Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
SMK-SMAK PADANG
TAHUN ANGGARAN 2016
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Padang Tahun
Anggaran 2016 dapat diselesaikan.
SMK –SMAK Padang sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Pusat Pendidikan dan
Pelatihan (Pusdiklat) Industri, Kementerian Perindustrian, wajib menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP ini mengacu pada
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Perindustrian.
Penyusunan LAKIP SMK – SMAK Padang Tahun Anggaran 2016 berdasarkan
pelaksanaan tugas penyelenggaraan pendidikan kejuruan kompetensi keahlian analisis kimia
dalam rangka memberikan kontribusi peningkatan sumber daya manusia terhadap
pembangunan khususnya di bidang industri. Laporan ini memuat Rencana Strategis seperti visi,
misi, dan tujuan organisasi, dan akuntabilitas kinerja unit yang telah diukur dengan satuan ukur
yang telah ditetapkan.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada Pimpinan dalam menentukan
strategi dan kebijaksanaan yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja SMK – SMAK Padang
dalam melaksanakan penyelenggaraan pendidikan kejuruan di masa mendatang. Laporan ini
juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai SMK-SMAK
Padang dan kinerjanya di tahun berjalan.
Padang, 05 Januari 2017
Kepala SMK-SMAK Padang
Sih Parmawati
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ...............................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................2
DAFTAR TABEL................................................................................................................. ....................................3
IKHTISAR EKSEKUTIF........................................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................................................6
1.1. Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Padang......................................................................................6
1.2. Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang.................................................................................6
1.3. Peran Strategis SMK-SMAK Padang..........................................................................................9
1.4. Rencana Strategis SMK-SMAK Padang............................................................................. ...10
BAB II. PERENCANAAN KINERJA................................................................................................................15
2.1. Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun 2016..................................................15
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................................................................17
3.1. Capaian Kinerja Organisasi........................................................................................................17
3.2. Realisasi Anggaran.........................................................................................................................26
BAB IV. PENUTUP.............................................................................................................................................30
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Serapan Alumni SMK-SMAK Padang pada DU/DI 4 (Empat Tahun) terakhir................. 18
Tabel 2. Data Jumlah Siswa SMK-SMAK Padang.........................................................................................................19
Tabel 3. Mitra Teaching Factory.................................................................................................................. .......................19
Tabel 4 . Skema Kompetensi Yang Telah Dilaksanakan............................................................................................21
Tabel 5 . Skema Sertifikasi.................................................... ...............................................................................................23
Tabel 6. Realisasi Anggaran SMK-SMAK ...................................................................................................................... ..27
Tabel 7. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).................................................................................27
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
4
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan Kementerian/Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya,
diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk
disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Menindak lanjuti peraturan tersebut, maka
Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Padang atau disingkat dengan SMK SMAK Padang
menyusun Laporan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun 2016.
Secara umum laporan kinerja SMK SMAK Padang menjabarkan pencapaian kinerja SMK
SMAK Padang selama tahun 2016 yang mencakup analisis capaian kinerja SMK SMAK Padang.
Dalam Renstra 2015 – 2019 dijabarkan mengenai visi“Lulusan Mandiri, Unggul,
Berimtaq, Beriptek, Berwawasan Lingkungan”. Pencapaian visi tersebut dituangkan pada misi,
tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada tahun 2016. Penetapan visi, misi dan tujuan SMK-
SMAK Padang sesuai dengan Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri,
Kementerian Perindustrian. Visi Pusdiklat Industri adalah:Menjadi Pelopor Institusi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Industri Yang Terpercaya Dalam Pengembangan SDM
Industri Kompeten, dengan Misi:
1. Menjadi pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri yang “elite” dalam pengertian
terkenal, disegani dan dibutuhkan oleh kalangan industri
2. Memiliki spesialisasi sebagai ikon Politeknik Industri ,SMK Industri dan Balai Diklat
Industri yang dikenal secara luas oleh masyarakat dan dunia usaha industri
3. Memiliki workshop dan laboratorium yang terintegrasi/terpadu
4. Meningkatkan jenjang pendidikan bagi Politeknik
5. Meningkatkan kapasitas optimal siswa,mahasiswa dan peserta pelatihan, untuk Politeknik
sebanyak 1000-1500 orang, SMK 750-1000 orang dan balai diklat 100 - 300 orang
perbatch
6. Memiliki unit inkubator bisnis yang handal dan terpercaya dalam menghasilkan wirausaha
industri.
Program-program SMK-SMAK Padang terkait dengan Visi dan Misi Pusdiklat Industri
Kementerian Perindustrian meliputi: peningkatan jumlah penerimaan siswa baru, peningkatan
jumlah siwa yang tersertifikasi kompetensi, dan peningkatan jumlah lulusan yang terserap ke
industri.
Capaian kinerja SMK-SMAK Padang pada tahun 2016 antara lain: peningkatan sarana
prasana pendidikan melalui pembangunan gedung pendidikan. Hal ini seiring dengan
penambahan daya tampung SMK-SMAK Padang yang memiliki 9 lokal untuk siswa kelas X.
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
5
Dalam pengelolaan sekolah, SMK-SMAK Padang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, dan telah merintis persiapan
dokumen untuk akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2008. Sebagai sekolah
kejuruan berbasis kompetensi, SMK-SMAK Padang telah mensertifikasi para siswa untuk
keahlian kimia analisis yang bekerja sama dengan LSP-P1 SMK-SMAK Padang. Selain itu, untuk
menghasilkan lulusan yang tersertifikasi secara internasional, pada tahun ini SMK-SMAK
Padang untuk yang ketiga kalinya melakukan kerja sama dengan Hobart Institute of Technology
dalam melakukan sertifikasi kompetensi dan pemetaan kurikulum SMK-SMAK Padang dengan
kurikulum Australia.
Tahunini merupakan tahun kedua SMK-SMAK Padang melakukan program pertukaran
pelajar dan magang industri bagi siswa dan guru dengan Photaram Technical College, Thailand.
Pada tahun ini pula SMK-SMAK Padang menerima siswa magang dari Sekolah Kebangsaan
Chini, Malaysia. Perluasan jejaring kerjasama juga telah dibangun melalui forum-forum
internasional yang difasilitasi oleh Southeast Asian Minister of Education Organization Regional
Open Learning Centre (SEAMOLEC), salah satunya dengan praktik kerja industri siswa SMK-
SMAK Padang di Changde University, China. Di bidang layanan publik, SMK-SMAK Padang
berhasil meraih prestasi sebagai unit kerja dengan layanan publik terbaik di lingkungan
Kementerian Perindustrian serta meraih Predikat Perak SNI Award kategori
perusahaan/organisasi kecil jasa.
