103
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013

TANGGAL : 31 DESEMBER 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2013

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur i

Setiap Instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari

pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program

dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif, transparan dan

akuntabel. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan yang

dilakukannya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholders. Hal

tersebut juga sejalan dengan penerapan manajemen berbasis kinerja.

LAKIP ini telah membandingkan antara realisasi kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 dengan Penetapan Kinerja

Tahun 2013. Hasil pembandingan menunjukkan bahwa rata-rata capaian

kinerja telah memuaskan, dengan tercapainya 6 (enam) dari 8 (delapan)

sasaran strategis dan tercapainya 31 (tiga puluh satu) dari 36 (tiga puluh enam)

Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian IKU tersebut jika dikaitkan dengan

program BPKP, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Sebanyak 19 dari 23 IKU pada Program Pengawasan Intern mencapai

predikat memuaskan;

2) Sebanyak 12 dari 13 IKU pada Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya serta Program Sarana dan Prasarana

Aparatur Negara mencapai predikat memuaskan.

Selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban

dan kinerja yang telah ditetapkan, LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2013 menginformasikan kondisi kinerja melalui

Kata Pengantar

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ii

perbandingan pencapaian IKU tahun 2013 dengan tahun 2012 serta target IKU

di akhir periode Renstra tahun 2014.

Kami mengharapkan kiranya LAKIP Tahun 2013 ini dapat menjadi

media transparansi atas pelaksanaan kegiatan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur, dan dapat menunjukkan arah yang sesuai dengan harapan-

harapan yang diinginkan pemberi mandat dan stakeholders .

Semoga LAKIP Tahun 2013 ini selain sebagai media

pertanggungjawaban atas amanah yang diemban oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur, juga dapat menjadi sarana evaluasi atas

pencapaian kinerja serta memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan

kinerja pada masa yang akan datang.

Samarinda, 31 Desember 2013

Kepala Perwakilan,

Bambang Wahyudi BNIP 19560322 197911 1 001

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iii

HHaallaammaann

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ivDAFTAR TABEL ................................................................................................ viDAFTAR BAGAN .............................................................................................. viiRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi .................................... 2B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................... 4

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .................................... 5D. Struktur Organisasi .......................................................................... 6E. Sistematika Penyajian ........................................................................ 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................. 9A. Rencana Strategis 2011 – 2014 ......................................................... 9

1. Pernyataan Visi ............................................................................ 92. Pernyataan Misi ........................................................................... 103. Tujuan Strategis............................................................................. 124. Sasaran Strategis .......................................................................... 135. Indikator Kinerja Utama ............................................................. 146. Program dan Kegiatan ................................................................ 17

B. Perjanjian Kinerja 2013 ..................................................................... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................................. 22

A.Capaian Kinerja .................................................................................. 22B. Analisis Capaian Kinerja.................................................................... 30

Sasaran Strategis 1 ............................................................................. 30Sasaran Strategis 2 ............................................................................. 42Sasaran Strategis 3 ............................................................................. 45Sasaran Strategis 4 ............................................................................. 51Sasaran Strategis 5 ............................................................................. 60Sasaran Strategis 6 ............................................................................. 66Sasaran Strategis 7 ............................................................................. 69Sasaran Strategis 8 ............................................................................. 81

BAB IV PENUTUP .............................................................................................83

Daftar Isi

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iv

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKPProvinsi Kalimantan Timur

Lampiran 2 Perbandingan Realisasi IKU S.D Tahun 2013 Dengan Target

Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurLampiran 3 Capaian Kinerja Kegiatan PKPT dan PKAU Tahun 2013

Perwakilian BPKP Provinsi Kalimantan TimurLampiran 4 Capaian Kinerja Kegiatan Non PKPT Tahun 2013 Perwakilian

BPKP Provinsi Kalimantan TimurLampiran 5 Perbandingan Realisasi Output 2013 Dengan Realisasi Output

2012 dan Target Output 2014Lampiran 6 Dukungan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama

a. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunanlaporan keuangan

b. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperolehopini minimal WDP

c. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang DijadikanBahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders

d. Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presiden

e. Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur v

Daftar Tabel

Tabel RE.1. Capaian Sasaran StrategisTabel 1.1 Perbandingan Komposi Pegawai Tahun 2012 Dan 2013 Pada

Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan TimurTabel 3.1 Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013 Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.2 Capaian Penugasan Non PKPT Tahun 2013 Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis 1Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis 3Tabel 3.6 Capaian Sasaran Strategis 4Tabel 3.7 Capaian Sasaran Strategis 5Tabel 3.8 Perkembangan Opini BPK atas LKPD di Wilayah Provinsi

Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2010 – 2012Tabel 3.9 Capaian Sasaran Strategis 6Tabel 3.10 Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP di Wilayah Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2012 dan 2013Tabel 3.11 Capaian Sasaran Strategis 7Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis 8Tabel 4.1 Pencapaian IKU Dominan Per Sasaran

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vi

Daftar Bagan

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

Bagan 1.2 Alur pikir penyajian LAKIP

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vii

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu dari 33

perwakilan yang dimiliki BPKP, yang memiliki tugas untuk memberikan

dukungan atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP di bidang pengawasan

intern. Dalam menjalankan tugasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 – 2014 dengan

visi sebagaimana visi BPKP yaitu menjadi “Auditor Presiden yang Responsif,

Interaktif, dan Terpercaya untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara

yang Berkualitas”. Renstra tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam

menyusun perencanaan tahunan perwakilan yang dituangkan dalam

Perencanaan Kinerja tahunan dan Usulan PKPT. Setelah mendapatkan

persetujuan dari BPKP Pusat, perencanaan kinerja tersebut kemudian

ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (Tapkin) dan PKPT.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam Tapkin

Tahun 2013 dalam rangka pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) atas

PKPT Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Penyusunan LAKIP

mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2013

menunjukkan bahwa rata-rata capaian sasaran strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 adalah 99,78% yang dapat dilihat pada

Tabel RE.1.

Ringkasan Eksekutif

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur viii

Tabel RE.1.Capaian Sasaran Strategis

No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran

1. Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD 106,52

2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 90,96

3. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada60%. Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranyaGood Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD

100,00

4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan PemberantasanKorupsi Menjadi 80%

101,07

5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda 80,00

6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahyang Profesional danKompeten pada 80% Pemda

116,67

7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100%

103,03

8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan PengambilanKeputusan bagi Pimpinan

100,00

Rata-rata Capaian Sasaran 99,78

Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang

menggambarkan peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam

memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran

strategis meliputi pengukuran atas realisasi 12 IKU yang paling mempengaruhi

capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 36 IKU yang telah ditetapkan

dalam Tapkin Tahun 2013.

Adapun rincian capaian masing-masing indikator dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Capaian Indikator Input

Capaian indikator input adalah realisasi penggunaan dana dibandingkan

targetnya. Realisasi penggunaan dana dalam tahun 2013 secara keseluruhan

mencapai Rp13.792.493.000,00 atau 97,88% dari target sebesar

Rp14.091.834.000,00. Jumlah realisasi dana tersebut, digunakan untuk

membiayai kegiatan PKPT sebesar Rp12.139.864.000,00 dan untuk kegiatan

non PKPT sebesar Rp1.652.629.000,00

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ix

Selain menggunakan dana dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur, kegiatan perwakilan juga didanai dari Mitra Kerja sejumlah

Rp4.349.405.799,00

2. Capaian Kinerja Indikator Output

Capaian kinerja indikator output dalam tahun 2013 secara keseluruhan

mencapai 113,59% dari target tahun 2013. Output yang dihasilkan adalah

dalam bentuk :

- Laporan Hasil Pengawasan sebanyak 28 jenis laporan dengan jumlah

seluruhnya sebanyak 375 laporan.

- Laporan Kegiatan Dukungan berupa laporan ketata-usahaan kantor

dengan jumlah sebanyak 60 laporan.

- Pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 25 unit alat pengolah data.

- Pembangunan fisik sebanyak satu jenis fisik bangunan dengan volume

125 m2.

Di samping output PKPT tersebut di atas, Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur juga menghasilkan output dari kegiatan non PKPT

sebanyak 27 jenis laporan dengan jumlah seluruhnya 572 laporan.

3. Capaian Indikator Kinerja Utama (outcome)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2013 dapat dijelaskan dalam

dua indikator outcome, yaitu lower outcome, dan middle outcome. Indikator

lower outcome diukur dengan “telah dimanfaatkannya output oleh pihak

yang berkepentingan”. Indikator lower outcome ini tidak ditargetkan

dalam tahun 2013, namun dapat dijelaskan dalam LAKIP ini bahwa semua

output atau 100,00% hasil pengawasan tahun 2013 telah dimanfaatkan oleh

pihak yang berkepentingan, yaitu:

- Laporan-laporan yang dikirim ke BPKP Pusat telah dimanfaatkan oleh

BPKP Pusat dalam rangka pengambilan keputusan oleh BPKP Pusat

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur x

- Laporan-laporan yang dikirim ke Instansi Pemerintah Vertikal dan

Daerah di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah

imanfaatkan dalam pengambilan keputusan intansi vertikal dan instansi

daerah yang bersangkutan

- Fisik bangunan hasil pengadaan tahun 2013 telah dimanfaatkan dalam

rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas pengawasan Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Indikator lower outcome tersebut tidak ditargetkan dalam tahun 2013.

Indikator outcome yang ditargetkan dalam tahun 2013 adalah Indikator

Kinerja Utama (IKU), yaitu indikator yang diteapkan dalam Tapkin BPKP

Tahun 2013. Capaian IKU tahun 2013 selanjutnya digunakan untuk menilai

Capaian Sasaran Strategis tahun 2013. Capaian masing-masing IKU tahun

2013 dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana digambarkan

dalam Tabel RE.1 adalah sebagai berikut :

1) Capaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95%

LKPD” tahun 2103 sebesar 106,52% tercermin dalam capaian 7 (tujuh)

IKU sbb :

a. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan

keuangan tercapai 100,00%

b. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini WDP

tercapai 111,11%

c. Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang

memperoleh opini dukungan wajar tercapai 121,95%

d. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke

pusat tercapai 100,00%

e. Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang

disampaikan ke Pusat tercapai 100,00%

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xi

f. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang

dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders tercapai

112,57%

g. Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan

akuntansi tercapai 100,00%.

2) Capaian sasaran strategis “Tercapainya Optimalisasi Penerimaan

Negara sebesar 87,5%” tahun 2013 sebesar 90,96 tercermin dari capaian 2

(dua) IKU sbb:

a. Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah

yang ditindaklanjuti tercapai 81,93%

b. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

tercapai 100,00%.

3) Capaian sasaran strategis “Terselenggaranya Standar Pelayanan

Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan

terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BMD”

tahun 2013 sebesar 100% tercermin dari capaian 3 (tiga) IKU sbb:

a. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar

Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00%

b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosiallisasi/asistensi

GCG/KPI tercapai 100,00%

c. Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja 100,00%.

4) Capaian sasaran strategis “Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan

K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%” tahun 2013 sebesar 101,07%

tercermin dari capaian 7 (tujuh) IKU sbb:

a. Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti

Korupsi tercapai 100,00%

b. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang

mendapatkan Sosialisasi/ DA/Asistensi/Evaluasi FCP tercapai

50,00%

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xii

c. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian

peraturan yang berpotensi TPK tercapai 0,00%

d. Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian

harga tercapai 104,17%

e. Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA tercapai

103,30%

f. Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi

berwenang tercapai 250,00%

g. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat tercapai 100,00%.

5) Capaian sasaran stategis “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di

70% K/L/Pemda” tahun 2013 sebesar 80,00% tercermin dari capaian 3

(tiga) IKU sbb:

a. Persentase pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60

tahun 2008 tercapai 40,00%

b. Jumlah pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai

PP No.60 tahun 2008 tercapai 100,00%

c. Jumlah pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian

Intern tercapai 100,00%.

6) Capaian sasaran stategis “Meningkatanya kapasitas Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80%

K/L/Pemda” tahun 2013 sebesar 116,67% tercermin dari capaian IKU :

a. Persentase pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA tercapai

116,67%.

7) Capaian sasaran strategis “Meningkatnya Efektifitas Perencanaan

Pengawasan sebesar 90% dan Kulaitas Pengelolaan Keuangan sebesar

100%” tahaun 2013 sebesar 106,03% tercermin dari capaian 11 (sebelas)

IKU sbb:

a) Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi tercapai

108,99%

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiii

b. Persentase keseuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan

SAP tercapai 100,00%

c. Persentase kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan

kepegawaian tercapai 105,77%

d. Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA tercapai

100,00%

e. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran ayng

diajukan sesuai prosedur tercapai 105,92%

f. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa tercapai

114,81%

g. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana

prasarana tercapai 90,85%

h. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat tercapai

100,00%

i. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke

Puslitbangwas tercapai 100,00%

j. Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment

tata kelola APIP tercapai 100,00%

k. Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat tercapai

110,00%.

8) Capaian sasaran strategis “Terselenggaranya satu Sistem Dukungan

Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan” tahaun 2013 sebesar 100%

tercermin dari capaian IKU :

a. Jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan secara efektif tercapai

100,00%.

4. Capaian Indikator Benefit/Impact

Benefit/Impact adalah suatu kondisi yang terjadi setelah sekian tahun

dilakukan kinerja pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur. Kondisi tersebut terbentuk karena adanya multiplier effect hasil

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiv

pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur selama periode 2010-2013. Capaian benefit/impact yang akan

disampaikan di bawah ini bukan semata-mata hasil kinerja pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur saja, melainkan sebagai hasil

dari kolaborasi berbagai kinerja instansi pemerintah di Provinsi Kalimantan

Timur dan Kalimantan Utara yang memperoleh Quality Assurance dan

Consultancy dari Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur yang pada

akhirnya menimbulkan multiplier effect hasil pengawasan dan membentuk

sebuah kondisi atau benefit/impact.

Benefit/Impact ini tidak ditargetkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2013,

namun dalam LAKIP tahun 2013 ini Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur berusaha menginformasikan beberapa indikator benefit/impact yang

diperoleh dari sumber data eksternal, a.l sebagai berikut :

1) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di

Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Berdasarkan hasil audit BPK RI yang dilakukan pada tahun 2013

terhadap lima belas LKPD tahun 2012 di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan

Timur telah terbebas dari opini Disclaimer. Semua pemda memperoleh

opini minimal WDP, bahkan tiga diantaranya memperoleh opini WTP

dan dua belas LKPD lainnya memperoleh opini WDP. Hal ini

menunjukkan pengawasan yang dilakukan telah membawa

benefit/impact adanya peningkatan opini sejak karena pada tahun 2010

hingga 2012 menjadi lebih baik, karena pada tahun 2010 beberapa

pemda memperoleh opini Disclaimer dan belum ada yang memperoleh

opini WTP.

2) Semakin membaiknya Dukungan Laporan Keuangan Instansi Vertikal

di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terhadap Laporan

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xv

Keuangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian

(LPNK)

Kegiatan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

untuk mendukung penyusunan Laporan Keuangan Instansi Vertikal

adalah berupa bimbingan teknis maupun asistensi penatausahaan

keuangan dan penyusunan Laporan Keuangan di tingkat satuan kerja

yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kegiatan tersebut secara tidak langsung telah memberikan andil pada

peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian/LPNK yang

pada tahun 2010 sebanyak 53 Laporan Keuangan mendapatkan opini

WTP meningkat menjadi 69 Laporan Keuangan dengan opini WTP pada

tahun 2012.

3) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Usaha Milik

Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Kondisi Laporan Keuangan BUMD di wilayah Provinsi Kalimantan

Timur dan Kalimantan Utara menunjukkan kondisi yang semakin baik.

Jika pada tahun 2010 hanya 10 Laporan Keuangan BUMD yang

mendapatkan opini WTP dari 30 BUMD, maka pada tahun 2012 naik

menjadi 16 Laporan Keuangan BUMD yang mendapatkan opini WTP.

4) Semakin membaiknya kinerja Badan Usaha Milik Daerah di Kalimantan

Timur dan Kalimantan Utara

Kinerja entitas BUMD di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Utara menunjukkan kondisi yang stabil, yaitu 12 BUMD memiliki

kinerja sehat sejak tahun 2010 hingga tahun 2012.

5) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xvi

Badan Layanan Umum Daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur

dan Kalimantan Utara adalah sebanyak 15 BLUD yang berbentuk RSUD.

