Upload
indah
View
315
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 laporan alat peraga
1/14
Laporan Alat Peraga “Puzzle Milus”
Mata Kuliah Media Pembelajar an Matematika & ICT
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr.Zulkardi,M.I.Kom.,M.Sc.
Weni Dwi Pratiwi,S.Pd.,M.Sc.
Kelompok : 3
Indah Sar i (06081181520085)
Muthmainnah (06081181520082)
Wiwin Mitayani(06081181520003)
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Kegur uan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2016
8/17/2019 laporan alat peraga
2/14
Puzzle Milus (minus dan plus)
Tujuan :
Alat peraga ini berguna untuk memudahkan siswa dalam mempelajari operasi
bilangan yang menggunakan tanda positif dan negatif, khususnya pada operasi
penjumlahan dan pengurangan.
Alat dan bahan :
Alat :
-
Gunting- Cutter
- Spidol
- Bolpoin
- Lem
- Doubletip
Bahan :
- Sterofoam
- Kertas HVS warna hijau dan merah muda
-
Kertas karton warna biru
Cara membuat :
1. Potong sterofoam menggunakan cutter hingga membentuk kotak-kotak
sebanyak 20 buah
2. Lapisilah kotak tersebut sebanyak 10 buah dengan menggunakan kertas HVS
warna merah muda, dan 10 buah lagi menggunakan kertas HVS warna hijau
3. Berilah tanda positif pada kotak yang berwarna hijau dengan menggunakan
bolpoin, dan tanda negatif pada kotak yang berwarna merah muda
4. Berilah doubletip di bagian belakang kotak tersebut, supaya mudah ketika
ditempelkan
5. Terakhir, siapkan kertas karton berwarna biru, kemudian beri nama alat
peraga ini di bagian atasnya dengan menggunakan spidol.
Cara kerja :
1. Siapkan kertas karton yang berwarna biru, kemudian tempelkan di dinding
8/17/2019 laporan alat peraga
3/14
2. Buatlah sebuah contoh operasi penjumlahan, misalnya 3 + 2, kemudian
ambillah 3 buah kotak yang berwarna hijau, dan ditambah lagi dengan 2 kotak
yang berwarna hijau, kemudian tempelkan pada kertas karton, seperti gambar
berikut :
3 + 2 = 5
3. Kemudian buat lagi contoh operasi pengurangan, misalnya 3 – 1, lalu ambil 3
buah kotak yang berwarna hijau, dan 1 buah kotak yang berwarna merah muda,
tempelkan pada kertas karton, seperti gambar berikut :
3 – 1 = 2
Hasil dari operasi pengurangan ini adalah jumlah kotak yang tidak memiliki
pasangan, yaitu 2 kotak yang berwarna hijau, karena warna hijau melambangkan
bilangan positif, jadi hasilnya adalah 2.
4. Buatlah satu contoh lagi, misalnya -5 + 2, kemudian ambil 5 kotak yang
berwarna merah muda, dan 2 kotak yang berwarna hijau, kemudian tempelkan
pada kertas karton, seperti gambar berikut :
8/17/2019 laporan alat peraga
4/14
-5 + 2 = -3
Hasil dari operasi ini adalah jumlah kotak yang tidak memiliki pasangan, yaitu 3
kotak yang berwarna merah muda, karena warna merah muda melambangkantanda negatif, jadi hasilnya adalah -3.
8/17/2019 laporan alat peraga
5/14
Pendapat serta Sar an da ri Setiap Kelompok terhadap Alat Peraga Kami
Rata-rata semua kelompok menanyakan hal yang sama tentang alat peraga kami.
Mereka menanyakan tujuan, alat dan bahan, dan cara kerjanya. Ada juga yang
menanyakan singkatan dari Milus, karena sebagian mereka belum mengetahui. Dan
setiap pertanyaan yang mereka lontarkan, kami selalu berusaha menjawabnya dengan
sebaik mungkin agar mereka mengerti tujuan serta cara kerja alat peraga kami ini.
Selain bertanya, sebagian dari mereka juga memberikan saran kepada kami,
diantaranya sebagai berikut :
1.
Kelompok 6Kelompok 6 memberikan saran kepada kami untuk memberikan contoh yang
lebih jelas, agar siswa bisa lebih memahami tentang operasi bilangan yang
menggunakan tanda positif dan negatif.
2. Kelompok 11
Karena alat peraga ini kami peruntukkan untuk anak-anak usia Sekolah Dasar,
maka kelompok 11 meminta kami untuk menambah hiasan-hiasan pada alat
peraga kami, supaya menjadi lebih menarik.
