40
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja nyata pertama kali dicetuskan pada tahun 1971 yang bertujuan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian masyarakat. Kegiatan ini hanya dilakukan pada tiga institusi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Universitas Andalas. Dari kegiatan tersebut disampaikan juga oleh Presiden RI pada pidato Dies Natalis UGM tahun 1972 yang kemudian kegiatan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup di tengah- tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Kegiatan KKN bersifat intrakurikuler wajib dengan bobot 4 sistem kredit semester (SKS), kewajiban ini memberikan konsekuensi baik secara akademis, administrasi, social maupun pribadi. Dari segi akademis mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari kuliah pembekalan sampai dengan pelaporan kegiatan. Secara administrasi mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan 1

Laporan Awal Kkn Desa Srikuncoro i

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKuliah Kerja nyata pertama kali dicetuskan pada tahun 1971 yang bertujuan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian masyarakat. Kegiatan ini hanya dilakukan pada tiga institusi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Universitas Andalas. Dari kegiatan tersebut disampaikan juga oleh Presiden RI pada pidato Dies Natalis UGM tahun 1972 yang kemudian kegiatan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat.Kegiatan KKN bersifat intrakurikuler wajib dengan bobot 4 sistem kredit semester (SKS), kewajiban ini memberikan konsekuensi baik secara akademis, administrasi, social maupun pribadi. Dari segi akademis mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari kuliah pembekalan sampai dengan pelaporan kegiatan. Secara administrasi mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan seperti KRS, bukti kesehatan, izin orang tua, dan pembiayaan. Secara sosial mahasiswa juga diwajibkan berbaur dengan mahasiswa lainnya membentuk kelompok yang solid dan terstruktur serta terjun ke langsung berbaur dengan masyarakat. Adapun dari segi pribadi, mahasiswa dituntut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan kelompok maupun masyarakat di lokasi Kukerta. Sedangkan program sitem 4 SKS ini dilakukan dengan sistem pembekalan materi selama satu minggu (setara 1 SKS), sebelum mahasiswa terjun kemasyarakat dan sistem pengabdian atau terjun ke masyarakat selama dua bulan (setara 3 SKS). Program ini dilaksanakan secara interdisiplin untuk program S1 di Universitas Bengkulu. Maksudnya mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda disiplin ilmunya dipadukan dalam kelompok-kelompok kecil untuk berkolaborasi dan tinggal di desa lokasi Kukerta selama waktu yang ditentukan. Hal ini sebagai wujud nyata peran perguruan tinggi (Universitas bengkulu) dalam pembangunan masyarakat.

1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)a. Bagi Mahasiswa1. Memperoleh pengalaman belajar melalui peran langsung dalam menemukan, merumuskan dan memecahkan permasalahan masyarakat dalam pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.2. Memberikan pemikiran konstruktif dan inovatif, berdasar IPTEK dalam upaya menumbuhkan, mengembangkan, mempercepat gerak serta menyiapkan kader pembangunan di desa/kelurahan.3. Lebih mendewasakan kepribadian dan wawasan mahasiswa4. Memacu pembangunan masyarakat desa atas kekuatan sendirib. Bagi Universitas Bengkulu1. Menghasilkan teknokrat, pengisi teknostruktur yang dapat menghayati dinamika dan kompleksitas persoalan masyarakat dalam pembangunan.2. Meningkatkan kerjasama institusional dengan pemerintah dan instansi teknis serta peran kemasyarakatan yang sinkron dengan mutu kegiatan akademis yang dihasilkan.c. Bagi Masyarakat /Pemerintah Daerah1. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam melaksanakan pembangunan di daerah.2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan kegiatan pembangunan.3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi dalam pembangunan.4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin upaya kelanjutan pembangunan.5. Terbentuknya tenaga bantuan mahasiswa untuk melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung jawabnya.

1.3. Metode Pelaksanaan KKNUntuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan Kukerta yang dilakukan dengan pendekatan beberapa metode yaitu :a. Metode Observasi PartisipasiDengan metode ini yang melakukan observasi ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di observasi. Dan dalam melakukan observasi ini mahasiswa KKN dituntut untuk terjun langsung setelah berada di lokasi, dan diharapkan bisa melakukan pengambilan data sementara dari hasil observasi di lokasi, dan tujuan observasi ini untuk mencari berbagai macam permasalah yang ada di lokasi KKN.b. Metode Obervasi Non PartisipasiObservasi ini dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat baik dibidang olahraga, keagamaan, social budaya dan lain-lain. Tempat pelaksanaan dari metode ini disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan adanya pendekatan ini diharapkan mahasiswa KKN dapat memperoleh informasi mengenai desa KKN.c. Metode WawancaraWawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data ataupun informasi dengan jalan melakukan tanya jawab secara sistematis. Dalam pelaksanaannya metode ini mempunyai sasaran yang bersifat umum yaitu masyarakat lokasi kukerta dan sasaran yang bersifat khusus yaitu para pemuka masyarakat. Wawancara ini dilakukan secara langsung dan dipusatkan pada satu pokok permasalahan/persoalan sesuai dengan tujuan observasi, hal ini dimaksudkan agar hasil wawancara tidak keluar dari jalur permasalahan selain itu dilakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat agar memperoleh gambaran maupun informasi yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang akan menunjang data yang dikumpulkan sebelumnyaBAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Sejarah Singkat Desa