Sedangkan yang masih dalam proses menjadi BLUD adalah sebanyak 5

buah. Secara umum kondisi Laporan Keuangan RSUD di Provinsi

Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengalami peningkatan, dari

sejumlah 3 Laporan Keuangan RSUD yang mendapatkan opini WTP

pada tahun 2010 naik menjadi 9 RSUD yang mendapatkan opini WTP di

tahun 2012.

6) Semakin membaiknya peran APIP Daerah di Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara

Peningkatan kualitas APIP Daerah dapat dilihat antara lain dari

meningkatnya maturitas tata kelola APIP. Meskipun belum ada APIP

yang mencapai level Infrastructure secara utuh tetapi ada perbaikan di

beberapa elemen terutama pengembangan sumber daya manusia. Hal

ini tidak terlepas dari peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur yang senantiasa melakukan pembinaan terhadap APIP melalui

berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis lainnya.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 1

Terwujudnya good governance dalam praktik-praktik pemerintahan dan

kenegaraan merupakan harapan semua pihak. Saat ini setiap tindakan dan

kebijakan dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan akan selalu dikaitkan

dengan konsep tata kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tiga

pilar utamanya yaitu partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

Asas akuntabilitas adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah

diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Substansi dari Sistem AKIP pada intinya

adalah penyelarasan antara produk perencanaan dan realisasinya dengan

orientasi kepada hasil (result oriented). Proses penyelarasan ini dilakukan

melalui penyusunan suatu Rencana Stratejik dalam jangka menengah (5

tahun), Rencana Kinerja tahunan atau Penetapan Kinerja yang merupakan

kontrak kinerja, serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja tiap tahunnya.

Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini adalah

sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Dari laporan ini diharapkan

dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam

rangka meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur di

tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama

LAKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban dan sebagai alat untuk

meningkatkan kinerja suatu organisasi.

Bab IPendahuluan

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 2

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk

berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 103

Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun

2013 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non

Departemen (LPND). BPKP adalah LPND yang berkedudukan dan

bertanggung jawab kepada Presiden. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-

286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

BPKP. Perwakilan BPKP merupakan unit organisasi BPKP yang melaksanakan

tugas di daerah.

Berdasarkan keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001

tanggal 30 Mei 2001, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur mempunyai

tugas pokok:

Untuk melaksanakan tugas tersebut Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;

2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

negara serta pengurusan barang milik/kekayaan negara;

Melaksanakan pengawasan keuangan

dan pembangunan serta

penyelenggaraan akuntabilitas di

daerah sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 3

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan

daerah;

4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah;

5. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pusat dan Daerah;

6. Melaksanakan pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Negara,

Pertamina, Cabang Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja

sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah

pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada Badan Usaha Milik Negara, Pertamina, Cabang

Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain

yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha

milik daerah atas permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

8. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,

Badan Usaha Milik Negara dan badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan

kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada

penyidik dan Instansi pemerintah lainnya;

9. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan;

10. Melaksanakan administrasi Perwakilan BPKP.

Dengan telah berubahnya paradigma sistem pertanggungjawaban/

akuntabilitas keuangan negara di Indonesia seiring reformasi di bidang

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 4

keuangan negara, perubahan sangat mendasar terjadi tidak hanya dalam hal

penerapan penganggaran namun juga dalam sistem pencatatan,

pertanggungjawaban, dan pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara.

Lebih lanjut dalam reformasi di bidang keuangan negara tersebut, pemerintah

telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dalam PP ini dinyatakan

bahwa BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung

jawab langsung kepada Presiden, bertugas untuk melakukan pengawasan

intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan

SPIP pada seluruh Instansi Pemerintah, serta pengembangan alat kendali

Presiden dan Wakil Presiden.

Wewenang BPKP berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas

kegiatan tertentu yang meliputi kegiatan lintas sektoral, kegiatan

kebendaharaan umum, penugasan lain dari Presiden dan melakukan reviu atas

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Selain itu, BPKP juga memiliki tugas

untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana ditegaskan

dalam Inpres Nomor. 4 Tahun 2011.

B. Aspek Strategis Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang yang diembannya,

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Tahun 2011 – 2014 yang memuat visi, misi, program dan

kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2011 – 2014 berikut target output dan

outcome yang akan dicapai.

Renstra Perwakilan tersebut telah selaras dengan Renstra BPKP dan

restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas maupun PP Nomor 60

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Renstra

tersebut diharapkan telah mencakup strategi penguatan BPKP ke depan yang

meliputi:

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 5

1. Product Differences

Kekuatan BPKP bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan.

Kualitas produk BPKP harus bersifat strategis, makro dan nasional. Tugas

BPKP bersifat spesifik yaitu melakukan pengawasan atas pengelolaan

keuangan negara oleh para pengguna anggaran agar tercapai tujuan

akuntabilitas Presiden dalam menjalankan amanah rakyat.

2. Market Differences

Agar produk BPKP menjadi bernilai, maka harus dikenali dengan baik

shareholders maupun stakeholders yang menjadi pengguna layanan BPKP

baik dari eksekutif, legislatif, yudikatif maupun badan usaha milik

negara/daerah.

3. Methodology Differences

BPKP senantiasa mengembangkan metodologi pengawasan yang

kontemporer, spesifik dan membawa manfaat, baik untuk kegiatan yang

bersifat assurance maupun consulting.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Sesuai dengan Renstra, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

melaksanakan kegiatan pengawasan sebagai berikut:

1. Pre-emptive

Kegiatan pre-emptive bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur

yang diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik,

dan pemberantasan KKN. Sasaran kegiatan ini adalah berkurangnya

penyakit birokrasi yang bersifat laten.

2. Preventive

Kelompok kegiatan preventive mencakup kegiatan konsultasi manajemen

untuk memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi

penciptaan sistem peringatan dini (early warning system) atas proses

governance, manajemen risiko dan pencegahan KKN berdasarkan pola

kemitraan dengan unsur-unsur manajemen pemerintah. Sasarannya adalah

meminimalisasi peluang berlangsungnya moral hazard di birokrasi.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 6

3. Repressive

Kelompok kegiatan repressive berupa audit investigatif untuk

menjustifikasi perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau

tidak diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi.

Sasarannya adalah terungkap dan terselesaikannya kasus penyimpangan

dan perbuatan melawan hukum.

D. Struktur Organisasi

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur memiliki Struktur Organisasi yang mengacu

pada Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal

30 Mei 2001 tersaji pada Bagan 1.1.

Bagan 1.1

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

Dalam melaksanakan kegiatan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur pada awal tahun 2013 didukung dengan SDM sebanyak 141 orang.

Sedangkan komposisi pegawai per 31 Desember 2013 mengalami perubahan

menjadi 128 orang sebagaimana tersaji pada Tabel 1.1.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 7

Tabel 1.1Perbandingan Komposisi Pegawai Tahun 2012 dan 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

No Uraian 2013 2012

1 Pejabat Struktural 10 102 Auditor 74 863 Analis Kepegawaian 2 2

4 Arsiparis 3 35 Pranata Komputer 1 16 Fungsional Umum 12 147 Calon Auditor 26 25

Jumlah 128 141

E. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya LAKIP ini bertujuan mengkomunikasikan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2013. Capaian

kinerja (performance result) dalam tahun 2013 tersebut dibandingkan dengan

Rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)

bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Alur pikir penyajian LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur dapat diilustrasikan dalam Bagan 1.2.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 8

Bagan 1.2

Alur Pikir Penyajian LAKIP

Referensi Bab

PENDAHULUAN Bab I

Bab IVPENUTUP

RencanaStrategis2011-2014

PerjanjianKinerja/PenetapanKinerja 2013

Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 9

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi berpedoman pada rencana stratejik BPKP yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 4 (empat)

tahun, yaitu untuk tahun 2011–2014 dengan memperhitungkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Renstra

Tahun 2011 – 2014 dan telah selaras dengan Renstra BPKP Pusat periode

2011 – 2014 yang mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan dengan

restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas dan adanya mandat

baru BPKP seiring dengan terbitnya PPNomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Dalam tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai

suatu instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari BPKP Pusat,

mempunyai tugas mewujudkan Rencana Stratejik yang telah dirumuskan

BPKP Pusat. Rencana Stratejik tersebut dijadikan acuan dalam menyusun

Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2013, dimodifikasi dengan Program

Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2013, dan Penetapan Kinerja

(Tapkin) tahun 2013.

A. Rencana Strategis 2011 - 2014

1. Pernyataan Visi

Dengan memperhatikan posisi dan mandat yang diterima Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwakilan BPKP Pusat, serta

Bab IIPerencanaan dan

Perjanjian Kinerja

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 10

melihat latar belakang dan mencermati isu-isu stratejik yang muncul, visi yang

akan diuraikan ini adalah visi dari BPKP, sebagai berikut:

Pernyataan visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam

membangun pemerintahan yang baik dan bersih dan meningkatkan

kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara.

2. Responsif, tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan

segera memberikan masukan.

3. Interaktif, memperhatikan kepentingan atau kebutuhan stakeholders. BPKP

akan menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam

menjalankan perannya.

4. Terpercaya, adanya kepercayaan akan mendorong stakeholders untuk

memanfaatkan BPKP. Kepercayaan akan timbul jika BPKP terus menjaga

profesionalisme, kompetensi, dan integritas.

2. Pernyataan Misi

Untuk mendukung visi tersebut di atas yang berorientasi pada

perwujudan tujuan akhir dari keberadaan BPKP, maka visi tersebut

dirumuskan menjadi beberapa misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan

bebas KKN

Misi ini menjelaskan bahwa peran BPKP sebagai pengawas intern

pemerintah sesuai PP Nomor 60 tahun 2008 mempunyai tugas melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercayauntuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang

berkualitas

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 11

lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara, dan kegiatan lain

berdasarkan penugasan Presiden. Tugas tersebut bertujuan mendorong

meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kinerja

program Pemerintah, dan mewujudkan iklim yang mencegah KKN. Hal

tesebut erat kaitannya dengan fungsi utama auditor internal di bidang good

governance, pengelolaan risiko, dan penerapan sistem pengendalian dalam

rangka mengamankan aset dan mencegah kecurangan yang mungkin

terjadi.

2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan penyelenggaraan SPIP,

adalah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SPIP, pendidikan dan

pelatihan SPIP, serta bimbingan dan konsultasi SPIP. Kegiatan-kegiatan

tersebut bertujuan agar SPIP dapat segera diterapkan pada instansi

pemerintah daerah dan instansi vertikal di daerah.

3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten

Pengembangan kemampuan sumber daya manusia baik internal maupun

eksternal dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP), pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA),

penelitian dan pengembangan sistem dan prosedur pengawasan, serta

sinergi dengan APIP lainnya.

4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal

bagi auditor/pemerintah

Sistem dukungan untuk pengambilan keputusan yang terintegrasi dan

andal harus dikuasai BPKP. Pengelolaan data dan informasi dilaksanakan

sedemikian rupa sehingga pengambilan keputusan oleh auditor/

pemerintah dilaksanakan dengan cepat dan optimal.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 12

BPKP telah memiliki nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat mengilhami

seluruh staf BPKP dalam memaknai visi dan misi BPKP. Kata kunci yang

mengandung nilai-nilai luhur tersebut adalah PIONIR yang terdiri atas:

Profesional: profesional birokrat, kompetensi teknis/sertifikasi, proses

internal, kepatuhan pada standar profesi dan kode etik ataupun ketentuan

perundang-undangan.

Integritas: kejujuran, objektivitas, keberanian, konsistensi, dan konsekuen.

Orientasi pada pengguna: mengutamakan dan memperhatikan kebutuhan

pengguna.

Nurani dan Akal Sehat: etika pengawasan pada tahapnya yang tertinggi,

minimalisasi distorsi, mengutamakan esensi, nilai untuk bertindak

proporsional.

Independen: independen dalam sikap dan penampilan.

Responsibel: obligation to act – obligation to answer, kewajiban untuk

bertindak sesuai dengan tanggung jawabnya serta menjelaskan/menjawab

apa yang telah dilaksanakan.

3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah

ditetapkan, serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.

Dalam penetapan tujuan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

mengadopsi konsep Balanced Score Card (BSC) dengan beberapa modifikasi

disesuaikan dengan karakteristik Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

sebagai organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor privat/bisnis

yang berorientasi kepada profit, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Stakeholder

dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Auditan/Pengguna

Jasa. Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (balanced scorecard)

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 13

tersebut maka tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholder

utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan

tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tercermin dalam tujuan-tujuan

strategis sebagai berikut:

1) Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

2) Meningkatnya tata pemerintahan yang baik;

3) Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

4) Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah;

5) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten;

6) Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal

bagi Presiden/Pemerintah.

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun

waktu lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis

merupakan kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran

strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini,

dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur untuk tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut:

1) Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD;

2) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%;

3) Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi

Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

75% BUMN/BUMD;

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 14

4) Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%;

5) Meningkatnya kualitas penerapan SPIP 70% di K/L/ Pemda;

6) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten pada 80% Pemda;

7) Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan

kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%.

8) Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagi

pimpinan.

5. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama (outcome) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi

stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Penetapan indikator dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program

dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator ini digunakan

untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan

diukur dengan indikator keluaran (output).

Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Kalimantan Timur dapat

dilihat pada Tabel 2.1.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 15

Tabel 2.1Indikator Kinerja Utama Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan

1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian

1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam

1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD

1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opinidukungan wajar

1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN

1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat

1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian

1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah

1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat

1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah

1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam

1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahanpengambilan keputusan oleh stakeholders

1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Keuangan Daerah

1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian

1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi

1.1.7.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

1.1.7.2 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD

Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yangditindaklanjuti

1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian

1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam

1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian

1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam

1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

Sasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75%

BUMN/BUMD

2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal

2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah

2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 16

No. Indikator Kinerja Utama

2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat

2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja

2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMdalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%

3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.

3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi

3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP

3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturanyang berpotensi TPK.

3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan

3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga

3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim

3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA

3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberianketerangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

3.1.5.2 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberianketerangan ahli atas permintaan Instansi lainnya

3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang

3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat

3.1.7.1 Laporan hasil peer review atas laporan penugasan investigasi

Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;

Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah

4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60Tahun 2008

4.1.2.1 Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP bidang Polsoskam

4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

4.1.3.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam

Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dankompeten;

Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 17

No. Indikator Kinerja Utama

5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian

5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA

5.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukansesuai prosedur

5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa

5.2.7 Persentase pemanfaatan aset

5.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras

5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana

5.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat

5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas

5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah

5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagipimpinan

6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif

6.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan kode IKU Output.

6. Program dan Kegiatan

Implementasi penjabaran Rencana Stratejik dalam rangka mencapai visi

dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dituangkan dalam

dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan

Kinerja ini merupakan sebuah bentuk Rencana Kinerja Tahunan yang di

dalamnya memuat rumusan indikator kinerja utama (outcome) beserta

targetnya. Indikator kinerja outcome diimplementasikan ke dalam program dan

kegiatan. Program dan kegiatan diukur dengan indikator kinerja output.

Program Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013

sebagai penjabaran dari tujuan stratejik adalah sebagai berikut:

1. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP.

2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 18

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.

Program pertama dilaksanakan melalui 315 kegiatan, program kedua

dilaksanakan melalui 60 kegiatan, program ketiga dilaksanakan melalui 2

kegiatan.

Dengan Penetapan Kinerja, diharapkan penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dapat lebih terarah

dan terdapat tolok ukur bagi manajemen untuk memastikan bahwa

pelaksanaan program dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi

dan misi BPKP. Penetapan Kinerja tahun 2013 juga merupakan komitmen

seluruh unsur Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur untuk mencapai

target kinerja yang telah ditetapkan.

