik, serta apabila dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan

dalam suatu kegiatan maka akan terjadi kebosanan dalam belajar yang

membuat peserta didik tidak aktif..


Dengan kegiatan membuat soal pre-test dan post-test yang tahapannya

adalah dengan menentukan jenis soal pre-test dan post-, berkonsultasi

dengan kepala sekolah, mengetik soal pre-test dan post-test, membuat

lembar jawaban dan kunci jawaban pre-test dan post-test, membuat

pedoman skor penilaian dan membuat daftar nilai peserta didik dan daftar

hadir peserta didik, maka telah berkontribusi dalam mewujudkan visi

organisasi “Terwujudnya peserta didik yang unggul, cerdas dan terampil,

serta menjadikan sekolah tempat Pendidikan bagi anak” serta terwujudnya

61

misi organisasi “Mewujudkan peserta didik yang unggul memiliki ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan

dan memberikan pelayanan prima terhadap peserta didik dan Melaksanakan

pendidikan yang ada kaitannya dengan kebutuhan peserta didik”.


Dengan kegiatan membuat soal pre-test dan post-test yang tahapannya adalah

dengan menentukan jenis soal pre-test dan post-, berkonsultasi dengan

kepala sekolah, mengetik soal pre-test dan post-test, membuat lembar

jawaban dan kunci jawaban pre-test dan post-test, membuat pedoman skor

penilaian dan membuat daftar nilai peserta didik dan daftar hadir peserta

didik telah menggambarkan perwujudan dari nilai organisasi,

profesionalitas, bertanggung jawab, , bekerja keras, komunikasi, sopan,

musyawarah dan menjaga rahasia.

62

Tabel 5.4


Nomor Kegiatan 4 (Empat)

Nama Kegiatan Melaksanakan Kegiatan


Output/Bukti Fisik Kegiatan 1. Hadirnya Peserta Didik

2. Berdoa bersama

3. Daftar hadir

4. Lembar soal dan lembar jawaban

pre-test

5. Peserta didik paham

6. Contoh Perilaku Terpuji

7. Potongan gambar perilaku terpuji

pada styrofoam)

8. Soal pre-test dan post-test dan lembar

jawabannya

9. Doa Bersama

10. Gambar perilaku terpuji di madding

dan ruangan kelas


2. Daftar hadir yang sudah diisi peserta

didik

3. Soal Pre-test dan Post-test yang

sudah terjawab

4. Lembar jawaban pre-test dan post-

test


1. Deskripsi Proses

Pada kegiatan 4 ini direncanakan tanggal 23 Agustus s/d 28 Agustus 2021,

tetapi pada tanggal 23 s/d 24 Agustus 2021 sekolah kami sedang dilaksanakan

proses Akreditasi dan kedatangan tim asesor, serta dalam minggu itu sedang

63

banjir, sehingga tahapan ini baru bisa dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus

2021.

Kegiatan 4 ini dilaksanakan 1 hari yaitu pada tanggal 30 Agustus 2021

dimulai dengan mengumpulkan peserta didik di ruang perpustakaan saat jam

pulang (Akuntabilitas : Kejelasan), WoG : Kerjasama), setelah semua

peserta didik berkumpul mengucapkan salam kepada peserta didik dan

sebelum memulai kegiatan diawali dengan doa bersama (Nasionalisme :

Religius), kemudian menyuruh peserta didik untuk mengisi daftar hadir

peserta didik yang telah disiapkan dengan cara menandatangani pada kolom

didaftar hadir (Etika Publik : Tanggung Jawab), (Manajemen ASN :

Profesionalisme), kemudian dilanjutkan dengan membagikan soal pre-test

dan lembar jawaban pre-test kepada peserta didik dan menjelaskan tata cara

menjawab dan mengisi di lembar jawaban tersebut (Etika Publik : Tanggung

Jawab), (Akuntabilitas : Kejelasan), setelah peserta didik selesai menjawab

soal pre-test saya menyuruh peserta didik untuk mengumpulkannya dan

selanjutnya peserta didik diarahkan untuk melihat beberapa gambar perilaku

terpuji yang sudah disiapkan (Anti Korupsi : Kerja Keras), selanjutnya

dijelaskan kepada peserta didik bagaimana pentingnya berprilaku terpuji

sesuai gambar yang telah disiapkan (Pelayanan Publik : Transparan),

(Manajemen ASN : Efektif dan Efisien), kemudian mencontohkan perilaku

terpuji kepada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari (Nasionalisme ;

Kerja Keras),(Akuntabilitas : Kejelasan), setelah selesai menjelaskan dan

mencontohkan perilaku terpuji selanjutnya menyuruh peserta didik untuk

menempelkan potongan gambar perilaku terpuji pada Styrofoam yang telah

saya siapkan (Nasionalisme ; Kerja Keras), (Komitmen Mutu : Inovasi),

untuk mengetahui pemahaman peserta didik setelah menerima penjelasan

tentang perilaku terpuji, maka akan dibagikan soal post-test kepada peserta

didik (Akuntabilitas : Tanggung Jawab), dan di akhir tahapan kegiatan ini

mengajak dan memimpin peserta didik untuk berdoa dan diakhiri dengan

mengucapkan salam ( Nasionalisme : Religius), selanjutnya mengajak

peserta didik untuk menempel gambar perilaku terpuji di madding dan

ruangan kelas (Komitmen Mutu : Inovasi), (Etika Publik : Integritas Tinggi)

64

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini

maka guru akan mengasah kemampuan dirinya untuk menjadi seorang

guru yang professional, sehingga akan lebih siap menghadapi

perkembangan zaman dan teknologi di masa yang akan datang.

b. Bagi Instansi

Dengan dilakukannya kegiatan 4 ini, maka sekolah akan mendapatkan

seorang guru professional yang selalu siap menampilkan atau memberikan

pembelajaran atau ilmu pengetahuan kepada peserta didik.


