Upload
tranduong
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO
2016
Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) 421917 – 421918
Fax. (0335) 421918 Email : [email protected]
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
atas berkat dan rahmat-Nya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II
Probolinggo dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun 2016. LAKIP ini merupakan bagian dari upaya
KKP Kelas II Probolinggo dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas
satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II Probolinggo ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penetapan kinerja yang
telah diperjanjikan maupun pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya pada tahun 2016 kepada Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI yang
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 dan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Kementerian Kesehatan. Hasil ini diharapkan dapat memberikan
manfaat peningkatan dan pencapaian kinerja di tahun yang akan datang.
Mudah-mudahan dalam penyajian LAKIP tahun 2016 KKP Kelas II
Probolinggo akan menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi
kinerja satker ini selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja
pada tahun yang akan datang dengan lebih baik dan akuntabel.
Probolingo, 23 Januari 2017
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
Rahmat Subakti, S.KM, MHM NIP 196507131988031002
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo pada
tahun 2016 telah melampaui target perjanjian kinerja yang telah
disepakati. Kegiatan yang dilaksanakan di KKP Kelas II Probolinggo terdiri
dari 5 (lima) sasaran kegiatan. Sasaran pertama yaitu meningkatnya
kegiatan surveilans dan karantina kesehatan tercapai sebesar 117,6%.
Sasaran kedua yaitu meningkatnya kegiatan pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung tercapai sebesar 303%. Sasaran
ketiga yaitu meningkatnya kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
tercapai sebesar 133,3%. Sasaran keempat yaitu meningkatnya
pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik tercapai
sebesar 100%. Sasaran keenam yaitu meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
pencegahan dan pengendalian penyakit tercapai sebesar 119,4%.
Sasaran strategis tersebut dicapai melalui 10 (sepuluh) indikator.
Bila dibandingkan dengan sasaran dan indikator kinerja tahun 2005,
terdapat beberapa perubahan di tahun 2016 dikarenakan adanya
perubahan SOTK Kementerian Kesehatan sehingga terjadi penyesuaian
sasaran dan indikator kinerja UPT. Penyesuaian sasaran dan indikator
kinerja 2016 tidak begitu berpengaruh terhadap ouput-output kegiatan
yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran 2016 dan hanya terdapat
beberapa penambahan output kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan capaian sasaran dan indikator kinerja.
Upaya meningkatkan kinerja di KKP Kelas II Probolinggo masih
terus dilakukan guna mencapai keadaan yang seoptimal mungkin.
Demikian laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II Probolinggo pada
tahun 2016, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi guna
peningkatan kinerja di tahun mendatang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv
BAB I ......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................... 5
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ..................................................... 5
D. STRUKTUR ORGANISASI ........................................................... 6
E. SISTEMATIKA PENULISAN ......................................................... 7
BAB II ...................................................................................................... 10
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................... 10
A. TUJUAN DAN SASARAN ........................................................... 10
1. Tujuan ......................................................................................... 10
2. Sasaran ....................................................................................... 11
B. KEBIJAKAN DAN PROGRAM .................................................... 13
1. Kebijakan .................................................................................... 13
2. Program ...................................................................................... 14
BAB III ...................................................................................................... 16
AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... 16
A. PENGUKURAN KINERJA ........................................................... 16
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ............................................ 18
C. SUMBER DAYA .......................................................................... 50
1. Sumber Daya Manusia ................................................................ 50
2. Sumber Daya Anggaran .............................................................. 52
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ......................................... 57
D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA ............................................................................ 59
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.2 : Capaian Indikator “Persentase layanan kewaspadaan
dini penyakit berpotensi KLB dalam rangka
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah” tahun 2016
Tabel 3.3 : Capaian Indikator “Persentase layanan pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan sesuai standar” tahun 2016
Tabel 3.4 : Capaian Indikator “Persentase layanan pengendalian
penyakit infeksi emerging” tahun 2016
Tabel 3.5 : Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/
PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi dini
penyakit menular langsung” tahun 2016
Tabel 3.6 : Capaian Indikator “Persentase layanan deteksi dini
Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD”
tahun 2016
Tabel 3.7 : Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara
yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko
penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam tubuh
pengemudi” tahun 2016
Tabel 3.8 : Capaian Indikator “Persentase Tempat Kerja yang
melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja
KKP” tahun 2016
Tabel 3.9 : Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/
PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu
dan BPP” tahun 2016
Tabel 3.10 : Capaian Indikator “Persentase komponen yang
diperlukan satker dalam rangka untuk memperoleh
penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA” tahun 2016
Tabel 3.11 : Capaian Indikator “Persentase sarana dan prasarana
yang ditingkatkan untuk memenuhi standart” tahun
2016
Tabel 3.12
Tabel 1.13
:
:
Penggunaan Anggaran Per Kegiatan Tahun 2016
Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan
2016
Tabel 3.14 : Target dan pagu PNBP tahun 2015 dan 2016
Tabel 3.15 : Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan kinerja instansi pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Laporan kinerja KKP Kelas II Probolinggo merupakan
pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dilaksanakan dan
keberhasilan yang dicapai pada tahun 2016 kepada Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan RI. Dalam rangka memenuhi aspek akuntabilitas, Laporan
kinerja ini disusun guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah No.
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara
PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan.
Laporan kinerja menggambarkan ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan
dokumen perencanaan. Ikhtisar pencapaian sasaran tersebut
menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, serta
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
2
pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun
berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan.
Laporan kinerja ini juga sebagai salah satu wujud akuntabilitas
pelaksanaan tugas dan fungsi KKP Kelas II Probolinggo sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008
sebagaimana telah diubah dalam Permenkes RI No
2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang organisasi dan tata kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyatakan bahwa KKP
merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019
tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya
untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
3
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan
NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Mengacu pada sasaran strategis Kementerian Kesehatan
dan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
tahun 2015-2019 maka tujuan KKP Kelas II Probolinggo adalah
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit melalui
peningatan surveilans dan karantina kesehatan, pengendalian vektor
dan zoonotik, pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular di pintu masuk negara. Sedangkan sasaran strategis yang
akan dicapai antara lain :
1. Meningkatnya kegiatan surveilans dan karantina kesehatan dengan
indikator :
a. Persentase layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB
dalam rangka penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 90% ;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
4
b. Persentase layanan pelaksanaan kekarantinaan kesehatan
sesuai standar sebesar 90% ;
c. Persentase layanan pengendalian penyakit infeksi emerging
sebesar 85%.
2. Meningkatnya kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular langsung dengan indikator :
a. Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melaksanakan
kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung sebesar 33%.
3. Meningkatnya kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
dengan indikator :
a. Persentase layanan deteksi dini penyakit tidak menular di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD sebesar 50% ;
b. Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan deteksi
dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam
tubuh pengemudi sebesar 100% ;
c. Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan implementasi
KTR di wilayah Kerja KKP sebesar 66,6%.
4. Meningkatnya kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
tular Vektor dan Zoonotik dengan indikator :
a. Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melakukan
pengendalian vektor terpadu dan BPP sebesar 100%.
5. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
dengan indikator :
a. Persentase komponen yang diperlukan satker dalam rangka
untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
sebesar 85% ;
b. Persentase sarana dan prasarana yang ditingkatkan untuk
memenuhi standar sebesar 80%.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
5
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan laporan kinerja KKP Kelas II Probolinggo
merupakan bentuk pertanggungjawaban yang memuat capain hasil
kinerja KKP Kelas II Probolinggo, sebagaimana tertuang dalam
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dan
dokumen perjanjian kinerja KKP Kelas II Probolinggo tahun 2016.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
356/Menkes/Per/IV/2008 sebagaimana telah diubah dalam
Permenkes RI No 2348/Menkes/Per/XI/2011, KKP mempunyai tugas
melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit
potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,
pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru
dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia
dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, KKP menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah,
penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion,
biologi, dan kimia;
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai
penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan
internasional;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
6
7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja dilingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
8. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang
kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan
kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan,
kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA)
ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA
impor;
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan diwilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di
bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko
lingkungan,dan surveilans kesehatan pelabuhan;
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Didalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 356 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
sebagaimana telah diubah dalam Permenkes RI No
2348/Menkes/Per/XI/2011 bahwa KKP Kelas II terdiri dari Sub Bagian
Tata Usaha, Seksi Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi,
Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan, Seksi Upaya Kesehatan dan
Lintas Wilayah, Wilayah Kerja, Kelompok Jabatan Fungsional dan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
7
Instalasi. Adapun secara struktur organisasi KKP Kelas II Probolinggo
dapat digambarkan sebagai berikut :
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2416/Menkes/ Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan,
maka sistematika penulisan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo sebagai
berikut :
Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis serta sejauh mana KKP Kelas II Probolinggo
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA KANTOR
Rahmat Subakti, S.KM, MHM.
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
Kelik Sulistiyono, S.T.
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN
KARANTINA & SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
Suyoko, S.T., M.M.
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN
RESIKO LINGKUNGAN
Drs. H. Irfan, M.Si.
KEPALA SEKSI UPAYA
KESEHATAN
& LINTAS WILAYAH
dr. Rofiud Darojat
WILAYAH KERJA
1. Pelabuhan Laut Panarukan
2. Pelabuhan Laut Tanjung Wangi 3. Pelabuhan Laut Pasuruan
4. Pelabuhan Laut Paiton
5. Bandara Abdur Rahman Saleh
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
8
mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut, serta kendala-kendala
yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-
langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut
dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin
akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan pada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategis issue) yang sedang dihadapi
organisasi.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Pada bab ini disajikan gambaran secara singkat mengenai :
Rencana Strategis dan Rencana Kinerja. Pada awal bab ini
disajikan gambaran secara singkat sasaran yang ingin diraih
instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana
kaitannya dengan capaian visi dan misi instansi.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Kinerja
Pada sub bab ini disajikan hasil pengukuran kinerja
organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut membandingkan antara target
dan realisasi kinerja tahun ini.
B. Analisis Pencapaian Kinerja
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
9
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan;
5. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
kenyataan kinerja.
C. Sumber Daya
Pada sub bab ini disajikan sumber daya yang dimiliki
organisasi dan analisis atas efisiensi sumber daya.
D. Efisiensi Penggunaan Anggaran
Pada sub bab ini didiskripsikan mengenai efisiensi
penggunaan anggaran didalam pelaksanaan kegiatan
tahun 2016.
E. Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Tahun
Sebelumnya
Pada sub bab ini disajikan perbandingan capaian kinerja
antara tahun 2015 degan tahun 2016.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilaksanakan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
10
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan kinerja KKP Kelas II Probolinggo didasarkan pada
sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementerian Kesehatan. Sasaran tersebut merupakan tekad
sekaligus janji rencana kinerja tahunan antara pimpinan unit kerja sebagai
penerima amanah/tanggung jawab dengan atasan langsungnya sebagai
pemberi amanah/tanggung jawab. Sasaran strategis tersebut
dilaksanakan dengan penetapan indikator kinerja sebagai tolok ukur
tingkat keberhasilan sasaran yang akan dicapai. Indikator kinerja KKP
Kelas II Probolinggo merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari
pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan
langsungnya untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019, Visi dan Misi Kementerian Kesehatan
mengikuti Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya
Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong”, KKP Kelas II Probolinggo memiliki sasaran yang harus dicapai
yaitu “Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit melalui
peningatan surveilans dan karantina kesehatan, pengendalian vektor dan
zoonotik, pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular di
pintu masuk negara”.
A. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh KKP Kelas II Probolinggo
tahun 2015 – 2019 adalah :
a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan surveilans dan karantina
kesehatan di pintu masuk negara
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
11
b. Terwujudnya Pelabuhan / Bandara termasuk alat angkut dan
muatannya yang sehat terbebas dari faktor risiko penyebaran
penyakit menular dan penyakit potensial wabah
c. Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan sumber daya
pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
d. Meningkatnya sistem penganggaran yang transparan dan
akuntabel dengan memperhatikan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.
2. Sasaran
Sasaran dan indikator kinerja tahun 2016 ditetapkan dengan
mengacu pada Rencena Aksi Kegiatan (RAK) 2015 – 2019 KKP
Kelas II Probolinggo. Di dalam perjalanannya, terjadi perubahan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian Kesehatan
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan yang
berpengaruh terhadap beberapa tingkatan satuan kerja
Kementerian Kesehatan. Didalam Permenkes tersebut, Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
berubah menjadi menjadi Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit sehingga terdapat penyesuaian sasaran
strategis yang akan dicapai.
Sebagai upaya penyelarasan kinerja UPT dengan SOTK baru
Kementerian Kesehatan, maka KKP Kelas II Probolinggo
melakukan revisi atas dokumen RAK 2015 – 2019 pada tanggal
6 Oktober 2016 yang dilanjutkan dengan revisi Perjanjian Kinerja
tahun 2016. Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam
Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagaimana tabel
berikut:
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
12
Tabel 2.1 Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016
SASARAN INDIKATOR TARGET
Meningkatnya kegiatan surveilans dan karantina kesehatan
1. Persentase layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
90%
2. Persentase layanan pelaksanaan kekarantinaan kesehatan sesuai standar
90%
3. Persentase layanan pengendalian penyakit infeksi emerging
85%
Meningkatnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
4. Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu dan BPP
100%
Meningkatnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
5. Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
33%
Meningkatnya Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6. Persentase layanan deteksi dini Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD
50%
7. Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam tubuh pengemudi
100%
8. Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja KKP
66,6%
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
9. Persentase komponen yang diperlukan satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
85%
10. Persentase sarana dan prasarana yang ditingkatkan untuk memenuhi standart
80%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
13
B. KEBIJAKAN DAN PROGRAM
1. Kebijakan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan
ataupun pelaksanaan program / kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan,
serta visi dan misi organisasi.
Guna mendukung perwujudan sasaran dan tujuan KKP Kelas
II Probolinggo yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi
Kegiatan (RAK) 2015 – 2019 serta Permenkes RI No. 356 Tahun
2008, maka kebijakan dalam melaksanakan kegiatan KKP Kelas II
Probolinggo tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Mendorong peningkatan peran, membangun komitmen, dan
menjadi bagian integral pembangunan kesehatan dalam
mewujudkan masyarakat pelabuhan yang sehat dan produktif .
b. Meningkatkan penatalaksanaan kasus secara cepat dan tepat,
imunisasi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, serta
pengendalian faktor risiko di pelabuhan.
c. Mengembangkan dan memperkuat jejaring surveilans
epidemiologi dengan fokus pemantauan wilayah setempat dan
kewaspadaan dini, guna mengantisipasi ancaman penyebaran
penyakit antar daerah maupun antar negara.
d. Meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan KLB/wabah dan
bencana maupun kesehatan matra.
e. Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta
kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta untuk
percepatan program pencegahan dan pengendalian penyakit
menular melalui pertukaran informasi, pelatihan, pemanfaatan
teknologi tepat guna, dan pemanfaatan sumberdaya lainnya.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
14
f. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit sehingga mampu
menggerakkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat
pelabuhan.
g. Meningkatkan cakupan, jangkauan, dan pemerataan pelayanan
penatalaksanaan kasus penyakit secara berkualitas.
h. Meningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat,
serta pengendalian faktor risiko di lingkungan pelabuhan.
i. Mengembangkan dan memperkuat jejaring surveilans
epidemiologi faktor risiko dengan fokus pemantauan wilayah
setempat dan kewaspadaan dini dengan keterlibatan semua
stakeholders.
j. Meningkatkan cakupan, jangkauan dan pemerataan
pengendalian faktor risiko secara berkualitas di lingkungan
pelabuhan.
2. Program
Pada tahun anggaran 2016, KKP Kelas II Probolinggo
melaksanakan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Adapun output dari dari kegiatan
dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan sarana dan prasarana bidang kepegawaian dan
umum;
b. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditingkatkan
kompetensinya terkait pengelolaan aplikasi Simak BMN,
pengadaan barang dan jasa, pengelolaan aplikasi SAIBA dan
kapasitas tenaga pengamanan kantor;
c. Penataan organisasi dalam peningkatan manajemen mutu
pelayanan;
d. Laporan kegiatan dan pembinaan;
e. Laporan administrasi dan ketatusahaan;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
15
f. Dokumen perencanaan;
g. Dokumen penganggaran;
h. Dokumen evaluasi;
i. Layanan perkantoran;
j. Peralatan dan fasilitas perkantoran.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai suatu tatanan,
instrumen, dan metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja
secara khusus merupakan kegiatan memantau, menilai dan
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan tingkat kinerja
standar, rencana, atau target kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan
dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja dilakukan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka perwujudan
visi dan misi instansi pemerintah. Sedangkan pengukuran yang
dimaksud merupakan hasil suatu penilaian yang sistematik dan
didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan/sub kegiatan
yang dapat berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil,
dampak dan manfaat.
Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan
membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
(target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat
keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan
pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap
program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
Pada awal tahun 2016, Kepala KKP Kelas II Probolinggo telah
melakukan penetapan kinerja, sebagai pakta integritas yang harus
dipertanggungjawabkan yang kemudian direvisi berdasarkan SOTK
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
17
baru Kementerian Kesehatan dan pagu akhir anggaran yang
tercantum didalam RKA-KL. Dokumen penetapan kinerja tersebut
memuat sepuluh indikator kinerja dalam mencapai lima sasaran
strategis.
Berikut disampaikan hasil pengukuran kinerja kinerja KKP Kelas
II Probolinggo tahun 2016 :
Tabel 3.1
Pengukuran kinerja KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
kegiatan surveilans
dan karantina
kesehatan
1. Persentase layanan
kewaspadaan dini penyakit
berpotensi KLB dalam rangka
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
90%
113,3%
126%
2. Persentase layanan pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan sesuai
standar 90%
98,1%
109%
3. Persentase layanan
pengendalian penyakit infeksi
emerging 85%
100%
118%
Meningkatnya
kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit Tular Vektor
dan Zoonotik
4. Persentase Pelabuhan/ Bandara/
PLBD yang melakukan
pengendalian vektor terpadu dan
BPP 100% 100% 100%
Meningkatnya
kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit Menular
Langsung
5. Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
33% 100% 303%
Meningkatnya
Kegiatan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
6. Persentase layanan deteksi dini Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD
50% 100% 200%
7. Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam tubuh pengemudi
100% 100% 100%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
18
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kegiatan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
8. Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja KKP
66,6% 66,6% 100%
Meningkatnya
dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
Program Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit
9. Persentase komponen yang diperlukan satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
85% 100% 117,6%
10. Persentase sarana dan prasarana yang ditingkatkan untuk memenuhi standart 80% 100% 121,3%
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Sasaran startegis merupakan arah yang harus dicapai di dalam
penetapan kinerja yang telah diperjanjikan. Masing-masing sasaran
strategis memiliki indikator dengan target yang telah ditetapkan.
Analisis capaian kinerja masing-masing indikator sasaran strategis
didalam penetapan kinerja KKP Kelas II Probolinggo dinilai
berdasarkan rata-rata capaian output kegiatan.:
1. Indikator “Persentase layanan kewaspadaan dini penyakit
berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah”.
a. Definisi Operasional
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengendalikan faktor risiko
PHEIC di wilayah Bandara / Pelabuhan.
b. Rumus / Cara Perhitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
1) Sarana prasarana surveilans dan kejadian luar biasa;
2) SDM surveilans dan respon kejadian luar biasa (KLB) di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang meningkat kualitasnya;
3) Layanan pelaksanaan surveilans dan respon kejadian luar
biasa (KLB) di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
19
4) Layanan pelaksanaan imunisasi di Pelabuhan/ Bandara/
PLBD
c. Capaian Indikator
1) Pengadaan kendaraan surveilans tahun 2016 ditargetkan
sejumlah 7 unit. Dari jumlah tersebut terealisasi keseluruhan
dengan pembelian 7 unit kendaraan roda dua yang
dipergunakan untuk operasional kegiatan surveilans
sehingga target tercapai 100%.
2) Peningkatan SDM surveilans dan respon kejadian luar biasa
(KLB) dilaksanakan dengan mengikutsertakan petugas untuk
mengikuti beberapa pelatihan yaitu pelatihan tenaga
surveilans dengan target 2 orang terealisasi 4 orang,
peningkatan kemampuan epidemiolog dengan target 1 orang
terealisasi 1 orang dan peningkatan kemampuan
penganalisa data dengan target 2 orang terealisasi 2 orang
sehingga target tercapai sebesar 140%.