Dengan memperhatikan beberapa komentar serta saran dari kelompok lain, akhirnya
kami sepakat untuk memperbaiki alat peraga kami ini, dan hasil perbaikannya adalahsebagai berikut :
Sebelum perbaikan :
8/17/2019 laporan alat peraga
6/14
Sesudah perbaikan :
8/17/2019 laporan alat peraga
7/14
Pendapat serta Sar an Ka mi terhadap Alat Peraga yang dibuat oleh Kelompok-
kelompok yang Lain
Kelompok 1
Mereka membuat sebuah alat peraga yang diberi nama “Blok Aljabar”. Alat peraga
ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami pemfaktoran dalam bentuk
ax2 + bx + c = 0. Dalam pembuatan alat peraga ini, mereka menggunakan kertas
origami yang dibentuk menjadi persegi dengan ukuran yang besar, persegi panjang,
dan persegi dengan ukuran yang kecil. Untuk koefisien x
2
menggunakan persegiukuran besar, koefisien x menggunakan persegi panjang, dan untuk konstanta
menggunakan persegi ukuran kecil. Dengan menyusun persegi-persegi tersebut
berdasarkan peraturan yang telah ditentukan, siswa diharapkan bisa memahami
pemfaktoran dari sebuah persamaan kuadrat.
Kelompok 2
“Pemusatan Data Tunggal” merupakan alat peraga hasil kreasi dari kelompok 2. Alat
peraga ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menemukan mean dan modus dari
sebuah data. Mereka menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana, yaitu
tusukan sempoah dan sempoahnya, kain panel, sterofoam, dan kertas manggis. Untukmengetahui mean dari sebuah data, maka mereka menyusun sempoah itu sama rata,
kemudian dihitung ada berapa tusuk. Dan untuk mengetahui modus dari data tersebut,
mereka menyusun sempoah sedemikian rupa sehingga didapatlah satu tusuk dengan
sempoah yang paling banyak. Tusuk dengan sempoah yang paling banyak itulah
merupakan modus dari data tersebut.
Kelompok 4
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Gelas Bergiwang”. Gelas bergiwang
ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal kombinasi. Dalam
membuat alat peraga ini, mereka menggunakan gelas plastik dan sedotan. Cara
kerjanya ialah dengan meletakkan sedotan yang berwarna merah putih dan putih
merah di atas gelas tersebut, kemudian dapat dijelaskan kepada siswa, bahwa sedotan
tersebut memiliki 2 warna yang sama namun posisinya berbeda, dan peristiwa itulah
yang disebut kombinasi.
8/17/2019 laporan alat peraga
8/14
Kelompok 5
“Stik Diagonal Kubus” merupakan alat peraga dari kelompok 5. Alat peraga ini
dibuat dengan menggunakan besi yang dibentuk menjadi kubus. Alat peraga ini
bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa posisi diagonal-diagonal pada kubus
secara nyata sebelum mereka dapat berfikir abstrak tentang posisi diagonal-diagonal
tersebut. Jadi, guru dapat menjelaskan kepada siswa dengan cara menunjuk diagonal-
diagonal tersebut menggunakan stik yang telah disiapkan.
Kelompok 6
Mereka membuat alat peraga yang bertujuan untuk mengetahui nilai sinus pada setiapsudut. Alat peraga ini mereka beri nama “Pasinus Metri”. Untuk membuat alat peraga
tersebut, mereka menggunakan sterofoam, mulut botol, kardus, dan kertas asturo.
Mula-mula, mereka membuat lingkaran yang berbentuk jam dinding, dan di tepi
lingkaran tersebut diberi nilai sudut, misalnya sudut 300, sudut 450, dan seterusnya.
Kemudian, di balik angka-angka itu, ditulis lagi hasil dari sudut-sudut tersebut. Jadi,
diharapkan, siswa bisa lebih mengerti tentang hasil atau nilai dari sebuah sudut.
Kelompok 7
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Co-Barka”. Alat peraga ini bertujuan
untuk mengenalkan deret aritmatika kepada siswa. Mereka membuat alat peraga inidengan menggunakan congklak dan manik-manik. Kemudian, mereka bermain
congklak seperti biasanya. Dan hasil akhirnya dapat dilihat bahwa masing-masing
lubang tersebut akan berisi manik-manik dengan jumlah yang berbeda dan
membentuk deret aritmatika dengan beda 1.
Kelompok 8
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Lemath (Circle Mathematics)”. Alat
peraga ini dibuat dari triplek, kertas karton, kertas origami, benang wol, dan plastik.
Alat peraga ini bertujuan untuk menemukan FPB dan KPK dari dua buah bilangan.
Cara kerjanya ialah dengan mengambil contoh bilangan 180 dan 120 yang dibagi
dengan bilangan prima yang terkecil, yaitu 2. Kemudian, dibuat menjadi bentuk
pohon faktor. Jika kedua bilangan tersebut bisa dibagi 2, maka diberi bintang. Dan
jika salah satunya tidak bisa dibagi 2, maka tidak diberi bintang. Kesimpulannya,
angka yang diberi bintang merupakan FPB dari kedua bilangan tersebut, sedangkan
KPK nya adalah semua yang diberi bintang dan yang tidak diberi bintang.
