51
SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PT JASNITA TELEKOMINDO TBK PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN ENTITAS ANAK KONSOLIDASIAN INTERIM

LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN …Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim 2/1 - 2/1 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 3/1 -

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

    LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN

    ATAS

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK

    PADA TANGGAL 30 JUNI 2019

    DAN ENTITAS ANAK

    KONSOLIDASIAN INTERIM

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    PADA TANGGAL 30 JUNI 2019

    1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1/1 - 1/2

    2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim 2/1 - 2/1

    3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 3/1 - 3/1

    4. Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 4/1 - 4/1

    5. Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 5/1 - 5/42

  • S. MANNAN, ARDIANSYAH & REKANREGISTERED PUBTIC ACCOUNTANTSSIU KAP Nomor : KEP-93/KM.l/2012

    Mcmbar of

    INTEGRA'.'..$, NTENN AT I ONAL'

    Nomo r : 0003 0/2. 089 0 I AU.l I 05 I I 49 5-l I t lVIJ.l/2019

    LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN II{TERIMKEPADA PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI

    PT JASI{ITA TELBKOMINDO TBK

    Kami telah mereviu laporan keuangan konsolidasian interim PT Jasnita Telekomindo Tbk,yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian interim tanggal 30 Juni 2019, sertalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporanarus kas konsolidasian interim untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian interim ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggungjawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan atas laporan keuangan konsolidasianinterim ini berdasarkan reviu kami.

    Ruang lingkup reviu

    Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410, "Reviu ataslnformasi Keuangan lnterim yang Dilaksanakan oleh Auditor lndeprenden Enlitas", yangditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Suatu rel'iu atas informasi keuangan irrteririrterdiri dari pengajuan peftanyaan, terutama kepada pihak yang betanggung jalvab atas bidangkeuangan dan akuntansi, sefta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatureviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada suatu audit yangdilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publiklndonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperolehkeyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan yang mungl

  • JASNtTAcommunication made simpte

    Kami yang bertandatangan1. Nama

    Alamat I(antor

    Alamat Rumah

    Jabatan

    2. NamaAlamat l(antor

    Alamat Rumal-r

    Jabatan

    SUITAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

    di bawah ini:I(ennard JR. S.l(umiaE-trade Building Lt.5Jl. Kh.Wahid Hasyim No.55 Gondangdia MentengJakarla PLrsat 10350

    Jl. PlLrit Sakti II No.30 Pluit PenjaringanJakarta Utara 14450Direktur Utama

    Tjokro WimantaraE-trade Building Lt.5Jl. I(h.Wahid Hasyim No.55 Gondangdia MentengJakarta Pusat 10350

    Jl. Trimaran Pennai 2 No.1 l(apuk Muara PenjaringarrJakarta UIara 14460Direktur I(euangan

    TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN I(EUANGAN INTERIMPADA TANGGAL 30 JUNI2Ol9 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BUT,AN YANG

    BE.RAKHIR PADA TANGGAL TERSEBU'|PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    Menyatakan bahwa:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim PT JasnitaTeleliomindo Tbk dan e ntitas anak pada tanggal 30 Juni 2019 serta untuk periode enan'rbulan yang berakhir pada tanggal tersebut.

    2. Laporan keuangan interim PT Jasnita Telekomindo Tbk dan entitas analt telah disusun'dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku Lnlum di Indonesia.

    3. a. Semua informasi dalarn laporan keuangan interim PT Jasnita Telekomindo Tbk danentitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

    b. Laporan keuangan interim PT Jasnita Telekomindo Tbk dan entitas anak tidakmengandung informasi atair fakta material yang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material.

    4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Jasnita TelekomindoTbk dan entitas anak.

    Dernikian pernyataan ini dibuat dengan :;ebenarnya.

    Atas nama dan mewakili DireksiJakarta, 16 Agustus 2019

    Kennard J 'Iiohro WimantaraDirektur I(euanganDirektur [Jtama

    PT JASNITA TELEKOIVlNDO I E-Trade Burldrng, 7h fl., K.H. wahrd Hasgim No. 55, Jakarra 10350 - Indonesia I ph. {+621 21 2856 5288 fax. [+Oe] et ggt 6282 | wwwjasnita.co.id

  • Halaman 1/1

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 30 Juni 2019

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

    ASET

    Aset lancar

    Kas dan setara kas 2f, 2n, 4 1.770.076.364 3.260.323.427

    Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan

    penurunan nilai piutang 2g, 5 15.066.916.619 10.460.767.951

    Piutang lain-lain 2g, 2n, 6 25.425.339.002 14.975.071.126

    Uang muka 2h, 7 41.886.135.705 1.612.541.053

    Biaya dibayar dimuka 2h, 8 1.184.526.546 1.414.126.112

    Uang muka pajak 2p, 22a 1.266.315.294 1.255.254.855

    Jumlah aset lancar 86.599.309.530 32.978.084.524

    Aset tidak lancar

    Estimasi tagihan restitusi pajak 19a 1.277.278.605 858.881.525

    Aset tetap, neto 2j, 9 42.362.331.563 45.967.447.032

    Aset tak berwujud, neto 2i, 10 90.855.667 95.981.667

    Piutang lain-lain jangka panjang 11 322.038.118 2.222.038.118

    Aset pajak tangguhan 2p, 19f 2.759.292.407 2.287.917.113

    Beban proyek ditangguhkan 12 2.050.556.805 2.267.987.050

    Aset lainnya 13 238.828.485 237.828.485

    Jumlah aset tidak lancar 49.101.181.650 53.938.080.990

    JUMLAH ASET 135.700.491.180 86.916.165.514

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    konsolidasian ini.