3) Layanan pelaksanaan surveilans dan respon kejadian luar
biasa (KLB) di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain :
a) Jejaring surveilans dan kemitraan dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Refresing petugas TGC dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
c) Survei kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di 7
wilayah kerja Pelabuhan dan Bandara, bertujuan untuk
mengumpulkan data dasar kesehatan masyarakat di
area buffer dan perimeter Pelabuhan/Bandara. Target
yang ditetapkan adalah 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
d) Pembinaan teknis ke wilayah kerja dengan target 1
dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
20
e) Konsultasi teknis ke induk dengan target 1 dokumen dan
terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
f) Surveilans pada situasi khusus dilaksanakan di
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Bandara
Abdul Rachman Saleh. Kegiatan dilaksanakan pada saat
situasi khusus Hari Raya Idul Fitri dan Hari Natal dan
Tahun Baru. Target dari kegiatan ini adalah 2 laporan
dan terealisasi sejumlah 2 laporan (100%);
g) Monitoring kegiatan situasi khusus dengan target 2
laporan dan terealisasi sejumlah 2 laporan (100%);
h) Monitoring dan evaluasi dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
i) Surveilans data Poliklinik non KKP dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
j) Surveilans data Poliklinik KKP dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
k) Validasi data dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
l) Diseminasi informasi dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
m) Reviu rencana kontinjensi dengan target 1 dokumen dan
terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%).
4) Layanan pelaksanaan imunisasi di Pelabuhan/ Bandara/
PLBD dilaksanakan dengan melaksanakan kegiatan antara
lain :
a) Legalisasi ICV Calon Jamaah Haji. Kegiatan
dilaksanakan di 15 Kabupaten/Kota yang menjadi
wilayah pelayanan KKP Kelas II Probolinggo. Target dari
kegiatan ini adalah 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1
laporan (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
21
b) Koordinasi pelayanan kesehatan dan imunisasi
internasional dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
c) Pengawasan vaksinasi internasional Calon Jamaah Haji
dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1
laporan (100%);
d) Pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
e) Pelayanan vaksinasi internasional dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase layanan kewaspadaan dini
penyakit berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah”
adalah sebesar 133,3%.
Tabel 3.2
Capaian Indikator “Persentase layanan kewaspadaan dini
penyakit berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah”
tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
90%
113,3%
126%
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Melaksanakan analisis pra situasi khusus, saat situasi khusus
dan pasca situasi khusus pada saat Natal dan Tahun Baru
serta hari raya Idul Fitri
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
22
2) Secara berkala melaksanakan refresing petugas TGC dan
reviu atas dokumen rencana kontinjensi sebagai upaya
peningkatan kesiapsiagaan didalam menghadapi KLB.
e. Masalah yang dihadapi
Masih sering terlambatnya data surveilans penyakit dari Poliklinik
non KKP dan kurangnya kemampuan petugas terutama di
wilayah kerja didalam proses pengolahan dan analisa data
surveilans.
f. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jalinan komunikasi dan jejaring surveilans dengan
institusi pelayanan kesehatan laian di wilayah kerja KKP dan
meningkatkan kemampuan petugas di bidang analisa data
dengan mengikutsertakan pelatihan secara bergantian.
2. Indikator “Persentase layanan pelaksanaan kekarantinaan
kesehatan sesuai standar”
a. Definisi Operasional
Kegiatan pelayanan dan pengawasan yang berhubungan
dengan kekarantinaan berupa pemeriksaan dan penilaian
terhadap alat angkut, orang, barang dan dokumen kesehatan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
b. Rumus / Cara Perhitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
1) Sarana prasarana karantina kesehatan dan kesehatan
pelabuhan;
2) SDM karantina kesehatan dan kesehatan pelabuhan di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang meningkat kualitasnya;
3) Layanan pelaksanaan karantina kesehatan dan kesehatan
pelabuhan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD.
c. Capaian Indikator
1) Sarana prasarana karantina kesehatan dan kesehatan
pelabuhan dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
23
a) Pengadaan alat pelindung diri dengan target 1 paket dan
terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
b) Pengadaan alat pemeriksa air minum dengan target 6
unit dan terealisasi sejumlah 6 unit (100%);
c) Pengadaan alat luas wilayah bebas vektor PES dengan
target 600 buah dan terealisasi sejumlah 600 buah
(100%);
d) Pengadaan bahan luas wilayah bebas DBD dengan
target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
e) Pengadaan bahan luas wilayah diare dengan target 72
liter dan terealisasi sejumlah 72 liter (100%);
f) Pemeriksaan alat pemeriksaan makanan dengan target
3 unit dan terealisasi sejumlah 3 unit (100%)
2) SDM karantina kesehatan dan kesehatan pelabuhan di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang meningkat kualitasnya
dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Pelatihan bidang kekarantinaan dengan target 2 orang
dan terealisasi sejumlah 2 orang (100%);
b) Peningkatan kemampuan teknis kesehatan Pelabuhan
dengan target 4 orang dan terealisasi sejumlah 4 orang
(100%);
c) Peningkatan kapasitas petugas higiene pangan dengan
target 2 orang dan terealisasi sejumlah 2 orang (100%).
3) Layanan pelaksanaan karantina kesehatan dan kesehatan
Pelabuhan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain :
1. Penerbitan dokumen Free Pratique dengan target 100
kapal dan terealisasi sejumlah 76 kapal (76%);
2. Penerbitan dokumen SSCC dengan targer 10 kapal dan
terealisasi sejumlah 5 kapal (50%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
24
3. Penerbitan dokumen SSCEC dengan target 530 kapal
dan terealisasi sejumlah 658 kapal (124%);
4. Pengawasan tindakan penyehatan dengan target 10 kali
dan terealisasi sejumlah 5 kali (50%);
5. Penerbitan dokumen kesehatan dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
6. Peningkatan kualitas petugas masyarakat tentang
hygiene sanitasi pangan dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
7. Pemeriksaan sampel makanan di pelabuhan dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
8. Pemeriksaan kesehatan penjamah makanan dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
9. Advokasi dan sosialisasi pelabuhan sehat dengan target
2 laporan dan terealisasi sejumlah 2 laporan (100%);
10. Fasilitator pembentuk forum pelabuhan sehat dengan
target 2 laporan dan terealisasi sejumlah 2 laporan
(100%);
11. Pengawasan pencemaran air, udara dan tanah dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
12. Pengawasan ADKL ke wilker dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
13. Inspeksi sarana air bersih dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
14. Uji petik kualitas air minum dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
15. Inspeksi sanitasi TTU dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
25
16. Inspeksi sanitasi alat angkut dengan target 10 kapal dan
terealisasi sejumlah 10 kapal (100%);
17. Peningkatan kapasitas pengguna pada situasi khusus
dengan target 2 laporan dan terealisasi sejumlah 2
laporan (100%).
18. Pengawasan kapal berlabuh dengan target 20 kapal dan
terealisasi sejumlah 20 kapal (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase layanan pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan sesuai standar” adalah sebesar 98,1%.
Tabel 3.3
Capaian Indikator “Persentase layanan pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan sesuai standar” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase layanan pelaksanaan kekarantinaan kesehatan sesuai standar
90%
98,1%
109%
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Menyusun SOP pemeriksaan kapal dan dokumen
kesehatan;
2) Meningkatkan kemampuan petugas di bidang kekarantinaan
dengan secara rutin mengikutsertakan pendidikan dan
pelatihan di bidang kekarantinaan secara bergiliran;
3) Bekerja sama dengan BBTKL-PP untuk pemeriksaan
laboratorium lingkungan.
e. Masalah yang dihadapi
Target Penerbitan dokumen CoP tidak dapat terpenuhi. Hal ini
dikarenakan berhubungan dengan kedatangan kapal dari luar
negeri. Target dokumen SSCC dan tindakan penyehatan juga
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
26
tidak terpenuhi. Pengeluaran dokumen dan kegiatan ini
berhubungan dengan ada / tidaknya faktor risiko pada alat
angkut atau permintaan nahkoda / pemilik alat angkut.
f. Usul Pemecahan Masalah
Perencanaan target pengeluaran dokumen CoP dan SSCC
disesuaikan dengan pola kedatangan kapal dari luar negeri dan
tindakan penyehatan yang telah dilakukan.
3. Indikator “Persentase layanan pengendalian penyakit infeksi
emerging”
a. Definisi operasional
Upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan
pengendalian faktor risiko kejadian penyakit infeksi emerging di
Pelabuhan / Bandara.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
1) Sarana prasarana Penyakit Infeksi Emerging;
2) SDM Penyakit Infeksi Emerging di Pelabuhan/Bandara/Pos
Lintas Batas Darat (PLBD) yang meningkat kualitasnya;
3) Layanan Pelaksanaan Penyakit Infeksi Emerging di
Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD).
c. Capaian Indikator
1) Sarana prasarana Penyakit Infeksi Emerging dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain :
a) Pengadaan alat Poliklinik dengan target 1 paket dan
terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
b) Pengadaan obat Poliklinik dengan target 1 paket dan
terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
c) Pengadaan bahan habis pakai Poliklinik dengan target 1
paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
d) Pengadaan bahan habis pakai Laboratorium dengan
target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%).
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
27
2) SDM Penyakit Infeksi Emerging di Pelabuhan/Bandara/Pos
Lintas Batas Darat (PLBD) yang meningkat kualitasnya
dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Peningkatan kemampuan teknis tenaga kesehatan
dengan target 4 orang dan terealisasi sejumlah 4 orang
(100%);
b) Peningkatan kemampuan tenaga teknis UKLW dengan
target 4 orang dan terealisasi sejumlah 4 orang (100%).
3) Layanan Pelaksanaan Penyakit Infeksi Emerging di
Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Dokumen rujukan orang sakit dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Kalibrasi alat kesehatan dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
c) Deteksi dini faktor risiko situasi khusus dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
d) Penyebaran informasi situasi tertentu dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase layanan pengendalian penyakit
infeksi emerging” adalah sebesar 100%.