8/17/2019 laporan alat peraga
9/14
Kelompok 9
Mereka membuat sebuah alat peraga yang bertujuan untuk menemukan volume
tabung dari volume kerucut. Mereka menggunakan kertas karton untuk membuat
bangun tabung dan kerucut dengan ukuran diameter dan tinggi yang sama. Cara
kerjanya ialah dengan memasukkan beras ke dalam kerucut, kemudian beras yang
berada di dalam kerucut tersebut dimasukkan lagi ke dalam tabung hingga penuh.
Ternyata, setelah 3 kali melakukan penuangan beras dari kerucut, barulah tabung
tersebut penuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa volume tabung sama dengan tiga kali
volume kerucut, atau volume kerucut sama dengan sepertiga volume tabung.
Kelompok 10
Mereka membuat sebuah alat peraga yang bertujuan untuk memahami nilai desimal
dari suatu pecahan. Alat peraga ini bernama “Domino Matematika Pecahan”. Dengan
menggunakan kartu domino, mereka bermain sedemikian rupa sehingga akhirnya
menemukan kartu dengan nilai 0,7 dan , dan satu kartu lagi dengan nilai 0,625 dan 1.
Jika kedua kartu itu didekatkan, maka didapatlah nilai dan 0,625. Maka dapat
disimpulkan bahwa 0,625 sama dengan .
Kelompok 11
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Spimus (Spido Rumus)”. Alat peraga
ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menemukan rumus luas dan volume
bangun ruang. Untuk membuat alat peraga ini, mereka menggunakan kertas padi,
kertas manggis, dan baut. Mereka membuat sebuah lingkaran, dan di tepi lingkaran
tersebut diletakkan gambar berbagai macam bangun ruang, misalnya kerucut.
Kemudian di bawah gambar kerucut tersebut diletakkan rumus luas dan volumenya,
sehingga dengan alat peraga ini, siswa bisa menemukan rumus luas serta volume
bangun ruang dengan cepat.
Kelompok 12
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Tirai Alur Variabel”. Alat peraga ini
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami persamaan linear satu variabel.
Mula-mula digantunglah sebuah kertas yang bertuliskan “x”, kemudian di bawahnya
diletakkan lagi kertas dengan tulisan “kalikan dengan 3”, di bawahnya lagi kertas
dengan tulisan “tambah dengan 6”, dan terakhir kertas dengan tulisan “18”. Jadi,
dengan tirai tersebut, dapat diperoleh sebuah persamaan linear satu variabel yaitu
3x + 6 = 18
8/17/2019 laporan alat peraga
10/14
Kelompok 13
Mereka membuat sebuah alat peraga sederhana dengan nama “Diagram Venn”. Cara
membuatnya ialah dengan menggunakan kardus yang dibentuk menjadi seperti
diagram venn, kemudian ditempel di atas sterofoam. Alat peraga ini bertujuan untuk
memudahkan siswa dalam memahami irisan, gabungan, serta komplemen dari sebuah
himpunan. Cara kerjanya ialah dengan membuat dua buah himpunan. Himpunan yang
pertama mempunyai 9 anggota, yaitu A = {I N D O N E S I A}, dan himpunan kedua
mempunyai 7 anggota yaitu B = {V I E T N A M}. Kemudian, dengan menggunakan
dua himpunan tersebut, mereka dapat menjelaskan kepada siswa tentang irisan,
gabungan, serta komplemen dari dua himpunan tersebut.
Kelompok 14
Mereka membuat alat peraga yang diberi nama “Magic Cube”. Alat peraga ini
berguna untuk membantu siswa dalam memahami turunan dan integral. Dalam
membuat alat peraga ini, mereka hanya menggunakan sebuah rubik yang diberi
tulisan serta tanda turunan dan integral. Sehingga, pada saat menjelaskan kepada
siswa, mereka hanya perlu memutar kotak-kotak rubik tersebut untuk menemukan
nilai dari suatu turunan ataupun integral.
Kelompok 15Mereka membuat sebuah alat peraga yang bernama “Kotak Matriks”. Alat peraga ini
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami operasi penjumlahan pada
matriks. Mereka membuat alat peraga ini dari sterofoam yang ditempel di kardus.
Kemudian mereka membuat burung dari kertas origami dengan dua warna yang
berbeda sebagai elemen dari matriks tersebut. Menurut kami, alat peraga dari
kelompok 15 ini terkesan berantakan, jadi kami harap mereka bisa memperbaikinya
sehingga menjadi lebih rapi dan siswa bisa lebih memahami operasi penjumlahan
pada matriks tersebut.
8/17/2019 laporan alat peraga
11/14
Foto-foto Alat Peraga Hasil Karya Mahasiswa Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya Angkatan 2015
8/17/2019 laporan alat peraga
12/14
8/17/2019 laporan alat peraga
13/14
8/17/2019 laporan alat peraga
14/14