Secara garis besar SMK-SMAK Padang telah berhasil melaksanakan tugas, fungsi dan
misi yang diembannya dalam pencapaian kinerja SMK-SMAK Padang tahun 2016. Beberapa
sasaran yang ditetapkan dapat dicapai. Keberhasilan pencapaian sasaran SMK-SMAK Padang
disamping ditentukan oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal,
seperti kerjasama dengan institusi terkait. Hasil lebih rinci secara keseluruhan tergambar
dalam Laporan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun 2016.
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Padang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78 Tahun 2011 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK, SMK-SMAK Padang
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan menengah kejuruan kompetensi keahlian
analis kimia.
SMK-SMAK Padang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pengajaran
2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan luar sekolah
3. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pengajaran
4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
1.2 Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang
Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam kegiatan manajemen, baik
operasional maupun administratif. Struktur organisasi SMK-SMAK sebagai bagian dari
Kementerian Perindustrian ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
78/M-IND/PER/8/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan
SMAK.
Gambar 1. Bagan Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK
Selanjutnya, struktur organisasi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang
tertuang dalam Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang Nomor
01/SK/SJ-IND.6.10/01/2016 tentang Peta dan Uraian Jabatan Pegawai Sekolah Menengah
Kejuruan - SMAK Padang. SMK-SMAK Padang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang
membawahi 6 bidang sebagai berikut:
KEPALA SEKOLAH
SUBBAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
7
1. Bidang Kurikulum
Bidang Kurikulum mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pengembangan kurikulum;
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk pembagian tugas mengajar
dan guru piket;
c. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap;
d. Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan ujian sekolah, uji kompetensi dan
ujian nasional
e. Melakukan supervisi guru
2. Bidang kesiswaan
Bidang Kesiswaan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penerimaan siswa baru;
b. Melaksanakan pembinaan siswa;
c. Merekap, mendata dan menganalisis laporan rutin bulanan dari wali kelas;
d. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan karir kejuruan;
e. Merencanakan pendaftaran ulang siswa;
f. Menyusun pembagian kelas bekerjasama dengan bidang lainnya sebelum tahun
pelajaran baru dimulai;
g. Menyelenggarakan administrasi kesiswaan, absensi, buku induk siswa dan surat
pindah;
h. Mengarahkan siswa untuk membentuk organisasi kelas;
i. Melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi:
- Tata tertib siswa
- Pertemuan dengan orang tua siswa
- Upacara dan menyusun daftar pembina upacara
- Peringatan hari besar nasional / keagamaan.
- Kegiatan ekstrakurikuler, Kemah Bakti Siswa
3. Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat
Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat dan mempunyai tugas:
a. Melakukan negosiasi dengan institusi terkait mengenai penempatan prakerin, uji
kompetensi, ujian lisan prakerin dan rekrutmen lulusan;
b. Menjajaki dan melakukan kerjasama dengan institusi terkait mengenai prakerin
dan rekrutmen lulusan;
c. Melakukan promosi untuk pemasaran lulusan;
d. Melakukan penelusuran alumni;
e. Melakukan administrasi hubungan industri dan masyarakat;
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
8
4. Bidang Jaminan Mutu Pendidikan
Bidang Jaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas:
a. Menyusun prosedur mutu;
b. Memastikan seluruh proses yang diperlukan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001 :
2008 dan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001:2004, serta sistem
manajemen laboratorium ISO 17025:2005 ditatakan, diimplementasikan dan
dipelihara;
c. Merencanakan dan memantau program audit mutu internal dan audit eksternal;
d. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu (SMM), sistem manajemen
lingkungan (SML) dan Sistem Manajemen Laboratorium untuk perbaikan
berkesinambungan;
e. Melaksanakan sertifikasi kompetensi;
f. Melakukan pengembangan pelayanan asesmen dan sertifikasi, pemeliharaan dan
pengembangan standar kompetensi
5. Bidang Sarana Prasarana
Bidang Sarana Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan Pengelolaan Laboratorium;
b. Melakukan pengusulan ATK dan ARTK, bahan kimia, bahan penunjang praktik
regular, ujian praktik, dan analisis terpadu II;
c. Kalibrasi internal peralatan gelas dan kalibrasi eksternal peralatan;
d. Melakukan Validasi metode pengujian (prosedur praktikum);
e. Mengecek dan melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana sekolah;
f. Mengusulkan pengadaan peralatan laboratorium;
g. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan sarana dan prasarana sekolah;
h. Menganalisis pengajuan/ usulan pengadaan dan perbaikan sarana dan
prasarana yang diajukan setiap bidang
6. Bidang Tata Usaha
Bidang Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan di bidang umum, kearsipan dan rumah tangga;
b. Melaksanakan manajemen kinerja dan kepegawaian;
c. Melakukan pengelolaan keuangan;
d. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan;
e. Melaksanakan pengelolaan BMN dan persediaan;
f. Menyusun bahan rencana program dan anggaran;
g. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan seperti LAKIP, Laporan Keuangan dan
Laporan BMN;
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
9
h. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa;
i. Berkoordinasi dengan bidang sarana dan prasarana dalam pemeliharaan BMN.
Struktur organisasi SMK-SMAK Padang Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada
gambar berikut:
KEPALA SEKOLAH
Sub Bagian Tata Usaha
Fungsional Umum
Bidang
Kurikulum Bidang
Kesiswaan
Bidang Hubim
Bidang Sarana dan Prasarana
Bidang Jaminan Mutu Pendidikan
Kelompok Jabatan Fungsional
1. Guru
2. Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang
1.3 Peran Strategis SMK-SMAK Padang
Dengan telah dicanangkannya ASEAN EconomicCommunity pada awal tahun
2016,maka tenaga kerja dari negara-negara ASEAN akan dengan mudah masuk ke
Indonesia sehingga persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin ketat. ASEAN
Economic Community bisa digambarkan sebagai satu kawasan ekonomi tanpa batas
antarnegara ASEAN.Oleh karena itu, sumber daya manusia dari setiap negara anggota,
bisa bergerak dengan bebas seperti di dalam negeri sendiri. Indonesia juga akan menjadi
pasar bagi produk dan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN. Arus produk dan
jasa/tenaga kerja dari Negara ASEAN tidak dapat dibendung lagi. Namun tidak hanya
bagi Negara-negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia juga akan memiliki pasar yang
lebih luas (baik bagi produk maupun tenaga kerjanya), dan hal ini merupakan peluang
yang harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk dapat memanfaatkan peluang
tersebut dan agar dapat memenangkan persaingan, maka setiap orang perlu
meningkatkan knowledge, skill dan attitude nya.