Tabel 3.4
Capaian Indikator “Persentase layanan pengendalian penyakit
infeksi emerging” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase layanan pengendalian penyakit infeksi emerging
85%
100%
118%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
28
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Meningkatkan kemampuan petugas dalam deteksi dini faktor
risiko Penyakit Infeksi Emerging di Pelabuhan / Bandara
melalui pendidikan / pelatihan / workshop mengenai Penyakit
Infeksi Emerging;
2) Meningkatkan sarana prasarana upaya pencegahan dan
pengendalian Penyakit Infeksi Emerging;
3) Bekerja sama dengan institusi kesehatan di wilayah terutama
pertukaran data surveilans Penyakit Infeksi Emerging.
e. Masalah yang dihadapi
1) Semakin banyak penyakit infeksi emerging baru yang
sebelumnya tidak pernah ada;
2) Minimnya informasi mengenai kejadian penyakit infeksi
emerging di dunia.
f. Usul Pemecahan Masalah
1) Meningkatkan kewaspadaan dini di pintu masuk negara
terhadap penyebaran penyakit infeksi emerging;
2) Mencari informasi secara terus menerus mengenai tanda dan
gejala serta angka kejadian penyakit infeksi emerging melalui
berbagai media.
4. Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular
langsung”
a. Definisi Operasional
Persentase kegiatan yang mendukung pelaksanaan deteksi dini
penyakit menular langsung di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD.
b. Rumus atau cara penghitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
29
1) SDM pengendalian AIDS dan PMS di Pelabuhan/
Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang meningkat
kualitasnya;
2) Sarana prasarana pengendalian AIDS dan PMS;
3) Layanan pelaksanaan pengendalian Tubercolosis di
Pelabuhan/bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD);
4) Layanan pelaksanaan pengendalian AIDS dan PMS di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD);
5) Layanan pelaksanaan pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas
Batas Darat (PLBD);
6) Layanan pelaksanaan pengendalian Diare dan Infeksi Saluran
Pencernaan di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat
(PLBD).
c. Capaian Indikator
1) SDM pengendalian AIDS dan PMS di Pelabuhan/
Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang meningkat
kualitasnya dengan target 2 orang dan terealisasi sejumlah 2
orang (100%);
2) Sarana prasarana pengendalian AIDS dan PMS dilaksanakan
melalui kegiatan pengadaan bahan habis pakai dengan target
1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
3) Layanan pelaksanaan pengendalian Tubercolosis di
Pelabuhan/bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
dilaksanakan melalui kegiatan penyampaian KIE
pengendalian TB di wilayah werja KKP dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
4) Layanan pelaksanaan pengendalian AIDS dan PMS di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
30
a) Penguatan jejaring kerja dan partisipasi masyarakat
program pengendalian HIV dan PMS dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Surveilans Epidemiologi dan Sistem Informasi Progam
Pengendalian HIV AIDS dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
5) Layanan pelaksanaan pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas
Batas Darat (PLBD) dilaksanakan melalui kegiatan antara lain:
a) Sistem Informasi PHEIC dan Pengendalian ISPA dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
b) Advokasi dan sosialisasi Pandemic Influenza Preparednes
dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1
laporan (100%).
6) Layanan pelaksanaan pengendalian Diare dan Infeksi Saluran
Pencernaan di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat
(PLBD) dilaksanakan melalui kegiatan penyampaian KIE FR
Hepatiis dan ISP lainnya di wilayah kerja dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung”
adalah sebesar 100%.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
31
Tabel 3.5
Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung”
tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
33%
100%
303%
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Meningkatkan kapasitas petugas di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular melalui pendidikan dan
pelatihan, workshop dan seminar;
2) Meningkatkan sarana prasarana deteksi dini penyakit
menular langsung;
3) Meningkatkan surveilans epidemiologi penyakit menular di
pintu masuk negara;
4) Menyusun SOP penanganan kejadian penyakit menular di
Pelabuhan/ Bandara.
e. Masalah yang dihadapi
Terjadinya Triple Burden Disease atau tiga beban ganda
penyakit menular di Indonesia, yaitu penyakit menular lama yang
belum bisa sepenuhnya diatasi hingga saat ini, ancaman
penyebaran penyakit menular baru dan penyakit menular yang
sebelumnya telah hilan namun sekaran muncul kembali.
f. Usul Pemecahan Masalah
1) Meningkatkan pengawasan terhadap alat angkut, orang dan
barang terutama yang berasal dari daerah endemis penyakit
menular;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
32
2) Menyusun rencana kontinjensi di setiap Pelabuhan/ Bandara
sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap ancaman penyakit
menular potensial wabah di pintu masuk negara.
5. Indikator “Persentase layanan deteksi dini Penyakit Tidak
Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD”
a. Definisi Operasional
Persentase kegiatan yang mendukung pelaksanaan deteksi dini
penyakit tidak menular langsung di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan capaian masing-masing kegiatan, antara lain :
1) Sarana prasarana pengendalian penyakit Diabetes Melitus
dan penyakit metabolik;
2) Sarana prasarana pengendalian penyakit Kanker;
3) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit Diabetes Melitus
dan penyakit metabolik di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas
Batas Darat (PLBD);
4) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit Kanker di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD);
5) SDM pengendalian penyakit Diabetes Melitus Dan penyakit
metabolik di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat
(PLBD) yang meningkat kualitasnya;
6) SDM pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang
meningkat kualitasnya;
7) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit jantung dan
pembuluh darah di Pelabuhan/ Bandara/Pos Lintas Batas
Darat (PLBD).
c. Capaian Indikator
1) Sarana prasarana pengendalian penyakit Diabetes Melitus
dan penyakit metabolik dilaksanakan melalui kegiatan antara
lain :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
33
a) Belanja bahan deteksi dini penyakit DM dan Metabolik
pada masyarakat wilayah perimeter Pelabuhan dengan
target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
b) Belanja bahan deteksi dini penyakit DM dan Metabolik
pada masyarakat wilayah buffer Pelabuhan dengan target
1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket (100%).
2) Sarana prasarana pengendalian penyakit Kanker
dilaksanakan melalui kegiatan belanja bahan deteksi dini
kanker serviks dengan target 1 paket dan terealisasi sejumlah
1 paket (100%);
3) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit Diabetes Melitus
dan penyakit metabolik di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas
Batas Darat (PLBD) dilaksanakan melalui kegiatan antara lain:
a) Deteksi dini DM dan penyakit metabolik masyarakat
Pelabuhan dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
b) Validasi data surveilans hasil monitoring FR penyakit DM
dan metabolik dilaksanakan di 6 wilayah kerja dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%).
4) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit Kanker di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Penyampaian KIE dan deteksi dini Ca Serviks dan
Payudara pada masyarakat Pelabuhan dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Penyediaan media informasi kanker kepada masyarakat
dengan target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket
(100%).
5) SDM pengendalian penyakit Diabetes Melitus Dan penyakit
metabolik di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
34
(PLBD) yang meningkat kualitasnya dilaksanakan melalui
kegiatan pelatihan kader Posbindu dalam monitoring FR
penyakit DM dan metabolik dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
6) SDM pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di
Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang
meningkat kualitasnya dilaksanakan melalui kegiatan
pelatihan petugas kesehatan dalam pengendalian penyakit
jantung dan pembuluh darah yang diikuti oleh 10 orang
dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
7) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit jantung dan
pembuluh darah di Pelabuhan/ Bandara/Pos Lintas Batas
Darat (PLBD) dilaksanakan melalui kegiatan penyampaian
KIE penyakit jantung dan pembuluh darah pada masyarakat
pelabuhan dengan target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1
paket (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase layanan deteksi dini Penyakit
Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD” adalah sebesar
100%.
Tabel 3.6
Capaian Indikator “Persentase layanan deteksi dini Penyakit
Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase layanan deteksi dini Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD
50%
100%
200%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
35
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Meningkatkan sarana prasarana deteksi dini penyakit tidak
menular;
2) Meningkatkan kapasitas petugas di bidang pengendalian
penyakit tidak menular;
3) Validasi data surveilans penyakit tidak menular di lingkungan
Pelabuhan/ Bandara.
e. Masalah yang dihadapi
1) Minimnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara
pengenalan gejala dini dan pencegahan penyakit tidak
menular;
2) Belum semua masyarakat pelabuhan mendapatkan informasi
yang tepat mengenai penyakit tidak menular sehingga
membentuk pola dan gaya hidup masyarakat yang kurang
sehat.
f. Usul Pemecahan Masalah
1) Meningkatkan kegiatan KIE dan penyebaran media KIE
mengenai tanda dan gejala penyakit menular serta cara
pencegahannya kepada masyarakat;
2) Menjalin kerja sama dengan lintas sektor terkait untuk
berperan serta didalam pengendalian penyakit tidak menular
pada masyarakat Pelabuhan/ Bandara.
6. Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan
deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan
psikotropika dalam tubuh pengemudi”
a. Definisi Operasional
Persentase Pelabuhan/ Bandara yang menjadi pintu keluar /
masuk kendaraan angkutan umum yang melaksanakan deteksi
dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam
tubuh pengemudi.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
36
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan capaian masing-masing kegiatan, antara lain :
1) Sarana prasarana pengendalian penyakit gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan;
2) Layanan pengendalian penyakit gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan.
c. Capaian Indikator
1) Sarana prasarana pengendalian penyakit gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan dilaksanakan melalui
kegiatan belanja bahan pemeriksaan status kesehatan
pengemudi angkutan dengan target 2 paket dan terealisasi
sejumlah 2 paket (100%);
2) Layanan pengendalian penyakit gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan dilaksanakan melalui kegiatan
pengadaan bahan ATK dan bahan cetak dengan target 2
paket dan terealisasi sejumlah 2 paket (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara yang
melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan
psikotropika dalam tubuh pengemudi” adalah sebesar 100%.
Tabel 3.7
Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara yang
melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan
psikotropika dalam tubuh pengemudi” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam tubuh pengemudi
100%
100%
100%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
37
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Meningkatkan sarana prasarana pengendalian penyakit
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan;
2) Memperluas jangkauan pelayanan pengendalian penyakit
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan di
Pelabuhan/ Bandara dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan pengemudi.
e. Masalah yang dihadapi
1) Kurangnya jumlah petugas saat pemeriksaan kesehatan dan
pemakaian zat adiktif pada pengemudi yang berakibat tidak
seluruhnya mendapatkan pelayanan;
2) Kurangnya dukungan lintas sektor saat kegiatan
pengendalian penyakit gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan di Pelabuhan/ Bandara dilaksanakan.
f. Usul Pemecahan Masalah
1) Meningkatkan ketrampilan petugas sehingga dapat
memaksimalkan pelayanan walaupun dengan jumlah yang
terbatas;
2) Menyusun SOP pengendalian penyakit gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan di Pelabuhan/ Bandara.