B. Perjanjian Kinerja 2013

Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana

Stratejik tahun 2013 di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

menetapkan target untuk masing-masing kegiatan yang harus dicapai sebagai

pelaksanaan dari program.Target ini dituangkan dalam dokumen Penetapan

Kinerja (Performance Plan) tahun 2013 sebagaimana tersaji pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2Penetapan Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampinganpenyusunan laporan keuangan

Persen 100

1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Perekonomian

Lap 3

1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam

Lap 11

1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperolehopini minimal WDP

Persen 90

1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 9

1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan wajar

Persen 82

1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 9

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 19

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yangdisampaikan ke Pusat

Persen 100

1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidangPolsoskam

Lap 33

1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor BidangPerekonomian

Lap 10

1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah

Lap 7

1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat

Persen 100

1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Keuangan Daerah

Lap 11

1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam

Lap 10

1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahan pengambilan keputusan olehstakeholders

Persen 86,67

1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian

Lap 1

1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam

Lap 1

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi

Persen 100

1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 18

Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaannegara/daerah yang ditindaklanjuti

Persen 80

1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negaraBidang Perekonomian

Lap 1

1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negarabidang Polsoskam

Lap 1

1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan kePusat

Persen 100

1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 1

1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 9

1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang KeuanganDaerah

Lap 44

Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

Sasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

75% BUMN/BUMD

2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuaiStandar Pelayanan Minimal

Persen 100

2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publikbidang Keuangan Daerah

Lap 16

2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI

Persen 100

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 20

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 6

2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Persen 100

2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 16

Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMdalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan SosialisasiProgram Anti Korupsi.

KelompokMasyarakat

2

3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 6

3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraudyang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP

Instansi 2

3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 4

3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yangdilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK.

Instansi 1

3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 1

3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga

Persen 84

3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi danKlaim

Lap 4

3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA Persen 85

3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugiannegara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik

Lap 50

3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK olehinstansi berwenang

Persen 40

3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Persen 100

3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugiannegara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya

Lap 4

Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;

Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008

Persen 50

4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah

Lap 16

4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan AsistensiPenyelenggaraan SPIP Sesuai PP No 60 Tahun 2008

Pemda 3

4.1.3 Jumlah Pemda Yang dilakukan monitoring SistemPengendalian Intern

Pemda 10

Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;

Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% Pemda

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 21

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapanJFA

Persen 40

5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIPDaerah

Kegiatan 9

Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yangterealisasi

Persen 90

5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan PerwakilanBPKP dengan SAP

Persen 100

5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanankepegawaian

skala likert1-10

7,1

5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persen 100

5.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairananggaran yang diajukan sesuai Prosedur

skala likert1-10

7,1

5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di mediamassa

Jumlahberita

54

5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 100

5.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanansarpras

skala likert1-10

7,1

5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana Unit 15

5.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil auditInspektorat

Persen 100

5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan kepuslitbangwas

TopikPenelitian

1

5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

InstansiAPIP

14

5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIPDaerah

Kegiatan 2

5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 2

5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditorbersertifikat

skala likert1-10

7

Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusanbagi pimpinan

6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif Persen 100

6.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 60

Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output.

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 22

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana dinyatakan

dalam keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei

2001 mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan

pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara umum, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah

memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan. Hal ini tercermin dari dapat

dicapainya 8 (delapan) sasaran strategis, yang kemudian dilaksanakan dalam

3 (tiga) program pada tahun 2013. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis dapat

dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan perbandingan capaian indikator kinerja

outcome tahun2013 dan target Renstra tahun 2014 tersaji dalam Lampiran 2.

A. Capaian Kinerja

Kelompok indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja

outcome dari sasaran strategis. Keseluruhan kelompok indikator kinerja

tersebutdirumuskan berdasarkan perumusan dari BPKP Pusat.

Indikator kinerja input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator

input yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah yaitu besarnya dana

yang digunakan untuk membiayai suatu kegiatandan penggunaan SDM

dengan satuan hari pengawasan (HP).

Indikator output yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis

kegiatan yang dilaksanakan, seperti jumlah laporan hasil pelaksanaan

asistensi/bimbingan teknis penyusunan Renstra, LAKIP, Neraca, Laporan

Bab III

Akuntabilitas Kinerja

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 23

Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Laporan Hasil Evaluasi dan Audit yang

diterbitkan, dan sebagainya.

Indikator outcome adalah indikator yang mengambarkan berfungsinya

suatu output, antara lain persentase atau perbandingan antara jumlah IPP/IPD

yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan dengan

jumlah keseluruhan IPP/IPD yang didampingi di Provinsi Kalimantan Timur,

persentase jumlah IPD/BUMD yang mendapat opini laporan keuangan

minimal WDP, laporan pengawasan IPP/IPD/BUMD tentang peningkatan

akuntabilitas keuangan negara/daerah, tata kelola pemerintahan/korporasi

yang baik, dan sebagainya.

Indikator kinerja outcome yang diukur sebanyak 36 indikator seluruhnya

merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari IKU tersebut 12 merupakan

IKU dominan yaitu IKU yang secara langsung menentukan ketercapaian

sasaran strategis. Sedangkan 24 IKU merupakan IKU selain IKU dominan yang

juga membentuk sasaran strategis walaupun tidak secara langsung

menentukan ketercapaian sasaran strategis.

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun

2013 secara keseluruhan adalah sebesar 99,78% dari 36 Indikator Kinerja Utama

(IKU). Nilai capaian tersebut merupakan rata-rata capaian seluruh indikator

outcome yang ditetapkan. Capaian per sasaran strategis pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanlaporan keuangan

Persen 100,00 100,00 100,00

1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPerekonomian

Lap 3 3 100,00

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 24

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPolsoskam

Lap 12 12 100,00

1.1.2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP

Persen 90,00 100,00 111,11

1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LKPD

Lap 13 14 107,69

1.1.3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan wajar

Persen 82,00 100,00 121,95

1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atasProyek PHLN

Lap 9 9 100,00

1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintassektor yang disampaikan ke Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00

1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Polsoskam

Lap 33 33 100,00

1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Perekonomian

Lap 10 10 100,00

1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Keuangan Daerah

Lap 7 7 100,00

1.1.5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan Presiden yangdisampaikan ke Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00

1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangKeuangan Daerah

Lap 11 11 100,00

1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangPolsoskam

Lap 10 11 110,00

1.1.6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilankeputusan oleh stakeholders

Persen 86,67 97,56 112,57

1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPerekonomian

Lap 1 8 800,00

1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPolsoskam

Lap 1 1 100,00

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi

Persen 100,00 100,00 100,00

1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LK BUMD

Lap 18 18 100,00

Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 25

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

1.2.1 Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

Persen 80,00 65,54 81,93

1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPerekonomian

Lap 1 1 100,00

1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPolsoskam

Lap 1 1 100,00

1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUNyang disampaikan ke Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00

1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUNbidang perekonomian

Lap 1 2 200,00

1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Polsoskam

Lap 8 62 775,00

1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Keuangan Daerah

Lap 44 44 100,00

Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

Sasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

75% BUMN/BUMD

2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakanpelayanan sesuai StandarPelayanan Minimal

Persen 100,00 100,00 100,00

2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja pelayanan publik bidangKeuangan Daerah

Lap 12 13 108,33

2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yangdilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI

Persen 100,00 100,00 100,00

2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiGCG/KPI sektor korporat

Lap 6 6 100,00

2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukanaudit kinerja

Persen 100,00 100,00 100,00

2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja BUMD

Lap 16 16 100,00

Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

3.1.1 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi ProgramAnti Korupsi.

KelompokMasyarak

at

2 2 100,00

3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalahkorupsi

Lap 6 6 100,00

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 26

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP

Instansi 2 1 50,00

3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiimplementasi FCP

Lap 4 3 75,00

3.1.3 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK.

Instansi 1 0 0,00

3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 1 0 0,00

3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasanHKP, klaim dan penyesuaian harga

Persen 84,00 87,50 104,17

3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atasHKP, Eskalasi dan Klaim

Lap 4 4 100,00

3.1.5 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi /PKKN/PKA

Persen 85,00 87,80 103,30

3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi Penyidik

Lap 51 50 98,04

3.1.6 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK oleh instansiberwenang

Persen 40,00 100,00 250,00

3.1.7 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat

Persen 100,00 100,00 100,00

3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi lainnya

Lap 3 1 33,33

Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;

Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

4.1.1 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuai PPNomor 60 Tahun 2008

Persen 50,00 20,00 40,00

4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaanpenyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah

Lap 16 16 100,00

4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008

Pemda 3 3 100,00

4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem PengendalianIntern

Pemda 10 10 100,00

Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 27

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% Pemda

5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukanasistensi penerapan JFA

Persen 40,00 46,67 116,67

5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan JFA APIP Daerah

Kegiatan 9 9 100,00

Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

5.2.1 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi

Persen 90,00 98,10 108,99

5.2.2 Persentase kesesuaian laporankeuangan Perwakilan BPKPdengan SAP

Persen 100,00 100,00 100,00

5.2.3 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian

skalalikert 1-10

7,1 7,51 105,77

5.2.4 Persentase pagu dana yang tidakdiblokir dalam DIPA

Persen 100,00 100,00 100,00

5.2.5 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukan sesuaiprosedur

skalalikert 1-10

7,1 7,52 105,92

5.2.6 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di media massa

Jumlahberita

54 62 114,81

5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 100,00 100,00 100,00

5.2.8 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras

skalalikert 1-10

7,1 6,45 90,85

5.2.8.2 Jumlah Sarana Prasarana Unit 15 25 166,67

5.2.8.3 Gedung/Bangunan M2 125 125 100,00

5.2.9 Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat

Persen 100,00 100,00 100,00

5.2.10 Jumlah masukan topik penelitianyang disampaikan kepuslitbangwas

TopikPenelitian

1 1 100,00

5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessmenttata kelola APIP

InstansiAPIP

14 14 100,00

5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan tatakelola APIP Daerah

Kegiatan 2 2 100,00

5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapantatakelola APIP Daerah

Laporan 2 2 100,00

5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemdaatas auditor bersertifikat

skalalikert 1-10

7,0 7,7 110,00

Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 28

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target RealisasiCapaian

(%)

Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusanbagi pimpinan

6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif

Persen 100,00 100,00 100,00

6.1.1.1 Laporan Dukungan ManajemenPerwakilan BPKP

Laporan 60 60 100,00

Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output (capaian PKP2T).

Capaian sasaran tersebut di atas, selain didukung oleh pelaksanaan penugasan

PKP2T juga didukung dengan penugasan non PKP2T sebagaimana terdapat

pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2Capaian Penugasan Non PKP2T Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan

1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Perekonomian

Lap 9

1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam

Lap 62

1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 143

1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opinidukungan wajar

1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 81.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat

1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam Lap 81.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang

PerekonomianLap 11

1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah

Lap 3

1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat

1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Keuangan Daerah

Lap 7

1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam

Lap 1

1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahanpengambilan keputusan oleh stakeholders

1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian

Lap 1

1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam

Lap 42

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 29

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderBidang Keuangan Daerah

Lap 7

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi

1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 871.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang

ditindaklanjuti

1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidangPerekonomian

Lap 1

1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidangPolsoskam

Lap 3

1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 7

1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 11

1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah Lap 42.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal

2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publikbidang Keuangan Daerah

Lap 40

2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 292.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja

2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 13.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.

3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 43.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan

sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 03.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan

yang berpotensi TPK.

3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 0

3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga

3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi danKlaim

Lap 8

3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA

3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugiannegara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik

Lap 32

3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat

3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugiannegara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya

Lap 0

3.1.7.2 Laporan hasil peer review atas laporan penugasaninvestigasi

Lap 2

4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Polsoskam

Lap 2

4.1.1.2 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah

Lap 40

5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 30

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan 0

5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

InstansiAPIP

5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIPDaerah

Kegiatan 0

5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 0

B. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,

khususnya terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dominan pada tiap-tiap

sasaran strategis. Analisis juga dilakukan terhadap IKU selain IKU dominan

yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun

berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis. Selain itu, analisis

dilakukan dengan mengaitkan kemungkinan tercapainya sasaran Renstra

Tahun 2014.

Analisis tentang delapan sasaran strategis yang ditetapkan oleh Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai alat untuk mewujudkan tujuan

strategis pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/

Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah pusat,

kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah merupakan tekad Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwujudan fungsi consulting. Upaya

strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran

ini adalah pendekatan yang intensif kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur sehingga dapat melakukan pendampingan

penyusunan ataupun reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh

K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat sesuai

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 31

dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan dengan opini

yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.

Sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas, 95% Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”

diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas

Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah. Bersama lima IKU lainnya selain IKU dominan, realisasi

IKU sasaran strategis tahun 2012 dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan

dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3Capaian Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget

2013Kinerja

2013Capaian

2013Target

2014

Capaians.d. 2013–

Target2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Persentase IPP yang

mendapat pendampinganpenyusunan laporankeuangan

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 93,02

2. Persentase IPD yang laporankeuangannya memperolehopini minimal WDP

Persen 90,00 100,00 111,11 95,00 105,26

3. Persentase jumlah laporan

keuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukunganwajar

Persen 82,00 82,00 100,00 82,00 121,95

4. Persentase hasil pengawasanlintas sektor yangdisampaikan ke Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

5. Persentase hasil pengawasan

atas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

6. Persentase hasil pengawasan

atas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahanpengambilan keputusan oleh

stakeholders

Persen 86,67 97,56 112,57 93,33 89,55

7. Persentase BUMD yang

mendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 97,62

Secara keseluruhan dari tabel tersebut terlihat bahwa dua IKU dominan

sasaran strategis tahun 2013 tercapai 105,56%. Secara keseluruhan dengan

tujuh IKU, rata-rata capaian sasaran 106,52%. Uraian masing-masing capaian

IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 32

1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur melakukan pendampingan

atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) pendukung dalam

rangka pelaksanaan pasal 57 ayat (4) PP Nomor 60 Tahun 2008. Tujuan

kegiatan ini adalah untuk membantu terlaksananya penyelenggaraan

akuntansi dan penyajian LKPP sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP).

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% sesuai dengan target 100,00%.

Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami

kenaikan sebesar 6,67%. Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar

93,02% masih di bawah target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar

100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp238.689.000,00 atau 187,24% dari anggarannya sebesar Rp124.475.000,00

dan menyerap SDM sebanyak 1.191 OH atau 433,09% dari rencananya

sebanyak 275 OH, serta menghasilkan output berupa 86 laporan terdiri dari

PKP2T sebanyak 15 Laporan, dan Non PKP2T sebanyak 71 Laporan.

2. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal

WDP

Selain Instansi Pemerintah Pusat (IPP), BPKP juga berupaya mendorong

akuntabilitas keuangan Pemerintah Daerah ke arah yang lebih baik dengan

IKU “Persentase Instansi Pemerintah Daerah (IPD) yang Laporan

Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP” dari BPK RI.

Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah IPD yang

laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP dibandingkan

dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh BPKP.

Dalam tahun 2013, 100% atau seluruh laporan keuangan IPD (sebanyak 15

IPD) di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara memperoleh

opini minimal WDP. Capaian indikator IKU dibandingkan dengan target

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 33

adalah 111,11% yaitu terealisasi 100% dari target 90%. Dari lima belas

pemerintah daerah diantaranya sebanyak tiga pemda memperoleh opini

WTP yaitu, Kota Tarakan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi

Kalimantan Timur. Sedangkan dua belas pemerintah daerah lainnya

memperoleh opini WDP. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan yang

dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah berjalan

dengan baik.

Capaian tahun 2013 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun

2012. Pada tahun 2012 capaian kinerja IKU ini adalah 69,23% naik menjadi

100,00% pada tahun 2013. Capaian kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 100%

telah melebihi target Renstra tahun 2014 sebesar 95%.

Dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas pelaporan keuangan pada

SKPD dan satker di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Utara, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah berperan secara

aktif melalui kegiatan pendampingan dan asistensi kepada pemerintah

daerah dan kegiatan pengawasan lainnya berdasarkan Nota Kesepahaman

atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur dengan pemerintah daerah. Pada tahun 2013 telah

dilakukan penandatanganan MoU dengan dua daerah otonomi baru, yaitu

Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Mahakam Ulu serta

perpanjangan MoU dengan dua pemerintah daerah, yaitu Kabupaten Kutai

Kartanegara dan Kota Bontang.

Adapun kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2013 adalah sebagai

berikut:

a. Penguatan SPIP pada pemerintah daerah melalui kegiatan sosialisasi,

bimbingan teknis, dan pemetaan penerapan SPIP. Hasilnya sampai

dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 34

b.