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
10
Untuk menghadapi pasar bebas tersebut serta untuk memenangkan persaingan
yang semakin ketat ini, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumberdaya
manusia (SDM) yang berkualitas dan handal merupakan salah satu faktor kunci
keberhasilan. Hambatan pasar tenaga kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas
SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar.
UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan bahwa
pembangunan SDM industri sebagaimana yang tertuang dalam pasal 16 menyatakan
bahwa pembangunan sumber daya manusia industri dilakukan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran sumber daya manusia
Indonesia di bidang industri, yang meliputi wirausaha industri, tenaga kerja industri,
pembina industri, dan konsultan industri.Upaya peningkatan kompetensi SDM
merupakan langkah penting untuk dapat memenangkan persaingan di era pasar bebas.
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berbasis kompetensi serta sesuai
dengan kebutuhan dunia industri menjadi salah satu ujung tombak dalam peningkatan
kualitas SDM.
Untuk mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing maka
diperlukan lembaga pendidikan yang memiliki daya saing, dan dapat diakses dengan
mudah oleh kalangan SDM industri. Sebagai salah satu unit pendidikan di lingkungan
Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian, SMK-SMAK Padang diharapkan mampu
menghasilkan SDM industri, khususnya dalam mencetak tenaga ahli di bidang kimia
analisis.
1.4 Rencana Strategis SMK-SMAK Padang
Dokumen Laporan Kinerja Tahun 2016 ini mengacu kepada Rencana Strategis
SMK-SMAK Padang Tahun 2015-2019. Pada Renstra telah ditetapkan indikator kinerja
utama dan target untuk tahun 2016. Pengesahan dokumen Rencana Strategis periode
tahun 2015-2019 dilakukan pada bulan Januari tahun 2015 dan akan digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan Perkin tahun 2016.
Renstra SMK-SMAK Padang tahun 2015-2019 dimaksudkan untuk merencanakan
kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan SDM
Industri sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 Tentang
Perindustrian, pasal 16 menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia industri
dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan
peran sumber daya manusia Indonesia di bidang industri, Program Reposisi dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan oleh Pusdiklat Industri
Kemeneterian Perindustrian, serta disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
11
terhadap pelaksanaan Renstra SMK-SMAK Padang periode 2009-2014, dan analisis
terhadap capaian kinerja.
1. Visi SMK-SMAK Padang
Visi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang adalah “Lulusan Mandiri, Unggul,
Berimtaq, Beriptek, Berwawasan Lingkungan”.
2. Misi SMK-SMAK Padang
Dalam rangka mewujudkan visi SMK SMAK Padang, misi yang akan diemban
adalah:
1. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
2. Menyelenggarakan pendidikan Kejuruan berbasis spesialisasi, kompetensi dan
berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi.
4. Memelihara dan memperluas jejaring kerjasama.
5. Membentuk jiwa kewirausahaan.
6. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
3. TujuanSMK-SMAK Padang
Untuk dapat mencapai visi dan melaksanakan misi Sekolah Menengah Kejuruan –
SMAK Padang seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka visi dan misi tersebut
selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih spesifik - operasional berupa tujuan
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Adapun tujuan Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Padang 2015 – 2019 adalah
“Menjadi role model pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan
SDM Industri yang kompeten dan berdaya saing” dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) :
Lulusan yang terserap di industri (orang).
4. Sasaran SMK-SMAK Padang
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya sistemik yang
dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis yang mengakomodasi perspektif
pemangku kepentingan (stakeholder), perspektif pelaksanaan tugas pokok, dan
perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan. Sasaran strategis dan indikator
kinerja utama tersebut sebagaimana diuraikan berikut ini.
1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
12
o Sasaran Strategis I: Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi
yang handal, dengan indikator kinerja utama:
a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
o Sasaran Strategis II: Terwujudnya SDM industri yang profesional, dengan indikator
kinerja utama:
a. Terserapnya lulusan ke dunia industri
b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan
o Sasaran Strategis III: Pengembangan teaching factory, dengan indikator kinerja
utama:
a. Penyediaan jasa analisis dan produksi
2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok
o Sasaran Strategis I: Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan, dengan indikator
kinerja utama:
a. Sertifikasi profesi guru
b. Diklat teknis dan fungsional
c. Akreditasi sekolah
o Sasaran Strategis II: Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran, dengan indikator
kinerja utama:
a. Pelaksanaan pengelolaan perkantoran
o Sasaran Strategis III: Pengembangan LSP dan TUK, dengan indikator kinerja utama:
a. Pengembangan LSP
o Sasaran Strategis IV: Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran,
dengan indikator kinerja utama:
a. Pembangunan gedung pendidikan
3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
o Sasaran Strategis I: Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi
pelanggan, dengan indikator kinerja utama:
a. Konsistensi penerapan ISO
b. Konsistensi penerapan adiwiyata
c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K
5. Arah Kebijakan dan Strategi
Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan SDM industri, SMK-SMAK Padang
menetapkan arah kebijakan yang menjadi fokus pengembangan SMK dalam periode 2015 –
2019 sebagai berikut:
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
13
1. Memelopori dan menjadi rujukan SMK berbasis Kompetensi, kriteria dan langkah
pengembangan SMK berbasis Kompetensi sebagai berikut:
a. Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri
b. Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
c. Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi (setiap paket modul
terdiri dari: buku kerja, buku informasi, dan buku penilaian) serta sistem
pembelajaran CBT
d. Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
e. Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa dan lulusan
f. Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan
kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
g. Lulusannya dapat bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi
yang dimiliki
2. Mengembangkan Spesialisasi sebagai Icon Sekolah, yaitu dengan memiliki satu
spesialisasi dari program studi yang menjadi fokus (konsentrasi) pengembangan SMK
di masyarakat dan dunia usaha industri
3. Menjadi SMK yang Elite, dengan membangun persepsi dan pandangan masyarakat
bahwa pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang elite dan menjadi pilihan
utama.