Setelah dilaksanakan kegiatan 4 ini manfaat bagi peserta didik adalah

peserta didik dapat mengetahui apa saja perilaku terpuji dan bagaimana

cara menerapkannya di sekolah dan kehidupan sehari-hari.

3. Analisis Dampak




a. Bagi Guru

1) Akuntabilitas : Kejelasan, tanggung jawab

Jika dalam kegiatan ini tidak adanya kejelasan maka guru akan

mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatannya, serta apabila

tidak dikerjakan dengan tanggung jawab maka kegiatan 4 ini tidak akan

terlaksana dengan baik.

2) Nasionalisme : Religius, kerja keras

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak religius maka guru

tidak menerapkan nilai keagamaan pada kegiatan ini, serta jika tidak

melakukan kegiatan ini dengan kerja keras, proses yang ada dalam

kegiatan ini tidak akan berjalan baik sehingga kegiatannya akan

terhambat.

3) Etika Publik : Tanggung Jawab, integritas tinggi

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab, maka

kegiatan tidak akan berjalan baik, kemudian jika tidak mempunyai

65

integritas tinggi dalam kegiatan ini, maka akan terjadi perbedaan antara

apa yang disampaikan dengan tingkah laku yang dipraktekkan.

4) Komitmen Mutu : Inovasi

Jika kegiatan ini tanpa inovasi, maka kegiatan akan monoton dan tidak

bisa untuk memotivasi peserta didik.


Jika dalam kegiatan ini dilakukan tidak dengan kerja keras, maka

kegiatan tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.


Jika tidak melakukan kegiatan dengan pofesionalisme maka kegiatan

yang dihasilkan kurang baik dan tepat.

7) WoG : Kerjasama

Jika tidak ada Kerjasama dalam kegiatan ini,akan menghasilkan

kegiatan yang tidak tersusun dengan rapi karena tidak bekerjasama

dengan kepala sekolah, rekan guru dan peserta didik.

8) Pelayanan Publik : Transparan

Jika dalam kegiatan ini tidak transparan, maka akan berdampak kepada

hasil yang dihasilkan akan kurang diketahui oleh orang lain.

b. Bagi Instansi


Jika dalam melakukan kegiatan ini tidak ada kejelasan, maka bisa

merugikan instansi dikarenakan kegiatan tidak jelas. Serta jika kegiatan

dilaksanakan tanpa rasa tanggung jawab, maka kegiatan tersebut akan

berjalan tidak sesuai yang dinginkan.

2) Nasionalisme : Religius, Kerja keras

Ketika dalam melakukan kegiatan ini tidak religius, instansi akan

mendapatkan seorang guru yang meiliki sikap tidak religius, kemudian

jika kegiatan ini dilakukan tidak dengan kerja keras, maka instansi akan

medapatkan hasil kegiatan yang tidak sempurna.

3) Etika Publik : Tanggung jawab, Integritas tinggi

Jika kegiatan tidak dikerjakan dengan tanggung jawab, maka instansi

akan mendapatkan kegiatan yang kurang baik dan apabila kegiatan

66

dilakukan tidak dengan integritas tinggi, maka instansi akan

mendapatkan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan sekolah.

4) Komitmen Mutu : inovasi

Dalam melaksanakan kegiatan 4 ini jika tidak berinovasi, maka instansi

akan mendapatkan suatu kegiatan yang tidak ada perubahan dari

sebelumnya.


Apabila dalam melaksanakan kegiatan 4 ini tidak dengan kerja keras,

maka kegiatan yang dihasilkan kurang baik karena tidak didasari

dengan tekad yang kuat untuk menghasilkan kegiatan yang

menarik,sehingga instansi tidak mendapatkan hasil kegiatan yang

diharapkan.


Jika kegiatan dilakukan tidak dengan profesional, maka hasilnya

kegiatan terlaksana dengan kurang baik dikarenakan guru tidak

profesional sehingga instansi akan mendapatkan seorang guru yang

tidak professional.

7) WoG : Kerjasama

Jika tidak dilakukan secara Kerjasama, maka kegiatan tidak akan sesuai

yang direncanakan dikarenakan kurangnya kerjasama antara guru

dengan instansi sehingga berdampak kurang baik.


Jika dalam kegiatan ini tidak transparan, maka akan berakibat guru akan

kurang mendapat masukan dalam kegiatan ini, serta apabila dalam

bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu kegiatan

maka tidak akan pernah memberikan kontribusi terhadap instansi.



Jika dalam kegiatan ini tidak adanya kejelasan maka guru akan

mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatannya, sehingga peserta

didik tidak mendapat hasil serta apabila tidak dikerjakan dengan

tanggung jawab maka kegiatan 4 ini tidak akan terlaksana dengan baik,

67

sehingga peserta didk tidak bisa menerima kegiatan yang akan

dilaksanakan.

2) Nasionalisme : Religius, kerja keras

Ketika dalam melakukan kegiatan ini tidakditerapka sikap yang

religius, maka peserta didik pun akan ikut tidak religius dan jika

kegiatan ini dilakukan tidak dengan kerja keras, maka peserta didik

akan medapatkan hasil kegiatan yang tidak sesuai.