3) Meningkatkan kerja sama lintas sektor.
7. Indikator “Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan
implementasi KTR di wilayah Kerja KKP”
a. Definisi Operasional
Persentase wilayah kerja yang telah melaksanakan implementasi
KTR dari keseluruhan wilayah kerja KKP Kelas II Probolinggo.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan implementasi KTR
dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja KKP Kelas II
Probolinggo.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
38
c. Capaian Indikator
1) Penguatan dan pembentukan jejaring KTR dilaksanakan di 4
wilayah kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan
dengan output 1 laporan.
2) Penyediaan Media KIE dilaksanakan di 4 wilayah kerja
dengan target 1 paket.
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan
implementasi KTR di wilayah Kerja KKP” adalah sebesar 33,4%.
Tabel 3.8
Capaian Indikator “Persentase Tempat Kerja yang
melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja KKP” tahun
2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja KKP
66,6%
66,6%
100%
d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
1) Penguatan jejaring lintas sektor mengenai kawasan tanpa
rokok;
2) Penyediaan media KIE tentang bahaya merokok di tempat-
tempat kerja area Pelabuhan/ Bandara.
e. Masalah yang dihadapi
1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya
merokok;
2) Masih banyak tempat kerja yang belum melaksanakan
kawasan tanpa rokok.
f. Usul Pemecahan Masalah
1) Memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok
secara berkala dan terus menerus kepada masyarakat;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
39
2) Memasang media KIE tentang bahaya merokok di tempat
kerja dan tempat umum lainnya di lingkungan Pelabuhan/
Bandara;
3) Menerapkan sangsi bagi perokok yang melanggar kawasan
tanpa rokok.
8. Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melakukan pengendalian vektor terpadu dan BPP”
a. Definisi Operasional
Persentase kegiatan yang mendukung pelaksanaan
pengendalian vektor terpadu dan BPP di Pelabuhan/ Bandara/
PLBD.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
1) Layanan pelaksanaan pengendalian malaria di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD;
2) Layanan pelaksanaan pengendalian zoonosis di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD;
3) Layanan pelaksanaan pengendalian vektor di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD.
c. Capaian Indikator
1) Layanan pelaksanaan pengendalian malaria di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Rapat koordinasi lintas sektor migrasi malaria di
Pelabuhan dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
b) Pengawasan penumpang/ ABK dari daerah endemis
malaria dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah
1 laporan (100%);
c) Survei larva dann nyamuk malaria dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
40
2) Layanan pelaksanaan pengendalian zoonosis di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Pemetaan luas wilayah bebas PES dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Pemasangan perangkap dan identifikasi tikus dan pinjal
dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1
laporan (100%).
3) Layanan pelaksanaan pengendalian vektor di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Penyuluhan PSN 3 M Plus dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
b) Luas wilayah bebas vektor DBD dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
c) Luas wilayah bebas diare dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melakukan pengendalian vektor terpadu dan BPP” adalah
sebesar 100%.
Tabel 3.9
Capaian Indikator “Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
melakukan pengendalian vektor terpadu dan BPP” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu dan BPP
100 %
100 %
100%
100
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
41
d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan
1) Meningkatkan manajemen pengendalian vector binatang
penular penyakit (BPP) dengan menyediakan data yang
diperlukan sebagai bahan penyusunan program selanjutnya ;
2) Mengangkat juru pemantau jentik (jumantik) dari kalangan
masyarakat sebagai wujud peran serta masyarakat ;
3) Melakukan survei lalat dan spraying di wilayah buffer dan
perimeter pelabuhan dan bandara ;
4) Berkoordinasi dengan para stakeholder sebagai upaya
peningkatan dukungan pelaksanaan program.
e. Masalah yang dihadapi
Permasalahan yang dihadapi adalah belum seluruh masyarakat
yang tinggal di perimeter dan buffer area memiliki pengetahuan
tentang cara mengidentifikasi keberadaan vektor dan BPP
sehingga masih mengandalkan hasil pengamatan petugas. Hal
ini mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
melaksanakan pengendalian vektor.
f. Usulan Pemecahan Masalah
Perlunya peningkatan program pendidikan kesehatan
masyarakat mengenai tata cara pengendalian vector dan BPP
di pemukiman sehingga diharapkan masyarakat dapat secara
mandiri mampu menidentifikasi keberadaan vektor.
9. Indikator “Persentase komponen yang diperlukan satker
dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan
hasil minimal AA”
a. Definisi Operasional
Manajemen tata kelola pemerintahan dan komponennya yang
bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
42
1) SDM bidang keuangan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
meningkat kualitasnya;
2) SDM bidang kepegawaian dan umum di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD yang meningkat kualitasnya;
3) Layanan pelaksanaan bidang program dan anggaran di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD;
4) Layanan pelaksanaan bidang Hukor dan Humas di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD;
5) Layanan pelaksanaan bidang keuangan di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD;
6) Layanan pelaksanaan bidang kepegawaian dan umum di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD;
7) Layanan perkantoran.
c. Capaian Indikator
1) SDM bidang keuangan di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang
meningkat kualitasnya dilaksanakan melalui kegiatan
antara lain :
a) Peningkatan kapasitas pengelola aplikasi Simak BMN
dengan target 1 orang dan terealisasi sejumlah 1 orang
(100%);
b) Pelatihan pengadaan barang dan jasa dengan target 6
orang dan terealisasi sejumlah 6 orang (100%);
c) Peningkatan kapassitas pengelola aplikasi SAIBA
dengan target 1 orang dan terealisasi sejumlah 1 orang
(100%).
2) SDM bidang kepegawaian dan umum di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD yang meningkat kualitasnya dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain :
a) Pembinaan sosialisasi kepegawaian dengan target 2
laporan dan terealisasi sejumlah 2 laporan (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
43
b) Koordinasi dan konsultasi kepegawaian ke pusat
dengan target 5 kali dan terealisasi sejumlah 5 kali
(100%);
c) Pembahasan matriks CPNS dengan target 2 kali dan
terealisasi sejumlah 2 kali (100%);
d) Koordinasi kepegawaian ke wilayah dengan target 2
kali dan terealisasi sejumlah 2 kali (100%);
e) Validasi berkas, Tes penerimaan CPNS dengan target
2 kali dan terealisasi sejumlah 2 kali (100%);
f) Konsultasi teknis program ke pusat dengan target 3 kali
dan terealisasi sejumlah 3 kali (100%);
g) Koordinasi pejabat struktural ke pusat dengan target 3
kali dan terealisasi sejumlah 3 kali (100%);
h) Peningkatan kapasitas tenaga pengamanan kantor
dengan target 6 orang dan terealisasi sejumlah 6 orang
(100%);
i) Building Learning Organization dengan target 1 kali dan
terealisasi sejumlah 1 kali (100%);
3) Layanan pelaksanaan bidang program dan anggaran di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan
antara lain :
a) Penyusunan RAK dan E-Planining dengan target 2
dokumen dan terealisasi sejumlah 2 dokumen (100%);
b) Rapat koordinasi internal penyusunan RKA-KL dengan
target 1 dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen
(100%);
c) Pembahasan, penajaman dan penelaahan usulan
dokumen perencanaan dan penganggaran dengan
target 1 dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen
(100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
44
d) Penyusunan target dan pagu PNBP dengan target 1
dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
4) Layanan pelaksanaan bidang Hukor dan Humas di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD delaksanakan melalui kegiatan
penataan organisasi dalam peningkatan management mutu
pelayanan dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah
1 laporan (100%);
5) Layanan pelaksanaan bidang keuangan di Pelabuhan/
Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
a) Penyusunan laporan keuangan tingkat satker dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
b) Rekonsiliasi/ koordinasi anggaran (keuangan) dengan
target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan
(100%);
c) Laporan realisasi penerimaan dan penggunaan PNBP
TA berjalan dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
d) Konsultasi teknis pengelolaan PNBP dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
e) Bimbingan teknis pengelolaan PNBP dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
f) Penatausahaan laporan pertanggungjawaban keuangan
dengan target 1 laporan dan terealisasi sejumlah 1
laporan (100%);
g) Konsolidasi pelaksanaan anggaran dengan target 1
laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
h) Penatausahaan LHP dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
i) Pengelolaan BMN dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
45
j) Rekonsiliasi/ koordinasi anggaran (BMN) dengan target
1 laporan dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
k) Inventarisasi kebutuhan BMN dengan target 1 laporan
dan terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
l) Penghapusan BMN dengan target 1 laporan dan
terealisasi sejumlah 1 laporan (100%);
m) Penyusunan laporan pelaksanaan program dengan
target 1 dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen
(100%);
n) Penyusunan laporan E-Monev penganggaran dengan
target 1 dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen
(100%);
o) Penyusunan laporan E-Monev Bappenas PP 39 tahun
2006 dengan target 1 dokumen dan terealisasi sejumlah
1 dokumen (100%);
p) Penyusunan laporan tahunan satker dengan target 1
dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
q) Penyusunan laporan indikator satker dengan target 1
dokumen dan terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
r) Penyusunan laporan kinerja dan perjanjian kinerja
dengan target 2 dokumen dan terealisasi sejumlah 2
dokumen (100%);
s) Evaluasi SAKIP dengan target 1 laporan dan terealisasi
sejumlah 1 laporan (100%);
6) Layanan pelaksanaan bidang kepegawaian dan umum di
Pelabuhan/ Bandara/ PLBD dilaksanakan melalui kegiatan
antara lain :
a) Penyusunan Profil dengan target 1 dokumen dan
terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
46
b) Pengumpulan dan pengelolaan data informasi secara
manual dan sistem elektronik dengan target 1 dokumen
dan terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%).
7) Layanan perkantoran dilaksanakan melalui kegiatan
pembayaran gaji dan tunjangan dengan target 12 bulan dan
terealisasi sejumlah 12 bulan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase komponen yang diperlukan
satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP
dengan hasil minimal AA” adalah sebesar 100%.