Untuk menjadi SMK yang “elite” dalam pengertian SMK yang “terkenal”, disegani dan
dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia usaha industri, harus didukung dengan
adanya:
a. Tenaga Pengajar yang berkualitas, memiliki jenjang pendidikan minimal S1
b. Siswaberprestasi dalam kejuaraan/lomba di tingkat nasional maupun internasional
sesuai dengan spesialisasi/skills yang dimiliki
c. Memilikipartner dengan sekolah vokasi di LN untuk pengembangan kompetensinya
d. Memilikibanyak kegiatan pertukaran siswa dan guru dengan universitas LN
4. Mengembangkan Laboratorium yang terintegrasi/terpadu, dengan Konsep ruang
pendidikan yang modern:
a. Flexible Concept, mengakomodasi kemudahan dalam pengaturan ulang ruangan
apabila diperlukan
b. Multifunctional Space, berfungsi sebagai ruang belajar teori, ruang praktek
sekaligus ruang diskusi.
c. Professional Look, Desain dan tampilan ruangan modern dan professional
d. Students take parts in preparation, Adanya keterlibatan siswa dalam persiapan
pembelajaran dan praktik
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
14
5. Mengembangkan Prodi dan meningkatan jenjang Program Pendidikansesuai
spesialisasi dan kebutuhan industri
6. Meningkatan jumlah siswa, Jumlah Siswa SMK minimal harus memenuhi kapasitas
(daya tampung) optimal sekolah yang dinilai yang layak dari sisi APBN, dengan tetap
memperhatikan:
a. Kualitas calon siswa: rasio penerimaan minimal 1:3
b. Kapasitas kelas 30-40 orang, untuk itu perlu dilengkapi sarana pembelajaran, ruang
kelas, workshop dan laboratorium sesuai target jumlah siswa
c. Jumlah guru terhadap jumlah siswa memenuhi standar rasio yang disyaratkan
d. Menjaga kualitas lulusan: “Seluruh lulusan harus terserap di Industri”
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
15
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun 2016
Penetapan kinerjamerupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan KinerjaInstansi
Pemerintah. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja
sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian reward atau
penghargaan dan punishment atau sanksi.
Dokumen Penetapan Kinerja ini sebagaimana pasal 3 Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
Penetapan kinerjamerupakan tekad dan janji yang harus dilakukan oleh pimpinan
Pusdiklat Industri dan merupakan tolok ukur akuntabilitas kinerja Sekolah Menengah
Kejuruan – SMAK Padang pada akhir tahun 2016 yang disusun berdasarkan pada Rencana
Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan; sehingga secara substansial Penetapan Kinerja
Tahun 2016 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2016.
Sasaran strategisSMK-SMAK Padang pada tahun 2016 dapat dilihat dari
beberapa perspektif, yaitu: Dokumen Penetapan Kinerja
Unit Organisasi Eselon I/Eselon II
: Sekretaris Jenderal/ Pusdiklat Industri
Unit Pelaksana Teknis/ Unit Pendidikan
: SMK SMAK Padang
Tahun Anggaran : 2016
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
16
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR UTAMA TARGET
Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S)
Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
80 persen
Terwujudnya SDM industri yang profesional
Terserapnya lulusan ke dunia industri 90 persen
Penyelenggaraan Pendidikan kejuruan 773 orang
Pengembangan Teaching Factory
Penyediaan jasa analisis dan produksi 12 bulan
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T)
Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan
Sertifikasi profesi guru 24 orang
Diklat teknis dan fungsional 62 orang
Akreditasi Sekolah A
Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran
Pelaksanaan Pengelolaan Perkantoran 12 bulan
Pengembangan LSP dan TUK Pengembangan LSP 2 kegiatan
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran
Pembangunan Gedung Pendidikan 1 Pengadaan
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L)
Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan
Konsistensi Penerapan ISO 1 kegiatan
Konsistensi Penerapan Adiwiyata
Konsistensi Penerapan 5K
Jumlah Anggaran : Rp 19.990.281.000,-
Program / Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja dilakukan dengan sistematis dan berkesinambungan yang
ditujukan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi
instansi pemerintah. Proses pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk menilai
pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan
dan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Padang
tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian kinerja
yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja SMK – SMAK Padang tahun 2016 dengan
realisasinya. Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kinerja Tahunan 2016 sudah dapat dicapai oleh SMK – SMAK Padang. Hal
tersebut terlihat pada tingkat persentase dari pencapaian target sasaran baik fisik
maupun anggaran.
Tujuan pendidikan di SMK-SMAK Padang adalah “Menjadi role model pendidikan
vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten
dan berdaya saing” dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) : Lulusan yang terserap di
industri (orang). Pada tahun 2015 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 91%
dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 5% melanjutkan studi di perguruan
tinggi, dan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. Sedangkan pada tahun 2016
penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 86,9% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan,
sementara 13% melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Pencapaian kinerja SMK – SMAK Padang tahun anggaran 2016 adalah sebagai
berikut:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder
o Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal
dengan indikator:
a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan menggambarkan
kualitas perencanaan dan efektivitas kinerja sistem manajamen. Pada tahun
ini, tingkat kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen perencanaan mencapai
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
18
100 % hal ini terlihat dari realisasi anggaran yang mencapai 97,8 % di tahun
2015 dan 97,07% di tahun 2016.
o Terwujudnya SDM industri yang profesional dengan indikator:
a. Terserapnya lulusan ke dunia industri
Output yang diharapkan dari kegiatan ini berupa semakin singkatnya masa
tunggu lulusan untuk terserap di dunia usaha/ dunia industri. Realisasi fisik
kegiatan ini berupa rekrutmen lulusan ke dunia usaha/ dunia industri yang
diselenggarakan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK-SMAK Padang. Pada
tahun 2015 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 91% dengan masa
tunggu lulusan 3 bulan, sementara 5% melanjutkan studi di perguruan
tinggi, dan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. Sedangkan pada
tahun 2016 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 86,9% dengan
masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 13% melanjutkan studi di
perguruan tinggi.
Tabel 1. Data Serapan Alumni SMK-SMAK Padang pada DU/DI
No Lulusan
Tahun
Jumlah Lulusan yang bekerja di DU/DI
Industri
(BUMN)
Industri
(Swasta)
Wirausaha Melanjutkan
Kuliah
Jumlah
1. 2013 3 128 2 25 158
2. 2014 20 102 1 15 138
3. 2015 15 109 - 13 137
4. 2016 6 101 - 16 123
b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan
Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa
dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran
merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi
proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta
tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Dapat dikatakan
bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar bisa belajar
dengan baik. Dengan tupoksi utama sebagai penyelenggara pendidikan
kejuruan, SMK-SMAK Padang berusaha melaksanakan proses pembelajaran
secara maksimal untuk mendapatkan kompetensi lulusan yang memenuhi
kebutuhan dunia industri. Proses penyelenggaraan pendidikan di SMK-
SMAK Padang meliputi kegiatan pembelajaran teori dan praktik dan
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
19
pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui ujian semester, ujian nasional
teori dan praktik kejuruan, dan ujian Analisis Terpadu II.