No Uraian / Dokumen SPIP Jumlah Pemda

1. Perkada tentang penyelenggaraan SPIP 15

2. Diagnostic Assessment (DA) SPIP 11

3. Monitoring perbaikan SPIP 8

4. Monitoring lanjutan SPIP 3

5.Perkada/keputusan kepala daerah tentang

petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan SPIP7

6. Grand design SPIP 2

7. Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 2

c. Bimbingan teknis dan asistensi pengelolaan keuangan daerah kepada

lima belas pemerintah daerah meliputi antara lain penyusunan

anggaran, penatausahaan, dan penyusunan laporan keuangan dengan

aplikasi SIMDA, serta asistensi pengelolaan/penatausahaan BMD.

d. Sinergi reviu atas LKPD tahun 2012 dengan Inspektorat Provinsi/

Kota/Kabupaten pada tujuh pemerintah daerah yaitu pada Pemerintah

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan,

Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten

Kutai Timur, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Langkah strategis yang diperlukan dalam upaya mempertahankan capaian

tersebut pada tahun 2014 yaitu dengan mengoptimalkan penyelenggaraan

SPIP secara komprehensif. Selain itu perlu dilakukan pendampingan ke

pemerintah daerah di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

terutama dalam pengembangan kompetensi SDM pengelola keuangan dan

aset pemerintah daerah, serta penerapan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (berbasis akrual).

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp329.012.000,00 atau 115,89% dari anggaran sebesar Rp283.909.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 2.990 OH atau 263.44% dari rencana

sebanyak 1.135 OH, serta menghasilkan output berupa 156 laporan terdiri

dari PKP2T sebanyak 142 Laporan, dan Non PKP2T sebanyak 14 Laporan.

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 35

3. Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh

opini dukungan wajar

IKU “Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh

opini dukungan wajar” merupakan IKU dalam pencapaian Sasaran

Strategis 1. IKU ini diukur dari ketepatan waktu penyampaian laporan

audit dukungan atas keuangan proyek Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN).

Realisasi IKU ini tahun 2013 sebesar 100,00%, melebihi dari target 82,00%.

Dengan demikian capaian IKU tahun 2013 sebesar 121,95% dari target.

Capaian lebih besar 21,95% dari target karena keberhasilan pembinaan

proyek PHLN dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP).

Audit ini merupakan audit dukungan atas audit umum (general audit)

laporan keuangan proyek/kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari

Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) tahun 2013 yang terdiri atas:

a) PNPM Mandiri Perkotaan yang sumber dananya berasal dari IBRD Loan

No. 7504-ID.

b) PNPM Mandiri Perdesaan yang sumber dananya berasal dari IBRD Loan

No.7505-ID.

c) Program SMK-SBI ADB Indonesia Vocational Educational Strengthening

Project (INVEST) yang dananya bersumber dari Loan ADB No. 2416-

INO.

d) Dam Operational Improvement and Safety Project(DOISP) yang dananya

bersumber dari Loan IBRD Nomor 7669-ID.

Hasil audit menunjukkan bahwa kegiatan proyek secara umum telah

dipertanggungjawabkan secara baik dengan kondisi wajar, namun masih

terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain kelebihan

pembayaran, fisik tidak sesuai spesifikasi teknis, ketidakpatuhan terhadap

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 36

ketentuan yang berlaku, dan kegiatan yang kurang dimanfaatkan. Hasil

audit yang menjadi temuan penghematan keuangan negara sebesar

Rp189.933.580,00, dari jumlah tersebut sebesar Rp18.144.500,00 telah

ditindaklanjuti pada tahun berjalan 2013.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% sama dengan capaian tahun 2012.

Capaian kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar 100,00 telah melampau

target pada akhir tahun Renstra 2014 sebesar 82,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp137.136.000,00 atau 180,74% dari anggaran sebesar Rp75.875.000,00,

dengan menggunakan SDM sebanyak 824 OH atau 163,17% dari rencana

sebanyak 505 OH, serta menghasilkan output berupa 17 laporan terdiri dari

PKP2T sebanyak 9 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 8 Laporan.

4. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat

Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), mandat yang diberikan kepada BPKP antara lain

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Dengan PP tersebut, BPKP

mempunyai kewenangan yang lebih luas dan juga keunggulan kompetensi

dalam melakukan pengawasan intern yang bersifat lintas sektoral

dibandingkan dengan APIP lainnya, sehingga pengawasan atas

program/kegiatan yang melibatkan beberapa pihak dan terkait dengan

berbagai aspek dapat dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur.

IKU “Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke

Pusat” diukur dengan menghitung jumlah laporan yang dikirim ke pusat

dibandingkan target laporan dari pusat, dengan target kinerja 100,00%.

Dalam tahun 2013, persentase laporan yang telah dikirim adalah sebesar

100,00%. BPKP Pusat menargetkan 32 laporan hasil pengawasan lintas

sektor pada tahun 2013 dan seluruh laporan yang ditargetkan tersebut telah

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 37

dikirim dengan tepat waktu. Jika dibandingkan dengan targetnya, maka

capaian IKU ini sebesar 100,00%. Capaian tersebut sekaligus juga telah

memenuhi target Renstra tahun 2014.

Langkah-langkah strategis yang telah dilaksanakan untuk mencapai target

IKU tersebut berupa koordinasi internal. Langkah strategis internal berupa

penyempurnaan pelaksanaan pengawasan yang interaktif dengan auditan

(dengan media Kerangka Acuan Pengawasan) sehingga setiap

permasalahan yang dijumpai selama penugasan selalu dikomunikasikan.

Akuntabilitas pengelolaan program lintas sektoral ditekankan pada

keberhasilan pencapaian efektivitas, efisiensi, dan kehematan program

tersebut. Walaupun keberhasilan suatu program sulit diukur dengan

obyektif, namun suatu pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan

berbagai pendekatan. Beberapa program strategis harus dapat dinilai

tingkat capaiannya, sebagai pengukur keberhasilan, disamping sebagai alat

pengendalian kebijakan.

Dalam rangka mendukung program pemerintah yang pro job, pro poor, dan

pro growth, BPKP secara konsisten pada tahun 2013 melakukan pengawasan

pada pelaksanaan program-program strategis. Program-program strategis

ini adalah program yang tercantum dalam prioritas nasional. Dalam

laporan ini, program strategis adalah program nasional yang berada atau

berkaitan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Utara.

Pengawasan BPKP terhadap program-program strategis menekankan pada

audit efisiensi, keekonomisan, dan keefektifan pelaksanaan program lintas

sektoral, audit kinerja pada bidang pelayanan publik, dan mediasi dalam

rangka penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (debottlenecking).

Pengawasan BPKP atas program lintas sektoral sampai dengan 2013

diuraikan sebagai berikut.

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 38

1) Audit operasional atas dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan

Kementerian Sosial.

2) Audit kinerja atas program RASKIN.

3) Audit operasional atas penyelenggaraan ibadah haji.

4) Audit Kinerja atas Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

5) Audit Kinerja atas Program Peningkatan Kesehatan berupa Bantuan

Operasional Kesehatan.

6) Pengawasan atas program di bidang pendidikan pada Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

7) Reviu usulan harga pokok pupuk bersubsidi Tahun 2014.

Dari hasil audit, dapat disampaikan bahwa sebagian program prioritas

sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kelemahan

dalam pelaksanaan program tersebut. Atas kelemahan yang ditemukan

telah diberikan rekomendasi perbaikan kepada penanggung jawab program

terkait.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja IKU ini menggunakan

dana sebesar Rp399.620.000,00 atau 53,81% dari anggaran sebesar

Rp742.657.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 2.486 OH atau

81,29% dari rencana sebanyak 3.058 OH, serta menghasilkan output berupa

72 laporan terdiri dari PKP2T sebanyak 50 Laporan dan Non PKP2T

sebanyak 22 Laporan.

5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan

ke Pusat

IKU “Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang

disampaikan ke Pusat” merupakan indikator pencapaian Sasaran Strategis

1 dalam rangka pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur melakukan pengawasan intern melalui kegiatan pengawasan lainnya

berdasarkan penugasan dari Presiden, sesuai dengan amanat pasal 49 ayat

(2) butir c PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 39

Capaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah laporan yang dikirim

ke pusat dibandingkan target laporan dari pusat atas penugasan-penugasan

berdasarkan permintaan Presiden, dengan target kinerja untuk tahun 2013

adalah 100,00%.

Jumlah laporan pengawasan atas permintaan Presiden yang diterbitkan

pada tahun 2013 adalah sebanyak 11 dan seluruhnya telah disampaikan ke

BPKP Pusat. Capaian IKU tahun 2013 sebesar 100,00% telah mencapai

target sebesar 100,00%.

Dalam tahun 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah

melakukan pengawasan atas perintah presiden dalam bentuk monitoring

Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional pada beberapa kementerian/

lembaga, yang merupakan pelaksanaan kerja sama di bidang pengawasan

dan pengendalian dengan Unit Kerja Presiden Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kegiatan monitoring tersebut

dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser

Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten

Bulungan, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota

Samarinda, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.

Hasil monitoring telah disampaikan kepada UKP4 sebagai bahan laporan

kepada Presiden.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 telah mencapai target pada akhir

periode Renstra tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp266.270.000,00 atau 108,16% dari anggaran sebesar Rp245.161.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 1.410 OH atau 171,12% dari rencana

sebanyak 824 OH, serta menghasilkan output berupa 30 laporan terdiri dari

PKP2T sebanyak 22 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 8 Laporan.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 40

6. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang

dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

IKU “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang

Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders” merupakan

IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis 1 dengan target sebesar

86,67%. IKU ini diukur dengan menghitung persentase laporan

pengawasan atas permintaan stakeholder disampaikan tepat waktu (sesuai

Rencana Penerbitan Laporan (RPL) dalam KM4).

Dari laporan pengawasan atas permintaan stakeholder dalam periode tahun

2013 sebanyak 45 buah, hanya satu laporan yang terbit melampaui RPLnya.

Dengan demikian sebanyak 44 laporan telah terbit tepat waktu, sehingga

dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders. Realisasi

IKU sebesar 97,56% dibandingkan dengan targetnya sebesar 86,67%, maka

capaian IKU adalah sebesar 112,57%.

Hasil pengawasan atas permintaan stakeholder kepada Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur yuang menonjol dalam tahun 2013 antara lain :

- Audit hibah BMN pada Kemenakertrans,

- Proses seleksi CPNS Tahun 2013,

- Audit pemenuhan kewajiban pajak bahan bakar

- Verifikasi pelaksanaan sisa pekerjaan di Universitas Borneo

- Probity Audit terhadap Proses lelang Pembangunan Jembatan Mahkota II

Kota Samarinda yang menghubungkan Samarinda kota dengan

Samarinda Seberang

- Probity Audit terhadap Proses lelang Peningkatan Jalan Padat Karya

(Sempaja) dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan Lambung Mangkurat

- QA Probity Audit Inspektorat Kaltim terhadap kegiatan pembangunan

konstruksi sisi udara Bandara Samarinda Baru, pembangunan jembatan

Pulau Balang bentang pendek (400 M) yang menghubungkan Kota

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 41

Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, dan pembangunan

education centre;

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar 83,58% masih di bawah

target akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 93,33%.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja IKU ini menggunakan

dana sebesar Rp138.899.000,00 atau 248,63% dari anggaran sebesar

Rp55.865.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 884 OH atau 971,43%

dari rencana sebanyak 91 OH, serta menghasilkan output berupa 59 laporan

terdiri dari PKP2T sebanyak 9 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 50

Laporan.

7. Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan

akuntansi

Sesuai dengan Undang-Undang Perbendaharaan Negara Nomor 1 Tahun

2004 Pasal 58 ayat (2), Kepala Daerah selaku pengguna anggaran/barang

wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi:

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan,

dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD pada Pemerintah Daerah.

Dengan kondisi kemampuan Sumber Daya Manusia BUMD yang pada

umumnya masih belum memadai,Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur berperan aktif dalam pendampingan penyusunan Laporan

Keuangan BUMD agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku

umum. Oleh karena itu pendampingan ini dianggap mendukung

pencapaian Sasaran Strategis 1 dengan IKU “Persentase BUMD yang

mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi”. IKU ini diukur

dengan menghitung jumlah BUMD (PDAM) yang mendapatkan

pendampingan penyelenggaraan akuntansi dibagi dengan jumlah seluruh

BUMD (PDAM) di wilayah kerja perwakilan.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 42

Sampai dengan akhir tahun 2013 Perwakilan BPKP telah menandatangani

MOU dengan 13 PDAM, sebagai upaya peningkatan kualitas akuntabilitas

keuangan daerah di BUMD.

Selain PDAM, terdapat 4 BUMD (Perusda) yang berdiri di wilayah kerja

perwakilan, dan seluruhnya mendapat pendampingan penyelenggaraan

akuntansi.

Laporan Keuangan PDAM yang mendapatkan opini WTP sebanyak empat

PDAM yaitu Kabupaten Nunukan, Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan

Kabupaten Paser. Sedangkan sembilan PDAM lainnya mendapatkan opini

WDP.

Selain itu, tujuh PDAM telah menggunakan aplikasi billing system, yaitu

PDAM Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tarakan dan Kabupaten

Kutai Timur, Berau, serta Paser.

Realisasi IKU sebesar 100,00%, sesuai dengan target 100,00% dan sama

dengan capaian pada tahun 2012. Secara kumulatif s.d. tahun 2013 realisasi

IKU tersebut sebesar 97,62% masih di bawah target akhir periode Renstra

tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp233.645.000,00 atau 101,07% dari anggaran sebesar Rp231.182.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 2.190 OH atau 622,16% dari rencana

sebanyak 352 OH, serta menghasilkan output berupa 105 laporan terdiri

dari PKP2T sebanyak 18 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 87 Laporan.

Sasaran Strategis 2:Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

Sasaran strategis “Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar

87,50%” memiliki dua IKU, namun IKU yang dominan untuk mengukur

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 43

keberhasilannya hanya satu yaitu Persentase hasil pengawasan optimalisasi

penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti, dengan capaian sebesar

90,96%. Secara lengkap, dua IKU tersebut disajikan dalam Tabel 3.4, rata-rata

capaian Sasaran Strategis 2 tahun 2013 sebesar 81,93%.

Tabel 3.4Capaian Sasaran Strategis 2

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai

berikut:

1. Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah

yang Ditindaklanjuti

Dalam rangka berperan melakukan optimalisasi penerimaan negara,

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur menetapkan “Persentase hasil

pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti”

sebagai IKU yang dominan dalam mengindikasikan ketercapaian Sasaran

Strategis Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara dengan target

80,00%. Pengawasan atas penerimaan negaraantara lain untuk mendorong

upaya perbaikan sistem manajemen Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang transparan dan akuntabel, sehingga penerimaan yang berasal

dari PNBP menjadi meningkat sesuai dengan potensi yang diharapkan.

Kinerja IKU ini diukur berdasarkan jumlah tindak lanjut (rekomendasi/

saran) dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD.

Dalam tahun 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

melakukan audit atas pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget2013

Kinerja2013

Capaian2013

Target2014

Capaians.d. 2013–

Target2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yang

ditindaklanjuti

Persen 80,00 65,54 81,93 87,50 74,91

2. Persentase hasil pengawasanBUN yang disampaikan ke

Pusat

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 44

berupa verifikasi dan validasi piutang PNPB atas uang pengganti Tipikor

dan pemeriksaan PNBP Kantor Pelayanan Pelabuhan Tanah Grogot. Selain

itu juga dilakukan kegiatan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD)

meliputi: Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor.

Dari hasil pengawasan tersebut dalam tahun 2011 sampai dengan tahun

2013 telah menghasilkan potensi pendapatan asli daerah untuk pajak hotel

dan restoran sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak

Daerah Kurang Bayar sebesar Rp93.736.588.826,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Pokok Pajak Rp17.845.605.624,00

Sanksi Administrasi Rp75.890.983.202,00

Jumlah Rp93.736.588.826,00

Realisasi IKU ini tahun 2013 adalah sebesar 65,54%, dari target 80,00%,

sehingga capaian IKU sebesar 81,93%. Dibandingkan tahun 2012, realisasi

IKU ini mengalami peningkatan sebesar 1,29% dari semula 64,25%.

Rendahnya capaian indikator ini disebabkan kurangnya komitmen dari

objek pemeriksaan untuk menindaklanjuti rekomendasi. Realisasi IKU ini

masih jauh dari target akhir Renstra pada tahun 2014 sebesar 87,50%%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp74.803.000,00 atau 477,06% dari anggaran sebesar Rp15.680.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 128 OH atau 90,78% dari rencana

sebanyak 141 OH, serta menghasilkan output berupa 6 laporan terdiri dari

PKP2T sebanyak 2 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 4 Laporan.

2. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

Pemerintah melalui PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, pasal 49 ayat (2) butir b. menegaskan bahwa BPKP melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara atas kegiatan

Kebendaharaan Umum Negara dengan tujuan untuk memberikan masukan

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 45

kepada Menteri Keuangan. Menindaklanjuti amanat tersebut, dalam

Renstranya, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur membentuk IKU

berupa “Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat”.

Capaian IKU ini diukur berdasarkan persentase jumlah laporan yang

dikirim ke Pusat dibandingkan target laporan dari Pusat.

Jumlah laporan hasil pengawasan BUN adalah sebanyak 64 laporan dan

seluruhnya (100%) yaitu 64 laporan telah disampikan ke BPKP Pusat.

Dibandingkan dengan targetnya sebesar 100,00%, maka capaian IKU tahun

2013 sebesar 100,00%.

Hasil pengawasan atas permintaan BUN yang menonjol adalah Monitoring

Kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana

Transfer lainnya meliputi Bidang Pendidikan, Kesehatan Dasar,

Infrastruktur Air Minum, Kelautan dan Perikanan, DPID, dan DPPID pada

tiga pemerintah daerah. Hasil Monitoring DAK dan Dana Transfer Lainnya

pada tahun 2013 yang menjadi temuan penghematan keuangan negara

adalah sebesar sebesar Rp229.360.313,71.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar 100,00% telah mencapai

target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp377.581.000,00 atau 68,01% dari anggaran sebesar Rp555.146.000,00 dan

menggunakan SDM sebanyak 736 OH atau 25,25% dari rencana sebanyak

2.915 OH, serta menghasilkan output berupa 130 laporan terdiri dari PKP2T

sebanyak 108 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 22 Laporan.

Sasaran Strategis 3:

Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

60%. Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya

Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah,dijelaskan bahwa pemerintahan daerah mengatur dan mengurus

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 46

sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah

tersebut terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib adalah

urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga

negara. Adapun urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata

ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk

menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata

dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib, Pemerintah dan Pemerintah

Daerah menyusun suatu standar yang disebut dengan Standar Pelayanan

Minimal (SPM).

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) adalah

struktur dan proses yang digunakan dan diterapkan organ perusahaan (Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), dewan komisaris dan direksi) untuk

meningkatkan pencapaian sasaran hasil usaha dan mengoptimalkan nilai

perusahaan bagi seluruh stakeholders, berlandaskan peraturan perundang-

undangan dan etika berusaha. BUMN/BUMD karena sebagian besar modalnya

merupakan milik pemerintah dan atau pemerintah daerah berkewajiban

menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan.

Sebagai auditor internal pemerintah, terkait dengan perannya dalam

meningkatkan akuntabilitas Pemda dan pengelolaan BUMN/BUMD, BPKP

perlu mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan SPM yang telah

ditetapkan Kementerian Teknis, dan mendorong BUMN/BUMD untuk

menerapkan GCG.

Sasaran Strategis “Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pada 60%. Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good

Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD”diindikasikan oleh dua IKU

dominan yang terkait langsung dengan IPD yang melaksanakan pelayanan

sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima dan BUMN/BUMD/BLU

/BLUD yang GCG atau KPI mendapat skor baik.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 47

Bersama satu IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013

dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan target 2014 disajikan dalam

Tabel 3.5.

Tabel 3.5Capaian Sasaran Strategis 3

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget2013

Kinerja2013

Capaian2013

Target2014

Capaian s.d.2013–Target

2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Persentase IPD yangmelaksanakan pelayanansesuai Standar Pelayanan

Minimal

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

2. PersentaseBUMN/D/BLU/D yang

dilakukansosialisasi/asistensiGCG/KPI

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3. Persentase BUMD yang

dilakukan audit kinerja

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Dari tabel tersebut nampak bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun

2013 tercapai 100,00%. Secara keseluruhan, dengan tiga IKU, rata-rata capaian

sasaran 100,00%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini

adalah sebagai berikut:

1. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan

Minimal

Dasar hukum pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010–2014, yang

mewajibkan setiap Pemda untuk menerapkan Standar Pelayanan Minimal.

Selain itu juga terdapat Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 yang

mensyaratkan implementasi SPM dilakukan dengan menuangkan

indikator SPM pada dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan

serta pada dokumen penganggaran daerah. Selanjutnya Inpres Nomor 1

Tahun 2010 juga mengharuskan Pemda melakukan SPM yang ditetapkan

oleh kementerian teknis. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, pasal 48 ayat (2) butir a dan pasal 50 ayat

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 48

(1) butir a, menyebutkan bahwa BPKP melakukan pengawasan intern

antara lain melalui audit kinerja. Oleh karena itu, audit kinerja pelayanan

pemda yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

mendukung pencapaian Sasaran Strategis 3 dengan IKU “Persentase IPD

yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal”. IKU ini

diukur dengan menghitungjumlah IPD yang mencantumkan SPM dalam

dokumen perencanaan dibagi jumlah IPD yang diaudit kinerja pelayanan.

Dalam tahun 2013, Persentase IPD yang telah mencantumkan SPM ke

dalam dokumen perencanaan adalah sebanyak 100,00% dari target

sebanyak 100,00%, sehingga capaian IKU ini pada tahun 2013 sebesar

100,00%.

Dalam periode 2010 s.d 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

telah melakukan audit kinerja atas pelayanan publik kepada lima IPD,

antara lain Pemerintah Kota Samarinda, Kota Tarakan, Kota Balikpapan,

Kabupaten Berau dan Kabupaten Bulungan. Sampai dengan tahun 2013,

tiga belas dari lima belas IPD di wilayah Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara telah mencantumkan SPM ke dalam dokumen

perencanaannya.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebanyak 100,00% telah memenuhi

target akhir periode Renstra tahun 2014 sebanyak 100,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp369.963.000,00 atau 123,87% dari anggaran sebesar Rp298.677.000,00,

dengan menggunakan SDM sebanyak 1.789 OH atau 175,56% dari rencana

sebanyak 1.019 OH, serta menghasilkan output berupa 53 laporan terdiri

dari PKP2T sebanyak 13 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 40 Laporan.

2. Persentase BUMN/D/BLU/D yang Dilakukan Sosialisasi/Asistensi

GCG/KPI

BPKP berperan melakukan pengawasan intern melalui pemberian

pelayanan jasa manajemen kepada BUMN/BUMD/BLU/BLUD di bidang

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 49

GCG dan KPI, dengan harapan dapat memperbaiki kinerja BUMN/

BUMD/BLU/BLUD.

Untuk mengukur manfaat, ditetapkan IKU berupa “Persentase BUMN/

BUMD/BLU/BLUD yang Dilakukan Sosialisasi/Asistensi GCG/KPI”. IKU

ini diukur dengan menghitung jumlah BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang

dilakukan sosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPI dibandingkan dengan

target PKP2T.

Dalam tahun 2013, BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan

sosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPI sebanyak 6 BUMD atau sebesar

100,00% dari 6 BUMD target PKP2T. Bila dibandingkan dengan target IKU

sebesar 100,00%, maka capaian IKU tersebut adalah sebesar 100,00%. Selain

itu terdapat realisasi assessment penerapan GCG pada PT PLN Tarakan.

Realisasi IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 100,00% telah memenuhi

target akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp106.270.000,00 atau 120,31% dari anggaran sebesar Rp88.329.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 895 OH atau 639,29% dari rencana

sebanyak 140 OH, serta menghasilkan output berupa 35 laporan terdiri

dari PKP2T sebanyak 6 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 29 Laporan.

Untuk mencapai skor yang baik dalam implementasi GCG telah

dilaksanakan kegiatan pengawasan strategis terhadap Pembangunan

Proyek Kaltim-5, PT Pupuk Kalimantan Timur.

Proyek Kaltim-5 merupakan pembangunan pabrik amonia dan urea

dengan nilai keseluruhan proyek sejumlah US$446,340,877 dan

Rp1.661.404.829.954,00. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

melakukan pendampingan sejak tahap pelelangan sampai dengan tahap

pelaksanaan yang sampai saat ini masih berjalan dengan progress sebesar

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 50

80,73.% (s.d 20 Oktober 2013). Proyek Kaltim-5 ini direncanakan akan

selesai pada bulan Juni 2014. Proyek tersebut sangat strategis karena

diharapkan dapat menghasilkan 2.500 ton amoniak dan 3.500 ton urea per

hari. Dengan kapasitas produksi tersebut maka PT Pupuk Kalimantan

Timur akan menjadi produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara dan nomor

dua di dunia setelah Qatar.

3. Persentase BUMD yang Dilakukan Audit Kinerja

Penetapan IKU “Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja”,

dimaksudkan untuk mengukur manfaat pengawasan intern yang

dilaksanakan oleh BPKP dalam meningkatkan tata kelola BUMD.

IKU ini diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang diaudit kinerja

dibandingkan target PKP2T.

Dalam tahun 2013, BUMD yang diaudit kinerja sebanyak 13 BUMD

(PDAM) dari 13 BUMD yang menjadi target PKP2T. Realisasi IKU sebesar

100,00%, sehingga capaian kinerja IKU ini sebesar 100,00% dari target

100,00%.

Realisasi IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 100,00% telah mencapai

target akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp284.505.000,00 atau 100,79% dari anggaran sebesar Rp282.289.000,00,

dengan menggunakan SDM sebanyak 574 OH atau 103,80% dari rencana

sebanyak 553 OH, serta menghasilkan output berupa laporan sebanyak 17

terdiri dari PKP2T sebanyak 16 sebanyak Laporan dan Non PKP2T satu

Laporan.

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 51

Sasaran Strategis 4:

Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,

BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi Menjadi 80%

Perpres Nomor 55 Tahun 2012 menyatakan bahwa strategi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi memiliki visi jangka panjang dan menengah. Visi

jangka panjang 2012-2025 adalah “Terwujudnya Kehidupan Bangsa yang

Bersih dari Korupsi dengan Didukung Nilai Budaya yang Berintegritas”.

Dalam rangka mencapai visi jangka panjang, maka, untuk jangka menengah

pemerintah menetapkan visi jangka menengah 2012-2014 yaitu “Terwujudnya

Tata Kepemerintahan yang Bersih dari Korupsi dengan Didukung Kapasitas

Pencegahan dan Penindakan serta Nilai Budaya yang Berintegritas”.

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah merancang enam strategi yaitu:

1. Pencegahan tindak pidana korupsi;

2. Penegakan hukum atas tindak pidana korupsi;

3. Harmonisasi peraturan perundang-undangan;

4. Kerja sama internasional dan penyelamatan aset hasil tipikor;

5. Pendidikan dan budaya antikorupsi;

6. Mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan korupsi.

Dalam kaitannya dengan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi,

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur perlu mengambil peran dalam

mendukung enam strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi tersebut.

Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong penerapan sistem pengendalian

intern, atau Fraud Control Plan (FCP). Berkaitan dengan penegakan hukum atas

tindak pidana korupsi, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah

berperan dalam melakukan audit investigasi, perhitungan kerugian keuangan

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 52

Negara, serta sebagai pemberi keterangan ahli pada kasus tindak pidana

korupsi di wilayah provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sasaran “Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan Kementerian/Lembaga,

Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah

Dalam Upaya Pencegahan” diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait

langsung dengan kesadaran dan keterlibatan Kementerian/Lembaga,

Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yaitu indikator

persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga.

Bersama enam IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013

dikaitkan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.6.

Tabel 3.6Capaian Sasaran Strategis 4

Dari tabel tersebut terlihat bahwa dua IKU dominan sasaran strategis tahun

2013 tercapai 103,73%. Secara keseluruhan, dengan lima IKU lainnya, rata-rata

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget2013

Kinerja2013

Capaian2013

Target2014

Capaians.d. 2013–

Target2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi

Program Anti Korupsi.

KelompokMasy

2 2 100,00 10 60,00

2. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang

mendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

Instansi 2 1 50,00 9 66,67

3. JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi

TPK.

Instansi 1 0 0 4 50,00

4. Persentase pelaksanaanpenugasan HKP, klaim dan

penyesuaian harga

Persen 84,00 87,50 104,17 84,00 100,86

5. Persentase pelaksanaan audit

investigasi /PKKN/PKA

Persen 85,00 87,80 103,30 85,00 112,86

6. Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang

Persen 40,00 100,00 250,00 50,00 200,00

7. Persentase hasil telaahan

pengaduan masyarakat

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 53

capaian sasaran 101,07%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis

ini adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti

Korupsi

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai praktik-praktik

penyelenggaraan good governance, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur menetapkan suatu IKU berupa Kelompok Masyarakat yang

mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.

Fokus Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timurdalam kegiatan

Sosialisasi Program Anti Korupsi (Sos-PAK) utamanya pada kelompok

dunia pendidikan karena dunia pendidikan yang anti korupsi akan

menghasilkan generasi muda yang baik dan menjadi harapan masa depan

bangsa Indonesia. Sementara itu, dengan makin tingginya perhatian

Pemerintah kepada dunia pendidikan yang ditandai dengan kenaikan

anggaran, berbagai macam bantuan bagi dunia pendidikan membawa

konsekuensi meningkatnya risiko terjadinya korupsi. Dengan memberikan

pemahaman dan edukasi, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timurberharap korupsi bisa dicegah, terutama di dunia pendidikan.

Realisasi IKU ini tahun 2013 adalah sebanyak 2 Kelompok Masyarakat, dari

target 2 Kelompok Masyarakat. Capaian ini dilakukan melalui kegiatan

Sosialisasi Program Anti Korupsi (SosPAK) kepada mahasiswa baru dan

penerima bantuan sosial. Jika dibandingkan dengan target IKU, maka

capaian IKU sebesar 100,00%.

Secara kumulatif capaian IKU ini s.d. tahun 2013 sebanyak 6 kelompok

masyarakat masih di bawah target periode Renstra tahun 2014 sebesar 10

kelompok masyarakat.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp39.101.000,00 atau 20,99% dari anggaran sebesar Rp186.312.000,00 dan

dengan SDM sebanyak 108 OH atau 95,58% dari rencana sebanyak 113 OH,

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 54

serta menghasilkan output berupa 10 laporan terdiri dari PKP2T sebanyak 6

Laporan dan Non PKP2T sebanyak 4 Laporan.

Selain melakukan Sosialisasi Program Anti Korupsi Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur, dalam tahun 2013 juga melakukan kegiatan

Kordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi yang merupakan

kerja sama BPKP dengan KPK meliputi:

1) Verifikasi hasil pengamatan pada pelayanan publik di Kantor

Pertanahan Kota Samarinda Tahun 2012

2) Verifikasi hasil pengamatan pada pelayanan publik di Kantor Imigrasi

Kelas I Samarinda Tahun 2012

3) Verfikasi hasil pengamatan pada pelayanan publik dan pengelolaan

APBD Kota Samarinda Tahun 2012

4) Verfikasi hasil pengamatan pada pelayanan publik dan pengelolaan

APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012

5) Pengamatan atas perubahan APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun

2012

6) Pengamatan pada Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur

7) Pengamatan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kota Samarinda

2. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan

sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

Sistem pengendalian yang baik akan memberikan jaminan terhadap

kualitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan, sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan korporasi dapat memenuhi prinsip-

prinsip Good Governance.

FCP merupakan suatu pengendalian yang dirancang secara spesifik untuk

mencegah, menangkal, dan memudahkan pengungkapan kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara. FCP terdiri

dari atribut-atribut spesifik, yaitu Kebijakan Anti Fraud, Struktur

Pertanggungjawaban, Penilaian Risiko, Kepedulian Pegawai, Kepedulian

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 55

Pelanggan dan Masyarakat, Sistem Pelaporan Fraud, Perlindungan Pelapor,

Pengungkapan kepada pihak eksternal, Prosedur Investigasi serta Standar

Perilaku dan Disiplin.

Indikator kinerja utama “IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko

fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP” ini

merupakan suatu upaya perbaikan yang dilakukan Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur dalam penyelenggaraan manajemen organisasi

pemerintah melalui pemanfaatan hasil pengawasan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur menargetkan sebanyak 2

instansi/BUMN/BUMD dapat mengimplementasi FCP pada tahun 2013.

