6
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Kelas : XII IPA 1 Nama anggota : 1. Eunike Allinda (04) 2. Felicia Gunawan (05) 3. Hans Kristian A. (09) 4. Sherly Pranowo (15) SMA Kristen YSKI Semarang Jum’at, 19 November 2010 SELEKSI ALAM BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dalam teori evolusi. Makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup. Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk mampu bertahan akan tetap ada, sedangkan sifat- sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini akan menghasilkan adaptasi, sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu 1

Laporan Bio Seleksi Alam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Bio Seleksi Alam

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Kelas : XII IPA 1

Nama anggota : 1. Eunike Allinda (04)

2. Felicia Gunawan (05)

3. Hans Kristian A. (09)

4. Sherly Pranowo (15)

SMA Kristen YSKI Semarang

Jum’at, 19 November 2010

SELEKSI ALAM

BAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk

hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman

dipelajari dalam teori evolusi.

Makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup. Dalam perjuangan untuk

bertahan hidup, sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk mampu bertahan akan tetap

ada, sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini akan menghasilkan

adaptasi, sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup

untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi

inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan

hidup karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah yang dapat lolos dari seleksi

alam.

1.2 Tujuan

Untuk mengamati seleksi alam, umumnya diperlukan waktu yang cukup lama.

Dengan menggunakan model, proses itu dapat disimulasikan, sehingga keadaan di alam

yang sifatnya kompleks dapat ditunjukkan secara sederhana. Melalui praktikum ini,

diharapkan mampu memahami kemampuan adaptasi yang disebabkan peristiwa alam dan

memahami kemampuan adaptasi individu pada lingkungannya yang memungkinkan

individu itu dapat bertahan hidup ( survive) .

1

Page 2: Laporan Bio Seleksi Alam

BAB IIBAB II

LANDASAN TEORILANDASAN TEORI

Charles Robert Darwin, bapak evolusi dunia mengungkapkan

bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam, individu yang

mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang akan bertahan

hidup. Lebih lanjut, sesama makhluk hidup akan saling bersaing

untuk mempertahankan hidupnya. Bagi yang tidak dapat

menyesuaikan diri dengan alam lingkungan sekitarnya akan

musnah dan hilang dimakan waktu. Dalam realitanya, seleksi

alam adalah seleksi yang dimana makhluk hidup (manusia

ataupun hewan) memperebutkan:

1. makanan untuk bertahan hidup

2. perkembangan keturunan dalam hal ini adalah pasangan

3. daerah kekuasaan

BAB IIIBAB III

METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

1. Perforator/ pelubang kertas

2. Gunting

3. Stopwatch

3.1.2 Bahan

1. Kertas karton 3 warna : merah, jingga, kuning

2. Kertas data dan alat tulis

3.2 Langkah kerja

1. Potonglah ketiga karton menjadi 2 bagian. Bagian pertama digunakan

untuk dipotong, bagian kedua digunakan sebagai alas.

2. Buatlah potongan dari ketiga macam karton yang sudah dipotong

tersebut dengan menggunakan perforator masing-masing berjumlah 50 buah.

3. Taburkan potongan karton tersebut tercampur merata di atas salah satu

bidang karton yang belum terpakai, misalkan karton berwarna merah.

2

Page 3: Laporan Bio Seleksi Alam

4. Mintalah seorang temanmu untuk menutup mata sejenak, kemudian

mintalah dia mengambil potongan karton yang ditaburkan merata tersebut selama

1 menit.

5. Kemudian, hitunglah jumlah potongan karton berwarna merah, jingga,

dan kuning yang terambil. Catat.

6. Taburkan potongan karton yang telah terambil tersebut tercampur merata

kembali di atas salah satu bidang karton yang belum terpakai, misalkan karton

berwarna jingga.

7. Mintalah seorang temanmu yang lain untuk menutup mata sejenak,

kemudian mintalah dia mengambil potongan karton yang ditaburkan merata

tersebut selama 1 menit.

8. Kemudian, hitunglah jumlah potongan karton berwarna merah, jingga,

dan kuning yang terambil. Catat.

9. Ulangi langkah no. 6 hingga no. 8 dengan alas karton berwarna kuning.

BAB IVBAB IV

HASIL dan PEMBAHASANHASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

Tabel Data “Banyaknya Potongan Karton yang Terambil”

Jumlah potongan karton berwarna yang terambil dari jumlah total 150 buah

Dengan Alas Karton Berwarna

Merah Jingga Kuning

Potongan karton merah terambil 13 18 33

Potongan karton jingga terambil 17 14 22

Potongan karton kuning terambil 20 17 20

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini terdapat sebuah percobaan yang akan dibahas yaitu tentang

seleksi alam.

Dari hasil pengamatan tersebut, dapat dianalisa bahwa ketika alas karton berwarna

merah, justru potongan karton merah yang terambil paling sedikit; ketika alas karton

berwarna jingga, justru potongan karton jingga yang terambil paling sedikit; ketika alas

karton berwarna kuning, justru potongan karton kuning yang terambil paling sedikit. Ini

berarti bahwa bila suatu individu yang memiliki karakter warna (analogi potongan kertas)

yang mirip dengan lingkungan sekitarnya (analogi lingkungan), ia sulit untuk ditemukan.

Dengan demikian, ia kesulitan untuk lolos dari seleksi alam. Di satu sisi, siswa yang

3

Page 4: Laporan Bio Seleksi Alam

mengambil potongan kertas dianalogikan sebagai hewan pemangsa. Sebagai hewan

pemangsa, ia akan lebih mudah memangsa individu yang mencolok warnanya. Akibatnya,

individu yang memiliki warna sama dengan lingkungan akan tersingkir dari lingkungan

tersebut karena gagal beradaptasi.

Hal tersebut dapat dihubungan dengan kejadian populasi Biston betularia di Inggris.

Sebelum revolusi industri (sebelum adanya asap pabrik/ polusi lainnya), populasi ngengat

bersayap cerah lebih besar, alias mudah ditemukan sehingga lebih adaptif (tidak mudah

nampak oleh predator); dan ngengat bersayap gelap jarang ditemukan karena kurang

adaptif. Sedangkan sesudah revolusi industri (jelaga dan polusi merajalela), populasi

ngengat bersayap gelap malah sering ditemukan/ populasinya lebih banyak sehingga lebih

adaptif (tidak mudah nampak oleh predator); dan ngengat bersayap terang menjadi jarang

ditemui karena mudah ditemui oleh predator sehingga ia jadi korban predator (cepat

punah).

BAB VBAB V

PENUTUPPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah:

1) Siswa yang mengambil potongan kertas dianalogikan sebagai predator, alas

karton sebagai lingkungan alam, dan potongan kertas dianalogikan sebagai

individu.

2) Seleksi alam yang berhasil dibuktikan yaitu jika potongan kertas (individu)

memiliki warna yang sama dengan alas karton (lingkungan alam), ia sedikit

terambil (bersifat kurang adaptif).

3) Dengan demikian, adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu

mekanisme seleksi alam. Selain itu, seleksi alam juga dapat berlangsung melalui

resistensi (daya tahan) suatu organisme terhadap faktor tertentu.

Referensi :

Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

4

Semarang, 26 November 2010

Praktikan