Jumlah peserta didik pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 860 siswa dan
SMK-SMAK Padang kembali memperoleh peringkat pertama nilai Ujian
Nasional di propinsi Sumatera Barat.
Tabel 2. Data jumlah siswa SMK-SMAK Padang
o Pengembangan teaching factory dengan indikator:
a. Penyediaan jasa analisis dan produksi
Spesialisasi Teaching factory SMK-SMAK Padang adalah penyediaan jasa dan
analisis. Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun (12 bulan) dengan
menyediakan jasa analisis proksimat seperti penentuan kadar air, lemak,
protein, abu, serat kasar, analisis kualitas air, udara, penyediaan reagen, dan
lain-lain. Pengguna jasa berasal dari masyarakat umum, sekolah, dan
mahasiswa.
Teaching factory telah dikembangkan kebidang produksi minyak atsiri dan
jasa pengujian minyak atsiri, untuk tahun 2016 ini laboratorium pengujian
dan kalibrasi akan diajukan akreditasi labortorium sesuai SNI ISO 17025 :
2008 ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).Mitra teaching factory yang
melakukan kerjasama dalam bidang jasa pengujian dan produksi minyak
atsiri.
Tabel 3 . Mitra Teaching Factory
No Nama Industri / Clien Bidang Kerjasama
1. CV Putra Al Amin Padang Jasa pengujian produk
2. CV Budi luhur Padang Jasa pengujian produk
3. UD. Mangga Mas. Jasa pengujian produk
4 Sekolah Adiwiyata se kota Padang Pengujian Makanan kantin ( 25 sekolah) dan pembuatan reagen kit
NO Kelas Jumlah Siswa / Tahun Pelajaran
2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017
1. Kelas X 140 187 196 196 298
2. Kelas XI 140 133 181 199 190
3. Kelas XII 138 138 130 174 197
4. Kelas XIII 158 138 137 130 175
TOTAL 576 596 644 699 860
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
20
5. PT Sri Murti (Pabrik pupuk) Pemeriksaan parameter pupuk dan pembuatan reagen kit.
6. PT Semen Padang Pemeriksaan sampel lingkungan
2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok
o Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dengan indikator:
a. Sertifikasi profesi guru
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk: (1)
menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3)
meningkatkan kesejahteraan guru, serta (4) meningkatkan martabat guru;
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sampai
dengan tahun 2015, SMK-SMAK Padang telah memiliki 24 guru yang telah
memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pendidik. Penghargaan terhadap
para guru ini diberikan dalam bentuk pembayaran sertifikasi guru setiap
bulannya. Di tahun 2014, SMK-SMAK Padang telah memiliki 24 guru yang
memiliki sertifikasi profesi pendidik dan telah dibayarkan tunjangan profesi
pendidiknya. Pada tahun 2015, 2 orang guru telah mengikuti diklat profesi
pendidik dan dinyatakan lulus sebagai guru profesional. Sedangkan pada
2016, 2 orang guru mengikuti diklat profesi pendidik.SMK-SMAK Padang
juga mendorong guru-guru yang telah memenuhi persyaratan untuk
memperoleh sertifikasi guru sehingga dengan semakin banyaknya guru
profesional kualitas pembelajaran akan semakin meningkat.
b. Diklat teknis dan fungsional
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pendidik dan tenaga
kependidikan yang kompeten. Realisasi fisik kegiatan ini berupa alokasi
dana untuk diklat teknis dan struktural untuk 62 orang pegawai SMK-SMAK
Padang. Dalam rangka peningkatan kompetensi guru dilaksanakan
pelatihan penyusunan media pembelajaran, pelatihan pembelajaran
berbasis SMK3, pelatihan PLPG, pelatihan dan sertifikasi kepala
laboratorium. Diklat teknis lainnya untuk tenaga kependidikan meliputi
pelatihan pengelolaan bahan kimia, pelatihan paten drafting, Pelatihan
Ketertelusuran Pengukuran dan Validasi Metode Analisis Kimia menunjang
Penerapan SNI ISO/IEC 17025 : 2008, pelatihan calon instruktur nasional
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
21
kewirausahaan, pelatihan ISO 9001:2015, pelatihan team building, pelatihan
kehumasan, dan bimbingan teknis terkait tugas masing-masing pegawai.
o Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran dengan indikator:
a. Pelaksanaan pengelolaan perkantoran
Output kegiatan ini adalah terwujudnya tertib administrasi perkantoran
meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, dan pelayanan pendidikan.
Realisasi fisik kegiatan ini meliputi kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan,
lembur, operasional perkantoran dan pimpinan, langganan daya dan jasa,
penambah daya tahan tubuh, pengelolaan keuangan selama 12 bulan
layanan.
Output kegiatan ini berupa pemeliharaan peralatan dan inventaris kantor
yang telah ada. Realisasi kegiatan ini berupa penyusunan data kondisi
barang dan alokasi dana untuk pemeliharaan meliputi bangunan dan
halaman gedung kantor, kendaraan dinas, peralatan laboratorium, dan
inventaris kantor.
o Pengembangan LSP dan TUK dengan indikator:
a. Pengembangan LSP
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksana kegiatan
sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP). Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang
menyatakan bahwa LSP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk
melakukan kegiatan sertifikasi profesi. LSP SMK – SMAK Padang termasuk
kategori pihak pertama (LSP-P1) yang melakukan sertifikasi kompetensi
bagi siswa didiknya untuk memastikan dan memelihara kompetensi selama
dalam proses pendidikan dan pelatihan. LSP-P1 SMK – SMAK Padang sudah
memperoleh lisensi dari BNSP sejak Desember 2012 dengan ruang lingkup
mencakup 17 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor
Laboratori. Ruang lingkup tersebut dibagi dalam 5 (lima) skema sertifikasi
dan sampai Desember 2015 telah melakukan proses sertifikasi .
Tabel. 4 Skema Kompetensi Yang telah dilaksanakan
NO TAHUN PAKET JUMLAH
PENDAFTAR KOMPETEN
TIDAK KOMPETEN
1 2014
PAKET DASAR 123 122 1
PAKET MIKROBIOLOGI 52 52 0
PAKET PROKSIMAT 95 94 1
PAKET SPEKTRO 94 88 6
TOTAL 364 356 8
2 2015 PAKET DASAR 183 183 0
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
22
T
a
b
e
l
.
