18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi spasial merupakan bagian isi dari peta topografi yang diperoleh dengan melakukan survey dan pemetaan topografi. Dalam survey dan pemetaan topografi terdapat pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi spasial yang diperlukan. Kegiatan ini merupakan solusi untuk menyediakan sebuah informasi spasial pada suatu daerah tertentu. Dengan demikian dapat membantu pemuktahiran dan penyusaian pada data sebelumnya serta dapat memberi manfaat untuk berbagai kepentingan. Dengan banyaknya kepentingan seperti pembangunan pada wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, maka diperlukan pengukuran topografi untuk memenuhi kebutuhan akan informasi spasial. Adapun lokasi dilakukannya survey dan pemetaan topografi adalah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Pada wilayah Kecamatan Trawas ini masih belum banyak dilakukan survey dan pemetaan secara detail maka perlu dilakukaanya survey dan pemetaan topografi pada wilayah tersebut. Pada laporan awal ini menyediakan informasi bagaimana kami melakukan pengambilan, pengolahan, dan penyajian data serta struktur organisasi pada survey topografi di wilayah Kecamtan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga terdapat jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab setiap tenaga ahli yang melakukan survey.

Laporan awal

  • Upload
    alfan

  • View
    17

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

awal

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangInformasi spasial merupakan bagian isi dari peta topografi yang diperoleh dengan melakukan survey dan pemetaan topografi. Dalam survey dan pemetaan topografi terdapat pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi spasial yang diperlukan. Kegiatan ini merupakan solusi untuk menyediakan sebuah informasi spasial pada suatu daerah tertentu. Dengan demikian dapat membantu pemuktahiran dan penyusaian pada data sebelumnya serta dapat memberi manfaat untuk berbagai kepentingan. Dengan banyaknya kepentingan seperti pembangunan pada wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, maka diperlukan pengukuran topografi untuk memenuhi kebutuhan akan informasi spasial. Adapun lokasi dilakukannya survey dan pemetaan topografi adalah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Pada wilayah Kecamatan Trawas ini masih belum banyak dilakukan survey dan pemetaan secara detail maka perlu dilakukaanya survey dan pemetaan topografi pada wilayah tersebut.Pada laporan awal ini menyediakan informasi bagaimana kami melakukan pengambilan, pengolahan, dan penyajian data serta struktur organisasi pada survey topografi di wilayah Kecamtan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga terdapat jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab setiap tenaga ahli yang melakukan survey.1.2 Maksud dan TujuanMaksud :Maksud diadakannya pekerjaan survey dan pemetaan topografi ini adalah untuk mendapatkan data topografi pada wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga mendapatkan informasi detail pada bentuk permukaan tanah serta kenampakan alam berupa unsur-unsur alami maupun unsur-unsur buatan sebagai informasi untuk kepentingan perencanaaan.Tujuan :Tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat peta topografi dengan skala 1:1000 mengenai Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto sesuai dengan kaidah dan ketentan yang berlaku. Sehingga dapat menjadi sarana pemutakhiran informasi spasial yang sudah ada sebelumnya dan acuan untuk berbagai kepentingan.1.3 Lingkup PekerjaanRuang lingkup pekerjaan pengukuran topografi yang akan dilaksanakan meliputi:a) Persiapan dan Pendahuluan Pengadaan Peta Dasar dan Peta Kerja Peralatan dan Personil Mobilisasi Orientasi Lapanganb) Pelaksanaan Lapangan Melakukan pemasangan atau pembuatan Bench Mark (BM)/Patok Poligon Melakukan survey Geodetik menggunakan Metode Radial Menentukan dan mengukur Ground Control Point (GCP) Melakukan pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal dan Vertikal Melakukan Pengukuran Situasic) Pekerjaan Studio Pengolahan Data Editing Data dan Penggambaran Plotting Peta Hasil Penggambaran (Hard Copy) Penyajian Laporan

BAB IIMETODOLOGI

2.1. Lokasi Pemetaan TopografiPemetaan Topografi dilakukan di wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.2.2. Metodologi PekerjaanmulaiPengadaan Data DasarPekerjaan LapanganPengukuran GPSPengukuran Horisontal dan vertikalPengukuran DetailPengolahan DataPembuatan Peta dan LaporanFinish