Desa Srikuncoro adalah nama suatu wilayah daerah , daerah otonom yang paling kecil di Kecamatan Pondok Kelapa , Kabupaten Bengkulu Tengah , yang memuat cerita atau riwayat para tokoh atau sesepuh masyarakat yang ada di Desa Srikuncoro. Karena penduduk Desa Srikuncoro mayoritas petani dan wilayah luas areal persawahan, dan bercita-cita supaya bersembada pangan maka dusunnyadiberi nama SRIKUNCORO , berasal dari dua kata SRI = yang berarti Padi dan KUNCORO = berarti Tersohor , Terkenal . Jadi SRIKUNCORO berarti Desa Yang Paling Terkenal Padinya .Adapun asal muasalnya penduduk desa, dan terbentuknya Desa Srikuncoro berasal dari Transmigrasi dari Pulau Jawa pada Bulan Maret Tahun1973. Dan penduduk local dari Daera Kabupaten Bengkulu Selatan dan Transmigrasi dari Pulau Jawa yaitu Spontan. Transmigrasi spontan adalah transmigrasi yang baiaya hidupnya ditanggung sendiri dari pemerintah , hanya dibantu beras dan ikan asin ala kadarnya. Dan diberi perumahan seluas Ha dan ladang seluas 1 Ha ,akan tetapi tidak lengkap karena lahan perladangan tidak semuanya dapat. Penduduk pertama berjumlah 70 KK yang berasal dari beberapa daerah yaitu : Daerah Banyumas ( Jawa Tengah ) Daerah Brebes ( Jawa Tengah ) Daerah Klaten ( Jawa Tengah ) Daerah Yogyakarta Daerah Tulung Agung ( Jawa Timur ) Dan Dari Daerah Bengkulu Selatan Provinsi BengkuluDesa Srikuncoro dari Tahun 1973-1975 masih bernama Blok VII dan pada tahun 1975 menjadi desa sediri dan melaksanakan pemilihan Kepala Desa dengan 2 orang calon yaitu SA. Sunadiyo dan SA. Siswandi . Dan yang terpilih adalah SA. Sunadiyo masa bakti 1975-1983. Pada masa pemerintahan SA. Sunadiyo desa ini mulai berkembang dengan mulai dibangunnya jalan secara gotong royong, gedung SD , terbentuknya Klompencapir, Posyandu, serta KUD. Pada tahun 1983 dilaksanakan Pilkades Periode Ke-2 dan calon tunggalnya Bapak SA. Sunadiyo dan kembali terpilih menjadi Kepala Desa namun tidak sampai selesai melaksanakan jabatannya karena tersandung masalah penyalahgunaan keuangan KUD.EKO UTOMO. Karena kekosongan jabatan Kades maka diangkat PJS dari Sekdesnya yaitu Bapak Utoyo masa jabatan tahun 1985-1987. Pada tahun 1987 diadakan Pilkades Periode Ke-3 dan 3 calonnya yaitu Sunardi,Suyitno, dan Paiso ). Dan yang terpilih adalah Sunardi masa jabatan 1987-1994. Pada masa pemerintahan Sunardi mulailah ada kegiatan dari pertanian yaitu P4K dan mulai masuknya Bidan Desa pada tahun 1990. Kemudian didirikan TK dibawah naungan PKK, serta pengajarannya dari ibu-ibu PKK , dibangunnya jalan dengan lapen dari Desa Talang Pauh ke Desa Srikuncoro sepanjang 3 Km serta dibangunnya Masjid Baiturahman bantuan dari Muhammadiyah yang diresmikan Gubernur Razie Yachya. Pada akhir tahun 1994 di adakan pemilihan Kepala Desa Srikuncoro ke-4 dan yang terpilih adalah Sujono untuk masa bakti 1995-2003. Dan pada periode ini mendapat bantuan dana dari DEPSOS sebesar Rp 225.000.000 yang merupakan cikal bakalberdirinya Koperasi BMT yang dimanegeri oleh Sunardi. Dan kemudian pada tahun 2003 akhir dilaksanakan Pilkades ke-5 dan terpilihlah sdr. Warno untuk masa bakti 2003-2008. Pada masuk ini masuklah program dari BI yang kegiatannya merehab gedung Sddan TK serta merehab 2 rumah penduduk. Dan pada tahun 2008 dilaksanakannya Pilkades ke-6 dan terpilihlah Bapak Sujono untuk masa bakti 2008-2014. Dengan adanya PNPM-MP maka disusunnya RPJMdes untuk jangka menengah desa TA. 2011 s/d 2015.

2.2 Letak, Luas Wilayah, dan AksesibilitasDesa Srikuncoro terletak di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah , memiliki batas-batas wilayah : Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Panca Mukti Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pekik Nyaring Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Linggar Galing/Tanjung Terdana Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pematang GubernurDesa Srikuncoro memiliki luas wilayah 565 Ha dengan rincian luas sebagai berikut : Perumahan: 111 Ha Persawahan: 317 Ha Kebun Palawija: 8 Ha Kebun Sawit: 38 Ha Kebun Karet: 25 Ha Sarana Umum: 18 Ha

Untuk jarak tempuh dari Desa Srikuncoro, memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda yaitu : Ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu: 15 Km Ke Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Tengah: 45 Km Ke Ibu Kota Kecamatan Pondok Kelapa: 5 Km

2.3 Keadaan Alam dan Potensi fisikFasilitas dan potensi fisik yang terdapat di Desa Srikuncoro adalah :a. Sarana PemerintahanSarana pemerintahan berupa Balai Desa, Kantor Kepala Desa dengan dilengkapi prasarana seperti meja , kursi , lemari , ATK , mic wireless dan lain-lain.b. Sarana TransportasiSarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat menggunakan perhubungan darat (sepeda motor dan mobil), jalan yang menghubungkan dengan Desa yang lain dikatakan baik, jalan umumnya adalah aspal. Namun beberapa jalan masuk ke Dusun belum diaspal , masih jalan bebatuan dan tanah .c. Sarana OlahragaSarana olahraga yang ada di Desa Srikuncoro antara lain: Lapangan sepak bola yang cukup terawat, dan hingga saat ini masih sering digunakan oleh penduduk untuk berolahraga. Lapangan Volly yang cukup terawat yang sangat sering digunakan untuk berolahraga.Sarana dan prasarana di dapat dilihata pada tabel berikut ini:Tabel 2.1 Pengelompokan berdasarkan kategori jenis.NoSarana dan Prasarana Km /Unit/Orang

1Jalan Negara ( Provinsi )2 Km

2Jalan Kabupaten4 Km

3Gang6 Km

4Jalan Pertanian7 Km

5Sarana Pendidikan/Kebudayaan: Taman Kanak-Kanak SD Negeri PAUD PKBM Kelompok Seni Adat1 Unit1 Unit1 Unit1 Unit 1 Unit

6Sarana Pertanian : Penggilingan Padi/Heller Hand Tractor Perontok Padi/Tresser Genset/Pompanisasi4 Unit16 Unit15 Unit5 Unit

7Prasarana pemerintahan Jumlah mesin ketik Jumlah meja Jumlah kursi Jumlah lemari arsipunitunit unitunit

8Sarana olahraga Lapangan sepak bola Lapangan voli1 unit1 unit

9Prasarana dan sarana kesehatan Puskesmas Posyandu Dokter Bidan Desa Perawat1 unit1 unit2 Orang1 Orang7 Orang

10Sarana Transportasi: Mobil Umum Mobil Pribadi Truck Sepeda Motor3 Unit6 Unit3 Unit386 Unit

11Sarana Tempat Ibadah: Masjid Musollah Gereja4 Unit4 Unit1 Unit

12Sarana Fasilitas Umum: Balai Desa Kantor Desa Pemakaman Umum1 Unit1 Unit1 Bidang

Sumber: Profil 2011

2.4 Keadaan PerekonomianSecara umum keadaan perekonomian masyarakat tergolong dalam kelas ekonomi sedang. Sebagian besar masyarakat bermata pencahrian petani,PNS,TNI/POLRI,Swasta,Nelayan dan lain-lain.

2.5 Keadaan Sosial, Pemerintahan, dan Kelembagaana. PendidikanKomposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di daerah KKN ini dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 2.2 Data Perkembangan Pendidikan di Desa Srikuncoro.NoUraianJumlah (Jiwa)

Tahun 2009Tahun 2010

1.2.3.4.5.6.

7.8.Buta HurufTidak Tamat SDTamat SDTamat SLTPTamat SLTATamat Sarjana D1 D2 D3 S1 S286364319211109

12-4-77228343239127

13162

Sumber: Profil 2011

b. Agama, Sosial, dan BudayaAgama masyarakat di Desa Srikuncoro sebagian besar adalah penganut agama Islam dan sisanya penganut agama Kristen. Kekerabatan antar warga masyarakat masih erat dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat daerah setempat. c. KesehatanSarana dan prasarana kesehatan desa yang tersedia di Desa Srikuncoro Isudah cukup baik, serta cukup dekat dengan Puskesmas yang terletak di dekat Balai Desa.d. KelembagaanStruktur kelembagaan Desa Srikuncoro terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, KADUN 1 sampai KADUN 5. Selain itu di Desa Srikuncoro juga memiliki Imam dan Khatib. Sedangkan Organisasi kemasyarakatan yang ada di Desa Srikuncoro antara lain ; Kelompok ibu-ibu PKK, RISMA, Karang Taruna, Lembaga Adat,Orsos/Kelompok Kematian, Kelompok Tani/Nelayan,Gapoktan,Permata/Majelis Taklim,dan Yasinan.d. KependudukanUntuk jumlah penduduk , Desa Srikuncoro memiliki 1.400 jiwa , dimana laki-laki terdapat 737 jiwa dan perempuan 663 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 372 KK. Berdasarkan data yang diperoleh di Desa Srikuncoro warga usia 20 sampai 29 tahun memiliki jumlah yang paling banyak. Untuk data selengkapnya mengenai jumlah penduduk Desa Srikuncoro menurut golongan umur di daerah Kukerta ini dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3 Data Perkembangan Penduduk Berdasarkan Umur di Desa SrikuncoroNoUraian ( Tahun )Jumlah ( Jiwa )

Tahun 2009Tahun 2010

10-9 213222

2> 10 - 20 - < 29271276

4> 30 - < 39225230

5> 40 - < 49203208

6> 50 - < 69137142

7> 704449

Sumber : Data Profil 2011

BAB IIIIDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data yang telah dilakukan baik dengan observasi, wawancara dan penataan data sekunder serta lokakarya tingkat Desa maka permasalahan yang ada di Desa Srikuncoro adalah sebagai berikut:

3.1 Penetapan Masalah UnggulanBanyaknya potensi buah-buahan di Desa Srikuncoro seperti jeruk,markisa,durian,manggis dan lain-lain yang kurang dimanfaatkan secara maksimal , iklim tropis serta tersedianya alat pendingin berupa kulkas yang sudah banyak terdapat dirumah-rumah warga, sehingga kami menetapkan pengolahan buah jeruk/markisa menjadi ice cream sebagai program unggulan. Dengan pertimbangan dan pemanfaatan sumber daya alam dan potensi yang ada di lokasi Desa Srikuncoro lebih optimal lagi. Hal ini juga didasarkan pada laporan awal yang merupakan hasil observasi selama beberapa hari dalam minggu pertama di Desa Srikuncoro. Maka pada rangkaian kegiatan KKN periode 70 UNIB tahun 2013 di Desa Srikuncoro diadakanlah suatu bentuk pelatihan mengolah buah jeruk/markisa menjadi produk yang bernilai ekonomis dan menyegarkan dengan mengolahnya menjadi ice cream.

3.2 Penetapan Masalah Umum1. Bidang Sarana dan Prasarana1. Kegiatan Pembuatan TPS ( Tempat Pembuangan Sampah )a. Masalah Pokok:Tidak adanya TPS pada desa tersebut

b. Penunjang :Kemauan dari masyarakat yang kuat untuk membuat TPS di desa mereka

c. Penghambat:Alokasi ketersediaan dana, bahan, dan alat serta alokasi TPS yang tepat

d. Alternatif:Swadaya mahasiswa, pemerintah dan masyarakat

e. Target:Adanya TPS dibeberapa lokasi desa

2. Kegiatan Perbaikan Pos Kamlinga. Masalah Pokok:Pos Kamling yang tidak terawat dengan baik

b. Penunjang :Adanya kemauan warga dalam mengaktifkan kembali kegiatan jaga malam.

c. Penghambat:Alokasi ketersediaan dana, bahan, dan alat serta alokasi waktu luang warga dalam penetapan jadwal jaga malam

d. Alternatif:Swadaya mahasiswa, pemerintah dan masyarakat

e. Target:Adanya TPS dibeberapa lokasi desa

2. Bidang Perekonomian dan Produksi

1. . Kegiatan Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Pisanga. Masalah Pokok:Kurangnya pemanfaatan dan pengolahan pisang didesa

b. Penunjang:Potensi pisang yang banyak di sekitar desa Srikuncoro

c. Penghambat:Alokasi dana

d. Alternatif:Swadaya masyarakat dan mahasiswa

e. Target:Tercipta komuditi perekonomian baru bagi masyarakat desa

2. Kegiatan pembuatan pupuk kompos dari dedaunana. Masalah Pokok:Banyaknya dedaunan kering disekitar pekarangan rumah-rumah di Desa Srikuncoro yang hanya menjadi sampah mengotori pekarangan

b. Penunjang:Mayoritas masyarakat Desa Srikuncoro berprofesi sebagai petani sehingga pupuk kompos yang dihasilkan dapat bermanfaat

c. Penghambat:Alokasi dana dan waktu luang warga

d. Alternatif:Swadaya mahasiswa dan masyarakat

e. Target:Agar masyarakat dapat membuat pupuk dari bahan yang semula dianggap tidak berguna

3. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual1. Kegiatan Taman Pendidikan Al Qurana. Masalah Pokok:Belum aktifnya pengajaran dan pendidikan pengajian ( Iqra dan Al-quran ) didesa Srikuncoro

b. Penunjang :Terdapat fasilitas pendukung misal Masjid, Al-quran, Iqra

c. Penghambat:Kurangnya tenaga pengajar dari masyarakat Desa Srikuncoro

d. Alternatif:Mahasiswa membantu masyarakat dan anggota risma mengajarkan pendidikan al quran

e. Target:Mengaktifkan kembali kegiatan pengajaran quran bagi anak anak Desa Srikuncoro

2. Kegiatan Pengenalan dan Pelatihan Komputera. Masalah Pokok:Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Komputer

b. Penunjang:Adanya keinginan masyaarakat setempat untuk lebih memahami penggunaan komputer

c. penghambat:Kurangnya tenaga pengajar

d. Alternatif:Kerja sama dengan kelompok KKN dari desa lain

e. Target:Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang computer

3. Kegiatan Bimbingan Belajara. Masalah Pokok:Kurangnya tenaga pengajar di SD tersebut

b. Penunjang:Siswa SD N 05 Pondok Kelapa

c. Penghambat:Kurangnya tenaga pengajar

d. Alternatif:Mahasiswa membantu mengajar

e. Target:Siswa siswi di SD N 05 Pondok Kelapa

3. Kegiatan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )a. Masalah Pokok:Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat

b. Penunjang:Adanya puskesmas

c. Penghambat:Alokasi dana dan tenaga kesehatan yang aktif

d. Alternatif:Menjalin kerja sama dengan puskesmas Desa Srikuncoro

e. Target:Anak-anak SD .

4. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan1. Kegiatan Gotong-Royonga. Masalah Pokok:Lingkungan Desa yang kotor

b. Penunjang:Antusias warga dalam meningkatkan kebersihan desa

c.Penghambat:Kurangnya alat-alat penunjang kebersihan

d. Alternatif:Terciptanya lingkungan desa Srikuncoro yang bersih dan sehat

e. Target:Seluruh elemen masyarakat desa

2. Kegiatan Olah Raga Masyarakata. Masalah Pokok:Kurangnya aktifnya kegiatan olah raga

b. Penunjang:Adanya sarana berupa lapangan bola kaki dan bola voli

c.Penghambat:Kurangnya sarana olahraga

d. Alternatif:Terciptanya masyarakat yang sehat

e. Target:Seluruh elemen masyarakat

3. Kegiatan Pengembangan dan Perawatan Togaa. Masalah Pokok:Kurangnya Pengembangan dan Perawatan Toga

b. Penunjang:Banyaknya tanaman obat

c. penghambat:Kurangnya alokasi lahan pengembangan Toga

d. Alternatif:Terciptanya masyarakat yang sehat

e. Target:Masyarakat Desa Srikuncoro

4. Kegiatan Posyandua. Masalah Pokok:Kurangnya tenaga kesehatan

b. Penunjang:Adanya kegiatan posyandu di desa

c. Penghambat:Alokasi dana dan tenaga kesehatan yang aktif

d. Alternatif:Menjalin kerja sama dengan anggota posyandu

e. Target:Ibu hamil, ibu menyusui dan anak anakbalita

5. Bidang Hukum dan Kemasyarakatan1. Kegiatan Penyuluhan Mengenai Hukuma. Masalah Pokok:Kurangnya pengetahuan warga mengenai hukum

b. Penunjang:Adanya antusias warga untuk mengetahui hukum

c. Penghambat:Alokasi dana dan pembicara

d. Alternatif:Meningkatkan pemahaman warga mengenai hukum

e. Target:Terciptanya warga yang taat hokum

2. Kegiatan Penyuluhan Mengenai HIV AIDS, Narkoba dan KDRTa. Masalah Pokok:Kurangnya pengetahuan warga mengenai pergaulan bebas dan KDRT

b. Penunjang:Keinginan warga mengetahui dampak dan bahaya HIV AIDS , Narkoba dan KDRT

c. Penghambat:Alokasi dana , tempat dan pembicara

d. Alternatif:Kerjasama antara mahasiswa , masyarakat dan pemerintah

e. Target:Terciptanya masyarakat yang harmonis dan tanggap

6. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa1. Kegiatan penyusunan struktur organisasi desa berbasis komputera. Masalah Pokok:Tidak adanya file susunan organisasi yang berbasis computer

b. Penunjang:Adanya data-data desa

c. penghambat:Kurangnya kemampuan dalam membuat struktur organisasi desa berbasis computer

d. Alternatif:Merapikan susunan organisasi

e. Target:Kantor Desa

7. Kegiatan Tambahan1. Kegiatan HUT RI a. Masalah Pokok:Pasifnya Kegiatan HUT RI

b. Penunjang:Antusias masyarakat dalam penyambutan HUT RI

c. Penghambat:Alokasi dana

d. Alternatif:Penggalangan dana dari pemerintah

e. Target:Seluruh masyarakat Kecamatan Pondok Kelapa

2. Kegiatan Buka Puasa Barenga. Masalah Pokok:Kurangnya silaturahmi

b. Penunjang:Antusias Masyarakat

c. Penghambat:Alokasi dana dan waktu

d. Alternatif:Penggalangan dana

e. Target:Masyarakat desa

3. Kegiatan Sahur Barenga. Masalah Pokok:Kurangnya silaturahmi

b. Penunjang:Antusias Masyarakat

c. Penghambat:Alokasi dana dan waktu

d. Alternatif:Penggalangan dana

e. Target:Masyarakat desa

4. Kegiatan Pembagian Takjila. Masalah Pokok:Kurangnya silaturahmi

b. Penunjang:Antusias Masyarakat

c. Penghambat:Alokasi dana dan waktu

d. Alternatif:Penggalangan dana

e. Target:Masyarakat desa

5. Kegiatan Nuzulul Qurana. Masalah Pokok:Masih kurangnya perhatian warga dalam menyambut malam Nuzulul Quran

b. Penunjang:Antusias Pemuka Adat

c. Penghambat:Alokasi dana dan waktu

d. Alternatif:Penggalangan dana

e. Target:Masyarakat desa

BAB IVRENCANA KEGIATAN

4.1 Bidang Sarana dan Prasarana1. Kegiatan Pembuatan TPS ( Tempat Pembuangan Sampah )a. Tujuan: Supaya masyarakat dapat membuat sampah pada tempatnya b. Jenis Kegiatan: Fisikc. Sasaran: Masyarakt desa Srikuncorod. Waktu/tempat : 18 Juli 2013 / Desa Srikuncoro e. Biaya: Rp. 200.000f. Penanggung Jawab: Agung Rio

2. Kegiatan Perbaikan Pos Kamlinga. Tujuan: Mengaktifkan kembali kegiatan jaga malamb. Jenis Kegiatan: Fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 20 Juli 2013/ Dusun IVe. Biaya: Rp. 150.000f. Penanggung Jawab: Husni Juniansyah

4.2 Bidang Perekonomian dan Produksi1. Pengolahan Bahan Makanan Berbahan Dasar Pisanga. Tujuan: Memberikan program kewirausahaan untuk home industry b. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 21 Juli 2013/ Sekretariat KKNe. Biaya: Rp. 150.000f. Penanggung Jawab: Husni Juniansyah

2. Pembuatan Pupuk Kompos dari dedaunana. Tujuan: Memberikan jenis pupuk baru dalam peningkatan produksi b. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 22 Juli 2013/ Sekretariat KKNe. Biaya: Rp. 150.000f. Penanggung Jawab: Fadzul Hidayat

4.3 Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual1. Kegiatan Taman Pendidikan Al - qurana. Tujuan: Untuk membantu anak anak belajar mengaji dan agamab. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Anak anak Desa Srikuncorod. Waktu/tempat: 15-17 Juli, 1-3 Agustus 2013/Mesjid Al Muminine. Biaya: Rp. 200.000f. Penanggung Jawab: Agung Rio

2. Kegiatan bimbingan belajara. Tujuan: Membantu proses pengajaran b. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Siswa/I di SD N 05 Pondok Kelapad. Waktu / Tempat : 15-17 Juli, 1-3 Agustus 2013 / SD 05 Pondok Kelapae. Biaya: Rp. 100.000f. Penanggung Jawab: Dwi Puspa Oktariani dan Puji Lestari

3. Pengenalan dan Pelatihan Komputera. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan tentang komputer b. Jenis Kegiatan: Non Fisikc. Sasaran: Siswa SD N 05 Pondok Kelapa dan SMKN 1 Bengkulu Tengahd. Waktu/tempat: 15-17 Juli , 1-3 Agustus 2013 / SD N 05 Pondok Kelapa dan SMKN 1 Bengkulu Tengahe. Biaya: Rp. 300.000f. Penanggung Jawab: Juju Nurul Utami

4.4 Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan1. Kegiatan Gotong Royonga. Tujuan: Menjadikan lingkungan desa yang bersih dan sehatb. Jenis Kegiatan: Fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 21 Juli 2013, 4 Agustus 2013 / e. Biaya: Rp. 200.000f. Penanggung Jawab: Husni Juniansyah

2. Kegiatan Olahraga Masyarakat a.Tujuan: Menjadikan Masyarakat Sehatb.Jenis Kegiatan: Fisikc.Sasaran: Masyarakat desad.Waktu/tempat: 28 Juli, 4 Agustus / Lapangan desae.Biaya: -f.Penanggung Jawab: Agung Rio , Julian Sidiq

3. Kegiatan Pengembangan dan Perawatan Toga a. Tujuan: Mengembangkan dan merawat Toga b. Jenis Kegiatan: Fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 16 17 Juli 2013 / Kebun Togae. Biaya: Rp. 250.000f. Penanggung Jawab: Fadzul Hidayat

4. Kegiatan Posyandua. Tujuan: Membantu kelancaran kegiatan Posyandub. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak balitad. Waktu/tempat: 14 -15 Juli 2013 /Puskesmas desae. Biaya: Rp. -f. Penanggung Jawab: Arsy Prestica Rosadi

4.5 Bidang Hukum dan Kemasyarakatan1. Penyuluhan Mengenai Hukuma. Tujuan: Membentuk masyarakat yang sadar hukumb. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 21 Juli 2013 / Balai Desae. Biaya: Rp. 300.000,-f. Penanggung Jawab: Julian Sidiq

2. Penyuluhan Mengenai Bahaya HIV AIDS , Narkoba dan KDRTa. Tujuan: Membentuk generasi yang cerdas dan keluarga yang harmonisb. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 22 Juli 2013 / Balai Desae. Biaya: Rp. 300.000,-f. Penanggung Jawab: Agung Rio

4.6 Bidang Administrasi Pemerintahan Desa1. Kegiatan penyusunan struktur organisasi desa berbasis komputera. Tujuan: Merapikan susunan organisasi desa berbasis komputerb. Jenis Kegiatan: Non Fisikc. Sasaran: Perangkat Desad. Waktu/tempat: 18 Juli 2013 / Kantor Desae. Biaya: Rp 150.000,-f. Penanggung Jawab: Juju Nurul Utami

4.7 Kegiatan Tambahan1. Kegiatan HUT RIa. Tujuan: Memperingati HUT RIb. Jenis Kegiatan: Non Fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 20 26 Agustus 2013 / Lapangan Bola Kaki Desa Srikuncoroe. Biaya: Rp. 5.000.000,-f. Penanggung Jawab: Mahasiswa KKN2. Kegiatan Buka Puasa Barenga. Tujuan: Menjalin Silaturrahmib. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 21 Juli 2013 / Mesjid Al Muminine. Biaya: Rp. 350.000f. Penanggung Jawab: Mahasiswa KKN3. Kegiatan Sahur Barenga. Tujuan: Menjalin Silaturrahmib. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 28 Juli 2013 / Mesjid Al Muminine. Biaya: Rp. 350.000f. Penanggung Jawab: Mahasiswa KKN4. Kegiatan Nuzulul Qurana. Tujuan: Memperingati malam turunnya Alquranb. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 1 Agustus 2011 / MasjID Al Muminine. Biaya: Rp. 400.000,-f. Penanggung Jawab: Mahasiswa KKN5. Pembagian Takjila. Tujuan: Menyelesaikan KKNb. Jenis Kegiatan: Non fisikc. Sasaran: Masyarakat desad. Waktu/tempat: 24 Agustus 2011 / Balai Desae. Biaya: Rp. 400.000,-f. Penanggung Jawab: Mahasiswa KKN

PENETAPAN MASALAH PROGRAM MAHASISWA KKNUNIB PERIODE 70 TAHUN 2013

DESA: SRIKUNCOROKECAMATAN: PONDOK KELAPABIDANG KEGIATAN : KABUPATEN: BENGKULU TENGAH

No.Nama KegiatanMasalah PokokFaktorAlternatifTarget

PenunjangPenghambat

1.Pembuatan TPS ( Tempat Pembuangan Smpah )Tidak adanya TPS di desa tersebutAntusias masyarakat dalam membuat TPSAlokasi ketersediaan dana, bahan, dan alat serta lokasi strategis penetapan TPSSwadaya mahasiswa, pemerintah dan masyarakatAdanya TPS di Desa Srikuncoro

2.Perbaikan Pos KamlingPos Kamling yang tidak terawatt dengan baikSudah ada Pos KamlingAlokasi danaSwadaya masyarakat dan mahasiswaTercipta keamanan desa

3.Pembuatan Pupuk Kompos dari dedaunanBanyaknya dedaunan kering disekitar pekarangan rumah-rumah di Desa Srikuncoro I yang hanya menjadi sampah mengotori pekaranganMayoritas masyarakat desa Srikuncoro berprofesi sebagai petaniAlokasi dana Swadaya mahasiswaAgar masyarakat dapat membuat pupuk dari bahan yang semula dianggap tidak berguna

4. Pengolahan Bahan Makanan Berbahan Dasar PisangKurangnya pemanfaatan dan pengolahan pisang di desaPotensi Pisang yang banyak di sekitar Desa SrikuncoroAlokasi DanaSwadaya masyarakat dan mahasiswaTerciptanya komuditi perekonomian baru bagi desa

4Tanaman Pendidikan Al - quranBelum aktifnya pengajaran dan pendidikan pengajian ( Iqra dan Alquran di Desa SrikuncoroTerdapat fasilitas pendukung misal. Masjid, Al quran, IqraKurang tenaga pengajar dari masyarakat desa SrikuncoroMahasiswa membantu masyarakat dan anggota risma mengajarkan pendidikan Al quranMengaktifkan kembali kegiatan pengajaran quran bagi anak-anak Desa Srikuncoro

5.Pelatihan komputerKurangnya pengetahuan masyarakat tentang computerAdanya keinginan masyarakatn setempat untuk lebi mengetahui penggunaan komputerKurangnya tenaga pengajarKerja sama dengan kelompok KKN dari desa lainMeningkatkan pemahaman desa tentang computer

6.Bimbingan belajarKurangnya tenaga pengajar di SD tersebutAdanya bangunan SD di desaKurangnya tenaga pengajarMahasiswa membantu mengajarSiswa siswi di SD N 05 Pondok Kelapa

7.Kegiatan Gotong royongMenciptakan lingkungan desa yang bersih dan sehatAntusias dan kerja sama masyarakat desaAlat-alat kebersihan dan alokasi waktu luang wargaSwadaya masyarakat dan masyarakat desaSeluruh elemen masyarakat desa

8.Olah Raga MasyarakatKurangnya kegiatan olah ragaAdanya sarana berupa lapangan sepak bola dan bola voliKurangnya prasarana olahragaTerciptanya masyarakat yang sehatSeluruh elemen masyarakat

9.Pengembangan dan Perawatan TogaKurangnya Pengembangan dan Perawatan TogaBanyaknya tanaman obatKurangnya alokasi lahan pengembangan TogaTerciptanya masyarakat yang sehatMasyarakat desa Srikuncoro

10.Kegiatan PHBSKurangnya pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat dan bersihAdanya Puskesmas DesaAlokasi dana dan tenaga kesehatan yang aktifMenjalin kerjasama dengan puskesmas Desa SrikuncoroAnak-Anak SD

11.PosyanduKurangnya pengetahuan tentang pentingnya posyanduBanyaknya ibu hamil, ibu menyusui dan balitaAlokasi danaMenjalin kerja sama dengan balai kesehatanIbu hamil, ibu menyusui dan balita desa Tanjung Beringin

12.Kegiatan Penyuluhan Mengenai HukumKurangnya pengetahuan warga mengenai hukumAdanya antusias warga untuk mengetahui hokumAlokasi dana dan pembicaraMeningkatkan pemahaman warga mengenai hukumTerciptanya warga yang taat hukum

13.Kegiatan Penyuluhan Mengenai Bahaya HIV AIDS , Narkoba dan KDRTKurangnya pengetahuan warga mengenai bahaya pergaulan bebas dan KDRTAdanya antusias warga untuk mengetahui dampak dan bahaya tersebutAlokasi dana dan pembicaraKerjasama antara mahasiswa , masyarakat dan pemerintahTerciptanya masyara

14.Penyusunan struktur organisasi desa berbasis computerTidak adanya file susunan organisasi yang berbasis komputerAdanya data-data desaKurangnya kemampuan dalam membuat struktur organisasi desa berbasis computerMerapikan susunan organisasiAdanya struktur organisasi desa yang berbasis computer

15.HUT RIPasifnya Kegiatan HUT RIAntusias masyarakat dalam penyambutan HUT RIAlokasi danaPenggalangan dana pemerintahmasyarakat Kecamatan Pondok Kelapa

16.Buka Puasa BarengKurangnya silaturahmiAntusias MasyarakatAlokasi danaPenggalangan dana Masyarakat Desa

17.Sahur BarengKurangnya silaturahmiAntusias MasyarakatAlokasi danaPenggalangan dana Masyarakat Desa

18.Kegiatan Pembagian TakjilKurangnya silaturahmiAntusias MasyarakatAlokasi danaPenggalangan dana Masyarakat Desa

19.Peringatan Nuzulul QuranMasih kurangnya perhatian warga dalam menyambut malam Nuzulul QuranAntusias Pemuka AgamaAlokasi dana dan waktuPenggalangan danaMasyarakat Desa

Kepala Desa Srikuncoro

SujonoSrikuncoro, 7 Juli 2013Koordinator Desa

Agung Rio NPM. A1L010020

MengetahuiTim P3KKN Periode 70 Tahun 2013Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Mulyasari. SE, M.ScNIP.

RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM KKN MAHASISWA UNIB PERIODE 70 TAHUN 2013

DESA: SRIKUNCOROBIDANG KEGIATAN :KECAMATAN: PONDOK KELAPAKABUPATEN: BENGKULU TENGAH

No.Nama KegiatanTujuanJenis KegiatanSasaranWaktu/TempatBiayaPenanggung Jawab

1.membuat TPS ( tempat pembuangan sampah )Menciptakan lingkungan desa yang bersih dan sehatFisikMasyarakat desa Srikuncoro/ Lokasi Strategis Desa SrikuncoroRp.500.000Fadzul Hidayat

2.Perbaikan Pos KamlingMengaktifkan kembali jadwal jaga malamFisikMasyarakat desa Srikuncoro/ Dusun IVRp 500.000Agung Rio

3.Pengolahan bahan makanan berbahan dasar pisang

Memberikan program kewirausahaan rumah tangga yang ekonomis

Non fisikMasyarakat desa/ Sekretariat KKNRp.300.000Husni Juniansyah

4.Pembuatan pupuk kompos dari dedaunan Menciptakan pupuk untuk meningkatkan hasil pangan

Non fisikMasyarakat desaSekretariat KKNRp.200.000Fadzul Hidayat

5.Taman Pendidikan Al-QuranUntuk membantu anak anak belajar mengaji dan agama

Non fisikAnak-anak desa SrikuncoroMasjid Al- MukminRp.200.000Mahasiswa KKN

6.Pelatihan komputerUntuk memberikan pengetahuan tentang komputerNon fisikSiswa SD N 05 Pondok Kelapa dan SMKN 01 Bengkulu TengahSD N 05 Pondok Kelapa dan SMKN 01 Bengkulu TengahRp.300.000Juju Nurul Utami

7.Kegiatan PHBSMenciptakan masyarakat desa yang bersih dan sehatNon fisikSiswa SD N 05 Pondok KelapaSD N 05 Pondok Kelapa-Arsy Prestica Rosadi

8.Bimbingan belajarMembantu proses pengajaranNon fisikSiswa-siswi SD N 05 Pondok Kelapa/ SDN 05 Pondok Kelapa-Dwi Puspa O dan Puji Lestari

9.Olahraga masyarakatMenjadikan masyarakat sehatNon fisikMasyarakat desa/ Lapangan desaRp.300.000Agung Rio , Julian Sidiq

10.Pengembangan perawat togaMengembangkan dan merawat togaFisikMasyarakat desa/ Kebun togaRp.250.000Fadzul Hidayat

11.PosyanduMembantu kelancaran kegiatan posyanduNon fisikIbu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita/ Puskesmas desa-Arsy Prestica Rosadi

12.Penyuluhan Mengenai HukumMembentuk masyarakat yang sadar hukumNon FisikMsyarakat desa/ Balai DesaRp 300.000Julian Sidiq

13.Penyuluhan Mengenai Bahaya HIV AIDS , Narkoba dan KDRTMembentuk generasi yang cerdas dan keluarga yang harmonisNon FisikMasyarakat desa/ Balai DesaRp 300.000Agung Rio

14.Pembuatan Struktur Organisasi Desa secara terkomputerisasiPenyusunan file struktur organisasi desa secara terkomputerisasiNon FisikPerangkat Desa/ Kantor DesaRp 250.000Juju Nurul Utami

15.Kegiatan HUT RIMemperingati HUT RINon fisikMasrakat desa/ Kantor Kecamatan dan Lapangan desaRp.5000.000Mahasiswa KKN Kecamatan Pondok Kelapa

16.Kegiatan Buka Puasa Bareng

Menjalin silaturrahmiNon fisikMasyarakat desaMesjid Al MumininRp. 350.000Mahasiswa KKN

17.Kegiatan Sahur Bareng

Menjalin silaturrahmiNon fisikMasyarakat desaMesjid Al MumininRp. 350.000Mahasiswa KKN

18Kegiatan Pembagian TakjilMenjalin SilaturahmiFisikMasyarakat desaPerumahan wargaRp 400.000Mahasiswa KKN

19.Kegiatan Nuzulul QuranMemperingati malam turunnya Al- quranNon FisikMasyarakat DesaMesjid Al MumininRp 500.000 Mahasiswa KKN

Kepala Desa Srikuncoro

SujonoSrikuncoro, 7 Juli 2013Koordinator Desa

Agung Rio NPM. A1L010020

MengetahuiTim P3KKN Periode 70 Tahun 2013Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Mulyasari,SP M.SiNIP. 198311302006042002

TOPIK LAPORAN INDIVIDUMAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) KE 70 TAHUN 2013DESA: SRIKUNCOROKECAMATAN: PONDOK KELAPAKABUPATEN: BENGKULU TENGAHNoNamaNPMPROGRAM INDIVIDU

1.AGUNG RIOA1L010020PENYULUHAN MENGENAI BAHAYA NARKOBA , HIV AIDS DAN KDRT

2.HUSNI JUNIANSYAHC1C010001PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN BERBAHAN DASAR PISANG

3.

ARSY PRESTICA ROSADIH1A010032KEGIATAN PHBS ( POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT )

4.

DWI PUSPA OKTARINAF1A010002BIMBINGAN BELAJAR SD (MATA PELAJARAN MATEMATIKA)

5.

PUJI LESTARI A1D010034BIMBINGAN BELAJAR SD (MATA PELAJARAN IPA)

6.

JUJU NURUL UTAMI

G1A010060PENGENALAN DAN PELATIHAN KOMPUTER

7.

JULIAN SIDIQB1A010026PENYULUHAN MENGENAI HUKUM

8.FADDZUL HIDAYATE1I010019PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI DEDAUNAN

Desa Srikuncoro, 7 Juli 2013Koordinator Desa

Agung RioNPM : A1L010020

30