L
Lisensi dari BNSP untuk skema sertifikasi tersebut telah diperbarui pada
tahun 2016 ini dengan mengajukan skema sertifikasi hasil kesepakatan
ketiga SMK-SMAK di lingkungan Pusdiklat Industri Kementerian
Perindustrian RI antara lain :
1. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Gravimetri, terdiri dari 6 (enam) unit
Kompetensi
2. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Volumetri, terdiri dari 4 (empat) unit
Kompetensi
3. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Elektrokimia, terdiri dari 6 (enam) unit
Kompetensi
4. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Mikrobiologi, terdiri dari 7 (tujuh) unit
Kompetensi
5. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Proksimat, terdiri dari 10 (sepuluh)
unit Kompetensi
6. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Spektrofotometri UV/Vis, terdiri dari 5
(lima) unit Kompetensi
7. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Spektrofotometri Serapan Atom (SSA),
terdiri dari 4 (empat) unit Kompetensi
8. Skema Sertifikasi Klaster Analisis GC dan HPLC, terdiri dari 5 (lima) unit
Kompetensi
PAKET MIKROBIOLOGI 64 64 0
PAKET PROKSIMAT 20 17 3
PAKET SPEKTRO 12 12 0
TOTAL 279 276 3
3 2016
PAKET DASAR 1 1 0
PAKET MIKROBIOLOGI 39 39 0
PAKET PROKSIMAT 38 38 0
PAKET SPEKTRO 130 114 16
TOTAL 208 192 16
4 2016
Oktober
KLASTER VOLUMETRI 40 40 0
KLASTER GRAVIMETRI 60 60 0 KLASTER MIKROBIOLOGI 20 20 0 KLASTER ELEKTROKIMIA 20 20 0
TOTAL 140 140 0
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
23
Dari 8 (delapan) skema sertifikasi tersebut, akan diajukan 24 (dua puluh
empat) ruang lingkup SKKNI MSL09/ Tenaga Penguji Laboratorium.
Tabel 5. Skema Sertifikasi
T
a
b
e
l
.
5
S
k
e
m
a
S
e
r
t
i
b. Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
TUK memiliki fungsi sebagai tempat penyelenggaraan asessmen / uji
kompetensi, dan melakukan pemeliharaan serta evaluasi penerapan
standar kompetensi dalam uji kompetensi. TUK SMK – SMAK Padang sudah
memperoleh sertifikasi dari LSP-TELAPI sebagai TUK 03 semenjak tahun
2006 dan dapat menyelenggarakan uji kompetensi bagi personil
laboratorium baik Alumni maupun personil laboratorium di kawasan
Sumatera, Riau dan Jambi. Sertifikasi TUK dari LSP-TELAPI akan
diperpanjang pada tahun 2016 ini sehingga tetap dapat melaksanakan uji
kompetensi untuk personil laboratorium selain siswa SMK - SMAK Padang.
No. Kode Unit Judul Unit 1. MSL 924001 A Mengolah dan Menginterpretasikan Data 2. MSL 913001 A Berkomuniasi dengan Orang lain 3. MSL 943002 A Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/
lingkungan kerja
4. MSL 913002 A Merencanakan dan Melaksanakan Pekerjaan Laboratorium/ lapangan
5. MSL 973002 A Menyiapkan Larutan Kerja 6. MSL 974003 A Melakukan Pengujian dan Prosedur Kimia 7. MSL 974001 A Menyiapkan, Menstandarisasi dan Menggunakan Larutan 8. MSL 922001 A Merekam dan Menyajikan Data 9. MSL 975021 A Menerapkan tehnik elektrometri rutin 10. MSL 904001 A Melakukan Kalibrasi dengan Metoda standar 11. MSL 973007 A Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis 12. MSL 934003 A Memelihara dan Mengendalikan Persediaan
13. MSL 973003 A Menyiapkan Media Kultur 14. MSL 973004 A Melakukan Tehnik Aseptik 15. MSL 975001 A Melakukan Pengujian Mikrobiologi 16. MSL 934002 A Menerapkan sistem mutu dan proses peningkatan yang
berkelanjutan 17. MSL 974004 A Melakukan Pengujian Makanan 18. MSL 975022 A Melakukan Analisis Pangan 19. MSL 975005 A Melakukan Analisis Sensori 20. MSL 954001 A Mendapatkan Contoh Representatif yang sesuai dengan
Rencana Pengambilan Contoh 21. MSL 976003A Mengevaluasidanmemilihmetodedan/
atauprosedurpengujian yang sesuai 22. MSL 975020 A Menerapkan Tehnik Spektrometri Rutin 23. MSL 924002 A Menggunakanaplikasi / pirantilunak di laboratorium 24. MSL 975009 A Menerapkanteknikanalisiskromatografirutin
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
24
TUK bagi LSP-P1 SMK - SMAK Padang merupakan tempat untuk
melaksanakan uji kompetensi bagi siswa SMK - SMAK Padang guna
mendapatkan penjaminan pemeliharaan kompetensi yang telah dikuasainya
selama belajar di SMK-SMAK Padang.
Ruang lingkup uji kompetensi di TUK SMK – SMAK Padang meliputi 9
(sembilan) bidang antara lain :
1. Gravimetri
2. Volumetri
3. Elektrokimia
4. Mikrobiologi
5. Proksimat
6. Spektrofotometri UV-Vis
7. SSA (Spektrofotometri Serapan Atom)
8. GC dan HPLC
9. Klinis
o Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran dengan
indikator:
a. Pembangunan Gedung Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun
2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) mewajibkan setiap satuan
pendidikan memiliki sarana dan prasarana meliputi ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain dan semua sarana yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
SMK-SMAK Padang selalu berusaha meningkatkan sarana dan prasarana
pendidikan agar kualitas pembelajaran semakin meningkat. Realisasi
pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran teori dan praktik pada
tahun 2016 sebanyak 1 pengadaan yaitu pembangunan gedung kelas.
3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
o Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan dengan
indikator:
a. Konsistensi penerapan ISO
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
25
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen
yang menekankan kepada kepuasan pelanggan. Pelanggan sistem
manajemen mutu adalah pelanggan internal, pelanggan eksternal dan pihak
yang berkepentingan. Sistem manajemen mutu menjamin semua proses
bisnis yang berjalan di sekolah terstandar dan dapat dijamin kualitasnya.
Proses penjaminan mutu pendidikan dapat dilihat dari adanya audit
internal, tinjauan manajemen, dan survaillance audit dari pihak eksternal.