Realisasinya pada tahun 2013 hanya 1 instansi yaitu RSUD Tarakan.

Capaian IKU tersebut dapat diukur sebesar 50,00% dari target.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebanyak 6 instansi masih di bawah

target akhir periode renstra tahun 2014 sebanyak 9 instansi.

Kegiatan untuk capaian IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp55.176.000,00 atau sebesar 74,21% dari anggaran sebesar Rp74.348.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 135 OH atau 60,00% dari rencana

sebanyak 225 OH, serta menghasilkan output berupa 3 laporan PKP2T.

3. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian

peraturan yang berpotensi TPK

Upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara tidak terlepas dari adanya kebijakan yang

mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan KKN. Indikator ini

dimaksudkan untuk mengukur IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD

yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK.

Dalam tahun 2013 tidak terdapat realisasi IKU ini dari target IKU tahun

2013 sebanyak 1 kajian, maka capaian IKU adalah sebesar 0,00%. Pada

tahun 2013 tidak terdapat realisasi kegiatan kajian peraturan yang

berpotensi TPK disebabkan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 56

lebih memprioritaskan kegiatan PKKN/PKA untuk memenuhi permintaan

dari instansi penyidik.

Secara kumulatif s.d tahun 2013 realisasi IKU sebanyak 2 kajian, masih di

bawah target renstra tahun 2014 sebanyak 4 kajian.

IKU ini dianggarkan sebesar Rp11.095.000,00 dengan menggunakan SDM

sebanyak 63 OH, namun tidak terealisasi pada tahun 2013.

4. Persentase pelaksanaan penugasan Hambatan Kelancaran Pembangunan,

klaim dan penyesuaian harga

Kasus Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), audit penyesuaian

harga, dan audit klaim merupakan bagian dari hambatan/kendala terhadap

peningkatan kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

keuangan negara. Tingkat keberhasilan penyelesaian kasus tersebut

berkorelasi terhadap pencapaian sasaran strategis. Persentase

terselesaikannya kasus HKP, penyesuaian harga, dan klaim ditetapkan

sebagai salah satu IKU yang harus dicapai.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan jumlah laporan HKP, klaim dan

penyesuaian harga yang terbit dibagi dengan permintaan HKP, klaim dan

penyesuaian harga yang memenuhi syarat diterbitkan surat tugas.

Pada tahun 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timurmenargetkan 84,00% permintaan HKP, klaim dan penyesuaian harga

yang memenuhi syarat diterbitkan surat tugas.

Dari 8 permintaan HKP, klaim dan penyesuaian harga, yang diterbitkan

surat tugas adalah sebanyak 7 permintaan. Satu permintaan tidak

diterbitkan surat tugas karena lebih memprioritaskan kegiatan PKKN/PKA

untuk memenuhi permintaan dari instansi penyidik. Sehingga realisasi

untuk indikator ini adalah 87,50%. Jika dibandingkan dengan targetnya

capaian IKU sebesar 104,17%.

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 57

Capaian IKU lebih tinggi dari target karena kinerja auditor yang profesional

dan dukungan serta kerjasama dari pihak-pihak terkait lainnya.

Realisasi kumulatif IKU tahun 2013 sebesar 84,72%, telah memenuhi target

akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 84,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp144.272.000,00 atau sebesar 176,86% dari anggaran sebesar Rp81.573.000,00

dengan menggunakan SDM sebanyak 364 OH atau 183,84% dari rencana

sebanyak 198 OH, serta menghasilkan output berupa 12 laporan terdiri dari

PKP2T 4 sebanyak Laporan dan Non PKP2T sebanyak 8 Laporan.

5. Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA

Salah satu upaya pencapaian sasaran strategis peningkatan kualitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara, antara

lain dengan tertanganinya kasus KKN. Penanganan kasus yang berindikasi

KKN yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

antara lain berupa pelaksanaan audit investigasi, perhitungan kerugian

keuangan Negara maupun pemberi keterangan ahli. Dengan demikian,

indikator “Persentase pelaksanaan audit investigasi/Perhitungan Kerugian

Keuangan Negara/Pemberi Keterangan Ahli” merupakan salah satu IKU

yang tepat bagi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya

pencapaian sasaran strategis.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan jumlah laporan audit investigasi/

PKKN/PKA yang diterbitkan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

dibagi dengan permintaan audit investigasi/PKKN/ PKA dari instansi

penegak hukum.

Dalam upaya merealisasikan IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur telah melaksanakan upaya represif meliputi kegiatan

sebagai berikut:

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 58

a. Audit Investigatif sebanyak 2 laporan/kasus dengan nilai kerugian

negara sebesar Rp11.453.211.990,00

b. Bantuan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) sebanyak

26 laporan/kasus senilai Rp34.267.675.340,52

c. Pemberian Keterangan Ahli (PKA) sebanyak 40 kali oleh auditor

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 87,80%, dengan target sebesar 85,00%,

sehingga capaian IKU sebesar 103,30%. Capaian IKU ini lebih tinggi

dibandingkan dengan targetnya karena banyaknya permintaan dari

penyidik atas Audit Investigatif dan PKKN yang telah dipenuhi dan

ditindaklanjuti.

Capaian IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 95,93% telah melampaui

target akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 85,00%.

Kegiatan untuk IKU ini pada tahun 2013 menggunakan dana sebesar

Rp492.307.000,00 atau 94,11% dari anggaran sebesar Rp523.107.000,00dengan

menggunakan SDM sebanyak 2.033 OH atau 127,54% dari rencana sebanyak

1.594 OH, serta menghasilkan output berupa 83 laporan terdiri dari PKP2T

sebanyak 51 Laporan dan Non PKP2T sebanyak 32 Laporan.

6. Persentase tindak lanjut hasil audit investigasi non TPK oleh instansi

berwenang

Audit investigatif merupakan kegiatan pengungkapan modus terjadinya

kerugian keuangan negara atas pelanggaran terhadap peraturan yang

berlaku untuk ditindaklanjuti oleh instansi berwenang. Hal ini merupakan

bagian dari upaya pencapaian sasaran strategis terciptanya iklim yang

mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang

merugikan keuangan Negara.

Indikator kinerja utama berupa hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti

oleh instansi berwenang. Kinerja utama ini dimaksudkan untuk mengukur

rekomendasi non tindak pidana korupsi pada suatu instansi

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 59

pemerintah/BUMN/BUMD yang disampaikan kepada manajemen untuk

ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang disarankan.

Realisasi IKU dihitung berdasarkan jumlah tindak lanjut atas temuan

investigasi non TPK dibagi dengan jumlah temuan non TPK sampai dengan

tahun berjalan.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% dari target sebesar 40,00%, maka

capaian IKU pada tahun 2013 adalah sebesar 250,00%. Capaian IKU ini

lebih besar dari target karena penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil

audit investigatif non TPK sangat tinggi.

Realisasi IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 100% telah melebihi target

akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 50,00%.

Kegiatan untuk IKU ini tidak dianggarkan tersendiri karena melekat pada

kegiatan rutin Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

7. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat

Masyarakat dapat melakukan pengawasan secara tidak langsung terhadap

akuntabilitas keuangan negara, antara lain melalui mekanisme pelaporan

dan pengaduan. Pengaduan masyarakat dapat menjadi salah satu sumber

data bagi BPKP dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Setiap surat

pengaduan atau tembusan surat pengaduan, baik yang diterima secara

langsung melalui Kepala BPKP atau Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dilakukan penelaahan untuk ditindaklanjuti. IKU dalam mencapai

sasaran strategis, Reviu Terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat

yang Ditindaklanjuti.

Realisasi IKU dihitung berdasarkan persentase jumlah penugasan

investigatif untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat, dibandingkan

dengan jumlah surat pengaduan masuk yang diteruskan ke perwakilan

BPKP.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00%, sesuai dengan target 100,00%,

maka capaian IKU nya sebesar 100,00%.

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 60

Realisasi IKU s.d. tahun 2013 sebesar 100,00% telah mencapai target akhir

periode Renstra tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini tidak dianggarkan tetapi menyerap

dana sebesar Rp18.085.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 18 OH,

serta menghasilkan output berupa laporan sebanyak 2 laporan Non PKP2T.

Sasaran Strategis 5:

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

Penyelenggaraan SPIP pada dasarnya merupakan tanggung jawab masing-

masing menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota.

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur bertanggung jawab melakukan

pembinaan kepada unit kerja kementerian/lembaga/pememerintah daerah di

wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara sesuai

pasal 59 PP Nomor 60 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pada

prinsipnya, pembinaan SPIP diarahkan agar instansi pemerintah dapat

menyelenggarakan SPIP dalam rangka mencapai tujuannya melalui kegiatan

yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset

negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di Kementerian/

Lembaga dan Pemerintah Daerah” diindikasikan oleh satu IKU dominan yang

terkait langsung dengan penyelenggaraan SPIP pada seluruh K/L/Pemda.

Semakin banyak K/L/Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor

60 Tahun 2008, diharapkan akan semakin baik kualitas pencapaian tujuan

instansi pemerintah dan semakin berkualitas birokrasi. Bersama dua IKU

lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun

2012 dan dikaitkan dengan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.7.

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 61

Tabel 3.7Capaian Sasaran Strategis 5

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget

2013Kinerja

2013Capaian

2013Target

2014

Capaian s.d.2013–Target

2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuai

PP Nomor 60 Tahun 2008

Persen 50,00 20,00 40,00 60,00 33,33

2. Jumlah Pemda yang dilakukanAsistensi Penyelenggaraan SPIP

Sesuai PP No 60 Tahun 2008

Pemda 3 3 100,00 9 33,33

3. Jumlah Pemda yang dilakukan

monitoring SistemPengendalian Intern

Pemda 10 10 100,00 13 76,92

Dari tabel tersebut terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis tahun 2013

memiliki capaian 40,00%. Secara keseluruhan, dengan dua IKU lainnya, rata-

rata capaian sasaran 80,00%.

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai

berikut:

1. Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60

Tahun 2008

Penyelenggaraan SPIP dinilai sesuai PP 60 Tahun 2008 melalui tingkat

maturitas. Sebelum penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP

dapat dilaksanakan, maka IKU “Persentase Pemda yang menyelenggarakan

SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” diukur dengan menghitung jumlah

Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dari BPK RI dibandingkan dengan jumlah seluruh

Pemda. Opini WTP atas laporan keuangan diyakini dapat mewakili sistem

pengendalian yang memadai sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 60

Tahun 2008, karena audit keuangan yang dilaksanakan oleh BPK RI

mencakup pengujian atas keandalan sistem pengendalian Pemda.

Berdasarkan hasil audit BPK RI yang dilakukan pada tahun 2013 terhadap

lima belas LKPD tahun 2012 di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur, tiga laporan keuangan memperoleh opini WTP. Dengan

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 62

demikian capaian tahun ini adalah 20,00%. Bila dibandingkan dengan

targetnya sebesar 50,00%, maka capaian IKU ini tersebut adalah sebesar

40,00%. Namun demikian terdapat kenaikan jumlah LKPD yang

memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari sebelas LKPD

pada tahun 2011 menjadi 12 LKPD pada tahun 2012. Perkembangan opini

atas LKPD untuk tahun buku 2010 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada

Tabel 3.8.

Tabel 3.8Perkembangan Opini BPK atas LKPD di

Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan UtaraTahun 2010 – 2012

No. Pemerintah DaerahOpini BPK Per Tahun Buku

2010 2011 2012

1 Provinsi Kalimantan Timur WDP WDP WTP

2 Kota Balikpapan WDP WDP WDP

3 Kota Samarinda TMP TMP WDP

4 Kota Bontang WDP WDP WDP

5 Kabupaten Kutai Timur TW TW WDP

6 Kabupaten Kutai Kartanegara TMP TMP WTP

7 Kabupaten Kutai Barat TW WDP WDP

8 Kabupaten Paser TW WDP WDP

9 Kabupaten Penajam Paser Utara TW WDP WDP

10 Kabupaten Berau WDP WDP WDP

11 Kota Tarakan WDP WDP WTP

12 Kabupaten Nunukan TW WDP WDP

13 Kabupaten Bulungan TW WDP WDP

14 Kabupaten Tana Tidung TMP TMP WDP

15 Kabupaten Malinau TW WDP WDP

Sumber : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK [Semester II tahun 2013]Keterangan :WTP: Wajar Tanpa Pengecualian; WDP: Wajar Dengan Pengecualian;.TMP: Tidak Memberikan Pendapat; dan TW: Tidak Wajar.

Kondisi ini mencerminkan bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur perlu berupaya lebih keras untuk mendorong Pemda agar

menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008 guna mencapai target

akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 60,00%. Rencana tindak yang

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 63

akan dilakukan adalah mempertegas komitmen Pemda melalui

penandatanganan Kesepakatan Tindak Lanjut menuju WTP antara Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dengan Kepala Daerah.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini pada tahun 2013 menggunakan dana

sebesar Rp182.983.000,00 atau 140,56% dari anggaran sebesar

Rp130.182.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 715 OH atau

157,49% dari rencana sebanyak 454 OH, serta menghasilkan output berupa

56 Laporan terdiri dari PKP2T sebanyak 16 Laporan dan Non PKP2T

sebanyak 40 Laporan.

2. Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai

PP No 60 Tahun 2008

Penerapan SPIP di Pemda diawali dengan pembuatan rencana/desain

penyelenggaraan SPIP, yaitu dokumen yang berisi tahap-tahap

pengembangan detil SPIP yang akan dilakukan. Manfaat rencana/desain

adalah sebagai acuan dan alat untuk memantau perkembangan

penyelenggaraan SPIP. IKU ini dibentuk pada tahun 2012 sebagai tindak

lanjut atas terbitnya Pedoman Penyusunan Desain Penyelenggaraan SPIP

berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor PER–687/K/D4/2012 tanggal

25 Mei 2012. Di samping itu, juga sebagai wujud upaya BPKP dalam

rangka perbaikan sistem AKIP untuk mendukung pencapaian sasaran

strategis “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di Kementerian/

Lembaga dan Pemerintah Daerah” dan tujuan “Tercapainya efekfivitas

penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah”.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 3, sesuai target tahun 2013 sebesar 3

Pemda. Namun jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2014

sebesar 9 Pemda, capaian kumulatif s.d. tahun 2013 adalah 3 Pemda atau

33,33%. Rendahnya capaian IKU ini karena peraturan Kepala BPKP yang

mengatur tentang desain penyelenggaraan SPIP baru diterbitkan pada

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 64

tahun 2012. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur perlu bekerja

lebih keras untuk dapat mencapai target Renstra.

Upaya akan dilakukan pada tahun 2014 adalah berupa pendampingan

penyusunan desain penyelenggaraan SPIP pada K/L/Pemda.

Dana untuk mendukung IKU ini tidak dianggarkan tersendiri karena

melekat dengan kegiatan untuk IKU “Persentase Pemda yang

menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”.

3. Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur selaku pembina

penyelenggaraan SPIP pada wilayah kerjanya, berkewajiban memantau

perkembangan penyelenggaraan SPIP Pemda. Pelaksanaan monitoring

perbaikan SPI di lingkungan instansi pemerintah didasarkan pada

Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-852/K/2011 tentang Pedoman

Monitoring Perbaikan SPI di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun

Anggaran 2011.

Sampai dengan tahun 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

telah melakukan monitoring terhadap 10 Pemda yang telah memperbaiki

Sistem Pengendalian Internnya, sesuai dengan target 10 Pemda. Capaian

IKU nya sebesar 100,00%. Capaian tahun 2013 dibandingkan dengan

capaian tahun 2012 mengalami kenaikan sebanyak 6 Pemda.

Realisasi IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 10 Pemda masih di bawah

target pada akhir periode Renstra, tahun 2014, sebanyak 13 Pemda atau

76,92%.

Belum tercapainya seluruh IKU terkait penyelenggaran SPIP tersebut

disebabkan:

a. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional

instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 65

pengendalian, berupa pemetaan risiko, penetapan dan pengembangan

Kebijakan/Standard Operating Procedure (SOP);

b. Belum intensifnya fasilitasi penyelenggaraan SPIP sehingga manfaat

nyata dari SPIP belum dapat dirasakan oleh Pemda.