Tabel 3.10
Capaian Indikator “Persentase komponen yang diperlukan
satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP
dengan hasil minimal AA” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase komponen yang diperlukan satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
85%
100%
117,6%
a. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan
1) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran ;
2) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan ;
3) Penyusunan laporan keuangan ;
4) Penyusunan target dan pagu PNBP ;
5) Penyusunan tindak lanjut LHP ;
6) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) ;
7) Layanan administrasi kepegawaian ;
8) Pelaksanaan pembinaan SDM ;
9) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
47
e. Masalah yang dihadapi
1) Masih adanya kesulitan didalam pengoperasian aplikasi
Sistem Perbendaharaan dan Administrasi Negara (SPAN)
yang berpengaruh pada lamanya waktu yang dibutuhkan di
dalam pengajuan anggaran kegiatan ;
2) RPD tidak sesuai dengan RPK ;
3) Revisi DIPA terlambat sehingga mengurangi penyerapan
anggaran ;
4) Pengiriman absensi dari wilayah kerja sering terlambat ;
5) Koneksi internet sering terganggu sehingga berpengaruh
terhadap penggunaan aplikasi online kepegawaian.
f. Usulan Pemecahan Masalah
1) Evaluasi RPD dan RPK secara berkala ;
2) Konsultasi dengan KPKN tentang kendala pelaksanaan
aplikasi SPAN, namun hingga saat ini masih belum ada jalan
keluarnya;
3) Pembinaan secara terus menerus terhadap wilayah kerja ;
4) Koordinasi dengan penyedia layanan internet untuk
meningkatkan kualitas jaringan.
10. Indikator “Persentase sarana dan prasarana yang
ditingkatkan untuk memenuhi standart”
a. Definisi Operasional
Persentase peningkatan sarana prasarana perkantoran untuk
mendukung tugas pokok dan fungsi organisasi.
b. Rumus atau Cara Penghitungan
Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain :
1) Pengadaan tanah;
2) Peralatan dan mesin.
c. Capaian Indikator
1) Pengadaan tanah pada tahun 2016 ditargetkan sejumlah 2
lokasi, yaitu pengadaan tanah untuk gedung kantor wilker
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
48
Paiton dan wilker Panarukan dan telah telah teralisasi
seluruhnya (100%).
2) Peralatan dan mesin dilaksanakan melalui kegiatan antara
lain :
a) Pengadaan peralatan fasilitas kantor induk dan wilayah
kerja dengan target 45 unit dan terealisasi sejumlah 45
unit (100%);
b) Tambah daya listrik dengan target 1 paket dan
terealisasi sejumlah 1 paket (100%);
c) Pengadaan peralatan PTM dengan target 12 unit dan
terealisasi sejumlah 12 unit (100%);
d) Pengadaan printer percetakan dokumen online
Simkespel dengan target 28 buah dan terealisasi
sejumlah 28 buah (100%);
e) Pembelian fasilitas posko kesehatan situasi khusus
dengan target 2 paket dan terealisasi sejumlah 2 paket
(100%);
f) Pengadaan sumber air di Kantor Wilker Tanjung Wangi
dengan target 1 paket dan terealisasi sejumlah 1 paket
(100%);
g) Pengadaan pakaian dinas dengan target 138 stel dan
terealisasi sejumlah 138 stel (100%);
h) Pengadaan pakaian kerja sopir/ pesuruh/ satpam/
tenaga non teknis lainnya dengan target 38 stel dan
terealisasi sejumlah 38 stel (100%);
i) Pemeliharaan gedung dan bangunan dengan target 6
lokasi dan terealisasi sejumlah 6 lokasi (100%);
j) Keperluan sehari-hari perkantoran dengan target 12
bulan dan terealisasi sejumlah 12 bulan (100%);
k) Langganan daya dan jasa dengan target 12 bulan dan
terealisasi sejumlah 12 bulan (100%);
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
49
l) Pemeliharaan peralatan kantor 1 dokumen dan
terealisasi sejumlah 1 dokumen (100%);
m) Pemeliharaan peralatan fungsional dan sarana gedung
dengan target 12 bulan dan terealisasi sejumlah 12
bulan (100%);
n) Sewa gedung kantor dengan target 1 tahun dan
terealisasi sejumlah 1 tahun (100%);
o) Pengiriman surat dinas dengan target 12 bulan dan
terealisasi sejumlah 12 bulan (100%);
p) Honor operasional satuan kerja dengan target 12 bulan
dan terealisasi sejumlah 12 bulan (100%);
q) Pemeliharaan kendaraan dinas dengan target 12 bulan
dan terealisasi sejumlah 12 bulan (100%).
Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka
realisasi indikator “Persentase sarana dan prasarana yang
ditingkatkan untuk memenuhi standart” adalah sebesar 91%.
Tabel 3.11
Capaian Indikator “Persentase sarana dan prasarana yang
ditingkatkan untuk memenuhi standart” tahun 2016
Indikator Target Realisasi Capaian
Persentase sarana dan prasarana yang ditingkatkan untuk memenuhi standart
75%
91%
121,3%
b. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan
1) Pengadaan tanah wilker Paiton dan Panarukan ;
2) Pelaksanaan layanan perkantoran ;
3) Pengadaan pengolah data dan komunikasi ;
4) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran ;
5) Penambahan sarana gedung/bangunan.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
50
c. Masalah yang dihadapi
Belum semua wilker memiliki gedung sendiri dan tanah untuk
kantor induk Probolinggo masih menempati lahan milik
PT.Pelindo III.
d. Usulan Pemecahan Masalah
Mengusulkan pembelian tanah untuk gedung kantor induk
Probolinggo.
C. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Keadaan pegawai di KKP Kelas II Probolinggo hingga 31
Desember 2016 sejumlah 69 (enam puluh sembilan) orang dengan
rincian sebagai berikut :
a. Menurut jabatan :
1) Struktural sejumlah 5 (lima) orang, terdiri dari :
- Kepala KKP : Rahmat Subakti, SKM, MHM
- Kepala Sub Bag.TU : Kelik Sulistiyono, ST
- Kepala Seksi PKSE : Suyoko, ST
- Kepala Seksi PRL : Drs. Irfan, M.Si
- Kepala Seksi UKLW : dr. Rofiud Darojat
2) Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sejumlah 13 (tiga belas )
orang, terdiri dari :
- Dokter Muda : 2 orang
- Perawat Pertama : 1 orang
- Sanitarian Madya : 1 orang
- Sanitarian Muda : 3 orang
- Sanitarian Penyelia : 1 orang
- Sanitarian Pelaksana Lanjutan : 2 orang
- Sanitarian Pelaksana : 1 orang
- Epidemolog Muda : 1 orang
- Epidemolog Pertama : 1 orang
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
51
3) Jabatan Fungsional Umum (JFU) sejumlah 51 (lima puluh satu)
orang, terdiri dari :
- Dokter : 5 orang
- Perawat Pemula : 14 orang
- Pranata Lab. Kesehatan Pemula : 1 orang
- Asisten Apoteker Pemula : 2 orang
- Epidemiolog : 5 orang
- Epidemiolog Pemula : 4 orang
- Sanitarian : 1 orang
- Sanitarian Pemula : 3 orang
- Bendahara : 2 orang
- Penata Laporan Keuangan : 1 orang
- Pengadministrasi Umum : 6 orang
- Analisis Kepegawaian Pemula : 1 orang
- Pengelola BMN : 1 orang
- Caraka : 5 orang
Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1314 Tahun 2010 tentang
pedoman standarisasi sumber daya manusia, sarana, dan
prasarana, di lingkungan kantor kesehatan pelabuhan, maka
jumlah pegawai di KKP Kelas II Probolinggo saat ini telah
memenuhi standar kebutuhan pegawai di KKP kelas II yang
mencapai 69 orang. Namun, dengan semakin meningkatnya
kegiatan di KKP Kelas II Probolinggo, maka masih diperlukan
penambahan tenaga di beberapa wilayah kerja terutama untuk
tenaga dokter, D3 Keperawatan, D3 Kesehatan Lingkungan dan
S1 Kesehatan Masyarakat. Dengan penambahan tenaga
berpendidikan tersebut diharapkan mampu mempermudah dalam
mencapai target pencapaian indikator kinerja di tahun mendatang.
b. Menurut kepangkatan
Adapun urutan kepangkatan pegawai Kantor Kesehatan
Pelabuhan per-31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
52
- Pembina Tingkat I, IV/b : 1 orang
- Pembina, VI/a : 3 orang
- Penata Tingkat I, III/d : 7 orang
- Penata, III/c : 10 orang
- Penata Muda Tingkat I, III/b : 17 orang
- Penata Muda, III/a : 6 orang
- Pengatur Tingkat I, II/d : 10 orang
- Pengatur, II/c : 13 orang
- Pengatur Muda, II/a : 1 orang
- Juru Tingkat I, I/d : 1 orang
2. Sumber Daya Anggaran
a) Anggaran Satuan Kerja
Dalam DIPA pada tahun 2015 anggaran KKP Kelas II
Probolinggo tersedia sebesar Rp. 9.450.727.000,00 sedangkan
DIPA pada tahun 2016 mengalami 2 kali efisiensi dengan pagu
akhir sebesar Rp.16.664.739.000,00.