3) Etika Publik : tanggung jawab, integritas tinggi

Jika kegiatan tidak dikerjakan dengan tanggung jawab, maka peserta

didik akan mendapatkan kegiatan yang kurang baik dan apabila

kegiatan dilakukan tidak dengan integritas tinggi, maka peserta didik

akan mendapatkan kegiatan yang tidak sesuai.

4) Komitmen Mutu : Inovasi

Dalam melaksanakan kegiatan 4 ini jika tidak berinovasi, maka peserta

didik akan mendapatkan suatu kegiatan yang tidak ada perubahan dari

sebelumnya, sehingga peserta didik kurang tertarik pada suatu kegiatan.


Apabila dalam melaksanakan kegiatan 4 ini tidak dengan kerja keras,

maka kegiatan yang dihasilkan kurang baik karena tidak didasari

dengan tekad yang kuat untuk menghasilkan kegiatan yang tidak

menarik,sehingga peserta didik tidak mendapatkan hasil kegiatan yang

diharapkan.


Jika kegiatan dilakukan tidak dengan profesional, maka hasilnya

kegiatan terlaksana dengan kurang baik dikarenakan guru tidak

profesional sehingga ipeserta didik akan mendapatkan seorang guru

yang tidak professional.

7) WoG : Kerjasama

Jika tidak dilakukan secara Kerjasama, maka kegiatan tidak akan sesuai

yang direncanakan dikarenakan kurangnya kerjasama antara guru

dengan instansi sehingga berdampak peserta didik kurang baik

menerima tugas.

68


Jika dalam kegiatan ini tidak transparan, maka akan berakibat peserta .

didik tidak tahu tujuan dari kegiatan tersebut.


Dengan kegiatan mengumpulkan peserta didik di ruang perpustakaan,

mengucapkan salam kepada peserta didik dan sebelum memulai kegiatan

diawali dengan doa Bersama, menyuruh peserta didik untuk mengisi daftar

hadir peserta didik, membagikan soal pre-test dan lembar jawaban pre-test,

peserta didik selesai menjawab soal pre-test saya menyuruh peserta didik

untuk mengumpulkannya dan selanjutnya peserta didik diarahkan untuk

melihat beberapa gambar perilaku terpuji, dijelaskan kepada peserta didik

bagaimana pentingnya berprilaku terpuji sesuai gambar, mencontohkan

perilaku terpuji kepada peserta didik, menyuruh peserta didik untuk

menempelkan potongan gambar perilaku terpuji pada, dibagikan soal post-

test, mengajak dan memimpin peserta didik untuk berdoa dan diakhiri

dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk menempel

gambar perilaku terpuji di madding dan ruangan kelas, maka telah

berkontribusi dalam mewujudkan visi organisasi “Terwujudnya Peserta

Didik yang unggul, cerdas, terampil, beriman, bertaqwa dan berbudaya serta

menjadikan sekolah tempat Pendidikan bagi anak” serta terwujudnya misi

organisasi “Mewujudkan peserta didik yang unggul memiliki ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan

dan memberikan pelayanan prima terhadap peserta didik dan Melaksanakan

pendidikan yang ada kaitannya dengan kebutuhan peserta didik”.


Dengan kegiatan mengumpulkan peserta didik di ruang perpustakaan,

mengucapkan salam kepada peserta didik dan sebelum memulai kegiatan

diawali dengan doa Bersama, menyuruh peserta didik untuk mengisi daftar

hadir peserta didik, membagikan soal pre-test dan lembar jawaban pre-test,

peserta didik selesai menjawab soal pre-test saya menyuruh peserta didik

untuk mengumpulkannya dan selanjutnya peserta didik diarahkan untuk

69

melihat beberapa gambar perilaku terpuji, dijelaskan kepada peserta didik

bagaimana pentingnya berprilaku terpuji sesuai gambar, mencontohkan

perilaku terpuji kepada peserta didik, menyuruh peserta didik untuk

menempelkan potongan gambar perilaku terpuji pada, dibagikan soal post-

test, mengajak dan memimpin peserta didik untuk berdoa dan diakhiri dengan

mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk menempel gambar

perilaku terpuji di madding dan ruangan kelas telah menggambarkan

perwujudan dari nilai organisasi, profesionalitas, bertanggung

jawab,Religius, bekerja keras, inovasi, berintegritas tinggi, Kerjasama dan

transparan.

70

Tabel 5.5


Nomor Kegiatan 5 (Lima)

Nama Kegiatan Melakukan Evaluasi

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 30 Agustus – 7 September 2021

Output/Bukti Fisik Kegiatan 1. Lembar Jawaban Peserta Didik



4. Lembaran Daftar Nilai

5. Laporan kegiatan


2. Lembar Jawaban yang sudah dinilai

3. Daftar Nilai

4. Laporan Kegiatan


1. Deskripsi Proses

Kegiatan 5 ini dimulai pada tanggal 31 Agustus 2021 dengan mengoreksi

lembar jawaban peserta didik yang telah dijawab sesuai kunci jawaban (Etika

Publik : Jujur), (Nasionalisme : Jujur), (Manajemen ASN :

Profesionalisme), pada tanggal 31 Agustus setelah dikoreksi selanjutnya

memberikan skor penilaian sesuai jumlah benar/salah (Komitmen Mutu :

Efektivitas), (Anti Korupsi : Jujur), (Pelayanan Publik : Berkeadilan),

setelah itu pada tanggal 31 Agustus 2021 memasukan nilai hasil pre-test dan

post-test peserta didik ke dalam format daftar nilai (WoG :