Upaya strategis yang direncanakan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur untuk mencapai target pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

a. Menuntaskan penguatan dan pengembangan infrastruktur

penyelenggaraan SPIP dengan terus meningkatkan pembinaan

penyelenggaraan SPIP. Subkegiatan yang akan dilaksanakan untuk

mendukung kegiatan tersebut antara lain:

1) Mengefektifkan satgas pembinaan SPIP untuk kegiatan pembinaan

penyelenggaraan SPIP dan melakukan penilaian tingkat maturitas

SPIP pada K/L/Pemda;

2) Meningkatkan target, realisasi dan kualitas sosialisasi, diklat,serta

workshop penyelenggaraan SPIP bagi Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah;

3) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP,

antara lain untuk penyusunan desain penyelenggaraaan SPIP.

b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemerintah Daerah untuk

percepatan implementasi dan internalisasi penyelenggaraan SPIP secara

integral dalam kegiatan operasional instansi, sehingga meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kinerja instansi, termasuk peningkatan kualitas

akuntabilitas dan laporan keuangan yang wajar.

Dana untuk mendukung IKU ini tidak dianggarkan tersendiri karena

melekat dengan kegiatan untuk IKU “Persentase Pemda yang

menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”.

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 66

Sasaran Strategis 6:

Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah

yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

Pelaksanaan audit intern di lingkungan Instansi Pemerintah dilakukan oleh

pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan telah

memenuhi syarat kompetensi keahlian sebagai auditor. Setiap aparat

pengawas intern pemerintah (APIP) mengimplementasikan JFA sebagai

konsekuensi adanya fungsi dan peran pelaksanaan tugas pengawasan intern

oleh auditor sesuai dengan ketentuan tersebut.

Sebagai organisasi, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah

kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), karena faktor

manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi. SDM yang

kompeten adalah SDM yang memiliki penguasaan teoritis, didukung dengan

pengalaman, dan mendapat pengakuan keahlian spesifik berdasarkan standar

yang berlaku umum dalam lingkungan keahlian tersebut. SDM yang

profesional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas dengan baik, sesuai

dengan bidang keahliannya.

Keahlian tersebut perlu terus-menerus diperbarui dan ditingkatkan, baik

melalui program pendidikan gelar maupun program pendidikan nongelar

dengan mengacu pada dokumen Human Capital Development Plan (HCDP),

yang merupakan dokumen perencanaan pengembangan kompetensi pegawai,

yang terkait dengan proses pelatihan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang

dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, kemampuan, nilai-nilai, dan aset

sosial lainnya yang dimiliki pegawai.

Sasaran “Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah

K/L/Pemda yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda”

diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan penerapan

JFA, yang bertujuan untuk mengukur manfaat pembinaan yang dilakukan

BPKP selaku instansi Pembina JFA dalam mewujudkan auditor yang

profesional dan kompeten di lingkungan Aparat Pengawas Intern Pemerintah

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 67

(APIP) non-BPKP. Realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan

dengan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.9.

Tabel 3.9Capaian Sasaran Strategis 6

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget

2013Kinerja

2013Capaian

2013Target

2014

Capaian2013–Target

2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6

Persentase Pemda yangdilakukan asistensi

penerapan JFA

Persen 40,00 46,67 116,67 50% 93,33

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pencapaian IKU dominan sebesar 116,67%.

Uraian capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

1. Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

Pelaksanaan audit intern di lingkungan instansi pemerintah dilakukan oleh

pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan telah

memenuhi syarat kompetensi keahlian sebagai auditor. Hal ini sesuai

dengan Pasal 51 PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP. Syarat kompetensi

keahlian sebagai auditor dipenuhi melalui keikutsertaan dan kelulusan

dalam program sertifikasi.

Berdasarkan Pasal 1 Butir 2 Permenpan nomor 220 tahun 2008 tanggal 4 Juli

2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, Auditor

adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,

dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada instansi

pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain, yang di dalamnya terdapat

kepentingan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang

diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang

diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

Berdasarkan ketentuan tersebut, setiap APIP mengimplementasikan JFA

sebagai konsekuensi adanya fungsi dan peran pelaksanaan tugas

pengawasan intern oleh auditor sesuai dengan ketentuan tersebut.

Indikator sasaran atas tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor

bertujuan untuk mengukur manfaat pembinaan yang dilakukan Perwakilan

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 68

BPKP Provinsi Kalimantan Timurselaku instansi Pembina JFA dalam

mewujudkan auditor yang profesional dan kompeten di lingkungan Aparat

Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pemerintah provinsi/kabupaten/kota

se-Kalimantan Timur. Penentuan tingkat capaian indikator sasaran ini

adalah jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA sampai

dengan tahun berjalandibandingkan jumlah seluruh Pemda.

Indikator kinerja sasaran ini dicapai melalui kegiatan pembinaan jabatan

fungsional auditor dan tata kelola APIP, yang didukung sub-sub kegiatan

yaitu kegiatan fasilitasi penerapan JFA APIP dan peningkatan jumlah

sertifikasi auditor.Realisasi IKU pada tahun 2013 adalah 46,67%, di atas

target 40,00%.

Sampai dengan tahun 2013, persentase Pemda yang dilakukan asistensi

penerapan JFA sebanyak 7 Pemda dari total 15 Pemda. Terdapat

penambahan 2 Pemda jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012.

Kenaikan capaian IKU tersebut disebabkan adanya peningkatan kesadaran

APIP daerah untuk menerapkan JFA.

Realisasi IKU kumulatif s.d. tahun 2013 sebesar 46,67% jika dibandingkan

dengan target akhir periode Renstra tahun 2014, IKU ini di bawah target

sebesar 50,00%.

Rencana tindak untuk memperbaiki pencapaian sasaran strategis ini pada

tahun 2014 adalah intensifikasi fasilitasi penerapan JFA APIP dan

peningkatan jumlah kelulusan sertifikasi auditor.

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan upaya-

upaya dalam rangka peningkatan kapasitas APIP, antara lain melalui

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pembinaan Pejabat Fungsional

Auditor (PFA), tenaga perbantuan, dan pendampingan penerapan SIM-HP.

Tabel 3.10 menyajikan peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

dalam peningkatan kapasitas APIP di lingkungan Pemda di wilayah

Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 69

Tabel 3.10Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP

di Wilayah Provinsi Kalimantan TimurTahun 2011 - 2013

No. KegiatanJumlah Pemda

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

1. Pendidikan dan Latihan SPIP 14 8 2

2. Pembinaan JFA 2 12 9

3. Pengadaan Barang dan Jasa 1 4 1

4.Pendidikan dan PelatihanSertifikasi Auditor

- 1 1

5 Kegiatan Peningkatan lainnya - 5 13

Jumlah

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar sebesar

Rp13.157.000,00 atau 21,96% dari anggaran sebesar Rp59.925.000,00,dengan

menggunakan SDM, sebanyak 87 OH atau 75,65% dari rencana sebanyak

115 OH, serta menghasilkan output berupa 9 Laporan PKP2T.

Sasaran Strategis 7:

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90%

dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Perencanaan pengawasan berfungsi mengarahkan kegiatan pengawasan agar

sesuai dengan peran dan tujuan BPKP, sekaligus media untuk mengukur

tingkat keberhasilan kinerja teknis BPKP. Selain itu, perencanaan juga terkait

langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana prasarana, dan

penganggaran. Seiring dengan gencarnya penyerapan anggaran berdasarkan

disbursement plan, semakin dirasakan pentingnya arti perencanaan yang baik

sehingga anggaran yang digunakan benar-benar menghasilkan kinerja yang

terbaik pula.

Sasaran “Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan

Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” diindikasikan oleh dua IKU

dominan yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan

dan kualitas pengelolaan keuangan. Bersama delapan IKU lainnya, realisasi

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 70

IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan

dikaitkan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.11.

Tabel 3.11Capaian Sasaran Strategis7

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget

2013Kinerja

2013Capaian

2013Target 2014

Capaian s.d.2013–Target

2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7

1. Persentase jumlahrencana penugasan

pengawasan yangterealisasi

Persen 90,00 98,10 108,99 95,00 102,11

2. Persentase kesesuaian

laporan keuanganPerwakilan BPKPdengan SAP

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3. Persepsi kepuasan

pegawai perwakilanterhadap layanankepegawaian

skala

likert 1-10

7,10 7,51 105,77 7,20 104,31

4. Persentase Pagu Danayang tidak Diblokirdalam DIPA

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

5. Persepsi KepuasanPegawai Perwakilanatas PencairanAnggaran yang

Diajukan sesuaiProsedur

skalalikert 1-10

7,10 7,52 105,92 7,2 104,44

6. Jumlah publikasi

kegiatan perwakilanBPKP di media massa

Jumlah

berita

54 62 114,81 204 68,14

7. Persentase Pemanfaatanaset

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

8. Persepsi kepuasan

pegawai perwakilanterhadap layanansarpras

skala

likert 1-10

7,10 6,45 90,85 7,2 89,58

9. Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil audit

Inspektorat

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

10. Jumlah masukan topik

penelitian yangdisampaikan kepuslitbangwas

Topik

Penelitian

1 1 100,00 3 33,33

11. Jumlah Instansi APIPyang telah disosialisasidan atau di-assessment

tata kelola APIP

InstansiAPIP

14 14 100,00 15 93,33

12. Tingkat persepsikepuasan Pemda atas

auditor bersertifikat

skalalikert 1-10

7 7,7 110,00 7,2 106,94

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 71

Dari tabel tersebut terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun

2013 tercapai 104,50%. Secara keseluruhan, dengan 12 IKU, rata-rata capaian

sasaran 102,91%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini

adalah sebagai berikut:

1. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

IKU “Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi”

diukur dengan membandingkan realisasi penugasan pengawasan terhadap

rencana penugasan pengawasan yang ditetapkan, dengan target tahun 2013

sebesar 108,99%.

Realisasi IKU pada tahun 2013 sebesar 98,10% melebihi dari target 90,00%.

Capaian IKU tersebut adalah 108,99%, lebih besar 8,99% dari target karena

kinerja profesional dari auditor dalam pelaksanaan tugas.Realisasi IKU

tahun 2013 telah melampaui dari target akhir Renstra BPKP tahun 2014

sebesar 95,00%.

Langkah-langkah strategis yang telah dilaksanakan untuk mencapai target

IKU tersebut berupa koordinasi internal. Langkah strategis internal berupa

penyusunan rencana dan evaluasi, diantaranya:

a. Rapat koordinasi di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timurdalam rangka menyamakan persepsi antara bagian tata usaha dan

bidang teknis.

b. Penerapan manajemen kinerja di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timurmengacu kepada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Hasil penerapan SAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur dalam tahun 2012 didokumentasikan dalam bentuk SOP Rencana

Kinerja, Rencana Kinerja Tahun 2012, Rencana Kerja Tahun 2013,

Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2012, Rencana Kegiatan Tahunan

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013, LAKIP

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 72

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur serta Revisi Indikator

Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

2. Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP

Salah satu bentuk akuntabilitas pengelolaaan keuangan yang baik adalah

tingkat kewajaran laporan keuangan yang menjadi opini BPK RI terhadap

penyajian laporan keuangan BPKP. IKU “Persentase kesesuaian laporan

keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP”dibuat untuk mengukur tingkat

keberhasilan dalam membina satuan kerja terkait penyusunan laporan

keuangan sesuai dengan SAP.

Realisasi IKU sasaran ini adalah sebesar 100,00% dan jika dibandingkan

dengan target kinerja sebesar 100,00%, maka capaian kinerja adalah

100,00%.

Keberhasilan kinerja IKU didukung oleh terlaksananya kegiatan

pengelolaan anggaran sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah,

didukung dengan penerapan sistem informasi yang memadai antara lain

SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, dan SPPD.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar 100,00% sudah memenuhi

target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

3. Persepsi Kepuasan Terhadap Pelayanan Pengelola Kepegawaian

Pengembangan kompetensi dan profesionalisme pegawai yang optimal

akan berdampak positif pada peningkatan kapasitas penyelenggaraan

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 73

pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP. Hal tersebut dilandasi dengan pemikiran bahwa

pelaksanaan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good

governance) akan terwujud dengan dukungan SDM yang andal dan

terkelola dengan baik. Untuk itu, perlu terus diagendakan dan diberikan

perhatian yang memadai terhadap peningkatan pengelolaan kepegawaian

sebagai upaya untuk perbaikan kualitas SDM dan proses kerja internal

yang dapat menunjang tercapainya hal-hal tersebut.

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu

keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan

dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh

melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode skala Likert

1-10. Perhitungan persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan

kepegawaian dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara uji

petik kepada pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur.

Target IKU “Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola kepegawaian

dan organisasi” pada tahun 2013 adalah sebesar 7,10 dari skala Likert 1-10.

Capaian kinerja IKU ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai atas

pelayanan kepegawaian, antara lain: (a) Pelayanan kenaikan pangkat

pegawai, kenaikan jabatan, gaji berkala, dan penyesuaian gaji selalu

dilaksanakan secara tepat waktu; (b) Penandatanganan pakta integritas atau

pernyataan kepatuhan terhadap aturan perilaku pada setiap awal tahun

untuk seluruh pegawai.

Realisasi IKU ini dalam tahun 2013 adalah sebesar 7,51 dari skala Likert 1-

10, diatas target 7,10 dari skala Likert 1-10. Capaian IKU ini sebesar

105,77%, atau lebih tinggi 5,77% dari target. Capaian kumulatif IKU s.d.

tahun 2013 telah melebihi target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar

7,20 dari skala likert 1-10.

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 74

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

4. Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir dalam DIPA

Ketersediaan dana yang memadai diperlukan untuk membiayai

pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP melalui proses penyusunan anggaran,

yang menghasilkan dokumen anggaran berupa Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA). Pagu dana dalam DIPA dapat dilakukan

pemblokiran/pemberian tanda bintang oleh DPR untuk kegiatan dalam

DIPA yang perlu dimintakan persetujuan dari DPR terlebih dahulu, atau

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk kegiatan yang pada saat

penelaahan belum dilengkapi dengan data dukung yang

memadai/lengkap.

Realisasi diukur dengan membandingkan antara jumlah pagu dana yang

tidak diblokir/diberi tanda bintang dengan total pagu dana dalam DIPA.

Target IKU sebesar 100,00%, sedangkan realisasi sebesar 100,00%, maka

capaian IKU adalah sebesar 100,00%. Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun

2013 tersebut telah mencapai target akhir periode renstra tahun 2014

sebesar 100,00%.

Kegiatan yang mendukung capaian kinerja sasaran adalah Pengelolaan

Anggaran dan Sistem Akuntansi Pemerintah, melalui sub-sub kegiatan

penyusunan pedoman anggaran dan penyusunan dokumen anggaran.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

5. Persepsi Kepuasan Pengguna atas Pencairan Anggaran yang Diajukan

Sesuai Prosedur

Penyediaan dana yang memadai bagi terlaksananya tugas-tugas

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan dengan

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 75

pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah menjadi kata kunci yang harus

senantiasa disadari oleh para pengelola keuangan dalam pelaksanaan

tugas sehari-hari, agar para pengguna merasa puas dengan pelayanan

keuangan yang mereka terima. Untuk itu, pengelolaan dana yang tersedia

dalam dokumen anggaran harus dilaksanakan secara profesional dan

akuntabel. Ketepatan jumlah dan waktu penyediaan dana memerlukan

kerja sama dari unit pengguna dalam penyampaian berkas permintaan

dan pertanggungjawaban dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan

sesuai dengan prosedur adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan

pengguna anggaran atas pelayanan yang diberikan dalam menyediakan

uang untuk membiayai kegiatan yang telah dianggarkan.

Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2013 sebesar 7,52 dari skala likert

1-10 telah melewati target sebesar 7,10 dari skala likert 1-10. Capaian IKU

ini sebesar 105,92%, atau lebih tinggi 5,92% dari target.

Dalam hal pengelolaan keuangan negara, Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur juga mendapatkan pengakuan dari Kementerian

Keuangan dengan mendapatkan penghargaan Penyerapan Anggaran

Terbaik dan peringkat ketiga terbaik Pengelola UAPPA-Wilayah se-

Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tahun 2013.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 belum mencapai target akhir

periode renstra tahun 2014 sebesar 7,20 dari skala Likert 1-10.