  • Halaman 1/2

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 30 Juni 2019

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS

    Liabilitas jangka pendek

    Utang bank 2n, 14 11.986.950.645 7.638.288.292

    Utang usaha 2n, 15 23.271.715.913 21.170.520.925

    Beban yang masih harus dibayar 2n, 16 2.545.851.315 6.225.217.770

    Uang muka pelanggan 17 171.014.228 108.946.356

    Jaminan pelanggan 18 125.372.211 125.372.211

    Utang pajak 2p, 19c 227.929.027 1.311.770.225

    Utang lembaga bukan bank 20 699.841.271 2.920.482.821

    Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang:

    Utang sewa pembiayaan 2h, 21 207.828.000 207.828.000

    Utang lainnya 22 2.217.161.525 2.217.161.525

    Jumlah liabilitas jangka pendek 41.453.664.135 41.925.588.125

    Liabilitas jangka panjang

    Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi dengan

    bagian jangka pendek:

    Utang sewa pembiayaan 2h, 21 658.122.000 762.036.000

    Pinjaman ke pihak berelasi 34 - 1.750.300.028

    Liabilitas imbalan kerja 2o, 23 5.117.987.479 4.647.574.475

    Jumlah liabilitas jangka panjang 5.776.109.479 7.159.910.503

    Jumlah Liabilitas 47.229.773.614 49.085.498.628

    EKUITAS

    Modal saham – nilai nominal per saham Rp100,

    modal dasar 1.830.660.000 saham,

    Modal ditempatkan dan disetor penuh – 813.626.700

    saham pada tanggal 30 Juni 2019 dan 610.220.000

    saham pada tanggal 31 Desember 2018. 24 81.362.670.000 61.022.000.000

    Tambahan modal disetor 24.682.061.996 (5.015.316.204)

    Selisih atas kombinasi bisnis entitas sepengendali 1d 17.870.145.766 17.870.145.766

    Saldo laba (Defisit) (35.618.870.657) (35.938.019.168)

    Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja 965.110.547 965.110.547

    Komponen ekuitas lainnya (285.229.727) (285.229.727)

    Sub-total 88.975.887.925 38.618.691.214

    Kepentingan non-pengendali (505.170.359) (788.024.328)

    Jumlah ekuitas 27 88.470.717.566 37.830.666.886

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 135.700.491.180 86.916.165.514

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    konsolidasian ini.

  • Halaman 2/1

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIMUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 Juni 2019 30 Juni 2018

    PENDAPATAN 2q, 25 43,515,164,233 61,409,315,353 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2q, 26 (25,922,282,780) (38,092,065,023) LABA KOTOR 17,592,881,453 23,317,250,330 BEBAN USAHAPemasaran 27 (411,699,756) (2,211,406,900) Umum dan administrasi 28 (16,278,551,288) (13,128,703,247)

    Jumlah Beban Usaha (16,690,251,044) (15,340,110,147)

    LABA (RUGI) USAHA 902,630,409 7,977,140,183

    PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYAPendapatan bunga - bersih 29 18,550,626 86,465,389 Beban keuangan dan administrasi bank 29 (714,496,073) (371,444,985) Laba (Rugi) selisih kurs 29 (1,461,946) (328,190) Pendapatan (beban) lainnya 29 (74,595,830) (31,818,932)

    Jumlah (Beban)/ Pendapatan Lain-lain (772,003,223) (317,126,718) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 130,627,186 7,660,013,465 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANPajak tangguhan 19f 471,375,294 -

    Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 471,375,294 - LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN SEBELUMDAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA 602,002,480 7,660,013,465

    Dampak penyesuaian proforma atas laba bersih periode berjalan - - LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN 602,002,480 7,660,013,465

    PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAINPOS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASILEBIH LANJUT KE LABA RUGIPengukuran kembali laba atas liabilitas imbalan kerja - -

    JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 602,002,480 7,660,013,465 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 319,148,511 7,199,646,656 Kepentingan nonpengendali 282,853,969 460,366,809

    Jumlah 602,002,480 7,660,013,465 Laba (rugi) penghasilan komprehensif tahunberjalan yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 319,148,511 7,199,646,656 Kepentingan nonpengendali 282,853,969 460,366,809

    Jumlah 602,002,480 7,660,013,465 LABA NETO PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN

    KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 0.93 16.74

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

  • Halaman 3/1

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIMUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    CatatanSaldo pada tanggal 1 Januari 2018 45,766,500,000 50,000,000 - 608,245,600 6,620,145,768 (39,824,301,246) (285,229,727) 12,935,360,395 (2,422,504,847) 10,512,855,548 Laba (Rugi) bersih periode berjalan - - - - 7,199,646,656 - 7,199,646,656 460,366,809 7,660,013,465 Pengukuran kembali liabilitas

    imbalan pasca kerja - - - - - - - - - Saldo pada tanggal 30 Juni 2018 24 45,766,500,000 50,000,000 - 608,245,600 6,620,145,768 (32,624,654,590) (285,229,727) 20,135,007,051 (1,962,138,038) 18,172,869,013