Berkesinambungan), (Anti Korupsi : Tanggung Jawab), kemudian pada

tanggal 31 Agustus 2021 mencetak daftar nilai yang telah diinput dari hasil

yang telah dijawab peserta didik ( Akuntabilitas : Tanggung Jawab), (Etika

Publik : Tanggung Jawab), pada tanggal 1 September s/d 5 September 2021

saya manfaatkan waktu untuk menyusun laporan aktualisasi dan laporan

kegiatan dan setelah semua tahapan terlaksana maka pada tanggal 6

September 2021 saya bertemu kepala sekolah melaporkan hasil kegiatan yang

71

telah dilaksanakan. (Etika Publik : Tanggung Jawab, Hormat),

(Akuntabilitas : Tanggung Jawab)

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan terlaksananya kegiatan ini melakukan evaluasi, maka guru

mendapatkan hasil aktualisasi yang benar dan untuk melakukan evaluasi

terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.

b. Bagi Instansi

Dengan dilakukannya evaluasi kegiatan ini, maka sekolah akan

mendapatkan hasil kegiatan yang sesuai dengan yang direncanakan.


Setelah dilaksanakan evaluasi kegiatan ini manfaat bagi peserta didik

adalah peserta didik dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan dari

peserta didik sehingga bisa untuk menjadi perbaikan kedepannya.

3. Analisis Dampak




a. Bagi Guru

1) Akuntabilitas : tanggung jawab

Jika dalam kegiatan ini tidak dilakukan dengan tanggung jawab, maka

akan membuat kegiatan ini tidak berjalan dengan baik, sehingga guru

tidak dapat melaksanakan proses kegiatannya.

2) Nasionalisme : Jujur

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak jujur maka akan

mengganggu proses kegiatannya dikarenakan antara perbuatan dan

perkataan tidak sama.

3) Etika Publik : Tanggung Jawab, hormat

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka kegiatan

yang dihasilkan tidak baik dikarenakan membuatnya tidak penuh rasa

72

tanggung jawab dan jika dilaksanakan dengan tidak hormat, maka guru

tidak akan mendapat respon dan dukungan yang baik dari atasan.


Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan efektivitas, maka hasilnya

kegiatan tidak sesuai dengan target yang direncanakan.

5) Anti Korupsi : Jujur, tanggung jawab

Jika dalam melakukan kegiatan evaluasi ini tidak jujur, maka akan

mendapat hasil evaluasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya, dan

jika melakukan kegiatan evaluasi ini tidak dengan tanggung jawab,

maka kesalahan dalam pembuatan laporan akan mudah terjadi.


Jika tidak melakukan evaluasi dengan pofesionalitas maka kegiatan

yang dihasilkan kurang baik dan tepat.

7) WoG : Berkesinambungan

Jika kegiatan ini tidak berkesinambungan, maka hasilnya tidak akan

berkaitan dengan hasil sebelum dan sesudah kegiatan ini.

8) Pelayanan Publik : Berkeadilan

Jika dalam kegiatan ini tidak berkeadilan, maka hasil yang didapatkan

tidak akan sesuai dengan yang sebenarnya terjadi.

b. Bagi Instansi

1) Akuntabilitas : Tanggung jawab

Jika dalam kegiatan evaluasi ini tidak dilakukan dengan tanggung

jawab, maka instansi tidak akan mendapatkan laporan kegiatan yang

sesuai dan tepat waktu.


Ketika dalam melakukan kegiatan evaluasi tidak dengan jujur, maka

hasilnya tidak benar, berdampak kepada tempat instansi yang

dilaksanakan kegiatan tersebut.

3) Etika Publik : Tanggung jawab, Hormat

Jika kegiatan ini tidak dikerjakan dengan tanggung jawab, maka

instansi akan mendapatkan hasil kegiatan yang kurang baik, dan jika

73

tidak hormat kepada atasan instansi, maka akan terjadi

ketidakharmonisan atasan dengan pelaksana kegiatan.


Dalam melakukan kegiatan evaluasi apabila tidak secara efektivitas,

maka akan mendapatkan hasil kegiatan yang lama dan instansi akan

berdampak terhadap lamanya proses kegiatan tersebut.

5) Anti Korupsi : Jujur, tanggung jawab

Apabila dalam melakukan evaluasi tidak jujur, maka hasil kegiatan

akan dilaporkan kepada instansi tidak sesuai dengan kenyataanya, dan

apabila tidak dilaksanakan dengan tanggungjawab, instansi hanya akan

memperoleh hasil yang kurang baik.


Jika kegiatan yang dilaksanakan tidak dengan profesional, maka

hasilnya tidak akan maksimal, itu dikarenakan guru tidak profesional

sehingga instansi akan mendapatkan seorang guru yang tidak

professional dalam membuat suatu laporan kegiatan.


Jika kegiatan ini tidak berkesinambungan akan berpengaruh kepada

instansi untuk membuat laporan baru dan mengumpulkan Kembali

laporan-laporan yang dilaksanakan.


Jika dalam kegiatan ini tidak berkeadilan, maka akan berdampak

instansi akan memperoleh sebuah laporan yang tidak baik dikarenakan

ketidakadilan oleh pembuat laporan.


1) Akuntabilitas : Tanggungjawab

Jika dalam kegiatan ini tidak dilakukan dengan tanggung jawab, maka

akan membuat kegiatan ini tidak berjalan dengan baik, sehingga peserta

didik tidak dapat menerima proses kegiatannya dengan baik.


74

Apabila dalam melaksanakan kegiatan ini tidak jujur maka akan

mengganggu proses kegiatannya dikarenakan antara perbuatan dan

perkataan tidak sama, sehingga akan berpengaruh kepada peserta didik.