Pencapaian Indikator Kinerja Utama ini didukung dengan beberapa proses

kegiatan, antara lain penyediaan uang yang sesuai dengan jumlah dan

waktu yang diajukan dalam SPP yang sesuai dengan prosedur, verifikasi

perbendaharaan, monitoring/evaluasi penyusunan dan perbendaharaan

anggaran, pembinaan penyusunan dan perbendaharaan anggaran, serta

rekonsiliasi penyusunan dan perbendaharaan anggaran.

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 76

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

6. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa

Eksistensi sebuah organisasi antara lain ditentukan oleh citra organisasi

yang terbentuk di lingkungannya. Demikian juga dengan eksistensi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur yang ditentukan juga oleh

citranya di mata publik. Oleh karena itu, persepsi publik terhadap

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu alat ukur

yang relevan dalam menilai kinerja.

Kinerja IKU ini diukur dengan cara menghitung jumlah berita tentang

kegiatan perwakilan BPKP di media massa.

Target Indikator Kinerja Utama “Jumlah publikasi kegiatan perwakilan

BPKP di media massa” pada tahun 2013 sebesar 62 publikasi, lebih tinggi

dari target 54 publikasi. Capaian IKU tersebut sebesar 114,81% atau lebih

tinggi 14,81% dari target karena banyak kegiatan Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Timur yang diliput oleh media massa.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 baru mencapai 68,14% dari target

akhir periode Renstra 2014 sebesar 204 publikasi.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

7. Persentase pemanfaatan asset

IKU “Persentase pemanfaatan asset” merupakan indikator tambahan

untuk mencapai Sasaran Strategis 7 dengan target sebesar 100,00%.

Indeks Persentase pemanfaatan asset digunakan untuk mengukur

pengelolaan dan pengembangan kapasitas sarana dan prasarana di

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan melalui

pengelolaan urusan tata usaha dan perlengkapan bagi seluruh pegawai.

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 77

Dalam tahun 2013, capaian indeks efektivitas pengelolaan aset adalah

100,00% dari target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan masih

seluruh aset yang diadakan pada tahun 2013telah dimanfaatkan.

IKU ini dicapai melalui kegiatan pembinaan administrasi dan pengelolaan

perlengkapan, meliputi sub-subkegiatan pencatatan dan updating

akuntansi aset, inventarisasi aset, serta validasi dan verifikasi aset pada

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% dari target 100,00%, sehingga

capaian IKU ini diukur sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sesuai target

akhir periode renstra 2014 sebesar 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp295.920.000,00 atau 98,97% dari anggaran sebesar Rp299.000.000,00

dengan menggunakan SDM 30 OH atau 32,61% dari rencana sebanyak 92

OH.

8. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras

Fungsi dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur diantaranya dilaksanakan melalui penyediaan dan pengelolaan

sarpras sesuai dengan kebutuhan di lingkungannya.

IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras”

merupakan indikator tambahan untuk mencapai Sasaran Strategis 7

dengan target sebesar 7,10 dari skala likert 1-10. IKU ini diukur dari

tingkat persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan sarpras yang

dapat diberikan oleh unit layanan yang bertanggung jawab atas

pengelolaan sarpras.

Berdasarkan hasil survei atas persepsi penerima layanan tahun 2013,

realisasi IKU atas pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan sarpras

sebesar 6,45 dari skala likert 1-10. Capaian IKU ini sebesar 90,85% atau

lebih rendah 9,15% dari target karena kurangnya kelayakan sarana dan

prasarana kerja.

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 78

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 jika dibandingkan dengan target

akhir periode renstra tahun 2014, IKU ini belum mencapai target sebesar

7,20 dari skala Likert 1-10.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

9. Persentase Tindak Lanjut Hasil Audit Inspektorat

Kegiatan pengawasan internal yang dilaksanakan Inspektorat BPKP antara

lain bertujuan memberikan jaminan mutu dan kepatuhan pada setiap

pelaksanaan kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan timur. Hasil

kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat merupakan bagian

dari fungsi early-warning dalam pengembangan dan perbaikan operasional

untuk mencapai dan meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP.

IKU “Persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat” merupakan

IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis 7 dengan target sebesar

100,00%. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah antara rekomendasi

yang telah ditindaklanjuti oleh satuan kerja yang dievaluasi/direviu/

diaudit, dibandingkan dengan jumlah rekomendasi dari Inspektorat yang

tertuang dalam Laporan Hasil Evaluasi/Reviu/Audit.

Dalam tahun 2013, tidak terdapat temuan inspektorat yang harus

ditindaklanjuti. Dibandingkan dengan target IKU pada tahun 2013 sebesar

100,00%, maka capaian IKU sebesar 100,00%.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% telah sesuai dengan target jika

dibandingkan dengan target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar

100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 79

10. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas

IKU “Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke

Puslitbangwas” merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis

7 dengan target sebanyak satu topik penelitian. Pada tahun 2013 target ini

telah tercapai 100,00%.

Namun jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2014 maka capaian

kumulatif s.d. tahun 2013 masih di bawah target yaitu baru tercapai 1 dari

3 yang direncanakan.

Rendahnya tingkat capaian ini menuntut Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur untuk lebih menggali permasalahan yang ditemui pada

saat pelaksanaan penugasan yang dapat diusulkan sebagai topik penelitan

ke Puslitbangwas BPKP.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

11. Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata

kelola APIP

IKU “Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment

tata kelola APIP” merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran

Strategis 7 dengan target sebanyak 14 kegiatan. IKU ini diukur dari jumlah

instansi APIP yang telah disosialisasi dan/atau di-assessment tata kelola

APIP.

Salah satu kriteria yang digunakan untuk menilai bahwa unit APIP telah

melaksanakan tata kelola APIP yang baik untuk tahun 2013 adalah

berdasarkan hasil assessment (evaluasi) penerapan tata kelola APIP yang

mengacu kepada model Internal Audit Capability Model (IACM).

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 14 Pemda atau mencapai 100,00% dari

target sebesar 14 Pemda.

Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 masih di bawah target akhir

periode Renstra tahun 2014 sebesar 15 Pemda.

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 80

Kegiatan untuk mencapai IKU ini pada tahun 2013 menggunakan dana

sebesar 49.226.000,00 atau 90,04% dari anggaran sebesar Rp54.673.000,00.

dengan menggunakan SDM sebanyak 53 OH atau 72,60% dari rencana

sebanyak 73 OH, serta menghasilkan output berupa 4 laporan PKP2T.

12. Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

IKU ini menjadi salah satu alat ukur bagi BPKP selaku instansi pembina

JFA untuk mengetahui keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan

terhadap auditor Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota.

IKU “Tingkat Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor

Bersertifikat” merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis 7,

dengan target sebesar 7,00 dari skala likert 1-10. IKU ini diukur dengan

pendekatan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

Capaian IKU didapatkan dengan mengukur tingkat kepuasan dari SKPD

di lingkungan Pemda terhadap kualitas auditor Inspektorat dalam

menjalankan tugasnya.

IKU ini bertujuan untuk mengukur manfaat pembinaan yang dilakukan

BPKP selaku instansi pembina JFA dalam mewujudkan auditor berkualitas

yaitu auditor yang profesional, efisien, dan efektif sehingga dapat

meningkatkan mutu pengawasan.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 7,70 dari skala likert 1-10 atau mencapai

108,54% dari target sebesar 7,00 skala Likert 1-10. IKU ini dicapai melalui

kegiatan pembinaan JFA dan Tata Kelola APIP yang didukung sub-sub

kegiatan penerbitan sertifikat, penilaian angka kredit terpusat JFA APIP,

evaluasi penerapan JFA, dan penyediaan layanan informasi.

Pengukuran tingkat kepuasan ini baru mulai dilaksanakan pada tahun

2013 sehingga tidak dapat dilakukan pembandingan dengan periode

sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2014 sebesar 7,20 maka

capaian tahun 2013 telah melebihi target. Hal ini menuntut kerja keras

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 81

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur agar dapat menjaga kinerja

pembinaan terhadap APIP di tahun 2014.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan SDM

tersendiri karena telah melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

Sasaran Strategis 8:Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilankeputusan bagi pimpinan

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis pada BPKP terutama dengan

terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008, menegaskan identitas BPKP sebagai

Auditor Presiden. Sehubungan dengan itu, BPKP dituntut untuk memberikan

informasi yang berharga bagi Presiden dan mampu memberikan solusi atas

permasalahan yang dihadapi pemerintah. Selain itu, BPKP juga harus mampu

memberikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal

BPKP.

Sasaran strategis ini memiliki satu IKU, di mana satu IKU dominan untuk

mengukur keberhasilan sasaran strategis. Secara lengkap, realisasi IKU Sasaran

Strategis pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012, dan dikaitkan

dengan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.12.

Tabel 3.12Capaian Sasaran Strategis 8

Indikator Kinerja Utama SatuanTarget

2013Kinerja

2013Capaian

2013Target

2014

Capaian s.d.2013–Target

2014

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6

Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif

Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran yang sama di

Tabel 3.10, terlihat bahwa IKU dominan Sasaran Strategis pada tahun 2013

tercapai 100,00%. IKU dominan yang digunakan untuk mengukur capaian

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 82

sasaran adalah “Jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan secara efektif”.

Dengan tersedianya sistem dukungan pengambilan keputusan internal,

diharapkan pencapaian tujuan BPKP berupa “Terselenggaranya sistem

dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah”

dapat terwujud. Capaian IKU adalah sebagai berikut:

Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif

IKU ini digunakan untuk mengukur penggunaan/implementasi sistem

informasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk menghasilkan/ menyediakan

informasi yang dibutuhkan oleh unit kerja di Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur. IKU ini diukur dari jumlah sistem informasi yang

dimanfaatkan dibagi dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan

BPKP terdiri dari SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN,

RKAKL, SPM, SPPD, DMS, dan SIMPEG.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% mencapai target sebesar 100,00%.

Kesepuluh sistem informasi yang diwajibkan tersebut, seluruhnya telah

dimplementasikan dengan baik di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Timur.

Realisasi IKU tahun 2013 telah mencapai target akhir periode renstra tahun

2014 sebesar 100,00%.

Capaian IKU ini menggunakan dana sebesar Rp9.545.873.000,00 atau 99,01%

dari anggaran sebesar Rp9.641.359.000,00 dan menggunakan SDM sebanyak

4.953 OH atau 106,13% dari rencana sebanyak 4.667 OH, serta menghasilkan

output berupa 60 Laporan PKAU.

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 83

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah sebagai wujud

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur periode tahun 2013. Pada awal tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan Rencana

Kinerja (Renja)/Penetapan kinerja yang merupakan penjabaran dari Rencana

Stratejik. Penetapan Kinerja (Tapkin)yang berisi target-target kinerja pada

hakikatnya merupakan kontrak kinerja yang harus dicapai. Kontrak kinerja

tersebut pada akhir tahun harus dipertanggungjawabkan dalam Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) telah memberikan mandat pada

Perwakilan BPKP untuk melakukan pengawasan intern atas akuntabilitas

keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada seluruh Instansi

Pemerintah. Secara umum, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah

memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan. Hal ini dapat tercermin dari

pelaksanaan kegiatan tiga program yang harus diwujudkan selama tahun 2013.

Perbaikan sistem AKIP yang telah dilakukan terhadap lima komponen

sistem AKIP adalah:

1. Perencanaan Kinerja

Perbaikan dalam perencanaan kinerja berupa perbaikan kualitas dokumen

renstra dengan menambahkan indikator outcome di samping indikator output

yang telah ada sebelumnya.

Bab IV

Penutup

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 84

2. Pengukuran Kinerja

Perbaikan dalam pengukuran kinerja difokuskan terutama pada perbaikan

mekanisme pengumpulan data kinerja dengan memanfaatkan aplikasi SIM

Monev RKT.

3. Pelaporan Kinerja

Perbaikan dalam pelaporan kinerja yang utama adalah dengan menyusun

laporan bulanan RKT tepat pada waktunya sebagai dasar untuk menyusun

LAKIP tahunan. Sebelum menyusun laporan bulanan RKT dilakukan

rekonsiliasi data realisasi keuangan antara Subbag Keuangan dan Subbag

Prolap sehingga data realisasi keuangan dalam laporan bulanan RKT sama

dengan data realisasi keuangan dalam LARA.

4. Evaluasi Kinerja

Upaya perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai

kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal

maupun eksternal, dan melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.

5. Capaian Kinerja

Perbaikan capaian kinerja dilakukan melalui penuntasan tindak lanjut hasil

audit/evaluasi Inspektorat tahun sebelumnya agar tidak berulang kembali

di tahun 2014.

Pencapaian sasaran strategis sebagian besar telah memenuhi target dan

termasuk kategori “Memuaskan” dibandingkan target yang telah ditetapkan

dalam tahun 2013. Dari delapan sasaran strategis dengan keseluruhan 36 IKU,

telah dipilih 12 IKU dominan sebagai ukuran penilaian capaian sasaran.

Realisasi tahun 2013, sebanyak 6 dari 8 sasaran strategis telah mencapai target,

dan 10 dari 12 IKU dominan tercapai yang dirinci sebagai berikut:

Tabel 4.1Pencapaian IKU Dominan Per Sasaran

SasaranJumlahSeluruh

IKU

JumlahIKU

Dominan

JumlahIKU

DominanTercapai

CapaianSasaran

(%)

Sasaran 1 7 2 2 106,52

Sasaran 2 2 1 0 90,96

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 85

SasaranJumlahSeluruh

IKU

JumlahIKU

Dominan

JumlahIKU

DominanTercapai

CapaianSasaran

(%)

Sasaran 3 3 2 2 100,00

Sasaran 4 7 2 2 101,07

Sasaran 5 3 1 0 80,00

Sasaran 6 1 1 1 116,67

Sasaran 7 12 2 2 103,03

Sasaran 8 1 1 1 100,00

Jumlah 36 12 10 99,78

Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tindak lanjut atas hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/

daerah masih perlu ditingkatkan.

2. Pelaksanaan FCP di lingkungan instansi pemerintah baik pusat maupun

daerah agar lebih ditingkatkan.

3. K/L/Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008 di bawah

100% disebabkan:

a. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional

instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur

pengendalian, berupa pemetaan risiko, penetapan dan pengembangan

Kebijakan/Standard Operating Procedure (SOP);

b. Belum intensifnya fasilitasi penyelenggaraan SPIP sehingga manfaat

nyata dari SPIP belum dapat dirasakan oleh K/L/Pemda.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur dalam upaya memperbaiki kinerja antara lain:

1. Menyempurnakan metodologi perencanaan dan pelaksanaan pengawasan

termasuk pemantauan tindak lanjut secara berkesinambungan.

2. Peningkatan K/L/Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

diupayakan dengan cara:

a. Menuntaskan penguatan dan pengembangan infrastruktur

penyelenggaraan SPIP dengan terus meningkatkan pembinaan

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … 2013.pdf · Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 ... Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00% b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 86

penyelenggaraan SPIP. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk

mendukung kegiatan tersebut antara lain:

1) Mengefektifkan satgas pembinaan SPIP yang dapat bertugas secara

fokus untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

2) Meningkatkan target, realisasi dan kualitas sosialisasi, diklat dan

workshop penyelenggaraan SPIP bagi Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah.

3) Meningkatkan intensitas bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP,

antara lain untuk penyusunan desain penyelenggaraaan SPIP.

b. Berkoordinasi lebih intensif dengan unit kerja Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah untuk percepatan implementasi dan internalisasi

penyelenggaraan SPIP secara integral dalam kegiatan operasional

instansi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja instansi

termasuk peningkatan kualitas akuntabilitas dan laporan keuangan yang

wajar.

3. Pengembangan sistem informasi pengukuran data kinerja sampai dengan

capaian IKU.

LAKIP Tahun 2013 ini merupakan wujud kesungguhan Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam menerapkan Good Governance untuk

menciptakan Clean Government, dan meningkatkan kualitas pelayanan,

terutama dalam memberikan jasa assurance dan consulting. LAKIP ini juga

merupakan wujud introspeksi diri terhadap amanah yang diemban. Dengan

diterapkannya Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), maka capaian kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Timur dapat menjadi salah satu indikator

keberhasilan Perwakilan dalam mengemban amanah PP Nomor 60 tahun 2008.

Akhirnya dengan disusun LAKIP ini, diharapkan dapat menjadi media

evaluasi, sekaligus menjadi instrumen untuk melakukan perbaikan yang

berkesinambungan.

---o0o---