Selain menerapkan sistem manajemen mutu, SMK-SMAK Padang telah
mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.
ISO 14001 adalah salah satu sistem manajemen yang digunakan sebagai alat
untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran lingkungan sebagai akibat
dari kegiatan atau produksi yang dilakukan oleh berbagai instasi ataupun
lembaga yang berguna untuk mempertahankan kelestarian lingkungan.
Sebagai sekolah kejuruan dengan program keahlian kimia analisis, SMK-
SMAK Padang berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Hal
terpenting adalah sekolah telah menerapkan sistem manajemen lingkungan
yang baik sehingga aman dari limbah berbahaya dan turut serta mencegah
pencemaran lingkungan sehingga menciptakan sekolah yang sehat serta
mengajarkan sejak dini kepada siswa untuk memelihara lingkungan
sehingga meminimalkan kerusakan lingkungan dimasa depan.
Pada tahun 2016 ini, SMK-SMAK Padang telah melakukan resertifikasi ISO
9001:2008 menjadi ISO 9001 dengan versi terbaru yaitu ISO 9001:2015.
Perubahan mendasar dari ISO 9001 versi baru ini adalah pada penekanan
fungsi top manajamen. SMK-SMAK Padang juga melakukan resertifikasi ISO
14001:2004. Selain itu, dilakukan juga persiapan dokumen untuk sertifikasi
standar manajemen laboratorium pengujian ISO 17025:2008.
b. Konsistensi penerapan Adiwiyata
Sekolah Adiwiyata merupakan program yang digulirkan Kementerian
Lingkungan Hidup sejak tahun 2006. Adiwiyata mempunyai pengertian
atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan
menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program
Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata
kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
26
SMK-SMAK Padang telah aktif berpartisipasi dalam program sekolah
adiwiyata/ sekolah berwawasan lingkungan ini sejak tahun 2011 melalui
beberapa tahapan sebagai calon sekolah adiwiyata, sekolah adiwiyata
tingkat kota, propinsi, nasional, dan saat ini telah menjadi sekolah adiwiyata
mandiri. Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah
yang mampu mempertahankan program-program lingkungan hidup mereka
selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian pada dasarnya program
Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan
Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu
melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara
benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Setelah menjadi
Sekolah Adiwiyata Mandiri, pada tahun 2016 ini dilakukan persiapan
Sekolah Adiwiyata tingkat ASEAN.
c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup
sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang
dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud
sebagai kerja. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga
perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Sebagai bagian
dari Kementerian Perindustrian, SMK-SMAK Padang mengacu pada budaya
kerja yang diterapkan oleh seluruh elemen Kementerian Perindustrian.
Budaya kerja 5K yang diterapkan Kementerian Perindustrian mengadopsi
budaya kerja 5S yang diperkenalkan di Jepang. Budaya kerja 5K meliputi:
(1) Ketertiban (Seiri), (2) Kerapian (Seiton), (3) Kebersihan (Seiso), (4)
Kelestarian (Seiketsu), dan (5) Kedisiplinan/Rajin (Shitsuke). Setiap
tahunnya Kementerian Perindustrian mengadakan Konvensi 5K untuk
memantau penerapan Budaya kerja 5K di masing-masing satuan kerja di
lingkungan Kementerian Perindustrian. Konvensi ini diadakan sejak tahun
2012 dan masing-masing unit kerja menyampaikan progress 5K yang telah
dijalankan. Pada tahun 2016 ini, lokus kerja 5K adalah pada kegiatan
pengelolaan sampah organik menjadi kompos.
3.2 Realisasi Anggaran
Pagu anggaran SMK-SMAK Padang tahun 2015 adalah sebesar Rp
19.819.793.000,- dan pada tahun 2016 sebesar Rp 18.990.281.000, mengalami
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
27
penurunan sebesar Rp 829.512.000,- (4,18%). Dalam perjalanan pelaksanaan anggaran
tahun 2016, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan penghematan anggaran. Pada
kebijakan penghematan anggaran pertama, pagu anggaran SMK-SMAK Padang turun
sebesar Rp 1.650.137.000,- (8,6%) menjadi Rp 17.340.144.000,-. Selanjutnya pada
kebijakan pemotongan anggaran tahap II pagu anggaran turun sebesar Rp 298.000.000,-
menjadi Rp17.042.144.000,- dengan blokir anggaran sebesar Rp 692.614.000,- sehingga
total anggaran yang bisa digunakan sebesar Rp 16.349.530.000,-.
Kebijakan pemotongan anggaran ini dilakukan pada beberapa kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan penghematan, khususnya operasional dan tidak
mengganggu output dan capaian kinerja satker serta program prioritas nasional.
Tabel 6. Realisasi anggaran SMK-SMAK Padang
Tahun
Anggaran
Pagu Awal Penghematan Blokir Pagu Akhir
(tanpa blokir)
Realisasi Persentase
2014 16.743.800.000 - - 16.743.800.000 16.323.311.665 97,49
2015 19.819.793.000 - - 19.819.793.000 19.377.344.013 97,77
2016 19.819.793.000 4.162.877.000 692.614.000 16.349.530.000 15.870.234.969 97,06
Tabel 7. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) SMK-SMAK Padang Tahun 2016
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
REALISASI
SISA REAL.