3) Etika Publik : Tanggung jawab, hormat

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka kegiatan

yang dihasilkan tidak baik dikarenakan membuatnya tidak penuh rasa

tanggung jawab sehingga peserta didik tidak menerima hasilnya dan

jika dilaksanakan dengan tidak hormat, maka guru tidak akan mendapat

respon dan dukungan yang baik dari atasan, berdampak kepadapeserta

didik.


Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan efektivitas, maka hasilnya

kegiatan tidak sesuai dengan target yang direncanakan.

5) Anti Korupsi : Jujur, Tanggung Jawab

Apabila kegiatan evaluasi dilakukan dengan tidak jujur, peserta didik

akan mendapatkan hasil evaluasi yang tidak sesuai, dan jika tidak

dengan tanggung jawab, maka peserta didik akan mendapatkan hasil

evaluasi yang kurang baik dikarenakan dikerjakan tidak penuh dengan

tanggung jawab.


Jika kegiatan ini dilakukan tidak dengan profesional, maka hasilnya

akan kurang baik, itu dikarenakan guru tidak profesional sehingga

peserta didik mendapat hasil evaluasi yang kurang baik.


Jika kegiatan ini tidak berkesinambungan, peserta didik akan

mengalami kendala untuk menerapkan hasil evaluasi selanjutya karena

tidak adanya evaluasi berikutnya.


Jika dalam kegiatan prinsip keadilan tidak diterapkan, maka akan

merugikan peserta didik.

75


Dengan kegiatan mengoreksi lembar jawaban peserta didik, memberikan

skor penilaian, memasukan nilai hasil pre-test dan post-test, mencetak daftar

nilai melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, maka telah

berkontribusi dalam mewujudkan visi organisasi “Terwujudnya peserta

didik yang unggul, cerdas dan terampil, serta menjadikan sekolah tempat

Pendidikan bagi anak” serta terwujudnya misi organisasi “Mewujudkan

peserta didik yang unggul memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan memberikan pelayanan

prima terhadap peserta didik dan Melaksanakan pendidikan yang ada

kaitannya dengan kebutuhan peserta didik”.


Dengan kegiatan mengoreksi lembar jawaban peserta didik,

memberikan skor penilaian, memasukan nilai hasil pre-test dan post-test,

mencetak daftar nilai melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan telah

menggambarkan perwujudan dari nilai organisasi, tanggung jawab, jujur,

profesionalisme, berkesinambungan dan berkeadilan.

76

B. IMPLEMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan kesinambungan dari rancangan kegiatan-

kegiatan yang telah dirancang sebelumnya. Dalam pelaksanaan aktualisasi diterapkan nilai-

nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah dipelajari pada saat pelatihan dasar.

Dalam sistem pembelajaran pelatihan dasar, setiap peserta dituntut untuk mampu

mengaktualisasikan subtansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses

pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda habituasi. Aktualisasi

dilakukan dengan menerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi

konstruk dan menjadikan gagasan sebagai kegiatan. Pelaksanaan aktualisasi ini sebagai

langkah menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-

nilai dasar PNS sehingga terbentuk karakter PNS yang profesional.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di

Sekolah Dasar Negeri 15 Pulau Sayat, Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas

Hulu dilaksanakan Mulai Tanggal 03 Agustus sampai 07 September 2021. Berikut adalah

hasil aktualisasi Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.

77

Tabel 5.6

Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Nama Peserta : Hebji, S.Pd.I

Instansi : SDN No. 15 Pulau Sayat

Tempat Aktualisasi : SDN No. 15 Pulau Sayat

No Kegiatan Jadwal Kegiatan

Output/Bukti Fisik Keterangan Rencana Implementasi

1 Menyiapkan Bahan

Kegiatan

3 - 10

Agustus 2021

3 – 10

Agustus 2021

1. Dokumentasi

Kegiatan

2. Rincian Bahan

Kegiatan

3. Gambar Perilaku

Terpuji

Kegiatan terlaksana dengan baik dan sesuai jadwal

2 Membuat Bahan

Kegiatan

11 – 14

Agustus 2021

11 – 14

Agustus 2021

1. Dokumentasi kegiatan

2. Gambar Perilaku

Terpuji yang sudah

tersusun dan

dimodifikasi


78

3 Membuat soal pre-

test dan post-test

16 - 21

Agustus 2021

16 - 21

Agustus 2021

1. Dokumentasi

Kegiatan


3. Soal Pre-test dan Post-

test

4. Lembar jawaban dan

Kunci Jawaban


6. Format daftar nilai


4 Melaksanakan

Kegiatan

23 - 28

Agustus 2021

23 - 30

Agustus 2021

1. Dokumentasi kegiatan

2. Daftar hadir yang

sudah diisi peserta

didik

3. Soal Pre-test dan Post-

test yang sudah

terjawab

4. Lembar jawaban pre-

test dan post-test


79

5 Melakukan Evaluasi 30 Agustus –

7 September

2021

30 Agustus –

7 September

2021

1. Dokumentasi

kegiatan

2. Lembar Jawaban

yang sudah dinilai

3. Daftar Nilai

4. Laporan Kegiatan


80

C. AGENDA KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI DENGAN MENTOR

Table 5.7

JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama Peserta : HEBJI, S.Pd.I

Instansi : Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : SDN NO. 15 PULAU SAYAT