2.3. Pengadaan Data DasarPengadaan data dasar sangat penting dilakukan sebelum melakukannya kegiatan pengukuran topografi. Penjelasan data dasar berupa peta merupakan Peta Topografi atau Peta Rupabumi Indonesia diharuskan mengacu pada Peta Dasar Nasional. Apabila tidak tersedia peta dasar sebagaimana pasal 7 pp10/2000, maka peta lain dapat digunakan sebagai peta dasar, setelah peta lain itu ditransformasikan ke sistem referensi dan sistem proyeksi yang ditentukan berdasarkan pp10/2000 atau ketentuan norma di atas.2.4. Pekerjaan LapanganTahapan-tahapan pelaksanaan lapangan untuk pengukuran topografi secara umum adalah sebagai berikut :a) Pembuatan dan pemasangan Bench Mark (BM)/Patok PoligonPatok-patok kayu yang digunakan untuk pengukuran poligon dan detail-detail situasi, harus dipilih kayu yang cukup keras, lurus dengan diameter sekitar 5 Cm atau ukuran 4 x 6 Cm dan panjang 50 Cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian atas dan bagian tengahnya diratakan untuk penulisan nomor patok. Patok harus ditanam cukup kuat sedalam lebih kurang 35 Cm (sisa di atas 15 Cm).b) Melakukan pengukuran titik kontrol tersebut dengan GPS GeodetikPengukuran titik dengan GPS Geodetik dilakukan sebelum pengukuran horisontal dan vertika. Pengamatan GPS Geodetik terlebih dahulu kami mengambil data koordinat pendekatan ground control point menggunakan GPS Navigasi. Beberapa titik diantaranya digunakan pula untuk titik ikat poligon. Koordinat ini didapatkan menggunakan GPS navigasi. c) Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal dan Vertikal Pengukuran Kerangka Kontrol HorisontalPengukuran poligon menggunakan metode poligon terbuka terikat sempurna yang diikatkan ke BM GPS. Jarak antar poligon maksimal 200 meter dan jarak diukur dengan roll meter. Ketelitian untuk poligon adalah Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 5 kali akar jumlah titik poligon (5n), dibaca sudut biasa dan luar biasa. Ketelitian jarak linier harus lebih kecil dari 1/5000. Pengukuran Kerangka Kontrol VertikalPengukuran dilakukan dengan cara trigonometris dengan menggunakan alat waterpass. Batas ketelitian yang dicapai tidak boleh lebih dari 12D (milimeter), dimana D adalah panjang pengukuran (Km). Referensi levelling menggunakan elevasi dari pengukuran GPS yaitu ketinggian ellipsoid.d) Pengukuran Poligon CabangMaksud dilakukan pengukuran poligon cabang adalah untuk pengikatan titik-titik detail ditengah-tengah areal pengukuran yang jauh dari jalur poligon utama hingga dengan adanya titik-titik poligon cabang akan memperbanyak cakupan titik detail yang ada di lapangan. Pengukuran poligon utama dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yaitu Pengukuran sudut dan jarak menggunakan alat ukur yang sama dengan pengukuran poligon utama. Poligon cabang dibuat pada setiap jarak 50 meter. Pengukuran poligon cabang menggunakan metode terikat sempurna, diikatkan pada titik kerangka dasar/poligon utama. Toleransi salah penutup sudut maksimum adalah 20n, dimana n adalah jumlah titik pengamatan/poligon. Ketelitian jarak linier harus lebih kecil dari 1/5.000. Toleransi ketelitian beda tinggi adalah 40 mm D, (D = jumlah panjang jarak jalur pengukuran dalam kilometer), kecuali pada jalur dimana diletakkan posisi BM toleransinya 20 mm D.e) Pengukuran SituasiPengukuran Situasi dilakukan dengan cara Tachymetri, yang mencakup semua objek atau kenampakan alam yang dibentuk secara alami maupun manusia yang ada di sepanjang jalur pengkuran. Dalam pengambilan data perlu diperhatikan keseragaman penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada setiap data pengukuran harus dilengkapi dengan form pengukuran dan sketsa lapangan.2.5. Pengolahan DataPekerjaan ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses pekerjaan tahapan akhir yang meliputi :a) Pengolahan data - data pengamatan GPS geodetikData pengamatan GPS dengan metode radial ini diolah di software Topcon Tools v.8.2.3. Hasil pengolahan data ini berbentuk panjang dari setiap baseline yang nantinya digunakan untuk mencari koordinat titik- titik yang menjadi titik GCP.b) Pengolahan data - data kerangka kontrol horisontal dan vertikal Pengukuran kerangka kontrol dilakukan menggunakan alat ukur Total Station dimana data yang diamati di lapangan berupa sudut (vertikal & horizontal) dan jarak serta variabel lainnya yang selanjutnya dapat di download/ditransfer kedalam komputer PC atau Notebook menggunakan software yang tersedia misalnya Autoland Development, MicroSurvey CAD, Topcon dan lainnya untuk segera dapat diproses. Data yang diperoleh dari lapangan dihitung menggunakan perhitungan poligon terbuka terikat sempurna dan hitung perataan pendekatan Least Square (Perataan Kuadrat Terkecil). Perhitungan koreksi elevasi berdasarkan jarak pengamatan pada setiap sisi (proposional terhadap jarak) dan dilakukan dengan metode hitung perataan least square(Perataan Kuadrat Terkecil) dan lolos uji x2 dengan tingkat kepercayaan 99%c) Pengolahan data data situasiPengolahan data situasi dilakukan dengan menggunakan software microsoft excel atau software survey. Cek terhadap data situasi dilakukan secara bertahap dengan menampilkan gambar kontur yang dilengkapi dengan gambar situasi. Jika koordinat kerangka kontrol belum final, perhitungan koordinat data situasi dihitung dengan koordinat lokal kemudian ditransformasikan ke sistem koordinat UTM (Universal Tranverse Mercator). d) Pembuatan PetaPeta yang akan dihasilkan dengan skala 1:1000 pada wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Pembuatan Peta ini merupakan hasil dari pengukuran topografi titik-titik kerangka dasar horisontal dan vertikal serta pengukuran titik-titik detail yang dinyatakan dengan penyebaran patok, BM, titik-titik ketinggian dan obyek-obyek lainnya yang dianggap perlu dalam suatu areal pekerjaan.2.6. Pelaporan dan Penyerahan dataa) Penyajian LaporanPada penyajian laporan dilakukan untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui kondisi areal pekerjaan secara umum, informasi lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan survey dan pemetaan.b) Penyerahan DataData-data yang diserahkan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan adalah : Laporan tentang pelaksanaan pengukuran beserta data asli pengukuran di lapangan Data hasil perhitungan dalam bentuk softcopy dan hardcopy Peta topografi dalam bentuk hardcopy dengan skala 1 : 1.000 Print out peta traverse/poligon skala 1 : 1.000 Peta topografi dalam bentuk softcopy dengan menggunakan software Autocad (file dwg). Peta poligon dalam bentuk softcopy dengan menggunakan software Autocad (file dwg). Koordinat topografi (Easting, Northing, Elevation, Code) Foto dan deskripsi Bench MarkBAB IIIPROSES PENGERJAAN