Realisasi Anggaran
Untuk tahun 2016, KKP Kelas II Probolinggo mendapat
dukungan anggaran sesuai DIPA Tahun 2016 Tanggal 6 Oktober
2016 dengan pagu sebesar Rp.16.664.739.000,00 (Enam belas
milyar enam ratus enam puluh empat juta tujuh ratus tiga puluh
sembilan ribu rupiah). Dari jumlah tersebut terdapat self blocking
efisiensi 2 sebaesar Rp.3.144.480.000,00 (Tiga milyar seratus
empat puluh empat juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah)
sehingga sisa pagu akhir sebesar Rp.13.520.291.000,00 (Tiga
belas milyar lima ratus dua puluh juta dua ratus sembilan
puluh satu juta rupiah). Pada tahun 2016 terdapat 2 kali revisi
DIPA dalam rangka efisiensi anggaran. Realisasi penggunaan
anggaran per kegiatan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
53
Tabel 3.12
Penggunaan Anggaran Per Kegiatan Tahun 2016
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
Realisasi
A Surveilans dan Karantina Kesehatan (2058)
2.311.889.000 2.096.956.279 90,70 %
1 Sarana Prasarana Surveilans dan Karantina Kesehatan (2058.100) – RM
121.500.000 116.300.000 95,72 %
2 Sarana Prasarana Surveilans dan Karantina Kesehatan (2058.100) - PNBP
729.368.000 699.788.845 94,67 %
3
SDM Surveilans dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya (2058.103) – PNBP
197.380.000 154.232.851 78,14 %
4
Layanan Pelaksanaan Surveilans dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) (2058.104) – PNBP
1.263.641.000 1.126.634.583 89,16 %
B
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (2059)
551.526.000 499.793.600 90,62 %
1
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) (2059.073) - RM
137.172.000 87.095.250 63,49 %
2
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) (2059.073) – PNBP
414.354.000 412.698.350 99,60 %
C Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (2060)
336.640.000 330.621.435 98,21 %
1 Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Menular Langsung (2060.110) – PNBP
36.875.000 36.571.700 99,18 %
2
SDM Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya (2060.113) – PNBP
12.380.000 12.270.000 99,11 %
3 Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular
287.385.000 281.779.735 98,05 %
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
54
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
Realisasi
Langsung di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas (PLBD) (2060.114) – PNBP
D Pencegan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (2061)
202.599.000 201.709.255 99,56 %
1 Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Tidak Menular (2061.098) – PNBP
69.618.000 69.488.615 99,81 %
2
SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya (2061.101) – PNBP
69.500.000 69.481.100 99,97 %
3
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas (PLBD) (2061.102) – PNBP
63.481.000 62.739.540 98,83 %
E
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tekns Lainnya pada Program Pemcegahan dan Pengendalian Penyakit (2063)
10.117.637.000 9.668.413.467 95,55 %
1
Sarana Prasarana Dukungan Manajeman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2063.060) – RM
2.814.827.000 2.752.129.802 97,77 %
2
Sarana Prasarana Dukungan Manajeman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2063.060) – PNBP
167.980.000 165.734.871 98,66 %
3
SDM Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya (2063.062) – RM
207.280.000 204.028.332 98,43 %
4
SDM Dukunngan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya (2063.062) – PNBP
306.080.000 272.559.758 89,05 %
5
Layanan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) (2063.063) – RM
394.068.000 360.337.737 91,44 %
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
55
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
Realisasi
6
Layanan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) (2063.063) – PNBP
457.381.000 422.767.661 92,43 %
7 Layanan Perkantoran (2063.994) - RM
5.770.021.000 5.490.855.306 95,16 %
TOTAL 13.520.291.000 12.797.494.365 94,65 %
Tabel 3.13
Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016
Anggaran Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp)
a. Pagu anggaran 9.450.727.000,00 13.520.291.000,00
b. Realisasi 9.053.431.467,00 12.797.494.365,00
c. Pencapaian target 95,40% 94,65%
b) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Target dan pagu PNBP tahun 2015 dan 2016 tertera pada
tabel 25 di bawah ini :
Tabel 3.14 Target dan pagu PNBP tahun 2015 dan 2016
Dana PNBP Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp)
a. Target dan realisasi PNBP
- Target Fungsional PNBP
- Realisasi PNBP
- Pencapaian target
2.793.365.000,00
8.365.758.115,00
299,42%
4.738.864.992,00
4.134.163.188,00
87,2%
b. Pagu dan realisasi penggunaan dana PNBP
- Pagu PNBP
- Realisasi penggunaan dana
- Pencapaian target
2.402.300.000,00
2.273.561.333,00
95%
4.738.864.992,00
3.786.747.609,-
93%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
56
Efisiensi Anggaran
Pada Tahun 2016, DIPA awal yang dialokasikan pada KKP
Kelas II Probolinggo sebesar Rp.20.414.739.000,00 (Dua puluh
milyar empat ratus empat belas juta tujuh ratus tiga puluh
sembilan ribu rupiah). Untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan
Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun
Anggaran 2016, anggaran tersebut direvisi untuk penghematan
sebesar Rp.6.894.448.000,00 (Enam milyar delapan ratus
sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh delapan ribu
rupiah) sehingga anggaran KKP Kelas II Probolinggo menjadi
Rp.13.520.291.000,00 (Tiga belas milyar lima ratus dua puluh
juta dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Anggaran
tersebut dilaksanakan selama jangka waktu Januari s.d.
Desember Tahun 2016 dalam pelaksanaan program
pencegahan dan pengendalian penyakit. Pada akhirnya program
tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan menurunnya
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit melalui
peningatan surveilans dan karantina kesehatan, pengendalian
vektor dan zoonotik, pengendalian penyakit menular dan
penyakit tidak menular di pintu masuk negara.
Berdasarkan perhitungan, realisasi anggaran KKP Kelas II
Probolinggo pada tahun 2016 sebesar Rp.568.968.424,00 (lima
ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh
delapan ribu empat ratus dua puluh empat rupiah) atau terserap
70,93% dari total anggaran yang diberikan setelah
penghematan. Dengan demikian, terdapat 29,07% anggaran
tidak terserap.
Sisa anggaran yang tidak terserap tersebut bukan karena KKP
Kelas II Probolinggo tidak melaksanakan kegiatan, melainkan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
57
disebabkan oleh beberapa hal, seperti pelaksanaan dilakukan
kegiatan dengan lebih efisien, terdapat perbedaan antara pagu
anggaran dengan harga riil dalam pelaksanaan kegiatan, adanya
penghematan dan pemblokiran anggaran berdasarkan Instruksi
Presiden dan adanya perintah Pimpinan untuk melaksanakan
pekerjaan lain yang sangat mendesak sehingga tidak dapat
melakukan perjalanan dinas.
Sisa anggaran yang tidak terserap merupakan efisiensi sebagai
bentuk tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016
dan tidak dapat dianggap sebagai kesalahan dalam
perencanaan ataupun kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan.
Hal ini dapat dilihat dari data pelaksanaan kegiatan, dimana
semua kegiatan yang telah direncanakan KKP Kelas II
Probolinggo dapat terlaksana dengan baik dan melampaui target
yang telah ditetapkan.
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di KKP Kelas II Probolinggo,
meliputi :
a. Sarana Kerja / Bangunan
1) Bangunan gedung kantor milik sendiri, ada 4 lokasi :
a) Di kantor induk Pelabuhan Probolinggo ada 5 unit
(639 m2);
b) Di wilayah kerja Tanjung Wangi – Banyuwangi 1 unit
(220 m2);
c) Di wilayah kerja Pasuruan 1 unit (250 m2);
d) Di wilayah kerja Malang 1 unit (220 m2).
2) Bangunan gedung disiapkan/sewa pengelola pelabuhan :
a) Kantor wilayah kerja Panarukan sewa milik PT.
Pelabuhan Indonesia III dengan luas 115 m2 ;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
58
b) Kantor wilayah kerja Paiton menempati ruangan milik
PLTU Paiton yang dipakai bersama instansi lain, yaitu
perwakilan dari Administrator Pelabuhan dengan luas
58,5 m2 ;
c) Pos Penyeberangan Ketapang Banyuwangi menempati
ruangan milik PT. Indonesia Ferry (ASDP) dengan luas
± 24 m2 ;
3) Bangunan rumah negara ada 2 unit :
1. Di kantor induk Pelabuhan Probolinggo 1 unit (Gol. I
jabatan tipe C permanen) ;
2. Di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Wangi –
Banyuwangi 1 unit (Gol. I non jabatan tipe C permanen).
b. Kendaraan
1) Kendaraan Roda 4 (empat) 13 unit :
a) Ambulance Ford Ranger
Diterima Desember 2011, keadaan baik dan berada di
kantor induk Probolinggo ;
b) Isuzu D-Max
Merupakan transfer dari Pusat, diterima Tahun 2010 ;
c) Ambulance L 300
Diterima Tahun 2005, keadaan masih baik dan berada
di Wilker Tanjung Wangi ;
d) Avanza Station tahun 2005 ;
e) Isuzu Panther Touring tahun 2007 ;
f) Ambulance Isuzu ELF tahun 2008 (kendaraan khusus);
g) Mobil Vector Control Suzuki APV ;
h) All New Nissan Grand Livina 1.5 tahun 2014 ;
i) Ambulance Chevrolet Colorado tahun 2014 ;
j) Mitsubishi Outlander Sport GL A/T tahun 2014 ;
k) Toyota New Hilux Pickup STD m/t tahun 2014.
2) Kendaraan roda 2 (dua) 12 unit :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
59
a) 1 (satu) unit Honda Win tahun Tahun 1996 ;
b) 1 (satu) Unit Karisma Tahun 2003 ;
c) 2 (dua) Unit Supra X 100 cc tahun 2004 ;
d) 3 (tiga) Unit Supra X 125 cc tahun 2005 ;
e) 2 (dua) Unit Supra X 125 cc tahun 2006 ;
f) 3 (tiga) Unit Honda Revo 110 cc tahun 2012 ;
g) 7 (tujuh) Unit Yamaha N-Max 150 cc tahun 2016.
3) Kendaraan Roda Tiga sejumlah 2 (dua) unit :
a) Viar Long Karya 150 cc tahun 2012 ;
b) Viar Long Karya 200 cc tahun 2012 ;
4) Peralatan dan Mesin (Alat Kesehatan dan Pengolah Data)
Terlampir.
Sarana kantor berupa beberapa alat transportasi (roda dua dan
roda empat), dan peralatan penunjang kegiatan teknis maupun
perkantoran sebagai dukungan dalam pencapaian program yang
telah ditetapkan. Dengan adanya sarana dan prasarana yang
lengkap dan baik, tentunya akan mempermudah dalam mencapai
target di tahun 2016 ini.
D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN
SEBELUMNYA
Didalam perencanaan kinerja tahun 2015 terdapat 6 sasaran
strategis dengan 22 indikator kinerja sedangkan pada tahun 2016
terdapat 5 sasaran strategis dengan 10 indikator kinerja.