No. Tanggal Kegiatan Keterangan Mentor Paraf

1. 3 Agustus

2021

Konsultasi

Kegiatan 1 dan 2

tentang

Menyiapkan

Bahan dan

Membuat Bahan

whatsapp Agustinus

Bambang

Triwidodo,

S.Pd. SD

2. 11 Agustus

2021

Konsultasi

Kegiatan 3

tentang Membuat

Soal Pre-test dan

Post-test

whatsapp Agustinus

Bambang

Triwidodo,

S.Pd. SD

3. 23 Agustus

2021

Konsultasi

Kegiatan 4

tentang

Melaksanakan

Kegiatan

whatsapp Agustinus

Bambang

Triwidodo,

S.Pd. SD

4. 31 Agustus

2021

Konsultasi

Kegiatan 5

tentang Evaluasi

Kegiatan

whatsapp Agustinus

Bambang

Triwidodo,

S.Pd. SD

Putussibau, September 2021

Mentor

Peserta

81

D. AGENDA KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI DENGAN COACH

Table 5.8

JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH

82

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Melalui kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan maka dapat

disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, mengalami beberapa isu aktual yaitu

Belum adanya metode penerapan perilaku terpuji, kurangnya referensi

tentang perilaku terpuji dan kurangnya ketaatan peserta didik dalam

beribadah.

2. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi peserta

terhadap visi dan misi serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yang

ada di Sekolah Dasar Negeri 15 Pulau Sayat. Sehingga peserta dapat

menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam keseharian dalam menjalankan

fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara nantinya, sehingga dapat

mendukung dan berperan dalam pelaksanaan tugas di Sekolah Dasar Negeri

15 Pulau Sayat Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu.

3. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain nilai-nilai

dasar tersebut ASN juga mempunyai peran dan kedudukannya seperti

Manajamen ASN, Pelayan Publik dan Whole of Government. Selama

aktualisasi menerapkan nilai akuntabilitas, khususnya kejelasan dan

tanggung jawab. Kemudian mengedepankan sikap nasionalisme seperti

musyawarah, tanggung jawab, religious, kerja keras dan jujur. Menjunjung

tinggi etika publik yakni cermat, tanggung jawab, sopan, menjaga rahasia,

integritas tinggi dan bersikap hormat. Untuk menjaga mutu dari tiap tindakan

maka mengedepankan mutu, inovatif, efektifitas dan efisiensi dalam

menjalankan tugas dan mencegah tindakan korupsi dengan menerapkan

nilai-nilai anti korupsi seperti mandiri, kerja keras, tanggung jawab dan jujur.

Selain nilai dasar tersebut , kedudukan dan peran yang saya lakukan seperti

menerapkan asas-asas dalam pelayanan publik berupa asas berkeadilan,

83

transparan, partisipasif dan profesionalisme. Menerapkan asas manajemen

ASN seperti asas profesionalisme, efektif, dan efisien. Untuk menjaga

hubungan yang baik antar rekan kerja, juga diterapkan asas-asas dari

kedudukan ASN sebagai Whole of Government yaitu adanya kolaborasi,

korrdinasi, komunikasi, kerja sama dan berkesinambungan.

4. Berdasarkan hasil analisis isu melalui teknik APKL maka isu yang diperoleh

adalah Rendahnya Nilai Perilaku Terpuji Peserta Didik Kelas VI SDN No.

15 Pulau Sayat. Sehingga dari analisis isu tersebut yang telah dianalisis

dengan metode USG ditetapkan isu prioritas yaitu Belum adanya metode

penerapan perilaku terpuji di SDN 15 Pulau Sayat. Berdasarkan isu prioritas

yang diperoleh maka solusi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Upaya

Meningkatkan Nilai Perilaku Terpuji Menggunakan Metode Picture and

Picture Pada Peserta Didik Kelas VI SDN No. 15 Pulau Sayat Kecamatan

Putussibau Selatan.

5. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini adalah

menyiapkan bahan kegiatan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji,

membuat bahan yang berkaitan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji,

membuat soal pre-test dan post-test, melaksanakan kegiatan untuk

meningkatkan nilai perilaku terpuji, dan melakukan evaluasi kegiatan yang

telah dilaksanakan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan rancangan.

Kegiatan yang dilakukan bermanfaat bagi peserta sebagai wawasan baru dan

juga berguna untuk mendukung Sekolah Dasar Negeri 15 Pulau Sayat dalam

memberikan pelayanan kepada peserta didik. Kegiatan juga mendukung visi

Sekolah Dasar Negeri 15 Pulau Sayat yaitu “Terwujudnya Peserta Didik

yang unggul, cerdas, terampil beriman, bertaqwa dan berbudaya”. Serta

menguatkan nilai-nilai organisasi seperti tanggung jawab, mandiri, kerja

keras, kreatif, sopan, musyawarah dan profesional. Kegiatan aktualisasi ini

akan memberikan dampak apabila tidak dilaksanakan dengan

mengedepankan nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan ASN.

Adapun dampak tersebut yaitu adanya hambatan dalam setiap kegiatan

sehingga kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik.

84

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran bagi semua pihak terkait kegiatan

aktualisasi ini adalah :

1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar Sebagai calon ASN agar semua peserta Latsar

dapat terus menerapkan nilai nilai ANEKA dan peran serta kedudukannya

sebagai ASN.

2. Bagi Instansi semoga kegiatan aktualisasi yang peserta lakukan dapat terus

diterapkan di instansi yang bersangkutan, sehingga kegiatan ini dapat

berlanjut nantinya sebagai bagian dari dukungan pihak Sekolah Dasar Negeri

15 Pulau Sayat.

3. Bagi Pihak Penyelenggara dengan adanya kegiatan aktualisasi ini semoga

dapat meningkatkan kinerja kedepannya dan menjadi masukan bagi pihak

penyelenggara.

4. Bagi Peserta Didik kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta didik menjadi

lebih baik dalam menerapkan perilaku terpuji, baik isekolah maupun

dilingkungan sehari-hari.