3.1. Tenaga Ahlia. Ahli Survei PemetaanTugas dan tanggung jawab:1. Mempersiapakan kegiatan survey dengan pengarahan teknis KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang dilaksanakan oleh surveyor topografi.2. Bertanggung jawab atas kebenaran hasil survey.3. Memeriksa, mengolah, dan menganalisa data hasil survey.4. Memberikan arahan kepada asisten ahli untuk koordinasi pelaksanaan selama survey lapangan.5. Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait dilengkapi data primer dari survey lapangan.b. Geodetic Engineer/Tim LeaderTugas dan tanggung jawab:1. Manajemen dan mengawasi pekerjaan lapangan serta memberi pengarahan kepada surveyor di lapagan dalam pelaksanaan survei data primer maupun sekunder.2. Memeriksa dan mengolah semua data hasil survei primer/sekunder.3. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan/pengolahan data mencakup kebenaran, ketelitian, kemutakiran, dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati.c. Data ProcessingTugas dan tanggung jawab:1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian peta yang merupakan hasil dari penggambaran dari seluruh data di lapangan.2. Melakukan pengarahan pada kegiatan proses pembuatan peta sesuai dengan kaidah kartografis.3. Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis KAK pelaksanaan di lapangan yang dilakukan oleh surveyor lapangan.a. Surveyor lapanganTugas dan tanggung jawab:1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil survei.2. Memeriksa, mengolah, dan menganalisa data hasil survei baik primer maupun sekunder.3. Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait untuk melengkapu data dari hasil survei lapangan (primer)4. Memberikan arahan kepada asisten ahli untuk koordinasi pelaksanaan suvei lapangan oleh surveyor.5. Melakukan persiapan dan kegiatan surveu dengan pengarahan teknis KAK pelaksanaan survei di lapangan.b. Asisten surveyorTugas dan tanggung jawab:1. Mengikuti dan menaati perintah surveyor.2. Pengambilan dan pengumulan data atribut dari objek-objek di lapangan sebagai data pendukung pada proses pembuatan peta.3. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian dari hasil pengukuran di lapangan.c. Sekretaris/Tenaga AdministrasiTugas dan tanggung jawab:1. Melaksanakan tugas administrasi yang sudah tertulis dalam kontrak kerja selama proyek berlangsung.2. Bertanggung jawab atas semua data-data administrasi selama proyek berlangsung.d. Office BoyTugas dan tanggung jawab:1. Melaksanakan tugas office boy yang sudah tertulis dalam kontrak kerja selama proyek berlangsung.2. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan oleh office boy.e. Kru/Tenaga LokalTugas dan tanggung jawab:1. Melaksanakan tugas yang sudah tertulis dalam kontrak kerja selama proyek berlangsung.2. Memabantu surveyor dalam pelaksanaan survey dan pengukuran topografi di lapangan.