FISIK TOTAL %
1
Program Pengembangan SDM Industri dan
Dukungan Manajemen Kementerian
Perindustrian
17.042.144 15.791.740 92,66 1.250.404 100
5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi
Industri 17.042.144 15.791.740 92,66 1.250.404 100
5.277.001 Sdm Industri Berbasis Spesialisasi Dan
Kompetensi Pendidikan Kejuruan 2.783.133 2.635.770 94,71 147.363 100
1 Terselenggaranya Pendidikan Menengah
Kejuruan Industri 2.783.133 2.635.770 94,71 147.363
51 Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan 2.783.133 2.635.770 94,71 147.363
A Penerimaan Siswa Baru 88.248 88.221 99,97 28
B Promosi Sekolah Dan Penelusuran Alumni 254.030 252.806 99,52 1.224
C Penyusunan Buku Kerja Guru 43.750 43.706 99,9 44
D Evaluasi Pembelajaran 251.379 246.983 98,25 4.396
E Penyelenggaraan Pembelajaran 993.160 991.183 99,8 1.977
F Pelantikan Lulusan 157.080 121.893 77,6 35.187
G Bantuan Beasiswa Pendidikan 7.200 7.200 100 0
H Pameran Produk Siswa 60.760 57.900 95,29 2.860
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
28
I Supervisi Pendidikan 37.340 34.633 92,75 2.707
J Penyusunan Ktsp Dan Perangkat Pembelajaran 59.580 46.303 77,71 13.278
K Penyelenggaraan At Ii 297.328 297.286 99,99 42
L Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi 232.398 148.076 63,72 84.322
M Ekstrakurikuler 91.240 90.821 99,54 419
N Orientasi Siswa Baru 28.800 28.629 99,41 171
O Kemah Bakti Siswa 31.850 31.790 99,81 60
P Sekolah Berwawasan Lingkungan 148.990 148.342 99,57 648
5.277.003 Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Vokasi
Industri Yang Difasilitasi 774.248 755.012 97,52 19.236 100
1 Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan 432.271 416.882 96,44 15.389
51 Pengembangan Kompetensi Guru 124.870 109.945 88,05 14.925
A Magang Pegawai 26.660 25.777 96,69 883
B Workshop Media Pembelajaran 23.960 23.924 99,85 36
C Pelatihan Pembelajaran Berbasis Smk3 74.250 60.244 81,14 14.006
54 Pengembangan Kompetensi Tenaga
Kependidikan 307.401 306.937 99,85 464
A Diklat Dan Sosialisasi 307.401 306.937 99,85 464
2 Terselenggaranya Pemagangan Industri 341.977 338.130 98,87 3.847
55 Pemagangan Industri 341.977 338.130 98,87 3.847
A Sekolah Masuk Industri (prakerin) 341.977 338.130 98,87 3.847
5.277.004 Laporan Monitoring Dan Evaluasi
Program/kegiatan 759.336 717.603 94,5 41.733 100
1 Tersusunnya Laporan Monitoring Dan
Evaluasi 512.900 471.619 91,95 41.281
51 Penyusunan Laporan Kegiatan Tupoksi 512.900 471.619 91,95 41.281
A Konsultasi & Koordinasi 253.300 249.713 98,58 3.587
B Pengelolaan Layanan Publik 34.360 34.229 99,62 131
C Penilaian Angka Kredit Guru 19.230 8.343 43,38 10.887
D Penyelenggaraan Kegiatan Iso 155.640 155.551 99,94 89
E Kegiatan 5 K 27.010 500 1,85 26.510
F Pengelolaan Sentra Haki 23.360 23.284 99,67 76
2 Tersusunnya Laporan Program Dan
Kegiatan 246.436 245.984 99,82 452
52 Penyusunan Dokumen Program Dan Kegiatan 246.436 245.984 99,82 452
A Penyusunan Anggaran 131.900 131.823 99,94 77
B Penyusunan Sai 84.776 84.613 99,81 163
C Penyusunan Lakip Dan Renja 29.760 29.547 99,28 213
5.277.005 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi 1.331.408 986.621 74,1 344.787 100
1 Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi 1.331.408 986.621 74,1 344.787
51 Pengembangan Akreditasi 69.840 69.817 99,97 23
A Akreditasi Sekolah 69.840 69.817 99,97 23
54 Pengembangan Kerja Sama Pendidikan 1.093.804 829.416 75,83 264.388
A Kerjasama Internasional 584.404 320.282 54,8 264.122
B Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Industri 509.400 509.134 99,95 266
56 Pembentukan Lsp Dan Tuk (tempat Uji
Kompetensi) 115.764 35.388 30,57 80.376
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
29
A Pelatihan Asesor Kompetensi 72.984 2.400 3,29 70.584
B Penyusunan Materi Uji Kompetensi 42.780 32.988 77,11 9.792
57 Pembentukan Teaching Factory 52.000 52.000 100 0
A Penyelenggaraan Teaching Factory 52.000 52.000 100 0
5.277.006
Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi
Industri Berbasis Kompetensi Yang
Difasilitasi
3.454.000 3.416.437 98,91 37.563 100
1 Pembangunan Gedung/bangunan Pendidikan
Vokasi 3.454.000 3.416.437 98,91 37.563
8 Gedung Dan Bangunan 3.454.000 3.416.437 98,91 37.563
A Pembangunan Gedung Kelas (800 M2) 3.454.000 3.416.437 98,91 37.563
5.277.994 Layanan Perkantoran 7.940.019 7.280.295 91,69 659.724 100
1 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 5.165.176 4.756.612 92,09 408.564
1 Gaji Dan Tunjangan 5.165.176 4.756.612 92,09 408.564
A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 5.165.176 4.756.612 92,09 408.564
2 Terselenggaranya Operasional Dan
Pemeliharaan Perkantoran 2.774.843 2.523.683 90,95 251.160
2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 2.774.843 2.523.683 90,95 251.160
A Pemeliharaan Perkantoran 695.510 663.330 95,37 32.180
B Operasional Perkantoran Dan Pimpinan 1.208.407 1.185.104 98,07 23.303
C Langganan Daya Dan Jasa 560.400 401.976 71,73 158.424
D Penambah Daya Tahan Tubuh 69.300 69.287 99,98 13
E Pengelolaan Keuangan 206.226 168.987 81,94 37.239
F Bantuan Sewa Rumah Pejabat 35.000 35.000 100 0
T O T A L 17.042.144 15.791.740 92,66 1.250.404 100
LAKIP SMK-SMAK PADANG TAHUN 2016
30
BAB IV
PENUTUP
Capaian kinerja SMK – SMAK Padang selama tahun anggaran 2016, relatif baik dan
berhasil. Indikasi keberhasilan tersebut terbukti dari besarnya tingkat capaian kinerja dari
sasaran strategik yang telah ditetapkan, baik itu indikator kinerja output maupun kinerja
outcome. Capaian sasaran kinerja output dan outcome hampir semuanya mencapai 100%.
Walaupun demikian, SMK – SMAK Padang tidak akan berpuas diri dengan pencapaian tersebut.
Karena di masa yang akan datang, masih banyak tantangan yang akan dihadapi, seiring dengan
adanya kebijakan-kebijakan baru khususnya di bidang pengembangan SDM Industri.
Secara umum keseluruhan capaian kinerja telah memberikan pelajaran yang sangat
berharga bagi SMK- SMAK Padang untuk selalu meningkatkan kinerja yang lebih baik di masa
mendatang. SMK- SMAK Padang akan selalu berusaha mengembangkan secara berkelanjutan
dengan program-program bermutu di bidang pendidikan kejuruan Kimia Analisis baik bagi
peserta didik maupun bagi tenaga pendidik dan kependidikannya.