85

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Diklat Prajabatan CPNS

Golongan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri

Sipil. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. 2015. Modul Diklat Prajabatan CPNS

Golongan III: Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.


Golongan III: Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.


Golongan III: Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.


Golongan III: Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.


Golongan III: Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.


Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.


Whole of Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.

86

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN AKTUALISASI

Lampiran 1 : Dokumentasi dan Dokumen Kegiatan 1

Dokumentasi Kegiatan 1 :

Kegiatan 1 : Menyiapkan bahan kegiatan untuk meningkatkan nilai perilaku terpuji

Kegiatan 1 : Menyiapkan bahan kegiatan untuk meningkatkan nilai perilaku

terpuji

No. Foto Tahapan Kegiatan

1

Tahapan 1 :

Menentukan bahan yang akan

digunakan

Tanggal Kegiatan:

3 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

2 Tahapan 2:

Mencari bahan dan

mengumpulkan bahan yang

mudah dicari dan biayanya

murah

Tanggal Kegiatan:

4 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Toko ATK “Media Komputer”

87

3 Tahapan 3:

Mengecek bahan – bahan apa

yang diperlukan

Tanggal Kegiatan:

9 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

4

Tahapan 4:

Mencari referensi tentang

gambar perilaku terpuji

Tanggal Kegiatan:

10 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

Hasil Kegiatan/Output:


2. Bahan kegiatan

3. Kesiapan bahan

4. Gambar perilaku terpuji

88

Dokumen Kegiatan 1 :


RINCIAN BAHAN KEGIATAN

1. GUNTING

2. MISTAR

3. KERTAS COVER

4. STYROFOAM

5. DOBLE TIP

6. HP

7. KERTAS HVS

8. PRINTER

2. Gambar Perilaku Terpuji

89



Kegiatan 2 : Membuat Bahan Kegiatan

Kegiatan 2 : Membuat Bahan Kegiatan


1

Tahapan 1 :

Menyusun gambar sesuai

dengan materi perilaku terpuji

Tanggal Kegiatan:

13 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

2 Tahapan 2:

Memodifikasi gambar perilaku

terpuji

Tanggal Kegiatan:

13 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

90

3 Tahapan 3:

Menambahkan teks pada

gambar

Tanggal Kegiatan:

13 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

4

Tahapan 4:

Mencetak gambar animasi

perilaku terpuji

Tanggal Kegiatan:

13 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi


1. Tersusunnya gambar yang rapi

2. Gambar yang sudah dimodifikasi

3. Gambar yang sudah ditambahi teks

91


Gambar Perilaku terpuji yang sudah dimodifikasi

92



Kegiatan 3 : Membuat soal pre-test dan post-test

Kegiatan 3 : Membuat soal pre-test dan post-test


1

Tahapan 1 :

Menentukan jenis soal pre-test

dan post-test

Tanggal Kegiatan:

16 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

2 Tahapan 2:

Melakukan konsultasi dengan

kepala sekolah

Tanggal Kegiatan:

19 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

93

3 Tahapan 3:

Membuat / mengetik soal pre

test dan post test

Tanggal Kegiatan:

20 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

4

Tahapan 4:

Membuat lembar jawaban dan

kunci jawaban

Tanggal Kegiatan:

20 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

94

5 Tahapan 5:

Membuat pedoman skor

penilaian

Tanggal Kegiatan:

21 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

6 Tahapan 6:

Membuat Format daftar nilai

dan daftar hadir peserta didik

Tanggal Kegiatan:

21 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi


1. Jenis Pre-test dan post test


3. Soal pre-test dan post-test




95



96

2. Soal Pre-test dan Post-test

Pre-test

97

Post-test

98


LEMBAR JAWABAN ( PRE-TEST ) NAMA : ………………………….

NO JAWABAN

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

99

LEMBAR JAWABAN ( POST-TEST ) NAMA : ………………………….

NO JAWABAN

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

100

KUNCI JAWABAN

SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

MATERI : PERILAKU TERPUJI

NO KUNCI JAWABAN

1 B

2 B

3 A

4 A

5 D

6 C

7 D

8 C

9 C

10 B

101


TABEL PENSKORAN

NO SOAL SOAL BENAR SKOR

1 1 10

2 2 20

3 3 30

4 4 40

5 5 50

6 6 60

7 7 70

8 8 80

9 9 90

10 10 100

102

5. Format Daftar Nilai

DAFTAR NILAI

PESERTA DIDIK KELAS VI SDN NO. 15 PULAU SAYAT

MATERI : PERILAKU TERPUJI ( PRE-TEST )

NO NAMA NILAI

1. DAFFA SAPUTRA

2. DELLA ROSITA

3. DEMIAN FARHAN

4. EVA DIAN WULANDARI

5. FAHRUL AJI

6. JUNIAR

7. KHAIRATUN NISA

8. RITA

9. ROHADI

10. SANTI

Mengetahui,

Kepala Sekolah

HENDRI MARIADI, S.Pd NIP. 19810321 200502 1 004

Pulau Sayat, 31 Agustus 2021

Guru Mata Pelajaran PAI

HEBJI, S.Pd.I NIP. 19881025 202012 1 002

103

DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK KELAS VI SDN NO. 15 PULAU SAYAT

MATERI : PERILAKU TERPUJI ( POST-TEST )