3.2. Jadwal Kegiatan Pengukuran topografi di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto dilakukan selama 3 bulan atau 12 minggu. Berikut jadwal kegiatan selama 12 minggu :No.KEGIATANIIIIII

123412341234

IPERSIAPAN

Perizinan Lokasi dan Administasi

Persiapan Teknis

IISURVEI PENDAHULUAN

Orientasi medan di lapangan

Memecahkan masalah dengan solusi-solusi teknisdan non teknis

Persiapan kebutuhan survey

IIIPENGUMPULAN DATA

Pengukuran sebaran titik kontrol dengan menggunakan GPS Geodetik

Pengukaran polygon utama

Pengukuran detil situasi

Pengukuran tinggi dengan waterpass

Tracking batas menggunakan GPS Navigasi

Dokumentasi

IVPENGGAMBARAN / PENGOLAHAN

Pengolahan data primer/sekunder

Pembuatan peta

VPELAPORAN

Laporan Akhir

Persentase Laporan Akhir

Penyerahan peta dan data

Rekomendasi

3.3. Struktur OrganisasiPada pengukuran topografi yang dilakukan terdapat struktur organisasi untuk mencapai tujuan pengukuran tersebut. Berikut ini struktur organisasi yang digunakan selama pengukuran topografi :

Team LeaderOperator KomputerTeam SurveyGeodetic Engineering

BAB IVLAPORAN PEKERJAAN

4.1. Hasil PekerjaanPada laporan awal ini melaporkan kegiatan selama 3 minggu persiapan untuk pengukuran topografi. Kegiatan tersebut adalah : Persiapan peralatan survey Perijinan, administrasi, dan orientasi lapangan Pembuatan BM Pengukuran Poligon Pengukuran baseline Pengukuran detail Leveling Navigasi DokumentasiKegiatan dimulai dari persiapan peralatan yang dilakukan selama seminggu. Kemudian dilanjutkan dengan perijinan selama 2 minggu. Setalah itu pembuatan BM dean pengukuran di lapangan pada minggu ke 3. Presentase kegiatan pada minggu pertama sebesar 12,976%. Sedangkan untuk minggu kedua dan ketiga sebesar 6,520% dan 17,908%. Maka dari itu jumlah komulatif selama tiga minggu sebesar 37%

4.2. Kurva S Laporan AwalHasil pada laporan ini berupa kurva s selama 3 minggu kegiatan ini. Kurva S merupakan salah satu teknik pengendalian kemjuan royek dengan memakai kombinasi kurva S dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang menandai suatu peristiwa yang dianggap penting dalam rangkaian pelaksanaan pekerjaan. Peristiwa itu dapat berupa saat muali atau berakhirnya pekerjaan. Titik milestone ditentukan pada waktu mentiapkan perencanaan dasar yang sebagai tolak ukur kegiatan pengendalian proyek.

BAB VKESIMPULAN

5.1. KesimpulanKesimpulan dari data hasil diatas pada laporan awal ini sebagai berikut :a. Laporan awal ini melaporkan kegiatan pengukuran selama 3 minggub. Kegiatan kegiatan yang dilakukan selama 3 minggu : Persiapan peralatan survey Perijinan, administrasi, dan orientasi lapangan Pembuatan BM Pengukuran Poligon Pengukuran baseline Pengukuran detai Leveling Navigasi Dokumentasic. Untuk hasil kurva S pada laporan awal ini mempunyai presentase kegiatan pada minggu pertama sebesar 12,976%. Sedangkan untuk minggu kedua dan ketiga sebesar 6,520% dan 17,908%. Maka dari itu jumlah komulatif selama tiga minggu sebesar 37%