Perbandingan capaian indikator tahun 2015 dan 2016 tercantum pada
tabel 26 dibawah ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
60
Tabel 3.14
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
2015 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan
Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan
1. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra
100%
Tercapai
Meningkatnya kegiatan surveilans dan karantina kesehatan
1. Persentase layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB dalam rangka penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
126%
2. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
85,9% Tidak
tercapai
2. Persentase layanan pelaksanaan kekarantinaan kesehatan sesuai standar
109%
3. Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara
100%
Tercapai
3. Persentase layanan pengendalian penyakit infeksi emerging
118%
4. Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah
100%
Tercapai
Meningkatnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4. Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit menular langsung
303%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
61
2015 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung
5. Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar
100%
Tercapai
Meningkatnya Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6. Persentase layanan deteksi dini Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/ Bandara/ PLBD
200%
6. Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko
100%
Tercapai
7. Persentase Pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam tubuh pengemudi
100%
7. Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85%
133%
Tercapai
8. Persentase Tempat Kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah Kerja KKP
100%
8. Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko
110,7%
Tercapai
Meningkatnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
9. Persentase Pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu
100%
9. Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera
100%
Tercapai
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Persentase komponen yang diperlukan satker dalam rangka untuk memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
117,6%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
62
2015 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan
10. Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera
100%
Tercapai
11. Persentase sarana dan prasarana yang ditingkatkan untuk memenuhi standart
121,3%
11. Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok
100%
Tercapai
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang
12. Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu
100%
Tercapai
13. Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019
100%
Tercapai
14. Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional
100%
Tercapai
Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan
15. Persentase pengawasan kualitas air minum
100%
Tercapai
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
63
2015 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan
16. Persentase Tempat- Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan
100%
Tercapai
17. Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat
100%
Tercapai
18. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan
100%
Tercapai
19. Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan
100%
Tercapai
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
20. Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA
118,7%
Tercapai
21. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar
121,3%
Tercapai
Kumulatif capaian kinerja : 102,3% Kumulatif capaian kinerja : 139,4%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
64
Dari tabel 26 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat
22 indikator dengan hasil 20 indikator mencapai target dan 2 indikator
tidak mencapai target, sedangkan tahun 2016 terdapat 10 indikator yang
keseluruhannya telah mencapai target. Kumulatif capaian kinerja tahun
2015 sebesar 102,3% dan tahun 2016 sebesar 139,4% sehingga terdapat
peningkatanan capaian kinerja sebesar 37,1%.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
65
BAB IV
SIMPULAN
Laporan kinerja KKP Kelas II Probolinggo tahun 2016 merupakan
bentuk pertanggungjawaban kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit serta seluruh pemangku kepentingan baik yang
terkait langsung maupun tidak langsung dan dapat sebagai sumber
informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Secara umum KKP Kelas II Probolinggo telah dapat mencapai
target bahkan melampaui target kinerja yang telah ditetapkan dan
diperjanjikan pada dokumen perjanjian kinerja tahun 2016. Dari 10
indikator, 8 indikator diantaranya melampaui target dan 2 indikator
memenuhi target yang telah ditetapkan.
Laporan kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan
evaluasi akuntabilitas bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan
dokumen, perencanaan kinerja di tahun yang akan datang serta
peningkatan pelaksanaan program dan kebijakan. Hasil pencapaian
program diharapkan selalu selaras dengan sasaran strategis dan
dokumen perencanaan lainnya.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahunan yang
tertuang di dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 yang telah
dilakukan penyelarasan terhadap SOTK baru Kementerian Kesehatan dan
Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit.. Guna meningkatkan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II
Probolinggo, maka kecermatan dan ketepatan dalam melakukan
perencanaan kegiatan harus ditingkatkan saat penyusunan dan revisi
RAK 2015-2019 dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas indikator
kinerja beserta target yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
TA 2016
66
Keberhasilan dan kekurangan yang telah dicapai pada tahun 2016
dapat dijadikan dasar didalam penyusunan program, penetapan kebijakan
dan pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.
Probolinggo, 23 Januari 2017
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
Rahmat Subakti, S.KM, MHM NIP 196507131988031002
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rahmat Subakti, S.KM, MHM
Jabatan : Kepala KKP Kelas II Probolinggo
selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama : dr. H. M. Subuh, MPPM
Jabatan : Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
dr. H. M. Subuh, MPPM NIP 196201191989021001
Probolinggo, 14 Februari 2015
Pihak Pertama,
Rahmat Subakti, S.KM, MHM
NIP 196507131988031002
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
KANTOR KESEHATAN KELAS II PROBOLINGGO
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Menurunkan angka kesakitan
akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi,
peningkatan surveilans,
karantina kesehatan, dan
kesehatan matra
1 Persentase upaya pengendalian
faktor risiko pada wilayah dengan
kondisi matra
86 %
2 Persentase alat angkut sesuai
dengan standar kekarantinaan
kesehatan
100 %
3 Persentase lingkungan sehat,
aman, dan terkendali dari faktor
risiko KKM di pintu masuk negara
100 %
4 Persentase rencana kontinjensi
kedaruratan kesehatan masyarakat
di pintu masuk dan wilayah
17 %
2 Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
menular langsung
1 Persentase angka penemuan baru
kasus HIV dan pengobatan sesuai
standar
16,5 %
2 Cakupan skrining penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS) pada
populasi berisiko
33,3 %
3 Cakupan kab/kota dengan angka
keberhasilan pengobatan TB paru
BTA positif (SR) minimal 85%
25 %
4 Persentase kab/kota yang
melaksanakan kegiatan
pemantauan tifoid pada kelompok
masyarakat paling berisiko
28 Orang
3 Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
tidak menular
1 Persentase desa yang
melaksanakan kegiatan posbindu
PTM dan cedera
100 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
2 Persentase jumlah perempuan
usia 30-50 tahun yang dideteksi
dini kanker servik dan payudara
(IVA dan atau Pap smear untuk CA
Serviks dan CBE untuk Ca
Payudara)
100 orang
3 Persentase fasyankes primer yang
melaksanakan upaya deteksi dini,
tindak lanjut dini, rehabilitasi dan
atau paliatif PTM dan cedera
80 %
4 Persentase fasyankes primer
melaksanakan layanan upaya
berhenti merokok
33,3 %
4 Meningkatnya pencegahan
dan penanggulangan penyakit
bersumber binatang
1 Persentase Kab/Kota yang
melakukan pengendalian vektor
terpadu
100 %
2 Jumlah Kab/Kota dengan API
<1/1000 penduduk pada tahun
2019
100 %
3 Persentase Kab/Kota dengan IR
DBD kurang dari target nasional
100 %
5 Meningkatnya penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
1 Persentase pengawasan kualitas
air minum 100 %
2 Persentase Tempat-Tempat Umum
yang memenuhi syarat kesehatan 100 %
3 Jumlah Kab / Kota yang
menyelenggarakan kawasan sehat 33,3 %
4 Persentase Tempat Pengelolaan
Makanan yang memenuhi syarat
kesehatan
66,6 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
5 Jumlah rekomendasi kajian
analisis dampak kesehatan
lingkungan
100 %
6 Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program pengendalian
penyakit dan penyehatan
lingkungan
1 Persentase Satker Program PP
dan PL yang memperoleh
penilaian SAKIP dengan hasil
minimal AA
80 %
2 Persentase Satker Pusat dan
Daerah yang ditingkatkan sarana /
prasarananya untuk memenuhi
standar
75 %
Kegiatan Anggaran
1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan
Matra
Rp. 1.401.080.000,-
2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Rp. 242.800.000,-
3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp. 125.762.000,-
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular Rp. 191.780.000,-
5. Penyehatan Lingkungan Rp. 301.218.000,-
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
Rp. 7.188.087.000,-
Jumlah Rp. 9.450.727.000,-
Direktur Jenderal PP dan PL,
dr. H. M. Subuh, MPPM
NIP 106201191989021001
Probolinggo, 14 Februari 2015
Kepala KKP Kelas II Probolinggo,
Rahmat Subakti, S.KM,MHM
NIP 196507131988031002
RENCANA KINERJA TAHUNAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Unit Pelaksana Teknis : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo
Tahun Anggaran : 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Menurunkan angka kesakitan
akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi,
peningkatan surveilans,
karantina kesehatan, dan
kesehatan matra
1 Persentase upaya pengendalian
faktor risiko pada wilayah dengan
kondisi matra
86 %
2 Persentase alat angkut sesuai
dengan standar kekarantinaan
kesehatan
100 %
3 Persentase lingkungan sehat,
aman, dan terkendali dari faktor
risiko KKM di pintu masuk negara
100 %
4 Persentase rencana kontinjensi
kedaruratan kesehatan masyarakat
di pintu masuk dan wilayah
17 %
2 Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
menular langsung
1 Persentase angka penemuan baru
kasus HIV dan pengobatan sesuai
standar
16,5 %
2 Cakupan skrining penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS) pada
populasi berisiko
33,3 %
3 Cakupan kab/kota dengan angka
keberhasilan pengobatan TB paru
BTA positif (SR) minimal 85%
25 %
4 Persentase kab/kota yang
melaksanakan kegiatan
pemantauan tifoid pada kelompok
masyarakat paling berisiko
28 Orang
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
3 Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
tidak menular
1 Persentase desa yang
melaksanakan kegiatan posbindu
PTM dan cedera
100 %
2 Persentase jumlah perempuan
usia 30-50 tahun yang dideteksi
dini kanker servik dan payudara
(IVA dan atau Pap smear untuk CA
Serviks dan CBE untuk Ca
Payudara)
100 orang
3 Persentase fasyankes primer yang
melaksanakan upaya deteksi dini,
tindak lanjut dini, rehabilitasi dan
atau paliatif PTM dan cedera
100 %
4 Persentase fasyankes primer
melaksanakan layanan upaya
berhenti merokok
33,3 %
4 Meningkatnya pencegahan
dan penanggulangan penyakit
bersumber binatang
1 Persentase Kab/Kota yang
melakukan pengendalian vektor
terpadu
100 %
2 Jumlah Kab/Kota dengan API
<1/1000 penduduk pada tahun
2019
100 %
3 Persentase Kab/Kota dengan IR
DBD kurang dari target nasional
100 %
5 Meningkatnya penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
1 Persentase pengawasan kualitas
air minum 100 %
2 Persentase Tempat-Tempat Umum
yang memenuhi syarat kesehatan 100 %
3 Jumlah Kab / Kota yang
menyelenggarakan kawasan sehat
33,3 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
4 Persentase Tempat Pengelolaan
Makanan yang memenuhi syarat
kesehatan
66,6 %
5 Jumlah rekomendasi kajian
analisis dampak kesehatan
lingkungan
100 %
6 Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program pengendalian
penyakit dan penyehatan
lingkungan
1 Persentase Satker Program PP
dan PL yang memperoleh
penilaian SAKIP dengan hasil
minimal AA
80 %
2 Persentase Satker Pusat dan
Daerah yang ditingkatkan sarana /
prasarananya untuk memenuhi
standar
75 %
Probolinggo, 14 Febuari 2015
Pihak Pertama
Rahmat Subakti, S.KM,MHM
NIP 196507131988031002