NO NAMA NILAI

1. DAFFA SAPUTRA

2. DELLA ROSITA

3. DEMIAN FARHAN

4. EVA DIAN WULANDARI

5. FAHRUL AJI

6. JUNIAR

7. KHAIRATUN NISA

8. RITA

9. ROHADI

10. SANTI

Mengetahui, Kepala Sekolah

HENDRI MARIADI, S.Pd NIP. 19810321 200502 1 004

Pulau Sayat, 31 Agustus 2021

Guru Mata Pelajaran PAI

HEBJI, S.Pd.I NIP. 19881025 202012 1 002

104



Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan


1

Tahapan 1 :

Mengumpulkan peserta didik

di ruang perpustakaan

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

2 Tahapan 2:

Mengucapkan salam dan

berdoa bersama siswa untuk

memulai kegiatan

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

105

3 Tahapan 3:

Menyuruh Peserta Didik

mengisi daftar hadir peserta

didik

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

4

Tahapan 4:

Membagikan soal Pre-test dan

lembar jawaban kepada peserta

didik

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

106

5 Tahapan 5:

Mengarahkan peserta didik

untuk melihat beberapa gambar

perilaku terpuji

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

6 Tahapan 6:

Menjelaskan kepada peserta

didik pentingnya berprilaku

terpuji sesuai gambar yang

telah disiapkan

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

7 Tahapan 7:

Mencontohkan perilaku terpuji

dalam kehidupan sehari-hari

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

107

8 Tahapan 8:

Menempelkan potongan

gambar perilaku terpuji pada

styrofoam

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

9 Tahapan 9:

Membagikan soal post -test

dan lembar jawaban post-test

kepada peserta didik dan

menyuruh mengisinya

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

10 Tahapan 10 :

Menutup kegiatan dengan

berdoa dan mengucapkan

salam

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

108

11 Tahapan 11 :

Mengajak peserta didik untuk

menempel gambar perilaku

terpuji di madding dan ruangan

kelas

Tanggal Kegiatan:

30 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat


1. Hadirnya Peserta Didik

2. Berdoa bersama

3. Daftar hadir

4. Lembar soal dan lembar jawaban pre-test

5. Peserta didik paham

6. Contoh Perilaku Terpuji

7. Potongan gambar perilaku terpuji pada styrofoam

8. Soal pre-test dan post-test dan lembar jawabannya

9. Doa Bersama

10. Gambar perilaku terpuji di madding dan ruangan kelas

109


Daftar Hadir Peserta Didik

110



Kegiatan 5 : Melakukan Evaluasi

Kegiatan 4 : Melakukan Evaluasi


1

Tahapan 1 :

Mengoreksi lembar jawaban

peserta didik sesuai kunci

jawaban

Tanggal Kegiatan:

31 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

2 Tahapan 2:

Memberikan skor penilaian

sesuai jumlah benar/salah

Tanggal Kegiatan:

31 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

111

3 Tahapan 3:

Memasukan nilai ke dalam

format daftar nilai

Tanggal Kegiatan:

31 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

4

Tahapan 4:

Mencetak daftar nilai

Tanggal Kegiatan:

31 Agustus 2021

Tempat kegiatan:

Rumah Pribadi

5 Tahapan 5:

Laporan dengan Kepala

Sekolah

Tanggal Kegiatan:

6 September 2021

Tempat kegiatan:

SDN 15 Pulau Sayat

112


1. Lembar Jawaban Peserta Didik


3. Lembaran Daftar Nilai

4. Laporan kegiatan

113


1. Lembar Jawaban Peserta Didik

- Pre-test

114

- Post-test

115

2. Daftar Nilai

Berdasarkan daftar nilai pada tabel diatas, setelah menjawab soal pre-test didapatkan

nilai dari 10 peserta didik, 4 peserta didik mendapat nilai 70, 4 peserta didik

mendapat nilai 80 dan 2 peserta didik mendapat nilai 90.

116

Berdasarkan daftar nilai pada tabel diatas, setelah awalnya peserta didik sebelum

mendapat materi diberikan soal pre-test, kemudian setelah materi disampaikan

peserta didik diarahkan kembali untuk menjawab soal post-test dengan hasil dari 10

peserta didik, 1 peserta didik mendapat nilai 90 dan 9 peserta didik mendapat nilai

100. Dari hasil post-test tersebut didapatkan meningkatnya nilai peserta didik setelah

mendapatkan materi.

117

Berdasarkan daftar nilai harian pada tabel diatas, terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai perilaku terpuji pada peserta didik.

Meningkatnya nilai ini didapatkan dari penilaian harian Guru Pendidikan Agama Islam dan hasil evaluasi terhadap perilaku terpuji

peserta didik setelah menerima materi perilaku terpuji serta berdasarkan nilai post-test peserta didik. Rata-rata nilai perilaku terpuji

peserta didik sudah dikategorikan baik dan bahkan ada yang dikategorikan sangat baik.

118

3. Laporan Kegiatan

x

BIODATA PESERTA

NAMA : HEBJI, S.Pd.I

NIP : 19881025 202012 1 002

PANGKAT/GOL. RUANG : PENATA MUDA, III/a

JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU AGAMA ISLAM

UNIT KERJA : SDN NO. 15 PULAU SAYAT

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : NANGA KALIS, 25 OKTOBER 1988

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

STATUS PERKAWINAN : KAWIN

AGAMA : ISLAM

ALAMAT : DUSUN KARYA SUCI

RT/RW : 009 / 003

Desa/Kelurahan*) : NANGA KALIS

Kecamatan : KALIS

Kabupaten : KAPUAS HULU

Provinsi : KALIMANTAN BARAT

KONTAK PERSON : 081346492123

EMAIL : [email protected]

MOTTO : “Tidak ada yang bisa dilakukan

Tanpa adanya harapan dan keyakinan

Documents

LAPORAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …