LAPORAN BAKTERI

Embed Size (px)

Citation preview

MIKROBIOLOGI

MORFOLOGI KOLONI BAKTERIOGI

OLEH :Devika Dama Ayu(113112620150027)

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS BIOLOGIUNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA20 MARET 2014

TujuanUntuk mengetahui bentuk, sifat pertumbuhan, dan identifikasi bakteri.PendahuluanMikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dibawah mikroskop.Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara simetris. Untuk mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai morfologi bakteri tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan sifat bakteri tersebut (Penn,1991).Sel bakteri amat beragam panjangnya, sel beberapa spesies dapat berukuran 100kalilebihpanjangdaripadaselspesiesyanglain(Alcamo,2001).Satuan ukuran bakteri ialah micrometer yang setara dengan 1/1000mm bakteri yang paling umum dipelajari di dalam praktikum mikrobiologi dasar berukuran kira-kira 0,5 - 1 x 2 - 5 m, sebagai contoh, bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter yang berkisar dari 0,75 sampai 1,25 m. Bentuk batang yang berukuran rata-rata seperti bakteri tifoid dan disentri mempunyai lebar 0,5 - 1 m dan panjang 2 - 3 m. Sel beberapa spesies bakteri amat panjang; panjangnya dapat melebihi 100 m dan diameternya berkisar daro 0,1 - 0,2 m. sekelompok bakteri yang dikenal sebagai mikoplasma, ukurannya khas amat kecil demikian kecilnya sehingga hampir-hampir tak tampak di bawah mikroskop cahaya. Mereka juga pleomorfik; yaitu morfologinya amat beragam. Ukurannya berkisar dari 0,1-0,3m(Atlas,1995).Walaupun bakteri amat kecil ukurannya, namun dapat diukur dengan relatif mudah serta tepat. Untuk tujuan ini, mikroskop dilengkapi dengan mikroskop ocular, suatu piringan yang diukir dengan garis-garis berjarak sama. Jarak antara garis-garis tersebut ditentukan sebelumnya dengan berpedomankan micrometer pentas, suatu alat yang berfungsi sebagai mistar pada kerja mikroskopis. Pemeriksaan bakteri melalui mikroskop yang dilengkapi mikroskop ocular akan menampakkan garis-garis yang sudah diketahui ukurannya di atas mikroorganisme yang diperiksa sedemikian rupa sehingga panjang dan lebar sel dapat ditentukan dengan mudah (MartinkodanMadigan,2005).Sel-sel individu bakteri dapat berbetnuk seperti elips, bola, batang, atau spiral.Masing-masing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies (Holt danBergey,1994).Sel bakteri yang berbentuk seperti bola atau elips dinamakan kokus.Kokus mucul dalam beberapa penataan yang khas tergantung pada spesiesnya.Sel berbentuk silindris atau batang dinamakan basilus.Ada banyak perbedaan dalam ukuran panjang dan lebar di antara berbagai spesies basilus. Ujung beberapa basilus tampak persegi, yang lain bundar, dan yang lain lagi meruncing atau lancip seperti ujung cerutu. Kadang-kadang basilus tetap saling melekat satu sama lainnya, ujung dengan ujung, sehinggamemberikanpenampilanrantai(Funkeetal,2004).Bakteri berbentuk spiral terutama dijumpai sebagai individu-individu sel yang tidak saling melekat.Tercakup di dalam kelompok morfologis ini adalah spiroketa, beberapa diantaranya menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia.Individu-individu sel dari spesies yang berbeda-beda menunjukkan perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam hal panjang, jumlah, dan amplitudo spiralnya serta kekakuan dinding selnya. Sebagai contoh, beberapa spirilum berukuran pendek, spiralnya berpilin ketat; yang lain sangat panjang dan menunjukkan sederetan pelintiran dan lengkungan.Spiralyangpendekdantidaklengkapdisebutsebagaibakterikomaatauvibrio(HoltdanBergey,1994).Spesies-spesies tertentu bakteri menunjukkan adanya pola penataan sel, seperti berpasangan, gerombol, rantai atau filament. Pola penataan bakteri berbentuk spiral(Atlas,1995).

Bakteri bersifat transparan dan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk mengetahui struktur, morfologi, dan sifat kimia bakteri, harus dilakukan pengecatan sel bakteri. Zat warna yang biasa dijadikan untuk mengecat bakteri adalah methylene blue, basic fuchsin, dan crystal violet. Zat warna ini menghasilkan ion warna (chromophore) yang bermuatan positif, sehingga bakteri yangbermuatannegativmenarikchromophorekationik(MartinkodanMadigan,205.Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:a) Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapavariasisebagaiberikut: -Mikrococcus-Sarcina -Diplococcus-Staphylococcus -Tetracoccus-Streptococcus b) Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyaivariasisebagaiberikut: -Diplobacillus-Streptobacillusc) Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagaiberikut: -Vibrio -Spiral Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua. Kehadiran mikrobia pada makanan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Ada hasil metabolisme spesies mikrobia tertentu pada makanan dibutuhkan dan digemari oleh manusia. Akan tetapi ada beberapa species yang dapat merusak makanan dengan pembusukan atau menghasilkan toksin yang berbahaya bagi manusia.Setiap produk yang dihasilkan oleh mikrobia tergantung jumlah mikrobia yang terkandung dalam suatu bahan atau lingkungan(Fardiaz,1996).Ada beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yaitu dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel secara tak langsung. Perhitungan jumlah sel dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu dengan hitungan mikroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan cawan. Dari ketiga metode tersebut metode hitungan cawan paling banyak dan mudah digunakan.Oleh karena itulah, pada acara praktikum mikrobiologi dasar untuk perhitungan koloni kali ini menggunakan metode hitungan cawan (Fardiaz,1996).Koloni adalah kumpulan dari mikrobia yang memilki kesamaan sifat-sifat seperti bentuk, susunan, permukaan, dan sebagainya. Sifat-sifat yang perlu diperhatikanpadakoloniyangtumbuhdipermukaanmediumadalah(Dwidjoseputro,1978). : Besar kecilnya koloni. Ada koloni yang hanya serupa suatu titik, namun ada pula yang melebarsampaimenutuppermukaanmedium. Bentuk. Ada koloni yang bulat, ada yang memanjang. Ada yang tepinya rata, ada yang tidakrata. Kenaikan permukaan. Ada koloni yang rata saja dengan permukaan medium, ada pula yangtimbulyaitumenjulangtebaldiataspermukaanmedium. Halus kasarnya permukaan. Ada koloni yang permukaannya halus, ada yang permukaannyakasardantidakrata. Wajah permukaan. Ada koloni yang permukaannya mengkilat, ada yang permukaannya suram. Warna. Kebanyakan koloni bakteri berwarna keputihan atau kekuningan. Kepekatan. Ada koloni yang lunak seperti lendir, ada yang keras dan kering.

HasilKOLONI BAKTERI

No.MorfologiAB

1UkuranKecilKecil

2PigmentasiPutihPutih

3FormSirkulerPunctiform

4MarginEntireEntire

5ElevasiConvexFlat

6Sifat OptikOpaqueOpaque

7KonsistensiTidak lendirTidak lendir

PembahasanPadapraktikuminihanyaditemukanduakolonibakteri, keduanya memiliki warna yang sama yaitu putih susu. Untuk bentuk pada koloni A ditemukan koloni berbentuk sirkuler (bulat teratur) dan pada koloni B ditemukan koloni berbentuk punctiform (seperti titik) keduanya juga memiliki margin yang sama yaitu entire (rata), kemudian elevasi koloni A convex (cembung) dan koloni B mempunyai elevasi flat (tipis) serta keduanya juga memiliki sifat optik yang sama yaitu opaque (buram) dan kedua koloni tersebut konsistensinya tidak lendir. Untuk mengidentifikasi tekstur bakteri, kita cukup melihat cawan dari samping dengan menggunakan lup (kaca pembesar), memang sedikit sulit tetapi tekstur yang timbul akan sedikit terlihat jika kita mengamati dari samping cawan.Praktikan juga melakukan purifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan biakan murni dari satu jenis bakteri dalam suatu koloni bakteri. Cara yang dilakukan adalah dengan mengambil satu sampel bakteri dari bakteri yang sudah ditanam sebelumnya kemudian dipindahkan ke mediabarudenganmetodestreak.Setelah didapat biakan murni, kemudian hasil purifikasi dipindahkan ke media miring dan media broth. Kedua media ini ditempatkan di tabung bukan di cawan, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kontaminasi bakteri lain karena luas permukaan yang lebih sempit dibandingkan dengancawan.Kesimpulan1. Ditemukan dua koloni bakteri yaitu koloni bakteri A bentuknya sirkuler & B bentuknya punctiform, keduanya mempunyai ukuran kecil.2. Kedua bakteri mempunyai margin dan warna yang sama yaitu marginnya entire (rata), denganwarnaputihcontohnyabakteriEscheriacoli.3. KoloniAelevasinyaconvex(cembung),sifatoptikopaque(buram),dengan konsistensi tidaklendirsedangkanpadakoloniBelevasinyaflat(tipis),sifatoptikopaque(buram), dengankonsistensitidaklendir.4. Perhitungan jumlah koloni dapat dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung.5. Perhitungan koloni dilakukan dengan metode plate count atau hitungan cawan danmetodeinitermasukmetodetidaklangsung.Daftar PustakaAlcamoIE(2001).Fundamentalsofmicrobiology.Boston:JonesandBartlettDwidjoseputro,D.,Prof.,Dr.1987.Dasar-DasarMikrobiologi.Jakarta:DjambatanFunke BR, Tortora GJ, Case CL (2004). Microbiology: an introduction (edisi ke-8th ed,). San Francisco:BenjaminCummingsPenn, C. 1991. Handling Laboratory Microorganism. Open University, Milton Keynes.Saputro D. 2002.Dasar-dasar Mikrobiologi.Cetakan ke 10.Jakarta : Universitas Indonesia ( IU-Press ).http://cochoicecream.blogspot.com/2012/11/mikrobiologi.htmlLampiran