    Saldo pada tanggal 1 Januari 2019 61,022,000,000 (5,015,316,204) 17,870,145,766 965,110,547 - (35,938,019,168) (285,229,727) 38,618,691,214 (788,024,328) 37,830,666,887 Penambahan setoran modal saham

    melalui penawaran umum perdana 20,340,670,000 29,697,378,200 - - - - - 50,038,048,200 - 50,038,048,200 Laba (Rugi) bersih periode berjalan - - - - - 319,148,511 - 319,148,511 282,853,969 602,002,480 Saldo pada tanggal 30 Juni 2019 24 81,362,670,000 24,682,061,996 17,870,145,766 965,110,547 - (35,618,870,657) (285,229,727) 88,975,887,925 (505,170,359) 88,470,717,567

    Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukModal

    ditempatkan dan disetor

    penuh

    Tambahan modal disetor,

    Neto

    Kombinasi bisnis entitas sepengendali

    Pengukuran kembali liabilitas

    imbalan pasca kerja

    Ekuitas proforma dari kombinasi bisnis entitas sepengendali

    Saldo LabaLaba (Rugi)

    Komprehensif lain

    Sub-total

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

    Kepentingan Non-

    pengendali Ekuitas, Neto

  • Halaman 4/1

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM

    Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 Juni 2019 30 Juni 2018

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL:

    Penerimaan kas dari pelanggan 5, 25 37.937.231.916 61.340.643.574

    Pembayaran kas kepada pemasok 26 (19.836.787.827) (29.297.112.904)

    Pembayaran kas kepada karyawan 16, 28 (14.563.254.001) (8.978.924.527)

    Pembayaran untuk beban operasional 28 (6.601.595.744) (9.702.945.620)

    Penerimaan (Pembayaran) pajak penghasilan 19 (654.670.307) (1.130.133.012)

    Arus kas bersih yang diperoleh dari

    aktivitas operasional (3.719.075.963) 12.231.527.511

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS

    INVESTASI:

    Pembayaran untuk uang muka pembelian aset 7 (32.000.000.000) -

    Pembayaran untuk uang muka investasi 7 (8.000.000.000) -

    Pembelian aset tetap 9 (130.854.777) (14.050.016.992)

    Pembelian aset tak berwujud 10 - (15.000.000)

    Arus kas bersih yang diperoleh dari/

    (dipergunakan untuk) aktivitas investasi (40.130.854.777) (14.065.016.992)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS

    PENDANAAN:

    Tambahan modal disetor dari pelepasan saham

    kepada masyarakat 24 50.038.048.200 -

    Pembayaran untuk pinjaman bank

    dan lembaga bukan bank 20, 21 1.372.674.326 1.705.833.335

    Penerimaan dari /(pembayaran untuk)

    pihak-pihak berelasi 31 (9.051.038.849) (1.035.135.667)

    Arus kas bersih yang dipergunakan untuk

    aktivitas pendanaan 42.359.683.677 670.697.668

    (Penurunan)/ kenaikan bersih kas dan setara kas (1.490.247.063) (1.162.791.813)

    Kas dan setara kas pada awal tahun 3.260.323.427 6.509.881.199

    Kas dan setara kas pada akhir tahun 4 1.770.076.364 5.347.089.386

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    konsolidasian ini.

  • Halaman 5/1

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1. UMUM

    a. Pendirian Perusahaan

    Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah Akta Notaris Unita

    Christina Winata No. 7 tanggal 10 Desember 2018, mengenai antara lain: (i) Menyetujui untuk melakukan

    penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat ("Penawaran Umum") dalam jumlah

    sebanyak-banyaknya 203.406.700 (dua ratus tiga juta empat ratus enam ribu tujuh ratus) saham dengan nilai

    nominal Rp100,00 dan mencatatkan saham Perseroan tersebut pada bursa efek di Indonesia serta merubah status

    Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan terbuka. (ii) Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham

    Perseroan setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada

    masyarakat melalui Pasar Modal dan termasuk saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham lama pada

    Bursa Efek Indonesia ("Company Listing"). Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Kementerian

    Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.

    AHU0030185.AH.01.02.TAHUN 2018 pada tanggal 13 Desember 2018.

    PT Jasnita Telekomindo (Perusahaan) didirikan pada tanggal 25 Januari 1996 sesuai dengan akta no. 119 yang

    dibuat dihadapan Notaris Agus Madjid, S.H., yang kemudian diubah berdasarkan akta no. 45 tanggal 14 Agustus

    1996 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama. Akta pendirian ini beserta akta perubahannya telah memperoleh

    persetujuan dari Menteri Kehakiman melalui Surat Keputuan No. C2-8554.HT.01.01.Th.96 tanggal 22 Agustus

    1996. Kemudian berdasarkan akta No.103 tanggal 22 Desember 2006 yang dibuat dihadapan Notary FX. Budi

    Santoso Isbandi, S.H., disetujui adanya peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya sebesar

    Rp30.600.000.000 menjadi Rp183.066.000.000. Peningkatan modal dasar ini telah mendapat persetujuan dari

    Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusannya No.W7-

    04698.HT.01.04.Th.2007 tanggal 26 April 2007.

    Pada tahun 2008, berdasarkan akta No. 2 tanggal 15 Januari 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Zainuddin

    Thohir, S.H., Perusahaan telah menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai dengan UU No.40/2007 tentang

    Perusahaan Terbatas, dan perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

    Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusannya No. AHU-06126.AH.01.02.Th.08 tanggal 8 Februari 2008.

    Pada tahun 2016, anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan sesuai dengan Akta No. 8 tanggal 14

    Oktober 2016 dihadapan Yudha Setyagraha Tedianto, SH., MM., M.Kn., yang didalamnya telah disetujui perubahan

    susunan direktur dan komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan ke Bagian Hukum Kementerian Hukum

    dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0092297 tanggal 23

    Oktober 2016.

    Pada tahun 2019, anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan, sesuai dengan Akta Notaris Unita Christina

    Winata, SH. No. 05 tanggal 14 Juni 2019 mengenai pernyataan keputusan RUPSLB peningkatan modal

    ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Perubahan anggaran

    dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

    Keputusan No. AHU-AH.01.03-0287947 tanggal 19 Juni 2019.

  • Halaman 5/2

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1. UMUM (Lanjutan)

    b. Penawaran Umum Perdana

    c. Kegiatan Usaha

    Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan memiliki izin-izin sebagai berikut:

    -

    -

    -

    -

    d. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

    PT Karta Indonesia

    Global "KIG"

    PT Karta Indonesia Global "PT KIG"

    Persentase Kepemilikan

    51%

    Operasi

    31 Desember

    2018

    40.464.625

    Entitas Anak

    Mulai

    2016

    Domisili

    Jumlah Aset (dalam ribuan)

    30 Juni

    2019

    Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider /ISP) dari Direktur Jenderal

    Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.

    100 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2014.

    Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Teleponi Pusat Layanan Informasi (Call Center ) dari Kementerian

    Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 483 Tahun 2018 tanggal 23 Mei 2018.

    Laporan keuangan konsolidasian 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan

    entitas anaknya (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut sebagai Grup) yang dimiliki lebih dari 50%,

    secara langsung dan tidak langsung, dengan rincian sebagai berikut:

    Berdasarkan Akta Notaris Bonifasius S. Wibowo, S.H., M.Kn., No. 10 tanggal 15 Oktober 2018, yang telah diterima

    oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0254463

    tanggal 18 Oktober 2018, para pemegang saham PT Karta Indonesia Global menyetujui pengalihan saham sebesar

    7.395 lembar saham ke PT Jasnita Telekomindo Tbk.

    Jenis Usaha

    30 Juni

    2019

    Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah melakukan usaha dalam bidang penyediaan jaringan tetap

    telekomunikasi digital dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Domisili Perusahaan adalah di E-Trade Building

    Lantai 5, Jl. Wahid Hasyim No. 55, Jakarta Pusat, 10350. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun

    1997.

    Entitas induk Perusahaan adalah PT Persada Inti Sejahtera yang didirikan dan berdomisili di Jakarta, sesuai

    dengan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Januari 2017 di hadapan notaris Indra Gunawan di Jakarta.

    Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Teleponi Kartu Panggil dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos

    dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 258/DIRJEN/2004

    tanggal 14 September 2004.

    Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Mei 2019 sebanyak

    203.406.700 saham atau sebanyak 25% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai

    nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp246 setiap saham. Selisih lebih antara harga penawaran

    per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya

    emisi saham, yang disajikan pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Pada tanggal 30 April 2019, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-45/D.04/2019 dari Otoritas

    Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat.

    31 Desember

    2018

    49.244.934 51%

    Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched dari Kementerian Komunikasi dan

    Informatika Republik Indonesia No. 29 Tahun 2019 tanggal 15 Januari 2019.

    Jakarta Periklanan

  • Halaman 5/3

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1. UMUM (Lanjutan)

    d. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

    Berikut ini adalah informasi keuangan PT Karta Indonesia Global pada tanggal akuisisi:

    Aset

    Liabilitas

    Laba tahun berjalan entitas anak

    Aset neto

    Nilai nominal akuisisi saham PT Karta Indonesia Global

    Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali

    e. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

    Dewan Komisaris:

    Komisaris Utama

    Komisaris

    Komisaris Independen

    Dewan Direksi:

    Direktur Utama

    Wakil Direktur Utama

    Direktur

    Direktur

    Direktur

    Direktur Independen

    Komite Audit

    Ketua

    Anggota 1

    Anggota 2

    Sekretaris Perusahaan

    Pengalihan saham KIG ke PT Jasnita Telekomindo telah disetujui pemegang saham masing-masing perusahaan

    secara sirkuler pada tanggal yang sama 20 Oktober 2018 yang diaktakan dengan Akta No. 19 dari notaris yang

    sama dan telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

    melalui Surat Keputusan No. AHU-0022458.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 22 Oktober 2018. Pengalihan aset

    maupun kewajiban KIG ke PT Jasnita Telekomindo Tbk dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan

    (pooling of interest method) sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

    (3.234.810.836)

    31 Oktober 2018

    42.319.622.626

    30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

    (5.914.666.024)

    Lukas Maulana Jusuf

    Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, berdasarkan

    Keputusan Dewan Komisaris No. 090/EPU-JT/I/2019 tanggal 10 Januari 2019 tentang komite audit adalah sebagai

    berikut:

    Welly Kosasih

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 yang

    dinyatakan dalam Akta Notaris Unita Christina Winata No. 7 tanggal 10 Desember 2018 dan Keputusan Rapat PT

    Jasnita Telekomindo No. 8 tanggal 14 Oktober 2016 adalah sebagai berikut:

    30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

    (15.300.000.000)

    Andrew Tanner Setiawan

    Wesley Harjono

    Elizabeth Prasetyo Utomo

    33.170.145.766

    17.870.145.766

    Marup Iskandar

    Yentoro

    Tjokro Wimantara

    Ronald Adrianta

    Tjokro Wimantara

    Kennard Junior Setiadikurnia

    Jeff Hendrata

    Wesley Harjono

  • Halaman 5/4

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1. UMUM (Lanjutan)

    e. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

    Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.

    f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

    Tahun buku Grup adalah tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni.

    b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

    Entitas anak merupakan semua entitas dimana Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel

    dari keterlibatannya dengan entitas tersebut dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut

    melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Dengan demikian, suatu entitas dianggap sebagai entitas anak jika dan

    hanya jika Grup memiliki kekuasaan atas entitas tersebut, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

    keterlibatannya dengan entitas tersebut dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas tersebut

    untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

    Entitas anak dikonsolidasikan mulai dari tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi

    dikonsolidasikan dari tanggal hilangnya pengendalian.

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang

    merupakan mata uang fungsional Grup.

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

    Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar

    Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

    Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang

    diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya telah

    dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis,

    kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan kecuali akun-akun tertentu yang ditentukan basis pengukurannya

    seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    Kepentingan non-pengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari entitas anak yang

    dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemilik entitas induk, yang masing-masing

    disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas

    dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

    induk.

    Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian interim

    untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk

    diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 16 Agustus 2019.

    Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Grup mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 93

    karyawan dan 93 karyawan (tidak diaudit).

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1

    (Revisi 2015), "Penyajian Laporan Keuangan".

  • Halaman 5/5

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

    i.

    ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

    iii.

    iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

    v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

    vi.

    vii.

    c. Kombinasi Bisnis

    menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill ) dan liabilitas entitas anak;

    menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

    Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada

    nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada

    pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi

    baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang

    diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban administrasi.

    Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang

    diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan

    kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak

    utama oleh pihak yang diakuisisi.

    Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas

    induk dari Grup dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

    Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

    pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka

    Perusahaan:

    mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan

    Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada

    nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada

    pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi

    baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang

    diakuisisi. Biaya- biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban umum dan

    administrasi.

    Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan

    nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas akan

    diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014),

    “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak

    diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

    mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif

    lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian, atau

    mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

    Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan

    ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui

    sebagai laba atau rugi.

  • Halaman 5/6

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    d. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

    e. Investasi pada Entitas Asosiasi

    f. Kas dan Setara Kas

    g. Piutang dan piutang lain-lain

    h. Biaya Dibayar di Muka

    i. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

    Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:

    i.

    Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan

    menggunakan metode garis lurus.

    Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya

    perolehan, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai. Provisi penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan

    evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo. Piutang dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut

    dipastikan tidak dapat ditagih.

    langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau

    dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam

    Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

    Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang

    diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan nilai tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai

    bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Berdasarkan PSAK 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan

    perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada nilai

    tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-

    unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas

    sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak

    awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

    Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu

    entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi

    ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto dan penerimaan dividen dari penerima modal

    sejak tanggal perolehan.

    Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari

    entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui

    bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan

    ekuitas konsolidasian.

    Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang

    sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi

    perubahan nilai yang signifikan, dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan perjanjian fasilitas kredit

    lainnya.

  • Halaman 5/7

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    i. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

    ii. suatu pihak yang berelasi dengan Grup;

    iii. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer;

    iv. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;

    v. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

    vi.

    vii.

    j. Aset Tak berwujud

    k. Aset Tetap

    Kelompok Aset Tetap

    Peralatan telekomunikasi

    Inventaris kantor

    Peralatan bracket

    Peralatan dan perabot kantor

    Kendaraan

    Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

    konsolidasian pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada

    nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari

    standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya bagi Grup dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset

    tetap terkait, jika ada.

    5

    Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan

    keuangan konsolidasian yang relevan.

    20%

    Tahun

    5

    5

    Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan,

    amortisasi dan kerugian penurunan nilai.

    20%

    Aset tak berwujud adalah berupa paten, hak cipta dan hak merek, termasuk seluruh biaya langsung terkait

    persiapan untuk tujuan penggunaan, diamortisasi dengan metode garis lurus selama 4 (empat) sampai 10 (sepuluh)

    tahun.

    Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya

    tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset

    siap digunakan.

    8

    suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk

    di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan

    dalam butir (d) atau (e); atau

    Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

    20%

    Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya. Aset

    tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi umur manfaat sebagai berikut:

    5 20%

    Aset tak berwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Setelah

    pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan

    akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

    suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja karyawan dari Grup atau entitas

    yang terkait dengan Grup.

    Tarif

    12,5%

  • Halaman 5/8

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    l. Penurunan Nilai Aset non-Keuangan

    m. Sewa

    Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee

    Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee

    Sewa Operasi - sebagai Lessee

    Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh

    risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa

    sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah

    dari nilai wajar.

    Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

    sewaan berada pada lessor atau lessee , dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal

    pengakuan awal.

    Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang

    merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang

    konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.

    Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa,

    aset sewaan disusutkan selama masa pakai aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika

    tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur

    manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali

    ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

    Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset non-keuangan mengalami

    penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut

    untuk menentukan kerugian penurunan nilai (jika ada). Jika tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan dari

    aset non-keuangan secara individual, Grup akan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset

    ("UPK").

    Estimasi jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk

    menjual dengan nilai pakainya. Ketika jumlah terpulihkan suatu aset non-keuangan (UPK) di bawah nilai

    tercatatnya, maka nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya dan kerugian penurunan nilai

    yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

    Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko

    dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban di

    tahun berjalan pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

  • Halaman 5/9

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    n. Instrumen Keuangan

    Aset Keuangan

    Pengakuan dan Pengukuran Awal

    Pengukuran Selanjutnya

    Penghentian Pengakuan

    -

    -

    Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Aset keuangan yang tidak diukur pada nilai

    wajar melalui laba rugi, diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

    langsung.

    Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, yang diklasifikasikan

    sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba

    rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk

    dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika

    diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap periode pelaporan.

    Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan

    kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko

    dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut,

    maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset

    keuangan tersebut.

    Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan

    atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

    Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih

    piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan

    akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada

    Catatan ini.

    hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

    Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah

    terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin

    harus dibayar kembali oleh Grup.

    Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau

    menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan

    kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila: (a) secara substansial mentransfer

    seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut; atau (b) secara substansial tidak

    mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

    namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

    ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya

    perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (”SBE”), dan keuntungan atau kerugian

    terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami

    penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

  • Halaman 5/10

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    n. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

    Aset Keuangan

    Penurunan Nilai

    Pengakuan dan Pengukuran Awal

    Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Grup pertama kali

    secara individual menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang

    signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

    Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

    liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung

    nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas

    keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Grup

    menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

    Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang

    menggambarkan hak dan kewajiban Grup yang ditahan.

    Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan

    jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang

    ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus

    diakui pada laba rugi.

    Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau

    kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset

    keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai

    akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa kerugian), dan

    peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset

    keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

    Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai

    selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di

    masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal

    dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat

    diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

    Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui

    secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga

    terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

    mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan

    yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer

    kepada Grup.

    Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan

    keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa

    pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang

    dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang,

    seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

  • Halaman 5/11

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    n. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

    Liabilitas Keuangan

    Pengukuran Selanjutnya

    Penghentian Pengakuan

    Saling Hapus Instrumen Keuangan

    Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas

    imbalan kerja karyawan jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan diklasifikasikan

    sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

    Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi

    dengan menggunakan metode SBE.

    Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk

    mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai

    wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

    Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

    dibatalkan atau kadaluarsa.

    Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan diskonto atau premium atas perolehan dan

    komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban

    pembiayaan dalam laba rugi.

    Pengakuan awal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya

    transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

    Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan

    konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas

    jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk

    menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya

    secara bersamaan.

    Grup mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan pada nilai wajar, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi

    pada kombinasi bisnis. Grup juga mengukur jumlah terpulihkan dari UPK tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi

    biaya pelepasan.

    Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan

    ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat

    ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan

    pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba

    rugi.

    Pada tanggal pelaporan, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait

    dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut

    dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.

  • Halaman 5/12

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    n. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

    Saling Hapus Instrumen Keuangan

    i. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau

    ii. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

    Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Grup.

    Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara:

    i. ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi, dan

    ii. ketika Grup mengakui biaya restruktrurisasi atau imbalan terminasi terkait.

    i.

    ii. Beban atau penghasilan bunga neto.

    p. Perpajakan

    Pajak Final

    Pajak Kini

    Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi

    dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung

    jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

    Grup mencatat penyisihan imbalan kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada karyawan-karyawan

    sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan

    tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria metode “Projected Unit Credit ”.

    Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Grup

    mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada

    laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian:

    Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian tidak rutin,

    dan

    Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak

    final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut, pelaku transaksi

    mengalami kerugian.

    Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

    Oleh karena itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga

    sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” (Catatan 31) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

    lain konsolidasian.

    Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika

    menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan

    ekonomi terbaiknya.

    Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak

    tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang

    berbeda, dan juga tidak termasuk bagian bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

  • Halaman 5/13

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    p. Perpajakan (Lanjutan)

    Pajak Kini

    Pajak Tangguhan

    Pajak Pertambahan Nilai

    q. Pengakuan Pendapatan dan Biaya

    i. Jasa Interkoneksi dan internet

    ii. Jasa non Koneksi

    iii. Jasa Internet

    PPN masukan dan PPN keluaran saling hapus jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas

    PPN tersebut.

    Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), kecuali PPN

    yang berasal dari pembelian aset yang tidak dapat dikreditkan. Dalam hal ini, PPN diakui sebagai bagian dari aset.

    Pada setiap tangal pelaporan, Grup mengakui kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui dan

    mengakuinya apabila besar kemungkinan laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk

    pemulihannya.

    Pendapatan dari jasa non keneksi, seperti biaya bulanan dan jasa nilai tambah lainnya, diakui sesuai dengan

    tagihan bulanan selama periode berjalan.

    Pendapatan dari jasa internet diakui dengan basis bulanan sesuai dengan harga yang telah disepakati antara

    pelanggan dan Perusahaan.

    Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan

    antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada

    tanggal pelaporan.

    Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai,

    sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh

    dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas

    semua perbedaan temporer.

    Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak

    tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau

    semua manfaat aset pajak tangguhan.

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset

    direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara

    substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan.

    Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan

    saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas

    yang sama.

    Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding,

    ketika hasil banding sudah diputuskan.

    Kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan dari periode pajak sebelumnya dicatat sebagai bagian dari

    “Beban Pajak Penghasilan, Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

    Pendapatan dari jasa interkoneksi dan internet diakui berdasarkan penggunaan actual selama periode berjalan.

  • Halaman 5/14

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    q. Pengakuan Pendapatan dan Biaya

    iv. Lainnya

    v. Beban

    Beban diakui berdasarkan sesuai manfaatnya atau dasar akrual.

    r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

    Kurs yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:

    1 Dolar Amerika/Rupiah

    1 Dolar Singapura/Rupiah

    s. Provisi

    Pendapatan dari proyek-proyek telekomunikasi diakui pada saat proyek tersebut telah selesai atau secara

    signifikan telah diserahkan kepada pemilik proyek.

    Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika

    ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk

    menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian

    dan kondisi yang mendasarinya. Grup menggunaan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan

    konsolidasian interim sebagai acuan kurs, sesuai dengan peraturan VIII.G.7 tentang kurs yang wajib digunakan

    adalah kurs tengah Bank Indonesia. Sumber data kurs tengah Bank Indonesia adalah website Bank Indonesia.

    Sumber: https://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx. Laporan keuangan konsolidasian

    disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

    Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada

    akhir periode pelaporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

    disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul

    dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

    Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling

    kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi

    dibalik.

    Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat

    peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber

    daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

    10.446

    Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas dari entitas anak luar negeri yang dicatat dengan menggunakan mata

    uang selain Rupiah sebagai mata uang fungsionalnya, dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang

    berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Akun-akun pendapatan dan biaya dijabarkan dengan menggunakan

    kurs tukar rata-rata untuk tahun tersebut. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke akun

    “Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    14.481 14.141

    10.603

    31 Desember 201830 Juni 2019

  • Halaman 5/15

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    t. Laba (rugi) Per Saham

    u. Informasi Segmen

    v. Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan

    w. Standar Akuntansi, Amandemen dan Penyesuaian yang telah Diterbitkan tetapi Belum Berlaku Efektif

    -

    -

    - PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020.

    -

    3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

    Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian tersebut dan belum

    menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

    PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari

    2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi

    dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

    pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi

    tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan

    berikutnya.

    ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini

    diperkenankan.

    Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk

    tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis),

    yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

    Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal

    pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah

    akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika

    material.

    Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan

    Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun

    berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud untuk menerapkan standar, amandemen dan penyesuaian

    tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

    Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik

    Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

    PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan

    dini diperkenankan.

    Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik

    Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang

    telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

    Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada

    suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

  • Halaman 5/16

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    Pertimbangan

    Penentuan Mata Uang Fungsional

    Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

    Sewa

    Sewa Operasi

    Sewa Pembiayaan

    Estimasi dan Asumsi

    Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang

    Grup mempunyai perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee . Grup telah menentukan bahwa berdasarkan

    evaluasi syarat dan ketentuan perjanjian sewa, lessee telah memindahkan semua risiko signifikan dan pemilikan aset

    sewa kepada lessor .

    Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko

    signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya

    diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat

    laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah

    akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada

    saat terjadinya.

    Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan

    bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai

    dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2n.

    Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa outlet dan

    gudang. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan

    berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan

    risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset..

    Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa outlet dan gudang yang ada saat ini, maka

    transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

    Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki

    pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

    Mata uang fungsional dari entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas

    beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang

    diberikan.

    Grup mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas

    keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

    namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan

    catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan

    terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik

    ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian

    penurunan nilai atas piutang usaha.

  • Halaman 5/17

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    Estimasi dan Asumsi

    Imbalan Kerja Karyawan

    Penyusutan Aset Tetap

    Amortisasi Aset Tak berwujud

    Pajak Penghasilan

    Aset Pajak Tangguhan

    Cadangan Penurunan Nilai dan Keusangan Persediaan

    Penentuan kewajiban dan biaya liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang

    digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut mencakup tingkat

    diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun

    dan tingkat kematian.

    Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tak berwujud berdasarkan faktor-faktor yang

    relevan, antara lain, kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Perubahan tingkat pemakaian dan

    perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya

    amortisasi masa depan mungkin direvisi.

    Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat

    ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Masa

    manfaat ekonomis tersebut merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana

    Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa

    manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

    Cadangan penurunan nilai dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia,

    termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya

    penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.

    Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan Grup diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

    komprehensif lain konsolidasian. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,

    perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat

    mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan

    neto.

    Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa

    penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh

    manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat

    penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

    Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang

    diestimasi.

    Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan

    perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas

    atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

  • Halaman 5/18

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

    Estimasi dan Asumsi

    Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

    4. KAS DAN SETARA KAS

    Akun ini terdiri dari:

    Kas

    Rupiah

    Dolar Singapura

    Kas

    Bank

    Rupiah:

    Bank Central Asia, Tbk

    Bank CIMB Niaga, Tbk

    Bank UOB

    Bank Internasional Indonesia, Tbk

    Bank Mandiri (Persero), Tbk

    Bank OCBC NISP

    Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

    Sub total

    Dolar Amerika:

    Bank Central Asia, Tbk

    Sub total

    Bank

    10.751.122

    2.930.216

    1.047.055.325

    137.201.359

    1.532.244.069

    Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

    Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

    Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan

    nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

    2.550.626.435

    21.532.172

    26.114.101

    209.696.992 212.269.917

    31 Desember 2018

    5.848.985

    68.339.780

    832.626.617

    30 Juni 2019

    815.786.692

    1.171.343

    3.080.216

    106.995.565

    13.175.088

    Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset non-

    keuangan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

    -

    208.508.026

    1.188.966

    25.621.915

    6.184.985

    211.098.574

    2.537.451.347

    10.751.122

    1.057.806.447

    13.175.088

    Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai

    wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data

    yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga

    pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

    Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan

    tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas

    aset.

  • Halaman 5/19

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

    Deposito

    Bank Mandiri (Persero), Tbk

    Deposito

    Total

    Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

    5. PIUTANG USAHA

    Akun ini terdiri dari:

    Pihak berelasi:

    PT Sinar Mutiara Dwiguna

    PT Bangun Duta Gemilang

    PT VIAeight Indonesia

    Sub-total

    Pihak ketiga:

    Bank Mandiri (Persero) PT, Tbk

    JJ Telecom Group Limited

    PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

    PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk

    PT Internux

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Banyuasin

    BPJS Ketenagakerjaan

    PT Helpio Glovin Teknologi

    PT Digital Tunai Kita

    PT Bisnis Solusi Indonesia

    PT Citra Media Prisma

    Hoiio Pte Ltd

    PT Cozmo Serviced Apartments

    PT Mouse Hunter Indonesia

    Dinas Komunikasi dan Informatika (Bend. Pengeluaran)

    PT Infomedia Nusantara

    Kemenkumham Republik Indonesia Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual

    PT Dankom Mitra Abadi

    Lain-lain dibawah Rp100juta

    Cadangan penurunan nilai piutang usaha

    Piutang usaha dalam rupiah

    171.350.585

    181.624.374

    10.284.983.092

    (2.838.740.153)

    615.032.016

    753.984.000

    856.852.000

    1.176.125.423

    214.601.219

    6.249.498.437

    -

    500.000.000

    31 Desember 2018

    500.000.000

    1.588.812.500

    191.688.333

    -

    119.093.076

    181.624.374

    392.903.843

    1.176.125.423

    108.620.600

    2.994.164.062

    2.170.437.500

    14.895.259.020

    (2.838.740.153)

    2.293.260.974

    395.042.989

    -

    856.852.000

    651.723.600

    110.000.000

    -

    103.059.305

    103.840.000

    2.942.149.943

    110.000.000

    Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito berjangka pada 30 Juni 2019 berkisar antara 5,50% sampai dengan 6,50%

    dan tahun 2018 berkisar antara 5,50% sampai dengan 6,20% dalam mata uang Rupiah.

    418.000.000

    258.053.716

    753.984.000

    3.260.323.427

    -

    408.118.021

    5.956.156.250

    267.053.716

    2.196.906.250

    -

    945.046.996

    500.000.000

    1.516.757.205

    500.000.000

    661.100.000

    2.594.234.375

    30 Juni 2019

    1.770.076.364

    379.500.000 -

    -

  • Halaman 5/20

    PT JASNITA TELEKOMINDO TBK DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Pada Tanggal 30 Juni 2019 Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

    Pihak ketiga:

    Surya Nagamas Sejati

    PT Tabina Network

    Ericson Telecomunications Pte Ltd

    NETSIZE S.A

    Piutang usaha dalam USD

    Jumlah piutang usaha, neto

    Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

    Lancar

    Lewat jatuh tempo:

    1-30 hari

    31-60 hari

    Lebih dari 60 hari

    Total

    Dikurangi cadangan kerugian penurunan

    nilai piutang usaha

    Piutang usaha, neto

    Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

    Saldo awal

    Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha periode/tahun

    berjalan (Catatan 28)

    Saldo akhir

    Tidak terdapat saldo piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

    6. PIUTANG LAIN-LAIN

    Akun ini terdiri dari:

    Pihak ketiga :

    Kominfo - BP3TI

    PT Phuture

    PT Inovax

    Piutang Karyawan

    Sub-total

    4.952.502

    31 Desember 2018

    (2.838.740.153)

    14.146.053.376

    (2.838.740.153)

    8.569.647.263

    693.546.687

    175.784.859

    10.460.767.951

    31 Desember 2018

    10.460.767.951

    13.299.508.104

    784.144.400

    1.439.516.066

    4.041.501.121

    14.146.053.376

    (609.047.480)

    92.722.537

    35.333.640

    Berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing piutang dan secara kolektif pada akhir periode, manajemen

    Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kerugian

    atas piutang usaha tidak tertagih.

    40.546.800

    94.951.917

    5.619.658.269

    (2.838.740.153)

    14.972.921.126

    -

    (2.838.740.153)

    77.653.557

    55.667.506

    30 Juni 2019

    31 Desember 201830 Juni 2019

    39.594.800

    2.198.832.648

    15.066.916.619

    34.504.040

    171.657.599

    30 Juni 2019

    14.811.081.750

    (2.229.692.673)

    77.629.400

    (2.838.740.153)

    15.066.916.619

    17.905.656.772

    546.306.031

    7.383.785.751

    41.092.943

    4.836.222

    1.168.079.358

  • Halaman